OLEH:
ITA
(NIM : 2020-01-14901-022)
PEMBIMBING PRAKTIK
PembimbingAkademik PembimbingLahan
i
LEMBAR PENGESAHAN
PEMBIMBING PRAKTIK
PembimbingAkademik PembimbingLahan
Mengetahui
Ketua Program Studi Ners
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan asuhan keperawatan yang berjudul”
Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan Antenatal Care PADA Ny. H
Dengan Diagnosa G2P1A0 8 Minggu (Trimester I) Di UPT Puskesmas Panarung
Palangka Raya.“ Ini dengan tepat waktu. Laporan kasus ini saya susun sebagai syarat
yang harus dipenuhi untuk menyelasaikan Praktek Keperawatan Maternitas pada
Program Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Eka Harap. Selama
penyusunan laporan kasus ini, penulis mendapatkan banyak masukan dan bantuan
dari berbagai pihak. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan
kepada:
1. Ibu Maria Adelheid Ensia, S.Pd., M.Kes Selaku Ketua STIKes Eka Harap
Palangka Raya yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada penyusun
untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Profesi NersKeperawatan
2. Vina Agustina,Ners.,M.Kepselaku Ketua Program Studi Ners dan pembimbing
akademik yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, saran dan dukungan
dalam menyelesaikan laporanini.
3. Ina Indrayanti,SST., M.PHselaku pembimbing klinik yang telah banyak
memberikan bimbingan, arahan, saran dan dukungan dalam menyelesaikan
laporanini.
4. Seluruh teman seangkatan Program Profesi Ners Angkatan VIII TA 2020/2021,
yang selalu memberikan dukungan dan semangat demi selesainya laporanini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa asuhan keperawatan ini jauh dari
sempurna. Maka dengan ini penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari berbagai pihak. Akhir kata, semoga asuhan keperawatan ini dapat
berguna bagi pengembangan ilmu kesehatan khususnya dalam bidang keperawatan.
Palangka Raya, Desember 2020
Ita
iii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBARPERSETUJUAN..................................................................................i
LEMBARPENGESAHAN....................................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
DAFTARISI..........................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 KonsepDasar Kehamilan.................................................................................1
1.1.1 DefinisiKehamilan..................................................................................1
1.1.2 Etiologi....................................................................................................1
1.1.3 KlasifikasiKehamilan..............................................................................2
1.1.4 Patofisiologi............................................................................................3
1.1.5 Manifestasi Klinis...................................................................................7
1.1.6 Kompikasi Kehamilan Trimester I(1-13Minggu)...................................9
1.1.7 PemeriksaanDiagnostik..........................................................................11
1.1.8 Penatalaksanaan......................................................................................11
BAB 2 KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN
2.1 PengkajianKeperawatan..................................................................................17
2.2 DiagnosaKeperawatan.....................................................................................20
2.3 IntervensiKeperawatan.....................................................................................21
2.4 ImplementasiKeperawatan..............................................................................30
2.5 EvaluasiKeperawatan......................................................................................30
BAB 3 ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN KELOLAAN
3.1. Pengkajian.......................................................................................................31
3.2. Diagnosa..........................................................................................................43
3.3. Intervensi.........................................................................................................44
3.4. Implementasi..................................................................................................49
3.5. Evaluasi...........................................................................................................49
BAB 4PEMBAHASAN
4.1 PengkajianKeperawatan.................................................................................54
4.2 DiagnosaKeperawatan.....................................................................................54
4.3 IntervensiKeperawatan....................................................................................54
4.4 Implementasi Kepearawatan...........................................................................56
4.5 EvaluasiKepearawatan....................................................................................56
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan......................................................................................................59
5.2 Saran.................................................................................................................59
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 1
PENDAHULUAN
2.1.2 Etiologi
Suatu kehamilan akan terjadi bila terdapat 5 aspek berikut, yaitu :
2.1.2.1 Ovum
Ovum adalah suatu sel dengan diameter + 0,1 mm yang terdiri dari suatu
nukleus yang terapung-apung dalam vitelus dilingkari oleh zona pellusida oleh
kromosom radiata.
1
2
2.1.2.2 Spermatozoa
Berbentuk seperti kecebong, terdiri dari kepala berbentuk lonjong agak
gepeng berisi inti, leher yang menghubungkan kepala dengan bagian tengah dan ekor
yang dapat bergerak sehingga sperma dapat bergerakcepat.
2.1.2.3 Konsepsi
Konsepsi adalah suatu peristiwa penyatuan antara sperma dan ovum di tuba
fallopii.
2.1.2.4 Nidasi
Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam
endometrium.
