Sistem Digestif
Sistem Digestif
1
Sistem Cerna
Fungsi Dasar
1. Pemasukan (menelan): Masuknya makanan
kedalam tubuh.
2. Pendorongan: Pergerakan makanan dalam
saluran pencernaan
Peristalsik: gerakan involunter yang
berupa kontraksi dan relaksasi otot polos
pada dinding organ.
3. Pencernaan mekanik: proses pemecahan
makanan ke molekul yang lebih kecil secara
fisik.
Copyright © 2001 Benjamin Cummings, an imprint of Addison Wesley Longman, Inc. 3 4
2
Fungsi dasar Histologi saluran pencernaan
4. Pencernaan kimiawi : Hidrolisis secara enzimatik Dari esophagus sampai dengan rectum ,
dari molekul makanan menjadi zat yang dapat secara histologi tersusun dari 4 lapisan
diserap kedalam tubuh seperti monosakrida, asam
dasar :
amino, dan asam lemak
5. Penyerapan: Masuknya hasil akhir proses digestif Mucosa
seperti vitamin, mineral dan air dari saluran Submucosa
pencernaan ke dlm darah atau limfe. Sebagian Muscularis Externa
besar absorpsi tjd di usus halus .
Serosa
6. Defekasi: proses pembuangan material yang tidak
tercerna sebagai feses.
5 6
3
Lapisan Traktus Gastrointestinal (GI)
4
Struktur Dinding Gaster Proses Pencernaan
Lima Proses
Proses Mekanis dan gerakan : kunyah,
campur
Sekresi: cairan, enzim cerna, hormon,
empedu, asam lambung, alkali, mukus
Digesti: menghancurkan makanan menjadi
bagian terkecil yang dapat diserap
Absorpsi: melalui mukosa, lewat darah dan
pembuluh limfe
Figure 14.7
Eliminasi: material yang tak dapat diabsorpsi
Copyright © 2001 Benjamin Cummings, an imprint of Addison Wesley Longman, Inc. Slide 14.9A
9 dibuang 10
5
BIBIR
Luar : Kulit
Dalam : mukosa
Mulut Otot :
M.levator anguli oris : angkat ujung mulut
Rongga mulut M. depresor anguli oris : menekan ujung mulut
M. orbicularis oris : menutupi bibir
sejati: dimulai dari
belakang gigi Pipi :
Dalam : mukosa dilapisi papila
memanjang Luar : kulit
Otot : M. buccinator
kebelakang sampai
oropharing. Palatum/Langit-langit :
Palatum durum/langit2 keras
dari 2 tulang palatum, letak depan tulang rahang depan
Palatum molle/langit2 lunak
dari jaringan fibrosa dan selaput lendir, letak di belakang
11 12
6
Lidah
Lidah
Menempati hampir sebagian
besar rongga mulut dan disusun
terutama oleh otot skelet.
Otot Intrinsik berasal dan
menyusun kontur lidah yang
berfungsi untuk perubahan
bentuk dan ukuran tetapi tidak
untuk posisi.
Pergerakan lidah untuk mencampur makanan dengan saliva
Otot Ekstrinsik: berasal dari
tulang atau palatum mole dan menjadi masa padat disebut sebagai bolus
berfungsi untuk perubahan Lapisan atas dari lidah mempunyai banyak tonjolan yang
posisi lidah. disebut papilae.
Frenulum lingualis,
menghubungkan lidah dengan Membantu dalam pengunyahan material lembut dan terdapat
dasar mulut. 13
reseptor pengecap. 14
7
Papillae (nama berdasar Indra Kecap Kelenjar Air Liur Hasilkan air liur
Cegah infeksi bakteri
ukuran)
Lubrikasi
c. Vallata (dikelilingi
oleh dinding) Mgd amilase salivarius
15 16
8
Kelenjar ludah
Komposisi dan fungsi dari Saliva
Mencampur dan membasahi makanan sehingga
mudah ditelan.
Memecah material makanan sehingga dapat
dirasakan oleh reseptor pengecap
Menghasilkan ion bicarbonat sebagai penyangga
makanan yang bersifat asam.
Perncernaan secara kimiawi (enzimatik): amilase
Enzym (lysozyme): membantu membunuh bakteri
(Proteksi terhdp infeksi)
17 18
9
Gigi Dua set
Primer : desidua, susu :
Kanak-kanak
Permanen/sekunder:
Dewasa (32)
Esofagus
Tipe
Tabung otot dari otot skelet dan otot polos .
Incisivum, canina,
premolar dan molar Diawali dari ujung orofaring menuju hiatus
4/4:2/2:4/4: esofagus (pintu masuk) menembus
6/6 diafragma dan berakhir pada gaster
Hubungkan pharing dengan gaster(25 cm)
Mempunyai sfingter pada sambungan
esofagus dan faring, yi: sfingter esofageal
(cardiac sphincter)
19 20
10
Gaster/ventriculus Dari bolus ke kimus
11
Ventrikulus Intestinum Tenue/Usus Halus
Dibagi Tempat utama digesti dan
Regio absorpsi dimulai dari spincter
Cardia pilory sampai katup ileocecal
(penyimpanan), Pembagian :
Fundus Duodenum
(penyimpanan), Jejunum
Corpus
Ileum: Plaque’s Peyer/
(penyimpanan), limponodi di lapisan
Piloricum mukosa dan submukosa
(digesti) dimana terjadi absorpsi
Spingter pyloric sari-sari makanan
mencegah aliran Spincter Illeocecal –
bolus makanan sambungan antara ileum
kembali dari dan usus besar/ intestinum
duodenum ke crassum
gaster
Rugae: lipatan
dalam gaster 23 24
12
Duodenum
Duodenum panjang 12 inci(18 cm)= usus 12 jari,
yang di lingkupi oleh caput dari pankreas
Duktus biliaris komunis (saluran untuk empedu
dari hepar dan kandung empedu) dan duktus
pankreatikus (saluran untuk keluarnya sekret dari
kelenjar pankreas) bergabung di dinding
duodenum pada ampulla hepatopancreatic.
Tempat utama proses pencernaan.
25 26
13
Kontraksi otot intestinum
tenue menyebabkan
gerakan peristaltik &
Jejunum & Ileum segmental yang
membantu
mencampur &
Jejunum panjangnya 8 inci , terletak antar menggerakkan
duodenum dan ileum, dimana tempat ini makanan ke usus
merupakan tempat proses penyerapan nutrien besar/intestinum
crassum
yang utama
Diatur oleh sfingter
Ileum merupakan kelanjutan dari jejunum dan ileocecal yg terdpt pd
berakhir di katup ileocecal, panjangnya kurang sambungan antara
ileum dan cecum yang
lebih 12 inci. Plaque’s Peyer/ limponodi di mencegah makanan
lapisan mukosa dan submukosa dimana yang tak diabsorpsi
terjadi absorpsi sari-sari makanan kembali ke usus halus
27 28
14
Usus halus Organ Tambahan: Bantu Digesti dan Absorpsi
Villi: berbentuk seperti jari (jonjot)
yang merupakan proyeksi dari
mukosa.
Meningkatan luas permukaan. Pancreas: fungsi eksokrin
Di dalam tiap villi terdapat Mengeluarkan enzim cerna dan natrium bikarbonat
pembuluh darah kapiler dan
lacteal yang berfungsi untuk Hati
transprot makan yang terabsorpsi. Menghasilkan asam empedu (sbg emulsifer –
Fungsi:
memulai pemecahan lemak)
15
Sistem Duktus Pankreas
Fungsi : Anatomi
Endokrin Bentuk mirip daun
Pulau Langerhans Terletak di belakang
ά sel : insulin selaput perut/peritoneal
Β sel : glucagon sehingga disebut organ
Mengatur kadar sari retroperitoneal
makanan dalam darah
: glukosa, asam amino Kumpulan kelenjar yang
Eksokrin salurannya bersatu
Acini menghasilkan membentuk duktus
enzim cerna- ductus pankreatikus
pankraticus Wirsungi Melanjut sebagai duktus
– masuk ke duodenum
pada papula duodeni choledokus
mayor dg spingter
Oddi
31 32
16
Hati
Pancreas Lobus
Mayor: kanan dan kiri
Minor: Caudatus dan
quadratus
Ductus
Hepaticus Communis
Bawa empedu
meninggalkan hati
Sistikus
Dari kandung empedu
bergabung duktus
hepaticus communis
membentuk ductus
pancreaticus communis
Pancreaticus Communis
Bergabung dg ductus
pancreaticus pada
Trias Portal – Vena portal hepatika, arteri ampula
33 34
dan duktus hepatopancreaticus
17
Left and right
hepatic ducts
Cystic Duct
4 lobus Lobus kanan dan lobus kiri dipisahkan oleh ligamen Lesser
falciform. omentum
Berhubungan dengan lobus kanan,bagian bawahnya terdapat
lobus quadratus ,sedang dibag. Belakang lobus caudatus.
35 36
18
Kandung empedu/ Vessica fellea
Membran berotot, panjang ± 8,12 cm, isi 60
cm3 Usus Besar
Duktus Cysticus menghubungkan kandung Usus Besar menerima material yang tidak
empedu dg ductus pancreaticus communis tercerna dari usus halus.
Struktur mirip kantung pada permukaan hati Fungsi utama adalah absorpsi air dari sisa
Empedu disimpan dan dikonsentrasikan makanan dan membuang dalam bentuk
feses.
Empedu dikirim ke usus halus
Dibandingkan dengan usus halus,
Kemungkinan terjadi batu kandung empedu diameternya lebih besar tetapi lebih pendek
(dari empedu dan kolesterol yang ( 5 inc).
berpresipitasi shg membtk kristal) krn diet
drastis dg penurunan berat badan yang cepat 37 38
19
Usus
4
Besar/Intestinum
Crassum 5 Colon asenden
Dari sambungan ileocecal
sampai anus 3 Panjang 13 cm
Terbagi menjadi:
Colon
dari ileum ke bawah hati
Ascending
Transverse
Di Bawah hati melengkung ke kiri :
Descending
1 fleksura hepatika
Sigmoid
Rectum Melanjut sebagai colon transversum
2 6
Anus.
Panjang±1½M, lebar 5-6 cm
39 40
20
Pembuangan Feses
oleh Rectum & Anus
Colon transversum
Bantu ekskresi (bantu
membuang limbah
makanan dari usus).
Panjang ± 38 cm, dari kolon asenden ke
Rectum
kolon desenden di bawah lambung
Pada rongga pelvis,
Kanan terdapat fleksura hepatika depan os sacrum & os
Kiri terdapat fleksura lienalis coccygeus
Bergabung dg colon
sigmoid dg canalis
anal
Tabung pendek&
lurus dari lapisan otot
41
tebal 42
21
Anus Proses Defekasi
Canalis Anal adalah
bagian akhir dari organ
Hubungkan Rectum cerna menuju anus.
dg dunia luar Defekasi adalah yang
Diperkuat 3 sfingter menurut perintah
1. Spingter ani interna Transpor feces ke
: atas, bekerja tak rectum- regangan
memenuhi kehendak, dinding rektum &
kaya lapisan otot kontraksi colon
polos tebal sigmoid - rangsang
2.Spingter ani eksterna refleks defekasi-
: bawah, bekerja relaksasi dari spincter
menuruti kehendak, ani internus -m.
kaya otot skelet levator ani relaksasi
3. Spingter levator ani : secara sadar- tekanan
bekerja tak menurut ditimbulkan oleh otot
kehendak perut.
43 44
22
Defekasi Peritoneum
Gastrocolic reflex (adanya Peritoneum Visceral : menutupi hampir
makanan di gaster) sebagian besar organ2 dalam rongga perut.
menggerakan feses ke
rektum. Peritoneum Parietal : Lapisan dalam dari
Feces merupakan
dinding perut.
material semisolid yang Rongga Peritoneal : rongga yang terletak
berisi sel epitel mati, antara 2 lapisan peritoneum yang berisi
makanan yang tidak cairan.
tercerna seperti selulose,
bakteri.
45 46
23
Peritoneum & Mesenterium
Peritoneum(Selaput
perut)
Visceral: menutup organ
Fungsi peritoneum:
1 dalam rongga abdomen
Parietal: menutup Menutupi sebagian organ perut dan
permukaan dalam
2
dinding tubuh pelvis
Retroperitoneal:
dibelakang peritoneum Pembatas halus sehingga organ dalam
seperti ginjal, pankreas,
duodenum (tak ada
rongga peritoneum tak saling gesek
mesenterium)
Jaga posisi dan hubungan organ
Mesenterium
Meletakkan organ pada
dengan dinding belakang perut
tempatnya
Omentum : lipatan/kantong di dalam peritoneum
–Omentum Mayus – banyak lemak, dari kurvatura mayor lambung dan Jalur dimana saraf dan
Tempat kelenjar limfe dan pembuluh
colon transversalis
–Omentum Minus – berhubungan dg kurvature minor lambung dan
pembuluh darah berjalan darah untuk membantu melindungi
dari dinding badan ke
ujung
atas duodenum , hati , diafragma membentuk mesenterium usus halus organ. 47 infeksi kuman 48
24
Retroperitoneal Absorpsi Air
Organ organ yang terletak di bagian 9 liter cairan masuk kedalam
gastointestinal setiap hari
posterior (belakang) rongga perut yang
Usus halus melakukan
tidak ditutupi oleh peritoneum: reabsorpsi 8 liter, sedangkan
Sebagian dari duodenum usus besar menyerap 90 %
dari sisa air yang masuk
Pankreas setelah 3 sampai 10 jam.
Colon (usus besar) Absorpsi terjadi secara
osmosis melalui dinding sel
masuk kedalam pembuluh
darah kapiler villi.
49 50
25
Online
https://www.youtube.com/watch?v=1S
HszPMSRQA&t=46s
https://www.youtube.com/watch?v=Zq
Mhx-Lxr6Q
Terima Kasih
51 52
26