Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT karena dengan rahmat dan petunjuk-
Nya sehingga penulisan buku ajar Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi dapat diselesaikan
meskipun dalam bentuk yang sederhana. Materi ini sangat membantu mahasiswa dalam
memahami konsep manajemen oleh seorang pemimpin dalam perilaku organisasi; kajian
materi mengenai keefektifan pola perilaku organisasi dan kepemimpinan dalam
penyelenggaraan dan pelaksanaan pendidikan. Tekanan diberikan kepada pengkajian perilaku
dan nilai dasar serta moralitas organisasi dan kepemimpinan, dengan berbagai teori dan
asumsi kepemimpinan dalam memotivasi kerja bawahan dan meningkatkan keefektifan
organisasi, fungsi dan peranan organisasi, serta strategi dan taktik dalam memimpin
organisasi dan personalia pendidikan. Makalah ini disusun sebagai bahan/materi mata kuliah
Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi untuk membantu mahasiswa sebagai peserta kuliah
tersebut sehingga mereka dapat mengimplemantasikan ilmu konsep manajemen pendidikan
dalam memimpin, berperilaku, bersikap dan lainnya, agar proses pembelajaran lebih optimal.
Penulis menyadari bahwa makalah ini tidaklah luput dari berbagai kekurangan-kekurangan,
untuk itu penulis sangat mengharapkan masukan, kritik dan saran untuk penyempurnaan pada
masa yang akan datang.
Akhirnya penulis sampaikan terimaksih dengan harapan kiranya buku ini dapat
bermanfaat.
Penyusun,
Kelompok 3
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
Great Man Theory atau Teori Orang Hebat ini berasumsi bahwa sifat kepemimpinan
dan bakat-bakat kepemimpinan ini dibawa dari sejak orang tersebut dilahirkan. Great Man
Theory ini berkembang sejak abad ke-19. Meskipun tidak dapat diidentifikasikan dengan
kepastian ilmiah tentang karakteristik dan kombinasi manusia seperti apa yang dapat
dikatakan sebagai pemimpin hebat, namun semua orang mengakui bahwa hanya satu orang
diantara mereka yang memiliki ciri khas sebagai pemimpin hebat. Great Man Theory ini
menyatakan bahwa pemimpin hebat itu ditakdirkan lahir untuk menjadi pemimpin. Teori
tersebut juga menganggap seorang pemimpin hebat akan muncul saat dalam menghadapi
situasi tertentu. Teori tersebut dipopulerkan oleh Thomas Carlyle dalam bukunya yang
berjudul “On Heroes, Hero-Worship, and the Heroic in History”.
Fungsi instruktif, yaitu pemimpin sebagai komunikator yang menentukan apa (isi
perintah), bagaimana (cara mengerjakan perintah), bilamana (waktu memulai,
melaksanakan, dan melaporkan hasilnya), dan di mana (tempat mengerjakan
perintah), sehingga keputusan dapat diwujudkan secara efektif. Maka dari itu, fungsi
orang yang dipimpin hanyalah melaksanakan suatu perintah.
Fungsi konsultatif, yaitu pemimpin menggunakan fungsi konsultatif sebagai bentuk
dari komunikasi dua arah untuk usaha menetapkan keputusan yang membutuhkan
pertimbangan dan konsultasi pertimbangan dan konsultasi dengan orang yang
dipimpinnya.
Fungsi partisipasi, yaitu pemimpin dapat mengaktifkan anggotanya dalam
pengambilan keputusan maupun dalam melaksanakannya.
Fungsi delegasi, yaitu pemimpin memberikan pelimpahan wewenang yang membuat
atau sampai dengan menetapkan keputusan. Fungsi delegasi merupakan kepercayaan
seorang pemimpin kepada seorang yang diberikan pelimpahan wewenang untuk
bertanggung jawab.
Fungsi pengendalian, yaitu pemimpin dapat membimbing, mengarahkan,
mengoordinasi, dan mengawasi setiap aktivitas anggotanya.