2.1.2.5 Plasentasi
Plasentasi adalah alat yang sangat penting bagi janin yang berguna untuk
pertukarann zat antara ibu dan anaknya dan sebaliknya. Kehamilan menurut Mochtar,
(2014) dibagi menjadi 3 triwulan :
a. Triwulan I antara 0-12minggu.
b. Triwulan II antara 12-28minggu.
c. Triwulan III antara 28-40minggu
2.1.3 KlasifikasiKehamilan
Menurut Kuswanti (2014), kehamilan dibagi menjadi dua yaitu kehamilan
menurut lamanya dan kehamilan dari tuanya. Kehamilan ditinjau dari lamanya,
kehamilan dibagi menjadi 3 yaitu:
1. Kehamilan premature, yaitu kehamilan antara 28-36minggu.
2. Kehamilan mature, yaitu kehamilan antara 37-42minggu.
3. Kehamilan postmature, yaitu kehamilan lebih dari 43minggu.
Sedangkan kehamilan ditinjau dari tuanya kehamilan dibagi menjadi 3pula
yaitu:
1. Kehamilan triwulan pertama (antara 0 sampai 12 minggu), di mana dalam triwulan
pertama alat-alat mulaiterbentuk.
2. Kehamilan triwulan kedua (antara 12 sampai 28 minggu), di mana dalam triwulan
kedua alat-alat telah terbentuk tetapi belum sempurna dan viabilitas janin masih
disangsikan.
3. Kehamilan triwulan terakhir (antara 28 sampai 40 minggu), di mana janin yang
dilahirkan dalam trimester ketiga telah viable (dapat hidup) (Kuswanti,2014).
2.1.4 Patofisiologis
Dalam buku Asuhan Kehamilan karya Kuswanti tahun 2014, terdapat 2
peristiwa penting dalam masa kehamilan yaitu pembuahan (fertilisasi) dan implantasi
(nidasi) (Kuswanti, 2014).
2.1.4.1 Pembuahan(Fertilisasi)
Fertilisasi adalah peleburan inti sel sperma dan inti sel telur yang terjadi
disaluran telur (oviduk) atau di uterus. Pada saat fertilisasi kepala sel sperma
menembus dinding sel telur sedang ekor tertinggal di luar membentuk zigot (2n) yang
terus membelah mitosis menjadi 32 sel (morula). Morula berkembang menjadi
blastula. Bagian dalam blastula akan membentuk janin sedang bagian luarnya
membentuk trofoblast (bagian dinding untuk menyerap makanan dan akan
berkembang menjadi plasenta). Pada usia hari ke 4-5 setelah fertilisasi blastula
bergerak ke uterus dan melakukan implantasi (pelekatan) di uterus pada hari ke-6.
Blastula kemudian berkembang menjadi gastrula (punya lapisan ektodermis,
mesodermis, dan endodermis). Selanjutnya gastrula berkembang menjadi embrio
setelah melalui peristiwa diferensiasi, spesialisasi, dan organogenesis. Ektodermis
akan membentuk susunan saraf, hidung, mata, epidermis, kelenjar kulit. Mesodermis
akan membentuk jaringan tulang, otot jantung, pembuluh darah, limfa, ginjal,
kelenjar kelamin. Endodermis akan membentuk kelenjar gondok, hati, pankreas,
kandung kemih, saluran pencernaan, saluran pernafasan (Budiyanto,2015).
2.1.4.2 Impantasi(Nidasi)
Nidasi atau implantasi adalah peristiwa tertanamnya atau bersarangnya sel
telur yang telah dibuahi ke dalam endometrium. Biasanya terjadi para pars superior
korpus uteri bagian anterior atau posterior. Pada saat implantasi, selaput lendir rahim
sedang berada pada fase sekretorik (2-3 hari setelah ovulasi). Blastokista tingkat
lanjut diselubungi oleh trofoblas yang mampu menghancurkan dan mencairkan
jaringan. Ketika blastokista mencapai rongga rahim, jaringan endometrium berada
dalam masa sekresi. Jaringan endometrium ini mengandung banyak sel-sel desidua
yaitu sel-sel besar yang banyak mengandung glikogen, serta mudah dihancurkan oleh
trofoblas. Blastula dengan bagian berisi massasel dalam (inner-cell mass) akan mudah
masuk ke dalam desidua, menyebabkan luka kecil yang kemudian sembuh dan
menutup lagi (Kuswanti,2014).
Kejadian di atas dapat dirangkum sebagai berikut (Pernoll,dkk. 2014):
1. Siklus menstruasi terakhir : Siklus 1-7 hari (last menstrual period,LMP)
2. Ovulasi : Hari ke-14 setelah LMP
3. Fertilisasi: Hari ke-14-15 setelahLMP
4. Ovum melewati tuba ke uterus : Harike-15-19
5. Ovum bebas dalam uterus : Harike-15-19
6. Implantasi : Hari ke-19-21 setelah LMP
7. Menstruasi berikutnya yang diharapkan : Tidak ada atausedikit
Korion, lapisan pelindung ovum terfertilisasi yang sedang berkembang,
memiliki lapisan ectodermluar (trofoblas). Lapisan bagian dalamnya adalah
mesenkim. Trofoblas yang pada awalnya merupakan sinsitium berbatas tidak tegas,
segera berkembang menjadi dua jenis jaringan: plasmotrofoblas di bagian luar yang
menyatu tetapi berdiferensiasi (sinsitio-atau sintrofoblas), dan sitotrofoblas yang
berbeda di bagian dalam (striae Langhans). Trofoblas menghasilkan enzim proteolitik
yang mampu melakukan destruksi endometrium bahkan miometrium dengan cepat.
