Tahunan 2020
Satukan Energi
untuk Kebangkitan Negeri
Kantor Pusat
Grha BNI
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 1
untuk Kebangkitan
Jakarta 10220
Indonesia
Tahunan
Laporan N e g e r i
Online
bnicall@bni.co.id
2020
bni.co.id
2020
2019
Digitalisasi
untuk Satukan Energi untuk
Layanan Unggul Kebangkitan Negeri
BNI terus bertransformasi
dan mengembangkan serta
memperkuat kapabilitas sebagai
bank digital. Penerapan digitalisasi
pada jaringan distribusi dan proses Dalam situasi Indonesia yang
masih berjuang menghadapi
bisnis telah terbukti mampu
menopang pertumbuhan bisnis
BNI secara konsisten dari tahun
ke tahun melalui perluasan akses pandemi, BNI sebagai salah
pasar maupun efisiensi operasional.
Upaya peningkatan kapabilitas
teknologi digital diharapkan akan
satu motor penggerak
membawa BNI menjadi bank
digital yang mampu bersaing di era
perekonomian nasional
Industri 4.0 ini.
bertekad menyatukan energi
untuk menekan penyebaran
pandemi sekaligus
membangkitkan negeri dari
dampak negatif pandemi.
39,8%
Transportasi,
Pergudangan &
Komunikasi
26,1% Konstruksi
22,9% Pertambangan
Rp 102,4 kredit
direstruktur 18,6% dari total
kredit yang
disalurkan
triliun
02 Mengoptimalkan Keunggulan
untuk Menjaring Peluang
03 BNItudigital untuk
Tumbuh Berkelanjutan
BNI TapCash
untuk Masyarakat Nirtunai
2020 2019 YoY
1946
1999
Berdirinya PT Bank Negara BNI memperoleh tambahan modal
1997
Indonesia (Persero) Tbk sebagai dari Pemerintah melalui program
bank pertama milik Negara, rekapitalisasi perbankan. BNI
berfungsi sebagai bank sentral dan berhasil memperoleh sertifikat
bank umum. Krisis moneter melanda Asia dan ISO 9002 sebagai pengakuan
Indonesia. Sebagaimana bank-bank standar kualitas yang meliputi Unit
lain, BNI juga terkena dampak negatif Pemrosesan Bersama (UPB).
krisis tersebut, hal ini tercermin dari
menurunnya indikator kinerja finansial.
1950
BNI sebagai bank pembangunan
dan diberikan hak untuk bertindak
sebagai bank devisa.
1996
BNI menawarkan saham perdana
kepada masyarakat dan mencatatkan
sahamnya di Bursa Efek Jakarta
dan Bursa Efek Surabaya. Hal ini
1955
menjadikan BNI sebagai bank
pemerintah pertama yang menjadi
perusahaan terbuka.
2004
BNI diubah menjadi bank umum dan BNI meluncurkan
membuka cabang pertama di luar logo dan identitas
negeri yang terletak di Singapura.
korporat baru sejalan
dengan upaya
membangun citra
1989
dalam menghadapi
BNI mendukung perekonomian
Indonesia dan memperkenalkan
persaingan.
berbagai layanan perbankan seperti Peluncuran logo baru BNI berupa
Bank Terapung dan Bank Keliling. “bahtera berlayar di tengah
samudra” sebagai cerminan dan
ungkapan harapan Bank.
1968 2007
1986
Sebagai bank umum dengan nama BNI menerbitkan saham baru yang
“Bank Negara Indonesia 1946”, BNI dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan
mendapatkan tugas memperbaiki Bursa Efek Surabaya bersamaan
ekonomi rakyat Indonesia serta BNI melaksanakan restrukturisasi dengan program divestasi saham
berpartisipasi dalam pembangunan operasional dan pembenahan pemerintah. Dengan selesainya
ekonomi nasional dengan korporasi, termasuk menyusun visi dan kedua program tersebut,
memberdayakan berbagai sektor misi serta Performance Improvement kepemilikan publik meningkat
industri di Indonesia. Program (PIP). menjadi 23,64%.
2013
BNI melakukan kemitraan strategis
dengan Sumitomo Life Insurance
2020
Company yang membeli saham baru BNI melakukan restatement Visi
yang diterbitkan PT BNI Life Insurance Perseroan “Menjadi Lembaga
senilai Rp4,2 triliun. Keuangan yang unggul dalam
layanan dan kinerja secara
berkelanjutan” dan restatement
2012 2015
partnership serta pengembangan
digital banking dalam menjawab
tantangan dan persaingan
BNI menerbitkan Global Bond melalui
kantor cabang London senilai USD500 agar BNI selalu unggul dalam
Dalam rangka menyesuaikan diri
juta. Global Bond ini didaftarkan pada layanan dan kinerja secara
dengan perubahan lingkungan usaha
Bursa Efek Singapura. berkesinambungan.
yang dinamis, memenuhi
kebutuhan seluruh pemangku
Selain itu, dalam rangka
kepentingan, dan menyelaraskan
mendukung terbentuknya
dengan regulasi terkait pengelolaan
bank syariah nasional yang
konglomerasi lembaga keuangan,
berkapasitas global maka
2010
BNI melakukan restatement visinya:
Perseroan bersama Bank BRI
“Menjadi Lembaga Keuangan yang
dan Bank Mandiri menandangani
Unggul dalam Layanan dan Kinerja”.
Perjanjian Penggabungan BNI
BNI menerbitkan saham baru melalui
Syariah dengan Mandiri Syariah,
Penawaran Umum Terbatas (Rights
dan BRI Syariah.
Issue) sehingga kepemilikan publik
meningkat menjadi 40%.
2009 2019
Pemegang saham BNI menyetujui
untuk memisahkan Unit Usaha Syariah
2016 Pada tahun 2019, BNI merupakan Bank
BUMN pertama yang meluncurkan
BNI menjadi entitas bisnis yang Untuk kedua kalinya laba bersih layanan pembukaan rekening secara
independen BNI mencapai dua digit sebesar digital melalui aplikasi mobile banking.
Rp11,4 triliun dengan fundamental
yang lebih baik, ditunjukkan dengan Penerbitan Negotiable Certificates of
coverage ratio mencapai 146% dan Deposit (NCD) dengan nilai Rp2,39
CAR 19,4%. triliun pada tanggal 25 September 2019.
2008
Di bawah tim Manajemen yang baru,
2017 2018
BNI melangkah meningkatkan nilai
di tengah tantangan krisis ekonomi
global, dengan memperkuat landasan
finansial melalui 5 (lima) strategi Penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Penerbitan Medium Term Notes
utama yaitu kecukupan pencadangan BNI Tahap I Tahun 2017 dengan (MTN) Subordinasi I BNI Tahun 2018
kerugian, peningkatan kualitas aktiva, nilai Rp3 triliun jangka waktu 5 dengan nilai Rp100 miliar jangka
fokus pada profitabilitas, menciptakan tahun dengan kupon sebesar 8% waktu 5 tahun dengan tingkat bunga
model bisnis yang berkelanjutan, serta per annum. Obligasi BNI diterbitkan tetap sebesar 8% per annum. MTN
mempertahankan struktur biaya pada tanggal 11 Juli 2017 dan listing telah dicatat oleh OJK dengan
yang efisien. di BEI pada tanggal 12 Juli 2017. tanggal efektif 8 Juni 2018.
Total Liabilitas, Dana Syirkah Temporer dan Ekuitas 891.337 845.605 808.572 709.330 603.032
2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020
CASA
(dalam miliar Rupiah)
448.349
393.617
364.361
316.273
273.861
Rasio Keuangan
(persentase %)
(persentase %)
18,36% 17,29%
2020 2019
Korporasi
Komersial Menengah
Kecil
14,55% 16,65% Luar Negeri
33,66% 30,87%
2020 2019
KPR
Kartu Kredit
Payroll
12,85% 14,95% Lainnya
2020
Triwulan I 7.775 7.925 3.160 3.820 99.610.200 71.237.871
Triwulan II 3.680 4.860 3.330 4.580 61.765.000 85.410.843
18.648.656.458
Triwulan III 4.540 5.350 4.330 4.440 31.951.700 82.800.032
Triwulan IV 4.570 6.675 4.510 6.175 38.240.000 115.115.455
2019
Triwulan I 8.725 9.600 8.600 9.400 15.399.900 175.297.379
Triwulan II 9.400 9.850 8.100 9.200 40.920.300 171.567.636
18.648.656.458
Triwulan III 9.375 9.375 7.350 7.350 40.040.900 137.067.623
Triwulan IV 7.275 7.950 6.675 7.850 17.802.300 146.391.947
2018
Triwulan I 9.775 10.175 8.650 8.675 19.135.000 161.777.095
Triwulan II 8.725 9.000 6.800 7.050 31.968.800 131.473.028
18.648.656.458
Triwulan III 7.125 8.300 6.750 7.400 13.735.400 138.000.058
Triwulan IV 7.425 9.050 6.675 8.800 16.215.800 164.621.699
100.000.000 200.000.000
80.000.000 160.000.000
60.000.000 120.000.000
40.000.000 80.000.000
20.000.000 40.000.000
0 0
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
10.000 120.000.000
8.000 96.000.000
6.000 72.000.000
4.000 48.000.000
2.000 24.000.000
0 0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
10.000 250.000.000
8.000 200.000.000
6.000 150.000.000
4.000 100.000.000
2.000 50.000.000
0 0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
Pada tahun 2020, Bank telah melakukan aksi korporasi Untuk tetap mendukung Rencana Bisnis Bank di tahun
berupa pembelian kembali (Buyback) Saham sebagai 2020, BNI menyusun berbagai strategi untuk dapat
tindak lanjut SEOJK No 3/SEOJK.04/2020 tanggal 9 menghimpun pendanaan yang cost efficient. Selain itu,
Maret 2020 tentang Kondisi Lain Sebagai Kondisi Pasar perang dagang antara Cina dan Amerika Serikat menjadi
yang Berfluktuasi Secara Signifikan dalam Pelaksanaan pemicu turunnya suku bunga acuan (Federal Fund Rate)
Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Emiten sehingga memicu pergeseran minat investor ke instrumen
Atau Perusahaan Publik. Seiring dengan penurunan IHSG, surat berharga dan menyebabkan yield U.S. Treasury
saham Perseroan juga mengalami penurunan, dimana berada di level terendah sejak 2016.
valuasi saham BNI pada tanggal 9 Maret 2020 berada
pada Price to Book Value (PBV) terendah selama 10 tahun Kedua hal tersebut menjadi landasan bagi BNI untuk
yaitu 0,86 kali (undervalued) atau telah berada di bawah dapat menginisiasi penghimpunan dana Valas dalam
2 Standar Deviasi rata-rata 10 tahun. Adapun sebagai bentuk global bond. Dengan berbagai pertimbangan,
gambaran, harga saham Perseroan pada penutupan BNI memilih untuk membentuk EMTN Program sebesar
perdagangan pada tanggal 2 Januari 2020 tercatat sebesar US$2.000.000.000 sebagai program induk yang dapat
Rp7.775,- dan pada tanggal 9 Maret 2020 tercatat sebesar digunakan apabila BNI akan melakukan penerbitan global
Rp5.650,- atau telah mengalami penurunan sebesar 27,3%. bond di tahun 2020. Namun, pandemi Covid-19 berdampak
Penurunan harga saham tersebut tidak mencerminkan pada industri keuangan yang tercermin pada peningkatan
kinerja BNI. Credit Default Swap (CDS) Indonesia yang signifikan di
level 292.25 bps pada 23 Maret 2020 dari sebelumnya
Mempertimbangkan penurunan harga saham yang di level 62.46 bps pada 2 Januari 2020. Selain itu,
signifikan sebagaimana tersebut di atas, maka kami pertumbuhan pinjaman perbankan juga dilakukan secara
bermaksud untuk melakukan pembelian kembali selektif dengan mempertimbangkan risiko kredit dari calon
(buyback) saham dalam rangka stabilisasi harga dengan debitur. Oleh karena hal tersebut, BNI memutuskan untuk
tetap mempertahankan komposisi kepemilikan saham menunda penerbitan global bond pada tahun 2020 namun
Pemerintah RI sebesar 60% dan publik sebesar 40%. tetap melakukan listing EMTN Program di Singapore
Hal ini dituangkan dalam keterbukaan informasi yang Exchange (SGX) pada tanggal 6 Mei 2020.
disampaikan Perseroan kepada Bursa Efek Indonesia pada
tanggal 13 Maret 2020 mengenai rencana pelaksanaan Selain aksi korporasi berupa Buyback Saham dan Rencana
buyback saham BNI pada periode 16 Maret 2020 sampai Penerbitan EMTN, selama tahun 2020 Bank tidak
dengan 15 Juni 2020. Pelaksanaan program buyback melakukan aksi korporasi lainnya seperti pemecahan
tersebut sebelumnya juga telah dikonsultasikan kepada saham/stock split, penggabungan saham/reverse stock,
Dewan Komisaris pada tanggal 12 Maret 2020 serta dividen saham, saham bonus, dan perubahan nilai nominal
mendapatkan persetujuan OJK pada tanggal 13 Maret saham.
2020 melalui surat Nomor S-II/PB.3/2020 yang disampaikan
kepada Perseroan.
1 Pefindo
Corporate Rating AAA/Stable
2 Moody’s
Outlook Stable
Bank Deposits Baa2/P-2
Baseline Credit Assessment Baa3
Adjusted Baseline Credit Assessment Baa3
Counterparty Risk Assessment Baa2/P-2
3 Fitch
Long Term Foreign Currency BBB-/Stable
Long Term Local Currency BBB-/Stable
Short Term Foreign Currency F3
Support Rating Floor BBB-
Support Rating 2
Viability Rating bb+
National Long Term Rating AA+/Stable
National Short Term Rating F1+
4 Standard & Poor’s
Outlook Negative
Long Term Foreign Issuer Credit BBB-
Long Term Local Issuer Credit BBB-
Short Term Foreign Issuer Credit A-3
Short Term Local Issuer Credit A-3
Sampai dengan Desember 2020, BNI tidak pernah dikenakan sanksi penghentian sementara perdagangan saham
(suspension) dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting).
Informasi obligasi
Obligasi BNI
INFORMASI SUKUK
Sampai dengan Desember 2020, BNI tidak pernah menerbitkan Sukuk sehingga tidak terdapat informasi mengenai Sukuk.
Sampai dengan Desember 2020, BNI tidak pernah melakukan Obligasi Konversi sehingga tidak terdapat informasi mengenai
Obligasi Konversi.
Presiden RI Joko Widodo menaiki Petugas menggunakan drone (pesawat Warga sedang melakukan Swab Test pada
kendaraan yang digunakan BNI untuk tanpa awak) untuk menyemprotkan cairan Program BNI Berbagi Swab Test di Jakarta.
memberikan pelayanan perbankan secara disinfektan di pemukiman warga di Jakarta. BNI berkolaborasi dengan jaringan Rumah
mobile saat menghadiri acara Bantuan Penyemprotan disinfektan tersebut menjadi Sakit Bunda dan JSK Group menggelar
Sosial (Bansos) Non Tunai Program Keluarga salah satu rangkaian program prefentif BNI swab test Covid-19 secara gratis untuk
Harapan (PKH) Tahap Pertama Tahun 2020 untuk menekan penyebaran virus Corona 30.000 peserta, dalam payung Program
di Lapangan Rajawali, Kelurahan Karang (Covid-19). BNI Berbagi Swab Test. Langkah ini
Mekar, Cimahi Tengah Kota Cimahi, Jawa menjadi bagian dari program mewujudkan
Barat. BUMN yang terbebas dari Virus Corona,
#CovidsafeBUMN.
Pengunjung BNI Java Jazz Festival 2020 berhasil Pegawai BNI sedang memuat bantuan alat BNI memperingati Hari Lahir Pancasila melalui
melakukan pembukaan rekening menggunakan medis ke dalam taksi yang akan dikirimkan ke layar LED Gedung Menara BNI di Jakarta.
fasilitas BNI Sonic di Jakarta. BNI Sonic yang Rumah Sakit Angkatan Laut Mintoharjo dan Sebagai Bank kebanggaan bangsa, BNI siap
telah ditambah jenis layanannya ini dioperasikan Rumah Sakit Polri Kramat Jati di Jakarta. Dalam mengamalkan Pancasila dengan visi menjadi
pada BNI Java Jazz Festival 2020. Layanan ini rangka Hari Kesehatan Dunia, pegawai BNI “Lembaga Keuangan yang Unggul dalam
memungkinkan nasabah melakukan transaksi bersama-sama menggalang aksi kegiatan positif Layanan dan Kinerja secara Berkelanjutan.”
self service tanpa harus khawatir outlet bertajuk #AntarkanSemangat dengan mengajak
yang tutup, seperti Pembukaan Rekening, masyarakat mengirimkan donasi menggunakan
Penggantian Kartu, Pembelian TapCash, Aktivasi jasa pengiriman. BNI juga telah menyalurkan
eChannel, Transfer, Setor atau Tarik Tunai, 800 liter hand sanitizer, 5.000 sarung tangan
Pelayanan Perbankan Tunai dan NonTunai, serta medis, 200.000 masker medis, tiga ambulans,
Layanan Virtual Assistant untuk kebutuhan dan 30.000 APD untuk dibagikan kepada tenaga
perbankan. medis di rumah sakit rujukan korona di seluruh
Indonesia.
Serikat pekerja BNI membagikan paket Milenial sedang menunjukkan Kartu BNI Nasabah BNI Emerald melakukan
bantuan pangan kepada warga di daerah TapCash dan aplikasi Jenius di Jakarta. pengambilan foto sebagai salah satu syarat
Katulampa, Bogor. Dalam rangka HUT ke- BNI dan BTPN bekerja sama sehingga penggantian passport di Outlet BNI Emerald
74 BNI, serikat pekerja BNI menyalurkan memungkinkan masyarakat melakukan BNI Menara Pejompongan di Jakarta. BNI
paket sembako yang berisi Beras, Minyak, top-up (isi ulang) BNI TapCash melalui Emerald dan Direktorat Jenderal Imigrasi
Gula, serta pendukung kesehatan seperti Aplikasi Jenius. Kerja sama ini diharapkan (dhi Kantor Imigrasi Jakarta Selatan)
Vitamin dan Masker sebagai suplemen bagi akan semakin melengkapi pelayanan yang bekerja sama untuk memberikan layanan
146.000 warga di 17 wilayah operasi BNI di diterima oleh pengguna BNI TapCash dan pembuatan dan penggantian passport
Indonesia. pengguna aplikasi Jenius. sehari jadi atau Passport Sameday bagi
para nasabah prioritas BNI dengan tetap
menerapkan protokol kesehatan.
Presiden RI Joko Widodo (kedua kanan) (Ki-ka) Wakil Direktur Utama BNI Adi Peserta BNI-ITB Virtual Ultra Marathon
dan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin (kanan) Sulistyowati, Direktur Hubungan Kelembagaan 2020 berlari melintasi Kantor Cabang BNI
berbincang-bincang dengan para penerima BNI Sis Apik Wijayanto, dan Rektor IPDN London. Memperingati HUT-nya ke-100, ITB
Bantuan Presiden (Banpres) Produktif bagi Hadi Prabowo pasca penandatanganan Nota menggandeng BNI dan Yayasan Solidarity
pelaku usaha mikro di Jakarta. BNI dipercaya Kesepahaman (MOU) dan Perjanjian Kerja Sama Forever untuk menyelenggarakan lomba
oleh Kementerian Koperasi dan UKM untuk (PKS) program produk & jasa perbankan serta marathon yang dapat dilakukan dari mana saja
menyalurkan Banpres Produktif bagi pelaku pengembangan Smart Campus di IPDN, Jakarta. selama rentang waktu yang ditentukan. BNI-ITB
usaha mikro yang merupakan nasabah PNM BNI mendukung pengembangan program Virtual Ultra Marathon 2020 telah diikuti oleh
Mekaar dengan jumlah sebesar Rp2.400.000 Smart Campus IPDN salah satunya melalui lebih dari 5.000 pelari.
per orang. penggunaan Kartu Multifungsi bagi Pegawai
dan Praja yang dapat berfungsi sebagai kartu
Identitas, uang elektronik, kartu akses masuk ke
fasilitas-fasilitas kampus, serta pengembangan
e-absensi.
Perkenankanlah kami menyampaikan rasa syukur kehadirat Melalui laporan ini, kami akan melaporkan penilaian
Tuhan Yang Maha Esa atas kinerja PT Bank Negara terhadap kinerja Direksi, pengawasan terhadap
Indonesia (Persero) Tbk yang telah melalui tantangan implementasi strategi, pandangan atas prospek usaha
berat dalam menjalankan kegiatan usaha dalam industri yang disusun oleh Direksi serta penerapan tata kelola
perbankan. Selama tahun 2020, Dewan Komisaris perusahaan yang baik yang dijalankan Bank selama tahun
telah menjalankan fungsi dan tugas pengawasan serta 2020.
memberikan nasihat terhadap strategi dan kebijakan yang
dilakukan oleh Direksi dalam menjalankan bisnis Bank
dengan penuh tanggung jawab, sebagaimana diamanahkan MAKROEKONOMI 2020
dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan
perundangan yang berlaku. Pada tahun 2020, makroekonomi global dan nasional
dihadapkan pada tantangan yang sulit dan tidak mudah.
Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris juga Krisis kesehatan akibat pandemi Coronaviruses Disease
telah memastikan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan (Covid-19) tidak dapat dielakkan memberikan tekanan
operasionalnya, Bank telah mengacu kepada Rencana yang luar biasa kepada perekonomian global dan
Bisnis Bank (RBB) yang telah ditetapkan, serta memastikan nasional. Covid-19 dan kebijakan penanganannya melalui
kepatuhan terhadap seluruh peraturan dan perundang- pembatasan mobilitas memicu ketidakpastian pasar
undangan yang berlaku. Kami juga senantiasa berupaya keuangan global yang tinggi pada semester I 2020.
untuk memastikan bahwa Bank telah dikelola secara Mobilitas masyarakat global yang menurun tajam hingga
profesional, sesuai dengan kepentingan pemegang saham mencapai level terendahnya pada periode Maret - Mei
dan pemangku kepentingan lainnya. Dalam menjalankan 2020.
perannya, Dewan Komisaris menjaga obyektivitas dan
independensi. Karena itu, Dewan Komisaris tidak terlibat Ketidakpastian akan prospek perekonomian menekan pasar
dalam pengambilan keputusan operasional Bank, kecuali keuangan global dan memicu perilaku penanaman investasi
hal-hal yang diatur dan ditetapkan dalam Anggaran Dasar yang lebih berhati-hati. Perilaku tersebut menyebabkan
Perusahaan dan peraturan perundang-undangan. tingginya permintaan terhadap aset keuangan yang
dianggap aman, seperti surat utang negara dan emas.
Penyesuaian perilaku investor global tersebut memicu PENILAIAN TERHADAP KINERJA DIREKSI
aliran modal keluar khususnya dari negara berkembang MENGENAI PENGELOLAAN BANK
sehingga menekan mata uang negara-negara tersebut,
termasuk Indonesia. Pada akhir semester I 2020, Di tengah tekanan ekonomi dan pandemi Covid-19, kami
ketidakpastian pasar keuangan global mulai menurun menilai kinerja Direksi dalam pengelolaan dan pengurusan
seiring dengan kemajuan upaya penanggulangan Bank sepanjang tahun 2020 telah menunjukkan kinerja
penyebaran Covid-19 dan efektivitas dari kebijakan stimulus yang baik. Dewan Komisaris memberikan apresiasi dan
yang dilakukan. Aliran modal ke negara berkembang mulai dukungan terhadap upaya yang dilakukan Direksi untuk
masuk secara terbatas. mempertahankan serta menumbuhkan kinerja Bank
di tahun 2020. Penilaian Dewan Komisaris tersebut
Pandemi Covid-19 membuat Pemerintah, Otoritas Jasa didasarkan atas pertimbangan beberapa faktor di antaranya
Keuangan, Bank Indonesia, dan otoritas terkait mengambil pencapaian kinerja operasional, keuangan, serta berbagai
langkah segera dan luar biasa untuk memitigasi pengaruh penghargaan yang diterima Bank sepanjang tahun buku
risiko pandemi terhadap perekonomian. Kondisi inflasi 2020.
yang tetap rendah dan stabilitas eksternal yang dalam
perkembangannya kembali terkendali dan di akhir tahun Meski aset perbankan nasional yang tumbuh melambat
2020 tercatat sebesar 1,68%. Tingkat suku bunga BI 7-Day di tahun 2020 yang dipengaruhi oleh perlambatan
Reverse Repo Rate (BI7DRR) diturunkan sebanyak 5 (lima) pertumbuhan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19,
kali. Penurunan BI7DRR pada 2020 tercatat 125 bps, aset BNI tumbuh secara moderat sebesar 5,4% di
sehingga pada akhir 2020 BI7DRR menjadi 3,75%. tahun 2020. Moderasi pertumbuhan aset ini terutama
dipengaruhi oleh kenaikan atas pinjaman yang diberikan
Dari sisi perbankan, Bank Indonesia mencatat stabilitas secara gross yang lebih tinggi dari industri yaitu sebesar
sistem keuangan tetap baik, meskipun terdapat sedikit 5,3% dari Rp556,8 triliun di tahun 2019 menjadi Rp586,2
tekanan pada semester I 2020. Indeks Stabilitas Sistem triliun di tahun berikutnya. Secara neto, pinjaman yang
Keuangan (ISSK) sempat tertekan namun tetap berada diberikan hanya tumbuh 0,4% dari Rp539,9 triliun menjadi
pada zona normal-stabil dan di bawah threshold. Rasio Rp542,0 triliun di akhir tahun 2020 dikarenakan adanya
kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) tetap rendah tambahan pencadangan kerugian kredit ekspektasian atas
sebesar 3,06% di akhir tahun 2020. Seiring ekspansi fiskal implementasi PSAK 71 sebesar Rp12,9 triliun, setelah
dan pelonggaran kebijakan moneter dan makroprudensial memperhitungkan pajak tangguhan.
Bank Indonesia, likuiditas perbankan juga meningkat
yang tercermin dari Rasio AL/DPK yang mencapai level Sementara itu, tren Loan at Risk menunjukkan kenaikan
31,67% pada Desember 2020. Selain itu, ketahanan dari 11,4% di 2016 menjadi 12,0% (exclude Covid-19)
sistem keuangan tetap kuat ditopang permodalan bank dan 28,7% (include Covid-19) di 2020. Tingkat NPL di
yang tinggi, tercermin pada rasio kecukupan modal (capital tahun 2020 merupakan strategi konservatif BNI untuk
adequacy ratio atau CAR) bank yang meningkat di level men-downgrade beberapa stress loan di triwulan IV,
23,78% pada Desember 2020. yang sebelumnya sudah diklasifikasikan ke dalam Loan
at Risk. Di samping itu, tingkat NPL tahun 2020 juga
Dalam rangka menghadapi tantangan makroekonomi mencerminkan upaya restrukturisasi kredit yang dilakukan
sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, Bank melakukan Bank sesuai dengan arahan Otoritas Jasa Keuangan.
sejumlah langkah, strategi dan kebijakan yang bertujuan
untuk mempertahankan kinerja di tengah kondisi yang Layanan transaksional perbankan yang berbasis digital
cukup sulit. mampu menjadi pendorong pertumbuhan Dana Pihak
Ketiga. Dari sisi DPK, BNI mampu menunjukkan
pertumbuhan simpanan nasabah yang baik di tahun 2020.
Di samping itu, dalam menghimpun dana murah BNI terus
meningkatkan kemitraan dengan nasabah institusi atau
kelembagaan, baik swasta, BUMN, maupun pemerintahan.
Dana Pihak Ketiga, termasuk Dana Syirkah Temporer,
tumbuh 10,6% dari Rp614,3 triliun di tahun 2019 menjadi
Rp679,5 triliun di tahun 2020 terutama ditopang oleh
pertumbuhan tabungan sebesar 17,0% secara tahunan. baik. Adapun pelaksanaan strategi dan kebijakan Bank
Deposito tumbuh 5,0% sebagai upaya untuk mengelola tahun 2020 sebagaimana yang tertuang dalam Corporate
pertumbuhan biaya bunga, sekaligus melakukan perbaikan Plan 2019-2023 meliputi 1) Business community financial
rasio CASA menjadi 68,4%. institution of choice, 2) Ecosystem orchestrator, 3) Your
preferred personal financial planner, 4) National agent of
Kemudian, Bank juga membukukan penurunan pendapatan development, 5) Organizationally ready for the future, dan
bunga dan syariah sebesar 4,0% menjadi Rp56,2 triliun 6) Digital dan data driven institution.
dikarenakan turunnya yield pada seluruh earning asset
sejalan dengan perlambatan ekonomi global. Pendapatan Kemudian, Bank juga menerapkan Kebijakan Umum Direksi
dari pinjaman yang diberikan masih memberikan kontribusi yang dilaksanakan pada tahun 2020 yang berfokus untuk
terbesar 80,7% dari total pendapatan bunga dan syariah di 1) meningkatkan kualitas kredit melalui manajemen resiko
tahun 2020 dari posisi tahun sebelumnya dengan kontribusi dan restrukturisasi kredit; 2) memperkuat likuiditas melalui
sebesar 81,6%. Optimalisasi Funding Mix yang efisien untuk mendukung
bisnis; 3) mengoptimalkan efisiensi biaya melalui
Lebih lanjut, penilaian terhadap kinerja Direksi juga terlihat prioritasasi inisiatif dan program kerja; 4) meningkatkan
melalui capaian Tingkat Kesehatan Bank (TKB) yang CASA melalui transaksi digital banking dan kerjasama pihak
merupakan hasil penilaian kondisi Bank berdasarkan risiko ketiga ; 5) mengoptimalkan Human Capital dan Information
(risk based rating) dan kinerja Bank. Pada tahun 2020, Technology dalam mendukung inisiatif dan program kerja.
pandemi Covid-19 mempengaruhi tingkat kesehatan
bank BNI namun tidak signifikan. Hal ini terlihat dari hasil Dalam melaksanakan tugas pengawasan atas pelaksanaan
penilaian TKB BNI periode 31 Desember 2020 berada pada kebijakan strategis Bank, Dewan Komisaris memberikan
peringkat “Sehat.” dukungan serta masukan yang diperlukan kepada Direksi.
Antara lain, Dewan Komisaris memberikan masukan
Kami melihat, kinerja Bank dari sisi operasional lainnya terkait dengan peningkatan DPK dan pendapatan melalui
berjalan dengan lancar di tengah kondisi yang menuntut pengembangan layanan omni channel.
efisiensi dan efektivitas kerja di masa pandemi Covid-19.
Kemudian, dari sisi non-keuangan, di bawah pengelolaan Dewan Komisaris secara konsisten mengarahkan,
dan pengurusan Direksi, BNI berhasil meraih berbagai memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan
penghargaan prestisius sepanjang tahun 2020 di antaranya: strategis Bank tahun 2020, antara lain melalui evaluasi
1. JCB Indonesia Award 2020 sebagai The 3rd Best terhadap Corporate Plan BNI dan RBB serta kinerja
Issuing Sales Volume in Southeast Asia Countries keuangan tahun 2020 setiap bulan. Dewan Komisaris juga
2019 dari JCB International melaksanakan pengawasan terhadap upaya pencapaian
2. Top Digital Awards 2020 sebagai Top Digital RBB, khususnya terhadap pencapaian beberapa aspek
Transformation Readiness 2020 dari ItWorks penting rencana bisnis seperti penyaluran kredit,
3. Unit Pengendalian Gratifikasi terbaik 2020 sebagai perbaikan kualitas aset, penghimpunan dana pihak ketiga,
Peringkat 1 Kategori BUMN/BUMD dari Komisi produktivitas dan efisiensi.
Pemberantasan Korupsi (KPK)
4. 14th Annual Alpha Southeast Asia Awards 2020 Dewan Komisaris juga senantiasa mengoptimalkan fungsi
sebagai Best International Banking Division dari Alpha pengawasannya yang dilaksanakan melalui mekanisme
Southeast Asia. rapat Dewan Komisaris, rapat Dewan Komisaris dan
Direksi, rapat komit-komite di bawah Dewan Komisaris;
pemberian arahan, pendapat atau keputusan Dewan
PENGAWASAN TERHADAP Komisaris; serta pelaksanaan kunjungan kerja Dewan
IMPLEMENTASI STRATEGI DAN Komisaris. Di samping itu, Dewan Komisaris juga
KEBIJAKAN BANK mendukung inisiatif Direksi dalam pengembangan sumber
daya manusia (SDM) guna memenangkan persaingan di
Secara berkelanjutan, kami terus memperhatikan serta industri perbankan yang kompetitif. Pengelolaan sumber
fokus mengawasi penerapan strategi dan kebijakan daya manusia yang baik dan berkelanjutan menjadi sangat
Bank sepanjang tahun 2020 dalam rangka menghadapi penting, di mana perbankan adalah bisnis yang didukung
tantangan ekonomi dan pandemi Covid-19. Implementasi oleh talenta yang kompeten.
strategi dan kebijakan tersebut diharapkan dapat
membawa Bank mempertahankan kinerja yang tetap
Profil risiko BNI, sebagai salah satu faktor penilaian TKB Di sisi lain, Indonesia menghadapi masa pandemi yang
periode 31 Desember 2020 berada pada peringkat 2 memaksa secara cepat bagi industri perbankan secara
(low to moderate). Sebagai dampak dari profil risiko BNI umum untuk segera beralih menggunakan metode
yang berada pada tingkat Low to Moderate dan sesuai pembelajaran yang dapat segera diterapkan tanpa
perhitungan menggunakan Internal Capital Adequacy mengurangi standar protokol kesehatan. Sebagai respon
Assessment Process (ICAAP), maka CAR minimum sesuai atas adanya pandemi Covid-19, kami melihat penyesuaian
profil risiko sebesar 9,95%. Jika ditambah dengan modal strategi BNI, termasuk di antaranya strategi Human Capital
penyangga (buffer) yaitu Conservation Buffer 0% (berlaku menjadi Healthy and Productive Employee di tahun 2020.
sampai dengan 31 Maret 2022 dengan persetujuan dari Kesehatan menjadi fokus utama Bank pada tahun ini,
OJK), Countercyclical Buffer 0% dan Capital Surcharge pegawai yang terjaga kesehatannya diharapkan mampu
1,50%, maka batas rasio Kewajiban Penyediaan Modal untuk produktif dan berkinerja secara optimal. Sejumlah
Minimum (KPMM) adalah 11,45%. Pada tahun 2020, inisiatif yang dilakukan pada tahun ini antara lain mulai
KPMM BNI sebesar 16,8% telah melebihi batas minimum dari perubahan pola kerja, pemberian suplemen dan
yang ditentukan. enhancement performance management system.
Dalam hal Sumber Daya Manusia (SDM), kami menilai Penguatan infrastruktur teknologi informasi merupakan
implementasi strategi dan kebijakan Bank yang dilakukan sebuah keharusan bagi lembaga keuangan modern. Dewan
oleh Direksi dalam bidang SDM telah berjalan dengan Komisaris mendorong Direksi untuk terus memperkuat
baik pada tahun 2020. Bank terus menempatkan pegawai infrastruktur teknologi informasi Bank. Hal ini sejalan
sebagai mitra strategis dalam pencapaian tujuan Bank dengan tren jasa keuangan global yang mengarah pada
melalui penerapan berbagai kebijakan strategis yang digital finance.
berfokus pada pengembangan kompetensi pegawai yang
efektif. Dalam setiap tahunnya, upaya yang dilakukan Kami berharap Bank dapat terus berinovasi dalam
Direksi dalam bidang SDM mampu meningkatkan budaya digitalisasi layanan, untuk menjadi yang terdepan dalam
sadar risiko dan budaya kepatuhan melalui beragam memberikan layanan perbankan digital terbaik. Dewan
program yang telah diselenggarakan. Komisaris mendukung upaya Direksi dalam memberikan
nilai tambah kepada nasabah melalui beberapa key-
Kami melihat penerapan BNI Human Capital Architecture technologies yang diadopsi memberikan kontribusi yang
sebagai arsitektur kebijakan Bank dalam bidang signifikan untuk kebutuhan pengembangan produk dan
SDM, secara nyata bermuara pada Employee Value layanan perbankan digital BNI beberapa tahun terakhir.
Proposition (EVP) yaitu “Bersama-sama menjadikan
BNI sebagai tempat terbaik untuk berkontribusi, belajar Di samping itu kami juga melakukan pengawasan
dan bertumbuh”. Penekanan pada frasa Bersama-sama terhadap penerapan berkelanjutan atas kepatuhan sistem
menunjukkan bahwa pegawai dan BNI merupakan dua Teknologi Informasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
entitas yang saling terkait dan tidak terpisahkan dalam termasuk kaitannya dengan dukungan principal sistem TI
mewujudkan visi BNI. Kami berharap pegawai dapat BNI, baik dari sisi kebijakan, standar dan prosedur, serta
menunjukkan kinerja yang mendukung tercapainya tujuan aspek keamanan informasinya. Dalam upaya peningkatan
organisasi, kompetensi yang selaras dengan strategi, serta keamanan informasi, selain penerapan beragam
perilaku pegawai yang sesuai dengan budaya organisasi. perlindungan yang mengacu standar internasional, BNI juga
membentuk organisasi khusus (Unit Keamanan Informasi)
yang menggabungkan beberapa unit yang memiliki fungsi
terkait information security untuk menjaga independensi
dan lebih fokus dalam mengevaluasi, menjalankan,
monitoring dan meningkatkan cybersecurity.
PANDANGAN ATAS PENERAPAN TATA Kami tetap mengamanatkan kepada Direksi untuk
KELOLA BANK memperhatikan komponen kunci penerapan GCG yang
mendapat perhatian utama dari Dewan Komisaris di
Kami senantiasa mengedepankan prinsip-prinsip Tata Kelola antaranya meliputi manajemen risiko, sistem pengendalian
Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) di internal, dan whistleblowing system.
seluruh aktivitas operasional sebagai komitmen utama dari
BNI serta dalam rangka memastikan tercapainya kinerja Manajemen Risiko
bisnis yang berkelanjutan. Kami menilai bahwa seluruh Dalam rangka mengantisipasi tantangan ekonomi,
pegawai dari segala lini telah melaksanakan ketentuan pandemi Covid-19, serta peningkatan eksposur risiko yang
GCG yang baik sesuai peraturan perundang-undangan yang dihadapi oleh BNI, dibutuhkan suatu sistem pengelolaan
berlaku. risiko dan permodalan yang efektif dan terintegrasi,
yang mampu mendukung pencapaian dan pertumbuhan
Dewan Komisaris terus berupaya untuk menerapkan kinerja secara berkelanjutan sekaligus meningkatkan
prinsip-prinsip GCG dalam pelaksanaan fungsi pengawasan daya saing perusahaan. Pengelolaan manajemen risiko
dan pemberian nasihat kepada Direksi. Dalam pandangan di BNI dilakukan secara terintegrasi dengan strategi
Dewan Komisaris, Direksi berhasil melaksanakan GCG bisnis. Penerapan manajemen risiko bersifat proaktif dan
secara efektif dan konsisten di sepanjang tahun 2020. forward looking dengan tujuan untuk memaksimalkan
Hasil asesmen GCG yang dilakukan oleh pihak independen nilai tambah bagi pemegang saham, mengelola modal
menunjukkan hasil sebagai berikut: secara komprehensif, serta memastikan profitabilitas dan
1. Memperoleh penghargaan sebagai The Most Trusted pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Company dari The Indonesia Institute for Corporate
Governance (IICG), dengan kenaikan score penerapan Kemudian, keselarasan antara strategi dan tujuan bisnis
GCG di tahun 2019-2020 dari 89,74 menjadi 90,74. dengan strategi risiko dan risk appetite juga dibutuhkan
Saat ini hanya terdapat 13 perusahaan yang memiliki serta menjadi elemen penting dalam penerapan
gelar “the Most Trusted Company”. manajemen risiko. Strategi risiko dan risk appetite
2. Memperoleh predikat sebagai perusahaan yang “Very tersebut implementasinya diterjemahkan ke dalam tata
Good” dalam penerapan GCG berdasarkan standar kelola, proses, kebijakan serta perangkat dan metodologi
ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) 2020 yang didukung oleh teknologi informasi, sumber daya
dari Indonesia Institute for Corporate Directorship manusia dan budaya risiko yang kuat. Untuk itu, BNI
(IICD). Score ACGS BNI adalah 97,02 (berada jauh di mengimplementasikan Kebijakan Umum Manajemen
atas rata-rata 100 emiten dengan kapitalisasi terbesar Risiko sebagai kebijakan yang menjadi acuan dasar yang
di Indonesia dengan rata-rata score 72,88). Score bersifat strategis dan komprehensif dalam penerapan
BNI naik dibandingkan tahun 2019 dari 95,61 menjadi Manajemen Risiko. Sebagai pedoman dalam penerapan
97,02. Manajemen Risiko, BNI telah memiliki kebijakan dan
3. Selain itu, BNI juga meraih The Best GRC Overall prosedur sebagai dasar untuk melakukan pengelolaan
for Corporate Governance & Performance 2020 terhadap masing-masing Risiko. Prosedur Manajemen
(International Trade & Corporate Banking) pada Risiko merupakan tata cara yang menjadi panduan dalam
ajang GRC (Governance, Risk & Compliance) & pelaksanaan Manajemen Risiko.
Performance Excellence Award 2020 yang diadakan
oleh Businessweek Indonesia. Kami mendorong agar implementasi Manajemen Risiko
berjalan secara efektif, dengan didasarkan pada Tata
Penilaian tersebut menunjukkan bahwa penerapan Kelola Risiko yang telah ditetapkan. Tata Kelola Risiko
prinsip-prinsip GCG di BNI kembali menunjukkan bahwa mengatur dengan jelas peran dan tanggung jawab, proses
mekanisme yang mengatur hubungan antara Bank dan para pengambilan keputusan, keterkaitan antar fungsi-fungsi
pemangku kepentingan telah dilakukan secara transparan, pengelolaan Risiko, serta penetapan kebijakan yang
akuntabel, bertanggung jawab, independen, dan wajar. memastikan bahwa Risiko dikelola dengan baik.
Kami juga senantiasa mengedepankan upaya untuk Di tahun 2020, kami berpendapat bahwa pelaksanaan
memitigasi risiko melalui pengawasan aktif Dewan manajemen risiko Bank maupun manajemen risiko
Komisaris terhadap pelaksanaan manajemen risiko. terintegrasi sudah berjalan dengan baik. Dalam pandangan
Pelaksanaan fungsi pengawasan Dewan Komisaris kami, Bank telah memiliki kecukupan kebijakan, tolerasi
dilakukan melalui forum Rapat Direksi dan Komisaris risiko dan limit risiko yang secara berkala di-review dengan
(Radikom), maupun dalam rapat Komite Pemantau mendapat persetujuan Direksi. BNI juga telah memiliki
Risiko, Komite Tata Kelola Terintegrasi dan Komite Audit. kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan
Pengawasan tersebut dilakukan dengan mekanisme dan pengendalian risiko secara berkesinambungan
diantaranya: terhadap seluruh faktor risiko yang bersifat material dengan
• Menyetujui kebijakan manajemen risiko BNI didukung oleh Sistem Informasi Manajemen Risiko.
termasuk strategi dan kerangka manajemen risiko
yang ditetapkan sesuai dengan tingkat risiko yang Sistem Pengendalian Internal
akan diambil (risk appetite) dan toleransi risiko (risk Sistem Pengendalian adalah mekanisme pengawasan
tolerance). yang ditetapkan oleh manajemen Bank secara
• Mengevaluasi kebijakan dan strategi manajemen berkesinambungan yang dilaksanakan oleh seluruh
risiko. manajemen dan pegawai di setiap jenjang organisasi Bank.
• Mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi dan Dalam pandangan kami, Sistem Pengendalian Internal yang
memberikan arahan perbaikan atas pelaksanaan efektif merupakan komponen penting dalam manajemen
kebijakan manajemen risiko BNI. Bank dan menjadi dasar bagi kegiatan operasional Bank
• Memastikan kebijakan dan proses manajemen risiko yang sehat dan aman. Pelaksanaan Sistem Pengendalian
dilaksanakan secara efektif dan terintegrasi dalam Intern merupakan tanggung jawab seluruh pihak yang
proses manajemen risiko BNI secara keseluruhan. terlibat dalam Sistem Pengendalian Intern, yang dituangkan
dalam tugas dan tanggung jawab masing-masing pihak,
Dengan dukungan dari Komite Pemantau Risiko, termasuk di dalamnya peran Dewan Komisaris dan Direksi.
kami terus melakukan pemantauan atas pelaksanaan
inisiatif manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi Kami menetapkan Sistem Pengendalian Internal sebagai
dalam upayanya memitigasi faktor risiko utama Bank komponen pengawasan yang penting dalam pengelolaan
dan mencegah terjadinya risiko serta memastikan Bank dan menjadi acuan kegiatan operasional Bank
keberlangsungan bisnis Bank dalam jangka panjang. yang sehat dan terkendali. Sistem Pengendalian Intern
mendukung pencapaian tujuan Bank, untuk meningkatkan
Pelaksanaan fungsi pengawasan Dewan Komisaris nilai bagi pemangku kepentingan, meminimalisir risiko
dilakukan melalui forum Rapat Direksi dan Komisaris kerugian dan menjaga kepatuhan pada ketentuan dan
(Radikom), maupun dalam rapat Komite Pemantau Risiko, peraturan penundang-undangan yang berlaku.
Komite Tata Kelola Terintegrasi dan Komite Audit. Agar
implementasi Manajemen Risiko berjalan secara efektif, Kerangka kerja pengendalian internal disusun guna
maka pelaksanaannya didasarkan pada Tata Kelola Risiko memastikan pemenuhan terhadap kecukupan pengendalian
yang telah ditetapkan. Tata Kelola Risiko mengatur dengan keuangan dan operasional, pelaporan keuangan, efektivitas
jelas peran dan tanggung jawab, proses pengambilan dan efisiensi operasional, serta kepatuhan terhadap
keputusan, keterkaitan antar fungsi-fungsi pengelolaan hukum dan peraturan yang berlaku. Sistem Pengendalian
Risiko, serta penetapan kebijakan yang memastikan bahwa Internal BNI telah mengacu pada Surat Edaran Otoritas
Risiko dikelola dengan baik. Jasa Keuangan No. 35/SEOJK.03/2017 tanggal 07 Juli
2017 tentang Pedoman Standar Sistem Pengendalian
Dalam menerapkan Manajemen Risiko Terintegrasi, Internal bagi Bank Umum, dan telah sejalan dengan
Konglomerasi Keuangan BNI memiliki komitmen kerangka COSO dan Basel Committee – Internal Control,
bersama untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan mencakup 5 (lima) elemen utama yang saling
masingmasing Lembaga Jasa Keuangan yang dituangkan berkaitan dalam sistem pengendalian internal Bank, yaitu
dalam Pakta Manajemen Risiko Terintegrasi yang telah pengawasan manajemen dan budaya pengendalian,
disetujui dan ditandatangani oleh Direktur Utama dan identifikasi dan penilaian risiko, kegiatan pengendalian
Komisaris Utama segenap Lembaga Jasa Keuangan dan pemisahan fungsi, sistem akuntansi, informasi dan
Anggota Konglomerasi Keuangan BNI. komunikasi, serta kegiatan pemantauan dan tindakan
koreksi penyimpangan/kelemahan.
Penilaian Kinerja Komite di bawah Dewan Komite Pemantau Risiko telah memberikan dukungan
Komisaris kepada Dewan Komisaris terkait pelaksanaan tugas dan
Sepanjang tahun 2020, Dewan Komisaris dibantu tanggung jawab penerapan manajemen risiko di Bank.
oleh komite-komite di bawah Dewan Komisaris dalam Sementara, Komite Tata Kelola Terintegrasi melakukan
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya meliputi pengawasan atas konsistensi dan keberlangsungan
Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi, Komite pelaksanaan tata kelola perusahaan terpadu di seluruh
Pemantau Risiko dan Komite Tata Kelola Terintegrasi. kelompok konglomerasi keuangan Bank.
Dalam pandangan Dewan Komisaris, komite-komite
tersebut telah menjalankan fungsi, tugas, dan tanggung
jawab dengan baik yang tercermin dari pelaksanaan TANGGUNG JAWAB SOSIAL
seluruh program/rencana kerja masing-masing yang telah PERUSAHAAN
ditetapkan pada awal tahun.
BNI memiliki komitmen yang tinggi terhadap pelaksanaan
Pelaksanaan Program/Rencana kerja komite-komite program tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate
tersebut dilakukan melalui mekanisme rapat komite Sosial Responsibility (CSR). Program CSR Bank merupakan
termasuk dengan mengundang Direktorat atau divisi-divisi/ bentuk kepedulian dan kontribusi BNI terhadap masyarakat
satuan kerja terkait serta penelaahan/evaluasi/review dan pelestarian lingkungan serta wujud nyata dari
secara mendalam oleh masing-masing komite di luar pembangunan ekonomi berkelanjutan.
forum rapat yang hasilnya disampaikan secara tertulis
kepada Dewan Komisaris. Di tahun 2020, berdasarkan Dalam pandangan Dewan Komisaris, BNI telah
realisasi penyelesaian seluruh program/rencana kerja serta menjalankan program dan kegiatan CSR yang sejalan
pelaksanaan tugasnya komite-komite di bawah Dewan dengan strategi Bank serta mendukung prinsip
Komisaris yang ditetapkan pada awal tahun, dapat dilihat keberlanjutan sepanjang tahun 2020. Dewan Komisaris
bahwa frekuensi dan tingkat kehadiran rapat dan laporan mengapresiasi kinerja Direksi yang mampu fokus pada
pelaksanaan kegiatan Komite Audit, Komite Nominasi dan substansi pelaksanaan CSR yang dimaknai selain mengarah
Remunerasi, Komite Pemantau Risiko dan Komite Tata kepada pemenuhan POJK No. 51/POJK.03/2017 tentang
Kelola Terintegrasi menunjukkan bahwa tiap-tiap komite Keuangan Berkelanjutan, namun juga mengarah pada Pilar
telah menjalankan tugasnya dengan baik. Keberlanjutan BNI untuk membangun hubungan yang
harmonis dan saling menguntungkan dengan lingkungan,
Komite Audit telah melaksanakan fungsi, tugas, dan komunitas dan pemegang kepentingan, baik secara lokal,
tanggung jawabnya di antaranya melakukan penelaahan nasional maupun global, serta memberikan dampak positif
atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Bank terhadap pola pikir dan kehidupan lingkungan. Adapun nilai-
kepada publik dan/atau pihak Otoritas. Komite Audit juga nilai tersebut diwujudkan dalam bentuk meliputi BNI Untuk
melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan Indonesia, BNI Untuk Nasabah, BNI Untuk Pegawai, BNI
perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Untuk Masyarakat, serta BNI Untuk Lingkungan Hidup.
Bank, serta mengevaluasi efektivitas pelaksanaan audit/
jasa yang diberikan Kantor Akuntan Publik (KAP), termasuk
menelaah independensi dan objektivitas KAP. Kemudian,
Komite Nominasi dan Remunerasi juga telah melaksanakan
fungsi, tugas dan tanggung jawab pengawasannya
terhadap pelaksanaan kebijakan nominasi dan remunerasi
pada setiap tingkatan organisasi, mulai dari Dewan
Komisaris, Direksi dan pegawai sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
Selama tahun 2020, Komposisi anggota Dewan Komisaris Perseroan mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan
komposisi Dewan Komisaris dilakukan atas dasar alasan kebutuhan Perseroan saat ini dan antisipasi dalam pengembangan
usaha di masa yang akan datang. Informasi perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris sebagai berikut:
Agus Dermawan Wintarto Martowardojo Komisaris Utama/Komisaris Independen 17 Juni 2020 Lulus
Pradjoto Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen 17 Juni 2020 Lulus
Joni Swastanto Komisaris 20 April 2016 Lulus
Sigit Widyawan Komisaris Independen 7 September 2018 Lulus
Askolani Komisaris 20 Desember 2019 Lulus
Ratih Nurdiati Komisaris 16 Maret 2020 Lulus
Asmawi Syam Komisaris Independen 17 Juni 2020 Lulus
Susyanto Komisaris 27 Juli 2020 Lulus
Iman Sugema Komisaris Independen 14 Agustus 2020 Lulus
Septian Hario Seto Komisaris Independen 14 Agustus 2020 Lulus
APRESIASI DAN PENUTUP Akhir kata, kami mengucapkan apresiasi yang sebesar-
besarnya kepada para nasabah, mitra usaha, para
Dewan Komisaris senantiasa optimis bahwa Bank di pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya
bawah pengurusan dan pengelolaan Direksi akan terus yang telah memberikan kepercayaan kepada BNI di
mampu untuk meningkatkan kinerja melalui penerapan tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan. Dewan
kebijakan strategis yang tepat serta menjalankan prinsip- Komisaris juga sangat menghargai dan berterima kasih
prinsip Tata Kelola secara konsisten. Tiada henti, Dewan atas komitmen serta etos kerja yang telah ditunjukkan oleh
Komisaris tetap mengamanatkan agar manajemen serta Direksi dan seluruh pegawai. Kami berharap semangat
seluruh pegawai dapat bekerja sama dan bersinergi kerja yang tinggi akan selalu terjaga. Semoga tahun 2020
dengan segenap pemangku kepentingan lainnya, untuk ini dapat menjadi pelajaran dan pengalaman berharga untuk
menghasilkan layanan perbankan terbaik yang melampaui menjadi lebih baik di masa yang akan datang.
ekspektasi nasabah.
Royke Tumilaar
Direktur Utama
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena kemajuan yang berarti dan meraih kepercayaan yang besar
atas rahmat dan hidayah-Nya, kita bersama-sama dapat dari nasabah dan dunia usaha.
melalui berbagai tantangan dan dinamika bisnis di
sepanjang tahun 2020 yang sangat berat, dengan pandemi Dalam laporan tahunan ini akan kami uraikan realisasi
Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini. implementasi strategi dan kebijakan Bank, pencapaian
kinerja 2020, antisipasi terhadap berbagai tantangan yang
Pada kesempatan ini, merupakan suatu kehormatan ada, perkembangan penerapan Tata Kelola, serta analisis
bagi saya mewakili Direksi PT Bank Negara Indonesia prospek usaha Bank ke depan.
(Persero) Tbk, untuk menyampaikan laporan tahunan untuk
tahun buku 2020. Pencapaian kinerja di tahun 2020, baik
operasional dan bisnis Bank patut menjadi apresiasi dan PERKEMBANGAN MAKROEKONOMI 2020
pengalaman berharga bagi kita semua.
Dinamika perekonomian global dan domestik tahun 2020
Industri perbankan tetap menjadi fokus perhatian utama menghadapi krisis yang belum pernah dialami sebelumnya.
kami dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan Penyebaran Coronaviruses Disease (Covid-19) yang
kinerja Bank. Untuk itu, kami senantiasa memperbaiki cepat ke berbagai negara menimbulkan krisis kesehatan,
pelayanan dengan dukungan teknologi informasi dan kemanusiaan, serta ekonomi. Berbagai kebijakan untuk
penyediaan produk perbankan yang sesuai dengan mengatasi Covid-19 terus dilakukan, termasuk upaya untuk
kebutuhan pasar. Perkembangan teknologi perlahan penemuan vaksin Covid-19 dan menerapkan lockdown
memunculkan persaingan baru di luar sektor perbankan guna menekan penyebaran virus.
yang mampu menyediakan layanan keuangan seperti yang
dimiliki bank. Untuk itu, peningkatan layanan dalam hal Kebijakan lockdown tersebut berpengaruh pada
customer experience yang disertai mitigasi risiko terhadap pembatasan mobilitas global sehingga berdampak
seluruh proses bisnis tentunya menjadi fokus kami dalam pada menurunnya konsumsi, berhentinya proses produksi
menjalankan kegiatan usaha di tahun 2020 ini. Kami juga dan penurunan volume perdagangan dunia. Sejumlah
didukung dengan sumber daya manusia yang memiliki organisasi internasional memprediksi pertumbuhan
motivasi tinggi serta professional menjadikan BNI menapak ekonomi global 2020 terkontraksi berada pada level
-5,2% s/d -3,7% (yoy). Meski pandemi Covid-19 belum Sampai dengan tahun 2021, Bank Indonesia diperkirakan
berakhir, banyak negara secara perlahan membuka akan tetap mempertahankan suku bunga rendah sampai
kembali kegiatan ekonomi meski sebagian lainnya tetap terdapat tanda tekanan inflasi yang meningkat. Pada tahun
menerapkan lockdown untuk melindungi masing-masing 2021, BI 7DRRR diperkirakan masih berada di kisaran
warga negaranya. Menjelang akhir tahun 2020, pemulihan 3,75% - 4%. Banjir stimulus fiskal negara-negara maju di
ekonomi global perlahan kembali naik ke level sebelum tahun 2021 akan memperkuat nilai Rupiah terhadap Dollar
pandemi dengan tingkat aktivitas yang tetap menjaga AS.
protokol kesehatan.
Sepanjang pandemi Covid-19, pertumbuhan DPK
Pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami perlambatan meningkat jauh lebih tinggi daripada pertumbuhan kredit.
sejak 2019 dan terkontraksi pada tahun 2020 sebagai LDR, NIM, ROA menurun sedangkan NPL perbankan
dampak pandemi Covid-19. Pertumbuhan ekonomi meningkat. CAR masih terjaga di level 24,13%.
Indonesia 2019 tercatat sebesar 5,02% sedangkan pada Pengucuran dana program PEN oleh pemerintah dan
tahun 2020 sebesar -2,07%. Pandemi Covid-19 yang kekhawatiran ekonomi yang melemah mendorong nasabah
diiringi dengan kebijakan “lockdown” di berbagai wilayah memilih untuk menempatkan dananya pada perbankan. Di
di dunia dan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) sisi lain, pada tahun 2020 pertumbuhan DPK cukup tinggi
di Indonesia telah menyebabkan perlambatan aktivitas disebabkan adanya penempatan dana Pemerintah dalam
pergerakan orang dan barang sehingga menurunkan rangka PEN dan kecenderungan menyimpan masyarakat
konsumsi/permintaan, produksi dan investasi. Perlambatan ke perbankan untuk mengantisipasi risiko pelemahan
ekonomi Indonesia telah terjadi sejak tahun 2019 terutama ekonomi. Pertumbuhan kredit perbankan di tahun 2021
sebagai dampak perang dagang antara Amerika Serikat diperkirakan akan membaik seiring dengan pemulihan
dengan Tiongkok. ekonomi.
Pengendalian Covid-19 bersamaan dengan realisasi Kredit di tahun 2020 tercatat sangat rendah, kredit secara
program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan tahunan tercatat -2,4%. Pertumbuhan yang rendah ini
implementasi Omnibus Law UU Cipta Kerja menjadi terdorong oleh ekonomi yang melemah terpapar pandemi
kunci pemulihan ekonomi pada tahun 2021. Permintaan Covid-19 sehingga pelaku bisnis memilih untuk tidak
domestik (konsumsi & investasi) diperkirakan tetap ekspansi (low loan demand) disertai sikap kehati-hatian
menjadi lokomotif penggerak pertumbuhan ekonomi perbankan dalam rangka pengendalian kredit bermasalah.
nasional setelah pulih dari pandemi Covid-19. Implementasi Pertumbuhan DPK diperkirakan mencapai 7-9% di tahun
Omnibus Law UU Cipta Kerja diharapkan mampu menarik 2021. Seiring pemulihan ekonomi Indonesia, pada tahun
investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia. 2021 pertumbuhan kredit juga akan lebih baik terutama
kredit konsumsi dan kredit modal kerja yang diperkirakan
Tren tingkat inflasi tahun 2020 lebih rendah dibandingkan akan tumbuh 5%-6%.
2019 dikarenakan melemahnya daya beli masyarakat
akibat pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 dan kebijakan
pembatasan sosial berdampak pada melemahnya ANALISIS KINERJA BANK 2020
permintaan dan daya beli masyarakat.
Strategi dan Kebijakan
Mencermati perkembangan ekonomi tahun 2020, Bank Dalam menghadapi tantangan dan dinamika bisnis yang
Indonesia menurunkan suku bunga sebanyak 125 bps atau cepat, kami membuka lembaran tahun 2020 dengan
5 kali menjadi 3,75%. Penurunan dilakukan pada Februari, menerapkan berbagai strategi dan kebijakan. Strategi
Maret, Juni, Juli, dan November 2020, masing-masing dan kebijakan Bank merupakan keputusan yang disusun
sebesar 25 bps. Keputusan tersebut konsisten dengan oleh Direksi yang pengawasannya dilakukan oleh Dewan
prakiraan inflasi yang tetap rendah, serta stabilitas eksternal Komisaris. Dalam perumusan strategi dan kebijakan Bank,
yang terjaga untuk mendorong pemulihan ekonomi di Direksi berperan dalam menuangkan ide dan formulasi
masa pandemi Covid-19. Sementara, pada bulan April, yang dibutuhkan Bank sebagai kunci utama dalam meraih
Mei, Agustus, September, Oktober dan Desember 2020, pertumbuhan usaha. Direksi memberikan penjabaran
Bank Indonesia tetap mempertahankan BI7DRRR dengan yang diperlukan guna memastikan implementasi strategi
pertimbangan menjaga stabilitas eksternal, di tengah dan kebijakan Bank terlaksana dengan baik dan mudah
tingkat inflasi yang diprakirakan tetap rendah. diaplikasikan, hal ini telah tertuang dalam Rencana Bisnis
Bank 2019-2021 serta Corporate Plan 2019-2023 serta agar
strategi dan kebijakan tersebut lebih mudah diaplikasikan.
Bagi kami, dalam sebuah perusahaan, implementasi teknologi dalam kegiatan bisnis Bank. Kami telah mulai
strategi dan kebijakan memegang peranan penting menerapkan proses analisa kredit secara digital dan
dalam pelaksanaan proses pembuatan keputusan untuk implementasi analytics serta big data. Penggunaan
menentukan tujuan dan cara terbaik guna mencapai teknologi digital menjadi fokus Bank dalam memberikan
tujuannya. Oleh karena itu, kami senantiasa mencermati pengalaman dan keamanan terbaik kepada pelanggan
setiap perubahan kondisi lingkungan bisnis yang terjadi, dalam melakukan transaksi perbankan.
baik yang bersifat eksternal dan internal guna mencapai
sasaran bisnis dan tujuan Bank. Pencapaian Kinerja 2020
Secara umum, kami sampaikan bahwa penerapan
Dalam rangka mencapai visi BNI menjadi “Lembaga strategi dan kebijakan Bank telah terlaksana dengan
Keuangan yang Unggul dalam Layanan dan Kinerja Secara baik. Meski demikian, pandemi Covid-19 yang melanda
Berkelanjutan”, BNI telah menetapkan Corporate Plan Indonesia sejak awal Maret 2020 telah memukul berbagai
2019-2023 dengan aspirasi BNI pada tahun 2023 yaitu aktivitas, baik dari sisi supply maupun demand. Adanya
“Menjadi Salah Satu Lembaga Keuangan paling Profitable kebijakan social dan physical distancing atau disebut pula
di Indonesia.” Aspirasi tersebut akan dicapai melalui dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) telah
strategi BEYOND Traditional Financial Services, meliputi mengakibatkan pembatasan aktivitas publik maupun
1) Business community financial institution of choice, sektor riil. Kemudian, aktivitas ekonomi dalam negeri
2) Ecosystem orchestrator, 3) Your preferred personal termasuk industri perbankan bergerak terbatas, pada
financial planner, 4) National agent of development, 5) akhirnya membawa pengaruh pada kinerja Bank secara
Organizationally ready for the future, dan 6) Digital dan data keseluruhan. Dengan pengaruh makroekonomi tersebut,
driven institution. BNI membukukan penurunan pendapatan bunga dan
syariah sebesar 4,0% menjadi Rp56,2 triliun dikarenakan
Untuk tahun 2020, kami fokus pada pengembangan turunnya yield pada seluruh earning asset sejalan dengan
model bisnis digital dan ekosistem yang memusatkan perlambatan ekonomi. Pendapatan dari pinjaman yang
perhatian pada peningkatan produktivitas, perbaikan diberikan masih memberikan kontribusi terbesar 80,7%
kualitas aset, efisiensi, dan kolaborasi antar unit. Kemudian, dari total pendapatan bunga dan syariah di tahun 2020
langkah-langkah strategis yang kami tempuh meliputi 1) dari posisi tahun sebelumnya dengan kontribusi sebesar
Meningkatkan kualitas kredit melalui manajemen risiko dan 81,6%. Hal ini memberikan pengaruh terhadap laba tahun
restrukturisasi kredit; 2) Memperkuat Likuiditas melalui berjalan Bank dengan capaian senilai Rp3,3 triliun, turun
Optimalisasi Funding Mix yang efisien untuk mendukung dibandingkan tahun sebelumnya.
bisnis; 3) Mengoptimalkan efisiensi biaya melalui
prioritisasi inisiatif dan program kerja; 4) Meningkatkan Di sisi lain, total aset Bank tercatat sebesar Rp891,3
CASA melalui transaksi digital dan kerjasama pihak ketiga; triliun relatif bertumbuh sebesar 5,4% atau Rp45,7 triliun
5) Mengoptimalkan Human Capital dan Infromation dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp845,6
Technology dalam mendukung inisiatif dan program kerja. triliun. Pertumbuhan aset ini terutama dipengaruhi oleh
kenaikan atas pinjaman yang diberikan secara gross yang
Di samping menjalankan strategi dan kebijakan tersebut lebih tinggi dari industri yaitu sebesar 5,3% dari Rp556,8
diatas, BNI juga berperan sebagai agent of development triliun di tahun 2019 menjadi Rp586,2 triliun di tahun
yang diharapkan untuk membantu sektor riil dalam berikutnya. Secara neto, pinjaman yang diberikan tumbuh
rangka mencapai pertumbuhan ekonomi yang optimal 0,4% dari Rp539,9 triliun menjadi Rp542,0 triliun di akhir
serta berperan dalam menjaga keberlanjutan bisnis tahun 2020.
debitur. BNI juga telah melaksanakan berbagai inisiatif
untuk menjalankan berbagai program pemerintah dan Meski pinjaman yang diberikan mengalami pertumbuhan,
melakukan sinergi dengan BUMN lainnya dalam menopang rendahnya capaian kenaikan pinjaman secara neto,
pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Bank meningkatkan dikarenakan adanya tambahan pencadangan kerugian
sinergi antara BNI dan perusahaan anak dengan kredit ekspektasian atas implementasi PSAK 71 sebesar
memaksimalkan potensi Supply Chain Financing (SCF) Rp12,9 triliun, setelah memperhitungkan pajak tangguhan.
nasabah Korporasi melalui peningkatan literasi produk BNI Di samping itu, pencapaian kredit di tahun 2020 memiliki
Grup ditujukan untuk memberikan solusi keuangan yang kontribusi terbesar terhadap total aset yang mencapai
komprehensif bagi nasabah BNI Grup. 60,8% yang mencerminkan bisnis inti BNI sebagai
penyalur kredit. Hal ini juga selaras dengan semangat Bank
Dalam upaya perbaikan proses bisnis, kami menempatkan untuk mendukung dan berkontribusi terhadap strategi
prioritas pada penggunaan teknologi terkini dan terus Pemerintah untuk penyaluran pinjaman yang diberikan.
melakukan inovasi serta memaksimalkan penggunaan Kemudian, porsi pinjaman yang diberikan untuk BUMN
pada tahun 2020 adalah sebesar 18,7%.
Di sisi lain, aset produktif lainnya berupa obligasi Tantangan yang Dihadapi dan Antisipasi
pemerintah yang memberikan kontribusi sebesar 10,2% yang Dilakukan
terhadap total aset BNI mengalami peningkatan sebesar Pada awal tahun 2020, makroekonomi global, nasional
11,9% dari Rp81,0 triliun di tahun 2019 menjadi Rp90,6 serta industri perbankan dihadapkan pada tantangan yang
triliun di tahun 2020. Kemudian, kami membukukan tidak biasa terjadi pada setiap tahunnya. Pandemi Covid-19
rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan - NPL) merebak dan memengaruhi seluruh aktivitas sosial dan
mengalami peningkatan di tahun 2020 menjadi sebesar ekonomi di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Dalam
4,3% dari 2,3% di tahun 2019. Untuk NPL net membaik rangka menekan penularan virus, Pemerintah menerapkan
dari tahun sebelumnya 1,2% menjadi 0,9% di tahun kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB),
2020. Peningkatan rasio kredit bermasalah tidak lepas dari dampaknya, mobilitas masyarakat dan kegiatan usaha turun
tekanan akibat Covid-19. Kendati demikian, kami telah signifikan dan penyebabkan laju pertumbuhan ekonomi
melakukan mitigasi atas risiko tersebut dengan melakukan dalam negeri tertekan. Ekonomi Indonesia memasuki
pencadangan atas kredit bermasalah dengan jumlah yang resesi yang ditandai dengan pertumbuhan ekonomi negatif
memadai, ditunjukkan dengan peningkatan coverage ratio telah berdampak signifikan terhadap pertumbuhan aset
dari 133,5% di tahun 2019 menjadi 182,4% di tahun 2020. perbankan tahun ini dimana terjadi kontraksi aset yang
menyebabkan angka non-performing loan (NPL) pada
Lebih lanjut, kami juga mampu membukukan total DPK, industri perbankan di Indonesia melonjak diiringi penurunan
termasuk Dana Syirkah Temporer, senilai Rp679,4 triliun profitabilitas perbankan.
atau tumbuh 10,6% di tahun 2020 dari posisi tahun
sebelumnya sebesar Rp614,3 triliun di tengah kondisi Dalam rangka merespons cepat tantangan ini, kami
likuiditas industri perbankan yang ketat selama tahun berupaya untuk melakukan pengelolaan risiko kredit
2020. Dari jumlah DPK tersebut 68,4% di antaranya sejak kuartal kedua tahun 2020. Kami juga melakukan
berupa Current Account Saving Account (CASA) atau pemantauan kualitas aset di seluruh segmen bisnis. Pada
setara dengan Rp464,2 triliun di tahun 2020. Dibandingkan saat yang sama, kami menerapkan strategi untuk tetap
tahun sebelumnya, pencapaian CASA ini tumbuh 13,4% memberikan pinjaman kepada nasabah dengan kualitas
atau setara dengan Rp54,9 triliun terutama didukung kredit yang baik, proses kredit dilakukan dengan sangat
oleh kenaikan tabungan sebesar 17,0% menjadi Rp236,7 prudent dan pelaksanaan pemantauan pinjaman dengan
triliun. Kenaikan ini seiring dengan kebijakan BNI untuk sangat ketat. Lebih lanjut, kami juga memanfaatkan
mengoptimalkan sumber pendanaan dari pihak ketiga yang program relaksasi OJK dan memfasilitasi program
berbiaya murah. Layanan transaksional perbankan yang restrukturisasi dan penjadwalan ulang pembayaran
berbasis digital menjadi salah satu pendorong utama dalam pinjaman demi mempertahankan kelangsungan bisnis
pertumbuhan simpanan nasabah. debitur.
Perbandingan Hasil yang Dicapai dengan Sejalan dengan Peraturan OJK, kami melakukan
yang Ditargetkan restrukturisasi terhadap debitur yang masih memiliki
Pencapaian BNI pada tahun 2020 dibandingkan dengan prospek usaha dan dilakukan secara selektif sesuai
target tercatat cukup baik. Pertumbuhan pinjaman dengan kemampuan debitur. Jumlah pinjaman yang
mencapai 5,3% berada diatas target yang telah ditetapkan direstrukturisasi (bank saja) pada akhir tahun 2020
pada kisaran 1,2%-2,2%. Non Performing Loan (NPL) mencapai Rp139,6 triliun atau meningkat 294,6%
Gross di tahun 2020 ditargetkan berada pada kisaran dibanding tahun sebelumnya. Pinjaman yang
4,2%-4,4% dengan capaian realisasi 4,3% di tahun 2020. direstrukturisasi berdasarkan peruntukannya per tanggal
BNI juga mampu membukukan Return on Assets (ROA) 31 Desember 2020 terdiri dari Kredit Modal Kerja sebesar
dan Return on Equity (ROE) sebesar 0,5% dan 2,9% atau 52,4%, Kredit Investasi sebesar 39,6%, dan Kredit
mencapai target yang ditetapkan di tahun 2020 masing- Konsumtif mencapai 8,0%. Secara keseluruhan, dalam
masing pada kisaran 0,4%-0,6% dan 2,7%-3,0%. Di menghadapi tantangan yang ada, kami tetap optimis dapat
tengah pandemi Covid-19 dengan likuiditas perbankan meraih peluang bisnis di tahun mendatang yang dapat
yang ketat, kami mencatatkan pertumbuhan Dana Pihak memacu kinerja, dengan tetap mempertahankan sikap
Ketiga (DPK) yang mencapai 10,6%, berada di atas target prudent banking serta cermat dalam pengelolaan biaya.
yang ditetapkan sebesar 8,5%-9,5%. Meski demikian,
kami mencatatkan Loan to Deposit Ratio (LDR) yang hanya
mencapai 87,3% dan berada di bawah target sebesar
90,0% - 92%.
2020
Maret 9,85 9,85 10,20 12,00 4,38%
Juni 9,85 9,85 10,20 12,00 4,38%
September 9,80 9,80 10,15 11,95 3,50%
Desember 9,80 9,80 10,00 11,70 3,25%
Pengembangan Mitra Usaha dan Jaringan dan upaya bagi BNI untuk memperkuat jaringan bisnisnya
Layanan sehingga akan berujung pada kepercayaan masyarakat
Salah satu misi BNI yakni memperkuat layanan yang berkorelasi positif terhadap peningkatan kinerja
internasional untuk mendukung kebutuhan mitra bisnis Perusahaan.
global, dengan mengoptimalkan jaringan BNI di luar negeri
dengan memperkuat kerjasama partnership. Pada tahun Perubahan-Perubahan Penting yang
2020, BNI semakin memperkuat hubungan kemitraan terjadi pada Bank dan Kelompok Usaha
diantaranya dengan Perusahaan Startup Accelerator yang Bank
memiliki program inkubasi & akselerasi startup berbasis Selama tahun 2020, kami tidak mencatatkan adanya
teknologi serta memiliki reputasi untuk menghubungkan perubahan-perubahan penting secara signifikan yang terjadi
startup dengan berbagai korporasi. Melalui kerja sama pada Bank maupun Kelompok Usaha Bank.
tersebut, BNI mendapatkan kesempatan berkolaborasi
untuk memanfaatkan inovasi/solusi dari berbagai startup
maupun fintech guna mendukung bisnis, meningkatkan PROSPEK USAHA
kapabilitas proses internal di Bank, maupun bentuk kerja
sama lain yang bisa dilakukan. Dapat kami sampaikan bahwa prospek usaha BNI
dipengaruhi oleh 2 (dua) faktor yakni faktor internal dan
Jaringan kantor BNI hingga akhir tahun 2020 tersebar di 34 eksternal. Faktor internal berupa kemampuan Bank
(tiga puluh empat) Provinsi dan menjangkau 455 (empat untuk mengerahkan sumber daya yang dimiliki untuk
ratus lima puluh lima) Kota/Kabupaten (89%) di seluruh mempertahankan dan mengembangkan kapabilitas inti
Indonesia, yang terdiri dari 17 (tujuh belas) Kantor Wilayah, yang dimiliki menjadi faktor penting dalam mengantisipasi
201 (dua ratus satu) Kantor Cabang, 1.094 (seribu sembilan dan mengambil peluang bisnis dari kondisi eksternal yang
puluh empat) Kantor Cabang Pembantu, 594 (lima ratus ada. Adapun faktor eksternal yang berpengaruh terhadap
sembilan puluh empat) Kantor Kas, termasuk 14 (empat prospek usaha Bank adalah kondisi ekonomi, politik, sosial,
belas) layanan Digital Branch (D-Branch), 115 (seratus lima teknologi, lingkungan, dan regulasi.
belas) Payment Point dan 198 (seratus sembilan puluh
delapan) armada O-Branch (Layanan Kas Keliling). Kami menilai, kondisi ekonomi global diperkirakan
akan membaik yang didukung peningkatan mobilitas
Sejak adanya pandemi Covid-19, BNI telah menutup dan stimulus kebijakan di berbagai negara. Kecepatan
Program Weekend Banking untuk melayani kebutuhan pemulihan ekonomi global juga akan dipengaruhi oleh
masyarakat, dan mengarahkan kepada segenap Nasabah kemajuan penanganan Covid-19 terutama penerapan
untuk melakukan aktivitas perbankan melalui Mobile dipengaruhi oleh vaksinasi. Kemudian, dari sisi domestik,
Banking. Ekselensi layanan merupakan aspek fundamental perekonomian dalam negeri yang mulai membaik sejak
yang harus dimiliki dan dijaga oleh setiap pegawai karena semester II 2020 diprakirakan terus menguat pada 2021.
melalui layanan berkualitas adalah salah satu bukti bahwa Bank Indonesia mencatatkan sejumlah indikator dini hingga
BNI ingin memposisikan diri sebagai Perseroan yang selalu akhir Desember 2020 mengonfirmasi pemulihan ekonomi
hadir untuk masyarakat, sebagai wujud bahwa BNI ingin nasional ke arah yang lebih baik.
terus memberikan solusi bernilai tambah bagi nasabah
Target belanja negara meningkat menjadi Rp2.739,2 triliun Kami senantiasa optimis dapat tetap mempertahankan
sebagai dampak atas tambahan belanja untuk program kinerja dan mencapai target pertumbuhan bisnis pada masa
Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp695,2 mendatang. Hal ini didasarkan pada usaha dan keyakinan
triliun. Program PEN mencakup belanja Public Goods kami bahwa kinerja pertumbuhan ekonomi dalam negeri
sebesar Rp397,56 triliun untuk kesehatan, perlindungan yang tetap terjaga di tengah tantangan makroekonomi
sosial, Kementerian/Lembaga dan Pemda, serta Non Public global dan pandemi Covid-19. Kedepan, pertumbuhan
Goods sebesar Rp297,64 triliun untuk insentif usaha, dunia bisnis akan menawarkan berbagai peluang.
dukungan UMKM dan pembiayaan korporasi. Optimisme kami terhadap prospek usaha Bank ke depan
terlihat dari capaian historis kinerja Bank dalam beberapa
Sementara itu, stabilitas sistem keuangan diprakirakan tahun terakhir yang terbukti senantiasa beradaptasi dengan
tetap kuat dengan intermediasi perbankan yang diharapkan lingkungan serta mampu memanfaatkan peluang untuk
meningkat sejalan dengan prospek pemulihan ekonomi tetap bertumbuh.
domestik. Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan
kredit dan dana pihak ketiga perbankan masing-masing
berada di kisaran 7,0-9,0% pada 2021. Pertumbuhan MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
kredit perbankan pada tahun 2021 diperkirakan akan
membaik sejalan dengan kondisi korporasi yang Dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM),
membaik. Penawaran kredit juga tetap akan kondusif kami senantiasa melakukan proses identifikasi serta
dengan rendahnya suku bunga, melimpahnya likuiditas, proses pengembangan organisasi guna memastikan
membaiknya persyaratan kredit (lending standard), serta keberlangsungan kepemimpinan pada proses bisnis
diperpanjangnya program restrukturisasi kredit oleh Bank, terutama untuk posisi-posisi kritikal di organisasi.
OJK, dengan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dan Disamping itu, kami juga melakukan kajian terhadap
menghindari terjadinya moral hazard. organisasi dalam rangka meningkatkan efektivitas dan
efisiensi, serta memastikan kelangsungan organisasi yang
Pada tahun 2021, kami juga akan tetap berkelanjutan.
mengimplementasikan Corporate Plan 2019-2023 dengan
aspirasi BNI pada tahun 2023 yaitu “Menjadi Salah Satu Di tengah persaingan industri perbankan serta pandemi
Lembaga Keuangan paling Profitable di Indonesia.” Covid-19, keberadaan SDM yang handal dalam menghadapi
Aspirasi tersebut akan dicapai melalui strategi BEYOND tantangan merupakan sebuah kewajiban serta menjadi
Traditional Financial Services. Adapun langkah-langkah kunci keberhasilan Bank. Untuk itu, kami menjalankan
strategis yang akan kami tempuh dalam rangka meraih pengelolaan SDM dengan terus berinovasi dan
pertumbuhan usaha pada masa mendatang yakni: mengembangkan kapabilitas pegawainya sehingga selalu
1. Memperkuat struktur perusahaan melalui inovasi siap beradaptasi sesuai dengan perubahan bisnis yang
2. Menjaga rasio kualitas kredit melalui pemantauan semakin cepat. Kami juga berkomitmen untuk menerapkan
LaR (Loan at Risk) dan DSRA (Debt Service Reserve strategi dalam mengembangkan dan mengoptimalkan
Account). kapabilitas modal manusia dalam mendukung bisnis bank.
3. Implementasi SMART project untuk monitoring
portofolio menggunakan tools (EWS, Watchlist dan Human Capital di BNI bertujuan untuk mewujudkan visi
Credit Risk Review). BNI yaitu Menjadi Lembaga Keuangan yang unggul dalam
4. Meningkatkan portofolio produk-produk konsumer layanan dan kinerja secara berkelanjutan melalui Highly
pada nasabah institusi. Engaged Employee dan Highly Productive Employee.
5. Memperkuat supply chain segmen Korporasi dan Small. Untuk memastikan bahwa pegawai di BNI merupakan
6. Mengembangkan model bisnis ekosistem yang saling pegawai yang engage dan produktif, maka Human Capital
berkorelasi. berperan untuk melakukan intervensi melalui berbagai
7. Meningkatkan integrasi aliran keuangan Pemda & kebijakan sejalan dengan HC Architecture.
Dinas secara digital.
8. Mengembangkan fitur & e-form produk BNI dalam BNI Human Capital Architecture merupakan arsitektur
aplikasi mobile banking. kebijakan yang bermuara pada Employee Value
9. Memperluas kolaborasi Kerjasama dengan fintech, Proposition (EVP) yaitu “Bersama-sama menjadikan
e-Commerce, dan Perusahaan Anak. BNI sebagai tempat terbaik untuk berkontribusi, belajar
10. Memperkuat customer’s big data melalui penyediaan dan bertumbuh”. Penekanan pada frasa Bersama-sama
data eksternal dari pihak ketiga menunjukkan bahwa pegawai dan BNI merupakan dua
11. Meningkatkan Kerjasama dengan Digital Trade System entitas yang saling terkait dan tidak terpisahkan dalam
& Network. mewujudkan visi BNI. Pegawai (people) diharapkan untuk
dapat menunjukkan kinerja yang mendukung tercapainya refreshment infrastruktur, baik untuk sistem maupun
tujuan organisasi, kompetensi yang selaras dengan network, guna mendukung peningkatan transaksi serta
strategi, serta perilaku pegawai yang sesuai dengan budaya penguatan kapabilitas Information Security.
organisasi.
Dalam mempercepat penyediaan infrastruktur server, BNI
Berkaitan dengan Covid-19, kami terus memastikan menggeser paradigma pemenuhan server kami dari model
nasabah dapat bertransaksi dengan aman dan terjaga di era konvensional menuju model service-oriented infrastructure
pandemi ini merupakan fokus utama yang dilakukan melalui melalui adopsi Cloud Computing yang mampu
sejumlah kegiatan untuk memastikan kesehatan pegawai. mengakomodir kebutuhan Infrastructure as a Service (IaaS)
Untuk terus memberikan rasa aman dan dukungan kepada dan Platform as a Service (PaaS) untuk inovasi layanan
pegawai, BNI telah mengaplikasikan sistem Work From digital BNI di masa depan.
Home (WFH), Split Operation, dan pembagian shift kerja.
Selain hal tersebut untuk pegawai yang masih harus Dalam upaya peningkatan keamanan informasi, selain
bekerja ke kantor telah dikeluarkan berbagai pedoman penerapan beragam perlindungan yang mengacu standar
terkait aplikasi kebiasaan hidup baru dalam bekerja saat internasional, BNI juga membentuk organisasi khusus (Unit
pandemi Covid-19, memberikan dukungan berupa test Keamanan Informasi) yang menggabungkan beberapa
serologi berkala, pemberian food support dan vitamin, serta unit yang memiliki fungsi terkait information security
menyediakan sarana transportasi bagi pegawai. untuk menjaga independensi dan lebih fokus dalam
mengevaluasi, menjalankan, monitoring dan meningkatkan
Pada tahun 2020, workforce planning strategy difokuskan cybersecurity. Unit Keamanan Informasi ini berperan dalam
untuk memastikan ketersediaan pegawai pada posisi-posisi seluruh aktivitas yang terkait dengan keamanan informasi
yang menjadi fokus bisnis BNI sejalan dengan perubahan di BNI antara lain pada bidang governance, access control,
rencana bisnis bank sebagai respons atas situasi pandemi dan business process serta berperan aktif pada bidang
Covid-19. Target jumlah pegawai pada tahun 2020 tetap pengembangan aplikasi, operational information security
dijaga stabil dengan peningkatan komposisi pegawai pada life cycle termasuk digital forensic dan penanganan insiden
posisi business origination untuk mendukung tercapainya yang terkait cyber-crime.
strategi bisnis BNI.
Di samping itu, kami juga tetap fokus pada penerapan Tata
Dalam pendidikan dan pelatihan pegawai, BNI melalui Kelola TI dilakukan melalui penyelarasan Rencana Strategis
BNI Corporate University atau BNI CorpU selama TI dengan strategi bisnis Bank, optimalisasi sumber daya,
tahun 2020 melakukan improvement pada beberapa pemanfaatan TI, pengukuran kinerja, dan penerapan
program pembelajaran yakni program Core Credit manajemen risiko yang efektif. Keseluruhan upaya ini
Skill, Smart CA, Officer Development Program (ODP) dilakukan dengan tetap memenuhi ketentuan regulasi
dan Leadership dengan tujuan me-leverage kebijakan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia.
strategis modal manusia dalam meningkatkan kualitas Penerapan tata kelola TI di BNI mencakup beberapa hal
kredit melalui perbaikan manajemen risiko, meningkatkan meliputi: pengawasan aktif Direksi & Dewan Komisaris;
digital capability dalam memenuhi kebutuhan nasabah, kecukupan kebijakan, standar dan prosedur penggunaan
meningkatkan ekspansi bisnis secara berkelanjutan, TI; kecukupan proses manajemen risiko TI; serta sistem
meningkatkan CASA dan FBI melalui peningkatan pengendalian intern atas penggunaan TI.
transaksi, optimalisasi jaringan dan bisnis internasional
dengan memperkuat kerjasama partnership, optimalisasi Pada tahun 2020, BNI merealisasikan belanja modal atau
kontribusi perusahaan anak, dan optimalisasi HC dalam capital expenditure (capex) TI mencapai 79,85% dengan
mendukung strategi dan kebijakan bisnis Bank. realisasi terbesar pada proyek-proyek infrastruktur sistem
serta digital banking platform.
juga telah menjadi komitmen yang dimiliki oleh semua PENILAIAN ATAS KINERJA KOMITE-
anggota Dewan Komisaris dan Direksi, serta seluruh KOMITE DI BAWAH DIREKSI
karyawan Bank. Prinsip-prinsip tersebut menjadi referensi
bagi pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, Direksi membentuk Komite-komite di tingkat Direksi
menghindari konflik kepentingan, optimalisasi kinerja, dan selaras dengan kebutuhan bisnis BNI dan ketentuan
peningkatan akuntabilitas. regulasi, dalam rangka membantu pelaksanaan tugas dan
kepengurusan Bank, di antaranya:
Menjalankan tugas sesuai tanggung jawab yang telah 1. Komite Kredit
ditetapkan di dalam aturan dan kebijakan Bank serta 2. Komite Manajemen Risiko Terintegrasi
kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan 3. Komite Manajemen Risiko dan Kapital
yang berlaku senantiasa menjadi pedoman bagi setiap 4. Komite Produk
BNI Hi-Movers. Implementasi GCG di lingkungan Bank 5. Komite Manajemen Kinerja
telah menjadi penopang Bank dalam menghadapi setiap 6. Komite Manajemen Teknologi
tantangan, termasuk tantangan operasional Bank di tengah 7. Komite Kebijakan dan Prosedur Perkreditan
pandemi Covid-19 serta dalam menghadapi disrupsi di era 8. Komite Sumber Daya Manusia
ekonomi digital.
Selama tahun 2020, komite-komite tersebut telah
Kami terus berupaya menciptakan, mengembangkan dan menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.
memperbaiki diri sesuai dengan prinsip-prinsip Tata Kelola Hal ini didasarkan pada pelaksanaan rapat rutin serta
Perusahaan guna meningkatkan kualitas implementasi Tata rekomendasi yang diberikan komite sepanjang tahun buku
Kelola Perusahaan di BNI. Pada tahun 2020, berkenaan telah berjalan dengan efektif.
dengan penerapan prinsip dan praktek penerapan Tata
Kelola yang baik/Good Corporate Governance (GCG),
Direksi kembali menerapkan assessment terhadap GCG PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB
Bank oleh pihak independen dengan hasil sebagai berikut : SOSIAL PERUSAHAAN
1. Memperoleh penghargaan sebagai The Most Trusted
Company dari The Indonesia Institute for Corporate Kami melaksanakan program dan kegiatan tanggung jawab
Governance (IICG), dengan kenaikan score penerapan sosial perusahaan atau corporate social responsibility
GCG di tahun 2019-2020 dari 89,74 menjadi 90,74. (CSR) dengan tujuan, mekanisme dan pendekatan yang
Saat ini hanya terdapat 13 perusahaan yang memiliki jelas dalam menyusun strategi CSR, yakni memberi
gelar “the Most Trusted Company” . pengaruh positif dan memajukan kondisi sosial komunitas
2. Memperoleh predikat sebagai perusahaan yang “Very dan masyarakat yang terhubung dengan Bank melalui
Good” dalam penerapan GCG berdasarkan standar pelaksanaan program tepat dan berdampak panjang.
ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) 2020 Pelaksanaan strategi dan program kerja CSR Bank
dari Indonesia Institute for Corporate Directorship senantiasa menghargai dan mempertimbangkan harapan
(IICD). Score ACGS BNI adalah 97,02 (berada jauh di pemangku kepentingan serta mematuhi hukum yang
atas rata-rata 100 emiten dengan kapitalisasi terbesar berlaku. Kami menekankan bahwa penyelenggaraan
di Indonesia dengan rata-rata score 72,88). Score program dan kegiatan CSR agar menghindari pelaksanaan
BNI naik dibandingkan tahun 2019 dari 95,61 menjadi yang hanya sekedar bertujuan untuk meningkatkan citra
97,02 Bank di mata masyarakat dan lingkungan bisnis semata.
3. Selain itu, BNI juga meraih The Best GRC Overall Pemahaman tujuan program CSR yang dilaksanakan serta
for Corporate Governance & Performance 2020 dampak positif yang diharapkan, menjadi tujuan utama
(International Trade & Corporate Banking) pada Bank dalam rangka mencapai tujuan pelaksanaan CSR
ajang GRC (Governance, Risk & Compliance) & yang ideal, objektif, tepat sasaran, dan berkesinambungan
Performance Excellence Award 2020 yang diadakan sejalan dengan konsep keuangan berkelanjutan.
oleh Businessweek Indonesia
Berkaitan dengan keuangan berkelanjutan, kami telah mendorong perilaku bertanggung jawab pada seluruh organ Tata
Kelola Bank. Direksi bersama Dewan Komisaris memberikan dukungannya dalam perencanaan dan pengawasan langsung
terkait keuangan berkelanjutan. Melalui Direktur Utama, BNI telah menetapkan penerapan keuangan berkelanjutan dan
pembagian fungsi terkait keuangan berkelanjutan melalui Keputusan Direktur Utama tentang Penerapan Keuangan
Berkelanjutan No. KMP/4/2602.
Kami juga mengarahkan program dan kegiatan CSR Bank pada kegiatan yang memiliki dampak signifikan terhadap
kesejahteraan masyarakat dan lingkungan berkelanjutan, sebagaimana yang tertuang dalam misi BNI nomor 4 (empat) yaitu
Meningkatkan Kepedulian dan Tanggung Jawab kepada Lingkungan dan Komunitas serta nomor 5 (lima) yaitu Menjadi
Acuan Pelaksanaan Kepatuhan dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
Di samping itu, substansi pelaksanaan CSR yang dimaknai Bank selain mengarah kepada pemenuhan POJK 51 Keuangan
Berkelanjutan, namun juga mengarah pada Pilar Keberlanjutan BNI untuk membangun hubungan yang harmonis dan saling
menguntungkan dengan lingkungan, komunitas dan pemegang kepentingan, baik secara lokal, nasional maupun global,
serta memberikan dampak positif terhadap pola pikir dan kehidupan lingkungan. Nilai-nilai tersebut kami wujudkan dalam
bentuk program meliputi BNI Untuk Indonesia, BNI Untuk Nasabah, BNI Untuk Pegawai, dan BNI Untuk Lingkungan Hidup.
Pada periode 2020, komposisi dan jumlah anggota Direksi BNI mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan susunan
Direksi dilakukan dalam rangka kebutuhan dalam menghadapi tantangan industri perbankan. Perubahan juga terdapat pada
nomenklatur jabatan dan pengalihan jabatan anggota-anggota Direksi, dengan tujuan untuk mengoptimalkan kinerja Bank.
Perubahan komposisi dan jumlah anggota Direksi berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di sepanjang tahun
2020 sebagai berikut:
Herry Sidharta Direktur Utama Jakarta • 15 Maret 2015 (diangkat menjadi 20 Mei 2020
Direktur Bisnis Korporasi)
• 16 Maret 2017 (pengalihan
menjadi Wakil Direktur Utama)
• 20 Februari 2020 (diangkat
menjadi Direktur Utama
Anggoro Eko Cahyo Wakil Direktur Utama Jakarta • 17 Maret 2015 (diangkat menjadi -
Direktur Keuangan)
• 20 Februari 2020 (Pengalihan
menjadi Wakil Direktur Utama)
Sigit Prastowo Direktur Keuangan Jakarta 20 Februari 2020 17 Juni 2020
Osbal Saragi Rumahorbo Direktur Manajemen Risiko Jakarta 20 Februari 2020 3 Juli 2020
Putrama Wahju Direktur Treasury dan Internasional Bekasi • 10 Maret 2016 (diangkat menjadi 15 Juli 2016
Setiawan Direktur Corporate Banking)
• 20 Februari 2020 (Pengalihan
menjadi Direktur Treasury dan
Internasional)
Corina Leyla Karnalies Direktur Konsumer Jakarta 20 Februari 2020 17 Juni 2020
Tambok P. Setyawati Direktur Bisnis UMKM Jakarta • 20 Maret 2018 (diangkat menjadi 5 Juli 2018
Simanjuntak Direktur Retail Banking)
• 20 Februari 2020 (pengalihan
menjadi Direktur Bisnis UMKM)
Y.B. Hariantono Direktur Teknologi Informasi dan Jakarta 20 Februari 2020 12 Agustus 2020
Operasi
Bob Tyasika Ananta Direktur Human Capital dan Jakarta • 17 Maret 2015 (diangkat menjadi 16 April 2015
Kepatuhan Direktur Operasional dan Teknologi
Informasi)
• 20 Februari 2020 (pengalihan
menjadi Direktur Human Capital
dan Kepatuhan)
Sis Apik Wijayanto Direktur Hubungan Kelembagaan Jakarta 20 Februari 2020 26 Juni 2020
Benny Yoslim Direktur Bisnis Korporasi Jakarta 20 Februari 2020 20 Mei 2020
Adi Sulistyowati Direktur Layanan dan Jaringan Jakarta 17 Maret 2015 (diangkat menjadi 22 Mei 2015
Direktur Hubungan Kelembagaan)
Novita Widya Anggraini Direktur Keuangan Jakarta 2 September 2020 19 November 2020
David Pirzada Direktur Manajemen Risiko Jakarta 2 September 2020 1 Desember 2020
Henry Panjaitan Direktur Treasury dan International Jakarta 2 September 2020 12 November 2020
Corina Leyla Karnalies Direktur Konsumer Jakarta 20 Februari 2020 26 Juni 2020
Muhammad Iqbal Direktur Bisnis UMKM Jakarta 2 September 2020 19 November 2020
Y.B. Hariantono Direktur Teknologi Informasi dan Jakarta 20 Februari 2020 12 Agustus 2020
Operasi
Bob Tyasika Ananta Direktur Human Capital dan Jakarta 17 Maret 2015 (diangkat menjadi
Kepatuhan Direktur Manajemen Risiko)
20 Februari 2020 (pengalihan
menjadi Direktur Human Capital dan
Kepatuhan)
22 Mei 2020
Sis Apik Wijayanto Direktur Hubungan Kelembagaan Jakarta 20 Februari 2020 26 Juni 2020
Silvano Winston Direktur Corporate Banking Jakarta 2 September 2020 1 Desember 2020
Rumantir
Ronny Venir Direktur Layanan dan Jaringan Jakarta 2 September 2020 6 November 2020
APRESIASI DAN PENUTUP Kepada seluruh pemangku kepentingan lainnya yang tidak
dapat kami sebutkan satu persatu, kami menyampaikan
Akhir kata, izinkan kami, selaku Direksi untuk mengucapkan terima kasih karena senantiasa telah menjalin kerja sama
terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Dewan terbaik sehingga kami dapat menjalankan kegiatan bisnis
Komisaris atas segala arahan dan nasihat yang diberikan di tengah tantangan yang berat. Memandang ke depan,
kepada Direksi. Penghargaan yang sama juga kami kami optimis dapat terus menyongsong era digital banking
sampaikan kepada seluruh pemegang saham, pelanggan dengan lebih baik. Semoga Tuhan Yang Mahakuasa,
dan mitra usaha, atas dukungan, kepercayaan, dan kerja senantiasa melimpahkan keberkahan, kesempurnaan, dan
samanya yang telah terjalin dengan baik selama ini. Kepada kemudahan bagi setiap langkah kita dalam berkarya dan
seluruh pegawai, Direksi menyampaikan terima kasih dan berupaya untuk memajukan Bank serta perekonomian
penghargaan setinggi-tingginya atas karya, komitmen, Indonesia.
dedikasi dan kecintaan dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab masing-masing serta mendukung upaya
untuk mewujudkan Visi, Misi dan Rencana Bisnis Bank di
tahun 2020.
Royke Tumilaar
Direktur Utama
10. Muhammad Iqbal 11. Silvano Winston Rumantir 12. Y.B. Hariantono
Direktur Bisnis UMKM Direktur Corporate Banking Direktur IT dan Operasi
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa seluruh informasi dalam Laporan Tahunan 2020
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi
Laporan Tahunan Perusahaan.
Dewan Komisaris
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa seluruh informasi dalam Laporan Tahunan 2020
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi
Laporan Tahunan Perusahaan.
Direksi
Royke Tumilaar
Direktur Utama
Nama Perusahaan
BNI
Kegiatan Bergerak di Bidang Usaha Segmen • Perbankan Bisnis Tanggal
Usaha Perbankan sesuai dengan Usaha Koperasi, Menengah dan
Anggaran Dasar No. 52 Kecil Pendirian
tanggal 22 Mei 2018 • Perbankan Konsumer 5 Juli
• Perbankan Internasional
dan Tresuri 1946
Modal Dasar
Rp15.000.000.000.000
BBNI
40% 60%
Masyarakat Negara Republik
Pencatatan di Bursa Indonesia
Efek Indonesia
28 Oktober
1996
1 17 201 5
Kantor Pusat Kantor Wilayah Kantor Cabang Entitas Anak Pembantu
18.230 198 6 1
ATM O-Branch Kantor Cabang dan Representative
1 Kantor Sub Branch Luar Negeri OfficeLaporan
Luar Negeri
Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 63
Riwayat
Singkat
Perusahaan
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (selanjutnya
disebut “BNI” atau “Bank”) didirikan sebagai bank sentral
di Indonesia dengan nama “Bank Negara Indonesia”
berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang No. 2 tahun 1946 tanggal 5 Juli 1946. Kemudian,
berdasarkan Undang-Undang No. 17 tahun 1968, BNI
ditetapkan menjadi “Bank Negara Indonesia 1946”, dan
statusnya menjadi Bank Umum Milik Negara. Selanjutnya,
BNI berperan sebagai bank yang diberi mandat untuk
memperbaiki ekonomi rakyat dan berpartisipasi dalam
pembangunan nasional dikukuhkan oleh UU No. 17 tahun
1968 tentang Bank Negara Indonesia 1946.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 1992, Perubahan terakhir Anggaran Dasar BNI dilakukan antara
tanggal 29 April 1992, telah dilakukan penyesuaian lain tentang perubahan anggaran dasar Bank sesuai dengan
bentuk hukum BNI menjadi perusahaan perseroan Akta No. 52 tanggal 22 Mei 2018 oleh Notaris Fathiah
terbatas (Persero). Penyesuaian bentuk hukum menjadi Helmi, S.H. telah mendapat persetujuan dari Menteri
Persero, dinyatakan dalam Akta No. 131, tanggal 31 Juli Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan
1992, dibuat di hadapan Muhani Salim, S.H., yang telah surat keputusan No. AHU-0012962.AH.01.02 Tahun 2018
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 25 Juni 2018.
No. 73 tanggal 11 September 1992 Tambahan No. 1A.
Saat ini, sebanyak 60% saham BNI dimiliki oleh Pemerintah
BNI merupakan Bank BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Republik Indonesia, sedangkan sisanya sebesar 40%
pertama yang menjadi perusahaan publik setelah dimiliki oleh masyarakat, baik individu maupun institusi,
mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa domestik dan asing. BNI didukung oleh sejumlah
Efek Surabaya (sekarang BEI) pada tahun 1996. Dalam perusahaan anak dalam rangka memperkuat layanan
upaya memperkuat struktur keuangan dan meningkatkan finansial secara terpadu, meliputi Bank BNI Syariah,
persaingan usaha di dunia perbankan nasional, BNI BNI Multifinance, BNI Securities, BNI Life Insurance,
melakukan sejumlah aksi korporasi, antara lain proses dan BNI Remittance Ltd. BNI juga menawarkan layanan
rekapitalisasi oleh Pemerintah di tahun 1999, divestasi penyimpanan dana maupun fasilitas pinjaman baik pada
saham Pemerintah di tahun 2007, dan penawaran umum segmen korporasi, menengah, maupun kecil. Beberapa
saham terbatas di tahun 2010. produk dan layanan terbaik telah disesuaikan dengan
kebutuhan nasabah sejak kecil, remaja, dewasa, hingga
Dalam rangka memenuhi ketentuan Undang-Undang pensiun. BNI kini tercatat sebagai bank nasional terbesar
No. 40 Tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007 tentang ke-4 di Indonesia, dari sisi total aset, total kredit maupun
Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar BNI telah dilakukan total dana pihak ketiga.
penyesuaian. Penyesuaian tersebut dinyatakan dalam Akta
No. 46 tanggal 13 Juni 2008 yang dibuat di hadapan Fathiah
Helmi, S.H., notaris di Jakarta, berdasarkan keputusan Informasi Perubahan Nama
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 28 Mei
2008 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum Sejak pertama kali berdiri, BNI pernah mengganti nama
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan Surat sebanyak 1 (satu) kali, dari semula bernama Bank Negara
Keputusan No. AHU-AH.01.02-50609 tanggal 12 Agustus Indonesia menjadi Bank Negara Indonesia 1946. Perubahan
2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik tersebut berlaku efektif sejak tanggal 18 Desember 1968
Indonesia No. 103 tanggal 23 Desember 2008 Tambahan berdasarkan Undang-Undang No. 17 tahun 1968 tentang
No. 29015. Bank Negara Indonesia 1946.
Perubahan Anggaran Dasar BNI dilakukan antara lain Di samping itu, BNI juga mengalami penyesuaian bentuk
tentang penyusunan kembali seluruh Anggaran Dasar hukum dari semula bernama Bank Negara Indonesia 1946
sesuai dengan Akta No. 45 tanggal 25 April 2017 oleh menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) efektif berlaku 29
Notaris Fathiah Helmi, S.H. telah mendapat persetujuan April 1992, serta mengalami perubahan status perusahaan
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik dari sebelumnya Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan
Indonesia, dengan surat keputusan No. AHU-0010821. Terbuka yang efektif berlaku pada tanggal 6 Agustus 1996.
AH.01.02. Tahun 2017 tanggal 17 Mei 2017.
Sebagai Bank pertama di Indonesia yang berdiri pada tanggal 5 Juli 1946, dan
dikenal oleh masyarakat dengan nama BNI 46, maka pemilihan angka 46 sebagai
Logo BNI semakin memperkuat signature korporat sebagai bank milik Pemerintah
yang telah melayani selama 74 tahun. Penggunaan warna dalam logo BNI 46 lebih
didominasi oleh warna orange yang melambangkan semangat BNI yang terus
bergerak maju berkompetisi dan tangkas menangkap peluang bisnis di era digital
untuk menjadi Digital Financial Institution yang terkemuka. Warna orange, juga
menggambarkan suatu gairah baru dimana BNI selalu melakukan inovasi tiada
henti melayani semua segmen masyarakat Indonesia, selain itu warna orange juga
menyampaikan pesan bahwa BNI memiliki keyakinan yang kuat untuk mencapai
harapan dan selalu bersinar sepanjang masa.
Sebagai Digital Financial Institution yang komprehensif dan terpercaya akan terus
memberikan pengalaman inovasi digital, baik secara korporasi maupun konsumer bagi
masyarakat di seluruh pelosok negeri. Maka sejak tahun 2019 BNI menetapkan Value
Proposition sebagai one of the most profitable financial institutions in Indonesia.
Bidang Usaha
Berdasarkan anggaran dasar terakhir, sebagaimana termaktub dalam pasal 3 Akta No. 52, tanggal 22 Mei 2018, BNI didirikan
dengan maksud dan tujuan untuk menjalankan kegiatan usaha perbankan. Dalam rangka mencapai maksud dan tujuan
tersebut, BNI dapat menjalankan ruang lingkup kegiatan usaha utama dan penunjang sebagai berikut:
Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, √
tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
Memberikan kredit. √
Menerbitkan surat pengakuan utang. √
Membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas √
perintah nasabah (seperti wesel, surat pengakuan utang/kertas dagang lainnya, kertas
perbendaharaan Negara, surat jaminan pemerintah, sertifikat Bank Indonesia, obligasi, surat
dagang berjangka waktu, dan instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu).
Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun kepentingan nasabah. √
Menempatkan dana pada, meminjamkan dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, √
baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek, atau
sarana lainnya.
Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau √
antar pihak ketiga.
Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga. √
Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak. √
Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga √
yang tidak tercatat di Bursa Efek.
Melakukan pembiayaan dan/atau melakukan kegiatan lain termasuk melakukan kegiatan √
berdasarkan prinsip syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh otoritas yang
berwenang.
Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat. √
Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh √
otoritas yang berwenang.
Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di bidang keuangan. √
Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit, √
termasuk kegiatan kegagalan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah dengan syarat harus
menarik kembali penyertaannya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh otoritas yang
berwenang.
Bertindak sebagai Pendiri Dana Pensiun dan pengurus dana pensiun sesuai dengan ketentuan √
dalam peraturan perundang-undangan.
Melakukan kegiatan jasa keuangan, commercial banking, investment banking lainnya. √
Melakukan kegiatan usaha pendukung/penunjang dalam rangka optimalisasi pemanfaatan √
sumber daya yang dimiliki untuk mendukung kegiatan usaha utama sepanjang tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
Konsumer
Priority Banking
Business Banking
Internasional
Hingga 31 Desember 2020 BNI Memiliki 1 (satu) Kantor Pusat, 17 Kantor Wilayah, 6 Kantor Cabang Luar Negeri dan 2.340
Jaringan Kantor yang terdiri dari Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, Sentra Kredit dan jaringan kantor lainnya seperti
Payment Point, dan O-Branch. Selain itu, untuk memperluas jaringan BNI juga memiliki 170.158 Branchless banking/Agen46
di seluruh Indonesia. Detail Jaringan Kantor dan Agen46 per wilayah sebagai berikut:
1. Wilayah Medan
19 Kantor Cabang
51 Kantor Cabang Pembantu
31 Kantor Kas
4 Payment Point 1
1.126 ATM
19 O-Branch
1 Sentra Kredit Menengah
2 Sentra Kredit Kecil
3 Unit Kredit Kecil
1 Consumer Loan Processing Center
6 BNI Sonic
10.949 Agen46 2
2. Wilayah Padang
13 Kantor Cabang 3 11
73 Kantor Cabang Pembantu
29 Kantor Kas
10 Payment Point
1.036 ATM
16 O-Branch
3 Sentra Kredit Menengah
1 Sentra Kredit Kecil
1 Consumer Loan Processing Center
7 BNI Sonic
8.820 Agen46
6
Inggris
New York,
Amerika Serikat
Kantor Cabang
Seoul,
Korea Selatan
Hong Kong
Yangon, Myanmar
1
Kantor Sub Branch
Singapura
1
Kantor Perwakilan
8
ATM
13
14
12
Dewan
Komisaris
Direktur Direktur
Corporate Direktur Direktur Direktur Bisnis
Hubungan
Banking Bisnis UMKM Layanan & Konsumer
Kelembagaan Jaringan
Silvano Muhammad Corina Leyla
Sis Apik
Winston Iqbal Ronny Venir Karnalies
Wijayanto
Rumantir
SEVP
Corporate SEVP Bisnis
Transformation Digital
Paolo -
Kartadjoemena
Wilayah
01 - 17
Keterangan:
Optimalisasi
Garis Supervisi Bisnis
Garis Koordinasi Yessy Kurnia
Garis Komunikasi & Dyah W.
Penyampaian Informasi
BNI melakukan perubahan struktur organisasi dalam rangka pemenuhan kebutuhan perkembangan bisnis Bank serta guna
menghadapi tantangan era revolusi industri 4.0. Perubahan struktur organisasi Bank terakhir dilakukan berdasarkan
Surat Keputusan Direksi No. KP/390/DIR/R tanggal 24 November 2020.
Komite
Komite Komite Komite Manajemen Komite Manajemen Manajemen Risiko
Human Capital Manajemen Kinerja Risiko & Anti Fraud Teknologi Terintegrasi
Direktur Utama
Royke Tumilaar
Direktur Direktur
Direktur Direktur
Direktur Treasury Manajemen Keuangan Teknologi Human Capital
& International Informasi & & Kepatuhan
Risiko
Novita Widya Operasi
Henry Panjaitan Bob Tyasika
David Pirzada Anggraini Y.B. Hariantono Ananta
SEVP
SEVP Penyelamatan SEVP
Treasury & Penyelesaian Operasional
Kredit
Ita Tetralastwati -
Iwan Setiawan
Divisi Risiko Kredit Divisi Manajemen Unit Keamanan Divisi Administrasi Divisi Manajemen
Menengah & Usaha Data & Analitycs Informasi Kredit Modal Manusia
Kecil Sigit Eri Andri Medina Yanar Siswanto Efita Praharani
Muhammad Jufri Soelistianto
BNI Remittance
VISI
Menjadi Lembaga
Keuangan yang
unggul dalam
layanan dan kinerja
secara berkelanjutan
• Perkembangan teknologi di era digital dan perubahan • Layanan merupakan hal utama yang ditawarkan kepada
preferensi nasabah menjadikan perbankan harus nasabah dari perusahaan penjual jasa keuangan.
mampu mengembangkan proposisi produk dan layanan • Layanan yang unggul akan menjadi nilai tambah bagi
untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang semakin nasabah dalam memilih lembaga keuangan.
kompleks. Perkembangan ini didukung oleh produk • Layanan dalam lembaga keuangan dituntut untuk dapat
layanan keuangan yang semakin terintegrasi dan saling mencakup semua lini nasabah sehingga menjadikan
melengkapi, termasuk juga dengan dimulainya era lembaga keuangan sebagai lifetime financial partner
Tekfin dalam layanan jasa keuangan. yang menyediakan total financial solution, termasuk
• Kebutuhan nasabah yang semakin kompleks terhadap dalam melayani ekosistem bisnis secara terintegrasi.
layanan keuangan, untuk kebutuhan transaksi
perbankan, syariah, investasi, asuransi, dan alternatif
pembiayaan selain kredit.
• Kebijakan regulator (OJK) mendorong dilakukannya tata
kelola terintegrasi (corporate governance, compliance,
audit, dan risk management) dalam pengelolaan
konglomerasi bagi group perusahaan yang memiliki
bank dan jasa keuangan lainnya.
• Kinerja keuangan perusahaan merupakan aspek yang • Layanan kepada nasabah dan kinerja perusahaan
dinilai dapat meningkatkan nilai bagi nasabah, investor, menjadi gambaran keberhasilan perusahaan yang harus
karyawan, komunitas, dan industri. tetap dijaga dalam mendukung eksistensi perusahaan di
• Kinerja perusahaan yang baik merupakan tolak ukur bidang industri keuangan.
dalam melihat tingkat kesehatan perusahaan. • Layanan dan kinerja yang unggul perlu dijalankan secara
• Kinerja perusahaan yang baik juga meningkatkan berkelanjutan dalam jangka waktu yang tidak terbatas.
keberlangsungan perusahaan (sustainable growth)
MISI
1. Memberikan layanan prima dan solusi digital kepada
seluruh nasabah selaku mitra bisnis pilihan utama
2. Memperkuat layanan internasional untuk
mendukung kebutuhan mitra bisnis global
3. Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi
investor
4. Menciptakan kondisi terbaik bagi karyawan sebagai
tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi
5. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab
kepada lingkungan dan masyarakat
6. Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata
kelola perusahaan yang baik bagi industri
1. Memberikan layanan prima dan solusi digital kepada 4. Menciptakan kondisi terbaik bagi karyawan sebagai
seluruh nasabah selaku mitra bisnis pilihan utama, tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi,
dengan penjabaran sebagai berikut: yang dijabarkan sebagai berikut:
i. Menyediakan produk/jasa-jasa lembaga keuangan yang i. Pemberian kesempatan yang sama dan luas bagi
lengkap, terpadu, berkualitas, terpercaya, dan dapat peningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kepastian
diandalkan; jenjang karier;
ii. Memberikan layanan “one stop solution” baik untuk ii. Menciptakan dan mendukung program talent
nasabah bisnis maupun individual; management untuk mencetak pemimpin di masa depan
iii. Memberikan kualitas produk dan layanan yang best-in- yang akan datang baik untuk BNI maupun Indonesia;
class; iii. Menyediakan fasilitas dan lingkungan kerja yang aman,
iv. Meningkatkan customer experience dalam proses- nyaman, harmonis sehingga menunjang sasaran
proses yang dianggap kritikal oleh nasabah; peningkatan produktivitas;
v. Secara proaktif melalukan penyesuaian dan perbaikan
sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan tuntutan 5. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab kepada
nasabah akan kualitas produk/jasa yang ditawarkan BNI; lingkungan dan masyarakat,
vi. Memberikan kemudahan bagi nasabah dalam yang dijabarkan sebagai berikut:
bertransaksi melalui layanan solusi digital; i. Aktif melayani kebutuhan perbankan pada segenap
lapisan masyarakat;
2. Memperkuat layanan internasional untuk mendukung ii. Aktif mencari dan memasuki bisnis baru yang sejalan
kebutuhan mitra bisnis global, dengan peraturan dan regulasi terbaru;
yang dijabarkan sebagai berikut: iii. Aktif mengembangkan bisnis internasional untuk
i. Memberikan produk berkualitas sebagai mitra pilihan perluasan bisnis di negara yang prospektif;
bagi perusahan Indonesia untuk berekspansi global; iv. Aktif meningkatkan kualitas lingkungan dan komunitas
ii. Menyediakan layanan gateway untuk perusahaan asing yang sejalan dengan pengembangan bisnis;
masuk ke dalam pasar Indonesia;
iii. Menyediakan produk/jasa-jasa lembaga keuangan untuk 6. Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola
masyarakat Indonesia yang berada di luar negeri; perusahaan yang baik bagi industri,
yang dijabarkan sebagai berikut:
3. Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor, i. Pelaksanaan manajemen risiko yang terintegrasi;
yang dijabarkan sebagai berikut: ii. Mengakomodasi whistle blower untuk melindungi
i. Pencapaian laba (profitabilitas) usaha maksimal; kepentingan Perusahaan dan masyarakat;
ii. Pertumbuhan yang berkesinambungan dan dapat iii. Komunikasi aktif antara Manajemen Perusahaan dengan
dipertanggungjawabkan (sustainable growth); seluruh pegawai dan pemimpin yang dapat menjadi role
iii. Lembaga Keuangan yang sehat; model;
iv. Pengendalian biaya (cost effectiveness); iv. Aktif meng-update ketentuan, peraturan, serta
v. Harga saham yang stabil dan terus meningkat melaksanakannya secara disiplin dan tersistem, untuk
menjadi lembaga keuangan yang terpercaya.
Budaya
Perusahaan
Pradjoto
Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen
Sigit Widyawan
Komisaris Independen
Asmawi Syam
Komisaris Independen
Iman Sugema
Komisaris Independen
Joni Swastanto
Komisaris
Askolani
Komisaris
Ratih Nurdiati
Komisaris
Susyanto
Komisaris
Royke Tumilaar
Direktur Utama
Adi Sulistyowati
Wakil Direktur Utama
David Pirzada
Direktur Manajemen Risiko
Henry Panjaitan
Direktur Treasury dan International
Muhammad Iqbal
Direktur Bisnis UMKM
Y.B. Hariantono
Direktur IT dan Operasi
Ronny Venir
Direktur Layanan dan Jaringan
Iwan Setiawan
SEVP – Remedial & Recovery
Ita Tetralastwati
SEVP Treasury
Saat ini berusia 53 tahun. Meraih gelar Sarjana di bidang Saat ini berusia 50 tahun. Meraih gelar Master of Business
Ekonomi Pembangunan dari Universitas Andalas. Menjabat (MBus) dari University of Victoria, Melbourne, Australia.
sebagai Pemimpin Satuan Audit Internal berdasarkan Surat Menjabat sebagai Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis
Keputusan Direksi No. KP/379/DIR/R tanggal 13 September berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. KP/428/DIR/R tanggal
2019. 22 Desember 2020.
Saat ini berusia 51 tahun. Meraih gelar Magister Manajemen Saat ini berusia 52 tahun. Meraih gelar Magister di bidang
di bidang International Business dari Universitas Gadjah Mada. Manajemen Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada. Menjabat
Menjabat sebagai Pemimpin Divisi Komunikasi Perusahaan sebagai Pemimpin Divisi Tata Kelola Kebijakan berdasarkan
& Kesekretariatan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. Surat Keputusan Direksi No. KP/268/DIR/R tanggal 5 Juli 2019.
KP/428/DIR/R tanggal 22 Desember 2020.
Agung Kurniawan
Pemimpin Divisi Jasa Transaksional Sri Indira
Perbankan Pemimpin Divisi E-Banking
Saat ini berusia 50 tahun. Meraih gelar Magister Ekonomi di Saat ini berusia 50 tahun. Meraih gelar Magister di bidang
bidang Manajemen Agribisnis dari Institut Pertanian Bogor. Manajemen dari Universitas Gadjah Mada. Menjabat sebagai
Menjabat sebagai Pemimpin Divisi Jasa Transaksional Pemimpin Divisi E-Banking berdasarkan Surat Keputusan
Perbankan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. KP/261/ Direksi No. KP/261/DIR/R tanggal 3 Juli 2019.
DIR/R tanggal 3 Juli 2019.
Saat ini berusia 52 tahun. Meraih gelar Magister di bidang Saat ini berusia 47 tahun. Meraih gelar Sarjana Pertanian
Manajemen Keuangan dari Universitas Persada Indonesia YAI. dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1996. Menjabat
Menjabat sebagai Pemimpin Pemimpin Divisi Bisnis Korporasi sebagai Pemimpin Divisi Bisnis Korporasi & Multinasional 2
& Multinasional 1 berdasarkan Surat Keputusan Direksi berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.KP/358/DIR/R tanggal
No. KP/199/DIR/R tanggal 3 Juli 2020. 22 Oktober 2020.
Saat ini berusia 50 tahun. Meraih gelar Sarjana Ekonomi Saat ini berusia 48 tahun. Meraih gelar MBA dari Saint Louis
di bidang Akuntansi dari Universitas Sumatera Utara pada University, Missouri, USA. Menjabat sebagai Pemimpin Divisi
tahun 1994 dan meraih gelar Magister di bidang Manajemen BUMN & Institusi Pemerintah berdasarkan Surat Keputusan
Pemasaran dari Universitas Persada Indonesia YAI. Menjabat Direksi No. KP/041/DIR/R tanggal 22 Januari 2020.
sebagai Pemimpin Divisi Sindikasi & Solusi Korporasi
berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. KP/324/DIR/R tanggal
2 September 2020.
Saat ini berusia 54 tahun. Meraih gelar Magister di bidang Saat ini berusia 48 tahun. Meraih gelar Magister di bidang
Manajemen dari Universitas Semarang. Menjabat sebagai Manajemen dari Universitas Gadjah Mada. Menjabat sebagai
Pemimpin Divisi Hubungan Kelembagaan berdasarkan Surat Pemimpin Divisi Bisnis Menengah berdasarkan Surat
Keputusan Direksi No. KP/411/DIR/R tanggal 30 November Keputusan Direksi No. KP/041/DIR/R tanggal 22 Januari 2020.
2018.
Saat ini berusia 50 tahun. Meraih gelar Magister di bidang Saat ini berusia 51 tahun. Meraih gelar Magister di bidang
Manajemen dari Universitas Gadjah Mada. Menjabat sebagai Manajemen dari Universitas Gadjah Mada. Menjabat sebagai
Pemimpin Divisi Bisnis Usaha Kecil 1 berdasarkan Surat Pemimpin Divisi Bisnis Usaha Kecil 2 berdasarkan Surat
Keputusan Direksi No. KP/428/DIR/R tanggal 22 Desember Keputusan Direksi No. KP/147/DIR/R tanggal 13 April 2018.
2020.
Wiwi Suprihatno
Pemimpin Divisi Pengelolaan Efrizal
Jaringan Pemimpin Divisi Penjualan
Saat ini berusia 49 tahun. Meraih gelar Sarjana di bidang Saat ini berusia 50 tahun. Meraih gelar Magister Manajemen
Ilmu Hukum dari Universitas Jenderal Soedirman dan Bidang Pemasaran dari Universitas Negeri Padang. Menjabat
gelar Pasca Sarjana di bidang Ilmu Hukum dari Universitas sebagai Pemimpin Divisi Penjualan berdasarkan Surat
Krisnadwipayana. Menjabat sebagai Pemimpin Divisi Keputusan Direksi No. KP/428/DIR/R tanggal 22 Desember
Pengelolaan Jaringan berdasarkan Surat Keputusan Direksi 2020.
No. KP/199/DIR/R tanggal 3 Juli 2020.
Teddy Wishadi
Pemimpin Divisi Manajemen Grace Situmeang
Produk Konsumer Pemimpin Divisi Bisnis Kartu
Saat ini berusia 49 tahun. Meraih Master di bidang Ilmu Saat ini berusia 47 tahun. Meraih gelar Sarjana di bidang
Komputer dari Universitas Indonesia. Menjabat sebagai Hubungan Internasional dari Universitas Indonesia. Menjabat
Pemimpin Divisi Manajemen Produk Konsumer berdasarkan sebagai Pemimpin Divisi Bisnis Kartu berdasarkan Surat
Surat Keputusan Direksi No. KP/199/DIR/R tanggal 3 Juli 2020. Keputusan Direksi No. KP/358/DIR/R tanggal 22 Oktober 2020.
Okki Rushartomo
Henny Woe Budiprabowo
Pemimpin Divisi Manajemen Pemimpin Divisi Komunikasi
Wealth Pemasaran
Saat ini berusia 45 tahun. Meraih gelar Sarjana di bidang Saat ini berusia 40 tahun. Meraih gelar Sarjana di bidang Teknik
Akuntansi dari Universitas Tarumanegara. Menjabat sebagai Industri dari Institut Teknologi Bandung. Menjabat sebagai
Pemimpin Divisi Manajemen Wealth berdasarkan Surat Pemimpin Divisi Komunikasi Pemasaran berdasarkan Surat
Keputusan Direksi No. KP/346/DIR/R tanggal 9 Oktober 2020. Keputusan Direksi No. KP/358/DIR/R tanggal 22 Oktober 2020.
Saat ini berusia 50 tahun. Meraih gelar Magister di bidang Saat ini berusia 49 tahun. Meraih gelar Magister di bidang
Manajemen dari Universitas Indonesia. Menjabat sebagai Akuntansi dari Universitas Gadjah Mada. Menjabat sebagai
Pemimpin Divisi International berdasarkan Surat Keputusan Pemimpin Divisi Tresuri berdasarkan Surat Keputusan Direksi
Direksi No. KP/428/DIR/R tanggal 22 Desember 2020. No. KP/428/DIR/R tanggal 22 Desember 2020.
Saat ini berusia 54 tahun. Meraih gelar Sarjana (S1) dari Saat ini berusia 45 tahun. Meraih gelar Master of Science dari
Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto University of Wolverhampton, United Kingdom. Menjabat
(1990), dan gelar S2 dari Sekolah Bisnis Institut Pertanian sebagai Pemimpin Divisi Risiko Kredit Korporasi berdasarkan
Bogor (2004). Menjabat sebagai Pemimpin Divisi Manajemen Surat Keputusan Direksi No. KP/428/DIR/R tanggal 22
Risiko Bank berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. KP/274/ Desember 2020.
DIR/R tanggal 3 Agustus 2018.
Saat ini berusia 51 tahun. Meraih gelar Magister di bidang Saat ini berusia 50 tahun. Meraih gelar Magister di bidang
Manajemen dari Universitas Trisakti. Menjabat sebagai Finance dari Universitas Gadjah Mada. Menjabat sebagai
Pemimpin Divisi Divisi Risiko Kredit Menengah & Usaha Kecil Pemimpin Divisi Pemrosesan dan Penagihan Kredit Konsumer
berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. KP/261/DIR/R tanggal berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. KP/044/DIR/R tanggal
tanggal 3 Juli 2019. 23 Januari 2020.
Julius D. Aritonang
Saridatun Pemimpin Divisi Penyelamatan &
Pemimpin Divisi Penyelamatan & Penyelesaian Kredit Menengah &
Penyelesaian Kredit Korporasi Usaha Kecil
Saat ini berusia 48 tahun. Meraih gelar Sarjana di bidang Saat ini berusia 49 tahun. Meraih gelar Magister di bidang
Teknologi Industri Pertanian dari Universitas Gadjah Mada Manajemen Keuangan & Perbankan dari Universitas
dan meraih gelar Pasca Sarjana di bidang Management Indonesia. Menjabat sebagai Pemimpin Divisi Penyelamatan
Accounting dari Universitas Gadjah Mada. Menjabat sebagai & Penyelesaian Kredit Menengah & Usaha Kecil berdasarkan
Pgs. Pemimpin Divisi Penyelamatan & Penyelesaian Kredit Surat Keputusan Direksi No. KP/147/DIR/R tanggal 13 April
Korporasi berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. KP/183/ 2018.
DIR/R tanggal 17 Juni 2020.
Saat ini berusia 43 tahun. Meraih gelar Sarjana Ekonomi Saat ini berusia 54 tahun. Meraih gelar Sarjana Ekonomi
jurusan Manajemen Keuangan dari Universitas Diponegoro dan Akuntan pada Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi
dan gelar Magister (S2) Manajemen dari Universitas Gadjah Universitas Gadjah Mada di tahun 1992, dan memperoleh
Mada. Menjabat sebagai Pemimpin Divisi Penganggaran & gelar Magister Manajemen pada Fakultas Pasca Sarjana
Pengendalian Keuangan berdasarkan Surat Keputusan Direksi Magister Management Universitas Lambung Mangkurat tahun
No. KP/041/DIR/R tanggal 22 Januari 2020. 2004. Menjabat sebagai Pemimpin Divisi Pengelolaan Aset &
Pengadaan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. KP/268/
DIR/R tanggal 5 Juli 2019.
Saat ini berusia 51 tahun. Meraih gelar Sarjana Ekonomi Saat ini berusia 42 tahun. Meraih gelar Master of Business
di bidang Akuntansi, Universitas Indonesia dan Magister Administration dari Northeastern University di Boston,
Akuntansi Universitas Indonesia. Menjabat sebagai Pemimpin Massachusetts, Amerika Serikat. Ditunjuk sebagai Pemimpin
Divisi Manajemen Data & Analytics berdasarkan Surat Divisi Pengembangan Perusahaan Anak berdasarkan Surat
Keputusan Direksi No. KP/199/DIR/R tanggal 3 Juli 2020. Keputusan Direksi No. KP/428/DIR/R.
* Akan efektif menjabat setelah serah terima jabatan sebelumnya sebagai GM BNI
KCLN Tokyo sesuai ketentuan otoritas setempat
Saat ini berusia 42 tahun, meraih gelar Magister di bidang Saat ini berusia 49 tahun. Meraih gelar Magister di bidang
Manajemen Sistem Informasi dari Universitas Budi Luhur, Finance dari Universitas Gadjah Mada. Menjabat sebagai
Jakarta. Menjabat sebagai Pemimpin Divisi Solusi Teknologi Pemimpin Divisi Operasional Teknologi Informasi berdasarkan
Informasi berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. KP/199/ Surat Keputusan Direksi No. KP/137/DIR/R tanggal 5 April
DIR/R tanggal 3 Juli 2020. 2018.
Tennisiana Soekesi
Feri Andajaya Pemimpin Divisi Operasional
Pemimpin Divisi Operasional Digital
Saat ini berusia 53 tahun. Meraih gelar Magister di bidang Saat ini berusia 51 tahun. Meraih gelar Magister di bidang
Bussiness Administration & Technology dari Institut Teknologi Computer Science dari Universitas Indonesia. Menjabat
Bandung. Menjabat sebagai Pemimpin Pemimpin Divisi sebagai Pemimpin Divisi Operasional Digital berdasarkan Surat
Operasional berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. KP/041/ Keputusan Direksi No. KP/517/DIR/R tanggal 25 November
DIR/R tanggal 22 Januari 2020. 2019.
Yanar Siswanto
Pemimpin Divisi Administrasi Suryo Utomo
Kredit Pemimpin Divisi Kepatuhan
Saat ini berusia 51 tahun. Meraih gelar Magister di bidang Saat ini berusia 49 tahun. Meraih gelar Sarjana Ekonomi
Agribisnis dari Institut Pertanian Bogor. Menjabat sebagai dan Akuntan pada Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi dari
Pemimpin Divisi Administrasi Kredit berdasarkan Surat Universitas Airlangga dan memperoleh gelar Magister Sains
Keputusan Direksi No. KP/261/DIR/R tanggal 3 Juli 2019. Akuntansi dari Universitas Diponegoro. Menjabat sebagai
Pemimpin Divisi Kepatuhan berdasarkan Surat Keputusan
Direksi No. KP/318/DIR/R tanggal 7 Agustus 2019.
Efita Praharani
Johansyah Pemimpin Divisi Manajemen Modal
Pemimpin Divisi Hukum Manusia
Saat ini berusia 39 tahun. Meraih gelar Sarjana di bidang Saat ini berusia 53 tahun. Meraih gelar Sarjana di bidang
Ilmu Hukum dari Universitas Hasanuddin. Menjabat sebagai Psikologi Universitas Gadjah Mada dan memperoleh gelar
Pemimpin Divisi Hukum berdasarkan Surat Keputusan Direksi Master of Science di bidang Ilmu Administrasi dari Universitas
No. KP/342/DIR/R tanggal 12 Oktober 2018. Indonesia. Menjabat sebagai Pemimpin Divisi Manajemen
Modal Manusia berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.
KP/292/DIR/R tanggal 23 Agustus 2018.
Anang Basuki
Pemimpin BNI Corporate
University
Saat ini berusia 49 tahun. Meraih gelar Sarjana Ekonomi di Saat ini berusia 52 tahun. Meraih gelar Magister di bidang
bidang Pembangunan dari Universitas Bung Hatta. Menjabat Administrasi Bisnis dari STIA LAN, Jakarta. Menjabat
sebagai Pemimpin Kantor Wilayah Medan berdasarkan Surat sebagai Pemimpin Kantor Wilayah Padang berdasarkan Surat
Keputusan Direksi No. KP/268/DIR/R tanggal 5 Juli 2019. Keputusan Direksi No. KP/248/DIR/R tanggal 28 Juni 2019.
Saat ini berusia 52 tahun. Meraih gelar Sarjana di bidang Saat ini berusia 52 tahun. Meraih gelar Magister di bidang
Perikanan dari Universitas Diponegoro. Menjabat Sebagai Manajemen Agribisnis dari Institut Pertanian Bogor. Menjabat
Pemimpin Wilayah Palembang berdasarkan Surat Keputusan sebagai Pemimpin Kantor Wilayah Bandung berdasarkan Surat
Direksi No. KP/226/DIR/R tanggal. 16 Juli 2020. Keputusan Direksi No. KP/358/DIR/R tanggal 22 Oktober 2020.
Muhammad Gunawan
Arif Suwasono Putra
Pemimpin Kantor Wilayah Pemimpin Kantor Wilayah
Semarang Surabaya
Saat ini berusia 54 tahun. Meraih gelar Magister di bidang Saat ini berusia 50 tahun. Meraih gelar Sarjana Ekonomi di
Manajemen dari STIE Artha Bodhi Iswara, Surabaya. Menjabat bidang Akuntansi dari Universitas Gadjah Mada dan meraih
sebagai Pemimpin Kantor Wilayah Semarang berdasarkan gelar Master Business Administration di bidang Strategic
Surat Keputusan Direksi No. KP/248/DIR/R tanggal 28 Juni Management dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Menjabat
2019. sebagai Pemimpin Kantor Wilayah Surabaya berdasarkan Surat
Keputusan Direksi No. KP/379/DIR/R tanggal 13 September
2019.
