Anda di halaman 1dari 3

Ikhlas atau Terpaksa ?

Himpunan mahasiswa politik atau yang lebih dikenal dengan nama HIMAPOL telah
mengadakan kegiatan pelatihan pengembangan mutu kader atau P2MK yang menyelenggarakan
3 pelatihan sekaligus yakni pelatihan jurnalistik, advokasi, dan riset. Kegiatan yang dibuka
langsung oleh Wakil Dekan 3 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ini diselenggarakan di ruang
Wajo Fisip Unhas. Pelatihan ini dimulai pada pukul 10.00 wita sampai dengan pukul 17.00 wita.
Pelatihan yang dilakukan oleh HIMAPOL ini bertujuan agar mahasiswa baru atau kader-kader
baru dari HIMAPOL dapat mengembangkan minat mereka dibidang jurnalistik, advokasi dan
riset. Diharapkan agar setelah kegiatan pelatihan ini berakhir, kader-kader lebih menumbuhkan
minat mereka akan dunia jurnalistik. Kegiatan yang berlangsung cukup menarik meskipun
sedikit membosankan ini dibawakan langsung oleh ahli-ahli dari bidang jurnalistik, advokasi,
dan riset yang tentunya telah terbukti dibidang mereka masing-masing.

Ada yang menarik dari kegiatan mahasiswa baru dihari minggu 16 oktober 2016
diUnhas. Mahasiswa baru yang setau mereka hanya akan ada kegiatan olahraga bersama ternyata
dikejutkan oleh penyampaian dari senior yang mengatakan bahwa akan ada kegiatan P2MK dan
semua mahasiswa baru wajib mengikutinya. Spontan para mahasiswa baru yang masih kelelahan
akibat joging keliling kampus tiba-tiba terkejut dan seketika lemas mendengar berita ini.
Ditambah lagi cara senior menyampaikan berita ini yang terdengar sedikit memaksa membuat
para mahasiswa baru semakin kehilangan semangatnya. Terdengar ditelinga senior keluhan-
keluhan kecil dari mulut para mahasiswa baru yang tidak menerima dengan ikhlas untuk
mengikuti kegiatan ini. Spontan senior menegur dan apa boleh buat sebagai junior harus
menurut.

“ bukan masalah saya tidak ingin ikut kegiatan ini, tapi sayakan belum izin sama orang
tua, apalagi ini sangat mendadak.” Kata salah seorang mahasiswa baru.

“ masalahnya kami izin sama orang tua hanya joging sampai jam 10, pasti mereka marah
kalau kami tidak pulang sampai jam 5 sore.” Ucap mahasiswa lainnya.
Banyak dari mahasiswa baru yang mengeluhkan mendadak pemberitahuan kegiatan ini,
mereka sadar kalau kegiatan ini sangat bermanfaat namun mereka takut karna belum izin sama
orang tua mereka. Disini mungkin kesalahan dari senior yang tidak memberitahukan mengenai
kegiatan ini beberapa hari sebelum kegiatan ini diadakan. Muncul pula anggapan bahwa
mungkin senior takut apabila sebelumnya diberitahukan bahwa akan ada kegiatan dari pagi
sampai sore, para mahasiswa baru tidak akan datang. Tapi bagaimanapun juga sebagai junior
sudah merupakan kewajiban mahasiwa baru untuk mengikuti kata senior agar mengikuti
kegiatan ini meskipun dengan setengah hati. Dibalik banyaknya keluhan, para mahasiswa baru
ilmu politik 2016 atau bisa kita sapa dengan nama REFORMASI’16 tetap kompak mengikuti
kegiatan ini hingga selesai. Dibalik hati mereka yang sebenarnya setengah hati atau terpaksa
mereka tetap menjunjung tinggi kebersamaan dan kekompakan mereka sehingga kegiatan ini
dapat berlalu tanpa terasa.

Ruangan yang sangat dingin ditambah dengan perut yang kosong kelaparan seakan
menambah kegelisahan para mahasiswa baru dalam mengikuti kegiatan ini. Pembukaan kegiatan
cukup seru dan penuh akan tawa berkat Pak Rahmat Muhammad, M.Si yang merupakan wakil
dekan 3 fisip unhas tak henti-hentinya mengocok perut para peserta yang sebenarnya kelaparan
ini. Suasana terasa hangat selama pak Rahmat ada dalam ruangan karna para mahasiswa baru
merasa aman terlindungi, namun situasi berubah ketika beliau meninggalkan ruangan. Ruangan
terasa makin dingin, aura-aura para senior yang terbilang menyeramkan semakin mengintimidasi
para mahasiswa baru. Ditambah lagi pemateri yang tak kunjung datang membuat para
mahasiswa baru berfikir yang tidak-tidak.

“ jangan-jangan sebenarnya tidak ada pemateri, ini hanya kedok dari senior untuk dapat
mengerjai kami seharian.” Kata seorang mahasiswa baru

“ menurut saya mustahil ini 3 pelatihan sekaligus selesai dalam satu hari, kayaknya kita
hanya mau dimain-maini ini sama senior.” Kata mahasiswa baru yang lain.

Setelah sekian lama menunggu pemateri akhirnya datang, Fikiran-fikiran negativ mereka
terbantahkan. Kegiatan ini berlangsung terbilang cukup datar dan membosankan karena respon
dari para mahasiswa baru akan materi yang dipaparkan kurang panas. Namun ini bukan karena
mereka tidak kritis melainkan karena mereka tidak sepenuh hati mengikuti kegiatan ini. Satu hal
yang saya tangkap dari kegiatan ini adalah HIMAPOL hanya ingin mengajarkan dasar-dasar atau
membangun pondasi para kader mereka untuk mengetahui kulit luar dari dunia jurnalistik dan
bukan untuk memahami secara lebih mendalam. Meskipun dispanduk dipaparkan ada 3 kegiatan
utama yakni pelatihan jurnalistik, pelatihan advokasi, dan pelatihan riset, namun nyatanya fokus
dari kegiatan ini hanya pelatihan jurnalistik. Ketiga pemateripun berasal dari dunia jurnalistik
dan membahaw materi-materi yang berhubungan dengan jurnalistik pula.

Jadi kedepannya saya berharap kepada para senior agar lebih memperhatikan mahasiswa
barunya dan lebih peduli kepada mereka, contohlah kegiatan yang mendadak seperti ini yang
akhirnya diikuti oleh para peserta yang seakan terpaksa akan perintah senior. Sebuah kegiatan
seharusnya diinfokan beberapa hari sebelum kegiatan itu dilaksakan agar segala sesuatunya
berjalan dengan lancar.

“ junior menghargai senior dan senior menghargai junior, karena saling menghargai
adalah jalan menuju kedamaian dan kebersamaan.” college freshman.

Anda mungkin juga menyukai