Hal tersebut memungkinkan zigot untukmengikis stratum fungsionalis endometrium
dengan cepat tetapi biasanya tidak melampaui stratum kompaktum. Invasi yang lebih
dalam (plasenta akreta) tidak akan terjadi bila terjadi pembentukan lapisan fibrin yang
berhialin (striae Nitabuch). Seluruh hasil konsepsi mencapai ukuran yang cukup
untuk mendesak desidua parietalis dan menghilangkan ruang bebas dalam kavum
uterus yang terjadi sekitar minggu ke-12 (Pernoll,dkk.2014).
Selain dari kedua proses di atas, dalam penjelasan (Kustiyaningrum, 2012)
terdapat tambahan yaitu:
1. Ovulasi
2. Terjadinya pergerakan spermatozoa dan ovum yangaktif.
3. Konsepsi dan pertumbuhanzigot.
4. Nidasi (implantasi) pada uterus.
5. Pembentukanplasenta.
6. Tumbuh kembang hasil konsepsi hinggaaterm.
6
Hamil
WOC (WebOf
Caution)ANC
Distensi paru-paru
Sistem kardio vascular Penekanan saluran Tonus otot menurun Kram otot
kemih (ureter)
Hb/ Pseudoanemia
Dispnea (sesak napas)
Sakit kepala Gangguan eliminasi urine Intoleransi aktivitas
Mual/muntah
2.1.7 PemeriksaanDiagnostik
2.1.7.1 Pemeriksaan penunjang (laboratorium) (bukuKIA).
1. PemeriksaanKhusus
a) Inspeculo: Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah perdarahan berasal
dari osteum uteri eksternum atau dari kelaianan cervik dan vagina. Apabila
perdarahan dari osteum uteri eksternum, adanya plasenta harusdicurigai.
b) USG: Untuk menentukan letak placenta.
2.1.7.2 PemeriksaanLaboratorium
a) Hb : Jika terjadi perdarahan yang banyak dan keadaan umum pasienlemah
serta pucat, kemungkinan pasien mengalamianemia.
b) Urin : dicurigai ada protein urin yang memperberatkehamilan
2.1.8 Penatalaksanaan
2.1.8.1 Definisi AntenatalCare
Pelayanan antenatal adalah pelayanan terhadap individu yang bersifat
preventif care untuk mencegah masalah yang kurang baik bagi ibu maupun janin
agar melalui persalinan dengan sehat dan aman, diperlukankesiapan fisik dan
mental ibu sehingga ibu dalam keadaan status kesehatan optimal, karena
kesehatan ibu berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan janinnya
(Winjosastro,2014).
2.1.8.2 Tujuan
Secara umum antenatal care bertujuan untuk menjaga agar ibu hamil
dapat melalui masa kehamilan, persalinan, dan nifas dengan baik dan selamat
serta menghasilkan bayi yang sehat. Secara rinci tujuan antenatal careadalah:
1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan
tumbuh kembangjanin.
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosialibu.
3. Mengenali dan mengurangi sedini mungkin adanya penyulit/komplikasi
yang dapat muncul selama kehamilan, termasuk riwayat penyakit secara
umum, kebidanan danpembedahan.
4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan dan persalinan yang amandengan
trauma seminimalmungkin.
5. Mempersiapkan ibu agar nifas berjalan dengan normal dan mempersiapkan
ibu agar dapat memberi asi secaraeksklusif.
6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran janin
agar tumbuh kembang secaranormal.
7. Mengurangi angka kematian bayi prematur, kelahiran mati dan
kematian neonatal (Winjosastro,2014).
(Winjosastro, 2014).
Dengan TPP adalah taksiran perkiraan partus.
Menurut Winjosastro (2014), kunjungan antenatal untuk pemantauan
pengawasan kesejahteraan ibu dan anak minimal empat kali pemeriksaan
selama kehamilan dalam waktu sebagai berikut:
17
BAB 2
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN
2.1 PengkajianKeperawatan
Pengkajian keperawatan menurut (SDKI, 2017):
2.1.1 Aktivitas danIstirahat
1. Tekanan darah agak lebih rendah daripada normal (8 – 12 minggu)
kembali pada tingkat pra kehamilan selama setengah kehamilan
terakhir.
2. Denyut nadi dapat meningkat 10 – 15DPM.
3. Murmur sistolik pendek dapat terjadi sampai dengan peningkatan
volume episodesingkope.
