Anda di halaman 1dari 8

Laporan Praktikum Kimia

LAJU REAKSI

Disusun oleh :

Nama : Diky Nur Alamsyah

Kelas : XI IPA 7

No : 11
I. TUJUAN
Mempelajari faktor-faktor yang dapat mempengaruhi laju reaksi.

II. DASAR TEORI


Laju menyatakan besarnya perubahan yang terjadi dalam satu satuan
waktu. Laju reaksi adalah laju berkurangnya konsentrasi pereaksi/ laju
terbentuknya produk dalam suatu satuan waktu.
Apakah suatu reaksi berlangsung cepat atau lambat dapat diketahui
dengan melakukan percobaan. Perubahan apakah yang harus diukur?
Reaksi kimiawi adalah proses perubahan zat menjadi produk. Seiring
dengan bertambahnya waktu reaksi, maka jumlah zat pereaksi akan
semakin sedikit, sedangkan produk semakin banyak.

Ungkapan Laju Reaksi


Untuk sistem homogen, cara yang paling umum untuk menyatakan
laju reaksi adalah laju pengurangan konsentrasimolar pereaksi atau laju
pertambahan konsentrasi molar produk dam satu satuan waktu sebagai
berikut.
Reaksi mR → nP
∆ [ R] ∆[ P]
V = - atau V =
∆t ∆t
Keterangan : R = pereaksi (reaktan)
P = produk
V = laju reaksi
T = waktu reasi
Δ[R] = perubahan konsentrasi molar pereaksi
Δ[P] = perubahan konsentrasi molar produk
−∆ [R]
= laju pengurangan konsentrasi molar
∆t
salah satu
pereaksi dalam suatu waktu (m/s)
∆[ P]
=laju pertambahan konsentrasi molar
∆t
salah satu
produk dalam suatu satuan waktu (m/s)

1
Faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi
1. Konsentrasi Pereaksi
Pada umumnya reaksi akan berlangsung lebih cepat jika konsentrasi zat
pereaksi diperbesar. Larutan dengan konsentrasi yang besar (pekat)
mengandung partikel yang lebih rapat, jika dibandingkan dengan larutan encer.
Semakin tinggi konsentrasi berarti semakin banyak molekul-molekul dalam
setiap satuan luas ruangan, akibatnya tumbukan antar molekul makin serinng
terjadi dan reaksi berlangsung semakin cepat.
“ Semakin tinggi konsentrasi semakin besar laju reaksinya”

2. Luas permukaan
Suatu zat akan bereaksi apabila bercampur dan bertumbukan. Pada
pencampuran reaktan yang terdiri dari dua fasa atau lebih, tumbukan
berlangsung pada bagian permukaan zat. Padatan berbentuk serbuk halus
memiliki luas permukaan bidang sentuh yang lebih besar daripada padatan
berbentuk lempeng. Semakin luas permukaan partikel maka kemungkinan
tumbukan akan semakin tinggi sehingga reaksi dapat berlangsung lebih cepat.
“Laju reaksi berbanding lurus dengan permukaan reaktan”
3. Temperatur
Setiap partikel selalu bergerak. Dengan naiknya suhu, energy gerak
partikel ikut meningkat sehingga makin banyak partikel yang memiliki energy
gerak diatas energy aktivasi (Ea)
“Kenaikan suhu akan memperbesar laju reaksi”
4. Katalisator
Katalis adalah zat yang mampu memperbesar laju reaksi, tetapi tidak
mengalami perubahan kimia secara permanen, sehingga pada akhir reaksi zat
tersebut dapat deiperoleh lagi. Katalis mempercepat reaksi dengan cara
menurungkan harga energy aktivasi. Katalis adalah peristiwa peningkatan laju
reaksi sebagai akibat penambahan suatu katalis. Berdasarkan wujudnya, katalis
dapat dibedakan menjadi dua macam:
a. Katalis homogen
Katalis yang berada dalam fasa yang sama dengan molekul pereaksi
b. Katalis heterogen

2
Katalis heterogen berada dalam fasa yang berbeda dengan pereaksi,
biasanya berbentuk padatan.

III. ALAT DAN BAHAN


1. Gelas kimia 100ml
2. Tabung reaksi
3. Termometer
4. Gelas ukur 10 ml
5. Larutan Na₂S₂O₃
6. Larutan HCl
7. Batu pualam (CaCo₃)
8. aquadest
9. Stopwatch
10. Pembakar spirtus
11. Kertas putih 5x5 cm dengan tanda (X).

IV. CARA KERJA


1. Mengambil 5ml larutan Na₂S₂O₃ 0,5M dan memasukannya kedalam
gelas kimia dan meletakannya diatas kertas bertanda (X), kemudian
kedalamnya menambahkan 5ml HCl 1M, kemudian mencatat waktu
sampai tanda X tak terlihat
2. Mengambil 5ml larutan Na₂S₂O₃ 0,5M, memasukan kedalam gelas
kimia dan dipanaskan sampi 50⁰C, kemudian meneruskan seperti
langkah no 1
3. Mengambil 2ml larutan Na₂S₂O₃ 0,5M, memasukannya kedalam gelas
kimia dan menambahkan aquadest 3ml, kemudian meneruskan seperti
langkah no 1
4. Mengambil 5ml HCl 1M, memasukannya kedalam tabung reaksi,
kemudian mengambil 0,05 gram pualam (CaCo₃) dalam bentuk
butiran, memasukannya kedalam tabung reaksi dan mencatat waktu
sampai butiran (CaCo₃) habis
5. Mengulangi langkah no 4 tetapi pualam (CaCo₃) diganti dalam bentuk
serbuk.

