Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DIGITAL &

MIKROPROSESOR
SEMESTER GANJIL 2020/2021
PENYEDERHANAAN FUNGSI LOGIKA

DISUSUN OLEH :

NURAFNI
32119021
KELOMPOK 4
2A D3 TEKNIK LISTRIK

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELETRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
MAKASSAR
2020
BAB 1
PENDAHULUAN
A. TUJUAN
Setelah percobaan mahasiswa diharapkan dapat :
a. Menyederhanakan suatu fungsi logika
b. Mengimplementasikan suatu fungsi logika
c. Mengaplikasikan fungsi-fungsi logika

B. TUGAS PENDAHULUAN
Sederhanakanlah persamaan (3) berikut ini, lalu buatlah rangkaian logika dan
lengkapilah tabel-tabel berikut. Dimana isian tabel tersebut didasarkan pada
analisis rangkaian (secara teori) atau dengan menggunakan simulasi software.
C.
D.
A.B.C A.B.C Y
A B . A B C Y

E.
A.B.C.D A.B.C.D A.B.C.D A.B.C.D A.B.C.D A.B.C.D Y

Gambar rangkaian persamaan (1)

Gambar rangkaian persamaan (2)

Gambar
rangkaian
persamaan
(3)
Tabel kebenaran persamaan (1) Tabel kebenaran persamaan (2)
Masukan Keluaran Masukan Keluaran
A B C Y A B C Y
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 0 0 0 1 1
0 1 0 1 0 1 0 0
0 1 1 0 0 1 1 0
1 0 0 0 1 0 0 0
1 1 1 0 1 1 1 0
1 1 0 1 1 1 0 0
1 1 1 0 1 1 1 0

Tabel kebenaran persamaan (3) Tabel kebenaran Error! Reference


Masukan Keluaran source not found.
A B C D Y
0 0 0 0 0
Masukan Keluaran
0 0 0 1 1
Y
A B
(Lampu)
0 0 1 0 0
0 0 1 1 1
0 0 0
0 1 0 0 0
0 1 1
0 1 0 1 1
1 0 1
0 1 1 0 0
1 1 0
0 1 1 1 1
1 0 0 0 1
1 0 0 1 0
1 0 1 0 0
1 0 1 1 0
1 1 0 1 0
1 1 1 0 0
1 1 1 1 0
BAB II
TEORI DASAR

Kelebihan dari aljabar Boolean dan tearoma De Morgan adalah dapat


digunakan untuk menyederhanakan suatu rangkaian digital yang rumit.
Metode penyederhanaan tersebut dikenal dengan Peta Kanaugh (Karnaugh
Map). Sebuah Peta Kanaugh adalah sebuah metode penyederhanaan secara
grafis berupa tabel kebenaran yang menunjukkan level keluaran dari
persamaan Boole untuk setiap kemungkinan masukan variabel kombinasi
yang dikehendaki. Setiap level keluaran ditempatkan pada sel atau sel kotak
dari Karnaugh Map. Keluaran logika yang dikehendaki ditandai dengan 1.
Sisanya ditandai dengan 0. Banyaknya jumlah sel dalam dalam Karnaugh
Map mengikuti aturan biner yaitu untuk 2 variabel diperlukan 22 = 4 sel. Jika
3 variabel diperlukan 23 = 8 sel. Jika 4 variabel diperlukan 24 = 16 sel.
Di dalam peta Kanaugh dilakukan penyederhanaan pada peta tersebut,
antara lain dengan pengelompokan, tumpang-tindih (overlapping), dan
penggulungan (roloing). Setelah disederhanakan, kemudian diubah lagi
menjadi persamaan aljabar Boole. Kemudian diwujudkan dalam rangkaian
digital. Persamaan aljabar Boole dalam bentuk jumlah hasil kali. Konsep
penyelesaian penyederhanaan dengan menggunakan Karnaugh Map adalah
dengan menggunakan tabel kebenaran.