4. Varises
5. Sedikit edema ekstremitas bawah/tangan mungkin ada (terutama
pada trisemesterakhir)
2.1.2. Integritas Ego
Menunjukkan perubahan persepsi diri
2.1.3 Eliminasi
1. Perubahan pada konsistensi / frekuensidefekasi
2. Peningkatan frekuensiperkemihan
3. Urinalisis: Peningkatan beratjenis
4. Hemoroid
2.1.4 Makanan/Cairan
1. Mual dan muntah, terutama trisemester pertama; nyeri ulu hati
umumterjadi
2. Penambahan berat badan: 2 sampai 4 lb trisemester pertama,
trisemester kedua dan ketiga masing-masing 11 – 12lb.
3. Membran mukosa kering: hipertropi jaringan gusi dapat terjadi
mudahberdarah
4. Hb dan Ht rendah mungkin ditemui (anemiafisiologis)
5. Sedikit edemadependen
6. Sedikit glikosuria mungkinada
17
18
2.4 ImplementasiKeperawatan
Implementasi merupakan pelaksanaan rencana keperawatan oleh perawat
terhadap pasien. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan
rencana keperawatan diantaranya : Implementasi dilaksanakan sesuai dengan
rencana setelah dilakukan validasi ; keterampilan interpersonal, teknikal dan
intelektual dilakukan dengan cermat dan efisien pada situasi yang tepat, keamanan
fisik dan psikologis klien dilindungi serta dokumentasi intervensi dan respon
pasien. Pada tahap implementasi ini merupakan aplikasi secara kongkrit dari
rencana intervensi yang telah dibuat untuk mengatasi masalah kesehatan dan
perawatan yang muncul pada pasien (Budianna, 2016).
2.5 EvaluasiKeperawatan
Evaluasi merupakan langkah terakhir dalam proses keperawatan, dimana
evaluasi adalah kegiatan yang dilakukan secara terus menerus dengan melibatkan
pasien, perawat dan anggota tim kesehatan lainnya. Tujuan dari evaluasi ini
adalah untuk menilai apakah tujuan dalam rencana keperawatan tercapai dengan
baik atau tidak dan untuk melakukan pengkajian ulang (US. Midar H, dkk,2016).
BAB 3
ASUHAN
KEPERAWATAN
KELOLAAN
31
BAB 3
ASUHAN KEPERAWATAN KELOLAAN
3.1 Pengkajian
Berdasarkan pengkajian yang dilakukan pada tanggal 15 Desember 2020,
pukul 09.00 WIB bertempat di ruang KIA Puskesmas Panarung Palangka Raya,
dengan teknik anamnesa (Wawancara), observasi, pemeriksaan fisik, dan data
dari buku keperawatan klien, di dapat data-data sebagaiberikut:
3.1.1 IDENTITAS KLIEN & PENANGGUNGJAWAB
3.1.1.1 IdentitasKlien
Nama : Ny.H
Tempat /tanggallahir : 21
Juni1991Agama :Islam
SukuBangsa : Dayak
Pendidikanterakhir : S1
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga(IRT)
Golongan Darah :B
Alamat : Jl. Turi I No. 28 B
DiagnosaMedis : G2P1A0 8 Minggu (Trimester I)
Penghasilan Per Bulan : Tidakada
Tanggal Waktu Periksa : 15 Desember 2020
Pengkajian : 15 Desember
2020NomorRekam Medik : -
3.1.1.2 Identitas PenanggungJawab
Nama : Tn. M
Umur : 32Tahun
JenisKelamin :Laki-laki
Agama :Islam
SukuBangsa : Dayak
Pendidikanterakhir : S1
Pekerjaan : PNS
Golongan Darah :O
Alamat : Jl. Turi I No. 28
BHubungan dengan Klien :Suami
31
32
3.1.2 STATUSKESEHATAN
3.1.2.1 Alasan Kunjungan/Keluhan Utama: Klien mengatakan nyeri pada
punggung serta pusing dan mual.
3.1.2.2 Riwayat Kesehatan Sekarang (PQRST) : Klien melakukan pemeriksaan
pada tanggal 15 Desember 2020dengan usia kehamilan 8 minggu. Klien
Klien mengatakan nyeri pada punggung serta pusing dan mual. nyeri saat
beraktivitas, nyeri seperti kram dan skala nyeri 3-4, nyeri hilang timbul
5-10 menit. Hasil pengkajian menunjukan keadaan umum baik, compos
mentis, tidak anemis, TD : 110/80 mmHg, Nadi: 85x/menit,
RR:20x/menit, Suhu: 36,3°C, BB: 50 kg, TB :149,5 cm, LILA: 29cm.
3.1.2.3 Riwayat Kesehatan Yang Lalu/Yang Pernah Dialami: Klien mengatakan
sebelumnya tidak pernah memiliki riwayat kesehatan yang pernah di
alami misalnya seperti hipertensi, diabetes, asma dan lainsebagainya.
3.1.2.4 Riwayat Kesehatan Keluarga: Klien mengatakan tidak memiliki riwayat
penyakit menurun/menular sebelumnya misalnya seperti TB Paru,
Hipertensi danHepatitis.