Laporan Tahunan 2020
112 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
Profil Perusahaan
Saat ini berusia 49 tahun. Meraih gelar Magister di bidang Saat ini berusia 49 tahun. Meraih gelar Magister di bidang
Manajemen dari Universitas Andalas Padang. Menjabat Manajemen dari Universitas Pendidikan Nasional Denpasar.
sebagai Pemimpin Wilayah Makassar berdasarkan Surat Menjabat sebagai Pemimpin Kantor Wilayah Denpasar
Keputusan Direksi No. KP/226/DIR/R tanggal 16 Juli 2020. berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. KP/226/DIR/R tanggal
16 Juli 2020.
Saat ini berusia 50 tahun. Meraih gelar Magister di bidang Saat ini berusia 50 tahun. Meraih gelar Magister di bidang
Manajemen Agribisnis dari Institut Pertanian Bogor. Menjabat Finance dari Universitas Gadjah Mada. Menjabat sebagai
sebagai Pemimpin Wilayah berdasarkan Surat Keputusan Pemimpin Kantor Wilayah Jakarta Senayan berdasarkan Surat
Direksi No. KP/041/DIR/R tanggal 22 Januari 2020. Keputusan Direksi No. KP/428/DIR/R tanggal 22 Desember
2020.
Muhammad Arafat
Koko Prawira Butar Butar Pemimpin Kantor Wilayah Jakarta
Pemimpin Kantor Wilayah Manado Kota
Saat ini berusia 40 tahun. Meraih gelar Magister di bidang Saat ini berusia 50 tahun. Meraih gelar Magister di bidang
Ekonomi Pembangunan dari Universitas Sumatera Utara. Manajemen Keuangan dari Universitas Hasanuddin. Menjabat
Menjabat sebagai Pemimpin Kantor Wilayah Manado sebagai Pemimpin Kantor Wilayah Jakarta Kota berdasarkan
berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. KP/041/DIR/R tanggal Surat Keputusan Direksi No. KP/041/DIR/R tanggal 22 Januari
22 Januari 2020. 2020.
Saat ini berusia 51 tahun. Meraih gelar Magister Business Saat ini berusia 50 tahun. Meraih Master di bidang Finance/
Administration Technology dari Institut Teknologi Bandung. Banking dari University of Monash. Menjabat sebagai
Menjabat sebagai Pemimpin Kantor Wilayah Jakarta BSD Pemimpin Kantor Wilayah Jakarta Kemayoran berdasarkan
berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. KP/428/DIR/R tanggal Surat Keputusan No. KP/041/DIR/R tanggal 22 Januari 2020.
22 Desember 2020.
Moh. Hisyam
Setiawan Jahja Adie Pemimpin Kantor Wilayah
Pemimpin Kantor Wilayah Papua Yogyakarta
Saat ini berusia 54 tahun. Meraih gelar Sarjana di bidang Saat ini berusia 53 tahun. Meraih Magister Ekonomi di bidang
Manajemen dari Universitas Jember. Menjabat sebagai Manajemen Keuangan dari Universitas Jenderal Soedirman.
Pemimpin Kantor Wilayah Papua berdasarkan Surat Keputusan Menjabat sebagai Pemimpin Kantor Wilayah Yogyakarta
Direksi No. KP/031/DIR/R tanggal 23 Januari 2019. berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. KP/261/DIR/R tanggal
3 Juli 2019.
Pemimpin Unit
Syafrudin
Anang Fauzie Pemimpin Unit Manajemen Value
Pemimpin Unit Digital Banking Chain
Saat ini berusia 50 tahun. Meraih gelar Sarjana di bidang Teknik Saat ini berusia 52 tahun. Meraih gelar Magister di bidang
Komputer dari Universitas Gunadarma. Menjabat sebagai Manajemen Accounting dari Universitas Gadjah Mada.
Pemimpin Unit Digital Banking berdasarkan Surat Keputusan Menjabat sebagai Pemimpin Unit Manajemen Value Chain
Direksi No. KP/428/DIR/R tanggal 22 Desember 2020. berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. KP/094/HCT/1/R
tanggal 23 Januari 2019.
Saat ini berusia 48 tahun. Meraih gelar Magister di bidang Saat ini berusia 54 tahun. Meraih gelar Sarjana di bidang
Hukum dari Universitas Trisakti. Menjabat sebagai Pemimpin Ekonomi Manajemen dari Universitas Kristen Indonesia.
Unit Pusat Layanan Pelanggan (BNI Contact Center) Menjabat sebagai Pemimpin Unit Kualitas Layanan
berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. KP/1198/HCT/1/R berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. KP/482/DIR/R tanggal
tanggal 3 November 2020. 20 Desember 2016.
Saat ini berusia 50 tahun. Meraih gelar Sarjana di bidang Saat ini berusia 49 tahun. Meraih gelar Magister di bidang
Manajemen dari Universitas Jenderal Soedirman. Menjabat Computer Science dari Universitas Indonesia. Menjabat
sebagai Pemimpin Unit Dana Pensiun Lembaga Keuangan sebagai Pemimpin Unit Keamanan Informasi berdasarkan
berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. KP/482/DIR/R tanggal Surat Keputusan Divisi Manajemen Modal Manusia PT Bank
20 Desember 2016. Negara Indonesia (Persero) Tbk No. KP/300/HCT/1/R tanggal
24 Februari 2020.
2020 2019
0,17% 1,04% Level Jabatan
44,15% 4,30% Pria Wanita Total Pria Wanita Total
11,83%
≥ Vice President 223 59 282 206 49 255
Assistant Vice President 813 356 1.169 784 337 1.121
Manager 1.929 1.289 3.218 1.838 1.239 3.077
Strata 3 7 4 11 6 4 10
Strata 2 1.581 1.076 2.657 1.581 1.042 2.623
2020 2019
Status Kepegawaian
Pria Wanita Total Pria Wanita Total
2020 2019
Usia
Pria Wanita Total Pria Wanita Total
4,80% 9,77%
22,74% > 50 Tahun 1.711 946 2.657 965 442 1.407
8,97%
> 45-50 Tahun 1.322 1.118 2.440 1.673 1.281 2.954
> 40-45 Tahun 2.306 2.025 4.331 2.246 1.641 3.887
> 35-40 Tahun 1.198 1.098 2.296 1.216 1.325 2.541
> 30-35 Tahun 3.458 4.529 7.987 2.994 3.599 6.593
2020 15,92%
Baby Boomer 1 - 1 7 2 9
Pemodal Nasional
1 Negara Republik Indonesia 1 11.189.193.875 60,00
2 Perorangan Indonesia 126.573 1.258.114.174 6,74
3 Dana Pensiun 165 984.074.182 5,27
4 Reksadana 358 964.361.861 5,17
5 Asuransi 120 596.439.321 3,20
6 Perseroan Terbatas 297 90.082.798 0,48
7 Yayasan 41 87.457.041 0,47
8 Bank 5 21.517.304 0,11
9 Koperasi 16 814.197 0,00
10 Lembaga Keuangan 1 69.500 0,00
11 Badan Usaha Lain 1 5.133 0,00
Sub Total 127.578 15.192.129.386 81,47
Pemodal Asing
1 Badan Usaha Asing 1.129 3.448.011.963 18,49
2 Perorangan Asing 367 7.528.531 0,04
Sub Total 1.496 3.455.540.494 18,53
Total 129.074 18.647.669.880 100,00
Pemilikan saham yang mencapai 5% atau lebih dari saham yang ditempatkan dan disetor penuh adalah sebagai berikut:
Komposisi pemegang saham Perseroan per 31 Desember 2020 dengan kepemilikan di bawah 5% adalah sebagai berikut:
Investor Lokal
1 Asuransi 120 596.439.321 3,20
2 Perseroan Terbatas 297 90.082.798 0,48
3 Yayasan 41 87.457.041 0,47
4 Bank 5 21.517.304 0,11
5 Koperasi 16 814.197 0,00
6 Lembaga Keuangan 1 69.500 0,00
7 Badan Usaha Lain 1 5.133 0,00
Sub Total 481 796.385.294 4,26
Investor Asing
1 Badan Usaha Asing 1.129 3.448.011.963 18,49
2 Perorangan Asing 367 7.528.531 0,04
Sub Total 1.496 3.455.540.494 18,53
Total 1.977 4.251.925.788 22,79
PT Bank BNI Syariah Perbankan Syariah 99,95 2010 Telah 55.010.342 Jakarta
Beroperasi
PT BNI Multifinance Pembiayaan 99,99 1983 Telah 1.615.764 Jakarta
Beroperasi
PT BNI Sekuritas Perdagangan Efek (Brokerage) 75,00 1995 Telah 1.506.429 Jakarta
dan Penjamin Emisi Efek Beroperasi
(Underwriter) termasuk di
dalamnya bertindak
Sebagai Penasehat Imvestasi
PT BNI Life Insurance Jasa Asuransi Jiwa 60,00 1997 Telah 20.557.006 Jakarta
Beroperasi
BNI Remittance Ltd. Jasa Pengiriman Uang 100,00 1998 Telah 11.804 Hong Kong
Beroperasi
PT Bank BNI Syariah dan tujuan BNI Syariah sebagai bank umum syariah hasil
pemisahan yaitu menyelenggarakan usaha perbankan
PT BANK BNI SYARIAH (“BNI Syariah”) didirikan dengan berdasarkan prinsip syariah sesuai dengan ketentuan dalam
Akta Pendirian No. 160 tanggal 22 Maret 2010. BNI peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Syariah merupakan bank umum syariah hasil pemisahan
Unit Usaha Syariah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Pada tanggal 29 Desember 2017, BNI selaku Induk
Tbk (“UUS BNI”) dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) melakukan penambahan modal BNI Syariah, dengan
Tbk. Proses pendiriannya telah disetujui oleh Rapat Umum tambahan penyertaan modal sebesar Rp1 triliun, sehingga
Pemegang Saham Luar Biasa Bank BNI tanggal 5 Oktober memberi ruang pertumbuhan bisnis yang besar bagi BNI
2009. Pemisahan dilakukan dengan mengacu kepada Syariah untuk meningkatkan bisnis berbasis syariah yang
Peraturan Bank Indonesia No. 11/10/PBI/2009 tentang memiliki potensi pertumbuhan yang besar.
Unit Usaha Syariah. Pendirian tersebut dilakukan dengan
izin Bank Indonesia melalui dua tahap, yaitu persetujuan BNI Syariah senantiasa meningkatkan pelayanan di setiap
izin prinsip dan izin usaha. Pada tanggal 8 Februari 2010, jaringannya. Sebagai salah satu bentuk peningkatan
Bank telah mendapatkan izin prinsip dari Bank Indonesia layanan yang berkelanjutan, BNI Syariah juga senantiasa
untuk melaksanakan pemisahan UUS BNI berdasarkan memperhatikan kepatuhan terhadap aspek syariah dengan
surat No. 12/2/DpG/Dpbs. Pemisahan UUS BNI dilakukan memastikan bahwa semua produk BNI Syariah telah
dengan Akta Pemisahan No. 159 tanggal 22 Maret 2010. melalui pengujian dari Dewan Pengawas Syariah dan
Penyetoran modal sebagaimana tercantum dalam akta memenuhi aturan syariah yang berlaku.
pendirian dilakukan oleh pendiri dari hasil pemisahan (spin-
off) yang efektif dilakukan pada tanggal 19 Juni 2010. Sedangkan dari sisi teknologi informasi, BNI Syariah selaku
anak perusahaan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Pada tanggal 21 Mei 2010, Bank memperoleh izin usaha Tbk didukung dengan pemanfaatan bersama sistem
dari Bank Indonesia berdasarkan Keputusan Gubernur teknologi informasi terdepan yang telah tersertifikasi
Bank Indonesia No. 12/41/KEP.GBI/2010. Selanjutnya ISO 9001:2008. Operasional bisnis BNI Syariah didukung
pemisahan terjadi secara efektif pada tanggal 19 Juni 2010 oleh sumber daya manusia yang kompeten. Saat ini BNI
dan pertama kalinya BNI Syariah memulai kegiatan usaha. Syariah telah memiliki 7.874 pegawai dimana proses
BNI Syariah menjalankan kegiatan operasional sebagai pengembangan kompetensi terus dilakukan agar setiap
bank devisa dimulai pada tanggal 9 Juli 2010 berdasarkan pegawai yang ada menjadi yang terbaik di bidangnya.
Salinan Surat Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia
No. 12/5/ KEP.DpG/2010 tertanggal 9 Juli 2010. Maksud
Untuk menjalankan kegiatan usahanya, hingga 31 BNI Multifinance memulai operasi komersialnya pada
Desember 2020 BNI Syariah mengoperasikan 3 kantor tahun 1983 di bidang pembiayaan investasi, modal kerja,
Wilayah, 68 Kantor Cabang, 218 Kantor Cabang Pembantu, multiguna dan sewa operasi. Dalam rangka menjalankan
13 Kantor Kas, 23 Mobil Layanan Gerak dan 58 Payment kegiatan usahanya dengan dukungan oleh sumber daya
Point. Selain itu, nasabah BNI Syariah juga dapat manusia yang andal dengan jumlah pegawai hingga 31
memanfaatkan jaringan Kantor Cabang BNI Induk (Sharia Desember 2020 sebanyak 125 orang, dan mengoperasikan
Channelling Office/SCO) yang tersebar di 1.764 outlet di 7 (tujuh) kantor cabang di kota Medan, Lampung, Bogor,
seluruh wilayah Indonesia dan akan terus berkembang Semarang, Surakarta, Yogyakarta, dan Surabaya serta pos
seiring dengan pertumbuhan aset. Kantor pusat Bank (point of sales) Bandung. Kantor pusat terletak di Gedung
berlokasi di Gedung Tempo Pavilion 1 Jl. H.R. Rasuna Said BNI Life Insurance Lantai 5, Jalan Aipda K.S. Tubun No. 67,
Kav. 11, Jakarta. Jakarta.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank BNI Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT BNI Multifinance
Syariah berdasarkan berdasarkan akta risalah RUPS berdasarkan akta No. 34 tanggal 23 Juli 2020 adalah
No. 14 tertanggal 09 April 2020 yang dibuat dihadapan sebagai berikut:
Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta adalah sebagai
berikut: Jabatan Nama
Dewan Komisaris
Jabatan Nama
Presiden Komisaris Rosa de Lima Dwi Mutiari
Dewan Komisaris Direksi
Komisaris Utama Fero Poerbonegoro Direktur Utama Hasan Gazali Pulungan
Komisaris Independen Komaruddin Hidayat Direktur Bisnis Linda Saragih
Komisaris Independen Max R. Niode Direktur Keuangan dan Antonius Anung Fajar Nugroho
Komisaris Imam Budi Sarjito Operasional
Direksi
Direktur Utama Abdullah Firman Wibowo
Direktur Bisnis Ritel & Jaringan Iwan Abdi
PT BNI Sekuritas
Direktur Keuangan & Operasional Wahyu Avianto
Direktur Kepatuhan & Risiko Tribuana Tunggadewi PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas) didirikan berdasarkan
Direktur Bisnis SME & Komersial Babas Bastaman* Akta Notaris No. 22 tanggal 12 April 1995 di Jakarta.
Dewan Pengawas Syariah Akta tersebut kemudian diubah dengan Akta No. 39 dari
Ketua Dr. Hasanudin,M.Ag. notaris yang sama tanggal 3 Mei 1995. Sesuai Anggaran
Dasar, ruang lingkup kegiatan usaha BNI Sekuritas meliputi
Anggota Ah.Azharuddin Lathif, Mag.
perdagangan efek, termasuk di dalamnya bertindak sebagai
*) efektif setelah mendapatkan persetujuan OJK
perantara pedagang efek, penjamin emisi efek dan kegiatan
lain yang berhubungan dengan kegiatan tersebut dengan
memperhatikan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal
PT BNI Multifinance dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dan peraturan
perundangan-undangan lain yang berlaku. BNI Sekuritas
BNI Multifinance didirikan tanggal 8 April 1983 berdasarkan memperoleh izin usaha sebagai perantara pedagang efek,
Akta Notaris Kartini Muljadi, S.H., No. 21, dengan nama penjamin emisi saham dan manajer investasi dari Ketua
PT BNI-AMEX Leasing, hasil kerja sama antara PT Bank BAPEPAM-LK masing-masing melalui Surat Keputusan
Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dengan American No. KEP-19/PM/1995, No. KEP-020/PM/1995 tanggal
Express Leasing Corporation (AMEX). PT BNI-AMEX 8 Agustus 1995 dan No. KEP-07/PM-MI/1995 tanggal
Leasing telah diubah beberapa kali dan yang terakhir 23 Oktober 1995, dan dialihkan kepada PT BNI Asset
menjadi PT BNI Multifinance yang keputusannya diaktakan Management berdasarkan Surat Keputusan No. Kep-480/
dalam Akta No. 103 tanggal 27 Juni 1994. BL/2009 tanggal 31 Desember 2009.
Surabaya/Gedung Graha Pangeran Lt.XI, JL. Achmad Yani Saat ini BNI REMITTANCE terdaftar sebagai Money Service
No. 286, Denpasar/Jl. Diponegoro No.122, Palembang/ Operator dengan nomor register 12-08- 00768 dan tunduk
Jl. Basuki Rachmat, No. 24B. Alamat kantor pusat BNI Life kepada Hong Kong Custom and Excise Department. BNI
di Centennial Tower Lt. 9, Jl. Gatot Subroto Kav. 24-25, Remittance mengelola outlet yang tersebar di 3 (tiga) area
Jakarta Selatan. Hong Kong, yaitu Kantor Utama Keswick di Hong Kong
Island, Kantor Cabang Tsuen Wan dan Kantor Cabang Yuen
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT BNI Life Long di New Territories dan Kantor Cabang Hung Hom
Insurance berdasarkan akta risalah RUPS No. 35 tanggal di Kowloon. Kantor Pusat BNI Remittance beralamat di
9 Oktober 2018 dan No. 15 tanggal 3 Oktober 2019 adalah Flat/ RM5 on G/F, Nos 1-7 Keswick Street, Causeway Bay,
sebagai berikut: Hong Kong.
Negara
Publik
Indonesia
60% 40%
99,90%
Syariah
Asset Perbankan
Management Syariah
2010
Asset Management
2011
0,14% 1,00%
*) BNI memiliki kepemilikan minoritas pada Bank SMBC, namun sejak Februari 2019 SMBC diakuisisi oleh Bank BTPN
**) Penyertaan pada PT PANN Persero oleh BNI berupa Penyertaan Sementara
Harga
Tanggal Deskripsi Saham Nilai Nominal Jumlah Saham
Penawaran
Sebelum IPO - - - - -
November 1996 Initial Public Offering (IPO) Seri-A @Rp500 - 1
Seri-B @Rp500 850 4.340.127.999
Total Modal Ditempatkan dan Disetor 4.340.128.000
Juni 1999 Rights Issue (1:35) Seri-A @Rp500 - 1
Seri-B @Rp500 850 4.340.127.999
Seri-C @Rp25 347,58 151.904.480.000
Total Modal Ditempatkan dan Disetor 156.244.608.000
Juni 2000 Issuance of new shares without pre- Seri-A @Rp500 - 1
emptive rights
Seri-B @Rp500 850 4.340.127.999
Seri-C @Rp25 347,58 196.850.884.500
Total Modal Ditempatkan dan Disetor 201.191.012.500
Juli 2001 Repayment of excess amount in Seri-A @Rp500 - 1
Government Bonds
Seri-B @Rp500 850 4.340.127.999
Seri-C @Rp25 347,58 194.885.183.000
Total Modal Ditempatkan dan Disetor 199.225.311.000
Desember 2003 Reverse Stock Split (15:1) Seri-A @Rp7.500 - 1
Seri-B @Rp7.500 12.750 289.341.866
Seri-C @Rp375 5.213,7 12.992.345.533
Total Modal Ditempatkan dan Disetor 13.281.687.400
13 Agustus 2007 Rights Issue (20:3) Seri-A @Rp7.500 - 1
Seri-B @Rp7.500 12.750 289.341.866
Seri-C @Rp375 2.025 14.984.598.643
Total Modal Ditempatkan dan Disetor 15.273.940.510
Agustus 2010 Divestasi Saham Negara RI pada BNI eks Seri-A @Rp7.500 - 1
green shoe
Seri-B @Rp7.500 12.750 289.341.866
Seri-C @Rp375 2.025 14.984.598.643
Total Modal Ditempatkan dan Disetor 15.273.940.510
10 Desember 2010 Rights Issue (110.473:500.000) Seri-A @Rp7.500 - 1
Seri-B @Rp7.500 12.750 289.341.866
Seri-C @Rp375 3.100 18.359.314.591
Total Modal Ditempatkan dan Disetor 18.648.656.458
BNI menerbitkan obligasi senior berdenominasi USD Penerbitan MTN Subordinasi tersebut bertujuan untuk
(global bond) pada 27 April 2012 dengan nilai pokok memenuhi Peraturan OJK No. 14/POJK.03/2017 pasal 24
sebesar USD500 juta. Obligasi tersebut diterbitkan di harga dan pasal 37 tentang Recovery Plan, di mana bank sistemik
USD98,89 dengan kupon sebesar 4,125% yang dibayar wajib memiliki surat utang berkarakteristik modal paling
setiap 6 bulan sekali. Obligasi tersebut memiliki jangka lambat 31 Desember 2018.
waktu 5 (lima) tahun dan telah jatuh tempo pada 27 April
2017. Bank telah melunasi seluruh nilai pokok obligasi MTN Subordinasi I BNI Tahun 2018 ditawarkan dengan
sebesar USD500 juta di harga Rp100,00. tingkat bunga tetap sebesar 8,00% p.a. berjangka waktu
5 (lima) tahun. Bertindak sebagai lembaga dan profesi
Pada tanggal 22 Juni 2017, BNI telah mendapatkan penunjang dalam penerbitan MTN Subordinasi tersebut
pernyataan efektif dari OJK melalui surat nomor adalah BNI Sekuritas, Danareksa Sekuritas, dan Mandiri
S-349/D.04/2017 untuk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan Sekuritas. Konsultan Hukum yang digunakan adalah
I BNI Rupiah Tahap I Tahun 2017 (“Obligasi”). Nilai obligasi Hanafiah Ponggawa & Partners. Notaris yang digunakan
yang diterbitkan sebesar Rp3 triliun, jangka waktu 5 (lima) adalah Ir. Nanette Cahyanie, SH. PT Kustodian Sentral Efek
tahun, dengan kupon sebesar 8% per tahun yang akan Indonesia (KSEI) bertindak sebagai Paying Agent.
dibayarkan secara triwulanan. Obligasi BNI diterbitkan pada
tanggal 11 Juli 2017 dan listing di Bursa Efek Indonesia Sesuai dengan POJK No. 07/2017 dan Peraturan
pada tanggal 12 Juli 2017. Pembayaran kupon pertama No.IX.C.11, dalam rangka penerbitan Obligasi ini, BNI telah
kepada para pemegang obligasi telah dilakukan pada memperoleh hasil pemeringkatan atas surat utang jangka
tanggal 11 Oktober 2017. panjang dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”)
untuk periode 3 Juli 2020 sampai dengan 1 Juli 2021
Bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek adalah sesuai dengan suratnya No. RC-833/PEF-DIR/VII/2020
PT BNI Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Bahana tanggal 6 Juli 2020 dengan peringkat idAAA (Triple A Stable
Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Outlook) terhadap Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun
Sekuritas dan PT BCA Sekuritas. Bertindak sebagai Wali 2017 dan No. RC-834/PEF-DIR/VII/2020 tanggal 6 Juli 2020
Amanat adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dengan peringkat idAA (Double A) terhadap Medium Term
Notes Subordinasi I BNI Tahun 2018. BNI akan melakukan
Pada tahun 2018 BNI menerbitkan instrumen utang pemeringkatan atas obligasi yang diterbitkan setiap tahun
berkarakteristik modal dalam bentuk Medium Term Notes selama kewajiban atas efek tersebut belum lunas.
(MTN) melalui penawaran terbatas dengan nama “MTN
Subordinasi I BNI Tahun 2018” yang memilki fitur write Nama Bursa Tempat Obligasi Perusahaan
down yang dapat diperhitungkan sebagai komponen modal Dicatatkan
dan telah dicatat dalam administrasi pengawasan Otoritas Seluruh MTN BNI telah dicatatkan pada Bursa Efek
Jasa Keuangan dengan tanggal efektif 8 Juni 2018 dengan Indonesia (BEI).
jumlah pokok emisi sebesar Rp100 miliar.
Global Bond memiliki bunga tahunan sebesar 4,125% dari jumlah pokok pinjaman. Bunga ini dibayarkan oleh Bank setiap
6 (enam) bulan dengan tanggal perdana pembayaran bunga obligasi tersebut jatuh pada tanggal 29 Oktober 2012 dan
pembayaran bunga obligasi terakhir telah dibayarkan pada saat jatuh tempo pada 27 April 2017.
Obligasi Berkelanjutan I BNI Rupiah Tahap I Tahun 2017 memiliki tingkat suku bunga sebesar 8% per annum yang
dibayarkan periodik setiap 3 bulan dengan jadwal sebagai berikut:
1 11 Oktober 2017 8%
2 11 Januari 2018 8%
3 11 April 2018 8%
4 11 Juli 2018 8%
5 11 Oktober 2018 8%
6 11 Januari 2019 8%
7 11 April 2019 8%
8 11 Juli 2019 8%
9 11 Oktober 2019 8%
10 11 Januari 2020 8%
11 11 April 2020 8%
12 11 Juli 2020 8%
13 11 Oktober 2020 8%
14 11 Januari 2021 8%
15 11 April 2021 8%
16 11 Juli 2021 8%
17 11 Oktober 2021 8%
18 11 Januari 2022 8%
19 11 April 2022 8%
20 11 Juli 2022 8%
MTN Subordinasi memiliki tingkat suku bunga sebesar 8% per annum yang dibayarkan periodik setiap 3 bulan dengan
jadwal sebagai berikut:
1 10 November 2018 8%
2 10 Februari 2019 8%
3 10 Mei 2019 8%
4 10 Agustus 2019 8%
5 10 November 2019 8%
6 10 Februari 2020 8%
7 10 Mei 2020 8%
8 10 Agustus 2020 8%
9 10 November 2020 8%
10 10 Februari 2021 8%
11 10 Mei 2021 8%
12 10 Agustus 2021 8%
13 10 November 2021 8%
14 10 Februari 2022 8%
15 10 Mei 2022 8%
16 10 Agustus 2022 8%
17 10 November 2022 8%
18 10 Februari 2023 8%
19 10 Mei 2023 8%
20 10 Agustus 2023 8%
Pada tahun 2016, BNI telah melakukan penawaran Negotiable Certificate of Deposit (NCD) Rupiah scripless (tanpa warkat)
dalam dua tahap dengan realisasi penerbitan sebesar Rp5,22 triliun yang terdiri dari beberapa seri. BNI kembali menerbitkan
NCD pada tahun 2017 dengan realisasi penerbitan sebesar Rp2,7 triliun. Selanjutnya pada tahun 2019 BNI menerbitkan
NCD dalam tiga tahap dengan realisasi penerbitan sebesar Rp4,34 triliun yang terdiri dari beberapa seri.
Pihak Arrangers dari penerbitan NCD Rupiah BNI tersebut adalah BNI Sekuritas, Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas,
dan BCA Sekuritas. Notaris yang digunakan adalah Fathiah Helmi, SE. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bertindak
sebagai Paying Agent. Penerbitan NCD tersebut merupakan strategi Bank untuk menambah likuiditas Rupiah.
Pada tahun 2020, BNI berhasil menerbitkan Negotiable Certificate of Deposit (NCD) Rupiah scripless (tanpa warkat) yang
terdiri dari 4 (empat) seri sebagai berikut:
1. NCD Rupiah BNI I Tahun 2020 Seri A dengan emisi sebesar Rp400 miliar.
2. NCD Rupiah BNI I Tahun 2020 Seri B dengan emisi sebesar Rp580 miliar.
3. NCD Rupiah BNI I Tahun 2020 Seri C dengan emisi sebesar Rp50 miliar.
4. NCD Rupiah BNI I Tahun 2020 Seri D dengan emisi sebesar Rp360 miliar.
Pihak Arrangers dari penerbitan NCD BNI tersebut adalah BNI Sekuritas, Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan BCA
Sekuritas. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bertindak sebagai Paying Agent. Penerbitan NCD tersebut merupakan
strategi Bank untuk menambah likuiditas Rupiah.
Selain itu, BNI juga telah melakukan penerbitan Global Certificate of Deposit (CD) USD scripless (tanpa warkat) melalui
Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) New York di Januari 2020. BNI melalui KCLN New York menjadi Bank Indonesia
pertama yang menerbitkan CD dalam demominasi USD sebagai produk investasi jangka pendek untuk pasar global. Adapun
Arranger terpilih dari penerbitan CD ini adalah Bank DBS, Citibank sebagai Issuing & Paying Agent (IPA), dan juga terdapat
11 (sebelas) Dealers dalam penerbitan ini, yaitu: Citibank, Credit Suisse, BNP Paribas, DBS, HSBC, Mizuho, MUFG, SMBC
Nikko, ANZ, UOB dan Credit Agricole.
Tanggal Peringkat
Tanggal Tanggal Mata Nilai Tingkat Status Wali
Uraian Tenor Jatuh
Terbit Efektif Uang (juta) Diskonto Pembayaran 2020 2019 Amanat
Tempo
Tanggal Peringkat
Tanggal Tanggal Mata Nilai Tingkat Status Wali
Uraian Tenor Jatuh
Terbit Efektif Uang (juta) Diskonto Pembayaran 2020 2019 Amanat
Tempo
- 370 2 Oktober - - -
NCD Tahap II Seri A Rp 225.000 7,20% Lunas
hari 2017
- 18 26 Maret - - -
NCD Tahap II Seri B Rp 390.000 7,60% Lunas
bulan 2018
27
September - 26 - - -
24
NCD Tahap II Seri C 2016 Rp 770.000 September 7,90% Lunas
bulan
2018
26
36
NCD Tahap II Seri D - Rp 815.000 September 8,10% Lunas - - -
bulan
2019
NCD BNI Tahun 2017
NCD BNI 370 15 Maret
- Rp 2.195.000 7,55% Lunas - - -
Tahun 2017 Seri A hari 2018
- 3
NCD BNI 18
Rp 350.000 September 7,90% Lunas - - -
Tahun 2017 Seri B 10 Maret bulan
2018
2017
NCD BNI - 24 28 Februari
Rp 150.000 8,05% Lunas - - -
Tahun 2017 Seri C bulan 2019
NCD BNI - 36 24 Februari
Rp 5.000 8,35% Lunas - - -
Tahun 2017 Seri D bulan 2020
NCD BNI Tahun 2019
NCD BNI I 3
- Rp 60.000 2 Juli 2019 7,30% Lunas - - -
Tahun 2019 Seri A bulan
24
NCD BNI I 6
- Rp 140.000 September 7,58% Lunas - - -
Tahun 2019 Seri B bulan
28 Maret 2019
2019 20
NCD BNI I 9
- Rp 150.000 Desember 7,68% Lunas - - -
Tahun 2019 Seri C bulan
2019
NCD BNI I 370 01 April
- Rp 600.000 7,77% Lunas - - -
Tahun 2019 Seri D hari 2020
27
NCD BNI II 3
- Rp 110.000 September 7,17% Lunas - - -
Tahun 2019 Seri A bulan
2019
20
NCD BNI II 6
28 Juni - Rp 150.000 Desember 7,50% Lunas - - -
Tahun 2019 Seri B bulan
2019 2019
NCD BNI II 9 20 Maret
- Rp 100.000 7,59% Lunas - - -
Tahun 2019 Seri C bulan 2020
NCD BNI II 370
- Rp 640.000 2 Juli 2020 7,62% Lunas - - -
Tahun 2019 Seri D hari
NCD BNI III 3 03 Januari
- Rp 430.000 6,306% Lunas - - -
Tahun 2019 Seri A bulan 2020
NCD BNI III 6 1 April
- Rp 250.000 6,50% Lunas - - -
Tahun 2019 Seri B bulan 2020
25
NCD BNI III 9
September - Rp 50.000 1 Juli 2020 6,599% Lunas - - -
Tahun 2019 Seri C bulan
2019
NCD BNI III 372 1 Oktober
- Rp 1.600.000 6,698% Lunas - - -
Tahun 2019 Seri D hari 2020
NCD BNI III 372 1 Oktober
- Rp 60.000 6,798% Lunas - - -
Tahun 2019 Seri E hari 2020
Tanggal Peringkat
Tanggal Tanggal Mata Nilai Tingkat Status Wali
Uraian Tenor Jatuh
Terbit Efektif Uang (juta) Diskonto Pembayaran 2020 2019 Amanat
Tempo
Tanggal Peringkat
Tanggal Tanggal Mata Tingkat Status Wali
Uraian Tenor Nilai Jatuh
Terbit Efektif Uang Diskonto Pembayaran 2020 2019 Amanat
Tempo
Tanggal Peringkat
Tanggal Tanggal Mata Tingkat Status Wali
Uraian Tenor Nilai Jatuh
Terbit Efektif Uang Diskonto Pembayaran 2020 2019 Amanat
Tempo
13 21 10
CD BNI Februari 2020 355
Februari Februari USD 15.000.000 Februari 2,55% - - -
USD CD – MUFG hari
2020 2020 2021
14 21 10
CD BNI Februari 2020 355
Februari Februari USD 5.000.000 Februari 2,55% - - -
USD CD – Mizuho hari
2020 2020 2021
CD BNI Maret 2020 03 10 10
184
USD CD – BNP Maret Maret USD 4.800.000 September 1,75% Lunas - - -
hari
Paribas 2020 2020 2020
10 17 17
CD BNI Maret 2020 184
Maret Maret USD 4.000.000 September 1,40% Lunas - - -
USD CD – MUFG hari
2020 2020 2020
17 20 24
CD BNI Maret 2020 288
Maret Maret USD 4.400.000 September 1,45% Lunas - - -
USD CD – Mizuho hari
2020 2020 2020
09 15 15
CD BNI Juli 2020 184
Juli Juli USD 15.000.000 Januari 1,15% Lunas - - -
USD CD – MUFG hari
2020 2020 2020
09 14 14
CD BNI Juli 2020 184
Juli Juli USD 23.200.000 Januari 1,15% Lunas - - -
USD CD – MUFG hari
2020 2020 2020
09 15 15
CD BNI Juli 2020 184
Juli Juli USD 135.000.000 Januari 1,20% Lunas - - -
USD CD – MUFG hari
2020 2020 2020
25 28 28
CD BNI Agustus 2020 92
Agustus Agustus USD 12.700.000 November 0,90% Lunas - - -
USD CD – MUFG hari
2020 2020 2020
09 17 17
CD BNI November 181
November November USD 25.000.000 Mei 0,95% - - -
2020 USD CD – MUFG hari
2020 2020 2021
17 20 27
CD BNI November 188
November November USD 18.000.000 Mei 0,95% - - -
2020 USD CD – MUFG hari
2020 2020 2021
17 20 27
CD BNI November 188
November November USD 25.000.000 Mei 0,95% - - -
2020 USD CD – MUFG hari
2020 2020 2021
Fixed Coupon (dengan bunga)
21 28
CD BNI Januari 2020 28 Januari 91
Januari USD 28.000.000 April 2,30% Lunas - - -
USD CD - MUFG 2020 hari
2020 2020
03 10 10
CD BNI Februari 2020 274
Februari Februari USD 74.200.000 November 2.33% Lunas - - -
USD CD - MUFG hari
2020 2020 2020
03 10 10
CD BNI Maret 2020 92
Maret Maret USD 72.600.000 Juni 1,68% Lunas - - -
USD CD - MUFG hari
2020 2020 2020
09 17 16
CD BNI Juni 2020 91
Juni Juni USD 122.600.000 September 1,68% Lunas - - -
USD CD - HSBC hari
2020 2020 2020
CD BNI September 01 10 10
91
2020 USD CD – September September USD 138.000.000 Desember 0,75% Lunas - - -
hari
Credit Agricole 2020 2020 2020
CD BNI November 06 13 12
91
2020 USD CD – November November USD 32.200.000 Februari 0,69%
hari
Credit Agricole 2020 2020 2021
CD BNI Desember 03 10 10
90
2020 USD CD – Desember Desember USD 50.000.000 Maret 0,695% - - -
hari
Mizuho 2020 2020 2021
PENGHARGAAN INTERNASIONAL
Treasury & FX Awards 2020 Treasury & FX Awards 2020 14th Annual Alpha Southeast Asia
Best FX Bank for Structured Hedging Solutions Best Corporate Treasury Sales Awards 2020
and Propietary Trading Ideas and Structuring Team Best International Banking Division
Alpha Southeast Asia Alpha Southeast Asia Alpha Southeast Asia
14th Alpha Southeast Asia Best Financial Institution Asiamoney Awards 2020
Awards 2020 Awards 2020 1st for Market Leaders in Indonesia among
Best Cash Management Bank in Indonesia Best Cash Management Bank in Indonesia” VA domestic banks (as voted by corporations)
Alpha Southeast Asia Debit Cardless Withdrawal Asiamoney
Alpha Southeast Asia
2020 Global Top Ranking 2020 Global Top Ranking Devportal Awards 2020
Performers Awards Performers Awards Best Overall Developer Portal
Best Technology Innovation - Internal Solution Silver Winner for Best Recruitment Campaign Community Prize
Contact Center World Contact Center World API Digital Services
PENGHARGAAN NASIONAL
Marketeers OMNI Brands of the Indonesia Operational Excellence Unit Pengendalian Gratifikasi
Year 2020 Conference & Award 2020 Terbaik 2020
DPLK BNI Silver Achievement Peringkat 1 Kategori BUMN/BUMD
Marketeers 25 November 29020 KPK
SHIFT Indonesia
Appernas Jaya Award Indonesia Property Awards 2020 Indonesia Information Technology
Maret 2020 Winner Special Recognition for Innovative Award-III-2020
Aliansi Pengembang Perumahan Nasional Banking Industry Development The Big 3 IT for Public Company
Jaya KOHLER Economic Review
BUMN Marketeers Awards 2020 Top Digital Awards 2020 Top Digital Awards 2020
Silver Winner The Most Promising Company in Top Digital Implementation 2020 on Bank Top Digital Transformation Readiness 2020
Tactical Marketing Sector # Level Stars 5 22 Desember 2020
16 September 2020 22 Desember 2020 ItWorks
MarkPlus Inc ItWorks
3rd The Best Indonesia Operational Social Media Award 2020 Top Brand Award 2020
Excellence Award Great Performing Brand in Social Media BNI Call
Category Bank Buku IV Public Compay Majalah Marketing in Recognition of Outstanding Achievement in
Economic Review Building the Top Brand
Frontier Group
The Best Contact Center Indonesia The Best Contact Center Indonesia Social Media Award 2020
2020 2020 Great Performing Brand in Social Media
Category Credit Card
The Best Digital Media Innovation-Gold The Best Technology Innovation-Platinum
Majalah Marketing
The Best Contact Center Indonesia The Best Brand Award 2020 Indonesia Content Marketing
2020 detikcom Awards
Runner up #6 1st Winner The Best Influencer Marketing
Campaign in Government & State Owned
Enterprises Category
September 2020
ICMA
Indonesia Content Marketing Property & Bank Award 2020 Property & Bank Award 2020
Awards Pilihan Terbaik KPR dengan Aplikasi E-Form Appreciation for the Extraordinary
1st Winner The Best Influencer Marketing dan Angsuran Suka-Suka Achievement and Social Awareness
Campaign in Government & State Owned Property&Bank Property&Bank
Enterprises Category
September 2020
ICMA
Digital Popular Brand Award 2020 Digital Popular Brand Award 2020 Piagam Penghargaan Bangunan
Call Center Bank Category in Recognition of Mobile Banking Category in Recognition of Ramah Pesepeda 2020
Building a Popular Brand Based On Search Building a Popular Brand Based On Search Menara BNI Pejompongan
Engine, Social Media and Website Based Engine, Social Media and Website Based September 2020
InfoBrand InfoBrand Gubernur DKI Jakarta
Digital Popular Brand Award 2020 Digital Popular Brand Award 2020 Digital Popular Brand Award 2020
Category Mobile Banking in Recognition of Category Call Centre Bank in Recognition of Category Produk Tabungan in Recognition of
Building a Popular Brand Based On Search Building a Popular Brand Based On Search Building a Popular Brand Based On Search
Engine, Social Media and Website Based Engine, Social Media and Website Based Engine, Social Media and Website Based
Tras n Co Indonesia, Info Brand, IM Focus Tras n Co Indonesia, Info Brand, IM Focus Tras n Co Indonesia, Info Brand, IM Focus
Bulan Inklusi Keuangan 2020 Banking Service Excellence Banking Service Excellence
Bank Dengan Peningkatan Inklusi Keuangan Awards 2020 Awards 2020
Tertinggi 2020 The Best Government Bank in Service 1st E-Banking
Otoritas Jasa Keuangan Excellence InfoBank & MRI
InfoBank & MRI
Banking Service Excellence Banking Service Excellence Shopee Super Awards 2020
Awards 2020 Awards 2020 Top Contributing Bank
2nd Best Digital Branch 1st Best Mobile Banking Shopee
InfoBank & MRI InfoBank & MRI
Sertifikasi
BNI Remittance
BNI Remittance Limited Flat/RM5 on GF,
Nos 1-7 Keswick Street, Causeway Bay Hong Kong
Tel. : +852 28908082
Fax. : +852 28908182
Kantor Wilayah
BNI memiliki website Perusahaan yakni https://www.bni.co.id/yang dapat diakses dengan mudah oleh
masyarakat luas. Website tersebut dibuat dengan memperhatikan Peraturan OJK No. 8/POJK.04/2015
tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik dengan memuat informasi penting antara lain
mengenai informasi pemegang saham, Kode Etik, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Laporan
Keuangan yang terpisah dengan Laporan Tahunan, Profil Dewan Komisaris dan Direksi, serta Piagam/
Charter Dewan Komisaris, Direksi, komite-komite, dan Satuan Pengawasan Internal. Khusus mengenai
RUPS, informasi yang disajikan di website Bank meliputi mata acara yang dibahas dalam RUPS, ringkasan
risalah RUPS, dan informasi tanggal penting yaitu tanggal pengumuman RUPS, tanggal pemanggilan
RUPS, tanggal RUPS, tanggal ringkasan risalah RUPS diumumkan. Website BNI juga dapat ditampilkan
dengan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Secara rinci, informasi mengenai website Bank memuat informasi sebagai berikut:
Perusahaan
1. Situs Web BNI telah memuat f. Nama dan alamat
informasi yang terbuka untuk • Akuntan Publik yang mengaudit
umum, aktual, dan terkini. laporan keuangan Emiten atau
Perusahaan Publik dalam tahun
2. Informasi umum BNI yang berjalan.
diungkapkan dalam website BNI • Pemeringkat Efek
antara lain: • Wali amanat
a. Nama, alamat dan kontak kantor pusat • Biro Administrasi Efek
dan/atau kantor perwakilan Emiten atau g. Dokumen Anggaran Dasar
Perusahaan Publik; yang meliputi nomor
telepon, nomor facsimile, dan alamat surat 3. Informasi bagi Pemodal atau
elektronik; Investor yang diungkapkan dalam
b. Riwayat singkat Emiten atau Perusahaan website BNI antara lain:
Publik a. Prospektus Penawaran Umum;
c. Struktur organisasi Emiten atau b. Laporan tahunan, untuk periode 5 (lima)
Perusahaan Publik tahun buku terakhir; dan
d. Struktur kepemilikan Emiten atau c. Informasi Keuangan, yang meliputi:
perusahaan publik, meliputi: • Laporan keuangan tahunan, untuk
• Uraian tentang nama pemegang periode 5 (lima) tahun buku terakhir;
saham dan persentase • Laporan keuangan tengah tahunan
kepemilikannya setiap akhir bulan. untuk periode 5 (lima) tahun buku
• Informasi mengenai pemegang terakhir
saham utama dan pengendali Emiten • Ikhitisar data keuangan penting, dalam
atau Perusahaan Publik, baik langsung bentuk perbandingan untuk 5 (lima)
maupun tidak langsung, sampai tahun buku terakhir; antara lain:
kepada pemilik individu, yang disajikan a) Pendapatan;
dalam bentuk skema atau diagram; b) Laba bruto;
dan c) Laba (rugi)
• Nama entitas anak, perusahaan d) Jumlah laba (rugi) yang dapat
asosiasi, perusahaan ventura bersama diatribusikan kepada pemilik
dimana Emiten atau Perusahaan entitas induk dan kepentingan non
Publik memiliki pengendalian pengendali.
bersama entitas, beserta persentase e) Total laba (rugi) komperhensif
kepemilikan saham, bidang usaha, f) Laba (rugi) per saham
dan status operasi perusahaan g) Jumlah aset;
tersebut h) Jumlah liabilitas;
e. Profil Direksi, Dewan Komisaris, Komite, i) Jumlah ekuitas
dan Sekretaris Perusahaan yang meliputi: j) Rasio laba (rugi) terhadap jumlah
• Foto; aset;
• Nama; k) Rasio laba (rugi) terhadap ekuitas;
• Riwayat jabatan, termasuk rangkap l) Rasio laba (rugi) terhadap
jabatan; pendapatan;
• Riwayat Pendidikan; m) Rasio lancar;
• Hubungan afiliasi anggota Direksi dan n) Rasio liabilitas terhadap ekuitas;
anggota Dewan Komisaris dengan dan
anggota Direksi dan/atau anggota o) Rasio liabilitas terhadap jumlah
Dewan Komisaris lainnya serta aset; dan
pemegang saham p) Informasi dan rasio keuangan
lainnya yang relevan dengan
perusahaan dan jenis industrinya;
e-banking Kontak
Berisi informasi mengenai BNI ATM, BNI SMS Berisi informasi mengenai Lokasi Kantor Cabang,
Banking, BNI Internet Banking, BNI Mobile Jaringan Global dan Kontak BNI.
Banking, BNI Phone Banking, O-Branch, Agen46,
TapCash, Debit Online, UnikQu, BNI IPay dan BNI
Smartpay.
Askolani
Komisaris
1. Risk Management & Compliance Refreshment: 11 November 2020 Jakarta Seminar Ikatan Bankir Indonesia (IBI)
Peluang dan Tantangan Penyehatan Portofolio
Bisnis Utama Perbankan pada Masa Pemulihan
Ekonomi Indonesia untuk Keluar dari Dampak
Covid-19
2. Sosialisasi UU Cipta Kerja dan Dampaknya 24 November 2020 Jakarta Seminar BNI Corporate University
terhadap Bisnis dan Perbankan
Ratih Nurdiati
Komisaris
1. Sosialisasi UU Cipta Kerja dan Dampaknya 24 November 2020 Jakarta Seminar BNI Corporate University
terhadap Bisnis dan Perbankan
2. Prospek Ekonomi 2021 dan Kebijakan Ekonomi 8 Desember 2020 Jakarta Seminar BNI Corporate University
dalam Merespon Dampak Pandemi Covid-19
Asmawi Syam
Komisaris Independen
1. Risk Management Refreshment Program: 9 Juli 2020 Jakarta Seminar Infobank Institute dan ASTA
Waspada Kredit Macet Gelombang Kedua Consulting
2. Transformation and Leadership Skills for The 26 Agustus 2020 Jakarta Seminar Infobank Institute
New Normal
3. Visualizing the New Normal in Bank Lending 2 Desember 2020 Jakarta Seminar Banker Association for Risk
Management (BARa)
4. Sosialisasi UU Cipta Kerja dan Dampaknya 24 November 2020 Jakarta Seminar BNI Corporate University
terhadap Bisnis dan Perbankan
5. Prospek Ekonomi 2021 dan Kebijakan Ekonomi 8 Desember 2020 Jakarta Seminar BNI Corporate University
dalam Merespon Dampak Pandemi Covid-19
6. Industri Perbankan di Tengah Disrupsi Digital 15 Desember 2020 Jakarta Seminar BNI Corporate University
dan Era Pandemi Covid-19
Susyanto
Komisaris
1. Sosialisasi UU Cipta Kerja dan Dampaknya 24 November 2020 Jakarta Seminar BNI Corporate University
terhadap Bisnis dan Perbankan
2. Industri Perbankan di Tengah Disrupsi Digital 15 Desember 2020 Jakarta Seminar BNI Corporate University
dan Era Pandemi Covid-19
Iman Sugema
Komisaris Independen
1. Sosialisasi UU Cipta Kerja dan Dampaknya 24 November 2020 Jakarta Seminar BNI Corporate University
terhadap Bisnis dan Perbankan
2. Industri Perbankan di Tengah Disrupsi Digital 15 Desember 2020 Jakarta Seminar BNI Corporate University
dan Era Pandemi Covid-19
Septian Hario Seto
Komisaris Independen
1. Sosialisasi UU Cipta Kerja dan Dampaknya 24 November 2020 Jakarta Seminar BNI Corporate University
terhadap Bisnis dan Perbankan
Royke Tumilaar
Direktur Utama
1 FGD Kinerja & Penempatan Dana Pemerintah 17 September 2020 Jakarta FGD DPR Komisi XI
2 Continual Mandatory Learning Program - 1 (CMLP): Sosialisasi 24 November 2020 Jakarta Seminar BNI
UU Cipta Kerja dan Dampaknya terhadap Bisnis dan
Perbankan
3 Continual Mandatory Learning Program - 2 (CMLP): Prospek 8 Desember 2020 Jakarta Seminar BNI
Ekonomi 2021 dan Kebijakan Pasar Modal dalam Merespon
Dampak Pandemi dan dalam Menghadapi Kondisi Politik di
Indonesia
4 BNI International Workshop with McKinsey 14 Desember 2020 Jakarta Workshop McKinsey
5 Continual Mandatory Learning Program - 3 (CMLP): Industri 15 Desember 2020 Jakarta Seminar BNI
Perbankan ditengah Disrupsi Digital dan Era Pandemi Covid
19
Adi Sulistyowati
Wakil Direktur Utama
1 Sosialisasi dampak Perpu 1/2020 terhadap Bisnis Perbankan 2 April 2020 Jakarta Seminar BNI
2 Webinar “Managing Performance During COVID -19 15 Mei 2020 Jakarta Seminar BNI
Pandemic”
3 Sebagai narasumber dalam Pembelajaran Sales Closing 8 Juni 2020 Jakarta Seminar BNI
Technique "The Power of Selling Technique at the new
normal"
4 Webinar “Risk Management and Business Case for Corporate 28 Juli 2020 Jakarta Seminar BNI
Governance”
5 Governance, Risk & Compliance Forum 28 Juli 2020 Jakarta Seminar CEO Forum &
Business News
6 Webinar Ekonomi Indonesia di Ambang Resesi 3 September 2020 Jakarta Seminar BNI
7 Webinar Empowering CX Transformation 18 September 2020 Jakarta Seminar BNI
8 Pelatihan Credit Philosophy 21 September 2020 Jakarta Seminar BNI
9 Webinar “Good Corporate Governance Pratice” 1 Oktober 2020 Jakarta Seminar The Indonesian
Institute for
Corporate
Governance (IICG)
10 Prudential Banking 14 Oktober 2020 Jakarta Seminar Lembaga
Pengembangan
Perbankan
Indonesia
11 Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme 14 Oktober 2020 Jakarta Seminar Pusat Pelaporan
(APU-PPT) dan Analisis
Transaksi
Keuangan
12 Penerapan APU-PPT BNI 14 Oktober 2020 Jakarta Seminar BNI
13 Online BNI Sharing Session UU Cipta Kerja – Pembicara Ketua 23 Oktober 2020 Jakarta Seminar BNI
KADIN
14 Sebagai Narasumber acara BNI API Open Banking 27 Oktober 2020 Jakarta Seminar BNI
15 Economic Outlook 17 November 2020 Jakarta Seminar BNI
16 CEO TALK 17 November 2020 Jakarta Seminar Kementerian
BUMN
17 Sosialisasi UU Cipta kerja dan Dampaknya terhadap bisnis dan 24 November 2020 Jakarta Seminar BNI
Perbankan/CMLP
18 Economic Outlook dan Kebijakan Pasar Modal dalam 8 Desember 2020 Jakarta Seminar BNI
Merespon Pandemi dan Menghadapi Politik Indonesia/CMLP
19 BNI International Workshop with Mc Kinsey 14 Desember 2020 Jakarta Workshop BNI
20 Banking Industry in Digital Disruption and Pandemic Era/ 15 Desember 2020 Jakarta Seminar BNI
CMLP
21 Webinar AKHLAK “BNI Hi-Movers Tolak Gratifikasi & Suap” 18 Desember 2020 Jakarta Seminar BNI
22 Sebagai Narasumber Talkshow Saat Perempuan menjadi 21 Desember 2020 Jakarta Seminar KUMPARAN
Manajer Keuangan Keluarga
23 Sebagai Narasumber Talkshow Perayaan Hari Ibu Srikandi 22 Desember 2020 Jakarta Seminar Srikandi BUMN
BUMN
Novita Widya Anggraini
Direktur Keuangan
1 Mastering Impactful Communication Skill 25 Juli 2020 Jakarta Workshop TALK INC
2 Top Executive Leaders Session Vol.1 20 Mei 2020 Virtual Workshop MANDIRI
UNIVERSITY
3 Top Executive Leaders Session Vol.2 30 Juni 2020 Virtual Workshop MANDIRI
UNIVERSITY
4 Top Executive Leaders Session Vol.3 10 Juli 2020 Virtual Workshop MANDIRI
UNIVERSITY
5 Lead Talks: Membangun Kepemimpinan 11 Agustus 2020 Virtual Workshop MANDIRI
UNIVERSITY
6 Sertifikasi Manajemen Level 5 14 September 2020 Virtual Workshop BSMR
7 BoD Induction Program - Pembekalan Fit and Proper Test 12 Oktober 2020 Virtual Workshop BNI
8 BoD Induction Program - Manajemen Risiko Terintegrasi dan 13 Oktober 2020 Virtual Workshop BNI
TKB
9 BoD Induction Program - Prudential Banking dan APU PPT 14 Oktober 2020 Virtual Workshop BNI
10 BOD Induction Program - Executive Director Overview - 27 November 2020 Virtual Workshop BNI
Industry Analysis
David Pirzada
Direktur Manajemen Risiko
1 Etika, Integritas, dan Tata Kelola di Industri Finansial 2020 Jakarta Workshop LPPI
2 Strategi Pemulihan Ekonomi dalam Industri Tekstil di 2020 Jakarta Workshop IGICO
Indonesia
3 Top Executive Leaders Session (TELS) Vol. 03 - Ibu Sri 2020 Jakarta Workshop Bank Mandiri
Mulyani (Menteri Keuangan Republik Indonesia). Memimpin
Transformasi Ekonomi dalam Menghadapi New Normal
4 Embedding Sustainability Programs into Banks’ Business 2020 Jakarta Workshop BARA Risk Forum
Models
5 Penguatan Peran Management Risiko dalam Penjaminan 2020 Jakarta Workshop Kementerian
Kredit Pemerintah kepada BUMN Keuangan
6 High level Meeting Green Investment 2020 Jakarta Workshop Kemenko Maritim
7 Sustainable Investment 2020 Jakarta Workshop Delloitte & Mandiri
Sekuritas
8 COVID-19 response for Financial Institutions 2020 Jakarta Workshop BCG
9 Sosialisasi PMK 64 bersama Kemenkeu dan Himbara 2020 Jakarta Workshop Kemenkeu
10 BoD Induction Program - Good Corporate Governance 1 Oktober 2020 Jakarta Pelatihan BNI
Practices
11 BoD Induction Program - Pembekalan Fit and Proper Test 12 Oktober 2020 Jakarta Pelatihan BNI
12 BoD Induction Program - Manajemen Risiko Terintegrasi dan 13 Oktober 2020 Jakarta Pelatihan BNI
TKB
13 BoD Induction Program - Prudential Banking dan APU PPT 14 Oktober 2020 Jakarta Pelatihan BNI
14 Continual Mandatory Learning Program: “Sosialisasi UU Cipta 24 November 2020 Jakarta Pelatihan BNI
Kerja dan Dampaknya terhadap Bisnis dan Perbankan”
15 Executive Director Overview: “Credit Industry Analysis” 27 November 2020 Jakarta Pelatihan BNI
16 Continual Mandatory Learning Program: “Prospek Ekonomi 9 Desember 2020 Jakarta Pelatihan BNI
2021 dan Kebijakan Pasar Modal dalam Merespon Dampak
Pandemi dan dalam Menghadapi Kondisi Politik di Indonesia”
17 Continual Mandatory Learning Program: “Industri Perbankan 15 Desember 2020 Jakarta Pelatihan BNI
di tengah Disrupsi Digital dan Era Pandemi Covid 19”
18 BNI International Workshop with McKinsey 14 Desember 2020 Jakarta Workshop BNI
Henry Panjaitan
Direktur Treasury dan International
1 Sertifikasi Dealer Level Advance 21 Desember 2020 Jakarta Sertifikasi LSPP
2 Opening Speech Webinar “Semangat Peningkatan Bisnis 9 November 2020 Jakarta Webinar BNI
dalam Implementasi Omnibus Law”
3 Opening Speech Webinar Nasabah 2020 “Sosialisasi Local 2020 Jakarta Webinar BNI
Currency Settlement (LCS) JPY”
4 Narasumber Webinar Kick Off Literasi International Banking 1 Oktober 2020 Jakarta Webinar BNI
“Program Literasi BNI International Banking bagi Segenap
Pegawai”
5 Risk Awareness Pemberian Kredit 2020 Jakarta Pelatihan BNI
6 Transformasi Digital 2020 Jakarta Pelatihan BNI
7 Continual Mandatory Learning Program (CMLP) 1: Sosialisasi 24 November 2020 Jakarta Pelatihan BNI
UU Cipta Kerja dan Dampaknya terhadap Bisnis dan
Perbankan
8 Continual Mandatory Learning Program (CMLP) 2: Prospek 8 Desember 2020 Jakarta Pelatihan BNI
Ekonomi 2021 dan Kebijakan Pasar Modal dalam Merespon
Dampak Pandemi dan Dalam Menghadapi Kondisi Politik di
Indonesia
9 BNI International Workshop with McKinsey 14 Desember 2020 Jakarta Workshop BNI
10 Continual Mandatory Learning Program (CMLP) 3: Industri 15 Desember 2020 Jakarta Pelatihan BNI
Perbankan di Tengah Disrupsi Digital dan Era Pandemic Covid
19
11 BOD Induction Program - Good Corporate Governance 2020 Jakarta Pelatihan BNI
Practices
12 BOD Induction Program - Pembekalan Fit n Proper Test 2020 Jakarta Pelatihan BNI
13 BOD Induction Program - Manajemen Risiko Terintegrasi dan 2020 Jakarta Pelatihan BNI
TKB
14 BOD Induction Program - Pudential Banking dan APU PPT 2020 Jakarta Pelatihan BNI
Corina Lelya Karnalies
Direktur Bisnis Konsumer
1 Sharing Session Peer to Peer Lending 18 Maret 2020 Grha BNI Seminar BNI - Div BCV
Lantai 25,
Jakarta
2 Business Forum "How Bank Responds to Business Growth 15 Mei 2020 Via Virtual Seminar BNI
After Covid-19 Impact"
3 Webinar "Managing Performance During Covid-19 Pandemic" 15 Mei 2020 Via Virtual Seminar BNI Div BCV
bersama Bpk Alex Denni
4 Webinar - How to Maintain Organization Effectiveness During 10 Juni 2020 Via Virtual Seminar Forum Human
The Pandemic of Covid-19 with Bpk Alex Denni Capital Indonesia
(FHCI)
5 Webinar "Sukses Terapkan GCG di Era New Normal bersama 28 Juli 2020 Via Virtual Seminar BNI - BCV/KMP
Bpk Gendut Suprayitno (Chairman IIGC)"
6 Webinar - Advance in Career "Bagaimana agar bisa Survive di 10 Agustus 2020 Via Virtual Seminar BNI - BCV/KMP
Lingkungan Kerja dengan Kondisi dan Tantangan bersama Bpk
Arya Sinulingga
7 Pembekalan Credit Philosophy 21 September 2020 Via Virtual Seminar BNI
8 Program Induksi Direksi dengan tema Pembekalan Regulasi, 14 Oktober 2020 Via Virtual Seminar BNI - BCV/KMP
Prudential Banking dan APU PPT
9 Sharing Session UU Cipta Kerja - Dampak Implementasi UU 23 Oktober 2020 Via Virtual FGD BNI & KADIN
Cipta Kerja terhadap Pertumbuhan Bisnis di Indonesia Indonesia
10 Paparan Eksekutif Corporate Governance Perception Index 11 November 2020 Via Virtual Seminar BNI & CGPI
(CGPI) Tahun Buku 2019
11 Webinar Sosialisasi Value Culture AKHLAK & Seremonial 20 November 2020 Via Virtual Seminar BNI
Penandatanganan Pakta Integritas
12 Continual Mandatory Learning Program 1 - Sosialisasi UU 24 November 2020 Via Virtual Seminar BNI
Cipta Kerja dan dampaknya terhadap bisnis dan perbankan
13 Fokus Grup Sinergitas Kebijakan Perlindungan Data Pribadi 7 Desember 2020 Via Virtual FGD PPATK
Dengan Efektivitas Pencegahan dan Pemberantasan Tindak
Pidana Pencucian Uang
14 Continual Mandatory Learning Program 2 - "Prospek Ekonomi 8 Desember 2020 Via Virtual Seminar BNI
2021 dan Kebijakan Ekonomi dalam merespon Dampak
Pandemi COVID-19"
15 Webinar Wawasan Kebangsaan Serta Kick Off Forum 14 Desember 2020 Via Virtual Seminar BNI
Wawasan Kebangsaan BNI
16 Continual Mandatory Learning Program 3 - Industri Perbankan 15 Desember 2020 Via Virtual Seminar BNI
di Tengah Disrupsi Digital dan Era Pandemi Covid-19
17 Webinar AKHLAK Series: BNI Hi-Movers Tolak Gratifikasi & 18 Desember 2020 Via Virtual Seminar BNI
Suap
Muhammad Iqbal
Direktur Bisnis UMKM
1 Pembicara Webminar Nasional: Implementasi Smartfarming 21 Desember 2020 Jakarta Seminar BNI
dalam mendorong Ekosistem Digital Sektor Pertanian
2 Continual Mandatory Learning Program - 3 (CMLP): Industri 15 Desember 2020 Jakarta Seminar BNI
Perbankan ditengah Disrupsi Digital dan Era Pandemi Covid
19
3 Workshop Strategi Internasional 14 Desember 2020 Jakarta Workshop BNI
4 Continual Mandatory Learning Program - 2 (CMLP): Prospek 8 Desember 2020 Jakarta Seminar BNI
Ekonomi 2021 dan Kebijakan Pasar Modal dalam Merespon
Dampak Pandemi dan dalam Menghadapi Kondisi Politik di
Indonesia
5 Executive Director Overview - Credit Industry Analysis 27 November 2020 Jakarta Seminar BNI
6 Continual Mandatory Learning Program - 1 (CMLP): Sosialisasi 24 November 2020 Jakarta Seminar BNI
UU Cipta Kerja dan Dampaknya terhadap Bisnis dan
Perbankan
7 Sharing Session UU Cipta Kerja 23 Oktober 2020 Jakarta Seminar BNI
8 Pembicara Webinar HUT Golkar ke-56: Digitalisasi 21 Oktober 2020 Jakarta Seminar Golkar
Pengelolaan Keuangan menuju Inklusi Keuangan - Peluang
dan Tantangan
9 BOD Induction Program - Prudential Banking dan APU PPT 14 Oktober 2020 Jakarta Seminar BNI
10 BOD Induction Program - FPT 12 Oktober 2020 Jakarta Seminar BNI
11 BOD Induction Program - GCG Practices 1 Oktober 2020 Jakarta Seminar BNI
12 Sertifikasi Kompetensi Manajemen Risiko Level 5 14 September 2020 Jakarta Sertifikasi BSMR
Y.B. Hariantono
Direktur IT dan Operasi
1 Managing Performance During Covid-19 Pandemic 15 Mei 2020 Jakarta Webinar BNI Corporate
University
2 BNI Sharing Session Cyber Crime "Transformasi Kejahatan 10 Juni 2020 Jakarta Sharing BNI Corporate
Siber dalam Industri Perbankan dan Fintech" Session University
3 Menjadi Narasumber di Virtual Media Gathering LinkAja 15 Juli 2020 Jakarta Narasumber Fintek Karya
"Sinergi BUMN: Akselerasi Pembayaran Digital dalam Nusantara
ekonomi New Normal"
4 ISO 20022 Executive Roundtable via Virtual 23 Juli 2020 Singpura Sharing FIS
Session
5 Workshop Divisi Operasional "Robotic as a New Normal" 25 Juli 2020 Jakarta Wokshop BNI - OPR
6 Webinar "Lessons from the Pandemic-Sustaining Employee 07 Agustus 2020 Jakarta Webinar Icio
Experience & Engagement During and After a Crisis" via
Virtual
7 IDC Indonesia Conference: Financial Insights 2020 1 September 2020 Jakarta Sharing IDC Indonesia
Session Events Team
15 Webinar - Implementasi Keuangan Berkelanjutan Pasca 22 Juli 2020 Via Virtual Seminar LPPI
Pandemi Covid-19
16 Webinar - Economic Briefing "Perkembangan dan Prospek 24 Juli 2020 Via Virtual Seminar BNI Sekuritas
Makroekonomi serta Pasar Modal Indonesia 2020 - 2021",
Speaker: Damhuk Nasution - Chief Economist PT BNI
Sekuritas
17 Webinar - Respon Kebijakan Bank Indonesia dalam 24 Juli 2020 Via Virtual Seminar Institute Banking
Penanganan Pandemi Covid-19 Bersama Bpk Dr. Perry School
Warjiyo
18 Webinar - Bank Strategy to Support Economic Recovery and 25 Juli 2020 Via Virtual Seminar ICMA - Australia
Innovation to Survive In the New Normal Era - The Institute of
Certified Management Accountants
19 Webinar "Sukses Terapkan GCG di Era New Normal bersama 28 Juli 2020 Via Virtual Seminar BNI - BCV/KMP
Bpk Gendut Suprayitno (Chairman IIGC)"
20 Webinar - Ekonomi Indonesia di Ambang Resesi 3 Agustus 2020 Via Virtual Seminar IBI
21 Webinar - Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan Era PEN 5 Agustus 2020 Via Virtual Seminar LPPI
22 Webinar - Virtual Book Launch & Talkshow "Digital Banking 7 Agustus 2020 Via Virtual Seminar Arwin Rasyid
Revolution"
23 Webinar - Advance in Career "Bagaimana agar bisa Survive di 10 Agustus 2020 Via Virtual Seminar BNI - BCV/KMP
Lingkungan Kerja dengan Kondisi dan Tantangan bersama Bpk
Arya Sinulingga
24 Webinar - Sosialisasi CEO Muda Rumah BUMN 11 Agustus 2020 Via Virtual Seminar Forum Human
Capital Indonesia
25 Webinar - Lessons from CIMB Niaga Digitalization & Tips for 14 Agustus 2020 Via Virtual Seminar CIMB Niaga
Survival in The Fintech Era
26 Webinar - Mengelola talent di Era Digital: Strategi & 18 Agustus 2020 Via Virtual Seminar OJK Institute
Implementasi
27 FGD Pengelolaan dan Analisis Data Riset OJK Institute 2020 18 Agustus 2020 Via Virtual FGD OJK Institute
28 Seminar Online - Profiling Kejahatan dan Kerentanan 19 Agustus 2020 Via Virtual Seminar FKDKP
Pencucian Uang Serta Pendanaan Terorisme Sebagai Dampak
Krisis Covid-19 bersama Kepala PPATK dan Kepala Grup
Penanganan APU PPT OJK
29 Webinar - CEO TALK: Memimpin Lintas Generasi 3 September 2020 Via Virtual Seminar Act Consulting
30 Webinar "Akselerasi Internalisasi Budaya Akhlak" 3 September 2020 Via Virtual Seminar Forum Human
Capital Indonesia
BUMN
31 Narasumber Webinar Kafegama Jatim - "Peran UMKM dalam 5 September 2020 Via Virtual Seminar Kafegama JATIM
Pemulihan Ekonomi Jatim "
32 FGD Blueprint Pengembangan SDM Sektor Jasa Keuangan 14 September 2020 Via Virtual FGD OJK Institute
33 Webinar Pemahaman Ketentuan Terkait Pelaporan Data 23 September 2020 Via Virtual Seminar Forum Komunikasi
Penjaminan Simpanan Berbasis Nasabah (Single Customer Direktur Kepatuhan
View) Perbankan (FKDKP)
34 Key Note speaker pada Acara Graduation Program Rookie 46 24 September 2020 Via Virtual Seminar BNI - BCV
Batch 2
35 Webinar Digital and Holistic Leadership 25 September 2020 Via Virtual Seminar HIMBARA
36 Webinar Strengthening Industry Collaboration to fight Cyber 7 Oktober 2020 Via Virtual Seminar PERBANAS
Threat in Banking Operation
37 Pelatihan Internal untuk Spokesperson "Komunikasi Publik di 8 Oktober 2020 Via Virtual Pelatihan KITACOMM
Era Transparansi" Teknik
Presentasi &
Komunikasi
38 Sharing Session Digitalisasi Ekonomi Desa "Transformasi 9 Oktober 2020 Via Virtual Seminar BNI & KEMENDES
menuju Indonesia Maju" bersama Wadiu dan Wakil Menteri
Desa PDTT RI
39 Webinar - CEO Talk "Strategi Internalisasi & Eksternalisasi 15 Oktober 2020 Via Virtual Seminar KBUMN & Act
Akhlak yang Terukur" Consulting
40 Sharing Session UU Cipta Kerja - Dampak Implementasi UU 23 Oktober 2020 Via Virtual FGD BNI & KADIN
Cipta Kerja terhadap Pertumbuhan Bisnis di Indonesia Indonesia
41 Seminar Hasil Riset OJKI 2020 "Holistic Leadership and Digital 27 Oktober 2020 Via Virtual Seminar OJK Institute
Talent Development in Indonesia Financial Industry"
42 Sharing Session - Secangkir Kopi Bersama Bob T. Ananta 31 Oktober 2020 Via Virtual Seminar BNI - BCV
"Obrolan Seputar Menikmati Proses dalam Hidup"
43 Paparan Eksekutif Corporate Governance Perception Index 11 November 2020 Via Virtual Seminar BNI & CGPI
(CGPI) Tahun Buku 2019
44 Webinar on AML/CFT Related Virtual Asset 12 November 2020 Via Virtual Seminar PPATK
45 FGD "Urgensi Pengaturan Nominee Agreement di Indonesia 17 November 2020 Via Virtual FGD PPATK
Dalam Rangka Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang"
46 Webinar Sosialisasi Value Culture AKHLAK & Seremonial 20 November 2020 Via Virtual Seminar BNI
Penandatanganan Pakta Integritas
47 Continual Mandatory Learning Program 1 - Sosialisasi UU 24 November 2020 Via Virtual Seminar BNI
Cipta Kerja dan Dampaknya terhadap Bisnis dan Perbankan
48 Webinar EKYC: Solusi Digital untuk Akselerasi Keuangan 1 Desember 2020 Via Virtual Seminar SNKI
Inklusif
49 Webinar Sosialisasi CEO Muda Rumah BUMN 4 Desember 2020 Via Virtual Seminar Forum Human
Capital Indonesia
BUMN
50 Fokus Grup Sinergitas Kebijakan Perlindungan Data Pribadi 7 Desember 2020 Via Virtual FGD PPATK
Dengan Efektivitas Pencegahan dan Pemberantasan Tindak
Pidana Pencucian Uang
51 Continual Mandatory Learning Program 2 - "Prospek Ekonomi 8 Desember 2020 Via Virtual Seminar BNI
2021 dan Kebijakan Ekonomi dalam Merespon Dampak
Pandemi COVID-19"
52 Webinar Wawasan Kebangsaan Serta Kick Off Forum 14 Desember 2020 Via Virtual Seminar BNI
Wawasan Kebangsaan BNI
53 BNI International Workshop with McKinsey 14 Desember 2020 Via Virtual Seminar Mc Kinsey
54 Continual Mandatory Learning Program 3 - Industri Perbankan 15 Desember 2020 Via Virtual Seminar BNI
di Tengah Disrupsi Digital dan Era Pandemi Covid-19
55 Executive Education DIRECTORSHIP PROGRAM "High 15 - 18 Via Virtual Pelatihan Pertamina Training
Performance Boards" Desember 2020 Leadership & Consulting
56 Webinar AKHLAK Series: BNI Hi-Movers Tolak Gratifikasi & 18 Desember 2020 Via Virtual Seminar BNI
Suap
57 Webinar Sosialisasi Vaksin Covid-19 22 Desember 2020 Via Virtual Seminar BNI
Sis Apik Wijayanto
Direktur Hubungan Kelembagaan
1 Narasumber di Acara Insight with Desi Anwar dengan Topik 05 Juli 2020 Jakarta Narasumber CNN Indonesia
"Sinergi Selamatkan Ekonomi Dalam Negeri"
2 Narasumber di acara Insight with Desi Anwar dengan Topik 12 Juli 2020 Jakarta Narasumber CCN Indonesia
"Cepat & Tepat Salurkan Bantuan Sosial"
3 Webinar Respon Kebijakan Bank Indonesia dalam Penanganan 24 Juli 2020 Jakarta Web
Pandemi Covid-19 Seminar
4 Narasumber webinar di Kumparan dengan tema; Mulai 27 Juli 2020 Jakarta Narasumber Kumparan
Wirausaha bersama kartu Prakerja
5 FGD dengan Direktur Sistem Manajemen Informasi 29 Juli 2020 Jakarta FGD Kemenkeu
Kementerian Keuangan
6 Webinar - Ekonomi Indonesia di Ambang Resesi, Apa 03 Agustus 2020 Jakarta Web Indonesia on the
Solusinya? Seminar Rebound
7 The New Normal & Sustainable Finance 06 Agustus 2020 Jakarta Narasumber Indonesia Banking
School (IBS)
8 Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan era PEN 07 Agustus 2020 Jakarta Web Lembaga
Seminar Pengembangan
Perbankan
Indonesia
9 Narasumber di Kompas TV dengan Topik "Diguncang Resesi, 08 Agustus 2020 Jakarta Narasumber Kompas TV
Kita Bisa Apa?"
10 Narasumber webinar "Perbankan Nasional menghadapi Krisis 25 September 2020 Jakarta Narasumber Perbanas Institute
Ekonomi Global"
11 Narasumber webinar "Bertani di Era Digital" 28 September 2020 Jakarta Narasumber Kumparan
12 Narasumber webinar "Industry Roundtable - Actualizing the 29 September 2020 Jakarta Narasumber Marketeers
post normal: year 2021 & beyond"
13 Narasumber Webinar "Solusi Pembiayaan dan Pemasaran 06 Oktober 2020 Jakarta Narasumber Kementerian
Perikanan di Tengah Pandemi" Koperasi dan
UKM RI
14 Menjadi Narasumber dengan tema: Cyber Security 06 Oktober 2020 Jakarta Narasumber Perbanas Institute
15 Narasumber Webinar "Solusi Pembiayaan dan Pemasaran 06 Oktober 2020 Jakarta Narasumber Kementerian
Perikanan di Tengah Pandemi" Koperasi dan
UKM RI
16 Webinar: "Capturing Opportunities In Today's Hyper Angile 12 Oktober 2020 Jakarta Web Nucleus Software
World with Digital Transaction Banking Seminar
17 Narasumber Webinar: Bonus Demografi dan tantangan 19 Oktober 2020 Jakarta Narasumber TAPERA
Pembiayaan Perumahan
18 Narasumber: TBS Webinar Series "BNI API Open Banking 27 Oktober 2020 Jakarta Narasumber BNI Corpu
Sebagai Solusi Transactional Banking: Kolaborasi BNI,
Pemerintah dan Fintech di Era Pandemi"
19 Webinar: "Perbankan Konglomerasi Jasa Keuangan & Krisis" 28 Oktober 2020 Jakarta Web The Iconomics
Seminar
20 Webinar: "BUMN LOKOMOTOIF EKONOMI - Masa Depan 03 November 2020 Jakarta Web Info Bank
Agen Pembangunan Pasca UU Cipta Kerja" Seminar
21 Webinar; Bantuan Subsidi Upah bagi Pendidik & Tenaga 17 November 2020 Jakarta Web Menkeu, Menteri
Kependidikan Non-PNS Di Lingkungan Kemendikbud Tahun Seminar BUMN, Pimpinan
2020 Komisi X
22 WEB SEMINAR & E-AWARDING INFOBANK TOP 100 01 Desember 2020 Jakarta Web Info Bank
BANKERS 2020 Dengan Tema: BANKING & FINANCIAL Seminar
OUTLOOK 2021 "HOW BANKING LEADERS MANAGE
STRATEGY TO REBOUND FROM CRISIS"
23 Webinar & e-awarding "how can digitalization help financial 10 Desember 2020 Jakarta Web Info Bank
sector coping with crisis & covid-19 impact" Seminar
24 Webinar Indonesia Banking School (IBS): "Peran Digital 11 Desember 2020 Jakarta Web Webinar Indonesia
Platform Untuk Penyaluran Kredit" Seminar Banking School
(IBS)
25 Workshop Strategi Inernasional 14 Desember 2020 Jakarta Workshop BNI
26 Webinar Global Business Indexes Ranking 2020 Opportunities 15 Desember 2020 Jakarta Web Ikatan Sarjana
In The Making for Indonesia Seminar Ekonomi Indonesia
I.S.E.I
Silvano Winston Rumantir
Direktur Corporate Banking
1 FGD Arah Digitalisasi Industri Perbankan Nasional di Indonesia 6 Februari 2020 Jakarta Seminar OJK
2 BOD Induction Program - GCG Practices 1 Oktober 2020 Jakarta Seminar BNI
3 BOD Induction Program - FPT 12 Oktober 2020 Jakarta Seminar BNI
4 BOD Induction Program - Prudential Banking dan APU PPT 14 Oktober 2020 Jakarta Seminar BNI
5 Continual Mandatory Learning Program - 1 (CMLP): Sosialisasi 24 November 2020 Jakarta Seminar BNI
UU Cipta Kerja dan Dampaknya terhadap Bisnis dan
Perbankan
6 Continual Mandatory Learning Program - 2 (CMLP): Prospek 8 Desember 2020 Jakarta Seminar BNI
Ekonomi 2021 dan Kebijakan Pasar Modal dalam Merespon
Dampak Pandemi dan dalam Menghadapi Kondisi Politik di
Indonesia
7 Continual Mandatory Learning Program - 3 (CMLP): Industri 15 Desember 2020 Jakarta Seminar BNI
Perbankan ditengah Disrupsi Digital dan Era Pandemi Covid
19
Ronny Venir
Direktur Layanan dan Jaringan
1 Managing Performance During Covid-19 15 Mei 2020 Virtual Workshop BNI
2 Business Forum "How Bank Responds to Business Growth 15 Mei 2020 Virtual Workshop BNI
After Covid-19 Impact"
3 Leading in a Crisis 20 Mei 2020 Virtual Pelatihan Boston Consulting
Group (BCG)
4 BoD Induction Program - Good Corporate Governance 1 Oktober 2020 Virtual FGD BNI
Practices
5 BOD Induction Program - Prudential Banking dan APU PPT 14 Oktober 2020 Virtual FGD BNI
6 BoD Worskhop Transformasi BNI 2021-2024 14 Oktober 2020 Virtual Workshop BNI
7 Sharing Session UU Cipta Kerja 23 Oktober 2020 Jakarta Webinar BNI
8 Optimalisasi Rezim APU PPT Dalam Menjaga Integritas 18 November 2020 Virtual FGD BNI
Sistem Keuangan Nasional
9 Continual Mandatory Learning Program - 1 (CMLP): Sosialisasi 24 November 2020 Jakarta Workshop BNI
UU Cipta Kerja dan Dampaknya terhadap Bisnis dan
Perbankan
10 Continual Mandatory Learning Program - 2 (CMLP): Prospek 8 Desember 2020 Jakarta Workshop BNI
Ekonomi 2021 dan Kebijakan Pasar Modal dalam Merespon
Dampak Pandemi dalam Menghadapi Kondisi Politik di
Indonesia
11 Workshop Strategi International 14 Desember 2020 Jakarta Workshop McKinsey
12 Continual Mandatory Learning Program - 3 (CMLP): Industri 15 Desember 2020 Jakarta Workshop BNI
Perbankan ditengah Disrupsi Digital dan Era Pandemi Covid
19
Paolo Kartadjoemena
SEVP Corporate Transformation
1 The Risk Forum School of Finance 29 Juli 2020 Jakarta Workshop Indonesia Chapter
2 Sharing Session UU Cipta Kerja 23 Oktober 2020 Jakarta Webinar BNI
3 Continual Mandatory Learning Program 24 November 2020 Jakarta Workshop BNI
4 Continual Mandatory Learning Program Kedua 08 Desember 2020 Jakarta Workshop BNI
5 Workshop Strategi International 14 Desember 2020 Jakarta Workshop McKinsey
6 Continual Mandatory Learning Program Ketiga 15 Desember 2020 Jakarta Workshop BNI
Iwan Setiawan
SEVP Remedial & Recovery
1 Sharing Session UU Cipta Kerja 23 Oktober 2020 Jakarta Webinar BNI
2 Continual Mandatory Learning Program 24 November 2020 Jakarta Workshop BNI
3 Continual Mandatory Learning Program Kedua 08 Desember 2020 Jakarta Workshop BNI
4 Workshop Strategi International 14 Desember 2020 Jakarta Workshop McKinsey
5 Continual Mandatory Learning Program Ketiga 15 Desember 2020 Jakarta Workshop BNI
Ita Tetralastwati
SEVP Tresuri
1 Webinar Memimpin Transformasi Ekonomi 10 Juli 2020 Online Webinar PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
dalam menghadapi Berkelanjutan
2 Webinar JP Morgan 22 Juli 2020 Online Webinar JP Morgan
3 Building Digital Economy through Mandiri API 14 September 2020 Online Online PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
Launching Mandiri API Portal
4 BNI Sharing Session UU Cipta Kerja "Dampak 23 Oktober 2020 Online Webinar BNI
Implementasi UU Cipta Kerja terhadap
Pertumbuhan Bisnis di Indonesia"
5 Market Outlook 2021 "Resilience to Counter 17 November 2020 Online Webinar BNI
Economic Turbulence
6 Continual Mandatory Learning 24 November 2020 Online Webinar BNI
Program (CMLP) 1
7 Pengembangan Ekspor untuk Mendukung 25 November 2020 Online Webinar BNI
Pemulihan Ekonomi Indonesia
8 Continual Mandatory Learning 08 Desember 2020 Online Webinar BNI
Program (CMLP) 2
9 BNI International Workshop with Mckinsey 14 Desember 2020 Online Workshop BNI
"Memperkuat Layanan International untuk
Mendukung Kebutuhan Mitra Bisnis Global"
10 Continual Mandatory Learning 15 Desember 2020 Online Webinar BNI
Program (CMLP) 3
Lembaga
Materi Pengembangan Kompetensi/ Pelatihan Waktu Pelaksanaan
Penyelenggara
Pelatihan Tahunan
Pelatihan Tahunan Auditor Reguler 6-15 Januari 2020 BCV
Pelatihan Tahunan Dedicated Auditor 17 Februari - 20 Maret BCV
2020
Online Workshop & Webinar
Pelatihan Perbaikan Kualitas Kredit Segmen Menengah dan Kecil 10-14 Februari 2020 BCV
BSL
REN
Workshop Audit Forensik Kejahatan Keuangan 27-28 Februari 2020 Infobank Institute
Pelatihan dan Sertifikasi QMS Auditor ISO 9001:2015 25 Februari - 2 Maret Llyod's Register
2020
Pemberian Kode Khusus pada Rekening Debitur yang memperoleh Skim Stimulus karena 16 April 2020 PGV
terdampak Covid-19
Internasional Learning Session: ”The Role of Internal Audit in The Pandemic” 19 Mei 2020 IIA
Webinar International Learning Session 21 Mei 2020 IIA
”Hubungan Internal Audit Parent dan Subsidiary: Tantangan dan Realitas (Kajian Hasil Riset
Nasional)
Training and Certified IT Procurement Expert (CITPE) 18-28 Agustus 2020 Sharing Vision
Live Virtual Workshop Trade Finance For Auditor 17 September 2020 ICC
Optimalisasi Peran Komite Audit Dalam Pengawasan dan Evaluasi atas Pelaksanaan 12 Oktober 2020 IKAI & IAPI
Pemberian Jasa Audit oleh Akuntan Publik atau Kantor Akuntan Publik
Pelatihan Antikorupsi Dasar 1-4 Desember 2020 KPK
Economic Outlook Update- Perkembangan Ekonomi Pasca Q1 2020-1st Race Against The 08 Mei 2020 Treasury Research
Pandemic Analyst
Lembaga
Materi Pengembangan Kompetensi/ Pelatihan Waktu Pelaksanaan
Penyelenggara
Podcast Know Your Customer sebagai Upaya Cegah Kejahatan 11 Mei 2020 BCV
Legal Governance Risk & Compliance "Aman dan Nyaman Dalam Bertransaksi Digital" 13 Mei 2020 BCV
The New Normal After Covid-19 "30 Consumer Behavior Prediction New Normal After 19 Mei 2020 BCV
Covid-19" In Venture
BNI Business Forum "Banking Landscape Change After Covid-19" 20 Mei 2020 BCV
REN
Digital Tranformation Mindset "Data Influence" 3 Juni 2020 BCV
Mars Digital
Nasional Learning Session "Debt Restructuring & Business Recovery in The Time of 8 Juni 2020 IAIB
Covid-19"
Cyber Crime "Transformasi Kejahatan Siber Dalam Industri Perbankan & Fintech" 10 Juni 2020 BCV
Public Speaker
"Make Your Ideas Come True Thru Design Thinking" 1 Juli 2020 Digital Amoeba
Webinar Nasional "Percepatan Sektor Ekonomi Pemenag Fase New Normal" 8 Juli 2020 BCV
Menteri Pertanian
Kemenko
Dir UMKM BNI
Digital Tranformation Mindset "Learning Agility Mindset" 8 Juli 2020 BCV
Cyber Security "Revolusi Industri 4.0 Digital Banking - Permasalahan dan Mitigasri Risiko" 24 Agustus 2020 PT Ahli Rancangan
Indonesia
Supplement Pengetahuan by BNI Corpu Webinar
1. Tantangan dan Potensi Bisnis Perhotelan di Era New Normal 15-18 Juni 2020 BCV
2. Implementasi Komitmen Anti Suap di Dunia Perbankan General Electric
3. Motivation - Dancing With The New Normal
4. Tantangan dan Peluang UMKM Naik Kelas di Era New Normal
1. Refreshment Frontliner - Risiko Operasional 27-30 Juli 2020 BNI
2. Sosialisasi GCG - Sukses terapkan GCG di era New Normal The IICG
3. Digital Transformation Mindset: Human Centered Training Zen
4. BNI Syariah BNI Syariah
1. BPJS Ketenagakerjaan- Pekerja Tenang, Keluarga Aman 19-20 Agustus 2020 BPJS
2. Leadersship Business Accumen PT Tatalogam Lestari
1. Fintech Series - Financial Service 28 dan 30 September Midtrans
2. Kejahatan Perbankan dan Mitigasinya: Kejahatan - Kejahatan Besar Perbankan dan Upaya 2020 Kejari
Pencegahannya
1. Indonesia Economic Quarterly Review 2020 15 Oktober 2020 BNI Asset Management
2. Sosialisasi Obligasi Negara Ritel ORI 018 Kemenkeu
Market Outlook 2021- Resilience To Counter Economic Turbulence 17- 19 November 2020 BKPM
BNI Asset Management
LPPS
1. Leadership Series: Decision Making & Effective Conflict Resolutions 24 November 2020 Head of Franklin Covey
2. Webinar Hukum: Segudang Manfaat Penjaminan/Asuransi Kredit 25 November 2020 Indonesia
PT Asuransi Kredit
Indonesia
PT Jaminan Kredit
Indonesia
1. Whistleblowing system 15 Desember 2020 BNI
2. Tolak Gratifikasi & Suap 18 Desember 2020 Forensic Services -
Deloitte
KPK
warga negaranya. Menjelang akhir tahun 2020, pemulihan Pertumbuhan ekonomi Tiongkok tetap tumbuh positif
ekonomi global perlahan kembali naik ke level sebelum pada tahun 2020 sebesar 1,9% (yoy), di tengah kontraksi
pandemi dengan tingkat aktivitas yang tetap menjaga ekonomi global. Pertumbuhan ekonomi Tiongkok tetap
protokol kesehatan. tumbuh positif karena pemberlakuan lockdown secara
total di episenter pandemi dan kebijakan stimulus fiskal
Pada tahun 2021, pertumbuhan ekonomi global diprediksi bagi industri lokal Tiongkok, dan bantuan sosial yang
rebound tumbuh positif dan berbentuk “V-shape” efektif kepada masyarakat yang terdampak. Pada tahun
pada level 4,2%-5,2% (yoy). Perbaikan ekonomi global 2021, pertumbuhan ekonomi Tiongkok diprediksi dapat
diantaranya ditopang oleh adanya vaksinasi yang akan rebound dengan pertumbuhan 8,2% (yoy) seiring dengan
diberikan secara global pada Q1-2021 dan diperkirakan kembalinya produksi manufaktur, mobilitas manusia,
akan mampu menjadi game changer. Dengan adanya dan peningkatan permintaan global terhadap produk asal
vaksinasi diharapkan terjadi herd immunity, masyarakat Tiongkok.
global dapat “kebal” dari Covid-19 sehingga mobilitas
global kembali pulih seperti semula guna mendorong IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi Jepang tahun
pemulihan ekonomi. 2020 terkontraksi sebesar -5,4% (yoy) akibat pandemi
Covid-19. Ekonomi Jepang tahun 2021 diprediksi rebound
World GDP Growth (yoy) 2020 F 2021 F 2022 F dengan tingkat pertumbuhan 2,3% (yoy) seiring dengan
membaiknya PMI Manufaktur Jepang dan perbaikan neraca
Bloomberg -3,7% 5,1% 4,1% perdagangan Jepang tahun 2021.
OECD -4,2% 4,2% 3,7%
IMF -4,4% 5,2% 4,2% Pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2021 diprediksi
World Bank -5,2% 4,2% N/A akan mengalami rebound dengan beberapa asumsi
diantaranya, terkendalinya pandemi Covid-19, pulihnya
pasar tenaga kerja, pulihnya kinerja industri, membaiknya
penjualan ritel, dan meningkatnya volume perdagangan.
Perekonomian Kawasan
Pertumbuhan Ekonomi Global (%, yoy)
International Monetary Fund (IMF) memprediksi Ekonomi 2018 2019 2020 F 2021 F 2022 F
Amerika Serikat (AS) pada tahun 2020 diperkirakan
akan tumbuh -4,3% (yoy). Kontraksi perekonomian World Output 3,5 2,8 -4,4 5,2 4,2
AS disebabkan beberapa faktor diantaranya pandemi United States 3,0 2,2 -4,3 3,1 3,1
Covid-19 yang tidak terkendali di AS, kerusuhan rasial Euro Area 1,8 1,3 -8,3 5,2 2,9
pada pertengahan 2020, serta ketidakstabilan politik Japan 0,3 0,7 -5,3 2,3 1,7
domestik sepanjang periode pemilu AS 2020. Pada tahun China 6,8 6,1 1,9 8,2 5,8
2021, perekonomian AS diprediksi tumbuh ke level 3,1%
(yoy). Kebijakan Presiden terpilih AS Joe Biden pada
tahun 2021 fokus pada pengendalian pandemi Covid-19
dengan distribusi vaksin dan program pemulihan ekonomi Perekonomian Indonesia
AS “Made in America” yang serupa dengan kebijakan
ekonomi Trump “America First”. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami perlambatan
sejak 2019 dan terkontraksi pada tahun 2020 sebagai
Pertumbuhan ekonomi Kawasan Zona Euro tahun 2020 dampak pandemi Covid-19. Pertumbuhan ekonomi
diprediksi akan turun sebesar 8,3% (yoy) akibat belum Indonesia 2019 tercatat sebesar 5,02% sedangkan pada
pulihnya sektor pariwisata dan kinerja manufaktur Zona tahun 2020 sebesar -2.07% (yoy) (BPS, 2021). Pandemi
Euro. Pemberlakuan lockdown di sejumlah negara Zona Covid-19 yang diiringi dengan kebijakan “lockdown”
Euro dan ancaman dari varian baru Covid-19 dari Inggris di berbagai wilayah di dunia dan PSBB (Pembatasan
pada penghujung tahun 2020 juga membayangi kontraksi Sosial Berskala Besar) di Indonesia telah menyebabkan
ekonomi Zona Euro. IMF memprediksi pada tahun 2021, perlambatan aktivitas pergerakan orang dan barang
perekonomian Zona Euro akan tumbuh sebesar 4,2% (yoy). sehingga menurunkan konsumsi/permintaan, produksi dan
investasi. Perlambatan ekonomi Indonesia telah terjadi Mencermati perkembangan ekonomi tahun 2020, Bank
sejak tahun 2019 terutama sebagai dampak perang dagang Indonesia menurunkan suku bunga sebanyak 125 bps atau
antara Amerika Serikat dengan Tiongkok. 5 kali menjadi 3,75%. Penurunan dilakukan pada Februari,
Maret, Juni, Juli, dan November 2020, masing-masing
Pengendalian Covid-19 bersamaan dengan realisasi sebesar 25 bps. Keputusan tersebut konsisten dengan
program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan prakiraan inflasi yang tetap rendah, serta stabilitas eksternal
implementasi Omnibus Law UU Cipta Kerja menjadi yang terjaga untuk mendorong pemulihan ekonomi di
kunci pemulihan ekonomi pada tahun 2021. Permintaan masa pandemi Covid-19. Sementara, pada bulan April,
domestik (konsumsi & investasi) diperkirakan tetap Mei, Agustus, September, Oktober dan Desember
menjadi lokomotif penggerak pertumbuhan ekonomi 2020, Bank Indonesia tetap mempertahankan BI7DRRR
nasional setelah pulih dari pandemi Covid-19. Implementasi dengan pertimbangan menjaga stabilitas eksternal, di
Omnibus Law UU Cipta Kerja diharapkan mampu tengah tingkat inflasi yang diprakirakan tetap rendah.
menarik investor asing untuk menanamkan modalnya Sampai dengan tahun 2021, Bank Indonesia diperkirakan
di Indonesia. Konsumsi Pemerintah didorong untuk akan tetap mempertahankan suku bunga rendah sampai
mendukung momentum pertumbuhan, melanjutkan terdapat tanda tekanan inflasi yang meningkat. Pada tahun
kebijakan countercyclical, dan mengakselerasi program 2021, BI7DRRR diperkirakan masih berada di kisaran
PEN pasca pandemi Covid-19. Kinerja ekspor diperkirakan 3,75% - 4%.
akan membaik, seiring pemulihan kinerja ekonomi global
yang diikuti upaya perluasan negara tujuan potensial Banjir stimulus fiskal negara-negara maju di tahun 2021
ekspor serta pengembangan pariwisata yang dilakukan akan memperkuat nilai Rupiah terhadap Dollar AS.
Pemerintah. Tahun 2020 Rupiah mengalami tekanan cukup dalam,
terpengaruh kekhawatiran pandemi Covid-19 melemahkan
Perekonomian Indonesia diharapkan rebound pada ekonomi Indonesia sehingga asing memilih menjual aset
tahun 2021, IMF memproyeksikan ekonomi Indonesia portfolionya di Indonesia dan menempatkannya pada safe
dapat tumbuh sebesar 4,8% (yoy). Tersedianya vaksin haven.
Covid-19 menumbuhkan harapan pemulihan ekonomi yang
semakin signifikan. Disisi lain penerapan Omnibus Law Tahun 2021 negara-negara maju, seperti Jepang, dan AS,
UU Cipta Kerja sejak disahkan bulan November 2020 juga telah menyatakan akan memberikan paket stimulus jumbo.
diperkirakan akan memberikan dampak pada daya tarik Pemerintah dan Senat AS menyepakati paket stimulus
investasi yang turut mendorong pertumbuhan ekonomi 2021 senilai US$900 miliar. Pemerintah Jepang juga telah
Indonesia. meluncurkan paket stimulus sebesar 73,6 triliun Yen atau
US$708 miliar. Bank Sentral Jepang menyatakan akan
Tren tingkat inflasi tahun 2020 lebih rendah dibandingkan membeli surat berharga dari pasar dengan tanpa batas.
2019 dikarenakan melemahnya daya beli masyarakat The Fed berulang kali menyatakan perlunya stimulus dan
akibat pandemi Covid-19. Tingkat inflasi di sepanjang kemungkinan besar Gedung Putih kali ini akan menyetujui
tahun 2020 lebih rendah dibanding tahun 2019. Pandemi usulan The Fed yang sebelumnya diabaikan Presiden
Covid-19 dan kebijakan pembatasan sosial berdampak Trump. Dari Eropa, Bank Sentral EU telah menyetujui
pada melemahnya permintaan dan daya beli masyarakat. pembelian surat berharga dari pasar senilai Rp3.080
Komponen pembentuk inflasi, seperti bahan makanan triliun hingga tahun 2022. Pada saat yang bersamaan,
dan barang bergejolak memberikan andil cukup besar perkembangan vaksin Covid-19 akan semakin mendekati
terhadap penurunan inflasi sepanjang tahun 2020. Inflasi kepastian. Oleh sebab itu, diperkirakan capital inflow akan
yang rendah sepanjang 2020 terutama didorong dari inflasi masuk ke Emerging Market termasuk Indonesia sehingga
di beberapa kelompok pengeluaran, seperti kelompok nilai tukar Rupiah akan lebih baik di tahun 2021. Tahun 2021
makanan minuman, transportasi, informasi dan komunikasi, nilai tukar Rupiah akan bergerak dalam rentang Rp13.500-
perumahan, air dan listrik, serta perawatan pribadi dan jasa 14.500 per Dollar AS.
lainnya. Inflasi pada tahun 2021 diperkirakan masih berada
pada level 3% - 4%. Vaksinasi menjadi Game Changer pemulihan ekonomi.
Dengan adanya vaksinasi diharapkan akan terjadi herd
immunity. Masyarakat “kebal” dari Covid-19 sehingga
mobilitas global dapat kembali pulih seperti semula dan
mendorong pulihnya aktivitas ekonomi.
5,7% 1.056
964 CAGR
918
818 • Sumber:
9,8%
- Data perbankan menggunakan
663 data Laporan Bulanan Bank
7,7%
Umum (LBU) Bank Indonesia
565 per Desember 2020
- Data Industri menggunakan
Statistik Perbankan Indonesia
per November 2020
2016 2020 2016 2020 2016 2020 2016 2020
• Bank Only
BRI Mandiri BCA BNI
635 5,2%
CAGR
593 576
552
• Sumber:
6,7% - Data perbankan menggunakan
416 8,2% data Laporan Bulanan Bank
373 Umum (LBU) Bank Indonesia
per Desember 2020
- Data Industri menggunakan
Statistik Perbankan Indonesia
per November 2020
2016 2020 2016 2020 2016 2020 2016 2020
• Bank Only
BRI Mandiri BCA BNI
Bank 2016 (%) 2020 (%) Bank 2016 (%) 2020 (%)
Bank 2016 (%) 2020 (%) Bank 2016 (%) 2020 (%)
• Sumber:
- Data perbankan menggunakan data Laporan Bulanan Bank Umum (LBU) Bank Indonesia per Desember 2020
- Data Industri menggunakan Statistik Perbankan Indonesia per November 2020
• Bank Only
Strategi Pengembangan Bisnis 2020 ditempuh pada tahun 2020 adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas kredit melalui manajemen risiko
BNI telah menyusun timeline implementasi untuk berbagai dan restrukturisasi kredit.
inisiatif strategis selama lima tahun ke depan ke dalam 2. Memperkuat Likuiditas melalui Optimalisasi Funding
Corporate Plan 2019-2023. Selaras dengan Corporate Plan Mix yang efisien untuk mendukung bisnis.
BNI 2019-2023, pada tahun 2020 Bank memasuki fase 3. Mengoptimalkan efisiensi biaya melalui prioritisasi
tahun “ekspansi bisnis melalui digital korporat dan ritel inisiatif dan program kerja.
ekosistem”. Pada timeline ini, BNI menerapkan inisiatif 4. Meningkatkan CASA melalui transaksi digital dan kerja
strategis yang fokus untuk mempercepat pertumbuhan sama pihak ketiga.
di seluruh lini usaha dan memasuki proposisi baru seperti 5. Mengoptimalkan HC dan IT dalam mendukung inisiatif
digital attackers dan proposisi ekosistem. Berdasarkan dan program kerja.
Rencana Jangka Panjang BNI yang tertuang dalam
Coporate Plan 2019-2023, langkah-langkah strategis yang
23. Melakukan kegiatan jasa keuangan, commercial banking, dan investment banking lainnya; dan
24. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh Bank sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan.
Disamping kegiatan usaha utama tersebut, BNI juga melakukan kegiatan usaha penunjang dalam rangka optimalisasi
pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk mendukung kegiatan usaha utama sepanjang tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan.
Segmen operasi Bank dibagi berdasarkan kelompok nasabah utama dan produk, sebagai berikut: Korporasi, Menengah dan
Kecil, Konsumer, Tresuri dan Institusi Keuangan, Kantor Pusat dan Entitas Anak. Dalam menentukan hasil segmen, beberapa
akun aset dan liabilitas dan pendapatan dan biaya yang terkait diatribusikan ke masing-masing segmen berdasarkan
kebijakan pelaporan internal manajemen. Transaksi antar segmen usaha diperlakukan seperti transaksi pihak ketiga yang
dicatat ke dalam masing-masing segmen dan dieliminasi di tingkat Bank.
Secara ringkas, masing-masing pelaporan per segmen dalam pelaporan segmen Banks sebagai berikut:
• Korporasi: termasuk kredit yang diberikan, simpanan nasabah dan transaksi-transaksi lainnya atas nasabah korporasi.
• Menengah dan Kecil: termasuk kredit yang diberikan, simpanan nasabah dan transaksi-transaksi lainnya atas nasabah
dengan skala kecil hingga menengah.
• Konsumer: termasuk kredit pembiayaan konsumsi antara lain kredit kepemilikan rumah, kartu kredit dan transaksi-
transaksi lain atas nasabah konsumer.
• Tresuri dan Institusi Keuangan: terkait dengan kegiatan tresuri Bank termasuk transaksi valuta asing, money market,
capital market dan fixed income, termasuk antara lain bisnis perbankan internasional dan cabang luar negeri.
• Kantor Pusat: merupakan penyediaan jasa secara sentralisasi kepada segmen lainnya.
• Entitas Anak: seluruh transaksi yang dilakukan oleh Entitas Anak yang bergerak di bidang perbankan syariah, asuransi,
pembiayaan konsumen dan sekuritas.
Segmen operasi BNI terdiri dari Korporasi; Menengah dan Kecil; Konsumer dan Ritel; Tresuri dan Internasional; Kantor
Pusat; Entitas Anak.
Korporasi
Pembahasan kegiatan segmen korporasi mencakup kredit BNI telah berhasil menjalankan rencana-rencananya dengan
yang diberikan, simpanan nasabah dan transaksi-transaksi garis besar sebagai berikut:
lainnya atas nasabah korporasi. 1. Pertumbuhan kredit korporasi akan dititikberatkan pada
sektor manufaktur, infrastruktur, perkebunan dan jasa
Kredit usaha lainnya.
Uraian penjelasan, strategi tahun 2020, produktivitas, 2. Optimalisasi value chain dan transactional banking
prospek usaha dan strategi pencapaiannya untuk kredit dari nasabah sehingga dapat meningkatkan fee based
Segmen Korporasi pada BNI disajikan sebagai berikut: income.
3. Menjaga kualitas kredit melalui proses pembiayaan
Penjelasan Segmen Korporasi-Kredit kredit yang prudent dan monitoring debitur terutama
Segmen Korporasi BNI menangani pemberian pinjaman yang masuk ke dalam watchlist.
di atas Rp300 miliar untuk nasabah perusahaan individual 4. Mempercepat bisnis proses.
dan nasabah grup perusahaan seperti Badan Usaha Milik
Negara, Perusahaan-Perusahaan Nasional dan Perusahaan Produktivitas Segmen Korporasi-Kredit Tahun 2020
Multi Nasional besar di Indonesia. Portofolio pinjaman BNI selalu terdiversifikasi dengan
baik pada sektor-sektor yang menjadi prioritas BNI. Daftar
Strategi Segmen Korporasi-Kredit di Tahun 2020 sektor ekonomi dan sektor usaha 10 (sepuluh) debitur
Rencana jangka pendek BNI disusun berdasarkan pada besar individual dan grup pada akhir tahun 2020 adalah
rencana jangka panjangnya dengan mempertimbangkan sebagai berikut:
faktor internal dan eksternal terkini. Selama tahun 2020,
Perkebunan Sawit; Ketenagalistrikan; Telekomunikasi; Industri Semen, Kapur dan Gips, Serta Barang-barang dari Semen, 16.576.374
dan Kapur; Penjualan Mobil; Real Estate; Industri Akumulator Listrik dan Batu Baterai; Pertanian
Bangunan Jalan Tol; Bangunan Sipil 13.700.563
Industri Bubur Kertas (Pulp), Kertas dan Karton/Paper Board; Multifinance; Real Estate; Industri Minyak Mentah (Minyak 12.813.777
Makan) dari Nabati dan Hewani
Bangunan Jalan Tol 11.237.132
Jasa Telekomunikasi 9.486.844
Ketenagalistrikan; Gas; Perdagangan 8.658.729
Perkebunan Sawit; Real Estate; Pertambangan Emas 7.975.310
Perkebunan Sawit; Pertambangan Batubara; Real Estate; Pertambangan Bijih Besi & Pasir Besi; Transportasi 7.514.676
Industri Semen, Kapur dan Gips, Serta Barang-barang dari Semen, dan Kapur 7.025.350
Perkebunan Sawit; Industri Minyak Goreng dari Kelapa Sawit Mentah; Real Estate; Transportasi 6.923.102
Total kredit segmen korporasi mencapai Rp309,7 triliun di tahun 2020, mengalami peningkatan sebesar 7,4% atau sebesar
Rp21,3 triliun dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar Rp288,4 triliun. Berdasarkan jenis kredit yang diberikan pada tahun
2020 mayoritas pinjaman korporasi disalurkan dalam bentuk Kredit Modal Kerja, yang mencakup 55,3% dari total pinjaman
korporasi, atau sebesar Rp171,2 triliun sedangkan sisanya sebesar 44,7% atau Rp138,5 triliun merupakan Kredit Investasi.
Pertumbuhan kredit segmen Korporasi disajikan pada tabel sebagai berikut:
Strategi DPK-Segmen Korporasi di Tahun 2020 nasabah korporasi, sehingga dapat diidentifikasikan
Menjembatani strategi BNI untuk meraih pertumbuhan target akuisisi bagi nasabah baru yang terkait dalam
aset yang berkualitas dan tingkat profitabilitas yang baik ekosistem bisnis nasabah korporasi tersebut selama
melalui struktur pendanaan yang optimal, pada tahun 2020 tahun 2020.
BNI berinisiatif untuk meningkatkan customer experience
melalui peningkatan business solutions dengan inisiatif- 3. Upselling
inisiatif sebagai berikut: Dari nasabah korporasi yang menjadi kelolaan BNI
1. Peningkatan transaksi nasabah (giran dan debitur) dilakukan optimalisasi melalui ekplorasi nasabah
melalui transaksi CMS. turunan korporasi dengan memberikan fasilitas
Dalam pengelolaan nasabah segmen Korporasi kredit berupa Supply Chain Financing atau fasilitas
mengupayakan solusi kebutuhan nasabah melalui penjaminan transaksi melalui Garansi Bank. Diharapkan
kemudahan transaksi keuangannya melalui CMS, dengan strategi upselling nasabah korporasi dapat
sehingga dengan fitur-fitur kemudahan transaksi yang meningkatkan product holding ratio nya baik dari
ada di CMS dapat mendorong pengendapan giro di produk transaksional, simpanan maupun pembiayaan.
BNI.
Berkaitan dalam kegiatan penghimpunan dana di masa
2. Akuisisi nasabah korporasi dan turunannya pandemi tahun 2020, Bank mengoptimalkan potensi
Untuk memperluas pangsa pasar, BNI terus pada segmen Kementerian dan BUMN melalui program
melakukan pemetaan ekosistem bisnis dari setiap penanganan Covid, sebagai berikut:
DPK Segmen Korporasi tahun 2020 mencapai Rp333,1 triliun meningkat 8,1% atau naik sebesar Rp25,1 triliun dibandingkan
dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp308 triliun.
Jumlah Rekening Segmen Korporasi BNI tahun 2020 mencapai 886.691 unit rekening, meningkat sebesar 109,5% atau
463.535 unit rekening dibandingkan tahun 2019.
Dalam pencapaian Strategi penghimpunan DPK Korporasi terdapat 4 (empat) core strategi yaitu:
C
COST OF FUND GROWTH
G
Menjaga cost efficiency untuk Memastikan pertumbuhan
mendorong dana murah dan positif pada DPK murah dan FBI
sustain melalui transaksional Business Banking yang lebih
dan solusi perbankan lainnya baik dibandingkan kompetitor
L
LDR CASA
Mengantisipasi kebutuhan Fokus ekspansi pada Current
likuiditas dalam rangka
pertumbuhan kredit
C Account dan Saving Account
Murah yang sustain dan optimal
Sejalan dengan itu untuk mendukung kebijakan strategis BNI, telah disusun strategi pencapaian target bisnis di 2021, yang
pada dasarnya berkesinambungan dengan strategi tahun 2020 dengan beberapa penyesuaian khususnya terkait potensi
pasar yang akan digarap yaitu:
1. Penghimpunan DPK melalui eksporasi dana APBN dan Kementerian yang belum optimal
a. Menangkap aliran APBN program penanganan dampak Covid & PEN 2021
b. Menangkap aliran belanja barang & modal pada 10 Kementerian/Lembaga (K/L) dengan pagu terbesar
c. Menangkap dana program perlindungan sosial pemerintah
d. Mendorong efisiensi rekening K/L melalui program restrukturisasi rekening K/L menggunakan Virtual Account
e. Mendorong pembelanjaan barang dan jasa K/L melalui market place BNI-Kemenkeu (Digipro) serta penggunaan
kartu kredit pemerintah
f. Eksplorasi kementerian yang belum optimal (Kementerian Pariwisata, ESDM, Kementerian Perdagangan)
g. Menangkap aliran belanja pegawai dengan meningkatkan payroll dan produk konsumer
h. Meningkatkan tabungan melalui program program pemerintah (Kartu prakerja, Banpres UMKM dll)
2. Eksplorasi eksistem BUMN dan NBFI dengan Dengan transaksi cash management, akan menumbuhkan
melibatkan anak perusahaan DPK secara kontinyu dan secara tidak langsung menjaga
a. Menangkap dana program stimulus pemerintah likuiditas BNI. Aplikasi utama yang disediakan oleh BNI
kepada BUMN yang bisa digunakan oleh nasabah untuk melakukan
b. Mengoptimalkan akuisisi anak dan cucu BUMN transaksi Cash Management, dikenal dengan nama
c. Akuisisi mitra BUMN melalui optimalisasi Supply BNIDirect. BNIDirect adalah sebuah aplikasi berupa
Chain website yang sudah teruji aman yang bisa diakses melalui
d. Bersinergi dengan perusahaan anak (BNILIfe, internet dari manapun, kapanpun, dan menggunakan media
Multifinance dan Securities) guna memberikan apapun. Website BNIDirect bisa diakses melalui alamat
solusi bagi nasabah https://bnidirect.bni.co.id. BNIDirect bisa diakses melalui
e. Peningkatan transaksi nasabah melalui cash komputer maupun ponsel yang terhubung dengan jaringan
management dan digitalisasi internet. Saat ini tersedia juga BNIDirect Mobile yang
f. Meningkatkan Payroll, kredit consumer dan sangat fleksibel dan mudah dipasang di setiap jenis ponsel.
memberikan solusi atas kebutuhan pegawai
nasabah kelolaan. Strategi Segmen Korporasi-Transaksi Lainnya
Tahun 2020
3. Optomalisasi bisnis Universitas yang fokus kepada Selama tahun 2020, BNI menerapkan strategi untuk
pengembangan kapasitas transaksi nasabah peningkatan transaksi cash management, sebagai berikut:
a. Meningkatkan transaksi di lingkungan kampus 1. Mempertahankan dan melakukan akuisisi terhadap
melalui digitalisasi dalam system pembayaran nasabah BUMN/Korporasi yang mempunyai ekosistem
b. Meningkatkan layanan melalui penyediaan yang signifikan.
dashboard monitoring untuk pelaporan kepada 2. Menggali dan mengidentifikasi potensi penerimaan
nasabah Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan aliran
c. Menjaga relationship dengan key person belanja pada Kementerian/Lembaga untuk solusi bisnis
Universitas (dhi. Pihak Rektorat, Dekanat maupun yang akan diberikan.
pejabat rektorat lainnya) 3. Menggali dan mengidentifikasi bisnis turunan berikut
d. Menangkap potensi dana ikatan alumni value chain dari nasabah korporasi untuk pemberian
Universitas solusi close loop transaction.
e. Meningkatkan Payroll dan produk konsumer pada 4. Memperluas cakupan akses transaksi hingga di
civitas akademika Perguruan Tinggi. segmen nasabah komersial dengan mengoptimalkan
potensi debitur BNI di masing-masing wilayah.
Transaksi Lainnya
Penjelasan terkait strategi, produktivitas, prospek usaha Produktivitas Segmen Korporasi-Transaksi Lainnya
dan strategi pencapaiannya untuk Transaksi Lainnya Tahun 2020
Segmen Korporasi pada BNI di tahun 2020 adalah sebagai Tahun 2020 jumlah unit rekening cash management
berikut: mencapai 196.971 unit rekening, meningkat 38,850 unit
rekening atau 25% dibandingkan tahun 2019. Kenaikan
Penjelasan Segmen Korporasi-Transaksi Lainnya jumlah rekening yang bertransaksi cash management di
Tahun 2020 BNI karena keberhasilan BNI dalam mempertahankan
Untuk nasabah Segmen Korporasi, produk unggulan yang kepercayaan nasabah korporasi, sehingga tetap
BNI sediakan adalah produk BNI Cash Management, berkomitmen untuk menggunakan BNIDirect sebagai alat
dengan produk tersebut nasabah secara mandiri bisa bertransaksinya.
mengatur cash flow keuangan korporasinya lebih teratur
dan terpantau secara online. Produk Cash Management
BNI meliputi berbagai fitur, antara lain: transfer
overbooking, transfer antar bank, baik domestik maupun
internasional, pembayaran pajak online, virtual account
untuk collection, pembayaran billing dengan bill payment,
serta supply chain financing.
2020 2019
Pertumbuhan
Produk (Unit Rekening) (Unit Rekening)
(Unit Rekening) (%)
Sepanjang tahun 2020, BNI tetap berhasil dan terus meningkatkan keberadaannya sebagai bank transaksi pilihan nasabah
melalui berbagai pilihan layanan cash management yang efisien, efektif, aman dan andal. Sebagai hasilnya, total frekuensi
transaksi layanan manajemen kas terpadu melalui BNIDirect yang bertumbuh 140% mencapai 67,8 juta transaksi dengan
nilai sebesar Rp2.833 triliun, bisa memberikan pendapatan berbasis fee yang tumbuh 44% menjadi sebesar Rp849 miliar di
akhir tahun 2020.
Transaksi BNIDirect
Keterangan 2020 2019 Pertumbuhan (%)
Peningkatan kinerja di atas didukung oleh beberapa inisiatif Seperti di tahun-tahun sebelumnya, layanan transaksional
strategis di tahun 2020. Antara lain, sepanjang tahun 2020 perbankan BNI berhasil meraih berbagai penghargaan di
BNI berhasil meningkatkan layanan cash management tahun 2020, yaitu:
di segmen nasabah korporasi (termasuk BUMN dan 1. Asiamoney
Pemerintahan), serta memperluas kehadirannya di a. 1st for Market Leaders in Indonesia among
segmen nasabah komersial dengan mengoptimalkan domestic banks (as voted by corporations)
potensi debitur BNI di masing-masing wilayah. BNI juga b. 1st for Best Service in Indonesia among domestic
berhasil memperoleh kepercayaan dalam membangun banks (as voted by corporations)
layanan-layanan publik yang mendukung efisiensi dan
transparansi birokrasi di berbagai kementerian dan 2. Euromoney
lembaga pemerintahan. Di antaranya untuk pembayaran # 1 Indonesia Domestic Market Leader (category
pajak secara elektronik real-time online (BNI e-Tax) dan Overall) voted by Non FI
pembayaran bea cukai serta impor barang (BNI e-PIB),
pembayaran pembuatan paspor, pembayaran PBB secara 3. Alpha SEA
online (e-PBB), serta ikut berperan dalam berbagai ”Best Cash Management Bank in Indonesia”
program pemerintah terkait BumDes. Beragam solusi VA Debit Cardless Withdrawal
cash management BNI telah berhasil membantu nasabah
dalam menciptakan proses bisnis yang semakin efisien Prospek Usaha Segmen Korporasi-Transaksi
sehingga mampu meningkatkan produktivitas nasabah. Lainnya dan Strategi Pencapaiannya
Solusi-solusi elektronik yang dibangun juga mampu Berkaitan dalam kegiatan transactional banking pada masa
menciptakan efisiensi proses kerja di internal BNI sehingga pandemi Covid-19 tahun 2020, prospek untuk peningkatan
meningkatkan layanan bagi nasabah. Peningkatan value transaksi Cash Management BNI terbuka cukup lebar,
chain dengan transaksi financial supply chain pun sudah terutama di segmen digital, dengan menggandeng
mulai menunjukkan potensi yang cukup bagus. perusahaan fintech yang secara aktivitas transaksinya bisa
bersinergi dengan cash management BNI. Untuk segmen
Kementerian dan Lembaga, peluangnya juga masih besar
dengan mengoptimalkan kucuran dana APBN melalui
berbagai proyek pemerintah pusat dan daerah. Di segmen
BUMN dan swasta, diyakini tetap berkembang dan
mempunyai prospek yang bagus, dengan memilih produk/
solusi yang tepat.
Dengan melihat potensi di 2021 dan sebagai upaya dalam merealisasikannya, kami hadir dengan beberapa solusi digital
dalam memenuhi kebutuhan nasabah, yang diharapkan akan meningkatkan CASA dan FBI melalui peningkatan transaksi,
antara lain:
1. Menciptakan Product and Solution berbasis digital yang terintegrasi pada Cash Management System BNI, serta
mendesign platform yang bersifat Omni Channel yang diyakini lebih powerful dan memudahkan nasabah.
2. Menjadi Domestic Leader dengan Transactional Platform of Choice melalui digital marketing yang menyediakan fitur-
fitur Cash Management, Value Chain, Garansi Bank, dan Trade yang unggul dan inovatif.
3. Mengembangkan ekosistem bisnis berbasis digital untuk meningkatkan transaksi nasabah, seperti notional pooling
terintegrasi, cash distribution pooling, Eco-Smart, dan solusi digital terintegrasi lainnya.
4. Solusi berbasis API dan digital dalam mendukung perkembangan industri corporate, commercial, fintech serta
e-commerce, seperti penyediaan platform dan channel transaksi berbasis API (open banking), onboarding dan open
account secara digital.
5. Menjadi global player dengan memperluas kerja sama dengan E-Commerce dan fintech global, serta international
market.
6. Otomasi Tools dalam Peningkatan experience layanan Nasabah, Membuat otomatisasi tools dengan layanan 24/7
menggunakan teknologi chatbot.
7. Optimalisasi kapabilitas dan kualitas internal data sebagai leads yang lebih customized.
8. Bekerja sama dengan divisi Internasional untuk terus mengembangkan BNI Trade Online dan Swift GPI sebagai solusi
transaksi cross border payment.
9. Memperluas pengembangkan program Global Transactional Banking yang bekerjasama dengan 6 KCLN BNI dengan
memanfaatkan BNIDirect sebagai cash management yang didukung oleh advisory, implementasi dan complaint
handling di masing-masing KCLN.
10. Mengoptimalkan bisnis value chain dari corporate sebagai entry point dan lead untuk pengembangan perusahaan anak
(BNI Life, BNI Sekuritas, BNI Multifinance, dan lain-lain).
11. Memperluas kerja sama dengan remittance company untuk pengiriman gaji TKI melalui Cash Management System BNI
secara bulk.
Pendapatan bunga dan pendapatan syariah - neto *) 14.113.782 14.096.224 17.558 0,1
Pendapatan premi - neto - - - -
Pendapatan operasional lainnya 3.325.486 3.346.810 (21.324) (0,6)
Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai (11.141.206) (4.306.047) (6.835.159) 158,7
Beban operasional lainnya (6,170,982) (6.040.821) (130.161) 2,2
Laba operasional 127,080 7.096.166 (6.969.086) (98,2)
Pendapatan (beban) bukan operasional neto (387) 1.136 (1.523) (134,1)
Laba sebelum beban pajak 126,693 7.097.302 (6.970.609) (98,2)
Total Aset 285.497.695 283.707.850 1.789.845 0,6
Total Liabilitas 328.796.929 301.808.937 26.987.992 8,9
Pada tahun 2020 pendapatan bunga dan pendapatan syariah-neto segmen Korporasi mencapai Rp14,11 triliun atau tumbuh
sebesar 0,1% dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar Rp14,09 triliun. Laba operasional segmen Korporasi pada tahun
2020 senilai Rp127 miliar dari Rp7,1 triliun di tahun 2019 atau turun 98,2%. Penurunan pendapatan dan profitabilitas
diakibatkan dari meningkatnya pencadangan kerugian penurunan nilai pada segmen korporasi di tahun 2020 yang mencapai
158,7%.
Pembahasan kegiatan segmen Menengah dan Kecil skema supply chain financing dan value chain. Seiring
mencakup kredit yang diberikan, simpanan nasabah, dan dengan terjadinya pandemi Covid-19 pada akhir
transaksi-transaksi lainnya atas nasabah dengan skala Triwulan I-2020, arah ekspansi dipertajam kepada
Menengah dan Kecil. industri padat karya sebagai bagian dari program
Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Kredit Menengah 4. Peningkatan Fee Based Income (FBI) melalui
Paparan terkait penjelasan mengenai Strategi, peningkatan transaksi nasabah pinjaman, Cross
Produktivitas, Prospek Usaha, dan Strategi Pencapaian Selling produk business banking dengan consumer
untuk Kredit Segmen Menengah BNI di tahun 2020, banking, optimalisasi Closed-Loop Transaction melalui
disajikan sebagai berikut: penggunaan produk BNI secara optimal oleh nasabah
pinjaman.
Penjelasan Kredit Segmen Menengah
Segmen Menengah mengelola pemberian pinjaman Produktivitas Kredit Segmen Menengah di Tahun
produktif mulai di atas Rp15 miliar sampai dengan Rp300 2020
miliar untuk nasabah individu dan nasabah grup. Di tahun 2020, Kredit Segmen Menengah BNI mencapai
Rp67,2 triliun, yang disalurkan melalui 33 Sentra Kredit
Strategi Kredit Segmen Menengah di Tahun 2020 Menengah (SKM) yang tersebar di kota besar di Indonesia.
Strategi jangka pendek kredit segmen menengah tahun Berdasarkan jenis kredit yang diberikan pada tahun 2020
2020 mengacu kepada rencana jangka panjang BNI mayoritas kredit segmen menengah disalurkan dalam
(Corporate Plan) yang mempertimbangkan pengaruh bentuk Kredit Modal Kerja (KMK) sebesar Rp42,4 triliun
dari faktor eksternal dan internal (perusahaan), termasuk atau 63,1%, sisanya sebesar Rp24,8 triliun atau 36,9%
terjadinya pandemi Covid-19, yaitu: merupakan Kredit Investasi (KI). Kredit Segmen Menengah
1. Perbaikan kualitas kredit melalui penajaman terhadap mayoritas disalurkan pada sektor perdagangan restoran
strategi perbaikan kualitas kredit, antara lain melalui dan hotel sebesar 30,1% diikuti dengan pinjaman di sektor
pembentukan Tim Optimalisasi Penyelesaian Loan at perindustrian sebesar 27,8% dari total kredit Segmen
Risk (LaR). Menengah. Berikut rincian penyaluran Kredit Segmen
2. Penuntasan proses implementasi alat bantu (tools) Menengah berdasarkan sektor yang diuraikan dalam
dalam rangka perbaikan dan peningkatan proses dan bentuk tabel sebagai berikut:
kualitas kredit yang sistematis dan komprehensif,
antara lain: Smart CA, PACE, dan Early Warning
System.
3. Ekspansi secara selektif dan berkualitas kepada
sektor-sektor unggulan di masing-masing wilayah, dan
pembiayaan kepada para mitra korporat menggunakan
Perdagangan, Restoran, dan Hotel 20.237 30,1 22.240 30,6 (2.003) (9,0)
Pertambangan 1.739 2,6 1.994 2,7 (255) (12,8)
Perindustrian 18.695 27,8 19.835 27,3 (1.140) (5,7)
Pertanian 3.565 5,3 3.730 5,1 (165) (4,4)
Konstruksi 6.750 10,1 7.391 10,2 (641) (8,7)
Pengangkutan, Pergudangan, dan Komunikasi 6.828 10,2 7.303 10,1 (475) (6,5)
Listrik, Gas, dan Air 289 0,4 366 0,5 (77) (21,1)
Jasa Dunia Usaha 6.003 8,9 6.880 9,5 (877) (12,7)
Jasa Pelayanan Sosial 3.087 4,6 2.952 4,1 136 4,6
Total 67.193 100,0 72.691 100,0 (5.498) (7,6)
Seiring dengan merebaknya pandemi Covid-19 pada akhir Triwulan I-2020, dan selaras dengan arah kebijakan pemerintah di
2020 dalam rangka penanganan dampak pandemi, maka Kredit Segmen Menengah meningkatkan pertumbuhan kredit pada
sektor jasa layanan sosial menjadi sebesar 4,6%, dari sebelumnya sebesar 4,1%.
Selain itu Kredit Segmen Menengah fokus dalam melakukan perbaikan untuk mendapatkan kualitas portofolio yang sehat
dilakukan dengan ekspansi yang sangat selektif pada sektor yang survive dari dampak pandemi dan kebijakan ekspansi juga
dalam rangka mengurangi portofolio yang dianggap sudah tidak potensial di masa mendatang.
Berbagai penyempurnaan juga terus dilakukan segmen menengah agar dapat fokus kepada kontribusi yang terbaik di masa
pandemi, perbaikan dilakukan pada sisi sumber daya manusia, teknologi dan bisnis proses. Perbaikan pada sisi sumber daya
manusia dilakukan dengan meningkatkan kemampuan tenaga perkreditan melalui berbagai macam program peningkatan
hard skill dan soft skill, juga dengan cepat melakukan pemenuhan jumlah sumber daya sesuai dengan kebutuhan bisnis
yang semakin hari semakin meningkat. Pada sisi teknologi, Segmen Menengah tengah membangun berbagai macam
sistem data automasi sehingga diharapkan proses bisnis dapat berjalan cepat dan agile.
Pendapatan bunga dan pendapatan syariah - neto *) 2.521.102 3.512.476 (991.374) (28,2)
Pendapatan premi - neto - - - -
Pendapatan operasional lainnya 445.549 678.614 (233.065) (34,3)
Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai (5.916.228) (1.281.781) (4.634.447) 361,6
Beban operasional lainnya (602.548) (1.107.306) 504.758 (45,6)
Laba operasional (3.552.125) 1.802.003 (5.354.128) (297,1)
Pendapatan (beban) bukan operasional neto (192) (426) 234 (54,9)
Laba sebelum beban pajak (3.552.317) 1.801.577 (5.353.894) (297,2)
Total aset 58.073.837 70.007.377 (11.933.540) (17,0)
Total liabilitas 9.658.373 9.041.178 617.195 6,8
Pada tahun 2020 pendapatan bunga dan pendapatan 3. Sektor Prioritas Wilayah. Arah ekspansi bisnis
syariah-neto Segmen Menengah mencapai Rp2,5 menengah pada sektor prioritas/pilihan dalam rangka
triliun atau turun 28,2% dari posisi tahun 2019 senilai pertumbuhan yang berkesinambungan (sustain) dan
Rp3,5 triliun. Pada tahun 2020 segmen menengah juga berkualitas.
melakukan pencadangan kerugian nilai yang lebih besar, 4. Solusi Digital. Memberikan solusi digital untuk
yaitu mencapai Rp5,9 triliun atau meningkat sebesar melayani kebutuhan nasabah dengan pengembangan
361,6% dari tahun 2019, dikarenakan pandemi Covid-19. proses bisnis secara end to end melalui digitalisasi.
Hal tersebut menekan laba operasional segmen Menengah 5. Beyond Banking. Segmen Menengah mendorong
tahun 2020 menjadi minus Rp3,6 triliun dari sebelumnya secara konsisten setiap nasabah untuk menjadikan
sebesar Rp1,8 triliun di tahun 2019, hal ini menjadi bagian BNI sebagai bank transaksi utama untuk meningkatkan
dari strategi manajemen untuk memperkuat pencadangan Fee Based Income (FBI) dan Dana Pihak Ketiga (CASA)
risiko kerugian akibat pandemi Covid-19. melalui optimalisasi penggunaan produk-produk BNI,
antara lain melalui strategi Cross Selling, termasuk
Prospek Usaha Kredit Segmen Menengah dan Trade Finance.
Strategi Pencapaiannya 6. Pengelolaan Loan at Risk (LaR). Guna percepatan
Tahun 2020 merupakan tahun yang penuh dinamika bagi penurunan dan penyelesaian nasabah yang
Segmen Menengah, sehingga strategi penyelamatan berada dalam status Loan at Risk (LaR), dilakukan
merupakan langkah logis yang diprioritaskan sambil penempatan Sumber Daya Manusia (SDM) khusus
mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk tahun untuk pengelolaan nasabah LaR dan perangkat
2021. Berdasarkan proyeksi dari berbagai lembaga-lembaga approval (Refocusing).
kredibel nasional dan internasional, bahwa pertumbuhan
ekonomi Indonesia diproyeksikan berkisar 5,0%-6,0%, dan Kredit Kecil
pertumbuhan kredit sebesar 7,5% untuk seluruh segmen. Penjelasan terkait strategi, produktivitas, prospek usaha
dan strategi pencapaiannya untuk Kredit Segmen Kecil
Atas proyeksi tersebut dan didasarkan kepada kondisi pada BNI tahun 2020 adalah sebagai berikut.
portofolio tahun 2020, Segmen Menengah menetapkan
pertumbuhan di tahun 2021 dengan memprioritaskan Penjelasan Kredit Segmen Kecil
penggantian secara bertahap (gradual replacement) atas Segmen kecil BNI mengelola pinjaman produktif kepada
portofolio yang sudah tidak mampu memberikan yields nasabah individu, perusahaan dan grup usaha, dengan
optimal bagi BNI. Disamping itu, juga akan dilakukan maksimum pinjaman sampai dengan Rp15 miliar.
penguatan dan penajaman dalam proses kredit, melalui
implementasi berbagai tools berbasis digital (digital Kinerja Kredit Segmen Kecil Tahun 2020
capability) untuk meningkatkan pengelolaan dan kualitas Segmen kecil berhasil menjaga pertumbuhan kredit pada
portofolio Segmen Menengah. double digits di tengah penyebaran Covid-19. Kredit
kecil BNI per 31 Desember 2020 mencapai Rp84,8
Secara keseluruhan, Segmen Menengah di tahun 2021 triliun, tumbuh 12,4% atau naik Rp9,34 triliun dari tahun
akan hadir sebagai penyedia solusi holistic untuk nasabah sebelumnya. Pertumbuhan tersebut ditopang oleh produk
dan ekosistem UMKM, melalui 6 (enam) strategi, yaitu: KUR yang tumbuh 33,4%, diikuti non KUR yang tumbuh
1. Value Chain Korporasi. Segmen Menengah akan 2,3%.
meningkatkan porsi pembiayaan yang bersumber dari
mitra korporat pilihan untuk mendorong ekspansi yang Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) BNI pada tahun
berkualitas. 2020 mencapai Rp21,3 triliun yang disalurkan kepada
2. Ekosistem Unggulan. Segmen Menengah akan 239.536 debitur. Angka tersebut naik 21,1% dari
mendorong pembangunan ekosistem bisnis penyaluran KUR tahun sebelumnya. Sebesar 51,2%
untuk menciptakan Closed-Loop Transaction serta dari penyaluran KUR 2020 tersebut disalurkan ke sektor
peningkatan Fee Based Income (FBI). produksi yang meliputi sektor pertanian, sektor perikanan,
sektor industri dan sektor jasa, sehingga diharapkan dapat
turut membantu menggerakkan sektor riil.
Kualitas kredit kecil, utamanya rasio NPL tetap terjaga pada 2,2% di tengah penyebaran Covid-19 yang turut mempengaruhi
perekonomian Indonesia. Pada awal penyebaran Covid-19, BNI fokus menangani debitur yang bisnisnya terdampak
penyebaran Covid-19 melalui pemberian stimulus restrukturisasi Covid-19.
Strategi Kredit Segmen Kecil Tahun 2020 2. Distribusi subsidi bunga kepada debitur UMKM Non
Kinerja positif Segmen Kecil BNI tersebut tentunya KUR yang terdampak Covid-19. Sampai akhir tahun
tidak lepas dari strategi yang diimplementasikan pada 2020, BNI telah mendistribusikan Rp76,9 miliar subsidi
tahun 2020 antara lain fokus pada penanganan debitur bunga kepada lebih dari 6.452 debitur.
yang bisnisnya terdampak penyebaran Covid-19 melalui 3. Penyaluran tambahan subsidi bunga kepada debitur
pemberian stimulus restrukturisasi Covid-19, ekspansi KUR terdampak Covid-19. Sebanyak 295.207 debitur
yang berkualitas melalui pembiayaan berpola supply chain KUR telah menerima tambahan subsidi bunga dengan
financing kepada mitra debitur korporasi, ekspansi kredit total subsidi sebesar Rp975 miliar.
berpola clustering, peningkatan proses kredit berbasis 4. Melakukan penjaminan kredit atas debitur UMKM
digital, serta fokus penyaluran kredit kepada sektor non KUR dalam rangka PEN, dengan portofolio yang
unggulan sesuai potensi daerah. dijaminkan sebesar Rp3.034 miliar dari 2.553 debitur.