Model I Model II
Map Masukan keluaran B B A A
value A B Y
0 1 0 1
0 0 0 AB
1 0 1 AB A AB AB B AB AB

2 1 0 AB 0
0 1
0
0 2

3 1 1 AB AB AB AB AB
A 2 3 B 1 3

1 1
Sebagai contoh diberikan sebuah tabel kebenaran dari suatu rangkaian
logika dengan 2 masukan seperti berikut, diselesaikan dengan metode
Karnaugh Map.
Masukan keluaran
A B Y
0 0 0
0 1 0
1 0 1
1 1 1
Menggunakan model I Menggunakan model II
B B Y=AB+AB A A Y B+AB
0 1 Y=A ( B + B) 0 1 AY
A AB AB Y=A 1 B AB AB
A
0 0 0 Y=A 0 0 1
A AB AB B AB AB Y
1 1 1 1 0 1 AY
A

Karnaugh Map dengan 3 masukan selesaikan dengan cara sebagai


berikut
Map Masukan keluaran
Value A B C Y
0 0 0 0
1 0 0 1
2 0 1 0
3 0 1 1
4 1 0 0
5 1 0 1
6 1 1 0
7 1 1 1

Model I Model II
BC BC BC BC AB AB AB AB
00 01 11 10 00 01 11 10
A ABC ABC ABC ABC C ABC ABC ABC ABC
0 1 3 2 0 2 6 4
0 0
ABC ABC ABC ABC ABC ABC ABC ABC
A 4 5 7 6 C 1 3 7 5

1 1
Karnaugh Map dengan 4 masukan selesaikan dengan cara sebagai berikut
Map Masukan keluaran
Value A B C D Y
0 0 0 0 0
1 0 0 0 1
2 0 0 1 0
3 0 0 1 1
4 0 1 0 0
5 0 1 0 1

Map Masukan keluaran


Value A B C D Y
6 0 1 1 0
7 0 1 1 1
8 1 0 0 0
9 1 0 0 1
10 1 0 1 0
11 1 0 1 1
12 1 1 0 0
13 1 1 0 1
14 1 1 1 0
15 1 1 1 1

Model I Model II
CD CD CD CD AB AB AB AB
00 01 11 10 00 01 11 10

AB ABCD ABCD ABCD ABCD CD ABCD ABCD ABCD ABCD


00 00
0 1 3 2 4 12 8
0

AB ABCD ABCD ABCD ABCD CD ABCD ABCD ABCD ABCD


01 01
4 5 7 6 1 13 9
5
ABC ABCD
AB ABCD ABCD D ABCD CD ABCD ABCD ABCD
11 11
12 13 1 14 3 7 15 11
5

AB ABCD ABCD ABCD ABCD CD ABCD ABCD ABCD ABCD


10 10
8 9 1 10 2 6 14
1 10
BAB III
METODE PERCOBAAN

A. ALAT DAN BAHAN


a. Modul terminal IC
b. IC 7405, 7400, 7432, 7408 dan 7415 : @ 1 buah
c. Relai 5V : 1 buah
d. Modul Lampu 220 Volt/20 W : 1 buah
e. Resistor : 220 Ω, 1 buah
f. LED : 1 buah
g. Sakelar : 3 buah
h. Multimeter : 1 buah
i. Sumber DC dan AC : 1 buah
j. Kabel penghubung : secukupnya

B. RANGKAIAN PERCOBAAN

Gambar 14. Rangkaian Percobaan 1.


C. LANGKAH PERCOBAAN

3) Beri masukan pada A, B, dan C dan perhatikan keluarannya


lalu catatlah hasilnya pada tabel.

C.Fungsi IC
Buatlah rangkaian seperti pada gambar dan amati fungsi kerjanya!
1) Pastikanlah semua komponen dalam keaadaan baik!
2) Rangkailah seperti pada gambar 14!
3) Mintalah kepada pengawas untuk memeriksa hasil rangkaian
yang anda buat!
4) Nyalakan sumber tegangan!
5) Posisikan saklar A dan B dalam keadaan terbuka!
6) Amatilah kondisi lampu dan catat pada tabel!
7) Ulangi langkah 4 dan 5 dengan kondisi saklar A terbuka dan
saklar B tertutup, saklar A tertutup dan saklar B terbuka, dan
saklar A tertutup dan saklar B tertutup!
8) Matikan sumber tegangan!
9) Rapikan alat!
BAB IV
DATA PERCOBAAN

Tabel 14. Hasil Pengamatan Percobaan 1


Masukan Keluaran
A B C Y
0 0 0 0
0 0 1 0
0 1 0 1
0 1 1 0
1 0 0 0
1 0 1 0
1 1 0 1
1 1 1 0