Ita
ANALISIS DATA
DATA SUBYEKTIF KEMUNGKINAN
MASALAH
DAN DATA OBYEKTIF PENYEBAB
1. DS: Klien mengatakan Aktifitas Berlebih Nyeri Akut
Nyeri pada bagian (SDKI; D.0077. Hal,
punggung. 172)
- P: Nyerisaat
beraktivitas
- Q: Nyeri seperti
kram
- R: Nyeri di bagian
punggung
- S: Skala nyeri3-4
- T: Nyerihilang
timbul 5-10 menit
DO :
- Klien tampak
meringiskesakitan
dan memegangi
punggungnya
- Nyeri yang di
rasakan klien nyeri
sedang dengan skala
3-4
- TTV:
- TD :110/80 mmHg
- N : 85 x/menit
- S : 36,3 ºC
- RR : 20x/menit
2. DS : klien mengatakan Kurang Kontrol Tidur Gangguan Pola Tidur
kepalanya terasa berat (SDKI; D.0055. Hal,
dan kurangtidur. 126)
DO:
- Wajah klien
tampaklesu
- Klien tampak
seringmenguap
- Mata klien tampak
sayu
- Tidur malam klien
hanya 4-6jam/hari
3. DS: Klien mengatakan Kurang Terpapar Defisit Pengetahuan
tidak pernah ikut Informasi (SDKI; D.0111. Hal,
penyuluhan tentang 246)
kehamilan/persalinan
selama ini hanya
membaca dari buku
KIA
DO:
- Usia kehamilan 8
munggu (Trimester
I)
- Klien tampak
penasaran
- Klien selalu
bertanya-tanya
PRIORITAS MASALAH
1. Nyeri akut berhubungan dengan aktifitas berlebih dibuktikan dengan klien
tampak meringis kesakitan dan memegangi punggung, nyeri yang di rasakan
klien nyeri sedang dengan skala 3-4 dan TTV: TD :110/80 mmHg, N : 85
x/menit, S : 36,3 ºC, RR : 20 x/menit. (SDKI; D.0077. Hal,172)
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kurang kontrol tidur dibuktikan
dengan wajah klien tampak lesu, klien tampak sering menguap, mata klien
tampak sayu, tidur malam klien hanya 4-6 jam/hari. (SDKI; D.0055. Hal,
126)
3. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi tentang
kehamilannya dibuktikan dengan usia kehamilan 8 minggu (Trimester I),
klien tampak penasaran dan klien selalu bertanya-tanya. (SDKI; D.0111.
Hal, 246)
44
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. H
Ruang Rawat : Di UPT Puskesmas Panarung
Diagnosa Keperawatan Tujuan (Kriteria hasil) Intervensi Rasional
1. Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1) Manajemen Nyeri: 1) Untuk mendektesi nyeri yang
dengan aktifitas berlebih keperawatan selama 1x7 (SIKI; I.08238. Hal, dialami oleh pasien
dibuktikan dengan klien jam diharapkan nyeri dapat 201)
tampak meringis kesakitan teratasi dengan kriteria a. Identifikasi lokasi,
dan memegangi punggung, hasil: karakteristik, durasi,
nyeri yang di rasakan klien (SLKI; L.08066. Hal, 145) frekuensi, kualitas dan
nyeri sedang dengan skala 1. Keluhan nyeri dengan intensitasnyeri
3-4 dan TTV: TD :100/80 skor5. b. Berikan teknik
mmHg, N : 85 x/menit, S : 2. Meringis dengan skor5. nonfarmakoligi untuk
36,3 ºC, RR : 20 x/menit. 3. Kesulitan tidur dengan mengurangi rasa nyeri
(SDKI; D.0077. Hal, 172) skor5. (mis. terapi pijat, terapi
4. ketegangan otot dengan musik dan aroma
skor 5. terapi)
c. Jelaskan strategi
meredakannyeri
d. Anjurkan monitor nyeri
secaramandiri
2) Pemantauan Nyeri: 2) Untuk mengetahui dan
(SIKI; I.08242. Hal, 246) membantu dalam
a. Monitor lokasi dan memantau nyeripasien
penyebarannyeri
b. Monitor intensitas
nyeri dengan
mengguakanskala
c. Monitor durasi dan
frekuensi
d. Atur interval waktu
pemantauan sesuai
dengan kondisipasien
e. Jelaskan tujuan dan
prosedurpemantauan
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. H
Ruang Rawat : Di UPT Puskesmas Panarung
Diagnosa Keperawatan Tujuan (Kriteria Intervensi Rasional
hasil)
2.Gangguan pola tidur Setelah dilakukan Dukungan Tidur: 1) Membantu mengidentifikasi
berhubungan dengan tindakan keperawatan (SIKI; I.09265. Hal, 48) kebutuhan untuk
kurang kontrol tidur selama 1x7 jam 1) Identifikasi pola aktivitas menetapkan pola aktivitas
dibuktikan dengan wajah diharapkan gangguan dantidur dan tidur yangberbeda.
