KASUS 4.3.

Berdasarkan data yang dikumpulkan pada Acara 1 dan karakter himpunan

yang teridentifikasi atau terdefinisikan melalui Acara 2 dan Acara 3, selesaikanlah

dan diskusikan permasalahan-permasalahan berikut.

1. Dari himpunan-himpunan yang telah didefinisikan, jawablah pertanyaan-

pertanyaan berikut :

a. Apakah setiap pohon memiliki jenis tertentu? Gambarkanlah relasi antara

keduanya dengan menentukan himpunan pohon-pohon dalam sampel,

himpunan jenis dan aturan yang menghubungkan diantara keduanya.

Deskripsikan dalam bentuk representasi visual.

Disini, setiap pohon yang diwakikan dengan kode sampel mempunyai relasi

dengan kodomain yang merupakan jenis pohon.

b. Bagaimanakah tipe relasinya apakah injektif, surjektif atau tipe lainnya?

Tipe dari relasi ini adalah surjektif karena kodomain memiliki relasi dengan

setidaknya satu domain.

c. Apakah setiap pohon memiliki kelas diameter tertentu? Gambarkanlah relasi

keduanya dan bagaimanakah tipe relasinya.

Dibawah adalah himpunan dengan kode sampel yang merupakan perwakilan

dari setiap pohon sebagai domain dan keals DBH sebagai kodomain. Relasi

disamping merupakan fungsi biasa karena semua kodomain

hanya berasosiasi dengan satu kodomain.

d. Berapakah jumlah relasi yang mungkin bisa dibangun dari seluruh himpunan-

himpunan yang telah Anda definisikan ?

Jumlah relasi yang mungkin ada sekitar 40 relasi yang didapat dari dua jenis

himpunan yaitu kode sampel dengan jenis dan kode sampel dengan kelas

DBH.

2. Dengan cara yang sama tentukan relasi-relasi lain (minimum 3 relasi) yang

bisa dibangun dari himpunan yang terdefinisi ? Yang manakah di antara

ketiga relasi tersebut dapat disebut sebagai fungsi? Mengapa demikian?

- Relasi antara jenis Flamboyan dengan kondisi batang

 - Relasi antara jenis Flamboyan dengan kesehatan batang

- Relasi antara jenis Shorea dengan kesehatan batang

Diantara ketiga relasi tersebut, semua relasi adalah fungsi karena setiap

anggota domain hanya berasosiasi dengan satu kodomain/range. Tidak ada

domain yang berasosiasi dengan lebih dari satu kodomain.

KASUS 4.1

Dimisalkan, terdapat sebuah penelitian mengenai pendugaan volume pohon-pohon di

dalam Arboretum yang menghasilkan kesimpulan bahwa volume pohon dapat diduga

dari diameternya (DBH) dengan persamaan Berdasarkan pemisalan ini jawablah

pertanyaan-pertanyaan berikut :

a. Apakah terdapat relasi antara DBH dan V ? Deskripsikan relasi tersebut

dengan diagram relasi dan formula Leibniz (f(x) = …).

b. Buatlah grafik fungsi tersebut dengan menggunakan MS Excel.

Log V = - 3.34 + 2.16 log d

 KASUS 4.2

Berdasarkan informasi ini jawablah pertanyaan atau selesaikan permasalahan berikut.

a. Representasikan dengan gambar, relasi atau fungsi yang diperlukan untuk

menjawab pertanyaan berapakah pendapatan yang didapat dari tebangan

sebuah pohon dengan DBH tertentu.

Tabel dibawah adalah tabel relasi DBH dengan harga dari pohon dengan

diameter tertentu dan bisa dicari menggunakan formula diatas. Dibawah ini adalah

grafik relasi yang dibuat menggunakan fungsi Insert di Excel.

Kode Pohon Jenis DBH (cm) Volume Harga (P)
 0,0783701
2-2 Flamboyan 11 6 245261,2773
0,0886685
2-4 Bipa 11 6 271403,7054
0,1435804
1-2 Saga 14 5 389044,6318
0,1802733
1-6 Khaya 16 3 454400,702
0,2044523
2-5 Flamboyan 17 7 493614,3441
0,2128760
2-9 Bipa 17 5 506685,5581
0,2214826
1-9 Saga 18 4 519756,7722
0,2577487
2-8 Flamboyan 19 8 572041,6283
0,2868945
1-10 Flamboyan 20 7 611255,2704
0,3283758
1-8 Flamboyan 21 2 663540,1266
1-3 Khaya 22 0,3728791 715824,9828
0,3844804
1-4 Khaya 23 9 728896,1968
0,4710647
2-10 Bipa 25 6 820394,6951
0,4710647
2-1 Khaya 25 6 820394,6951
0,5110741
2-3 Bipa 26 5 859608,3372
2-7 Saga 27 0,5671542 911893,1934
0,6112781
1-5 Flamboyan 28 1 951106,8355
0,6263811
2-6 Flamboyan 28 6 964178,0495
0,6263811
1-7 Flamboyan 28 6 964178,0495
0,6887782
1-1 Bipa 30 8 1016462,906
 Volume
0.8

0.7

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0
5 10 15 20 25 30 35

b. Apakah konstruksi relasi atau fungsi-fungsi ini membentuk sebuah fungsi

komposisi ? Jika demikian, bagaimanakah formula fungsi komposisi ini ?