BNI kredit kecil juga turut aktif dalam mendukung program Prospek Usaha Kredit Segmen Kecil dan Strategi
Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Pemerintah. Adanya Pencapaiannya
program PEN tersebut turut mendorong pertumbuhan Prospek pembiayaan kepada pelaku UMKM dinilai masih
kredit maupun perbaikan kualitas kredit. Bentuk dukungan terbuka luas, hal ini mengingat UMKM Indonesia yang
BNI terhadap program PEN meliputi: mencapai 74 juta pengusaha menjadi potensi pasar yang
1. Penyaluran kredit kepada debitur segmen kecil sangat besar sekaligus poros pemulihan ekonomi nasional.
dalam rangka memberi leverage penempatan dana Terlebih lagi tingginya dukungan Pemerintah untuk
pemerintah dalam program PEN, dengan kredit yang memajukan UMKM menjadikan sektor ini berpotensi untuk
telah disalurkan melalui program ini sebesar Rp23,4 terus tumbuh di masa mendatang.
triliun kepada 150.802 debitur segmen kecil.
Kondisi perekonomian Indonesia yang diperkirakan akan pulih pada tahun 2021 menjadikan BNI optimis mencatatkan kinerja
yang lebih baik di segmen kecil, utamanya melalui implementasi kebijakan/strategi berikut:
1. Mengintensifkan ekspansi bisnis yang berkelanjutan melalui optimalisasi channel dan outlet pemasaran, ekspansi pada
sektor-sektor unggulan dan optimalisasi supply chain dari selected corporate partner.
2. Meningkatkan kualitas kredit melalui perbaikan manajemen risiko, utamanya melalui transformasi proses secara end-to-
end
3. Memperkuat digital capability dalam memenuhi kebutuhan nasabah dengan inovasi produk dan solusi berbasis digital
4. Meningkatkan CASA dan FBI dari debitur UMKM melalui peningkatan transaksi dengan memberikan total solution
kepada debitur, baik melalui Garansi Bank, trade finance, maupun bundling dengan produk-produk perbankan BNI
lainnya.
Pendapatan bunga dan pendapatan syariah - neto *) 4.757.756 4.338.847 418.909 9,7
Pendapatan premi - neto - - - -
Pendapatan operasional lainnya 777.372 886.156 (108.784) (12,3)
Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai (1.801.066) (895.483) (905.583) 101,1
Beban operasional lainnya (1.196.387) (1.681.707) 485.320 (28,9)
Laba operasional 2.537.675 2.647.813 (110.138) (4,2)
Pendapatan (beban) bukan operasional neto (194) (427) 233 (54,6)
Laba sebelum beban pajak 2.537.481 2.647.386 (109.905) (4,2)
Total aset 82.738.751 72.290.923 10.447.828 14,5
Total liabilitas 3.619.509 3.144.293 475.216 15,1
Pada tahun 2020 pendapatan bunga dan pendapatan syariah-neto segmen Kecil mencapai Rp4,8 triliun atau naik 9,7% dari
posisi tahun 2019 senilai Rp4,3 triliun. Namun pada tahun 2020 segmen kecil melakukan pembentukan cadangan kerugian
penurunan nilai yang lebih besar yaitu mencapai Rp1,8 triliun atau meningkat sebesar 101,1% dari tahun 2019. Hal tersebut
membuat laba operasional segmen Kecil pada tahun 2020 turun 4,2% menjadi Rp2,5 triliun dari Rp2,6 triliun di tahun
2019. Pembentukan cadangan kerugian yang lebih besar pada tahun 2020 sebagai langkah antisipasi menghadapi dampak
pandemi Covid-19.
Konsumer
Dalam rangka memenuhi kebutuhan nasabah, Bisnis 2. Payroll Based Loan/Kredit Tanpa Agunan
Kredit Konsumer memberikan layanan meliputi kredit BNI Fleksi adalah produk Kredit Tanpa Agunan BNI
pembiayaan konsumsi antara lain: kredit kepemilikan yang tersedia bagi para pegawai aktif dan pensiunan
rumah, kredit multiguna, payroll loan (kredit tanpa agunan), yang menyalurkan penghasilan, pembayaran dan
kredit pensiun, kredit dengan jaminan simpanan atau ORI manfaat pensiun melalui BNI.
(Instan), kartu tunai, dan kartu kredit.
3. Kartu Kredit
Produk Kredit Konsumer Kartu kredit merupakan salah satu produk pinjaman
Produk-produk kredit konsumer terdiri dari kredit Konsumer sebagai alat pembayaran dengan
kepemilikan rumah/mortgage, credit card, payroll based menggunakan kartu yang dapat digunakan oleh
loan, dan lainnya. individu maupun korporasi untuk melakukan
1. Mortgage/Kredit Kepemilikan Rumah pembayaran.
BNI Griya merupakan fasilitas kredit yang ditujukan
kepada perorangan untuk kebutuhan kepemilikan 4. BNI Instan
rumah tinggal, apartemen, ruko/rukan dan rumah BNI Instan, adalah produk kredit dengan jaminan
peristirahatan (villa) dengan kondisi baru atau seken. Deposito, Tabungan, Giro BNI, maupun surat berharga
Fasilitas ini juga dapat digunakan untuk pembelian (ORI).
kavling/tanah, pembangunan, renovasi, refinancing,
take over, top up melalui program BNI Griya Multiguna.
Kredit konsumer pada tahun 2020 mencapai Rp89,9 Dukungan pada Program Pemerintah
triliun, tumbuh sebesar 4,6% dari tahun 2019. Ekspansi BNI senantiasa ikut berperan dalam mendukung program
kredit konsumer 2020 sebesar Rp3,7 triliun didominasi pemerintah di bidang penyediaan kebutuhan perumahan
oleh pertumbuhan Payroll Loan dan sebesar Rp1,9 triliun bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), dengan
disumbang dari produk KPR. program penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayan
Perumahan (FLPP), bekerja sama dengan Kementerian
BNI Griya Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Pada tahun
Portofolio BNI Griya tahun 2020 sebesar Rp46,0 triliun 2020, BNI mengadakan virtual akad masal KPR Sejahtera
mengalami pertumbuhan sebesar 4,33%, dibandingkan BNI FLPP dengan tujuan memberikan kemudahan bagi
dengan tahun 2019. Ekspansi BNI Griya sebesar Rp3,4 debitur Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) berupa
triliun difokuskan kepada segmen primary property market uang muka ringan, angsuran terjangkau dan jangka waktu
melalui kerja sama dengan Developer dan media property angsuran mencapai 20 tahun.
online serta segmen secondary property market. Selain itu,
BNI juga turut serta dalam mensukseskan Program Sejuta Penghargaan BNI Griya selama tahun 2020
Rumah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan 1. Peringkat III – BNI Griya Top Brand Award periode
Rakyat melalui penyaluran KPR Subsidi berupa fasilitas Februari 2020 (Marketing Frontier Group)
FLPP, SSB, & BP2BT sebesar Rp5,4 triliun. 2. Appreciation for The Extraordinary Achievement
and Social Awareness BNI Griya pilihan terbaik KPR
Strategi BNI Griya Tahun 2020 dengan aplikasi e-form dan Angsuran Suka-Suka Tahun
Pandemi Covid-19 di tahun 2020 tentu saja mempengaruhi 2020 (Property & Bank Award IPBA XV)
demand masyarakat akan kebutuhan properti namun BNI
tetap menjaga pertumbuhan positif dan meraih posisi Strategi BNI Griya tahun 2021
market yang lebih baik dengan menjalankan program dan BNI Griya tetap optimis untuk terus tumbuh dengan
strategi sebagai berikut: harapan kondisi ekonomi yang lebih baik di tahun 2021
• Penyaluran BNI Griya khususnya primary property setelah pandemik Covid-19. BNI Griya diharapkan dapat
market melalui strategic partnership dengan Developer meningkatkan pangsa pasar kredit konsumer yang lebih
dan untuk secondary property market dengan baik serta meningkatkan pendapatan bunga dan non bunga.
mengoptimalkan nasabah existing, dan memberikan Beberapa strategi yang akan diimplementasikan di tahun
kemudahan serta kecepatan proses pengajuan kredit 2021 untuk pemasaran BNI Griya sebagai berikut:
bagi calon debitur serta melakukan kegiatan gathering 1. Fokus ekspansi BNI Griya pada low risk segment dan
online bersama Nasabah Emerald & Top Developer nasabah existing, serta mengoptimalkan value chain
untuk meningkatkan akuisisi aplikasi BNI Griya. business melalui sinergi dengan Business Banking
• Fokus pemasaran BNI Griya kepada nasabah segmen (Korporasi, Komersial, dan Ritel) maupun dengan
fixed income, dan mengoptimalkan peran cabang entitas anak, yang akan memberikan potensi bisnis
khususnya di kota besar untuk percepatan proses bagi Consumer Banking khususnya dalam menggarap
kredit. Selain itu juga dilakukan sinergi bersama BNI Griya.
Business Banking (Korporasi, Komersial, dan Ritel) dan 2. Penetrasi pasar ke Primary Market Griya melalui
entitas anak, untuk memenuhi layanan perbankan bagi peningkatan Kerjasama dengan mitra Developer PKS
pegawai dari mitra institusi BNI, termasuk pemberian dan mengoptimalkan seluruh jaringan cabang/outlet
kredit konstruksi developer. yang tersebar di seluruh Indonesia sebagai channel
• BNI tidak ketinggalan untuk melakukan transformasi pemasaran BNI Griya.
digital dalam meningkatkan akuisisi aplikasi BNI Griya 3. Digitalisasi pengajuan kredit (e-Form) dan memperkuat
dan memberikan kemudahan kepada masyarakat pemasaran melalui strategic partnership dengan media
untuk mengakses dan mengajukan kredit perumahan property online untuk meningkatkan kemudahan dan
secara online melalui e-Form terutama sejak kecepatan proses BNI Griya.
diberlakukannya PSBB & PSBB transisi akibat dampak 4. Meningkatkan kemitraan dengan pihak ketiga (fronting
pandemi Covid-19 melalui penyelenggaraan pameran agent, multifinance & online website, dll)
Griya Expo Virtual bekerja sama dengan Rumah.com 5. Pemasaran BNI Griya dengan mengoptimalisasi
baik berskala nasional maupun Asia Tenggara. Selain database internal dan menyasar segmen millennials
itu, BNI Griya juga menawarkan fasilitas cicilan ringan dengan upaya:
melalui fitur Angsuran Suka-Suka dengan suku bunga a. Mengoptimalkan Big Data (Crawling dari Business
mulai 4,74% pa efektif 1 tahun dan 6,74% efektif fixed Directory, Perguruan Tinggi, Market Place, dan
2 tahun pertama, pemberian grace period maksimal Media Social) guna memperoleh data leads Griya
selama 2 tahun, proses Instan Approval untuk Top yang berkualitas.
Developer, dan jangka waktu kredit hingga 30 tahun.
b. Massive campaign fokus di online dan sosial • Peningkatan Akuisisi BNI Fleksi & Fleksi Pensiun
media, sekaligus memberikan edukasi bagi melalui Data Lead Eksisting Payroll, maupun program
segmen millennials mengenai pentingnya take over.
memiliki rumah sejak dini.
6. Optimalisasi penyerapan kuota BNI Griya Subsidi yang Strategi BNI Fleksi 2021
terdiri dari FLPP, SSB, dan BP2BT serta menyediakan Untuk meningkatkan ekspansi kredit BNI Fleksi dan Fleksi
skema Bridging Loan untuk pembangunan rumah Pensiun di tahun 2021, maka strategi akan difokuskan
pada:
BNI Fleksi & Fleksi Pensiun 1. Melakukan fokus ekspansi kepada selected institusi
BNI Fleksi merupakan kredit konsumer dengan basis dan perusahaan, peserta Taspen, ASABRI, DP BUMN/
utama Payroll/employee benefit yang menjadi faktor utama BUMD dengan memanfaatkan beragam channel
pendorong pertumbuhan kredit konsumer, portofolio pemasaran melalui optimalisasi peran cabang sebagai
BNI Fleksi mencapai Rp26,5 triliun, dengan growth (YoY) office channeling, Fronting Agent, dan e-channel.
sebesar 15,6%. Pertumbuhan BNI Fleksi didukung oleh 2. Penetrasi potensi nasabah payroll dengan
optimalisasi database Corporate Segmen, maupun institusi. mengoptimalkan data analytics serta optimalisasi
Selama 2020 BNI Fleksi difokuskan pada ekspansi nasabah dataleads debitur eksisting & nasabah Emerald.
dengan profil risiko rendah. 3. Memberikan kemudahan akuisisi BNI Fleksi new
dan existing payroll melalui platform digital, serta
BNI Fleksi Pensiun juga hadir sebagai fitur produk payroll kemudahan dalam proses kredit serta mengoptimalkan
loan dengan memberikan fasilitas kredit bagi pensiun perluasan channel digital e-Form website dan BNI
dan calon pensiun yang bekerjasama dengan PT Taspen, Mobile Banking.
Asabri, dan Lembaga pensiun lainnya. Portfolio BNI Fleksi 4. Meningkatkan kerja sama partnership dengan pihak
Pensiun mencapai Rp3,9 triliun, dengan growth (YoY) ketiga seperti Traveloka, Fronting Agent, Lembaga
sebesar 52,9% dinilai turut memberikan profit dengan yield Keuangan, Koperasi, Fintech & Multifinance dalam
yang menguntungkan. mendukung bisnis konsumer dan transaksi keuangan
secara menyeluruh (one stop solution) serta
Strategi BNI Fleksi & Fleksi Pensiun Tahun 2020 menggarap segmen debitur yang lebih luas.
Meningkatnya jumlah rekening Payroll selama tahun 5. Memperluas kerja sama kemitraan dengan Dana
2020 memberi potensi peningkatan BNI Fleksi dengan Pensiun yang potensial dengan mengoptimalkan
melakukan kerja sama dengan beberapa perusahaan atau akuisisi melalui Digital Assesstment bekerjasama
instansi serta mengoptimalkan value chain dari nasabah dengan Fronting Agent.
eksisting. Penggarapan bisnis konsumer BNI Fleksi sebagai
payroll loan BNI selama tahun 2020 dilakukan melalui BNI Instan
strategi sebagai berikut: BNI Instan atau Cash Colateral Credit (C3), adalah produk
• Fokus ekspansi BNI Fleksi & Fleksi Pensiun melalui kredit untuk para nasabah BNI sebagai fasilitas pinjaman
selected institusi dan perusahaan serta kerjasama yang dijamin dengan simpanan dalam bentuk Deposito/
dengan dengan PT Taspen, Asabri, dan Lembaga Giro/Tabungan yang diterbitkan oleh BNI dan Obligasi
pensiun lainnya melaui penawaran program dan skema Pemerintah Indonesia yang termasuk dalam Surat Utang
yang menarik Negara (SUN) dan bersifat likuid (antara lain Obligasi
• Kemudahan pengajuan BNI Fleksi & Fleksi Pensiun Negara Ritel (ORI), Sukuk Ritel (SR), Fixed Rate (FR),
yang dapat diajukan pada setiap cabang BNI terdekat Variabel Rate (VR), dll), kecuali Sukuk Tabungan (ST) dan
maupun secara digital, dengan waktu pemrosesan Saving Bonds Ritel (SBR) yang dibeli nasabah di BNI/
yang relatif singkat. Peningkatan akuisisi BNI Fleksi Bank lain/Perusahaan Sekuritas sebagai agen penjual dan
& Fleksi Pensiun juga didukung oleh fleksibilitas disimpan di Sub Registry sesuai ketentuan.
channel pemasaran melalui channel ATM, Mobile
Banking, websites/e-form, di samping percepatan Strategi BNI Instan Tahun 2020
proses dengan SLA proses kredit selama 1 (satu) hari, Ekspansi BNI Instan selama 2020, difokuskan pada
simplifikasi dokumen dan kemudahan proses. pemberian fasilitas kepada existing nasabah serta
• Meningkatkan booking BNI Fleksi dan Fleksi Pensiun percepatan booking dengan dukungan platform digital.
melalui DigiLoan Mitra Fronting, akuisisi secara
Bulk melalui pengembangan platform digital, serta Strategi Pencapaian BNI Instan tahun 2021
partnership dengan pihak ketiga (e-Commerce, BNI Instan masih menjadi sarana pendorong bagi strategi
Fintech, dan lain-lain) retensi dana pihak ketiga, dengan tetap berfokus pada
percepatan booking melalui institusi kelolaan, nasabah
Korporasi BUMN, Kementerian dan Universitas serta 3. Meningkatkan pertumbuhan sales volume kartu kredit
existing nasabah dan pegawai selected partner dengan dengan fokus pada transaksi “Lifestyle Experience”
dukungan digital enhancement, serta melakukan 4. Memaksimalkan partnership dengan merchant
pengembangan fitur BNI Instan. e-commerce strategis (market place).
5. Fokus promo di merchant kategori Groceries, Dining
Kartu Kredit dan Healthcare serta inisiatif selanjutnya mengikuti
Kartu kredit merupakan alat pembayaran dengan fase pemulihan ekonomi “new normal”.
menggunakan kartu yang dapat digunakan oleh individu 6. Peningkatan kontribusi sales volume kartu kredit
maupun korporasi untuk melakukan pembayaran atas diseluruh daerah/regional melalui kerjasama dengan
kewajiban yang timbul seperti transaksi belanja dan atau lokal strategic merchant.
penarikan tunai. Kartu kredit merupakan salah satu produk 7. Meningkatkan transaksi kartu kredit melalui promo
pinjaman Konsumer. Produk-produk Kartu Kredit BNI terdiri merchant di berbagai daerah/lokal pada 13 Kantor
dari: Wilayah sesuai fase pemulihan ekonomi “new
1. Kartu Kredit Reguler, yang terdiri dari: BNI Visa Silver, normal” termasuk optimalisasi transaksi e-commerce
BNI Mastercard Silver, BNI Visa Gold, BNI Mastercard di merchant-merchant lokal.
Gold dan BNI JCB Gold. 8. Melakukan implementasi pengunaan kartu
2. Kartu Kredit Premium, yang terdiri dari: BNI Style kredit berbasis contactless atau nir sentuh guna
Titanium, BNI Visa Platinum, BNI American Express meningkatkan keamanan dan kenyamanan nasabah
Business Card, BNI JCB Precious, BNI Mastercard dalam melakukan transaksi tanpa melakukan kontak
World, Visa Signature, dan BNI Visa Infinite. fisik dengan terminal EDC.
3. Kartu Kredit Co-Branding, yang terdiri dari BNI-LOTTE 9. Melakukan pengembangan akuisisi kartu kredit
Mart, BNI-Garuda, BNI-Pertamina, BNI-Telkomsel, BNI- berbasis digital melalui mekanisme digital signature.
Bank bjb, BNI-Bank DKI. 10. Meningkatkan akuisisi kartu kredit dengan optimalisasi
4. Kartu Kredit Affinity, yang terdiri dari: Kartu leads data nasabah captive dan non captive bagi
Universitas, Kartu Ikatan Alumni, dan Kartu Komunitas selected cardholer, serta program bundling maupun
seperti Kartu Kredit BNI WWF dan BNI Harley Owners cross selling produk konsumer dan business banking.
Group. 11. Melakukan pengembangan Fitur Transaksional dan
5. Kartu Kredit Corporate, yang terdiri dari: BNI Visa Services pada aplikasi BNI Credit Card Mobile.
Corporate Card Gold, BNI Visa Corporate Card 12. Melakukan mitigasi dan pengelolaan risiko kredit
Platinum. melalui program perbaikan kualitas aset serta memberi
6. Kartu Kredit Private Label yang terdiri dari: BNI kemudahan pembayaran kartu kredit terutama bagi
Travelling Card, BNI Gasoline Card dan BNI Health cardholder terdampak Covid.
Card.
7. BNI Kartu Tunai merupakan pinjaman tanpa agunan Kinerja Kartu Kredit 2020
yang bersifat revolving dan dapat diubah menjadi Bisnis kartu kredit merupakan salah satu bisnis yang
cicilan tetap, hanya dapat digunakan untuk melakukan terdampak pandemi Covid-19, akibat menurunnya transaksi
tarik tunai di ATM atau Teller. ritel sebagai dampak pembatasan sosial di berbagai daerah.
Pertumbuhan outstanding dan peningkatan sales volume
Strategi Kartu Kredit 2020 kartu kredit selama masa pandemi tahun 2020 cukup
Dengan tag line “Starts from the Card” Bisnis Kartu BNI tertekan, namun demikian BNI tetap mampu menjaga
fokus kepada upaya mempertahankan market share di penurunan bisnis di bawah industri. Sampai dengan
industri, di tengah pandemi Covid-19 yang terjadi sejak Desember 2020 penurunan outstanding BNI dibandingkan
awal tahun 2020. Beberapa inisiasi yang telah dilakukan pencapaian tahun lalu minus growth 9,3% sedangkan
untuk mempertahankan positioning dan market share di industri turun 15,6%.
industri kartu kredit sebagai berikut:
1. Meningkatkan pertumbuhan portofolio kartu kredit BNI terus berupaya meningkatkan transaksi kartu kredit,
dengan strategi Extended Installment dan Balance di masa pandemi ini, dengan strategi promo yang sesuai
Convertion pada selected cardholder dengan tetap mengikuti tatanan new normal serta protokol
2. Meningkatkan pertumbuhan sales volume kartu kredit kesehatan yang di canangkan pemerintah.
dengan fokus pada peningkatan volume transaksi baik
merchant maupun features, serta penguatan transaksi
e-commerce dengan fokus pada top strategic partner
e-commerce
Berbagai program menarik bagi para pemegang Kartu bisnis secara berkelanjutan. Usaha untuk peluang tersebut
Kredit BNI dan pengembangan produk baru untuk bisnis Kartu Kredit BNI fokus pada beberapa strategi antara
memperluas pasar pengguna Kartu Kredit BNI antara lain: lain:
1. Bekerja sama dengan merchant-merchant 1. Meningkatkan Kualitas Kredit melalui perbaikan
e-commerce dengan peningkatan transaksi. Adapun manajemen risiko, serta pemberian kartu kredit pada
merchant-merchant yang bekerja sama selama tahun selected customer
ini yaitu Shopee,Tokopedia, Blibli, Tokopedia, Tiket. 2. Meningkatkan digital capability dalam memenuhi
com, JD.id, Lazada, Zalora, dan merchant e-commerce kebutuhan nasabah, melalui berbagai pengembangan
favorit lainnya. Dalam upaya memberikan layanan produk berbasis digital guna peningkatan transaksi dan
bagi pemegang kartu, BNI juga menawarkan program fitur kartu kredit
regular, tactical, serta fasilitas installment 0%, dan 3. Meningkatkan Sales Volume dan preferensi nasabah
redemption BNI Reward Points. dengan strategi yang fokus pada transaksi New Life
2. Selain bekerja sama dengan merchant e-commerce, Style Experience (Groceries, Health, Dining, Gadget) di
continuity program tetap berlangsung di merchant- New Era, serta mempertahankan partnership dengan
merchant Daily needs seperti LotteMart, Superindo, existing merchant yang memiliki ticket size besar dan
Grand Lucky dan groceries lainnya guna memenuhi akuisisi merchant baru
kebutuhan harian pemegang kartu, termasuk 4. Peningkatan pendapatan FBI melalui penambahan fitur
merchant-merchant healthcare. BNI Kartu Kredit baru.
bekerja sama dengan partner pada MCC Dining
(delivery services) di Pizza Hut, Marugame Udon, Simpanan/Dana Pihak Ketiga
Arena Group Restaurants, dan DANA. BNI memiliki produk simpanan yang beragam guna
3. BNI Menjadi satu-satunya produk kartu kredit yang memenuhi kebutuhan seluruh nasabah, yang mencakup
menawarkan redemption reward points (BNI Reward produk tabungan dan deposito. Pada tahun 2020 produk
Point) di merchant online seperti Garuda Indonesia, simpanan BNI adalah sebagai berikut:
Citilink, Tokopedia, Blibli, Dinomarket, dan Elevania.
4. Dengan keterbatasan penyelenggaran event promosi Tabungan
di tahun 2020, BNI Kartu Kredit memaksimalkan Berbagai jenis varian Produk Tabungan BNI sebagai berikut:
campaign promo melalui media online serta 1. Tabungan Plus (Taplus), merupakan tabungan yang
memanfaatkan media sosial, serta berbagai komunitas. memberikan layanan PLUS dengan berbagai macam
5. Memberikan kemudahan bagi calon pemegang kartu fitur dan manfaat.
untuk mengajukan aplikasi kartu kredit tanpa tatap 2. Taplus Bisnis, adalah produk tabungan yang
muka melalui pengembangan digital e-form. diperuntukkan bagi pelaku usaha maupun bukan
pelaku usaha, baik perorangan maupun non
Penghargaan Kartu Kredit 2020 perorangan, yang dilengkapi dengan fitur dan fasilitas
Pada tahun 2020 Kartu Kredit BNI menerima beberapa yang memberikan kemudahan dan fleksibilitas dalam
penghargaan antara lain: mendukung usaha bisnis.
1. The 3rd Best Issuing Sales Volume in Southeast Asia 3. TAPPA (Taplus Pegawai/Anggota), merupakan
Countries 2019 dari JCB Indonesia Award 2020 tabungan yang diperuntukkan bagi Pegawai/Anggota
tanggal 18 Februari 2020. suatu Perusahaan/Lembaga/Asosiasi/Organisasi
2. Best Issuing Sales Volume in Indonesia 2019 dari JCB Profesi yang menjalin kerja sama dengan BNI yang
Indonesia Award 2020 tanggal 18 Februari 2020. berfungsi sebagai sarana tabungan, kartu identitas
3. Top Contributing Bank dari Shopee Super Award 2020 Pegawai/Member.
tanggal 12 Desember 2020. 4. Taplus Muda, merupakan produk simpanan dalam
4. Great Performing Brand in Social Media di Social bentuk tabungan yang diperuntukkan bagi kaum muda
Media Award 2020. dengan usia mulai dari 17 (tujuh belas) tahun sampai
dengan 35 (tiga puluh lima) tahun.
Prospek Kartu Kredit dan Strategi Kartu Kredit 2021 5. Taplus Anak, merupakan produk tabungan untuk
Seiring dengan mulai membaiknya perekonomian membantu mengajarkan anak-anak menabung sejak
Indonesia pada tahun 2021 BNI kartu kredit optimis usia dini, diperuntukkan bagi anak-anak usia di bawah
dapat kembali bertumbuh di tahun 2021, serta menjaga 17 (tujuh belas) tahun.
position nya terhadap industri. Pemberian kartu kredit tetap 6. Emerald Saving, merupakan produk tabungan untuk
mengacu pada prinsip kehati-hatian dalam rangka menjaga Nasabah segmen Emerald (Personal, Priority dan
kualitas kredit. BNI terus melakukan inisiasi guna ekspansi Private Banking).
7. BNI Dolar, merupakan jenis simpanan dalam bentuk BNI memacu inovasi dengan digitalisasi di berbagai lini.
mata uang asing (USD/SGD/AUD) yang memiliki nilai Beragam aktivitas perbankan telah dapat dilakukan melalui
tukar lebih stabil dan memberikan kemudahan dalam gadget. Mulai dari kebutuhan membuka tabungan dan
bertransaksi. deposito yang dapat dilakukan melalui BNI Mobile Banking
8. Tapenas, merupakan simpanan berjangka untuk dengan mengedepankan layanan DOA (digital opening
membantu perencanaan keuangan untuk mewujudkan account), selain itu BNI juga berinovasi digital dengan
tujuan masa depan dengan lebih pasti. mengeluarkan BNI Sonic (Self Service Opening Account)
9. Simpanan Pelajar, adalah tabungan untuk siswa yang dapat juga diakses melalui perangkat EDC Android.
PAUD, TK, SD, SMP, SMA, Madrasah (MI, MTs, MA) Di samping itu, di tahun 2020 BNI juga turut memberikan
atau sederajat yang diterbitkan secara nasional oleh loyalty program serta meningkatkan transaksi nasabah
bank-bank di Indonesia, dengan persyaratan mudah melalui program BNI POIN+.
dan sederhana serta fitur yang menarik, dalam rangka
edukasi dan inklusi keuangan untuk mendorong BNI POIN+
budaya menabung sejak dini. Untuk meningkatkan loyalty nasabah tabungan, Pada
10. Tabunganku, adalah produk Tabungan untuk tahun 2020 BNI mengedepankan program BNI POIN+. BNI
perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan POIN+ merupakan program point reward persembahan
yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di BNI bagi seluruh Nasabah tabungan setia BNI sebagai
Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung bentuk penghargaan atas loyalitas Nasabah. Sekarang
serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. semua aktivitas finansial di BNI mulai dari menabung,
11. BNI Pandai, adalah tabungan untuk perorangan dengan aktivasi e-Banking (Mobile Banking, Internet Banking dan
persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan oleh SMS Banking), transaksi di seluruh channel BNI (Mobile
BNI yang memiliki karakteristik Basic Saving Account Banking, Internet Banking, SMS Banking, ATM, Electronic
(BSA) dan dapat dibuka melalui Kantor Cabang BNI Data Capture-EDC), transfer antar BNI dan antar Bank
maupun melalui Agen. akan mendapatkan reward berupa BNI POIN+. Poin yang
didapat nasabah akan terakumulasi dan dapat ditukarkan
Deposito dengan berbagai macam hadiah menarik pilihan nasabah
BNI Deposito merupakan simpanan berjangka dalam seperti e-Voucher di berbagai merchant, tiket pesawat,
berbagai pilihan mata uang (IDR/USD/SGD/JPY/HKD/EUR/ hotel, sewa kendaraan, dan berbagai pilihan lainnya. POIN+
GBP/AUD) dengan tingkat suku bunga yang menarik. BNI tersebut juga dapat ditransfer ke sesama Nasabah BNI.
Deposito dapat menjadi pilihan investasi bagi nasabah yang Nasabah dapat melakukan pengecekan dan penukaran Poin
menginginkan imbal hasil yang relatif lebih tinggi. Untuk melalui BNI Mobile Banking.
kemudahan pembukaan BNI Deposito bagi nasabah, telah
tersedia layanan pembukaan BNI Deposito melalui aplikasi Emerald Savings
Mobile Banking BNI, sehingga nasabah tidak perlu datang Dalam upaya mencapai dana tabungan pada segmen
ke kantor cabang konvensional. Emerald, BNI senantiasa mengadakan program-program
yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan nasabah dan
Strategi Tahun 2020, Produktivitas, Prospek, dan memberikan reward lebih kepada nasabah sebagai bentuk
Strategi Pencapaian Simpanan Konsumer loyalty atas kesetiaan nasabah bersama BNI. Program-
program yang telah dijalankan antara lain Welcome Racing
Strategi Simpanan Konsumer 2020 Up+ BNI Emerald dan Welcoming Package+ BNI Emerald
Beragam pilihan produk tabungan yang ditawarkan oleh untuk nasabah BNI yang masuk pada segmen prioritas,
BNI disesuaikan dengan kebutuhan nasabah pada setiap Free Trial BNI Emerald Card baik kepada nasabah regular
tahapan kehidupan. Selama tahun 2020 strategi pencapaian atau debitur BNI, Bonus BNI Poin+ for Emerald yang
DPK segmen konsumer adalah fokus pengelolaan nasabah memungkinkan nasabah mendapatkan Poin+ lebih besar,
utama, Emerald dan Affluent, Payroll, merchant, dan serta program-program privilege pada merchant pilihan.
peningkatan transaksi nasabah baik kartu debit maupun
e-channel guna meningkatkan pertumbuhan transaksi Taplus Bisnis
closed loop yang berdampak pada peningkatan dana Dalam upaya menjadi transactional banking, BNI terus
sustain. melakukan inovasi pada berbagai fitur dan benefit produk
tabungan untuk segmen wirausaha dalam memantau
Taplus keuangan atau alur transaksi usahanya. Segmen
Sebagai core produk tabungan dengan portofolio terbesar, wirausaha merupakan target market yang digarap secara
BNI Taplus memiliki peranan penting dalam pencapaian serius dengan menawarkan BNI Taplus Bisnis sehingga
pertumbuhan DPK. Dampak pandemik turut membuat memudahkan para wirausaha untuk bertransaksi dengan
bank. Program-program khusus yang menyasar segmen BNI aktif dalam mendukung UMKM Creative saat ini yang
wirausaha di antaranya program akuisisi Taplus Bisnis bergerak dalam bidang fashion, kuliner, restoran, café,
melalui program yang bekerjasama dengan seller-seller beauty & entertainment dengan founder UMKM berasal
e-commerce seperti Tokopedia & Bukalapak seiring dengan dari kalangan anak muda dan segmen millennials melalui
meningkatnya transaksi online e-commerce di masa talkshow dalam bentuk 4 sesi webinar bekerja sama
pandemi Covid-19, program Loyalty & Racing Merchant, dengan Makna Creative melalui Youtube Online BNI dan
Bundling BNI Taplus Bisnis-KUR Ritel, Program di berbagai Instagram Story Live BNI & Makna Creative bertemakan
Pusat Bisnis dan unicorn e-commerce terbesar selama BNI X Makna Series UMKM Creative dengan tagar
Hari Belanja Online Nasional, dan akuisisi BNI Taplus #ConversationberMAKNAwithBNI.
Bisnis Sahabat Agen46. Pertumbuhan Taplus Bisnis 2020,
difokuskan dalam peningkatan closed loop transaction, Untuk mengakomodir perkembangan digital dalam
yang inline dengan proses bisnis melalui peningkatan transaksi keuangan, nasabah BNI Taplus Anak dan BNI
transaksi segmen wirausaha, termasuk peningkatan Taplus Muda pun kini mulai shifting ke digital reward
jumlah transaksi merchant, serta optimalisasi pengelolaan berupa saldo e-wallet dengan pilihan LinkAja, GoPay, atau
merchant di segenap cabang/outlet. OVO. Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda,
pada tanggal 28 November 2020 BNI menyelenggarakan
Payroll event virtual selama 4 sesi secara Live bekerja sama
Dalam upaya meningkatkan penghimpunan dana murah, dengan Detik.com dengan tema Konferensi Generasi
khususnya dalam meningkatkan saldo tabungan, BNI telah #GaPakeNanti yang menghadirkan speaker yang inspiratif
melakukan pemasaran produk BNI Taplus dan BNI TAPPA dalam bidangnya yang mengajak dan memotivasi generasi
(Taplus Pegawai/Anggota) khusus untuk para pegawai muda untuk selalu berkreasi dan berinovasi dalam
nasabah Giran dan Perusahaan/Institusi terutama yang mencapai mimpi, cita-cita, karir maupun perencanaan
telah menjadi Nasabah/Debitur BNI di sektor Business keuangan yang baik tanpa harus menunda-nunda serta
Banking (Korporasi, Komersial, dan Ritel). tetap tangguh di segala kondisi dan bermotivasi tinggi.
melakukan literasi & inklusi keuangan kepada masyarakat, • Akuisisi Bank Sampah Induk dan Unit sebagai
diantaranya sbb: Agen46.
1. Literasi Keuangan: • Akuisisi Simpanan Pelajar.
• Kerja sama dengan BNP2TKI untuk memberikan • Program kartu e-retribusi untuk para pedagang
materi literasi dan edukasi keuangan sejak TKI pasar.
di dalam negeri (sebelum pemberangkatan)
melalui Kantor Cabang BNI di dalam negeri serta 3. Penyaluran Program Pemerintah:
pemberian materi literasi kepada TKI yang sudah • Penyaluran KUR Tani dan KUR TKI.
beada di luar negeri melalui Kantor Cabang dan • Penyaluran kartu tani.
Representative Office di luar negeri. • Penyaluran Kartu untuk mendukung Program
• Kerja sama dengan BNP2TKI untuk memberikan Pemerintah lainnya seperti Kartu Prakerja, Kartu
pelatihan literasi keuangan (training for trainer) Kusuka (Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan),
kapada para instruktur BNP2TKI Kerja sama Kartu Indonesia Pintar, Program Keluarga Harapan
dengan OJK, untuk memberikan pengetahuan dll).
secara berlanjut kepada para calon pekerja migran • Penyaluran insentif tenaga medis Covid-19.
Indonesia. • Penyaluran Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM).
• Kerja sama dengan BI untuk program
pemberdayaan masyarakat. Pembukaan Rekening Digital
• Kerja sama dengan pemerintah Provinsi/ Selama tahun 2020, terutama di masa PSBB & PSBB
Kabupaten/Kotamadya untuk implementasi literasi transisi yang membatasi gerak masyarakat, BNI hadir
keuangan kalangan pelajar melalui gerakan Ayo memberikan kemudahan melalui pembukaan rekening
Menabung Dengan Sampah. digital untuk produk BNI Taplus, BNI Taplus Muda, dan BNI
Taplus Bisnis baik melalui aplikasi BNI Mobile Banking,
2. Inklusi Keuangan: aplikasi Tokopedia, serta program kerjasama pembukaan
• Pemberdayaan terintegrasi bagi pekerja migran rekening digital lainnya dengan JD.ID, Doku Walet, dll.
dan keluarga. Adapun kelebihan dari fitur ini antara lain nasabah tidak
• Akuisisi produk simpanan pelajar untuk mendukung perlu datang ke kantor cabang, tidak perlu videocall dengan
program OJK one student one account, di petugas Bank, langsung dapat bertransaksi menggunakan
antaranya dengan akuisisi simpel di sekolah-sekolah BNI Mobile Banking, berkesempatan mendapatkan BNI
dan pondok pesantren, salah satunya melalui Poin+ dari aktivitas menabung serta transaksi.
program Gerakan Ayo Menabung dengan Sampah.
Peningkatan jumlah rekening tabungan pada tahun 2020, di antaranya diperoleh melalui program kerja sama payroll
dengan perusahaan/institusi terutama yang menjadi nasabah/debitur BNI di sektor Business Banking (Korporasi, Komersial,
dan Ritel), program akuisisi Nasabah melalui penguatan transaksi digital channel, peningkatan segmen Emerald, serta
pelaksanaan program pemerintah tahun 2020 dengan beberapa kementerian dan lembaga pemerintah seperti Program
Bantuan Sosial Non Tunai, Program Indonesia Pintar (PIP), Program Simpanan Pelajar (Simpel), dan Kartu Pra Kerja.
Sedangkan jumlah rekening deposito tumbuh sebesar 8,2%.
Portofolio tabungan tahun 2020, sebesar Rp211,3 triliun nasabah eksisting dengan meningkatkan layanan nasabah,
tumbuh sebesar 15,9%. Pada tahun ini BNI fokus pada penyediaan layanan Virtual RM & Digital Wealth Platform
peningkatan dana yang sustain dan berbiaya murah dengan bagi segmen Affluent, melakukan bundling produk melalui
mengoptimalkan peningkatan transaksi nasabah. Hal ini sinergi BB-CR untuk mengakuisisi nasabah baru serta
sejalan dengan pertumbuhan tabungan di segmen bisnis meningkatkan PHR (product holding ratio).
perorangan yang tumbuh positif, didorong oleh segmen
karyawan, Ibu Rumah Tangga, pelajar/mahasiswa, dan Segmen SME (Small Medium Enterprise), fokus strategi
wirausaha perorangan. Sedangkan portofolio deposito tabungan untuk segmen SME dengan menjadikan BNI
tahun 2020 sebesar Rp80,2 triliun tumbuh sebesar 7,8%, sebagai one-stop business solution dengan akuisisi
sejalan dengan pertumbuhan rekening. Tabungan sebagai afiliasi bisnis merchant & wirausaha,
peningkatan transaksi keuangan nasabah SME, merchant,
Penghargaan 2020 & wirausaha melalui berbagai program reward menarik,
Sepanjang tahun 2020, BNI meraih beberapa pernghargaan optimalisasi tabungan sebagai rekening operasional Debitur
terkait kinerja simpanan sebagai berikut: KUR, serta peningkatan layanan Digital Personal Business
1. Top Brand Award 2020 Kategori Children’s Savings dengan terus bersinergi bersama segmen Business
Account (Tabungan Junior) (Marketing Frontier Group). Banking baik Korporasi, Menengah, Small maupun anak
2. Bank Terinovatif dalam Implementasi Program Simpel/ perusahaan.
SimPel iB (Bulan Inklusi Keuangan untuk SimPel/
SimPel IB Award 2020. Fokus payroll dan universitas adalah dengan melakukan
akuisisi payroll pada Top Tier Sektor Ekonomi Wilayah,
Strategi pencapaian Tabungan dan Deposito tahun melakukan akuisisi payroll debitur Business Banking
2021 (Korporasi, Menengah, & Kecil) serta nasabah kementerian,
Pertumbuhan ekonomi 2021 diproyeksikan sebesar 5%- BUMN, BUMD, universitas, rumah sakit, & institusi
6% oleh berbagai lembaga nasional maupun internasional. pendidikan lainnya, melakukan akuisisi Taplus Muda
Pertumbuhan ekonomi masih sangat dipengaruhi oleh Co-Brand di lembaga/komunitas berbasis ekosistem
perubahan customer behaviour masyarakat akibat pendidikan, meningkatkan digital platform untuk generasi
pandemik Covid-19 namun diharapkan dapat tumbuh masa depan serta penyediaan onboarding yang nyaman.
lebih baik di tahun 2021 dengan adanya perkembangan
pengobatan dan vaksin virus penyakit Covid-19. Segmen Mass & Upper Mass, fokus strategi tabungan
untuk segmen Mass & Upper Mass melalui penyediaan
Pertumbuhan DPK diharapkan akan tumbuh setidaknya onboarding digital & partnership untuk peningkatan akuisisi
sebesar 4-5% di tahun 2021. BNI terus berkomitmen agar rekening digital DOA (Digital Open Account) dengan
pertumbuhan Dana Pihak III tetap tumbuh maksimal di Face Recognition, pembukaan rekening digital melalui
tahun 2021. e-commerce, digital branch, SONIC dan EDC Android
serta peningkatan transaksi dan penambahan saldo
Strategi peningkatan DPK tahun 2021, difokuskan Tabungan nasabah eksisting melalui upaya peningkatan
pada segmen Emerald, Affluent, SME (Small Medium preferensi nasabah dan customer experience, edukasi
Enterprise), payroll dan universitas, serta segmen mass/ dan aktivasi fasilitas e-channel, program usage debit dan
upper mass, melalui peningkatan closed loop transaction transaksi e-channel, campaign BNI POIN+ dan program
serta peningkatan transaksi e-channel baik POS maupun loyalty POIN+ kepada nasabah tabungan BNI dengan aktif
e-commerce, serta optimalisasi peran Agen 46. menambah saldo tabungan, transaksi melalui e-channel
maupun kartu debit serta optimalisasi rekening bantuan
Emerald, fokus strategi tabungan sektor Emerald melalui pemerintah ke rekening berbayar. Kemudahan transaksi
akuisisi nasabah baru serta peningkatan saldo dengan tabungan juga diupayakan dengan pengembangan aplikasi
peningkatan layanan nasabah, memberikan special package digital serta transaksi melalui mesin Electronic Data
experience BNI Emerald, reward bagi nasabah, dan Capture (EDC).
privilege lainnya. Peningkatan layanan nasabah Emerald
akan dilakukan pula dengan pengembangan produk Deposito, BNI terus memberi kemudahan kepada nasabah
tabungan Emerald serta pengembangan Digital Business dalam memiliki deposito melalui digitalisasi deposito.
Wealth Management. Nasabah dapat membuka sendiri rekening depositonya
melalui fitur internet dan mobile banking dengan cepat
Segmen Affluent, fokus strategi tabungan segmen dan mudah. Diharapkan melalui digitalisasi ini dapat
Affluent melalui akuisisi nasabah baru melalui optimalisasi memenuhi kebutuhan segmen millennials dan nasabah
dataleads berdasarkan data analytic, peningkatan saldo yang menginginkan kemudahan di sela waktu dan berbagai
kesibukan.
BNI Kartu Debit menjaga kerahasiaan PIN & OTP serta segera melakukan
BNI kartu debit memiliki berbagai pilihan dengan desain penggantian kartu debitnya menggunakan kartu debit yang
batik khas Indonesia meliputi Kartu Debit BNI Silver, Kartu sudah menggunakan chip.
Debit BNI Gold, Kartu Debit BNI Platinum serta Kartu
BNI Emerald World MasterCard (khusus untuk nasabah Selama tahun 2020 BNI kartu debit menjalankan program
prioritas). BNI juga terus melebarkan kerja sama dengan dengan merchant-merchant online unggulan, antara lain
komunitas nirlaba maupun perguruan tinggi/universitas promo sepanjang tahun dan promo tematik pada event
dalam bentuk Kartu Debit Co-brand antara lain Kartu Debit Imlek, Mayday, Ramadhan, HUT BNI, HUT RI, Sumpah
LotteMart Wholesale, Kartu Debit Garuda, Kartu Debit Pemuda, Hari Pelanggan Nasional, dan Hari Belanja
Citilink dan Kartu Debit Indogrosir serta Kartu Debit Affinity Nasional (10.10, 11.11, 12.12). BNI Kartu debit juga
komunitas seperti Kartu Debit Ikatan Notaris Indonesia, konsisten melakukan promo pada merchant yang menjadi
Kartu Debit GamaCard (Universitas Gadjah Mada), Kartu lokasi transaksi rutin nasabah, seperti Supermarket,
Debit Iluni UI (Ikatan Alumni Universitas Indonesia), Kartu Convenience Store, Department Store, Restoran, maupun
Debit KAUP (Keluarga Alumni Univeritas Pancasila), dan Cinemas dan Home Furnishing. BNI kartu debit juga
lainnya. berperan aktif dalam memberikan program kepada nasabah
melalui event-event seperti Java Jazz Festival, Bangga
Dukungan pada Program Pemerintah Buatan Indonesia, Asian Virtual Property Expo, dan masih
BNI senantiasa berperan dalam mendukung program banyak lagi.
pemerintah dalam implementasi Gerbang Pembayaran
Nasional (GPN), yaitu sistem pembayaran nasional melalui Beberapa program BNI kartu debit ditujukan untuk
penerbitan Kartu Debit Berlogo GPN yang dapat diterima memberikan keuntungan bisnis untuk kedua belah pihak
untuk bertransaksi di seluruh ATM dan EDC yang telah berupa apresiasi yang tidak saja kepada para nasabah BNI
terhubung dengan GPN. Dengan implementasi GPN, namun juga mitra bisnis BNI. Untuk pemilik kartu debit
data transaksi nasabah akan terlindungi, dan di sisi lain Co-Brand Ikatan Notaris Indonesia BNI, nasabah bisa
memberikan efisiensi biaya transaksi. mendapatkan BNI Poin+ setiap aktivasi dan pembukaan
rekening melalui BNI Mobile Banking yang dapat ditukarkan
Strategi Kartu Debit tahun 2020 dengan beragam benefit & hadiah. Program kartu debit
BNI kartu debit senantiasa memberikan usage experience Co-Brand LotteMart Wholesale memberikan benefit berupa
melalui program usage dan program aktivasi yang atraktif free product atau cashback setiap bulannya bagi setiap
sehingga meningkatkan loyalitas nasabah dan jumlah nasabah yang bertransaksi di LotteGrosir. Untuk pemilik
frekuensi kartu debit bertransaksi. BNI kartu debit juga Kartu debit BNI-Indogrosir BNI juga mendapatkan benefit
memahami perkembangan jenis transaksi nasabah yang tambahan kepada para nasabah yang bertransaksi di
beragam dan dinamis, oleh karena itu BNI kartu debit Indogrosir.
melalui metode pembayaran 3D secure payment untuk
Kartu debit berlogo Mastercard dan B-Secure payment Pada bulan Juli 2020, BNI bersama dengan Artajasa dan BI
untuk kartu debit berlogo GPN, hadir untuk memenuhi melakukan peluncuran layanan B-Secure yang merupakan
kebutuhan nasabah dalam bertransaksi online secara aman kanal pembayaran non tunai e-Commerce yang aman,
dan praktis di merchant e-commerce. handal, & terpercaya melalui Kartu Debit BNI berlogo GPN.
BNI sebagai first mover Bank Issuer juga mendukung
Selain itu, BNI kartu debit secara intens telah melakukan transaksi digital yang menjadi terobosan ekonomi di
komunikasi campaign program melalui media digital dan era New Normal. Dengan layanan B-Secure diharapkan
media cetak guna meningkatkan awareness dan edukasi pemegang Kartu Debit BNI berlogo GPN dapat menikmati
untuk bertransaksi menggunakan kartu Debit BNI yang pengalaman bertransaksi di e-Commerce domestik seperti
aman dan nyaman, seperti penggantian PIN secara rutin, KalCare sebagai first mover merchant.
Tahun 2020, Sales volume BNI Kartu Debit turun sebesar dioptimalkan guna mendekatkan diri kepada nasabah kh
YOY 9,30% seiring dengan penurunan jumlah transaksi ususnya yang berada di luar area Jabodetabek.
sebesar 6,90%. Penurunan ini disebabkan pandemi Covid-19
yang serta pemberlakuan PSBB selama +/- 3 bulan lamanya BNI kartu debit tentunya akan berupaya untuk
dan baru dibuka secara bertahap pada Juni 2020 serta meningkatkan awareness nasabah bertransaksi dengan
diberlakukan kembali PSBB transisi pada bulan September kartu debit melalui media online maupun offline baik yang
hingga saat ini yang berpengaruh terhadap operasional bisnis dimiliki oleh BNI maupun melalui paid media.
merchant sebagai impact dari pembatasan operasional mall/
pusat perbelanjaan/restaurant. BNI kartu debit terus melakukan pengembangan fitur kartu
debit, guna meningkatkan keamanan dan kenyamanan
Strategi Kartu Debit tahun 2021 nasabah dalam melakukan transaksi, melalui:
Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan sales volume 1. Kerja sama Co-Brand Kartu Debit BNI dengan institusi
BNI Kartu Debit difokuskan pada strategi dengan terpilih.
berkomitmen untuk terus melakukan perluasan preferensi 2. Peningkatan pengguna Kartu Debit baik di merchant
nasabah dan memberikan customer experience yang baik regular maupun platform e-commerce melalui program
melalui program usage debit dengan merchant-merchant massive campaign, promosi maupun edukasi media
strategis untuk meningkatkan jumlah frekuensi kartu debit social, serta optimalisasi cabang dengan usage
bertransaksi baik transaksi POS maupun e-commerce. program & campaign regional.
3. Pengembangan fitur contactless debit sebagai fitur
BNI kartu debit secara aktif mengamati perkembangan pembayaran untuk memudahkan dalam melakukan
market dan behavior transaksi nasabah untuk menangkap transaksi dengan lebih cepat dengan hanya
potensial bisnis seperti e-commerce transaction dan menempelkan kartu pada mesin EDC.
generasi millennials. Selain itu, potensi-potensi lain
yang belum tergarap di daerah second tier akan lebih Pendapatan dan Profitabilitas Segmen Konsumer
Pendapatan dan profitabilitas segmen Konsumer disajikan
sebagai berikut:
Pendapatan bunga dan pendapatan syariah - neto *) 11.558.741 11.370.563 188.178 1,7
Pendapatan premi - neto - - - -
Pendapatan operasional Lainnya 7.032.629 7.309.367 (276.738) (3,8)
Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai (2.489.868) (1.301.295) (1.188.573) 91,3
Beban operasional lainnya (10.489.862) (9.669.580) (820.282) 8,5
Laba operasional 5.611.640 7.709.055 (2.097.415) (27,2)
Pendapatan (beban) bukan operasional neto 27.673 43.345 (15.672) (36,2)
Laba sebelum beban pajak 5.639.313 7.752.400 (2.113.087) (27,3)
Total aset 90.214.571 84.780.500 5.434.071 6,4
Total liabilitas 293.318.818 258.075.973 35.242.845 13,7
Pada tahun 2020 pendapatan bunga dan pendapatan syariah-neto segmen Konsumer tumbuh 1,7% dari Rp11,4 triliun di
tahun 2019 menjadi Rp11,6 triliun. Pada tahun 2020 segmen consumer memiliki cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)
yang lebih tinggi 91,3% dari tahun lalu untuk mengantisipasi risiko dari pandemi Covid-19. Seiring dengan bertambahnya
CKPN ini, laba operasional segmen Konsumer pada tahun 2020 menurun menjadi Rp5,6 triliun dari Rp7,7 triliun, di tahun
sebelumnya.
b. Tingkat suku bunga mengacu tingkat suku bunga forward dengan mekanisme fixing yang dilakukan
interbank. di pasar domestik. Mekanisme fixing adalah
c. Dapat dicairkan setiap saat. mekanisme penyelesaian transaksi tanpa
d. Minimal penempatan IDR1 miliar atau USD100 pergerakan dana pokok dengan cara menghitung
ribu. selisih antara kurs transaksi forward dan kurs
acuan pada tanggal tertentu yang telah ditetapkan
3. Obligasi Retail di dalam kontrak (fixing date).
Obligasi adalah bukti utang dari penerbit (issuer) yang • PAR Forward
akan dibayar kembali pada saat jatuh tempo sesuai Par Forward adalah Suatu kontrak derivatif untuk
dengan kondisi dan syarat yang telah ditetapkan melakukan serangkaian penjualan/pembelian
sebelumnya. Transaksi obligasi yang dapat dilakukan suatu mata uang (reference currency) terhadap
antara Divisi Tresuri dengan Nasabah Individu adalah mata uang lainnya (non-reference currency) dalam
transaksi berikut: suatu periode, dimana penyelesaian/penyerahan
a. Pada pasar primer meliputi obligasi perusahaan dana (settlement) dilakukan lebih dari 2 (dua)
dan obligasi pemerintah non-ritel. hari kerja setelah tanggal terjadinya kesepakatan
b. Pada pasar sekunder meliputi obligasi perusahaan, transaksi (trade date).
obligasi pemerintah ritel, obligasi.
c. Pemerintah non-ritel dan obligasi pemerintah 2. Currency Swap
Negara lain. Transaksi ‘jual dan beli’ atau ‘beli dan jual’ suatu mata
uang terhadap mata uang yang lain yang dilaksanakan
4. Depo Swap (secara simultan) dalam waktu bersamaan dengan
Depo Swap merupakan produk investasi dalam mata counterparty (nasabah) yang sama.
uang valas dengan tingkat imbal hasil yang maksimal
dan pokok penempatan investasi terjamin 100%. 3. Currency Option
Depo Swap merupakan gabungan transaksi forex Perjanjian untuk memberikan hak dan bukan kewajiban
berupa FX Swap dan deposit. Dalam transaksi ini dari penjual (option writer) kepada pembeli (option
nasabah menukarkan mata uang valasnya menjadi holder) untuk membeli atau menjual sejumlah nominal
mata uang valas lainnya sekaligus menukarkan kembali mata uang tertentu untuk masa yang akan datang pada
mata uang valas tersebut di masa yang akan datang harga yang telah ditetapkan sebelumnya (strike price)
pada tenor dan kurs yang telah ditetapkan pada awal pada atau sebelum waktu tertentu (expiry date).
kesepakatan transaksi. Keuntungan selisih kurs atas
transaksi penukaran mata uang asing tersebut (forex 4. Interest Rate Swap (IRS)
gain) menjadi imbal hasil yang optimal atas investasi Kesepakatan antara dua pihak untuk melakukan
penempatan dana nasabah. pertukaran rangkaian pembayaran bunga secara tetap
(fixed rate) dalam satu mata uang dengan seri atau
5. Market Linked-Dual Currency Investment rangkaian pembayaran bunga secara fluktuatif (variable
(ML-DCI) rate) dalam mata uang yang sama (atau sebaliknya),
ML-DCI adalah structured product yang merupakan tanpa pertukaran pokok pinjaman.
gabungan antara produk simpanan valuta asing dan • Overnight Index Swap (OIS)
FX Option. Produk ini memberikan imbal hasil yang OIS adalah produk derivatif suku bunga
tinggi jika dibandingkan dengan produk simpanan yakni kontrak/perjanjian antara 2 pihak untuk
konvensional karena menggabungkan produk mempertukarkan aliran suku bunga dalam Rupiah
simpanan dengan view pergerakan nilai tukar. Produk secara periodik selama masa kontrak tertentu
ini memiliki karakteristik non capital protected/tidak yang perhitungannya menggunakan basis bunga
menjamin pokok investasi. harian (Daily Compunding). Skema transaksinya
sama dengan Interest Rate Swap (IRS) namun
Lindung Nilai (Hedging) cara perhitungan bunga adalah secara daily
1. Currency Forward compounding dengan suku bunga acuan overnight.
Jual beli valuta asing di mana penyelesaian transaksi
dilakukan lebih dari 2 (dua) hari kerja setelah tanggal 5. Cross Currency Swap (CCS)
transaksi. Kurs yang digunakan pada transaksi forward Kesepakatan antara dua pihak untuk menukarkan
ini memperhitungkan forward points. pokok pinjaman dan pembayaran bunga dalam mata
• Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF) uang yang berbeda. Pertukaran pokok pinjaman
Transaksi derivatif valuta asing terhadap rupiah menggunakan nilai tukar pada saat dimulainya
yang standar (plain vanilla) berupa transaksi transaksi.
(Rp Triliun) (Rp Miliar) (Rp Triliun) (Rp Miliar) (%) (%)
Di tengah kondisi pasar obligasi yang volatile di tahun 2020 akibat pandemi Covid-19, BNI dapat membukukan keuntungan
fee based income dari penjualan surat berharga sebesar Rp670 miliar naik 17,7% dari sebelumnya sebesar Rp551 miliar.
Internasional
Segmen Perbankan Internasional menawarkan jasa dan layanan perbankan internasional baik yang dilaksanakan melalui
kantor cabang dalam negeri maupun di Kantor Cabang Luar Negeri, termasuk produk-produk perbankan berupa Trade
FInance, jasa Remittance, International Desk dan Financial Institution.
BNI SmartTrade
Berikut adalah layanan trade financing: 3. Bank to Bank Financing-Trade Avance Financing
1. Negotiation Merupakan pembiayaan yang dilakukan oleh BNI
Negotiation adalah pengambilalihan pembayaran nilai kepada bank koresponden dengan underlying transaksi
wesel yang ditarik oleh beneficiary kepada suatu berupa LC/SKBDN maupun non-LC/SKBDN.
bank atas dasar dokumen yang dipresentasikan dan
telah dinyatakan sesuai dengan syarat dan kondisi LC/ 4. Bank to Bank Financing-Forfaiting
SKBDN/ SBLC dengan tenor sight. Merupakan pembelian hak tagih tanpa hak regres
atas Banker’s Acceptance (B/A) yang dimiliki Bank
2. Discounting Koresponden selaku Nominated Bank (forfaitee)
Discounting adalah pengambilalihan pembayaran sehubungan transaksi L/C atau SKBDN.
nilai wesel yang ditarik oleh beneficiary kepada suatu
bank atas dasar dokumen yang dipresentasikan dan 5. Bank to Bank Financing-Term Loan Facility Bank
telah dinyatakan sesuai dengan syarat dan kondisi LC/ Merupakan pemberian fasilitas kredit kepada bank
SKBDN/ SBLC dengan tenor usage. lain baik yang berstatus BUMN, BUSN, BUMD,
atau Kantor Cabang Bank Asing yang berdomisili di
3. Refinancing Indonesia.
Refinancing merupakan pembiayaan dalam bentuk
pengambilalihan pembayaran dengan latar belakang 6. Risk Partication
transaksi penerbitan L/C atau SKBDN. Pembiayaan Merupakan pengalihan sebagian risiko yang dimiliki
dalam bentuk refinancing dapat dilaksanakan pada saat oleh suatu bank pemohon kepada BNI dalam bentuk
awal penerbitan atau pada saat mendekati jatuh tempo funded atau unfunded terkait transaksi trade yang
pembayaran. telah disepakati antara bank pemohon tersebut dengan
bank lainnya.
4. Non LC Financing
Non LC Financing adalah pembiayaan kepada Remittance Services
eksportir/ penjual dan importir/pembeli atas dasar Remittance merupakan suatu bentuk jasa pengiriman
transaksi documentary collection/open account. sejumlah uang kepada pihak lain yang ditunjuk (beneficiary
customer atau institution) atas suatu perintah tertulis atau
permintaan individu, badan hukum (ordering customer atau
institution) kepada lembaga pengirim uang (remitting bank/
institution) baik didalam dan ke luar negeri.
Produk Pembiayaan Pinjaman yang terdiri dari produk Tabungan, Deposito, dan Giro.
Pemberian pembiayaan pinjaman difokuskan kepada Produk DPK overseas diantaranya adalah:
value chain perusahaan Indonesia Related yang akan 1. Tabungan
mengembangkan usahanya melalui: Layanan simpanan yang dikembangkan untuk
1. Local Loan mengakomodasi kebutuhan nasabah individual.
Local loan adalah fasilitas kredit yang ditawarkan oleh
Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) kepada group 2. Giro
usaha perusahaan Indonesia maupun counterparty Layanan deposit untuk nasabah individual dan
dari perusahaan Indonesia di luar negeri, baik secara perusahaan guna memenuhi kebutuhan pembayaran
bilateral maupun sindikasi. Jenis pinjaman yang aktivitas operasional dengan fasilitas cek sebagai alat
ditawarkan dapat berupa Kredit Modal Kerja (KMK), tarik.
Kredit Investasi (KI) dan term loan.
3. Deposito
2. Offshore Loan Layanan funding yang ditawarkan KCLN dengan jangka
Offshore Loan adalah fasilitas yang ditawarkan waktu mulai dari 1 (satu) sampai 12 (dua belas) bulan.
KCLN kepada nasabah debitur di dalam negeri untuk
kebutuhan pembiayaan modal kerja (jangka pendek) Bank to Bank Funding
dalam bentuk valuta asing untuk pengadaan barang- Bank to Bank Funding adalah aktivitas pinjaman-meminjam
barang modal tujuan rehabilitasi, modernisasi, ataupun antar bank untuk memenuhi kebutuhan likuiditas dan
ekspansi dengan penyelesaian pembayaran dalam pembiayaan kepada nasabah. Aktivitas tersebut antara
jangka menengah atau panjang. lain dapat berbentuk Banker Acceptance, Term Loan
ataupun Money Market Borrowing. Bank to Bank Funding
3. Trade Loan ini dilakukan dengan memanfaatkan sinergi dan hubungan
Trade Loan adalah fasilitas yang ditawarkan KCLN atas bisnis timbal balik dengan koresponden terkemuka di
dasar transaksi Trade Finance yang dilakukan oleh grup seluruh dunia.
usaha perusahaan Indonesia maupun counterparty dari
perusahaan Indonesia di luar negeri. Tinjauan Kinerja Operasional
Pada tahun 2020 KCLN berhasil dalam membuku Salah satu kunci keberhasilan pertumbuhan kinerja
pembiayaan pinjaman sebesar Rp53,1 triliun atau tumbuh tahun 2020 dipengaruhi atas keberhasilan KCLN dalam
27,2% jika dibandingkan dengan tahun 2019. Pertumbuhan memitigasi risiko perlambatan ekonomi yang disebabkan
ini juga sejalan dengan strategi KCLN yang fokus pada oleh pandemi Covid-19, yaitu dengan secara dini
pembiayaan Indonesian-Related Business sebagai wujud melakukan klasifikasi risiko bisnis yang terdampak Covid-19
dan upaya KCLN dalam mendukung ekspansi perusahaan dan selektif dalam memberikan pembiayaan serta secara
Indonesia dalam transaksi global. Hal ini tercermin dari simultan melakukan stress test atas risiko tersebut.
peningkatan pertumbuhan pada pinjaman lokal KCLN
dengan pencapaian sebesar Rp24,44 triliun atau tumbuh Produk Dana Pihak Ketiga (DPK) KCLN
sebesar 14,6% (YoY) dibandingkan tahun sebelumnya. Pengendapan DPK KCLN di tahun 2020 di kontribusi oleh
Hal ini mencerminkan bahwa KCLN telah berhasil menjadi penerbitan Certificated of Deposit serta bersumber dari
kepanjangan tangan BNI dalam mengakomodir kebutuhan nasabah local loan dan local trade KCLN serta bersumber
bisnis perusahaan lokal setempat yang mempunyai korelasi dari optimalisasi rekening KBRI/ KJRI yang ada di masing-
bisnis dengan perusahaan Indonesia. masing KCLN.
Berikut ini gambaran DPK yang dihimpun oleh KCLN selama 2020:
Selama tahun 2020, nilai DPK KCLN tercatat sebesar Rp8,5 triliun dan tumbuh sebesar 238% dibandingkan tahun
sebelumnya. Peningkatan nilai tersebut terutama di kontribusikan oleh keberhasilan KCLN New York dalam memperoleh
kepercayaan pasar dalam menerbitkan Certifcated of Deposit (CD) sebagai upaya KCLN memperoleh dana murah.
Pendapatan Fee Base Income KCLN pada tahun 2020 dikontribusi oleh fee pinjaman, kegiatan trade, remittance dan
securities gain. Tahun 2020 pencapaian kinerja secara YoY meningkat sebesar 38,11% dari pencapaian tahun 2019 atau
mencapai Rp955 miliar.
Pendapatan perbankan internasional dalam negeri pada tahun 2020 secara total turun sebesar Rp77 miliar atau turun 2,9%
jika dibandingkan dengan pendapatan tahun 2019.
Kontribusi penurunan terbesar pendapatan bisnis Internasional dalam negeri berasal dari pendapatan bisnis Financial
Institution dimana secara yoy turun sebesar 58,2%. Penurunan tersebut merupakan dampak pandemi Covid-19 yang
menyebabkan perbankan cenderung berhati-hati dalam memberikan kredit, sehingga dana menjadi idle. Adanya penurunan
penyaluran kredit tersebut mempengaruhi bisnis Financial Institution BNI dimana permintaan financing dari bank-bank
koresponden BNI ikut menurun. Selain itu pandemi juga penempatan trainee JRB di BNI yang membantu
mengakibatkan turunnya konsumsi minyak secara global memberikan referral perusahaan-perusahaan terafiliasi di
yang berdampak pada proyek investasi migas. Penundaan Indonesia dimana induk usahanya di Jepang telah menjadi
investasi sektor migas mempengaruhi bisnis internasional nasabah atau debitur dari JRB tersebut.
yang tercermin pada penurunan transaksi Bank Garansi
yang diterbitkan atas dasar jaminan dari bank di luar negeri. Bisnis Trade Finance mampu mempertahankan kinerja dan
kontribusi terbaiknya terhadap perolehan laba BNI. Hal ini
Selain penurunan dari bisnis Financial Institution, bisnis tercermin pada realisasi fee based income Trade Finance di
remittance juga tak luput dari dampak pandemi Covid-19. tahun 2020 yang masih mampu tumbuh tumbuh sebesar
Pendapatan bisnis remittance mengalami penurunan 8,91% (yoy) dan pendapatan interest income Trade Finance
sebesar 7,6% dibandingkan tahun 2019, namun jika yang tumbuh sebesar 9,16% (yoy). Adapun sejumlah
dilihat dari jumlah slip transaksi remittance cenderung strategi yang diterapkan dalam mendukung pencapaian
stabil (turun sebesar 0,36% dibandingkan tahun lalu). kinerja Trade Finance selama tahun 2020 antara lain
Slip transaksi remittance yang cenderung stabil tersebut sebagai berikut:
didukung oleh strategi yang diterapkan selama pandemi 1. Fokus menggarap transaksi perdagangan domestik
Covid-19 antara lain: mengantisipasi penurunan transaksi ekspor impor
• Fokus kepada Pegawai Migran Indonesia (PMI) akibat pelemahan global supply chain yang secara
sebagai penyumbang slip transaksi remittance signifikan terdampak pandemi Covid-19
terbesar. Selain pendapatan/fee dari transaksi 2. Pengembangan layanan Trade Finance berbasis digital
remittance PMI, BNI juga berhasil meningkatkan melalui BNI Trade Online sebagai solusi layanan yang
performa pembukaan rekening tabungan PMI sebesar bersifat branchless & paperless.
41% dan Dana Pihak Ketiga (DPK) PMI sebesar 36% 3. Penyediaan produk & layanan Trade Finance yang
dibandingkan total pencapaian akhir tahun 2019. bersifat tailored solutions & mampu memberikan added
• Pertumbuhan transaksi secara signifikan dari negara- value sebagai solusi untuk kebutuhan bisnis nasabah
negara yang mengimplementasikan transaksi digital sesuai dengan variasi industrinya, dalam rangka retensi
diantaranya Korea Selatan, Taiwan dan Singapura. nasabah existing serta akuisisi nasabah baru.
4. Mengoptimalkan utilisasi Trade Facility nasabah
Beberapa terobosan digital dilakukan oleh BNI diantaranya dengan offering yang sesuai kebutuhan untuk market
penambahan fitur International Remittance pada BNI yang lebih dinamis.
Mobile Banking, peningkatan utilisasi BNI MoRe (Mobile 5. Penyederhanaan skema transaksi Trade Finance antar
Remittance) di Singapura serta peningkatan kerjasama BNI guna meningkatkan efisiensi transaksi dan proses.
remittance dengan mobile apps partner di Korea Selatan
dan Taiwan. Hal ini sangat membantu transaksi remittance Strategi Segmen Internasional Tahun 2020
nasabah khususnya saat pandemi Covid-19 dimana Divisi Internasional melalui visinya yaitu sebagai pemain
nasabah tidak perlu datang ke outlet BNI maupun partner utama bisnis perdagangan internasional dan international
remittance BNI untuk melakukan transaksi kiriman uang. payment untuk industri perbankan di Indonesia, terus
mendukung bisnis BNI melalui penerapan berbagai strategi
Di tengah penurunan laju pertumbuhan ekonomi global selama tahun 2020.
dan domestic, bisnis International Desk dan bisnis
Trade Finance tetap mampu membukukan kinerja Seluruh jaringan KCLN berada pada pusat-pusat bisnis dan
dan pertumbuhan yang positif. Hal ini tercermin dari ekonomi dunia seperti di Singapura, Hong Kong, Tokyo,
pertumbuhan dana pihak ketiga dan pinjaman yang Seoul, London dan New York serta 1 (satu) Representative
disalurkan oleh International Desk yang mengalami Office di Yangon yang mewakili wilayah Indochina.
peningkatan yang cukup pesat. Secara yoy, dana pihak
ketiga yang dikelola International Desk mengalami Salah satu kunci keberhasilan segmen Internasional
pertumbuhan sebesar 25,6%, sedangkan pinjaman adalah fokus dan selektif dalam mengelola aset dengan
yang diberikan mengalami pertumbuhan 33,2% (yoy). mengendalikan resiko bisnis melalui antara lain:
Peningkatan ini berkontribusi dalam kenaikan pendapatan 1. Fokus pada bisnis Indonesia Related, khususnya dalam
yang diterima baik dalam bentuk bunga maupun fee mendukung Value Chain bisnis perusahaan Indonesia
yang tumbuh sebesar 45,8% jika dibandingkan dengan di mancanegara dan memberikan layanan global yang
tahun 2019. Kinerja tersebut merupakan kontribusi dari unggul dengan berbasis digital. Fokus bisnis ini telah
International Desk dhi Japan Desk yang telah dimiliki dapat meningkatkan;
oleh BNI sejak tahun 2012. Japan Desk telah bekerja a. Pengawasan aktivitas bisnis.
sama dengan 54 Japan Regional Banks (JRB) melalui b. Pertumbuhan bisnis trade dalam negeri.
c. Mendorong ekspansi kredit local loan di KCLN.
2. Memanfaatkan tren suku bunga murah di pasar serta keberhasilan strategi dalam pengelolaan transaksi
keuangan dunia untuk meningkatkan daya saing bisnis surat berharga.
nasabah dan optimalisasi Net Interest Income;
3. Optimalisasi layanan Perbankan digital khususnya dalam Produktivitas, Prospek Segmen Internasional dan
menghadapi pandemi Covid-19, dimana mayoritas Strategi Pencapaiannya
masyarakat mengurangi aktivitas diluar rumah. Salah Penjelasan berikut menyajikan rincian terkait produktivitas,
satunya dalam Digital Remittance Service (More prospek dan strategi pencapaiannya untuk Kantor Cabang
dan OTR Mobil Tunai) yang dapat mempertahankan Luar Negeri (KCLN) serta Jasa dan Layanan Perbankan
penetrasi bisnis remittance tahun 2020. Internasional Dalam Negeri.
Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan KCLN meraih laba Pendapatan dan Profitabilitas Segmen Tresuri dan
bersih selama tahun 2020 sebesar 78,8% (YoY) setelah Internasional
menerapkan strategi dalam melakukan mitigasi risiko bisnis Pendapatan dan profitabilitas segmen Tresuri dan
yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 secara global, Internasional disajikan sebagai berikut:
Pendapatan bunga dan pendapatan syariah - neto *) 2.928.779 2.126.635 802.144 37,7
Pendapatan premi - neto - - - -
Pendapatan operasional Lainnya 4.500.467 3.650.287 850.180 23,3
Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai (444.906) (353.262) (91.644) 25,9
Beban operasional lainnya (2.418.814) (2.172.859) (245.955) 11,3
Laba operasional 4.565.526 3.250.801 1.314.725 40,4
Pendapatan (beban) bukan operasional neto 16.016 23.209 (7.193) (31,0)
Laba sebelum beban pajak 4.581.542 3.274.010 1.307.532 39,9
Total aset 306.013.725 262.960.028 43.053.697 16,4
Total liabilitas 79.531.757 86.451.625 (6.919.868) (8,0)
*) termasuk komponen internal transfer pricing antar segmen operasi
Pada tahun 2020 pendapatan bunga dan pendapatan BNI dalam menjalankan kegiatan usahanya selain ditinjau
syariah-neto segmen Tresuri dan Institusi Keuangan dari segmen usaha atau operasi dapat juga ditinjau dari
naik 37,7% menjadi Rp2,9 triliun. Sementara itu, laba aspek geografis. Segmen geografis BNI meliputi Indonesia,
operasional segmen Tresuri dan Institusi Keuangan di tahun Amerika, Eropa dan Asia. Profitabilitas segmen geografis
2020 mencapai Rp4,5 triliun atau naik 40,4% dari posisi untuk tahun 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:
tahun 2019 senilai Rp3,3 triliun.
Penyesuaian
Uraian Indonesia Amerika Eropa Asia dan Konsolidasi
Eliminasi
Pendapatan bunga dan pendapatan syariah - neto 35.438 255 392 1.086 (19) 37.152
Pendapatan premi - neto 1.471 - - - - 1.471
Pendapatan operasional lainnya 13.404 193 247 650 (1.081) 13.413
Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai (22.483) (0) (1) (106) - (22.590)
Beban operasional lainnya (23.255) (225) (166) (568) - (24.214)
Laba operasional 4.576 222 473 1.061 (1.101) 5.231
Pendapatan/(beban) bukan operasional - neto (138) (0) (1) 17 2 (119)
Laba sebelum beban pajak 4.438 222 472 1.079 (1.098) 5.112
Beban pajak (1.791)
Laba bersih 3.321
Total aset 822.275 17.518 14.309 49.025 (11.789) 891.337
Total liabilitas 667.290 17.531 14.302 48.740 (1.627) 746.236
Penyesuaian
Uraian Indonesia Amerika Eropa Asia dan Konsolidasi
Eliminasi
Pendapatan bunga dan pendapatan syariah - neto 35.618 170 240 615 (40) 36.602
Pendapatan premi - neto 1.697 - - - - 1.697
Pendapatan operasional lainnya 14.337 124 139 417 (1.305) 13.712
Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai (8.834) - (3) (1) - (8.838)
Beban operasional lainnya (22.990) (133) (114) (449) - (23.687)
Laba operasional 19.828 161 262 582 (1.346) 19.487
Pendapatan/(beban) bukan operasional - neto (106) - (1) (13) 3 (118)
Laba sebelum beban pajak 19.721 161 261 569 (1.343) 19.369
Beban pajak (3.861)
Laba bersih 15.509
Total aset 782.516 12.321 13.256 48.415 (10.903) 845.605
Total liabilitas 616.252 12.327 13.254 48.352 (1.695) 688.489
ATM
Channel layanan perbankan, yang
siap memfasilitasi nasabah selama 24
jam dalam melakukan transaksi setor-
tarik tunai (Cash Recycle Machine),
cek saldo, transfer, pembayaran dan
pembelian. Layanan ATM BNI saat
ini berjumlah 18.230 mesin yang
tersebar di seluruh Indonesia dan
terkoneksi dengan Jaringan ATM Link,
ATM Bersama, ATM Prima, ATM Alto,
serta Jaringan Internasional seperti
Mastercard, Visa, JCB, APN, Union
Pay dan Cirrus.
SMS Banking
BNI SMS Banking merupakan
fasilitas layanan perbankan yang
dapat digunakan oleh nasabah untuk
bertransaksi transfer, pembayaran
dan pembelian yang dapat diakses
melalui aplikasi BNI SMS Banking
(untuk pengguna smartphone berbasis
Android & iOS), Syntax SMS dan
akses USSD *141#.
Mobile Banking
BNI Mobile Banking memberikan
kemudahan kepada nasabah nasabah
perseorangan dalam melakukan
transaksi transfer, investasi,
pembayaran tagihan dalam satu
aplikasi. BNI Mobile Banking tersedia
pada perangkat IOS dan Android serta
dapat diaktivasi dan digunakan untuk
bertransaksi di luar negeri. BNI Mobile
Banking juga telah dilengkapi dengan
fitur-fitur andalan yang mempermudah
transaksi nasabah seperti Mobile
Tunai, Biometric Login, Autofilling
User-ID, pembukaan rekening serta
pengajuan kartu kredit serta pinjaman.
iPay
BNI iPay adalah suatu turunan
Agen46 produk dari BNI Internet Banking
Agen46 merupakan mitra BNI dalam yang memberikan kemudahan bagi
menyediakan layanan perbankan pengguna BNI Internet Banking dalam
kepada masyarakat dalam rangka menyelesaikan transaksi belanja online
keuangan inklusif. Selain mitra BNI dalam satu alur transaksi. Setelah
dalam penyediaan berbagai macam memilih barang atau jasa di situs
layanan perbankan, Agen46 juga e-commerce, maka Pengguna akan
memiliki berbagai macam program diarahkan ke situs BNI iPay untuk dapat
pemerintah, seperti penyaluran melakukan pembayaran segera dengan
bantuan sosial maupun subsidi, dapat menggunakan user id, password,
berupa tunai maupun non tunai. dan secure code yang dihasilkan oleh
Melalui Agen46, transaksi perbankan e-secure ataupun m-secure BNI Internet
menjadi lebih mudah, lebih cepat dan Banking.
mudah dijangkau oleh Masyarakat
sekitar.
Smartpay
BNI Smartpay adalah suatu merupakan
turunan produk dari BNI SMS Banking
TapCash yang memberikan kemudahan (seamless
TapCash adalah uang elektronik transaction) bagi Nasabah pengguna
berbasiskan kartu (chip-based) BNI SMS Banking dalam melakukan
pengganti uang tunai yang dapat transaksi belanja online-nya dalam
ditransaksikan di berbagai titik satu alur transaksi. Setelah memilih
akseptasi yang berupa merchant barang atau jasa di situs e-commerce,
kerja sama BNI serta berbagai maka Nasabah selanjutnya hanya perlu
moda transportasi, parkir dan ruas menginput pin challenge dari SMS
jalan tol. Pengguna TapCash juga masuk 3346.
dimanjakan dengan aplikasi TapCash
Go yang memberikan kemudahan
dalam melakukan pengecekan saldo
dan top up kartu TapCash. Dalam EDC BNI
meningkatkan kemudahan nasabah Jaringan merchant EDC BNI adalah
untuk memperoleh dan melakukan jaringan yang melayani transaksi
top up kartu TapCash, BNI telah pembayaran menggunakan APMK (kartu
melakukan perluasan kerja sama kredit, debit dan prepaid). Jaringan
dengan berbagai mitra retailer, merchant EDC BNI memiliki akseptasi
e-commerce, mitra & fintek. luas yang merupakan kerja sama antara
BNI selaku bank acquirer dengan
principal baik global principal seperti
VISA, MasterCard, JCB, UPI, maupun
local principal.
9,50 11,26
54,59 61,25
35,91 27,50
2020 2019
Internet Banking
Mobile Banking
SMS Banking
ATM
Pada tahun 2020, layanan di channel ATM mengalami peningkatan jumlah transaksi sebanyak 59,38 juta transaksi atau
4,03% menjadi 1.534,11 juta transaksi dari transaksi tahun 2019 sebanyak 1.474,73 juta transaksi. Sedangkan untuk
nominal yang ditransaksikan mengalami penurunan sebesar 9,81% atau Rp67,60 triliun menjadi Rp621,87 triliun dari tahun
2019 senilai Rp689,47 triliun.
Pertumbuhan
Uraian 2020 2019
Nominal %
SMS Banking
Pada tahun 2020, pengguna SMS Banking mencapai 11,84 juta, meningkat 8,94% dari posisi tahun 2019 yang sebanyak
10,87 juta pengguna. Berdasarkan jumlah transaksinya, SMS Banking mencatatkan jumlah transaksi sebanyak 688,78 juta
transaksi, meningkat 4,33% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 660,19 juta transaksi. Nilai transaksi SMS
Banking di tahun 2020 mencapai Rp 31,23 triliun atau turun 23,23% dibandingkan pencapaian tahun 2019 senilai Rp 40,68
triliun.
Pertumbuhan
Uraian 2020 2019
Nominal %
Mobile Banking
Sepanjang tahun 2020, BNI Mobile Banking menjadi product champions BNI. Hal Ini direpresentasikan melalui pertumbuhan
jumlah pengguna di tahun 2020 yang mencapai 59,64% menjadi 7,79 juta pengguna, dari tahun 2019 yang sebanyak 4,88
juta pengguna. Seiring dengan peningkatan jumlah pengguna, Mobile Banking mencatatkan jumlah transaksi sebanyak
302,49 juta transaksi, tumbuh 49,86% dibandingkan tahun 2019 yang sebesar 201,85 juta transaksi. Peningkatan jumlah
pengguna dan jumlah transaksi, membawa pengaruh pada peningkatan volume transaksi Mobile Banking di tahun 2020
yang tumbuh 47,63% menjadi Rp 466,14 triliun dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 315,74 triliun.
Pertumbuhan
Uraian 2020 2019
Nominal %
Internet Banking
Jumlah pengguna Internet Banking di tahun 2020 mencapai 2,06 juta pengguna, meningkat 3,18% dibandingkan 2,00 juta
pengguna di tahun sebelumnya. Internet Banking juga mencatatkan jumlah transaksi sebanyak 28,51 juta di tahun 2020,
menurun 4,53% dibandingkan tahun 2019 yang sebesar 29,86 juta transaksi. Sejalan dengan penurunan jumlah transaksi
tersebut, Internet Banking membukukan volume transaksi sebesar Rp 78,67 triliun di tahun 2020, menurun 15,34%,
dibandingkan posisi tahun 2019 yang sebesar Rp 92,92 triliun.
Pertumbuhan
Uraian 2020 2019
Nominal %
Agen46
Pada tahun 2020, jumlah Agen46 BNI tercatat sebanyak 170.158 agen atau meningkat sebesar 8,28% dibandingkan
dengan jumlah Agen46 pada tahun 2019 yang berjumlah sebanyak 157.144 Agen. Berdasarkan jumlah transaksinya, jumlah
transaksi Agen46 mencapai 153 juta transaksi naik 28,57% dari tahun sebelumnya sebesar 119 juta transaksi. Sejalan
dengan kenaikan jumlah Agen dan transaksi tersebut, volume transaksi meningkat sebesar 19,01% menjadi Rp189,90 triliun
di tahun 2020 dari posisi tahun 2019 sebesar Rp159,57 triliun.
BNI juga mencatat jumlah rekening Pandai meningkat sebesar 88,74% menjadi 18,35 juta akun pada tahun 2020 dari
sebelumnya 9,77 juta akun di akhir tahun 2019. Adapun DPK BNI Pandai yang dihasilkan oleh rekening tersebut mencapai
Rp3.102,49 miliar, tumbuh 302,41% dibandingkan tahun 2019 yang tercatat mencapai Rp771,98 miliar. Adapun jumlah DPK
Agen46 tercatat sebesar Rp1.992,88 miliar pada tahun 2020 atau tumbuh 38,16% dibandingkan pada tahun 2019 sebesar
Rp1.442,48 miliar.
Pertumbuhan
Uraian 2020 2019
Nominal %
TapCash
Pada tahun 2020, jumlah kartu TapCash tercatat sebanyak 7,48 juta kartu, meningkat 17,99% dari tahun 2019 sebesar 6,34
juta kartu. Akibat pandemi Covid-19 transaksi Tapcash mengalami penurunan menjadi 39,76 juta di tahun 2020, menurun
36,73% dibandingkan pencapaian tahun 2019 yang sebesar 62,84 juta transaksi. Volume transaksi Tapcash di tahun 2020
turut mengalami penurunan menjadi Rp1.008,78 miliar atau menurun 26,44% dibandingkan posisi tahun 2019 yang sebesar
Rp1.371,38 miliar.
Pertumbuhan
Uraian 2020 2019
Nominal %
Pertumbuhan
Uraian 2020 2019
Nominal %
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Memandang ke depan, BNI memiliki beberapa strategi pengembangan bisnis untuk meningkatkan kinerja keuangan,
pertumbuhan bisnis, kepuasan nasabah, dan posisi perusahaan anak diantara peers group dan industri pada tahun 2021
sebagai berikut:
• Meningkatkan sinergi BNI Grup
• Meningkatkan joint marketing communication dan corporate communication
• Menyediakan sistem informasi yang mendukung bisnis Perusahaan Anak
Jumlah aset BNI Syariah mencapai Rp55.010 miliar, mencapai 107,19% dari target akhir tahun 2020 sebesar Rp51.320
miliar. Pencapaian aset ini didorong oleh pencapaian pembiayaan dan DPK, yang masing-masing tumbuh sebesar 1,37% dan
9,6%. Posisi pembiayaan pada Desember 2020 sebesar Rp33.102 miliar mencapai 100,63% dari target akhir tahun 2020.
Posisi DPK pada Desember 2020 sebesar Rp47.974 miliar atau mencapai 108,08% dari target akhir tahun 2020.
Kinerja Keuangan
Rincian terkait kinerja keuangan BNI Syariah selama tahun 2020 diuraikan dalam tabel berikut:
Pos-Pos Neraca
Aktiva 55.010.342 49.979.895 5.030.447 10,06%
Investasi 20.939.683 16.836.283 4.103.400 24,37%
Penempatan pada BI 6.762.346 8.228.726 (1.466.380) -17,82%
Penempatan pada bank lain 606.826 199.997 406.829 203,42%
Surat Berharga 13.570.511 8.407.560 5.162.951 61,41%
Pembiayaan 33.102.828 32.655.964 446.864 1,37%
Piutang Murabahah/Salam/Istishna (akad jual beli) 20.247.342 19.193.843 1.053.499 5,49%
Piutang Qardh (kartu kredit syariah) 1.548.033 1.655.912 (107.879) -6,51%
Pembiayaan 11.088.015 11.512.534 (424.519) -3,69%
Persediaan 2.511 6.891 (4.380) -63,56%
Ijarah 216.928 286.784 (69.856) -24,36%
Rasio Keuangan
Pada tahun 2020, ROA dan ROE BNI Syariah masing-masing sebesar 1,33% (2019: 1,60%) dan 9,98% (2019: 12,74%)
penurunan sejalan dengan penurunan laba 2020. BOPO sebesar 84,19% (2019: 81,71%). Terjadi kenaikan NPF dari 3,33%
pada tahun 2019 menjadi 3,38% pada tahun 2020.
Rasio Keuangan
Rasio Keuangan 2020 2019
Penghargaan
Bukti pengakuan terhadap kinerja selama tahun 2020, BNI Syariah telah meraih penghargaan dari berbagai institusi
diantaranya:
28 September
28 iConomics Top Brand Award 2020 Platinum BUKU 3 Iconomics RRI
200
9th Infobank Sharia Institution Award "Modal Inti Rp1 Triliun 01 Oktober
29 "Sangat Bagus" Infobank
2020 s.d <5 Triliun" 2020
9th Infobank Sharia Institution Award 01 Oktober
30 Golden Trophy 0 Infobank
2020 2020
Indonesia IT Award-III-2020 (IITA- Economic 06 November
31 1st - The Best IT For Sharia Bank Sharia Bank
III-2020) Review 2020
Financial Awards 2020 (Millenials 12 November
32 Brand Awareness BUKU 3 Iconomics RRI
Choice) 2020
Pemimpin Anak BUMN
Humas 26 November
33 Anugerah Humas Indonesia 2020 Terpopuler di Media Digital 2020 Terpopuler di Media
Indonesia 2020
Digital 2020
Humas 26 November
34 Anugerah Humas Indonesia 2020 Terpopuler di Media Digital 2020 Anak BUMN
Indonesia 2020
Peringkat Pengungkapan
Majalah 07 November
35 ESG Award 2020 Peringkat 2 Social (S) Bank BUKU III
Investor 2020
Terbaik Tahun 2019
Pengungkapan
Environmental (E) Bank Majalah 17 November
36 ESG Award 2020 Peringkat 3
BUKU III Terbaik Tahun Investor 2020
2019
kategori Peringkat
Pengungkapan ESG Majalah 17 November
37 ESG Award 2020 peringkat 3
Bank BUKU III Terbaik Investor 2020
Tahun 2019
Majalah 25 November
38 Social Media Award 2020 Peringkat 1 Sharia Savings
Marketing 2020
The Best Digital
Digital Marketing and Human Capital Technology & 25 November
39 The best (4 star platinum) BusinessNews
Awards 2020 Performance Excellence 2020
(sharia Banking)
Most Transparent Cambridge Inst 15 Desember
40 Islamic Retail Bank Awards 2020 The Best
Islamic Retail Bank 2020 of Islamic Fin. 2020
Most Innovative Islamic
Cambridge Inst 15 Desember
41 Islamic Retail Bank Awards 2020 The Best Retail Bank in Waqf
of Islamic Fin. 2020
Initiative
Bank Dengan Kepatuhan 03 Desember
42 BI Award 2020 0 Bank Indonesia
Pelaporan Terbaik 2020
The Best Perform. Based on Core Capital Rp5T to 10 Desember
43 Top Financial Institutions 2020 The Finance
Financial Performance 18-20 Under 30 T (BUKU III) 2020
10 Desember
44 Top Financial Institutions 2020 The Best CFO Bank BUKU III The Finance
2020
Mitra Pengumpul Zakat Perbankan 14 Desember
45 BAZNAS Award 2020 Perbankan BAZNAS
Terbaik 2020
Kinerja Keuangan
Adapun rincian terkait kinerja keuangan BNI Life selama tahun 2020 diuraikan dalam tabel berikut:
Pos-Pos Neraca
Aktiva 20.557.006 18.289.412 2.267.594 12,40%
Aktiva Produktif/Investasi 19.072.400 16.671.492 2.400.908 14,40%
Kewajiban 14.705.506 12.677.250 2.028.256 16,00%
Ekuitas 5.851.500 5.612.163 239.337 4,26%
Pos-Pos Laba Rugi
Total Pendapatan 5.510.039 6.262.430 (752.391) -12,01%
Pendapatan Premi Bruto 4.600.449 4.754.805 (154.356) -3,25%
Pendapatan Premi Netto 4.542.110 4.798.024 (255.914) -5,33%
Pendapatan Hasil Investasi 861.000 1.350.075 (489.075) -36,23%
Non LINK 867.721 944.075 (76.354) -8,09%
LINK (6.721) 406.000 (412.721) -101,66%
Pendapatan Lain-Lain 106.930 114.331 (7.401) -6,47%
Total Biaya 5.355.438 5.955.073 (599.635) -10,07%
Biaya Asuransi/Klaim 3.986.815 4.463.105 (476.290) -10,67%
Biaya Akuisisi 643.520 778.841 (135.321) -17,37%
Biaya Usaha 506.479 505.091 1.389 0,27%
Non Operasioanl expenses (income) 218.623 208.036 10.588 5,09%
Laba Sebelum Pajak 154.602 307.357 (152.755) -49,70%
Pajak (1.281) (5.256) 3.975 -75,62%
Laba Bersih 153.320 302.101 (148.781) -49,25%
Rasio Keuangan
ROA dan ROE BNI Life tahun 2020 sebesar 0,75% (2019: 1,68%) dan 2,62% (2019: 5,38%) menurun sejalan dengan
penurunan laba. BOPO sebesar 97,19% (2019: 95,09%) meningkat karena penurunan pendapatan yang lebih besar dari
penurunan biaya. Risk Based Capital (RBC) BNI Life tahun 2020 sebesar 781,06% meningkat dari tahun 2019 sebesar
732,11%.
Penghargaan
Kinerja tersebut tercapai dengan strategi bisnis tahun 2020, dengan fokus BNI Life diarahkan kepada Penjualan produk yang
menguntungkan & peningkatan jumlah polis. Sebagai pengakuan atas kinerja tersebut, BNI Life kembali meraih berbagai
penghargaan pada tahun 2020 diantaranya sebagai berikut:
Total nilai transaksi equity brokerage BNI Sekuritas tahun 2020 sebesar Rp89 triliun, naik sebesar 6% dari tahun 2019
sebesar Rp83,7 triliun. Kontribusi nilai transaksi Online mencapai sebesar Rp63,5 triliun sedangkan total nilai transaksi
Reguler sebesar Rp25,5 triliun. Jumlah account aktif BNI Sekuritas pada tahun 2020 tercatat sebanyak 144.802 account,
meningkat 45% dari tahun 2019 sebesar 99.954 account.
Kinerja Keuangan
Kinerja keuangan BNI Sekuritas pada tahun 2020, secara rinci terlihat pada tabel berikut:
Pos-Pos Neraca
Aktiva 1.506.429 1.106.011 400.419 36,20%
Kewajiban 506.031 308.013 198.018 64,29%
Ekuitas 1.000.398 797.997 202.401 25,36%
Rasio Keuangan
ROA dan ROE BNI Sekuritas tahun 2020 sebesar 2,86% (2,88% 2019) dan 3,57% (2,6% 2019) ROE meningkat sejalan
dengan pertumbuhan laba, ROA stagnan karena pertumbuhan aset.
Penghargaan
Sebagai bukti pengakuan atas kinerja selama tahun 2020, BNI Sekuritas telah meraih penghargaan dari berbagai institusi
diantaranya:
Kinerja tahun 2020 tersebut dicapai BNI Multifinance dengan fokus pada pembiayaan investasi (komersial) berupa
kendaraan niaga, alat berat, dan lain-lain pada nasabah referral BNI, nasabah repeat order BNI Multifinance dan pembiayaan
kepemilikan kendaraan roda empat melalui Car Ownership Program (COP) bagi segmen pejabat pemerintah, karyawan
korporasi sertakaryawan Grup Usaha BNI, serta Sewa Operasi kendaraan roda 4 kepada BNI dan Group. Perusahaan
melakukan pembiayaan konsumen (multi produk& BNIMF OTO) dengan fokus pada karyawan BNI dan BNI Group serta juga
mulai melakukan pembiayaan anjak-piutang dengan fokus pada selected flow risk customer untuk menjaga portofolio yang
sehat.
Kinerja Keuangan
Adapun rincian kinerja keuangan BNI Multifinance diuraikan sebagai berikut:
Pos-Pos Neraca
Aktiva 1.615.764 1.837.141 (221.377) -12,05%
Kas & Bank 27.724 19.514 8.210 42,07%
Deposito 60.464 40.233 20.231 50,28%
Pembiayaan 1.522.603 1.686.609 (164.006) -9,72%
Sewa Guna Usaha 1.234.114 1.343.914 (109.800) -8,17%
Pemby. Konsumen 141.224 179.241 (38.017) -21,21%
Anjak Piutang 121.988 163.454 (41.466) -25,37%
CKPN Pembiayaan (116.707) (38.416) (78.291) 203,80%
Kewajiban 1.385.330 1.494.703 (109.373) -7,32%
Ekuitas 230.434 342.438 (112.004) -32,71%
Pos-Pos Laba Rugi
Pendapatan Operasional 229.942 232.192 (2.250) -0,97%
Pendapatan Sewa Guna Usaha 157.165 141.015 16.150 11,45%
Pendapatan Sewa Guna Operasi 38.680 38.252 428 1,12%
Pendapatan Pemby. Konsumen 17.451 27.783 (10.332) -37,19%
Pendapatan Anjak Piutang 17.551 25.142 (7.592) -30,19%
Pendapatan Operasional lainnya 11.006 2.154 8.852 411,03%
Rasio Keuangan
ROA dan ROE BNI Multifinance tahun 2020 sebesar 1,50% (1,55% 2019) dan 7,77% (5,66% 2019) masing-masing
menurun sejalan dengan penurunan laba. BOPO sebesar 89,91% (87,84% 2019) meningkat karena peningkatan biaya
operasional lebih besar dari pendapatan operasional. NPL tahun 2020 sebesar 3,07% menurun dari tahun 2019 sebesar
3,59%. DER tahun 2020 sebesar 8 meningkat dari 4,36 pada tahun 2019 sejalan dengan penurunan ekuitas karena
penerapan peraturan akuntansi yang baru.
Penghargaan
Kinerja BNI Multifinance yang membaik mendapatkan apresiasi berupa penghargaan dari berbagai pihak meliputi:
Total transaksi remitansi selama tahun 2020 tercatat sebanyak 270,7 ribu slip atau mengalami penurunan sebesar 41%
dibanding tahun sebelumnya sebesar 303,4 ribu slip. Penurunan transaksi lebih disebabkan karena terjadi perubahan
pola transaksi nasabah yang mulai beralih menggunakan BNI Mobile Banking dimana terjadi pertambahan jumlah PMI
yang melakukan pembukaan rekening cukup signifikan pada tahun 2020 dengan rata-rata pembukaan rekening per-bulan
mencapai 1.200 rekening dan 80% di antaranya melakukan aktivasi BNI Mobile Banking. Transaksi menggunakan BNI
Mobile Banking menjadi pilihan pada masa pandemi Covid-19 dimana pemerintah Hong Kong mengeluarkan peraturan
larangan berkumpul sehingga banyak PMI yang lebih memilih transaksi dari rumah masing-masing.
Kinerja tahun 2020 tersebut dicapai dengan peningkatan layanan remitansi dan pembukaan rekening BNI Taplus PMI selama
tahun 2020. Perlusangan jaringan remitansi dilakukan dengan memperkuat kerja sama yang telah terjalin antara BNI dengan
Money Service Operator (MSO) lokal yang memiliki outlet jaringan lebih luas. Dengan adanya kerjasama ini maka layanan
remitansi BNI dapat dirasakan lebih merata di seluruh penjuru Hong Kong. Kerjasama telah terjalin dengan 5 MSO lokal,
yaitu BEST Remittance, Uniforex, Fast Access Corporation Ltd., Kayaraya Ltd., dan Nice Star Corporation Ltd.
Selama tahun 2020, BNI Remittance juga aktif menyelenggarakan berbagai program marketing yang berbasis edukasi antara
lain program peningkatan saldo tabungan, program peningkatan utilisasi ATM dan Mobile Banking dan program customer
get customer melalui aplikasi pembukaan rekening BNI secara digital (E-Form).
Melalui program KAMI bersama BNI, BNI Remittance aktif menginisiasi program capacity building untuk PMI di Hong
Kong. Antusiasme PMI untuk meningkatkan kapasitas, sekaligus melebarkan jejaring antara sesama pekerja migran, pihak
perbankan dan pihak terkait lainnya terlihat dari banyaknya peserta yang hadir pada setiap pelatihan yang diselenggarakan.
Pelatihan dilakukan dalam dua tahap, yaitu pelatihan soft skill berupa seminar wirausaha dan pelatihan hard skill berupa
kelas praktik keterampilan. Pada tahun 2020, program capacity buliding ini semakin diperkuat dengan melibatkan komunitas,
salah satunya adalah komunitas Nahdlatul Ulama Hong Kong yang dengan adanya kerja sama penerbitan Kartu Tanda
Anggota NU Hong Kong yang berbasis Kartu Debit BNI.
Kinerja Keuangan
Adapun rincian kinerja keuangan BNI Remittance diuraikan sebagai berikut:
Pos-Pos Neraca
Total Aktiva 11.804 17.824 (6.020) -33,78%
Current Asset 9.577 4.417 5.159 116,79%
Fixed Asset 401 94 307 328,17%
Other Asset 1.827 13.313 (11.487) -86,28%
Total Kewajiban 2.790 14.276 (11.486) -80,46%
Current Liabilities 2.790 14.276 (11.486) -80,46%
Total Ekuitas 9.014 3.549 5.466 154,02%
Rasio Keuangan
ROA dan ROE BNI Remittance tahun 2020 sebesar 34,65% (4,34 2019) dan 45,37% (21,78% 2019), masing-masing
meningkat sejalan dengan pertumbuhan laba. BOPO menurun (membaik) menjadi 72,73% pada tahun 2020 dari 93,47%
pada tahun 2019.
• Customer experience
Bekerja sama dengan perusahaan induk untuk meningkatkan experience nasabah BNI di Hong Kong melalui program
yang mengarah kepada digital banking, antara lain:
- Optimalisasi penggunaan ATM terutama untuk fitur layanan non tunai.
- Optimalisasi penggunaan Mobile Banking.
- Optimalisasi penggunaan E-Form untuk pembukaan rekening BNI.
- Inisiasi kerjasama dengan counterpart yang memiliki layanan mobile remittance.
• Customer loyalty
Menginisiasi program yang dapat meningkatkan loyalitas customer, terutama fokus pada program peningkatan
kapasitas bagi PMI yang berkesinambungan.
ANALISIS PASAR DAN KONDISI masyarakat dapat melakukan hal yang lebih penting dalam
PERSAINGAN hidupnya.
Dengan berkembangnya teknologi yang sangat pesat saat Hal itu seiring dengan komunikasi brand BNI di tahun
ini, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk konsisten 2019 yaitu, Be BNI, Be Exponential, dimana seluruh
untuk menjadi Digital Financial Institution terkemuka kemudahan dan kelengkapan layanan digital BNI, akan
yang dapat bersaing dalam bisnis perbankan digital. Hal memberikan suatu loncatan dalam hidup mereka seperti
ini didasari oleh perubahan perilaku masyarakat yang mempunyai waktu lebih bersama keluarga, kerabat atau
menuntut adanya kemudahan dan kecepatan dalam pengembangan diri mereka.
segala kegiatan transaksi baik dari tingkat konsumen
hingga korporasi. Perubahan perilaku ini membuat cara Persaingan bisnis perbankan saat ini pun tidak hanya
bertransaksi menjadi berbasis digital, seperti pembukaan bersaing dengan bank saja, namun juga bisnis keuangan
rekening, yang pada awalnya harus datang ke cabang, yang berbasis Technology (Fintech), sehingga BNI harus
sekarang berubah menjadi dalam genggaman, melalui mampu bersaing dengan perkembangan dan kebutuhan
gadget mereka, dimana saja dan kapan saja, sehingga pasar yang semakin cepat berkembang.
• Melakukan gathering online dengan developer kelolaan dilakukan melalui social media dan mendapatkan hasil
untuk tetap menjalin relationship dengan nasabah yang dikategorikan sangat baik, dengan total penggunaan
selama masa pandemi. hashtag sebesar 16.594 di Instagram dan Twitter,
• Peningkatan kapabilitas Tim Pemasar BNI dengan kemudian mendapatkan 347.035.367 impressions.
memberikan pelatihan selling skill secara virtual.
BNI juga berhasil membuktikan keberhasilan untuk
Dalam sisi pemasaran, untuk dapat memaksimalkan hasil beradaptasi dengan kondisi yang ada, pada masa
yang akan di dapat, kegiatan pemasaran difokuskan kepada pandemi ini BNI telah memindahkan event yang biasanya
masyarakat luas melalui beberapa platform digital yang diselenggarakan selalu berbasis offline menjadi online.
telah tersedia dan digunakan oleh BNI. Salah satunya Berbagai macam event online berhasil diselenggarakan
adalah penggunaan media sosial organik milik BNI, oleh BNI sepanjang tahun 2020, mulai dari Pentas Musik
karena media sosial BNI per tanggal 19 Desember 2020 sampai dengan Konferensi.
sudah memilki followers di Akun Twitter @BNI berjumlah
1.236.946 followers, kemudian Instagram Kegiatan pertama yang dilakukan adalah Konser Virtual
@bni46 dengan 370.725 followers dan Facebook BNI yang bertajuk Konser Satukan Energi Untuk Indonesia
memiliki 362.567 Fans. Tingkat engagement rate pada dalam rangka HUT BNI ke-74. Konser ini merupakan salah
tiga sosial media organik milik BNI adalah salah satu yang satu rangkaian komunikasi yang dilakukan BNI untuk
terbaik pada bidang usaha perbankan. Antusias masyarakat membangkitkan optimisme masyarakat melalui lagu-lagu
atas beberapa fitur baru layanan digital finansial yang yang telah dipilih secara khusus. Pada Konser ini, BNI
telah disampaikan diatas telah mendapat respon yang menggandeng Erwin Gutawa Orchestra sebagai music
sangat baik, hal ini dilihat dari banyaknya testimoni yang arranger dan berkolaborasi dengan penyanyi dari berbagai
disampaikan melalui akun media sosial BNI. generasi mulai dari Ardhito Pramono, Yura Yunita, Tulus
dan lainnya. Kegiatan ini berhasil mendapatkan atensi
Kegiatan pemasaran juga dilakukan melalui kegiatan yang dapat dikatakan baik, dengan jumlah penonton yang
placement media sosial berbayar ataupun menggunakan mencapai angka 456.541 penonton.
Online publisher seperti placement di Detik.com,
Tribunnews.com, Kompas.com dan masih banyak lagi. Kemudian, dalam rangka perayaan HUT RI ke-75, BNI
Pemilihan publisher selalu didasari oleh achievement yang menggandeng Erwin Gutawa Orchestra dengan mengajak
didapatkan oleh pihak publisher, terutama selalu peringkat grup musik Weird Genius yang telah menjadi perbincangan
1 – 5 besar dalam pengunjung bulanan. Kegiatan ini juga Internasional serta musisi-musisi muda berbakat lainnya
dilakukan dengan maksud untuk menambah cakupan seperti Andmesh Kamaleng dan Isyana Sarasvati dengan
pesan yang ingin disampaikan. Selain menggunakan tajuk Pentas Musik Satukan Energi Untuk Indonesia Maju.
media digital, platform yang juga digunakan untuk dapat Pada kesempatan ini, BNI turut menghadirkan penampilan
mensosialisasikan fitur-fitur ini adalah media Offline seperti spesial dari Daniel Mananta yang membawakan pesan-
melalui Adlips di Radio, Iklan di televisi, pemasangan pesan agar rakyat Indonesia selalu bersatu untuk maju dan
Billboard, pemasangan iklan di media cetak dan lain-lain. bangkit kembali. Kegiatan ini juga dapat dikatakan berhasil
mendapatkan atensi yang dapat dikatakan baik, dengan
Dalam berkomunikasi saat memasarkan produk dan jumlah penonton mencapai 1.310.303.
layanan digitalnya terutama BNI Mobile Banking pada masa
PSBB ini, BNI pun ikut beradaptasi dengan menerapkan Tidak hanya event online berbentuk konser, dalam
strategi komunikasi berdasarkan empati dan simpati. rangka perayaan Hari Sumpah Pemuda tahun 2020, BNI
Hal ini dapat terlihat dari inisiasi yang dilakukan BNI menyelenggarakan Konferensi Generasi #GaPakeNanti
yaitu Gerakan #Antarkansemangat. #AntarkanSemangat untuk menggerakan anak-anak muda Indonesia agar
merupakan social movement atau gerakan yang bertujuan menjadi pemuda yang:
untuk memberikan semangat positif dan optimisme • Proaktif
yang dinamakan #AntarkanSemangat. Gerakan ini • Sadar akan pentingnya kesehatan,
melibatkan seluruh Pegawai BNI yang biasa disebut • Tangguh di segala kondisi, dan
dengan BNI Hi-Movers dan juga masyarakat yang ingin • Bermotivasi tinggi
meng#AntarkanSemangat mereka khususnya kepada
tenaga medis. Hal tersebut dilakukan dengan cara Konferensi ini terbagi menjadi 4 sesi dan pada masing-
berdonasi dalam bentuk yang beragam untuk kebutuhan masing sesi, BNI mengundang para pembicara muda yang
alat medis, sembako, hingga makanan sebagai bentuk sudah terbukti pada bidangnya. Seperti, Chelsea Islan,
support kepada para tenaga kesehatan. Gerakan ini Rizky Febian, Kemal Pahlevi, Putri Tanjung, Prita Ghozie,
Daniel Wenas dan masih banyak lagi. Sekali lagi kegiatan
ini mendapatkan hasil yang juga tergolong sangat baik, operasional yang memberikan dampak bagi pencapaian
kegiatan ini berhasil ditonton oleh 1.311.644 penonton strategi dan pertumbuhan bisnis BNI dan dipantau melalui
pada saat penyelenggaraan berlangsung. Produktivitas Sales.
BNI juga selalu menyesuaikan strategi komunikasinya Dalam upaya untuk meningkatkan dan menjaga
dengan kondisi dan situasi masyarakat tanpa mengurangi produktivitas tim Sales, unsur Pimpinan memiliki peran
manfaat dari program atau promo yang ditawarkan. Hal aktif dalam melakukan pemantauan secara berkala kepada
ini dapat dilihat pada saat BNI melakukan campaign akhir seluruh tim Sales dengan cara:
tahunnya yaitu #Savacation. Campaign ini bertujuan untuk • Melakukan monitoring atas aktivitas harian Sales yang
mengajak masyarakat mengisi liburan akhir tahun dengan disesuaikan dengan rencana kerja Sales pada account
cara yang aman mengingat Pemerintah mengurangi plan.
tanggal merah akibat kasus baru Covid-19 yang masih • Melakukan coaching dan mentoring terhadap Sales.
tinggi. Melalui #Savacation, nasabah dapat tetap menikmati • Melakukan buddying /twinning terhadap sales baru,
liburannya secara aman dan nyaman dengan berbagai untuk membantu mengembangkan selling skill.
promo yang ditawarkan oleh BNI.
Dalam mendukung penerapan monitoring terhadap hasil
eksekusi, segenap Sales telah dibekali dengan monitoring
POSITIONING PRODUK DAN INTENSITAS tools, yaitu Sales Activity Performance Management
MONITORING UNTUK MENINGKATKAN (SAPM), yang berfungsi untuk:
PRODUKTIVITAS SALES • Melakukan monitoring realisasi kinerja dan
performance sales baik via mobile SAPM ataupun
Pola aktivitas penjualan yang disertai dengan daily SAPM desktop untuk memudahkan akses.
monitoring melalui disiplin operasionalisasi, merupakan • Pemantauan activity Sales oleh Penyelia dan Pimpinan
pola eksekusi penjualan yang didorong di periode 2020 dalam melaksanakan aktivitas penjualan secara harian/
untuk mencapai target bisnis yang sudah ditetapkan. bulanan.
Keseluruhan hal-hal tersebut masih berlandaskan visi untuk • Sebagai media pendistribusian data leads kepada tim
membentuk Sales BNI yang highly skilled, knowledgeable, pemasar di masing-masing Cabang.
dan memiliki positive attitude, yang selama periode
2020 BNI secara berkelanjutan terus membangun dan Dari implementasi pola strategi yang dilakukan, terdapat
menanamkan kebiasaan dan karakter Budaya Penjualan peningkatan rata-rata pencapaian per Sales di tahun 2020
(Sales Culture) yang kuat, dengan tujuan menciptakan ritme yang memberikan dampak positif terhadap pencapaian
produk.
Pencapaian booking BNI Fleksi per Desember 2020 sebesar Rp12,59 triliun, tercapai 120,9% dari target sebesar Rp10,41
triliun. Secara YoY pencapaian realisasi booking Fleksi terhadap target tumbuh 16,4% dari pencapaian 2019 sebesar
Rp10,81 triliun.
Peningkatan produktivitas Sales dalam menghasilkan booking BNI Fleksi di tengah masa pandemi, terdorong juga dari
pengembangan digital tools dan penyediaan data leads yang mempermudah proses penjualan, serta kerja sama dengan
pihak ke-3 seperti fintech dan e-commerce yang dapat menambah channel penjualan.
Pencapaian booking BNI Griya per Desember 2020 sebesar Uraian 2020* 2019 2018
Namun portfolio BNI Griya mengalami pertumbuhan ROA Industri 1,6% 2,5% 2,6%
portofolio sebesar Rp1,91 triliun atau tumbuh 4,33% BNI 0,5% 2,4% 2,8%
secara YoY dari Rp44,13 triliun di tahun 2019. Pertumbuhan LDR Industri 82,3% 94,0% 94,8%
juga didukung oleh program-program penjualan, antara BNI 87,3% 91,5% 88,8%
lain HOP (Housing Ownership Program) dengan beberapa *) Statistik Perbankan Indonesia, November 2020
institusi Program Subsidi Bunga, optimalisasi channel
digital untuk kemudahan pengajuan KPR BNI Griya,
gathering dan akad massal secara virtual dan kerja sama Pangsa Pasar berdasarkan Aset
dengan asosiasi pengembang untuk penyaluran KPR BNI. Selama tiga tahun terakhir, BNI memposisikan dirinya
sebagai salah satu bank terkemuka di Indonesia dalam hal
BNI juga berperan aktif dalam menyukseskan program aset. Sejalan dengan kenaikan aset BNI menjadi Rp891,3
pemerintah yaitu Program 1 Juta Rumah, melalui triliun, pangsa pasar BNI dalam hal aset sebesar 9,8%
penyaluran KPR Subsidi FLPP (Fasilitas Likuiditas sedangkan pada tahun 2019 dan 2018 masing-masing
Pembiayaan Perumahan), SSB (Subsidi Selisih Bunga), sebesar 10,2% dan 10,0% sejalan dengan pertumbuhan
BP2BT (Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis pinjaman yang diberikan.
Tabungan) dan KPR BPJS MLT (Manfaat Layanan
Tambahan), dimana pada tahun 2020 BNI berhasil Pangsa Pasar berdasarkan Dana Pihak
menyalurkan KPR Subsidi FLPP sebanyak 14.582 unit, dari Ketiga (DPK)
target awal 12.231 unit (119%). Selam kurun waktu 2018-2020, BNI mampu
mempertahankan posisinya sebagai salah satu bank
terbesar di Indonesia dalam hal penghimpunan DPK.
PANGSA PASAR Dengan DPK yang mencapai Rp647,6 triliun, pangsa pasar
BNI dalam hal DPK adalah sebesar 9,8% di tahun 2020.
Analisis pangsa pasar diklasifikasikan berdasarkan jumlah Pangsa pasar DPK selama dua tahun sebelumnya adalah
aset yang dimiliki, jumlah dana pihak ketiga yang berhasil 10,4% di tahun 2019 dan 10,3% di tahun 2018.
dihimpun, dan jumlah pinjaman yang diberikan oleh Bank.
Pangsa Pasar berdasarkan Pinjaman yang
Pangsa Pasar Diberikan
Sejalan dengan peningkatan DPK, BNI mampu
Uraian 2020* 2019 2018
mengoptimalkan pinjaman yang diberikan dengan
Aset (Rp Triliun) Industri 9.053 8.318 8.068 memperhatikan kualitas kredit yang mencapai sebesar
BNI 891 846 809 Rp586,2 triliun. Pencapaian ini setara dengan pangsa pasar
Pangsa pasar 9,8% 10,2% 10,0%
sebesar 10,6% di tahun 2020 dibandingkan dengan pangsa
terhadap industri pasar tahun 2019 dan 2018 yang masing-masing sebesar
Kredit (Rp Triliun) Industri 5.516 5.561 5.358 9,7% dan 9,6%.
BNI 586 557 513
Pangsa pasar 10,6% 9,7% 9,6%
Perbandingan Rasio Keuangan dengan
terhadap industri Rata-Rata Industri Bank Umum
DPK (Rp Triliun) Industri 6.635 5.904 5.630 Berdasarkan rasio keuangan Perseroan, tingkat kecukupan
modal (CAR) di 2020 mencapai 16,8%, turun dibandingkan
BNI 647 615 579
tahun 2019 dan masih lebih rendah dari industri.
Pangsa pasar 9,8% 10,4% 10,3%
terhadap industri Sedangkan beban operasional per pendapatan operasional
(BOPO) mengalami peningkatan di tahun 2020 menjadi
sebesar 93,3% dibandingkan tahun 2019 sebesar 73,2%
serta masih lebih tinggi dibandingkan industri. Imbal hasil
atas aset (ROA) turun menjadi 0,5% di tahun 2020 dan 15. Indonesia Property & Bank Award
lebih rendah dari industri. Selain itu, tingkat likuiditas (LDR) Appreciation for Extra Ordinary Achievement and
di tahun 2020 adalah sebesar 87,3% di tahun 2020 dan Social Awareness kategori Pilihan Terbaik KPR dengan
lebih tinggi dari industri. aplikasi eForm dan angsuran suka-suka
16. The Best Brand 2020 Detikcom – “Universe 19”
Transmedia
ACHIEVEMENT 17. Social Media Award 2020 by Majalah Marketing
Kategori Sektor Banking, Insurance & Finance
Sepanjang tahun 2020 BNI mendapatkan beragam 18. Penghargaan Perusahaan Share Voice Terbaik di
penghargaan antara lain sebagai berikut: Social Network Sites
1. 2nd The Best Corporate Secretary & Corporate Peringkat 1 Kategori Kartu Kredit dan Tabungan dan
Communication – V – 2020 Public Company Bank Peringkat 2 Kategori KPR
State Owned Enterprise 19. Social Media Award 2020 by Majalah Marketing
Peringkat ke-2 terbaik dalam bidang Kesekretariatan
dan Komunikasi Perusahaan
2. Corporate of The Year 2020 Finance Company RENCANA KERJA DAN TARGET 2021
Peringkat Perusahaan Terbaik dalam bidang Finansial.
3. Penghargaan Terpopuler di Media Kategori BUMN Untuk mencapai target bisnis dan keuntungan optimal bagi
Peringkat perusahaan terpopuler dalam mengelola perusahaan yang sejalan dengan visi misi BNI di tahun
media perusahaan kategori BUMN 2021 yang penuh dengan tantangan, strategi pemasaran
4. Gold Winner Annual Report Kategori BUMN produk-produk BNI akan mengoptimalkan channel Sales
Peringkat terbaik dalam menyusun laporan tahunan (Tenaga Penjual) yang tersebar di seluruh outlet BNI di
perusahaan kategori BUMN Indonesia dan terfokus pada 4 besaran strategi sebagai
5. Gold Winner Sustainability Report Kategori BUMN berikut:
Peringkat terbaik dalam penyusunan Laporan 1. Peningkatan ekspansi bisnis melalui skema
Berkelanjutan kategori BUMN collaborative selling melalui kerja sama multisektoral
6. Gold Winner Aplikasi Kategori BUMN dalam mengoptimalkan value chain untuk melakukan
Peringkat terbaik dalam pengelolaan aplikasi penawaran produk/solusi yang terintegrasi, yang
perusahaan kategori BUMN terfokus pada pengelolaan 50 selected institusi
7. Gold Winner Media Cetak Kategori BUMN maupun 24 selected developer di tingkat nasional dan
Peringkat terbaik perusahaan dalam mengelola media top 10 developer di tingkat wilayah, serta optimalisasi
cetak kategori BUMN kerjasama pada sektor usaha dengan risiko rendah
8. Gold Winner Media Social Kategori BUMN (retail, sektor pemerintah, Kesehatan, Pendidikan,
Peringkat terbaik perusahaan dalam pengelolaan fintech, dan lain-lain).
media sosial kategori BUMN 2. Peningkatan kapabilitas sales, dengan membentuk
9. Gold Winner Website Kategori BUMN tim pemasar yang handal dan mampu bersaing, salah
Peringkat terbaik perusahaan dalam pengelolaan satunya dengan melakukan pola rekruitmen Sales
website kategori BUMN yang lebih selektif dan terstandardisasi, assessment
10. Digital Brand of The Year 2020 kompetensi sales, peningkatan selling skill, dan
Peringkat Ke-2 sebagai Bank dengan Program dilengkapi dengan pola monitoring yang mendorong
Digitalisasi terbaik kategori Bank Umum Konvensional pada perbaikan.
11. Performa Terbaik Mobile Banking 2020 3. Peningkatan kapabilitas digital yang dapat mendukung
Peringkat terbaik Bank Umum Konvensional untuk dan mempermudah aktivitas penjualan, antara lain
Kinerja Mobile Banking dengan memanfaatkan kerjasama e-commerce dan
12. Performa Terbaik E-Banking 2020 pengembangan aplikasi Digisales untuk memberikan
Peringkat terbaik Bank Umum Konvensional Kinerja kemudahan dalam proses penjualan.
E-Banking 4. Pemberian program-program penjualan yang terangkai
13. Indonesia Content Marketing Award 2020 dalam program Sales Championship 2021, untuk
“The Best Influencer Marketing” Kategori BUMN dan memberikan motivasi seluruh tim pemasar dan
Pemerintah didukung dengan berbagai event gathering dan akad
14. Indonesia Digital Populer Brand Award 2020 by massal secara virtual serta berbagai tactical program
infobrand & Tras N Co Indonesia yang diselenggarakan untuk memberikan stimulus
Kategori Produk Tabungan, Mobile Banking & Call dalam pencapaian target sesuai fokus bisnis dan
Center meningkatkan semangat eksekusi yang berorientasi
pada hasil.
Penyajian nilai untuk akun-akun yang dijelaskan dalam laporan ini merupakan nilai bersih setelah dikurangi dengan cadangan
kerugian penurunan nilai kecuali dinyatakan lain.
Aset
Sejalan dengan aset perbankan nasional yang tumbuh melambat di tahun 2020 yang dipengaruhi oleh perlambatan
pertumbuhan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19, aset BNI tumbuh secara moderat sebesar 5,4% di tahun 2020.
Moderasi pertumbuhan aset ini terutama dipengaruhi oleh kenaikan atas pinjaman yang diberikan secara gross yang
lebih tinggi dari industri yaitu sebesar 5,3% dari Rp556,8 triliun di tahun 2019 menjadi Rp586,2 triliun di tahun berikutnya.
Secara neto, pinjaman yang diberikan tumbuh 0,4% dari Rp539,9 triliun menjadi Rp542,0 triliun di akhir tahun 2020.
Rendahnya pertumbuhan kredit secara neto, dikarenakan adanya tambahan pencadangan kerugian kredit ekspektasian atas
implementasi PSAK 71 sebesar Rp12,9 triliun setelah memperhitungkan pajak tangguhan. Akun pinjaman yang diberikan
memiliki kontribusi terbesar terhadap total aset yang mencapai 60,8% di tahun 2020 dari 63,8% di tahun sebelumnya yang
mencerminkan bisnis inti BNI sebagai penyalur kredit. Di sisi lain, aset produktif lainnya berupa obligasi pemerintah yang
memberikan kontribusi sebesar 10,2% terhadap total aset BNI mengalami peningkatan sebesar 11,9% dari Rp81,0 triliun di
tahun 2019 menjadi Rp90,7 triliun di tahun 2020.
Kas
BNI mencatatkan kas sebesar Rp17,3 triliun di tahun 2020, lebih tinggi 12,8% dibandingkan posisi tahun sebelumnya
sebesar Rp15,4 triliun. Kenaikan tersebut seiring dengan peningkatan kebutuhan likuiditas pada outlet-outlet BNI dan ATM
untuk menunjang pertumbuhan bisnis. Peningkatan terdapat pada kas dalam mata uang Rupiah sebesar 15,5% menjadi
Rp16,6 triliun di tahun 2020. Porsi kas dalam mata uang Rupiah tetap dominan sebesar 95,8% terhadap total kas BNI.
BNI membukukan giro pada Bank Indonesia (BI) sebesar Rp35,1 triliun di tahun 2020. Jumlah giro pada BI tersebut turun
5,5% dibandingkan posisi yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp37,1 triliun. Akun ini memiliki porsi sebesar 3,9%
di tahun 2020, turun dari tahun sebelumnya sebesar 4,4% seiring dengan penurunan GWM oleh BI dalam rangka menjaga
likuiditas perbankan. Giro Wajib Minimum (GWM) BNI tersebut telah sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.
15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Dalam Rupiah dan Valuta Asing Bagi
Bank Umum Konvensional yang telah diamandemen beberapa kali yang terakhir adalah Peraturan Anggota Dewan Gubernur
(PADG) No. 22/10/PADG/2020 yang mulai berlaku pada 1 Mei 2020.
Rasio GWM primer BNI, masing-masing adalah sebesar 5,4% dan 6,7% untuk mata uang Rupiah dan 4,0% dan 8,0% untuk
valuta asing pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019. Untuk periode tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, Rasio GWM
primer untuk BNI Syariah masing-masing adalah sebesar 3,3% dan 5,1% untuk mata uang Rupiah dan 1,4% dan 1,3%
untuk valuta asing.
Seluruh giro pada bank lain tersebut diklasifikasikan lancar dan manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah cadangan
kerugian penurunan nilai di atas telah memadai. Suku bunga per tahun untuk akun ini dalam mata uang Yuan adalah 2,00%
dan 2,50% sedangkan untuk mata uang Dollar AS sebesar 0,01-0,15% dan 0,01-2,50% untuk tahun 2020 dan 2019.
Seluruh penempatan pada bank lain dan BI diklasifikasikan sebagai lancar dan jumlah cadangan kerugian penurunan nilai di
atas telah memadai. Selain itu, tidak terdapat penempatan pada bank lain yang digunakan sebagai jaminan. Penempatan
pada Bank Indonesia dan bank lain selain dalam mata uang Rupiah, Dolar Amerika Serikat, Won Korea Selatan dan Yuan
China tidak mendapat bunga.
Efek-efek
Efek-efek merupakan salah satu alternatif penempatan dana yang dilakukan BNI selain pada pos pinjaman yang diberikan.
Disamping mendapatkan pendapatan bunga dari investasi efek-efek ini, BNI juga mendapatkan pendapatan yang bersifat
non bunga atas transaksi penjualan dan mark to market atas efek-efek ini. Per 31 Desember 2020, Bank membukukan total
efek-efek sebesar Rp29,7 triliun, naik 9,3% dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp27,2 triliun. Komposisi
efek-efek yang dimiliki BNI adalah sebagai berikut:
Efek-Efek
Pertumbuhan Pertumbuhan
2020 2019 2018
Uraian 2019-2020 2018-2019
(Rp miliar) (%) (Rp miliar) (%) (Rp miliar) (%) (Rp miliar) (%) (Rp miliar) (%)
Nilai Wajar Melalui Laporan 7.212 100,0 8.646 100,0 7.249 100,0 (1.434) (16,6) 1.397 19,3
Laba Rugi
Reksadana 6.421 89,0 5.180 59,9 4.053 55,9 1.241 24,0 1.127 27,8
Obligasi lainnya 525 7,3 2.299 26,6 2.106 29,1 (1.774) (77,2) 192 9,1
Obligasi Subordinasi - 0,0 409 4,7 674 9,3 (409) (100,0) (265) (39,3)
Efek lainnya 266 3,7 758 8,8 416 5,7 (492) (64,9) 342 82,2
Nilai Wajar Melalui Penghasilan 15.414 100,0 17.117 100,0 23.768 100,0 (1.703) (9,9) (6.651) (28,0)
Komprehensif lain
SDBI - 0,0 - 0,0 1.983 8,3 - 0,0 (1.983) (100,0)
SBI - 0,0 3.446 20,1 7.505 31,6 (3.446) (100,0) (4.059) (54,1)
Reksadana 6.310 40,9 4.362 25,5 4.920 20,7 1.948 44,7 (558) (11,3)
Obligasi lainnya 8.318 54,0 8.463 49,4 8.209 34,5 (145) (1,7) 254 3,1
Obligasi Subordinasi 625 4,1 604 3,5 843 3,5 21 3,5 (239) (28,4)
Efek Beragunan Aset 161 1,0 242 1,4 308 1,3 (81) -33,3 (66) -21,3
Biaya Perolehan Diamortisasi 7.321 100,0 1.684 100,0 1.345 100,0 5.637 334,8 339 25,2
Obligasi lainnya 7.321 100,0 1.684 100,0 1.345 100,0 5.637 334,8 339 25,2
Sub Total 29.947 100,0 27.447 100,0 32.362 100,0 2.500 9,1 (4.916) (15,2)
Cadangan Kerugian Penurunan (260) (285) (318) 25 (8,7) 33 (10,4)
Nilai
Total 29.687 27.162 32.044 2.525 9,3 (4.882) (15,2)
Korporasi 18.861 63,0 18.465 67,3 16.284 50,3 395 2,1 2.182 13,4
Bank 4.510 15,1 5.535 20,2 6.590 20,4 (1.025) (18,5) (1.055) (16,0)
Bank Indonesia 6.576 22,0 3.447 12,6 9.489 29,3 3,130 90,8 (6.043) (63,7)
Total 29.947 100,0 27.447 100,0 32.362 100,0 2.500 9,1 (4.916) (15,2)
Cadangan kerugian penurunan (260) (285) (318) 25 (8,7) 33 (10,4)
nilai
Neto 29.687 27.162 32.044 2.525 9,3 (4.882) (15,2)
Sedangkan apabila dilihat dari komposisi penerbit efek-efek tersebut, efek yang diterbitkan oleh korporasi memiliki porsi
terbesar yang mencapai 63,0% atau setara dengan Rp18,9 triliun di tahun 2020. Di tahun sebelumnya, kontribusi efek
tersebut sebesar 67,3% atau mencapai Rp18,5 triliun (gross).
Dilihat dari sisi kolektibilitas, efek-efek yang dimiliki BNI sebagian besar masuk dalam kategori lancar dengan porsi sebesar
99,1% dan 99,3% untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019. Dengan demikian, jumlah
cadangan kerugian penurunan nilai telah memadai.
Kolektibilitas Efek-Efek
Pertumbuhan Pertumbuhan
2020 2019 2018
Uraian 2019-2020 2018-2019
(Rp miliar) (%) (Rp miliar) (%) (Rp miliar) (%) (Rp miliar) (%) (Rp miliar) (%)
Lancar 29.421 99,1 26.966 99,3 31.859 99,4 2.455 9,1 (4.821) (15,1)
Kurang Lancar 266 0,9 196 0,7 185 0,6 70 35,7 (62) (19,0)
Macet 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Total 29.687 100 27.162 100 32.044 100 2.525 9,3 (4.882) (15,2)
Tingkat suku bunga kontrak atas pinjaman yang diberikan untuk mata uang Rupiah adalah 5,5%-38,5%; Dolar AS (1,1%-
11,0%); Yuan China (7,0%); dan Yen Jepang (0,5%-2,1%) untuk periode 31 Desember 2020. Untuk periode satu tahun
sebelumnya, suku bunga kontrak atas kredit BNI untuk keempat mata uang tersebut masing-masing adalah sebesar 5,0%-
27,0%; 1,0%-11,0%; 7,0%; dan 0,5-5,6%.
Berdasarkan jenis kredit, BNI memberikan pinjaman dalam bentuk kredit modal kerja, kredit investasi, kredit konsumen,
kredit sindikasi, kredit karyawan dan kredit program pemerintah. Kredit modal kerja memiliki porsi terbesar atas portofolio
kredit BNI (gross) sebesar 49,7% dan 47,6% di tahun 2020 dan 2019. Secara kumulatif, portofolio kredit tersebut
terdiversifikasi dengan baik dengan kontribusi dari jenis yang lain dengan porsi yang relatif besar adalah kredit investasi
(23,0%); kredit konsumen (17,7%); dan kredit sindikasi (8,8%) di tahun 2020. Komposisi kredit berdasarkan jenis kredit
adalah sebagai berikut:
Terkait dengan pinjaman sindikasi, keikutsertaan BNI dalam pinjaman sindikasi dengan bank-bank lain adalah sebesar Rp51,8
triliun dan Rp55,4 triliun masing-masing pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019. Pinjaman sindikasi merupakan pinjaman
yang diberikan kepada debitur berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama dengan bank-bank lain. Persentase bagian BNI
dalam pinjaman sindikasi, dimana BNI bertindak sebagai pimpinan sindikasi adalah sebesar 5,0%-83,3% di tahun 2020 dan
14,4%-93,0% di tahun 2019.
Pinjaman karyawan adalah pinjaman yang diberikan kepada karyawan dengan tingkat bunga sebesar 3%-5% per tahun yang
ditujukan untuk pembelian rumah dan keperluan lainnya dengan jangka waktu berkisar antara 1 tahun sampai 20 tahun.
Pembayaran pokok pinjaman dan bunga dilunasi melalui pemotongan gaji setiap bulan.
Kredit Program Pemerintah terdiri dari Kredit Ketahanan Pangan (KKP), Two Steps Loan (TSL), Kredit Usaha Pembibitan Sapi
(KUPS), dan Revitalisasi Perkebunan yang dapat didanai sebagian dan/atau seluruhnya oleh Pemerintah.
Struktur Portofolio pinjaman yang diberikan di tahun 2020 kembali didominasi oleh segmen korporasi sebesar 43,8%,
yang diikuti oleh segmen konsumer dan kecil masing-masing 15,3% dan 14,5%, kemudian segmen menengah 11,5%
dan internasional 9,1% dari total pinjaman yang diberikan. Secara konsolidasi, perusahaan anak berkontribusi menyalurkan
pinjaman sebesar 5,9% dari total pinjaman yang diberikan.