klien tampak lesu, klien pola tidur klien dapat 2) Tetapkan jadwal tidurrutin 2) Membantu dalam
tampak sering menguap, teratasi dengan kriteria 3) Lakukan prosedur untuk mengontrol pola tidur yang
mata klien tampak sayu, hasil: meningkatkan kenyamanan baik
tidur malam klien hanya 4- (SLKI; L.055045. Hal, seperti pengaturanposisi 3) Agar kualitas tidurterpenuhi
6 jam/hari. (SDKI; D.0055. 96) 4) Anjurkan menghindari 4) Untuk menghindari keadaan
Hal, 126) 1. Keluhan sulit tidur makanan/minuman yang sering terjaga saat malam
skor1. mengganggutidur hari
2. Keluhan sering
terjaga dengan skor
1.
3. Keluhan istirahat
tidak cukup dengan
skor1.
4. Kemampuan
beraktivitas dengan
skor1.
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. H
Ruang Rawat : Di UPT Puskesmas Panarung
Diagnosa Keperawatan Tujuan (Kriteria Intervensi Rasional
hasil)
3. Defisit pengetahuan Setelah dilakukan Edukasi Persalian: 1) Untuk mengetahui sejauh
berhubungan dengan tindakan keperawatan (SIKI; I.12437. Hal, 101) mana tingkat pengetahuan
kurang terpapar informasi selama 1x7 jam 1) Identifikasi tingkat ibu
tentang kehamilannya diharapkan defisit pengetahuan 2) Untuk menetukan
dibuktikan dengan usia pengetahuan klien 2) Jadwalkan pendidikan kesepakatan antara perawat
kehamilan 8 minggu dapat teratasi dengan kesehatan sesuai dan pasien dalam
(Trimester I), klien tampak kriteriahasil: kesepakatan memberikan pendidikan
penasaran dan klien selalu (SLKI; L.12111. Hal, 3) Anjurkan ibu cukupnutrisi kesehatan
bertanya-tanya. (SDKI; 146) 4) Ajarkan ibu cara mengenali 3) Nutrisi yang cukup dapat
D.0111. Hal,246) 1. Verbalisasi miat tanda-tandapersalinan membantu ibu agar IMT
dalam belajar dalam batasnormal
dengan skor5 4) Membantu ibu dalam
2. Kemampuan mengenali tanda-tanda
menjelaskan persalinan
pengetahuan
tentang suatu topik
dengan skor5
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
a. Evaluasi Struktur
1) Pasien hadir dalam kegiatan pedidikan kesehatan
2) Kontrak waktu dan tempat diberikan 1 hari sebelum acara dilaksanakan.
3) Pembuatan SAP, leaflet dilakukan 2 hari sebelumnya
4) Pengorganisasian penyelenggaraan pendidikan kesehatan dilakukan
sebelum dan saat pendidikan kesehatan dilaksanakan.
b. Evaluasi Proses
1) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
2) Peserta mendengar dan memperhatikan penyuluhan.
3) Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai.
4) Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan SAP yang telah disusun
5) Pengorganisasian berjalan sesuai dengan job description yang telah
disusun.
c. Evaluasi Hasil
1) Pasien yang ada sejumlah 1 orang.
2) Acara dimulai tepat waktu.
3) Keluarga dan pasien mampu menjawab dengan benar 85% dari
pertanyaan penyuluh.
MATERI
NUTRISI PADA IBU HAMIL
A. Pengertian
Nutrisi atau gizi pada saat kehamilan adalah zat makanan atau menu yang
takaran semua zat gizinya dibutuhkan oleh ibu hamil setiap hari dan mengandung zat
gizi seimbang dengan jumlah sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan (Mitayani,
2014). Kondisi kesehatan ibu sebelum dan sesudah hamil sangat menentukan
kesehatan ibu hamil, sehingga demi suksesnya kehamilan, keadaan gizi ibu pada
waktu konsepsi harus dalam keadaan baik, dan selama hamil harus mendapat
tambahan energi, protein, vitamin, dan mineral (Kusmiyati, 2015).
B. Manfaat
Sophia (2015) menyatakan, kebutuhan makanan bagi ibu hamil lebih banyak
daripada kebutuhan untuk wanita yang tidak hamil, kegunaan makanan tersebut
adalah :
1. Untuk pertumbuhan janin dalam kandungan
2. Untuk mempertahankan kesehatan dan kekuatan ibu sendiri
3. Agar luka-luka akibat persalinan cepat sembuh dalam masa nifas
4. Sebagai cadangan untuk masa laktasi
2. Protein
Pada saat hamil terjadi peningkatan kebutuhan protein yang disebabkan oleh
peningkatan volume darah dan pertumbuhan jaringan baru (Aritonang, 2015). Jumlah
protein yang harus tersedia sampai akhir kehamilan adalah sebanyak 925 gr yang
tertimbun dalam jaringan ibu, plasenta, serta janin. Widyakarya Pangan dan Gizi VIII
2016 menganjurkan penambahan sebanyak 17 gram untuk kehamilan pada trimester
ketiga atau sekitar 1,3 g/kg/hr. Dengan demikian, dalam satu hari asupan protein
dapat mencapai 67-100 gr. Bahan makanan hewani merupakan sumber protein yang
baik dalam hal jumlah maupun mutu, seperti telur, susu, daging, unggas, dan kerang.
