1, 2, 3
Akper Karya Bhakti Nusantara Magelang
Telp. 085292885982/ E-mail : rusminah1955@gmail.com
ABSTRAK
Latar Belakang : Saturasi oksigen adalah persentase kandungan oksigen dalam arteri. Penurunan
saturasi oksigen pada PPOK terjadi karena penyempitan bronkus sehingga karbondioksida terjebak
dan oksigen tidak bisa masuk ke paru-paru. Penanganan pasien PPOK dengan teknik non
farmakologi berupa latihan pernapasan pursed lips breathing. Tujuan: Mengetahui efektifitas
teknik pursed lips breating terhadap saturasi oksigen pada pasien PPOK. Metode: Artikel ilmiah
ini menggunakan pendekatan eksploratif menggunakan metode dan desain literature review yang
dilakukan tanggal 15 Juni sampai 25 Agustus 2020 dengan mengambil sumber-sumber dari Google
Scholar yang sesuai dengan kata kunci dan kriteria diantaranya jurnal nasional dan internasional,
terbit 10 tahun terakhir, bukan merupakan jurnal asuhan keperawatan, jurnal yang tidak dapat
diakses full text. Hasil: Terdapat 68 yang diidentifikasi dan dipublikasikan tahun 2011-2020.
Artikel sebanyak 68 terpilih 3 artikel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Dari 3 jurnal
didapatkan hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik pursed lips breathing dapat meningkatkan
saturasi oksigen. Simpulan: Teknik pursed lips breathing efektif terhadap saturasi oksigen pada
pasien dengan penyakit paru obstruksi kronik (PPOK).
ABSTRACT
Introduction: Oxygen saturation is the percentage of oxygen content in the arteries. The decrease
in oxygen saturation in COPD occurs due to narrowing of the bronchi so that carbon dioxide is
trapped and oxygen cannot enter the lungs. Treatment of COPD patients using non-pharmacological
techniques is pursed lips breathing exercises. Objective: To determine the effectiveness of pursed
lips breating technique on oxygen saturation in COPD patients. Methods: This study is an
exploratory research using literature review research methods and designs conducted from 15 June
to 25 August 2020 by taking sources from Google Scholar that match keywords and criteria
including national and international journals, published in the last 10 years, not is a nursing care
journal, a journal that cannot be accessed in full text. Results: There were 68 identified and
published in 2011-2020. 68 articles were selected 3 articles that met the inclusion and exclusion
criteria. From 3 journals, the research result shows that pursed lips breathing technique can increase
oxygen saturation. Conclusion: Pursed lips breathing technique is effective against oxygen
saturation in patients with chronic obstructive pulmonary disease (COPD).
Nilai normal saturasi oksigen yang diukur dengan memberikan hidrasi yang memadai
menggunakan oksimetri nadi berkisar antara untuk mengencerkan sekret bronkus meliputi
95-100%, kurangnya oksigen dalam tubuh terapi farmakologi seperti pemberian
ditunjukkan dengan saturasi oksigen rendah bronkodilator. Beberapa teknik non
yaitu di bawah normal (< 95%). Adanya farmakologi adalah dengan latihan pernapasan
penurunan kadar oksigen dalam arteri yang dapat dilakukan dengan latihan otot
menyebabkan hipoksemia dan terjadi inspirasi seperti pursed lips breathing (PLB)
penurunan saturasi oksigen ditandai dengan (Ambrosino dan Serradori, 2011).