Tabel 15. Hasil Pengamatan Percobaan 2


Masukan Keluaran
A B C Y
0 0 0 0
0 0 1 1
0 1 0 1
0 1 1 1
1 0 0 1
1 0 1 1
1 1 0 0
Tabel 16. Hasil Pengamatan Percobaan 3
Masukan Keluaran
A B C D Y
0 0 0 0 0
0 0 0 1 1
0 0 1 0 0
0 0 1 1 1
0 1 0 0 0
0 1 0 1 1
0 1 1 0 0
0 1 1 1 1
1 0 0 0 1
1 0 0 1 1
1 0 1 0 0
1 0 1 1 0
1 1 0 0 0
1 1 0 1 0
1 1 1 0 0
1 1 1 1 0

Tabel 16. Hasil Pengamatan Percobaan 3


Masukan Keluaran
A B Y
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 0
BAB V
PEMBAHASAN

A. Gambar Percobaan

Gambar 5.1 Percobaan 1

Gambar 5.2 Percobaan 2


Gambar 5.3 Percobaan 3

Gambar 5.4 Percobaan 4


B. Analisis Data
a. Percobaan 1
✓ Lampu keadaan padam
Pada percobaan kali ini IC yang digunakan adalah IC 7404, 7415,
dan 7432 dan Vcc 5 volt. Pada gambar di atas Vcc berguna untuk
mengaktifkan IC, sedangkan Posisi pertama semua kabel A, B dan C pada
posisi 0 atau tidak mengalirkan arus. sambungan kabel dari kabel A masuk
ke gerbang NOT maka outputnya bernilai 1 masuk ke input Gerbang 3 AND
kemudian kabel dari Kabel B lngsung ke input 3 AND bernilai 0 lalu dari
kabel C masuk ke inputan keduan gerbang NOT maka akan bernilai 1
kemudian dari kabel A di jumper ke Inputan kedua gerbang 3 AND
begitupun dari kabel B dan dari Output Kedua dari kabel C dijumper ke
inputan kedua 3 AND maka output pertama dan kedua dari gerbang 3 AND
masing – masing bernilai 0 masuk ke gebang OR maka outputnya bernilai
0 atau tidak ada arus yang mengalir ke LED.
✓ Lampu dalam keadaan menyala

Pada percobaan kali ini IC yang digunakan adalah IC 7404, 7415,


dan 7432 dan Vcc 5 volt. Pada gambar di atas Vcc berguna untuk
mengaktifkan IC, sedangkan Posisi Kabel A bernilai 0 sedangkan kabel B
dan C bernilai 1. Sambungan kabel dari kabel A masuk ke gerbang NOT
maka outputnya bernilai 1 masuk ke input Gerbang 3 AND kemudian kabel
dari Kabel B lngsung ke input 3 AND bernilai 1 lalu dari kabel C masuk ke
inputan keduan gerbang NOT maka akan bernilai 0 kemudian dari kabel A
di jumper ke Inputan kedua gerbang 3 AND begitupun dari kabel B dan dari
Output Kedua dari kabel C dijumper ke inputan kedua 3 AND maka output
pertama dan kedua dari gerbang 3 AND ada inputan yang benilai 0 maka
otomatis outputnya akan bernilai 0 masuk ke gebang OR maka outputnya
bernilai 0 atau tidak ada arus yang mengalir ke LED.
b. Percobaan 2
Keadaan A0,B0, dan C0, LED tidak menyala
Pada percobaan kali ini IC yang digunakan adalah IC 7432 (OR),
7404 (NOT), dan 7408(AND) dan Vcc 5 volt. Pada gambar di atas Vcc
berguna untuk mengaktifkan IC, sedangkan Posisi pertama semua kabel A,
B dan C pada posisi 0 atau tidak mengalirkan arus. Sambungan kabel dari
kabel A masuk ke input gerbang pertama OR nilai 0 dan dari kabel A
dijumper ke gerbang pertama NOT maka outputnya bernilai 1 masuk ke
input Gerbang kedua OR, kemudian dari kabel B masuk ke input gerbang
pertama OR nilai 0 dan dari kabel B dijumper ke gerbang kedua NOT maka
outputnya bernilai 1 masuk ke input Gerbang kedua OR. Dari kabel C
masuk ke input Gerbang ketiga OR bernilai 0, Output dari gerbang pertama
OR bernilai 0 masuk ke input gerbang ketiga OR bertemu dengan Kabel C
yaitu 0 0 maka output bernilai 0, kemudian Output gerbang kedua OR
bernilai 1 lalu masing – masing output gerbang ketiga dan kedua masuk
sebagai input gerbang AND yaitu 0 1 maka outputnya bernilai 0 atau tidak
ada arus yang mengalir ke LED.