Selain sumber hewani, ada juga yang berasal dari nabati seperti tempe, tahu, serta
kacang-kacangan (Almatsier, 2016).
6. Kalsium
Ibu hamil dan bayi membutuhkan kalsium untuk menunjang perrtumbuhan
tulang dan gigi serta persendian janin. Selain itu kalsium juga digunakan untuk
membantu pembuluh darah berkontraksi dan berdilatasi. Jika kebutuhan kalsium
tidak tercukupi dari makanan, kalsium yang dibutuhkan bayi akan diambil dari tulang
ibu yang mengakibatkan tulang ibu menjadi keropos atau osteoporosis (Sophia,
2015).
Widya Karya Pangan dan Gizi 2016 menganjurkan penambahan sebesar 150
mg kalsium untuk ibu hamil trimester ketiga. Dengan demikian kebutuhan kalsium
yang harus dipenuhi oleh ibu hamil adalah 950 mg/hari. Makanan yang menjadi
sumber kalsium diantaranya ikan teri, udang, sayuran hijau, dan berbagai produk
olahan susu seperti keju dan yoghurt. Kekurangan kalsium selama hamil akan
menyebabkan tekanan darah ibu menjadi meningkat.
1. Kemiskinan
2. Rendahnya
Pendidikan
3. Adat
Kepercaya-
an
SELF HIPNOSIS TERHADAP MUAL MUNTAHKEHAMILAN TRIMESTER INur Djanah', Ana
Kurniati2'Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, email:nj.syafaa@yahoo.co.id'Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes
YogyakartaABSTRACTNausea
andvomitinginpregnancyisacommonproblem,whichcanbeseriousforbothmotherandbaby.Morethanhalf (50-90%) ofpregnant
women e-xpe,riencing nausea vomiting. Numerous attempts have been made to reduce the nausea vomiting with'phirmacologicat
and non-phaimacological approaches. Se/f hypnosls is one of the non-pharmacological approach toreduce the'symptoms 6f nausea
and vomiting. The puipose of this research was to descn'bes the effect of self hypnosis to decreas^e thefreq'uency of nausea vomiting
of fisttrimester pregnancy.The deslgn used was quasi experimenl with the approach -of One Groupprefest-postesf against 30 pregnant
women trimester / use consecutive sampling corresponding to the criteria of inclusion andexclusion.Self hyfnosiswasdoheeveryl0-
lSminutes forthreedays.Datacollectionofpretestandposttesf us,ttgthemeasuing instrument 7UQE-74 (Pregnancy-tJnique
Quantification of Ernesrs), data analysis using the Wilcoxon Rank Test.There arcsignificant differences bn d-ecreases of thescore
nausea P.A07), score vomiting retching (0,013), and score of nausea vomiting1ti.OOZl before and after the intervention.The conclusian
was that the self hypnosis can decreas,es of the frequency of nauseavomiting of pregnancy. Se/f hypnosls can be applied as a non-
pharmacologicaltherapy to decrease frequency ol nausea vomiting offi st tri me ste r pregnancy.Keywords: nausea vomiting of pregnancy, se/f
hypnoslsINTISARI[,1ual muntah kehamilan merupakan masalah !Jmum yang dapat berdampak serius bagi ibu dan bayi. Lebih dari
setengah (50-90%)wanita hamil mengalarni mual muntah. Berbagai upaya telah ciilakukan untuk mengurangi mual muntah dengan
pendekatanfarmakologis dan nonfarmakologis. Se/f hrpnosrs merupakan salah satu pendekatan nonfarmakologis untuk mengurangi
gejalamual dan muntah.Penelitian ini bertujuan menjelaskan pengaruh self hipnosisterhadap penurunan frekuensi mual
muntahkehamilan trimester l. Desain yang digunakan quasi eksperimen dengan pendekatan One Group Pretest-Posfesf terhadap 30
ibuhamil trimester I mengunakan consecutive samplingyangsesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Self hipnosis dilakukandalam3
ha1 berturut-turut sLlama 10-1 5 menit. Pengumpulan dala pre fest dan post fest menggunakan alat ukur PUQE-24 (Pregnancy'Unique
Quantification of Emesis),analisa data menggunakan Wilcoxon RankTest. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yangbermakna