terjadinya PCO2 meningkat dan penurunan Latihan pernapasan pursed lips
PO2 (Smeltzer dan Bare, 2010). breathing (PLB) adalah sikap seseorang yang
Pasien dengan penyakit paru obstruksi bernapas dengan mulut mengerucut dan
kronik (PPOK) terjadi penurunan saturasi ekspirasi yang memanjang dengan meliputi
oksigen (SpO2 < 85 %) akibat dari penurunan pernapasan diafragma dan pursed lips guna
oksigen yang masuk ke dalam paru karena memperbaiki ventilasi dan menyinkronkan
obstruksi jalan napas ataupun penurunan kerja otot abdomen dan toraks (Hartono,
fungsi paru-paru untuk melakukan pertukaran 2015). Latihan pernapasan pursed lips
oksigen dan karbondioksida (Sumantri, 2012). breathing (PLB) merupakan program latihan
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar breathing control yang efektif diterapkan
(Rikesdas) tahun 2013, pravalensi penyakit untuk mengatur dan memperbaiki pola
paru obtruksi kronik (PPOK) di Indonesia frekuensi napas, meningkatkan pemenuhan
mencapai 3,7%. oksigenasi (SpO2) dan penurunan dyspnea
Saturasi oksigen pada pasien penyakit yaitu dari pernapasan yang dangkal dan cepat
paru obstruksi kronik (PPOK) terjadi karena berubah menjadi pernapasan yang dalam dan
penyempitan bronkus sehingga lambat (Bakti Ak, 2015).
karbondioksida terjebak dan oksigen tidak Latihan pernapasan pursed lips
bisa masuk ke paru-paru (Smeltzer dan Bare, breathing (PLB) memiliki banyak manfaat
2010). Penanganan pasien dengan penyakit sebagai salah satu tindakan non farmakologi
paru obstruksi kronik (PPOK) mendapatkan dalam manajemen pernapasan (Bakti Ak,
terapi untuk mengurangi obstruksi jalan napas 2015). Teknik pursed lips breathing (PLB)
mudah dilakukan, teknik yang tidak
melelahkan apabila diterapkan karena teknik
ini bisa dilakukan dengan menyesuaikan
kondisi pasien yaitu dengan duduk dan dalam
keadaan istirahat yaitu dengan cara inspirasi perlahan-lahan selama 4-6 detik melalui mulut,
melalui hidung selama 2-3 detik dan ekspirasi teknik ini dilakukan sebanyak 4 kali dalam
3
sehari sebelum makan dan sebelum tidur teknik pursed lips breathing yaitu ditemukan
selama 30 menit yang dilakukan secara teratur hasil p value 0.000 (<0.05).
akan menurunkan sesak napas, mendapatkan Tujuan dari karya ilmiah ini adalah
hasil saturasi oksigen meningkat, tingkat mengetahui pengaruh pursed lips breathing
aktivitas sehari-hari meningkat dan membantu (PLB) yang efektif terhadap saturasi oksigen
pasien mengoptimalkan kemampuan pada pasien penyakit paru obstruktif kronik
meningkatkan kualitas hidup (Avanji dan (PPOK). Diharapkan hasil artikle ilmiah ini
Hajbaghery, 2011). dapat memecahkan masalah saturasi oksigen
Penelitian yang dilakukan oleh Tarigan, pada pasien penyakit paru obstruksi kronik
dkk 2018 menunjukkan bahwa latihan (PPOK).
pernapasan pursed lips breathing (PLB) yang
dilakukan 20-30 menit perhari (sekaligus atau
METODE
2 kali sehari) mendapatkan hasil penelitian
Metode yang digunakan adalah studi
terdapat perbedaan rerata saturasi oksigen
literatur yaitu serangkaian kegiatan yang
penderita penyakit paru obstruksi kronik
berkenaan dengan metode pengumpulan data
(PPOK) derajat II sebelum dan sesudah
pustaka, membaca dan mencatat, serta
dilakukan latihan nafas pursed lip
mengelola bahan penelitian. Telaah literatur
breathing. Peneliti lain Sitorus (2015)
digunakan untuk mengumpulkan data atau
menunjukkan adanya pengaruh yang
sumber yang berhubungan dengan saturasi
signifikan antara nilai sebelum dan sesudah
oksigen pada pasien penyakit paru obstruksi
penerapan pursed lips breathing (PLB) pada
kronik dan teknik pursed lips breathing yang
pasien penyakit paru obstruksi kronik (PPOK)
didapat dari buku teks, jurnal yang diperoleh
yaitu didapatkan nilai p value = 0.001.
melalui internet maupun pustaka lainnya.