3
V. HASIL PENGAMATAN

No Zat yang direaksikan Waktu reaksi


(dalam detik)
1. 5 mL Na 2 S2 O 3 0,5 M + 5 mL HCl 1 M 214
2. 5 mL Na2 S2 O 3 0,5 M (50° C ) + 5 mL HCl 1 M 28
3. 2 mL Na 2 S2 O 3 0,5 M + 3 mL aquades + 5 mL HCl 1 M 1117
4. 5 mL HCl 1 M + butiran CaCO3 0,05 g 457
5. 5 mL HCl 1 M + 0,05 serbuk CaCO3 38

VI. PERTANYAAN

1. Tulis reaksinya :

a. Na2 S2 O 3 (aq) + HCl(aq)→ ………………………..

b. Mg(s) + HCl(aq) → ………………………………..

2. Untuk reaksi : A + B → C diperoleh data seperti pada table. Tentukan


harga X ?

3. Bagaimana pendapatmu tentang kelima percobaan ?

VII. JAWABAN
1. a. Na2 S2 O 3 + HCl → 2NaCl + SO 2 + H2O

b. CaCO₃ + 2HCl → CaCl₂ + CO₂ + H₂O

2. Harga X ¿

[A](M) [B](M) [C](M)

4
0,01 0,20 0,02
0,02 0,20 0,08
0,02 0,40 0,16
0,03 0,60 x

V 1 k . [ A ] 1. [ B ] 1
Orde A ¿ =
v 2 K . [ A ] 2. [ B ] 2

0,02 0,01.0,02
¿ =
0,08 0,02.0,20

1 1
¿ = ∙1
4 2

1
¿
2

Orde A = 2

v 2 k . [ A ] 2. [ B ] 2
Orde B ¿ =
v 3 k . [ A ] 3. [ B ] 3

0,08 0,02. 0,20


¿ =
0,16 0,02.0,40

1 1
¿ =1.
2 2

Orde B = 1

Harga k ¿ V 3=k . [ A ] 3. [ B ] 3

0,16=k . [ 0,02 ] 2. [ B ] 3

160
0,16=k .
1000000

k =1000

5
Harga X = V = k . [ A ] 2. [ B ] 1

= 1000 . [ 0,03 ] 2. [ 0,60 ] 1

= 1000 . [ 0,0009 .0,60 ]

9 60
= 1000 . .
1000 100

540
=
1000

X = =54 x 10-2 M/s

3.
a. perbandingan percobaan 1 dan 2

Pada percobaan 1 dan 2 terdapat larutan Na2S2O3 dengan konsentrasi


sama yaitu 0,5 M. pada percobaan 1 terdapat 5 mL Na2S2O3 dicampur
dengan larutan 5 mL HCl 1 M. pada percobaan 2 5 mL Na2S2O3 0,5 M
dicampurkan dengan larutan 5 mL HCl 1 M yang dipanaskan dengan suhu
50 ℃. Hasilnya laju reaksi pada percobaan 2 lebih cepatdibandingkan
percobaan 1 karena suhu lebih tinggi.

b. perbandingan percobaan 1 dan 3

Pada percobaan 1 dan 3 terdapat larutan Na2S2O3 dengan konsentrasi


yaitu 5 mL dan 2 mL. laju reaksi percobaan 1 lebih cepat daripada
percobaan 3 karena volume lebih besar.

c. perbandingan percobaan 4 dan 5

Pada percobaan 4 dan 5 terdapat 5 mL HCl 1 M dengan konsentrasi


sama. Pada percobaan 4 terdapat 5 mL HCl 1 M direaksikan dengan 0,05
g butiran CaCO3 dan pada percobaan 5 terdapat 5 mL HCl 1 M
direaksikan denan 0,05 serbuk CaCO3. Laju reaksi percobaan kelima lebih
cepat karena luas permukaan serbuk CaCO3 lebih besar dari luas butiran
CaCO3.

6
2. KESIMPULAN
1. Semakin tinggi suhu larutan, laju reaksinya semakin cepat dan
sebaliknya. Hal ini dapat dibuktikan dari percobaan 1 dan 2
2. Semakin tinggi konsentrasi suatu zat berarti semakin banyak molekul-
molekul dalam setiap satuan luas ruangan, akibatnya tumbukan antar
molekul sering terjadi dan reaksi berlangsung semakin cepat. Hal ini
dapat dibuktikan dari perbandingan antara percobaan 1 dan 3
3. Semalin halus ukuran kepingan zat padat, semakin luas
permukaannya, sehingga semakin cepat laju reaksinya. Hal ini dapat
dibuktikan dari percobaan 4 dan 5
4. Dari hasil pengamatan dan percobaan, hal-hal yang dapat
mempengaruhi laju reaksi antara lain: suhu, konsentrasi zat dan luas
permukaan suatu zat padat.

Anda mungkin juga menyukai