skor mual (0,007),skor muntah retching (0,013), dan skor mual muntah (0,002) sebelum dan sesudah intervensi.Terdapat pengaruh
terhadap penurunan frekuensi mual muntah kehamilan. Saran self hipnosis dapat diterapkan sebagai terapi nonfarmakologi untuk
mengurangi frekuensi mual mr"intah kehamilan trimester l.Kata Kunci : mual muntah kehamilan, se/fhtpnosis
Kesehatan lbu dan Anak, Volume 7, No'1, Juli 201 5' Hal 1'4
meni:apai puncak- antara minggu delapansatu gejata paling awal, merupakan masaffi';ft; oan mingg;
re,rz-' .Lima puluh tiga persen dariyang sering terjadi pada awal ,renamiiln."M;;i -pisooe iiuntah
terjadi antara pukul 06'00 danmuntah serins kali diabaikan karena ;ild;; iz99,9"ritar 20%-30%
dari wanita hamil akansebagai konsekuensi normal d! ?Yu,! f,tftrffii*i. mengatami gejala -mual dan
muntah pada usiapersepsi wanita ,*ngun"i muar dalam ;?H,h; lunu"rirun oiatas ?g-ringgu
sampaidengan waktusama dengan perslpsi yang. oiarami';;;;;; akan..merahirkan."o"'"
Hiperemesis gravidarurnonkolosi yans sedans menialani n"ht'!!"jii' f:l':ll p'JJ o's sampai-
3% atau 1 dari 200sehingga setiap **iiu'Ourr..u'fi diberi ;;;;l;d kehamiian yang
menvebabkan dehidrasi'paling memungkinr.un ,ntrx ,"ngutJli"g!;"8 r"tio'rt"i*d*gln
elektrbtit dan rawat inap'tersebut.,,- Kan untuK llrErrllcrtuu': Yvrs!= Bentuk parah m-ual
muntah kehamilan cenderungMual muntah kehamilan dapat berdampak
u"rur'ngsampaidengangoyo'''''"serius bagi ibu dan bayi. Mual muntah yang parah F"nyfnan mua!
dan muntah dalamdan persisten oapit berkemba.J""iJnj"li !:lll'lan 6etum diketahui
secara pasti' tetapihiperemesis gravioilt;, terutama jika ilanita tidak '"tutu umum penyebab
dikaitkan dengandapat mempertahrnrr. hidrasi 'yrrg'';:k;;il perubahan hormonal -yang
berhubungan dengankeseimbangan cairan, erektrorit dJ ffirufl iiniriran yaitu peningkatan
konsentrasi humanpene,tian sverana dkk menunjukkan brh*; ir";% cnorionit gonaooiropin, perubahan
fisiologis dalamibu hamit yang mengalami mual *u"ruh';i;; saluran^-pencernaan dan
kecenderungansampai berat, 1i;t berkemba,-,g' *u-nEO"i genetik'''o:" Perubahan dalam
metabolismehiperemesis sravioJrum.i -studi ,r"d Ji,;'iiiffi tiiuo-niJot dan tipid menvebabkan
hiposlikemiaRoser dkk menyim;;i;; urn*, g5X i,r;;i; il;ii terutama pada saat bangun tidur' vang
merangsansrata-rara menrnggarkan pekerjaanni;"';i"l;; ieriaoinvJ maming sic-kness'' Diduga
penyebabkarena gejata *rui Jun muntah.6 X"UurlOuun'Orn muai muntan [ehami]an adalah
masalahtingkat keparahan *rri *untrn r..*nu,i-l;i. ,#.i mutiifartoriaryang rneribatkan teori hormon'
paritas,ter.bukti berdampak pada kualitas hidup ibu hamit. peningt<atan'ueiat placenta' umLlr ibu'
sistemHasir peneritian vanq dirakut<a, L#;".J',';il luriitrutar, pencernaan,- osikorogis dan
riwayatmenunj u kka,, ounYr?fl r;' fit:l;ii d;';;i;;";i"; nipererr'esis sravidarum's'1i 14 15pertama kehamilan
,u."r, bermakna dikaitkan Tujuai. utama. pengelolaan mual muntahdengan rebih rendahnya skara
sxor.sflr;.;:ili keharnilari "o.tuh untuk mengurangi geiala mualyang dilakukan Gulenguldkk
menuniurxa,i'ro*ra.i dan muntah pada awa! kehamilan' mengurangiyans signifikun unirir-rkor mual
,r;tui iiiii;ffi; kejadian hiperernesis gravidarum sertadengan recemasairlio,eae, p<0.001)
dan skor meminimarkan efek sarnping pengobatan dandepresi (r=0,351:"r:o.dffit'o"-*p'ri
ffi*rg ["*'ng[inun efek teratogenik pada janin'yang merugikan janin akibat
muntan'ian;'",',;;X r'r'n'iJ'"n yang. optimai akan menjaminadalah berat badan lahir rendah
Oai-l6tiniran feselinteraan'meital 'dan fisik ibu hamil danprematur., studi prospektif
yung^^oii;r;i;"'M; bayiriya. Beberapa. pengelolaan mual muntahCarthy dkk menuniir.** bahwa
+le'2. *i"iil';';il kehamilan dimulai dengan pendekatandensan muar ;';ili';;;;";ii;"