Penelitian Budiono, dkk 2017 kepada 24
Studi kepustakaan dilakukan oleh
responden pasien penyakit paru opstruksi
peneliti dengan tujuan utama yaitu mencari
kronik (PPOK), terdapat perbedaan sebelum
dasar pijakan atau fondasi untuk memperoleh
tindakan dan sesudah tindakan pemberian
dan membangun landasan teori, kerangka
berpikir, dan menentukan dugaan sementara
atau disebut juga dengan hipotesis penelitian.
Studi kepustakaan ini dilakukan oleh peneliti
setelah menentukan topik penelitian dan
ditetapkannya rumusan permasalahan,
berdasarkan jurnal yang dapat diakses secara eksklusi dari 26 jurnal tersebut dilakukan
full text diketemukan 26 jurnal, selanjutnya seleksi ulang diketemukan 15 jurnal, dari 15
skiring dilakukan berdasarkan kriteria jurnal yang akhirnya terpilih 3 jurnal dengan
5
alasan yaitu sesuai dengan kriteria inklusi, isi ringkasan jurnal kemudian dianalisis PICO
lengkap, hasil penelitian terapi efektif, dan (population, intervention, comparation,
berasal dari jurnal keperawatan untuk outcome) terhadap isi yang dalam tujuan
selanjutnya dianalisis. penelitian dan hasil atau temuan penelitian
Analisa data dilakukan setelah data sehingga dapat dilihat bagaimana hubungan
melewati tahapan skrining sampai dengan teknik pursed lips breathing dan saturasi
ekstraksi data maka analisa dengan oksigen. Hasil dari analisa data selanjutnya
menggabungkan semua data yang memenuhi akan dibahas untuk menarik kesimpulan.
persyaratan inklusi menggunakan teknik baik
kuantitatif, kualitatif atau keduanya. HASIL
Literature Review ini disintesis menggunakan Penulisan literature review dengan judul
metode naratif dengan mengelompokkan data “Tehnik Pursed Lips Breating (PLB) terhadap
hasil ekstraksi yang sejenis sesuai dengan Saturasi Oksigen pada pasien penyakit paru
hasil yang diukur untuk menjawab tujuan obstruksi Kronik (PPOK)” telah dilaksanakan
penelitian. Jurnal penelitian yang memenuhi pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2020.
kriteria inklusi dikumpulkan dan dibuat Pada bab ini akan menjelaskan hasil pencarian
ringkasan jurnal meliputi nama peneliti, atau penelusuran jurnal melalui Google
tahun terbit jurnal, negara penelitian, judul Scoolar, penelusuran sumber literature riview
penelitian, metode dan ringkasan hasil atau dilakukan skrining sesuai dengan kriteria
temuan. inklusi dan eklusi menggunakan diagram
Analisis yang digunakan (Preferred Reporting Items For Systematic
menggunakan analisisis jurnal, kemudian Revuews and Meta-analyses) PRISMA pada
dilakukan koding terhadap isi jurnal yang tahapan sistematik review.
