Bab Ii
Bab Ii
A. Landasan Teori
1. Kecerdasan
abstrak yang diukur secara tidak langsung oleh para psikologi melalui tes
cermat, dan teliti serta menghasilkan ide-ide baru secara efektif dan
efisien.
7
8
a. Kecerdasan Bahasa
secara tertulis maupun lisan dalam berbagai bentuk yang berbeda untuk
mengekspresikan gagasan-gagasannya.
anak seperti ini juga cenderung memiliki daya ingat yang kuat misalnya
bahasa di atas rata-rata. Kelebihan ini bisa dilejitkan jika guru dan
jadi kelebihan itu bisa tidak bermakna dibanding anak yang word
b. Kecerdasan Emosional
lubuk hati, naluri yang tersembunyi, dan sensasi emosi yang apabila
pemahaman yang lebih mendalam dan lebih utuh tentang diri sendiri
sendiri, (2) mengatur emosi, dan (3) memotivasi (4) mengenali emosi
kembali dengan cepat dari semua itu. Sebaliknya orang yang buruk
melawan perasaan murung atau melarikan diri pada hal-hal negatif yang
pada kesadaran diri. Jika seseorang terbuka pada emosi sendiri, maka
tidak berperasaan.
1997, bahwa di samping IQ, ada suatu jenis kecerdasan yang juga
hidupnya.
2. Pendekatan Scientific
(Kemendikbud, 2014).
Amerika akhir abad ke-19 di mana pada saat itu pembelajaran sains
yang dikenal dengan cara belajar siswa aktif dalam melaksanakan kegiatan
peserta didik.
(Majid, 2014).
mengkomunikasikan.
siswa.
mengajar guru.
dalam komunikasi.
1) Mengamati (observasi)
2) Menanya
3) Mengumpulkan informasi
4) Mengasosiasikan/mengolah informasi
Penalaran adalah proses berfikir yang logis dan sistematis atas fakta-
berupa pengetahuan.
5) Mengkomunikasikan
dan sistematis mengembangkan interaksi yang lebih silih asah, silih asih,
dan silih asuh antar sesama siswa sebagai latihan hidup di dalam
positif, (2) tanggung jawab perseorangan, (3) tatap muka, (4) komunikasi
kelompok.
dalam kelompoknya.
22
signifikan.
2). Siswa yang bekerja sama untuk menyelesaikan suatu tujuan kelompok,
3). Siswa dalam kelas belajar bekerja sama atau cooperative merasakan
berprestasi rendah dan siswa yang berprestasi tinggi yang bekerja sama
menjadi tutor bagi siswa yang berkemampuan rendah. Dalam proses ini,
untuk menghasilkan manusia yang bisa berdamai dan bekerja sama dengan
berpikir.
Kondisi ini dapat mendorong siswa untuk belajar, bekerja dan bertanggung
mengungkapkan pendapat.
a. Seleksi topik.
umum yang biasanya digambarkan lebih dahulu oleh guru. Para siswa
b. Merencanakan kerjasama.
berbagai topik dan subtopik yang telah dipilih pada langkah 1 di atas.
c. Implementasi.
berbagai topik yang dipelajari agar semua siswa dalam kelas saling
terlibat dan mencaai suatu perspektif yang luas mengenai topik tersebut.
f. Evaluasi
investigation maka seorang instruktor, dalam hal ini adalah pengajar atau
emosional, moral dan spiritual pada lembaga TK. Pada penelitian ini akan
secara keseluruhan.
di depan kelas.
B. Kerangka Berpikir
peluang pada anak untuk dapat berkembang dan maju sesuai dengan
kemampuan dan minat siswa. Metode yang akan peneliti gunakan adalah
B. Hipotesis Tindakan