Keadaan A0,B0, dan C1, LED menyala

Menggunakan software NI Multisim 14.1


Pada percobaan kali ini IC yang digunakan adalah IC 7432 (OR),
7404 (NOT), dan 7408(AND) dan Vcc 5 volt. Pada gambar di atas Vcc
berguna untuk mengaktifkan IC, sedangkan Posisi kabel A dan B bernilai 0
sedangkan kabel C bernilai 1 atau mengalirkan arus. Sambungan kabel dari
kabel A masuk ke input gerbang pertama OR nilai 0 dan dari kabel A
dijumper ke gerbang pertama NOT maka outputnya bernilai 1 masuk ke
input Gerbang kedua OR, kemudian dari kabel B masuk ke input gerbang
pertama OR nilai 0 dan dari kabel B dijumper ke gerbang kedua NOT maka
outputnya bernilai 1 masuk ke input Gerbang kedua OR. Dari kabel C
masuk ke input Gerbang ketiga OR bernilai 1, Output dari gerbang pertama
OR bernilai 0 masuk ke input gerbang ketiga OR bertemu dengan Kabel C
yaitu 0 1 maka output bernilai 1, kemudian Output gerbang kedua OR
bernilai 1 lalu masing – masing output gerbang ketiga dan kedua masuk
sebagai input gerbang AND yaitu 1 1 maka outputnya bernilai 1 atau ada
arus yang mengalir ke LED.

c. Percobaan 3

Keadaan A0,B0, C0 dan D0, LED tidak menyala

Pada percobaan kali ini IC yang digunakan adalah 7404 (NOT),7415


(3AND), 7408(AND), IC 7432 (OR) serta Vcc 5 volt. Pada gambar di atas
Vcc berguna untuk mengaktifkan IC, sedangkan Posisi Kabel A, B, C, dan
D bernilai 0 atau tidak mengalirkan arus. Sambungan kabel dari kabel A
masuk ke input gerbang 3 AND bernilai 0 dan dari kabel A dijumper ke
gerbang ketiga NOT maka outputnya bernilai 1 masuk ke input Gerbang
AND, kemudian dari kabel B masuk ke gerbang pertama NOT maka
outputnya bernilai 1 masuk ke input Gerbang 3 AND. Dari kabel C masuk
ke gerbang kedua NOT maka outputnya bernilai 1 masuk ke input Gerbang
3 AND, lalu dari kabel D bernilai o masuk sebagai input AND. Kemudian
output 3 AND dan AND masing – masing bernilai 0 0 sebagai input gerbang
OR maka outputnya bernilai 0 atau tidak ada arus yang mengalir ke LED.

Keadaan A0,B0, C0 dan D1, LED menyala

Pada percobaan kali ini IC yang digunakan adalah 7404 (NOT),7415


(3AND), 7408(AND), IC 7432 (OR) serta Vcc 5 volt. Pada gambar di atas
Vcc berguna untuk mengaktifkan IC, sedangkan Posisi Kabel A, B, C
bernilai 0, dan D bernilai 1 atau mengalirkan arus. Sambungan kabel dari
kabel A masuk ke input gerbang 3 AND bernilai 0 dan dari kabel A dijumper
ke gerbang ketiga NOT maka outputnya bernilai 1 masuk ke input Gerbang
AND, kemudian dari kabel B masuk ke gerbang pertama NOT maka
outputnya bernilai 1 masuk ke input Gerbang 3 AND. Dari kabel C masuk
ke gerbang kedua NOT maka outputnya bernilai 1 masuk ke input Gerbang
3 AND, lalu dari kabel D bernilai 1 masuk sebagai input AND. Kemudian
output 3 AND dan AND masing – masing bernilai 0 1 sebagai input gerbang
OR maka outputnya bernilai 1 atau ada arus yang mengalir ke LED.

d. Percobaan 4

Keadaan A = 0 dan B = 0, LED tidak menyala

Pada percobaan ini IC yang digunakan adalah 7400


(NAND)7408(AND), IC 7432 (OR), resistor 100 ohm, transistor, dan Vcc
5 volt. Pada posisi Kabel A dan B bernilai 0 atau tidak mengalirkan arus.
Sambungan kabel dari kabel A masuk ke input gerbang NAND bernilai 0
dan dari kabel A dijumper masuk ke input gerbang OR bernilai 0. kemudian
dari kabel B masuk ke input gerbang NAND bernilai 0 dan dari kabel A
dijumper masuk ke input gerbang OR bernilai 0. Kemudian output NAND
dan OR masing – masing bernilai 1 0 sebagai input gerbang AND maka
outputnya bernilai 0 atau tidak ada arus yang mengalir ke resistor yang
mengalir ke LED melalui transistor maka LED tidak menyala.