direview menggunakan kategori teknik
pursed lips breathing dan saturasi oksigen
dicari persamaan dan perbedaannya. Disini
Langkah-langkah penelusuran jurnal dengan diagram PRISMA sebagimana dalam
gambar 1.1 :
Penelusuran padasitus
Penelusuran pada situs
Go Google Scholar (n = 294)
ogle Scholar (n= 670)
Desain penelitian:
Desain yang digunakan pre experimental (n= 32)
Desain penelitian (n= 68)
Desain yang tidak digunakan
Survey study (n= 6)
Cross sectional study (n= 10)
Analisis korelasi (n= 7)
Analisis komparasi (n= 8)
Studi kasus (n= 5)
Full text:
a. Jurnal yang berkaitan dengan teknik pursed lips
Jurnal yang breathing terhadap peningkatan saturasi oksigen (n=
dapat diakses 26)
full text (n= 32) b. Jurnal yang berkaitan dengan teknik pursed lips
breathing terhadap peningkatan saturasi oksigen
tidak dapat diakses full text (n= 6)
Kriteria eksklusi (n=11)
a. Jurnal yang berkaitan dengan asuhan keperawatan
Jurnal dengan
(n= 8)
kriteria
b. Jurnal yang berkaitan dengan review
eksklusi (n=
laporan/naskah publikasi (n= 3)
26)
Sesuai Kriteria inklusi (n= 15)
Jurnal dengan kriteria inklusi (n= 15) Kriteria inklusi:
Jurnal yang berkaitan dengan jurnal teknik pursed lips
breathing terhadap peningkatan saturasi oksigen (n= 3)
Alasan:
Jurnal akhir yang dipilih (n = 3) 1. Isi jurnal lengkap
2. Ketiga jurnal sesuai dengan kriteria inklusi
3. Hasil ketiga penelitian menunjukkan adanya
efektifitas teknik pursed lips breathing terhadap
saturasi oksigen
4. Berasal dari jurnal keperawatan
Gambar 4.1 Diagram PRISMA
Hasil pencarian literature yang akan dianalisis dan ditetapkan secara sistematik review
menit (3 kali dalam sehari) dengan pasien jatuh dari tempat tidur, teknik
duduk tegap lurus atau dengan ini lebih efektif dan merupakan teknik
berbaring dapat meminimalkan risiko yang paling mudah diterapkan. Hal ini
sejalan dengan pendapat Barakatul Sitorus (2015), hasil rata-rata saturasi
Qamila (2019), bahwa teknik pursed oksigen sebelum intervensi adalah
lips breathing sangat mudah dilakukan sebesar 92.1% dan setelah intervensi
dan tidak membutuhkan tempat serta adalah sebesar 97.2%, hal ini
alat yang banyak, dapat dilakukan menunjukkan adanya peningkatan
dimana saja dan kapan saja dalam saturasi oksigen sebesar 5.1%.
keseharian pasien. Penelitian yang dilakukan Budiono, dkk
Mangunnegoro, et al. (2011) (2017), hasil rata-rata saturasi oksigen
mengatakan bahwa teknik pursed lips sebelum dilakukan teknik pursed lips
breathing tidak dapat dilakukan pada breathing 94,33% dan sesudah
pasien yang mengalami hiperinflasi dilakukan mendapatkan hasil 98,13%
paru yang sudah parah karena dapat terdapat hasil kenaikan saturasi oksigen
menyebabkan sesak napas berlebih sebesar 4,20% dari data tersebut
sehingga akan mengalami kelelahan ditemukan hasil p value 0.000 (<0.05).
serta pasien dengan pernapasan Hasil penelitian yang dilakukan
paradoksal karena terjadi disfungsi oleh Tarigan, dkk (2018), dengan
diafragma yang akan mengalami cedera jumlah responden 36 memperoleh hasil
dan nyeri tekan. peningkatan saturasi oksigen sebesar
c. Hasil (outcome) 1,39%, hal ini menunjukkan
Tarigan, dkk (2018), hasil keefektivitasan teknik pursed lips
sebelum dilakukan latihan nafas breathing terhadap peningkatan saturasi
pursed lip breathing rerata saturasi oksigen, sampel penelitian yang
oksigen responden adalah 96,72 %, digunakan dalam penelitian ini sudah
setelah dilakukan pursed lip breathing memenuhi dari kriteria responden, akan
saturasi oksigen naik sebesar menjadi tetapi dalam pelaksanaan intervensi
98,11%. Terdapat peningkatan saturasi tidak dijelaskan secara detail mengenai
oksigen sebesar 1,39%. Penelitian langkah-langkah tindakan pursed lips
breathing tersebut.
Penelitian Budiono, dkk (2017),
menunjukkan hasil yang lebih
signifikan dimana terdapat kenaikan
saturasi oksigen sebesar 4,20% dan
teknik yang digunakan lebih mudah dari