Relasi diatas bukan merupakan fungsi komposisi karena hanya terdapat

satu fungsi yang tersedia.

c. Jika pengelola arboretum ingin mendapatkan informasi mengenai total

pendapatan yang dapat diperoleh dari tebangan dari kawasan sampel

terpilih, gunakan fungsi-fungsi tersebut untuk mendapatkan jawaban

pertanyaan ini!

Total pendapatan pada Kawasan sampel mencapai Rp. 13.479.941 atau

sekitar 13 juta rupiah. Dicari juga menggunakan rumus diatas.

d. Apabila harga kayu mengikuti tarif berikut :

Tentukan relasi atau fungsi untuk menjawab pertanyaan yang sama dengan point a

dan point c. Buatlah grafik yang merepresentasikan fungsi pendapatan dari tebangan

pohon dengan DBH tertentu. Gunakan MS Excel untuk mempermudah perhitungan

dan pembuatan grafik.

Dibawah ini merupakan data harga/m 3 yang didapat melalui formula di Excel yaitu

=IF(R3<=5;0;IF(AND(R3>5;R3<=10);100000;IF(AND(R3>10;R3<=20);300000;IF(

AN D(R3>20;R3<=30);800000;1500000)))) sehingga dihasilkan grafik relasi seperti

yang tercantum.
DBH (cm) Kelas DBH Harga per m3 (Rp)
11 K 300000
11 K 300000
14 K 300000
16 K 300000
17 K 300000
17 K 300000
18 K 300000
19 K 300000
20 K 300000
21 M 800000
22 M 800000
23 M 800000
25 M 800000
25 M 800000
26 M 800000
27 M 800000
28 M 800000
28 M 800000
28 M 800000
30 M 800000
 Harga per m3 (Rp)
12

10

0
0 2 4 6 8 10 12
 KASUS 4.3

a.

Menurut tabel dan grafik, pertambahan volume cenderung konstan dan tidak ada yang

menunjukkan paling dominan.

b. Menurut tabel dan grafik, pertambahan harga disebabkan oleh pertambahan

volume konstan sehingga tidak ada perubahan yang signifikan.

c. Dari formula didapat grafik disamping dengan perubahan harga paling besar terjadi

pada saat DBH berada diatas ukuran 30 cm.

KASUS 4.4
a. menunjukkan fluktuasi dengan pertambahan volume terbesar terjadi pada

perubahan dari umur dua tahun menuju tiga tahun, mencapai 28 m 3 . ITT yang

digunakan 1. Sehingga bisa dibuat grafik perubahan volume seperti dibawah.

Site index I

Perubahan
Umur e N ITT Volume
V
2,71828
1 2 880 1 0,57  
2,71828
2 2 864 1 7,89 7,32
2,71828
3 2 848 1 18,82 10,94
2,71828
4 2 832 1 28,95 10,12
2,71828
5 2 816 1 37,33 8,38
2,71828
6 2 800 1 44,07 6,75
2,71828
7 2 784 1 49,48 5,41
2,71828
8 2 768 1 53,82 4,34
2,71828
9 2 752 1 57,31 3,50
2,71828
10 2 736 1 60,13 2,82
2,71828
11 2 720 1 62,41 2,28
2,71828
12 2 704 1 64,24 1,83
2,71828
13 2 688 1 65,71 1,46
2,71828
14 2 672 1 66,86 1,16
15 2,71828 656 1 67,76 0,89
 2
2,71828
16 2 640 1 68,43 0,67
2,71828
17 2 624 1 68,91 0,48
2,71828
18 2 608 1 69,22 0,31
2,71828
19 2 592 1 69,38 0,16
2,71828
20 2 576 1 69,41 0,03

Grafik Site Index = 1

80.00
f(x) = 3.3 x + 16.89
70.00 R² = 0.81
60.00
50.00
Volume

40.00 Volume
30.00 Linear (Volume)

20.00
10.00
0.00
0 5 10 15 20 25
Umur

Site Index 2

SITE INDEX = 2
Perubahan
Umur e N ITT Volume
V
1 2,718282 880 2 1,03  
2 2,718282 864 2 14,28 13,25
3 2,718282 848 2 34,10 19,81
4 2,718282 832 2 52,43 18,33
 5 2,718282 816 2 67,61 15,18
6 2,718282 800 2 79,83 12,22
7 2,718282 784 2 89,62 9,79
8 2,718282 768 2 97,48 7,86
9 2,718282 752 2 103,82 6,33
10 2,718282 736 2 108,93 5,11
11 2,718282 720 2 113,05 4,12
12 2,718282 704 2 116,37 3,32
13 2,718282 688 2 119,02 2,65
14 2,718282 672 2 121,12 2,09
15 2,718282 656 2 122,74 1,62
16 2,718282 640 2 123,95 1,22
17 2,718282 624 2 124,82 0,87
18 2,718282 608 2 125,38 0,56
19 2,718282 592 2 125,67 0,29
20 2,718282 576 2 125,72 0,05

Grafik Site Index = 2

140.00
f(x) = 5.98 x + 30.6
120.00 R² = 0.81
100.00
80.00
Volume

Volume
60.00 Linear (Volume)
40.00
20.00
0.00
0 5 10 15 20 25
Umur

SITE INDEX = 3
Perubahan
Umur e N ITT Volume
V
1 2,718282 880 3 1,46  
 2 2,718282 864 3 20,22 18,76
3 2,718282 848 3 48,27 28,05
4 2,718282 832 3 74,22 25,95
5 2,718282 816 3 95,71 21,49
6 2,718282 800 3 113,01 17,30
7 2,718282 784 3 126,87 13,86
8 2,718282 768 3 137,99 11,13
9 2,718282 752 3 146,96 8,96
10 2,718282 736 3 154,19 7,24
11 2,718282 720 3 160,03 5,84
12 2,718282 704 3 164,73 4,70
13 2,718282 688 3 168,48 3,75
14 2,718282 672 3 171,45 2,96
15 2,718282 656 3 173,74 2,29
16 2,718282 640 3 175,46 1,72
17 2,718282 624 3 176,69 1,23
18 2,718282 608 3 177,48 0,79
19 2,718282 592 3 177,89 0,41
20 2,718282 576 3 177,97 0,08

Grafik Site Index = 3

200.00
180.00 f(x) = 8.46 x + 43.31
R² = 0.81
160.00
140.00
120.00
Volume

100.00 Volume
80.00 Linear (Volume)
60.00
40.00
20.00
0.00
0 5 10 15 20 25
Umur
b. ITT berpengaruh sangat besar dalam pertumbuhan volume. Perubahan ITT dari 1

menuju 2 menunjukkan hingga 81% perubah

KASUS 4.5
a. Untuk mencari N, luas petak ukur dan kelas interval sampel harus diketahui
terlebih dahulu.

  m2 m2 ha
153,93 307,876 0,03078760
LPU 8 1 8
Luas satu petak ukur didapat dari rumus luas lingkaran yaitu L = Πr 2 lalu dihitung.

Jari- jari satu PU adalah 5 m, maka bisa dihitung luas satu PU adalah 153,938 m 2 .

Lalu untuk luas total 3 PU 153,938 m 2 dikali 3 sehingga didapat 307,8761 m2. Lalu

diubah ke hektar dengan dibagi 10.000 sehingga dihasilkan 0,030787608 Ha. Lalu

informasi untuk mencari tegakan sampel dicari.

Frekuensi
Interval Bb Ba Xi (DBH) N/Ha ln N N
(fi)
14
11-14 10,5 ,5 12,5 3 97,44 4,58 273,60
15-18 14,5 18,5 16,5 4 129,92 4,87 219,65
19-22 18,5 22,5 20,5 4 129,92 4,87 176,35
23-26 22,5 26,5 24,5 4 129,92 4,87 141,58
27-30 26,5 30,5 28,5 5 162,40 5,09 113,66
               

Kelas interval, Bb, Ba, Xi, dan frekuensi didapat dari data acara 3. Lalu untuk
mencari N/Ha dicari dengan membagi frekuensi kelas interval dengan LPU. Artinya
1/0,030787608 sehingga didapat 97,44, salin ke kolom dibawahnya. Lalu kolom ln N
dicari dengan formula =LN(N/Ha) sehingga didapat 4,58. Grafik ln N dibuat
menggunakan insert chart. Nantinya, pada grafik akan terlihat persamaan linier
dengan format ax+c sehingga rumus N=e c -aD .e bisa digunakan.
 ln N
5.20
5.10
5.00 f(x) = 0.03 x + 4.33
R² = 0.79
4.90
4.80
ln N
In N

4.70 Linear (ln N)

4.60
4.50
4.40
4.30
10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30
DBH

Jumlah pohon yang punya diameter kurang dari 10 cm dan lebih dari 25 cm ada 20
pohon. Jumlah volume pohon yang berdiameter lebih dari 25 cm adalah 27,7 m3 .