Laporan Praktikum Kimia LAJU REAKSI
Laporan Praktikum Kimia LAJU REAKSI
LAJU REAKSI
Disusun oleh :
Kelas : XI IPA 7
No : 11
I. TUJUAN
Mempelajari faktor-faktor yang dapat mempengaruhi laju reaksi.
1
Faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi
1. Konsentrasi Pereaksi
Pada umumnya reaksi akan berlangsung lebih cepat jika konsentrasi zat
pereaksi diperbesar. Larutan dengan konsentrasi yang besar (pekat)
mengandung partikel yang lebih rapat, jika dibandingkan dengan larutan encer.
Semakin tinggi konsentrasi berarti semakin banyak molekul-molekul dalam
setiap satuan luas ruangan, akibatnya tumbukan antar molekul makin serinng
terjadi dan reaksi berlangsung semakin cepat.
“ Semakin tinggi konsentrasi semakin besar laju reaksinya”
2. Luas permukaan
Suatu zat akan bereaksi apabila bercampur dan bertumbukan. Pada
pencampuran reaktan yang terdiri dari dua fasa atau lebih, tumbukan
berlangsung pada bagian permukaan zat. Padatan berbentuk serbuk halus
memiliki luas permukaan bidang sentuh yang lebih besar daripada padatan
berbentuk lempeng. Semakin luas permukaan partikel maka kemungkinan
tumbukan akan semakin tinggi sehingga reaksi dapat berlangsung lebih cepat.
“Laju reaksi berbanding lurus dengan permukaan reaktan”
3. Temperatur
Setiap partikel selalu bergerak. Dengan naiknya suhu, energy gerak
partikel ikut meningkat sehingga makin banyak partikel yang memiliki energy
gerak diatas energy aktivasi (Ea)
“Kenaikan suhu akan memperbesar laju reaksi”
4. Katalisator
Katalis adalah zat yang mampu memperbesar laju reaksi, tetapi tidak
mengalami perubahan kimia secara permanen, sehingga pada akhir reaksi zat
tersebut dapat deiperoleh lagi. Katalis mempercepat reaksi dengan cara
menurungkan harga energy aktivasi. Katalis adalah peristiwa peningkatan laju
reaksi sebagai akibat penambahan suatu katalis. Berdasarkan wujudnya, katalis
dapat dibedakan menjadi dua macam:
a. Katalis homogen
Katalis yang berada dalam fasa yang sama dengan molekul pereaksi
b. Katalis heterogen
2
Katalis heterogen berada dalam fasa yang berbeda dengan pereaksi,
biasanya berbentuk padatan.
3
V. HASIL PENGAMATAN
VI. PERTANYAAN
1. Tulis reaksinya :
VII. JAWABAN
1. a. Na2 S2 O 3 + HCl → 2NaCl + SO 2 + H2O
2. Harga X ¿
4
0,01 0,20 0,02
0,02 0,20 0,08
0,02 0,40 0,16
0,03 0,60 x
V 1 k . [ A ] 1. [ B ] 1
Orde A ¿ =
v 2 K . [ A ] 2. [ B ] 2
0,02 0,01.0,02
¿ =
0,08 0,02.0,20
1 1
¿ = ∙1
4 2
1
¿
2
Orde A = 2
v 2 k . [ A ] 2. [ B ] 2
Orde B ¿ =
v 3 k . [ A ] 3. [ B ] 3
1 1
¿ =1.
2 2
Orde B = 1
Harga k ¿ V 3=k . [ A ] 3. [ B ] 3
0,16=k . [ 0,02 ] 2. [ B ] 3
160
0,16=k .
1000000
k =1000
5
Harga X = V = k . [ A ] 2. [ B ] 1
9 60
= 1000 . .
1000 100
540
=
1000
3.
a. perbandingan percobaan 1 dan 2
6
2. KESIMPULAN
1. Semakin tinggi suhu larutan, laju reaksinya semakin cepat dan
sebaliknya. Hal ini dapat dibuktikan dari percobaan 1 dan 2
2. Semakin tinggi konsentrasi suatu zat berarti semakin banyak molekul-
molekul dalam setiap satuan luas ruangan, akibatnya tumbukan antar
molekul sering terjadi dan reaksi berlangsung semakin cepat. Hal ini
dapat dibuktikan dari perbandingan antara percobaan 1 dan 3
3. Semalin halus ukuran kepingan zat padat, semakin luas
permukaannya, sehingga semakin cepat laju reaksinya. Hal ini dapat
dibuktikan dari percobaan 4 dan 5
4. Dari hasil pengamatan dan percobaan, hal-hal yang dapat
mempengaruhi laju reaksi antara lain: suhu, konsentrasi zat dan luas
permukaan suatu zat padat.