Keadaan A = 0 dan B = 1, LED menyala

Pada percobaan ini IC yang digunakan adalah 7400


(NAND)7408(AND), IC 7432 (OR), resistor 100 ohm, transistor, dan Vcc
5 volt. Pada posisi Kabel A bernilai 0 dan B bernilai 1 atau mengalirkan
arus. Sambungan kabel dari kabel A masuk ke input gerbang NAND
bernilai 0 dan dari kabel A dijumper masuk ke input gerbang OR bernilai 0.
kemudian dari kabel B masuk ke input gerbang NAND bernilai 1 dan dari
kabel A dijumper masuk ke input gerbang OR bernilai 1. Kemudian output
NAND dan OR masing – masing bernilai 1 1 sebagai input gerbang AND
maka outputnya bernilai 1 atau ada arus yang mengalir ke resistor yang
mengalir ke LED melalui transistor maka LED menyala.
Keadaan A = 1 dan B = 0, LED menyala

Pada percobaan ini IC yang digunakan adalah 7400


(NAND)7408(AND), IC 7432 (OR), resistor 100 ohm, transistor, dan Vcc
5 volt. Pada posisi Kabel A bernilai 1 dan B bernilai 0 atau tidak
mengalirkan arus. Sambungan kabel dari kabel A masuk ke input gerbang
NAND bernilai 1 dan dari kabel A dijumper masuk ke input gerbang OR
bernilai 1. kemudian dari kabel B masuk ke input gerbang NAND bernilai
0 dan dari kabel A dijumper masuk ke input gerbang OR bernilai 0.
Kemudian output NAND dan OR masing – masing bernilai 1 1 sebagai
input gerbang AND maka outputnya bernilai 1 atau ada arus yang mengalir
ke resistor yang mengalir ke LED melalui transistor maka LED tidak
menyala.

Keadaan A = 1 dan B = 1, LED menyala

Pada percobaan ini IC yang digunakan adalah 7400


(NAND)7408(AND), IC 7432 (OR), resistor 100 ohm, transistor, dan Vcc
5 volt. Pada posisi Kabel A dan B bernilai 1. Sambungan kabel dari kabel
A masuk ke input gerbang NAND bernilai 1 dan dari kabel A dijumper
masuk ke input gerbang OR bernilai 1. kemudian dari kabel B masuk ke
input gerbang NAND bernilai 1 dan dari kabel A dijumper masuk ke input
gerbang OR bernilai 1. Kemudian output NAND dan OR masing – masing
bernilai 0 1 sebagai input gerbang AND maka outputnya bernilai 0 atau
tidak ada arus yang mengalir ke resistor yang mengalir ke LED melalui
transistor maka LED tidak menyala.
BAB VI
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan, praktikan dapat:
a. Persamaan fungsi Boolean pada percobaan ini disederhanakan
dengan 2 metode, yaitu metode faktorisasi dan map karnough,
kedua metode penyederhanaan ini menghasilkan persamaan
yang sama dan sesuai dengan tabel kebenaran pada data hasil
percobaan.
b. Fungsi Boole dalam percobaan ini diaplikasikan kedalam bentuk
rangkaian percobaan 1,2,3, dan 4.
c. Prinsip kerja pada percobaan ini adalah dengan
menyederhanakan fungsi Boolean, yang artinya mencari bentuk
fungsi lain yang ekuivalen tetapi dengan jumlah literal atau
operasi yang lebih sedikit. Penyederhanaan pada percobaan ini
menggunakan metode faktorisasi dan map kornaugh. Fungsi
Boolean yang lebih sederhana berarti rangkaian logikanya juga
lebih sederhana. Kemudian dengan membuat tabel kebenaran
yang menyatakan hubungan masukan dan keluaran yang
diinginkan, maka keluaran yang dihasilkan pada percobaan
dapat dibandingkan hasilnya dengan metode penyederhanaan.
DAFTAR PUSTAKA

• https://elektronika-dasar.web.id/astabil-multivibrator/
• https://www.hajarfisika.com/2018/01/laporan-praktikum-penyederhanaan-
fungsi-boole.html?m=1
• Jobsheet Laboratorium Elektronika Digital & Mikroprosesor. Makassar ;
Politeknik Negeri Ujung Pandang
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai