Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM : 20012
MATA KULIAH : ANTROPOLOGI KESEHATAN
TANGGAL PENUGASAN : 30 SEPTEMBER 2020
3. Masyarakat setempat.
Community adalah suatu organisasi kumpulan dari unit-unit
sosial untuk pemuasan kebutuhan dari kelompok tersebut dan
letaknya berdekatan satu dengan yang lain. Ciri utama community
adalah adanya interaksi hubungan antara orang dengan orang, orang
6
a. Pembentukan Community.
Adanya perasaan saling memerlukan diantara para anggota-
anggotanya yang bertempat tinggal berdekatan.
a) Seperasaan.
Adalah akibat bahwa seseorang berusaha
mengidentifikasikan dirinya dengan sebanyak mungkin
orang dalam kelompok tersebut.
b) Sepenanggungan
Setiap individu sadar akan perannya di dalam
kelompoknya dan keadaan masyarakat sendiri
memungkinkan bahwa peranannya tadi dijalankan
sehingga ia mempunyai kedudukan yang pasti dalam
struktur sosial masyarakat.
c) Saling memerlukan
Individu yang tergantung dalam masyarakat
setempat merasakan dirinya tergantung pada
komunitas yang meliputi kebutuhan fisik maupun
kebutuhan psikologisnya.
4. Masyarakat pedesaan.
Walaupun orang desa hidupnya dari pertanian tetapi tidak
setiap petani memiliki tanah pertanian karena padatnya penduduk di
pulau Jawa. Mengenai kepemilikan atas tanah di Jawa dibedakan atas
4 macam:
a) Sistem milik umum atau milik komunal dengan
pemakaian berganti-ganti.
b) Sistem milik komunal dengan pemakaian tanah dan
pemilikan yang beralih alih.
c) Sistem komunal dengan pemakaian tetap.
7
5. Masyarakat perkotaan.
Urban community adalah masyarakat kota yang tidak tertentu
jumlah penduduknya. Pengertian kota ditentukan kepada sifat-sifat
kehidupan serta ciri-ciri kehidupan pedesaan dengan masyarakat kota
terdapat perbedaan-perbedaan yang menyolok pandangan hidupnya
maupun cara cara menilai sesuatu.
Ciri-ciri masyarakat kota:
a) Depan beragama kurang kuat.
b) Orang kota biasanya dapat mengurus dirinya sendiri
tanpa tergantung kepada orang lain atau
individualisme.
c) Adanya pembagian kerja yang tegas Diantara warga
kota yang mempunyai batasan yang nyata.
d) Adanya kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan
yang lebih banyak dan lebih mudah sesuai dengan
keahlian masing-masing.
e) Orang kota biasanya menganut jalan pikiran yang
rasional ini menyebabkan terjadinya lebih
mengutamakan kepentingan-kepentingan pribadi.
f) Adanya pembagian pekerjaan dan kehidupan yang
serba cepat di kota menyebabkan orang sangat
menghargai waktu.
g) Di kota bila terjadi perubahan-perubahan sosial mudah
sekali tampak dengan nyata karena kota biasanya lebih
mudah karena pengaruh dari luar.
8
D. URBANISASI
1. Pengertian urbanisasi dari desa ke kota
Yang dimaksud urbanisasi adalah suatu proses berpindahnya
penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi menyangkut dua macam aspek, yaitu:
a) Berubahnya masyarakat desa menjadi masyarakat kota.
b) Bertambahnya penduduk kota yang disebabkan mengalirnya orang-
orang dari desa ke kota, karena merasa tertarik oleh keadaan di kota.
Secara umum orang tertarik pada kota, disebabkan:
a) Kota atau daerah tersebut menjadi pusat pemerintahan atau ibu kota
suatu negara.
b) Daerah tersebut letaknya sangat strategis untuk usaha perdagangan.
c) Timbulnya industri daerah tersebut yang memproduksi barang
maupun jasa.
2. Sebab-sebab urbanisasi.
Apabila kita tinjau sebab-sebab urbanisasi maka harus diperhatikan
dua sudut, yaitu:
a) Faktor-faktor yang mendorong penduduk desa untuk meninggalkan
desa atau daerah tempat kediamannya(push factor):
● Di desa pada umumnya lapangan pekerjaan kurang.
● Penduduk desa terutama kaum muda mudi banyak
merasa tertekan oleh adat istiadat yang ketat serta
sistem pengendalian sosial (social control) yang kuat
dan mengakibatkan cara hidup yang monoton.
● Di desa-desa tidak banyak kesempatan untuk
menambah pengetahuan.
● Orang yang memiliki keahlian sulit berkembang.
b) Faktor-faktor yang ada di kota yang menarik penduduk desa untuk
pindah dan menetap di kota-kota (pull factor):
● Adanya anggapan penduduk dari desa, bahwadi kota
banyak penghasilan atau uang.
● Di kota lebih banyak kesempatan untuk mendirikan
industri perusahaan.
● Di kota lebih banyak mendapatkan modal daripada di
desa.
● Pendidikan lebih banyak di kota daripada di desa.
● Kota merupakan suatu tempat yang menguntungkan
bagi perkembangan jiwa maupun pengalaman
pengalaman yang lebih luas daripada di desa.
● Kota dianggap mempunyai kebudayaan yang lebih
tinggi dan merupakan tempat pergaulan dengan
berbagai orang dari segala lapisan.
3. Macam-macam urbanisasi.
Ada tiga macam urbanisasi, yaitu:
a) Tetap: penduduk menetap di kota dan tidak kembali lagi.
9
4. Akibat-akibat urbanisasi.
Urbanisasi yang tidak teratur, menimbulkan akibat-akibat sebagai
berikut:
a) Banyak persaingan tenaga kerja mengakibatkan banyaknya
pengangguran di kota.
b) Meningkatnya kriminalitas.
c) Banyak orang yang tidak mempunyai tempat tinggal atau tuna
wisma.
d) Karena susah mendapatkan pekerjaan, maka banyak yang menjadi
tuna susila.
e) Banyak kenakalan anak-anak yang meningkat ke kejahatan anak-
anak.
f) Kota menjadi tidak teratur atau kekurangan prasarana.
g) Karena penduduk banyak maka cenderung untuk tinggal bersama.