Pertumbuhan Pertumbuhan
2020 2019 2018
Uraian 2019-2020 2018-2019
(Rp miliar) (%) (Rp miliar) (%) (Rp miliar) (%) (Rp miliar) (%) (Rp miliar) (%)
Korporasi 256.601 43,8 246.629 44,3 222.910 43,5 9.972 4,0 23.719 10,6
Rupiah 207.672 80,9 201.139 81,6 181.449 81,4 6.533 3,2 19.690 10,9
Valas 48.929 19,1 45.490 18,4 41.461 18,6 3.439 7,6 4.029 9,7
Menengah 67.193 11,5 72.691 13,1 74.731 14,6 (5.498) (7,6) (2.040) (2,7)
Rupiah 65.117 96,9 70.292 96,7 72.292 96,7 (5.175) (7,4) (2.000) (2,8)
Valas 2.075 3,1 2.399 3,3 2.439 3,3 (323) (13,5) (40) (1,6)
Kecil 84.800 14,5 75.461 13,6 66.063 12,9 9.939 12,4 9.397 14,2
Rupiah 84.709 99,9 75.331 99,8 65.937 99,8 9.378 12,4 9.393 14,2
Valas 91 0,1 130 0,2 126 0,2 (39) (30,2) 4 3,2
Konsumer 89.876 15,3 85.925 15,4 79.735 15,5 3.951 4,6 6.190 7,8
Rupiah 89.863 100,0 85.917 100,0 79.719 100,0 3,946 4,6 6.198 7,8
Valas 13 0 8 0,0 16 0,0 5 63,5 (8) (50,5)
Internasional 53.114 9,1 41.750 7,5 39.789 7,8 11.364 27,2 1.961 4,9
Rupiah - - - 0,0 - 0,0 - - - -
Valas 53.114 100,0 41.750 100,0 39.789 100,0 11.364 27,2 1.961 4,9
Perusahaan Anak 34.623 5,9 34.316 6,2 29.550 5,8 307 0,9 4.766 16,1
Rupiah 34.454 99,5 34.142 99,5 29.367 99,4 313 0,9 4.774 16,3
Valas 169 0,5 174 0,5 183 0,6 (5) (3,1) (9) (4,8)
Total Pinjaman 586.207 100,0 556.771 100,0 512.778 100,0 29,436 5,3 43.992 8,6
Total Rupiah 481.816 82,2 466.820 83,8 428.765 83,6 14.996 3,2 38.055 8,9
Total Valas 104.391 27,8 89.951 16,2 84.013 16,4 14.440 16,1 5.938 7,1
Apabila dilihat dari sektor ekonomi, pinjaman yang diberikan BNI juga terdiversifikasi dengan baik sehingga tidak terpapar
risiko konsentrasi kredit pada sektor ekonomi tertentu. Tiga sektor ekonomi yang memiliki kontribusi atas pinjaman yang
diberikan lebih dari 10% di tahun 2020 adalah sektor perindustrian atau manufaktur dengan porsi 18,9%; perdagangan,
restoran dan hotel (16,7%); dan pertanian (10,6%). Di tahun sebelumnya porsi penyaluran kredit untuk ketiga sektor
tersebut relatif tidak berubah masing-masing sebesar 19,2%; 17,5%; dan 10,2%.
Pertumbuhan Pertumbuhan
2020 2019 2018
Uraian 2019-2020 2018-2019
(Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (%) (Rp miliar) (%)
Perdagangan, restoran dan hotel 97.779 97.649 89.751 129 0,1 7.898 8,8
Perindustrian 110.963 107.125 98.034 3,838 3,6 9.091 9,3
Pertanian 62.396 56.942 49.185 5,454 9,6 7.757 15,8
Jasa dunia usaha 50.126 55.216 52.575 (5.090) (9,2) 2.641 5,0
Konstruksi 51.923 41.177 34.474 10.746 26,1 6.704 19,4
Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi 40.528 28.985 31.351 11.543 39,8 (2.366) (7,5)
Listrik, gas dan air 23.344 31.020 24.179 (7.675) (24,7) 6.840 28,3
Jasa pelayanan sosial 23.585 20.027 16.033 3.559 17,8 3.994 24,9
Pertambangan 15.230 12.391 18.301 2.838 22,9 (5.909) (32,3)
Lain-lain 110.332 106.238 98.896 4.094 3,9 7.342 7,4
Cadangan kerugian penurunan nilai (44.228) (16.909) (14.892) (27.319) 161,6 (2.017) 13,5
Total – neto 541.979 539.862 497.887 2.117 0,4 41.975 8,4
BNI New York 11.675 8.771 7.971 2.904 33,1 800 10,0
BNI London 11.127 8.571 6.297 2.556 29,8 2.274 36,1
BNI Tokyo 6.785 5.490 6.603 1.295 23,6 (1.113) (16,9)
BNI Hong Kong 8.783 7.560 7.527 1.223 16,2 33 0,4
BNI Singapura 12.670 9.452 9.108 3.218 34,0 344 3,8
BNI Seoul 2.074 1.906 2.284 168 8,8 (378) (16,6)
Total 53.114 41.750 39.789 11.364 27,2 1.961 4,9
11.675 11.127
8.771 8.571
7.971
6.297
7.527 7.560
5.490
Dalam hal kolektibilitas Bank Indonesia, kolektibilitas pinjaman yang diberikan BNI sebagian besar masuk dalam kategori
lancar dengan porsi sebesar 90,8% dan 93,1% untuk tahun 2020 dan 2019. Rasio kredit bermasalah secara gross
(sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai) BNI dan Entitas Anak per 31 Desember 2020 dan 2019 masing-
masing sebesar 4,3% dan 2,3%. Sedangkan rasio kredit bermasalah BNI konsolidasi secara neto untuk periode yang sama
mencapai 0,9% dan 1,2%.
Pertumbuhan Pertumbuhan
2020 2019 2018
Uraian 2019-2020 2018-2019
(Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (%) (Rp miliar) (%)
Penghapusan Aset Pinjaman yang diberikan dan Perolehan Kembali – Bank Saja
Sebagai tindak lanjut atas kondisi debitur yang sudah tidak memiliki potensi, baik secara bisnis maupun operasional, BNI
melakukan penghapusan aset pinjaman yang diberikan sebesar Rp9,8 triliun selama tahun 2020, lebih tinggi dibandingkan
tahun 2019 yang mencapai Rp5,6 triliun. Dalam pelaksanaannya, Manajemen BNI memprioritaskan debitur-debitur yang
pailit dan bermasalah hukum, dimana telah dilakukan upaya-upaya yang maksimal. Jika dibandingkan dengan total pinjaman
yang diberikan bank saja, rasio penghapusan aset pinjaman yang diberikan relatif rendah pada kisaran 1,1%. Sedangkan
penerimaan kembali pinjaman yang dihapusbuku (recovery) sebesar Rp2,0 triliun dengan recovery rate di tahun 2020
sebesar 20,1%, turun dibandingkan tahun 2019 sebesar 48,2%.
Obligasi Pemerintah
Obligasi Pemerintah merupakan instrumen keuangan yang masuk pada kriteria berisiko rendah namun menawarkan tingkat
suku bunga yang kompetitif di sisi lain juga turut membantu pendanaan Pemerintah mengelola APBN. Per 31 Desember
2020, BNI mencatatkan Obligasi Pemerintah sebesar Rp90,7 triliun atau meningkat sebesar 11,9% jika dibandingkan
dengan posisi yang sama pada tahun 2019. BNI memiliki Obligasi Pemerintah dalam mata uang Rupiah maupun valas.
Adapun transaksi obligasi pemerintah dalam Rupiah tersebut mencapai Rp69,2 triliun atau meningkat 21,4% di tahun 2020,
dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp57,0 triliun. Sementara itu, transaksi obligasi pemerintah dalam valas
senilai Rp21,5 triliun dan Rp24,0 triliun di tahun 2020 dan 2019. Kontribusi akun ini terhadap total aset BNI di tahun 2020
dan 2019 adalah 10,2% dan 9,6%.
Obligasi Pemerintah
Pertumbuhan Pertumbuhan
2020 2019 2018
Uraian 2019-2020 2018-2019
(Rp miliar) (%) (Rp miliar) (%) (Rp miliar) (%) (Rp miliar) (%) (Rp miliar) (%)
Nilai Wajar melalui Laporan Laba 3.023 3,3 3.327 4,1 3.350 3,9 (304) (9,1) (24) (1)
Rugi
Nilai Wajar melalui Penghasilan 58.672 64,7 55.715 68,8 60.283 69,5 2.957 5,3 (4.568) (7,6)
Komprehensif Lain
Biaya Perolehan yang 28.966 31,9 21.987 27,1 23.158 26,7 6.979 31,7 (1.171) (5,1)
Diamortisasi
Total 90.661 100,0 81.029 100,0 86.791 100,0 9.632 11,9 (5.762) (6,6)
Suku Bunga Tetap 88.261 97,4 76.966 95,0 80.805 93,1 11.294 14,7 (3.838) (4,7)
Suku Bunga Mengambang 2.400 2,6 4.063 5,0 5.987 6,9 (1.662) (40,9) (1.924) (32,1)
Total 90.661 100,0 81.029 100,0 86.791 100,0 9.632 11,9 (5.762) (6,6)
Dilihat dari jenis suku bunga obligasi pemerintah, transaksi Tingkat suku bunga kontrak Obligasi Pemerintah di tahun
Obligasi Pemerintah dengan suku bunga tetap memiliki 2020 untuk suku bunga tetap adalah 5,1%-12,0% dalam
porsi dominan sebesar 97,4% dan 95,0% di tahun mata uang Rupiah; 2,3%-4,4% (Dolar AS); dan 2,3%-3,3%
2020 dan 2019. Sedangkan untuk obligasi suku bunga (Dolar Singapura), dibandingkan tahun sebelumnya untuk
mengambang, porsi transaksi obligasi pemerintah adalah ketiga jenis mata uang tersebut sebesar 5,5%-12,9%;
sebesar 2,6% dan 5,0%. 1,1%-5,9%; dan 1,9%-3,3%. Disisi lain, tingkat suku bunga
mengambang tahunan untuk Obligasi Pemerintah di tahun
Untuk tingkat bunga tetap, harga pasar Obligasi 2020 adalah sebesar 4,0% dari 5,8% di tahun sebelumnya.
Pemerintah berkisar antara 95,4% sampai dengan 132,9%
dan antara 81,0% sampai dengan 126,6% masing-masing Pajak dan Beban dibayar dimuka
pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019. Sementara BNI membukukan pajak dan beban dibayar dimuka
itu, harga pasar Obligasi Pemerintah dengan tingkat bunga untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember
mengambang berkisar sampai dengan 100% pada tanggal 2020 sebesar Rp1,0 triliun dan Rp2,8 triliun. Di tahun
31 Desember 2020 dan 2019. sebelumnya kedua akun tersebut masing-masing mencapai
Rp1,0 triliun dan Rp2,6 triliun.
Dalam instrumen keuangan Obligasi Pemerintah terdapat
Obligasi Pemerintah dari program rekapitalisasi, jumlah Penyertaan Saham
obligasi rekapitalisasi pada tanggal 31 Desember 2020 dan Penyertaan saham BNI neto pada perusahaan asosiasi
31 Desember 2019 adalah masing-masing sebesar Rp100 mencapai Rp813,1 miliar di tahun 2020, lebih tinggi
miliar dan Rp2,1 triliun. dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp523,1
miliar dikarenakan pada tahun 2020 terdapat peningkatan
nilai wajar atas penyertaan saham.
Persentase Kepemilikan
2020 2019
Perusahaan
(%) (%)
Aset tetap
BNI membukukan nilai aset tetap bersih senilai Rp27,4 triliun di tahun 2020 dari Rp26,6 triliun di tahun sebelumnya, seluruh
aset tetap BNI tidak ada yang dijaminkan. Kenaikan tersebut disebabkan adanya implementasi PSAK 73 dimana BNI harus
mengakui sewa yang memenuhi kriteria PSAK 73 sebagai asset hak guna. Adapun aset hak guna per 31 Desember 2020
adalah sebesar Rp1,6 triliun (neto). Selain itu, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap
yang dimiliki BNI selama tahun berjalan karena manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset tetap tidak melebihi
estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali. Kontribusi aset tetap (neto) terhadap total aset BNI di tahun 2020 dan 2019
adalah sebesar 3,1% dan 3,1%.
Aset Tetap
Pertumbuhan Pertumbuhan
2020 2019 2018
Uraian 2019-2020 2018-2019
(Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (%) (Rp miliar) (%)
Liabilitas
Liabilitas BNI tumbuh 8,4% menjadi Rp746,2 triliun di tahun 2020 terutama didukung oleh kenaikan simpanan nasabah. DPK
BNI naik 11,2% menjadi Rp647,6 triliun sejalan dengan peningkatan CASA menjadi Rp448,3 triliun dengan pertumbuhan
13,9%. Pertumbuhan simpanan nasabah ini diperlukan untuk mendukung usaha inti Bank dalam penyaluran kredit.
Liabilitas
Pertumbuhan Pertumbuhan
2020 2019 2018
Uraian 2019-2020 2018-2019
(Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (%) (Rp miliar) (%)
issuer bank (ATM) menjadi Rp3,4 triliun, lebih tinggi dari 223.686
tahun sebelumnya senilai Rp2,6 triliun. 191.390
Deposito
Tabungan
Simpanan Nasabah - Exclude Dana Syirkah 202.227 224.663 Giro
CASA
Temporer
Sumber: BNI
Ditengah kondisi likuiditas industri perbankan yang ketat 2019 2020
selama tahun 2020, BNI membukukan total DPK senilai
Rp647,6 triliun atau tumbuh 11,2% di tahun 2020 dari
posisi tahun sebelumnya sebesar Rp582,5 triliun. Dari
jumlah DPK tersebut 69,2% di antaranya berupa Current
Account Saving Account (CASA) atau setara dengan Portofolio DPK BNI terdiversifikasi dengan baik dengan
Rp448,3 triliun di tahun 2020. Dibandingkan tahun komposisi tabungan dan giro (CASA) sebesar 69,2%
sebelumnya, pencapaian CASA ini tumbuh 13,9% atau sedangkan deposito berjangka 30,8% di tahun 2020,
setara dengan Rp54,7 triliun terutama didukung oleh meningkat dibandingkan dengan tahun 2019. Hal ini
kenaikan tabungan sebesar 16,9% menjadi Rp223,7 menunjukkan bahwa di tengah likuiditas yang ketat, BNI
triliun. Kenaikan ini seiring dengan kebijakan BNI untuk mampu menghimpun sumber pendanaan berbiaya murah.
mengoptimalkan sumber pendanaan dari pihak ketiga yang
berbiaya murah. Ditinjau dari sisi mata uang, DPK BNI dalam mata uang
Rupiah memiliki porsi dominan yakni 82,5% dan 83,3% di
Dana pihak ketiga (DPK) BNI memiliki kontribusi dominan tahun 2020 dan 2019 sejalan dengan penyaluran pinjaman
pada liabilitas yaitu sebesar 86,8% dan 84,6% terhadap yang juga didominasi dalam mata uang Rupiah. Disisi lain,
total liabilitas di tahun 2020 dan 2019. porsi DPK dalam valas sebesar 17,5% dan 16,7%. Dari
DPK dalam valas yang mencapai Rp113,6 triliun tersebut,
DPK dalam mata uang Dolar AS memiliki porsi dominan
yang mencapai Rp110,7 triliun di tahun 2020 dan Rp90,5
triliun di tahun sebelumnya.
Pertumbuhan Pertumbuhan
2020 2019 2018
Uraian 2019-2020 2018-2019
(Rp miliar) (%) (Rp miliar) (%) (Rp miliar) (%) (Rp miliar) (%) (Rp miliar) (%)
Giro 224.663 34,7 202.227 34,7 168.107 30,4 22.436 11,1 34.120 20,3
Rupiah 162.546 25,1 149.427 25,7 125.757 22,8 13.118 8,8 23.670 18,8
Mata Uang Asing 62.117 9,6 52.800 9,1 42.350 7,7 9.318 17,6 10.449 24,7
Tabungan 223.686 34,5 191.390 32,9 196.254 35,5 32.296 16,9 (4.864) (2,5)
Rupiah 209.031 32,3 183.274 31,5 181.331 32,8 25.757 14,1 1.943 1,1
Mata Uang Asing 14.655 2,3 8.116 1,4 14.923 2,7 6.539 80,6 (6.807) (45,6)
Total Giro dan Tabungan 448.349 69,2 393.617 67,6 364.361 66,0 54.732 13,9 29.256 8,0
Deposito 199.223 30,8 188.924 32,4 187.812 34,0 10.299 5,5 1.112 0,6
Rupiah 162.350 25,1 152.575 26,2 154.522 28,0 9.775 6,4 (1.947) (1,3)
Mata Uang Asing 36.873 5,7 36.349 6,2 33.290 6,0 524 1,4 3.059 9,2
Total Simpanan Nasabah 647.572 100,0 582.541 100,0 552.172 100,0 65.149 11,2 30.368 5,5
Rupiah 533.927 82,5 485.276 83,3 461.609 83,6 48.651 10,0 23.667 5,1
Mata Uang Asing 113.645 17,5 97.265 16,7 90.563 16,4 16.380 16,8 6.701 7,4
Terkait dengan produk tabungan, produk DPK BNI jenis ini diklasifikasikan menjadi Tabungan BNI, Tabungan Syariah, dan
Tabungan Haji. Ketiga jenis tabungan tersebut memiliki porsi masing-masing sebesar 94,2%, 4,5% dan 1,3% dari total
tabungan di tahun 2020. Di tahun 2019, kontribusi ketiga jenis tabungan tersebut terhadap total tabungan BNI masing-
masing sebesar 94,9%, 3,7% dan 1,4%.
Untuk tahun 2020, tingkat suku bunga dan bagi hasil per tahun untuk DPK dalam mata uang Rupiah sebesar 0,0%-8,0%;
0,0%-3,7% (Dolar AS); 0,0%-0,5% (Dolar Singapura); 0,0%-0,8% (Euro) dan 0,0% (Yen Jepang). Sementara tingkat suku
bunga dan bagi hasil per tahun untuk DPK dalam mata uang Rupiah adalah sebesar 0,0%-9,9%; 0,0%-4,6% (Dolar AS);
0,1%-0,5% (Dolar Singapura); 0,0%-0,1% (Euro) dan 0,0%-0,5% (Yen Jepang).
Pertumbuhan Pertumbuhan
2020 2019 2018
Uraian 2019-2020 2018-2019
(Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (%) (Rp miliar) (%)
Negotiable Certificate of Deposit 373 3.151 939 (2.777) (88,1) 2.212 235,6
Giro 2.393 2.870 2.128 (477) (16,6) 742 34,9
Deposito berjangka 1.927 875 1.323 1.052 120,3 (448) (33,8)
Simpanan lainnya 1.675 883 1.026 792 89,7 (143) (13,9)
Pinjaman pasar uang antar bank 2.655 3.805 8.459 (1.151) (30,2) (4.654) (33,6)
Total 9.023 11.584 13.874 (2.561) (22,1) (2.290) (16,5)
Tingkat suku bunga dan bagi hasil per tahun untuk simpanan dari bank lain dalam mata uang Rupiah di tahun 2020 sebesar
0,0%-5,5% (Rupiah); 0,0%-1,3% (Dolar AS); 0,0%-0,4% (Yen Jepang); dan 0,0%-0,5% (Dolar Singapura). Untuk tahun 2020,
tingkat suku bunga dan bagi hasil per tahun untuk akun ini dari keempat jenis mata uang tersebut masing-masing sebesar
0,0%-7,7% (Rupiah); 0,0%-3,3% (Dolar AS); 0,0%-0,4% (Yen Jepang); dan 0,0%-1,9% (Dolar Singapura).
Liabilitas Akseptasi
BNI membukukan liabilitas akseptasi dari Rp5,3 triliun di tahun 2019 menjadi Rp5,5 triliun di tahun berikutnya dengan
kenaikan sebesar 3,0%. Kenaikan ini berasal dari tagihan akseptasi kepada pihak ketiga dari sebelumnya Rp4,5 triliun
menjadi Rp4,8 triliun di tahun 2020.
Pertumbuhan Pertumbuhan
2020 2019 2018
Uraian 2019-2020 2018-2019
(Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (%) (Rp miliar) (%)
Utang Pajak
BNI membukukan kenaikan utang pajak dari Rp567,8 miliar di tahun 2019 dibandingkan Rp1,1 triliun di tahun 2020 dengan
kenaikan sebesar 102,1%. Peningkatan ini sejalan dengan kenaikan pajak penghasilan badan menjadi Rp992,0 miliar di
tahun 2020 atau meningkat Rp535,4 miliar dari tahun sebelumnya. Peningkatan utang pajak penghasilan badan disebabkan
penerapan PSAK 71 pada 1 Januari 2020 dan penurunan tarif pajak di tengah tahun pajak.
Pertumbuhan Pertumbuhan
2020 2019 2018
Uraian 2019-2020 2018-2019
(Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (%) (Rp miliar) (%)
Imbalan kerja
Imbalan kerja di tahun 2020 mencapai Rp6,3 triliun, meningkat 44,4% dibandingkan posisi tahun 2019 sebesar Rp4,4 triliun
sejalan dengan peningkatan imbalan kerja jangka Panjang untuk program pensiun manfaat pasti dari Rp135 miliar menjadi
Rp2,6 triliun ditahun 2020 serta meningkatnya imbalan pasca kerja jangka panjang lainnya dari posisi tahun sebelumnya
senilai Rp2,2 triliun menjadi Rp2,6 triliun di tahun 2020. Peningkatan ini Sebagian besar dipengaruhi oleh perubahan tingkat
diskonto dari 7,5% pada 31 Desember 2019 menjadi 6,25% pada 31 Desember 2020. Di sisi lain, biaya pegawai turun
signifikan khususnya biaya pegawai jangka pendek sebagai langkah efisiensi perusahaan.
Pertumbuhan Pertumbuhan
2020 2019 2018
Uraian 2019-2020 2018-2019
(Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (%) (Rp miliar) (%)
Penyisihan
Akun penyisihan BNI terdiri dari Estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi serta penyisihan atas perkara hukum. BNI
membukukan penyisihan sebesar Rp1,4 triliun, mengalami peningkatan dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar
Rp185,0 miliar. Peningkatan provisi ini berasal dari estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi yaitu sebesar Rp139,4
miliar di tahun 2019 menjadi Rp1,4 triliun pada 31 Desember 2020. Hal ini disebabkan adanya pembentukan provisi atas
akun-akun off balance sheet sebagai dampak implementasi PSAK 71 di tahun 2020.
Liabilitas lain-lain
Liabilitas lain-lain mengalami peningkatan sebesar 22,7% dari Rp14,9 triliun pada tahun 2019 menjadi Rp18,3 triliun di
tahun 2020. Komponen terbesar dari liabilitas lain-lain adalah utang kepada pemegang polis yang meningkat 17,1% menjadi
Rp13,6 triliun di tahun 2020 dari tahun sebelumnya Rp11,6 triliun.
Pertumbuhan Pertumbuhan
2020 2019 2018
Uraian 2019-2020 2018-2019
(Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (%) (Rp miliar) (%)
Pertumbuhan Pertumbuhan
2020 2019 2018
Uraian 2019-2020 2018-2019
(Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (%) (Rp miliar) (%)
Efek-efek Subordinasi
Disamping obligasi korporasi, BNI juga menerbitkan efek-efek subordinasi dalam bentuk Medium Term Notes Subordinasi I
BNI Tahun 2018 (“MTN Subordinasi”).
BNI telah mendapatkan pernyataan efektif dari OJK melalui surat nomor S-73/PB.31/2018 untuk menerbitkan Medium
Term Notes Subordinasi I BNI Tahun 2018 pada tanggal 8 Juni 2018 dengan nilai MTN Subordinasi yang diterbitkan
sebesar Rp100,0 miliar dengan jangka waktu 5 tahun, dengan kupon sebesar 8,0% per tahun yang akan dibayarkan secara
triwulanan. MTN Subordinasi BNI tersebut diterbitkan dengan penawaran terbatas.
Penggunaan dana hasil penerbitan MTN Subordinasi digunakan oleh BNI untuk memperkuat modal pelengkap (tier 2) dan
modal kerja dalam rangka pengembangan usaha terutama pemberian kredit serta peningkatan komposisi struktur dana
jangka panjang, sesuai dengan sesuai dengan Peraturan OJK No. 11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal
Minimum Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan OJK No. 34/POJK.03/2016 dan selanjutnya akan
digunakan oleh BNI untuk mendukung peningkatan aset produktif.
Pertumbuhan Pertumbuhan
2020 2019 2018
Uraian 2019-2020 2018-2019
(Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (%) (Rp miliar) (%)
Pertumbuhan Pertumbuhan
2020 2019 2018
Uraian 2019-2020 2018-2019
(Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (%) (Rp miliar) (%)
Simpanan Nasabah
BNI membukukan simpanan nasabah senilai Rp31,9 triliun relatif sama dengan tahun sebelumnya sebesar Rp31,8 triliun.
Komposisi tabungan mudharabah meningkat menjadi 40,8% sebagai kompensasi penurunan pada giro mudharabah.
Komposisi terbesar tetap pada deposito mudharabah sebesar 50,4%.
Tabungan Mudharabah merupakan simpanan dana pihak lain yang mendapatkan imbalan bagi hasil dari pendapatan Bank
atas penggunaan dana tersebut dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya. Adapun Deposito mudharabah
adalah investasi pihak lain yang mendapatkan imbalan bagi hasil dari pendapatan Entitas Anak atas penggunaan dana
tersebut dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya.
Pertumbuhan Pertumbuhan
2020 2019 2018
Uraian 2019-2020 2018-2019
(Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (%) (Rp miliar) (%)
Pertumbuhan Pertumbuhan
2020 2019 2018
Uraian 2019-2020 2018-2019
(Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (%) (Rp miliar) (%)
Ekuitas
Jumlah ekuitas BNI turun 9,7% menjadi Rp112,9 triliun di tahun 2020. Penurunan yang signifikan ini merupakan dampak
dari penyesuaian transisi penerapan PSAK 71 di tahun 2020 sebesar Rp12,9 triliun pada saldo laba tahun 2020.
Pertumbuhan Pertumbuhan
2020 2019 2018
Uraian 2019-2020 2018-2019
(Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (%) (Rp miliar) (%)
BNI mencatatkan laba bersih sebesar Rp3,3 triliun atau menurun 78,6% dari Rp15,5 triliun di tahun 2019.
Pertumbuhan Pertumbuhan
2020 2019 2018
Uraian 2019-2020 2018-2019
(Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (%) (Rp miliar) (%)
Pendapatan bunga dan pendapatan syariah 56.173 58.532 54.139 2.360 (4) 4.393 8,1
Beban bunga dan pendapatan syariah (19.021) (21.930) (18.692) 2.909 (13,3) (3.238) 17,3
Pendapatan bunga dan pendapatan syariah - neto 37.152 36.602 35.446 550 1,5 1.156 3,3
Pendapatan premi-neto 1.471 1.697 1.712 (226) (13,3) (15) (0,9)
Pendapatan operasional lainnya 13.413 13.712 11.613 (300) (2,2) 2.100 18,0
Total pendapatan operasional 52.036 52.012 48.771 24 0,0 3.241 6,6
Beban operasional lainnya (24.214) (23.687) (21.783) (527) 2,2 (1.904) 8,7
Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai (22.590) (8.838) (7.388) (13.752) 155,6 (1.450) 19,6
Laba operasional 5.231 19.487 19.599 (14.255) (73,2) (113) (0,6)
Pendapatan (Beban) bukan operasional-neto (119) (118) 221 (2) 1,5 (339) (153,1)
Laba sebelum beban pajak 5.112 19.369 19.821 (14.257) (73,6) (452) (2,3)
Beban pajak (1.791) (3.861) (4.729) 2.070 (53,6) 868 (18,4)
Laba tahun berjalan 3.321 15.509 15.092 (12.187) (78,6) 417 2,8
Penghasilan komprehensif lain, setelah pajak penghasilan 871 2.875 (856) (2.004) (69,7) 3.731 436,1
Jumlah laba (rugi) komprehensif 4.193 18.384 14.236 (14.191) (77,2) 4.148 29,1
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk 3.280 15.384 15.015 (12.104) (78,7) 369 2,5
Kepentingan non pengendali 41 124 77 (83) (66,9) 47 61,8
Laba tahun berjalan 3.321 15.509 15.092 (12.187) (78,6) 417 2,8
Laba per saham (EPS) 176 825 805 (649) (78,6) 20 2,5
Pertumbuhan Pertumbuhan
2020 2019 2018
Uraian 2019-2020 2018-2019
(Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (%) (Rp miliar) (%)
Pinjaman yang diberikan 45.321 47.748 42.919 (2.426) (5,1) 4.829 11,3
Obligasi Pemerintah dan Efek-efek 5.185 4.936 5.196 249 5,0 (260) (5,0)
Margin, pendapatan bagi hasil dan bonus syariah 4.029 4.036 3.567 (7) (0,2) 469 13,1
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain 985 824 874 161 19,5 (50) (5,7)
Wesel ekspor dan tagihan lainnya 501 654 667 (153) (23,4) (13) (2,0)
Lain-lain 152 334 916 (182) (54,4) (581) (63,5)
Total 56.173 58.532 54.139 (2.353) (4,0) 4.394 (8,1)
BNI juga membukukan penurunan beban bunga pinjaman yang diterima sebesar 50,9% dari Rp3,4 triliun di tahun 2019
menjadi Rp1,7 triliun di tahun berikutnya seiring dengan turunnya outsanding pinjaman yang diterima BNI.
Pertumbuhan Pertumbuhan
2020 2019 2018
Uraian 2019-2020 2018-2019
(Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (%) (Rp miliar) (%)
Simpanan nasabah dan bank lain 16.156 17.244 13.952 (1.088) (6,3) 3.292 23,6
Pinjaman yang diterima 1.689 3.440 3.488 (1.751) (50,9) (48) (1,4)
Bagi hasil Mudharabah 914 981 987 (67) (6,8) (7) (0,7)
Efek-efek yang diterbitkan 248 248 243 - - 5 2,2
Lain-lain 14 18 22 (4) (22,6) (4) (19,4)
Total 19.021 21.930 18.692 (2.909) (13,3) 3.238 17,3
Pendapatan Premi-Neto
Akun ini merupakan porsi dari BNI Life sebagai salah satu anak perusahaan BNI yang berkontribusi terhadap pendapatan
BNI secara konsolidasi. Premi netto BNI Life mencapai Rp1,5 triliun di tahun 2020 atau turun 13,3% dibandingkan Rp1,7
triliun pada tahun 2019. Selain itu, perolehan pendapatan investasi dipengaruhi oleh fluktuasi harga pasar efek-efek dan
obligasi pemerintah yang menjadi sarana investasi BNI Life untuk pengembangan portofolionya
Pertumbuhan Pertumbuhan
2020 2019 2018
Uraian 2019-2020 2018-2019
(Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (%) (Rp miliar) (%)
Provisi dan komisi lainnya 8.309 8.851 7.802 (542) (6,1) 1.049 13,4
Penerimaan kembali aset yang telah di hapus bukukan 1.549 2.354 1.997 (805) (34,2) 357 17,9
Keuntungan (kerugian) dari aset keuangan yang dimiliki 11 0 12 11 100 (12) (98,7)
untuk diperdagangkan
Keuntungan (kerugian) dari penjualan aset keuangan 1.424 972 509 452 46,5 463 91,1
yang di klasifikasikan nilai wajar melalui penghasilan
komprehensif lain
Laba selisih kurs – neto 1.109 633 494 476 75,2 139 28,2
Lainnya 1.011 903 800 108 12,0 103 12,9
Total 13.413 13.712 11.613 (299) (2,2) 2.101 18,1
Pertumbuhan Pertumbuhan
2020 2019 2018
Uraian 2019-2020 2018-2019
(Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (%) (Rp miliar) (%)
Beban gaji dan tunjangan 9.751 10.186 9.519 (435) (43) 667 7,0
Umum dan administrasi 9.063 8.259 7.667 804 9,7 592 7,7
Beban promosi 1.030 1.312 1.291 (282) (21,5) 22 1,6
Premi penjaminan simpanan 1.189 1.111 971 78 7,0 140 14,4
Lain-lain 3.181 2.819 2.336 362 12,9 483 20,7
Total 24.214 23.687 21.783 527 2,2 1.904 8,7
5,5%
4,3%
2020 2019
Beban gaji dan tunjangan
Umum dan administrasi
Beban promosi
Premi penjaminan simpanan
37,4% 34,9% Lain-lain
Pertumbuhan Pertumbuhan
2020 2019 2018
Uraian 2019-2020 2018-2019
(Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (%) (Rp miliar) (%)
Kas neto diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas operasi 74.254 (12.611) (4.274) 86.865 686,4 (8.337) 194,9
Kas Neto diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas (11.992) 13.483 (9.612) (25.475) (188,9) 23.095 (240,3)
investasi
Kas neto (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas (17.139) (18.491) 20.609 1.352 7,3 (39.100) (189,7)
pendanaan
Peningkatan neto kas dan setara kas 45.123 (17.618) 6.723 62.741 356,1 (24.342) (362,1)
Kas dan setara kas di awal tahun 81.185 98.922 91.977 (17.737) (17,9) 6.945 (7,6)
Kas dan setara kas di akhir tahun 126.908 81.184 98.922 45.724 56,3 (17.738) (17,9)
Arus kas dari aktivitas operasi Arus kas dari aktivitas investasi
BNI membukukan kas neto yang diperoleh dari aktivitas BNI membukukan kas neto yang digunakan dalam aktivitas
operasi mencapai Rp74,3 triliun di tahun 2020 dan (Rp12,6) investasi BNI mencapai Rp12,0 triliun di tahun 2020.
triliun di tahun 2019. Aktivitas Arus Kas operasi tersebut Adapun aktivitas investasi tersebut sebagian besar adalah
dipengaruhi oleh simpanan nasabah sebesar Rp65,0 triliun penempatan pada efek-efek dan obligasi pemerintah
di tahun 2020 atau lebih tinggi dibandingkan posisi tahun masing-masing sebesar Rp3,8 triliun dan Rp6,9 triliun.
sebelumnya sebesar Rp30,4 triliun. Selain itu dipengaruhi
penurunan Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain
menjadi Rp31,1 triliun di tahun 2020.
Arus kas dari aktivitas pendanaan ditawarkan oleh Perusahaan. Selain itu, SBDK dimaksudkan
Secara kumulatif, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas untuk meningkatkan good governance dan mendorong
pendanaan adalah sebesar Rp17,1 triliun di tahun 2020. Hal persaingan yang sehat dalam industri perbankan antara lain
ini dikarenakan adanya pembayaran pinjaman yang diterima melalui terciptanya disiplin pasar (market discipline) yang
sebesar Rp13,1 triliun dan pembayaran dividen senilai lebih baik.
Rp3,8 triliun.
Selain itu, SBDK dipakai sebagai indikator besaran suku
Kas dan setara kas akhir periode bunga kredit yang akan dikenakan kepada nasabah yang
BNI membukukan surplus peningkatan neto kas dan mengajukan kredit pada Perusahaan. Oleh karena itu,
setara kas sebesar Rp45,1 triliun di tahun 2020 yang lebih BNI senantiasa memperbaharui SBDK sesuai dengan
dipengaruhi oleh adanya surplus pada aktivitas operasional. pergerakan suku bunga acuan yang ditetapkan Bank
Dengan demikian, kas dan setara akhir tahun 2020 adalah Indonesia. Secara umum SBDK dihitung berdasarkan 3
sebesar Rp126,9 triliun. (tiga) komponen, yaitu Harga Pokok Dana untuk Kredit
(HPDK) yang timbul dari kegiatan penghimpunan dana
nasabah, beban operasional yang dikeluarkan untuk
Suku Bunga Dasar Kredit kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran kredit serta
komponen profit margin yang ditetapkan Perusahaan dalam
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) kegiatan penyaluran kredit. Perhitungan SBDK belum
No. 6/POJK.03/2015 tentang Transparansi dan Publikasi memperhitungkan komponen premi risiko dari debitur,
Laporan Bank sebagaimana telah diubah dengan POJK No. yang besarnya tergantung dari penilaian terhadap risiko
32/POJK.03/2016 dan Peraturan Bank Indonesia Nomor masing-masing debitur. Dengan demikian besarnya suku
7/6/PBI/2005 tentang Transparansi Informasi Produk bunga kredit yang dikenakan kepada debitur belum tentu
Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah (Lembaran sama dengan SBDK.
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 16,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor BNI diwajibkan untuk melaporkan perhitungan SBDK
4475), Bank Umum yang melaksanakan kegiatan usaha kepada Bank Indonesia secara bulanan dan secara berkala
secara konvensional di Indonesia wajib melaporkan dan memublikasikan dalam media yang lebih luas. Perhitungan
mempublikasikan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) dalam SBDK berlaku untuk jenis kredit korporat, kredit ritel,
Rupiah. kredit mikro, dan kredit konsumsi (KPR dan non-KPR).
Namun Bank Indonesia menyerahkan penggolongan
Implementasi SBDK ini bertujuan memberikan kejelasan kredit korporat, kredit ritel dan kredit konsumsi (KPR dan
kepada nasabah dan memudahkan nasabah dalam non-KPR) berdasarkan kriteria internal yang digunakan oleh
menimbang manfaat, biaya dan risiko kredit yang bank. Berikut adalah informasi SBDK yang telah ditetapkan
oleh BNI pada tahun 2020:
Suku Bunga Dasar Kredit (Prime Lending Rate) 9,80 9,80 - 10,00 11,70
Rasio Keuangan
Rasio Keuangan
2020 2019 2018
(%) (%) (%)
MODAL
CAR-Tier I 15,7 18,6 17,4
CAR-Tier II 1,1 1,1 1,1
CAR (Risiko Kredit, Pasar dan Operasional) 16,8 19,7 18,5
Kualitas Aset
NPL Nett 0,9 1,2 0,8
NPL Gross 4,3 2,3 1,9
Rasio Kecukupan pencadangan kerugian terhadap pinjaman yang 182,4 133,5 152,9
bermasalah
Profitabilitas
ROA 0,5 2,4 2,8
ROE 2,9 14,0 16,1
Margin Bunga Bersih 4,5 4,9 5,3
Efisiensi
BOPO 93,3 73,2 70,1
CIR 44,2 43,9 42,5
Likuiditas
LDR 87,3 91,5 88,8
RIM 75,4 86,6 84,6
Kepatuhan
GWM (Rupiah) 5,4 6,7 6,5
Posisi Devisa Neto 3,2 2,4 2,0
Persentase pelanggaran BMPK 0,0 0,0 0,0
Persentase pelampauan BMPK 0,0 0,0 0,0
BNI memiliki komitmen dan kontinjensi. Ikhtisar komitmen dan kontinjensi Bank yang dinyatakan dalam nilai kontrak sebagai
berikut:
Pertumbuhan Pertumbuhan
2020 2019 2018
Uraian 2019-2020 2018-2019
(Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (%) (Rp miliar) (%)
Tagihan Komitmen
Pembelian Berjangka Mata Uang Asing yang Belum 54.457 39.866 68.881 14.951 36,6 (29.016) (42,1)
Diselesaikan
Lain-Lain 296 178 510 118 66,3 (333) (65,2)
Total 54.754 40.043 69.391 14.710 36,7 (29.348) (42,3)
Liabilitas Komitmen
Fasilitas Kredit Kepada Nasabah yang belum Digunakan 47.273 58.305 54.228 (11.032) (18,9) 4.077 7,5
Irrevocable Letters of Credit yang Masih Berjalan 10.113 9.170 12.456 943 10,3 (3.825) (26,4)
Penjualan Berjangka Mata Uang Asing yang belum 53.146 39.661 68.772 13.485 34,0 (29.112) (42,3)
Diselesaikan
Total 110.533 107.136 135.455 14.428 13,5 (28.319) (20,9)
Tagihan Kontinjensi
Garansi Bank yang Diterima 18.202 18.396 17.434 (194) (1,1) 962 5,5
Pendapatan Bunga dalam Penyelesaian 7.174 5.004 4.064 2.170 43,4 940 23,1
Lainnya 300 229 194 71 31,0 35 18,0
Total 25.676 23.629 21.692 2.047 8,7 1.937 8,9
Liabilitas Kontinjensi
Garansi yang Diterbitkan dalam Bentuk Performance Bond 28.255 27.941 29.755 314 1,1 (1.813) (6,1)
Advance Payment Bonds 8.896 9.735 10.679 (839) (8,6) (944) (8,8)
Standby Letters of Credit 8.840 7.384 9.215 1.456 19,7 (1.832) (19,9)
Garansi Bank Lainnya 10.246 10.043 7.940 203 2,0 2.103 26,5
Bid Bonds 1.280 2.752 4.174 (1.472) (53,5) (1.422) (34,1)
Shipping Guarantee 6 4 4 2 44,6 (0) (9,6)
Risk Sharing 0 0 0 0 0 0 0,0
Liabilitas Kontinjensi Lainnya - Kewajiban Subrogasi -Kredit 0,07 0 0 0,07 0 0 0
Total 57.522 57.859 61.767 1.470 (2,5) (3.908) (6,3)
Tabel berikut menjelaskan transaksi komitmen dan kontinjensi yang terjadi dalam kegiatan normal Bank yang mempunyai
risiko kredit:
2020 2019
(Rp miliar) (Rp miliar)
Transaksi komitmen dan kontinjensi yang mempunyai risiko kredit berdasarkan kolektibilitas dijelaskan dalam tabel berikut:
2020 2019
(Rp miliar) (Rp miliar)
Di samping itu, BNI juga telah menyusun rincian terkait pertumbuhan Komitmen dan Kontinjensi yang diuraikan dalam tabel
sebagai berikut:
Pertumbuhan Pertumbuhan
2020 2019 2018
Uraian 2019-2020 2018-2019
(Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (%) (Rp miliar) (%)
Tagihan Komitmen
Pembelian Berjangka Mata Uang Asing yang 54.457 39.865 68.881 14.592 36,6 (29.016) (42,1)
belum Diselesaikan
Lain-lain 296 178 510 118 66,3 (332) (65,1)
Total Tagihan Komitmen 54.754 40.044 69.391 14.709 36,7 (29.348) (42,3)
Liabilitas Komitmen
Fasilitas Kredit kepada Nasabah yang belum Ditarik 47.273 58.305 54.228 (11.032) (18,9) 4.077 7,5
Irrevocable L/C yang Masih Berjalan 10.113 9.170 12.456 943 10,3 ( 3.285) (35,8)
Posisi Penjualan Spot dan Derivatif yang 53.146 39.660 68.772 13.486 34,0 (29.111) (42,3)
masih Berjalan
Total Liabilitas Komitmen 110.533 107.135 135.456 3.398 3,2 (28.319) (26,4)
Tagihan Kontinjensi
Garansi yang Diterima 18.202 18.396 17.434 (194) (1,1) 962 5,2
Pendapatan Bunga dalam Penyelesaian 7.174 5.004 4.064 2.170 43,4 940 18,9
Lain-lain 300 229 194 71 31,0 35 15,3
Total Tagihan Kontinjensi 25.676 23.629 21.692 2.047 8,7 1.937 8,2%
Liabilitas Kontinjensi
Garansi Bank yang Diberikan 57.522 57.859 61.767 (337) (0,6) (3.908) (6,8)
Liabilitas Kontinjensi Lainnya 0,07 0 0 0,07 100 0 0
Total Liabilitas Kontinjensi 57.522 57.859 61.767 (337) (0,6) (3.908) (6,8)
Tagihan komitmen meningkat 36,7% di tahun 2020 atau mencapai Rp54,8 triliun yang sebagian besar adalah Pembelian
berjangka mata uang asing yang belum diselesaikan. Jumlah liabilitas komitmen pada tahun 2020 mengalami peningkatan
sebesar 3,2% dibandingkan dengan tahun 2019 yang sebagian besar dipengaruhi oleh peningkatan posisi penjualan spot
dan derivative yang masih berjalan di tahun 2020 sebesar 34,0%. Tagihan kontinjensi pada tahun 2020 meningkat sebesar
8,7% dibandingkan tahun 2019 yang didominasi oleh peningkatan Pendapatan Bunga dalam Penyelesaian sebesar 43,4%.
Posisi liabilitas kontinjensi mengalami sedikit penurunan yaitu sebesar 0,6% dibandingkan tahun 2019 yang dipengaruhi
oleh penurunan garansi bank yang diberikan. Secara garis besar fluktuasi dari pergerakan pos komitmen dan kontinjen ini
sejalan dengan pertumbuhan kredit, mengingat debitur semakin mengoptimalkan penggunaan produk dan layanan BNI yang
beragam dengan fitur yang bersaing.
BNI melakukan transaksi derivatif baik untuk kepentingan Bank ataupun kepentingan Nasabah. Per posisi 31 Desember
2020, BNI melakukan transaksi Cross Currency Swap (CCS) USD-IDR mencatatkan total nilai aset sebesar USD37 juta.
Selain transaksi CCS, BNI juga melakukan transaksi Interest Rate Swap (IRS) dengan total nilai aset per posisi 31 Desember
2020 sebesar USD238 juta. Transaksi CCS dan IRS dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi pasar dan portofolio yang
dimiliki, sebagai antisipasi atas pergerakan mata uang serta suku bunga yang berpotensi merugikan bank.
Dalam menjalankan bisnisnya, BNI melakukan transaksi instrumen keuangan derivatif seperti kontrak berjangka mata uang
asing, swap mata uang asing, swap atas suku bunga, dan transaksi spot untuk mengelola eksposur pada risiko pasar seperti
risiko mata uang dan risiko tingkat suku bunga. Instrumen keuangan derivatif diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian
pada nilai wajar. Setiap kenaikan nilai wajar kontrak derivatif dicatat sebagai aset apabila memiliki nilai wajar positif dan
sebagai liabilitas apabila memiliki nilai wajar negatif. Tagihan dan liabilitas derivatif diklasifikasikan sebagai aset dan liabilitas
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Keuntungan atau kerugian yang terjadi dari perubahan nilai
wajar diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.
Nilai wajar instrumen derivatif ditentukan berdasarkan diskonto arus kas dan model penentu harga atau harga yang diberikan
oleh broker (quoted price) atas instrumen lainnya yang memiliki karakteristik serupa. Kontrak berjangka mata uang asing,
swap mata uang asing dan cross currency swap dan tingkat suku bunga swap dilakukan untuk tujuan pendanaan dan
perdagangan.
Selain itu, dalam melakukan usaha bisnis, BNI melakukan transaksi instrumen keuangan derivative seperti kontrak
berjangka mata uang asing, swap mata uang asing, swap atas suku bunga dan transaksi spot untuk keperluan pembiayaan,
perdagangan dan lindung nilai.
2020
2020
2019
2019
Tagihan Derivative
Pihak Berelasi
Mata Uang Asing 139.757 28.116
Pihak Ketiga
Mata Uang Asing 1.320.857 284.150
Total 1.460.614 312.266
Liabilitas Derivative
Pihak Berelasi
Mata Uang Asing 55.108 29.931
Pihak ketiga
Mata Uang Asing 359.172 173.123
Total 414.280 203.054
Seluruh tagihan derivatif pada tanggal 31 Desember dan melaksanakan corrective action atas kelemahan/
2020 dan 2019 diklasifikasikan ke dalam golongan lancar permasalahan bank, memberikan dasar bagi proses
berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen pengaitan modal dengan risiko, sebagai salah satu dasar
Bank. dalam pengambilan keputusan serta untuk meningkatkan
daya saing.
3. Rentabilitas (Earnings)
Penilaian atas faktor Rentabilitas meliputi evaluasi Dampak Perubahan Tingkat Suku
terhadap kinerja Rentabilitas, sumber- sumber Bunga terhadap Kinerja Bank
Rentabilitas, kesinambungan Rentabilitas, dan
manajemen Rentabilitas. Sepanjang 2020, BI telah memangkas suku bunga acuan
sebanyak lima kali hingga mencapai level terendah
4. Permodalan (Capital) sepanjang sejarah, yaitu menjadi sebesar 3,75 persen sejak
Penilaian atas faktor Permodalan meliputi evaluasi 19 November 2020. Gencarnya pemangkasan suku bunga
terhadap kecukupan Permodalan dan kecukupan acuan ini sebagai respons otoritas moneter atas kondisi
pengelolaan Permodalan. Dalam melakukan penilaian ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19. Tercatat, BI
kecukupan Permodalan, BNI mengaitkan kecukupan sudah memangkas suku bunga sebesar 125 basis poin
modal dengan Profil Risikonya. (bps) pada 2020.
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank dilaporkan kepada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 16-17
regulator (OJK) setiap 6 bulan (semesteran) pada periode Desember 2020 memutuskan untuk mempertahankan BI
Juni dan Desember. Pandemi Covid-19 mempengaruhi 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,75%, suku
tingkat kesehatan bank BNI namun tidak signifikan. Hal ini bunga Deposit Facility sebesar 3,00%, dan suku bunga
terlihat dari hasil penilaian TKB BNI periode 31 Desember Lending Facility sebesar 4,50%. Keputusan ini konsisten
2020 berada pada peringkat “Sehat” yang berarti bahwa: dengan prakiraan inflasi yang tetap rendah dan stabilitas
a. Kondisi Bank secara umum sehat, sehingga dinilai eksternal yang terjaga, serta upaya untuk mendukung
mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan pemulihan ekonomi. Bank Indonesia juga memperkuat
dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal sinergi kebijakan dan mendukung berbagai kebijakan
lainnya. lanjutan untuk membangun optimisme pemulihan
b. Peringkat faktor-faktor penilaian (Profil Risiko, Tata ekonomi nasional, melalui pembukaan sektor-sektor
Kelola, Rentabilitas, dan Permodalan) secara umum ekonomi produktif dan aman Covid-19, akselerasi stimulus
baik. Apabila terdapat kelemahan, maka secara umum fiskal, penyaluran kredit perbankan dari sisi permintaan
kelemahan tersebut kurang signifikan. dan penawaran, melanjutkan stimulus moneter dan
makroprudensial, serta mengakselerasi digitalisasi ekonomi
Profil risiko BNI, sebagai salah satu faktor penilaian TKB dan keuangan.
periode 31 Desember 2020 berada pada peringkat 2
(low to moderate). Sebagai dampak dari profil risiko BNI Penurunan suku bunga acuan berdampak pada kondisi
yang berada pada tingkat Low to Moderate dan sesuai perbankan nasional yang mengalami tekanan secara
perhitungan menggunakan Internal Capital Adequacy signifikan pada menurunnya margin bunga bersih (NIM).
Assessment Process (ICAAP), maka CAR minimum sesuai Dorongan untuk penurunan suku bunga kredit untuk
profil risiko sebesar 9,95%. Jika ditambah dengan modal mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia di saat inflasi
penyangga (buffer) yaitu Conservation Buffer 0% (berlaku yang lebih terkendali mendapatkan momentum yang tepat.
sampai dengan 31 Maret 2022 dengan persetujuan dari Hal ini berdampak kepada penurunan NIM BNI menjadi
OJK), Countercyclical Buffer 0% dan Capital Surcharge 4,5% di tahun 2020 dibandingkan 4,9% (2019) dan 5,3%
1,50%, maka batas rasio Kewajiban Penyediaan Modal (2018).
Minimum (KPMM) adalah 11,45%. Pada tahun 2020,
KPMM BNI sebesar 16,8% telah melebihi batas minimum
yang ditentukan.
Fee based income di tahun 2020 yang berhasil dihimpun BNI mencapai Rp11,9 triliun, meningkat sebesar 4,5% dari tahun
2019 yang mencapai Rp11,4 triliun. Peningkatan tersebut didominasi oleh 4 (empat) aktivitas perbankan di antaranya ATM
e-channel,Trade Finance, marketable securities, dan trading valas. Di tengah pandemi Covid-19, ATM e-channel dan trade
finance dapat tumbuh masing-masing sebesar 7,0% dan 8,4%. Peningkatan signifikan terjadi pada fee based non recurring,
yaitu marketable securities dan trading valas yang tumbuh signifikan di tahun 2020 masing-masing sebesar 43,2% dan
41,3%.
Pertumbuhan Pertumbuhan
2020 2019 2018
Uraian 2019-2020 2018-2019
(Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (%) (Rp miliar) (%)
Kemampuan Membayar Utang tetap memiliki kapabilitas untuk dapat mengimbangi risiko
kredit, risiko pasar, dan risiko operasional di mana rasio
BNI memiliki tingkat likuiditas dan solvabilitas yang baik tersebut lebih tinggi dari rasio kecukupan modal minimum
untuk periode sampai tanggal 31 Desember 2020. Hal ini yang ditetapkan oleh regulator.
ditunjukkan oleh kemampuan BNI dalam memenuhi segala
kewajiban jatuh tempo secara tepat waktu, baik terhadap
pembayaran pokok utang ataupun beban bunganya. Kolektibilitas Pinjaman yang
Rasio keuangan perbankan untuk mengukur likuiditas dan Diberikan
solvabilitas BNI adalah sebagai berikut:
BNI membukukan rasio kredit bermasalah (Non Performing
Kemampuan Membayar Utang Jangka Loan - NPL) mengalami peningkatan di tahun 2020 menjadi
Pendek (Likuiditas Bank) sebesar 4,3% dari 2,3% di tahun 2019. Namun untuk
Kemampuan BNI dalam memenuhi kewajiban jangka NPL net membaik dari tahun sebelumnya 1,2% menjadi
pendek dilakukan dengan pengelolaan likuiditas yang 0,9% di tahun 2020. Peningkatan rasio kredit bermasalah
baik. Dalam rangka meningkatkan ketahanan likuiditas tidak lepas dari tekanan akibat Covid-19. Namun demikian,
jangka pendek, BNI menjaga kecukupan likuiditas dengan BNI telah melakukan mitigasi atas risiko tersebut dengan
melakukan pengelolaan beberapa indikator antara lain melakukan pencadangan atas kredit bermasalah dengan
Primary Reserve (Giro Wajib Minimum dan Kas), Secondary jumlah yang memadai, ditunjukkan dengan peningkatan
Reserve (cadangan likuiditas), dan Liquidity Coverage Ratio coverage ratio dari 133,5% di tahun 2019 menjadi 182,4%
(LCR) sesuai ketentuan regulator. di tahun 2020.
SGD. Pinjaman yang direstrukturisasi berdasarkan peruntukannya per tanggal 31 Desember 2020 adalah Kredit Modal Kerja
sebesar 52,4%, Kredit Investasi sebesar 39,6%, dan Kredit Konsumtif mencapai 8,0%.
Dilihat dari per segmen, pinjaman yang direstrukturisasi per 31 Desember 2020 adalah untuk Korporasi sebesar 45,9%,
Middle sebesar 22,3%, Small sebesar 24,6%, dan Konsumer sebesar 7,2%. Pinjaman yang direstrukturisasi di tahun
2020 didominasi oleh sektor usaha Restoran dan Hotel sebesar 26,2%, sektor Industri sebesar 18,8%, disusul oleh sektor
konstruksi sebesar 17,9%, sektor usaha Agrikultura mencapai 9,1%, sektor Perdagangan sebesar 7,1%, dan sisanya
tersebar di berbagai sektor usaha secara merata.
Struktur Modal
Komponen Modal – Bank Saja tingkat kesehatan bank BNI namun tidak signifikan. Hal ini
• Modal Inti terlihat dari hasil penilaian TKB BNI periode 31 Desember
Modal inti adalah modal bank yang terdiri dari modal 2020 berada pada peringkat “Sehat” yang berarti bahwa:
inti utama dan modal inti tambahan sesuai Peraturan a. Kondisi Bank secara umum sehat, sehingga dinilai
Otoritas Jasa Keuangan (POJK) tentang “Kewajiban mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan
Penyediaan Modal Minimum Bank Umum”. Modal inti dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal
BNI turun 13,6% atau menurun dari Rp111,7 triliun lainnya.
menjadi Rp96,5 triliun pada tahun 2020. Penurunan b. Peringkat faktor-faktor penilaian (Profil Risiko, Tata
ini sejalan dengan menurunnya saldo laba dikarenakan Kelola, Rentabilitas, dan Permodalan) secara umum
penyesuaian atas implementasi PSAK 71. baik. Apabila terdapat kelemahan, maka secara umum
kelemahan tersebut kurang signifikan.
• Modal Pelengkap (maksimum 100% dari modal
inti) Profil risiko BNI, sebagai salah satu faktor penilaian TKB
Modal pelengkap (mengacu pada modal bank) terdiri periode 31 Desember 2020 berada pada peringkat 2
dari cadangan umum aset produktif. Modal pelengkap (low to moderate). Sebagai dampak dari profil risiko BNI
BNI naik dari Rp6,4 triliun pada Desember 2019 yang berada pada tingkat Low to Moderate dan sesuai
menjadi Rp6,7 triliun pada Desember 2020 atau perhitungan menggunakan Internal Capital Adequacy
tumbuh sebesar 3,7%. Kenaikan ini disebabkan oleh Assessment Process (ICAAP), maka CAR minimum sesuai
tambahan PPA (Pembentukan Penyisihan Aktiva) yang profil risiko sebesar 9,95%. Jika ditambah dengan modal
dibentuk atas pinjaman yang diberikan dengan kualitas penyangga (buffer) yaitu Conservation Buffer 0% (berlaku
lancar. sampai dengan 31 Maret 2022 dengan persetujuan dari
OJK), Countercyclical Buffer 0% dan Capital Surcharge
Praktik Manajemen Risiko 1,50%, maka batas rasio Kewajiban Penyediaan Modal
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank dilaporkan kepada Minimum (KPMM) adalah 11,45%. Pada tahun 2020,
regulator (OJK) setiap 6 bulan (semesteran) pada periode KPMM BNI sebesar 16,8% telah melebihi batas minimum
Juni dan Desember. Pandemi Covid-19 mempengaruhi yang ditentukan.
Tujuan Ikatan
BNI memiliki ikatan material terkait investasi barang modal yang memiliki tujuan komitmen pembelian barang modal
sebagaimana yang telah direncanakan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB).
Sumber Dana
BNI telah menganggarkan selama tahun berjalan dana pengadaan pembelian barang modal. Sumber dana BNI menggunakan
sisa anggaran investasi, total beban penyusutan dan pembagian/persentase laba bersih dari tahun buku sebelumnya sebagai
sumber pendanaan atas belanja modal.
BNI tidak memiliki aset properti yang digunakan untuk tujuan investasi sampai dengan periode yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020.
Aset BNI tumbuh sebesar 5,4% dari tahun 2019 sebesar Rp845,6 triliun menjadi Rp891,3 triliun di tahun 2020,
pertumbuhan aset tersebut ditopang oleh tumbuhnya Penempatan pada bank lain dan BI sebesar 28,4% menjadi Rp61,3
triliun, yang diikuti oleh Obligasi pemerintah sebesar 11,9% menjadi Rp90,7 triliun, kemudian ditambah dengan peningkatan
pinjaman yang diberikan (gross) sebesar 5,3% atau menjadi Rp586,2 triliun.
Realisasi 2020
Kebijakan Strategis 2020 Target 2020 Keterangan
(Audited)
1. Meningkatkan kualitas kredit melalui Return on Assets (ROA) : 0,4% - 0,6% 0,5% Tercapai
manajemen risiko dan restrukturisasi kredit; Return on Equity (ROE) : 2,7% - 3,0% 2,9% Tercapai
2. Memperkuat Likuiditas melalui Optimalisasi Pertumbuhan Pinjaman : 1,2% - 2,2% 5,3% Tercapai
Funding Mix yang efisien untuk mendukung Non Performing Loan (NPL) Gross : 4,2% - 4,4% 4,3% Tercapai
bisnis; Loan to Deposit Ratio (LDR) : 90,0% - 92% 87,3% Tidak Tercapai
3. Mengoptimalkan efisiensi biaya melalui Cost to Income Ratio (CIR) : 49,0% - 51% 44,2% Tercapai
prioritisasi inisiatif dan program kerja;
4. Meningkatkan CASA melalui transaksi digital
dan kerja sama pihak ketiga;
5. Mengoptimalkan Human Capital dan Information
Technology dalam mendukung inisiatif dan
program kerja.
Secara umum, sampai dengan Desember 2020, BNI telah menunjukkan kinerja yang cukup baik, terlihat pada beberapa
pencapaian kinerja kunci sebagai berikut:
1. Profitabilitas yang diukur menggunakan rasio ROA mencapai target dengan realisasi 0,5% dengan ROE sebesar 2,9%
2. Pertumbuhan pinjaman tercapai sebesar 5,3% yang masih di atas pertumbuhan pinjaman yang diberikan pada industri
3. Efisiensi beban operasional yang tercermin melalui rasio CIR sebesar tercapai sebesar 44,2%
Proyeksi 2021
BNI telah menyusun Rencana Bisnis Bank (RBB) untuk tahun 2021 dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi saat ini
dan proyeksi perekonomian di tahun 2021 dari segi makro maupun mikro sebagai dasar pengembangan bisnis di tahun
2021. Rencana bisnis bank yang dimaksud adalah sebagai berikut:
BNI telah menerbitkan Negotiable Certificate of Deposit (NCD) Rupiah scripless (tanpa warkat) pada tahun 2016 hingga
tahun 2020 yang bertujuan untuk likuiditas serta memperkuat struktur dan komposisi pendanaan Rupiah sebagai berikut:
1. Pada semester I 2016, BNI berhasil menerbitkan NCD Rupiah scripless untuk pertama kalinya dengan emisi sebesar
Rp3,0 triliun dalam 6 seri tenor (6 bulan sampai dengan 3 tahun).
2. Pada semester II 2016, BNI kembali menerbitkan NCD Rupiah scripless dengan total realisasi emisi sebesar Rp2,2
triliun, dari target semula Rp1 triliun (oversubscribe). Oversubscription ini menunjukkan tingginya tingkat kepercayaan
dan minat investor kepada BNI.
3. Pada semester I 2017, BNI menerbitkan NCD Rupiah scripless dengan total realisasi emisi sebesar Rp2,7 triliun.
4. Pada semester I 2019, BNI menerbitkan NCD Rupiah scripless sebanyak dua kali dengan total realisasi emisi sebesar
Rp950 miliar (NCD Rupiah I BNI Tahun 2019) dan Rp1 triliun (NCD Rupiah II BNI Tahun 2019).
5. Pada Semester II 2019, BNI kembali menerbitkan NCD Rupiah scripless dengan nilai emisi sebesar Rp2,39 triliun.
6. Pada Semester I 2020, BNI menerbitkan NCD Rupiah scripless dengan nilai emisi sebesar Rp1,39 triliun.
• Pada tanggal 6 Mei 2020, berupa penyampaian Publik Dalam Kondisi Pasar Yang Berfluktuasi Secara
informasi bahwa Perseroan akan membentuk program Signifikan (“POJK No. 2/POJK.04/2013”) jo. Surat
Euro Medium Term Notes dengan jumlah pokok Edaran OJK No. 3/SEOJK.04/2020 tentang Kondisi
sebanyak-banyaknya USD2.000.000.000 (USD2 miliar) Lain Sebagai Kondisi Pasar Yang Berfluktuasi
(“Program EMTN”), dan mendaftarkan Program EMTN Secara Signifikan Dalam Pelaksanaan Pembelian
tersebut pada Singapore Stock Exchange (SGX- Kembali Saham Yang Dikeluarkan Oleh Emiten Atau
ST). Berdasarkan Program EMTN, Perseroan dapat Perusahaan Publik (“SEOJK No. 3/SEOJK.04/2020”),
menerbitkan surat utang secara bertahap dengan dengan jumlah sebanyak-banyaknya sebesar
jumlah pokok sebanyak-banyaknya USD2.000.000.000 Rp1.800.000.000.000,- (satu triliun delapan ratus miliar
(USD2 miliar). Rencana penawaran dan penerbitan Rupiah). Sesuai dengan SEOJK No. 3/SEOJK.04/2020,
surat utang berdasarkan Program EMTN (termasuk jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan
ketentuan mengenai nilai pokok, suku bunga dan tenor melebihi 20% (dua puluh persen) dari modal disetor,
surat utang terkait) akan dilakukan di kemudian hari dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar
dengan memperhatikan kebutuhan Perseroan serta adalah 7,5% (tujuh koma lima persen) dari modal
situasi dan kondisi pasar global, dan akan ditawarkan disetor Perseroan. Pembelian kembali saham
kepada investor dengan tunduk pada Regulation S Perseroan akan dilakukan secara bertahap untuk
(Reg S) berdasarkan US Securities Act. Pembentukan periode 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal 16 Maret
Program EMTN dan rencana penerbitan surat utang 2020 sampai dengan 15 Juni 2020. Pelaksanaan
di dalamnya akan berdampak positif bagi Perseroan transaksi pembelian saham akan dilaksanakan melalui
karena ditujukan antara lain untuk ekspansi bisnis Bursa Efek Indonesia.
dan pembiayaan kembali utang yang telah ada (debt • Pada tanggal 6 Maret 2020, berupa penyampaian
refinancing). informasi mengenai dampak implementasi PSAK 71,
• Pada tanggal 27 Maret 2020, berupa penyampaian 72, dan 73 terhadap performa keuangan Perseroan.
informasi bahwa Perseroan telah melakukan Implementasi PSAK 71, 72, dan 73 tidak memiliki
Penyetoran atas Pengambilan Saham dalam dampak signifikan terhadap performa keuangan
Simpanan (portepel) PT Bank BNI Syariah sebanyak Perseroan. Meskipun demikian, Perseroan tetap
255.594 (dua ratus lima puluh lima ribu lima ratus melakukan hal-hal yang diperlukan dalam rangka
sembilan puluh empat) lembar saham atau setara implementasi PSAK tersebut.
dengan 100% (seratus persen) dari seluruh saham • Pada tanggal 24 Februari 2020, berupa penyampaian
baru yang dikeluarkan dengan nominal sebesar informasi bahwa berdasarkan keputusan Rapat Umum
Rp255.594.000.000,- (dua ratus lima puluh lima Pemegang Tahunan Tahun Buku 2019 Perseroan
miliar lima ratus sembilan puluh empat juta rupiah) yang diselenggarakan pada tanggal 20 Februari
yang disetor secara non tunai yaitu dalam bentuk 2020, Rapat telah menyetujui pembagian dividen
aset tetap tidak bergerak (inbreng). Tujuan transaksi tunai kepada pemegang saham Perseroan sebesar
tersebut adalah dalam rangka mendukung penguatan Rp3.846.119.011.149,58 atau setiap 1 (satu) lembar
permodalan PT Bank BNI Syariah. saham berhak menerima dividen tunai sebesar
• Pada tanggal 27 Maret 2020, berupa penyampaian Rp206,241078 berdasarkan jumlah saham pada
informasi bahwa Perseroan telah melakukan tanggal cum dan recording date dividen.
pembelian saham dalam simpanan PT Bank • Pada tanggal 18 Februari 2020, berupa penyampaian
Mizuho Indonesia sebanyak 41.150 (empat puluh perubahan susunan Dewan Komisaris Perseroan, yakni
satu ribu seratus lima puluh) lembar saham senilai Bapak Ari Kuncoro selaku Komisaris Utama Perseroan
Rp41.150.000.000,- (empat puluh satu miliar seratus yang diangkat sebagai Wakil Komisaris Utama PT Bank
lima puluh juta rupiah). Atas transaksi tersebut, tidak Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Dengan demikian,
terjadi perubahan pengendalian atas PT Bank Mizuho memperhatikan Pasal 28 Peraturan OJK No. 55/
Indonesia. POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi
• Pada tanggal 13 Maret 2020, berupa penyampaian Bank Umum dan Pasal 14 ayat (26) Anggaran Dasar
informasi bahwa Perseroan merencanakan untuk Perseroan, maka jabatan Bapak Ari Kuncoro pada
melakukan Pembelian Kembali Saham Perseroan yang Perseroan berakhir sejak pengangkatan beliau tersebut
telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia sebagai Wakil Komisaris Utama PT Bank Rakyat
dengan mengacu pada Peraturan OJK Indonesia (Persero) Tbk.
No. 2/POJK.04/2013 tentang Pembelian Kembali
Saham Yang Dikeluarkan Oleh Emiten atau Perusahaan
2019 3.846,12 206,24 25% dari pendapatan bersih tahun 2019 24 Februari 2020 24 Maret 2020
2018 3.753,78 201,29 25% dari pendapatan bersih tahun 2018 14 Mei 2019 14 Juni 2019
2017 4.765,76 255,56 35% dari pendapatan bersih tahun 2017 20 Mar 2018 20 April 2018
Program Kepemilikan Saham oleh 2. Upaya untuk memotivasi pegawai agar memberikan
Manajemen dan/atau Karyawan kinerja yang terbaik.
(ESOP/MSOP) 3. Upaya untuk meningkatkan rasa memiliki (sense of
belonging) pegawai terhadap Bank.
Selama tahun 2020, BNI tidak memiliki program
kepemilikan saham oleh pegawai. Program ini terakhir Jumlah Saham ESOP/MSOP dan
dilaksanakan pada tahun 2018 dengan jangka waktu Realisasinya
vesting sampai dengan tahun 2019. Memperhatikan butir 4 huruf a angka 3 Peraturan No.
XI.B.2 jo. Pasal 9 Peraturan OJK No. 2/POJK.04/2013,
Tujuan Program saham hasil pembelian kembali dapat dialihkan/digunakan
Program bonus saham pegawai merupakan program untuk pelaksanaan Employee Stock Option Plan atau
pemberian bonus dalam bentuk saham Bank yang Empoyee Stock Purchase Plan, sehubungan dengan hal
diberikan kepada pegawai yang memenuhi kriteria dan tersebut Bank telah melakukan Keterbukaan Informasi
persyaratan tertentu sebagaimana diatur dalam Petunjuk pada tanggal 12 Mei 2016 yang intinya menyampaikan
Pelaksanaan Program. bahwa Bank akan melaksanakan pengalihan saham Seri C
hasil pembelian kembali saham melalui Bank Kepemilikan
Tujuan dari program bonus saham pegawai ini adalah Saham bagi Manajemen dan Pegawai Bank dalam bentuk
sebagai: Bonus Saham (selanjutnya disebut “Program Bonus
1. Bentuk retensi pegawai dalam jangka panjang. Saham”).
Pengawasan Program Bonus Saham akan dilaksanakan 1. Syarat alokasi bonus saham dan syarat vesting
oleh Direksi Perseroan dan akan dilaporkan pada Rapat bagi pegawai melingkupi persyaratan kinerja serta
Umum Pemegang Saham Perseroan terdekat atas administratif lainnya berdasarkan ketentuan internal
pelaksanaan program tersebut. perusahaan.
2. Waktu pelaksanaan vesting dilaksanakan secara
Alokasi bonus saham kepada anggota Direksi dan Dewan periodik berdasarkan jenjang jabatan setiap akhir bulan
Komisaris sesuai dengan Peraturan Menteri Badan Usaha Januari, April dan Juli tahun 2017 sampai dengan
Milik Negara No. Per-04/MBU/2014 tentang Pedoman 2019.
Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan
Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara dilaksanakan Persyaratan Karyawan atau
setelah Perseroan memperoleh persetujuan Rapat Umum Manajemen yang Berhak
Pemegang Saham/Menteri BUMN. Berdasarkan Berita Program Bonus Saham disusun sebagai bagian dari
Acara RUPS Tahunan Perseroan No. 8 tanggal 10 Maret remunerasi mengacu pada Peraturan Menteri Badan Usaha
2016, alokasi bonus saham kepada anggota Direksi Milik Negara No. Per-04/MBU/2014 tentang Pedoman
dan Dewan Komisaris Perseroan dilaksanakan setelah Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan
memperoleh persetujuan Menteri BUMN. Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara, dalam
bentuk Penghargaan jangka panjang di mana saham yang
Berdasarkan Surat Kementerian BUMN No. S-574/ dibeli kembali dialokasikan kepada:
MBU/D5-06/2018 tanggal 5 Juni 2018 pada intinya 1. Pegawai sebagai bonus atas pencapaian kinerja
menyampaikan penetapan Long Term Incentive (LTI) perusahaan, dan
sebesar 10% dari Tantiem Direksi dan Dewan Komisaris 2. Anggota Direksi, dan Dewan Komisaris sebagai bagian
Tahun Buku 2017. LTI diberikan dalam bentuk saham dari tantiem untuk tahun buku yang bersangkutan
yang nilainya ditangguhkan selama tiga tahun atau sampai
berakhirnya masa jabatannya. Ketentuan ini dikecualikan Harga Exercise
untuk Komisaris Independen, di mana LTI diberikan dalam Mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
bentuk tunai yang pembayarannya ditangguhkan selama (OJK) No. 02/POJK.04/2013 tanggal 23 Agustus 2013
tiga tahun atau sampai berakhirnya masa jabatannya. tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan
oleh Emiten atau Perusahaan Publik dalam Kondisi Pasar
Alokasi tahap I untuk pegawai dilakukan pada tahun 2016 yang Berfluktuasi secara Signifikan dan SEOJK No. 5/
dan pegawai yang berhak menjadi peserta dalam Program SEOJK.04/2017 tentang Pencabutan SEOJK No. 22/
Bonus Saham adalah pegawai tetap per 30 Oktober SEOJK.04/2015 tentang Kondisi Lain sebagai Kondisi Pasar
2015 (dhi. tanggal Keterbukaan Informasi). Pegawai yang Berfluktuasi secara Signifikan dalam Pelaksanaan
yang dinyatakan eligible untuk vesting akan memperoleh Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh
pemberitahuan melalui e-mail atau media komunikasi Emiten atau Perusahaan Publik, maka BNI melaksanakan
lainnya yang di antaranya memuat konfirmasi atas bonus pembelian kembali saham Perseroan yang telah
saham yang menjadi haknya pada tanggal vesting tersebut. dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (Buy
Back). BNI telah menunjuk PT BNI Sekuritas sebagai
Adapun syarat vesting ditetapkan sebagai berikut: lembaga sekuritas yang melaksanakan pembelian kembali
1. Tidak sedang dalam proses kasus dan/atau dampak saham Perseroan dengan periode pembelian saham
sanksi mengacu pada Peraturan Kepegawaian Bank di pasar kurang dari 3 bulan terhitung sejak tanggal 2
yang berlaku; November 2016 sampai dengan tanggal 28 Desember
2. Tidak berakhir hubungan kerja atas kemauan sendiri; 2016.
atau
3. Tidak berakhir hubungan kerja karena kinerja (low Jumlah saham yang telah dibeli kembali adalah sebesar
performance). 0,8% dari modal ditempatkan dan disetor penuh atau
sejumlah 150.537.500 lembar saham. Nilai pembelian
Sampai dengan bulan Desember tahun 2018, telah kembali saham Bank sebesar Rp749.979.275.500,00
dilaksanakan vesting saham kepada 20.289 pegawai (maksimal 750 miliar Rupiah). Dengan demikian harga rata-
dengan total jumlah 35.349.718 lembar saham. rata Pembelian Kembali Saham adalah sebesarRp4.982,00
per saham. Atas pelaksanaan pembelian kembali saham
Jangka Waktu Bank tersebut, BNI telah melakukan Keterbukaan Informasi
Alokasi bonus saham dilaksanakan selama 3 (tiga) tahun pada tanggal 30 Oktober 2016.
yaitu dimulai tahun 2016 sampai dengan 2018, kemudian
dilakukan vesting saham secara periodik.
Dengan pembelian saham tersebut, selanjutnya dibagikan kembali kepada pegawai yang memenuhi kriteria dengan exercise
price Rp4.982,00 per saham.
Transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi yang (Rp juta) (Rp juta)
dibukukan BNI diuraikan dalam tabel berikut:
Wesel Ekspor dan Tagihan Lainnya
Waskita Karya 3.174.581 5.473.586
2020 2019
Uraian Adhi Karya 2.229.358 1.924.689
(Rp juta) (Rp juta)
Wijaya Karya 1.267.256 1.797.823
Giro Pada Bank Lain Hutama Karya 1.228.259 868.897
Bank Mandiri 469.246 598.663 Garuda Indonesia 839.094 554.563
Bank Rakyat Indonesia 4.289 172 Brantas Abipraya 714.783 1.207.261
Bank Tabungan Negara 100 - Semen Indonesia 345.800 -
LPEI 73 80 Bank Mandiri 251.121 303.974
Total 473.708 598.915 Nindya Karya 229.017 266.552
Penempatan Pada Bank Lain dan Bank Indonesia Telkom 199.922 182.064
Bank Rakyat Indonesia 652.651 579.900 Lain-lain 174.056 381.870
Bank Mandiri 31.747 22.452 Total 10.653.247 12.961.279
Bank Tabungan Negara 10.435 219.405 Tagihan Akseptasi
Total 694.833 821.757 Krakatau Steel 2.939.516 1.548.189
Efek-Efek Adhi Karya 2.160.262 2.318.652
Perusahaan Listrik Negara 1.015.109 716.235 Pembangunan Perumahan 556.483 260.166
Hutama Karya 856.159 840.684 Hutama Karya 516.347 438.582
Permodalan Nasional Madani 783.251 691.962 Pindad 243.357 59.981
Bank Tabungan Negara 767.617 822.604 LEN Industri 175.663 146.053
Bank Mandiri 655.501 818.558 Semen Indonesia 170.446 234.475
Bank Rakyat Indonesia 562.462 892.426 Bank Rakyat Indonesia 108.523 -
Pegadaian 507.745 302.109 Nindya Karya 106.545 110.603
Danareksa 319.540 165.428 Infrastruktur Telekomunikasi 98.764 15.355
Semen Indonesia 313.119 327.330 Indonesia
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Brantas Abipraya 4.087 -
Adapun rincian saldo transaksi dengan pihak-pihak berelasi Larangan, Batasan, dan/atau
pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai Hambatan Signifikan untuk
berikut: Melakukan Transfer Dana Antara
Bank dan Entitas Lain dalam Satu
2020 2019 Kelompok Usaha
Uraian
(Rp juta) (Rp juta)
BNI menyediakan dana kepada pihak terkait sebesar
Aset Rp5,99 triliun di tahun 2020. Pemberian dana kepada
Giro pada bank lain 473.708 598.915 pihak terkait tersebut masih sesuai dengan ambang batas
Penempatan pada bank lain 694.833 821.757 maksmimum pemberian kredit sesuai dengan POJK. No
Efek-efek 7.458.258 7.280.770 32/POJK.03/2018 tentang Batas Maksimum Pemberian
Kredit (BMPK) Bank Umum yaitu sebesar maksimal 10%
Efek-efek yang dibeli dengan 654.090 0
janji dijual kembali dari Modal Bank. Pada tahun 2020, BNI menyediakan dana
Obligasi Pemerintah 89.355.412 81.029.020 kepada pihak terkait yakni BNI Syariah sebesar Rp2,9 trliun;
Wesel ekspor dan tagihan 10.653.247 12.961.279
BNI Asset Management sebesar Rp1,6 triliun dan BNI
lainnya Multifinance sebesar Rp644 miliar. Secara kumulatif, BNI
Tagihan akseptasi 7.655.982 9.005.913 telah melakukan transaksi dengan pihak terkait dengan
Tagihan derivatif 139.757 28.116
prinsip adil dan wajar.
Jenis Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait sampai dengan Desember 2020 - Bank Saja
Penyediaan Dana
No Pihak Terkait Jenis Penyediaan Dana
(Rp miliar)
BNI menjalankan peran sebagai wajib pajak dan pemotong/pemungut pajak sebagai bentuk kontribusi kepada negara.
Kontribusi terbesar BNI sebagai wajib pajak adalah memenuhi kewajiban PPh Badan. Disisi lain, BNI berperan aktif dalam
melakukan pemotongan terhadap setiap objek kena pajak dalam menjalankan fungsinya sebagai pemotong pajak. BNI
selalu tepat waktu dalam hal pembayaran kewajiban pajak atas PPh Badan, PPh Karyawan, PPN, dan PBB. BNI juga
menyampaikan dokumen kewajiban perpajakan seperti SPT tahunan maupun bulanan serta dokumen kewajiban pada
lembaga regulator dengan tepat waktu. BNI melaporkan jumlah setoran pajak tahun 2020 sebesar Rp6,3 triliun, turun
sebesar 30% dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp9,0 triliun.
Pertumbuhan Pertumbuhan
2020 2019 2018
Uraian 2019-2020 2018-2019
(Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (%) (Rp miliar) (%)
*) PPh Pemotongan/Pemungutan terdiri dari PPh Pasal 21/26, 15, 22, 23/26, dan PPh Pasal 4 ayat (2)
Kemudian melalui POJK No. 25/POJK.03/2019 tanggal 15 Peraturan ini diterbitkan sehubungan dengan ketentuan
Oktober 2019 tentang Pelaporan Informasi Nasabah Asing atas dokumen penentuan harga transfer, dan tidak
Terkait Perpajakan kepada Negara Mitra atau Yurisdiksi menggantikan peraturan yang berlaku untuk mengatur
Mitra, BNI juga telah berkomitmen untuk mengambil prinsip kewajaran dan kelaziman usaha yaitu Peraturan
bagian dalam kepatuhan akan ketentuan FATCA, di mana DJP No. PER-43/PJ/2010 sebagaimana telah diubah
telah mendaftar pada IRS sebagai institusi keuangan yang terakhir dengan Peraturan DJP No. PER-32/PJ/2011
akan menerapkan ketentuan FATCA. Saat ini kepatuhan tentang Penerapan Prinsip Kewajaran dan Kelaziman Usaha
kepada FATCA merupakan bagian dari proses Customer Dalam Transaksi antara Wajib Pajak dengan Pihak yang
Due Diligence di BNI yang telah diimplementasikan sejak Mempunyai Hubungan Istimewa.
tanggal 1 Juli 2017. Pelaporan bank terkait dengan POJK
tersebut akan dilakukan setiap tanggal 30 April untuk Tipe Dokumen yang Harus
perpajakan domestik, sedangkan untuk kepentingan Diselenggarakan
perjanjian internasional (nasabah asing) akan dilaporkan Berdasarkan peraturan tersebut, Wajib Pajak diwajibkan
setiap tanggal 1 Agustus. untuk menyelenggarakan dan menyimpan 3 (tiga) tingkat
dokumen yang terdiri atas:
1. Dokumen Induk;
2. Dokumen Lokal; dan
3. Laporan per Negara.
Dokumen penentuan harga transfer di atas harus Dengan adanya sistem ini, Wajib Pajak yang telah
disampaikan dalam Bahasa Indonesia. Akan tetapi, membuka rekening di Negara lain akan bisa terlacak secara
Wajib Pajak yang telah mendapatkan izin untuk langsung oleh Otoritas Pajak negara asalnya. AEOI memiliki
menyelenggarakan pembukuan dalam bahasa asing dan standar global baru yang akan berguna untuk mengurangi
mata uang selain Rupiah dapat membuat dokumen dalam peluang penghindaran pembayaran pajak.
Bahasa Inggris yang disertai dengan dokumen penentuan
harga transfer dalam Bahasa Indonesia. Sistem kerja AEOI yaitu pertukaran data keuangan
Warga Negara asing yang tinggal di sebuah Negara.
Subjek yang Wajib Membuat Dokumen Pertukaran data keuangan tersebut tidak dilakukan secara
TP Doc sembarangan, melainkan dilakukan antar otoritas pajak
Pihak yang wajib membuat TP Doc dapat dikelompokkan yang berwenang di setiap negara. Setiap Negara yang telah
menjadi 2 (dua), di antaranya: bergabung dengan sistem AEOI akan mengirimkan dan
1. Mereka yang wajib membuat dokumen induk dan menerima informasi awal (pre-agreed information) setiap
dokumen lokal; dan tahunnya tanpa harus mengajukan permintaan khusus.
2. Mereka yang wajib membuat dokumen induk,
dokumen lokal dan laporan per negara. Di Indonesia sendiri dengan adanya AEOI, maka Ditjen
Pajak dapat melakukan pengawasan dan penggalian
Dampak Peraturan Bagi Perusahaan potensi perpajakan melalui transaksi perbankan atau
Dalam hal menerapkan peraturan terkait Trasnsfer Pricing, lembaga keuangan lainya yang dilakukan Wajib Pajak di luar
BNI telah melakukan disclosure atas transaksi dengan negeri dan dikembangkan sehingga berlaku untuk Wajib
entitas anak dan pihak terkait lainnya sesuai dengan Pajak di dalam negeri. Hal ini dilakukan untuk penguatan
ketentuan yang berlaku. Dalam hal melakukan penilaian basis data yang selama ini mengalami keterbatasan akses
arms length transaction atau kewajaran dari transaksi BNI sehingga diharapkan potensi pendapatan Negara dari
dengan pihak berelasi, perusahaan menggunakan jasa sektor pajak dapat dimaksimalkan.
Konsultan Pajak PT Multi Utama Consultindo (MUC) untuk
melakukan assessment. Berdasarkan hasil assessment Ruang Lingkup
yang telah dilakukan, bahwa semua transaksi yang Sesuai dengan UU No. 9 Tahun 2017 tentang Penetapan
dilakukan BNI dengan pihak terkait sudah memenuhi batas Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor
kewajaran yang ditetapkan. 1 Tahun 2017 tentang Akses Informasi Keuangan untuk
Kepentingan Perpajakan, ruang lingkup akses informasi
keuangan dibagi menjadi 2 (dua) yaitu:
Akses Informasi Keuangan untuk 1. Pertukaran informasi untuk kepentingan Perjanjian
Kepentingan Perpajakan Internasional atau Nasabah Asing
2. Untuk kepentingan Perpajakan Domestik atau Nasabah
Pendahuluan Domestik dalam rangka pelaksanaan Peraturan
Automatic Exchange of Financial Account Information Perpajakan.
atau (AEOI) merupakan rencana dari negara G20 dan
diinisiasi oleh Organisation for Economic Cooperation and Subjek Pelapor dan Pemberi Informasi
Development (OECD) mengenai sistem yang mendukung Keuangan
adanya pertukaran informasi rekening Wajib Pajak Berdasarkan UU No. 9 Tahun 2017, Lembaga Keuangan
antarnegara. (LK) yang wajib menjadi subjek pelapor yaitu sebagai
berikut:
Bank umum Penjaminan Emisi Efek Perusahaan Asuransi Pialang Berjangka Koperasi Simpan Pinjam
Umum dan Syariah
BPR Perantara Pedagang Efek Perusahaan Asuransi Jiwa Pialang Berjangka
(PPE) dan Jiwa Syariah Anggota Kliring
Bank Syariah Manajer Investasi (MI) Perusahaan Reasuransi &
Reasuransi Syariah
Bank Kustodian
Biro Administrasi
Beberapa perubahan peraturan perundang-undangan yang terjadi di sepanjang tahun 2020 yang berdampak signifikan
terhadap BNI secara konsolidasi adalah sebagai berikut:
1. POJK No. 11/ 1. Bank dapat menerapkan kebijakan yang mendukung Untuk mendorong BNI telah menerapkan
POJK.03/2020 stimulus pertumbuhan ekonomi untuk debitur yang optimalisasi fungsi dan mematuhi peraturan
Tentang Stimulus terkena dampak penyebaran Covid-19 termasuk intermediasi perbankan, tersebut, yaitu sebagai
Perekonomian Nasional debitur UMKM, dengan tetap memperhatikan prinsip menjaga stabilitas berikut:
Sebagai Kebijakan kehati-hatian. sistem keuangan, 1. Penyesuaian
Countercyclical Dampak 2. Kebijakan stimulus dimaksud terdiri dari: dan mendukung terhadap seluruh
Penyebaran Corona a) Penilaian kualitas kredit/pembiayaan/penyediaan pertumbuhan ekonomi, ketentuan yang
Virus Disease 2019 dana lain hanya berdasarkan ketepatan OJK mengeluarkan terdampak oleh
sebagaimana telah pembayaran pokok dan/atau bunga untuk kredit/ kebijakan stimulus POJK tersebut.
diubah dengan POJK pembiayaan/penyediaan dana lain dengan plafon perekonomian sebagai 2. Menerapkan POJK
No. 48/POJK.03/20 s.d Rp10 miliar; dan countercyclical dampak dimaksud.
20 b) Peningkatan kualitas kredit/pembiayaan menjadi penyebaran COVID-19.
lancar setelah direstrukturisasi selama masa
berlakunya POJK. Ketentuan restrukturisasi ini
dapat diterapkan Bank tanpa melihat batasan
plafon kredit/pembiayaan atau jenis debitur.
3. Bank menyampaikan laporan berkala atas penerapan
POJK sejak posisi data akhir bulan April 2020.
2. POJK No. 16/ Perusahaan Terbuka dapat melakukan RUPS secara OJK menerbitkan BNI telah
POJK.04/2020 elektronik. peraturan ini untuk mempedomani
Tentang Pelaksanaan Pelaksanaan RUPS secara elektronik dapat dilakukan memfasilitasi peraturan tersebut.
Rapat Umum Pemegang dengan menggunakan e-RUPS yang disediakan oleh agar Perusahaan
Saham Perusahaan Penyedia e-RUPS atau sistem yang disediakan oleh Terbuka dapat
Terbuka Secara Perusahaan Terbuka. menyelenggarakan
Elektronik RUPS secara efektif dan
efisien serta mendukung
terciptanya stabilitas
sistem keuangan di
tengah pandemi Corona
Virus Disease-2019
(COVID-2019).
3. POJK No. 17/ 1. Penyempurnaan lingkup Transaksi Material yang Beralihnya fungsi, BNI telah menerapkan
POJK.04/2020 mencakup antara lain transaksi Material yang tugas, dan wewenang dan mematuhi peraturan
Tentang Transaksi mengganggu kelangsungan usaha, transaksi pengaturan dan tersebut.
Material dan restrukturisasi BUMN, transaksi yang dilakukan oleh pengawasan kegiatan
PerubahanKegiatan lembaga jasa keuangan dalam kondisi tertentu, dan jasa keuangan di
Usaha dilusi yang nilainya material. sektor pasar modal dari
2. Batasan nilai Transaksi Material yaitu Nilai transaksi Bapepam LK kepada
sama dengan 20% atau lebih dari ekuitas Perusahaan OJK serta penyesuaian
Terbuka dan apabila Perusahaan Terbuka mempunyai peraturan terkait
ekuitas negatif maka perhitungan nilai transaksi sama transaksi material dan
dengan 10% atau lebih dari total aset Perusahaan perubahan kegiatan
Terbuka. usaha dengan mengacu
3. LJK dalam kondisi tertentu yang melakukan Transaksi kepada international
Material dikecualikan dari kewajiban melakukan best practices.
keterbukaan informasi kepada publik, namun tetap
wajib lapor ke OJK.
4. PBI No. 22/4/PBI/2020 1. BI memberikan insentif bagi bank yang melakukan BI mengeluarkan BNI telah
Tentang insentif bagi penyediaan dana untuk kegiatan ekonomi tertentu kebijakan mempedomani
bank yang memberikan berupa: makroprudensial melalui peraturan tersebut.
penyediaan dana a) kegiatan ekspor; pemberian insentif untuk
untuk Kegiatan b) kegiatan impor; mendorong intermediasi
ekonomi tertentu guna c) kegiatan UMKM; dan/atau perbankan selama
mendukung penanganan d) kegiatan ekonomi pada sektor prioritas lainnya periode tertentu dengan
Dampak perekonomian yang ditetapkan BI. mempertimbangkan
akibat wabah virus 2. Insentif bagi bank berupa kelonggaran atas kewajiban dampak risiko wabah
corona sebagaimana pemenuhan GWM dalam rupiah secara harian virus corona yang
telah diubah dengan PBI ditetapkan sebesar 0,5% (nol koma lima persen) berpotensi menggangu
No. 22/19/PBI/2020 3. Pemberian insentif dilakukan oleh BI secara bulanan aktivitas produksi dalam
dan diberikan sampai dengan tanggal 30 Juni 2021. negeri.
PADG No. 22/4/
PADG/2020
Tentang Pelaksanaan
PBI No. 22/4/PBI/2020
Tentang Insentif Bagi
Bank yang Memberikan
Penyediaan Dana
Untuk Kegiatan
Ekonomi Tertentu Guna
mendukung Penanganan
Dampak Perekonomian
Akibat Wabah Virus
Corona sebagaimana
telah diubah dengan
PADG No. 22/35/
PADG/2020
5. PBI No. 22/7/PBI/2020 Penyesuaian pelaksanaan ketentuan BI berupa: Dalam rangka BNI telah menerapkan
Tentang Penyesuaian 1. Proses perizinan; mendukung pelaksanaan dan mematuhi peraturan
Pelaksanaan Beberapa 2. Penyampaian laporan; kebijakan pemerintah tersebut.
Ketentuan Bank 3. Korespondensi dan/atau pertemuan dengan BI; mengenai pembatasan
Indonesia Sebagai 4. Sanksi administratif kepada Eksportir Non-Sumber sosial berskala besar
Dampak Pandemi Daya Alam berupa penangguhan atas pelayanan dan untuk tetap menjaga
Corona Virus Disease ekspor; dapat terlaksananya
2019 (COVID-19) 5. Layanan kas BI; berbagai ketentuan
6. Biaya SKNBI; BI sesuai dengan
7. Penyelenggaraan kartu kredit; dan tujuannya, maka
8. Pemenuhan kewajiban implementasi beberapa diperlukan penyesuaian
ketentuan BI. pelaksanaan atas
beberapa ketentuan BI.
6. POJK No. 42/ 1. Penyempurnaan lingkup Transaksi Afiliasi yaitu Beralihnya fungsi, BNI telah menerapkan
POJK.04/2020 setiap aktivitas dan/atau transaksi yang dilakukan tugas, dan wewenang dan mematuhi peraturan
Tentang Transaksi Afiliasi oleh perusahaan terbuka atau perusahaan terkendali pengaturan dan tersebut.
dan Transaksi Benturan dengan Afiliasi dari perusahaan terbuka atau Afiliasi pengawasan kegiatan
Kepentingan dari anggotadireksi, anggota dewan komisaris, jasa keuangan di
pemegang saham utama, atau Pengendali, termasuk sektor pasar modal
setiap aktivitas dan/atau transaksi yang dilakukan oleh dari Bapepam LK
perusahaan terbuka atau perusahaan terkendali untuk kepada OJK serta
kepentingan Afiliasi dari perusahaan terbuka atau adanya penyempurnaan
Afiliasi dari anggota direksi, anggota dewan komisaris, terhadap peraturan.
pemegang saham utama, atau Pengendali.
2. Perusahaan Terbuka wajib memiliki prosedur yang
memadai untuk memastikan bahwaTransaksi Afiliasi
dilaksanakan sesuai dengan praktik bisnis yang berlaku
umum.
3. Lembaga Jasa Keuangan dalam kondisi tertentu
yang melakukanTransaksi Afiliasi dan/atau Transaksi
Benturan Kepentingan dikecualikan dari kewajiban
melakukan keterbukaan informasi kepada publik,
namun tetap wajib lapor ke OJK.
7. PBI No. 22/10/ 1. Penambahan ketentuan terkait pemberian Dalam rangka BNI telah menerapkan
PBI/2020 kewenangan BI untuk memberikan jasa giro kepada memitigasi risiko dan mematuhi peraturan
Tentang Perubahan BUK, pengaturan mengenai besaran bagian tertentu Corona Virus Disease tersebut.
kedua atas PBI No. dari pemenuhan kewajiban GWM dalam Rupiah yang 2019 (COVID-19)
20/3/PBI/2018 Tentang diberikan jasa giro, tingkat suku bunga jasa giro, dan terhadap perekonomian,
Giro Wajib Minimum tata cara pemberian jasa giro. BI mengeluarkan
Dalam Rupiah dan Valuta 2. Pengaturan bahwa penempatan GWM bagi BUS kebijakan untuk menjaga
Asing Bagi Bank Umum dan UUS menggunakan prinsip wadi’ah yad amanah kecukupan likuditas
Konvensional, Bank khusus. perbankan.
Umum Syariah, dan Unit 3. Pemberian kewenangan BI untuk memberikan
Usaha Syariah insentif GWM berupa pemberian (‘athaya) sesuai
prinsip syariah kepada BUS dan UUS, pemberian
PADG No. 22/2/ insentif GWM berupa pemberian (‘athaya) sesuai
PADG/2020 prinsip syariah kepada BUS dan UUS diberikan secara
Tentang Perubahan sukarela oleh BI, dan pengaturan lebih lanjut tentang
Keempat atas PADG pemberian insentif GWM berupa pemberian (‘athaya)
No. 20/10/PADG/2018 dalam PADG.
Tentang Giro Wajib
Minimum Dalam
Rupiah dan Valuta
Asing bagi Bank Umum
Konvensional, Bank
Umum Syariah, dan Unit
Usaha Syariah
8. PBI No. 22/13/ Perubahan batasan minimum uang muka untuk kredit/ Dalam rangka BNI telah menerapkan
PBI/2020 pembiayaan kendaraan bermotor (KKB/PKB) dalam rangka mendorong dan mematuhi peraturan
Tentang Perubahan pembelian kendaraan bermotor berwawasan lingkungan pertumbuhan ekonomi tersebut.
Kedua atas PBI No. yang berlaku sejak 1 Oktober 2020 sehingga selengkapnya di tengah risiko kredit
20/8/PBI/2018 Tentang menjadi: atau pembiayaan yang
Rasio Loan to Value 1. untuk pembelian kendaraan bermotor roda dua, paling terjaga dan upaya untuk
Untuk Kredit Properti, sedikit 0% (nol persen); mendukung ekonomi
Rasio Financing to Value 2. untuk pembelian kendaraan bermotor roda tiga atau berwawasan lingkungan
Untuk Pembiayaan lebih yang tidak diperuntukkan bagi kegiatan produktif, (green economy), BI
Properti, dan Uang paling sedikit 0% (nol persen); dan melakukan penyesuaian
Muka Untuk Kredit atau 3. untuk pembelian kendaraan bermotor roda tiga atau terhadap batasan
Pembiayaan Kendaraan lebih yang diperuntukkan bagi kegiatan produktif, minimum uang muka
Bermotor paling sedikit 0% (nol persen). (down payment) untuk
pemberian kredit atau
PADG No. 22/21/ pembiayaan kendaraan
PADG/2020 bermotor (KKB/PKB)
Tentang Perubahan dalam rangka pembelian
Atas PADG No.21/25/ kendaraan bermotor
PADG/2019 Tentang berwawasan lingkungan.
Rasio Loan to Value
Untuk Kredit Properti,
Rasio Financing to Value
u Pembiayaan Properti,
dan Uang Muka untuk
Kredit atau Pembiayaan
Kendaraan Bermotor
9. PBI No. 22/17/ Penyelarasan terkait besaran persentase Penyangga BI melakukan BNI telah menerapkan
PBI/2020 Likuditas Makroprudensial (PLM) dan Penyangga penyempurnaan dan mematuhi peraturan
Tentang Perubahan Likuiditas Makroprudensial Syariah (PLM Syariah) yang mengenai pemenuhan tersebut, antara lain
Kedua atas PBI No. mulai berlaku sejak 1 Mei 2020 sebagai berikut: Penyangga Likuditas sebagai berikut:
20/4/PBI/2018 Tentang 1. Kewajiban pemenuhan PLM bagi BUK ditetapkan Makroprudensial 1. Penyesuaian
Rasio Intermediasi sebesar 6% (enam persen) dari DPK BUK dalam (PLM) dan terhadap ketentuan
Makroprudensial dan rupiah; Penyangga Likuiditas internal yang terkait.
Penyangga Likuiditas 2. Kewajiban pemenuhan PLM Syariah bagi BUS Makroprudensial Syariah 2. Melakukan
MakroprudensialBagi ditetapkan sebesar 4,5% (empat koma lima persen) (PLM Syariah). penyesuaian formula
Bank Umum dari DPK BUS dalam rupiah; perhitungan PLM/
Konvensional, Bank 3. Penggunaan surat berharga untuk pemenuhan PLM PLM Syariah
Umum Syariah, dan Unit BUK dalam transaksi repo dan transaksi pengelolaan sesuai peraturan BI
Usaha Syariah likuiditas berdasarkan prinsip syariah Bank Indonesia tersebut.
ditetapkan paling banyak 6% (enam persen) dari DPK
PADG No. 22/11/ BUK dalam rupiah; dan
PADG/2020 4. Penggunaan surat berharga untuk pemenuhan PLM
Tentang Perubahan Syariah BUS dalam transaksi repo dan transaksi
atas PADG No. 21/22/ pengelolaan likuiditas berdasarkan prinsip syariah Bank
PADG/2019 Tentang Indonesia ditetapkan paling banyak 4,5% (empat koma
Rasio Intermediasi lima) dari DPK BUS dalam rupiah.
Makroprudensial dan
Penyangga Likuiditas
MakroprudensialBagi
Bank Umum
Konvensional, Bank
Umum Syariah, dan Unit
Usaha Syariah
10. POJK No. 63/ Bank wajib: Sejalan dengan BNI telah menerapkan
POJK.03/2020 1. Menyusun dan menyampaikan laporan secara daring perkembangan teknologi dan mematuhi
Tentang Pelaporan Bank melalui sistem pelaporan OJK. maka diperlukan peraturan tersebut serta
Umum Melalui Sistem 2. Laporan terdiri dari laporan terstruktur dan laporan pengawasan berbasis melakukan penyampaian
Pelaporan Otoritas Jasa tidak tersetruktur dan dibedakan dalam 4 (empat) teknologi melalui laporan kepada OJK
Keuangan kelompok informasi yaitu keuangan, risiko dan digitalisasi laporan ke melalui APOLO.
permodalan, produk, aktivitas, dan kegiatan, serta data OJK dan bagian dari
SEOJK No. 26/ pokok. program integrasi
SEOJK.03/2020 3. Posisi data laporan terstruktur terdiri dari laporan pelaporan OJK, BI, dan
Tentang Pelaporan Bank harian, mingguan, bulanan, triwulanan, semesteran, LPS.
Umum Konvensional dan tahunan.
Melalui Sistem 4. Laporan tidak terstruktur mencakup seluruh laporan
Pelaporan Otoritas Jasa yang wajib disampaikan kepada OJK sektor Perbankan.
Keuangan
Beberapa kebijakan akuntansi yang mengalami perubahan di tahun 2020 dan dampaknya terhadap BNI secara konsolidasi
adalah sebagai berikut:
Dampak Kebijakan
Perubahan Kebijakan
No Alasan Kebijakan Akuntansi Akuntansi terhadap BNI dan
Akuntasi
dan Entitas Anak
1 PSAK 71: PSAK 71 tentang Instrumen Keuangan telah berlaku efektif Berdampak signifikan terhadap klasifikasi
Instrumen Keuangan di Indonesia sejak 1 Januari 2020. PSAK 71 mensyaratkan instrument keuangan dan metode
agar pelaporan keuangan didasari atas perhitungan yang pembentukan cadangan kerugian nilai
mempertimbangkan kondisi masa lalu, kini dan yang akan datang. ekpektasian (expected credit loss).
Tujuan PSAK ini adalah menetapkan prinsip pelaporan keuangan
atas aset dan liabilitas keuangan yang relevan dan berguna bagi
perngguna laporan keuangan untuk melakukan penilaian terhadap
jumlah, waktu dan ketidakpastian arus kas masa depan entitas.
2 PSAK 73: Sewa PSAK 73 menetapkan prinsip pengakuan, pengukuran, penyajian Berdampak signifikan terhadap aset sewa,
dan pengungkapan sewa entitas. PSAK 73 berlaku sejak 1 Januari dimana bank mengakui aset hak guna dan
2020. PSAK 73 mengisyaratkan adanya pengakuan Aset Hak liabilitas sewa untuk sewa yang memenuhi
Guna dan Liabilitas Sewa. klasifikasi PSAK 73.
Dampak Kebijakan
Perubahan Kebijakan
No Alasan Kebijakan Akuntansi Akuntansi terhadap BNI dan
Akuntasi
dan Entitas Anak
3 Amendemen PSAK 1: Amendemen PSAK 1 merupakan penyesuaian beberapa paragraf BNI diberikan opsi menggunakan judul
Penyajian Laporan dalam PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan yang sebelumnya lain dalam laporan keuangan. Dalam
Keuangan tentang judul tidak diadopsi dari IAS 1 Presentation of Financial Statements implementasinya BNI juga mengacu pada
laporan keuangan menjadi diadopsi. Amendemen ini membuka opsi yang POJK VIII.G.7 yang mengatur mengenai
memperkenankan entitas menggunakan judul laporan selain yang struktur laporan keuangan Emiten yang
digunakan dalam PSAK 1. Amandemen ini berlaku per 1 Januari terdaftar pada Bursa Efek Indonesia
2020
4 Amandemen PSAK 22: Amendemen ini mengklarifikasi definisi bisnis dengan tujuan Amandemen ini tidak berdampak pada
Kombinasi Bisnis untuk membantu entitas dalam menentukan apakah suatu perubahan kebijakan akuntansi BNI karena
transaksi seharusnya dicatat sebagai kombinasi bisnis atau kebijakan internal masih relevan dengan
akuisisi aset. Amandemen ini berlaku per 1 Januari 2020 amandemen ini
5 PSAK 102: PSAK 102 (2019) merevisi acuan ‘pengakuan pendapatan Revisi PSAK 102 dan terbitnya ISAK
Akuntansi Murabahah murabahah tangguh bagi penjual tidak memiliki risiko persediaan 101 memberikan pedoman mengenai
(revisi 2019) yang signifikan’ kepada ISAK 101. Sebelumnya, transaksi ini pengakuan pendapatan murabahah
mengacu kepada PSAK 50, PSAK 55 dan PSAK 60. PSAK 102 tangguh. Beberapa kebijakan akuntansi
(2019) juga mencakup penambahan istilah, perubahan ruang disesuaikan seiring dengan implementasi
lingkup dan beberapa pengaturan lain yang tidak signifikan. PSAK PSAK dan ISAK ini per 1 Januari 2020
102 (revisi 2019) berlaku per 1 Januari 2020.
6 ISAK 101: ISAK 101 akan menjadi acuan bagi entitas yang menerapkan
Pengakuan Pendapatan ‘metode pendapatan efektif’ yang sebelumnya mengacu kepada
Murabahah Tangguh PSAK 50, PSAK 55 dan PSAK 60. ISAK 101 berlaku per 1 Januari
Tanpa Risiko Signifikan 2020.
Terkait Kepemilikan
Persediaan
7 ISAK 102: ISAK 102 terkait ‘penurunan nilai piutang murabahah’ merupakan Standar ini akan menjadi acuan sementara
Penurunan Nilai Piutang bridging standard yang sampai dengan keluarnya PSAK dalam konsep penurunan nilai dalam
Murabahah. penurunan nilai aset-aset yang berasal dari transaksi berbasis transaksi berbasis syariah. Secara umum
syariah. ISAK 102 berlaku per 1 Januari 2020. konsepnya masih sama dengan standar
yang ada saat ini, sehingga belum
diperlukan perubahan kebijakan akuntansi
yang major.
Pada bulan September 2017, DSAK IAI (Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia) menerbitkan
PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) 71– Instrumen Keuangan. PSAK ini mengadopsi IFRS 9 dan akan berlaku
efektif per 1 Januari 2020 menggantikan PSAK 55. Perbedaan mendasar antara IFRS atau PSAK 71 dengan PSAK 55 yaitu:
Penentuan Klasifikasi Aset & Berdasarkan Model Bisnis dengan SPPI (Solely Principal, Payment Berdasarkan Intensi
Liabilitas Keuangan & Interest) test)
Klasifikasi Aset Keuangan • Fair Value through Profit/Loss (FVPL) • Held to Maturity (HTM)
• Fair Value through Other Comprehensive Income (FVOCI) • Fair Value through Profit/Loss (FVTPL)
• Amortised Cost (AC) • Loan and Receivables (LAR)
• Available for Sales (AFS)
Reklasifikasi Aset Keuangan Apabila terdapat perubahan Model Bisnis Perusahaan Diperbolehkan, untuk kondisi tertentu (terdapat
kondisi tertentu akan terkena tainting rules)
Tainting Rules Dihapuskan Berlaku untuk reklasifikasi kategori HTM ke
AFS melebihi batas material
Hedge Accounting • Persyaratan dan dokumentasi lebih sederhana • Persyaratan dan dokumentasi lebih rinci
• Berhubungan langsung dengan strategi manajemen risiko • Tidak ada hubungan langsung dengan
Bank strategi manajemen risiko Bank
• Penilaian efektivitas sesuai dengan tujuan manajemen risiko • Penilaian efektivitas 80% s/d 125%
Penghasilan komprehensif lain – keuntungan/kerugian nilai wajar yang belum direalisasi (822.278)
Reklasifikasi instrumen ekuitas yang diukur pada biaya perolehan dari tersedia untuk dijual ke nilai wajar melalui 541.412
penghasilan komprehensif lain
Saldo pada tanggal 1 Januari 2020 berdasarkan PSAK 71 (280.866)
Laba ditahan
Saldo pada tanggal 31 Desember 2019 berdasarkan PSAK 55 79.685.093
Reklasifikasi berdasarkan PSAK 71 -
Pengakuan kerugian ekspektasian berdasarkan PSAK 71 (12.940.315)
Saldo pada tanggal 1 Januari 2020 berdasarkan PSAK 71 66.744.778
Pengendalian
atas Aset
Aset
Identifikasi LEASE
1 Januari 2020
Sebelum Penyesuaian Setelah
penyesuaian PSAK 73 penyesuaian
Informasi Kelangsungan Usaha Sejalan dengan harapan perbaikan ekonomi dunia ini,
Pemerintah Indonesia di dalam Rencana Anggaran
Hal-Hal yang Berpotensi Berpengaruh Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020
Signifikan terhadap Kelangsungan Usaha memperkirakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3% di
Pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan tumbuh tahun 2020 disertai dengan pengelolaan inflasi yang baik
membaik sebesar 3,4% di tahun 2020 dibandingkan dan terkendali mencapai 3,1%. Didukung oleh perkiraan
pertumbuhan PDB dunia di tahun 2019 yang diperkirakan perbaikan kondisi ekonomi ini disertai pelonggaran
sebesar 3,0% sebagaimana dinyatakan oleh International kebijakan moneter dan fiskal yang dilakukan oleh Bank
Monetary Fund (IMF) dalam laporan yang dipublikasikannya Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan memperkirakan
World Economic Outlook pada bulan Oktober 2019. Faktor pertumbuhan kredit di tahun 2020 sebesar 13,0%.
kunci yang mendorong perbaikan pertumbuhan ekonomi
global tersebut adalah pertumbuhan PDB negara-negara Selain pertimbangan makro ekonomi, faktor lain yang
sedang berkembang sebesar 4,6% ketika pertumbuhan berpengaruh terhadap kelangsungan BNI adalah revolusi
PDB negara-negara maju masih relatif stagnan sebesar industri 4.0. Revolusi Industri ini diperkirakan akan
1,7%. berdampak fundamental karena berpotensi mengubah
cara kerja industri mulai dari produksi sampai dengan
Sejalan dengan proyeksi pertumbuhan dari IMF ini, Bank penjualannya dengan memanfaatkan teknologi informasi.
Dunia dalam laporannya Global Economic Prospects yang Revolusi Industri ini akan mempermudah UMKM untuk
diterbitkan di bulan Januari 2020 juga memperkirakan mengakses pasar yang lebih luas dengan lebih hemat
perbaikan pertumbuhan ekonomi global di tahun 2020 biaya, dan membuka peluang terbukanya usaha-usaha
meski terbatas sebesar 2,5% dibandingkan tahun baru sekaligus kebutuhan akan modal pinjaman. Di sisi
sebelumnya sebesar 2,4%. Perbaikan pertumbuhan PDB lain, terbukanya akses pasar memungkinkan UMKM
dunia ini terutama didorong oleh pertumbuhan ekonomi bersaing head to head dengan pemain besar sehingga
negara-negara yang masuk dalam kategori Emerging perlu pemantauan dan pengelolaan yang baik untuk bisa
Market and Developing economies (EMDE) sebesar 4,1% bertahan.
dibandingkan pertumbuhan PDB negara maju yang hanya
tumbuh 1,4%.
Selain itu, secara internal BNI melakukan pengelolaan Keempat faktor tersebut dijadikan sebagai salah satu
aset produktif dengan prudence secara berkelanjutan di evaluasi atas kinerja Bank yang baik jangka pendek maupun
tengah ekspansi binis perbankan disamping merespons jangka menengah yang dijabarkan dalam Rencana Bisnis
tantangan Cost to Income Ratio (CIR) dan rasio Beban Bank dan Corporate Plan yang menjadi acuan bagi BNI
Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) untuk terus tumbuh dan berkembang di industri perbankan
yang masih relatif tinggi. BNI memandang penting Indonesia. Dokumen Rencana Bisnis Bank tersebut
peningkatan produktivitas dan efisiensi proses perbankan disusun sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan
untuk menunjang inisiatif bisnis dan strategi bank dalam operasional BNI dalam jangka pendek sesuai dengan Visi,
memberikan pelayanan yang maksimal kepada nasabah. Misi, dan Arah BNI yang tercantum dalam Rencana Jangka
Panjang (Corporate Plan) Bank.
Langkah-langkah yang ditempuh BNI tersebut dilaksanakan
dengan mempertimbangkan kekuatan yang dimiliki oleh Disamping itu, mempertimbangkan persaingan di industri
BNI yang memiliki pertumbuhan Kredit Tertinggi dibanding perbankan yang semakin meningkat, BNI memiliki 5 (lima)
Bank Pesaing; pertumbuhan Segmen Korporasi Tertinggi besaran strategi dalam menghadapi persaingan industri
dibanding Bank Pesaing; pertumbuhan KUR yang tinggi; perbankan sebagai berikut:
kemampuan Cash Management yang baik; pertumbuhan a. Menangkap potensi bisnis aliran dana APBN & APBD
Payroll yang tinggi; penyedia Layanan remitansi terbaik; melalui penetrasi pangsa pasar institusi Rumah Sakit
dan pemanfaatan API Management. yang dikelola daerah, Institusi Pendidikan di daerah
khususnya yang operasionalnya bersumber dari APBN
Selain itu, BNI juga mempertimbangkan dan memanfaatkan & APBD dan program-program pemerintah terkait
peluang bisnis di industri perbankan di masa mendatang bantuan sosial dan subsidi. Selain itu mengupayakan
untuk menjamin kelangsungan usaha Bank. Peluang- agar BNI menjadi bank operasional bagi Pemerintah
peluang tersebut di antaranya adalah: keberlanjutan Daerah/Pemda sehingga dapat memfasilitasi transaksi
kebijakan infrastruktur; kebijakan investasi yang dibuka dalam daerah atau antar daerah ke pusat. Melalui
seluas-luasnya; rencana penerbitan holding BUMN solusi-solusi transaksional yang fokus pada rekanan-
perbankan dan jasa keuangan; pilkada serentak 2020; rekanan di kementerian/Lembaga Pemerintah, BUMN,
dan tren peningkatan transaksi uang elektronik di atas Non Bank Financial Institution (NBFI) dan Universitas
pertumbuhan DPK. Beberapa peluang bisnis lainnya dipicu untuk meningkatkan pendapatan daerah sekaligus
oleh transaksi finansial millennial tinggi, implementasi meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keungan
Qanun, dan penerapan Sustainable Financing. daerah.
Pada tahun 2020, ketidakpastian perekonomian global yang STRATEGI DAN KEBIJAKAN 2020
diantaranya disebabkan oleh perang dagang serta wabah
Covid-19 membawa dampak yang signifikan terhadap BNI secara konsisten memaksimalkan strategi dan
perekonomian dalam negeri dan berpengaruh terhadap kebijakan pengelolaan risiko kredit yang berkelanjutan.
kinerja industri perbankan. Perbankan dalam menghadapi BNI melalui Unit Risiko Kredit menjalankan strategi
situasi ekonomi saat ini tetap memprioritaskan prinsip dan kebijakan Credit Risk Management dalam rangka
kehati-hatian dalam mengelola risiko bisnis dan portofolio mengawal pertumbuhan kredit Bank yang berkelanjutan
kredit. Strategi yang dilakukan oleh BNI yaitu pemberian di tengah pandemi Covid-19 pada tahun 2020, secara
pinjaman kepada nasabah dengan kualitas kredit yang menyeluruh mulai dari alur proses pemberian kredit,
baik, proses kredit dilakukan dengan sangat prudent dan pemantauan kredit, hingga penyelamatan dan penyelesaian
pelaksanaan pemantauan pinjaman dengan sangat ketat. kredit.
3. Credit Administration:
a. Memastikan agunan yang bersifat fixed asset
telah dilakukan pengikatan secara sempurna untuk
Usaha Kecil. Penyempurnaan yang dilakukan pada Segmen menjaga kepentingan BNI;
Korporasi dan Menengah meliputi: b. Memastikan dokumentasi kredit telah berjalan
1. Penajaman Fungsi Unit Bisnis sesuai ketentuan;
Unit bisnis melakukan perencanaan daftar prospek, c. Melakukan evaluasi terhadap kinerja rekanan.
pemasaran, melakukan penilaian kelayakan kredit
secara menyeluruh (termasuk analisa first way out dan Pada segmen Korporasi, BNI melakukan upaya-upaya untuk
second way out) dan pemantauan debitur; meningkatkan kualitas kredit pada tahun 2020 yang sejalan
dengan Corporate Plan 2019-2023, antara lain sebagai
2. Penajaman Fungsi Unit Risiko berikut:
Unit Risiko melakukan analisa risiko kredit (deep dive) 1. Menyusun corporate credit risk appetite yang menjadi
dan identifikasi-mitigasi/risk control, serta menganalisis guidance dalam proses pemberian kredit
dan memantau informasi terkait dengan kredit dan 2. Mereview kewenangan memutus kredit menjadi lebih
industri debitur. komprehensif dan konservatif
3. Review implementasi industri spesialis di Unit Risiko
Sedangkan penyempurnaan yang dilakukan pada Segmen untuk lebih mempertajam analisis risiko sesuai
Usaha Kecil adalah sebagai berikut: karakteristik industri dan mitigasinya.
4. Membuat kajian industri yang di dalamnya terdapat action plan yang ditetapkan lebih akurat dan
analisa key risk parameter dan mitigasi untuk pemantauan pelaksanaanya.
sektor prioritas antara lain Perkebunan Kelapa c. Implementasi Early Warning System (EWS)
Sawit, Infrastruktur Jalan Tol, Ketenagalistrikan, berbasis web yang merupakan alat monitoring
Pertambangan Batubara, Properti/Real Estate, Industri untuk memprediksi kecenderungan debitur Kualitas
Farmasi, Perdagangan Besar & Eceran, Gula, Kertas, Kredit Lancar (Gol. 1) menjadi bermasalah dalam
Tekstil, Makanan dan Minuman, Transportasi (Darat, kurun waktu 3 (tiga) s.d. 6 (enam) bulan ke depan.
Laut, Udara) dan Konstruksi. d. Pemisahan pengelolaan debitur non LaR dan LaR
5. Pemantauan intensif secara berkala untuk debitur yang bertujuan untuk lebih focus dalam pencapaian
dengan kategori Loan at Risk (LaR), yaitu debitur penurunan LaR. LaR tersebut dikelola oleh Tim LaR
dengan berstatus kolektibilitas 1 (satu) restrukturisasi, di Kantor Pusat dan unit remote.
Pra NPL, dan watchlist system. e. Pro aktif dan komprehensif dalam melakukan
6. Proaktif dan komprehensif dalam melakukan restrukturisasi dengan melakukan joint effort
restrukturisasi dengan melakukan joint effort antara antara unit bisinis, unit risiko, dan unit remedial dan
unit bisnis, unit risiko, dan unit remedial dan recovery. recovery.
7. Melakukan mapping industri dan nasabah terdampak f Mereview kewenangan memutus kredit menjadi
pandemi Covid-19 serta ditindaklanjuti dengan lebih prudent.
restrukturisasi kredit untuk nasabah yang memenuhi g Konsolidasi Segmen Menengah sebagai upaya
kriteria sesuai ketentuan yang berlaku. peningkatan kualitas asset.
Untuk meningkatkan kualitas kredit di Segmen Menengah BNI terus melakukan evaluasi dan perbaikan serta
dan Kecil yang sejalan dengan Corporate Plan BNI dan pengembangan untuk meningkatkan kualitas kredit yang
solusi perbaikan kualitas yang dikembangkan bersama disalurkan dan dikelola. Di segmen Usaha Kecil, khususnya
Konsultan McKinsey, selama tahun 2020 telah dilakukan dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan BNI
upaya-upaya membenahi manajemen risiko dan proses Wirausaha (BWU), telah didukung oleh sistem Electronic
kredit antara lain sebagai berikut: Loan Origination (eLO) untuk mempercepat proses kredit.
1. Credit Risk Analysis Sistem eLO terus dikembangkan, termasuk dengan
a. Enhancement atas implementasi Perangkat melakukan kalibrasi terhadap parameter-parameter penilaian
Aplikasi Kredit (PAK) berbasis Smart CA, solusi dan analisa debitur sejalan dengan kebutuhan bisnis. Selain
digital untuk verifikasi berupa PACE (Package of penyempurnaan dan pengembangan tersebut, manajemen
Accurate, Convenient and Efficient recasting) pipeline oleh RM dan fungsi supervisi dari atasan langsung
tools serta refreshment untuk meningkatkan tetap dijalankan secara konsisten.
pemahaman dalam penggunaan aplikasi tersebut.
b. Penguatan scoring engine electronic Loan BNI juga melakukan penguatan four eyes principle
Origination (e-LO) untuk meminimalisir risiko pada seluruh lini unit pemroses kredit sampai dengan
dalam proses dan pengambilan keputusan kredit pengambilan keputusan kredit melalui komite kredit yang
di Segmen Usaha Kecil secara end to end untuk beranggotakan pejabat pemutus kredit baik stream bisnis
kredit standar (KUR & BWU). maupun risk yang sesuai dengan kewenangannya bertujuan
c. Implementasi eLO BCM untuk memproses kredit untuk terus menjaga kualitas kredit yang disalurkan.
BCM sd Rp3 miliar di segmen usaha kecil.
d. Peningkatan risk assessment unit risiko melalui Sementara itu untuk kredit konsumer, pengelolan risiko
sharing knowledge atas sektor tertentu yang tetap dilakukan secara komprehensif dan prudent serta
berasal dari spesialis industri di segmen korporasi; senantiasa melakukan perbaikan. Upaya yang dilakukan
e. Dalam rangka mendukung pemerintah dalam untuk meningkatkan kualitas kredit konsumer selama 2020,
meningkatkan ekonomi di masa pandemi, telah antara lain:
dilakukan beberapa stimulus kredit baik dari 1. Penyusunan kebijakan dan program BNI Griya untuk
program PEN maupun keringanan bunga untuk mendukung ekspansi pada segmen yang mempunyai
debitur yang usahanya terdampak Covid-19. risiko rendah yaitu pegawai terseleksi institusi (BUMN/
BHMN/BUMD, PTN, CASN/ASN, TNI/POLRI, Regulator,
2. Credit Risk Review: Lembaga Tinggi/Instansi Pemerintah), nasabah payroll,
a. Mapping dan pembahasan permasalahan kredit nasabah Emerald, debitur existing, dan selected
yang sudah terjadi dan rekomendasinya (risk developer.
mitigation and lesson learnt) 2. Penyusunan kebijakan dan program untuk mendukung
b. Identifikasi permasalahan debitur dalam ekspansi Kartu Kredit BNI yang fokus pada BUMN,
penentuan mapping account strategi sehingga institusi pemerintah, swasta multinasional, nasabah
eksisting, perguruan tinggi, selected professional, atau 3. Peningkatan produktivitas collection melalui
aplikan yang telah menjadi nasabah BNI minimal selama implementasi aplikasi performance Collection untuk
enam bulan. produk kredit konsumer di sentra dan cabang.
3. Penyusunan kebijakan dan program untuk mendukung 4. Monitoring khusus untuk debitur besar (maksimum
ekspansi kredit BNI Fleksi yang fokus pada selected kredit lebih dari Rp1 miliar).
partner (Payroll: BUMN/BUMD, Institusi Pemerintah, 5. Strategi pemantauan kredit BNI Griya dan Fleksi
Nasabah Eksisting, Perguruan Tinggi, Swasta, • Penyampaian kenaikan kualitas kredit kepada
Pensiunan). sentra/cabang
4. Penyusunan kebijakan khusus terkait ekspansi kredit • Penyesuaian tanggal jatuh tempo debitur
selama masa pandemi Covid-19 dengan ekspansi berdasarkan payment behaviour
pada selected customer dengan historis low risk dan • Menyampaikan daftar pending buyback guarantee
menghindari sektor yang terdampak selama masa kepada developer terkait
pandemi. 6. Strategi pemantauan kartu kredit melakukan SMS
5. Diferensiasi produk khusus untuk menghadapi efek Notifikasi, surat, kunjungan, dan telepon.
pandemi Covid-19 seperti Program BNI Griya dan BNI
Fleksi New Normal dengan pemberian Grace Period
Pokok selama jangka waktu tertentu untuk selected PENYELAMATAN DAN PENYELESAIAN
customer. KREDIT
6. Optimalisasi aplikasi untuk mendeteksi risiko fraud
atau bad incoming application (Credit Loss Prevention Pada tahun 2020, ketidakpastian perekonomian global yang
System). diantaranya disebabkan oleh perang dagang dan wabah
7. Kebijakan Corrective Action untuk cabang dengan NPL Covid-19 membawa dampak yang signifikan terhadap
tertinggi. perekonomian dalam negeri dan berpengaruh terhadap
kinerja industri perbankan. Industri perbankan dalam
menghadapi situasi ekonomi saat ini tetap memprioritaskan
PEMANTAUAN KREDIT prinsip kehati-hatian dalam mengelola risiko bisnis dan
portofolio kredit. Strategi yang dilakukan oleh BNI yaitu
BNI melakukan pemantauan kredit dan kondisi industri pemberian pinjaman kepada nasabah dengan kualitas kredit
debitur serta penagihan kredit secara intensif guna yang baik, proses kredit dilakukan dengan sangat prudent
menciptakan pertumbuhan aset yang berkualitas. Bentuk dan pelaksanaan pemantauan pinjaman dengan sangat
pemantauan tersebut diwujudkan antara lain dengan melihat ketat.
kondisi usahanya baik secara tidak langsung (secara online)
maupun secara langsung, apabila sangat diperlukan, dengan Strategi penyelamatan dan penyelesaian kredit tetap
tetap mematuhi protokol kesehatan, melakukan review dilakukan guna memperkuat fundamental keuangan
kelayakan pinjaman debitur, dan pemantauan pembayaran BNI dan menjaga kualitas kredit antara lain dengan
kewajiban debitur. Pada prinsipnya proses pemantauan meningkatkan coverage ratio dan melakukan penanganan
kredit tersebut berdasarkan pada penilaian atas 3 (tiga) pilar kredit bermasalah secara optimal. Penanganan kredit
dalam ketentuan OJK tentang kualitas aktiva produktif. bermasalah secara umum ditempuh melalui dua strategi,
yaitu penyelamatan dan penyelesaian kredit.
Pada segmen business banking, proses monitoring
menggunakan watchlist system yang digunakan untuk Strategi Penyelamatan dilakukan antara lain melalui:
memantau kinerja kredit debitur dan menetapkan tindak 1. Restrukturisasi (Restructuring, Reconditioning,
lanjut debitur agar tidak terjadi penurunan kualitas kredit. Rescheduling) terhadap debitur yang mengalami
Khusus untuk segmen Menengah dan Kecil, BNI telah kesulitan untuk memenuhi kewajiban namun masih
memiliki perangkat Early Warning System (EWS) dan memiliki prospek dan dinilai kooperatif;
menetapkan tindak lanjut penanganan debitur agar tidak 2. Setoran/Pelunasan melalui investor strategis;
terjadi penurunan kualitas kredit. 3. Penjualan jaminan secara sukarela atau eksekusi Hak
Tanggungan;
Sementara untuk pemantauan kredit pada segmen 4. Agunan yang Diambil Alih (AYDA) dan Penyertaan
konsumer dilakukan dengan: Sementara Bank (PSB);
1. Segmentasi penagihan berdasarkan credit card behavior 5. Bekerja sama dengan pihak ketiga antara lain sebagai
score, yaitu analisa historis transaksi dan pembayaran advisor maupun lawyer;
tagihan debitur. 6. Upaya penerapan skema “non konvensional” dalam
2. Memprioritaskan penagihan berdasarkan segmentasi rangka penyelamatan kredit bermasalah dan perbaikan
institusi warning list untuk produk BNI Fleksi. kualitas kredit.
Sedangkan Strategi Penyelesaian diterapkan kepada semua negara. Kebijakan lockdown tersebut berpengaruh
debitur yang dinilai sudah tidak memiliki prospek. pada pembatasan mobilitas global sehingga berdampak pada
Kredit yang sudah dihapus buku terus diupayakan menurunnya konsumsi, berhentinya proses produksi dan
penyelesaiannya secara maksimal untuk memperkecil penurunan volume perdagangan dunia. Sejumlah organisasi
kerugian Bank melalui: internasional memprediksi pertumbuhan ekonomi global
1. Penyelesaian utang melalui strategic investor; 2020 terkontraksi berada pada level -5,2% s/d -3,7% (yoy).
2. Penjualan jaminan secara sukarela atau eksekusi Hak Meski pandemi Covid-19 belum berakhir, banyak negara
Tanggungan; secara perlahan membuka kembali kegiatan ekonomi
3. Memperkuat digitalisasi dengan menyempurnakan meski sebagian lainnya tetap menerapkan lockdown untuk
website dan aplikasi BNI Lelang Agunan untuk melindungi masing-masing warga negaranya. Menjelang
mengoptimalkan penggunaan dan pemasaran agunan akhir tahun 2020, pemulihan ekonomi global perlahan
kredit bermasalah segmen Business Banking dan kembali naik ke level sebelum pandemi dengan tingkat
Konsumer yang dapat diakses juga oleh masyarakat aktivitas yang tetap menjaga protokol kesehatan.
umum.
4. Tindakan hukum melalui penagihan terhadap penjamin Mencermati kondisi ini, BNI menetapkan kebijakan untuk
atas personal guarantee (PG) dan company guarantee tetap memperkuat ekspansi bisnis di selected corporate
(CG), eksekusi hak tanggungan/fidusia, litigasi, market dan segmen komersial pada sektor terpilih
kepailitan dan gugatan perdata. untuk menjaga pertumbuhan aktiva produktif. BNI juga
5. Upaya penerapan skema “non konvensional” dalam mengoptimalkan supply chain dan cross selling, sebagai
rangka percepatan penyelesaian kredit bermasalah unsur penting dalam mencapai pertumbuhan kredit yang
dan meningkatkan kepastian recovery untuk berkualitas melalui proses assessment yang mendalam pada
meminimalisasi kerugian Bank. parent account (Anchor Company).
6. Subrogasi.
Sepanjang tahun 2020, BNI berhasil mencatatkan
Penanganan kredit bermasalah untuk kredit konsumer pertumbuhan kredit mencapai 5,3% menjadi senilai Rp586,2
ditempuh melalui dua strategi, yaitu penyelamatan triliun, sekaligus menandai stabilnya percepatan fungsi
dan penyelesaian kredit. Strategi penyelamatan dan intermediasi perbankan ditengah kondisi perekonomian
penyelesaian kredit yang dilakukan antara lain: yang cukup menantang. Pencapaian tersebut didukung oleh
1. Program Perbaikan Kualitas Aset dan Percepatan upaya Bank dalam melakukan perbaikan dan pengelolaan
Recovery (PPKA) terhadap debitur yang mengalami risiko kredit untuk menciptakan pertumbuhan yang lebih
kesulitan untuk memenuhi kewajiban namun masih berkualitas dengan teteap menerapkan prinsip kehati-hatian
memiliki prospek dan dinilai layak. di tengah pandemi Covid-19. BNI memastikan kualitas
2. Program Perbaikan Kualitas Aset & Percepatan kredit tetap terjaga yang dilakukan melalui sinergi antar unit
Recovery Kredit Konsumer (PPKA) khusus Debitur bisnis. Hasilnya, BNI mampu menjaga kualitas kredit dengan
terdampak Covid-19. pencapaian rasio non performing loan (NPL) berada pada
3. Optimalisasi buyback guarantee (BNI Griya) dan level 4,3%.
Website Lelang Agunan.
4. Optimalisasi Legal Action Collection (gugatan Strategi Pengelolaan Risiko Kredit
sederhana, Cessie, somasi, kepailitan, dan JPN). Berbagai strategi dan kebijakan Bank mampu mencatatkan
5. Penyelesaian kredit melalui pengalihan piutang NPL pertumbuhan kredit tahun 2020 mencapai Rp586,2 triliun.
dan Hapus Buku (cessie-pengalihan atau penjualan Pencapaian pertumbuhan kredit tersebut dilakukan dengan
tagihan kredit milik bank terhadap debitur kepada pihak konsisten dalam menerapkan prinsip kehati-hatian sehingga
lain atau investor sesuai kriteria yang ditetapkan Bank). meskipun Non-Performing Loan (NPL) naik menjadi 4,3%
6. Penyelesaian kredit melalui kerja sama pihak ketiga juga diimbangi dengan naiknya CKPN sebesar Rp27,3 triliun,
dalam penjualan agunan macet (Agen Properti). sejalan dengan implementasi PSAK 71 di tahun 2020 dan
mitigasi atas risiko atas dampak pandemi Covid-19 dengan
melakukan pencadangan atas kredit bermasalah dengan
Kinerja Tahun 2020 jumlah yang memadai.
Pertumbuhan Aktiva Produktif yang BNI juga menerapkan strategi dengan ekspansi selektif pada
Selektif sektor-sektor yang memiliki risiko rendah dan merupakan
Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang pemain utama pada region tersebut. Di samping itu, BNI
terjadi sepanjang tahun 2020 membuat ekonomi global juga melakukan restrukturisasi dan remedial untuk debitur-
terkontraksi akibat pemberlakuan lockdown di hampir debitur bermasalah yang masih memiliki potensi perbaikan
secara keuangan dan operasional. Absolute NPL (Bank 4. Meningkatkan CASA dan FBI melalui peningkatan
saja) tercatat mengalami peningkatan dari Rp11,9 triliun di transaksi.
tahun 2019 menjadi Rp23,5 triliun di tahun 2020. Kemudian, a. Mengoptimalkan account BNI sebagai pilihan
rasio NPL bruto tercatat sebesar 4,3% di 2020 dengan NPL utama transaksi debitur dan non debitur.
neto tercatat 0,9% di tahun 2020. BNI terus menunjukan b. Meningkatkan cross selling nasabah Business
komitmen untuk tetap menjaga kualitas pinjaman yang Banking & Konsumer untuk meningkatkan
diberikan di tengah dampak pandemi Covid-19. Product Holding Ratio (PHR).
c. Meningkatkan transaksi bisnis antara lain Trade
Finance, Garansi Bank, aktivitasTresuri, dan FBI
STRATEGI DAN RENCANA KERJA 2021 Perusahaan Anak.
Dengan memperhatikan perkembangan kondisi usaha dan 5. Optimalisasi HC dalam mendukung bisnis bank
perekenomian serta pandemi Covid-19 yang masih terus a. Meningkatkan kapabilitas pegawai.
berlangsung, BNI telah menetapkan kebijakan strategis dan b. Mengoptimalkan talent management untuk
rencana kerja 2021 untuk Sektor Manajemen Risiko sebagai mendukung pertumbuhan bisnis.
berikut:
1. Meningkatkan kualitas kredit melalui perbaikan Sementara itu, untuk rencana dan strategis untuk
manajemen risiko. perbaikan kualitas kredit pada segmen konsumer pada
a. Meningkatkan risk culture melalui transformasi tahun 2021 antara lain:
end to end credit process dan restrukturisasi kredit • Fokus ekspansi pada selected customer dan melalui
bermasalah. kerja sama dengan selected partner yang memiliki
b. Meningkatkan kapabilitas RM dan Credit Risk profil risiko rendah seperti debitur eksisting, nasabah
Manager antara lain terhadap: Emerald, nasabah eksisting dengan kriteria tertentu,
i. Perkembangan market. kerja sama dengan Developer, institusi terpilih, dan
ii. Disiplin proses kredit (melalui implementasi selected profesional.
SMART CA, EWS & PACE). • Membangun digital verifikasi yang terintegrasi dengan
c. Mengoptimalkan upaya Remedial Recovery antara Loan Origination System (LOS) Kredit Konsumer
lain lelang, upaya hukum, dan inisiatif lainnya. • Pemenuhan dukungan Voice Blaster dan IVR untuk
d. Peningkatan kualitas manajemen pipeline dengan segenap unit penagihan.
penerapan Risk Appetite include industry appetite • Penjualan jaminan debitur BNI Griya NPL dan hapus
(Appetite, Limited Appetite, No Appetite) yang buku melalui kerja sama dengan Agen Properti yang
dipertajam mempunyai situs web lelang online marketing.
e. Penyusunan Risk Acceptance Criteria yang dapat • Pembentukan organisasi unit collection khusus untuk
menjadi guidance dalam proses pemberian kredit. pengelolaan produk BNI Fleksi.
f. Penetapan sektor ekonomi yang menjadi target • Perpanjangan Program Perbaikan Kualitas Aset dan
ekspansi untuk kualitas kredit yang lebih baik. Percepatan Recovery (PPKA) terhadap debitur yang
mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajiban
2. Meningkatkan digital capability dalam memenuhi namun masih memiliki prospek dan dinilai layak
kebutuhan nasabah. • Memaksimalkan strategi yang telah dijalankan pada
Mengembangkan inovasi produk dan solusi berbasis tahun 2020 sebagai berikut:
digital untuk memenuhi kebutuhan nasabah. a. Optimalisasi Legal Action Collection (gugatan
sederhana, Surat Somasi Lawyer, cessie,
3. Meningkatkan ekspansi bisnis secara berkelanjutan. kepailitan dan Jaksa Pengacara
a. Meningkatkan ekspansi kredit pada: b. Program Khusus Penyelamatan dan Penyelesaian
i. Segmen Korporasi fokus pada Top Tier industri Debitur Kartu Kredit
utama.
ii. Segmen Menengah dan Kecil fokus pada sektor Selain strategi terkait kualitas kredit, BNI juga fokus dalam
ekonomi unggulan dan supply chain korporasi di upaya mitigasi risiko untuk menghadapi fraud digital yang
masing-masing Wilayah. sejalan dengan pengembangan Digital Transaksi BNI
iii. Optimalisasi supply chain di Konsumer dengan seperti
solusi/produk yang terintegrasi antara lain • Pelaksanaan eksekusi Force Pin Change Real Time
Payroll, Fleksi dan Griya yang berkualitas. sebagai mitigasi Risiko dalam menghadapi kejahatan
b. Meningkatkan ekspansi KUR untuk mendukung skimming.
segmen UMKM. • Fraud Awareness Program secara periodik kepada
value chain.
Visi BNI
Lembaga Keuangan yang Unggul dalam Layanan dan Kinerja secara Berkelanjutan
6. Performance Management
7. Working Environment
8. Work Life Balance
9. Working Infrastructure
HC Intervention
Recognition Development
berdasarkan HC
Architecture
Talent &
Succession
Inf
g y or
lo m
at
ch no Pe
io
l r fo
n
rm
Te
Go
Co
hip
Le
an
n
ce
mm
tio
ade
ers
ca
u ni
rshi
Lead
uni
catio
p
ation Comm
Organization
Competency
n Technology
Strategy
People
EVP
Inform
Cu
ltu a vio
Reward & re
B eh Learning &
Recognition Development
Inf
gy
o rm olo
chn
a tion
e
T
Communication
Leadership
Organisasi pengelola Human Capital di BNI merupakan bagian dari Sektor Human Capital yang dipimpin oleh Direktur
Human Capital dan Kepatuhan. Terdapat 2 (dua) divisi dalam Sektor Human Capital yang terdiri atas Divisi Manajemen Modal
Manusia dengan kewenangan untuk menetapkan kebijakan serta melakukan operasionalisasi kebijakan serta BNI Corporate
University yang memiliki peran utama dalam pengembangan kapabilitas segenap pegawai.
Divisi Manajemen
BNI Corporate University
Modal Manusia
Akademi
Pengalaman
Strategi Modal Layanan Modal Kepemimpinan dan
Business Partner Akademi Bisnis Pembelajaran dan
Manusia Manusia Akademi Corporate
Operasional
Core Function
Rekrutmen &
Sistem Modal Business Assessment Konsultan Strategi &
Tenaga Alih
Manusia Partner Center Pembelajaran Operasional
Daya
Manajemen
Operasional Pengelola Konsultan Pengetahuan
Budaya Kerja Staf Pengajar
Modal Manusia Tenaga Pimpinan Pembelajaran Sistem &
Infrastruktur
Pengelola
Pemrosesan Layanan
Tenaga Non Staf Pengajar
Kasus Pegawai Pembelajaran
Pimpinan
Hubungan
HMR (Wilayah)
Industrial
1. Lingkungan Kerja
IMPLEMENTASI STRATEGI HUMAN Dalam masa Pandemi Covid-19 Lingkungan kerja BNI
CAPITAL 2020 telah di standarisasi sesuai dengan protokol Kesehatan
sehingga pegawai, nasabah, debitur dan pihak-pihak
Pada tahun 2020, strategi awal human capital berfokus lain yang berada di lingkungan di BNI dapat beraktivitas
pada peningkatan kapabilitas pegawai melalui sejumlah secara aman dan nyaman. Adapun hal-hal yang BNI
program di antaranya adalah Enhancement Current lakukan untuk mencapai lingkungan kerja yang aman
Capabilities, Job Shifting, Building New Capability dan dan nyaman antara lain adalah pembersihan gedung
Global & Digital Mindset. secara berkala dengan cairan disinfektan, pembuatan
pojok cuci tangan, pembatasan jumlah pegawai,
Dengan adanya pandemi Covid-19 yang melanda seluruh pemasangan tanda-tanda jaga jarak, pengecekan suhu
dunia, tak terkecuali di Indonesia, maka sebagai respons saat masuk dengan menggunakan face recognition
atas pandemi tersebut, BNI menyesuaikan strategi dan hal-hal lainnya.
pengelolaan Human Capital menjadi Healthy & Productive
Employee. Kesehatan pegawai menjadi fokus utama
BNI pada tahun ini, pegawai yang terjaga kesehatannya
diharapkan mampu untuk produktif dan berkinerja secara
optimal untuk dapat melayani kebutuhan nasabah.
Kuratif
Bagi pegawai yang terpapar Covid-19 BNI, manajemen
selalu memberikan dukungan agar pegawai dapat segera
sembuh dari Covid-19. Dukungan yang diberikan antara lain
berupa support vitamin dan pengobatan kepada pegawai
yang tekonfirmasi positif, penyediaan tempat isolasi
mandiri, serta dukungan biaya jika pegawai memerlukan
perawatan khusus.
sakit. Apabila pegawai memerlukan bantuan khusus, Untuk mendukung peningkatan produktivitas pegawai,
tim ETF juga siap untuk berkoordinasi dan memberikan BNI juga melakukan penyempurnaan dengan
dukungan yang dibutuhkan pegawai terkait dengan mengimplementasikan Daily Planner sebagai sarana
kondisinya. untuk memantau rencana dan realisasi kerja harian. Untuk
mengakomodasi penerapan perubahan lokasi kerja,
Data kondisi kesehatan untuk seluruh pegawai BNI, termasuk di antaranya adalah split operation dan work from
merupakan data terintegrasi yang dilaporkan setiap hari home, penguatan infrastruktur IT juga diperkuat sehingga
kepada manajemen sebagai bagian dari upaya BNI dalam pegawai dapat mengakses performance management
menjaga kesehatan pegawai. Bagi manajemen hal ini dapat application melalui ponsel dengan aplikasi DigiHC.
menjadi dasar pengambilan keputusan perubahan strategi
yang tepat dalam menghadapi kondisi pandemi, sedangkan Capability Development
bagi pegawai dengan adanya pemantauan harian membuat
pegawai merasa diperhatikan dan di-support sepenuhnya Program Pembelajaran Selama Pandemi Covid 19
oleh BNI. Dalam hal terdapat pegawai yang terpapar, Meskipun dalam situasi pandemi, strategi pengembangan
BNI secara aktif juga memperhatikan protokol 3T atau kapabilitas pegawai tetap dilaksanakan dengan sejumlah
testing, tracing dan treatment. Pegawai yang kontak erat penyesuaian terutama pada mekanisme delivery atau
dan berada satu area dengan pegawai yang positif akan penyampaian pembelajaran. Metode tatap muka yang
dilakukan testing sehingga apabila terdapat pegawai yang awalnya menjadi salah satu metode utama, kini disesuaikan
positif dapat diberikan penanganan sejak dini. dengan sejumlah strategi di antaranya adalah:
• Penyesuaian metode delivery menjadi 100% digital
Selain upaya monitoring pegawai, BNI juga memiliki Covid dari sebelumnya yang hanya berkisar sekitar 20%.
Ranger sebagai Change Agent dalam sosialisasi pola hidup Perubahan ini merupakan salah satu tantangan
yang baru yaitu 3M atau memakai masker, mencuci tangan tersendiri karena melibatkan perubahan mindset
dan menjaga jarak. Sosialisasi 3M ini, selain dilakukan oleh dan perilaku pegawai untuk belajar secara online,
Covid Ranger juga dilakukan melalui pemasangan banner mempersiapkan kapabilitas fasilitator untuk mengajar
& poster, stiker dan melalui webinar. Di samping covid secara online dan memperkuat kapabilitas infrastruktur
ranger dan ETF, setiap line manager juga bertanggung pendukung digital.
jawab atas kesehatan seluruh anggota timnya masing- • Mendesain aplikasi gamification learning untuk
masing. mempercepat perubahan perilaku pegawai dalam
belajar melalui new learning experience yang berbeda
dari pembelajaran konvensional.
Supporting Productive Employee • Menyelenggarkan webinar series melalui program
Suplemen Pengetahuan yang dapat diakses melalui
Enhancement Performance Management System kanal Youtube BNI Corporate University. Sepanjang
Seiring dengan perubahan pola kerja di era pandemi ini, tahun 2020, terdapat 140 topik dengan tema yang
maka perlu dilakukan penyesuaian pada mekanisme bervariasi mulai dari bisnis, operasional, risk, hingga
performance management system guna memastikan lifestyle. Program ini telah menjangkau 548,544
produktivitas pegawai dapat tetap terjaga. BNI tetap viewers dan berhasil mencatatkan 16,6 ribu subscriber
menjalankan performance management system yang Youtube, dengan pertumbuhan sebesar 709% dalam
terdiri dari tiga aspek yaitu goal setting, performance waktu 8 bulan.
driving dan performance evaluation. Ketiga aspek tersebut • Pembelajaran khusus yang didesain bagi pegawai
dipantau secara berkala dalam dua siklus, yaitu short cycle yang menjalankan Work From Home dengan nama
yang dipantau setiap kuartal dan full cycle yang dipantau WFH Learning yang dapat diakses melaui website BNI
setiap tahun. Smarter
• BNI Corporate University juga berperan aktif dalam
Sejalan dengan penerapan pola kerja baru, maka menciptakan program pembelajaran melalui webinar
diimplementasikan flexible KPI yang bertujuan untuk dan mengkomunikasikan kepada pihak eksternal/
mengukur kinerja pegawai yang sedang menjalankan work masyarakat, antara lain dengan tema awareness
from home. KPI dan target yang diberikan, diselaraskan dan pencegahan Covid-19, edukasi produk dan hobi/
dengan job function dan fokus strategi bisnis BNI. lifesyle.
Jumlah Jam Training Jumlah Jam Training Jumlah Pelatihan per Jumlah Karyawan yang terlatih
Tahun Total Partisipan
(dalam jam) per pegawai pegawai (dalam satuan orang)
Workforce Planning & Recruitment Officer Development Program (ODP) adalah program
Pada tahun 2020, strategi workforce planning difokuskan rekrutmen calon officer yang bertujuan untuk merekrut
untuk memastikan ketersediaan pegawai pada posisi-posisi fresh graduate lulusan perguruan tinggi untuk dapat
yang menjadi fokus bisnis BNI sejalan dengan perubahan berkarir di BNI. Calon officer yang direkrut melalui jalur
rencana bisnis bank sebagai respon atas situasi pandemi ini, akan diberikan pembekalan secara terstruktur untuk
Covid-19. Target jumlah pegawai pada tahun 2020 tetap meningkatkan soft skill dan hard skill selama 1 tahun
dijaga stabil dengan peningkatan komposisi pegawai pada sebelum menduduki posisi tujuan. Sebagian besar pegawai
posisi business origination untuk mendukung tercapainya yang direkrut dari jalur ini, difokuskan untuk mengisi
strategi bisnis BNI. posisi business origination di antaranya posisi terkait
dengan kualitas kredit dan posisi lain yang mendukung
Realisasi jumlah pegawai pada tahun 27.202 atau relatif strategi bisnis BNI seperti IT dan Data Analytics. Jumlah
lebih rendah dari tahun sebelumnya. Dengan jumlah pegawai yang direkrut melalui jalur ini adalah sebanyak 322
pegawai ini, maka produktivitas pegawai yang diukur pegawai.
berdasarkan indikator Earning per Employee adalah
tersebar di seluruh belahan dunia. Hal tersebut juga • Learning Program berisi berbagai program
diharapkan dapat mendorong peningkatan kapabilitas global pembelajaran bisnis, leadership dan kapabilitas masa
pegawai. Sejak tahun 2019, terdapat 50 pegawai yang depan, yang diwujudkan dalam berbagai format seperti
telah mengikuti program Brevet Global Business. e-book, podcast, bite size video, e-learning, learning
game dan gamification.
Talent Development • BNI memiliki lebih dari 300 expert dengan keahlian di
berbagai bidang yang dapat diakses melalui aplikasi
Learning Academy BNI Expert Locator untuk mempercepat proses
Untuk mendukung strategi pengembangan kapabilitas transfer knowledge.
pegawai, BNI Corporate University memiliki 3 academy, • BNI Learning Wallet (BLW) merupakan salah
yaitu: satu bentuk learning freedom melalui anggaran
• Business, Risk & Partnership Academy pembelajaran individu
Program pembelajaran bisnis yang telah • LeVA adalah aplikasi chatbot berbasis artificial
diimplementasikan pada tahun 2020 antara lain pada intelligent yang dapat diakses dengan voice dan type
program terakit dengan perkreditan, internasional command.
& Treasury, Consumer Banking dan Corporate Core • Daily learning bagi pegawai, diberikan dalam program
Function. Deep46 (daily exercise employee program) dengan
• Leadership Academy berbagai tema yang disesuaikan dengan job posisi
Pengembangan kapabilitas leadership yang pegawai.
telah dilangsungkan pada tahun 2020 antara lain
mencakup onboarding program, upskilling program Sinergi & Koloborasi Pembelajaran
dan progressing program. Program pengembangan Di era ketatnya persaingan industri saat ini, salah satu
kapabilitas leadership yang dilakukan juga telah strategi yang diterapkan adalah sinergi dan kolaborasi.
memasukkan unsur Core Value AKHLAK (Amanah, Sebagai salah satu bank Himbara, BNI bersinergi dengan
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) bank plat merah lainnya dalam proses pembelajaran
yang telah ditetapkan oleh KBUMN. Realisasi program dan pengembangan sumber daya manusia yang
pada leadership academy antara lain adalah: direalisasikan melalui BUMN Institute. Hal ini diharapkan
a. Onboarding Program yang ditujukkan untuk akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi aktivitas
pegawai baru ataupun pegawai yang baru pengembangan kapabilitas di BUMN. BNI berperan dalam
menduduki posisi tertentu sinergi melalui fokus pada SME & Tenaga Ahli; Partner &
b. Upskilling Program dengan tujuan utama untuk Alliances dan Learning Functions.
membekali leader dengan skill yang dibutuhkan
untuk posisi saat ini dan masa depan Sinergi dan berkolaborasi lainnya juga dilakukan dalam
c. Progressing Program yang bertujuan untuk bidang menyelenggarakan pelatihan, khususnya kerja sama
mengakselerasi kapabilitas talent termasuk pada desain kurikulum, infrastruktur, dan lainnya.
posisi leaders.
• Future Capability Academy Culture Related Program
Akademi ini berfokus pada pengembangan kapabilitas
masa depan yang dibagi menjadi program digital Penerapan Core Values Akhlak di BNI
transformation mindset dan upskilling for new Sebagai salah satu bagian dari keluarga besar BUMN, maka
business capability. BNI telah mengimplementasikan Core Values AKHLAK
(Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Learning Infrastructure Kolaboratif) dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan BNI.
Dalam rangka mendukung kelancaran program Hal tersebut dilanjutkan dengan beberapa kegiatan seperti
pembelajaran, BNI Corporate University telah memfasilitasi penandatangan pakta integritas oleh segenap pegawai
Infrastruktur pembelajaran, yaitu: sebagai wujud nilai Amanah, dan rangkaian program-
• Learning Management System yang dinamakan program lainnya untuk internalisasi AKHLAK. Program
BNI Smarter sebagai personalized one stop learning internalisasi core values akhlak merupakan program
solution, yang memfasilitasi learning activities berseri yang diawali dengan program Amanah pada tahun
pegawai, mulai dari identifikasi gap dan pencatatan 2020. Untuk tahun 2021, BNI berkomitmen untuk terus
aktivitas pemenuhan gap dimaksud, serta market menjalankan program internalisasi core values akhlak
place pembelajaran yang diperlukan. secara berkelanjutan.
Millenials Millenials
(29 tahun) (33 tahun)
“Kebijakan HCT nya
bagus. Terlihat
Testimoni “Di masa pandemi
kebijakan management
manajemen BNI untuk memberikan
sangat mengutamakan bantuan uang makan
kesehatan pegawai.” bagi daerah dengan
zona merah sangat
membantu.”
Turnover pegawai pada tahun 2020 adalah sebesar 1,96% oleh segenap pegawai. Penguatan pada aspek ini
atau menurun dari tahun 2020 sebesar 4,57%. Penurunan merupakan salah satu upaya BNI dalam memberikan
ini diperkirakan sebagai dampak dari sejumlah inisiatif BNI layanan yang aman dan nyaman bagi seluruh nasabah.
baik dalam hal pengelolaan Human Capital maupun dalam
respon terkait dengan upaya kesehatan dalam menghadapi • Performance Culture
Covid-19. Agar dapat mencapai target bisnis yang telah
ditetapkan serta mewujudkan visi BNI untuk dapat
berkinerja secara berkelanjutan, maka penguatan
APRESIASI DAN PENGHARGAAN 2020 budaya berkinerja menjadi suatu keniscayaan.
Pada tahun 2021, fokus penguatan performance
Pada tahun 2020, Human Capital mendapatkan sejumlah culture dilakukan melalui penyempurnaan dalam
apresiaasi dan penghargaan baik dari dalam dan luar negeri sistem manajemen kinerja yang didukung dengan
di antaranya adalah: pengembangan kapabilitas IT sehingga memudahkan
• The Most Committed in Enhancing Individual pegawai dan manajemen untuk dapat memantau
Competencies dari LPPM kinerja secara berkala.
• Sertifikasi ISO 9001: 2015 untuk in house learning dan
e learning/digital learning • Talent Management
• Akreditasi Corporate Learning Improvement Process/ Sistem pengelolaan talent (talent management) juga
CLIP dari EFMD sebagai bank pertama di Asia yang menjadi salah satu strategi yang ditekankan pada
mendapatkan akreditasi European Foundation of tahun 2021. Mulai dari proses rekrutmen (talent
Management Development (EFMD) acquisition) pengembangan talent (talent development)
• Registrasi Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Sistem dengan mekanisme pengembangan 70:20:10,
Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah (SPPUR) hingga penyempurnaan succession planning. Seluruh
dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan penyempurnaan pada sistem talent management ini
medapatkan akreditasi dari Bank Indonesia (BI) bertujuan untuk memastikan ketersediaan talent dan
sehingga dapat menyelenggarakan sertifikasi bagi leader secara berkelanjutan baik dalam jangka pendek
pejabatan dan petugas bank. maupun jangka panjang.
• The 2nd Best Human Capital for Bank (Platinum
Award) – Indonesia Human Capital Award VI 2020 dari • Enhancement Core Capability
Majalah Economic Review Pengembangan kapabilitas inti sesuai dengan bisnis
• Baznas Award 2020 - Unit Pengumpul Zakat Baznas perbankan akan difokuskan pada pengembangan
Terbaik dari Badan Amil Zakat Nasional kapabilitas perkreditan pada sejumlah segmen sejalan
dengan strategi bisnis BNI. Selain kapabilitas inti
perkreditan, selaras dengan fokus bisnis BNI untuk
STRATEGI DAN PROGRAM KERJA 2021 menggarap pasar global, maka dilakukan penguatan
pada kapabilitas global banking untuk mendorong
Untuk mendukung terwujudnya visi jangka panjang ekspansi bisnis BNI di kancah internasional.
BNI sebagai Lembaga Keuangan yang Unggul dalam
Layanan dan Kinerja Secara Berkelanjutan dan mencapai • Digital Mindset dan New Capability Development
target bisnis pada tahun 2021, maka diperlukan strategi Digitalisasi telah menjadi kata kunci penting dalam
pengelolaan human capital yang tepat dan selaras dengan memenangkan persaingan bisnis saat ini yang tidak
strategi BNI. Adapun strategi Human Capital pada tahun hanya sebatas jargon namun juga menjadi salah satu
2021 adalah: peluang dalam pengembangan sejumlah layanan
baru untuk memudahkan nasabah. Penguatan digital
• Risk & Compliance Culture mindset dan pengembangan sejumlah kapabilitas baru
Dalam mewujudkan visi BNI untuk dapat berkinerja untuk mendorong enhancement layanan perbankan
secara sustain (berkelanjutan), maka aspek risiko bagi nasabah menjadi salah satu strategi penting
dan kepatuhan menjadi salah satu aspek yang dalam pengembangan kapabilitas SDM di tahun 2021.
memegang peranan penting dalam seluruh proses
bisnis perbankan. Perubahan dalan industri perbankan
dengan adanya digitalisasi membuat BNI sebagai
institusi finansial harus mampu selangkah lebih maju
dalam mengantisipasi potensi risiko melalui penguatan
budaya risiko dan kepatuhan yang diimplementasikan
Kebijakan dan
Inisiatif Strategis
BNI 2020
VISI
Sebagai strategic partner dalam rangka mendukung bisnis BNI melalui support TI yang lebih agile dan dinamis
INFORMATION SECURITY
Menyediakan kebutuhan
solusi TI yang diperlukan Memberikan layanan
STRATEGI
Payments
(Direct Access)
Middleware
Customer Management
Delivery
Channel
(Indirect Access) Risk Administration
Infrastructure
Application Architecture Landscape Teknologi Informasi 4. Delivery Channel (Direct & Indirect Access), adalah
dikelompokkan sebagai berikut: bagian dari arsitektur aplikasi yang menyediakan
1. EIS & DSS, adalah bagian dari arsitektur aplikasi aplikasi yang memfasilitasi interaksi pihak-pihak yang
yang menyediakan aplikasi analitis dan memproses terkait dengan Bank secara langsung (akses langsung)
informasi yang terdiri dari Laporan Reguler, Business dan tidak langsung (akses tidak langsung) oleh
Intelligence, Dashboard, dan Analisis. nasabah.
2. Data Warehouse & Big Data, adalah antarmuka 5. Middleware or Enterprise Application Integration (EAI),
terintegrasi yang memproses Data Extract, Transform, adalah integrasi data/informasi antar aplikasi.
Load (ETL) & Extract, Load, Transform (ELT) dan 6. External Link, adalah bagian dari arsitektur aplikasi
manajemen data. yang menyediakan aplikasi yang terhubung dengan
3. Operational Processing, adalah bagian dari arsitektur pihak ketiga, baik untuk bisnis ke bisnis dan bisnis ke
aplikasi yang menyediakan aplikasi operasional bisnis koneksi pemerintah.
BNI yang terdiri dari 3 (tiga) sub bagian, yaitu: a. Payment merupakan modul transaksi
a. Product Processing, aplikasi operasi bisnis utama pembayaran, pengiriman uang, dan penyelesaian
Bank. transaksi.
b. Bank Management, aplikasi yang mendukung 7. Supporting Business Application
operasi bisnis utama Bank. a. Risk merupakan kumpulan aplikasi pengelolaan
c. Customer Management, aplikasi yang digunakan risiko.
untuk mengelola data nasabah/layanan pengguna b. Administration merupakan kumpulan Aplikasi
Bank. Administrasi dan pendukungnya.
8. Infrastructure, adalah aplikasi yang mendukung semua
operasi bisnis Bank dan terkait erat dengan kegiatan
TI.
Dengan acuan Application Architecture Landscape Untuk mendukung penyediaan produk dan layanan
ini, penerapan TI yang telah berstandar dapat berbasis Internet of Things (IoT) di outlet, BNI
berkesinambungan dalam menghasilkan pemanfaatan meningkatkan kapasitas jaringan komunikasi di outlet
layanan TI secara efektif dan maksimal. dengan mengadopsi teknologi Software Defined
Wide Area Network (SD-WAN) yang terenkripsi guna
mengintegrasikan jaringan Internet sebagai alternatif
INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI jaringan BNI yang aman, handal, dan cost-effective
INFORMASI demi meningkatkan kecepatan outlet dalam mengakses
aplikasi BNI dalam melayani nasabah. Terlebih lagi dalam
“BNI mempercepat penyediaan mengadopsi era kebiasaan baru, infrastruktur Teknologi
infrastruktur server dengan menggeser Informasi BNI juga turut berperan serta dalam mendukung
program Work from Home (WFH) dan Split Office dengan
paradigma pemenuhan server kami
terus menerus melakukan peningkatan kemampuan
dari model konvensional menuju model jaringan komunikasi dan pemenuhan infrastruktur
service-oriented infrastructure melalui pendukung bagi BNI Hi-Movers sehingga BNI Hi-Movers
adopsi Cloud Computing yang mampu dapat senantiasa memberikan kontribusi terbaik walaupun
mengakomodir kebutuhan Infrastructure bekerja dari rumah ataupun dari kantor yang berbeda lokasi.
as a Service (IaaS) dan Platform as a
Service (PaaS) untuk inovasi layanan
PENGENDALIAN KEAMANAN INFORMASI
digital BNI di masa depan. “
Dalam upaya peningkatan keamanan informasi, selain
Sebagai bentuk dukungan terhadap berbagai kegiatan penerapan beragam perlindungan yang mengacu standar
bisnis BNI, infrastruktur Teknologi Informasi BNI dituntut internasional, BNI juga membentuk organisasi khusus (Unit
tidak hanya mampu menjaga reliability dan availability Keamanan Informasi) yang menggabungkan beberapa
layanan TI BNI, tetapi juga dituntut untuk senantiasa unit yang memiliki fungsi terkait information security
turut berkembang menjadi strategic partner bagi untuk menjaga independensi dan lebih fokus dalam
inisiatif bisnis BNI. Sepanjang tahun 2020 BNI telah sukses mengevaluasi, menjalankan, monitoring dan meningkatkan
melaksanakan peremajaan infrastruktur Core Banking & cybersecurity. Unit Keamanan Informasi ini berperan dalam
Core Service yang selama ini menjadi backbone hampir seluruh aktivitas yang terkait dengan keamanan informasi
seluruh layanan digital BNI dengan sekaligus melakukan di BNI antara lain pada bidang governance, access control,
peningkatan kapasitas infrastruktur Core Banking & Core dan business process serta berperan aktif pada bidang
Service guna meningkatkan performa layanan digital BNI pengembangan aplikasi, operational information security
sehingga siap untuk mengakomodir inovasi layanan digital life cycle termasuk digital forensic dan penanganan insiden
BNI di masa depan. yang terkait cyber-crime.
Dalam memfasilitasi inovasi dan inisiatif bisnis, BNI Proactive Cybersecurity merupakan salah satu faktor
mengoptimalkan penggunaan cloud baik public maupun penting dalam memperoleh kepercayaan nasabah
private sebagai sarana deployment aplikasi yang efisien sehingga akan selalu mendapat perhatian serius untuk
dari segi biaya dan waktu. Dengan memanfaatkan portal dikembangkan secara terus menerus oleh BNI. Dalam
cloud milik BNI, pengembang memiliki self-service pelaksanaan cybersecurity, BNI mengadopsi beberapa
portal yang dapat diakses kapanpun untuk melakukan framework internasional dan regulasi yang berlaku.
memenuhi kebutuhan server berdasarkan katalog
yang ready-to-use sesuai dengan kebutuhan. Tidak
berhenti disana, BNI telah meningkatkan kapabilitas
cloud milik BNI dalam mendukung teknologi Platform-
as-a-Service (PaaS) yaitu teknologi yang memanfaatkan
container guna mewujudkan inovasi layanan digital BNI
di masa depan dan sebagai bagian untuk mendukung
implementasi DevSecOps pada lingkungan kerja BNI.
Identity
protect
COBIT detect
NIST respond
recover
act
Untuk menjamin kontinuitas bisnis dari ancaman nasabah, telah diterapkan beberapa pengamanan pada sisi
cybercrime, berikut merupakan upaya-upaya yang dilakukan nasabah yang di antaranya adalah:
BNI: 1. Mekanisme perlindungan nasabah terhadap transaksi
1. Implementasi governance, regulation dan compliance fraud yang diakibatkan oleh malware banking maupun
senantiasa dilakukan agar keamanan informasi dapat social engineering.
berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebijakan 2. Deteksi website palsu yang mengatasnamakan BNI.
internal, ketentuan perundangan-undangan serta best 3. Mekanisme notifikasi atas transaksi yang dilakukan
practice yang berlaku, nasabah.
2. Melakukan pengembangan aspek-aspek security di 4. Edukasi yang terus menerus dilakukan kepada nasabah
setiap pengembangan aplikasi dengan penerapan tentang perlindungan diri melalui pengamanan
framework Secure SDLC, password, pengamanan internet banking, pengamanan
3. Implementasi arsitektur security pengamanan mobile banking, pengamanan transaksi pada ATM dan
informasi terhadap aset, data, application, endpoint, lain-lain.
network dan perimeter security senantiasa dilakukan
untuk memastikan prinsip kerahasiaan (confidentiality) Dengan arah perkembangan bisnis menuju digital banking,
keutuhan (integrity) dan ketersediaan (availability) cybersecurity terus menerus dikembangkan dalam
dapat berjalan dengan baik, mengawal inovasi layanan perbankan sehingga aspek
4. Implementasi multilayer of defense perangkat kepercayaan dan kenyamanan nasabah dapat selalu dijaga.
keamanan yang mengacu standar internasional
sebagaimana yang telah diterapkan di perbankan
nasional, PENGEMBANGAN SDM TI
5. Melakukan pemantauan proaktif 24x7 atas ancaman-
ancaman cyber, Untuk bisa adaptif terhadap perubahan di era digital yang
6. Bekerjasama dengan badan resmi negara (dhi. BI, OJK cepat, diperlukan penyesuaian kapabilitas tidak hanya dari
dan BSSN), principal perangkat security dan komunitas sisi process dan technology, tetapi juga pada aspek People.
penggiat cybersecurity lainnya untuk mendapatkan Dengan pemahaman bahwa pengembangan Sumber
informasi terkait ancaman dan kelemahan, teknologi Daya Manusia sebagai aset terpenting BNI diperlukan
dan product terbaru serta mendapatkan support untuk kesuksesan masa depan organisasi, Satuan Kerja TI
dukungan ketika terjadi insiden membekali karyawan dengan berbagai macam pelatihan
7. Edukasi kepada pegawai untuk meningkatkan untuk mengembangkan softskill maupun hardskill.
kewaspadaan terhadap keamanan cyber, Pengembangan softskill di antaranya melalui pelatihan
8. Edukasi awareness terus menerus dengan program digital leadership, technology presentation skill, serta
pengembangan kompetensi Sumber Daya Manusia. communication & negotiation skill. Sedangkan pembekalan
hardskill misalnya dengan pelatihan project management,
Selain hal-hal tersebut di atas serta mempertimbangkan IT architecture, programming, CI/CD, secure coding, cloud
tren serangan cyber yang saat ini semakin meluas ke security, dan sebagainya.
Sepanjang tahun 2020, BNI telah mengikutsertakan pegawai TI untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan, beberapa di
antaranya sebagai berikut:
Business Technology Strategy Mendapat pengetahuan mendalam dan best practice antara bisnis dan teknologi
Membekali karyawan dengan pengetahuan dan skill untuk memahami kebutuhan klien serta
Consulting Skill memberikan rekomendasi terbaik mengenai penggunaan teknologi untuk memecahkan masalah
pelanggan
Communication And Negotiation Skill For
Memiliki kemampuan komunikasi dan negosiasi untuk mencapai suatu keputusan
Business People
Meningkatkan pemahaman terhadap prinsip, model dan best practice dari framework COBIT untuk
Cobit 2019
governance dan management TI
Mengenal dan mengetahui definisi Cybercrime dan computer fraud secara umum, Mengetahui
dimensi cybercrime dan computer fraud dalam hukum pidana, Mengetahui dan memahami
Cyber Security penanggulangan dan langkah-langkah cybercrime dan computer fraud, Memahami dan memastikan
implementasi penanggulangan dan langkah-langkah cybercrime dan computer fraud dilakukan secara
efektif dan efisien
CI/CD (Continuous Integration and Memahami DevOps concepts of Continuous Integration, Continuous Delivery and Continuous
Continuous Delivery) Deployment using Jenkins
Certified Cloud Security Professional
Meningkatkan pemahaman terkait risiko keamanan yang melekat dalam proses adopsi arsitektur Cloud
(CCSP)
Meningkatkan pemahaman cara kerja serta memiliki kemampuan yang sama dengan hacker sehingga
Certified Ethical Hacker (CEH) pegawai dapat mengelola jaringan atau sistem komputer menggunakan metode yang sama dengan
metode seorang hacker.
Pelatihan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan perumusan desain ataupun penyelesaian
masalah yang berfokus pada pengguna/user melalui 5 fase yaitu Empathize, Define, Ideate, Protoype,
Design Thinking
dan Test. Metode ini dipopulerkan oleh Stanford D. School dan IDEO, serta telah banyak digunakan
oleh berbagai organisasi khususnya untuk melakukan inovasi
Digital Leadership Memperkenalkan teknologi digital ke dalam organisasi dengan dukungan kemampuan kepemimpinan
Digital Risk Memahami potensi risiko terhadap era digital
Digital Fraud Memahami potensi fraud terhadap era digital
IT Architecture Core Meningkatkan dan mempertajam skillset IT Architecture
Information Technology Infrastructure Meningkatkan pemahaman kerangka kerja umum yang menggambarkan best practice layanan
Library (ITIL) manajemen tekologi informasi
Memahami langkah-langkah yang diperlukan untuk menerapkan sistem manajemen keamanan
ISO 27001 Lead Implementer
informasi (ISMS) berdasarkan standar ISO/IEC 27001
Mengembangkan keahlian yang diperlukan untuk mengaudit Sistem Manajemen Keamanan Informasi
ISO 27001 Lead Auditor dan untuk mengelola tim auditor dengan menerapkan prinsip-prinsip audit yang diakui secara luas,
prosedur, dan teknik berdasarkan standar ISO/IEC 27001
Java Fundamental Adanya kebutuhan untuk upgrade skill pemrograman front end serta backend sistem berbasis JAVA
Mengembangkan wawasan yang luas mengenai Fintech terkait layanan-layanan yang ditawarkan serta
Learning Alliance with Fintechs
kredibilitasnya
Magic Communication for Selling and
Memiliki kemampuan komunikasi dan negosiasi untuk mencapai suatu keputusan
Product Knowledge
Microservice Architecture Training Meningkatkan skill pegawai terkait Asitektur Layanan Mikro sehingga dapat membantu BNI untuk
mendapatkan keahlian dalam mengembangkan solusi berbasis Layanan Mikro
Project Management Certification For Mendukung pencapaian proyek dan tujuan organisasi & dapat memberikan jaminan yang lebih besar
PMP, MPM & Project kepada stakeholder bahwa sumber daya akan dikelola secara efektif
Professional Scrum Master (PSM),
Mendukung implementasi organisasi yang agile dengan membangun mindset, values, culture pola
Professional Scrum Product Owner
kerja, skill, dan knowledge yang lebih adaptif terhadap perubahan dengan mengedepankan kolaborasi
(PSPO), Professional Scrum Developer
antar fungsi/unit untuk mencapai tujuan bersama.
(PSD)
QMS ISO 9001:2015 interpretation and Mendapatkan pemahaman dan skill yang memadai tentang standard mutu dan jaminan mutu bagi
documented information perkembangan bisnis organisasi
Swift Memahami bahasa pemrograman SWIFT
Technology Presentation Skill Meningkatkan skill karyawan dalam proses berkomunikasi internal dan eksternal
Memberikan pengetahuan dan skill terkait perancangan user Interface dan user experience sehingga
UI/UX
membantu menghasilkan produk yang dapat memberikan kepuasan dan nilai lebih kepada customer.
Penerapan Tata Kelola TI dilakukan melalui penyelarasan Rencana Strategis TI dengan strategi bisnis Bank, optimalisasi
sumber daya, pemanfaatan TI, pengukuran kinerja, dan penerapan manajemen risiko yang efektif dengan tetap memenuhi
ketentuan regulasi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia. Penerapan tata kelola TI di BNI mencakup hal-hal
sebagai berikut:
Penggunaan TI di BNI diatur dalam kebijakan, standar, dan prosedur yang diterapkan secara konsisten dan
berkesinambungan sesuai ketentuan regulasi Peraturan OJK No. 38/POJK.03/2016 tanggal 01 Desember 2016 dan
Surat Edaran OJK No. 21/SEOJK.03/2017 tanggal 06 Juni 2017 perihal Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan
Teknologi Informasi oleh Bank Umum yang meliputi aspek:
Pemilihan kerangka kerja (framework) tata kelola TI yang baik membutuhkan keseimbangan antara aspek People, Process,
dan Technology. Atas pertimbangan tersebut, implementasi tata kelola TI di BNI mengadopsi berbagai kerangka kerja yang
sesuai dengan area layanan TI di BNI.
ini. Produk ini sukses diimplementasikan sejak tahun 2017 trade tidak perlu lagi melalui cabang BNI, hanya dengan
dan terus mengalami peningkatan transaksi. Hingga akhir mengakses BNIDirect, nasabah korporasi dan komersial BNI
2020, jumlah transaksi yang terjadi mencapai 92,5 juta dapat melakukan transaksi Trade Finance.
transaksi dengan nilai total sebesar Rp112,3 triliun.
blockchain-based digital business model yang memiliki BNI Credit Card Mobile
potensi untuk dikembangkan dan diimplementasikan Layanan kartu kredit BNI berbasis aplikasi sehingga
sebagai bagian dari rencana pengembangan bisnis membantu nasabah untuk mendapatkan informasi transaksi
digital BNI di tahun 2021. mereka melalui smartphone. Serta terdapat juga fitur seperti
konversi cicilan, daftar billpayment serta informasi terkait
2. Kerja sama dengan berbagai fintech dan startup promo dan produk Kartu Kredit BNI.
bisnis berbasis teknologi
Pada tahun 2020, BNI semakin memperkuat hubungan Credit Card Contactless
kemitraan dengan Perusahaan Startup Accelerator Kartu Kredit BNI yang bekerja sama dengan Principles
yang memiliki program inkubasi & akselerasi startup dimana pemegang kartu cukup mendekatkan (tapping)
berbasis teknologi serta memiliki reputasi untuk Kartu Kredit BNI pada mesin EDC yang berlogo contactless.
menghubungkan startup dengan berbagai korporasi. Fitur ini memberikan manfaat lebih kepada nasabah dimana
Melalui kerja sama tersebut, BNI mendapatkan transaksi menjadi lebih praktis dan aman.
kesempatan berkolaborasi untuk memanfaatkan
inovasi/solusi dari berbagai startup maupun fintech E-Form Kartu Kredit
guna mendukung bisnis, meningkatkan kapabilitas Sarana atau channel pengajuan kartu kredit dengan
proses internal di Bank, maupun bentuk kerja sama menggunakan mobile web yang dapat diakses kapanpun,
lain yang bisa dilakukan. dimanapun dengan menggunakan media smartphone
dengan menginput link applykartukredit.bni.id menggunakan
Startup accelerator ini memiliki hubungan dan browser Google Chrome atau Safari. E-form ini memberikan
pengalaman dengan komunitas startup di berbagai keunggulan berupa:
ekosistem, baik lokal maupun internasional, didukung • Data security calon pemegang kartu yang langsung
dengan database startup global yang disediakan disimpan dalam sistem,
bagi BNI, dapat mendukung pengembangan bisnis • Pengajuan kartu kredit dapat dilakukan full digital melalui
B2B2C. Pengembangan bisnis B2B2C ini adalah smartphone tanpa perlu bertemu dengan sales atau
untuk menangkap peluang “Beyond Banking” yang datang ke cabang.
merupakan salah satu strategi New Business yang
menjadi inisiatif utama pada Corporate Plan BNI BNI Mobile Banking
tahun 2019-2023, dimana BNI akan mengembangkan Digitalisasi perbankan di BNI dilakukan untuk memenuhi
ekosistem-ekosistem terpilih, di antaranya adalah kebutuhan nasabah (customer centric) dan memberikan
melalui strategi kerja sama dengan startups. kemudahan kepada nasabah dalam melakukan transaksi
perbankan secara end to end, dari proses onboarding
Guna mengoptimalkan inovasi baik dari sisi teknologi user sampai transaksional. Salah satu produk digital yang
maupun optimalisasi proses bisnis, BNI juga menjadi product champion pada tahun 2020 adalah BNI
memanfaatkan jasa Lembaga Riset Internasional Mobile Banking. Pengembangan BNI Mobile Banking pada
Independen secara berkesinambungan sejak tahun tahun 2020 berfokus pada perbaikan UI/UX, peningkatan
2007 untuk mendapatkan referensi, gambaran, trend, kapabilitas/fitur dalam mendukung branch transformation.
dan wawasan mengenai teknologi dan perkembangan Adapun fitur-fitur yang menjadi keunggulan BNI Mobile
industri global pada umumnya serta perbankan pada Banking meliputi:
khususnya. • Biometric login
• Autofilling User ID
BNI eCollection • Aktivasi Mobile Banking tanpa perlu ke Cabang
Salah satu fitur manajemen penagihan yang menggunakan (NirCabang)
dukungan teknologi informasi adalah penyediaan akun • Pembukaan rekening digital
virtual. Layanan akun virtual baik AV debit maupun AV • Mobile tunai
kredit/tagihan mendukung kemudahan ekosistem bisnis
digital dalam menyediakan berbagai layanan bisnis digital Platform Omnichannel
kepada pelanggannya. Selain itu, BNI eCollection juga Dalam mendukung percepatan digitalisasi layanan dan
didukung oleh Platform API untuk mengintegrasikan mempermudah transaksi perbankan nasabah, di tahun 2020
pengelolaan koleksi ke dalam ekosistem bisnis digital BNI telah dimulai pengembangan platform omnichannel yang
yang telah ada dan sedang berkembang. Produk ini sudah mengintegrasikan channel digital BNI Internet Banking dan
diimplementasikan sejak 2017 dan terus mengalami BNI Mobile Banking sehingga Nasabah memiliki seamless
peningkatan transaksi. Hingga akhir tahun 2020, jumlah experience. Berbagai fitur dan layanan dikembangkan seperti
transaksi yang terjadi mencapai 92,5 juta transaksi dengan layanan Virtual Assistant, Financial Management, Digital
total nilai Rp112,3 triliun. Loan, Layanan Kewirausahaan, dan fitur lainnya.
STRATEGI DAN KEBIJAKAN TAHUN 2020 Excellence (ACOE), yang diharapkan dapat meningkatkan
pertumbuhan bisnis BNI dan menghantarkan BNI menjadi
Salah satu tujuan dan sasaran bisnis BNI, sebagaimana data driven organization.
yang telah ditetapkan dalam Visi BNI adalah menjadi
Lembaga Keuangan yang Unggul dalam Layanan dan Penataan organisasi merupakan implementasi inisiatif
Kinerja. Untuk mendukung hal tersebut, Divisi Manajemen strategis yang bertujuan untuk menguatkan prinsip kerja
Data & Analytics (DMA) telah mengimplementasikan gesit (agile) dan kapabilitas analytics dalam mendukung
inisiatif strategis di tahun 2020, yaitu optimalisasi fungsi implementasi ACOE. Penguatan prinsip kerja gesit
data management, dan penguatan fungsi data analytics (agile) dilakukan dengan melakukan peleburan fungsi
dan data scientist melalui dua (2) kebijakan utama, yaitu; liaison kepada kelompok yang bertanggung jawab untuk
penataan organisasi DMA dan Data Scientist Development menghasilkan output reporting/insight/eads, sehingga
Program (DSDP). Dua kebijakan tersebut diharapkan output yang dihasilkan oleh DMA tersebut memiliki kualitas
mampu memperkuat fungsi analytics pada organisasi DMA yang lebih handal, dan mampu menjawab kebutuhan
agar dapat mendukung implementasi Analytics Center of bisnis. Penguatan fungsi analytics diterjemahkan dalam
Pengembangan Layanan dan Jaringan BNI selama tahun Kinerja Tahun 2020
2020 dilakukan melalui penambahan jaringan kantor
(outlet), jaringan elektronik, Agen46 dan melakukan Jaringan Kantor
berbagai improvement proses. Hal ini merupakan salah Jaringan kantor BNI hingga akhir tahun 2020 tersebar
satu upaya mendukung pencapaian kinerja bisnis dan di 34 (tiga puluh empat) Provinsi dan menjangkau 455
layanan BNI. Selain itu, penguatan sales management (empat ratus lima puluh lima) Kota/Kabupaten (89%) di
di outlet juga menjadi satu strategi perusahaan di tahun seluruh Indonesia, yang terdiri dari 17 (tujuh belas) Kantor
2020 dalam upaya peningkatan produktivitas berbasis Wilayah, 201 (dua ratus satu) Kantor Cabang, 1.094 (Seribu
solusi kepada nasabah sehingga Product Holding Ratio Sembilan Puluh Empat) Kantor Cabang Pembantu, 594
(PHR) semakin baik dan menciptakan ekosistem transaksi (lima ratus Sembilan puluh empat) Kantor Kas, termasuk
nasabah. 14 (empat belas) layanan Digital Branch (D-Branch), 33
(tiga puluh tiga) Sentra Kredit Menengah, 25 (dua puluh
lima) Sentra Kredit Kecil, 41 (empat puluh satu) Unit Kredit
Kecil, 12 (dua belas) Consumer Loan Processing Center,
dan Jaringan BNI selama Dari total outlet BNI yang ada, sebanyak 1.380 (seribu
tiga ratus delapan puluh) atau 62% berada di area pusat
tahun 2020 dilakukan bisnis komersial strategis (pertokoan dan perbelanjaan) dan
melalui penambahan sebanyak 839 (delapan ratus tiga puluh sembilan) atau 38%
berada di area pusat perkantoran dan hunian strategis.
jaringan kantor (outlet),
Pada tahun 2020 jumlah jaringan kantor BNI Turun
jaringan elektronik, Agen46 sebanyak 28 (dua puluh delapan) outlet (1,18%)
dan melakukan berbagai dibandingkan dengan tahun 2019. Hal tersebut sejalan
dengan strategi BNI dalam melakukan transformasi Digital
improvement proses. dengan menguatkan layanan e-channel.
126 (seratus dua puluh enam) BNI Sonic, 115 (seratus 2018 2019 2020
lima belas) Payment Point, dan 198 (Seratus Sembilan
puluh delapan) armada O-Branch (Layanan Kas Keliling).
Sedangkan untuk Agen46, hingga akhir tahun 2020 telah
tersebar di 34 (tiga puluh empat) Provinsi yang menjangkau
499 Kota/Kabupaten (97%) di seluruh Indonesia dengan Jaringan Elektronik
total 170.158 Agen46. Sampai dengan akhir tahun 2020 total ATM BNI di seluruh
Indonesia berjumlah 18.230 (delapan belas ribu dua ratus
Sejak adanya pandemi Covid-19, BNI telah menutup tiga puluh) unit yang terdiri dari 15.818 (Lima belas ribu
layanan Weekend Banking dan mengarahkan kepada delapan ratus delapan belas ribu) unit ATM Tunai, 562 (Lima
segenap Nasabah untuk melakukan aktivitas perbankan ratus enam puluh dua) unit ATM non Tunai, dan 1.850
melalui Mobile Banking. (seribu delapan ratus lima puluh) unit ATM Tarik Setor tunai.
Dari total 18.230 (delapan belas ribu dua ratus tiga puluh) STRATEGI DAN RENCANA KERJA 2021
ATM BNI yang tersebar di seluruh Indonesia, 10.726
(sepuluh ribu tujuh ratus dua puluh enam) ATM atau 59% Dalam persaingan industri perbankan yang semakin
berada di Pulau Jawa, sedangkan 7.504 (tujuh ribu lima kompetitif dan cepat di era digital saat ini, BNI terus
ratus empat) ATM atau 41% berada di Luar Pulau Jawa. berkomitmen melakukan transformasi layanan perbankan
guna memenuhi tuntutan nasabah yang semakin
Dari total 18.230 (delapan belas ribu dua ratus tiga puluh) kompleks.
unit ATM BNI tersebut, sebanyak, sebanyak 12.387 (dua
belas ribu tiga ratus delapan puluh tujuh) unit ATM atau Pada tahun 2021, BNI fokus melakukan penataan jaringan
68% berada di area pusat bisnis komersial strategis kantor menuju digitalisasi, simplifikasi dan optimalisasi
(pertokoan dan perbelanjaan) dan sebanyak 5.843 (lima ribu bisnis outlet dan layanan melalui:
delapan ratus empat puluh tiga) unit ATM atau 32% berada 1. Pembukaan jaringan kantor yang dilakukan sangat
di area pusat perkantoran dan hunian strategis. selektif sebanyak 22 (dua puluh dua) outlet yang terdiri
dari 2 (dua) Kantor Cabang Pembantu, 5 (lima) Kantor
Dalam rangka sinergi BUMN untuk terus memberikan Kas, 8 (delapan) Payment Point, 2 (dua) Sentra Kredit
kemudahan bertransaksi khususnya untuk nasabah- Kecil, dan 5 (lima) Unit O-Branch.
nasabah bank yang tergabung dalam Himpunan Bank 2. Merelokasi 64 (enam puluh empat) outlet ke area
Negara (Himbara), BNI juga melakukan konversi terhadap potensial sebagai strategi menghadapi pergeseran
14.573 (empat belas ribu lima ratus tujuh puluh tiga) unit pusat bisnis.
ATM BNI menjadi ATM Merah Putih (Link). 3. Perubahan status 7 (tujuh) Outlet yang terdiri dari 5
(lima) KK menjadi KCP, 1 (satu) KCP menjadi KC, dan
Dengan semakin bertambahnya jumlah ATM BNI yang 1 (satu) KC menjadi KCP, sebagai strategi menggarap
tersebar di seluruh Indonesia, akan semakin meningkatkan pergeseran area bisnis baru.
pelayanan transaksi perbankan baik bagi nasabah BNI 4. Penutupan 96 (Sembilan puluh enam) outlet yang
maupun nasabah bank lain yang tergabung dalam jaringan terdiri dari 6 (enam) Kantor Cabang sebagai dampak
ATM bersama, ATM Link, ATM Global Master Card penerapan kebijakan Qanun di Provinsi Aceh, 5 (lima)
International serta jaringan ATM Prima. Kantor Cabang Pembantu, 24 (dua puluh empat)
Kantor Kas dan 10 (sepuluh) Payment Point sebagai
Selain layanan ATM, BNI juga telah memberikan strategi penataan outlet dalam rangka mengikuti trend
kemudahan kepada nasabah dan calon nasabah yang perbankan dan efisiensi, tentunya tanpa berdampak
hendak melakukan pembukaan rekening secara self service pada penurunan bisnis dan layanan BNI. Penutupan
melalui BNI Sonic yang merupakan Mesin Customer 10 (sepuluh) Sentra Kredit Menengah sebagai strategi
Service Digital yang telah ditempatkan di beberapa lokasi konsolidasi menjadi Sentra Bisnis Menengah (SBM)
strategis baik inbranch maupun offbranch dengan jumlah yang fokus pada kualitas kredit dan ekspansi bisnis
total 126 (seratus dua puluh enam) mesin. menengah yang sehat. Disamping pembentukan
SBM untuk tahun 2021, BNI berencana untuk lebih
Guna mempermudah nasabah melaksanakan tarik setor di mengoptimalkan Sentra Bisnis Kecil (SKC) yang
petugas Teller maka BNI telah menempatkan 182 (seratus diarahkan kepada strategi bisnis baru menjadi Sentra
delapan puluh dua) Teller Cash Recycler (T-Care) yang Bisnis Kecil (SBK) yang akan menggarap segmen
tersebar di 91 (Sembilan puluh satu) outlet BNI, dimana kredit kecil dengan lebih optimal lagi. BNI pun ditahun
dengan T-Care ini nasabah dapat melayani transaksi 2021 berencana melakukan penutupan 41 (empat
penyetoran tunai dengan proses yang lebih cepat. puluh satu) Unit Kredit Kecil untuk mendorong
Optimalisasi Bisnis Outlet (OBO) Kantor Cabang
Pembantu (KCP) dengan diberikannya kewenangan
memutus kredit dan didukung kemampuan proses
secara digital.
BNI Contact Center merupakan salah satu touch point Strategi, Kebijakan dan Program
yang senantasa berusaha memberikan layanan terbaik Kerja
dengan menyediakan kemudahan bagi nasabah untuk
mendapatkan informasi, melakukan transaksi dan Di era digital saat ini, BNI terus berjalan meninggalkan
memperoleh solusi atas setiap permasalahan. Sejalan perbankan tradisional, menjadi beyond traditional bank dan
dengan kebutuhan nasabah akan layanan yang cepat, menjadi entitas penyedia jasa keuangan yang memberikan
mudah dan murah, BNI Contact Center terus meningkatkan pelayanan serba digital. BNI dengan cepat berbenah untuk
Customer Experience melalui platform OmniChannel yang menyesuaikan diri melalui transformasi digital, mulai dari
terintegrasi dan dilengkapi dengan high flexibility dan agile perbaikan proses internal, mempersiapkan Sumber Daya
technology. Manusia (SDM) yang tech savvy, hingga menawarkan
berbagai layanan dan produk elektronik serta digital kepada
nasabah.
pengembangan model bisnis Media Sosial dilayani langsung oleh petugas BNI Contact
Center sehingga nasabah merasakan experience yang
digital dan ekosistem yang sama seperti berkomunikasi langsung melalui telepon.
fokus pada peningkatan Dengan tagline Milenial, Digital and Fun, BNI Contact
Layanan Digital Opening Account dan Aplikasi BNI Call BNI Contact Center aktif berperan sebagai point of contact
Virtual Assistant memberikan experience baru terutama bagi nasabah BNI dalam menyampaikan voice of customer
bagi kalangan milenial serta menjadi pilihan channel dengan memberikan berbagai insight kepada unit bisnis
yang dapat diandalkan selama pandemi Covid-19 di dalam peningkatan produk, fitur dan layanan yang unggul
tahun 2020. Melanjutkan penyempurnaan Aplikasi BNI kepada nasabah, antara lain dengan memberikan feedback
BNI Contact Center sebagai salah satu garda terdepan BNI yang disampaikan secara lisan, maka BNI akan meminta
dalam layanan bagi para nasabah BNI, senantiasa terus nasabah menyampaikan pengaduan secara tertulis. Dalam
berupaya untuk memberikan layanan terbaik, termasuk kondisi tertentu, pemenuhan kelengkapan dokumen dan
penyelesaian atas setiap pengaduan nasabah baik untuk penyelesaian pengaduan dapat diperpanjang dalam waktu
layanan perbankan maupun kartu kredit. Nasabah BNI 20 (dua puluh) hari kerja berikutnya sesuai POJK Nomor 18/
diberikan kemudahan mengakses layanan pengaduan POJK.07/2018 tentang Layanan Pengaduan Konsumen di
dengan berbagai pilihan media baik melalui lisan maupun Sektor Jasa Keuangan. Perpanjangan waktu penyelesaian
tertulis. Dengan aplikasi penanganan pengaduan Online pengaduan diberitahukan secara tertulis kepada nasabah.
Request Management yang terintegrasi, BNI Contact
Center menjalankan aktivitas penerimaan dan proses
penyelesaian pengaduan nasabah pada aplikasi tersebut
serta mempermudah pemantauan status penyelesaian
pengaduan nasabah.
Menyampaikan pengaduan
Melakukan registrasi
pengaduan
B014
Memberikan tanda Menyampaikan Menyampaikan Menyampaikan hasil
terima atau nomor hasil penyelesaian pemberitahuan penyelesaian
registrasi pengaduan* perpanjangan waktu** pengaduan
• BNI mengupayakan penyelesaian pengaduan Lisan dalam waktu maksimal 5 hari kerja dan pengaduan
tertulis dalam waktu maksimal 20 hari kerja.
• Apabila diperlukan dokumen pendukung atas pengaduan nasabah yang disampaikan secara lisan, maka
BNI akan meminta nasabah menyampaikan pengaduan secara tertulis.
• Apabila terdapat kekurangan dokumen, maka nasabah dapat menyampaikan kekurangan dokumen dalam
waktu maksimal 20 hari kerja.
• Dalam kondisi tertentu pemenuhan kelengkapan dokumen dan penyelesaian pengaduan dapat
diperpanjang dalam waktu 20 hari kerja berikutnya.
Sesuai surat Edaran OJK (SE OJK) No. 2/SEOJK.07/2014 Inovasi BNI Contact Center 2020
dan diperbaharui melalui surat Edaran OJK (SE OJK)
No. 17/SEOJK.07/2018, BNI akan memberikan informasi BNI Call Virtual Asisstant
penyelesaian pengaduan nasabah melalui sarana telepon, Meneruskan semangat BNItuDigital kami berusaha untuk
e-mail, surat ataupun pesan singkat (short message selalu memberikan layanan terbaik kepada nasabah dengan
service/SMS). Apabila nasabah merasa solusi penyelesaian melengkapi layanan digital melalui Aplikasi BNI Call yang
yang diberikan oleh BNI tidak memenuhi harapan, merupakan aplikasi Contact Center perbankan pertama
maka nasabah dapat melanjutkan proses penyelesaian di Indonesia yang berbasis Artificial Intelligence (AI) yang
pengaduan melalui Lembaga Alternatif Penyelesaian dilengkapi dengan fitur Voice Command (perintah suara)
Sengketa yang dimuat dalam Daftar Lembaga Alternatif dan Natural Language Processing (NLP). Penyempurnaan
Penyelesaian Sengketa yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Aplikasi BNI Call Virtual Assistant terus dilanjutkan di tahun
Keuangan. 2020 dengan melakukan penambahan fitur transaksi dan
pemantauan penyelesaian pengaduan secara digital untuk
melengkapi fitur yang sudah ada yaitu informasi produk dan
jasa BNI maupun informasi umum terkini. Pengembangan
secara kontinyu bertujuan untuk meningkatkan customer
experience saat berinteraksi melalui digital channel.
Service as Business
Service Transformation
Accelerator
Service for Sustainable
Profitability Customer Delight Implementasi Service Create
Sales
BNI ingin mengukuhkan visi perusahaan sebagai lembaga 5. Peringkat #1 Call Center Performance in Service
keuangan yang unggul dalam layanan dan kinerja secara Excellence Monitor 2020 oleh Marketing Research
berkelanjutan. Personalisasi layanan dan pengalaman Indonesia (MRI)
berkesan kepada nasabah menjadi salah satu langkah 6. Grade Excellence dengan score 82.352 kategori
strategis BNI dalam meningkatkan kualitas bisnis yang Reguler Banking sebagai Bank yang selalu
berujung pada peningkatan kinerja perusahaan. memberikan layanan terbaik kepada nasabah
dalam penghargaan Excellent Service Experience
Index (ESEI) 2020 oleh Carre Center for Customer
PRESTASI BNI DALAM MEMBERIKAN Satisfaction and Loyalty (CCSL)
LAYANAN BERKUALITAS
Sejalan dengan berbagai upaya yang dilakukan untuk INISIATIF DAN PENGEMBANGAN
meningkatkan kepuasan dan loyalitas nasabah, BNI PROGRAM LAYANAN
berhasil meraih beberapa predikat dengan kualifikasi
yang memuaskan. Hal ini terlihat dari beberapa prestasi Service as Business Accelerator
dan penghargaan dari beberapa lembaga pemeringkat Berbagai program dan inovasi dilakukan untuk
independent di sektor perbankan meliputi: mengedepankan layanan sebagai motor penggerak bisnis.
Service As Business Accelerator, layanan yang tidak hanya
1. The Best Government Bank in Service Excellence berorientasi pada kebutuhan dan kepuasan nasabah namun
Monitor 2020 oleh Marketing Research Indonesia juga menitikberatkan pada fungsi dan peran layanan dalam
(MRI). BNI sebagai bank pemerintah dan bank menciptakan peluang bisnis yang berkesinambungan
BUKU IV di Indonesia berhasil menyandang predikat sehingga berdampak pada pencapaian pendapatan
prestisius ini selama 3 tahun berturut-turut. perusahaan.
2. Peringkat #1 Overall E Banking Performance in Service 1. Program Akselerasi dan Peningkatan Bisnis
Excellence Monitor 2020 oleh Marketing Research a. Leader Movement: booster pencapaian bisnis
Indonesia (MRI) melalui sinergi Consumer Retail – Business
3. Peringkat #1 Mobile Banking Performance in Service Banking
Excellence Monitor 2020 oleh Marketing Research Peningkatan kompetensi dan kapabiliti unsur
Indonesia (MRI) pimpinan cabang terkait strategi percepatan
4. Peringkat #1 Phone Banking Performance in Service pencapaian bisnis BNI.
Excellence Monitor 2020 oleh Marketing Research
Indonesia (MRI)
b. Cross Selling dan Up Selling BNI Digital Assistant sebagai seorang petugas layanan
Peningkatan kapabilitas selling skill petugas di Cabang/Outlet yang berperan dan bertanggung
layanan untuk mendukung strategi pencapaian jawab dalam melakukan edukasi kepada nasabah
bisnis BNI. untuk menggunakan layanan e-channel BNI.
Aktivitas BDA meliputi (i) melakukan edukasi seputar
c. Educational Cash Management (E- CAMP) layanan digital BNI, (ii) mengarahkan nasabah untuk
Peningkatan bisnis cabang melalui kapabilitas menggunakan layanan digital BNI, (iii) mengajak
selling skill petugas outlet dalam pemanfaatan nasabah untuk ber-experience bertransaksi melalui
solusi cash management pada operasional bisnis e-channel BNI.
nasabah.
3. Digital Service
d. Fun Referral Subsidiary and Consumer Retail Di tahun 2020, Unit Kualitas Layanan berupaya untuk
Bundling Program mewujudkan strategi BNI dalam meningkatkan
Rangkaian kegiatan edukasi untuk petugas experience transaksi nasabah melalui implementasi
frontliners dan unsur pimpinan cabang dalam digital service di seluruh touch point. Beberapa
rangka edukasi potensi bisnis Perusahaan Anak program dikembangkan untuk mendukung dan
dan Produk Konsumer dalam rangka peningkatan mengoptimalkan proses bisnis serta memudahkan
referral dan fee based di Kantor Cabang. nasabah dalam menggunakan produk dan layanan BNI,
di antaranya meliputi:
Program ini dilakukan untuk mengoptimalkan a. BNI Orange Magz, sebagai sebuah aplikasi untuk
outlet sebagai point of sales sekaligus memudahkan nasabah dalam mendapatkan
meningkatkan fee based income melalui informasi seputar produk dan/atau layanan BNI
petugas frontliner dalam memberikan solusi hanya dengan menggunakan QR Code yang
atas kebutuhan nasabah. Area pengembangan terdapat di setiap Kantor Cabang/Outlet tanpa
peningkatan kapabilitas frontliner: harus menggunakan pamflet, brosur, dan media
• Referral dan penjualan efektif. cetak lainnya.
• Probbing dan penggalian kebutuhan nasabah
(understanding customer needs) serta b. E-BSS (E-Branch Sharing Session), sebagai
kemampuan petugas dalam memberikan sebuah platform yang dapat memfasilitasi
solusi bernilai tambah kepada nasabah. segenap frontliner untuk mendapatkan informasi
• Motivasi petugas frontliner dalam kontribusi terkait produk dan/atau layanan BNI, program,
melalui layanan yang mampu menunjang promo, ketentuan dan informasi terkait lainnya.
pencapaian bisnis.
c. Aplikasi E-Roleplay, dikembangkan untuk
2. BNI Digital Assistant (BDA) mendukung proses peningkatan kapabilitas
Seiring berkembangnya jaman, kebutuhan atau para pegawai Frontliner sebagai salah satu
keinginan serta ekspektasi nasabah terus berubah. upaya Unit Kualitas Layanan dalam memastikan
Perubahan perilaku nasabah menuntut BNI untuk Standar kualitas layanan di setiap touch point
lebih adaptif dengan teknologi digital. Berbagai inovasi BNI terimplementasi dengan baik. E-Roleplay
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan nasabah. dikembangan untuk menggantikan fungsi evaluasi
Tidak hanya proses bisnis, mengadopsi teknologi petugas frontliner (roleplay) yang sebelumnya
untuk menggantikan sistem konvensional, namun hanya dilakukan dengan cara melakukan
juga perubahan mindset dan perilaku. Hal inilah yang kunjungan langsung.
mendasari BNI dalam mengimplementasikan BNI
Digital Assistant/BDA sebagai salah satu enabler dalam d. BNI Service Rating sebagai sebuah media bagi
menggeser paradigma nasabah dalam bertransaksi nasabah untuk dapat memberikan feedback
melalui channel digital BNI. atau penilaian atas kualitas layanan BNI di
setiap Outlet. Nasabah dapat menilai kualitas
layanan dari setiap aspek baik petugas maupun
non petugas melalui QR Code yang dapat
diakses secara langsung oleh nasabah melalui
handphonenya.
Business
Etiquette
Communication
Skills
Melalui BNI Professional Image, Perusahaan ingin menjadikan setiap BNI Hi-Movers dapat berperan sebagai garda depan
perusahaan yang mampu mengedepankan aspek layanan sebagai sebuah solusi untuk memenuhi kebutuhan dan ekspektasi
nasabah. Kesan dan pelayanan yang baik dari para BNI Hi-Movers inilah yang menjadi kunci dalam menciptakan kepuasan
seorang nasabah yang berujung pada kepercayaan dan loyalitas. Nasabah yang loyal adalah aset strategis bagi perusahaan
yang mampu memberikan nilai tambah dalam jangka panjang.
handal. BNI secara konsisten Bank, opsi saham, pendapatan komprehensif lainnya dan
saldo surplus revaluasi aset tetap) dan faktor pengurang
menerapkan proses (disagio, rugi tahun-tahun lalu, rugi tahun berjalan,
selisih kurang penjabaran laporan keuangan, pendapatan
Manajemen Risiko pada komprehensif lainnya, selisih kurang antara Penyisihan
setiap proses aktivitas bisnis Penghapusan Aset (PPA) atas aset produktif dan Cadangan
Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) atas aset produktif,
maupun operasional yang selisih kurang antara jumlah penyesuaian terhadap hasil
valuasi dari instrumen keuangan dalam Fair Value Profit and
menjadikan BNI sebagai Loss (FVTPL) dan jumlah penyesuaian berdasarkan standar
bank yang sehat dan tumbuh akuntansi keuangan serta PPA non produktif.
Untuk menunjang ekspansi bisnis dan mempertahankan Mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
market share serta untuk memenuhi ketentuan Otoritas Nomor 11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan
Jasa Keuangan perihal Kewajiban Penyediaan Modal Modal Minimum Bank Umum (KPMM), bahwa bank
Minimum/KPMM (Capital Adequacy Ratio/CAR) sesuai wajib menyediakan modal minimum sesuai Profil
Profil Risiko dan modal penyangga (buffer) maka diperlukan Risiko. Penyediaan modal minimum dihitung dengan
permodalan yang memadai. menggunakan peringkat profil risiko sebagai berikut:
Oleh karena itu, BNI berusaha untuk terus memperkuat Peringkat Profil Risiko KPMM
permodalan dengan cara menambah modal inti yang
bersifat organik, dalam hal ini terutama bersumber dari 1 8%
Dalam menjalankan bisnisnya BNI mengembangkan inovasi 4. Manajemen Risiko bagi Produk dan Aktivitas Bank
produk dan jasa secara berkelanjutan, yang didukung Umum, antara lain:
dengan teknologi digital dan jaringan yang handal, BNI a. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 36/
secara konsisten menerapkan proses Manajemen Risiko POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 2017 tentang
pada setiap proses aktivitas bisnis maupun operasional Prinsip Kehati-hatian dalam Kegiatan Penyertaan
yang menjadikan BNI bank yang sehat dan tumbuh secara Modal.
berkesinambungan. b. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 38/
POJK.03/2016 tanggal 01 Desember 2016
Penerapan Manajemen Risiko BNI berlandaskan pada tentang Penerapan Manajemen Risiko dalam
regulasi nasional maupun internasional, meliputi Peraturan Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank
Otoritas Jasa Keuangan (POJK), Surat Edaran Otoritas Umum.
Jasa Keuangan (SEOJK), Peraturan Bank Indonesia (PBI), c. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 12/
Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI), dan dokumen Basel POJK.03/2018, tanggal 6 Agustus 2018 tentang
Committee on Banking Supervision (BCBS). Penyelenggaraan Layanan Perbankan Digital oleh
Bank Umum.
Beberapa regulasi yang terkait dengan Manajemen Risiko
Bank adalah sebagai berikut: 5. Sistem Pengendalian Intern.
1. Penerapan Manajemen Risiko. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 35/
a. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 18/ SEOJK.03/2017 tanggal 07 Juli 2017 tentang Pedoman
POJK.03/2016 tanggal 16 Maret 2016 tentang Standar Sistem Pengendalian Intern bagi Bank Umum.
Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum.
b. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 34/
SEOJK.03/2016 tanggal 1 September 2016 PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO
tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank SECARA UMUM
Umum.
Dalam rangka penerapan Manajemen Risiko yang efektif,
2. Penerapan Manajemen Risiko secara Konsolidasi baik untuk BNI secara individu maupun secara Konsolidasi
dengan Perusahaan Anak. dan Terintegrasi dengan Perusahaan Anak, penerapan
a. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 38/ manajemen risiko BNI mencakup:
POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 2017 tentang 1. Pilar 1. Pengawasan aktif Direksi dan Dewan
Penerapan Manajemen Risiko secara Konsolidasi Komisaris;
bagi Bank yang Melakukan Pengendalian terhadap 2. Pilar 2. Kecukupan kebijakan dan prosedur manajemen
Perusahaan Anak. risiko serta penetapan limit risiko;
b. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 43/ 3. Pilar 3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran,
SEOJK.03/2017 tanggal 19 Juli 2017 tentang pemantauan, dan pengendalian risiko serta sistem
Prinsip Kehati-hatian dan Laporan dalam rangka informasi manajemen risiko; dan
Penerapan Manajemen Risiko secara Konsolidasi 4. Pilar 4. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh.
bagi Bank yang Melakukan Pengendalian terhadap
Perusahaan Anak.
Pilar 1. Pengawasan aktif Direksi dan Pilar 2. Kecukupan Kebijakan dan Prosedur
Dewan Komisaris Manajemen Risiko Serta Penetapan Limit
Risiko
Pengawasan Dewan Komisaris Kebijakan Manajemen Risiko merupakan arahan tertulis
Dewan Komisaris membentuk Komite Pengawas dalam menerapkan manajemen risiko dan harus sejalan
Manajemen Risiko yang tertuang dalam Piagam Komite dengan visi, misi dan rencana stratejik serta lebih berfokus
Pengawasan Manajemen Risiko. Tugas komite antara lain: pada risiko yang relevan dalam aktivitas usaha/bisnis
1. Mengevaluasi dan menganalisa secara berkala BNI, serta disusun dengan memperhatikan tingkat risiko
kecukupan kebijakan manajemen risiko. yang bersedia diambil (risk appetite), toleransi risiko (risk
2. Mengevaluasi dan menganalisa laporan profil risiko tolerance) serta penetapan limit.
secara triwulanan.
3. Melakukan pengawasan dan mengevaluasi Kebijakan Manajemen Risiko di BNI antara lain:
pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan 1. Kebijakan Umum Manajemen Risiko.
Satuan Kerja Manajemen Risiko. 2. Kebijakan Manajemen Risiko Kredit, Risiko Pasar,
Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Kepatuhan,
Dalam menjalankan fungsinya melakukan pengawasan Risiko Hukum, Risiko Stratejik, dan Risiko Reputasi.
penerapan Manajemen Risiko BNI dan Manajemen Risiko 3. Kebijakan Umum Manajemen Risiko Terintregasi dan
Terintegrasi, Dewan Komisaris BNI dalam pelaksanaannya Permodalan Terintegrasi
dibantu oleh Komite Pemantau Risiko (KPR), Komite Audit, 4. Pedoman Sistem Pengendalian Intern
dan Komite Tata Kelola Terintegrasi.
Dalam implementasinya, Prosedur Manajemen Risiko
Pengawasan aktif Dewan Komisaris dilakukan antara lain merupakan penjabaran serta aturan pelaksanaan dari
melalui persetujuan dan evaluasi atas Kebijakan Umum Kebijakan Manajemen Risiko dan digunakan sebagai
Manajemen Risiko yang disusun oleh Direksi. Secara acuan pelaksanaan pengelolaan risiko bagi setiap Unit
berkala Dewan Komisaris melakukan evaluasi pelaksanaan Pengelola Risiko dan seluruh unit organisasi BNI, serta
kebijakan manajemen risiko melalui forum Rapat Direksi didokumentasikan secara memadai. Ketentuan secara
dan Komisaris (Radikom), maupun dalam rapat Komite detail dari masing-masing prosedur diatur dalam petunjuk
Pemantau Risiko (KPR) dan memberikan rekomendasi teknis (Juknis).
perbaikan yang disampaikan dalam notulensi.
Evaluasi dan/atau pengkinian terhadap Kebijakan dan
Pengawasan Direksi Prosedur Manajemen Risiko BNI dilakukan secara berkala,
Pengawasan aktif Direksi dilaksanakan antara lain dengan atau dalam hal terjadi perubahan secara signifikan yang
melakukan penyusunan, persetujuan, penerapan serta mempengaruhi kegiatan usaha BNI.
evaluasi atas kebijakan dan prosedur manajemen risiko BNI
maupun manajemen risiko terintegrasi. Sebagai salah satu metode pengendalian Risiko, BNI juga
telah memiliki limit risiko. Limit risiko merupakan ambang
Dalam menjalankan fungsinya menerapkan manajemen batas untuk menentukan tingkat intensitas mitigasi risiko
risiko yang efektif, Direksi dibantu oleh Satuan Kerja yang akan dilaksanakan oleh manajemen.
Manajemen Risiko (SKMR) yang merangkap sebagai
Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi (SKMRT). Penetapan limit risiko BNI mencakup limit per Risiko (Risiko
Pengawasan dilakukan melalui forum Rapat Direksi (Radisi), kredit, Risiko pasar, dan Risiko likuiditas), limit per aktivitas
Rapat Komite Manajemen Risiko & Anti Fraud (KRA) Sub fungsional maupun limit secara keseluruhan. Kebijakan,
Komite Manajemen Risiko (RMC), Sub Komite Anti Fraud prosedur dan limit Risiko tersebut secara berkala dilakukan
(KAF), forum Rapat Komite Kebijakan Perkreditan (KKP) review dengan persetujuan sampai dengan tingkat Direksi
dan Komite Prosedur Perkreditan (KPP), serta Komite melalui rapat komite ataupun melalui sirkulasi kepada
Manajemen Risiko Terintegrasi (KMRT). Direksi sesuai dengan tingkat kewenangan.
Pemantauan Risiko
Proses pemantauan risiko dilakukan untuk
memastikan bahwa risiko telah dikelola
dengan baik, antara lain dengan:
• Melakukan pemantauan kepatuhan pada
regulasi
• Toleransi dan limit risiko yang telah
ditetapkan
• Hasil stress testing
• Upaya mitigasi risiko yang telah dilakukan.
Pengendalian Risiko
Pengendalian risiko difokuskan
pada risiko yang dapat mengganggu
kelangsungan usaha Bank. Proses
pengendalian risiko disesuaikan
Disclosure dengan eksposur risiko maupun
Menyampaikan laporan yang tingkat dan toleransi risiko yang akan
mencakup: diambil.
1. Laporan Manajemen Risiko
kepada Regulator dan
Pengukuran Risiko Manajemen
Proses pengukuran risiko dilakukan 2. Laporan Informasi Manajemen
dalam rangka mengetahui besarnya Risiko kepada publik.
eksposur risiko sebagai acuan untuk
melakukan pengendalian serta untuk
keperluan perhitungan kewajiban
penyediaan modal minimum.
Identifikasi Risiko
Identifikasi risiko dilakukan secara
proaktif terhadap seluruh aktivitas
bisnis dalam rangka menganalisa
sumber, tingkat kemungkinan
timbulnya risiko serta dampak yang
ditimbulkannya.
Kebijakan mengenai proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko untuk 8 (delapan) jenis risiko
(risiko kredit, pasar, likuiditas, operasional, hukum, stratejik, kepatuhan dan reputasi) ditetapkan dalam Kebijakan Manajemen
Risiko per jenis risiko, sedangkan proses Manajemen Risiko Terintegrasi pada Konglomerasi Keuangan BNI ditetapkan dalam
Kebijakan Umum Manajemen Risiko Terintegrasi (KUMRT).
Hal-hal yang diperhatikan dalam pengendalian risiko adalah: 1. Manajemen Data Risiko
1. Sistem pengendalian risiko mengacu pada kebijakan Manajemen data risiko merupakan pengelolaan
dan prosedur yang telah ditetapkan. data risiko yang dipergunakan untuk memastikan
2. Proses pengendalian risiko disesuaikan dengan tingkat ketersediaan, akurasi serta ketepatan waktu
eksposur risiko maupun tingkat risiko yang akan penyaluran informasi/laporan manajemen risiko serta
diambil (risk appetite) dan toleransi risiko (risk pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan
tolerance). manajemen Risiko.
3. Mekanisme lindung nilai dan mitigasi risiko dilakukan
oleh Satuan Kerja Operasional bekerja sama dengan 2. Pelaporan Manajemen Risiko
Satuan Kerja Manajemen Risiko. Pelaporan Manajemen Risiko kepada pihak-pihak
tertentu sekurang-kurangnya harus memperhatikan
Strategi pengendalian risiko yang dapat dilakukan antara hal-hal sebagai berikut:
lain sebagai berikut: a. Frekuensi penyampaian laporan disesuaikan
1. Menerima Risiko (Risk Acceptance) dengan kebutuhan pihak-pihak yang
Untuk jenis risiko yang secara proses tidak berkepentingan, sehingga mampu memberikan
memungkinkan untuk dilakukan intervensi pencegahan informasi yang memadai bagi pengambil
atau perbaikan situasi, maka potensi risiko yang keputusan.
ada akan diterima sebagai konsekuensi bank b. Laporan memuat informasi mengenai total
dalam memanfaatkan kesempatan bisnis, dengan eksposur risiko, pemantauan terhadap risiko yang
pertimbangan bahwa risiko yang ada masih dalam bersifat material, penetapan limit, kepatuhan
limit/toleransi Bank. Namun demikian, kontrol yang terhadap kebijakan dan prosedur, pencapaian
ketat harus dijalankan apabila strategi pengendalian kinerja bisnis serta implementasi manajemen
risiko ini diterapkan. risiko.
Sebelum menerapkan sistem informasi manajemen risiko yang baru, harus dilakukan pengujian untuk memastikan bahwa
proses dan output yang dihasilkan telah melalui proses pengembangan, pengujian, dan penilaian kembali secara efektif dan
akurat.
Risk Owner, bertanggung jawab Risk Control, bertanggung jawab Risk Assurance, bertanggung jawab
terhadap risiko yang diambil, dalam penyusunan framework, dalam menilai secara independen
eksekusi dan hasilnya (Day to day risk kebijakan, prinsip, dan metodologi efektivitas implementasi manajemen
management & control) pengelolaan risiko Bank risiko dan pengendalian intern
• Bertanggung jawab terhadap • Menyiapkan usulan strategi dan • Melakukan audit intern secara
pengelolaan dan pengendalian kebijakan manajemen risiko, independen dan periodik terhadap
risiko yang melekat pada aktivitas termasuk risk appetite & limits. implementasi manajemen risiko
keseharian (day-to-day) • Menyusun kerangka, kebijakan, dan pengendalian intern.
• Melakukan fungsi identifikasi, prinsip, perangkat, metodologi dan • Menyusun rekomendasi
mengukur, mitigasi, memantau dan standar pengelolaan risiko. corrective action dan memonitor
melaporkan risiko yang melekat • Berperan sebagai unit pengawas/ pelaksanaannya.
pada aktivitas bisnis/fungsi risk oversight unit, melakukan • Melaporkan hasil audit ke Komite
sesuai dengan strategi/kebijakan/ agregasi dan pelaporan risiko Audit dan key stake holder sesuai
parameter risiko yang telah secara keseluruhan. kewenangan.
ditetapkan oleh Risk Control Unit • Advice atau rekomendasi kepada
(2nd line of defense). Satuan Kerja Operasional selaku
Risk Taking Unit (1st line defense)
dalam mengimplementasikan
kebijakan risiko sesuai
kewenangan.
• Melakukan eskalasi permasalahan/
keputusan penting kepada Senior
Management/Direksi dan/atau
Komite Manajemen Risiko & Anti
Fraud Sub Komite Manajemen
Risiko dan/atau Komite
Manajemen Risiko Terintegrasi).
Pemilik Risiko (Risk Owner) sebagai first line of defense/ PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO
Risk Taking Unit melakukan pengelolaan terhadap risiko SECARA KHUSUS
yang melekat di bisnis dan fungsinya secara harian (day
to day). Divisi Manajemen Risiko Bank, Divisi Tata Kelola Terdapat 8 (delapan) profil risiko yang dikelola oleh BNI
Kebijakan dan Divisi Kepatuhan bertindak sebagai second sebagai Bank dan 10 (sepuluh) profil risiko yang dikelola
line of defense/Risk Control Unit. oleh Bank sebagai konglomerasi keuangan yaitu risiko
kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko
Satuan Audit Intern (SAI) bertindak sebagai third line of hukum, risiko reputasi, risiko strategik, risiko kepatuhan,
defense/Risk Assurance Unit, yang bertanggung jawab risiko transaksi intra group dan risiko asuransi.
kepada Direktur Utama dan bertugas menilai secara
independen kesesuaian proses penerapan manajemen Risiko Kredit
risiko dan sistem pengendalian internal dengan kebijakan Merupakan risiko akibat kegagalan pihak lain dalam
dan prosedur yang ditetapkan serta dengan ketentuan dari memenuhi kewajiban kepada Bank, termasuk Risiko akibat
Regulator. kegagalan debitur, Risiko konsentrasi kredit, counterparty
credit risk, dan settlement risk.
Penerapan Sistem Pengendalian Intern di BNI telah
berjalan dengan efektif dan efisien dengan diterapkannya
pemisahan fungsi antara Risk Taking Unit dan Risk Control
Unit serta Risk Assurance Unit.
Pengelolaan Risiko Kredit potensi kerugian akibat kualitas kredit yang buruk melalui
Pandemi Covid-19 mengakibatkan ketidakpastian dan peningkatan Coverage Ratio, dan saat ini Coverage Ratio
perlambatan perekonomian global yang berpengaruh BNI telah mencapai 182.4% lebih besar dibanding tahun
terhadap kondisi usaha dan perekonomian di Indonesia. 2019 sebesar 133.5%.
Hal ini juga berdampak terhadap kinerja dan kualitas kredit
perbankan secara umum. Dalam kondisi tersebut BNI BNI telah melakukan identifikasi terhadap kualitas kredit
terus berusaha beradaptasi dan berupaya menumbuhkan debitur terdampak Covid-19 menggunakan metode survey
portofolio kredit melalui penerapan ekspansi kredit yang terhadap debitur Segmen Korporasi, Menengah, dan Kecil
selektif. Sampai dengan akhir tahun 2020 BNI telah dan metode Portfolio Analysis untuk Segmen Konsumer.
menyalurkan kredit sebesar Rp586,2 triliun atau tumbuh Identifikasi ini dilakukan untuk dapat mengklasifikasikan
5,3% yoy dari Rp556,8 triliun. Pertumbuhan ini lebih debitur berdasarkan potensi risiko kredit debitur akibat
baik dibanding industri, dimana pada akhir tahun 2020 Covid-19 menjadi High Risk, Medium Risk dan Low
penyaluran pinjaman sektor perbankan terkoreksi - 2,41% Risk. 19. Hasil penetapan kategori debitur selanjutnya
secara tahunan. Penyaluran kredit BNI terutama ditopang akan menjadi acuan dalam penetapan strategi pada level
oleh segmen Korporasi, segmen bisnis kecil antara lain account maupun portofolio dalam rangka mencegah dan
melalui program Kredit Usaha rakyat (KUR) dan segmen memperbaiki penurunan kualitas kredit akibat dampak
bisnis konsumer yang sebagian besar disalurkan dalam COVID-19 serta dapat menjadi Trigger dalam melakukan
bentuk pemilikan rumah dan payroll loan. perhitungan tambahan Expected Credit Loss (ECL)
Di masa pandemi Covid-19 BNI menjadi salah satu Tata Kelola dan Organisasi
bank yang aktif mendukung upaya-upaya pemerintah Penerapan four eyes principles dalam proses perkreditan
menekan dampak pandemi Covid-19, seperti program di BNI diimplementasikan dalam proses persetujuan kredit
Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan restrukturisasi yang dilakukan melalui Komite Kredit, yaitu forum bersama
kredit. Akumulasi penempatan dana pemerintah dalam pejabat pemutus kredit yang mempunyai wewenang
rangka PEN pada tahap 2 di BNI sebesar Rp7,5 triliun. memutus kredit yang diusulkan sesuai dengan limit yang
Dari target penyaluran kredit dalam rangka PEN, BNI telah ditetapkan. Anggota Komite Kredit terdiri dari pejabat unit
merealisasikan penyeluran kredit sebanyak Rp28 triliun bisnis dan unit risiko bisnis. Unit bisnis dan unit risiko bisnis
atau setara 3,7 kali dana PEN, di atas target Rp22,5 triliuin. berperan sebagai first line of defense (risk owner) yang
Fokus BNI meyalurkan kredit ke segmen UMKM Rp24,26 bertugas mengelola dan mengendalikan risiko kredit pada
triliun atau 86,64% dari total penyaluran kredit dalam kegiatan operasional harian unit tersebut.
rangka PEN.
Divisi Manajemen Risiko Bank (ERM) dan Divisi Tata Kelola
Pinjaman BNI yang direstrukturisasi dengan stimulus Kebijakan (PGV) berperan sebagai second line of defense
Covid-19 selama tahun 2020 sebesar Rp102,4 triliun atau yang bertugas mempersiapkan infrastruktur perkreditan
18,6% dari total pinjaman. Berdasarkan segmen bisnis, seperti penyusunan kebijakan dan prosedur perkreditan,
restrukturisasi kredit diberikan kepada segmen Korporasi penetapan limit kewenangan memutus kredit, menyiapkan
sebesar Rp44,2 triliun, segmen Menengah Rp21 triliun, sistem rating dan scoring, bersama unit bisnis memantau
segmen Kecil Rp28 triliun dan Rp9,2 triliun untuk segmen portofolio kredit, serta mempersiapkan tools lain yang
Konsumer. Sebagian besar debitur yang mendapatkan diperlukan untuk menunjang aktivitas perkreditan.
fasilitas restrukturisasi pinjaman berasal dari sektor
manufaktur 27,0% atau sekitar Rp27,6 triliun; sektor Satuan Audit Intern (SAI) sebagai third line of defense turut
perdagangan, restoran dan hotel sebesar 15,4% atau aktif menjaga kualitas portfofolio kredit melalui immediately
sekitar Rp15,8 triliun dan sektor pertanian sebesar 12,6% post review, yaitu melakukan pemeriksaan terhadap
atau sekitar Rp12,9 triliun. Untuk skema restrukturisasi, beberapa debitur segera setelah kredit dicairkan. SAI juga
BNI menggunakan beberapa skenario yang meliputi melakukan pemeriksaan terhadap debitur secara sampling
penjadwalan ulang pokok, penundaan pembayaran bunga untuk menjaga kualitas debitur yang telah mendapatkan
serta penurunan suku bunga. Program restrukturisasi fasilitas kredit. Guna menjamin terselenggaranya proses
dilaksanakan agar debitur sebagai pelaku usaha dapat tetap kredit yang berkualitas secara berkelanjutan, untuk
bertahan dan pulih dari dampak pandemi Covid-19. selanjutnya fungsi immediately post review akan terus
disempurnakan.
Untuk mempertahankan kemampuan Bank menyerap
risiko yang mungkin timbul dan mengantisipasi kondisi
perekonomian yang tidak pasti BNI secara bertahap terus
meningkatkan rasio kemampuan Bank untuk menyerap
Kebijakan dan Prosedur yang lebih detail terkait penerapan manajemen risiko yang
Kebijakan dan Prosedur Perkreditan disusun sebagai dasar harus dilakukan oleh Bank dalam penerapan perpanjangan
untuk melakukan aktivitas dalam proses perkreditan agar restrukturisasi, seperti (a) Kriteria Debitur yang eligible
kualitas kredit dapat terjaga dengan tetap memperhatikan mendapatkan perpanjangan; (b) Kecukupan pembentukan
target bisnis yang ditetapkan. BNI memiliki Kebijakan CKPN; (c) Prasyarat Pembagian Deviden; dan (d) Stress
Perkreditan Bank (KPB) yang diputus oleh Forum Komite Testing dampak restrukturisasi terhadap permodalan dan
Kebijakan Perkreditan (KKP) dan disetujui oleh Dewan likuiditas Bank.
Komisaris. Selanjutnya KPB diterjemahkan ke dalam
Pedoman Perusahaan Perkreditan yang diputus oleh Forum Proses
Komite Prosedur Perkreditan (KPP). Proses manajemen risiko kredit diimplementasikan dalam
seluruh proses perkreditan, dimulai dari pemasaran kredit
Selain itu BNI juga sudah memiliki Kebijakan Manajemen sampai dengan kredit tersebut lunas. Proses tersebut
Risiko Kredit yang diturunkan dalam bentuk Prosedur berlangsung secara berkesinambungan dalam suatu value
Manajemen Risiko Kredit. Kebijakan dan prosedur chain activity yang diawali dengan penetapan strategi dan
Perkreditan dan Manajemen Risiko Kredit telah dilakukan perencanaan, customer insight, perencanaan portofolio,
pembakuan ke dalam Pedoman Perusahaan. Pedoman pengembangan produk, pemrosesan kredit, administrasi
Perusahaan yang digunakan saat ini sudah tersedia kredit, pemantauan yang intensif dan optimisasi portofolio.
dalam bentuk pedoman online yaitu BNI e-PP (electronic
Pedoman Perusahaan). Pada aktivitas operasional perkreditan dalam lingkup
individual nasabah, proses manajemen risiko kredit
Untuk merespon program stimulus restrukturisasi kredit, dilaksanakan baik oleh Unit Bisnis maupun Unit Risiko
BNI telah membuat petunjuk pelaksanaan skim stimulus Bisnis melalui tahapan identifikasi (antara lain verifikasi
terhadap debitur terdampak Covid-19 sesuai dengan kebenaran data), pengukuran (penggunaan perangkat
POJK 11 tahun 2020. Dalam penerapan POJK 48 Tahun analisa kredit), pemantauan (melalui kunjungan kepada
2020, BNI juga telah melakukan penyesuaian terhadap nasabah dan review rating nasabah secara berkala),
petunjuk pelaksanaan skim stimulus terhadap debitur serta pengendalian (antara lain melalui penetapan limit,
terdampak Covid-19 diantaranya penambahan substansi covenant, dan faktor mitigant).
Upaya perbaikan kualitas kredit yang paling mendasar Untuk mengatur komposisi portofolio pinjaman, BNI
adalah melalui penguatan budaya risiko dengan telah memiliki Loan Exposure Limit (LEL) yang berfungsi
memperbaiki cara kerja/behavior dalam pemberian kredit membatasi risiko konsentrasi eksposur pinjaman di
dan pengelolaan manajemen risiko kredit. Beberapa setiap sektor ekonomi pada masing-masing segmen
perilaku risiko yang sangat penting untuk ditingkatkan bisnis, dan menjadi pedoman ekspansi pinjaman selama
oleh segenap pegawai adalah peningkatan Level of Care, satu tahun. Untuk penilaian terhadap risiko industri, BNI
Communication, Openness, Cooperation dan Tolerance. mengimplementasikan Industry Risk Rating (IRR) serta
standar rasio keuangan yang digunakan sebagai salah satu
Perbaikan end to end process terbagi dalam 3 (tiga) faktor dalam penilaian kualitas debitur dari sisi industri.
besaran aktvitas, yaitu:
a. Pipeline Management, Sebagai bagian dari pengukuran risiko kredit dan untuk
bertujuan melakukan akuisisi debitur berkualitas mengantisipasi terjadinya perubahan faktor makro yang
dan berkarakter baik, dengan membuat mekanisme berpengaruh pada bank, BNI secara berkala melakukan
pelaksanaan Industry Class sebagai Portfolio Guideline stress testing risiko kredit untuk menilai perubahan
untuk mengarahkan portfolio kredit kepada sektor portofolio kredit dan pengaruhnya bagi bank serta
yang lebih kuat dan sehat; serta menerapkan Risk kemampuan bank menghadapi kondisi tersebut.
Acceptance Criteria dalam screening calon debitur
untuk memastikan calon debitur sesuai dengan Risk Untuk mengintegrasikan dokumentasi dalam proses
Appetite BNI. perkreditan, BNI telah menggunakan aplikasi e-PAK untuk
kredit korporasi yang membantu end-to end process kredit
b. Underwriting, berikut pendokumentasiannya yang dilakukan dengan
bertujuan untuk melakukan penilaian debitur yang mengintegrasikan beberapa tools yang telah ada.
komprehensif, melalui penerapan Risk Acceptance
Criteria dalam proses underwriting; serta menetapkan Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
parameter-parameter stuktur kredit yang sehat untuk (CKPN)
sektor-sektor terpilih sehingga dapat memitigasi Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
potensi risiko (CKPN) BNI mengikuti implementasi dari Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) nomor 71: Instrumen
c. Monitoring Keuangan sebagai standar akuntansi yang mengatur
bertujuan untuk mendapatkan kredit berkualitas tentang instrument keuangan dan berlaku efektif per
baik dan berkelanjutan, melalui mekanisme kontrol tanggal 1 Januari 2020.
yang lebih baik untuk memastikan tools monitoring
dilaksanakan dengan konsisten, disiplin dan berkualitas
PSAK 71 mensyaratkan penyertaan informasi yang tentang penilaian Kualitas asset Bank umum dan penilaian
berkaitan dengan kejadian masa lalu, kondisi saat ini rating yang dipublikasi oleh lembaga pemeringkat
dan perkiraan kondisi ekonomi masa depan. Proyeksi eksternal.
peruabahan kerugian kredit harus mencerminkan
perubahan kondisi terkait pada satu periode. Perhitungan Berdasarkan pendekatan umum perhitungan penurunan
pengakuan kerugian atas risiko di masa mendatang nilai PSAK 71, aset keuangan dikategorikan ke dalam 3
(Expected Credit Loss- ECL) membutuhkan estimasi (tiga) stage. Setiap stage menunjukkan kualitas kredit dari
forward looking dari Probability of Default (PD), Loss Given aset keuangan terkait, yaitu:
Default (LGD) dan Exposure at Default (EAD). a. Stage 1: mencakup instrumen keuangan yang tidak
mengalami peningkatan risiko kredit secara signifikan
Sesuai dengan persyaratan akuntansi, cakupan aset dibandingkan dengan tingkat risiko pada pengakuan
keuangan yang dinilai untuk perhitungan Expected awal atau memiliki risiko kredit rendah pada
Loss atau Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) tanggal pelaporan. Untuk aset-aset ini akan berlaku
berdasarkan PSAK 71 adalah: perhitungan ECL paling lama 12 bulan atau sesuai
a. Aset keuangan yang merupakan instrumen hutang dengan sisa tenor
diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau diukur b. Stage 2: mencakup instrumen keuangan yang
pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif mengalami peningkatan risiko kredit sejak pengakuan
lainnya atau fair value through other comprehensive awal (kecuali risiko kredit pada tanggal pelaporan
income (FVOCI) termasuk pinjaman dan efek hutang yang tergolong rendah) namun mengalami kondisi
b. Komitmen pinjaman yang dikeluarkan tidak diiukur atau memenuhi syarat gagal bayar/default. Untuk
pada nilai wajar melalui laba rugi atau fair value aset-aset ini, akan berlaku perhitungan ECL sepanjang
through profit and loss (FVTPL) sisa tenor atau sesuai dengan ekspektasi sisa tenor.
c. Kontrak penjaminan keuangan yang diterbitkan yang ECL seumur hidup adalah ekspektasi kerugian kredit
berada dalam lingkup PSAK 71 dan tidak diukur pada yang diharapkan dari semua kejadian gagal bayar yang
FVTPL mungkin terjadi selama perkiraan umur dari instrumen
keuangan tersebut
Perhitungan penurunan nilai dilakukan melalui dua metode, c. Stage 3: mencakup instrumen keuangan yang telah
yaitu penurunan nilai secara individual atau kolektif. terbukti mengalami penurunan nilai secara objektif
a. Penurunan nilai individual pada tanggal pelaporan. Tahap ini terdiri dari debitur
Menurut PSAK 71, ECL untuk kredit secara individu yang mengalami gagal bayar.
dihitung dengan menggunakan metode Discounted
Cash Flow yang sudah mempertimbangkan skenario Probability of Default (PD)
forward looking yang ada berdasarkan 3 (tiga) skenario Probability of Default (PD) merupakan komponen utama
yaitu kondisi ekonomi wajar, optimis dan pesimis dalam perhitungan CKPN dan untuk menilai potensi
default suatu kelompok debitur berdasarkan indikator
b. Penurunan nilai kolektif kualitas aktiva produktif pada masing-masing aset. Untuk
Penurunan nilai dengan metodologi kolektif diterapkan memenuhi kaidah dan prinsip PSAK 71, PD perlu dibentuk
pada portofolio yang tidak memenuhi kriteria potofolio menjadi suatu transisi yang memiliki dimensi waktu yang
yang dihitung secara individual. Perhitungan penurunan dikenal sebagai PD forward looking.
nilai secara kolektif menggunakan komponen PD, LGD
dan EAD PD forward looking akan mendefinisikan potensi gagal
bayar tidak terbatas 1 tahun namun hingga tenor
Definisi gagal bayar yang dipergunakan dalam perhitungan terpanjang yang dimiliki oleh bank. PD forward looking akan
Probability of Default dan Loss Given Default untuk didistribusikan pada setiap masing-masing tahun/bulan
portofolio kredit, selain mengacu pada peraturan proyeksi tenor fasilitas. Distribusi ini dikenal sebagai PD
regulator tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum dan forward looking term strucuture.
perubahannya di masa datang, BNI juga menggunakan
definisi gagal bayar yaitu jumlah hari tunggakan lebih dari PD forward looking term structure diperlukan untuk
90 hari, internal rating default, atau kolektibilitas sama perhitungan CKPN disesuaikan dengan stage pada
dengan atau lebih dari 3. Untuk portofolio non kredit, masing-masing fasilitas. Dalam menghasilkan nilai PD, BNI
definisi gagal bayar mengacu pada peraturan regulator menggunakan 3 pendekatan berdasarkan ketersediaan data
portofolio, yaitu Model Vasicek, Model Skalar Bayesian,
dan Model Transisi Matriks.
Loss Given Default (LGD) Beberapa fasilitas akan dikenakan tarif faktor konversi
Dalam menghitung CKPN PSAK 71, perkiraan nilai Loss kredit atau credit conversion factor (CCF) di dalam term
Given Default (LGD) mempertimbangkan data recovery structure EAD-nya. CCF akan dikenakan kepada fasilitas
BNI dari akun gagal bayar. Terdapat 2 (dua) segmentasi yang memiliki kriteria sebagai berikut:
LGD, yaitu secured LGD dan unsecured LGD. Secured a. Memiliki kelonggaran tarik yang dapat digunakan
LGD terdiri dari Model terapresiasi, Model terdepresiasi kembali jika dilakukan pembayaran pokok
dan Model statis. Untuk Unsecured LGD terdiri dari Model b. Mekanisme pencairan kredit dapat dilakukan tanpa
selisih baki debet yang terdiskonto. melaui mekanisme analisa risiko kredit.
Di dalam perhitungan LGD, terdapat komponen Recovery Expected Credit Loss (ECL)
Secured yaitu merupakan recovery yang dicover oleh Secara garis besar, CKPN diukur dengan nilai Expected
agunan atau porsi LGD dari collateral recovery yang telah Credit Loss (ECL) seumur hidup, jika terdapat peningkatan
didiskonto sesuai workout period. Recovery Unsecured, risiko kredit secara signifikan sejak pengakuan awal. Jika
merupakan recovery yang berasal dari cash recovery yang pada tanggal pelaporan, tidak ada peningkatan risiko kredit
teah didiskonto sesuai dengan workout period. Direct secara signifikan sejak pengakuan awal, maka pengukuran
cost yaitu biaya langsung yang timbul pada saat proses CKPN dari aset keuangan dilakukan maksimum ECL 12
penagihan atau eksekusi jaminan. bulan.
Collateral recovery/recovery secured dibagi menjadi 3 tipe Penerapan PSAK 71 dalam Kondisi Pandemi
yaitu agunan terapresiasi, agunan terdepresiasi dan agunan Covid-19
statis. Penentuan dan pengelolaan/mengubah rules untuk Mengacu pada surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.S-
mengelompokkan segmentasi agunan ke dalam ketiga tipe 7/D.03/2020 tanggal 14 April 2020 perihal Penerapan PSAK
agunan tersebut dilakukan secara berkala. 71 dan PSAK 68 dalam Kondisi Pandemi Covid-19, maka
BNI telah mengidentifikasi debitur-debitur yang selama
Untuk perhitungan recovery rate unsecured, populasi yang ini berkinerja baik namun menurun kinerjanya karena
menjadi observasi adalah rekening-rekening yang pernah terdampak Covid-19, menerapkan skema restrukturisasi
mengalami default namun masih berstatus default hingga mengacu pada hasil assessmen tersebut, menggolongkan
akhir periode cut off modelling dan memiliki usia default debitur-debitur yang mendapatkan skema restrukturisasi
melebihi batas work out period. dalam stage 1 dan tidak diperlukan tambahan CKPN serta
melakukan identifikasi dan monitoring secara berkelanjutan
Exposure at Default (EAD) serta berjaga-jaga untuk tetap melakukan pembentukan
Exposure at Default (EAD) merupakan estimasi CKPN apabila debitur-debitur yang telah mendapatkan
nilai tercacat pada saat terjadi gagal bayar, dengan fasilitas restrukturisasi tersebut berkinerja baik pada
mempertimbangkan arus kas instrumen keuangan awalnya, diperkirakan menurun karena terdampak Covid-19
terkait, serta kemungkinan penarikan tambahan dari dan tidak dapat pulih pasca restrukturisasi/dampak
limit kredit sampai dengan tanggal gagal bayar. EAD juga Covid-19 berakhir.
mempertimbangkan jadwal pembayaran dan amortisasi
serta perubahan dalam utilisasi saldo yang belum ditarik Pengungkapan tagihan bersih dan rincian mutasi cadangan
menjelang terjadinya kegagalan bayar. penurunan nilai Bank secara Individu dan konsolidasi dibuat
dalam tabel: Tabel 2.1.a, Tabel 2.1.b, Tabel 2.2.a, Tabel
Pemodelan EAD akan dilakukan berdasarkan karakeristik 2.2.b, Tabel 2.3.a, Tabel 2.3.b, Tabel2.4.a, Tabel 2.4.b, Tabel
dari instrumen keuangan terkait, yang dibagi ke dalam 2.5.a, Tabel 2.5.b, Tabel 2.6.a,dan Tabel 2.6.b
beberapa kategori yaitu kredit angsuran, kredit revolving,
produk trade finance dan treasury.
Tabel 2.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih berdasarkan Wilayah Bank secara Individu
31 Desember 2020
Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah
No. Kategori Portofolio Sulawesi,
Sumatera Jawa (Excl. Kantor
Bali & Nusa Jakarta &
dan Jakarta dan Cabang Total
Tenggara Banten
Kalimantan Banten) Luar Negeri
dan Papua
Tabel 2.1.b Pengungkapan Tagihan Bersih berdasarkan Wilayah Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
31 Desember 2020
Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah
No. Kategori Portofolio Sulawesi,
Sumatera Jawa (Excl. Kantor
Bali & Nusa Jakarta &
dan Jakarta dan Cabang Total
Tenggara Banten
Kalimantan Banten) Luar Negeri
dan Papua
31 Desember 2019
Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah
Sulawesi,
Sumatera Jawa (Excl. Kantor
Bali & Nusa Jakarta &
dan Jakarta dan Cabang Total
Tenggara Banten
Kalimantan Banten) Luar Negeri
dan Papua
31 Desember 2019
Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah
Sulawesi,
Sumatera Jawa (Excl. Kantor
Bali & Nusa Jakarta &
dan Jakarta dan Cabang Total
Tenggara Banten
Kalimantan Banten) Luar Negeri
dan Papua
Tabel 2.2.a Pengungkapan Tagihan Bersih berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak Bank secara Individual
31 Desember 2020
Tagihan Bersih berdasarkan Sisa Jangka Waktu
No. Kategori Portofolio
> 1 tahun > 3 tahun Non
< 1 tahun > 5 tahun Total
s.d. 3 tahun s.d. 5 tahun Kontraktual
Tabel 2.2.b Pengungkapan Tagihan Bersih berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak
Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
31 Desember 2020
Tagihan Bersih berdasarkan Sisa Jangka Waktu
No. Kategori Portofolio
> 1 tahun > 3 tahun Non
< 1 tahun > 5 tahun Total
s.d. 3 tahun s.d. 5 tahun Kontraktual
31 Desember 2019
Tagihan Bersih berdasarkan Sisa Jangka Waktu
> 1 tahun > 3 tahun Non
< 1 tahun > 5 tahun Total
s.d. 3 tahun s.d. 5 tahun Kontraktual
31 Desember 2019
Tagihan Bersih berdasarkan Sisa Jangka Waktu
> 1 tahun > 3 tahun Non
< 1 tahun > 5 tahun Total
s.d. 3 tahun s.d. 5 tahun Kontraktual
Tabel 2.3.a Pengungkapan Tagihan Bersih berdasarkan Sektor Ekonomi Bank secara Individual
Tagihan
Tagihan Kepada Bank
Tagihan
Kepada Pembangunan Tagihan
No. Sektor Ekonomi Kepada
Entitas Sektor Multilateral Kepada Bank
Pemerintah
Publik dan Lembaga
Internasional
31 Desember 2020
1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan - 4.953.235 - -
2 Pertambangan dan Penggalian - 1.182.747 - -
3 Industri pengolahan - 15.320.587 - 580
4 Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas dan Udara Dingin - 4.407.046 - -
5 Pengelolaan Air, Pengelolaan Air Limbah, Pengelolaan dan Daur Ulang - 94.866 - -
Sampah
6 Konstruksi - 16.235.292 - -
7 Perdagangan besar dan eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan 4.439.872 518.608 - -
Sepeda Motor
8 Pengangkutan dan Pergudangan - 9.673.863 - -
9 Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum - 12.654 - -
10 Informasi dan Komunikasi - 4.702 - -
11 Aktivitas Keuangan dan Asuransi 9.811.835 4.123.963 - 55.019.836
12 Real Estat - 38.183 - -
13 Aktivitas Profesi, Ilmiah, dan Teknis - 5.134 - -
14 Aktivitas Penyewaan dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi, - 49.369 - -
Ketenagakerjaan, Agen Perjalanan, dan Penunjang Usaha Lainnya
15 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib 79.156.470 5.878.861 - -
16 Pendidikan - - - -
17 Aktivitas Kesehatan Manusia dan Aktivitas Sosial - 861 - -
18 Kesenian, Hiburan, dan Rekreasi - 19.009 - -
19 Aktivitas Jasa Lainnya - - - -
20 Aktivitas Rumah Tangga sebagai Pemberi Kerja - - - -
21 Aktivitas Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya - - - -
22 Bukan Lapangan Usaha 3 2 - -
23 Lainnya 88.108.037 25.540.293 - -
Total 181.516.217 88.059.275 - 55.020.416
31 Desember 2019
1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan - 6.230.296 - -
2 Pertambangan dan Penggalian - 1.754.348 - -
3 Industri pengolahan - 20.449.318 - -
4 Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas dan Udara Dingin - 10.001.704 - -
5 Pengelolaan Air, Pengelolaan Air Limbah, Pengelolaan dan Daur Ulang - 215.297 - -
Sampah
6 Konstruksi - 9.568.261 - -
7 Perdagangan besar dan eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan 8.394.411 9.858 - -
Sepeda Motor
8 Pengangkutan dan Pergudangan - 5.817.995 - -
9 Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum - - - -
10 Informasi dan Komunikasi - 2.828 - -
11 Aktivitas Keuangan dan Asuransi 3.709.757 5.025.863 - 45.954.038
12 Real Estat - 351.442 - -
13 Aktivitas Profesi, Ilmiah, dan Teknis - 47.253 - -
14 Aktivitas Penyewaan dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi, - 454.397 - -
Ketenagakerjaan, Agen Perjalanan, dan Penunjang Usaha Lainnya
15 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib 73.679.809 56.214 - -
16 Pendidikan - - - -
17 Aktivitas Kesehatan Manusia dan Aktivitas Sosial - 4.849 - 63.704
18 Kesenian, Hiburan, dan Rekreasi - 23.840 - -
19 Aktivitas Jasa Lainnya - - - -
20 Aktivitas Rumah Tangga sebagai Pemberi Kerja - - - -
21 Aktivitas Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya - - - -
22 Bukan Lapangan Usaha - - - -
23 Lainnya 70.791.631 30.169.505 - -
Total 156.575.608 90.183.268 - 46.017.742
Tagihan
Kredit Kredit Kepada Usaha
Kredit Tagihan Tagihan yang
Beragun Beragun Mikro, Usaha
Pegawai/ kepada Telah Jatuh Aset Lainnya
Rumah Properti Kecil dan
Pensiunan Korporasi Tempo
Tinggal Komersial Portofolio
Ritel
- - - 991 185.769 - -
- - - 73.962 1.070.553 184 -
- - - 383.869 3.759.264 2.547 -
- - - 2.028.243 5.097.643 201.982 -
- - - - - - -
- - - 20.892 10.816 - -
- - - - 7.880 - -
11.193.659 1.432.959 240.080 57.189.371 8.889.427 466.870 -
2.278.904 25.033 4.155 5.116.168 55.415.482 320.027 53.920.984
13.472.563 17.514.400 244.235 101.870.537 358.226.329 5.681.803 53.920.984
- - - 1.702 38.951 - -
- 311 - 65.747 1.126.801 195 -
- - - 311.509 3.197.279 2.240 -
- - - 1.408.493 3.436.953 28.068 -
- - - - - - -
- - - 24.876 33.195 54 -
- - - - 4.377 - -
11.947.655 1.696.528 354.642 52.478.838 9.639.758 693.521 -
2.293.393 24.160 6.096 5.004.966 48.917.714 331.644 47.462.845
14.241.048 16.970.684 360.738 88.870.745 355.149.842 6.114.626 47.462.845
Tabel 2.3.b Pengungkapan Tagihan Bersih berdasarkan Sektor Ekonomi Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
Tagihan
Tagihan kepada Bank
Tagihan
kepada Pembangunan Tagihan
No. Sektor Ekonomi kepada
Entitas Sektor Multilateral kepada Bank
Pemerintah
Publik dan Lembaga
Internasional
31 Desember 2020
1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan - 4.972.214 - 1.812
2 Pertambangan dan Penggalian - 1.186.030 - 962
3 Industri pengolahan 20 15.322.791 - 1.184
4 Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas dan Udara Dingin 520 4.413.797 - 3.253
5 Pengelolaan Air, Pengelolaan Air Limbah, Pengelolaan dan Daur Ulang 11 95.012 - 70
Sampah
6 Konstruksi 46 16.264.852 - 352
7 Perdagangan besar dan eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan 4.439.888 525.696 - 3.344
Sepeda Motor
8 Pengangkutan dan Pergudangan 49 9.681.987 - 1.955
9 Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum 16 12.902 - -
10 Informasi dan Komunikasi - 4.706 - 1
11 Aktivitas Keuangan dan Asuransi 9.812.045 4.126.979 - 39.358.298
12 Real Estat 22 38.332 - 335
13 Aktivitas Profesi, Ilmiah, dan Teknis 3 5.154 - 45
14 Aktivitas Penyewaan dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi, 29 49.561 - 433
Ketenagakerjaan, Agen Perjalanan, dan Penunjang Usaha Lainnya
15 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib 79.156.470 5.879.372 - 195
16 Pendidikan 31 6 - 92
17 Aktivitas Kesehatan Manusia dan Aktivitas Sosial - 866 - 205
18 Kesenian, Hiburan, dan Rekreasi 192 19.009 - 155
19 Aktivitas Jasa Lainnya - - - -
20 Aktivitas Rumah Tangga sebagai Pemberi Kerja - - - 246
21 Aktivitas Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya - - - -
22 Bukan Lapangan Usaha 3 2 - -
23 Lainnya 88.106.871 23.449.122 - -
Total 181.516.216 86.048.390 - 39.372.937
31 Desember 2019
1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan - 6.230.296 - -
2 Pertambangan dan Penggalian - 1.754.348 - -
3 Industri pengolahan - 19.949.503 - -
4 Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas dan Udara Dingin - 10.001.704 - -
5 Pengelolaan Air, Pengelolaan Air Limbah, Pengelolaan dan Daur Ulang - 215.297 - -
Sampah
6 Konstruksi - 9.568.261 - -
7 Perdagangan besar dan eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan 8.361.979 9.858 - -
Sepeda Motor
8 Pengangkutan dan Pergudangan - 5.817.995 - -
9 Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum - - - -
10 Informasi dan Komunikasi - 2.828 - -
11 Aktivitas Keuangan dan Asuransi 3.709.757 5.028.882 - 39.949.273
12 Real Estat - 351.442 - -
13 Aktivitas Profesi, Ilmiah, dan Teknis - 47.253 - -
14 Aktivitas Penyewaan dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi, - 454.397 - -
Ketenagakerjaan, Agen Perjalanan, dan Penunjang Usaha Lainnya
15 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib 73.679.809 56.214 - -
16 Pendidikan - - - -
17 Aktivitas Kesehatan Manusia dan Aktivitas Sosial - 4.849 - 63.704
18 Kesenian, Hiburan, dan Rekreasi - 23.840 - -
19 Aktivitas Jasa Lainnya - - - -
20 Aktivitas Rumah Tangga sebagai Pemberi Kerja - - - -
21 Aktivitas Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya - - - -
22 Bukan Lapangan Usaha - - - -
23 Lainnya 70.791.630 30.169.505 - -
Total 156.543.175 89.686.472 - 40.012.977
Tagihan
Kredit Kredit kepada Usaha
Kredit Tagihan Tagihan yang
Beragun Beragun Mikro, Usaha
Pegawai/ kepada Telah Jatuh Aset Lainnya
Rumah Properti Kecil dan
Pensiunan Korporasi Tempo
Tinggal Komersial Portofolio
Ritel
- - 45 1.849 187.521 - -
- - 783 77.195 1.071.374 184 -
- - 574 384.144 3.759.264 2.547 -
- - 731 2.028.928 5.103.919 201.982 -
- - - - - - -
- - 33 21.481 12.280 - -
- - - - 7.880 - -
11.193.659 1.432.959 206.464 56.499.774 8.889.427 466.870 -
2.278.905 25.034 4.154 5.116.169 55.415.485 320.028 55.007.547
13.472.564 17.514.401 244.235 101.570.709 359.291.749 5.681.804 55.007.547
- - - 2.792 38.951 - -
- 311 - 67.839 1.126.801 195 -
- - 768 313.385 3.198.326 2.240 -
- - - 1.409.315 3.446.127 28.068 -
- - - 200.489 - - 1.021.574
- - - 24.876 33.195 54 -
- - - - 4.377 - -
11.947.655 1.696.526 346.696 52.478.835 9.639.758 693.521 -
2.293.394 24.162 6.639 5.020.811 48.917.715 331.644 48.234.838
14.241.049 16.970.684 360.738 89.697.033 354.821.250 6.114.626 49.256.412
Tabel 2.4.a Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan berdasarkan Wilayah Bank secara Individual
31 Desember 2020
Wilayah
No. Keterangan Sulawesi,
Sumatera Jawa (Excl. Kantor
Bali & Nusa Jakarta &
dan Jakarta dan Cabang Total
Tenggara Banten
Kalimantan Banten) Luar Negeri
dan Papua
Tabel 2.4.b Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan berdasarkan Wilayah Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
31 Desember 2020
Wilayah
No. Keterangan Sulawesi,
Sumatera Jawa (Excl. Kantor
Bali & Nusa Jakarta &
dan Jakarta dan Cabang Total
Tenggara Banten
Kalimantan Banten) Luar Negeri
dan Papua
31 Desember 2019
Wilayah
Sulawesi,
Sumatera Jawa (Excl. Kantor
Bali & Nusa Jakarta &
dan Jakarta dan Cabang Total
Tenggara Banten
Kalimantan Banten) Luar Negeri
dan Papua
31 Desember 2019
Wilayah
Sulawesi,
Sumatera Jawa (Excl. Kantor
Bali & Nusa Jakarta &
dan Jakarta dan Cabang Total
Tenggara Banten
Kalimantan Banten) Luar Negeri
dan Papua
Tabel 2.5.a Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan berdasarkan Sektor Ekonomi Bank secara Individual
8 - - -
7.139 25.619 678 274
33.833 392.204 152.912 9.838
3.920 3.027 5.806 61.751
61.535 137.079 175.638 -
554 653 - 173
98 - - -
828.423 652.660 1.360.630 83
257.774 664 1.107.288 1.609.396
3.695.390 12.442.786 26.671.099 6.815.506
8 - - -
7.376 26.468 701 274
34.954 405.201 158.129 9.838
4.049 3.128 6.004 61.751
63.575 141.622 181.631 -
572 675 - 173
101 - - -
855.877 674.289 1.407.053 83
266.317 686 1.118.966 1.609.396
3.817.857 12.855.144 27.554.986 6.815.506
Tabel 2.6.a Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Bank secara Individual
(dalam jutaan rupiah)
Tabel 2.6.b Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Bank secara Konsolidasi
(dalam jutaan rupiah)
Pengukuran Risiko Kredit dengan Pendekatan 4. Peringkat jangka pendek digunakan untuk penetapan
Standar bobot risiko dari surat berharga yang memiliki jangka
waktu pendek dan diterbitkan oleh pihak yang
Penggunaan Peringkat dari Lembaga Pemeringkat termasuk dalam cakupan Tagihan Kepada Bank atau
Eksternal Tagihan Kepada Korporasi. Dalam hal tagihan jangka
Sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan pendek tidak mempunyai peringkat jangka pendek,
(SEOJK) No. 42/SEOJK.03/2016 tanggal 28 September maka penetapan bobot risiko menggunakan peringkat
2016, BNI menggunakan Peringkat Eksternal dalam jangka panjang.
Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR), 5. Apabila suatu eksposur mempunyai lebih dari satu
yaitu: peringkat yang eligible, maka yang digunakan adalah
1. Peringkat suatu Bank hanya berlaku untuk Bank peringkat yang memberikan bobot risiko terendah
tersebut, sehingga walaupun berada dalam satu kedua. Dalam hal ini apabila hanya terdapat dua
kelompok usaha peringkat suatu perusahaan tidak peringkat, maka yang digunakan adalah peringkat yang
dapat digunakan untuk menetapkan bobot risiko dari terendah.
perusahaan lain.
2. Peringkat domestik (Pefindo dan Fitch Indonesia) Kategorisasi Portofolio yang Menggunakan
hanya digunakan untuk penetapan bobot risiko tagihan Peringkat
dalam mata uang Rupiah, sedangkan peringkat Penentuan bobot risiko berdasarkan peringkat eksposur
internasional (Moody’s, S&P dan Fitch) digunakan sebagaimana tersebut di atas hanya diberlakukan untuk
untuk penetapan bobot risiko tagihan dalam valuta kategori portofolio sebagai berikut:
asing. 1. Tagihan kepada Pemerintah Negara lain.
3. Penetapan bobot risiko atas tagihan dalam bentuk 2. Tagihan kepada Entitas Sektor Publik.
surat berharga didasarkan pada peringkat dari surat 3. Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan
berharga dimaksud (issue rating). Dalam hal surat Lembaga Internasional.
berharga tidak memiliki peringkat maka penetapan 4. Tagihan kepada Bank (Jangka Panjang dan Jangka
bobot risiko didasarkan pada bobot risiko dari tagihan Pendek).
tanpa peringkat. Penetapan bobot risiko atas tagihan 5. Tagihan kepada Korporasi (Jangka Panjang dan Jangka
dalam bentuk selain surat berharga, didasarkan pada Pendek).
peringkat debitur (issue rating). Dalam hal tagihan
berbentuk selain surat berharga yang tidak memiliki Komposisi per eksposur untuk risiko kredit per Bobot
peringkat maka penetapan bobot risiko didasarkan Risiko 31 Desember 2020 (%) berdasar peringkat terkini
pada bobot risiko dari tagihan tanpa peringkat. yang dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat.
Tabel 3.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat Bank secara Individual
Lembaga
Peringkat Jangka panjang
Pemeringkat
Standard and BBB+ s.d
AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BB+ s.d BB-
Poor’s BBB-
BBB+ s.d
Fitch Ratings AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BB+ s.d BB-
BBB-
No. Kategori Portofolio
Baa1 s.d
Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3 Ba1 s.d Ba3
Baa3
BBB+(idn)
PT. Fitch Ratings AA+(idn) A+(idn) s.d. BB+(idn) s.d
AAA (idn) s.d BBB-
Indonesia s.d AA-(idn) A-(idn) BB-(idn)
(idn)
PT Pemeringkat idAA+ s.d idA+ s.d id BBB+ s.d id BB+ s.d
idAAA
Efek Indonesia idAA- id A- id BBB- id BB-
31 Desember 2020
1 Tagihan Kepada Pemerintah 7.075.737 5.930.165 716.125 167.794.188 -
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 20.669.392 10.235.855 11.442.812 8.400.853 95.004
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan - - - - -
Multilateral dan Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank 4.982.794 2.064.858 558.276 1.525.213 -
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal
6 Kredit Beragun Properti Komersial
7 Kredit Pegawai/Pensiunan
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil
dan Portofolio Ritel
9 Tagihan kepada Korporasi 241.639 1.969.417 7.082.582 1.751.527 2.367.046
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
11 Aset Lainnya
Total 32.969.562 20.200.295 19.799.795 179.471.781 2.462.050
31 Desember 2019
1 Tagihan Kepada Pemerintah 6.829.813 1.483.123 862.399 147.294.164 106.110
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 14.000.537 5.432.112 11.536.992 398.315 314.001
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan - - - - -
Multilateral dan Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank 6.237.258 3.194.455 1.633.398 1.443.460 160.343
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal
6 Kredit Beragun Properti Komersial
7 Kredit Pegawai/Pensiunan
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil
dan Portofolio Ritel
9 Tagihan kepada Korporasi - 711.438 232.669 658.900 2.663.628
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
11 Aset Lainnya
Total 27.067.608 10.821.128 14.265.458 149.794.839 3.244.082
Tagihan Bersih
- - - - - - - 181.516.215
- 299.094 - - - - 36.916.266 88.059.276
- - - - - - - -
- - - - - - 45.889.273 55.020.414
- - - - - - - 156.575.609
- - - - - - 58.450.652 90.132.609
- - - - - - - -
- - - - - - 33.348.828 46.017.742
Tabel 3.1.b Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat Bank
secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
Lembaga
Peringkat Jangka panjang
Pemeringkat
Standard and BBB+ s.d
AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BB+ s.d BB-
Poor’s BBB-
BBB+ s.d
Fitch Ratings AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BB+ s.d BB-
BBB-
No. Kategori Portofolio
Baa1 s.d
Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3 Ba1 s.d Ba3
Baa3
BBB+(idn)
PT. Fitch Ratings AA+(idn) A+(idn) s.d. BB+(idn) s.d
AAA (idn) s.d BBB-
Indonesia s.d AA-(idn) A-(idn) BB-(idn)
(idn)
PT Pemeringkat idAA+ s.d idA+ s.d id BBB+ s.d id BB+ s.d
idAAA
Efek Indonesia idAA- id A- id BBB- id BB-
31 Desember 2020
1 Tagihan Kepada Pemerintah 7.075.737 5.930.165 716.125 167.794.188 -
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 20.669.392 10.235.855 11.442.812 8.400.853 95.004
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan - - - - -
Multilateral dan Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank 4.982.794 2.064.858 558.276 1.525.213 -
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal
6 Kredit Beragun Properti Komersial
7 Kredit Pegawai/Pensiunan
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil
dan Portofolio Ritel
9 Tagihan kepada Korporasi 241.639 1.969.417 7.082.582 1.751.527 2.367.045
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
11 Aset Lainnya
Total 32.969.562 20.200.295 19.799.795 179.471.781 2.462.049
31 Desember 2019
1 Tagihan Kepada Pemerintah 6.829.814 1.483.123 862.399 147.294.164 73.677
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 14.000.537 5.432.112 11.536.992 398.315 314.001
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan - - - - -
Multilateral dan Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank 6.237.258 3.194.455 1.633.398 1.443.460 160.343
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal
6 Kredit Beragun Properti Komersial
7 Kredit Pegawai/Pensiunan
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil
dan Portofolio Ritel
9 Tagihan kepada Korporasi - 711.438 232.669 658.900 2.663.629
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
11 Aset Lainnya
Total 27.067.609 10.821.128 14.265.458 149.794.839 3.211.650
Tagihan Bersih
- - - - - - - 181.516.215
- 299.094 - - - - 34.905.380 86.048.390
- - - - - - - -
- - - - - - 30.241.795 39.372.936
- - - - - - - 156.543.177
- - - - - - 57.953.854 89.635.811
- - - - - - - -
- - - - - - 27.344.064 40.012.978
Jenis instrumen mitigasi risiko dari counterparty credit risk yang diterima oleh bank antara lain:
1. Uang tunai yang disimpan oleh bank
2. Giro, tabungan, atau deposito yang diterbitkan oleh bank
3. Surat berharga pemerintah Indonesia dan Surat Berharga Syariah Negara
Masing-masing counterparty memiliki limit yang berbeda-beda, dan untuk menentukan besarnya limit dari masing-masing
counterparty digunakan aplikasi Counterparty Limit Application Package (CLAP). Assessment terhadap limit counterparty
dilakukan oleh Divisi Risiko Kredit Korporasi dan di-review secara periodik atau disesuaikan dengan kebutuhan yang
dipengaruhi oleh dinamika bisnis dan tingkat risiko masing-masing counterparty.
Untuk perhitungan kecukupan modal dengan mempertimbangkan hasil perhitungan ATMR pendekatan Standar, maka telah
disiapkan perhitungan tambahan ATMR risiko kredit dari Counterparty Risk dengan memasukkan komponen CVA (Credit
Valuation Adjustment).
1. Transaksi Derivatif
Transaksi derivatif yang dilakukan oleh Bank umumnya adalah transaksi Forward, Cross Currency Swap (CCS), dan
Interest Rate Swap (IRS). Nasabah Bank yang akan melakukan transaksi derivatif harus memiliki limit transaksi yang
ditentukan oleh Unit Bisnis dan Unit Risiko. Dalam kebijakan transaksi derivatif juga ditentukan besarnya marginal
deposit minimum yang harus disetor oleh nasabah sesuai dengan jenis dan risiko yang melekat dalam transaksi
derivatif. Pengungkapan risiko kredit pihak lawan transaksi derivatif dimuat dalam Tabel 3.2.a Risiko Kredit Pihak Lawan:
Transaksi Derivatif.
Tabel 3.2.b Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Credit Valuation Ajdusment (CVA) Capital Charge
Indonesia Tagihan bersih ATMR
Tabel 3.2.c Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Derivatif berdasarkan Bobot Risiko
Bobot Risiko a b c d e f g h i
Total
Kategori Portofolio 0% 10% 20% 50% 75% 100% 150% Lainnya Tagihan
Bersih
2. Transaksi Repo dan Reverse Repo yang diperhitungkan hanya garansi yang diterbitkan
BNI hanya melakukan transaksi Repo maupun oleh pihak yang termasuk dalam cakupan kategori
Reverse Repo dengan underlying aset Surat Berharga Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia, Tagihan Kepada
Pemerintah Republik Indonesia (Surat Utang Negara). Pemerintah Negara Lain, Tagihan Kepada Bank serta
lembaga penjaminan/asuransi dengan memperhatikan
Mitigasi Risiko Kredit dengan Menggunakan pemenuhan persyaratan garansi dan penerbit garansi.
Pendekatan Standar 3. Asuransi Kredit, yang diterbitkan oleh perusahaan
Dalam proses kredit, agunan yang diterima dapat berupa asuransi dengan memperhatikan pemenuhan
objek yang dibiayai dengan kredit (benda bergerak maupun persyaratan polis asuransi, penerbit asuransi dan
benda tidak bergerak), maupun objek yang tidak dibiayai kategori portofolio penerima asuransi.
(personal guarantee maupun corporate guarantee). Agunan
kredit harus memenuhi kriteria antara lain mempunyai nilai BNI mengatur kebijakan, prosedur dan proses untuk
ekonomis, marketable, transferable, serta mempunyai nilai menilai dan mengelola agunan berdasarkan jenis eksposur
yuridis. dan skim pembiayaan yang diberikan. Penilaian kecukupan
agunan yang diterima telah memperhitungkan adanya cash
Penerapan Teknik Mitigasi Risiko Kredit dengan equivalent value. Untuk eksposur kredit (loan), penilaian
Pendekatan Standar agunan harus dilakukan secara berkala minimum setiap
Jenis agunan utama yang diterima dalam rangka mitigasi 24 bulan oleh penilai independen, atau dilakukan oleh staf
risiko kredit adalah objek yang dibiayai oleh Bank. penilai internal yang independen dalam proses pemberian
Sedangkan sebagai pelengkap, Bank dapat menerima kredit.
agunan tambahan. Jenis agunan utama dan tambahan
dapat dikelompokkan menjadi: Di samping teknik mitigasi berupa agunan, BNI juga
1. Agunan, dapat berupa aset fisik (tanah, bangunan, menggunakan garansi/jaminan serta asuransi kredit.
mesin, peralatan, dsb.) maupun aset keuangan (cash Analisis terhadap pihak-pihak utama pemberi jaminan/
collateral, marginal deposit, emas, piutang, surat utang garansi merupakan bagian dari analisis kelayakan kredit
maupun surat berharga lainnya). Dalam teknik mitigasi dan mitigasi risiko kredit. Pihak pemberi jaminan tersebut
risiko kredit, aset fisik tidak diperhitungkan sebagai antara lain: (1) Jaminan Pemerintah Republik Indonesia
teknik mitigasi risiko kredit. kepada BUMN bidang kelistrikan untuk pembiayaan berupa
2. Garansi, yang diterima dari Pemerintah Republik KMK talangan subsidi dan KI sindikasi, (2) Penjaminan oleh
Indonesia, Bank koresponden, maupun perusahaan Perusahaan Asuransi Kredit yang merupakan Badan Usaha
Asuransi. Dalam teknik mitigasi risiko kredit, garansi Milik Negara terhadap pembiayaan Kredit Usaha Rakyat
yang disalurkan oleh BNI.
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - -
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - -
C Eksposur Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)
1 Tagihan Kepada Pemerintah 8.012.001 - - -
31 Desember 2020
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit ATMR Beban Modal
40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya
- - - - - - - -
- - - - - - 4.180.847 334.468
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - 3.958.861 316.709
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - -
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - -
C Eksposur Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)
1 Tagihan Kepada Pemerintah 443.874 - - -
31 Desember 2019
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit ATMR Beban Modal
40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya
- - - - - - - -
- - - - - - 4.436.519 354.921
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - 1.310.595 104.848
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - -
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 0.025 - - -
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - -
C Eksposur Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)
1 Tagihan Kepada Pemerintah 8.012.001 - - -
31 Desember 2020
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit ATMR Beban Modal
40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya
- - - - - - - -
- - - - 13 - 4.180.847 334.468
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - 3.958.861 316.709
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - -
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 25.490 - - -
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - -
C Eksposur Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)
1 Tagihan Kepada Pemerintah 443.875 - - -
31 Desember 2019
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit ATMR Beban Modal
40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - 1.310.595 104.848
4.2.a Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit secara Individual
31 Desember 2020
Bagian yang Dijamin dengan
No. Kategori Portofolio Tagihan
Bersih Asuransi
Agunan Garansi Lainnya
Kredit
31 Desember 2019
Bagian yang Dijamin dengan
Tagihan
Bagian yang tidak Dijamin Asuransi Bagian yang tidak Dijamin
Bersih Agunan Garansi Lainnya
Kredit
4.2.b Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
31 Desember 2020
Bagian yang Dijamin dengan
No. Kategori Portofolio Tagihan
Bersih Asuransi
Agunan Garansi Lainnya
Kredit
31 Desember 2019
Bagian yang Dijamin dengan
Tagihan
Bagian yang tidak Dijamin Asuransi Bagian yang tidak Dijamin
Bersih Agunan Garansi Lainnya
Kredit
Sekuritisasi Aset
Aktivitas sekuritisasi BNI hanya terbatas pada kepemilikan, namun demikian per 31 Desember 2020 tidak memiliki eksposur
sekuritisasi aset.
Pengungkapan Perhitungan ATMR Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar - Bank secara
Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
3. Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)
4. Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (settlement risk)
5. Eksposur Sekuritisasi
6. Eksposur Derivatif
Risiko Pasar transaksi tresuri dan investigasi terjadinya off market dan
Merupakan risiko kerugian pada posisi neraca dan rekening me-review penggunaan limit. Selain itu, untuk melengkapi
administratif serta transaksi derivatif akibat perubahan fungsi manajemen risiko pasar yang telah ada BNI juga
secara keseluruhan kondisi pasar. Variabel pasar yang memiliki fungsi Middle Office yang bertugas melakukan
dikelola BNI terdiri dari suku bunga, nilai tukar termasuk pemantauan, pengendalian dan pelaporan terhadap risiko-
transaksi derivatif dan perubahan harga option. risiko pada transaksi Tresuri.
Sebagian besar Risiko Pasar Trading Book bersumber dari Fungsi back office berada di Divisi Operasional yaitu
aktivitas bisnis Tresuri baik Dalam Negeri maupun Kantor melakukan aktivitas konfirmasi, pembukuan dan settlement
Cabang Luar Negeri, sementara Risiko Pasar Banking transaksi Tresuri.
Book, khususnya Interest Rate Risk in Banking Book dan
Posisi Devisa Neto (PDN) bersumber dari seluruh aktivitas Kebijakan dan Prosedur
perusahaan. BNI senantiasa memantau dan mengelola Dalam rangka mendukung target bisnis dengan
risiko pasar secara kontinu dan ketat. tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian, BNI telah
memiliki Pedoman Perusahaan untuk Bisnis Tresuri
Tata Kelola dan Organisasi dan Internasional. Selain itu agar pengelolaan Risiko
Dalam rangka pengelolaan risiko pasar yang efektif dan Pasar berjalan efektif, BNI berpedoman pada Pedoman
independen, aktivitas bisnis Tresuri dibagi menjadi 3 (tiga) Perusahaan Manajemen Risiko Pasar. Pedoman
bagian yaitu front office, middle office, dan back office. Perusahaan berisi tentang tata laksana dan metodologi
Front office sebagai unit bisnis berupaya mencapai target serta model pengelolaan risiko pasar, yang disusun dan
bisnis dengan melakukan aktivitas bisnis dan berhubungan di-review serta divalidasi secara periodik oleh Divisi
dengan nasabah. Namun sebagai bagian dari sistem Manajemen Risiko Bank.
pengendalian internal, front office juga berfungsi sebagai
first line of defense yang akan berupaya membatasi dan Proses
mengantisipasi risiko pasar yang disebabkan perubahan Identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian
nilai tukar dan suku bunga sesuai limit-limit yang telah risiko pasar dilakukan oleh unit yang independen dari
ditetapkan. Dalam melakukan aktivitasnya, bisnis Tresuri unit bisnis. Identifikasi Risiko Pasar terutama dilakukan
dibatasi dengan Risk Appetite dan Risk Limit yang untuk setiap produk atau aktivitas baru. BNI melakukan
diusulkan oleh Divisi Manajemen Risiko Bank ke Komite pengukuran Risiko Pasar dengan menggunakan Metode
Manajemen Risiko & Anti Fraud Sub Komite Manajemen Standar dan Metode Internal. Metode Standar digunakan
Risiko (KRA-RMC). Limit transaksi Tresuri diusulkan oleh untuk menghitung Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
Divisi Tata Kelola Kebijakan melalui Komite Prosedur (KPMM) Risiko Pasar, sementara pengelolaan Risiko Pasar
Perkreditan (KPP), sedangkan counterparty limit ditetapkan harian menggunakan Metode Internal (Value at Risk).
oleh Unit Risiko Bisnis.
Cakupan portofolio yang dihitung dalam KPMM dengan
Divisi Manajemen Risiko Bank sebagai second line of menggunakan Metode Standar adalah portofolio trading
defense melakukan fungsi pemantauan risiko pasar dan book untuk risiko suku bunga dan portofolio trading book
kepatuhan terhadap limit risiko baik limit risiko pasar, limit dan banking book untuk risiko nilai tukar Dalam Negeri dan
kewenangan maupun limit counterpart, melakukan validasi Kantor Cabang Luar Negeri.
terhadap fixing price, memeriksa kewajaran harga atas
Eksposur risiko pasar Bank secara individu dan konsolidasi dengan Perusahaan Anak menggunakan metode standar dimuat
dalam tabel 7.1 sebagai berikut:
Tabel 7.1. ATMR Risiko Pasar dengan Menggunakan Metode Standar Bank secara Individu dan Konsolidasi
(dalam jutaan rupiah)
1 Risiko Suku Bunga 26.927 336.588 31.664 395.806 22.356 279.454 29.210 365.128
a. Risiko Spesifik - - 4.738 59.221 - - 4.515 56.436
b. Risiko Umum 26.927 336.588 26.927 336.584 22.356 279.454 24.695 308.692
2 Risiko Nilai Tukar 235.259 2.940.737 234.744 2.934.306 230.203 2.877.540 232.168 2.902.094
3 Risiko Ekuitas - - - - - - -
4 Risiko Komoditas - - - - - - - -
5 Risiko Option - - - - - - - -
Total 262.186 3.277.325 266.409 3.330.112 252.559 3.156.994 261.378 3.267.222
Untuk kepentingan internal, BNI juga telah melakukan perhitungan dengan Metode Internal. Perhitungan KPMM dengan
metode internal dilakukan dengan perhitungan Value at Risk (VaR), yaitu suatu nilai yang menggambarkan potensi
maksimum atas kerugian yang dialami oleh Bank sebagai akibat pergerakan pasar yang memengaruhi eksposur risiko Bank
dalam kondisi pasar yang normal. Untuk mendapatkan nilai VaR, metodologi yang digunakan adalah metode Historical
Simulation.
Eksposur risiko pasar (Value at Risk) Dalam Negeri dan Kantor Cabang Luar Negeri senantiasa dipantau secara harian dan
disampaikan kepada Manajemen secara mingguan dan bulanan. Kebijakan valuasi harga yang digunakan saat ini untuk
instrumen yang aktif diperdagangkan adalah mark-to-market sedangkan metode valuasi untuk instrumen yang kurang aktif
diperdagangkan menggunakan harga wajar dari sumber yang independen.
Eksposur risiko pasar Bank secara individu dan konsolidasi dengan menggunakan model internal (Value at Risk) dimuat
dalam tabel 7.2 sebagai sebagai berikut:
Tabel 7.2. Risiko Pasar dengan Menggunakan Metode Internal (Value at Risk/VaR)
(dalam jutaan rupiah)
1. Risiko Suku Bunga 310.174 385.424 71.198 285.917 282.902 311.498 170.469 259.176
2. Risiko Nilai Tukar 23.937 86.543 3.707 23.837 8.954 31.260 3.498 4.736
3. Risiko Option - - - - - - - -
Total 334.111 471.967 74.905 309.754 291.856 342.758 173.967 263.912
Risiko Suku Bunga dalam Banking Book atau Interest Rate Risk in The Banking Book (IRRBB) merupakan Risiko akibat
pergerakan suku bunga di pasar yang berlawanan dengan posisi Banking Book, yang berpotensi memberikan dampak
terhadap permodalan dan pendapatan Bank baik untuk saat ini maupun pada masa mendatang.
Perkembangan risiko pada portofolio banking book secara keseluruhan dipantau ketat secara periodik sesuai metode
pengukuran yang ditetapkan regulator, yaitu pemantauan Posisi Devisa Neto (PDN) untuk risiko nilai tukar dan gap risiko
suku bunga banking book (interest rate risk in banking book gap), serta disampaikan kepada manajemen melalui Forum
Komite Manajemen Risiko.
Laporan Pengungkapan eksposur Risiko Suku Bunga dalam Banking Book (IRRBB) secara individu dan konsolidasi dimuat
dalam tabel 7.3 dan 7.4
Tabel 7.3.a Perhitungan Risiko Suku Bunga dalam Banking Book Bank secara Individu Mata Uang IDR dan USD Posisi
Desember 2020
(dalam jutaan rupiah)
∆ EVE ∆ NII
Periode
T T-1 T T-1
Tabel 7.3.b. Penerapan Manajemen Risiko untuk Risiko Suku Bunga dalam Banking Book
Bank Secara Individu
Analisis Kualitatif
1 Risiko suku bunga dalam Banking Book atau Interest Rate Risk in the Banking Book, yang selanjutnya disingkat IRRBB, merupakan risiko
saat ini maupun pada masa datang terhadap permodalan dan rentabilitas (earning) Bank yang disebabkan pergerakan suku bunga di pasar
yang berdampak pada posisi Banking Book.
Termasuk dalam IRRBB adalah gap risk yang muncul dari term structure pada instrumen-instrumen banking book; basis risk yang
menggambarkan dampak perubahan relative suku bunga instrument-instrument finansial yang dinilai dengan menggunakan kurva suku
bunga yang berbeda; option risk yang muncul dari posisi derivatif finansial atau dari unsur risiko opsi yang melekat di instrument-instrumen
finansial.
2 Bank mengelola eksposur IRRBB menggunakan pendekatan nilai ekonomis (economic value) serta pendekatan rentabilitas/pendapatan
(earning based measures). Sebagai penerapan segregation of duty, Divisi Tresuri bertindak sebagai unit yang berfungsi mengelola risiko
suku bunga dan Divisi Manajemen Risiko bertindak sebagai unit yang memonitor risiko suku bunga yang timbul.
Untuk tujuan pengendalian dan mitigasi risiko suku bunga dalam Banking Book, Bank menetapkan pengendalian baik secara kuantitatif
berupa penerapan limit dan risk appetite. Bank juga melakukan pengendalian risiko yang bersifat kualitatif seperti strategi pengelolaan,
transfer risiko melalui mekanisme Funds Tranfer Pricing (FTP) dan juga strategi lindung nilai (hedging).
3 Perhitungan IRRBB dilakukan secara triwulanan yang selanjutnya akan menjadi bagian dari Profil Risiko, bagian dari Self Assessment
Tingkat Kesehatan Bank, bagian dari Informasi Kuantitatif Eksposur Risiko, dan bagian dari Pengungkapan Praktik Manajemen Risiko.
Dalam rangka pengukuran atas eksposur IRRBB, Bank menggunakan nilai ekonomis (economic value) serta rentabilitas (earning) sebagai
dasar metode pengukuran. Pengukuran nilai ekonomis dari ekuitas (economic value of equity) yang selanjutnya disebut EVE mengukur
perubahan nilai ekonomis atas asset, liability dan rekening administratif (off balance sheet) Bank yang disebabkan pergerakan suku bunga.
Untuk saat ini, Bank mengukur perubahan EVE (∆ EVE) sebagai penurunan maksimum dari nilai ekonomis Banking Book dalam enam
standar skenario bunga yang didefinisikan oleh Basel Committee on Banking Supervision (BCBS) dan OJK sebagaimana tercantum dalam
SEOJK IRRBB no SEOJK/12/2018.
Pengukuran rentabilitas bank (earning-based measure) melihat perkiraan perubahan pendapatan bunga bersih yang selanjutnya disingkat
NII (net interest income) yang disebabkan pergerakan suku bunga di pasar untuk periode tertentu. Untuk ini Bank mengukur perubahan
NII (ΔNII) sebagai penurunan maksimum dari NII bila terjadi skenario kenaikan atau penurunan suku bunga secara paralel seperti yang
didefinisikan oleh Basel Committee on Banking Supervision (BCBS) dan SEOJK IRRBB no SEOJK/12/2018, dibandingkan dengan
perencanaan keuangan Bank untuk periode 12 bulan.
4 Dalam pengukuran EVE, Bank menggunakan standardized approach SEOJK IRRBB no SEOJK/12/2018, dimana skenario shock suku bunga
yang digunakan meliputi:
1) shock suku bunga yang paralel ke atas (parallel shock up);
2) shock suku bunga yang paralel ke bawah (parallel shock down);
3) shock suku bunga yang melandai (steepener shock) dengan perpaduan suku bunga jangka pendek menurun dan suku bunga jangka
panjang meningkat (short rates down and long rates up);
4) shock suku bunga yang mendatar (flattener shock) dengan perpaduan suku bunga jangka pendek meningkat dan suku bunga jangka
panjang menurun (short rates up and long rates down);
5) shock suku bunga jangka pendek yang meningkat (short rates shock up); dan
6) shock suku bunga jangka pendek yang menurun (short rates shock down).
Dalam pengukuran NII, Bank menggunakan standardized approach SEOJK IRRBB no SEOJK/12/2018, dimana skenario shock suku bunga
yang digunakan meliputi:
1) shock suku bunga yang paralel ke atas (parallel shock up);
2) shock suku bunga yang paralel ke bawah (parallel shock down);
Kedepannya untuk tujuan pengendalian risiko, Bank juga akan mengevaluasi eksposur IRRBB dengan menggunakan skenario stress
internal untuk pengukuran EVE dan NII.
5 Tidak terdapat perbedaan metodologi maupun asumsi-asumsi permodelan dalam rangka perhitungan yang digunakan dalam sistem
manajemen internal. Dengan kata lain, Bank menggunakan Standardized Approach sebagai acuan dalam peritungan IRRBB sebagai untuk
keperluan pengelolaan internal.
6 Saat ini Bank memiliki instrumen lindung nilai berupa Interest Rate Swap (IRS) untuk meng-offset potensi kerugian yang muncul apabila
terdapat potential loss pada surat berharga AFS. Bank juga melakukan MTM secara harian terhadap instrumen IRS tersebut.
7 a. Untuk metode Metode EVE, Bank menghitung seluruh arus kas dari nilai pokok dan pembayaran bunga dimana termasuk margin
komersial (client rate) yang didiskonto dengan risk free rate pada saat tanggal pelaporan;
b. Bank menggunakan model replikasi portfolio dan atau uniform slotting method dalam menentukan slotting serta rata-rata jatuh tempo
penilaian ulang (repricing maturities) atas NMD dengan memperhatikan caps dan ketentuan atas jangka waktu rata-rata sebagaimana
tercantum dalam SEOJK IRRBB.
Bank mempunyai eksposur suku bunga dari posisi Non-Maturity Deposits (NMDs) yang berasal dari nasabah wholesale dan retail.
Untuk mengelola risiko suku bunga dimaksud Bank melakukan permodelan dua tahap sesuai dengan ketentuan SEOJK IRRBB.
Di tahap pertama Bank melakukan analisa perubahan volume untuk menentukan porsi NMD yang stabil dalam arti mempunyai
kemungkinan kecil untuk ditarik nasabah. Di tahap kedua Bank mengukur proporsi simpanan inti dari NMD stabil yang tidak akan ditarik
nasabah walaupun ada perubahan bunga pasar yang besar sementara Bank tidak menyesuaikan bunga NMD dimaksud.
Dimensi utama yang mempengaruhi jatuh tempo NMDs inti (Core Deposits) adalah elastisitas bunga simpanan terhadap perubahan
suku bunga pasar, volatilitas volume simpanan dan faktor lain termasuk perilaku nasabah dan makroekonomi.
Dengan memperhatikan batasan-batasan permodelan NMD yang berlaku untuk Standardized Approach, Bank menentukan distribusi
dan rata-rata jatuh tempo repricing maturity dengan menggunakan replicating portfolio approach dan atau uniform slotting method
tergantung dengan ketersediaan dan reliabilitas data untuk setiap kategori NMD yang relevan yang pada saat ini terdiri dari NMD
wholesale, NMD retail transaksional dan NMD retail non-transaksional. Parameters permodelan didasarkan atas pengamatan historis,
analisa statistis dan juga penilai manajemen.
c. Bank melakukan permodelan atau estimasi risiko untuk menentukan prepayment rate dari pinjaman berbunga tetap dan early
withdrawal rate untuk deposito berjangka bila risiko ini tidak dimitigasi secara memadai misalnya melalui ketentuan denda.
Dalam mengestimasi prepayment rate, Bank menggunakan metode statistik dengan berdasarkan data historis dalam menganalisa
tingkat pelunasan kredit yang dipercepat. Beberapa dimensi utama yang mempengaruhi tingkat pelunasan nasabah antara lain : suku
bunga pasar, suku bunga kredit, nominal kredit, dan beberapa faktor lainnya.
Sedangkan dalam mengestimasi early withdrawal rate, Bank menggunakan metode Exponential Weighted Moving Average (EWMA).
Model ini mengasumsikan bahwa hasil proyeksi esok hari dipengaruhi oleh data aktual hari ini dan data lampau. Beberapa dimensi
utama yang mempengaruhi tingkat penarikan nasabah antara lain : suku bunga deposito, nominal deposito dan beberapa faktor lainnya.
d. Tidak terdapat asumsi lain yang digunakan oleh Bank diluar asumsi-asumsi yang ditetapkan oleh SEOJK IRRBB.
e. Bank menghitung IRRBB untuk setiap mata uang yang material dan kemudian mengagregasikannya. Metodologi agregasi dilakukan
dengan cara penjumlahan sederhana.
Analisis Kuantitatif
1 Rata-rata jangka waktu penyesuaian suku bunga (repricing maturity) untuk Rupiah antara lain :
• Wholesale selama 1,47 tahun
• Retail Transaksional selama 2,39 tahun
• Retail Non Transaksional selama 1,61 tahun
Rata-rata jangka waktu penyesuaian suku bunga (repricing maturity) untuk USD antara lain :
• Wholesale selama 1,59 tahun
• Retail Transaksional selama 1,34 tahun
• Retail Non Transaksional selama 1,81 tahun
2 Jangka waktu penyesuaian suku bunga (repricing maturity) terlama untuk Rupiah antara lain :
• Wholesale pada jangka waktu 5 tahun
• Retail Transaksional pada jangka waktu 5 tahun
• Retail Non Transaksional pada jangka waktu 5 tahun
Jangka waktu penyesuaian suku bunga (repricing maturity) terlama untuk USD antara lain :
• Wholesale pada jangka waktu 5 tahun
• Retail Transaksional pada jangka waktu 5 tahun
• Retail Non Transaksional pada jangka waktu 5 tahun
Tabel 7.4.a Perhitungan Risiko Suku Bunga dalam Banking Book Bank secara Konsolidasi dengan
Perusahaan Anak Mata Uang IDR dan USD Posisi Desember 2020
(dalam jutaan rupiah)
∆ EVE ∆ NII
Periode
T T-1 T T-1
Tabel 7.4.b. Penerapan Manajemen Risiko untuk Risiko Suku Bunga dalam Banking Book
Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
Analisis Kualitatif
1 Risiko suku bunga dalam Banking Book atau Interest Rate Risk in the Banking Book, yang selanjutnya disingkat IRRBB, merupakan risiko
saat ini maupun pada masa datang terhadap permodalan dan rentabilitas (earning) Bank dan Perusahaan Anak yang disebabkan pergerakan
suku bunga di pasar yang berdampak pada posisi Banking Book.
Termasuk dalam IRRBB adalah gap risk yang muncul dari term structure pada instrumen-instrumen Banking Book; basis risk yang
menggambarkan dampak perubahan relatif suku bunga instrumen-instrumen finansial yang dinilai dengan menggunakan kurva suku
bunga yang berbeda; option risk yang muncul dari posisi derivatif finansial atau dari unsur risiko opsi yang melekat di instrumen-instrumen
finansial.
2 Bank dan Perusahaan Anak mengelola eksposur IRRBB menggunakan pendekatan nilai ekonomis (economic value) serta pendekatan
rentabilitas/pendapatan (earning based measures). Sebagai penerapan segregation of duty, terdapat pemisahan antara unit yang berfungsi
mengelola risiko suku bunga dan unit yang memonitoring risiko suku bunga yang timbul.
Untuk tujuan pengendalian dan mitigasi risiko suku bunga dalam Banking Book, Bank dan Perusahaan Anak menetapkan pengendalian
baik secara kuantitatif berupa penerapan limit dan risk appetite. Bank dan Perusahaan Anak juga melakukan pengendalian risiko yang
bersifat kualitatif seperti strategi pengelolaan, transfer risiko melalui mekanisme Funds Tranfer Pricing (FTP) dan juga strategi lindung nilai
(hedging).
3 Perhitungan IRRBB dilakukan secara triwulanan yang selanjutnya akan menjadi bagian dari Profil Risiko, bagian dari Self Assessment
Tingkat Kesehatan Bank, bagian dari Informasi Kuantitatif Eksposur Risiko, dan bagian dari Pengungkapan Praktik Manajemen Risiko.
Dalam rangka pengukuran atas eksposur IRRBB, Bank dan Perusahaan Anak menggunakan nilai ekonomis (economic value) serta
rentabilitas (earning) sebagai dasar metode pengukuran. Pengukuran nilai ekonomis dari ekuitas (economic value of equity) yang
selanjutnya disebut EVE mengukur perubahan nilai ekonomis atas asset, liability dan rekening administratif (off balance sheet) Bank dan
Perusahaan Anak yang disebabkan pergerakan suku bunga. Untuk saat ini, Bank dan Perusahaan Anak mengukur perubahan EVE (∆
EVE) sebagai penurunan maksimum dari nilai ekonomis Banking Book dalam enam standar skenario bunga yang didefinisikan oleh Basel
Committee on Banking Supervision (BCBS) dan OJK sebagaimana tercantum dalam SEOJK IRRBB No. SEOJK/12/2018.
Pengukuran rentabilitas bank (earning-based measure) melihat perkiraan perubahan pendapatan bunga bersih yang selanjutnya disingkat
NII (net interest income) yang disebabkan pergerakan suku bunga di pasar untuk periode tertentu. Untuk ini Bank dan Perusahaan
Anak mengukur perubahan NII (∆ NII) sebagai penurunan maksimum dari NII bila terjadi skenario kenaikan atau penurunan suku bunga
secara paralel seperti yang didefinisikan oleh Basel Committee on Banking Supervision (BCBS) dan SEOJK IRRBB No. SEOJK/12/2018,
dibandingkan dengan perencanaan keuangan Bank dan Perusahaan Anak untuk periode 12 bulan.
4 Dalam pengukuran EVE, Bank dan Perusahaan Anak menggunakan standardized approach SEOJK IRRBB No. SEOJK/12/2018, dimana
skenario shock suku bunga yang digunakan meliputi:
1) shock suku bunga yang paralel ke atas (parallel shock up);
2) shock suku bunga yang paralel ke bawah (parallel shock down);
3) shock suku bunga yang melandai (steepener shock) dengan perpaduan suku bunga jangka pendek menurun dan suku bunga jangka
panjang meningkat (short rates down and long rates up);
4) shock suku bunga yang mendatar (flattener shock) dengan perpaduan suku bunga jangka pendek meningkat dan suku bunga jangka
panjang menurun (short rates up and long rates down);
5) shock suku bunga jangka pendek yang meningkat (short rates shock up); dan
6) shock suku bunga jangka pendek yang menurun (short rates shock down).
Dalam pengukuran NII, Bank dan Perusahaan Anak menggunakan standardized approach SEOJK IRRBB No. SEOJK/12/2018, dimana
skenario shock suku bunga yang digunakan meliputi:
1) shock suku bunga yang paralel ke atas (parallel shock up);
2) shock suku bunga yang paralel ke bawah (parallel shock down);
Kedepannya untuk tujuan pengendalian risiko, Bank dan Perusahaan Anak juga akan mengevaluasi eksposur IRRBB dengan menggunakan
skenario stress internal untuk pengukuran EVE dan NII.
5 Tidak terdapat perbedaan metodologi maupun asumsi-asumsi permodelan dalam rangka perhitungan yang digunakan dalam sistem
manajemen internal. Dengan kata lain, Bank dan Perusahaan Anak menggunakan Standardized Approach sebagai acuan dalam peritungan
IRRBB sebagai untuk keperluan pengelolaan internal.
6 Saat ini Bank memiliki instrumen lindung nilai berupa Interest Rate Swap (IRS) untuk meng-offset potensi kerugian yang muncul apabila
terdapat potential loss pada surat berharga AFS. Bank juga melakukan MTM secara harian terhadap instrumen IRS tersebut.
7 a. Untuk metode Metode EVE, Bank dan Perusahaan Anak menghitung seluruh arus kas dari nilai pokok dan pembayaran bunga dimana
termasuk margin komersial (client rate) yang didiskonto dengan risk free rate pada saat tanggal pelaporan;
b. Bank dan Perusahaan Anak menggunakan model replikasi portfolio dan atau uniform slotting method dalam menentukan slotting serta
rata-rata jatuh tempo penilaian ulang (repricing maturities) atas NMD dengan memperhatikan caps dan ketentuan atas jangka waktu
rata-rata sebagaimana tercantum dalam SEOJK IRRBB.
Bank dan Perusahaan Anak mempunyai eksposur suku bunga dari posisi Non-Maturity Deposits (NMDs) yang berasal dari nasabah
wholesale dan retail. Untuk mengelola risiko suku bunga dimaksud Bank dan Perusahaan Anak melakukan permodelan dua tahap
sesuai dengan ketentuan SEOJK IRRBB. Di tahap pertama Bank dan Perusahaan Anak melakukan analisa perubahan volume untuk
menentukan porsi NMD yang stabil dalam arti mempunyai kemungkinan kecil untuk ditarik nasabah. Di tahap kedua Bank dan
Perusahaan Anak mengukur proporsi simpanan inti dari NMD stabil yang tidak akan ditarik nasabah walaupun ada perubahan bunga
pasar yang besar sementara Bank dan Perusahaan Anak tidak menyesuaikan bunga NMD dimaksud.
Dimensi utama yang mempengaruhi jatuh tempo NMDs inti (Core Deposits) adalah elastisitas bunga simpanan terhadap perubahan
suku bunga pasar, volatilitas volume simpanan dan faktor lain termasuk perilaku nasabah dan makroekonomi.
Dengan memperhatikan batasan-batasan permodelan NMD yang berlaku untuk Standardized Approach, Bank dan Perusahaan Anak
menentukan distribusi dan rata-rata jatuh tempo repricing maturity dengan menggunakan replicating portfolio approach dan atau
uniform slotting method tergantung dengan ketersediaan dan reliabilitas data untuk setiap kategori NMD yang relevan yang pada saat
ini terdiri dari NMD wholesale, NMD retail transaksional dan NMD retail non-transaksional. Parameter permodelan didasarkan atas
pengamatan historis, analisa statistis dan juga professional judgement.
c. Bank dan Perusahaan Anak melakukan permodelan atau estimasi risiko untuk menentukan prepayment rate dari pinjaman berbunga
tetap dan early withdrawal rate untuk deposito berjangka bila risiko ini tidak dimitigasi secara memadai misalnya melalui ketentuan
denda.
Dalam mengestimasi prepayment rate, Bank dan Perusahaan Anak menggunakan metode statistik dengan berdasarkan data historis
dalam menganalisa tingkat pelunasan kredit yang dipercepat. Beberapa dimensi utama yang mempengaruhi tingkat pelunasan nasabah
antara lain : suku bunga pasar, suku bunga kredit, nominal kredit, dan beberapa faktor lainnya.
Sedangkan dalam mengestimasi early withdrawal rate, Bank dan Perusahaan Anak menggunakan metode Exponential Weighted
Moving Average (EWMA). Model ini mengasumsikan bahwa hasil proyeksi esok hari dipengaruhi oleh data aktual hari ini dan data
lampau. Beberapa dimensi utama yang mempengaruhi tingkat penarikan nasabah antara lain : suku bunga deposito, nominal deposito
dan beberapa faktor lainnya.
d. Tidak terdapat asumsi lain yang digunakan oleh Bank dan Perusahaan Anak diluar asumsi-asumsi yang ditetapkan oleh SEOJK IRRBB.
e. Bank dan Perusahaan Anak menghitung IRRBB untuk setiap mata uang yang material dan kemudian mengagregasikannya. Metodologi
agregasi dilakukan dengan cara penjumlahan sederhana.
Analisis Kuantitatif
1 Rata-rata jangka waktu penyesuaian suku bunga (repricing maturity) untuk Rupiah antara lain:
• Wholesale selama 1,47 tahun
• Retail Transaksional selama 2,39 tahun
• Retail Non Transaksional selama 1,61 tahun
Rata-rata jangka waktu penyesuaian suku bunga (repricing maturity) untuk USD antara lain:
• Wholesale selama 1,59 tahun
• Retail Transaksional selama 1,81 tahun
• Retail Non Transaksional selama 1,34 tahun
2 Jangka waktu penyesuaian suku bunga (repricing maturity) terlama untuk Rupiah antara lain:
• Wholesale pada jangka waktu 5 tahun
• Retail Transaksional pada jangka waktu 5 tahun
• Retail Non Transaksional pada jangka waktu 5 tahun
Jangka waktu penyesuaian suku bunga (repricing maturity) terlama untuk USD antara lain:
• Wholesale pada jangka waktu 5 tahun
• Retail Transaksional pada jangka waktu 5 tahun
• Retail Non Transaksional pada jangka waktu 5 tahun
4. Management Action Trigger (MAT), yaitu batasan Tata Kelola dan Organisasi
untuk melakukan tindakan terhadap risiko perubahan Manajemen Risiko Likuiditas dilakukan oleh Divisi
nilai yang merugi (early warning signal). MAT Manajemen Risiko Bank (ERM), Divisi Tresuri (TRS),
melengkapi loss limit berupa persentase tertentu dari dan Kantor Cabang Luar Negeri. Kebijakan dan Prosedur
loss limit. Risiko Likuiditas disusun oleh Divisi ERM, selanjutnya
5. Limit pembelian surat berharga yang digunakan untuk dilaksanakan oleh Divisi Tresuri dan segenap Kantor
membatasi konsentrasi pembelian surat berharga Cabang Luar Negeri yang diwujudkan dalam manajemen
korporat berdasarkan rating dan jenis mata uang surat strategi likuiditas. Divisi ERM juga melakukan monitoring
berharga. terhadap pelaksanaan manajemen likuiditas yang dilakukan
6. Limit asset dan liability repricing gap (Interest Rate oleh Divisi Tresuri tersebut.
Risk in Banking Book) untuk membatasi risiko suku
bunga dalam banking book. Kebijakan dan Prosedur
7. Nominal open position limit, yaitu batas maksimum Divisi ERM menyusun Kebijakan Risiko Likuiditas berupa
nominal open position yang dapat dilakukan dealer. Pedoman Penerapan Manajemen Risiko Likuiditas, yang
8. Limit internal PDN keseluruhan (absolut), yaitu batas lebih lanjut dijabarkan ke dalam Prosedur Manajemen
maksimum pengelolaan PDN. Risiko Likuiditas yang berisi panduan pelaksanaan
manajemen risiko likuiditas, antara lain berupa:
Langkah-langkah memperkuat pengelolaan risiko pasar 1. Ketersediaan Alat Likuid: Kas, Giro Wajib Minimum
dalam rangka menghadapi perubahan kondisi ekonomi (GWM), Secondary Reserve, Tertiary Reserve,
sepanjang 2020, antara lain melakukan pemantauan secara Indikator Peringatan Dini, Liquidity Contigency Plan
ketat pergerakan faktor pasar yang berpotensi memberikan Head Office maupun Kantor Cabang Luar Negeri,dll.
dampak pada bank, antara lain nilai tukar, suku bunga, 2. Pengukuran Risiko Likuiditas: Rasio Likuiditas Proyeksi
harga saham, dan harga komoditas. Untuk mengetahui Arus Kas, Profil Maturitas, Rasio Kecukupan Likuiditas,
potensi dampak pada bank, telah dilakukan Scenario Stress testing.
Analysis dan Stress Testing secara periodik dan insidentil. 3. Pemantauan Risiko Likuiditas.
Stress Testing secara periodik menggunakan skenario yang 4. Pengendalian Risiko Likuiditas.
mengacu pada ketentuan regulator dan skenario internal 5. Penetapan Limit Likuiditas: Pagu Kas Wilayah Bank
Bank. Sedangkan skenario Stress Testing insidentil dan Wide, limit Secondary Reserve Ideal (SR Ideal), Limit
Scenario Analysis menyesuaikan kondisi faktor makro Profil Maturitas dan limit Kredit Valas berdasarkan
ekonomi dan faktor pasar pada saat itu. Masing-masing ketersediaan likuiditas Valas.
Kantor Cabang Luar Negeri juga melakukan Stress
Testing sesuai ketentuan internal dan ketentuan regulator Proses
setempat. Hasil stress testing tersebut digunakan untuk Dalam mengelola likuiditas, selain mengelola
menyiapkan contingency plan agar risiko yang terjadi tetap primary reserve (kas dan GWM), BNI menjaga dan
dapat dibatasi dan dikelola dengan baik. mempertahankan secondary reserve untuk memastikan
likuiditas berada pada level yang aman. Sebagai cadangan
Risiko Likuiditas secondary reserve, BNI menjaga dan mempertahankan
Merupakan risiko akibat ketidakmampuan untuk memenuhi tertiary reserve. Penetapan dan pemantauan limit, yaitu
kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus limit Pagu Kas BNI Wide, limit Secondary Reserve Ideal
kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi. (SR Ideal), limit Profil Maturitas, dan pembatasan Kredit
Valas berdasarkan Ketersediaan Dana dilakukan secara
Risiko likuiditas berhubungan dengan adanya kemungkinan berkala oleh Divisi ERM. Sedangkan ketersediaan atas
Bank tidak mampu memenuhi kewajiban jangka pendek keseluruhan reserve dipantau secara harian, mingguan, dan
terhadap deposan, investor dan kreditur, serta pemenuhan bulanan oleh Divisi TRS dan Divisi ERM.
giro wajib minimum yang di antaranya disebabkan
keterbatasan akses pendanaan atau ketidakmampuan Perangkat dan Metode
untuk melikuidasi aset yang dimiliki dengan harga yang Dalam mengelola risiko likuiditas, BNI menggunakan
wajar. proyeksi arus kas harian dan profil maturitas bulanan,
baik secara kontraktual maupun behavioral, agar dapat
Pengelolaan risiko likuiditas bertujuan untuk meminimalkan menetapkan strategi yang sesuai dan akurat untuk
kemungkinan ketidakmampuan Bank dalam memperoleh mengantisipasi kondisi likuiditas bank di masa mendatang.
sumber pendanaan arus kas, dan membangun kekuatan
likuiditas struktural neraca Bank untuk mendukung Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah dan Valas Bank
pertumbuhan jangka panjang yang berkesinambungan. secara individu dan konsolidasi dimuat dalam tabel 9.1 dan
9.2.
31 Desember 2020
Jatuh Tempo
No. Kategori Portofolio
Saldo >1 bln s.d. >3 bln s.d. >6 bln s.d.
≤1 bulan >12 bulan
3 bln 6 bln 12 bln
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
I Neraca
A. Aset
1. Kas 16.201.423 16.201.423 - - - -
2. Penempatan pada Bank Indonesia 52.947.283 52.947.283 - - - -
3. Penempatan pada bank lain 1.462.515 1.187.465 100.000 175.050 - -
4. Surat Berharga 65.312.250 2.736.528 2.980.775 1.486.850 1.447.386 56.660.711
5. Kredit yang diberikan 411.044.969 68.392.460 34.502.827 33.299.221 26.704.313 248.146.148
6. Tagihan lainnya 24.865.015 11.687.087 6.485.190 6.331.939 358.111 2.688
7. Lain-lain 30.410.764 669.930 603.535 219.318 - 28.917.981
Total Aset 602.244.219 153.822.176 44.672.327 41.512.378 28.509.810 333.727.528
B. Kewajiban
1. Dana Pihak Ketiga 518.763.352 130.380.153 66.126.163 5.266.851 5.201.449 311.788.736
2. Kewajiban pada Bank Indonesia 6.587 - - - - 6.587
3. Kewajiban pada bank lain 2.182.076 1.675.620 136.322 364.869 3.434 1.831
4. Surat Berharga yang diterbitkan 3.099.528 - - - - 3.099.528
5. Pinjaman yang diterima 76 - - - - 76
6. Kewajiban lainnya 2.915.930 987.645 1.674.632 251.316 2.337 -
7. Lain-lain 17.436.886 158.723 125.305 9.980 9.856 17.133.022
Total Kewajiban 544.404.435 133.202.141 68.062.422 5.893.016 5.217.076 332.029.780
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam 57.839.784 20.620.035 (23.390.095) 35.619.362 23.292.734 1.697.748
Neraca
II Rekening Administratif
A. Tagihan Rekening Administratif
1. Komitmen 29.457.261 15.613.407 8.185.688 3.947.260 1.710.906 -
2. Kontinjensi 10.169.154 10.169.154 - - - -
Total Tagihan Rekening 39.626.415 25.782.561 8.185.688 3.947.260 1.710.906 -
Administratif
B. Kewajiban Rekening Administratif
1. Komitmen 58.899.633 21.212.250 7.689.495 4.249.654 4.084.427 21.663.807
2. Kontinjensi 33.938.348 13.391.970 4.179.782 3.552.360 4.204.493 8.609.743
Total Kewajiban Rekening 92.837.981 34.604.220 11.869.277 7.802.014 8.288.920 30.273.550
Administratif
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam (53.211.567) (8.821.659) (3.683.589) (3.854.754) (6.578.014) (30.273.550)
Rekening Administratif
31 Desember 2019
Jatuh Tempo
Saldo >1 bln s.d. >3 bln s.d. >6 bln s.d.
≤1 bulan >12 bulan
3 bln 6 bln 12 bln
(3) (4) (5) (6) (7) (8)
14.019.665 14.019.665 - - - -
41.921.507 41.621.507 300.000 - - -
5.073.733 4.611.729 270.000 100.000 - 92.004
58.823.685 482.608 1.887.831 709.773 5.063.639 50.679.834
418.919.504 59.225.379 30.288.017 35.486.741 34.220.515 259.698.852
13.691.262 2.484.104 3.631.561 2.625.563 2.648.927 2.301.107
28.588.375 774.574 - 782.967 - 27.030.834
581.037.731 123.219.566 36.377.409 39.705.044 41.933.081 339.802.631
Tabel 9.1.b. Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
31 Desember 2020
Jatuh Tempo
No. Kategori Portofolio
Saldo >1 bln s.d. >3 bln s.d. >6 bln s.d.
≤1 bulan >12 bulan
3 bln 6 bln 12 bln
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
I Neraca
A. Aset
1. Kas 16.592.216 16.592.216 - - - -
2. Penempatan pada Bank Indonesia 58.486.145 55.643.804 741.975 1.146.795 953.571 -
3. Penempatan pada bank lain 2.496.150 2.187.465 100.000 208.685 - -
4. Surat Berharga 96.145.515 8.535.712 4.186.375 3.286.807 3.267.174 76.869.448
5. Kredit yang diberikan 412.241.782 69.589.273 34.502.827 33.299.221 26.704.313 248.146.148
6. Tagihan lainnya 24.942.469 11.764.541 6.485.190 6.331.939 358.111 2.688
7. Lain-lain 32.423.868 1.933.034 853.535 469.318 - 29.167.981
Total Aset 643.328.145 166.246.045 46.869.902 44.742.765 31.283.169 354.186.265
B. Kewajiban
1. Dana Pihak Ketiga 533.926.851 134.655.982 66.858.077 5.648.484 6.105.851 320.658.457
2. Kewajiban pada Bank Indonesia 6.587 - - - - 6.587
3. Kewajiban pada bank lain 2.359.331 1.852.875 136.322 364.869 3.434 1.831
4. Surat Berharga yang diterbitkan 3.084.986 - - - - 3.084.986
5. Pinjaman yang diterima 1.140.384 - - - - 1.140.384
6. Kewajiban lainnya 2.993.384 1.065.099 1.674.632 251.316 2.337 -
7. Lain-lain 32.653.345 158.723 125.305 9.980 9.856 32.349.481
Total Kewajiban 576.164.868 137.732.679 68.794.336 6.274.649 6.121.478 357.241.726
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam 67.163.277 28.513.366 (21.924.434) 38.468.116 25.161.691 (3.055.461)
Neraca
II Rekening Administratif
A. Tagihan Rekening Administratif
1. Komitmen 29.457.261 15.613.407 8.185.688 3.947.260 1.710.906 -
2. Kontinjensi 10.285.841 10.285.841 - - - -
Total Tagihan Rekening 39.743.102 25.899.248 8.185.688 3.947.260 1.710.906 -
Administratif
B. Kewajiban Rekening Administratif
1. Komitmen 60.442.053 22.754.670 7.689.495 4.249.654 4.084.427 21.663.807
2. Kontinjensi 34.020.267 13.473.130 4.179.782 3.552.360 4.204.493 8.610.502
Total Kewajiban Rekening 94.462.320 36.227.800 11.869.277 7.802.014 8.288.920 30.274.309
Administratif
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam (54.719.219) (10.328.552) (3.683.589) (3.854.754) (6.578.014) (30.274.309)
Rekening Administratif
31 Desember 2019
Jatuh Tempo
Saldo >1 bln s.d. >3 bln s.d. >6 bln s.d.
≤1 bulan >12 bulan
3 bln 6 bln 12 bln
(3) (4) (5) (6) (7) (8)
31 Desember 2020
Jatuh Tempo
No. Kategori Portofolio
Saldo >1 bln s.d. >3 bln s.d. >6 bln s.d.
≤1 bulan >12 bulan
3 bln 6 bln 12 bln
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
I Neraca
A. Aset
1. Kas 677.157 677.157 - - - -
2. Penempatan pada Bank Indonesia 32.920.165 29.477.912 3.442.253 - - -
3. Penempatan pada bank lain 16.875.127 15.284.737 22.002 - 1.568.387 -
4. Surat Berharga 27.943.018 1.481.615 1.300.089 1.411.772 429.930 23.319.613
5. Kredit yang diberikan 97.932.530 5.754.866 6.367.867 4.733.951 4.179.931 76.895.915
6. Tagihan lainnya 6.959.276 2.335.841 1.845.847 1.389.208 1.060.831 327.550
7. Lain-lain 309.553 76.025 254.235 73.594 28 (94.328)
Total Aset 183.616.826 55.088.152 13.232.293 7.608.525 7.239.108 100.448.748
B. Kewajiban
1. Dana Pihak Ketiga 113.448.932 37.688.858 9.540.962 9.141.099 2.349.385 54.728.629
2. Kewajiban pada Bank Indonesia 440.254 440.254 - - - -
3. Kewajiban pada bank lain 6.717.435 4.914.483 1.284.001 312.725 206.226 -
4. Surat Berharga yang diterbitkan - - - - - -
5. Pinjaman yang diterima 42.872.116 2.497.781 - 574.476 9.522.795 30.277.064
6. Kewajiban lainnya 5.511.524 1.120.235 1.130.126 329.023 2.932.141 -
7. Lain-lain 1.304.068 7.461 92.941 11.676 - 1.191.991
Total Kewajiban 170.294.329 46.669.071 12.048.030 10.368.998 15.010.546 86.197.684
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam 13.322.497 8.419.081 1.184.264 (2.760.474) (7.771.438) 14.251.065
Neraca
II Rekening Administratif
A. Tagihan Rekening Administratif
1. Komitmen 25.296.673 21.965.939 3.315.224 5.620 9.891 -
2. Kontinjensi 15.389.940 15.389.940 - - - -
Total Tagihan Rekening 40.686.613 37.355.878 3.315.224 5.620 9.891 -
Administratif
B. Kewajiban Rekening Administratif
1. Komitmen 50.090.626 28.392.902 11.367.279 6.119.014 3.005.660 1.205.771
2. Kontinjensi 23.501.524 2.172.692 1.492.222 2.269.834 6.916.534 10.650.242
Total Kewajiban Rekening 73.592.150 30.565.594 12.859.501 8.388.848 9.922.194 11.856.013
Administratif
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam (32.905.537) 6.790.284 (9.544.277) (8.383.228) (9.912.303) (11.856.013)
Rekening Administratif
31 Desember 2019
Jatuh Tempo
Saldo >1 bln s.d. >3 bln s.d. >6 bln s.d.
≤1 bulan >12 bulan
3 bln 6 bln 12 bln
(3) (4) (5) (6) (7) (8)
903.013 903.013 - - - -
26.946.589 26.946.589 - - - -
16.471.859 15.541.732 930.128 - - -
29.884.703 2.195.184 1.212.970 - 93.637 26.382.912
87.950.747 4.351.053 4.813.188 4.092.617 4.309.197 70.384.692
6.150.721 2.628.897 1.389.541 1.799.519 332.764 -
- - - - - -
168.307.632 52.566.468 8.345.826 5.892.136 4.735.598 96.767.604
Tabel 9.2.b. Pengungkapan Profil Maturitas Valas Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
31 Desember 2020
Jatuh Tempo
No. Kategori Portofolio
Saldo >1 bln s.d. >3 bln s.d. >6 bln s.d.
≤1 bulan >12 bulan
3 bln 6 bln 12 bln
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
I Neraca
A. Aset
1. Kas 731.831 731.831 - - - -
2. Penempatan pada Bank Indonesia 34.143.649 30.477.912 3.517.253 148.484 - -
3. Penempatan pada bank lain 17.383.055 15.284.737 22.002 - 2.076.315 -
4. Surat Berharga 28.318.570 1.481.615 1.300.089 1.411.772 429.930 23.695.165
5. Kredit yang diberikan 97.932.530 5.754.866 6.367.867 4.733.951 4.179.931 76.895.915
6. Tagihan lainnya 6.959.276 2.335.841 1.845.847 1.389.208 1.060.831 327.550
7. Lain-lain 309.553 76.025 254.235 73.594 28 (94.328)
Total Aset 185.778.464 56.142.826 13.307.293 7.757.009 7.747.036 100.824.300
B. Kewajiban
1. Dana Pihak Ketiga 113.644.890 37.688.858 9.540.962 9.141.099 2.349.385 54.924.587
2. Kewajiban pada Bank Indonesia 440.254 440.254 - - - -
3. Kewajiban pada bank lain 6.667.534 4.864.582 1.284.001 312.725 206.226 -
4. Surat Berharga yang diterbitkan - - - - - -
5. Pinjaman yang diterima 42.872.116 2.497.781 - 574.476 9.522.795 30.277.064
6. Kewajiban lainnya 5.511.524 1.120.235 1.130.126 329.023 2.932.141 -
7. Lain-lain 1.370.192 7.461 92.941 11.676 - 1.258.115
Total Kewajiban 170.506.510 46.619.170 12.048.030 10.368.998 15.010.546 86.459.766
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam 15.271.954 9.523.656 1.259.264 (2.611.990) (7.263.510) 14.364.535
Neraca
II Rekening Administratif
A. Tagihan Rekening Administratif
1. Komitmen 25.296.673 21.965.939 3.315.224 5.620 9.891 -
2. Kontinjensi 15.389.940 15.389.940 - - - -
Total Tagihan Rekening 40.686.613 37.355.878 3.315.224 5.620 9.891 -
Administratif
B. Kewajiban Rekening Administratif
1. Komitmen 50.090.626 28.392.902 11.367.279 6.119.014 3.005.660 1.205.771
2. Kontinjensi 23.501.524 2.172.692 1.492.222 2.269.834 6.916.534 10.650.242
Total Kewajiban Rekening 73.592.150 30.565.594 12.859.501 8.388.848 9.922.194 11.856.013
Administratif
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam (32.905.537) 6.790.284 (9.544.277) (8.383.228) (9.912.303) (11.856.013)
Rekening Administratif
31 Desember 2019
Jatuh Tempo
Saldo >1 bln s.d. >3 bln s.d. >6 bln s.d.
≤1 bulan >12 bulan
3 bln 6 bln 12 bln
(3) (4) (5) (6) (7) (8)
994.271 994.271 - - - -
27.403.059 27.403.059 - - - -
16.530.241 15.600.114 930.128 - - -
30.216.028 2.526.509 1.212.970 - 93.637 26.382.912
87.950.747 4.351.053 4.813.188 4.092.617 4.309.197 70.384.692
6.150.721 2.628.897 1.389.541 1.799.519 332.764 -
- - - - - -
169.245.067 53.503.903 8.345.826 5.892.136 4.735.598 96.767.604
Tabel 9.3.a Pengungkapan Nilai Liquidity Coverage Ratio Bank secara Individu
Posisi Desember 2020
(dalam jutaan rupiah)
Keterangan:
1. Adjusted values dihitung setelah pengenaan pengurangan nilai (haircut), tingkat penarikan (run-off rate), dan tingkat penerimaan (inflow rate)
serta batas maksimum komponen HQLA, misalnya batas maksimum HQLA Level 2B dan HQLA Level 2 serta batas maksimum arus kas
masuk yang dapat diperhitungkan dalam LCR.
1 LCR individual (bank only) posisi Desember 2020 sebesar 224,21%, masih di atas ketentuan yang dipersyaratkan yaitu 85% sampai 31
Maret 2021.
2 LCR Desember 2020 dibanding LCR November 2020 mengalami kenaikan sebesar 17% dari 207% menjadi 224% yang disebabkan oleh
kenaikan HQLA sebesar Rp14,4 T disertai kenaikan Net Cash Outflow sebesar Rp0,3 T. Kenaikan HQLA didominasi oleh HQLA Level 1
sebesar Rp14,5 T.
3 Komposisi HQLA per Desember 2020 masih didominasi oleh HQLA Level 1 sebesar 98,68%. Sedangkan HQLA Level 2A sebesar 1,23%
dan Level 2B sebesar 0,09%, masih di bawah batas maksimum HQLA yang dipersyaratkan.
4 Konsentrasi sumber pendanaan (outstanding) didominasi oleh pendanaan perorangan sebesar 39,5%, pendanaan korporasi sebesar
30,17%, nasabah UMKM sebesar 30,09% dan pendanaan dengan agunan (Secured Funding) 0,24%.
5 Rata-rata Eksposur derivatif BNI selama Desember 2020 sebesar net short Rp114,4 M.
6 Rata-rata NOP BNI selama bulan Desember 2020 sebesar 2,90%.
7 Likuiditas bank dapat dijaga dengan baik dalam pemenuhan compliance terhadap regulasi maupun untuk mendukung kegiatan bisnis bank.
8 Tidak ada arus kas masuk dan arus kas keluar dari perhitungan LCR yang tidak tercakup dalam template LCR namun bank
mempertimbangkan untuk memasukkan arus kas masuk dan arus kas keluar tersebut karena relevan dengan profil likuiditas bank.
Tabel 9.3.b Pengungkapan Nilai Liquidity Coverage Ratio Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
Posisi Desember 2020
(dalam jutaan rupiah)
Keterangan:
1 Adjusted values dihitung setelah pengenaan pengurangan nilai (haircut), tingkat penarikan (run-off rate), dan tingkat penerimaan (inflow rate)
serta batas maksimum komponen HQLA, misalnya batas maksimum HQLA Level 2B dan HQLA Level 2 serta batas maksimum arus kas
masuk yang dapat diperhitungkan dalam LCR.
1 LCR konsolidasi posisi Desember 2020 sebesar 223,57% di atas ketentuan yang dipersyaratkan yaitu 85% sampai 31 Maret 2021
2 LCR Konsolidasi Desember 2020 naik 15,63% dibanding LCR Konsolidasi November 2020 dari 207,93% menjadi 223,57%, disebabkan
kenaikan HQLA sebesar 14,47 triliun. Kenaikan HQLA terutama disebabkan kenaikan penempatan pada Bank Indonesia
sebesar 9,72 triliun
3 Komposisi HQLA per Desember 2020 didominasi oleh HQLA Level 1 sebesar 98,57%. Sedangkan HQLA Level 2A sebesar 1,34% dan
Level 2B sebesar 0,08%, masih dibawah batas maksimum HQLA Level 2A yang dipersyaratkan.
4 Likuiditas bank secara konsolidasi dapat dijaga dengan baik dalam rangka memenuhi ketentuan regulasi maupun untuk mendukung
kegiatan bisnis bank.
Selain itu untuk mengetahui ketahanan likuiditas jangka panjang, Bank melakukan pengelolaan Net Stable Funding Ratio
(NSFR). NSFR bertujuan untuk mengurangi risiko likuiditas terkait sumber pendanaan untuk jangka waktu yang lebih panjang
dengan mensyaratkan Bank mendanai aktivitasnya dengan sumber dana stabil yang memadai dalam rangka memitigasi
risiko kesulitan pendanaan pada masa depan.Bank mengelola rasio NSFR sesuai ketentuan regulator, baik secara individu
(bank only) maupun konsolidasi dengan perusahaan anak, yaitu minimal 100%.
Tabel 9.4.a Pengungkapan Nilai Net Stable Funding Ratio Bank secara Individu
Posisi Desember 2020
(dalam jutaan rupiah)
Komponen ASF
1 Modal: 103.612.070 - - - 103.612.070
2 Modal sesuai POJK KPMM 103.612.070 - - - 103.612.070
3 Instrumen modal lainnya - - - - -
4 Simpanan yang berasal dari nasabah perorangan dan 303.080.094 79.446.497 4.741.969 744.197 388.012.757
pendanaan yang berasal dari nasabah usaha mikro dan
usaha kecil:
5 Simpanan stabil 117.511.026 53.173.461 1.450.490 551.542 172.686.519
6 Simpanan kurang stabil 185.569.068 26.273.037 3.291.478 192.656 215.326.238
7 Pendanaan yang berasal dari nasabah korporasi: 69.935.844 28.660.126 10.229.859 35.521.511 144.347.340
8 Simpanan operasional 69.935.844 - - - 69.935.844
9 Pendanaan lainnya yang berasal dari nasabah korporasi - 28.660.126 10.229.859 35.521.511 74.411.496
10 Liabilitas yang memiliki pasangan aset yang saling - - - - -
bergantung
11 Liabilitas lainnya: 105.404 - 172.105 - 277.509
12 NSFR liabilitas derivatif - - -
13 Ekuitas dan liabilitas lainnya yang tidak masuk dalam 105.404 - 172.105 - 277.509
kategori di atas
14 Total ASF 636.249.677
Komponen RSF
15 Total HQLA dalam rangka perhitungan NSFR - - - 9.872.154 9.872.154
16 Simpanan pada lembaga keuangan lain untuk tujuan 9.296.094 1.543.011 - 1.329 10.840.433
operasional
17 Pinjaman dengan kategori Lancar dan Dalam Perhatian - 52.016.301 11.802.860 240.596.867 304.416.029
Khusus (performing) dan surat berharga
18 Kepada lembaga keuangan yang dijamin oleh - - - -
HQLA Level 1
19 kepada lembaga keuangan yang dijamin bukan dengan - 1.015.506 757.335 16.100.469 17.873.309
HQLA Level 1 dan pinjaman kepada lembaga keuangan
tanpa jaminan
20 kepada perusahaan non-keuangan, nasabah perorangan 45.937.535 8.787.874 182.242.641 236.968.050
dan nasabah usaha mikro dan usaha kecil, Pemerintah
Indonesia, pemerintah negara lain, Bank Indonesia,
bank sentral negara lain dan entitas sektor publik, yang
diantaranya:
21 memenuhi kualifikasi untuk mendapat bobot risiko 35% 45.937.535 8.787.874 182.242.641 236.968.050
atau kurang, sesuai SE OJK ATMR untuk Risiko Kredit
22 Kredit beragun rumah tinggal yang tidak sedang 5.039.261 1.893.588 36.443.323 43.376.172
dijaminkan, yang diantaranya:
23 Memenuhi kualifikasi untuk mendapat bobot risiko 35% 5.039.261 1.893.588 36.443.323 43.376.172
atau kurang, sesuai SE OJK ATMR untuk Risiko Kredit
24 Surat Berharga yang tidak sedang dijaminkan, tidak gagal 24.000 364.063 5.810.434 6.198.498
bayar , dan tidak masuk sebagai HQLA, termasuk saham
yang diperdagangkan di bursa
25 Aset yang memiliki pasangan liabilitas yang saling - - - - -
bergantung
26 Aset lainnya: 37.005.050 29.610.331 2.653.803 45.221.308 114.490.492
27 Komoditas fisik yang diperdagangkan, termasuk emas - - - -
28 Kas, surat berharga dan aset lainnya yang dicatat sebagai - - - -
initial margin untuk kontrak derivatif dan kas atau aset
lain yang diserahkan sebagai default fund pada central
counterparty (CCP)
29 NSFR aset derivatif 1.044.001 136.494 - 1.180.495
30 NSFR liabilitas derivatif sebelum dikurangi dengan - - - -
variation margin
31 Seluruh aset lainnya yang tidak masuk dalam kategori di 37.005.050 28.566.330 2.517.309 45.221.308 113.309.997
atas**)
32 Rekening Administratif 1.783.290 722.162 704.227 3.209.680
33 Total RSF 442.828.788
34 Rasio Pendanaan Stabil Bersih 143,68
(Net Stable Funding Ratio (%))
No. Analisis
1 NSFR individual (bank only) posisi Desember 2020 sebesar 143,68% di atas ketentuan yang dipersyaratkan yaitu 100%.
2 NSFR Individu posisi Desember 2020 dibanding NSFR Individu posisi September 2020 turun 8,86% dari 152,54% menjadi 143,68%. Hal
ini disebabkan adanya penurunan Total Pendanaan Stabil yang Tersedia sebesar Rp17,30 triliun. Menurunnya Total Pendanaan Stabil yang
Tersedia terutama disebabkan adanya penurunan Pendanaan yang berasal dari nasabah Korporasi sebesar Rp14,40 triliun. Sedangkan dari
sisi Total Pendanaan Stabil yang Diperlukan, terdapat peningkatan yaitu sebesar Rp14,37 triliun.
3 Terdapat liabilities yang memiliki kebergantungan dengan aset tertentu sebesar Rp2,59 triliun dalam bentuk transaksi repo.
Tabel 9.4.b Pengungkapan Net Stable Funding Ratio Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
Posisi Desember 2020
(dalam jutaan rupiah)
Komponen ASF
1 Modal: 109.673.995 - - - 109.673.995
2 Modal sesuai POJK KPMM 109.664.981 - - - 109.664.981
3 Instrumen modal lainnya 9.014 - - - 9.014
4 Simpanan yang berasal dari nasabah perorangan dan 361.197.581 85.164.327 5.184.030 744.197 417.345.785
pendanaan yang berasal dari nasabah usaha mikro dan
usaha kecil:
5 Simpanan stabil 146.705.970 55.972.064 1.526.832 551.542 194.546.164
6 Simpanan kurang stabil 214.491.611 29.192.263 3.657.198 192.656 222.799.620
7 Pendanaan yang berasal dari nasabah korporasi: 155.229.524 73.486.754 21.155.731 35.521.511 152.139.273
8 Simpanan operasional 147.958.739 - - - 73.979.370
9 Pendanaan lainnya yang berasal dari nasabah korporasi 7.270.785 73.486.754 21.155.731 35.521.511 78.159.904
10 Liabilitas yang memiliki pasangan aset yang saling - - - - -
bergantung
11 Liabilitas lainnya: 19.613.550 5.078.695 712.698 977.638 1.439.391
12 NSFR liabilitas derivatif - - -
13 Ekuitas dan liabilitas lainnya yang tidak masuk dalam 19.613.550 5.078.695 712.698 977.638 1.439.391
kategori di atas
14 Total ASF 680.598.445
Komponen RSF
15 Total HQLA dalam rangka perhitungan NSFR - 10.436.595
16 Simpanan pada lembaga keuangan lain untuk tujuan 19.208.446 3.131.021 - 1.329 11.171.062
operasional
17 Pinjaman dengan kategori Lancar dan Dalam Perhatian 33.560.693 168.599.594 24.995.067 373.322.925 316.117.123
Khusus (performing) dan surat berharga
18 Kepada lembaga keuangan yang dijamin oleh - - 27.122 - 13.561
HQLA Level 1
19 kepada lembaga keuangan yang dijamin bukan dengan - 6.770.037 1.514.670 16.100.469 17.873.309
HQLA Level 1 dan pinjaman kepada lembaga keuangan
tanpa jaminan
No. Analisis
1 NSFR Konsolidasi posisi Desember 2020 sebesar 149,41% di atas ketentuan yang dipersyaratkan yaitu 100%.
2 NSFR Konsolidasi posisi Desember 2020 dibanding NSFR Konsolidasi posisi September 2020 turun 8,25% dari 157,65% menjadi
149,41%. Menurunnya NSFR Konsolidasi posisi Desember 2020 disebabkan adanya penurunan Total Pendanaan Stabil yang Tersedia.
Sementara disisi Total Pendanaan Stabil yang Diperlukan terdapat peningkatan dibandingkan posisi September 2020.
3 Dari sisi ASF, penurunan Total Pendanaan Stabil yang Tersedia sebesar Rp15,45 triliun disebabkan oleh adanya penurunan Pendanaan yang
berasal dari nasabah Korporasi sebesar Rp21,84 triliun. Sementara di sisi Total Pendanaan Stabil yang Diperlukan terdapat peningkatan
yaitu sebesar Rp14,02 triliun. Peningkatan aset lainnya sebesar Rp11,72 triliun mendominasi peningkatan Total Pendanaan Stabil yang
Diperlukan.
Berikut merupakan tabel beban modal dan ATMR risiko operasional dengan metode Basic Indicator Approach (BIA) sesuai
ketentuan dari Bank Indonesia tersebut di atas.
Tabel 8.1.b Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
(dalam jutaan rupiah)
4. Pemantauan Risiko
Dilakukan oleh seluruh unit sebagai first line of defense terhadap risiko utama pada saat aktivitas sedang berlangsung.
Sedangkan Divisi Manajemen Risiko Bank melakukan evaluasi dan laporan/feedback atas penilaian risiko berdasarkan
hasil self assessment serta realisasi atas kerugian risiko operasional yang terjadi, meliputi:
a. Feedback report untuk seluruh divisi/satuan/unit/wilayah/cabang
b. Laporan bulanan Pemantauan Beban Risiko Operasional kepada Direksi
c. Laporan Profil Risiko Operasional
5. Pengendalian Risiko
Mekanisme mitigasi risiko operasional tergambar pada proses pengendalian internal dengan menerapkan 4 (empat)
strategi mitigasi, yaitu hindari, kurangi, transfer dan terima, dengan tujuan untuk meminimalkan kerugian akibat
tidak berfungsinya proses internal, faktor manusia, sistem dan teknologi, serta kejadian eksternal. Keempat strategi
mitigasi tersebut tertuang dalam prosedur mitigasi Risiko Operasional yang meliputi prosedur pengendalian, prosedur
penyelesaian transaksi, prosedur akuntansi, prosedur penyimpanan aset dan kustodian, prosedur penyediaan produk
dan prosedur pencegahan fraud.
PERISKOP
Modul Self Self Assessment (SA) merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan secara independen oleh setiap unit (risk owner)
Assessment dalam rangka mengidentifikasi potensi risiko operasional yang terdapat di unitnya, mencari penyebabnya, mengukur potensi
kerugian (dampak dan frekuensi) yang mungkin timbul serta mencarikan solusi untuk mengatasinya. Hasil SA memberikan
gambaran potensi risiko yang dihadapi unit untuk 6 (enam) bulan ke depan yang didasarkan pada data historis 6 (enam) bulan
sebelumnya serta inherent risk (risiko yang melekat).
Modul Loss Event Merupakan database atas seluruh kerugian finansial yang meliputi actual loss dan near miss sejak event terjadi hingga
Database penyelesaiannya akibat risiko operasional yang terjadi diseluruh unit di Bank. Data kerugian yang terkumpul melalui modul
LED, selain digunakan untuk pengelolaan risiko operasional yang lebih baik serta mencegah terjadinya kasus serupa juga
sebagai dasar pada perhitungan ATMR risiko operasional dalam rangka menghitung kebutuhan modal untuk meng-cover
risiko operasional dengan menggunakan metode Revised Standardized Approach.
Modul Key Risk Key Risk indicators merupakan alat ukur untuk mengidentifikasi potensi kerugian risiko operasional yang melekat pada
Indicator produk dan aktivitas secara dini dan memberikan tanda (early warning signal) jika melebihi suatu threshold tertentu yang telah
ditetapkan sebelumnya untuk memonitor eksposur risiko operasional dan efektivitas kontrol Bank.
Untuk mengantisipasi kejadian tersebut maka BNI telah BNI telah memiliki infrastruktur yang dibutuhkan dalam
menerapkan Manajemen Keberlangsungan Usaha/ implementasi BCM seperti Disaster Recovery Center
Business Continuity Management (BCM) di segenap unit (DRC), Dual Data Center (DDC), Lokasi Alternatif Gedung
baik di dalam maupun di luar negeri, yang diharapkan BCM, dan Command Center dan BCM Center yang secara
dapat meminimalisir risiko operasional pada saat terjadinya rutin dikelola kesiapannya.
kondisi darurat atau bencana.
Kebijakan dan Prosedur
Pengembangan perangkat tersebut sejalan dengan Terkait dengan implementasi Business Continuity
peraturan Regulator yang mewajibkan Bank untuk Management (BCM), BNI telah menetapkan:
melaksanakan proses pengendalian risiko untuk mengelola 1. Kebijakan Business Continuity Management (BCM)
risiko yang dapat membahayakan kelangsungan usaha Dalam Negeri.
bank, serta selaras dengan persyaratan pada dokumen 2. Prosedur Business Continuity Management (BCM)
Basel II yang mewajibkan Bank untuk memiliki pengelolaan Dalam Negeri.
keberlangsungan usaha dan rencana darurat (business 3. Business Continuity Management (BCM) Policy for
continuity management dan contingency plan) guna Overseas Branches.
memastikan kemampuan Bank untuk dapat tetap 4. Business Continuity Management (BCM) Procedure
beroperasi dan membatasi meminimalisir kerugian jika for Overseas Branches.
terjadi gangguan terhadap aktivitas bisnisnya. Selain 5. Kebijakan Crisis Management Protocol (CMP).
peraturan Regulator dan Basel II, untuk Kantor Cabang 6. Prosedur Tata Kelola Gedung Business Continuity
Luar Negeri, BCM diimplementasikan dengan memenuhi Management (BCM).
regulasi BCM di negara setempat.
Proses
Tata Kelola dan Organisasi Setiap langkah Recovery Strategy dan Restoration Strategy
Dalam kondisi bencana (disaster), BNI telah menyiapkan yang dilaksanakan dipantau dan dilaporkan kepada Crisis
organisasi spesifik berupa Crisis Management Team Management Team (CMT) sampai kondisi dinyatakan
(CMT) dan Emergency Task Force (ETF) yang terdiri dari normal kembali. Untuk memastikan tingkat kesiapan dan
evaluasi Business Continuity Management (BCM), BNI Tata Kelola dan Organisasi
melakukan pengujian sistem pada divisi/unit kritikal setiap Manajemen risiko hukum dilakukan oleh Divisi Hukum
3 (tiga) bulan sekali, melakukan site visit, sosialisasi dan di bawah pengawasan aktif Direktur Human Capital dan
simulasi penanganan bencana atas implementasi BCM di Kepatuhan. Dalam melakukan pengelolaan risiko hukum,
seluruh unit operasional yang dilakukan secara rutin tiap Divisi Hukum bekerja sama dengan Unit Pengelolaan
tahun untuk mengetahui tingkat kesiapan masing-masing Hukum atau staf yang menangani fungsi hukum yang
unit, ditinjau dari segi organisasi maupun infrastruktur BCM terdapat pada Divisi/Satuan/Unit/Kantor Wilayah atau
yang dimilikinya. unit organisasi lainnya di mana Satuan Kerja Bidang
Hukum dimaksud berfungsi sebagai ‘legal watch’,
Hasil evaluasi dan pengujian rutin tersebut terlihat yang menyediakan analisis/nasehat hukum kepada unit
dari penanganan yang sistematis dan terarah dalam organisasi dan/atau pegawai pada setiap jenjang organisasi
menghadapi bencana baik yang disebabkan oleh manusia, untuk meminimalkan kemungkinan dampak negatif dari
alam, maupun oleh sistem sehingga aktivitas operasional kelemahan aspek yuridis, ketiadaan dan/atau perubahan
BNI di lokasi bencana dapat tetap berjalan pada tingkatan peraturan Perundang-undangan dan proses litigasi. Dalam
tertentu walaupun beberapa sarana dan prasarana pengelolaan risiko hukum, Divisi Hukum bekerja sama
penunjang aktivitas bisnis mengalami gangguan. dengan Divisi Manajemen Risiko Bank dalam melakukan
penilaian dan pemantauan implementasi Manajemen Risiko
Implementasi BCM saat ini dilakukan juga untuk Hukum secara berkala.
penanganan kondisi darurat akibat bencana wabah Corona
Virus Disease 2019 (Covid-19) dimana BCM mengatur Kebijakan dan Prosedur
mengenai organisasi, proses maupun infrastruktur yang Implementasi manajemen risiko hukum mengacu pada
menunjang bisnis dalam periode bencana yang diatur Pedoman Perusahaan Manajemen Risiko Hukum serta
dalam Kebijakan dan Prosedur BCM di BNI, sebagai kebijakan lain yang berkaitan dengan pengelolaan risiko
berikut: hukum.
1. Pengaktifan CMT
Per tgl 16 Maret 2020, BNI telah memutuskan Guna menghasilkan kebijakan Manajemen Risiko Hukum
pengaktifan organisasi CMT baik di Kantor Pusat yang tepat, Divisi Hukum dan Divisi Manajemen Risiko
beserta segenap ETF di seluruh unit organisasi yang Bank melakukan evaluasi dan pengkinian kebijakan dan
fokus pada penanganan Pandemik Covid-19. prosedur pengendalian Risiko Hukum secara berkala,
sesuai dengan perkembangan ketentuan dan perundang-
2. Implementasi pada SDM undangan yang berlaku.
Pelaksanaan Work From Home, penyesuaian jam kerja
dan operasional, sosialisasi & edukasi penanganan Proses
Covid-19. Dalam menjalankan fungsi pengendalian Risiko Hukum,
BNI menerapkan kebijakan manajemen risiko hukum dalam
3. Implementasi pada Operasional sebuah alur proses yang terdiri dari:
Divisi/Satuan/Unit/Wilayah/Cabang memiliki Business 1. Melakukan identifikasi Risiko Hukum secara berkala
Impact Analysis untuk menilai aktivitas kritikal yang dan berkesinambungan. Proses identifikasi risiko
harus dijaga kelangsungan bisnisnya seperti penerapan hukum dilakukan dengan menganalisis seluruh sumber
Shift and Split Operation serta penyiapan lokasi risiko hukum yang sekurang-kurangnya dilakukan
alternatif unit kritikal. terhadap risiko hukum dari produk dan aktivitas usaha
BNI serta risiko hukum dari produk dan aktivitas baru
4. Implementasi pada Bisnis melalui proses pengendalian manajemen risiko hukum
Melakukan stress test dampak Covid-19 pada LAR dan yang layak sebelum diperkenalkan atau dijalankan.
menyiapkan kebijakan stimulus bagi debitur terdampak 2. Melaksanakan pengukuran Risiko Hukum yang
Covid-19. dilakukan dengan menggunakan parameter
perbandingan antara nilai perkara yang dihadapi
Risiko Hukum terhadap modal BNI, indikator faktor litigasi, faktor
Merupakan risiko yang menyebabkan oleh adanya kelemahan perikatan dan faktor ketiadaan atau
kelemahan aspek yuridis yang antara lain disebabkan perubahan perundang-undangan dalam identifikasi
karena adanya tuntutan hukum, dan ketiadaan peraturan Risiko Hukum. Hasil pengukuran Risiko Hukum
perundang-undangan yang mendukung atau kelemahan tercermin dalam Profil Risiko Hukum.
perikatan seperti tidak dipenuhi syarat syahnya kontrak dan
pengikatan yang tidak sempurna.
3. Melakukan pemantauan Risiko Hukum dengan Pengelolaan Risiko Stratejik dilakukan melalui serangkaian
mengevaluasi eksposur risiko hukum yang melekat proses perencanaan strategis berupa planning and
terutama yang bersifat material atau yang berdampak budgeting yang mencakup penyelarasan strategi
pada permodalan BNI. Hasil pemantauan yang perusahaan dengan strategi unit serta cascading target
mencakup evaluasi terhadap eksposur risiko hukum bank wide menjadi target unit yang dituangkan dalam
tersebut disusun dalam suatu Sistem Informasi dokumen perencanaan.
Manajemen Risiko Hukum (SIM Risiko Hukum) yang
menyediakan laporan eksposur risiko hukum secara Dokumen perencanaan strategis meliputi:
berkala (bulanan, triwulanan dan tahunan) termasuk 1. Corporate Plan, disusun 5 (lima) tahun sekali
tindak lanjut yang diperlukan. 2. Kebijakan Umum Direksi (KUD), disusun 1 (satu) tahun
4. Proses pengendalian Risiko Hukum digunakan sekali
terutama terhadap kegiatan yang dapat 3. Rencana Bisnis Bank (RBB), disusun 1 (satu) tahun
membahayakan kelangsungan usaha BNI. Proses sekali
pengendalian Risiko Hukum, dilakukan antara lain 4. Business Plan, disusun 1 (satu) tahun sekali
dengan:
a. Melakukan penilaian/assessment berupa kajian Mekanisme penyusunan dokumen perencanaan strategis
yuridis dalam hal terdapat produk baru dan/ diawali dengan menyusun Corporate Plan sebagai acuan
atau aktivitas baru atau terdapat penambahan/ penetapan target dan strategi Kebijakan Umum Direksi
perubahan fitur atas produk BNI. yang akan dijadikan panduan dalam penyusunan Rencana
b. Memberikan nasehat hukum dan/atau Bisnis Bank.
pendampingan hukum dalam hal terdapat Risiko
Hukum dalam aktivitas operasionalnya. Selanjutnya, Kebijakan Umum Direksi dan Rencana Bisnis
c. Melakukan kaji ulang berkala terhadap format Bank akan menjadi acuan penyusunan Operational Planning
standar perjanjian, khususnya perjanjian kredit, yang dituangkan dalam Business Plan Divisi, Wilayah dan
guna memastikan kesesuaian dengan peraturan Cabang/Sentra. Business Plan Wilayah akan menjadi acuan
perundang-undangan serta ketentuan lain yang dalam penyusunan Business Plan Cabang/Sentra. Melalui
berlaku. mekanisme tersebut, dapat dipastikan bahwa proses
d. Melakukan kaji ulang secara berkala terhadap alignment strategi tetap terjaga mulai dari level corporate
kontrak dan perjanjian antara BNI dengan pihak sampai unit terendah (cabang).
lain, antara lain dengan cara melakukan penilaian
kembali terhadap efektivitas proses enforcement Dokumen Corporate Plan wajib di-review setiap tahun
guna mengecek validitas hak dalam kontrak dan untuk disesuaikan dengan perubahan lingkungan bisnis.
perjanjian yang ada, khususnya untuk perjanjian
non standar atau perjanjian yang belum dibakukan Dokumen Kebijakan Umum Direksi dan Rencana Bisnis
dalam Pedoman Perusahaan BNI. Bank, Business Plan Unit di-review pada Semester I,
e. Melakukan pemantauan secara intensif atas bahkan dapat dilakukan dalam jangka waktu yang lebih
permasalahan hukum, khususnya gugatan pendek jika terjadi perubahan lingkungan yang signifikan.
dengan dasar Perbuatan Melawan Hukum yang
melibatkan Bank sebagai pihak Tergugat maupun Kebijakan dan Prosedur
Turut Tergugat. Implementasi manajemen risiko stratejik mengacu
pada Pedoman Penerapan Manajemen Risiko Stratejik
Risiko Stratejik serta Kebijakan dan Prosedur antara lain Prosedur
Merupakan risiko yang antara lain disebabkan adanya Pengembangan Produk dan Aktivitas Baru.
penetapan dan pelaksanaan strategi Bank yang tidak tepat,
pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang Proses
responsifnya Bank terhadap perubahan eksternal. Dalam menjalankan fungsi pengendalian Risiko Stratejik,
BNI menerapkan kebijakan manajemen risiko stratejik
Tata Kelola dan Organisasi dalam sebuah alur proses yang terdiri dari:
Manajemen Risiko Stratejik dilakukan oleh Divisi 1. Melakukan identifikasi Risiko Stratejik secara berkala
Perencanaan Strategis, di bawah pengawasan aktif dan berkesinambungan. Proses identifikasi risiko
Direktur Keuangan. stratejik dilakukan dengan mengidentifikasi faktor-
faktor risiko stratejik yang melekat pada setiap
aktivitas fungsional yang berpotensi merugikan BNI,
misal karena adanya kebijakan yang tidak tepat, kurang
responsif terhadap perubahan-perubahan yang terjadi, Mekanisme pengendalian risiko stratejik dilakukan
implementasi kebijakan yang tidak sesuai rencana, terhadap hasil-hasil pemantauan faktor-faktor sebagai
atau karena implementasinya tidak sesuai dengan berikut:
jadwal yang telah ditetapkan. a. Pencapaian kinerja BNI dibandingkan target
2. Melaksanakan pengukuran Risiko Stratejik yang proporsional maupun target tahun berjalan secara
dilakukan dengan menggunakan 4 (empat) parameter, bulanan dalam forum Rapat Direksi (Radisi)
yaitu: kesesuaian strategi dengan kondisi lingkungan yang dapat mengambil tindakan strategis untuk
bisnis, strategi berisiko tinggi dan strategi berisiko mengelola risiko stratejik.
rendah, posisi bisnis bank terhadap pesaing b. Realisasi Strategi Business Plan tiap-tiap Divisi/
dan pencapaian realisasi Rencana Bisnis Bank Unit sehingga dapat diidentifikasi permasalahan
(RBB). Penilaian profil risiko stratejik secara detail implementasi strategi dan program kerja untuk
dituangkan dalam laporan profil risiko stratejik dengan segera diperbaiki agar target keuangan yang telah
berpedoman pada Kebijakan dan Prosedur Penilaian ditetapkan dapat tercapai secara triwulanan.
Profil Risiko BNI. c. Realisasi vs target Rencana Bisnis Bank untuk
3. Melakukan pemantauan Risiko Stratejik antara lain dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
dengan memperhatikan pengalaman kerugian pada secara triwulanan
masa lalu yang disebabkan oleh risiko stratejik dan/ d. Pencapaian kinerja perusahaan dan seluruh
atau penyimpangan pelaksanaan rencana strategi. unit dilakukan secara semesteran dalam forum
Business Meeting di Kantor Pusat dan Kantor
Untuk ruang lingkup bank wide, BNI telah menetapkan Wilayah.
satuan kerja yang menganalisa dan memantau
realisasi vs target dalam hal ini Divisi Perencanaan Direksi selalu memantau realisasi pelaksanaan strategi dan
Strategis untuk strategi dan Divisi Penganggaran dan pencapaian target yang tercantum dalam Rencana Bisnis
Pengendalian Keuangan untuk target-target keuangan. Bank (RBB) secara berkala. Apabila terdapat pelaksanaan
strategi dan pencapaian RBB yang tidak sesuai target maka
Sedangkan untuk ruang lingkup Divisi/Satuan/Unit Direksi meminta unit terkait untuk melakukan perbaikan.
ditunjuk unit penunjang dan/atau unit tertentu lainnya
untuk menganalisa dan memantau realisasi vs target Risiko Kepatuhan
implementasi strategi Divisi/Satuan/Unit tersebut Risiko yang disebabkan bank tidak mematuhi atau tidak
secara berkala. melaksanakan peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lain yang berlaku. Pengelolaan risiko kepatuhan
Mekanisme untuk memantau pencapaian rencana dilakukan melalui penerapan system pengendalian intern
bisnis yang telah ditetapkan, dilakukan dengan secara konsisten.
membandingkan target terhadap realisasi bisnis
dengan ketentuan sebagai berikut: Tata Kelola dan Organisasi
a. Pemantauan kinerja dan strategi perusahaan Manajemen Risiko Kepatuhan dilakukan oleh Divisi
(bankwide) dilakukan secara bulanan Kepatuhan (KPN), yang berada di bawah pengawasan aktif
b. Pemantauan kinerja Divisi dilakukan secara Direktur Human Capital dan Kepatuhan.
triwulanan
c. Pemantauan pencapaian kinerja perusahaan dan Kebijakan dan Prosedur
seluruh unit dilakukan secara semesteran dalam Implementasi Manajemen Risiko Kepatuhan mengacu pada
forum Business Meeting di Kantor Pusat dan Pedoman Penerapan Manajemen Risiko Kepatuhan serta
Kantor Wilayah. Kebijakan dan Prosedur terkait lainnya antara lain Kebijakan
Kepatuhan, Kebijakan Anti Fraud, serta Prosedur Anti
4. Proses pengendalian Risiko Stratejik dilakukan Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme,
dengan cara membandingkan hasil aktual dengan Piagam Kepatuhan (Compliance Charter), Kebijakan
hasil yang diharapkan untuk memastikan bahwa tentang Benturan Kepentingan, Kebijakan tentang
risiko yang diambil masih dalam batas toleransi dan Program Pengendalian Gratifikasi dan Kebijakan tentang
melaporkan deviasi yang signifikan kepada Direksi. Whistleblowing System.
Sistem pengendalian risiko tersebut disetujui dan dikaji
ulang secara berkala oleh Direksi untuk memastikan
kesesuaiannya secara berkelanjutan.
Sebagai bagian dari pengukuran risiko kepatuhan, indikator/ Tata Kelola dan Organisasi
parameter serta besarnya bobot dan rasio yang digunakan Manajemen risiko reputasi dilakukan oleh Divisi Komunikasi
untuk mengukur profil risiko kepatuhan ditetapkan oleh Perusahaan dan Kesekretariatan (KMP) yang berada di
Divisi Kepatuhan dengan memperhatikan masukan dari bawah pengawasan aktif Direktur Utama. Pemantauan
Direksi, Divisi Manajemen Risiko Bank (ERM) dan Unit terhadap pemberitaan (news management) dan
lainnya serta ketentuan Regulator. pengelolaan krisis komunikasi serta monitoring opini/
komentar news media atau social media dilakukan oleh
Penilaian profil risiko kepatuhan secara detail dituangkan Divisi Komunikasi Perusahaan. Sedangkan pengelolaan
dalam laporan profil risiko kepatuhan dengan berpedoman komplain/keluhan nasabah dilakukan bekerja sama dengan
pada Prosedur Penilaian Profil Risiko BNI. Penilaian Risiko BNI Contact Center (BCC).
Kepatuhan dilakukan dengan melakukan assessment
atau pengujian kepatuhan atas kebijakan yang akan/telah Kebijakan dan Prosedur
berlaku, produk/aktivitas baru, maupun opini kepatuhan Implementasi manajemen risiko reputasi mengacu pada
atas transaksi yang akan dilakukan BNI. Pedoman Penerapan Manajemen Risiko Reputasi serta
Kebijakan dan Prosedur terkait lainnya.
3. Pemantauan Risiko Kepatuhan, meliputi pemantauan
dan melaporkan Risiko Kepatuhan yang terjadi kepada Proses
Direksi baik sewaktu-waktu pada saat terjadinya Risiko Divisi Komunikasi Perusahaan dan Kesekretariatan
Kepatuhan maupun secara berkala terhadap: membantu Direktur Utama dalam pelaksanaan fungsi
a. Batas Maksimum Pemberian Kredit dan proses manajemen risiko reputasi, antara lain melalui
b. Posisi Devisa Neto. proses sebagai berikut:
c. Giro Wajib Minimum dalam rupiah dan valas. 1. Identifikasi Risiko Reputasi, dilakukan dari beberapa
d. Pembentukan Penyisihan Aktiva Produktif. sumber data/atau informasi antara lain pemberitaan
e. Kredit bermasalah (non-performing loan). media massa, situs BNI dan analisis jejaring media
f. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum. sosial, pengaduan/komplain nasabah melalui layanan
g. Kewajiban laporan kepada pihak eksternal. nasabah maupun lewat media massa dan media
sosial, serta kuesioner survei kepuasan nasabah.
BNI harus mencatat dan menatausahakan setiap berkoordinasi dengan Divisi Komunikasi Perusahaan
kejadian yang terkait dengan Risiko Reputasi, & Kesekretariatan (KMP). Sedangkan pengelolaan
termasuk jumlah potensi kerugian yang diakibatkan komplain/keluhan nasabah dilakukan bekerja sama
kejadian dimaksud dalam suatu administrasi data. dengan BNI Contact Center (BCC).
Pencatatan dan penatausahaan data tersebut disusun
dalam suatu data statistik yang dapat digunakan untuk Evaluasi secara harian, mingguan, bulanan, triwulan
memproyeksikan potensi kerugian pada suatu periode dan tahunan atas risiko reputasi yang dihadapi BNI,
dan aktivitas tertentu. Masing-masing kelompok data dituangkan dalam Laporan Media Monitoring.
dan/atau informasi ditangani secara berbeda sesuai
dengan dampak risiko reputasi yang ditimbulkannya. 4. Pengendalian Risiko Reputasi
BNI segera menindaklanjuti dan mengatasi adanya
2. Pengukuran Risiko Reputasi, dilakukan dengan keluhan nasabah dan gugatan hukum yang dapat
menggunakan indikator antara lain sebagai berikut: meningkatkan eksposur Risiko Reputasi dan juga
a. Frekuensi, Materialitas dan Eksposur Pemberitaan telah mengembangkan mekanisme dalam melakukan
Negatif terhadap BNI. tindakan pengendalian risiko reputasi yang efektif.
Frekuensi, jenis media, dan materialitas
pemberitaan negatif terhadap BNI, meliputi juga Secara umum, pengendalian risikor reputasi dilakukan
pengurus Bank, dengan melakukan pengukuran melalui 2 (dua) hal, yaitu:
dan indikatornya sebagai berikut: a. Pencegahan terjadinya kejadian yang
i. Frekuensi dan skala pemberitaan negatif BNI menimbulkan risiko reputasi.
dan Perusahaan Anak di media cetak dan b. Pemulihan reputasi BNI setelah terjadi kejadian
media online. yang menimbulkan risiko reputasi.
ii. Materialisasi pemberitaan negatif dinilai
berdasarkan tindak lanjut BNI menanggapi Mitigasi Risiko Reputasi maupun kejadian yang
pemberitaan negatif. menimbulkan Risiko Reputasi dilakukan dengan
b. Frekuensi dan materialitas Keluhan Nasabah, mempertimbangkan materialitas permasalahan dan
pengukuran dan indikatornya adalah: biaya. Meskipun demikian, dapat saja Risiko Reputasi
i. Frekuensi keluhan nasabah. tersebut diterima sepanjang masih sesuai dengan
ii. Penyelesaian Keluhan Nasabah. tingkat Risiko yang akan diambil.
iii. Materialitas keluhan nasabah.
c. Frekuensi dan materialitas Pelanggaran Etika Beberapa upaya pengendalian risiko adalah dengan:
Bisnis/norma-norma bisnis yang berlaku secara a. Melakukan Standardisasi kompetensi staf
umum, pengukuran dan indikator, antara lain: kehumasan/hubungan media di Divisi Komunikasi
i. Frekuensi dan skala pemberitaan negatif Perusahaan, kantor wilayah/regional agar memiliki
terkait Transparansi Informasi Keuangan. kemampuandan kepekaan dalam merespon isu
ii. Frekuensi dan skala pemberitaan negatif dan opini yang berkembang.
terkait kerja sama bisnis BNI dengan b. Menetapkan Service Level Agreement (SLA)
stakeholder lainnya sebagai standar kecepatan melakukan respon
atas komplain nasabah. Pengelolaan Risiko
3. Pemantauan Risiko Reputasi, secara bank wide Reputasi pada saat krisis dilakukan melalui
dilakukan oleh Divisi Komunikasi Perusahaan dan penetapan standar Crisis Contingency Plan yang
Kesekretariatan (KMP), dengan melaporkan Risiko diimplementasikan ketika terjadi krisis dari skala
Reputasi yang terjadi kepada Direksi baik secara ringan hingga skala berat. Crisis Contingency Plan
insidentil pada saat kejadian, maupun secara berkala tersebut, terdiri dari:
termasuk tindak lanjut yang diperlukan. i. Review masalah atau kronologis
ii. Alur informasi
Pemantauan terhadap pemberitaan (news iii. Penentuan personal incharge
management) dan pengelolaan krisis komunikasi iv. Penetapan kewenangan dan juru bicara
serta monitoring opini/komentar news media atau v. Jadwal aktivitas penanganan krisis
social media serta pemilihan strategi untuk merespon vi. Alternatif strategi komunikasi
opini yang berkembang di social media dilakukan vii. Evaluasi
Asset
Management
99,90%
PT Sarana Bersama
Pembiayaan Indones
Sesuai dengan POJK No. 17/POJK.03/2014 tentang 2. LJK anggota Konglomerasi Keuangan:
Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi bagi a. PT BNI Multifinance
Konglomerasi Keuangan (KK), Lembaga Jasa Keuangan b. PT BNI Sekuritas
(LJK) yang masuk dalam KK meliputi jenis LJK bank, c. PT BNI Life Insurance
perusahaan asuransi dan reasuransi, perusahaan efek dan/ d. PT BNI Syariah
atau perusahaan pembiayaan, termasuk perusahaan cucu. e. PT BNI Asset Management
Struktur Konglomerasi Keuangan BNI ditetapkan Berdasarkan komposisi kepemilikan saham BNI pada LJK
mempertimbangkan kesesuaian jenis usaha Perusahaan anggota KK BNI per 31 Desember 2020, kepemilikan BNI
Anak dengan ketentuan OJK serta mempertimbangkan pada masing-masing LJK anggota KK BNI, yaitu:
signifikasi penyertaan BNI di masing-masing Perusahaan 1. BNI Multifinance 99,99%
Anak LJK anggota KK BNI. 2. BNI Sekuritas 75,00%
3. BNI Life 60,00%
Struktur Konglomerasi Keuangan BNI terdiri dari: 4. BNI Syariah 99,94%
1. Entitas Utama: PT Bank Negara Indonesia Persero 5. BNI Asset Management 99,90%
Tbk.
Berikut ini adalah Struktur Konglomerasi Keuangan BNI:
Entitas Utama
Asset
Management
Asset Management
2011 99,90%
Transaksi Antara Bank dengan Pihak-Pihak Berelasi dalam Konglomerasi Keuangan BNI
1. Hubungan Keuangan
Untuk menilai hubungan keuangan yang material secara intra-group antar LJK dalam KK BNI diukur berdasarkan nilai
transaksi keuangan BNI dengan LJK anggota KK BNI, maupun antar sesama LJK dalam KK BNI, meliputi transaksi:
penyertaan, garansi bank, pinjaman, surat berharga, serta giro. Kontribusi nilai transaksi intra-group antar LJK terhadap
total transaksi adalah sebagai berikut:
2. Penyertaan Modal
Berdasarkan POJK No. 36/POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 2017 tentang Prinsip Kehati-hatian dalam Kegiatan Penyertaan
Modal, Penyertaan Modal adalah penanaman dana Bank dalam bentuk saham pada perusahaan yang bergerak di bidang
keuangan, termasuk penanaman dalam bentuk surat utang konversi wajib (mandatory convertible bonds) atau jenis
transaksi tertentu yang berakibat Bank memiliki atau akan memiliki saham pada perusahaan yang bergerak di bidang
keuangan.
Nilai Penyertaan Modal antar LJK dalam Konglomerasi Keuangan BNI posisi 31 Desember 2020 sebagai berikut:
Metodologi perhitungan Penyertaan Modal antar LJK dalam Konglomerasi Keuangan BNI ini menggunakan Cost Method.
Keterangan:
1)
Tanggal, bulan dan tahun efektif dimulainya penyertaan modal
2)
Persentase penyertaan modal (kepemilikan) pada perusahaan investee per posisi laporan
3)
Share Nilai Penyertaan Modal terhadap total per posisi laporan
1 BNI BNI Syariah Penyertaan Modal, Garansi Bank, Surat Berharga, 8,48
Peningkatan DPK, Supply Chain Financing, Pengelolaan Dana
Haji
2 BNI BNI Multifinance Penyertaan Modal, Garansi Bank, Pemberian KMK 1,82
3 BNI BNI Life Penyertaan Modal, Garansi Bank, Corporate Card 1,15
4 BNI BNI Sekuritas Penyertaan Modal, Garansi Bank, Corporate Card 1,52
5 BNI BNI Asset Pengelolaan Aset Investasi DPLK BNI, Penjualan Reksadana 12,31
Management
6 BNI Syariah BNI Perjanjian Pendampingan Teknis (SLA) 0,06
7 BNI Multifinance BNI Operating Lease, Finance Lease 0,14
8 BNI Sekuritas BNI KerjasamaBrokerageObligasi 61,74
9 BNI Asset BNI Investasi DPLK BNI 0,11
Management
10 BNI Life BNI Syariah Asuransi Kesehatan Pegawai, Flexi Umroh, Pemasaran 0,22
In Branch, Telemarketing
11 BNI Life BNI Asset Asuransi Kesehatan Pegawai, Reksadana 0,004
Management
12 BNI Life BNI Sekuritas Asuransi Kesehatan Pegawai, Transaksi Obligasi 0,01
13 BNI Life BNI Multifinance Asuransi Kesehatan Pegawai 0,60
14 BNI Multifinance BNI Asset Operating Lease 0,001
Management
15 BNI Multifinance BNI Sekuritas Operating Lease Kendaraan dan Trading Platform 0,02
16 BNI Multifinance BNI Life Operating Lease 0,02
17 BNI Syariah BNI Sekuritas Surat Berharga 0,94
18 BNI Syariah BNI Asset Surat Berharga 0,55
Management
19 BNI Sekuritas BNI Asset Transaksi Brokerage, Reksadana 10,30
Management
Total Penyediaan Dana 100,00
j. Risiko Asuransi.
Risiko akibat kegagalan perusahaan asuransi
memenuhi kewajiban kepada pemegang polis
sebagai akibat dari ketidakcukupan proses seleksi
Risiko (underwriting), penetapan premi (pricing),
penggunaan reasuransi, dan/atau penanganan
klaim.
3. Mitigasi Risiko
BNI sebagai Entitas Utama melakukan pengendalian
risiko secara terintegrasi terutama risiko yang dapat
membahayakan kelangsungan usaha Konglomerasi
Keuangan.
Penyimpangan Internal 746 Kebijakan Benturan Kepentingan Praktik Bad Corporate Governance 771
Penyediaan Dana untuk (Termasuk Insider Trading) 764 Penerapan Tata Kelola Terintegrasi 772
Pihak-PihakTerkait dan Nasabah Besar 747 Pembelian Kembali (Buyback) Pelaksanaan Penerapan Aspek dan
Penyediaan Dana untuk Kegiatan Sosial dan Saham dan Obligasi 765 Prinsip Tata Kelola Perusahaan Sesuai
Politik 748 Pengelolaan Laporan Harta Kekayaan Ketentuan Otoritas Jasa Keuangan 780
Pengadaan Barang dan/atau Jasa 749 Penyelenggara Negara (LHKPN) 766 Pelaksanaan Penerapan
Rencana Strategis Bank 760 Transparansi Kondisi Keuangan ASEAN Corporate Governance Scorecard 788
Transparansi Penyampaian Laporan 761 dan Non Keuangan 767
Perlakuan yang Sama Terhadap Transparansi Tata Cara Pengaduan
Seluruh Pemegang Saham 764 Nasabah dan Penyelesaian Sengketa
kepada Nasabah 768
BNI menyakini bahwa pencapaian kinerja yang baik dapat yang adil kepada para Pemegang Saham, pengelola, dan
terus dipertahankan secara sustainable dalam jangka pemangku kepentingan lainnya, namun lebih dari itu,
panjang dan berbagai prospek binsis yang hendak diraih mendorong perusahaan untuk menciptakan nilai bagi
dapat terwujud, jika Bank dapat melaksanakan prinsip- perusahaan (shareholder value) secara maksimal. BNI
prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good berkomitmen untuk mengimplementasikan standar yang
Corporate Governance (GCG) secara konsisten dengan tinggi dalam penerapan prinsip-prinsip GCG. Prinsip-prinsip
baik dan benar. Oleh karena itu, bagi Bank, implementasi tersebut menjadi referensi bagi pengambilan keputusan
GCG bukan hanya sekadar menggugurkan kewajiban, yang bertanggung jawab, menghindari konflik kepentingan,
namun, sudah merupakan suatu keharusan untuk menjaga optimalisasi kinerja, dan peningkatan akuntabilitas.
transparansi dan akuntabilitas pengelolaan Bank kepada Implementasi GCG di lingkungan Bank telah menjadi
publik. penopang Bank dalam menghadapi setiap tantangan,
termasuk tantangan operasional Bank di tengah pandemi
Pengembangan GCG yang selaras dengan best practices serta dalam menghadapi disrupsi di era ekonomi digital.
secara berkesinambungan dan konsisten tidak hanya dapat
memberikan perlindungan yang memadai dan perlakuan
kelemahan pada Governance Process. Di lain pihak, adanya kelemahan pada Governance Process berdampak pada
Governance Outcome.
Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh pegawai berkomitmen untuk mengimplementasikan standar tinggi dalam penerapan
prinsip-prinsip GCG. Prinsip-prinsip tersebut menjadi referensi bagi pengambilan keputusan yang bertanggung jawab,
menghindari konflik kepentingan, optimalisasi kinerja, dan peningkatan akuntabilitas. Seluruh BNI Hi-Movers juga akan
terus meningkatkan kualitas pelaksanaan prinsip-prinsip GCG di seluruh aspek kegiatan usaha bisnisnya termasuk pada
Perusahaan anak secara terintegrasi. Seiring berkembangnya Best Practices pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan, baik pada
industri perbankan maupun industri jasa keuangan, sebagai bank BUMN yang terdaftar di pasar modal, BNI memahami
bahwa penerapan dan pengembangan GCG memiliki manfaat yang sangat besar bagi BNI. Dengan adanya penerapan dan
pengembangan GCG, BNI memiliki pedoman dalam menjalankan kegiatan usaha bisnisnya agar senantiasa selaras dengan
tujuan dan kebutuhan setiap stakeholder. Keselarasan antara stakeholder dan BNI akan menumbuhkan sikap saling percaya
dan sikap yang kondusif di lingkungan Bank yang berujung pada peningkatan sifat kerja unggul dan profesionalisme di setiap
BNI Hi-Movers.
Implementasi GCG di lingkungan BNI senantiasa berlandaskan pada integritas yang kokoh, sehingga prinsip-prinsip Tata
Kelola dapat terlaksana pada setiap tingkatan organisasi, dan dilaksanakan dalam setiap aktivitas BNI serta seluruh kegiatan
operasional perbankan dapat berjalan secara konsisten dan berkesinambungan. Penerapan Tata Kelola di BNI berlandaskan
pada prinsip-prinsip dasar GCG yaitu Transparansi, Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, Independensi, Kesetaraan dan juga
Kewajaran. Penerapan prinsip-prinsip tersebut di lingkungan BNI, sudah disepakati oleh Dewan Komisaris, Direksi, jajaran
manajemen dan seluruh BNI Hi-Movers guna menciptakan Bank yang senantiasa tumbuh dan berdaya saing global, serta
kuat dan bertahan dalam menjalankan roda bisnisnya.
Transparansi 1. Bank mengungkapkan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat dan dapat diperbandingkan serta dapat
diakses oleh pihak yang berkepentingan (stakeholders) sesuai dengan haknya.
2. Bank mengungkapkan informasi yang meliputi tetapi tidak terbatas pada visi, misi, sasaran usaha, strategi Bank, kondisi
keuangan, susunan dan kompensasi pengurus, Pemegang Saham Pengendali, pejabat eksekutif, pengelolaan risiko,
sistem pengawasan dan pengendalian intern, status kepatuhan, sistem dan implementasi good corporate governance
serta informasi dan fakta material yang dapat memengaruhi keputusan pemodal.
3. Prinsip keterbukaan tetap memperhatikan ketentuan rahasia bank, rahasia jabatan, dan hak-hak pribadi sesuai peraturan
yang berlaku.
4. Kebijakan Bank harus tertulis dan dikomunikasikan kepada kepada stakeholders dan yang berhak memperoleh informasi
tentang kebijakan tersebut.
Akuntabilitas 1. Bank menetapkan sasaran usaha dan strategi untuk dapat dipertanggungjawabkan kepada stakeholders.
2. Bank menetapkan check and balance system dalam pengelolaan Bank.
3. Bank memiliki ukuran kinerja dari semua organ organisasi berdasarkan ukuran yang disepakati dan sejalan dengan nilai-
nilai Perusahaan (Corporate Culture Values), sasaran usaha dan strategi Bank serta memiliki rewards and punishment
system.
4. Bank harus meyakini bahwa semua organ organisasi Bank mempunyai kompetensi sesuai dengan tanggung jawabnya
dan memahami perannya dalam implementasi good corporate gorvernance.
Responsibilitas 1. Bank berpegang pada prinsip kehati-hatian (prudential bank practices) dan menjamin kepatuhan terhadap peraturan yang
berlaku.
2. Bank sebagai good corporate citizen peduli terhadap lingkungan dan melaksanakan tanggung jawab sosial secara wajar.
Independensi 1. Bank menghindari terjadinya dominasi yang tidak wajar oleh stakeholders manapun dan tidak terpengaruh oleh
kepentingan sepihak serta terbebas dari benturan kepentingan (conflict of interest).
2. Bank mengambil keputusan secara objektif dan bebas dari segala tekanan pihak manapun.
Kesetaraan dan 1. Bank memperhatikan kepentingan seluruh stakeholders asas kesetaraan dan kewajaran (equal treatment).
Kewajaran 2. Bank memberikan kesempatan kepada seluruh stakeholders untuk memberikan masukan dan menyampaikan pendapat
bagi kepentingan Bank serta membuka akses terhadap informasi sesuai dengan prinsip keterbukaan.
Agar penerapan tata kelola perusahaan sesuai dengan standar dan measurable, maka Perseroan selalu mengacu kepada
regulasi terkait, pedoman tata kelola perusahaan yang diterbitkan lembaga nasional dan internasional, serta best practice
yang berlaku di Indonesia maupun internasional. Namun demikian BNI menempatkan kepatuhan dan penerapan terhadap
regulasi, pedoman, standard dan best practice tata kelola Tujuan Penerapan Good Corporate
perusahaan tersebut tidak hanya sebagai pemenuhan Governance
kewajiban semata, akan tetapi lebih sebagai bagian dari
strategi dan budaya perusahan yang terus dipelihara serta Penerapan Good Corporate Governance (GCG) di
disempurnakan. lingkungan Bank bertujuan untuk:
1. Meningkatkan corporate value BNI dengan
Landasan penerapan tata kelola perusahaan BNI mengacu menerapkan prinsip GCG yang terdiri dari Transparansi,
pada ketentuan dan pedoman sebagai berikut: Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi serta
1. Undang-Undang No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan Keadilan dan Kesetaraan dalam melaksanakan
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. bisnisnya agar BNI memiliki daya saing yang kuat, baik
10 tahun 1998; di tingkat nasional maupun regional.
2. Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tetang Perseroan 2. Mendorong setiap organ BNI untuk selalu
Terbatas; menekankan budaya GCG dalam setiap pengambilan
3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 55/ keputusan yang dilandasi nilai dan norma yang berlaku
POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi serta tingkat kepatuhan yang tinggi terhadap peraturan
Bank Umum; perundang-undangan yang berlaku.
4. POJK No. 18/POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata 3. Meningkatkan kinerja BNI melalui program-
Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan; program efisiensi Perusahaan yang tercipta dari
5. POJK No. 21/POJK.04/2015 tentang Penerapan terimplementasinya budaya GCG di setiap organ BNI.
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka; 4. Meningkatkan kepercayaan investor dan
6. POJK No. 29/POJK.04/2016 Tentang Laporan Tahunan menempatkan BNI sebagai pilihan utama tempat
Emiten Atau Perusahaan Publik; berinvestasi.
7. POJK No. 4/POJK.03/2016 tentang Penilaian Tingkat
Kesehatan Bank Umum;
8. POJK No. 8/POJK.04/2015 tentang Situs Web Emiten Keterkaitan Good Corporate
atau Perusahaan Publik; Governance dengan Kinerja
9. POJK No. 31/POJK.04/2015 tentang Keterbukaan Perusahaan
Atas Informasi Atau Fakta Material Oleh Emiten Atau
Perusahaan Publik; Implementasi GCG yang berkelanjutan telah terbukti
10. POJK No. 42 /POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi memberikan pengaruh positif terhadap kinerja BNI. Hal ini
dan Transaksi Benturan Kepentingan; ditunjukkan dengan berbagai pencapaian BNI sepanjang
11. SEOJK No. 13/SEOJK.03/2017 tentang Penerapan Tata tahun 2020 yang berhasil mencapai kinerja yang baik dari
Kelola bagi Bank Umum; sisi keuangan, operasional maupun penghargaan yang
12. SEOJK No. 15/SEOJK.03/2015 tentang Penerapan Tata diraih. Peningkatan implementasi GCG berbanding lurus
Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan; dengan peningkatan kinerja BNI secara keseluruhan.
13. SEOJK No. 32/SEOJK.04/2015 tentang Tata Kelola Pengakuan pihak eksternal dalam bentuk berbagai
Perusahaan Terbuka; penghargaan, baik terkait kinerja BNI, keterbukaan
14. SEOJK No. 30/SEOJK.04/2016 tentang Bentuk Dan Isi Informasi dan juga implementasi GCG telah diperoleh,
Laporan Tahunan Emiten Atau Perusahaan Publik; antara lain adalah:
15. Berbagai pedoman implementasi GCG antara 1. Memperoleh Penghargaan sebagai “the Most
lain Prinsip-prinsip Corporate Governance yang Trusted” Company dari The Indonesia Institute for
dikembangkan oleh Organization for Economic Corporate Governance pada tanggal 17 Desember
Cooperation and Development (OECD), ASEAN 2020, dengan kenaikan score penerapan GCG di tahun
Corporate Governance Scorecard, dan Principles for 2020 dari 89,74 menjadi 90,74. Saat ini hanya terdapat
Enhancing Corporate Governance yang diterbitkan 13 Perusahaan yang memiliki gelar “the Most Trusted
oleh Basel Committee on Banking Supervision. Company”.
2. Memperoleh Predikat sebagai perusahaan yang “Very
Good” dalam penerapan GCG berdasarkan standar
ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) 2020
dari Indonesia Institute for Corporate Directorship
(IICD) pada tanggal 18 Desember 2020. Score ACGS
BNI adalah 97,02 (berada jauh di atas rata-rata 100
emiten dengan kapitalisasi terbesar di Indonesia
dengan rata-rata score 72,88). Score BNI naik
dibandingkan tahun 2019 dari 95,61 menjadi 97,02.
3. BNI juga meraih The Best GRC Overall for Corporate Governance & Performance 2020 (International Trade & Corporate
Banking) pada ajang GRC (Governance, Risk & Compliance) & Performance Excellence Award 2020 pada tanggal 30 Juli
2020 yang diadakan oleh Businessweek Indonesia dan CEO Forum.
4. Selain itu, BNI mendapatkan penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai Peringkat I Unit
Pengendalian Gratifikasi (UPG) Kategori Badan Usaha Milik Negara (BUMN)/ Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Selain pencapaian tersebut, BNI juga berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang baik di tahun 2020 sebagai berikut:
1. Pendapatan Bunga dan Syariah menurun 4,0% menjadi Rp56,2 triliun.
2. Pinjaman yang disalurkan neto meningkat 0,4% menjadi Rp542,0 triliun.
3. Simpanan Nasabah meningkat 11,2% menjadi Rp647,6 triliun.
4. NPL Bruto tercatat sebesar 4,3% di tahun 2020
5. Total Aset meningkat 5,4% menjadi Rp891,3 triliun.
6. Ekuitas menurun 9,7% menjadi Rp112,9 triliun.
7. Laba tahun berjalan menurun 78,6% menjadi Rp3,3 triliun.
2001 BNI berkomitmen untuk melaksanakan Tata Kelola penyelenggaraan Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance). Komitmen
tersebut dipelopori oleh Komisaris dan Direksi BNI dengan ditandatanganinya Surat Keputusan Bersama Komisaris dan Direksi No.
KEP/001/DK dan KP/001/DIR tanggal 3 Januari 2001 perihal Pelaksanaan Prinsip Good Corporate Governance sebagaimana tercantum
dalam Corporate Governance Handbook PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. yang kemudian dijadikan pedoman bagi Direksi dan
Komisaris untuk mengelola BNI.
2002 Sebagai bagian dari komitmen untuk mengadakan perbaikan yang terus menerus atas implementasi corporate governance, BNI
melaksanakan kegiatan-kegiatan berikut.
• Membentuk Unit Kepatuhan dan Unit Anti Money Laundering di bawah tanggung jawab Divisi Hukum dan Kepatuhan.
• Membentuk Komite Remunerasi dan Nominasi yang memiliki peran dan tanggung jawab dalam menyusun kriteria penilaian kinerja
bagi setiap anggota Komisaris dan Direksi serta melakukan penilaian struktur, sistem, dan
pelaksanaan kompensasi bagi Direksi dan memberi saran untuk perubahannya kepada Komisaris bila diminta.
• Membentuk assessment center untuk memperbaiki proses/sistem seleksi posisi pejabat eksekutif.
• Memperbaiki sistem informasi perbankan.
• Komisaris telah menetapkan Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter) sebagai panduan bagi anggota Komite Audit dalam
melaksanakan tugas.
2003 BNI terus melakukan perbaikan corporate governance-nya, baik dari segi komitmen maupun kepatuhan terhadap penerapannya. Setiap
pegawai diharuskan menandatangani pernyataan kepatuhan terhadap Kode Etik Perilaku.
Salah satu usaha perbaikan tata kelola tersebut, maka pada tahun 2003, BNI membentuk Komite Eksekutif yang bertugas membantu
Direksi pada bidang-bidang tertentu, yakni:
• Komite Asset & Liability Committee (ALCO).
• Komite Manajamen Risiko.
• Komite Kebijakan Kredit.
• Komite Sumber Daya Manusia.
• Komite Manajemen Teknologi.
2004 Berikut adalah pencapaian penting di bidang penerapan tata kelola Perusahaan selama tahun 2004:
• Manajemen BNI telah menyetujui pembentukan Komite Good Corporate Governance yang bertugas membantu Direksi dalam
mengevaluasi dan mengoptimalkan efektivitas kebijakan maupun implementasi tata kelola
Perusahaan di lingkugan kerja BNI.
• BNI dinilai sebagai salah satu dari lima Perusahaan publik dengan praktik tata kelola Perusahaan yang baik dalam survey yang
diadakan oleh Standard & Poor’s Governance Services serta Corporate Governance and Financial
Reporting Center (CGRfC) yang berkantor pusat di Singapura.
• Manajemen melaksanakan program Zero Fraud guna menumbuhkan praktik perbankan yang sehat dan bertanggung jawab,
kesadaran akan risiko, serta pengawasan melekat atas perilaku yang menyimpang. Melalui program ini, BNI memberi imbalan
bagi unit kerja yang berhasil mencapai Zero Fraud dalam operasinya dan sebaliknya memberi sanksi kepada unit kerja yang gagal
mencegah Fraud.
• BNI membentuk Tim Etika Kerja yang bekerja di bawah Komite Sumber Daya Manusia. Secara berkala tim ini mengevaluasi
kemajuan etika kerja di lingkungan kerja BNI.
BNI telah meningkatkan akses para stakeholder terhadap seluruh informasi yang memiliki dampak material terhadap BNI, termasuk
laporan keuangan triwulanan, Laporan Tahunan, informasi mengenai penggunaan dana hasil corporate action, informasi yang
dapat memengaruhi keputusan berinvestasi pemodal, hasil-hasil Rapat Umum Pemegang Saham, serta peristiwa penting lainnya
menyangkut BNI, baik melalui situs web BNI, laporan ke Bapepam, Bursa Efek, media massa, paparan publik, maupun analis meeting.
2005 Komitmen BNI dalam peningkatan tata kelola dibuktikan dengan pembentukan suatu unit organisasi Pemantauan GCG melalui Surat
Keputusan Direksi No. KP/174/DIR/R tanggal 26 April 2005.
2006 Ditandatanganinya ‘Pernyataan Komitmen untuk Menerapkan Good Corporate Governance’ oleh segenap Direksi, Komisaris, dan
Pemimpin Divisi pada Rapat Kerja Perusahaan, yang selanjutnya diikuti oleh segenap pegawai di seluruh jenjang organisasi dan
diperbaharui setiap tahun.
2007 Sebagai tindak lanjut dari penandatanganan ‘Pernyataan Komitmen untuk Menerapkan Good Corporate Governance’ di tahun
sebelumnya, maka BNI menyusun program GCG antara lain:
• GCG e-learning.
• Buku Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komisaris dan Direksi BNI.
• Buku Tuntutan Perilaku BNI Hi-Movers, yang terdiri dari Nilai-Nilai Budaya Kerja dan Perilaku Utama BNI Hi-Movers yang disebut
PRINSIP 46.
• BNI memperoleh predikat sebagai Perusahaan Terpercaya dalam pemeringkatan Corporate Governance Perception Index yang
diselenggarakan The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) dan majalah SWA.
2008 Terkait penerapan Prinsip Mengenal Nasabah (PMN) dan pelaksanaan Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang (UU TPPU),
Divisi Kepatuhan bekerja sama dengan Divisi Teknologi Informasi telah mengembangkan dan terus menyempurnakan sistem yang
terintegrasi dengan sistem iCONS untuk mengidentifikasi transaksi keuangan yang mencurigakan.
2009 BNI berhasil meningkatkan kinerja yang berdampak pada peningkatan laba hingga 103% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini tidak
lepas dari pelaksanaan GCG yang konsisten oleh segenap BNI Hi-Movers.
2010 Peluncuran Whistleblowing System (WBS) secara terintegrasi agar transparansi terjaga dan pelaksanaannya dipahami oleh segenap
pegawai BNI. Penyempurnaan code of conduct pegawai BNI yang ditujukan agar terdapat peningkatan kualitas pegawai BNI.
Keikutsertaan BNI dalam peratingan/pemeringkatan implementasi GCG yang dilakukan oleh lembaga pemeringkat independen, yaitu
Center for Good Corporate Governance Universitas Gadjah Mada (CGCG UGM), The Indonesian Institute for Corporate Directorship
(IICD).
2011 BNI meraih berbagai penghargaan dari berbagai institusi skala nasional maupun internasional. Beberapa penghargaan besar di
antaranya:
• Best of The Best Company BUMN 2011.
• The Most Admired ASEAN Enterprose Economics Challenges Award 2011.
• The Most Trusted Company dari The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG).
• Tata kelola teknologi informasi BNI telah diakui keandalannya dengan diberikannya IT Governance Award oleh Kementerian BUMN.
2012 • Hasil self assessment sesuai ketentuan Bank Indonesia di tahun 2011 dan 2012 menunjukkan tren yang stabil dengan predikat
komposit Sangat Baik.
• Pembentukan Komite Anti Fraud yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. KP/508/DIR/R tanggal
9 November 2012 perihal Pembentukan Komite Anti Fraud (KAF). Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, KAF
dibantu oleh Unit Pengelolaan Ethics Management yang berada di Divisi Kepatuhan, yang salah satu fungsinya sebagai liaison data
dan pelaporan dengan Divisi/Unit lain serta pihak eksternal terkait Strategi Anti Fraud dan mengelola database terkait Fraud yang
ada di BNI.
2013 BNI meraih penghargaan:
• Most Trusted Company Based on Investors and Analyst’s assessment Survey pada Good Corporate Governance Award 2013.
• Most Trusted Company Based on Corporate Governance Index (CGPI) pada Good Corporate Governance Award 2013.
• Penghargaan sebagai The Best Bank in Indonesia in Developing Good Corporate Governance (GCG) dari Asiamoney Magazine.
2014 • BNI terus melakukan peningkatan dan pembaharuan untuk meningkatkan tata kelola Perusahaan.
• BNI juga terus mendukung pertumbuhan terhadap ekonomi dan lingkungan dengan menyelenggarakan program Kampoeng BNI,
PKBL, aktivitas CSR yang diselenggarakan BNI Syariah, dan komitmen terhadap program One Billion Indonesian Trees (OBIT) yang
telah menanam lebih dari 7 juta pohon dalam 7 tahun terakhir.
2015 BNI meraih penghargaan sebagai:
The Best State Owned Enterprise dan Top 50 Public Listed Companies dalam acara Good Corporate Governance Award yang
diselenggarakan The Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD).
2016 BNI kembali meraih penghargaan sebagai
• The Best State Owned Enterprise dan Top 50 Public Listed Companies dalam acara Good Corporate Governance Award
yang diselenggarakan Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD).
• Most Trusted Company Based on Corporate Governance Index (CGPI) pada Good Corporate Governance Award 2016.
2017 BNI kembali meraih penghargaan sebagai:
• Juara 1 Kategori BUMN Keuangan Listed dalam acara Annual Report Award 2016.
• The Best State Owned Enterprise dan Top 50 Public Listed Companies dalam acara Good Corporate Governance Award yang
diselenggarakan The Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD).
• Most Trusted Company Based on Corporate Governance Index (CGPI) pada Good Corporate Governance Award 2017.
2018 BNI kembali meraih penghargaan sebagai
• The Best State Owned Enterprise dan Top 50 Public Listed Companies dalam acara Good Corporate Governance Award
yang diselenggarakan Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD).
• Most Trusted Based on Corporate Governance Index (CGPI) pada Good Corporate Governance.
2019 Upaya keras BNI untuk mempertahankan pelaksanaan GCG sesuai dengan best practice, ketentuan dan standar membawa BNI
sebagai:
• The Best State Owned Enterprise dan Top 50 Public Listed Companies dalam acara Good Corporate Governance Award yang
diselenggarakan Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD).
• Most Trusted Based on Corporate Governance Index (CGPI) pada Good Corporate Governance.
• The Best Good Corporate Governance Emiten dari IDX Channel.
Selain itu BNI juga melakukan digitalisasi dalam pelaksanaan Rapat Direksi dan pelaksanaan pemberian komitmen GCG bagi segenap
BNI Hi-Movers. Dalam upaya penyempurnaan penerapan GCG, perseroan juga aktif mengadakan kerja sama dengan lembaga
eksternal IICD dalam rangka meningkatkan penerapan GCG di BNI.
2020 BNI selalu berusaha terus melakukan upaya perbaikan dan melakukan inovasi-inovasi untuk mewujudkan salah satu misi BNI
“Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik bagi industri”. Upaya tersebut mendapat pengakuan dan
penghargaan dari pihak eksternal dan Independen berupa:
• Penghargaan sebagai “the Most Trusted” Company dari The Indonesia Institute for Corporate Governance (IICG).
• Predikat sebagai perusahaan yang “Very Good” dalam penerapan GCG berdasarkan standar ASEAN Corporate Governance
Scorecard (ACGS) dari Indonesia Institute for Corporate Directorship (IICD).
• The Best GRC Overall for Corporate Governance & Performance 2020 (International Trade & Corporate Banking) pada ajang GRC
(Governance, Risk & Compliance) & Performance Excellence Award 2020 yang diadakan oleh Businessweek Indonesia dan CEO
Forum.
• Penghargaan Peringkat I Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) Kategori Badan Usaha Milik Negara (BUMN)/ Badan Usaha Milik
Daerah (BUMD) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sepanjang tahun 2020, BNI telah melaksanakan 2. Laporan Rencana Pembelian Kembali Saham yang di
implementasi GCG sebagai berikut: keluarkan oleh Perseroan dalam Kondisi Pasar yang
Berfluktuasi secara Signifikan pada tanggal 13 Maret
Januari 2020.
1. Penyampaian Self Assessment GCG posisi Desember 3. Laporan Informasi atau Fakta Material Penambahan
2019 kepada OJK. Penyertaan Modal Pada PT Bank Mizuho Indonesia.
2. Penerbitan Updating Pedoman Tata Kelola Terintegrasi 4. Pembayaran Dividen Tunai Tahun Buku 2019 tanggal
Konglomerasi Keuangan BNI berdasarkan Persetujuan 24 Maret 2020.
Dewan Komisaris No. DK/003 tanggal 16 Januari 2020 5. Laporan Informasi atau Fakta Material Informasi
dan Persetujuan Direksi No. DIR/005 tanggal 7 Januari Penambahan Penyertaan Modal secara Non Tunai
2020.Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan pada (Inbreng) Pada Anak Perusahaan PT Bank BNI Syariah
tanggal 23 Januari 2020. tanggal 31 Maret 2020.
3. Pemanggilan RUPS Tahunan Tahun Buku 2019 pada
tanggal 29 Januari 2020. April
4. Penyampaian Bukti Iklan Panggilan RUPS tanggal 29 1. Refresment kepada segenap frontliner dan pemimpin
Januari 2020 outlet tentang Anti Fraud Awareness.
5. Penyampaian Laporan Tahunan pada tanggal 29 2. Assesment Online Penerapan Anti Pencucian Uang
Januari 2020. dan Pencegahan Pendanaan Terorisme melalui Aplikasi
6. Penyampaian Laporan Tahunan Keberlanjutan Compliance Information Management System.
(Sustainability Report) Tahun Buku 2019 pada tanggal 3. Sosialisasi kepada Direksi dan Dewan Komisaris terkait
29 Januari 2020. dengan Penerapan Strategi Anti Fraud.
4. Penandatanganan Pakta Integritas Direksi dan Dewan
Februari Komisaris.
1. Penyampaian Self Assessment TKT posisi Desember
2020 kepada OJK. Mei
2. Pelaksanaan e-learning Mandatory melalui BNI 1. Updating Pedoman Perusahaan (PP) Strategi Anti
Smarter, dengan materi antara lain: GCG, Anti Fraud Fraud
Awareness, Risk Culture dan Budaya Kerja. 2. Pelatihan dan sosialisasi Sistem Manajemen Anti
3. Laporan Perubahan Pengurus. Penyuapan (SMAP)
4. Penyampaian Ringkasan Risalah RUPS Tahunan Tahun 3. Sosialisasi Larangan Penerimaan Gratifikasi terkait Hari
Buku 2019 pada tanggal 24 Februari 2020 Raya Idul Fitri ke segenap BNI Hi-Movers.
5. Penerbitan Compliance Reminder dengan tema 4. Publikasi Anti Gratifikasi terkait hari raya Idul Fitri
Intensitas Pemantauan Perkreditan Business Banking. di harian Bisnis Indonesia tanggal 13 Mei 2020 dan
6. Pelatihan GCG bagi pegawai baru (ODP). website perseroan.
7. Pemberitahuan Pelaksanaan Pembayaran Dividen 5. Himbuan tertulis ke segenap unit mengenai larangan
Tunai Tahun Buku 2019 PT Bank Negara Indonesia menerima gratifikasi seperti dalam rangka Idul Fitri.
(Persero) Tbk pada tanggal 26 Februari 2020. 6. Pemasangan poster larangan menerima gratifikasi.
7. Legal Governance Risk & Compliance bertemakan
Maret “Rahasia Bank” tanggal 5 Mei 2020.
1. Penyampaian informasi Perubahan Komite Audit pada 8. Laporan Informasi atau Fakta Material Pembentukan
tanggal 12 Maret 2020. Program Euro Medium Term Notes dan Pendaftaran
Pada Singapore Stock Exchange pada tanggal 11 Mei
2020.
Optimalisasi fungsi Penyusunan dan monitoring Branch Performance Know Your Employee
pengawasan terhadap Key Performance Indicator Reward yaitu reward yang (KYE) sebagai salah
tugas dan tanggung jawab (KPI). Pimpinan unit memiliki dilakukan terhadap cabang- satu upaya pengawasan
tiap pegawai, dilakukan peran aktif dalam proses cabang dengan penilaian melekat terhadap pegawai.
di tiap unit oleh atasn monitoring KPI. operasional, bisnis, dan Atasan langsung wajib
langsung, unsur Pimpinan upaya perbaikan. melakukan pengawasan
unit, maupun Satuan Audit terhadap pegawai di
Internal. bawah supervisinya untuk
memastikan tidak terjadi
kecurangan/Fraud dengan
memperhatikan apakah
terdapat indikasi yang perlu
mendapatkan perhatian lebih
lanjut (irregularities).
BNI mengimplementasikan Good Corporate Governance (GCG) dengan mengacu pada roadmap yang telah disusun, melalui
3 (tiga) kelompok proses utama (structure, process dan outcome), serta berlandaskan pada prinsip-prinsip GCG.
Prinsip-prinsip GCG
Principles
Organ-organ Utama
RUPS
Dewan Komisaris
Governance Structure
Direksi
Organ-organ Pendukung
Implementasi GCG
Process
Pertumbuhan Kinerja dan Peningkatan Skor Assessment GCG(CGPI, ACGS, SA, KPKU)
Secara garis besar, struktur Tata Kelola di BNI terdiri dari organ utama dan organ penunjang. Organ utama terdiri dari Rapat
Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi yang didukung oleh organ penunjang yaitu komite-komite di
bawah Dewan Komisaris, Komite-komite di bawah Direksi, Satuan Kerja Manajemen Risiko, Satuan Kerja Audit Internal,
Unit Kepatuhan dan Sekretaris. Dalam rangka meningkatkan kinerja, melindungi harapan pemangku kepentingan dan
meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan yang berlaku, maka sesuai Anggaran Dasar Bank,
Dewan Komisaris BNI menjalankan fungsi pengawasan untuk memastikan bahwa kepengurusan Perusahaan dilaksanakan
oleh Direksi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Sementara Direksi BNI menjalankan fungsi
pengelolaan dan kepengurusan secara profesional dan menghindari terjadinya potensi benturan kepentingan.
Penerapan dan pengembangan Good Corporate Governance di lingkungan BNI dan Perusahaan anak bukan hanya sebagai
bentuk kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan yang ditetapkan oleh regulator, namun sudah menjadi
kebutuhan yang tidak dapat tergantikan bagi setiap Perusahaan dalam mengelola Perusahaannya. Dengan adanya penerapan
dan pengembangan GCG, maka BNI sudah memiliki pondasi yang kokoh dan bekal yang cukup untuk menjadi Perusahaan
yang tangguh dan terus berkembang.
Sekretaris Dewan
Reports to Komisaris
Review Internal
Audit Reports Review Compliance Report
Independent Auditor
Divisi Manajemen
Corporate Secretary Risiko Bank Komite Pemantau Risiko
Divisi Tata Kelola Kebijakan
Review Risk
Management reports
Komite Produk
16. Pedoman Perusahaan Anti Pencucian Uang dan 28. Pedoman Kerja Komite Manajemen Risiko dan
Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT), yang Kapital yang telah disetujui oleh Direksi melalui Surat
telah dituangkan dalam Pedoman Perusahaan Online Keputusan Direksi No. KP/088/DIR/DIR/R tanggal
(e-PP) No. IN/484/KPN/001 tanggal 24 Agustus 2020. 19 Februari 2020 tentang Penataan Komite
17. Pedoman Perusahaan Pengadaan, yang telah Manajemen Risiko & Kapital.
dituangkan dalam Pedoman Perusahaan Online (e-PP) 29. Pedoman Kerja Komite Kebijakan dan Prosedur
No. IN/693/PGV/016 tanggal 20 November 2020 Perkreditan yang di dalamnya terdapat Sub Komite
18. Pedoman Perusahaan Tata Kerja Kepatuhan, yang telah Prosedur Perkreditan (KPP) yang telah disetujui oleh
dituangkan dalam Pedoman Perusahaan Online (e-PP) Direksi melalui SK Direksi No. KP/253/DIR/R tanggal
No. IN/326/KPN/003 tanggal 1 Juli 2019 1 Juni 2016.
19. Pedoman Pelaksanaan Kepatuhan: Whistle Blowing 30. Pedoman Komite Manajemen Kinerja yang telah
System, yang telah dituangkan dalam Pedoman disetujui oleh Direksi melalui Surat Keputusan Direksi
Perusahaan Online (e-PP) No. IN/433/KPN/001 tanggal No. KP/466/DIR/R tanggal 5 Oktober 2012 perihal
23 Juli 2020. Performance Management Committee (PMC) BNI.
20. Pedoman Pelaksanaan Kepatuhan: Strategi Anti Fraud, 31. Pedoman Komite Produk yang telah disetujui oleh
yang telah dituangkan dalam Pedoman Perusahaan Direksi melalui Surat Keputusan Direksi No. KP/448/
Online (e-PP) No. IN/283/KPN/003 tanggal 18 Mei DIR/R tanggal 20 September 2012 perihal Product
2020. Committee (PRC) BNI.
21. Pedoman Pelaksanaan Kepatuhan: Sistem Manajemen 32. Pedoman Komite Manajemen Teknologi yang telah
Anti Penyuapan, yang telah dituangkan dalam disetujui oleh Direksi melalui Surat Keputusan Direksi
Pedoman Perusahaan Online (e-PP) No. IN/651/ No. KP/201/DIR/R tanggal 14 Juni 2011 yang telah
KPN/001 tanggal 09 November 2020. diperbaharui melalui Memo Divisi Perencanaan No.
22. Pedoman Pelaksanaan Kepatuhan: Pengendalian REN/2/234/R tanggal 04 Mei 2016 perihal Perubahan
Gratifikasi, yang telah dituangkan dalam Pedoman Keanggotaan Komite.
Perusahaan Online (e-PP) No. IN/709/KPN/002
tanggal 2 Desember 2020.
23. Pedoman Perusahaan Aktivitas Hubungan Investor, Mekanisme Good Corporate
yang telah dituangkan dalam Pedoman Perusahaan Governance
Online (e-PP) No. IN/41/KMP/001 tanggal 26 Januari
2015. Mekanisme Good Corporate Governance merupakan
24. Pedoman Perusahaan Perencanaan Strategis: Rencana proses atas implementasi prinsip Tata Kelola yang didukung
Bisnis Bank, yang telah dituangkan dalam Pedoman oleh kecukupan struktur dan infrastruktur Tata Kelola bank,
Perusahaan Online (e-PP) No. IN/401/REN/002 tanggal sehingga menghasilkan outcome yang sesuai dengan
30 Agustus 2017. harapan pemangku kepentingan. Penerapan Tata Kelola
25. Pedoman Perusahaan Manajemen Mutu Laporan tidak cukup hanya dengan mengandalkan pilar governance
Keuangan Publikasi, yang telah dituangkan dalam structure, melainkan dibutuhkan adanya soft structure
Pedoman Perusahaan Online (e-PP) No. IN/452/ yang jelas dalam proses mekanisme. Proses penerapan
PKU/002 tanggal 26 September 2017. corporate governance melekat pada struktur corporate
26. Pedoman Aktivitas Pemantauan GCG dan Laporan governance sebagaimana yang terlihat dari Struktur Organ
Penilaian Sendiri yang tertuang dalam e-PP No. IN/462/ Tata Kelola Bank.
KMP/001 tanggal 22 Oktober 2015.
27. Pedoman Kerja Komite Asset & Liablity (ALCO) yang
telah disetujui oleh Direksi melalui Surat Keputusan
Direksi No. KP/067/DIR/DIR/R tanggal 19 Februari
2020 tentang Penataan Komite Asset & Liability
(ALCO).
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan salah Mekanisme Pemberian Kuasa Secara Elektronik Dalam
satu organ perusahaan yang mempunyai wewenang Proses Penyelenggaraan RUPS Bagi Penerbit Efek
yang tidak diberikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris yang Merupakan Perusahaan Terbuka dan Sahamnya
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang mengenai Disimpan dalam Penitipan Kolektif KSEI.
Perseroan Terbatas. Dalam forum RUPS, pemegang 6. Anggaran Dasar Perseroan.
saham berhak mengeluarkan hak suara untuk mengambil
keputusan serta memperoleh keterangan yang berkaitan
dengan perusahaan dari Direksi dan/atau Dewan Komisaris Waktu dan Tempat
dalam RUPS, sepanjang berhubungan dengan mata Penyelenggaraan RUPS
acara rapat dan tidak bertentangan dengan kepentingan
Perseroan. RUPS terdiri atas RUPS Tahunan dan RUPS lainnya.
Perusahaan Terbuka wajib menyelenggarakan RUPS
Penyelenggaraan RUPS Perseroan sepanjang tahun 2020 Tahunan paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun
dilakukan dengan memperhatikan peraturan dan ketentuan buku berakhir atau dalam kondisi tertentu OJK dapat
antara lain: menetapkan batas waktu lainnya. Perusahaan Terbuka
1. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan dapat menyelenggarakan RUPS lainnya pada setiap waktu
Terbatas. berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan Perusahaan
2. Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana Terbuka. Sesuai dengan ketentuan, RUPS wajib
dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham diselenggarakan di wilayah Negara Republik Indonesia.
Perusahaan Terbuka sebagaimana telah diubah dengan Tempat penyelenggaraan RUPS wajib dilakukan di:
Peraturan OJK No. 10/POJK.04/2017. 1. Tempat kedudukan Perusahaan Terbuka;
3. Peraturan OJK No. 15/POJK.04/2020 tentang Rencana 2. Tempat Perusahaan Terbuka melakukan kegiatan
dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham usaha utamanya;
Perusahaan Terbuka. 3. Ibukota provinsi tempat kedudukan atau tempat
4. Peraturan OJK No. 16/POJK.04/2020 tentang kegiatan usaha utama Perusahaan Terbuka; atau
Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham 4. Provinsi tempat kedudukan bursa efek yang
Perusahaan Terbuka Secara Elektronik. mencatatkan saham Perusahaan Terbuka.
5. Keputusan Direksi PT Kustodian Sentral Efek
Indonesia No. KEP-0016/DIR/KSEI/0420 Tahun Selama tahun 2020, Perseroan telah menyelenggarakan
2020 tentang Pemberlakuan Fasilitas Electronic 2 (dua) RUPS, yakni RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa
General Meeting System KSEI (eASY.KSEI) Sebagai dengan keterangan sebagai berikut:
1. RUPS Tahunan 20 Februari 2020, bertempat di: 1. Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan
Ballroom Menara BNI Lantai 6, Jl. Konsolidasian Perseroan, Persetujuan Laporan Tugas Pengawasan Dewan
Pejompongan Raya No. 7, Bendungan Komisaris serta Pengesahan Laporan Tahunan Pelaksanaan Program
Hilir, Jakarta Pusat Kemitraan & Bina Lingkungan Tahun Buku 2019, sekaligus pemberian
pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit
et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan
pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku
2019.
2. Persetujuan penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2019.
3. Penetapan remunerasi (gaji/ honorarium, fasilitas dan tunjangan) Tahun
Buku 2020 serta tantiem Tahun Buku 2019 bagi Direksi dan Dewan
Komisaris Perseroan.
4. Penetapan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan
Perseroan dan Laporan Tahunan Pelaksanaan Program Kemitraan & Bina
Lingkungan untuk Tahun Buku 2020.
5. Persetujuan Pengkinian Rencana Aksi (Recovery Plan) Perseroan.
6. Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.
2. RUPS Luar 2 September 2020, bertempat di: Perubahan Susunan Pengurus Perseroan
Biasa Ballroom Menara BNI Lantai 6, Jl.
Pejompongan Raya No. 7, Bendungan
Hilir, Jakarta Pusat.
RUPS Tahunan 6 Januari 2020 14 Januari 2020 1. Harian Investor Daily 29 Januari 2020 1. Harian Investor Daily
20 Februari 2020 dan The Jakarta Post; dan The Jakarta Post;
2. Situs web Bursa Efek; 2. Situs web Bursa Efek;
dan dan
3. Situs web Perseroan 3. Situs web Perseroan
RUPS Luar Biasa 2 20 Juli 2020 27 Juli 2020 1. Harian Investor Daily 11 Agustus 2020 1. Harian Investor Daily dan
September 2020 dan The Jakarta Post; The Jakarta Post;
2. Situs web Bursa Efek; 2. Situs web Bursa Efek;
3. Situs web Perseroan; dan 3. Situs web Perseroan; dan
4. Situs web KSEI 4. Situs web KSEI
Bahan Mata Acara RUPS 3. Dalam hal Mata Acara Perubahan Pengurus Perseroan,
1. Bahan Mata Acara RUPS adalah dokumen yang daftar riwayat hidup calon anggota Dewan Komisaris
berisikan susunan Mata Acara Rapat yang disertai dan Direksi BUMN Terbuka yang akan diusulkan
landasan hukum serta penjelasan-penjelasan terkait untuk diangkat dalam RUPS, tersedia dan diumumkan
Mata Acara RUPS. pada saat penyelenggaraan RUPS, yakni sebelum
2. Perseroan wajib menyediakan bahan mata acara pengambilan keputusan mengenai pengangkatan
rapat bagi pemegang Saham, yang dapat diakses yang bersangkutan sebagai anggota Dewan Komisaris
dan diunduh melalui situs web Perseroan dan/atau dan Direksi. Hal tersebut sebagaimana diatur dalam
e-RUPS. Bahan mata acara rapat tersebut wajib Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-
tersedia sejak tanggal dilakukannya pemanggilan 02/MBU/02/2015 tentang Persyaratan dan Tata Cara
RUPS sampai dengan penyelenggaraan RUPS. Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Dewan
Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik
Negara dan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik 5. Sesuai dengan ketentuan Tata Tertib RUPS yang
Negara No. PER-03/MBU/02/2015 tentang Persyaratan diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan, pada saat
dan Tata Cara Pengangkatan, dan Pemberhentian pembukaan RUPS, Pimpinan RUPS memberikan
Anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara. penjelasan kepada pemegang saham mengenai:
4. Pada saat pelaksanaan RUPS, pemegang saham a. Kondisi umum Perseroan secara singkat
berhak memperoleh informasi mata acara rapat b. Mata acara RUPS
dan bahan terkait mata acara rapat sepanjang tidak c. Mekanisme pengambilan keputusan terkait mata
bertentangan dengan kepentingan Perseroan. acara RUPS, dan
d. Tata cara penggunaan hak pemegang saham
Tata Tertib RUPS untuk mengajukan pertanyaan dan/atau pendapat.
1. Tata Tertib RUPS dilaksanakan dengan berpedoman
pada Peraturan OJK No. 10/POJK.04/2017 tentang Hak Pemegang Saham dan Kehadiran
Perubahan atas Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 Pihak Lain dalam RUPS
tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum
Pemegang Saham Perusahaan Terbuka. Hak Pemegang Saham
2. Tata Tertib RUPS dibagikan kepada pemegang saham/ Pemegang saham baik sendiri maupun diwakili berdasarkan
kuasanya pada saat registrasi. surat kuasa berhak menghadiri RUPS. Pemegang saham
3. Tata tertib RUPS mengatur antara lain peserta rapat yang berhak hadir dalam RUPS merupakan pemegang
yang berhak hadir dalam RUPS, Pimpinan Rapat, saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang
Bahasa yang digunakan dalam RUPS, kuorum saham Perusahaan Terbuka 1 (satu) hari kerja sebelum
pelaksanaan rapat dan pengambilan keputusan, pemanggilan RUPS.
mekanisme tanya jawab dan pemberian tanggapan,
mekanisme pengambilan keputusan dan tata cara Dalam penyelenggaraan RUPS Perseroan pada tahun
pemungutan suara. 2020, Pemegang Saham yang berhak hadir atau diwakili
4. Pokok-pokok tata tertib RUPS dibacakan sebelum dalam RUPS adalah para pemegang saham yang namanya
RUPS dimulai. tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada
tanggal:
Pemberian Kuasa dan Pemberian Kuasa Secara Berdasarkan Peraturan OJK No. 15/POJK.04/2020 tentang
Elektronik Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang
Sesuai Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Saham Perusahaan Terbuka mengatur kewajiban bagi
Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Perusahaan Terbuka untuk menyediakan alternatif
Saham Perusahaan Terbuka sebagaimana telah diubah pemberian kuasa secara elektronik bagi pemegang saham
dengan Peraturan OJK No. 10/POJK.04/2017, Pemegang untuk hadir dan memberikan suara dalam RUPS.
Saham baik sendiri maupun diwakili berdasarkan surat
kuasa berhak menghadiri RUPS. Dalam pemungutan suara, Dalam RUPS Luar Biasa tanggal 2 September 2020
suara yang dikeluarkan oleh pemegang saham berlaku serta sejalan dengan upaya Perseroan untuk mencegah
untuk seluruh saham yang dimilikinya dan pemegang penularan Covid-19, Pemegang Saham dapat memberikan
saham tidak berhak memberikan kuasa kepada lebih dari kuasanya kepada Penerima Kuasa melalui Fasilitas
seorang kuasa untuk sebagian dari jumlah saham yang Electronic General Meeting System (eASY.KSEI) yang
dimilikinya dengan suara yang berbeda. disediakan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia.
Dalam RUPS Tahunan tanggal 20 Februari 2020, Pemegang Hak Pemegang Saham untuk Mengajukan Pertanyaan dan/
saham yang berhalangan hadir diberikan hak untuk diwakili atau Tanggapan
oleh kuasanya dengan menyerahkan Surat Kuasa yang sah. 1. Yang berhak mengajukan pertanyaan dan/atau
tanggapan dalam RUPS hanyalah pemegang saham
atau kuasanya yang telah melakukan registrasi RUPS.
2. Formulir pertanyaan dan/atau tanggapan disampaikan
kepada pemegang saham atau kuasanya pada saat
registrasi RUPS.
3. Setelah Pimpinan RUPS atau pihak yang ditunjuk Ketentuan Kuorum Kehadiran dan
Pimpinan RUPS menyampaikan usulan mengenai Keputusan RUPS
hal-hal yang akan diputuskan dalam RUPS, Pimpinan
RUPS akan memberikan kesempatan kepada Kuorum Kehadiran
pemegang saham Perseroan atau kuasanya untuk Sesuai dengan Peraturan OJK, RUPS dapat dilangsungkan
mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan jika dalam RUPS lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari
tanggapan sebelum diadakan pemungutan suara jumlah seluruh saham dengan hak suara yang hadir atau
mengenai hal yang dimaksud. diwakili, kecuali Anggaran Dasar Perusahaan Terbuka
4. Bagi Pemegang Saham atau kuasanya yang ingin menentukan jumlah kuorum yang lebih besar. Berdasarkan
mengajukan pertanyaan dan/atau tanggapan, Pimpinan Anggaran Dasar Perseroan, RUPS untuk melakukan
RUPS mempersilahkan pemegang saham/kuasanya perubahan Direksi dan perubahan Dewan Komisaris diatur
untuk mengajukan pertanyaan dan/atau tanggapan bahwa RUPS harus dihadiri oleh pemegang saham Seri A
kepada Pimpinan RUPS secara tertulis dengan Dwiwarna dan pemegang saham lainnya dan/atau wakil-
menuliskan nama dan jumlah saham yang dimiliki atau wakil mereka yang sah bersama-sama mewakili lebih dari
diwakili. Pertanyaan dan/atau tanggapan yang diajukan ½ (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan
harus berhubungan langsung dengan Mata Acara hak suara yang sah.
RUPS yang sedang dibicarakan.
Keputusan RUPS
Dalam RUPS Tahunan Tahun Buku 2019 yang Keputusan RUPS diambil berdasarkan musyawarah untuk
diselenggarakan pada tanggal 20 Februari 2020 dan mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah
RUPS Luar Biasa Tahun 2020 yang diselenggarakan pada untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil
tanggal 2 September 2020, Pemegang Saham yang berhak melalui pemungutan suara. Pengambilan keputusan melalui
mendapat kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan/ pemungutan suara wajib dilakukan dengan memperhatikan
atau tanggapan. ketentuan kuorum kehadiran dan kuorum keputusan RUPS.
Upaya Perseroan untuk Meningkatkan Kehadiran Dalam RUPS Tahunan Perseroan tanggal 20 Februari 2020
Pemegang Saham Dalam RUPS dan RUPS Luar Biasa Perseroan tanggal 2 September
Dalam rangka memfasilitasi Pemegang Saham untuk 2020, seluruh keputusan atas agenda yang dibicarakan
menggunakan hak dan kewenangannya dalam RUPS, BNI dalam RUPS diambil berdasarkan pemungutan suara
telah melaksanakan upaya sebagai berikut: dengan memperhatikan ketentuan kuorum kehadiran dan
1. Perusahaan melakukan Pengumuman dan kuorum keputusan RUPS.
Pemanggilan RUPS secara tepat waktu, dalam bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris yang dipublikasikan pada Pihak yang Memvalidasi Hasil Pemungutan Suara
2 (dua) surat kabar berperedaran nasional, website Dalam pelaksanaan RUPS, Perseroan melibatkan Pihak
perusahaan, dan website Bursa Efek Indonesia. Independen dan profesional untuk menunjang kewajaran
2. Dalam Pengumuman dan Pemanggilan RUPS, dan validitas penyelenggaraan maupun keputusan RUPS.
Perusahaan memaparkan secara jelas pemegang Pihak Independen tersebut yaitu:
saham yang berwenang untuk menghadiri/mewakili 1. Notaris
dan memberikan suara dalam RUPS, yakni Pemegang Notaris adalah pejabat umum yang berwenang untuk
Saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar membuat akta autentik dan memiliki kewenangan
Pemegang Saham Perseroan atau Pemegang Saham lainnya sebagaimana dimaksud dalam Undang-
dalam rekening efek di PT Kustodian Sentral Efek Undang mengenai jabatan notaris yang terdaftar di
Indonesia pada hari Pemanggilan. Otoritas Jasa Keuangan sebagai profesi penunjang
3. Pada website, Perusahaan menyediakan kontak pasar modal. Notaris turut berperan untuk meneliti
yang dapat digunakan pemegang saham untuk keabsahan dokumen-dokumen pendukung dan
berkomunikasi sehubungan dengan penyelenggaraan memperhatikan syarat formalitas pelaksanaan RUPS
RUPS. agar tidak bertentangan dengan peraturan perundang-
4. Perusahaan memberikan pelayanan kepada pemegang undangan dan anggaran dasar.
saham yang membutuhkan informasi dan/atau
akan mengajukan pertanyaan sehubungan dengan 2. Biro Administrasi Efek
rencana RUPS dan/atau mata acara RUPS baik melalui Biro Administrasi Efek adalah Pihak yang berdasarkan
pertemuan langsung maupun korespondensi via kontrak dengan Perusahaan/Emiten melaksanakan
e-mail. pencatatan pemilikan efek dan pembagian hak
yang berkaitan dengan efek. Biro Administrasi
Hasil Pengambilan Keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2019 (diselenggarakan pada tanggal 20 Februari 2020)
Mata Acara I 1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Tugas Pengawasan yang telah dilaksanakan oleh
Dewan Komisaris untuk tahun buku 2019, dan mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan
Persetujuan Laporan Tahunan dan untuk tahun buku 2019 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja – firma
Pengesahan Laporan Keuangan anggota jaringan global Ernst & Young sesuai Laporan No. 00014/2.1032/AU.1/07/1008-2/1/I/2020 tanggal
Konsolidasian Perseroan, 20 Januari 2020 dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material.
Persetujuan Laporan Tugas
Pengawasan Dewan Komisaris 2. Mengesahkan Laporan Tahunan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun 2019,
serta Pengesahan Laporan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja – firma anggota jaringan global
Tahunan Pelaksanaan Program Ernst & Young sesuai Laporan No. 00071/2.1032/AU.2/10/1008-2/1/II/2020 tanggal 3 Februari 2020 dengan
Kemitraan & Bina Lingkungan pendapat wajar dalam semua hal yang material.
Tahun Buku 2019, sekaligus
pemberian pelunasan dan 3. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada
pembebasan tanggung jawab segenap anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang
sepenuhnya (volledig acquit et telah dijalankan selama tahun buku 2019, sejauh tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana dan
de charge) kepada Direksi dan tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan, Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan serta
Dewan Komisaris Perseroan Laporan Tahunan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun buku 2019.
atas tindakan pengurusan dan
pengawasan yang telah dijalankan Hasil Pemungutan Suara
selama Tahun Buku 2019. Setuju : 15.498.040.727 suara atau 99,637% bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir
dalam Rapat
Tidak setuju : 3.587.070 suara atau 0,023% dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam Rapat
Abstain : 52.795.139 suara atau 0,339% bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam
Rapat
Mata Acara II 1. Dividen sebesar 25% atau senilai Rp3.846.119.011.149,58 (Tiga triliun delapan ratus empat puluh enam
miliar seratus sembilan belas juta sebelas ribu seratus empat puluh sembilan Rupiah koma lima delapan
Persetujuan penggunaan Laba sen) ditetapkan sebagai dividen tunai dibagikan kepada para pemegang saham yang akan dibayarkan
Bersih Perseroan untuk Tahun dengan ketentuan sebagai berikut:
Buku 2019. a. Dividen bagian Pemerintah atas kepemilikan 60% saham atau senilai Rp2.307.671.406.731 (dua triliun
tiga ratus tujuh miliar enam ratus tujuh puluh satu juta empat ratus enam ribu tujuh ratus tiga puluh satu
Rupiah) akan disetorkan ke rekening Kas Umum Negara.
b. Sementara atas kepemilikan 40% saham publik atau senilai Rp1.538.447.604.418,58 (satu triliun lima
ratus tiga puluh delapan miliar empat ratus empat puluh tujuh juta enam ratus empat ribu empat ratus
delapan belas Rupiah koma lima delapan sen) akan diberikan kepada pemegang saham sesuai dengan
kepemilikannya masing-masing.
c. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk menetapkan
jadwal dan tata cara pembagian dividen tahun buku 2019 sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Sebesar 75% atau senilai Rp11.538.357.022.201,42 (sebelas triliun lima ratus tiga puluh delapan miliar tiga
ratus lima puluh tujuh juta dua puluh dua ribu dua ratus satu Rupiah koma empat dua sen) akan digunakan
sebagai Saldo Laba Ditahan.
Hasil Pemungutan Suara
Setuju : 15.531.272.500 suara atau 99,851% bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir
dalam Rapat
Tidak setuju : 23.150.436 suara atau 0,148% bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam
Rapat
Abstain : 0 suara atau 0.000% bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam Rapat
Mata Acara III 1. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan
besarnya tantiem untuk tahun buku 2019, serta menetapkan gaji/honorarium, tunjangan, fasilitas dan
Penetapan remunerasi (gaji/ insentif lainnya bagi anggota Dewan Komisaris untuk tahun 2020.
honorarium, fasilitas dan
tunjangan) Tahun Buku 2020 serta 2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan
tantiem Tahun Buku 2019 bagi persetujuan tertulis dari Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya tantiem untuk
Direksi dan Dewan Komisaris tahun buku 2019, serta menetapkan gaji/honorarium, tunjangan, fasilitas dan insentif lainnya bagi anggota
Perseroan. Direksi untuk tahun 2020.
Hasil Pemungutan Suara
Setuju : 14.865.964.751 suara atau 95,573% bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir
dalam Rapat
Tidak setuju : 621.638.847 suara atau 3,996% bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam
Rapat
Abstain : 66.819.338 suara atau 0,429% bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam
Rapat
Mata Acara IV 1. Menetapkan Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja – Firma anggota jaringan global Ernst
& Young, sebagai Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan
Penetapan Kantor Akuntan dan Laporan Keuangan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) untuk Tahun Buku
Publik untuk mengaudit Laporan 2020.
Keuangan Perseroan dan Laporan
Tahunan Pelaksanaan Program 2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan menunjuk Kantor Akuntan Publik
Kemitraan & Bina Lingkungan untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan periode lainnya pada Tahun Buku
untuk Tahun Buku 2020. 2020 untuk tujuan dan kepentingan Perseroan.
3. Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan imbalan jasa audit dan
persyaratan lainnya bagi Kantor Akuntan Publik tersebut, serta menetapkan Kantor Akuntan Publik
pengganti dalam hal Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja – Firma anggota jaringan global
Ernst & Young, karena sebab apapun, tidak dapat menyelesaikan audit Laporan Keuangan Konsolidasian
Perseroan dan Laporan Keuangan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan untuk
Tahun Buku 2020, termasuk menetapkan imbalan jasa audit dan persyaratan lainnya bagi Kantor Akuntan
Publik pengganti tersebut.
Hasil Pemungutan Suara
Setuju : 14.552.514.187 suara atau 93,558% bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir
dalam Rapat
Tidak setuju : 942.455.411 suara atau 6,059% bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam
Rapat
Abstain : 59.453.338 suara atau 0,382% bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam
Rapat
Mata Acara V Menyetujui Pengkinian Rencana Aksi (Recovery Plan) Perseroan Tahun 2019 dalam rangka memenuhi regulasi
Peraturan OJK No. 14/POJK.03/2017.
Persetujuan Pengkinian Rencana
Aksi (Recovery Plan) Perseroan. Hasil Pemungutan Suara
Setuju : 15.552.285.936 suara atau 99,986% bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir
dalam Rapat
Tidak setuju : 2.137.000 suara atau 0,013% bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam
Rapat
Abstain : 0 suara atau 0.000% bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam Rapat
Mata Acara VI Menyetujui:
1. Mengukuhkan pemberhentian dengan hormat nama-nama tersebut di bawah ini sebagai Pengurus
Perubahan Susunan Pengurus Perseroan:
Perseroan.
No. Nama Jabatan
yang diangkat masing-masing berdasarkan Keputusan RUPS Luar Biasa Tahun 2017 tanggal 2 November
2017 dan Keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2018 tanggal 13 Mei 2019, terhitung sejak tanggal 18
Februari 2020 dan 18 November 2019, dengan ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga dan pikiran
yang diberikan selama menjabat sebagai Pengurus Perseroan.
2. Memberhentikan dengan hormat nama-nama tersebut di bawah ini sebagai Pengurus Perseroan:
yang diangkat masing-masing berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2016, Keputusan RUPS
Tahunan Tahun Buku 2014, Keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2014, Keputusan RUPS Tahunan Tahun
Buku 2014, Keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2014, Keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2014,
Keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2014, Keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2014, Keputusan RUPS
Tahunan Tahun Buku 2014, Keputusan RUPS Luar Biasa Tahun 2019, Keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku
2017, Keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2017, terhitung sejak ditutupnya RUPS, dengan ucapan terima
kasih atas sumbangan tenaga dan pikiran yang diberikan selama menjabat sebagai Pengurus Perseroan.
No Semula Menjadi
1. Direktur Bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Direktur Bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM) dan Jaringan Menengah (UMKM)
2. - Direktur Layanan dan Jaringan
yang diangkat masing-masing berdasarkan keputusan RUPS Tahun Buku 2015 dan Keputusan RUPS Tahun
Buku 2017, dengan masa jabatan meneruskan sisa masa jabatan masing-masing sesuai dengan keputusan
RUPS pengangkatan yang bersangkutan.
6. Masa jabatan anggota-anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang diangkat sebagaimana dimaksud
pada angka 5, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, dengan memperhatikan peraturan
perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan
sewaktu-waktu.
a. Dewan Komisaris
b. Direksi
8. Anggota-anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang diangkat sebagaimana dimaksud pada angka 5, baru
dapat melaksanakan tugasnya sebagai anggota Dewan Komisaris dan Direksi setelah mendapat persetujuan
Otoritas Jasa Keuangan.
9. Anggota-anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang diangkat sebagaimana dimaksud pada angka 5 yang
masih menjabat pada jabatan lain yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan untuk dirangkap
dengan jabatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi pada Badan Usaha Milik Negara, maka yang
bersangkutan harus mengundurkan diri atau diberhentikan dari jabatannya tersebut.
10. Meminta kepada Direksi untuk mengajukan permohonan tertulis kepada Otoritas Jasa Keuangan untuk
pelaksanaan Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) atas anggota-anggota Dewan
Komisaris dan Direksi yang diangkat sebagaimana dimaksud pada angka 5.
11. Memberikan kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan yang diputuskan
RUPS ini dalam bentuk Akta Notaris serta menghadap Notaris atau pejabat yang berwenang dan melakukan
penyesuaian atau perbaikan-perbaikan yang diperlukan apabila dipersyaratkan oleh pihak yang berwenang
untuk keperluan pelaksanaan isi keputusan rapat.
Hasil Pemungutan Suara
Setuju : 14.865.874.197 suara atau 95,573% bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir
dalam Rapat
Tidak setuju : 678.754.346 suara atau 4,363% bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam
Rapat
Abstain : 9.794.393 suara atau 0,062% bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam
Rapat
Hasil Pengambilan Keputusan RUPS Luar Biasa (diselenggarakan pada tanggal 2 September 2020)
Perubahan Susunan Pengurus 1. Memberhentikan dengan hormat Bapak Anggoro Eko Cahyo sebagai Wakil Direktur Utama Perseroan
Perseroan yang diangkat berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2019 tanggal 20 Februari 2020 serta
memperhatikan Surat Keputusan Dewan Komisioner OJK nomor 30/KDK.03/2020 tanggal 2 Juni 2020
terhitung sejak ditutupnya Rapat ini.
2. Memberhentikan dengan hormat nama-nama tersebut di bawah ini sebagai Pengurus Perseroan:
No Nama Jabatan
No Semula Menjadi
4. Mengalihkan penugasan nama-nama tersebut dibawah ini sebagai anggota Direksi Perseroan:
1. Ibu Adi Sulistyowati Direktur Layanan & Jaringan Wakil Direktur Utama
yang diangkat berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2019 dengan masa jabatan meneruskan
sisa masa jabatan sesuai dengan Keputusan RUPS pengangkatan yang bersangkutan.
No Nama Jabatan
6. Masa jabatan anggota-anggota Direksi yang diangkat sebagaimana dimaksud pada angka 5, sesuai dengan
ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang
Pasar Modal dan tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu.
7. Dengan adanya pemberhentian, perubahan nomenklatur jabatan, pengalihan tugas dan pengangkatan
anggota-anggota Direksi sebagaimana dimaksud pada angka 1, 2, 3, 4, dan 5, maka susunan keanggotaan
Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut:
Direksi
8. Anggota-anggota Direksi yang diangkat sebagaimana dimaksud pada angka 5, baru dapat melaksanakan
tugasnya sebagai Anggota Direksi setelah mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan.
9. Anggota-anggota Direksi yang diangkat sebagaimana yang dimaksud pada angka 5 yang masih menjabat
pada jabatan lain yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan untuk dirangkap dengan jabatan
Anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara, maka yang bersangkutan harus mengundurkan diri atau
diberhentikan dari jabatannya tersebut.
10. Memberikan kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan yang diputuskan
RUPS ini dalam bentuk Akta Notaris serta menghadap Notaris atau pejabat yang berwenang dan melakukan
penyesuaian atau perbaikan-perbaikan yang diperlukan apabila dipersyaratkan oleh pihak yang berwenang
untuk keperluan pelaksanaan isi keputusan rapat.
Hasil Pemungutan Suara
Setuju : 11.409.820.487 suara atau 78,52% bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir
dalam Rapat
Tidak setuju : 3.119.735.223 suara atau 21,47% bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir
dalam Rapat
Abstain : 137.314.703 suara atau 0,94% bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam
Rapat
Dewan Komisaris
KEHADIRAN MANAJEMEN DALAM RUPS
No. Nama Jabatan
Anggota Direksi dan Dewan Komisaris
1. Pataniari Siahaan Komisaris Independen
Perseroan yang hadir pada saat RUPS
2. Revrisond Baswir Komisaris Independen
8. Ario Bimo Direktur Keuangan 3. Bob Tyasika Ananta Direktur Human Capital dan
Kepatuhan
9. Rico Rizal Budidarmo Direktur Manajemen Risiko
10. Dadang Setiabudi Direktur Teknologi Informasi
& Operasi Dewan Komisaris
11. Endang Hidayatullah Direktur Human Capital &
No. Nama Jabatan
Kepatuhan
Keputusan dan Tindak Lanjut RUPS yang dilaksanakan pada Tahun 2019
Pada tahun 2019, BNI melaksanakan 1 (satu) kali RUPS yaitu RUPS Tahunan Tahun Buku 2018 yang pada tanggal 13 Mei
2019 dengan hasil dan tindak lanjut sebagai berikut:
Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan, Persetujuan Laporan Tugas Pengawasan Dewan
Komisaris serta Pengesahan Laporan Tahunan Pelaksanaan Program Kemitraan & Bina Lingkungan Tahun Buku 2018, sekaligus pemberian
pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas
tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2018.
Keputusan 1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Tugas Pengawasan yang telah dilaksanakan oleh
Dewan Komisaris untuk tahun buku 2018, dan mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk
tahun buku 2018 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja – firma anggota
jaringan global Ernst & Young sesuai Laporan No. 00024/2.1032/AU.1/07/1008-1/1/I/2019 tanggal 16 Januari
2019 dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material.
2. Mengesahkan Laporan Tahunan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun 2018, yang
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja – firma anggota jaringan global Ernst
& Young sesuai Laporan No. No.00302/2.1032/AU.2/10/1008-1/1/II/2019 tanggal 26 Februari 2019 dengan
pendapat wajar dalam semua hal yang material.
3. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada
segenap anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah
dijalankan selama tahun buku 2018, sejauh tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana dan tindakan
tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan, Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan serta Laporan Tahunan
Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun buku 2018.
Selain keputusan di atas, Perseroan juga telah melaporkan hal-hal sebagai berikut:
1. Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 51/POJK.03/2017 tanggal 18 Juli 2017 tentang Penerapan
Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan Perusahaan Publik, Perseroan telah
mengkomunikasikan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan kepada Pemegang Saham.
2. Perseroan juga telah menyampaikan penjelasan tentang laporan tentang Implementasi PSAK 71 – Instrumen
Keuangan yang merupakan adopsi dari IFRS 9 - Financial Instrument yang akan berlaku efektif per tanggal 1
Januari 2020.
3. Dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-12/MBU/2012 tanggal
24 Agustus 2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN, maka Perseroan
menyampaikan laporan perubahan susunan Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Nominasi &
Remunerasi dan Komite Tata Kelola Terintegrasi.
Hasil Pemungutan Suara Setuju : 15.919.330.760 suara atau 99,624% bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam
(Jumlah Suara dan Rapat
Persentase) Tidak Setuju : 3.503.100 suara atau 0,022% dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam Rapat
Abstain : 56.607.791 suara atau 0,354% bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam Rapat
Realisasi/Tindak Lanjut Keputusan langsung berlaku.
Status Selesai
Realisasi/Tindak Lanjut Rapat telah memutuskan untuk dilakukan pembayaran dividen dari laba bersih Perseroan sebesar
Rp3.753.779.670.451,00 atau sebesar Rp201,289550 per lembar saham yang akan dibagikan kepada Pemegang
Saham Perseroan. Jadwal dan Tata Cara Pembagian Dividen Tunai Tahun Buku 2018 telah dipublikasikan pada harian
Investor Daily dan The Jakarta Post, serta website Bursa Efek dan OJK serta Perseroan, pada tanggal 15 Mei 2019.
Pembayaran Dividen Tunai Tahun Buku 2018 dilaksanakan pada tanggal 14 Juni 2019.
Status Selesai
Penetapan remunerasi (gaji/honorarium, fasilitas dan tunjangan) Tahun Buku 2019 serta tantiem Tahun Buku 2018 bagi Direksi dan Dewan Komisaris
Perseroan.
Keputusan 1. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya
tantiem untuk tahun buku 2018, serta menetapkan gaji/honorarium, tunjangan, fasilitas dan insentif lainnya bagi
anggota Dewan Komisaris untuk tahun 2019.
2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan
tertulis dari Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya tantiem untuk tahun buku 2018,
serta menetapkan gaji/honorarium, tunjangan, fasilitas dan insentif lainnya bagi anggota Direksi untuk tahun
2019.
Hasil Pemungutan Suara Setuju : 15.230.448.749 suara atau 95,313% bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam
(Jumlah Suara dan Rapat
Persentase) Tidak Setuju : 740.116.302 suara atau 4,632% bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam
Rapat
Abstain : 8.876.600 suara atau 0,056% bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam Rapat
Realisasi/Tindak Lanjut Surat Pemegang Saham Seri A Dwiwarna No. S-481/MBU/D5/05/2019 tanggal 31 Mei 2019 perihal Penetapan
Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, serta Surat Dewan Komisaris
kepada Direksi Perseroan No. DK/67 tanggal 20 Juni 2019 perihal Penetapan Penghasilan Direksi dan Dewan
Komisaris PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Tahun 2019 serta Tantiem atas Kinerja Tahun Buku 2018
Status Selesai
Penetapan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Tahunan Pelaksanaan Program Kemitraan & Bina
Lingkungan untuk Tahun Buku 2019.
Keputusan Menyetujui:
1. Menetapkan Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja – firma anggota jaringan global Ernst &
Young sebagai Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan
Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk Tahun Buku 2019.
2. Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lainnya
bagi Kantor Akuntan Publik tersebut, serta menetapkan Kantor Akhuntan Publik Pengganti dalam hal Kantor
Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja – firma anggota jaringan global Ernst & Young, karena sebab
apapun tidak dapat menyelesaikan audit Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan Pelaksanaan
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk Tahun Buku 2019, termasuk menetapkan honorarium dan
persyaratan lainnya bagi Kantor Akuntan Publik pengganti tersebut.
Hasil Pemungutan Suara Setuju : 14.852.164.975 suara atau 92,945% bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam
(Jumlah Suara dan Rapat
Persentase) Tidak Setuju : 1.126.553.766 suara atau 7,050% bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam
Rapat
Abstain : 722.910 suara atau 0,004% bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam Rapat
Realisasi/Tindak Lanjut Audit umum atas Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan untuk Tahun Buku 2019 telah diterbitkan Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja – firma
anggota jaringan global Ernst & Young pada Januari 2020.
Status Selesai
Sebelumnya
GWM (Harian) 5,00% 5,00% 5,00%
GWM (2 mingguan) 6,50% 6,50% 6,50%
Menjadi
GWM 6,50% 6,50% 6,50%
Status Selesai
2. Mengalihkan penugasan nama-nama tersebut di bawah ini sebagai Anggota Direksi Perseroan:
3. Dengan adanya perubahan nomenklatur jabatan dan pengalihan jabatan anggota-anggota Direksi Perseroan
sebagaimana dimaksud pada angka 1 dan angka 2, maka susunan Keanggotaan Direksi Perseroan menjadi
sebagai berikut:
4. Memberikan kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan yang diputuskan
RUPS ini dalam bentuk akta notaris serta menghadap Notaris atau pejabat yang berwenang, dan melakukan
penyesuaian atau perbaikan-perbaikan yang diperlukan apabila dipersyaratkan oleh pihak yang berwenang
untuk keperluan pelaksanaan isi keputusan rapat.
5. Anggota-anggota Dewan Komisaris yang diangkat sebagaimana dimaksud pada angka 2 yang masih
menjabat pada jabatan lain yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan untuk dirangkat dengan jabatan
Anggota Dewan Komisaris Badan Usaha Milik Negara, maka yang bersangkutan harus mengundurkan diri
atau diberhentikan dari jabatannya tersebut.
6. Memberikan kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan yang diputuskan
RUPS ini dalam bentuk akta notaris serta menghadap Notaris atau pejabat lain yang berwenang dan
melakukan penyesuaian atau perbaikan-perbaikan yang diperlukan apabila dipersyaratkan oleh pihak yang
berwenang untuk keperluan pelaksanaan isi keputusan rapat.
Hasil Pemungutan Suara Setuju : 11.908.277.492 suara atau 74,522% bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam
(Jumlah Suara dan Rapat
Persentase) Tidak Setuju : 4.059.860.728 suara atau 25,407% bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam
Rapat
Abstain : 11.303.431 suara atau 0,071% bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam Rapat
Realisasi/Tindak Lanjut Pengangkatan Sdri. Ratih Nurdiati sebagai Komisaris Perseroan sampai dengan Laporan Tahunan ini diterbitkan
masih dalam proses Fit and Proper Test di OJK. Perubahan Nomenklatur Direksi telah dituangkan dalam Surat
Keputusan Direksi No. KP/230/DIR/R tanggal 13 Juni 2019 perihal Penataan Organisasi Direksi BNI.
Status Selesai
Dalam rangka penerapan prinsip tata kelola yang baik khususnya pada aspek keterbukaan, Perseroan senantiasa berupaya
untuk menjamin transparansi informasi perusahaan baik finansial maupun non finansial secara wajar dan tepat waktu kepada
seluruh pemegang saham, termasuk pemegang saham minoritas dan pemegang saham asing.
Dalam rangka mewujudkan transparansi informasi tersebut, Sekretaris Perusahaan berperan aktif dalam pelaksanaan
kegiatan keterbukaan informasi perusahaan kepada pemegang saham sebagaimana diatur dalam Pasal 5 Peraturan OJK
No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik, dimana Sekretaris Perusahaan
bertugas sebagai penghubung antara Perusahaan dengan pemegang saham, termasuk kepada Otoritas Jasa Keuangan dan
pemangku kepentingan lainnya.
Selain tunduk pada ketentuan Otoritas Jasa Keuangan tersebut, dalam rangka membina hubungan dengan Pemegang
Saham yang intensif, sistematis, dan terencana, Perseroan memiliki kebijakan internal perusahaan sebagaimana diatur
dalam Pedoman Perusahaan No. IN/794/ KMP/001 tanggal 23 Desember 2014.
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris BNI diatur Dalam rangka menjaga objektivitas dan independensi
dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris BNI No. KEP/49/ dalam melakukan fungsi dan tugas pengawasan,
DK/2017 tanggal 26 Oktober 2017, yang pada pokoknya sebagaimana diatur dalam POJK yang mengatur penerapan
meliputi pengaturan mengenai hal-hal sebagai berikut: tata kelola bagi Bank Umum, Dewan Komisaris dilarang
1. Landasan Hukum; ikut serta dalam pengambilan keputusan kegiatan
2. Struktur; operasional Bank kecuali untuk:
3. Persyaratan Anggota Dewan Komisaris 1. Penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana
4. Komisaris Independen; diatur dalam ketentuan mengenai batas maksimum
5. Tugas, Wewenang, Kewajiban dan Tanggung Jawab pemberian kredit bank umum; dan
Dewan Komisaris;
2. Hal-hal lain yang diatur dalam Anggaran Dasar Bank KEWAJIBAN DEWAN KOMISARIS
atau Peraturan Perundang-undangan.
Berdasarkan Anggaran Dasar BNI, Dewan Komisaris
Pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank oleh berkewajiban untuk:
Dewan Komisaris tersebut di atas, merupakan bagian dari 1. Memberikan nasihat kepada Direksi dalam
tugas pengawasan oleh Dewan Komisaris sehingga tidak melaksanakan pengurusan Perseroan;
meniadakan tanggung jawab Direksi atas pelaksanaan 2. Memberikan pendapat dan persetujuan Rencana
kepengurusan Bank. Kerja dan Anggaran Tahunan Perseroan serta rencana
kerja lainnya yang disiapkan Direksi, sesuai dengan
ketentuan Anggaran Dasar;
WEWENANG DEWAN KOMISARIS 3. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan,
memberikan pendapat dan saran kepada RUPS
Sesuai dengan Anggaran Dasar Bank, Dewan Komisaris mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi
memiliki wewenang untuk: kepengurusan Perseroan;
1. Memeriksa buku-buku, surat-surat, serta dokumen- 4. Melaporkan kepada Pemegang Saham Seri A
dokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan Dwiwarna apabila terjadi gejala menurunnya kinerja
verifikasi dan lain-lain surat berharga dan memeriksa Perseroan;
kekayaan Perseroan; 5. Mengusulkan kepada RUPS penunjukan Akuntan
2. Memasuki pekarangan, gedung, dan kantor yang Publik yang akan melakukan pemeriksaan atas buku-
dipergunakan oleh Perseroan; buku Perseroan;
3. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat 6. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan
lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani
pengelolaan Perseroan; laporan tahunan;
4. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah 7. Memberikan penjelasan, pendapat dan saran kepada
dan akan dijalankan oleh Direksi; RUPS mengenai Laporan Tahunan, apabila diminta;
5. Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah 8. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan
Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menyimpan 1 salinannya;
menghadiri rapat Dewan Komisaris: 9. Melaporkan kepada Perseroan mengenai kepemilikan
6. Mengangkat dan memberhentikan seorang Sekretaris sahamnya dan/atau keluarganya pada Perseroan dan
Dewan Komisaris; Perseroan lain;
7. Memberhentikan sementara anggota Direksi sesuai 10. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang
dengan ketentuan Anggaran Dasar. telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau
8. Membentuk Komite Audit, Komite Nominasi dan kepada RUPS;
Remunerasi, Komite Pemantau Risiko dan komite- 11. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang
komite lain, jika dianggap perlu dengan memperhatikan ditanyakan atau yang diminta pemegang saham
kemampuan perusahaan; Seri A Dwiwarna dengan memperhatikan peraturan
9. Menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan perundang-undangan khususnya yang berlaku di
dalam jangka waktu tertentu atas beban Perseroan, bidang Pasar Modal;
jika dianggap perlu. 12. Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas
10. Melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam pengawasan dan pemberian nasihat, sepanjang tidak
keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai bertentangan dengan peraturan perundang-undangan,
dengan ketentuan Anggaran Dasar ini. Anggaran Dasar dan/atau keputusan RUPS.
11. Menyetujui pengangkatan dan pemberhentian 13. Memberikan persetujuan secara tertulis atas
Sekretaris Perusahaan dan/atau Kepala Satuan perbuatan hukum yang dilakukan Direksi sebagaimana
Pengawas Intern. diwajibkan dalam Anggaran Dasar BNI dengan
12. Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan- memperhatikan peraturan perundang-undangan dan
pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan; ketentuan di bidang Pasar Modal:
13. Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya a. Melepaskan/memindahtangankan dan/atau
sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan mengagunkan aset Perseroan dengan kriteria dan
perundang-undangan, anggaran dasar, dan/atau nilai melebihi jumlah tertentu yang ditetapkan
keputusan RUPS. oleh Dewan Komisaris, kecuali aset yang dicatat
sebagai persediaan, dengan memperhatikan
ketentuan di bidang pasar modal dan sektor
perbankan;
b. Mengadakan kerjasama dengan badan usaha dilaksanakan berdasarkan kebijakan Direksi yang telah
atau pihak lain, dalam bentuk kerjasama operasi disetujui Dewan Komisaris dan dalam jumlah plafon
(KSO), kerjasama usaha (KSU), kerjasama lisensi, (limit) hapus tagih yang telah ditetapkan RUPS yang
Bangun Guna Serah (Build, Operate and Transfer/ akan tetap berlaku sampai dengan adanya penetapan
BOT), Bangun Serah Guna (Build, Transfer and plafon (limit) baru oleh RUPS.
Operate/BTO), Bangun Guna Milik (Build, Operate
and Own/BOO) dan perjanjian perjanjian lain Persetujuan Dewan Komisaris berkenaan huruf a, b, e, f,
yang mempunyai sifat yang sama yang jangka g, dan h di atas dengan batasan dan/atau kriteria tertentu,
waktunya ataupun nilainya melebihi dari yang ditetapkan setelah mendapatkan persetujuan Pemegang
ditetapkan oleh Dewan Komisaris; Saham Seri A Dwiwarna. Penetapan batasan dan/atau
c. Menetapkan dan mengubah logo Perseroan; kriteria oleh Dewan Komisaris untuk hal sebagaimana
d. Menetapkan struktur organisasi 1 (satu) tingkat di dimaksud dalam huruf a, b, e, f, g, dan h di atas dilakukan
bawah Direksi; setelah mendapatkan persetujuan Pemegang Saham Seri
e. Melakukan penyertaan modal, melepaskan A Dwiwarna.
penyertaan modal termasuk perubahan struktur
permodalan dengan nilai tertentu yang ditetapkan
Dewan Komisaris pada perseroan lain, anak PEMBAGIAN PERAN DAN TANGGUNG
perusahaan dan perusahaan patungan yang tidak JAWAB PENGAWASAN MASING-MASING
dalam rangka penyelamatan piutang dengan ANGGOTA DEWAN KOMISARIS
memperhatikan ketentuan di bidang Pasar Modal.
f. Mendirikan anak perusahaan dan/atau perusahaan Tugas Komisaris Utama
patungan dengan nilai tertentu yang ditetapkan 1. Koordinator pelaksanaan tugas-tugas Dewan Komisaris
Dewan.Komisaris dengan memperhatikan 2. Memimpin Rapat Dewan Komisaris
ketentuan di bidang Pasar Modal; 3. Menandatangani dokumen tertulis termasuk surat
g. Mengusulkan wakil Perseroan untuk menjadi menyurat dengan salah seorang Komisaris lainnya
calon Anggota Direksi dan Dewan Komisaris pada 4. Mewakili Dewan Komisaris menghadiri forum
anak perusahaan yang memberikan kontribusi pertemuan serta acara yang diselenggarakan pihak
signifikan kepada Perseroan dan/atau bernilai otoritas, Pemegang Saham Seri A Dwiwarna dan
strategis yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris. instansi lain
h. Melakukan penggabungan, peleburan, 5. Mewakili Dewan Komisaris memimpin Rapat Umum
pengambilalihan, pemisahan, dan pembubaran Pemegang Saham Perusahaan
anak perusahaan dan perusahaan patungan
dengan nilai tertentu yang ditetapkan Dewan Selain tugas dan tanggung jawab sebagaimana dijelaskan
Komisaris dengan memperhatikan ketentuan di di atas, masing-masing anggota Dewan Komisaris Bank
bidang Pasar Modal; memiliki pembagian peran dan tanggung jawab tambahan.
i. Melakukan tindakan-tindakan yang termasuk Pembagian kerja anggota Dewan Komisaris BNI antara lain
dalam transaksi material sebagaimana ditetapkan dilakukan dengan menetapkan pembagian anggota Dewan
oleh peraturan perundang undangan di bidang Komisaris sebagai anggota Komite-komite yang dibentuk
pasar modal dengan nilai tertentu yang Dewan Komisaris untuk membantu kelancaran tugas Dewan
ditetapkan Dewan Komisaris, kecuali tindakan Komisaris, yang terdiri dari Komite Audit, Komite Pemantau
tersebut termasuk dalam transaksi material yang Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasi serta Komite
dikecualikan oleh Peraturan Perundang-undangan Tata Kelola Terintegrasi. Penetapan masing-masing anggota
yang berlaku di bidang Pasar Modal; Dewan Komisaris sebagai anggota komite-komite dimaksud
j. Tindakan-tindakan yang belum ditetapkan dalam ditetapkan dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris.
RKAP.
k. Perbuatan untuk mengalihkan termasuk menjual, Pembagian anggota Dewan Komisaris sebagai anggota
melepaskan hak untuk menagih dan/atau tidak komite-komite tersebut mengalami perubahan-
menagih lagi atas: perubahan sebagai penyesuaian terhadap kebutuhan dan
1) Piutang pokok macet yang telah dihapusbuku perkembangan kondisi terkini termasuk adanya perubahan
dalam rangka penyelesaian kredit, baik untuk komposisi Dewan Komisaris, dimana perubahan terakhir
sebagian maupun keseluruhan; susunan keanggotaan Dewan Komisaris sebagai anggota
2) Selisih antara nilai piutang pokok macet yang komite-komite selama tahun 2020 adalah sebagai berikut:
telah dihapusbuku dengan nilai pengalihan
termasuk penjualan atau dengan nilai
pelepasan hak;
Ari Kuncoro 1) Komisaris Utama/Komisaris 1 Januari 2020 - 18 Februari 2020 Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi
Independen
Revrisond Baswir 2) Komisaris Independen • 1 Januari 2020 - 20 Februari 2020 • Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
• 1 Januari 2020 - 20 Februari 2020 • Ketua Komite Pemantau Risiko
• 1 Januari 2020 - 20 Februari 2020 • Ketua Komite Tata Kelola Terintegrasi
Pataniari Siahaan 2) Komisaris Independen • 1 Januari 2020 - 20 Februari 2020 • Ketua Komite Audit
• 1 Januari 2020 - 20 Februari 2020 • Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
Joni Swastanto Komisaris • 1 Januari 2020 - saat ini • Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
• Januari 2020 - saat ini • Anggota Komite Pemantau Risiko
• 1 Januari 2020 - 8 September 2020 • Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi
Ahmad Fikri Assegaf 2) Komisaris Independen • 1 Januari 2020 - 20 Februari 2020 • Anggota Komite Audit
• 1 Januari 2020 - 20 Februari 2020 • Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
Sigit Widyawan Komisaris Independen • 1 Januari 2020 - 20 Juli 2020 • Anggota Komite Audit
• 1 Januari 2020 - saat ini • Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
• 1 Januari 2020 - 8 September 2020 • Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi
Keterangan:
1)
Berhenti menjabat sebagai Komisaris Utama/Komisaris Independen sejak tanggal 18 Februari 2020
2)
Berhenti menjabat sebagai Komisaris Independen sejak tanggal 20 Februari 2020
Agus Dermawan Wintarto Komisaris Utama/Komisaris • 20 Juli 2020 - saat ini • Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi
Martowardojo Independen • 20 Juli 2020 - saat ini • Ketua Komite Tata Kelola Terntegrasi
Pradjoto Wakil Komisaris Utama/ • 20 Juli 2020 - saat ini • Ketua Komite Pemantau Risiko
Komisaris Independen • 20 Juli 2020 - saat ini • Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
• 13 Agustus 2020-8 September • Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi
2020
Joni Swastanto Komisaris Independen • 1 Januari 2020 - sd. saat ini • Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
• 1 Januari 2020 - sd. saat ini • Anggota Komite Pemantau Risiko
• 1 Januari 2020 - 8 September 2020 • Anggota Tata Kelola Terintegrasi
Sigit Widyawan Komisaris Independen • 1 Januari 2020 - 20 Juli 2020 • Anggota Komite Audit
• 10 Maret 2020 - 20 Juli 2020 • Ketua Komite Audit
• 8 September 2020- saat ini • Anggota Komite Audit
• 1 Januari 2020 - 6 Maret • Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
• 6 Maret 2020 - 20 Juli 2020 • Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi
• 20 Juli 2020 - saat Ini • Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
• 1 Januari 2020 - 10 Maret 2020 • Anggota Komite Pemantau Risiko
• 10 Maret 2020 - 8 September 2020 • Anggota Tata Kelola Terintegrasi
Askolani Komisaris • 30 Januari 2020 - saat ini • Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
• 10 Maret 2020 - 8 September 2020 • Anggota Komite Pemantau Risiko
• 30 Januari 2020 - saat ini • Anggota Tata Kelola Terintegrasi
Ratih Nurdiati Komisaris • 16 April 2020 - saat ini • Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
• 8 September 2020 - saat ini • Anggota Komite Pemantau Risiko
Asmawi Syam Komisaris Independen • 20 Juli 2020 - saat ini • Ketua Komite Audit
• 20 Juli 2020 - saat ini • Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
Iman Sugema Komisaris Independen • 8 September 2020 - saat ini • Anggota Komite Audit
• 27 Agustus 2020 - saat ini • Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
Susyanto Komisaris • 13 Agustus 2020 - saat ini • Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
• 08 September 2020 - saat ini • Anggota Tata Kelola Terintegrasi
Septian Hario Seto Komisaris Independen • 27 Agustus 2020 - saat ini • Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
• 8 September 2020 - saat ini • Anggota Komite Pemantau Risiko
KRITERIA ANGGOTA DEWAN KOMISARIS 8. Selain memenuhi kriteria tersebut di atas pengangkatan
anggota Dewan Komisaris dilakukan dengan
Anggota Dewan Komisaris wajib mengikuti persyaratan dan mempertimbangkan integritas, dedikasi, pemahaman
ketentuan Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas, mengenai masalah-masalah manajemen perusahaan
peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal yang berkaitan dengan salah satu fungsi manajemen,
serta Peraturan perundang-undangan lain yang berlaku dan memiliki pengetahuan yang memadai di bidang usaha
yang terkait dengan kegiatan usaha Perseroan. Perseroan, dan dapat menyediakan waktu yang cukup
untuk melaksanakan tugasnya serta persyaratan lain
Berdasarkan Anggaran Dasar BNI, yang dapat diangkat berdasarkan peraturan perundang-undangan.
sebagai anggota Dewan Komisaris adalah orang
perseorangan, yang memenuhi persyaratan pada saat
diangkat dan selama menjabat: PERIODE JABATAN ANGGOTA DEWAN
1. Mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang baik; KOMISARIS
2. Cakap melakukan perbuatan hukum;
3. Dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan Periode jabatan Dewan komisaris paling banyak selama 2
selama menjabat: (dua) periode berturut-turut dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Tidak pernah dinyatakan pailit; • Para anggota Dewan Komisaris diangkat untuk
b. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau jangka waktu terhitung sejak tanggal yang ditetapkan
anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan oleh RUPS yang mengangkatnya dan berakhir
bersalah menyebabkan suatu perusahaan pada penutupan RUPS Tahunan yang ke-5 (kelima)
dinyatakan pailit; setelah tanggal pengangkatannya dengan syarat
c. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak tidak boleh melebihi jangka waktu 5 (lima) tahun
pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau dengan memperhatikan peraturan perundang-
yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan undangan di bidang Pasar Modal, namun dengan tidak
d. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau mengurangi hak dari RUPS untuk sewaktu-waktu
anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat: dapat memberhentikan para anggota Dewan Komisaris
1) Pernah tidak menyelenggarakan RUPS sebelum masa jabatannya berakhir.
tahunan; • Setelah masa jabatannya berakhir, para anggota
2) Pertanggungjawabannya sebagai anggota Dewan Komisaris diangkat kembali oleh RUPS untuk 1
Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris (satu) kali masa jabatan.
pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah
tidak memberikan pertanggungjawaban
sebagai anggota Direksi dan/atau anggota PROSES PENGANGKATAN DEWAN
Dewan Komisaris kepada RUPS; dan KOMISARIS
3) Pernah menyebabkan perusahaan yang
memperoleh izin, persetujuan, atau Proses Pengangkatan calon anggota Dewan komisaris
pendaftaran dari OJK tidak memenuhi dilaksanakan dengan berpedoman kepada Peraturan
kewajiban menyampaikan laporan tahunan perundang-undangan yang mengatur tata cara
dan/atau Iaporan keuangan kepada OJK. pengangkatan anggota Dewan Komisaris sektor Bank dan
BUMN khususnya:
4. Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan • Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No.
perundang undangan; Per-02/MBU/02/2015 tanggal 17 Februari 2015
5. Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan
yang dibutuhkan Perseroan; Pemberhentian Anggota Dewan Komisaris dan Dewan
6. Memenuhi persyaratan-persyaratan lain sebagaimana Pengawas Badan Usaha Milik Negara.
diatur dalam peraturan perundang-undangan yang • Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 27/
berlaku POJK.03/2016 tanggal 22 Juli 2016 tentang Penilaian
7. Antara para anggota Dewan Komisaris dan antara Kemampuan dan Kepatutan bagi Pihak Utama Lembaga
anggota Dewan Komisaris dengan anggota Direksi Jasa Keuangan dan Surat Edaran Otoritas Jasa
dilarang memiliki hubungan keluarga sedarah sampai Keuangan No. 39/SEOJK.03/2016 tanggal 13 September
dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus 2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan bagi
maupun garis ke samping atau hubungan semenda/ Calon Pemegang Saham Pengendali, Calon Anggota
hubungan kekeluargaan yang timbul karena ikatan Direksi, dan Calon Anggota Dewan Komisaris Bank.
perkawinan termasuk menantu atau ipar; • Anggaran Dasar BNI yang mengatur pengangkatan
anggota Dewan Komisaris.
Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS yang BNI yang merupakan Lembaga Jasa Keuangan wajib
dihadiri dan disetujui oleh Pemegang Saham Seri A memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan
Dwiwarna dan keputusan rapat tersebut harus disetujui sebelum menjalankan tindakan, tugas dan fungsinya
oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna dengan sebagai anggota Dewan Komisaris. Dalam rangka
memperhatikan ketentuan dalam Anggaran Dasar. memberikan persetujuan tersebut, OJK melakukan
Keputusan RUPS mengenai pengangkatan anggota penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test)
Dewan Komisaris juga menetapkan saat mulai berlakunya kepada calon anggota Dewan Komisaris.
pengangkatan dan pemberhentian tersebut. Dalam hal
RUPS tidak menetapkan maka pengangkatannya sebagai Anggota Dewan Komisaris yang telah lulus penilaian
anggota Dewan Komisaris mulai berlaku sejak penutupan kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) tanpa
RUPS. Penyampaian usulan bakal calon anggota Dewan catatan dan telah mendapat persetujuan dari Otoritas
Komisaris kepada RUPS melalui Pemegang Saham Seri A Jasa Keuangan, mengindikasikan bahwa anggota Dewan
Dwiwarna dilakukan dengan memperhatikan rekomendasi Komisaris yang bersangkutan memiliki dan memenuhi
Komite Nominasi dan Remunerasi. persyaratan integritas, kompetensi dan reputasi keuangan
yang memadai.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 27/
POJK.03/2016 tanggal 22 Juli 2016 tentang Penilaian Seluruh anggota Dewan Komisaris saat ini telah lulus
Kemampuan dan Kepatutan bagi Pihak Utama Lembaga penilaian dan kepaturan (fit and proper test) dan mendapat
Jasa Keuangan antara mengatur bahwa calon anggota persetujuan OJK untuk menjabat sebagai anggota Dewan
Dewan Komisaris yang termasuk sebagai Pihak Utama Komisaris BNI yang dapat dilihat melalui tabel di bawah ini:
Ari Kuncoro 1) Komisaris Utama/Komisaris Otoritas Jasa Keuangan 14 Maret 2018 Lulus
Independen
Revrisond Baswir 2) • Komisaris Otoritas Jasa Keuangan • 24 Juni 2015 Lulus
• Komisaris Independen • 25 Januari 2017
Pataniari Siahaan 2) • Komisaris Otoritas Jasa Keuangan • 25 Juni 2015 Lulus
• Komisaris Independen • 25 Januari 2017
Joni Swastanto Komisaris Otoritas Jasa Keuangan 20 April 2016 Lulus
Ahmad Fikri Assegaf 2)
Komisaris Independen Otoritas Jasa Keuangan 19 Juli 2017 Lulus
Sigit Widyawan Komisaris Independen Otoritas Jasa Keuangan 7 September 2018 Lulus
Askolani Komisaris Otoritas Jasa Keuangan 20 Desember 2019 Lulus
Ratih Nurdiati Komisaris Otoritas Jasa Keuangan 16 Maret 2020 Lulus
Keterangan:
1)
Berakhir menjabat sebagai Komisaris Utama/Komisaris Independen BNI sejak 18 Februari 2020
2)
Berakhir menjabat sebagai Komisaris Independen BNI sejak 20 Februari 2020
Agus Dermawan Wintarto Komisaris Utama/Komisaris Otoritas Jasa Keuangan 17 Juni 2020 Lulus
Martowardojo Independen
Pradjoto Wakil Komisaris Utama/Komisaris Otoritas Jasa Keuangan 17 Juni 2020 Lulus
Independen
Joni Swastanto Komisaris Otoritas Jasa Keuangan 20 April 2016 Lulus
Sigit Widyawan Komisaris Independen Otoritas Jasa Keuangan 7 September 2018 Lulus
Askolani Komisaris Otoritas Jasa Keuangan 20 Desember 2019 Lulus
Ratih Nurdiati Komisaris Otoritas Jasa Keuangan 16 Maret 2020 Lulus
Asmawi Syam Komisaris Independen Otoritas Jasa Keuangan 17 Juni 2020 Lulus
Susyanto Komisaris Otoritas Jasa Keuangan 27 Juli 2020 Lulus
Iman Sugema Komisaris Independen Otoritas Jasa Keuangan 14 Agustus 2020 Lulus
Septian Hario Seto Komisaris Independen Otoritas Jasa Keuangan 14 Agustus 2020 Lulus
Seluruh anggota Dewan Komisaris diangkat dalam RUPS yang dituangkan dalam Berita Acara RUPS. Secara rinci, informasi
dasar pengangkatan masing-masing anggota Dewan Komisaris sebagai berikut:
Program orientasi dan pengenalan bagi anggota Dewan Komisaris baru disampaikan dengan cara penyampaian dokumen,
pemaparan atau penjelasan yang dapat dilakukan oleh Direksi, Sekretaris Perusahaan, Divisi-divisi atau unit-unit terkait, yang
secara umum antara lain mencakup informasi/hal-hal sebagai berikut:
1. Visi, misi, struktur organisasi Perseroan, kegiatan usaha/bisnis dan jaringan operasional;
2. Laporan Tahunan, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Rencana Bisnis Bank (RBB), Kode Etik
perseroan, Budaya Kerja BNI, Pedoman Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris, Corporate Governance Handbook, dan
Anggaran Dasar Perseroan;
3. Good Corporate Governance (rangkap jabatan, kepemilikan saham dan komisaris independen);
4. Tugas, wewenang dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi, pendelegasian kewenangan serta batasan
kewenangan Dewan Komisaris dalam melakukan tugas pengawasan terhadap perseroan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
5. Komite-komite di bawah Dewan Komisaris yang dibentuk dan bertanggung jawab langsung terhadap Dewan Komisaris,
Sekretaris Dewan Komisaris dan Kesekretariatan Dewan Komisaris yang membantu kelancaran tugas Dewan
Komisaris;
6. Remunerasi dan fasilitas yang diberikan kepada anggota Dewan Komisaris.
Pada periode 2020, jumlah dan komposisi Dewan Komisaris perseroan mengalami 1 (satu) kali perubahan sebagaimana
penjelasan sebagai berikut:
Agus Dermawan Wintarto Komisaris Utama/Komisaris Jakarta RUPST 20 Februari 2020 17 Juni 2020
Martowardojo Independen
Pradjoto Wakil Komisaris Utama/Komisaris Jakarta RUPST 20 Februari 2020 17 Juni 2020
Independen
Joni Swastanto Komisaris Jakarta RUPST 10 Maret 2016 20 April 2016
Sigit Widyawan Komisaris Independen Jakarta RUPST 20 Maret 2018 7 September 2018
Dewan Komisaris BNI tidak memiliki rangkap jabatan yang tidak diperbolehkan berdasarkan Peraturan Perundang-undangan.
Rangkap jabatan anggota Dewan Komisaris yang diperbolehkan dilaksanakan oleh anggota Dewan Komisaris yang
bersangkutan dengan tidak mengabaikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Dewan Komisaris Bank.
Informasi rangkap jabatan masing-masing anggota Dewan Komisaris Bank per 31 Desember 2020, sebagai berikut:
Pengurus partai
Anggota Direksi pada politik dan/atau calon/
Jabatan Iainnya sesuai
Badan Usaha Milik anggota DPR, DPD, DPRD Jabatan Iain yang dapat
dengan ketentuan
Nama Negara, Badan Usaha Tingkat I, dan DPRD menimbulkan benturan
dalam peraturan
Milik Daerah, Badan Tingkat II dan/atau calon kepentingan
perundang-undangan.
Usaha Milik Swasta. kepala daerah/wakil
kepala daerah.
Benturan kepentingan merupakan suatu kondisi dimana Setiap awal tahun Dewan Komisaris menyusun Rencana
kepentingan ekonomis Bank berbenturan dengan Kerja dan Anggaran (RKA) Dewan Komisaris yang
kepentingan ekonomis pribadi. Atas hal tersebut maka disampaikan kepada Direksi sebagai pedoman dalam
Anggota Komisaris hendaknya senantiasa harus: melaksanakan tugas, kewenangan dan tanggung jawabnya.
1. Mengutamakan kepentingan Perseroan dan tidak
mengurangi keuangan Perseroan dalam hal terjadi Penyusunan RKA tersebut sebagaimana diwajibkan dalam:
benturan kepentingan; 1. Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/
2. menghindari diri dari pengambilan keputusan dalam MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011 tentang
situasi dan kondisi adanya benturan kepentingan; Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good
3. Melakukan pengungkapan hubungan kekeluargaan, Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik
hubungan keuangan, hubungan kepengurusan, Negara sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri
hubungan kepemilikan dengan Anggota Komisaris lain Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-09/
dan/atau anggota Direksi dan/atau pemegang saham MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012 Pasal 12 ayat (5) yang
pengendali bank dan atau pihak lainnya dalam rangka mengatur bahwa Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
bisnis Perseroan; wajib menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan
4. Melakukan pengungkapan dalam hal pengambilan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas yang merupakan
keputusan tetap harus diambil pada kondisi adanya bagian yang tak terpisahkan dan RKAP, serta
benturan kepentingan. 2. Anggaran Dasar BNI pasal 17 ayat (2) yang mengatur
bahwa Dewan Komisaris wajib menyusun program
kerja Dewan Komisaris yang menjadi bagian yang tidak
KEPEMILIKAN SAHAM DEWAN terpisahkan dari Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan
KOMISARIS Perseroan yang disusun oleh Direksi.
6. Melakukan pengawasan, pemantauan serta evaluasi 9. Berkenaan dengan penerapan prinsip dan praktek
terhadap Tingkat Kesehatan Bank Semester II-2019 penerapan Tata Kelola yang baik/Good Corporate
dan Semester I-2020 dan mendukung Direksi untuk Governance (GCG):
mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam a. Memastikan terselenggaranya penerapan prinsip
rangka memelihara dan/atau meningkatkan Tingkat dan praktek GCG pada seluruh tingkatan atau
Kesehatan Bank. jenjang organisasi BNI serta pada Lembaga Jasa
7. Melakukan fungsi pengawasan terhadap Manajemen Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan BNI;
Risiko BNI serta Manajemen Risiko Terintegrasi, antara b. Melakukan pengawasan terhadap penerapan
lain: GCG dalam Konglomerasi Keuangan BNI serta
a. Mengevaluasi tugas Direksi atas pelaksanaan melakukan evaluasi/review Pedoman Tata Kelola
kebijakan Manajemen Risiko dan memberikan Terintegrasi dalam rangka penyempurnaan;
arahan perbaikan atas pelaksanaan kebijakan c. Mendorong penyempurnaan praktik GCG dengan
Manajemen Risiko secara berkala untuk mengacu kepada Peraturan perundang-undangan
memastikan bahwa pengelolaan aktivitas dan yang berlaku serta international best practices;
risiko Bank telah dilaksanakan secara efektif; d. Melakukan review terhadap laporan pelaksanaan
b. Mengevaluasi kebijakan Manajemen Risiko BNI GCG yang disampaikan Direksi;
dan strategi Manajemen Risiko; e. Melakukan pemantauan terhadap hasil self
c. Melakukan review atas Tingkat Kesehatan Bank assessment GCG, serta melakukan self
per semester dan Profil Risiko secara triwulanan, sssessment penilaian efektivitas implementasi
serta melakukan evaluasi atas posisi dan GCG Dewan Komisaris termasuk Komite-komite
perkembangan risiko BNI secara berkala; di bawah Dewan Komisaris setiap semester
d. Memastikan kebijakan dan proses Manajemen sebagaimana diwajibkan oleh Peraturan Otoritas
Risiko dilaksanakan secara efektif dan terintegrasi Jasa Keuangan yang mengatur pelaksanaan GCG
dalam proses Manajemen Risiko secara bagi Bank Umum.
keseluruhan; 10. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja
e. Mengevaluasi dan memberikan arahan perbaikan Perusahaan Anak serta kebijakan Direksi yang terkait
atas pelaksanaan Kebijakan Manajemen Riisko dengan penciptaan sinergi dan penguatan bisnis
Terintegrasi secara berkala; perusahaan anak.
f. Memberikan persetujuan Kebijakan/Pedoman 11. Mengevaluasi, mengarahkan dan memantau rencana
Manajemen Risiko Terintegrasi. strategis, pelaksanaan Teknologi Informasi dan
g. Memastikan penerapan Manajemen Risiko kebijakan Bank terkait Teknologi Informasi BNI.
Terintegrasi sesuai dengan karakteristik dan 12. Melakukan review terhadap laporan perkembangan
kompleksitas usaha Konglomerasi Keuangan serta perkara materiil secara berkala.
memastikan penerapan Manajemen Risiko pada 13. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan prinsip
masing-masing Lembaga Jasa Keuangan dalam kehati-hatian dalam pemberian fasilitas kredit oleh
Konglomerasi Keuangan BNI untuk mendukung Direksi antara lain:
penerapan manajemen risiko Terintegrasi secara a. Mengawasi pelaksanaan rencana pemberian
efektif. kredit dan pembiayaan yang telah dituangkan
8. Melakukan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan dalam RBB.
kepatuhan di BNI antara lain dengan: b. Memberikan saran dan pendapat atas keputusan
a. Melakukan evaluasi terhadap fungsi kepatuhan di Direksi terhadap pemberian fasilitas kredit jumlah
BNI, memastikan bahwa fungsi kepatuhan di BNI tertentu yang wajib dikonsultasikan kepada
telah dilaksanakan dengan baik serta memberikan Dewan Komisaris.
saran kepada Direksi untuk meningkatkan kualitas c. Memberikan persetujuan atas pemberian fasilitas
pelaksanaan fungsi kepatuhan. kredit kepada pihak terkait yang berdasarkan
b. Melakukan review atas laporan pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang berlaku wajib
fungsi kepatuhan dan pelaksanaan tugas Direktur mendapat persetujuan Dewan Komisaris.
Kepatuhan yang disampaikan Direksi secara d. Melakukan review secara rutin dan berkala
berkala. terhadap perkembangan dan tindak lanjut kredit-
c. Melakukan pemantauan terhadap implementasi kredit yang dikonsultasikan kepada Dewan
Strategi Anti Fraud, Program Anti Pencucian Uang Komisaris.
dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT),
serta Prinsip Mengenal Nasabah.
e. Melakukan evaluasi dan memberikan persetujuan 20. Mengadakan Rapat-Rapat Dewan Komisaris baik
atas kebijakan dan strategi perkreditan sesuai Rapat internal Dewan Komisaris maupun dengan
kewajiban yang diatur oleh Peraturan Perundang- mengundang anggota Direksi atau Direktur Sektor
undangan yang berlaku. terkait serta Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi
f. Melakukan review secara berkala terhadap secara teratur untuk membahas aspek-aspek tertentu
perkembangan dan kualitas portofolio perkreditan seperti aspek bisnis, organisasi, manajemen risiko,
atau pembiayaan secara keseluruhan termasuk pengendalian internal, tingkat kesehatan bank BNI dan
Non Performing Loan (NPL). Profil Risiko BNI, hukum dan kepatuhan, sumber daya
14. Memantau serta mengevaluasi perkembangan manusia, teknologi dan lain-lain. Dewan Komisaris
pengembangan serta pengelolaan Sumber Daya telah melakukan 57 (lima puluh tujuh) kali Rapat
Manusia (SDM) khususnya berkenaan dengan fungsi Dewan Komisaris beserta 15 (lima belas) kali Rapat
strategis Sumber Daya Manusia dalam mendukung Dewan Komisaris bersama Direksi.
pencapaian kinerja Bank. 21. Melakukan kunjungan ke Kantor Wilayah dalam Negeri
15. Melakukan evaluasi atas pelaksanaan tugas dan dan Kantor Cabang Luar Negeri melalui media zoom
tanggung jawab Direktur Sektor secara berkala dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan.
termasuk pencapaian rencana kerja Direktur Sektor,
khususnya terkait isu-isu yang bersifat strategis dan
signifikan. Keputusan Dewan Komisaris
16. Melakukan review Kinerja Dana Pensiun Lembaga
Keuangan (DPLK) selaku Dewan Pengawas DPLK. Pada tahun 2020, Dewan Komisaris BNI telah menetapkan
17. Melakukan pengawasan dan evaluasi secara berkala beberapa keputusan dalam rangka menjalankan fungsi,
terhadap penerapan kebijakan dan sistem remunerasi tugas, dan pengawasan terhadap pengelolaan dan
di BNI termasuk remunerasi Direksi dan Dewan pengurusan Bank sebagai berikut:
Komisaris serta pegawai. 1. Pengangkatan Saudara Askolani sebagai Anggota
18. Memberikan persetujuan terhadap hal-hal yang wajib Komite Nominasi dan Remunerasi
mendapat persetujuan Dewan Komisaris berdasarkan 2. Pengukuhan Pengakhiran Pengangkatan Saudara
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Ari Kuncoro sebagai Ketua Komite Nominasi dan
Anggaran Dasar Perseroan antara lain: Remunerasi
a. Persetujuan investasi BNI; 3. Pengukuhan Pengakhiran Pengangkatan Saudara
b. Pemberian kredit kepada Pihak terkait; Revrisond Baswir sebagai Anggota Komite Nominasi
c. Persetujuan Penataan Organisasi BNI dan Remunerasi
d. Persetujuan Revisi Rencana Bisnis Bank BNI 4. Pengukuhan Pengakhiran/Pengangkatan Saudara
tahun 2020-2022 Revrisond Baswir sebagai Ketua Komite Pemantau
e. Persetujuan Rencana Bisnis Bank dan BNI Risiko
tahun 2021-2023 5. Pengukuhan Pengakhiran/Pengangkatan Saudara
f. Persetujuan Dokumen Recovery Plan BNI Revrisond Baswir sebagai Ketua Komite Tata Kelola
g. Persetujuan Pengurus Perusahaan Anak BNI Terintegrasi
h. Persetujuan Dokumen Rencana Aksi Keuangan 6. Pengukuhan Pengakhiran/Pengangkatan Saudara
Berkelanjutan (RKAB) BNI tahun 2021 Pataniari Siahaan sebagai Anggota Komite Nominasi
i. Persetujuan terhadap Kebijakan-kebijakan atau dan Remunerasi
Pedoman Perusahaan yang berdasarkan Peraturan 7. Pengukuhan Pengakhiran/Pengangkatan Saudara
Otoritas Jasa Keuangan wajib mendapat Pataniari Siahaan sebagai Ketua Komite Audit
persetujuan Dewan Komisaris. 8. Pengukuhan Pengakhiran/Pengangkatan Saudara
19. Menyampaikan laporan kepada Kementrian BUMN Ahmad Fikri Assegaf sebagai Anggota Komite Audit
berupa tanggapan Dewan Komisaris atas Laporan 9. Pengukuhan Pengakhiran/Pengangkatan Saudara
kinerja BNI setiap triwulan sebagai tindak lanjut Surat Ahmad Fikri Assegaf sebagai Anggota Komite
Menteri BUMN pada tahun 2014 kepada Dewan Nominasi dan Remunerasi
Komisaris BNI bahwa dalam rangka mengefektifkan 10. Pengakhiran/Pengangkatan Saudara Sigit Widyawan
pengawasan dan pembinaan terhadap kinerja BUMN, sebagai Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
Dewan Komisaris diminta untuk menyampaikan 11. Pengangkatan Saudara Sigit Widyawan sebagai Ketua
pendapat dan tanggapan atas laporan kinerja BNI Komite Nominasi dan Remunerasi
untuk periode triwulanan. 12. Pengangkatan Saudara Sigit Widyawan sebagai Ketua
Komite Audit
13. Pengakhiran Pengangkatan Saudara Sigit Widyawan 34. Pengangkatan Saudara Pradjoto sebagai Anggota
sebagai Anggota Komite Pemantau Risiko Komite Tata Kelola Terintegrasi
14. Pengangkatan Saudara Askolani sebagai Anggota 35. Pengangkatan Saudara Susyanto sebagai Anggota
Komite Pemantau Risiko Komite Nominasi dan Remunerasi
15. Pengangkatan Saudara Askolani sebagai Anggota 36. Pengangkatan Saudara Septian Hario Seto sebagai
Komite Tata Kelola Terintegrasi Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
16. Pengangkatan Saudara Sigit Widyawan sebagai 37. Pengangkatan Saudara Iman Sugema sebagai Anggota
Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi Komite Nominasi dan Remunerasi
17. Pengangkatan Saudari Ratih Nurdiati sebagai Anggota 38. Pengangkatan Saudara Sigit Widyawan sebagai
Komite Nominasi dan Remunerasi Anggota Komite Audit
18. Pengangkatan Saudara Anas Puji Istanto sebagai 39. Pengangkatan Saudara Iman Sugema sebagai Anggota
Sekretaris Komite Nominasi dan Remunerasi Komite Audit
19. Susunan Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi 40. Pengakhiran Pengangkatan Saudara Askolani sebagai
20. Perpanjangan Pengangkatan Saudari Pasu Donnaria Anggota Komite Pemantau Risiko
sebagai Anggota Independen Komite Audit 41. Pengangkatan Saudari Ratih Nurdiati sebagai Anggota
21. Penyesuaian honorarium Anggota Independen Komite- Komite Pemantau Risiko
komite di bawah Dewan Komisaris 42. Pengangkatan Saudara Septian Hario Seto sebagai
22. Pengakhiran /engangkatan Saudari Reny Wiriandhani Anggota Komite Pemantau Risiko
sebagai Anggota Independen Komite Nominasi dan 43. Pengkhiran/Pengangkatan Saudara Pradjoto sebagai
Remunerasi Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi
23. Pengakhiran/Pengangkatan Saudara Sigit Widyawan 44. Pengakhiran/Pengangkatan Saudara Joni Swastanto
sebagai Ketua Komite Audit sebagai Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi
24. Pengangkatan Saudara Asmawi Syam sebagai Ketua 45. Pengakhiran/Pengangkatan Saudara Sigit Widyawan
Komite Audit sebagai Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi
25. Pengakhiran/Pengangkatan Saudara Sigit Widyawan 46. Pengangkatan Saudara Susyanto sebagai Anggota
sebagai Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi Komite Tata Kelola Terintegrasi
26. Pengangkatan Saudara Sigit Widyawan sebagai 47. Pengakhiran/Pengangkatan Saudara Shahjehan Jimmy
Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Azis sebagai Anggota Independen Komite Pemantau
27. Pengangkatan Saudara Agus Dermawan Wintarto Risiko
Martowardojo sebagai Ketua Komite Nominasi dan 48. Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi
Remunerasi 49. Piagam Komite Tata Kelola Terintegrasi
28. Pengangkatan Saudara Pradjoto sebagai Anggota 50. Pengukuhan Pengakhiran/Pengangkatan Saudara
Komite Nominasi dan Remunerasi Suhendry Hafni sebagai Anggota Komite Tata Kelola
29. Pengangkatan Saudara Asmawi Syam sebagai Terintegrasi
Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi 51. Pengangkatan Saudara Boyke Wibowo Mukiyat
30. Pengangkatan Saudara Pradjoto sebagai Ketua Komite sebagai Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi
Pemantau Risiko 52. Pengakhiran/Pengangkatan Saudari Setyowati sebagai
31. Pengangkatan Saudara Agus Dermawan Wintarto Anggota Independen Komite Tata Kelola Terintegrasi
Martowardojo sebagai Ketua Komite Tata Kelola 53. Tunjangan dan Fasilitas Anggota Direksi & Dewan
Terintegrasi Komisaris
32. Pengangkatan Saudari Danni Tri Suryani sebagai 54. Pengakhiran Pengangkatan Saudara Lungguk Gultom
Anggota Independen Komite Nominasi dan sebagai anggota Independen Komite Audit
Remunerasi
33. Pengakhiran/Pengangkatan Saudara Irwan Rinaldi
sebagai Anggota Independen Komite Pemantau Risiko PENGEMBANGAN KOMPETENSI DEWAN
KOMISARIS
Keterangan:
1)
Berhenti menjabat sebagai Komisaris Utama/Komisaris Independen sejak tanggal 18 Februari 2020
2)
Berhenti menjabat sebagai Komisaris Independen sejak tanggal 20 Februari 2020
Anggota Komite-Komite di Bawah Dewan Komisaris” yang d. Komite-komite di bawah Dewan Komisaris
pada pokoknya meliputi hal-hal sebagai berikut: menyampaikan laporkan realisasi program kerja/
a. Tata Cara Pengangkatan anggota Komite kegiatannya setiap triwulan kepada Dewan Komisaris.
b. Pokok-pokok materi yang perlu diatur dalam perjanjian
kerja anggota komite yang berasal dari pihak Penjelasan dan paparan mengenai masing-masing Komite
independen dengan BNI disampaikan dalam sub bab tersendiri.
c. Rangkap jabatan yang mengatur rangkap jabatan yang
diperbolehkan dan yang dilarang bagi anggota komite Penilaian Kinerja Komite Di Bawah Dewan
berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang Komisaris
berlaku Dewan Komisaris dibantu oleh komite-komite di bawah
d. Jangka waktu pengangkatan/masa jabatan anggota Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan tanggung
komite jawabnya meliputi Komite Audit, Komite Nominasi dan
e. Pembagian tugas dan ruang lingkup tugas Komite Remunerasi, Komite Pemantau Risiko dan Komite Tata
f. Kewajiban kehadiran anggota komite pada Perseroan Kelola Terintegrasi. Di tahun 2020, Dewan Komisaris
g. Honorarium bagi anggota Komite yang berasal dari menilai bahwa komite-komite tersebut telah menjalankan
pihak independen fungsi, tugas, dan tanggung jawab dengan baik yang
h. Evaluasi/penilaian kinerja anggota komite yang berasal terlihat dari:
dari pihak independen • Tercapainya seluruh Rencana/Program Kerja Komite-
i. Pengakhiran Pengangkatan anggota komite komite yang ditetapkan pada awal tahun 2020, serta
j. Pengunduran diri anggota komite • Pelaksanaan Rapat Komite dan tingkat kehadiran
anggota Komite.
Mekanisme kerja Komite-komite di bawah Dewan
Komisaris Pelaksanaan Program/Rencana kerja komite-komite
Dalam melaksanakan tugasnya, Komite-komite di bawah dilakukan melalui mekanisme rapat komite termasuk
Dewan Komisaris berpedoman kepada Piagam Komite dengan mengundang Direktorat atau divisi-divisi/satuan
masing-masing Komite. kerja terkait serta penelaahan/evaluasi/review secara
mendalam oleh masing-masing komite di luar forum rapat
Komite-komite di bawah Dewan Komisaris melaksanakan yang hasilnya disampaikan secara tertulis kepada Dewan
tugasnya sesuai Program Rencana Kerja masing-masing Komisaris.
Komite yang ditetapkan pada awal tahun dalam rangka
membantu pelaksanaan tugas Dewan Komisaris, Komite Audit telah melaksanakan fungsi, tugas, dan
dengan melakukan pemantauan, penelaahan/review tanggung jawabnya diantaranya melakukan penelaahan
serta pemberian saran atau rekomendasi kepada Dewan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Bank
Komisaris terhadap hal-hal yang terkait dengan fungsi kepada publik dan/atau pihak Otoritas. Komite Audit juga
dan tugas komite-komite yang bersangkutan melalui melakukan penelahan atas ketaatan terhadap peraturan
mekanisme sebagai berikut: perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan
a. Komite melakukan rapat baik secara internal maupun Bank, serta mengevaluasi efektivitas pelaksanaan audit/
dengan mengundang Direktur terkait, satuan dan/atau jasa yang diberikan Kantor Akuntan Publik (KAP), termasuk
divisi dan/atau unit terkait. menelaah independensi dan objektivitas KAP.
b. Komite melakukan penelaahan/evaluasi/review serta
diskusi/pembahasan di luar forum rapat yang apabila Kemudian, Komite Nominasi dan Remunerasi juga
diperlukan dilakukan diskusi bersama satuan atau telah melaksanakan fungsi, tugas dan tanggung jawab
divisi-divisi/unit-unit terkait. pengawasannya terhadap pelaksanaan kebijakan nominasi
c. Hasil rapat atau evaluasi/review serta diskusi/ dan remunerasi pada setiap tingkatan organisasi, mulai
pembahasan di luar forum rapat disampaikan oleh dari Dewan Komisaris, Direksi dan pegawai sesuai dengan
Ketua Komite kepada Dewan Komisaris sebagai ketentuan yang berlaku.
laporan baik secara tertulis atau dalam forum Rapat
Dewan Komisaris yang membahas agenda terkait.
Komite Pemantau Risiko telah memberikan dukungan Penilaian Komite di bawah Dewan Komisaris dilakukan
kepada Dewan Komisaris terkait pelaksanaan tugas untuk anggota Komite dari Pihak Independen (bukan
dan tanggung jawab penerapan manajemen risiko Dewan Komisaris). Adapun Faktor penilaiannya adalah:
di Bank. Sementara, Komite Tata Kelola Perusahaan 1. Tugas sesuai Piagam Komite (bobot 25%)
Terintegrasi melakukan pengawasan atas konsistensi 2. Kompetensi dan Skill (bobot 30%)
dan keberlangsungan pelaksanaan tata kelola perusahaan 3. Kualitas Output (bobot 30%)
terpadu di seluruh kelompok konglomerasi keuangan Bank. 4. Tingkat Kehadiran (15%)
Berdasarkan realisasi penyelesaian seluruh program/ Kewajiban kehadiran anggota Komite yang berasal
rencana kerja serta pelaksanaan tugasnya komite-komite di dari pihak independen
bawah Dewan Komisaris yang ditetapkan pada awal tahun Anggota Komite yang berasal dari luar perseroan (anggota
dapat dilihat bahwa frekuensi dan tingkat kehadiran rapat independen) memiliki kewajiban untuk hadir secara rutin
dan laporan pelaksanaan kegiatan Komite Audit, Komite pada hari dan jam kerja perseroan sesuai hari, jumlah hari
Nominasi dan Remunerasi, Komite Pemantau Risiko dan dan jadwal yang ditetapkan Dewan Komisaris dan/atau
Komite Tata Kelola Terintegrasi menunjukkan bahwa tiap- ketua komite, antara lain untuk menghadiri Rapat Komite
tiap komite telah menjalankan tugasnya dengan baik. dan melaksanakan tugas-tugas lainnya, dan wajib mengisi
daftar hadir pada Perseroan dalam rangka pelaksanaan
Penilaian Kinerja atau evaluasi anggota Komite tugas selain menghadiri rapat komite. Apabila diperlukan,
yang berasal dari pihak independen atas permintaan Dewan Komisaris dan/atau ketua komite,
Ketua komite melakukan evaluasi/penilaian terhadap kinerja anggota Komite yang berasal dari luar perseroan juga wajib
anggota komite yang berasal dari pihak independen dalam hadir pada perseroan atau pada Rapat Dewan Komisaris
jangka waktu setiap 6 (enam) bulan maupun sewaktu- atau rapat komite, atau pada kegiatan yang harus dihadiri
waktu. Evaluasi atau penilaian tersebut meliputi Indikator oleh Dewan Komisaris sesuai dengan keperluannya di luar
Penilaian Kinerja yang antara lain namun tidak terbatas frekuensi dan jadwal kehadiran rutin tersebut.
pada kompetensi dan keahlian, kualitas output, kedisiplinan
dan tingkat kehadiran anggota komite yang bersangkutan Penjelasan dan paparan mengenai Komite-komite di
pada perseroan, serta pelaksanaan tugas dan kewajiban bawah Dewan Komisaris dan Sekretaris Dewan Komisaris
sesuai dengan piagam komite dan tata tertib kerja yang disampaikan dalam sub bab tersendiri.
berlaku bagi anggota independen komite di bawah Dewan
komisaris. Sekretariat Dewan Komisaris
Sekretariat Dewan Komisaris dipimpin oleh Sekretaris
Hasil evaluasi dan penilaian sebagaimana dimaksud yang berasal dari luar perusahaan dibantu oleh staf
disampaikan sebagai rekomendasi kepada Dewan sekretariat Dewan Komisaris. Pelaksanaan fungsi dan
Komisaris untuk memperpanjang atau melanjutkan tugas Sekretariat Dewan komisaris dan Sekretaris Dewan
atau mengakhiri pengangkatan anggota komite yang Komisaris berpedoman pada Peraturan Menteri BUMN
bersangkutan pada perseroan. yang mengatur Organ Pendukung Dewan Komisaris/
Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.
Penjelasan dan paparan mengenai Kesekretariatan Dewan
Komisaris dan Sekretaris Dewan Komisaris disampaikan
dalam sub bab tersendiri.
Komisaris Independen
KRITERIA DAN JUMLAH KOMISARIS Publik Pasal 1 ayat (4) dan Pasal 21 ayat 2 yang
INDEPENDEN mengatur bahwa:
a. Komisaris Independen adalah anggota Dewan
BNI memiliki Komisaris Independen yang telah memenuhi Komisaris yang berasal dari luar Emiten atau
ketentuan Peraturan Otoriotas Jasa Keuangan Nomor Perusahaan Publik dan memenuhi persyaratan
55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang sebagai Komisaris Independen sebagaimana
Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. Dalam peraturan dimaksud dalam POJK.
tersebut, Komisaris Independen pada Bank umum wajib b. Komisaris Independen wajib memenuhi
paling sedikit berjumlah 50% (lima puluh persen) dari persyaratan:
jumlah anggota Dewan Komisaris. Komposisi Komisaris - bukan merupakan orang yang bekerja atau
BNI per 31 Desember 2020 berjumlah 10 (sepuluh) orang mempunyai wewenang dan tanggung
yang terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Utama merangkap jawab untuk merencanakan, memimpin,
Komisaris Independen, 1 (satu) orang Wakil Komisaris mengendalikan, atau mengawasi kegiatan
Utama merangkap Komisaris Independen, 4 (empat) orang Emiten atau Perusahaan Publik dalam
Komisaris Independen dan 4 (empat) orang Komisaris. waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk
Dengan demikian komposisi Komisaris Independen BNI pengangkatan kembali sebagai Komisaris
lebih dari 50% dari seluruh jumlah Dewan Komisaris serta Independen Emiten atau Perusahaan Publik
telah memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan. pada periode berikutnya.
- tidak mempunyai saham baik langsung
Penetapan Komisaris Independen BNI dilakukan dengan maupun tidak langsung pada Emiten atau
memperhatikan dan berpedoman pada ketentuan yang Perusahaan Publik
mengatur persyaratan dan kriteria Komisaris Independen - tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan
dalam Peraturan Perundang-undangan yang berlaku Emiten atau Perusahaan Publik, anggota
khususnya: Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau
1. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.13/ pemegang saham utama Emiten atau
SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang Perusahaan Publik; dan
Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum, Komisaris - tidak mempunyai hubungan usaha baik
Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang langsung maupun tidak langsung yang
tidak memiliki hubungan keuangan, hubungan berkaitan dengan kegiatan usaha Emiten atau
kepengurusan, hubungan kepemilikan, dan/atau Perusahaan Publik.
hubungan keluarga dengan anggota Direksi, anggota
Dewan Komisaris lain, dan/atau pemegang saham 3. Pasal 120 ayat (1) dan ayat (2) UU Perseroan Terbatas
pengendali, atau hubungan dengan Bank yang yang menyatakan bahwa:
dapat mempengaruhi kemampuan untuk bertindak a. Anggaran dasar Perseroan dapat mengatur adanya
independen. Pengertian memiliki hubungan keuangan, 1 (satu) orang atau lebih komisaris independendan
hubungan kepengurusan, hubungan kepemilikan, 1 (satu) orang komisaris utusan.
dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Direksi, b. Komisaris independen diangkat berdasarkan
anggota Dewan Komisaris lain, dan/atau pemegang keputusan RUPS dari pihak yang tidak terafiliasi
saham pengendali, atau hubungan dengan bank yang dengan pemegang saham utama, anggota Direksi
dapat mempengaruhi kemampuan untuk bertindak dan/atau anggota Dewan Komisaris lainnya.
tidak independen dimaksud berpedoman kepada 4. Pasal 8 Peraturan Bank Indonesia No. 11/19/PBI/2009
pengertian yang diatur dalam Peraturan Perundang- tanggal 4 Juni 2009 tentang Sertifikasi Manajemen
undangan yang berlaku, khususnya Surat Edaran Risiko bagi Pengurus dan Pejabat Bank Umum
Otoritas Jasa Keuangan tentang Penerapan Tata Kelola sebagaimana diubah dengan Peraturan Bank Indonesia
bagi Bank Umum. No. 12/7/PBI/2010 tanggal 19 April 2010 yang
menyatakan bahwa setiap Komisaris Independen wajib
2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 33/ memiliki Sertifikat Manajemen
POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Risiko tingkat 2.
Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan
Masing-masing Komisaris Independen Bank, telah membuat Surat Pernyataan Independen dan telah disampaikan kepada
OJK sebagai salah satu persyaratan untuk dapat mengikuti proses uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) pada
OJK.
Selama tahun 2020, Komisaris Independen yang menjabat adalah sebagai berikut:
SURAT PERNYATAAN CALON KOMISARIS INDEPENDEN SURAT PERNYATAAN CALON KOMISARIS INDEPENDEN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Jabatan : Calon Komisaris Utama/ Komisaris Independen PT Bank Negara Jabatan : Calon Wakil Komisaris Utama/ Komisaris Independen
Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
1. Menyatakan bahwa saya merupakan pihak yang independen terhadap pemilik bank atau 1. Menyatakan bahwa saya merupakan pihak yang independen terhadap pemilik bank atau
Pemegang Saham Pengendali; Pemegang Saham Pengendali;
2. Menyatakan bahwa saya tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, 2. Menyatakan bahwa saya tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris
lainnya, anggota Direksi dan/atau pemegang saham pengendali atau hubungan lain lainnya, anggota Direksi dan/atau pemegang saham pengendali atau hubungan lain
yang dapat mempengaruhi kemampuan saya untuk bertindak independen. yang dapat mempengaruhi kemampuan saya untuk bertindak independen.
1. Menyatakan bahwa saya merupakan pihak yang independen terhadap pemilik bank atau
Pemegang Saham Pengendali;
SURAT PERNYATAAN CALON KOMISARIS INDEPENDEN SURAT PERNYATAAN CALON KOMISARIS INDEPENDEN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Menyatakan bahwa saya merupakan pihak yang independen terhadap pemilik bank atau 1. Menyatakan bahwa saya merupakan pihak yang independen terhadap pemilik bank atau
Pemegang Saham Pengendali; Pemegang Saham Pengendali;
2. Menyatakan bahwa saya tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, 2. Menyatakan bahwa saya tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris
lainnya, anggota Direksi dan/atau pemegang saham pengendali atau hubungan lain lainnya, anggota Direksi dan/atau pemegang saham pengendali atau hubungan lain
yang dapat mempengaruhi kemampuan saya untuk bertindak independen. yang dapat mempengaruhi kemampuan saya untuk bertindak independen.
Putrama Wahju Setyawan Septian Hario Seto Putrama Wahju Setyawan Iman Sugema
Direktur Direktur
Saya yang bertandatangan di bawah ini: Jabatan : Calon Anggota Dewan Komisaris Independen
Nama : Ari Kuncoro Berkenaan dengan peralihan jabatan saya dari Komisaris menjadi Komisaris
Independen PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berdasarkan keputusan Rapat
Jabatan : Calon Komisaris Utama/Komisaris Independen PT Bank Negara Umum Pemegang Saham Tahunan BNI tanggal 10 Maret 2016, saya
Indonesia (Persero) Tbk menyatakan bersedia untuk mengundurkan diri sebagai anggota Komite
Kebijakan Publik Kementerian Badan Usaha Milik Negara apabila peralihan jabatan
1. Menyatakan bahwa saya merupakan pihak yang independen terhadap pemilik bank tersebut disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan.
atau Pemegang Saham Pengendali (PSP);
1. Menyatakan bahwa saya merupakan pihak yang independen terhadap pemilik bank
2. Menyatakan bahwa saya tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, atau Pemegang Saham Pengendali (PSP);
kepemilikan saham, dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris 2. Menyatakan bahwa saya tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
lainnya, anggota Direksi dan/atau PSP, atau hubungan lain yang dapat kepemilikan saham, dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris
mempengaruhi kemampuan saya untuk bertindak independen. lainnya, anggota Direksi dan/atau PSP, atau hubungan lain yang dapat
mempengaruhi kemampuan saya untuk bertindak independen.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Achmad Baiquni Ari Kuncoro
Direktur Utama
Revrisond Baswir
SURAT PERNYATAAN CALON KOMISARIS INDEPENDEN SURAT PERNYATAAN CALON KOMISARIS INDEPENDEN
Saya yang bertandatangan di bawah ini: Saya yang bertandatangan di bawah ini:
Jabatan : Calon Komisaris Independen PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Jabatan : Calon Komisaris Independen PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
1. Menyatakan bahwa saya merupakan pihak yang independen terhadap pemilik bank 1. Menyatakan bahwa saya merupakan pihak yang independen terhadap pemilik bank
atau Pemegang Saham Pengendali (PSP); atau Pemegang Saham Pengendali (PSP);
2. Menyatakan bahwa saya tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, 2. Menyatakan bahwa saya tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
kepemilikan saham, dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris kepemilikan saham, dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris
lainnya, anggota Direksi dan/atau PSP, atau hubungan lain yang dapat lainnya, anggota Direksi dan/atau PSP, atau hubungan lain yang dapat
mempengaruhi kemampuan saya untuk bertindak independen. mempengaruhi kemampuan saya untuk bertindak independen.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Direksi merupakan organ Tata Kelola Perseroan yang dan Pemberhentian Anggota Direksi, Masa Jabatan Direksi,
berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Pembentukan Komite di Bawah Direksi, Rapat Direksi dan
BNI untuk kepentingan BNI, sesuai dengan maksud dan Rapat Direksi bersama Dewan Komisaris, Waktu Kerja
tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam Direksi, Nilai Perseroan, Etika Kerja Direksi, Transparansi,
maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan serta Pelaporan danTanggung Jawab.
Anggaran Dasar.
Selain beberapa hal terkait tata tertib kerja yang diatur di
Dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, Direksi wajib atas, beberapa pokok pedoman kerja Direksi yang diatur
mencurahkan tenaga, pikiran, perhatian dan pengabdiannya dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi dijabarkan
secara penuh pada tugas, kewajiban dan pencapaian tujuan pada pembahasan selanjutnya di bawah ini.
BNI. Selain itu, anggota Direksi harus mematuhi Anggaran
Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan
serta wajib melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI
efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas,
pertanggungjawaban serta kewajaran. Setiap anggota Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang
Direksi wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab berkaitan dengan pengurusan dan bertanggung jawab
dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati- atas pengurusan BNI untuk kepentingan Perseroan sesuai
hatian, dengan mengindahkan perundang-undangan yang dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili
berlaku. Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan tentang
segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan-
pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan
DASAR HUKUM perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan
RUPS.
Berdasarkan Undang-undang No. 40 tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan RUANG LINGKUP PEKERJAAN,
Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, Direksi TANGGUNG JAWAB, DAN WEWENANG
berwenang dan bertanggung jawab penuh atas Perusahaan MASING-MASING DIREKSI
serta mewakili Perusahaan, baik di dalam maupun di luar
pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. Pembagian tugas dan wewenang Direksi atau dalam hal
ini berupa Nomenklatur Direksi diubah dan ditetapkan
dalam RUPS Tahunan 2019 yang diselenggarakan pada
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA tanggal 20 Februari 2020 dan RUPS Luar Biasa Tahun 2020
DIREKSI yang diselenggarakan pada tanggal 2 September 2020,
sedangkan pembidangan tugas atau sektor masing-masing
Sama halnya dengan Pedoman Tata Tertib Kerja Dewan Direksi ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi
Komisaris, maka dalam rangka menyempurnakan Pedoman perihal Penataan Organisasi Direksi BNI.
Tata Tertib Kerja Direksi dan sebagai salah satu upaya
implementasi praktik GCG di BNI, maka dilakukanlah Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,
suatu penyempurnaan terhadap Pedoman Tata Tertib Kerja Direktur Bidang berwenang penuh atas SEVP atau unit
Direksi. Pedoman Tata Tertib Kerja Direksi telah disahkan kerja yang dikelolanya dan berwenang bertindak untuk dan
melalui Surat Keputusan Direksi BNI No. KP/228/DIR/R atas nama Direksi, sepanjang tidak menyimpang dari:
tanggal 29 Juni 2018 sehingga terhadap Surat Keputusan 1. Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.
Direksi Nomor KP/150/DIR/R tanggal 11 April 2016 dicabut 2. Anggaran Dasar Perseroan.
dan dinyatakan tidak berlaku. 3. Corporate Plan.
4. Kebijakan Umum Direksi (KUD), dan
Pedoman Tata Tertib Kerja Direksi mengatur antara lain 5. Kebijakan khusus Direksi yang ditetapkan dalam Rapat
tentang Landasan Hukum, Struktur, Persyaratan, Tugas, Direksi atau dalam Surat Keputusan Direksi atau dalam
Wewenang dan Tanggung Jawab Direksi, Pengangkatan bentuk tertulis lainnya.
Pembagian Tugas dan Wewenang Direksi periode 1 Januari 2020 – 20 Februari 2020
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi mensupervisi SEVP yang membidangi sektor sebagai berikut:
1. A.A.G. Agung Dharmawan SEVP Penyelamatan & Penyelesaian Divisi Penyelamatan & Penyelesaian Kredit Korporasi
Kredit Divisi Penyelamatan & Penyelesaian Kredit Menengah &
Usaha Kecil
2. Ronny Venir SEVP Jaringan Divisi Pengelolaan Jaringan
Unit Pusat Layanan Pelanggan
RUPS Tahunan Tahun Buku 2019 yang diselenggarakan pada tanggal 20 Februari 2020 memutuskan perubahan nomenklatur
Direksi sebagai berikut:
1. Direktur Bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Direktur Bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
(UMKM) dan Jaringan
2. Direktur Layanan dan Jaringan
Selanjutnya mengacu pada nomenklatur tersebut, RUPS menyetujui pengalihan penugasan anggota Direksi, yakni sebagai
berikut:
1. Putrama Wahju Setyawan Direktur Bisnis Korporasi Direktur Tresuri dan Internasional
2. Tambok P. Setyawati Direktur Bisnis Usaha Mikro, Direktur Bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
Kecil, dan Menengah (UMKM)
dan Jaringan
Masa jabatan meneruskan sisa masa jabatan masing-masing sesuai dengan keputusan RUPS pengangkatan yang
bersangkutan.
Dengan adanya perubahan nomenklatur jabatan dan pengalihan jabatan anggota-anggota Direksi tersebut, maka susunan
pembagian tugas dan wewenang Direksi menjadi sebagai berikut:
Pembagian Tugas dan Wewenang Direksi periode 20 Februari 2020 – 2 September 2020
RUPS Luar Biasa Tahun 2020 yang diselenggarakan pada tanggal 2 September 2020 memutuskan perubahan susunan dan
pengalihan penugasan anggota Direksi, yakni sebagai berikut:
Herry Sidharta sebagai Direktur Utama Royke Tumilaar sebagai Direktur Utama
Anggoro Eko Cahyo sebagai Wakil Direktur Utama Novita Widya Anggraini sebagai Direktur Keuangan
Sigit Prastowo sebagai Direktur Keuangan Silvano W. Rumantir sebagai Direktur Corporate Banking
Benny Yoslim sebagai Direktur Bisnis Korporasi David Pirzada sebagai Direktur Manajemen Risiko
Osbal Saragi Rumahorbo sebagai Direktur Manajemen Risiko Muhammad Iqbal sebagai Direktur Bisnis UMKM
Tambok P. Setyawati sebagai sebagai Direktur Bisnis UMKM Ronny Venir sebagai Direktur Layanan dan Jaringan
Putrama Wahju Setyawan sebagai Direktur Tresuri & Internasional Henry Panjaitan sebagai Direktur Treasury & International
Mengalihkan penugasan nama dibawah ini sebagai anggota Direksi sebagai berikut:
Keterangan:
Dengan masa jabatan meneruskan sisa masa jabatan sesuai dengan keputusan RUPS pengangkatan yang bersangkutan.
Dengan adanya pemberhentian, pengangkatan, dan pengalihan tugas anggota-anggota Direksi tersebut, maka pembagian
tugas dan wewenang Direksi menjadi sebagai berikut:
WEWENANG DIREKSI
5. Membentuk fungsi Sekretaris Perseroan (Corporate 6. Menyampaikan Laporan Tahunan setelah ditelaah oleh
Secretary); Dewan Komisaris dalam jangka waktu paling lambat 5
6. Menghapusbuku piutang macet dengan ketentuan (lima) bulan setelah tahun buku BNI berakhir kepada
sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar ini dan RUPS untuk disetujui dan disahkan;
yang selanjutnya dilaporkan kepada Dewan Komisaris, 7. Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai
selanjutnya dilaporkan dan dipertanggungjawabkan Laporan Tahunan;
dalam Laporan Tahunan; 8. Menyampaikan Neraca dan Laporan Laba Rugi
7. Tidak menagih lagi piutang bunga, denda, ongkos- yang telah disahkan oleh RUPS kepada Menteri di
ongkos dan piutang lainnya di luar pokok yang Bidang Hukum sesuai dengan ketentuan peraturan
dilakukan dalam rangka restrukturisasi dan/atau perundang- undangan;
penyelesaian piutang serta perbuatan perbuatan lain 9. Menyusun laporan lainnya yang diwajibkan oleh
dalam rangka penyelesaian piutang Bank, dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
kewajiban melaporkan kepada Dewan Komisaris yang 10. Memelihara Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus,
ketentuan dan tata cara pelaporannya ditetapkan oleh Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan
Dewan Komisaris; Risalah Rapat Direksi, Laporan Tahunan dan dokumen
8. Menerapkan manajemen risiko secara konsolidasi keuangan BNI sebagaimana dimaksud dalam angka 4
melalui penilaian tingkat Kesehatan bank dan dan angka 5 di atas, dan dokumen Perseroan lainnya;
penyusunan laporan profil risiko baik secara individu 11. Menyimpan di tempat kedudukan BNI: Daftar
maupun secara konsolidasi; Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS,
9. Melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah Rapat
mengenai pengurusan maupun pemilikan kekayaan Direksi, Laporan Tahunan dan dokumen keuangan BNI
Perseroan, mengikat Bank dengan pihak lain dan/ serta dokumen BNI lainnya;
atau pihak lain dengan Bank, serta mewakili Bank di 12. Mengadakan dan memelihara pembukuan dan
dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan administrasi Perseroan sesuai dengan kelaziman yang
segala kejadian, dengan pembatasan-pembatasan berlaku bagi suatu Perseroan;
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang- 13. Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar
undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan RUPS. Akuntansi Keuangan dan berdasarkan prinsip-prinsip
pengendalian intern, terutama fungsi pengurusan,
pencatatan, penyimpanan, dan pengawasan;
KEWAJIBAN DIREKSI 14. Memberikan laporan berkala menurut cara dan waktu
sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta laporan
Direksi memiliki kewajiban untuk: lainnya setiap kali diminta oleh Dewan Komisaris dan/
1. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha atau Pemegang Saham Seri A Dwiwarna, dengan
dan kegiatan Perseroan sesuai dengan maksud dan memperhatikan peraturan perundang-undangan
tujuan serta kegiatan usahanya; khususnya peraturan di bidang Pasar Modal;
2. Menyiapkan pada waktunya Rencana Jangka 15. Menyiapkan susunan organisasi Perseroan lengkap
Panjang Perseroan, Rencana Kerja dan Anggaran dengan perincian dan tugasnya;
Tahunan Perseroan dan rencana kerja lainnya serta 16. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang
perubahannya untuk disampaikan kepada Dewan ditanyakan atau yang diminta anggota Dewan
Komisaris dan mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna,
Komisaris; dengan memperhatikan peraturan perundang-
3. Membuat Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, undangan khususnya peraturan di bidang Pasar Modal;
Risalah RUPS, dan Risalah Rapat Direksi; 17. Melaksanakan keterbukaan informasi, transparansi
4. Membuat Laporan Tahunan yang antara lain kondisi keuangan dan non keuangan, transparansi
berisi Laporan Keuangan, sebagai wujud informasi mengenai produk dan penggunaan data
pertanggungjawaban pengurusan Perseroan, serta nasabah BNI kepada pemangku kepentingan;
dokumen keuangan Perseroan sebagaimana dimaksud 18. Melaporkan kepada regulator atas kepemilikan
dalam Undang-undang tentang Dokumen Perusahaan; dan setiap perubahan kepemilikannya atas saham
5. Menyusun Laporan Keuangan dalam angka 4 di Perusahaan Terbuka baik langsung maupun tidak
atas berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan dan langsung; dan
menyerahkan kepada Akuntan Publik untuk diaudit; 19. Membuat dan menyampaikan Rencana Aksi Keuangan
Berkelanjutan dan Laporan Berkelanjutan sebagai
dukungan Perseroan untuk menciptakan pertumbuhan
ekonomi Berkelanjutan.
4. Memastikan bahwa seluruh kebijakan ketentuan, c. Laporan khusus mengenai kebijakan dan/
sistem, dan prosedur, serta kegiatan usaha yang atau keputusan Direksi yang menurut Direktur
dilakukan Bank telah sesuai dengan ketentuan Otoritas yang membawahkan fungsi Kepatuhan telah
Jasa Keuangan, Bank Indonesia, dan peraturan menyimpang dari ketentuan Otoritas Jasa
perundang-undangan yang berlaku. Keuangan dan/atau peraturan perundang-
5. Meminimalkan Risiko Kepatuhan Bank. undangan yang berlaku sebagai bagian dari tugas
6. Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan dan/ Direktur yang membawahkan fungsi Kepatuhan.
atau keputusan yang diambil oleh Direksi Bank tidak 9. Melaporkan pelaksanaan tugas dan tanggung
menyimpang dari ketentuan Otoritas Jasa Keuangan, jawabnya kepada Direktur Utama dengan tembusan
Bank Indonesia, dan peraturan perundang-undangan kepada Dewan Komisaris paling kurang secara
yang berlaku. triwulanan.
7. Dalam rangka penerapan Program Anti Pencucian 10. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan
Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Fungsi Kepatuhan.
(PPT), Direktur Kepatuhan memiliki tugas dan
tanggung jawab sekurang-kurangnya untuk:
• Mengusulkan kebijakan dan prosedur tertulis KRITERIA DAN PERIODE JABATAN
bersifat strategis mengenai penerapan program DIREKSI
APU dan PPT kepada Dewan Komisaris;
• Memastikan adanya pembahasan terkait Yang dapat diangkat sebagai anggota Direksi adalah orang
pencucian uang dan/atau pendanaan terorisme perseorangan yang cakap melakukan perbuatan hukum
dalam rapat Direksi dan Dewan Komisaris; yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:
• Menetapkan langkah-langkah yang diperlukan 1. Integritas, yang paling kurang mencakup:
untuk memastikan Bank telah memenuhi a. Cakap dalam melakukan perbuatan hukum dan
ketentuan Otoritas Jasa Keuangan tentang APU dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan:
dan PPT dan peraturan perundang-undangan • Tidak pernah dinyatakan pailit; atau
lainnya yang terkait; • Tidak pernah menjadi anggota Direksi atau
• Memastikan cakupan pengawasan aktif Direksi anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan
telah terpenuhi secara memadai; bersalah menyebabkan suatu perseroan
• Memantau dan menjaga kepatuhan Bank terhadap dinyatakan pailit berdasarkan ketetapan
seluruh komitmen yang dibuat oleh Bank kepada pengadilan
Otoritas Jasa Keuangan antara lain komitmen b. Memiliki akhlak dan moral yang baik;
dalam Action Plan, Laporan Rencana Kegiatan c. Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan
Pengkinian Data, dan hasil pengawasan Bank perundang-undangan yang berlaku;
Indonesia yang terkait dengan penerapan Program d. Memiliki komitmen terhadap pengembangan
APU dan PPT; operasional Bank yang sehat;
• Memantau pelaksanaan tugas Unit Kerja Khusus e. Tidak termasuk dalam daftar tidak lulus uji
dan/atau pejabat Bank yang bertanggung jawab kemampuan dan kepatutan (fit and proper test);
atas penerapan APU dan PPT; f. Memiliki komitmen untuk tidak melakukan dan/
• Memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama atau mengulangi perbuatan dan/atau Tindakan
mengenai pejabat yang akan memimpin Unit Kerja tertentu, bagi calon anggota Direksi atau calon
Khusus atau pejabat yang bertanggung jawab atas anggota Dewan Komisaris yang pernah memiliki
penerapan Program APU dan PPT; predikat tidak lulus dalam uji kemampuan dan
• Memberikan persetujuan terhadap Laporan kepatutan dan telah menjalani sanksi;
Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM);
• Mengusulkan Laporan Action Plan dan Laporan 2. Kompetensi, yang paling kurang mencakup:
Rencana Pengkinian Data sebelum disampaikan a. Pengetahuan di bidang perbankan yang memadai
kepada Otoritas Jasa Keuangan. dan relevan dengan jabatannya;
8. Direktur yang membawahkan fungsi Kepatuhan b. Pengalaman dan keahlian di bidang perbankan
wajib menyampaikan laporan kepada Otoritas Jasa dan/atau bidang keuangan; dan
Keuangan tentang pelaksanaan tugasnya, meliputi: c. Kemampuan untuk melakukan pengelolaan
a. Rencana Kerja Kepatuhan yang dimuat dalam strategis dalam rangka pengembangan perseroan
Rencana Bisnis Bank; dan anak usahannya;
b. Laporan Kepatuhan; dan
3. Memiliki reputasi keuangan yang baik dengan tidak 2. Pemberhentian berlaku sejak penutupan RUPS, kecuali
memiliki kredit macet; apabila ditentukan lain oleh RUPS.
4. Memenuhi peraturan perundang-undangan di bidang 3. Setelah masa jabatannya berakhir, para anggota Direksi
Perbankan, Pasar Modal, peraturan perundang- dapat diangkat kembali oleh RUPS untuk 1 (satu) kali
undangan lainnya dan Anggaran Dasar Perseroan; masa jabatan.
5. Antara para anggota Direksi, dan antara anggota
Direksi dengan anggota Dewan Komisaris tidak boleh
ada hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat JUMLAH DAN KOMPOSISI DIREKSI
ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke
samping atau hubungan semenda (menantu atau ipar). Pada periode 2020, komposisi dan jumlah anggota Direksi
BNI mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan
Periode jabatan Direksi paling banyak 2 (dua) periode juga terdapat pada nomenklatur jabatan dan pengalihan
berturut-turut, dengan ketentuan sebagai berikut: jabatan anggota-anggota Direksi, dengan tujuan untuk
1. Para anggota Direksi diangkat untuk jangka waktu mengoptimalkan kinerja Bank. Perubahan komposisi
terhitung sejak tanggal yang ditetapkan oleh RUPS dan jumlah anggota Direksi berdasarkan Rapat Umum
yang mengangkatnya dan berakhir pada peutupan Pemegang Saham (RUPS) di sepanjang tahun 2020 sebagai
RUPS Tahunan yang ke-5 (lima) setelah tanggal berikut:
pengangkatanya, dengan memperhatikan peraturan
perundang-undangan di bidang Pasar Modal, namun Periode 1 Januari 2020 – 20 Februari 2020
dengan tidak mengurangi hak dari RUPS untuk Pada periode ini, Direksi berjumlah 11 (sebelas) orang
sewaktu-waktu dapat memberhentikan para anggota terdiri dari 1 (satu) orang Direktur Utama, 1 (satu) orang
Direksi sebelum masa jabatannya berakhir. Wakil Direktur Utama, dan 9 (sembilan) orang Direktur.
Herry Sidharta Direktur Utama Jakarta • 16 Maret 2017 (pengalihan 20 Mei 2020
menjadi Wakil Direktur Utama)
• 20 Februari 2020 (diangkat
menjadi Direktur Utama
Anggoro Eko Cahyo Wakil Direktur Utama Jakarta • 17 Maret 2015 (diangkat menjadi 5 Juni 2020 (tidak
Direktur Keuangan) disetujui)
• 20 Februari 2020 (Pengalihan
menjadi Wakil Direktur Utama)
Benny Yoslim Direktur Bisnis Korporasi Jakarta 20 Februari 2020 20 Mei 2020
Corina Leyla Karnalies Direktur Konsumer Jakarta 20 Februari 2020 17 Juni 2020
Tambok P. Setyawati Direktur Bisnis UMKM Jakarta • 20 Maret 2018 (diangkat menjadi 5 Juli 2018
Simanjuntak Direktur Retail Banking)
• 20 Februari 2020 (pengalihan
menjadi Direktur Bisnis UMKM)
Putrama Wahju Setiawan Direktur Treasury dan Internasional Bekasi • 10 Maret 2016 (diangkat menjadi 15 Juli 2016
Direktur Corporate Banking)
• 20 Februari 2020 (Pengalihan
menjadi Direktur Treasury dan
Internasional)
Sigit Prastowo Direktur Keuangan Jakarta 20 Februari 2020 17 Juni 2020
Osbal Saragi Rumahorbo Direktur Manajemen Risiko Jakarta 20 Februari 2020 3 Juli 2020
Y.B. Hariantono Direktur Teknologi Informasi dan Jakarta 20 Februari 2020 12 Agustus 2020
Operasi
Bob Tyasika Ananta Direktur Human Capital dan Jakarta • 17 Maret 2015 (diangkat menjadi 16 April 2015
Kepatuhan Direktur Manajemen Risiko)
• 20 Februari 2020 (pengalihan
menjadi Direktur Human Capital
dan Kepatuhan)
Sis Apik Wijayanto Direktur Hubungan Kelembagaan Jakarta 20 Februari 2020 26 Juni 2020
Adi Sulistyowati Direktur Layanan dan Jaringan Jakarta 17 Maret 2015 (diangkat menjadi 22 Mei 2015
Direktur Hubungan Kelembagaan)
Sesuai Pasal 11 ayat (10) Anggaran Dasar Perseroan, anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Pengangkatan
masing-masing anggota Direksi dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Royke Tumilaar Direktur Utama RUPS Luar Biasa tanggal 2 September 2020
2. Adi Sulistyowati Wakil Direktur Utama RUPS Tahunan tanggal 17 Maret 2015 kemudian dialihkan
penugasannya dari semula Direktur menjadi Wakil Direktur
Utama pada RUPS Luar Biasa tanggal 2 September 2020.
3. Corina Leyla Karnalies Direktur Bisnis Konsumer RUPS Tahunan tanggal 20 Februari 2020
4. Novita Widya Anggraini Direktur Keuangan RUPS Luar Biasa tanggal 2 September 2020
5. YB Hariantono Direktur Teknologi Informasi dan Operasi RUPS Tahunan tanggal 20 Februari 2020
6. Bob Tyasika Ananta Direktur Human Capital dan Kepatuhan RUPS Tahunan tanggal 20 Februari 2020
7. Silvano Winston Rumantir Direktur Corporate Banking RUPS Luar Biasa tanggal 2 September 2020
8. David Pirzada Direktur Manajemen Risiko RUPS Luar Biasa tanggal 2 September 2020
9. Sis Apik Wijayanto Direktur Hubungan Kelembagaan RUPS Tahunan tanggal 20 Februari 2020
10. Ronny Venir Direktur Layanan dan Jaringan RUPS Luar Biasa tanggal 2 September 2020
11. Muhammad Iqbal Direktur Bisnis UMKM RUPS Luar Biasa tanggal 2 September 2020
12. Henry Panjaitan Direktur Treasury & International RUPS Luar Biasa tanggal 2 September 2020
13. Achmad Baiquni 1)
Direktur Utama RUPS Tahunan tanggal 17 Maret 2015
14. Herry Sidharta 2) Direktur Utama 2) RUPS Tahunan tanggal 17 Maret 2015 kemudian dialihkan
penugasannya dari semula Direktur menjadi Wakil Direktur
Utama pada RUPS Tahunan tanggal 16 Maret 2017 dengan
masa jabatan sebagai Direktur yang diangkat pada RUPS
Tahunan tanggal 17 Maret 2015. Kemudian diangkat sebagai
Direktur Utama pada RUPS Tahunan 20 Februari 2020.
15. Anggoro Eko Cahyo 2) Wakil Direktur Utama 3) RUPS Tahunan tanggal 17 Maret 2015 kemudian dialihkan
penugasannya dari semula Direktur menjadi Wakil Direktur
Utama pada RUPS Tahunan tanggal 20 Februari 2020.
16. Ario Bimo 1) Direktur Keuangan RUPS Luar Biasa tanggal 30 Agustus 2019
17. Rico Rizal Budidarmo 1) Direktur Manajemen Risiko 3) RUPS Tahunan tanggal 17 Maret 2015
18. Tambok P. Setyawati 2) Direktur Bisnis UMKM 3) RUPS Tahunan tanggal 20 Maret 2018
19. Dadang Setiabudi 1)
Direktur Teknologi Informasi & Operasi RUPS Tahunan tanggal 20 Maret 2018
20. Endang Hidayatullah 1) Direktur Human Capital dan Kepatuhan RUPS Tahunan tanggal 20 Maret 2018
21. Putrama Wahju Setyawan 2) Direktur Tresuri dan Internasional 3) RUPS Tahunan tanggal 10 Maret 2016
22. Benny Yoslim 2)
Direktur Bisnis Korporasi RUPS Tahunan tanggal 20 Februari 2020
23. Sigit Prastowo 2) Direktur Keuangan RUPS Tahunan tanggal 20 Februari 2020
24. Osbal Saragi Rumahorbo 2)
Direktur Manajemen Risiko RUPS Tahunan tanggal 20 Februari 2020
Keterangan:
1)
Berhenti menjabat sejak tanggal 20 Februari 2020
2)
Berhenti menjabat sejak tanggal 2 September 2020
3)
Jabatan terakhir di Perseroan
Pengangkatan anggota Direksi berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas Penilaian
Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 27/POJK.03/2016
tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan serta memenuhi peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Untuk dapat mengikuti proses Fit and Proper Test, Perseroan mengajukan permohonan
untuk memperoleh persetujuan calon anggota Direksinya kepada Otoritas Jasa Keuangan.
Keterangan:
1)
Dialihkan penugasannya dari semula Direktur menjadi Wakil Direktur Utama pada RUPS Luar Biasa tanggal 2 September 2020
2)
Berhenti menjabat sejak tanggal 20 Februari 2020
3)
Berhenti menjabat sejak tanggal 2 September 2020
4)
Jabatan terakhir di Perseroan
Program orientasi dan pengenalan bagi anggota Direksi baru dilakukan antara lain dengan:
1. Diskusi Laporan Tahunan, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan
(RJPP), Kode Etik, Pedoman Tata Tertib Kerja Direksi, Corporate Governance Handbook, dan Anggaran Dasar Perseroan.
2. Penjelasan yang berkaitan dengan kewenangan yang didelegasikan, audit internal dan eksternal, sistem dan kebijakan
pengendalian internal serta tugas dan peran Komite Audit dan Komite-komite lain yang ada di bawah Direksi dan
Komisaris.
3. Penjelasan mengenai tugas, wewenang dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi.
Penjelasan tersebut diberikan dengan cara melakukan presentasi oleh Unit terkait kepada anggota Direksi dimaksud serta
melakukan kunjungan ke Kantor Wilayah/Cabang BNI.
Pengurus partai
Anggota Direksi pada politik dan/atau calon/
Jabatan Iainnya sesuai
Badan usaha Milik anggota DPR, DPD, DPRD Jabatan Iain yang dapat
dengan ketentuan
Nama Negara, Badan Usaha Tingkat I, dan DPRD menimbulkan benturan
dalam peraturan
Milik Daerah, Badan Tingkat II dan/atau calon kepentingan.
perundang- undangan.
Usaha Milik Swasta kepala daerah/wakil
kepala daerah.
10 Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun BNI 55 Kewenangan Memutus Kredit Sementara
11 Pernyataan Tertulis Pendiri 56 Tim Proyek Optimalisasi Penanganan Loan at Risk Segmen
12 Arahan Investasi Dana Pensiun Direksi Menengah & Kecil
13 Penetapan Penggajian Pegawai BNI Tahun 2020-2021 57 Penunjukan/Penugasan Tim Task Force Integrated Talent
Management System (ITMS)
14 Masa Persiapan Pensiun
58 Penunjukan/Penugasan Tim Task Force Integrated Talent
15 Pensiun Management System (ITMS)
16 Penataan Komite Asset & Liability (ALCO) 59 Penataaan Organisasi Direksi BNI
17 Penataan Komite Manajemen Risiko & Kapital 60 Surat Keputusan Izin Dispensasi
18 Penataan Organisasi Divisi Komunikasi Perusahaan dan 61 Forum Wawasan Kebangsaan BNI
Kesekretariatan (KMP)
62 Rencana Bisnis Bank (RBB) 2021-2023
19 Pembentukan Tim Task Force Penawaran Umum
Berkelanjutan Obligasi Rupiah II BNI Tahun 2020 63 Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan
20 Pembentukan Tim Task Force Penanganan Indikasi Fraud 64 Pembentukan Tim Annual Report
Kebocoran Data Nasabah 65 Pembentukan Tim Sustainability Report BNI Tahun 2020
21 Penataan Organisasi BNI Corporate University 66 Surat Keputusan Izin Dispensasi
22 Pengakhiran Hubungan Kerja 67 Penataan Organisasi Divisi Manajemen Wealth (WEM)
23 Panitia Pengadaan Tele Pro Aktivasi
24 Penunjukan/Penugasan
25 Tim Task Force Monitoring Implementasi Program Stimulus
PENGEMBANGAN KOMPETENSI DIREKSI
Restrukturisasi
26 Penataan Organisasi Divisi Bisnis Menengah (BMN) Pengembangan kompetensi Direksi dapat dilihat pada
27 Penataan Organisasi Direksi BN bagian Profil Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.
28 Tim Pengelolaan Dana Penanggulangan Covid
29 Penataan Organisasi Divisi Internasional
30 Pembantukan Organisasi Divisi Sindikasi & Solusi Korporasi SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO
(SSK)
31 Pejabat Pengganti Wakil Direktur Utama
Seluruh Direksi BNI telah lulus Sertifikasi Manajemen Risiko
32 Penghargaan Penutup Masa Bhakti
33 Tim Percepatan Penanganan Loan at Risk Segmen
Level 5 sebagai salah satu syarat untuk mengikuti fit and
Menengah & Kecil proper test yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan.
34 Penataan Organisasi Divisi Penyelamatan & Penyelesaian
Kredit Menengah & Usaha Kecil
35 Revisi Rencana Bisnis Bank (RBB) 2020-2022
MEKANISME PEMBERHENTIAN DAN
36 Penetapan Posisi
37 Penataan Organisasi Divisi Pengelolaan Jaringan (JAL)
PENGUNDURAN DIRI DIREKSI
38 Pembentukan Organsasi Unit Kualitas Layanan (SQU)
39 Pengakhiran SK Pengganti Sementara (PGS)
Mekanisme pemberhentian dan pengunduran diri Direksi
40 SK Pembentukan Tim Proyek Peningkatan Kinerja Tabungan telah di atur dalam Anggaran Dasar Perusahaan yang
41 Komite Investasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/
42 Penataan Organisasi Divisi Risiko Kredir Menengah & Usaha POJK.04/2014 dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.
Kecil (CMR) 33/POJK.04/2014, yaitu:
43 Penataan Organisasi Divisi Penjualan 1. RUPS dapat memberhentikan para anggota Direksi
44 Penataan Organisasi Divisi Hubungan Kelembagaan (HLB)
sewaktu-waktu dengan menyebutkan alasannya.
45 Pedoman Umum Tata Kelola Dana Pensiun Bank Negara
Indonesia
2. Alasan pemberhentian anggota Direksi dilakukan
46 Penugasan sebagai Direktur Investasi Dana Pensiun Bank apabila berdasarkan kenyataan, anggota Direksi yang
Negara Indonesia bersangkutan:
47 Pengakhiran Penugasan sebagai Pengurus Dana Pensiun a. Tidak/kurang dapat memenuhi kewajibannya yang
Bank Negara Indonesia
telah disepakati dalam kontrak manajemen.
48 Pengangkatan sebagai Anggota Dewan Pengawas Dana
Pensiun Bank Negara Indonesia b. Tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
49 Pengangkatan Kembali sebagai Anggota Dewan Pengawas c. Melanggar ketentuan Anggaran Dasar dan/atau
Dana Pensiun Bank Negara Indonesia peraturan perundang-undangan.
50 Pembaruan Susunan Dewan Pengawas Dana Pensiun Bank d. Terlibat dalam tindakan yang merugikan Perseroan
Negara Indonesia
dan/atau Negara.
51 Penunjukan/Penugasan Pelaksanaan Tugas Pengurus Unit
Dana Pensiun Lembaga Keuangan e. Melakukan tindakan yang melanggar etika dan/
52 Tim Pengelolaan Dana Penanggulangan Covid-19 atau kepatutan yang seharusnya dihormati sebagai
53 Pengangkatan Pegawai Tetap Direksi.
54 Penataan Organisasi Divisi BNI Contact Center (BCC) f. Dinyatakan bersalah dengan keputusan Pengadilan
yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap.
BNI memiliki kebijakan beragaman komposisi anggotan Dewan Komisaris yang mengacu pada Lampiran Surat Edaran
OJK No. 32/SEOJK.04/2015 tanggal 27 November 2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. Dalam
peraturan tersebut disebutkan bahwa komposisi Dewan Komisaris merupakan kombinasi karakteristik baik dari segi organ
Dewan Komisaris maupun anggota Dewan Komisaris secara individu, sesuai dengan kebutuhan Perusahaan Terbuka.
Karakteristik tersebut dapat tercermin dalam penentuan keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian nasihat oleh Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka. Komposisi yang
telah memperhatikan kebutuhan Perusahaan Terbuka merupakan suatu hal yang positif, khususnya terkait pengambilan
keputusan dalam rangka pelaksanaan fungsi pengawasan yang dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang
lebih luas.
Pada periode 2020, keberagaman komposisi Dewan Komisaris yang tercermin dalam pendidikan, pengalaman kerja, usia
dan jenis kelamin, dapat dilihat sebagaimana dalam tabel di bawah ini:
Usia Jenis
Nama Jabatan Pendidikan Pengalaman Kerja Keahlian
(tahun) Kelamin
Ari Kuncoro 1) Komisaris 58 Pria • S1 Ilmu • Sekretaris Program Studi Pasca Sarjana
Utama/ Ekonomi Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Ekonomi
Komisaris • S2 Ekonomi Indonesia.
Independen Pembangunan • Wakil Dekan I Bidang Pengajaran, Pendidikan
• S3 Ilmu dan Pengabdian Masyarakat
Ekonomi • Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
• Profesor Tamu Bidang Riset Brown University
• Anggota Forum Komunikasi Riset Kestabilan
Sistim Keuangan Bank Indonesia.
• Board of Director East Asian Economist
Association.
• Dekan Tri Dharma Perguruan Tinggi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.
Agus Dermawan Komisaris 64 Pria S1 Ekonomi • International Loan Officer, Bank of America
Wintarto Utama/ NT & SA Ekonomi
Martowardojo 2) Komisaris • Assistance Vice President Business & Risk
Independen Management Division Head, Corporate
Banking Group Bank Niaga
• Area II Jawa Timur-Bali Vice President,
Corporate Banking Head Surabaya Bank
Niaga
• Area II Jawa Timur-Bali Vice President,
Regional Commercial Banking Head Area II
Surabaya Bank Niaga
• Vice President Corporate Banking Group
Head Bank Niaga
• Deputy CEO Maharani Holding
• Direktur Utama PT Bank Bumiputera
• Direktur Utama PT Bank Ekspor Impor
Indonesia (Persero)
• Managing Director Risk Management
and Credit Restructuring PT Bank Mandiri
(Persero)
• Managing Director Retail Banking and
Operation Coordinator PT Bank Mandiri
(Persero)
• Managing Director Human Resources and
Support Services PT Bank Mandiri (Persero)
• Advisor to Chairman BPPN
• Direktur Utama PT Bank Permata Tbk
• Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk
• Menteri Keuangan Kementerian Keuangan
RI
Usia Jenis
Nama Jabatan Pendidikan Pengalaman Kerja Keahlian
(tahun) Kelamin
Usia Jenis
Nama Jabatan Pendidikan Pengalaman Kerja Keahlian
(tahun) Kelamin
Pataniari Siahaan 4) Komisaris 74 Pria • S1 Teknik Sipil • Anggota DPR/MPR RI. Teknik
Independen • S1 Teknik sipil • DPR/MPR RI Hukum
Transportasi Anggota Komisi I DPR-RI
• S2 Magister • DPR/MPR RI
Ilmu Hukum Anggota Badan Kerjasama antar Parlemen
• S3 Doktor Ilmu DPR RI
Hukum • DPR/MPR RI
Anggota Grup Kerjasama Bilateral Indonesia-
Australia DPR-RI
• DPR/MPR RI
Anggota Badan Pekerja MPR-RI
• DPR/MPR RI
Anggota Panitia Ad Hoc I Badan Pekerja MPR
RI
• DPR/MPR RI
Ketua Komisi A Sidang Tahunan MPR RI
• DPR/MPR RI
Anggota Komisi III DPR RI
• DPR/MPR RI
Pimpinan Badan Legislasi DPR RI.
• DPR/MPR RI
Kuasa Hukum DPR-RI untuk Mahkamah
Konstitusi
• DPR/MPR RI
Ketua Tim Kerja Sosialisasi Putusan MPR RI
di Bidang Undang-undang Dasar Negara RI.
• Dosen Fakultas Hukum Universitas Trisakti.
• Ketua Pusat Studi konstistusi dan Peraturan
Perundang-undangan Fakultas Hukum
Universitas Trisakti
• Dewan Redaksi Jurnal Hukum Prioris
Fakultas Hukum Universitas Trisakti
• Komisaris PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
• Komisaris Independen PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk
Joni Swastanto Komisaris 64 Pria • S1 Ekonomi • Kepala Seksi Bank Indonesia Bandung Ekonomi
• S2 Ekonomi • Wakil Kepala Bagian Pengawasan Bank
• S3 Ekonomi Bukan Devisa 2 Bank Indonesia
• Pengawas Bank Senior Urusan Pengawasan
Bank 3 Bank Indonesia
• Pengawas Bank Eksekutif Urusan
Pengawasan Bank 3 Bank Indonesia
• Kepala Bagian Analisis Pengelolaan Devisa
Bank Indonesia
• Kepala Bagian Divisi Moneter Bank Indonesia
• Kepala Bagian Bank Indonesia Surabaya
• Pengawas Bank Eksekutif Senior Bank
Indonesia Surabaya
• Deputi Direktur Departemen Pengawasan
Perbankan 3 Bank Indonesia
• Direktur Departemen Pengawasan Perbankan
3 Bank Indonesia
• Direktur Departemen Perizinan dan Informasi
Perbankan Bank Indonesia
• Kepala Perwakilan Semarang Bank Indonesia.
• Kepala Departemen Penelitian dan
Pengembangan Perbankan Otoritas Jasa
Keuangan
• Kepala Departemen Perizinan dan Informasi
Perbankan Otoritas Jasa Keuangan
• Advisor Kelompok Panelis Otoritas Jasa
Keuangan
• Deputi Komisioner Manajemen Strategis 1B
Otoritas Jasa Keuangan
• Deputi Komisioner Manajemen Strategis 2B
Otoritas Jasa Keuangan
• Komisaris PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
Usia Jenis
Nama Jabatan Pendidikan Pengalaman Kerja Keahlian
(tahun) Kelamin
Ahmad Fikri Komisaris 52 Pria • S1 Hukum • Co founder PT Justika Siar Publika, Owner & Hukum
Assegaf 4) Independen • S2 Magister Operator (www.hukum.online.com)
Hukum • Pendiri SekolahTinggi Hukum Indonesia
Lentera
• Anggota Penasehat Himpunan Konsultan
Hukum Pasar Modal
• Anggota Dewan Pengawas Pusat
Pengelolaan Komplek Kemayoran
• Founder dan Senior Partner Assegaf Hamzah
& Partners
• Komisaris Independen PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk
Sigit Widyawan Komisaris 55 Pria • S1 Ekonomi • Kepala Bagian Perpajakan – Divisi Produk • Ekonomi
Independen • S2 Magister Beton PT Wijaya Karya (Persero) Akuntansi
Akuntansi • Kepala Bagian Keuangan PT Wijaya Karya • Keuangan
Beton
• Direktur Keuangan Roda Jati Grup
• Direktur PT Roda Pembangunan Jaya
• Komisaris Independen PT Jasamarga
(Persero) Tbk
• Komisaris Independen PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk
Ratih Nurdiati 5) Komisaris 59 Perempuan • S1 Hukum Tata • Kepala Biro Perekonomian dan Industri Hukum
Negara Deputi Seskab Bidang Hukum Sekretariat
• S2 Commercial Kabinet RI
Law • Asisten Deputi Bidang Industri Usaha
Kecil dan Menengah Perdagangan dan
Ketenagakerjaan Sekretariat Kabinet RI
• Deputi Bidang Perekonomian Sekretariat
Kabinet RI
• Deputi Bidang Kemaritiman Sekretariat
Kabinet RI
• Wakil Sekretaris Kabinet Sekretariat Kabinet
RI
Askolani Komisaris 54 Pria • S1 Ekonomi • Kepala Pusat Kebijakan APBN Pusat Ekonomi
& Studi Kebijakan APBN, Badan Kebijakan Fiskal
Pembangunan Kementrian Keuangan
• S2 Ekonomi • Direktur PNPB Direktorat PNPB, Direktorat
Jenderal Anggaran Kementrian Keuangan
• Alternate Governor of the OPEC Fund for
Indonesia OPEC Fund for International
Development
• Governor of the OPEC Fund for Indonesia
OPEC Fund for International Development
(OFID), Austria
• Komisaris PT Pertamina Gas
• Komisaris PT Angkasa Pura I (Persero)
• Direktur Jenderal Anggaran Direktorat
Jenderal Anggaran kementrian Keuangan
• Komisaris PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Usia Jenis
Nama Jabatan Pendidikan Pengalaman Kerja Keahlian
(tahun) Kelamin
Asmawi Syam 6) Komisaris 65 Pria • S1 Ekonomi • Pemimpin Divisi Korporasi PT Bank Rakyat Ekonomi
Independen • S2 Ekonomi Indonesia (Persero) Tbk
• Pemimpin Wilayah BRI Denpasar PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
• Pemimpin Wilayah BRI Bandung PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
• Kepala Divisi Konsumer Banking PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
• Kepala Divisi Bisnis Umum PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk
• Direktur Bisnis Kelembagaan dan BUMN
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
• Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
• Direktur Utama PT Askrindo (Persero)
• Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya
(Persero)
• Staf Khusus Menteri BUMN, Kementerian
BUMN
• Komisaris Utama Non Independen PT Bank
Tabungan Negara (Persero) Tbk
• Komisaris Independen PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk
Susyanto 7) Komisaris 58 Pria • S1-Hukum • Kepala Sub Bagian Dokumentasi Hukum Hukum
Perdata Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
• S1-Hukum • Kepala Sub Bagian Perumusan Rancangan
Perundang-undangan Direktorat Jenderal
Minyak dan Gas Bumi
• Kepala Sub bagian Pertimbangan Direktorat
Jendral Minyak dan Gas Bumi
• Kepala Bagian Hukum dan Perundang-
undangan Direktorat Jendral Minyak dan Gas
Bumi
• Kepala Pusat Pengelolaan Barang Milik
Negara Sekretariat Jenderal Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral
• Kepala Biro Hukum dan Hubungan
Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral
• Kepala Biro Hukum Sekretariat Jenderal
Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral
• Sekretaris Direktorat Jenderal Minyak dan
Gas Bumi Direktorat Jenderal Minyak dan
Gas Bumi
• Kepala Pusat Pengelolaan Barang Milik
Negara Sekretariat Jenderal Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral
• Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik
Negara
• Komisaris PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk (2020–saat ini).
Iman Sugema 8) Komisaris 56 Pria • S1 Agribisnis • Lektor Kepala Institut Pertanian Bogor • Agribisnis
Independen • S2 Master of • Komisaris Utama/Komisaris Independen • Economics
Economics PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
• S3 Ph. D in • Komisaris PT Bank Tabungan Negara
economics (Persero) Tbk
• Komisaris Independen PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk
Usia Jenis
Nama Jabatan Pendidikan Pengalaman Kerja Keahlian
(tahun) Kelamin
Septian Hario Komisaris 36 Pria • S1 Akuntansi • Pengajar dan Peneliti Departemen Akuntansi, • Akuntansi
Seto 8) Independen • S2 International Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas • Keuangan
Finance Indonesia
• Analis Investasi Ciptadana Asset
Management
• Auditor Junior PricewaterhouseCoopers
(PwC) Indonesia
• Analis Principia Management Group
• Manajer Keuangan PT Toba Bara Sejahtera
Tbk
• Direktur/Eselon II Kantor Staf Presiden
Republik Indonesia
• Tenaga Ahli Menteri Koordinator Bidang
Politik, Hukum, dan Keamanan Kementerian
Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan
Keamanan
• Tenaga Ahli Menteri Koordinator Bidang
Kemaritiman Kementerian Koordinator Bidang
Kemaritiman
• Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang
Kemaritiman dan Investasi Kementerian
Koordinator Bidang Kemaritiman dan
Investasi
• Komisaris PT Warung Pintar Sekali
• Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan
Pertambangan Kementerian Koordinator
Bidang Kemaritiman dan Investasi
• Komisaris Independen PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk
Keterangan:
1)
Berhenti menjabat sebagai Komisaris Utama/Komisaris Independen BNI sejak tanggal 18 Februari 2020
2)
Menjabat sebagai Komisaris Utama/Komisaris Independen BNI sejak tanggal 20 Februari 2020 dan efektif berdasarkan persetujuan OJK tanggal 17 Juni 2020
3)
Menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen BNI sejak tanggal 20 Februari 2020 dan efektif berdasarkan persetujuan OJK tanggal 17 Juni 2020
4)
Berhenti menjabat sebagai Komisaris Independen BNI sejak tanggal 20 Februari 2020
5)
Menjabat sebagai Komisaris BNI sejak tanggal 13 Mei 2019 dan efektif berdasarkan persetujuan OJK tanggal 16 Maret 2020
6)
Menjabat sebagai Komisaris Independen BNI sejak tanggal 20 Februari 2020 dan efektif berdasarkan persetujuan OJK tanggal 17 Juni 2020
7)
Menjabat sebagai Komisaris Independen BNI sejak tanggal 20 Februari 2020 dan efektif berdasarkan persetujuan OJK tanggal 27 Juli 2020
8)
Menjabat sebagai Komisaris Independen BNI sejak tanggal 20 Februari 2020 dan efektif berdasarkan persetujuan OJK tanggal 14 Agustus 2020
Sebagaimana kebijakan keberagaman komposisi Dewan Komisaris, kebijakan BNI dalam keberagaman komposisi Direksi
merujuk pada rekomendasi Otoritas Jasa Keuangan yang dituangkan dalam Lampiran Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan
No. 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. Dalam peraturan tersebut dinyatakan bahwa
komposisi anggota Direksi memperhatikan keberagaman komposisi anggota Direksi. Keberagaman komposisi anggota
Direksi merupakan kombinasi karakteristik yang diinginkan baik dari segi organ Direksi maupun anggota Direksi secara
individu, sesuai dengan kebutuhan Perusahaan Terbuka. Kombinasi tersebut ditentukan dengan cara memperhatikan
keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang sesuai pada pembagian tugas dan fungsi jabatan Direksi dalam mencapai
tujuan Perusahaan Terbuka. Dengan demikian, pertimbangan kombinasi karakteristik dimaksud akan berdampak dalam
ketepatan proses pencalonan dan penunjukan individual anggota Direksi ataupun Direksi secara kolegial.
Sesuai Pasal 5 ayat (4) huruf c.2 Anggaran Dasar Perseroan, Pemegang Saham seri A Dwiwarna memiliki hak istimewa
untuk mengusulkan calon anggota Direksi Perseroan. Berdasarkan Pasal 11 ayat (10) Anggaran Dasar, para anggota Direksi
diangkat dan diberhentikan oleh RUPS, di mana dalam RUPS tersebut dihadiri oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna dan
keputusan rapat tersebut harus disetujui oleh Pemegang Saham seri A Dwiwarna dengan memperhatikan ketentuan dalam
Anggaran Dasar.
Berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar tersebut, maka penentuan komposisi anggota Direksi yang memperhatikan
keberagaman keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan sebagaimana dimaksud dalam Rekomendasi
Otoritas Jasa Keuangan pada Lampiran Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman
Tata Kelola Perusahaan Terbuka dilakukan oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna selaku Pemegang Saham yang berhak
mengajukan calon anggota Direksi.
Pada periode 2020, keberagaman komposisi Direksi Perseroan tercermin dalam pendidikan, pengalaman kerja, usia dan
jenis kelamin, dapat dilihat sebagaimana dalam tabel di bawah ini:
Jenis
Nama Jabatan Usia Pendidikan Pengalaman Kerja Kompetensi
Kelamin
Royke Tumilaar Direktur 56 Pria • Sarjana Ekonomi • Direktur Tresury, FI & Special Asset Management, credit,
Utama • Master Management Bank Mandiri risk, marketing,
Business Bidang • Direktur Corporate Banking Bank treasury, international,
Finance Mandiri procurement, special
• Direktur Wholesale Banking Bank asset, finance,
Mandiri strategic planning
• Direktur Corporate Banking Bank
Mandiri
• Direktur Utama Bank Mandiri
Adi Sulistyowati Wakil 53 Wanita Sarjana Ekonomi • Pemimpin Wilayah Jakarta Senayan Marketing &
Direktur • Pemimpin Divisi Jaringan dan Networking;
Utama Layanan Transaksional
• Direktur Hubungan Kelembagaan Banking, Kredit;
Jaringan Operasional
Novita Widya Direktur 44 Wanita Sarjana Ekonomi • Group Head Accounting Bank Strategic and
Anggraini Keuangan Mandiri Corporate Plan;
• Group Head Strategy and Performance
Performance Management Bank Management
Mandiri (planning &
budgetting); Finance
& Accounting; Risk
Management
David Pirzada Direktur 52 Pria • Sarjana Sains • Head of Commercial Portfolio Risk, Credit
Manajemen bidang Teknik Administration The Bank of Tokyo
Risiko Elektro • Head of Credit and Market Middle
• Master Department The Bank of Tokyo
Management • Head of Risk Administration
Business Department The Bank of Tokyo
• Country Chief Risk Officer The Bank
of Tokyo
• SEVP Wholeshale Risk Bank Mandiri
Henry Panjaitan Direktur 51 Pria • Sarjana Ekonomi • General Manager BNI Cabang Management, Risk,
Treasury dan • Master of Hongkong Kredit, Marketing
International Commerce • Head of Business & Banking Kantor
• Master Wilayah Jakarta Senayan
Management • Pemimpin Divisi BIN
• Pemimpin Divisi INT
• Pemimpin Wilayah Jakarta BSD
• Pemimpin Wilayah Jakarta Senayan
Corina Lelya Direktur 52 Wanita Sarjana Fisika • VP Deputy Division Head Operations Consumer
Karnalies Bisnis Kartu kredit & Acquiring Banking; Product
Konsumer • VP Deputy Division Head Collection Management;
Management Collection; Portofolio
• SVP-Pemimpin Divisi Bisnis Kartu Management;
• SVP-Pemimpin Divisi Product
Development Management
• SVP-Pemimpin Divisi Data
Management dan Analytic
Muhammad Iqbal Direktur 47 Pria • Sarjana Teknik • Pemimpin Divisi Risiko Bisnis Strategic
Bisnis UMKM • Master General Konsumer & Ritel Management, Risk
Management • Pemimpin Divisi Manajemen Produk Management,
• Master Konsumer Credit Underwriting,
Business • Head of Consumer Banking Business Customer
PT Bank Muamalat Relationship
• SVP Group Head Retail Product & Management,
Transaction Risk Bank Mandiri Marketing
• SVP Group Head Small Medium Management,
Enterprise & Micro Risk Bank Mandiri Management
• SVP Group Head Small Medium Consulting, Product
Enterprise Banking Bank Manndiri Management,
Business Banking,
Consumer/Retail
Banking
Jenis
Nama Jabatan Usia Pendidikan Pengalaman Kerja Kompetensi
Kelamin
Y.B. Hariantono Direktur IT 54 Pria Sarjana Teknik • EVP, Head Special Project Bank Teknologi Informasi
dan Operasi Elektro Permata dan Operasi
• EVP, Network Head Bank Permata
• EVP, IT Head BII- Maybank
• Direktur Teknologi Informasi Bank
Mega
• Head of Information Technology Bank
BTPN
Bob Tyasika Direktur 57 Pria • Sarjana • Pemimpin Divisi Perencanaan Human Capital,
Ananta Human Akuntansi Strategis International Banking,
Capital dan • Master of • Direktur Operasional dan Teknologi Treasury, Corporate
Kepatuhan Finance Informasi Finance dan Strategic
• Direktur Manajemen Risiko Management
• Direktur Tresuri dan International
Sis Apik Direktur 59 Pria • Sarjana • Pemimpin Wilayah Banjarmasin BRI Management
Wijayanto Hubungan Administrasi • Pemimpin Wilayah Jakarta 2 BRI Strategic; Hubungan
Kelembagaan Niaga • Direktur Funding & Distribution BTN Kelembagaan;
• Master • Direktur Konsumer BRI Operasional
Manajemen • Direktur Hubungan Kelembagaan BRI
Silvano Winston Direktur 42 Pria • Sarjana • President Director PT Mandiri Finance, Capital
Rumantir Corporate • Master bidang Sekuritas Market, Corporate
Banking Finance • Advisor PT Mandiri Sekuritas Banking
• SEVP Corporate Banking Bank Mandiri
• Direktur Keuangan dan Strategi Bank
Mandiri
Ronny Venir Direktur 53 Pria • Sarjana bidang • Pemimpin Kantor Wilayah Padang Management, Kredit
Layanan dan Peternakan • Pemimpin Kantor Wilayah Jakarta dan Risk
Jaringan • Master bidang Kota
Agribisnis • Pemimpin Divisi Bisnis Usaha Kecil
• SEVP Bisnis Menengah
• SEVP Jaringan
BNI melakukan penilaian penerapan GCG (GCG kelola Bank agar proses pelaksanaan prinsip GCG
assessment) dalam rangka mengukur atau memetakan menghasilkan outcome yang sesuai dengan harapan
kondisi Bank atas implementasi prinsip GCG. Upaya ini stakeholders Bank. Yang termasuk dalam struktur
dilakukan untuk memastikan level penerapan GCG di tata kelola Bank adalah Komisaris, Direksi, Komite
lingkungan Bank dan untuk mengidentifikasi langkah- dan satuan kerja pada Bank. Adapun yang termasuk
langkah yang tepat guna mempersiapkan infrastruktur dan infrastruktur tata kelola Bank antara lain adalah
struktur Bank yang kondusif bagi penerapan GCG secara kebijakan dan prosedur Bank, sistem informasi
efektif. Oleh karena itu, GCG assessment dibutuhkan untuk manajemen serta tugas pokok dan fungsi masing-
mengidentifikasi aspek-aspek yang perlu mendapatkan masing struktur organisasi. Aspek Governance
perhatian terlebih dahulu, dan langkah-langkah yang dapat Structure adalah penilaian terhadap pemenuhan
diambil untuk mewujudkannya. Pada tahun 2020, BNI struktur dan infrastruktur Perusahaan dalam
melaksanakan GCG Assessment yang dilaksanakan secara menerapkan GCG yang diukur melalui struktur tata
periodik dan konsisten setiap tahun yang terdiri dari Self kelola yang meliputi:
Assessment sesuai ketentuan BI/OJK dan Third Party a. Komposisi Pemegang Saham serta Organ
Assessment, sebagai berikut: Perusahaan; struktur dan fungsi penanggung
jawab dalam rangka pelaksanaan GCG; struktur
penanggung jawab penegakkan etik; struktur
SELF ASSESSMENT penanggung jawab keterbukaan informasi;
struktur penanggung jawab pengawasan dan
BNI melakukan penilaian sendiri atas penerapan prinsip- audit; struktur penanggung jawab pengelolaan
prinsip Tata Kelola yang baik (Transparansi, Akuntabilitas, SDM; struktur penanggung jawab operasional/
Pertanggungjawaban, Independensi, serta Kewajaran dan produksi; struktur penanggung jawab pemasaran;
Kesetaraan) sesuai SEOJK No. 13/SEOJK.03/2017 tentang struktur penanggung jawab keuangan; struktur
Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, POJK No. 55/ manajemen risiko, struktur penanggung jawab
POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank pengelolaan teknologi informasi; struktur
Umum, POJK No. 21/POJK.04/2015 tentang Penerapan penanggung jawab hubungan stakeholders;
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka, Surat Edaran struktur penanggung jawab pengadaan barang
Otoritas Jasa Keuangan No. 32/SEOJK.04/2015 tentang dan jasa; serta struktur penanggung jawab
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka serta POJK No. manajemen perubahan.
4/POJK.03/2016 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank b. Pemenuhan terhadap kebijakan-kebijakan
Umum, serta Peraturan Bank Indonesia tentang Penilaian Perusahaan terutama terkait penegakan
Tingkat Kesehatan Bank, salah satu penilaian poin penilaian fungsi GCG dalam melaksanakan operasional
tingkat kesehatan Bank adalah penilaian sendiri (self Perusahaan, yang di antaranya mencakup
assessment) atas pelaksanaan prinsip–prinsip Tata Kelola pedoman dan kebijakan terkait GCG, penegakan
Perusahaan yang Baik (GCG) pada Bank. Pelaksanaan Self etika, keterbukaan informasi, pengawasan
Assessment tersebut dilakukan secara periodik setiap dan audit serta kepatuhan, pengelolaan SDM,
semester yaitu pada bulan Juni dan Desember pada tahun operasional/produksi, pemasaran, keuangan dan
berjalan. akuntasi, manajemen risiko, tata kelola teknologi
informasi, hubungan dengan stakeholders.
Penilaian GCG juga ditujukan untuk menghasilkan Peringkat
Tata Kelola yang menjadi faktor dalam menentukan Tingkat 2. Governance Process
Kesehatan Bank. Penilaian ini dilakukan terhadap 3 (tiga) Penilaian governance process bertujuan untuk menilai
aspek dalam sistem Tata Kelola, yaitu struktur, proses dan efektivitas proses pelaksanaan prinsip GCG yang
hasil Tata Kelola terhadap 11 (sebelas) Faktor Penilaian didukung oleh kecukupan struktur dan infrastruktur
Penerapan Tata Kelola. Ketiga aspek tersebut sebagai tata kelola Bank sehingga menghasilkan outcome
berikut: yang sesuai dengan harapan stakeholders Bank.
1. Governance Structure Aspek Governance Process adalah penilaian terhadap
Penilaian Governance Structure bertujuan untuk pelaksanaan sistem dan mekanisme Perusahaan
menilai kecukupan struktur dan infrastruktur tata dalam menerapkan GCG yang diukur melalui:
• Proses pelaksanaan implementasi GCG, 9. Penyediaan dana kepada pihak terkait (related
penegakan etika, keterbukaan informasi, party) dan penyediaan dana besar (large
pengawasan dan audit serta kepatuhan, exposure).
pengelolaan SDM, operasional/produksi, 10. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan
pemasaran, keuangan dan akuntasi, manajemen Bank, laporan pelaksanaan Good Corporate
risiko, tata kelola teknologi informasi, hubungan Governance dan pelaporan internal.
dengan stakeholders dan sebagainya. 11. Rencana Strategis Bank.
• Mekanisme tata kelola Perusahaan yang
mencakup mekanisme dan proses implementasi Bank wajib melakukan penilaian sendiri (Self Assessment)
GCG, penegakan etika, keterbukaan informasi, atas pelaksanaan GCG selaras dengan Peraturan OJK. Hasil
pengawasan dan audit serta kepatuhan, GCG Self Assessment selama 3 (tiga) tahun terakhir dapat
pengelolaan SDM, operasional/produksi, dilihat melalui tabel di bawah ini:
pemasaran, keuangan dan akuntasi, manajemen
risiko, pengelolaan teknologi informasi, hubungan Uraian Tahun 2020 Tahun 2019 Tahun 2018
stakeholder dan sebagainya.
Nilai Komposit 2 2 2
3. Governance Outcome
Aspek Governance Outcome adalah penilaian terhadap
hasil pelaksanaan sistem dan mekanisme Perusahaan HASIL PENILAIAN
dalam menerapkan GCG yang diukur melalui Hasil
pelaksanaan implementasi GCG, mencakup output dan Pada semester I 2020, BNI telah melakukan penilain
hasil dari proses implementasi GCG penegakan etika, sendiri/self assessment GCG secara individual dan telah
keterbukaan informasi, pengawasan dan audit serta disampaikan kepada OJK, dengan hasil penilaian sebagai
kepatuhan, pengelolaan SDM, operasional/produksi, berikut:
pemasaran, keuangan dan akuntasi, manajemen risiko,
tata kelola teknologi informasi, hubungan dengan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment) Pelaksanaan
GCG Semester I/Juni 2020
stakeholders dan sebagainya.
Peringkat Definisi Peringkat Tren
Sebagai evaluasi terhadap pelaksanaan GCG BNI
2 “Menunjukkan Manajemen Bank telah Stabil
telah melakukan penilaian terhadap implementasi melakukan penerapan Tata Kelola yang
pelaksanaan GCG. Adapun penilaian tersebut secara umum baik. Hal ini tercermin
dari pemenuhan yang memadai atas
bertujuan untuk mengukur proses pelaksanaan GCG prinsip Tata Kelola. Dalam hal terdapat
di BNI, penilaian dilakukan melalui self assessment kelemahan penerapan prinsip Tata Kelola,
berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. secara umum kelemahan tersebut kurang
signifikan dan dapat diselesaikan dengan
55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi tindakan normal oleh Manajemen Bank.
Bank Umum yang mengukur pelaksanaan GCG dari 11 Saat ini Bank sedang terus melakukan
upaya-upaya perbaikan (corrective action)
(sebelas) aspek yang terdiri dari: untuk menindaklanjuti hasil temuan
1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Regulator”
Komisaris.
2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi.
3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite.
4. Penanganan benturan kepentingan.
5. Penerapan fungsi kepatuhan.
6. Penerapan fungsi audit intern.
7. Penerapan fungsi audit ekstern.
8. Penerapan manajemen risiko termasuk sistem
pengendalian intern.
penyebab fraud sebagai lesson learned dan Penilaian CGPI menggunakan acuan penerapan GCG yang
merumuskan corrective action sebagai upaya bersifat wajib (mandatory) dan praktik terbaik yang berlaku
pencegahan terjadinya kembali kejadian fraud umum (best practices) serta pendekatan dengan perspektif
yang ditindaklanjuti dengan Pelaksanaan Komite stakeholder di mana hubungan dengan seluruh pemangku
Anti Fraud secara berkala. Selain itu, untuk kepentingan (stakeholder) semakin penting dalam menjaga
meminimalkan terjadinya denda, Divisi Kepatuhan kesinambungan bisnis Perusahaan dalam jangka panjang.
telah melakukan langkah-langkah preventif dan
perbaikan dengan melaksanakan Monthly Penalty BNI telah menyelesaikan seluruh persyaratan dan
Meeting (MPM) untuk melakukan identifikasi akar tahapan penilaian CGPI Tahun Buku 2019 yang hasilnya
penyebab pengenaan sanksi eksternal/denda dari menunjukkan capaian sangat baik dan mendapat predikat
regulator sebagai lesson learned dan merumuskan “Sangat Terpercaya (Most Trusted Company)”. Hasil
corrective action sebagai upaya pencegahan Penilaian CGPI mulai dari Tahun Buku 2016 – 2020 adalah
pengenaaan Sanksi Eksternal dari regulator. sebagai berikut.
INDEX (CGPI)
Hasil Penilaian CGPI Tahun Buku 2018-2020
BNI terus mengikuti Corporate Governance Perception Indikator 2020 2019 2018
Index (CGPI) yang diselenggarakan oleh The Indonesian
Institute for Corporate Governance (IICG) dengan tujuan Governance Structure 24,59 31,39 31,39
untuk mengevaluasi pelaksanaan Implementasi GCG Governance Process 33,01 28,84 28,84
di BNI. Hasil evaluasi tersebut menjadi acuan bagi BNI Governance Outcome 33,14 29,51 29,51
untuk melakukan penyempurnaan Implementasi GCG ke Skor CGPI 90,74 89,74 89,74
depannya.
CGPI 2019 dilaksanakan pada tahun 2020, dengan aspek Dalam periode 5 (lima) tahun terakhir, penilaian yang
penilaian pada CGPI 2019 mencakup struktur governansi diberikan oleh IICG dalam keikutsertaan BNI dalam CGPI
(governance structure), proses governansi (governance selalu mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa
process), dan hasil governansi (governance outcome). implementasi pelaksanaan GCG di BNI semakin baik dari
tahun ke tahun.
Adapun rekomendasi yang didapatkan BNI dari CGPI tahun buku 2019 yang dilaksanakan tahun 2020 dan telah
ditindaklanjuti adalah sebagai berikut:
Dalam rangka meningkatkan praktik tata kelola perusahaan yang baik, BNI ikut serta dalam assessment ASEAN Corporate
Governance Scorecard yang merupakan salah satu inisiatif dari Forum Pasar Modal ASEAN (ASEAN Capital Market Forum)
yang bertujuan untuk meningkatkan standar dan praktik tata kelola korporasi dari perusahaan-perusahaan terbuka di ASEAN,
memperbesar kelayakan global bagi perusahaan-perusahaan terbuka ASEAN dengan tata kelola korporasi yang baik serta
menunjukkan kepada masyarakat global bahwa perusahaan peserta ACGS adalah tempat yang baik untuk berinvestasi.
ASEAN CG Scorecard menggunakan parameter berdasarkan prinsip-prinsip corporate governance yang dikeluarkan oleh The
Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) sebagai berikut:
a. Hak-hak Para Pemegang Saham
b. Perlakuan yang Setara Terhadap Para Pemegang Saham
c. Peran Para Pemangku Kepentingan
d. Pengungkapan dan Transparansi
e. Tanggung Jawab Dewan Komisaris.
Hasil penilaian menunjukkan bahwa skor keseluruhan tertimbang (overall score) Perseroan adalah 97,02 poin dan termasuk
dalam predikat “Very Good” atau Level 4 (90-100,00), dengan definisi yakni praktik GCG yang dilakukan BNI sudah
mengadopsi secara penuh standar internasional.
Atas penilaian tersebut, Perseroan mendapatkan rekomendasi sebagai acuan/referensi untuk melakukan perbaikan terhadap
implementasi praktik GCG Perseroan ke depannya. Atas rekomendasi tersebut, Perseroan telah dilaksanakan tindak lanjut
sebagai berikut:
1. Perusahaan diharapkan dapat secepatnya untuk mengumumkan hasil RUPST Proses pengumuman ringkasan risalah RUPS saat
ke publik dalam jangka waktu 1 hari kerja. Agar pengumuman hasil RUPST ini telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
dapat dilakukan dengan segera, perusahaan dapat memanfaatkan website Indonesia, namun BNI selalu berupaya untuk dapat
(dengan tetap menginformasikan tanggal atau waktu upload informasi mempercepat penyampaian informasi Rapat Umum
tersebut). Pemegang Saham Tahunan/Luar Biasa sehingga dapat
memenuhi kriteria ini.
2. Bundling agenda dapat diatasi oleh perusahaan apabila proses pemungutan Proses pemungutan suara untuk agenda perubahan
suara (Voting) untuk agenda yang terkait dengan perubahan susunan susunan pengurus saat ini telah sesuai dengan
keanggotaan komisaris/direksi perusahaan (pemilihan atau re-election anggota ketentuan yang berlaku di Indonesia, namun BNI selalu
dewan komisaris dan/atau direksi baru) dilakukan secara individual per masing- berupaya untuk dapat mempercepat penyampaian
masing kandidat, jadi bukan melalui pemungutan suara (voting) terhadap paket informasi Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan/Luar
kandidat yang telah berlangsung selama ini. Biasa sehingga dapat memenuhi kriteria ini.
3. Dalam dokumen undangan atau panggilan RUPST, direkomendasikan Publikasi profil calon Pengurus yang akan diangkat dalam
untuk diungkapkan secara eksplisit penjelasan mengenai profil (kandidat) RUPS saat penyampaian undangan RUPS, akan menjadi
komisaris atau direksi baru yang akan diangkat dalam RUPST. Minimal, bahan perbaikan kami dalam penyelenggaraan RUPS
dalam pengungkapan tersebut adalah umur, kualifikasi, tanggal bergabung di di masa yang akan datang, dengan memperhatikan
perusahaan, pengalaman, dan jabatan rangkap di perusahaan terbuka lainnya. ketentuan yang berlaku di Bank BUMN.
Penjelasan mengenai profil tersebut dapat disajikan secara eksplisit pada
beberapa alternatif sumber informasi, diantaranya seperti dalam dokumen
atau penjelasan undangan RUPST (AGMS invitation), supporting material atau
lampiran untuk RUPST, website perusahaan, serta Annual Report
4. Melakukan identifikasi dan pengungkapan identitas atau nama dari auditor Akan menjadi perhatian Perseroan dalam
eksternal yang akan ditunjuk untuk melakukan audit laporan keuangan periode penyelenggaraan RUPS selanjutnya.
berjalan. Untuk identitas atau nama auditor eksternal yg dimaksud disini adalah
nama dari seseorang, bukannya nama KAP.
5. Membuat aturan atau kebijakan mengenai jangka waktu pelaporan (maksimal Mekanisme pelaporan transaksi maksimal 3 (tiga)
3 hari) untuk transaksi perdagangan saham perusahaan yang dilakukan hari kerja oleh DIreksi dan Dewan Komisaris telah
oleh direksi/komisaris dan menuangkannya di dalam Pedoman Tata Kelola dilaksanakan dengan mengacu pada ketentuan yang
Perusahaan atau Board Charter. Jadi setiap perubahan kepemilikan saham berlaku serta telah diatur dalam Board Manual Direksi
perusahaan oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi sedapat mungkin dan Dewan Komisaris.
disampaikan kepada Corporate Secretary selambat-lambatnya dalam waktu 3
(tiga) hari kerja sejak terjadinya transaksi. Selanjutnya, Corporate Secretary akan
memproses pelaporannya kepada OJK dan BEI.
6. Kebijakan RPT agar di review dan memasukkan ketentuan yang mengatur Untuk memfasilitasi hal tersebut, Perseroan telah
mengenai larangan pinjaman atau memastikan bahwa pemberian pinjaman menyusun ketentuan pemberian fasilitas pinjaman bagi
yang diperbolehkan bagi anggota komisaris dan direksi perusahaan dilakukan Direksi dan Dewan Komisaris.
dalam suatu transaksi yang wajar dan pada tingkat suku bunga yang wajar/suku
bunga pasar.
7. Perusahaan disarankan untuk menyusun dan mengungkapkan kebijakan yang Perseroan telah memiliki kebijakan tersebut dengan
mensyaratkan bahwa RPT harus dilakukan secara wajar (fair and arms’ length mengacu pada ketentuan yang berlaku di dalam industri
transaction). perbankan.
8. Mengungkapkan secara eksplisit informasi di dalam laporan tahunan mengenai Kebijakan pembayaran dividen telah diungkapkan dalam
kebijakan pembayaran dividen (c/o: target dividend payout ratio atau dividend Laporan Tahunan Perseroan. Untuk pengungkapan yang
per share) untuk tahun buku yang dinilai tersebut (bukan kebijakan dividen lebih lengkap akan menjadi penyempurnaan selanjutnya.
untuk tahun buku yang lampau). Kebijakan ini berlaku baik untuk perusahaan
yang memutuskan melakukan pembagian dividen maupun tidak kepada para
pemegang sahamnya terhadap kinerja operasi perusahaan pada tahun buku
yang sedang dinilai.
9. Sesuai persyaratan prinsip-prinsip tata kelola korporasi berstandar intenasional, Semua transaksi saham oleh Direksi dan Dewan
termasuk ACGS, bank seharusnya mengungkapkan transaksi saham oleh Komisaris telah Perseroan ungkapkan sesuai dengan
anggota dewan. Bilamana tidak ada transaksi dilakukan oleh dewan, seharusnya ketentuan yang berlaku, termasuk Anggota Dewan yang
hal ini juga diungkapkan. tidak melakukan transaksi.
10. Non audit fee disarankan untuk tidak lebih besar daripada audit fee itu sendiri, Formulasi fee untuk jasa audit beserta pengungkapannya
karena dikhawatirkan akan mengganggu independensi dari Kantor Akuntan akan menjadi perhatian dalam pengadaan berikutnya.
Publik, Perusahaan bisa menggunakan jasa akuntan publik yang berbeda untuk Saat ini independensi KAP sangat kami jaga agar
jasa audit dan Non-Audit . kredibiltas dan kepercayaan stakeholder terpelihara
dengan baik.
11. Perusahaan disarankan untuk menambahkan tugas dan tanggung jawab komite Telah menjadi bagian tugas dan tanggung jawab Komite
audit untuk dapat merekomendasikan untuk memilih dan mengganti kantor Audit sebagaimana tertuang dalam dokumen Komite
akuntan publik yang mengaudit perusahaan Audit.
12. Perlu diatur adanya kebijakan yang mensyaratkan mengenai syarat quorum Akan menjadi perhatian Perseroan dalam melakukan
dalam rapat pengambilan keputusan oleh dewan komisaris, yakni minimum 2/3 review perubahan Anggaran Dasar dan Tata Tertib Rapat
anggota yang harus hadir (menggantikan syarat quorum saat ini yang hanya Dewan Komisaris.
lebih dari 1/2 jumlah anggota dewan komisaris yang hadir).
13. Sirkulasi materi rapat hendaknya dapat diterima oleh masing-masing anggota Bank telah menetapkan aturan dan tata kerja Direksi dan
dewan komisaris paling lambat dalam jangka waktu lima (5) hari (kerja) sebelum Dewan Komisaris yang di dalamnya telah menetapkan
pelaksanaan rapat dewan komisaris. penyampaian materi rapat sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
14. Perusahaan disarankan mengungkapkan kebijakan remunerasi untuk direksi, Bank telah mengungkapkan kebijakan remunerasi baik
termasuk juga presiden direktur. Kebijakan remunerasi yang dimaksud terkait guaranted income maupun insentif jangka pendek
mencakup semua jenis tunjangan dan natura, tidak terbatas hanya pemberian dan Insentif jangka panjang (Long Term Insentif) dengan
insentif jangka pendek saja, namun juga mencakup pemberian insentif jangka selalu menyelarskan kepada kinerja perseroan.
panjang maupun insentif yang didasarkan pada kinerja perusahaan. Sehingga,
kebijakan/praktik remunerasi anggota direksi setidaknya merinci terkait gaji
pokok, insentif atau bonus yang dibayarkan dalam jangka pendek (annual
bonus) dan jangka panjang (dalam bentuk deferred stock). Kinerja pengukuran
sebagai basis penetapan bonus (jangka pendek dan jangka panjang), seperti
operating margin, free cash flow, atau ROE, dsb, seharusnya diungkapkan
15. Perusahaan disarankan agar memperjelas pengungkapan kriteria dan proses Penilaian kinerja tahunan Dewan Komisaris telah
penilaian kinerja terhadap masing-masing anggota dewan komisaris secara dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perundang-
individu. undangan yang berlaku di Indonesia.
16. Penggunaan electronic voting terutama untuk memfasilitasi hak suara dari Sejak penyelenggaraan RUPS Tahunan Tahun Buku 2020
pemegang saham yang berhalangan hadir (absentia) dalam proses pemungutan Perseroan telah menggunakan e-Proxy, yakni sistem
suara (voting) pada saat penyelenggaraan RUPS (RUPS Tahunan maupun RUPS kuasa dan pemunggutan suara secara online. Sistem ini
Luar Biasa) untuk setiap agenda atau mata acara rapat. dapat menfasilitasi pemegang saham absentia.
17. Peraturan OJK tentang RUPS yang dikeluarkan pada bulan Desember 2015 Perseroan akan melakukan pemangilan dalam janga
mengharuskan perusahaan mengirimkan panggilan RUPS tahunan kepada para waktu sesuai ketentuan OJK tentang Penyelenggaran
pemegang saham paling sedikit dalam 21 hari kalender. Namun, mekanisme 67 RUPS.
panggilan RUPS itu sendiri memungkinkan perusahaan untuk menyampaikan
informasi mengenai panggilan RUPS kepada para pemegang saham dalam 28
hari kalender sebelum pelaksanaan RUPS.
18. Mengungkapkan remunerasi Presiden Direktur atau Direktur Utama secara rinci Di dalam Laporan Tahunan Perseoran telah
setidaknya meliputi gaji pokok, insentif atau tantiem (bonus) yang dibayarkan mengungkapan gaji pokok, tunjangan, fasilitas dan
dalam jangka pendek (annual bonus) dan jangka panjang (dalam bentuk Insentif baik dalam jangka pendek (Tantiem) serta jangka
deferred stock) yang pemberiannya (vesting) dalam 3 atau 5 tahun (tergantung panjang (Long Term Insentif) dari Direksi.
kibijakan remunerasi perusahaan).
19. Perusahaan dapat mempertimbangkan pengangkatan/penunjukan wanita Dalam usulan Komite Nominasi yang disampaikan
yang berasal dari pihak independen (komisaris independen) dalam usulan kepada Rapat Umum Pemegang Saham akan selalu
penambahan jumlah atau perubahan komposisi anggota komisaris di dalam diusulkan/dipertimbangkan kandidat wanita dari pihak
keanggotaan Dewan Komisaris perusahaan sebagaimana yang disampaikan independen.
pada rekomendasi/action plan
20. Perusahaan dapat mempertimbangkan untuk melakukan penyusunan kebijakan Hal ini akan menjadi perhatian Perseroan dalam
yang secara jelas mengatur mengenai keberagaman komposisi keanggotaan menyusun kebijakan nominasi bagi unsur pengurus dan
dewan komisaris perusahaan yang disertai dengan adanya penetapan target pengawas.
serta laporan atas kemajuan (progress) atau pencapaian dari target/tujuan
diversitas tersebut.
21. Perusahaan dapat memperkuat peran dewan komisaris lewat pemberdayaan Saat ini Perseroan telah memiliki Komite Nominasi
komite nominasi dengan komposisi anggota 100 persen independen. Anggota dan Remunerasi yang beranggotakan Anggota Dewan
yang independen tidak harus seorang komisaris independen, namun dapat Komisaris Independen dan pihak Independen non
berasal dari pihak luar yang memenuhi syarat independensi. Komisaris untuk memperkuat pelaksanaan tugas Dewan
Komisaris.
22. Memasukkan praktik undertake the process of identifying the quality of Hal tersebut telah menjadi bagian dari fungsi Komite
directors aligned with the company’s strategic directions di dalam job Nominasi dan Remuenrasi.
description atau tugas dan tanggung jawab komite nominasi/remunerasi dan
memastikan pelaksanaannya.
23 Perusahaan mempunyai kemampuan untuk menggunakan Professional search Perseroan akan melaksanakan pencarian kandidat sesuai
firms tidak saja dalam mendapatkan kandidat direksi, melainkan juga untuk dengan ketentuan yang berlaku. Dalam hal diperlukan,
mendapatkan kandidat komisaris perusahaan. Perseroan dapat menngunakan pihak profesional,
KRITERIA PENILAIAN KINERJA UNGGUL berbagai aspek, baik proses maupun hasil. Melalui potret
kondisi Perusahaan tersebut, BNI dapat mengetahui
Membangun kinerja yang unggul merupakan suatu keunggulan dan kelemahan Perusahaan. Kelemahan
tuntutan utama bagi BUMN dalam pencapaian kinerja Perusahaan yang terbungkus dalam OFI menjadi
dari segi finansial dan non finansial. Dalam rangka pembelajaran, sekaligus sumber inspirasi dan pemicu bagi
peningkatan kemampuan dan daya saing, Kementerian BNI untuk melakukan perbaikan dan improvement dalam
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memutuskan untuk berbagai bidang. Kriteria penilaian dalam KPKU terdiri
membangun dan mengimplementasikan suatu sistem dari sejumlah pertanyaan yang mewakili aspek-aspek
pengelolaan dan pengendalian kinerja BUMN berbasis fundamental pengelolaan Organisasi/Perusahaan dalam
Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU). KPKU merupakan konteks pencapaian kinerja unggul. Pertanyaan-pertanyaan
sistem pengelolaan dan pengendalian kinerja yang menjadi tersebut dikelompokkan ke dalam tujuh Kategori, yaitu:
pedoman standar bagi Kementerian BUMN dan seluruh 1. Kepemimpinan.
BUMN dalam membangun, menata, dan memberdayakan 2. Perencanaan Strategis.
kesisteman dan sumber daya Perusahaan untuk mencapai 3. Fokus Pelanggan.
kinerja unggul. 4. Pengukuran, Analisis dan Manajemen Pengetahuan.
5. Fokus Tenaga Kerja.
Kriteria penilaian dalam KPKU diadopsi dan diadaptasi dari 6. Fokus Operasi.
Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence 7. Hasil-Hasil Usaha.
(MBCfPE) yang telah mulai diterapkan di BUMN sejak
tahun 2012 melalui Surat Kementerian BUMN No. S-153/S. Bagi BNI selaku salah satu BUMN yang
MBU/2012, tanggal 19 Juli 2012. BNI menjadikan sistem mengimplementasikan KPKU, proses evaluasi terhadap
evaluasi kinerja Malcolm Baldrige Criteria for Performance ketujuh kategori di atas akan menghasilkan umpan balik
Excellence (MBCfPE) sejak tahun 2005, sebagai bagian berupa rekomendasi perbaikan kinerja (OFI/Opportunity for
dari kerangka kerja pengembangan kinerja Bank, hingga Improvement) dan rating kinerja dengan standar penilaian
dilanjutkan implementasinya dalam bentuk KPKU BUMN. kelas dunia, karena KPKU BUMN disarikan dari Malcolm
Baldrige Criteria yang memang didesain untuk menilai
Melalui penerapan framework KPKU, BNI mendapatkan kinerja Perusahaan berdasarkan karakteristik Perusahaan
gambaran kondisi Perusahaan yang komprehensif dari kelas dunia. Rating kinerja tersebut dibagi dalam beberapa
jenjang, yaitu:
World
Leader
Benchmark
Leader
Industry
Emerging Leader
Industry
Leader
Good
Performance
Early
Improvement
Early
Result
Early
Development
Melalui penerapan framework KPKU, BNI mendapatkan Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 13/SEOJK.03/2017
gambaran kondisi Perusahaan yang komprehensif dari tanggal 17 Maret 2017 tentang Penerapan Tata Kelola
berbagai aspek, baik proses maupun hasil. Melalui potret bagi Bank Umum. Selanjutnya OJK akan melakukan
kondisi Perusahaan tersebut, BNI dapat mengetahui penilaian atau evaluasi terhadap Laporan (Self
keunggulan dan kelemahan Perusahaan. Kelemahan Assessment) Penerapan Tata Kelola Bank dimaksud.
Perusahaan yang terbungkus dalam OFI menjadi
pembelajaran, sekaligus sumber inspirasi dan pemicu bagi Kriteria atau indikator penilaian sendiri (self assessment)
BNI untuk melakukan perbaikan dan improvement dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris
berbagai bidang. tersebut terdiri dari Government Structure, Governance
Process dan Governance Outcome.
Sejak menerapkan sistem MBCfPE di tahun 2005 dan
KPKU mulai tahun 2012, hasil assessment menunjukkan Penilaian Kinerja Dewan Komisaris selama tahun 2020
skor KPKU BNI yang selalu meningkat dari waktu ke waktu. tercermin dari pencapaian realisasi Program Kerja/
Berdasarkan pada hasil assessment KPKU tahun 2019 yang Rencana Kerja Tahunan Dewan Komisaris tahun 2020 yang
berlangsung pada kuartal II/2019, BNI berhasil naik Band seluruhnya tercapai.
Score, dari “Emerging Industry Leader” menjadi Band
Score “Industry Leader”. Pada tahun 2020 tidak diadakan
penilaian KPKU. PENILAIAN KINERJA DIREKSI
Kriteria Penilaian Kinerja Keuangan dan Pasar 1 Laba setelah pajak (Earning After Tax – EAT) Rp T
Unggul (KPKU)
2 Market Cap Growth %
3 Rasio NPL %
4 Cost to Income Ratio %
Fokus Pelanggan 5 Hasil survei kepuasan pelanggan oleh surveyor Peringkat
independen
6 Implementasi atas PAB yang telah disetujui OJK %
Efektivitas Produk dan Proses 7 Peningkatan produk dan layanan perbankan yang sudah %
terdigitalisasi
8 Pertumbuhan agen branchless banking Jumlah
9 Pengembangan system subrogasi online untuk KUR Unit
Fokus Tenaga Kerja 10 Employee Productivity Rp/Pekerja
11 Employee Engagement Survey Score
Kepemimpinan, Tatakelola, dan 12 Skor KPKU Score
Tanggung Jawab Kemasyarakatan
13 Realisasi Penyaluran Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan
• Program kemitraan % terhadap
• Bina Lingkungan anggaran
14 Corporate Governance Perception Index Score
KEBIJAKAN REMUNERASI DEWAN Berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan BNI Tahun Buku
KOMISARIS 2020 RUPS memutuskan:
1. Menyetujui memberikan wewenang dan kuasa
Tata Kelola Remunerasi kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk
Kebijakan Tata Kelola Remunerasi Dewan Komisaris menetapkan besarnya tantiem untuk tahun buku 2019,
mengacu/berpedoman pada Peraturan Otoritas Jasa serta menetapkan gaji/honorarium, tunjangan, fasilitas
Keuangan No. 45/POJK.03/2015 tanggal 23 Desember dan insentif lainnya bagi anggota Dewan Komisaris
2015 tentang Penerapan Tata Kelola dalam Pemberian untuk tahun 2020;
Remunerasi bagi Bank Umum, serta Peraturan Menteri 2. Menyetujui memberikan wewenang dan kuasa
Badan Usaha Milik Negara yang mengatur Pedoman kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu
Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan mendapatkan persetujuan tertulis dari Pemegang
Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya
tantiem untuk tahun buku 2019 serta menetapkan gaji/
Berdasarkan Anggaran Dasar BNI Perseroan, anggota honorarium, tunjangan, fasilitas dan insentif lainnya
Dewan Komisaris diberikan honorarium dan tunjangan/ bagi anggota Direksi untuk tahun 2020.
fasilitas termasuk tantiem dan Santunan Purna Jabatan
yang jenis dan jumlahnya ditetapkan oleh RUPS dengan Prosedur Penetapan Remunerasi
memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang Secara garis besar prosedur penetapan remunerasi Dewan
berlaku. Komisaris dilakukan melalui tahapan berikut:
1. Komite Nominasi dan Remunerasi melakukan evaluasi
Dewan Komisaris melakukan pengawasan terhadap terhadap kebijakan remunerasi yang berlaku bagi
penerapan Kebijakan Remunerasi dan melakukan evaluasi Dewan Komisaris
secara berkala yang dilakukan melalui Komite Nominasi dan 2. Selanjutnya Komite Nominasi dan Remunerasi akan
Remunerasi. Evaluasi Komite Nominasi dan Remunerasi memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
tersebut didasarkan atas kinerja, risiko, kewajaran dengan mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris
peer group, sasaran dan strategi jangka panjang Bank, 3. Dewan Komisaris menyampaikan usulan rekomendasi
pemenuhan cadangan sebagaimana diatur dalam peraturan remunerasi berupa gaji/honorarium dan tantiem
perundang-undangan dan potensi pendapatan Bank di kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk
masa yang akan datang. mendapat persetujuan RUPS
Keputusan
RUPS terkait
Pengkajian Usulan Surat Dewan
Pendelegasian Surat Penetapan Surat Dewan
Besaran Penghasilan Komisaris kepada
Wewenang kepada oleh Pemegang Komisaris kepada
Dewan Komisaris Pemegang Saham
Pemegang Saham Saham Seri A Direksi terkait
dan Direksi oleh Seri A Dwiwarna
Seri A Dwiwarna dan Dwiwarna atas Penetapan
Komite Nominasi perihal usulan
Dewan Komisaris Penghasilan Dewan Penghasilan
dan Remunerasi penghasilan Dewan
untuk menetapkan Komisaris dan Direksi dan Dewan
disampaikan kepada Komisaris dan
besaran Penghasilan Direksi BNI Komisaris
Dewan Komisaris Direksi
Dewan Komisaris
dan Direksi.
Indikator Penetapan Remunerasi Dewan Remunerasi dalam satu tahun dikelompokkan dalam
Komisaris kisaran tingkat penghasilan adalah sebagai berikut:
Dalam menetapkan indikator remunerasi yang diterima
anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan mengacu Kelompok Jumlah Remunerasi Dewan Komisaris
kepada Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/MBU/2014 Jumlah
Jumlah Remunerasi Rp Juta
Tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris
3. Tingkat inflasi.
4. Kondisi dan kemampuan keuangan Perusahaan.
5. Faktor-faktor lain yang relevan, serta tidak boleh Tantiem
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Tantiem yang dibayarkan pada tahun 2020 adalah sebesar
2% dari laba bersih Perseroan periode 1 Januari 2019 –
Jumlah Nominal/Komponen Remunerasi 31 Desember 2019, diberikan kepada Komisaris dengan
Dewan Komisaris proporsi sebagai dasar perhitungan terhadap Direktur
Pengungkapan komponen remunerasi Dewan Komisaris Utama yaitu Komisaris Utama sebesar 45%, Wakil
mengacu pada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. Komisaris Utama sebesar 42,5% dan anggota Komisaris
40/SEOJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola dalam lainnya sebesar 90% dari tantiem Komisaris Utama.
Pemberian Remunerasi Bank Umum.
Dewan Komisaris melakukan pengawasan terhadap penerapan kebijakan remunerasi serta melakukan evaluasi secara
berkala melalui Komite Nominasi dan Remunerasi. Komite Nominasi dan Remunerasi melakukan evaluasi terhadap
kebijakan Remunerasi yang didasarkan atas kinerja, risiko, kewajaran dengan peer group, sasaran, dan strategi jangka
panjang Bank, pemenuhan cadangan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan potensi pendapatan
Bank di masa yang akan datang.
Bantuan Hukum 1. Fasilitas bantuan hukum kepada anggota Direksi diberikan dalam hal terjadi tindakan/perbuatan untuk dan
atas nama jabatan anggota Direksi dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan.
2. Fasilitas bantuan hukum sebesar pemakaian (at cost)
3. Fasilitas bantuan hukum kepada anggota Direksi dianggarkan atas beban Perseroan yang dicantumkan
dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP)
4. Fasilitas bantuan hukum hanya dapat digunakan apabila terdapat tuntutan dari pihak ketiga, baik selama
masih menjabat atau sudah berhenti dari jabatannya atas kebijakan yang diambil selama menjabat dan tidak
dapat diberikan secara langsung kepada yang bersangkutan
5. Dalam hal anggota Direksi menggunakan pengacara/konsultan hukum atas pilihannya sendiri baik pada
tingkat penyelidikan/penyidikan, pengadilan tingkat pertama, banding, kasasi maupun peninjauan kembali,
maka biaya pengacara/konsultan hukum tidak ditanggung/diganti oleh Perseroan
6. Tata cara dan prosedur bantuan hukum Direksi dilaksanakan dengan berpedoman pada Peraturan
Perundang- undangan yang berlaku, khususnya Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara yang
mengatur Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha
Milik Negara.
Fasilitas Perumahan 1. Dalam hal Perseroan menyediakan rumah jabatan Direksi maka yang bersangkutan wajib mempergunakan
rumah tersebut sebagai fasilitas perumahan dan yang bersangkutan tidak diberikan tunjangan perumahan.
2. Dalam hal Perseroan tidak menyediakan rumah jabatan Direksi, maka anggota Direksi yang bersangkutan
diberikan tunjangan perumahan
3. Fasilitas perumahan yang diterima Direksi termasuk utilitas dan pemeliharaan rumah jabatan Direksi yang
bersangkutan
4. Besarnya perincian utilitas (listrik, air, telepon, dan lain-lain) sebagaimana dimaksud di atas mengacu kepada
kebijakan yang ditetapkan pada Perseroan,
Remunerasi dalam satu tahun dikelompokkan dalam 3. Rasio gaji anggota Dewan Komisaris yang tertinggi dan
kisaran tingkat penghasilan adalah sebagai berikut. terendah: 1,11:1
4. Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi: 2,60:1
Kelompok Jumlah Remunerasi
Jumlah
Jumlah Remunerasi Rp Juta
Komisaris PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH
Di atas Rp2 miliar 12 Orang 205.796,02
PEGAWAI DAN/ATAU MANAJEMEN
PERSEROAN (MSOP/ESOP)
Di atas Rp1 miliar - Rp2 miliar - -
Di atas Rp500 juta - Rp1miliar - -
Mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Rp500 juta ke bawah - - No. 02/POJK.04/2013 tanggal 23 Agustus 2013 tentang
Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan Oleh
Emiten atau Perusahaan Publik dalam Kondisi Pasar
TANTIEM yang Berfluktuasi secara Signifikan dan Surat Edaran
SEOJK No. 5/SEOJK.04/2017 Tentang Pencabutan
Tantiem yang dibayarkan pada tahun 2020 adalah sebesar SEOJK No. 22/SEOJK.04/2015 tentang Kondisi Lain
2% dari laba bersih Perseroan periode 1 Januari 2019 – 31 sebagai Kondisi Pasar yang Berfluktuasi secara Signifikan
Desember 2019 diberikan kepada Direksi dengan proporsi dalam Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham yang
terhadap Direktur Utama yaitu Direktur Utama sebesar Dikeluarkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik, maka
100%, Wakil Direktur Utama sebesar 90% dan anggota BNI melaksanakan pembelian kembali saham Perseroan
Direksi lainnya sebesar 85%. yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia
(Buy Back). BNI telah menunjuk PT BNI Securities sebagai
lembaga sekuritas yang melaksanakan pembelian kembali
REMUNERASI PEGAWAI saham Perseroan dengan periode pembelian saham
di pasar kurang dari 3 bulan terhitung sejak tanggal 2
Strategi remunerasi pegawai ditentukan berdasarkan November 2015 sampai dengan tanggal 28 Desember
prinsip- prinsip supply and demand, posisi remunerasi 2015.
BNI dibandingkan market serta mempertimbangkan talent
classification pegawai. Komponen remunerasi pegawai Jumlah saham yang telah dibeli kembali adalah sebesar
terdiri atas remunerasi bersifat tetap yang dibedakan 0,807% dari modal ditempatkan dan disetor penuh atau
berdasarkan bobot jabatan dan person value. Sedangkan sejumlah 150.537.500 lembar saham. Nilai pembelian
remunerasi yang bersifat variabel diberikan berdasarkan kembali saham Perseroan sebesar Rp749.979.275.500,00
kinerja yang dikaitkan dengan pencapaian kinerja bank, (maksimal 750 miliar Rupiah) dengan demikian harga rata-
kinerja unit serta kinerja pegawai yang bersangkutan. rata Pembelian Kembali Saham adalah sebesar Rp4.982,00
Adapun kinerja unit dimaksud dicerminkan dengan per saham.
klasifikasi unit bisnis, wilayah, perusahaan anak dan kantor
cabang yang berlokasi di luar negeri. Atas pelaksanaan pembelian kembali saham Perseroan
tersebut, Perseroan telah melakukan Keterbukaan
Konsultan kebijakan remunerasi menggunakan jasa Informasi pada tanggal 30 Oktober 2015.
konsultan Willis Towers Watson untuk menyelenggarakan
salary survey setiap tahun. Hasil survey digunakan sebagai Memperhatikan butir 4 huruf a angka 3 Peraturan
acuan remunerasi pegawai. No.XI.B.2 jo. Pasal 9 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Nomor: 2/POJK.04/2013, saham hasil pembelian kembali
dapat dialihkan/digunakan untuk pelaksanaan Employee
RASIO GAJI PEGAWAI TERTINGGI DAN Stock Option Plan atau Employee Stock Purchase
TERENDAH Plan, sehubungan dengan hal tersebut Perseroan telah
melakukan Keterbukaan Informasi pada tanggal 12 Mei
Gaji merupakan hal yang diterima dan diberikan dalam 2016 yang intinya menyampaikan bahwa Perseroan akan
bentuk uang sebagai imbalan dari perusahaan atau pemberi melaksanakan pengalihan saham Seri C hasil pembelian
kerja kepada pegawai yang ditetapkan dan dibayarkan kembali saham melalui Program Kepemilikan Saham bagi
menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau Manajemen dan Pegawai Perseroan dalam bentuk Bonus
peraturan perundang- undangan. Saham (selanjutnya disebut “Program Bonus Saham”).
1. Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah: 35,16:1
2. Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah: 1,18:1
Program Bonus Saham disusun sebagai bagian dari Berdasarkan Berita Acara RUPS Tahunan Perseroan
remunerasi mengacu pada Peraturan Menteri Badan Usaha No. 8 tanggal 10 Maret 2016, alokasi bonus saham
Milik Negara No. Per-04/MBU/2014 tentang Pedoman kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan
Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan dilaksanakan setelah memperoleh persetujuan Menteri
Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara, dalam BUMN.
bentuk penghargaan jangka panjang di mana saham yang
dibeli kembali dialokasikan kepada: Berdasarkan Surat Kementerian BUMN No. S-420/
1. Pegawai sebagai bonus atas pencapaian kinerja MBU/06/2020 tanggal 25 Juni 2020 pada intinya
perusahaan, dan menyampaikan penetapan Long Term Incentive (LTI)
2. Anggota Direksi, dan Dewan Komisaris sebagai bagian sebesar 28,4% dari Tantiem Direksi dan Dewan Komisaris
dari tantiem untuk tahun buku yang bersangkutan. Tahun Buku 2019. LTI diberikan dalam bentuk saham
yang nilainya ditangguhkan selama tiga tahun atau sampai
Pengawasan Program Bonus Saham akan dilaksanakan berakhirnya masa jabatannya. Ketentuan ini dikecualikan
oleh Direksi Perseroan dan akan dilaporkan pada Rapat untuk Komisaris Independen, di mana LTI diberikan dalam
Umum Pemegang Saham Perseroan terdekat atas bentuk tunai yang pembayarannya ditangguhkan selama
pelaksanaan program tersebut. tiga tahun atau sampai berakhirnya masa jabatannya.
RAPAT DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris yang selanjutnya dijabarkan lebih lanjut
dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris No. KEP/010/
Mekanisme Rapat Dewan Komisaris dan DK/2018 tanggal 12 Juli 2018 tentang Tata Tertib Rapat
Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi Dewan Komisaris dan Rapat Dewan komisaris bersama
Pelaksanaan rapat Dewan Komisaris mengacu pada Direksi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, yang
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan Anggaran Dasar pada pokoknya memuat ketentuan mengenai:
Perseroan Nomor 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 1. Jadwal Rapat,
2014 mengenai Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau 2. Agenda Rapat,
Perusahaan Publik dan Anggaran Dasar Perseroan. Dalam 3. Tempat Pelaksanaan Rapat,
peraturan tersebut disebutkan bahwa Dewan Komisaris 4. Peserta Rapat,
wajib mengadakan Rapat paling kurang 1 (satu) kali dalam 5. Kuasa dan Perwakilan,
2 (dua) bulan dan mengadakan rapat bersama Direksi 6. Pemanggilan Rapat,
secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) 7. Kehadiran dan Pengambilan Keputusan Rapat,
bulan. Disamping itu Dewan Komisaris dapat mengadakan 8. Dokumentasi pelaksanaan Rapat dan pengelolaan
rapat sewaktu-waktu atas permintaan 1 (satu) atau adminstrasi Risalah Rapat,
beberapa anggota Dewan Komisaris atau Direksi, dengan 9. Keputusan Dewan Komisaris di luar rapat,
menyebutkan hal-hal yang akan dibicarakan. 10. Rapat Dewan Komisaris melalui Media Telekonferensi
11. Format dan materi bahan Presentasi Rapat.
Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan
yang sah tanpa mengadakan Rapat Dewan Komisaris Rapat Dewan Komisaris terdiri atas:
dengan ketentuan semua anggota Dewan Komisaris telah 1. Rapat Dewan Komisaris (Rakom) yang terdiri dari
diberitahu secara tertulis dan semua anggota Dewan Rapat Internal Dewan Komisaris
Komisaris memberikan persetujuan mengenai usul yang 2. Rapat Dewan Komisaris dengan mengundang Direktur
diajukan secara tertulis serta menandatangani persetujuan Bidang/Sektor atau Senior Executive Vice President
tersebut. (SEVP)
3. Rapat Direksi dan Dewan Komisaris (Radikom) yaitu
Sebagai pedoman bagi pelaksanaan Rapat Dewan Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi yang dihadiri
Komisaris dan Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi, Corporate Secretary dan Sekretaris Dewan Komisaris
maka Dewan Komisaris telah menetapkan tata cara dan
mekanisme pelaksanaan Rapat Dewan Komisaris dan Agenda, Tanggal dan Peserta Rapat
Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi dalam Surat Dewan Komisaris 2020
Keputusan Dewan Komisaris No. Kep/049/DK/2017 tanggal Selama tahun 2020, agenda, tanggal dan peserta Rapat
26 Oktober 2017 tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
3. 20 Januari 2020 Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi • Ari Kuncoro 1) Hadir
• Laporan Keuangan Konsolidasian bulan • Revrisond Baswir 2) Hadir
Desember 2019 • Pataniari Siahaan 2) Hadir
• Laporan Kredit-Kredit yang • Joni Swastanto Hadir
dikonsultasikan ke Dewan Komisaris • Sigit Widyawan Hadir
bulan Desember 2019 • Ahmad Fikri Assegaf 2) Hadir
• Askolani Tidak hadir
• Ratih Nurdiati 3) Hadir
4. 23 Januari 2020 Rapat Internal Dewan Komisaris • Ari Kuncoro 1) Hadir
Pengadaan jasa general audit atas laporan • Revrisond Baswir 2) Hadir
keuangan konsolidasi dan laporan lainnya • Pataniari Siahaan 2) Hadir
• Joni Swastanto Hadir
• Sigit Widyawan Hadir
• Ahmad Fikri Assegaf 2) Hadir
• Askolani Tidak hadir
• Ratih Nurdiati 3) Tidak hadir
5. 30 Januari 2020 Rapat Internal Dewan Komisaris • Ari Kuncoro 1) Hadir
• Evaluasi dan penilaian Direksi yang • Revrisond Baswir 2) Hadir
masa jabatannya akan berakhir • Pataniari Siahaan 2) Hadir
• Talenta BNI • Joni Swastanto Hadir
• Sigit Widyawan Hadir
• Ahmad Fikri Assegaf 2) Hadir
• Askolani Hadir
• Ratih Nurdiati 3) Tidak hadir
6 6 Februari 2020 Rapat Internal dengan mengundang • Ari Kuncoro 1) Hadir
Direktur Terkait • Revrisond Baswir 2) Hadir
Pembahasan Profilling Restructured Loan, • Pataniari Siahaan 2) Hadir
Recovery dan Write Off • Joni Swastanto Hadir
• Sigit Widyawan Hadir
• Ahmad Fikri Assegaf 2) Hadir
• Askolani Hadir
• Ratih Nurdiati 3) Tidak hadir
7. 13 Februari 2020 Rapat internal Dewan Komisaris • Ari Kuncoro 1) Hadir
• Penetapan KAP • Revrisond Baswir 2) Hadir
• Usulan Remunerasi Direksi dan Dewan • Pataniari Siahaan 2) Hadir
Komisaris • Joni Swastanto Hadir
• Penetapan Pimpinan RUPS Tahunan • Sigit Widyawan Hadir
BNI • Ahmad Fikri Assegaf 2) Hadir
• Review Kebijakan fasilitas dan • Askolani Hadir
Remunerasi Dekom dan Direksi • Ratih Nurdiati 3) Tidak hadir
8. 5 Maret 2020 Rapat internal Dewan Komisaris • Agus Dermawan Wintarto Hadir
• Pelaksanaan Rapat Dewan Komisaris Martowardojo 4)
dan Pengambilan Keputusan Dewan • Pradjoto 5) Tidak hadir
Komisaris. • Joni Swastanto Hadir
• Penataan Komite-komite di bawah • Sigit Widyawan Hadir
Dewan Komisaris • Askolani Hadir
• Dampak Pandemi Covid-19 terhadap • Ratih Nurdiati 3) Hadir
Perekonomian • Asmawi Syam 6) Hadir
• Perkenalan Anggota Komite-komite • Susyanto 7) Hadir
Dewan Komisaris • Iman Sugema 8) Hadir
• Septian Hario Seto 8) Hadir
9. 12 Maret 2020 Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi • Agus Dermawan Wintarto Hadir
• Rencana Pembelian Kembali (Buyback) Martowardojo 4)
Saham BNI • Pradjoto 5) Hadir
• Pembahasan Mengenai Loan at Risk • Joni Swastanto Hadir
(LaR) BNI • Sigit Widyawan Hadir
• Askolani Hadir
• Ratih Nurdiati 3) Hadir
• Asmawi Syam 6) Hadir
• Susyanto 7) Hadir
• Iman Sugema 8) Hadir
• Septian Hario Seto 8) Hadir
10. 19 Maret 2020 Internal Dekom • Agus Dermawan Wintarto Hadir Video
• Permohonan Persetujuan atas Usulan Martowardojo 4) Conference
Perubahan Peraturan Dana Pensiun BNI • Pradjoto 5) Hadir
• Permohonan Persetujuan Updating • Joni Swastanto Hadir
Kebijakan Anti Pencucian Uang dan • Sigit Widyawan Hadir
Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU • Askolani Hadir
dan PPT) • Ratih Nurdiati 3) Tidak Hadir
• Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 2020- • Asmawi Syam 6) Hadir
2022 dan Realisasi RBB Tahun 2019 PT • Susyanto 7) Hadir
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk • Iman Sugema 8) Hadir
• Laporan Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan • Septian Hario Seto 8) Tidak hadir
Terintegrasi Semester II Tahun 2019
• Laporan Implementasi Program Anti
Pencucian Uang dan Pencegahan
Pendanaan Terorisme (APU dan PPT)
Periode Bulan Januari 2020
• Penandatanganan Pakta Integritas
Dewan Komisaris BNI
• Penyelesaian Kewajiban Pengembalian
Dana Investasi Sertiplus Milik Dana
Pensiun Bank Mandiri (DPBM)
• Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan OJK
• Penyampaian Hasil Review Risk
Appetite Statement BNI Tahun 2020
11. 26 Maret 2020 Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi • Agus Dermawan Wintarto Hadir Video
• Strategi BNI untuk menanggulangi Martowardojo 4) Conference
Pandemi Covid-19 • Pradjoto 5) Hadir
• Perkembangan Current Account, Saving • Joni Swastanto Hadir
Account dan Average CoF • Sigit Widyawan Tidak hadir
• Askolani Hadir
• Ratih Nurdiati 3) Hadir
• Asmawi Syam 6) Hadir
• Susyanto 7) Hadir
• Iman Sugema 8) Hadir
• Septian Hario Seto 8) Hadir
12. 2 April 2020 Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi • Agus Dermawan Wintarto Hadir Video
• Evaluasi Direksi atas Kecukupan dan Martowardojo 4) Conference
Kehandalan Business Continuity Plan • Pradjoto 5) Hadir
BNI atas Risk Event Pandemi Covid • Joni Swastanto Hadir
19 Khususnya di Risiko Operasional, • Sigit Widyawan Hadir
Kelangsungan Usaha, Business • Askolani Hadir
Quantitative Impact dan Human Capital • Ratih Nurdiati 3) Tidak Hadir
• Kajian Direksi atas POJK No. 11/ • Asmawi Syam 6) Hadir
POJK03/2020 tanggal 16 Maret 2020 • Susyanto 7) Hadir
perihal Stimulus Perekonomian Nasional • Iman Sugema 8) Hadir
sebagai Kebijakan Counter Cyclical • Septian Hario Seto 8) Hadir
Dampak Penyebaran Covid 19 dan
Upaya Menjaga Kinerja Keuangan dan
Menjaga Kesinambungan Bisnis Bank
BNI 2020
13. 9 April 2020 Rapat Internal Dewan Komisaris • Agus Dermawan Wintarto Hadir Video
• Persetujuan pengangkatan anggota Martowardojo 4) Conference
Dewan Komisaris sebagai Komite • Pradjoto 5) Hadir
Nominasi dan Remunerasi • Joni Swastanto Hadir
• Sigit Widyawan Hadir
Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi • Askolani Hadir
• Keputusan Pemberian Fasilitas Kredit • Ratih Nurdiati 3) Hadir
Bulan Januari, Februari dan Maret 2020 • Asmawi Syam 6) Hadir
yang Perlu Dikonsultasikan kepada • Susyanto 7) Hadir
Dewan Komisaris • Iman Sugema 8) Hadir
• Septian Hario Seto 8) Hadir
14. 16 April 2020 Internal Dewan Komisaris • Agus Dermawan Wintarto Hadir Video
• Penataan Organisasi Direksi BNI Martowardojo 4) Conference
• Pradjoto 5) Hadir
Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi • Joni Swastanto Hadir
• Laporan Perkembangan Kondisi dan • Sigit Widyawan Hadir
Respon Kebijakan Direksi BNI terkait • Askolani Hadir
Perkembangan Pandemi Covid 19 dan • Ratih Nurdiati 3) Hadir
PSBB (RBB 2020 setiap Unit Bisnis, • Asmawi Syam 6) Hadir
Perusahaan Anak, Human Capital • Susyanto 7) Hadir
Management, Operasional, Pelayanan, • Iman Sugema 8) Hadir
Fraud, dll) • Septian Hario Seto 8) Hadir
15. 23 April 2020 Rapat Internal Dewan Komisaris • Agus Dermawan Wintarto Hadir Video
• Laporan Review Komite Tentang Martowardojo 4) Conference
Laporan Hapus Buku 2020 • Pradjoto 5) Hadir
• Talent and Succession Management • Joni Swastanto Hadir
BNI • Sigit Widyawan Hadir
• Laporan Review Komite Tentang • Askolani Hadir
Laporan Pelaksanaan Manajemen Risiko • Ratih Nurdiati 3) Hadir
Terintegrasi • Asmawi Syam 6) Hadir
• Laporan Review Tentang Evaluasi • Susyanto 7) Hadir
Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi • Iman Sugema 8) Hadir
Semester II-2019 • Septian Hario Seto 8) Hadir
20. 4 Juni 2020 Rapat Internal Dewan Komisaris dengan • Agus Dermawan Wintarto Hadir Video
mengundang Direktur Terkait Martowardojo 4) Conference
• Laporan Realisasi Hapus Buku sampai • Pradjoto 5) Hadir
dengan April 2020 • Joni Swastanto Hadir
• Konsultasi Kredit kepada Dewan • Sigit Widyawan Hadir
Komisaris • Askolani Hadir
• Ratih Nurdiati 3) Hadir
• Asmawi Syam 6) Hadir
• Susyanto 7) Hadir
• Iman Sugema 8) Hadir
• Septian Hario Seto 8) Hadir
21. 11 Juni 2020 Rapat Internal Dewan Komisaris dengan • Agus Dermawan Wintarto Hadir Video
mengundang Direktur Terkait Martowardojo 4) Conference
• Pembahasan Hasil Penilaian • Pradjoto 5) Hadir
Kemampuan dan Kepatutan Direktur • Joni Swastanto Hadir
BNI • Sigit Widyawan Hadir
• Pembahasan Pemberian Fasilitas Kredit • Askolani Tidak Hadir
kepada Pihak Terkait • Ratih Nurdiati 3) Hadir
• Pengalihan Dana Program Kemitraan ke • Asmawi Syam 6) Hadir
BUMN Khusus • Susyanto 7) Hadir
• Iman Sugema 8) Hadir
• Septian Hario Seto 8) Tidak Hadir
22. 16 Juni 2020 Rapat Internal Dewan Komisaris dengan • Agus Dermawan Wintarto Hadir Video
mengundang Direktur Terkait Martowardojo 4) Conference
• Laporan Direksi terkait Kesiapan BNI • Pradjoto 5) Hadir
atas New Normal • Joni Swastanto Hadir
• Laporan Perihal Pembiayaan BNI • Sigit Widyawan Hadir
terhadap Bank-Bank yang Perlu • Askolani Hadir
Perhatian Khusus • Ratih Nurdiati 3) Tidak Hadir
• Pembahasan Surat Direksi terkait • Asmawi Syam 6) Hadir
Usulan penyaluran THR bagi Direksi dan • Susyanto 7) Tidak Hadir
Dekom BNI tahun 2020 • Iman Sugema 8) Hadir
• Septian Hario Seto 8) Hadir
23. 18 Juni 2020 Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi • Agus Dermawan Wintarto Hadir Video
• Pembahasan Revisi Rencana Bisnis BNI Martowardojo 4) Conference
2020 • Pradjoto 5) Hadir
• Pembahasan dan Evaluasi DPLK BNI • Joni Swastanto Hadir
• Pembahasan Surat Direksi terkait • Sigit Widyawan Hadir
Usulan Penyaluran THR bagi Direksi dan • Askolani Hadir
Dekom BNI Tahun 2020 • Ratih Nurdiati 3) Tidak Hadir
• Asmawi Syam 6) Hadir
• Susyanto 7) Hadir
• Iman Sugema 8) Hadir
• Septian Hario Seto 8) Hadir
24. 23 Juni 2020 Rapat Internal Dewan Komisaris dengan • Agus Dermawan Wintarto Hadir Video
mengundang Direktur Terkait Martowardojo 4) Conference
• Laporan Debitur Hapus Buku s.d. April • Pradjoto 5) Hadir
2020 • Joni Swastanto Hadir
• Pemaparan 30 Debitur Loan at Risk • Sigit Widyawan Hadir
Terbesar BNI • Askolani Hadir
• Ratih Nurdiati 3) Tidak Hadir
• Asmawi Syam 6) Hadir
• Susyanto 7) Hadir
• Iman Sugema 8) Hadir
• Septian Hario Seto 8) Hadir
25. 25 Juni 2020 Rapat Internal Dewan Komisaris • Agus Dermawan Wintarto Tidak Hadir Video
mengundang Direktur Terkait Martowardojo 4) Conference
• Persetujuan Revisi Business Plan BNI • Pradjoto 5) Hadir
2020 • Joni Swastanto Hadir
• Penetapan Ketua Komite-Komite di • Sigit Widyawan Hadir
bawah Dewan Komisaris • Askolani Tidak hadir
• Ratih Nurdiati 3) Tidak hadir
• Asmawi Syam 6) Hadir
• Susyanto 7) Tidak hadir
• Iman Sugema 8) Hadir
• Septian Hario Seto 8) Tidak hadir
Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi • Agus Dermawan Wintarto Tidak Hadir
• Persetujuan Revisi Business Plan BNI Martowardojo 4)
2020 • Pradjoto 5) Hadir
• Tata Kelola dan Isu-Isu Strategis • Joni Swastanto Hadir
Teknologi Informasi • Sigit Widyawan Hadir
• Askolani Hadir
• Ratih Nurdiati 3) Tidak hadir
• Asmawi Syam 6) Hadir
• Susyanto 7) Hadir
• Iman Sugema 8) Hadir
• Septian Hario Seto 8) Tidak hadir
26. 29 Juni 2020 Rapat Internal Dewan Komisaris • Agus Dermawan Wintarto Hadir Video
Pembahasan kredit grup debitur BNI Martowardojo 4) Conference
• Pradjoto 5) Hadir
• Joni Swastanto Hadir
• Sigit Widyawan Hadir
• Askolani Hadir
• Ratih Nurdiati 3) Tidak Hadir
• Asmawi Syam 6) Hadir
• Susyanto 7) Hadir
• Iman Sugema 8) Hadir
• Septian Hario Seto 8) Hadir
27. 30 Juni 2020 Rapat Internal Dewan Komisaris dengan • Agus Dermawan Wintarto Hadir Video
mengundang Direktur Terkait Martowardojo 4) Conference
• Evaluasi Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan • Pradjoto 5) Tidak Hadir
• Evaluasi Pengendalian Intern Bank • Joni Swastanto Hadir
Umum BNI • Sigit Widyawan Hadir
• Evaluasi Program dan Penanganan • Askolani Hadir
Strategi Anti Fraud dan Anti Pencucian • Ratih Nurdiati 3) Tidak Hadir
Uang dan Pencegahan Pendanaan • Asmawi Syam 6) Hadir
Terorisme ( APU PPT) di BNI • Susyanto 7) Tidak Hadir
• Iman Sugema 8) Hadir
• Septian Hario Seto 8) Tidak Hadir
28. 2 Juli 2020 Rapat Internal Dewan Komisaris dengan • Agus Dermawan Wintarto Hadir Video
mengundang Direktur Terkait Martowardojo 4) Conference
• Konsultasi Kredit kepada Dewan • Pradjoto 5) Hadir
Komisaris • Joni Swastanto Hadir
• Pembahasan Surat Menteri BUMN • Sigit Widyawan Hadir
terkait Gaji Tahun 2020 dan Tantiem • Askolani Hadir
Tahun 2019 • Ratih Nurdiati 3) Tidak Hadir
• Asmawi Syam 6) Hadir
• Susyanto 7) Hadir
• Iman Sugema 8) Tidak Hadir
• Septian Hario Seto 8) Hadir
29. 7 Juli 2020 Rapat Internal Dewan Komisaris dengan • Agus Dermawan Wintarto Hadir Video
mengundang Direktur Terkait Martowardojo 4) Conference
• Evaluasi Kebijakan Perkreditan Bank BNI • Pradjoto 5) Hadir
(Segmen Korporasi Menengah, Kecil) • Joni Swastanto Hadir
• Evaluasi Fungsi Manajemen Risiko BNI • Sigit Widyawan Hadir
• Askolani Hadir
Rapat Internal Dewan Komisaris • Ratih Nurdiati 3) Hadir
Penetapan Ketua Komite-Komite di bawah • Asmawi Syam 6) Hadir
Dewan Komisaris • Susyanto 7) Hadir
• Iman Sugema 8) Hadir
• Septian Hario Seto 8) Hadir
30. 9 Juli 2020 Rapat Internal Dewan Komisaris dengan • Agus Dermawan Wintarto Hadir Video
mengundang Direktur Terkait Martowardojo 4) Conference
• Evaluasi Fungsi Human Capital BNI • Pradjoto 5) Hadir
• Evaluasi Implementasi Kebijakan • Joni Swastanto Hadir
Remunerasi BNI • Sigit Widyawan Hadir
• Askolani Hadir
• Ratih Nurdiati 3) Hadir
• Asmawi Syam 6) Hadir
• Susyanto 7) Tidak Hadir
• Iman Sugema 8) Hadir
• Septian Hario Seto 8) Tidak Hadir
31 16 Juli 2020 Rapat Internal Dewan Komisaris • Agus Dermawan Wintarto Hadir Video
• Usulan Perubahan Komisaris Martowardojo 4) Conference
Perusahaan Anak • Pradjoto 5) Hadir
• Joni Swastanto Hadir
Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi • Sigit Widyawan Hadir
• Laporan Kinerja dan Keuangan BNI • Askolani Hadir
Semester I/2020 • Ratih Nurdiati 3) Tidak Hadir
• Asmawi Syam 6) Hadir
• Susyanto 7) Hadir
• Iman Sugema 8) Hadir
• Septian Hario Seto 8) Hadir
32. 23 Juli 2020 Rapat Internal Dewan Komisaris dengan • Agus Dermawan Wintarto Hadir Video
mengundang Direktur Terkait Martowardojo 4) Conference
• Update terkait Rencana Merger BNI • Pradjoto 5) Hadir
Syariah • Joni Swastanto Hadir
• Permohonan fasilitas kredit terkait • Sigit Widyawan Hadir
• Rencana RUPS LB BNI • Askolani Tidak Hadir
• Ratih Nurdiati 3) Hadir
• Asmawi Syam 6) Hadir
• Susyanto 7) Hadir
• Iman Sugema 8) Hadir
• Septian Hario Seto 8) Tidak Hadir
33. 30 Juli 2020 Rapat Internal Dewan Komisaris dengan • Agus Dermawan Wintarto Hadir Video
mengundang Direktur Terkait Martowardojo 4) Conference
• Transaksi Luar Negeri dan Pengelolaan • Pradjoto 5) Hadir
Cabang Luar Negeri • Joni Swastanto Hadir
• Kick Off Meeting Audit Tahun 2021 • Sigit Widyawan Hadir
dan Laporan Keuangan Interim dengan • Askolani Hadir
Penelaahan Terbatas (Limited Review) • Ratih Nurdiati 3) Tidak Hadir
untuk BNI Group (Konsolidasi) posisi • Asmawi Syam 6) Hadir
Juni 2020 • Susyanto 7) Hadir
• Seleksi Anggota Independen Komite • Iman Sugema 8) Hadir
Nominasi dan Remunerasi • Septian Hario Seto 8) Tidak Hadir
34. 06 Agustus 2020 Rapat Internal Dewan Komisaris dengan • Agus Dermawan Wintarto Hadir Video
mengundang Direktur Terkait Martowardojo 4) Conference
• Pembahasan Persetujuan Kebijakan • Pradjoto 5) Hadir
Anti Penyuapan BNI dan Arahan Dewan • Joni Swastanto Hadir
Komisaris atas Rapat Tinjauan Direksi • Sigit Widyawan Hadir
mengenai Sertifikasi ISO 37001:2016 • Askolani Tidak Hadir
Sistem Manajemen Anti Penyuapan BNI • Ratih Nurdiati 3) Hadir
(SMAP) • Asmawi Syam 6) Hadir
• Susyanto 7) Hadir
Rapat Internal Dewan Komisaris • Iman Sugema 8) Hadir
• Wawancara Calon Anggota Independen • Septian Hario Seto 8) Tidak Hadir
Komite Nominasi dan Remunerasi
35. 13 Agustus 2020 Rapat Internal Dewan Komisaris • Agus Dermawan Wintarto Hadir Video
• Laporan Pelaksanaan Tugas Triwulan II, Martowardojo 4) Conference
Komite Audit, Komite Pemantau Risiko • Pradjoto 5) Hadir
dan Komite Tata Kelola Terintegrasi. • Joni Swastanto Hadir
• Evaluasi Anggota Independen komite- • Sigit Widyawan Hadir
Komite di bawah Dewan Komisaris • Askolani Hadir
• Ratih Nurdiati 3) Tidak Hadir
• Asmawi Syam 6) Hadir
• Susyanto 7) Hadir
• Iman Sugema 8) Hadir
• Septian Hario Seto 8) Hadir
36. 18 Agustus 2020 Rapat Internal Dewan Komisaris • Agus Dermawan Wintarto Hadir Video
• Pembahasan survey GCG dari Martowardojo 4) Conference
Kementerian BUMN • Pradjoto 5) Hadir
• Pemaparan dan persetujuan proses dan • Joni Swastanto Hadir
formulir penilaian kinerja Direksi oleh • Sigit Widyawan Hadir
Komite Nominasi dan Remunerasi / • Askolani Hadir
Dekom. • Ratih Nurdiati 3) Tidak Hadir
• Asmawi Syam 6) Hadir
• Susyanto 7) Hadir
• Iman Sugema 8) Hadir
• Septian Hario Seto 8) Hadir
37. 27 Agustus 2020 Rapat Internal Dewan Komisaris • Agus Dermawan Wintarto Hadir Video
• Persiapan Pelaksanaan RUPS Luar Biasa Martowardojo 4) Conference
• Keanggotaan Komite Nominasi dan • Pradjoto 5) Hadir
Remunerasi • Joni Swastanto Hadir
• Sigit Widyawan Hadir
Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi • Askolani Hadir
• Pemaparan Direksi terkait Kajian • Ratih Nurdiati 3) Hadir
Penyesuaian Organisasi dan Jumlah • Asmawi Syam 6) Hadir
Direksi Sesuai dengan Kelas BUMN • Susyanto 7) Hadir
• Laporan Direksi terkait Persiapan • Iman Sugema 8) Hadir
Pelaksanaan RUPS LB BNI tanggal 2 • Septian Hario Seto 8) Hadir
September 2020
38. 03 September 2020 Rapat Internal Dewan Komisaris • Agus Dermawan Wintarto Hadir Video
• Penetapan anggota Dewan Komisaris Martowardojo 4) Conference
dalam Komite-komite di bawah Dewan • Pradjoto 5) Hadir
Komisaris • Joni Swastanto Hadir
• Review Kinerja Anggota Independen • Sigit Widyawan Hadir
Komite-komite di bawah Dewan • Askolani Hadir
Komisaris • Ratih Nurdiati 3) Tidak Hadir
• Pembahasan Usulan Direksi mengenai • Asmawi Syam 6) Hadir
Pengisian Komisaris Perusahaan Anak • Susyanto 7) Hadir
BNI • Iman Sugema 8) Hadir
• Septian Hario Seto 8) Hadir
39. 10 September 2020 Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi • Agus Dermawan Wintarto Hadir Video
• Konsolidasi dan Perkenalan Direksi Martowardojo 4) Conference
• Pradjoto 5) Hadir
• Joni Swastanto Hadir
• Sigit Widyawan Tidak Hadir
• Askolani Hadir
• Ratih Nurdiati 3) Hadir
• Asmawi Syam 6) Hadir
• Susyanto 7) Tidak Hadir
• Iman Sugema 8) Hadir
• Septian Hario Seto 8) Tidak Hadir
40. 17 September 2020 Rapat Internal Dewan Komisaris • Agus Dermawan Wintarto Hadir Video
• Laporan Komite Nominasi dan Martowardojo 4) Conference
Remunerasi mengenai Self Assessment • Pradjoto 5) Hadir
Direktur • Joni Swastanto Hadir
• Laporan komite-komite di bawah • Sigit Widyawan Hadir
Dewan Komisaris • Askolani Hadir
• Ratih Nurdiati 3) Hadir
• Asmawi Syam 6) Hadir
• Susyanto 7) Hadir
• Iman Sugema 8) Hadir
• Septian Hario Seto 8) Hadir
41. 24 September 2020 Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi • Agus Dermawan Wintarto Hadir Video
• Kinerja Keuangan Konsolidasi bulan Martowardojo 4) Conference
Agustus 2020 dan Realisasi RBB bulan • Pradjoto 5) Hadir
Agustus 2020 • Joni Swastanto Hadir
• Progres Pelaksanaan Program • Sigit Widyawan Hadir
Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) • Askolani Hadir
• Ratih Nurdiati 3) Hadir
• Asmawi Syam 6) Hadir
• Susyanto 7) Hadir
• Iman Sugema 8) Hadir
• Septian Hario Seto 8) Hadir
42. 1 Oktober 2020 Rapat Internal Dewan Komisaris dengan • Agus Dermawan Wintarto Hadir Video
mengundang Direktur Terkait Martowardojo 4) Conference
• Laporan Komite Nominasi dan • Pradjoto 5) Tidak Hadir
Remunerasi mengenai Self Assessment • Joni Swastanto Hadir
Direktur dan Pembahasan Organisasi • Sigit Widyawan Hadir
Direksi • Askolani Hadir
• Konsultasi Kredit kepada Dewan • Ratih Nurdiati 3) Hadir
Komisaris • Asmawi Syam 6) Hadir
• Susyanto 7) Hadir
• Iman Sugema 8) Hadir
• Septian Hario Seto 8) Tidak Hadir
43. 6 Oktober 2020 Rapat Internal Dewan Komisaris • Agus Dermawan Wintarto Hadir Video
Interview Calon Anggota Komite Pemantau Martowardojo 4) Conference
Risiko • Pradjoto 5) Hadir
• Joni Swastanto Hadir
• Sigit Widyawan Hadir
• Askolani Hadir
• Ratih Nurdiati 3) Tidak Hadir
• Asmawi Syam 6) Hadir
• Susyanto 7) Hadir
• Iman Sugema 8) Hadir
• Septian Hario Seto 8) Hadir
44. 8 Oktober 2020 Rapat Internal Dewan Komisaris • Agus Dermawan Wintarto Hadir Video
Laporan Komite-komite di bawah Dewan Martowardojo 4) Conference
Komisaris • Pradjoto 5) Hadir
• Joni Swastanto Hadir
• Sigit Widyawan Hadir
• Askolani Hadir
• Ratih Nurdiati 3) Hadir
• Asmawi Syam 6) Hadir
• Susyanto 7) Hadir
• Iman Sugema 8) Hadir
• Septian Hario Seto 8) Tidak Hadir
45 9 Oktober 2020 Rapat Dewan Komisaris dengan • Agus Dermawan Wintarto Hadir Video
mengundang Direktur Terkait Martowardojo 4) Conference
Rencana Merger BNI Syariah • Pradjoto 5) Hadir
• Joni Swastanto Hadir
• Sigit Widyawan Hadir
• Askolani Hadir
• Ratih Nurdiati 3) Hadir
• Asmawi Syam 6) Hadir
• Susyanto 7) Tidak Hadir
• Iman Sugema 8) Tidak Hadir
• Septian Hario Seto 8) Hadir
46. 15 Oktober 2020 Rapat Internal Dewan Komisaris dengan • Agus Dermawan Wintarto Hadir Video
mengundang Direktur Terkait Martowardojo 4) Conference
• Tindak Lanjut Temuan Laporan Hasil • Pradjoto 5) Hadir
Audit Tahun 2019 • Joni Swastanto Hadir
• Paparan Direksi terkait Permohonan • Sigit Widyawan Hadir
persetujuan Penggabungan BNI Syariah • Askolani Hadir
• Pembahasan perubahan Piagam Komite • Ratih Nurdiati 3) Hadir
Tata Kelola Terintegrasi • Asmawi Syam 6) Hadir
• Pemberian Kredit BNI Griya kepada • Susyanto 7) Hadir
Pihak Terkait • Iman Sugema 8) Hadir
• Pembahasan Surat dari BPK • Septian Hario Seto 8) Hadir
47. 22 Oktober 2020 Rapat Internal Dewan Komisaris • Agus Dermawan Wintarto Hadir Video
Kinerja BNI bulan September 2020 Martowardojo 4) Conference
• Pradjoto 5) Hadir
Rapat Internal Dewan Komisaris dengan • Joni Swastanto Hadir
mengundang Direktur Terkait • Sigit Widyawan Hadir
• Tingkat Kesehatan Bank Semester I • Askolani Hadir
2020 dan Profil Risiko Triwulan III Tahun • Ratih Nurdiati 3) Hadir
2020 • Asmawi Syam 6) Hadir
• Pembahasan Surat dari BPK • Susyanto 7) Hadir
• Iman Sugema 8) Hadir
• Septian Hario Seto 8) Hadir
48. 5 November 2020 Rapat Internal Dewan Komisaris • Agus Dermawan Wintarto Hadir Video
• Pembahasan Direksi terkait penggantian Martowardojo 4) Conference
Sekretaris Perusahaan • Pradjoto 5) Hadir
• Persetujuan terkait Perubahan Anggota • Joni Swastanto Hadir
Komite Tata Kelola Terintergrasi dari • Sigit Widyawan Hadir
Unsur Dewan Komisaris Perusahaan • Askolani Hadir
Anak. • Ratih Nurdiati 3) Hadir
• Pembahasan kuesioner oleh Dekom • Asmawi Syam 6) Hadir
terkait CGPI (Corporate Governance • Susyanto 7) Hadir
Perception Index). • Iman Sugema 8) Hadir
• Pembahasan mengenai usulan dari • Septian Hario Seto 8) Hadir
Direksi mengenai fasilitas kendaraan
bagi anggota Direksi
49. 12 November 2020 Rapat Internal Dewan Komisaris dengan • Agus Dermawan Wintarto Hadir Video
mengundang Direktur Terkait Martowardojo 4) Conference
• Laporan Kunjungan Kerja Dewan • Pradjoto 5) Hadir
Komisaris ke Kantor Wilayah dan Kantor • Joni Swastanto Hadir
Cabang Luar Negeri melalui media • Sigit Widyawan Hadir
zoom • Askolani Tidak Hadir
• Penerapan Kebijakan dan Manajemen • Ratih Nurdiati 3) Hadir
Risiko Tenaga Alih Daya • Asmawi Syam 6) Hadir
• Susyanto 7) Tidak Hadir
• Iman Sugema 8) Hadir
• Septian Hario Seto 8) Hadir
50. 19 November 2020 Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi • Agus Dermawan Wintarto Hadir Video
• Kinerja Keuangan Konsolidasi Oktober Martowardojo 4) Conference
2020 • Pradjoto 5) Hadir
• Pemaparan Rencana Bisnis Bank Tahun • Joni Swastanto Hadir
2021 • Sigit Widyawan Hadir
• Usulan Review Kebijakan Fasilitas • Askolani Hadir
Kendaraan Dinas Direksi • Ratih Nurdiati 3) Hadir
• Asmawi Syam 6) Hadir
• Susyanto 7) Hadir
• Iman Sugema 8) Hadir
• Septian Hario Seto 8) Hadir
51. 25 November 2020 Rapat Internal Dewan Komisaris • Agus Dermawan Wintarto Hadir Video
• Pembahasan Rencana Bisnis Bank BNI Martowardojo 4) Conference
Tahun 2021 • Pradjoto 5) Hadir
• Joni Swastanto Hadir
• Sigit Widyawan Hadir
• Askolani Hadir
• Ratih Nurdiati 3) Tidak Hadir
• Asmawi Syam 6) Hadir
• Susyanto 7) Hadir
• Iman Sugema 8) Hadir
• Septian Hario Seto 8) Hadir
52. 26 November 2020 Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi • Agus Dermawan Wintarto Hadir Video
• Pembahasan Lanjutan terkait Rencana Martowardojo 4) Conference
Bisnis Bank BNI Tahun 2021-2023 • Pradjoto 5) Hadir
• Persetujuan Dokumen Recovery Plan • Joni Swastanto Hadir
BNI Tahun 2020 • Sigit Widyawan Hadir
• Konsultasi Kredit kepada Dewan • Askolani Hadir
Komisaris • Ratih Nurdiati 3) Hadir
• Asmawi Syam 6) Hadir
• Susyanto 7) Hadir
• Iman Sugema 8) Hadir
• Septian Hario Seto 8) Hadir
53. 3 Desember 2020 Rapat Internal Dewan Komisaris dengan • Agus Dermawan Wintarto Hadir Video
mengundang Direktur Terkait Martowardojo 4) Conference
• Konsultasi Kredit kepada Dewan • Pradjoto 5) Hadir
Komisaris • Joni Swastanto Hadir
• Efektivitas Pengelolaan Human Capital • Sigit Widyawan Hadir
BNI • Askolani Hadir
• Progres Penetapan Konsultan • Ratih Nurdiati 3) Hadir
Remunerasi BNI • Asmawi Syam 6) Hadir
• Pembahasan Persetujuan Long Term • Susyanto 7) Hadir
Incentive (LTI) BNI 2019 • Iman Sugema 8) Hadir
• Septian Hario Seto 8) Tidak Hadir
54. 10 Desember 2020 Rapat Internal Dewan Komisaris dengan • Agus Dermawan Wintarto Hadir Video
mengundang Direktur Terkait Martowardojo 4) Conference
• Pembahasan Permohonan Persetujuan • Pradjoto 5) Hadir
Rencana Bisnis DPLK BNI tahun 2021 • Joni Swastanto Hadir
• Pembahasan Perubahan Piagam Komite • Sigit Widyawan Hadir
Audit • Askolani Hadir
• Ratih Nurdiati 3) Hadir
• Asmawi Syam 6) Hadir
• Susyanto 7) Hadir
• Iman Sugema 8) Tidak Hadir
• Septian Hario Seto 8) Hadir
55. 17 Desember 2020 Rapat Internal Dewan Komisaris dengan • Agus Dermawan Wintarto Hadir Video
mengundang Direktur Terkait Martowardojo 4) Conference
• Progres audit yang sedang dilaksanakan • Pradjoto 5) Hadir
oleh Auditor Eksternal (KAP) • Joni Swastanto Hadir
• Pemaparan oleh Satuan Audit Internal • Sigit Widyawan Hadir
(SAI) terkait hasil pemeriksaan dan Exit • Askolani Hadir
Meeting dengan OJK, serta arahan • Ratih Nurdiati 3) Hadir
Dekom untuk ditindaklanjuti SAI • Asmawi Syam 6) Hadir
• Pembahasan Kebijakan Perkreditan • Susyanto 7) Hadir
Bank • Iman Sugema 8) Hadir
• Septian Hario Seto 8) Hadir
56. 22 Desember 2020 Rapat Internal Dewan Komisaris dengan • Agus Dermawan Wintarto Hadir Video
mengundang Direktur Terkait Martowardojo 4) Conference
• Konsultasi Kredit kepada Dewan • Pradjoto 5) Hadir
Komisaris • Joni Swastanto Hadir
• Pembahasan Rencana Bisnis DPLK BNI • Sigit Widyawan Hadir
Tahun 2021 • Askolani Hadir
• Ratih Nurdiati 3) Tidak Hadir
• Asmawi Syam 6) Hadir
• Susyanto 7) Hadir
• Iman Sugema 8) Tidak Hadir
• Septian Hario Seto 8) Hadir
57. 30 Desember 2020 Rapat Internal Dewan Komisaris dengan • Agus Dermawan Wintarto Hadir Video
mengundang Direktur Terkait Martowardojo 4) Conference
• Pembahasan atas Permohonan • Pradjoto 5) Hadir
Persetujuan Review Kebijakan Umum • Joni Swastanto Hadir
Manajemen Risiko (KUMR), Kebijakan • Sigit Widyawan Hadir
Umum Manajemen Risiko Terintegrasi • Askolani Hadir
dan Manajemen Permodalan • Ratih Nurdiati 3) Hadir
Terintegrasi (KUMRT) • Asmawi Syam 6) Hadir
• Pembahasan Permohonan Persetujuan • Susyanto 7) Hadir
Review Kebijakan Sistem Pengendalian • Iman Sugema 8) Hadir
Intern (SPI) BNI • Septian Hario Seto 8) Tidak Hadir
• Pembahasan Rencana Kerja Dewan
Komisaris Tahun 2021
Keterangan:
1)
Berhenti menjabat sebagai Komisaris Utama/Komisaris independen sejak tanggal 18 Februari 2020
2)
Berhenti menjabat sebagai Komisaris independen sejak tanggal 20 Februari 2020
3)
Menjabat Komisaris sejak tanggal 13 Mei 2020 dan efektif berdasarkan persetujuan OJK tanggal 16 Maret 2020
4)
Menjabat sebagai Komisaris Utama/Komisaris independen sejak tanggal 20 Februari 2020 dan efektif berdasarkan persetujuan OJK tanggal 17 Juni 2020
5)
Menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama/Komisaris independen sejak tanggal 20 Februari 2020 dan efektif berdasarkan persetujuan OJK tanggal 17 Juni 2020
6)
Menjabat Komisaris Independen sejak tanggal 20 Februari 2020 dan efektif berdasarkan persetujuan OJK tanggal 17 Juni 2020
7)
Menjabat Komisaris sejak tanggal 20 Februari 2020 dan efektif berdasarkan persetujuan OJK tanggal 27 Juli 2020
8)
Menjabat Komisaris Independen sejak tanggal 20 Februari 2020 dan efektif berdasarkan persetujuan OJK tanggal 14 Agustus 2020
4. 2 April 2020 Rapat Dewan • Agus Dermawan Video • Herry Sidharta 10) Hadir Video
Komisaris bersama Wintarto conference • Anggoro Eko conference
Direksi Martowardojo 5) Hadir Cahyo 14) Hadir
• Evaluasi Direksi • Pradjoto 5) Hadir • Sigit Prastowo 15) Hadir
atas Kecukupan • Joni Swastanto Hadir • Osbal Saragi
dan Kehandalan • Sigit Widyawan Hadir Rumahorbo 16) Hadir
Business • Askolani Hadir • Putrama Wahju
Continuity • Ratih Nurdiati 3) Tidak Hadir Setyawan 11) Tidak Hadir
Plan BNI atas • Asmawi Syam 6) Hadir • Corina Leyla
Risk Event • Susyanto 7) Hadir Karnalies 17) Hadir
Pandemi Covid • Iman Sugema 8) Hadir • Tambok P.
19 Khususnya • Septian Hario Setyawati 11) Hadir
di Risiko Seto 8) Hadir • Y.B. Hariantono 18) Tidak Hadir
Operasional, • Bob Tyasika
Kelangsungan Ananta Hadir
Usaha, Business • Sis Apik
Quantitative Wijayanto 19) Tidak Hadir
Impact dan • Benny Yoslim 20) Hadir
Human Capital • Adi
• Kajian Direksi Sulistyowati 13) Hadir
atas POJK No.
11/POJK03/2020
tanggal 16
Maret 2020
perihal Stimulus
Perekonomian
Nasional sebagai
Kebijakan Counter
Cyclical Dampak
Penyebaran
Covid 19 dan
Upaya Menjaga
Kinerja Keuangan
dan Menjaga
Kesinambungan
Bisnis Bank BNI
2020
5. 16 April 2020 Rapat Dewan • Agus Dermawan Video • Herry Sidharta 10) Hadir Video
Komisaris bersama Wintarto conference • Anggoro Eko conference
Direksi Martowardojo 4) Hadir Cahyo 14) Hadir
Laporan • Pradjoto 5) Hadir • Sigit Prastowo 15) Hadir
Perkembangan • Joni Swastanto Hadir • Osbal Saragi
Kondisi dan • Sigit Widyawan Hadir Rumahorbo 16) Hadir
Respon Kebijakan • Askolani Hadir • Putrama Wahju
Direksi BNI terkait • Ratih Nurdiati 3) Hadir Setyawan 11) Hadir
Perkembangan • Asmawi Syam 6) Hadir • Corina Leyla
Pandemi Covid 19 • Susyanto 7) Hadir Karnalies 17) Hadir
dan PSBB (RBB • Iman Sugema 8) Hadir • Tambok P.
2020 setiap Unit • Septian Hario Setyawati 11) Hadir
bisnis, Human Seto 8) Hadir • Y.B. Hariantono 18) Hadir
Capital Management, • Bob Tyasika
Operasional, Ananta Hadir
Pelayanan, Fraud, dll) • Sis Apik
Wijayanto 19) Hadir
• Benny Yoslim 20) Hadir
• Adi
Sulistyowati 13) Hadir
6. 23 April 2020 Rapat Dewan • Agus Dermawan Video • Herry Sidharta 10) Hadir Video
Komisaris bersama Wintarto conference • Anggoro Eko conference
Direksi Martowardojo 4) Hadir Cahyo 14) Hadir
Kebijakan Remedial • Pradjoto 5) Hadir • Sigit Prastowo 15) Hadir
dan Restrukturisasi • Joni Swastanto Hadir • Osbal Saragi
di Korporasi • Sigit Widyawan Hadir Rumahorbo 16) Hadir
dan Menengah • Askolani Hadir • Putrama Wahju
(Penyesuaian Proses • Ratih Nurdiati 3) Hadir Setyawan 11) Hadir
dan Organisasi, • Asmawi Syam 6) Hadir • Corina Leyla
Penyesuaian • Susyanto 7) Hadir Karnalies 17) Hadir
Kewenangan, • Iman Sugema 8) Hadir • Tambok P.
Nama Debitur, Azas • Septian Hario Setyawati 11) Hadir
Konsolidasi, Total Seto 8) Hadir • Y.B. Hariantono 18) Hadir
Penyediaan Fasilitas- • Bob Tyasika
Kolektibilitas saat ini Ananta Hadir
dan Prospek Setelah • Sis Apik
Covid-19) Wijayanto 19) Tidak Hadir
• Benny Yoslim 20) Hadir
• Adi
Sulistyowati 13) Hadir
7. 14 Mei 2020 Rapat Dewan • Agus Dermawan Video • Herry Sidharta 10) Tidak Hadir Video
Komisaris bersama Wintarto conference • Anggoro Eko conference
Direksi Martowardojo 4) Hadir Cahyo 14) Hadir
Pembahasan Laporan • Pradjoto 5) Hadir • Sigit Prastowo 15) Hadir
Kinerja dan Keuangan • Joni Swastanto Hadir • Osbal Saragi
Q1 - 31 Maret 2020 • Sigit Widyawan Hadir Rumahorbo 16) Hadir
PT Bank Negara • Askolani Hadir • Putrama Wahju
Indonesia (Persero) • Ratih Nurdiati 3) Tidak Hadir Setyawan 11) Hadir
Tbk • Asmawi Syam 6) Hadir • Corina Leyla
• Susyanto 7) Tidak Hadir Karnalies 17) Hadir
• Iman Sugema 8) Hadir • Tambok P.
• Septian Hario Setyawati 11) Hadir
Seto 8) Hadir • Y.B. Hariantono 18) Hadir
• Bob Tyasika
Ananta Hadir
• Sis Apik
Wijayanto 19) Hadir
• Benny Yoslim 20) Hadir
• Adi
Sulistyowati 13) Hadir
8. 18 Juni 2020 Rapat Dewan • Agus Dermawan Video • Herry Sidharta 10)
Hadir Video
Komisaris bersama Wintarto conference • Anggoro Eko conference
Direksi Martowardojo 4) Hadir Cahyo 14) Tidak Hadir
• Pembahasan • Pradjoto 5) Hadir • Sigit Prastowo 15) Hadir
Revisi Rencana • Joni Swastanto Hadir • Osbal Saragi
Bisnis BNI 2020 • Sigit Widyawan Hadir Rumahorbo 16) Hadir
• Pembahasan dan • Askolani Hadir • Putrama Wahju
Evaluasi DPLK BNI • Ratih Nurdiati 3) Tidak Hadir Setyawan 11) Hadir
• Pembahasan Surat • Asmawi Syam 6) Hadir • Corina Leyla
Direksi terkait • Susyanto 7) Hadir Karnalies 17) Hadir
Usulan Penyaluran • Iman Sugema 8) Hadir • Tambok P.
THR bagi Direksi • Septian Hario Setyawati 11) Hadir
dan Dekom BNI Seto 8) Hadir • Y.B. Hariantono 18) Hadir
Tahun 2020 • Bob Tyasika
Ananta Hadir
• Sis Apik
Wijayanto 19) Tidak Hadir
• Benny Yoslim 20) Hadir
• Adi
Sulistyowati 13) Hadir
9. 25 Juni 2020 Rapat Dewan • Agus Dermawan Video • Herry Sidharta 10) Hadir Video
Komisaris bersama Wintarto conference • Anggoro Eko conference
Direksi Martowardojo 4) Tidak Hadir Cahyo 14) Tidak Hadir
• Persetujuan Revisi • Pradjoto 5) Hadir • Sigit Prastowo 15) Hadir
Business Plan BNI • Joni Swastanto Hadir • Osbal Saragi
2020 • Sigit Widyawan Hadir Rumahorbo 16) Hadir
• Penetapan Ketua • Askolani Hadir • Putrama Wahju
Komite-komite • Ratih Nurdiati 3) Tidak hadir Setyawan 11) Hadir
di bawah Dewan • Asmawi Syam 6) Hadir • Corina Leyla
Komisaris • Susyanto 7) Hadir Karnalies 17) Hadir
• Iman Sugema 8) Hadir • Tambok P.
• Septian Hario Setyawati 11) Hadir
Seto 8) Tidak hadir • Y.B. Hariantono 18) Hadir
• Bob Tyasika
Ananta Hadir
• Sis Apik
Wijayanto 19) Hadir
• Benny Yoslim 20) Hadir
• Adi
Sulistyowati 13) Hadir
10. 16 Juli 2020 Rapat Internal • Agus Dermawan Video • Herry Sidharta 10) Hadir Video
Dewan Komisaris Wintarto conference • Anggoro Eko conference
Usulan Perubahan Martowardojo 4) Hadir Cahyo 14) Tidak Hadir
Komisaris • Pradjoto 5) Hadir • Sigit Prastowo 15) Hadir
Perusahaan Anak • Joni Swastanto Hadir • Osbal Saragi
• Sigit Widyawan Hadir Rumahorbo 16) Hadir
Rapat Dewan • Askolani Hadir • Putrama Wahju
Komisaris bersama • Ratih Nurdiati 3) Tidak Hadir Setyawan 11) Hadir
Direksi • Asmawi Syam 6) Hadir • Corina Leyla
Laporan Kinerja • Susyanto 7) Hadir Karnalies 17) Hadir
dan Keuangan BNI • Iman Sugema 8) Hadir • Tambok P.
Semester I/2020 • Septian Hario Setyawati 11) Hadir
Seto 8) Hadir • Y.B. Hariantono 18) Hadir
• Bob Tyasika
Ananta Hadir
• Sis Apik
Wijayanto 19) Hadir
• Benny Yoslim 20) Hadir
• Adi
Sulistyowati 13) Hadir
11. 27 Rapat Dewan • Agus Dermawan Video • Herry Sidharta 10)
Hadir Video
Agustus 2020 Komisaris bersama Wintarto conference • Anggoro Eko conference
Direksi Martowardojo 5) Hadir Cahyo 14) Tidak Hadir
• Pemaparan Direksi • Pradjoto 6) Hadir • Sigit Prastowo 15) Hadir
terkait Kajian • Joni Swastanto Hadir • Osbal Saragi
Penyesuaian • Sigit Widyawan Hadir Rumahorbo 16) Tidak Hadir
Organisasi dan • Askolani Hadir • Putrama Wahju
Jumlah Direksi • Ratih Nurdiati 3) Hadir Setyawan 11) Tidak Hadir
Sesuai dengan • Asmawi Syam 6) Hadir • Corina Leyla
Kelas BUMN • Susyanto 7) Hadir Karnalies 17) Hadir
• Laporan Direksi • Iman Sugema 8) Hadir • Tambok P.
terkait Persiapan • Septian Hario Setyawati 11) Hadir
Pelaksanaan RUPS Seto 8) Hadir • Y.B. Hariantono 18) Hadir
LB BNI tanggal 2 • • Bob Tyasika
September 2020 Ananta Hadir
• Sis Apik
Wijayanto 19) Hadir
• Benny Yoslim 20) Hadir
• Adi
Sulistyowati 13) Hadir
12. 10 September Rapat Dewan • Agus Dermawan Video • Royke Tumilaar 21) Hadir Video
2020 Komisaris bersama Wintarto conference • Adi conference
Direksi Martowardojo 4) Hadir Sulistyowati 13) Hadir
Konsolidasi dan • Pradjoto 5) Hadir • Novita Widya
Perkenalan Direksi • Joni Swastanto Hadir Anggraini 22) Hadir
• Sigit Widyawan Tidak Hadir • David Pirzada 23) Hadir
• Askolani Hadir • Henry
• Ratih Nurdiati 3) Hadir Panjaitan 24) Hadir
• Asmawi Syam 6) Hadir • Corina Leyla
• Susyanto 7) Tidak Hadir Karnalies 17) Hadir
• Iman Sugema 8) Hadir • Muhammad
• Septian Hario Iqbal 22) Hadir
Seto 8) Tidak Hadir • Y.B. Hariantono 18) Hadir
• Bob Tyasika
Ananta Hadir
• Sis Apik
Wijayanto 19) Hadir
• Silvano Winston
Rumantir 23) Hadir
• Ronny Venir 25) Hadir
13. 24 September Rapat Dewan • Agus Dermawan Video • Royke Tumilaar 21) Hadir Video
2020 Komisaris bersama Wintarto conference • Adi conference
Direksi Martowardojo 4) Hadir Sulistyowati 13) Hadir
• Kinerja Keuangan • Pradjoto 5) Hadir • Novita Widya
Konsolidasi bulan • Joni Swastanto Hadir Anggraini 22) Hadir
Agustus 2020 • Sigit Widyawan Hadir • David Pirzada 23) Hadir
dan Realisasi RBB • Askolani Hadir • Henry
bulan Agustus • Ratih Nurdiati 3) Hadir Panjaitan 24) Hadir
2020 • Asmawi Syam 6) Hadir • Corina Leyla
• Progres • Susyanto 7) Hadir Karnalies 17) Hadir
Pelaksanaan • Iman Sugema 8) Hadir • Muhammad
Program • Septian Hario Iqbal 22) Hadir
Pemulihan Seto 8) Hadir • Y.B. Hariantono 18) Hadir
Ekonomi Nasional • Bob Tyasika
(PEN) Ananta Hadir
• Sis Apik
Wijayanto 19) Hadir
• Silvano Winston
Rumantir 23) Hadir
• Ronny Venir 25) Hadir
14. 19 November Rapat Dewan • Agus Dermawan Video • Royke Tumilaar 21) Hadir Video
2020 Komisaris bersama Wintarto conference • Adi conference
Direksi Martowardojo 4) Hadir Sulistyowati 13) Hadir
• Kinerja Keuangan • Pradjoto 5) Hadir • Novita Widya
Konsolidasi • Joni Swastanto Hadir Anggraini 22) Hadir
Oktober 2020 • Sigit Widyawan Hadir • David Pirzada 23) Hadir
• Pemaparan • Askolani Hadir • Henry
Rencana Bisnis • Ratih Nurdiati 3) Hadir Panjaitan 24) Hadir
Bank Tahun 2021 • Asmawi Syam 6) Hadir • Corina Leyla
• Usulan Review • Susyanto 7) Hadir Karnalies 17) Hadir
Kebijakan Fasilitas • Iman Sugema 8) Hadir • Muhammad
Kendaraan Dinas • Septian Hario Iqbal 22) Tidak Hadir
Direksi Seto 8) Hadir • Y.B. Hariantono 18) Hadir
• Bob Tyasika
Ananta Hadir
• Sis Apik
Wijayanto 19) Hadir
• Silvano Winston
Rumantir 23) Hadir
• Ronny Venir 25) Tidak hadir
15. 26 November Rapat Dewan • Agus Dermawan Video • Royke Tumilaar 21) Hadir Video
2020 Komisaris bersama Wintarto conference • Adi conference
Direksi Martowardojo 4) Hadir Sulistyowati 13) Hadir
• Pembahasan • Pradjoto 5) Hadir • Novita Widya
Lanjutan terkait • Joni Swastanto Hadir Anggraini 22) Hadir
Rencana Bisnis • Sigit Widyawan Hadir • David Pirzada 23) Hadir
Bank Tahun 2021- • Askolani Hadir • Henry
2023 • Ratih Nurdiati 3) Hadir Panjaitan 24) Hadir
• Persetujuan • Asmawi Syam 6) Hadir • Corina Leyla
Dokumen • Susyanto 7) Hadir Karnalies 17) Hadir
Recovery Plan BNI • Iman Sugema 8) Hadir • Muhammad
Tahun 2020 • Septian Hario Iqbal 22) Hadir
• Konsultasi Kredit Seto 8) Hadir • Y.B. Hariantono 18) Hadir
kepada Dewan • Bob Tyasika
Komisaris Ananta Hadir
• Sis Apik
Wijayanto 19) Hadir
• Silvano Winston
Rumantir 23) Hadir
• Ronny Venir 25) Tidak hadir
Keterangan:
1)
Ari Kuncoro: Berhenti menjabat sebagai Komisaris Utama/Komisaris independen sejak tanggal 18 Februari 2020
2)
Revrisond Baswir, Pataniari Siahaan, dan Ahmad Fikri Assegaf: Berhenti menjabat sebagai Komisaris Independen sejak tanggal 20 Februari 2020
3)
Ratih Nurdiati: menjabat sebagai Komisaris sejak tanggal 13 Mei 2019 dan efektif berdasarkan persetujuan OJK tanggal 16 Maret 2020
4)
Agus Dermawan Wintarto Martowardojo: Menjabat Menjabat sebagai Komisaris Utama/Komisaris independen sejak tanggal 20 Februari 2020 dan efektif berdasarkan
persetujuan OJK tanggal 23 Juni 2020
5)
Pradjoto: Menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama/Komisaris independen sejak tanggal 20 Februari 2020 dan efektif berdasarkan persetujuan OJK tanggal 23 Juni 2020
6)
Asmawi Syam: Menjabat sebagai Komisaris Independen sejak tanggal 20 Februari 2020 dan efektif berdasarkan persetujuan OJK tanggal 23 Juni 2020
7)
Susyanto: Komisaris sejak tanggal 20 Februari 2020 dan efektif berdasarkan persetujuan OJK tanggal 3 Agustus 2020
8)
Iman Sugema dan Septian Hario Seto: Menjabat Komisaris sejak tanggal 20 Februari 2020 dan efektif berdasarkan persetujuan OJK tanggal 19 Agustus 2020
9)
Achmad Baiquni: Berhenti menjabat sebagai Direktur Utama sejak tanggal 20 Februari 2020
10)
Herry Sidharta: Pengalihan jabatan dari Wakil Direktur Utama menjadi Direktur Utama sejak tanggal 20 Februari 2020, efektif berdasarkan persetujuan OJK tanggal 22 Mei
2020.
11)
Putrama Wahju Setyawan: Berhenti menjabat sebagai Direktur sejak tanggal 02 September 2020
12)
Ario Bimo, Dadang Setiabudi, Endang Hidayatullah: Berhenti menjabat sebagai Direktur sejak tanggal 20 Februari 2020
13)
Adi Sulistyowati: Diangkat kembali sebagai Direktur pada tanggal 20 Februari 2020. Pengalihan jabatan dari Direktur menjadi Wakil Direktur Utama sejak tanggal 02
September 2020 dan efektif menjabat sebagai Wakil Direktur Utama berdasarkan persetujuian OJK per tanggal 06 November 2020
14)
Anggoro Eko Cahyo: Pengalihan jabatan dari Direktur menjadi Wakil Direktur Utama sejak tanggal 20 Februari 2020 dan berakhir menjabat sebagai Wakil Direktur Utama
sejak tanggal 02 September 2020
15)
Sigit Prastowo: Menjabat sebagai Direktur sejak tanggal 20 Februari 2020 dan menjabat secara efektif sebagai Direktur berdasarkan persetujuan OJK sejak tanggal 26 Juni
2020. Berhenti menjabat sebagai Direktur sejak tanggal 02 September 2020
16)
Osbal Saragi Rumahorbo: Menjabat sebagai Direktur sejak tanggal 20 Februari 2020 dan menjabat secara efektif sebagai Direktur berdasarkan persetujuan OJK sejak
tanggal 08 Juli 2020. Berhenti menjabat sebagai Direktur sejak tanggal 02 September 2020
17)
Corina Leyla Karnalies: Menjabat sebagai Direktur sejak tanggal 20 Februari 2020 dan menjabat secara efektif sebagai Direktur berdasarkan persetujuan OJK sejak tanggal
26 Juni 2020
18)
Y.B Hariantono: Menjabat sebagai Direktur sejak tanggal 20 Februari 2020 dan menjabat secara efektif sebagai Direktur berdasarkan persetujuan OJK sejak tanggal 12
Agustus 2020
19)
Sis Apik Wijayanto: Menjabat sebagai Direktur sejak tanggal 20 Februari 2020 dan menjabat secara efektif sebagai Direktur berdasarkan persetujuan OJK sejak tanggal 26
Juni 2020
20)
Benny Yoslim: Menjabat sebagai Direktur sejak tanggal 20 Februari 2020 dan menjabat secara efektif sebagai Direktur berdasarkan persetujuan OJK sejak tanggal 22 Mei
2020. Berhenti menjabat sebagai Direktur sejak tanggal 02 September 2020
21)
Royke Tumilaar: Menjabat sebagai Direktur Utama sejak tanggal 02 September 2020 dan menjabat secara efektif sebagai Direktur Utama berdasarkan persetujuan OJK
sejak tanggal 19 November 2020
22)
Novita Widya Anggraini dan Muhammad Iqbal: Menjabat sebagai Direktur sejak tanggal 02 September 2020 dan menjabat secara efektif sebagai Direktur berdasarkan
persetujuan OJK sejak tanggal 19 November 2020
23)
David Pirzada dan Silvano Winston Rumantir: Menjabat sebagai Direktur sejak tanggal 02 September 2020 dan menjabat secara efektif sebagai Direktur berdasarkan
persetujuan OJK sejak tanggal 1 Desember 2020
24)
Henry Panjaitan: Menjabat sebagai Direktur sejak tanggal 02 September 2020 dan menjabat secara efektif sebagai Direktur berdasarkan persetujuan OJK sejak tanggal 12
November 2020
25)
Ronny Venir: Menjabat sebagai Direktur sejak tanggal 02 September 2020 dan menjabat secara efektif sebagai Direktur berdasarkan persetujuan OJK sejak tanggal 06
November 2020
Frekuensi Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi
Selama tahun 2020 Dewan Komisaris telah melakukan 15 (lima belas) kali Rapat Dewan Komisaris beserta 15 (lima belas)
kali Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi. Berikut Frekuensi dan kehadiran Rapat masing-masing anggota Dewan
Komisaris.
Keterangan:
1)
Berakhir menjabat sebagai Komisaris Utama/Komisaris Independen BNI sejak 18 Februari 2020
2)
Menjabat sebagai Komisaris Utama/Komisaris Independen BNI sejak 20 Februari 2020 dan efektif berdasarkan persetujuan OJK tanggal 27 Juli
2020
3)
Menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen BNI sejak 20 Februari 2020 dan efektif berdasarkan persetujuan OJK tanggal 17
Juni 2020
4)
Berakhir menjabat sebagai Komisaris Independen BNI sejak 20 Februari 2020
5)
Menjabat sebagai Komisaris BNI sejak tanggal 13 Mei 2019 dan efektif berdasarkan persetujuan OJK tanggal 16 Maret 2020
6)
Menjabat sebagai Komisaris Independen BNI sejak 20 Februari 2020 dan efektif berdasarkan persetujuan OJK tanggal 17 Juni 2020
7)
Menjabat sebagai Komisaris BNI sejak 20 Februari 2020 dan efektif berdasarkan persetujuan OJK tanggal 27 Juli 2020
8)
Menjabat sebagai Komisaris Independen BNI sejak 20 Februari 2020 dan efektif berdasarkan persetujuan OJK tanggal 14 Agustus 2020
e. Temuan dan rekomendasi yang disampaikan oleh Otoritas Jasa Keuangan, auditor intern, serta auditor ekstern
f. Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan BNI paling sedikit 2 (dua) kali dalam satu tahun.
g. Penerapan Program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) di Sektor Jasa
Keuangan, Penerapan Strategi Anti Fraud serta Prinsip Mengenal Nasabah BNI
h. Isu-isu strategis Sumber Daya Manusia BNI
i. Implementasi Good Corporate Governance di BNI
j. Penerapan Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan BNI.
k. Kualitas portofolio perkreditan atau pembiayaan BNI
l. Tata Kelola dan isu-isu strategis Teknologi Informasi BNI
m. Kinerja Direktur Sektor terkait isu-isu strategis BNI
n. Laporan perkara materiil BNI
o. Laporan Direksi mengenai produk-produk baru BNI
p. Persetujuan terhadap hal-hal yang berdasarkan Peraturan Perundang-undangan dan Anggaran Dasar BNI wajib
mendapat persetujuan Dewan Komisaris, antara lain:
• Persetujuan pemberian Kredit terhadap pihak terkait
• Persetujuan Kebijakan/Pedoman Perusahaan
RAPAT DIREKSI
Penyelenggaraan Rapat 1. Direksi wajib mengadakan Rapat Direksi berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam setiap bulan.
2. Direksi wajib mengadakan Rapat Direksi bersama Dewan Komisaris secara berkala paling kurang 1 (satu)
kali dalam 4 (empat) bulan.
3. Penyelenggaraan Rapat Direksi dapat dilakukan setiap waktu apabila:
a. Dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi.
b. Atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris.
Pemanggilan Rapat 1. Rapat dapat diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau di tempat lain di dalam wilayah Republik
Indonesia atau di tempat kegiatan usaha Perseroan.
2. Pemanggilan Rapat Direksi harus dilakukan oleh anggota Direksi yang berhak mewakili Direksi.
3. Pemanggilan Rapat Direksi harus dilakukan secara tertulis dan disampaikan atau diserahkan langsung
kepada setiap anggota Direksi dengan tanda terima yang memadai atau dengan pos tercatat atau dengan
jasa kurir atau dengan telex, faksimili atau surat elektronik (email) paling lambat 5 (lima) hari sebelum rapat
diadakan dengan tidak memperhitungkan tanggal Pemanggilan dan tanggal rapat atau dalam waktu yang
lebih singkat jika dalam keadaan mendesak.
4. Pemanggilan harus mencantumkan acara, tanggal, waktu dan tempat rapat.
5. Pemanggilan seperti tersebut di atas tidak diperlukan untuk rapat-rapat yang telah dijadwalkan berdasarkan
keputusan Rapat Direksi yang diadakan sebelumnya atau apabila semua anggota Direksi hadir dalam rapat.
Pemimpin Rapat Direksi 1. Semua Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama, apabila Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan,
maka Wakil Direktur Utama yang memimpin Rapat Direksi atau Direktur yang ditunjuk secara tertulis oleh
Direktur Utama yang memimpin Rapat Direksi apabila pada saat yang bersamaan Wakil Direktur Utama
tidak hadir atau berhalangan, atau Direktur yang ditunjuk oleh Wakil Direktur yang memimpin Rapat Direksi
apabila pada saat yang bersamaan Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan dan tidak melakukan
penunjukan.
2. Apabila RUPS tidak mengangkat Wakil Direktur Utama, maka dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau
berhalangan maka salah seorang Direktur yang ditunjuk secara tertulis oleh Direktur Utama yang memimpin
Rapat Direksi.
3. Dalam hal Direktur Utama tidak melakukan penunjukan, maka salah seorang Direktur yang terlama dalam
jabatan sebagai anggota Direksi yang memimpin Rapat Direksi.
4. Dalam hal Direktur yang paling lama menjabat sebagai anggota Direksi Perseroan lebih dari 1 (satu) orang,
maka Direktur sebagaimana dimaksud pada angka 3 di atas yang tertua dalam usia yang bertindak sebagai
pimpinan Rapat Direksi.
Kehadiran 1. Seorang anggota Direksi dapat diwakili dalam Rapat Direksi hanya oleh anggota Direksi lain berdasarkan
surat kuasa. Seorang anggota Direksi hanya dapat mewakili seorang anggota Direksi lainnya.
2. Anggota Direksi yang berhalangan untuk menghadiri suatu Rapat Direksi dapat mengajukan pendapatnya
secara tertulis dan ditandatangani, kemudian disampaikan kepada Direktur Utama atau Wakil Direktur
Utama atau kepada anggota Direksi lainnya yang akan memimpin Rapat Direksi tersebut, mengenai apakah
ia mendukung atau tidak mendukung terhadap hal-hal yang akan dibicarakan dan pendapat ini akan dianggap
sebagai suara yang dikeluarkan dengan sah dalam Rapat Direksi.
3. Dalam hal anggota Direksi tidak dapat menghadiri rapat secara fisik, maka anggota Direksi dapat menghadiri
rapat dengan melalui media telekonferensi, video konferensi, atau sarana media elektronik lainnya, sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
4. Setiap anggota Direksi yang secara Pribadi dengan cara apapun, baik secara langsung maupun secara tidak
langsung, mempunyai kepentingan dalam suatu transaksi, kontrak atau kontrak yang diusulkan dalam mana
Perseroan menjadi salah satu pihaknya harus dinyatakan sifat kepentingannya dalam suatu Rapat Direksi
dan karenanya tidak berhal untuk ikut dalam mengambil suara mengenai hal-hal yang berhubungan dengan
transaksi atau kontrak tersebut.
Pengambilan Keputusan 1. Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila dihadiri dan/atau diwakili
oleh lebih dari 1⁄2 (satu perdua) dari jumlah anggota Direksi.
2. Dalam hal terdapat lebih dari satu usulan, maka dilakukan pemilihan ulang sehingga salah satu usulan
memperoleh suara lebih dari 1⁄2 (satu perdua) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan.
3. Keputusan Rapat Direksi harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Jika keputusan
berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan harus diambil dengan pemungutan
suara berdasarkan suara setuju lebih dari 1⁄2 (satu perdua) bagian dari jumlah suara yang sah yang
dikeluarkan dalam rapat yang bersangkutan.
4. Dalam Rapat Direksi, setiap anggota Direksi berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1 (satu)
suara untuk setiap anggota Direksi lain yang diwakilinya dengan sah dalam rapat tersebut.
5. Suara blanko (abstain) dianggap menyetujui usul yang diajukan dalam rapat. Suara yang tidak sah dianggap
tidak ada dan tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang dikeluarkan dalam rapat.
6. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat suara tertutup tanpa tanda tangan,
sedangkan pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan secara lisan, kecuali Pimpinan Rapat
menentukan lain tanpa ada keberatan berdasarkan suara terbanyak dari yang hadir.
Risalah Rapat 1. Hasil Rapat Direksi wajib dituangkan dalam Risalah Rapat. Risalah Rapat harus dibuat oleh seorang yang
hadir dalam rapat yang ditunjuk oleh Ketua Rapat serta kemudian ditandatangani oleh seluruh anggota
Direksi yang hadir dan disampaikan kepada seluruh anggota Direksi.
2. Hasil Rapat Direksi bersama Dewan Komisaris wajib dituangkan dalam Risalah Rapat. Risalah Rapat harus
dibuat oleh seorang yang hadir dalam rapat yang ditunjuk oleh Ketua Rapat serta kemudian ditandatangani
oleh seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang hadir dan disampaikan kepada seluruh
anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.
3. Dalam hal terdapat anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang tidak menandatangani hasil
rapat sebagaimana dimaksud pada angka 1 dan 2 di atas, yang bersangkutan wajib menyebutkan alasannya
secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada Risalah Rapat.
4. Risalah Rapat sebagaimana dimaksud pada angka 1 dan angka 2 di atas wajib didokumentasikan oleh
Perseroan.
5. Risalah Rapat Direksi merupakan bukti yang sah untuk para anggota Direksi dan untuk pihak ketiga
mengenai keputusan yang diambil dalam Rapat yang bersangkutan.
Keputusan di Luar Rapat Direksi 1. Direksi dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Direksi dengan ketentuan
semua anggota Direksi telah diberitahu secara tertulis dan semua anggota Direksi memberikan persetujuan
mengenai usul yang diajukan secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut.
2. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang
diambil dengan sah dalam Rapat Direksi.
Rapat Direksi
14 16 Maret 2020 • Usulan Deklarasi Bencana dan • Herry Sidharta Hadir Video
Pengaktifan Business Continuity • Anggoro Eko Cahyo Hadir Conference
Management (BCM) & Crisis • Benny Yoslim Hadir
Managemet Team (CMT) • Corina Leyla Karnalies Hadir
• Update Pelaksanaan Buyback Saham • Tambok P.S. Simanjuntak Hadir
• Putrama Wahju Setyawan Hadir
• Sigit Prastowo Hadir
• Osbal Saragi Rumahorbo Hadir
• Y.B. Hariantono Hadir
• Bob Tyasika Ananta Hadir
• Sis Apik Wijayanto Hadir
• Adi Sulistyowati Hadir
15 17 Maret 2020 • Skema untuk Debitur yang Kegiatan • Herry Sidharta Hadir Video
Usahanya Terdampak Wabah Covid 19 • Anggoro Eko Cahyo Hadir Conference
• Usulan Pembidangan Direksi • Benny Yoslim Hadir
• Corina Leyla Karnalies Hadir
• Tambok P.S. Simanjuntak Hadir
• Putrama Wahju Setyawan Hadir
• Sigit Prastowo Hadir
• Osbal Saragi Rumahorbo Hadir
• Y.B. Hariantono Hadir
• Bob Tyasika Ananta Hadir
• Sis Apik Wijayanto Hadir
• Adi Sulistyowati Hadir
16 18 Maret 2020 Rencana Aksi Korporasi (Rencana • Herry Sidharta Hadir Video
Konsolidasi Perbankan Syariah) • Anggoro Eko Cahyo Hadir Conference
• Benny Yoslim Hadir
• Corina Leyla Karnalies Hadir
• Tambok P.S. Simanjuntak Hadir
• Putrama Wahju Setyawan Hadir
• Sigit Prastowo Hadir
• Osbal Saragi Rumahorbo Hadir
• Y.B. Hariantono Hadir
• Bob Tyasika Ananta Hadir
• Sis Apik Wijayanto Hadir
• Adi Sulistyowati Hadir
17 24 Maret 2020 Update Perkembangan CMT Covid 19 • Herry Sidharta Hadir Video
• Anggoro Eko Cahyo Hadir Conference
• Benny Yoslim Hadir
• Corina Leyla Karnalies Hadir
• Tambok P.S. Simanjuntak Hadir
• Putrama Wahju Setyawan Hadir
• Sigit Prastowo Hadir
• Osbal Saragi Rumahorbo Hadir
• Y.B. Hariantono Hadir
• Bob Tyasika Ananta Hadir
• Sis Apik Wijayanto Hadir
• Adi Sulistyowati Hadir
18 31 Maret 2020 • Saldo Awal Expected Credit Loss (ECL) • Herry Sidharta Hadir Video
• Update CMT dan Dampak Wabah • Anggoro Eko Cahyo Hadir Conference
Covid-19 • Benny Yoslim Hadir
• Corina Leyla Karnalies Hadir
• Tambok P.S. Simanjuntak Hadir
• Putrama Wahju Setyawan Hadir
• Sigit Prastowo Hadir
• Osbal Saragi Rumahorbo Hadir
• Y.B. Hariantono Hadir
• Bob Tyasika Ananta Hadir
• Sis Apik Wijayanto Hadir
• Adi Sulistyowati Hadir
19 07 April 2020 • Ketentuan Stimulus Sehubungan • Herry Sidharta Hadir Video
dengan Penanganan Covid 19 • Anggoro Eko Cahyo Hadir Conference
• Kajian Perpu No 1. Tahun 2020 • Benny Yoslim Hadir
• Corina Leyla Karnalies Hadir
• Tambok P.S. Simanjuntak Hadir
• Putrama Wahju Setyawan Hadir
• Sigit Prastowo Hadir
• Osbal Saragi Rumahorbo Hadir
• Y.B. Hariantono Hadir
• Bob Tyasika Ananta Hadir
• Sis Apik Wijayanto Hadir
• Adi Sulistyowati Hadir
20 14 April 2020 Update CMT Dampak Wabah Covid-19 • Herry Sidharta Hadir Video
• Anggoro Eko Cahyo Hadir Conference
• Benny Yoslim Hadir
• Corina Leyla Karnalies Hadir
• Tambok P.S. Simanjuntak Hadir
• Putrama Wahju Setyawan Hadir
• Sigit Prastowo Hadir
• Osbal Saragi Rumahorbo Hadir
• Y.B. Hariantono Hadir
• Bob Tyasika Ananta Hadir
• Sis Apik Wijayanto Hadir
• Adi Sulistyowati Hadir
21 21 April 2020 • Rencana Aksi Korporasi BNI Syrariah • Herry Sidharta Hadir Video
• Persiapan Radekom (Kebijakan • Anggoro Eko Cahyo Hadir Conference
Remedial & Restrukturisasi Segmen • Benny Yoslim Hadir
Korporasi & Menegah) • Corina Leyla Karnalies Hadir
• Tambok P.S. Simanjuntak Hadir
• Putrama Wahju Setyawan Hadir
• Sigit Prastowo Hadir
• Osbal Saragi Rumahorbo Hadir
• Y.B. Hariantono Hadir
• Bob Tyasika Ananta Hadir
• Sis Apik Wijayanto Hadir
• Adi Sulistyowati Hadir
22 28 April 2020 • Kick Off Meeting & Executive Briefing • Herry Sidharta Hadir Video
ISO 37001 2016 Tentang Sistem • Anggoro Eko Cahyo Hadir Conference
Manajemen Anti Penyuapan • Benny Yoslim Hadir
• Digital Strategy Optimalisasi Bisnis • Corina Leyla Karnalies Hadir
Konsumer di Era Pademi Covid-19 • Tambok P.S. Simanjuntak Hadir
• Putrama Wahju Setyawan Hadir
• Sigit Prastowo Hadir
• Osbal Saragi Rumahorbo Hadir
• Y.B. Hariantono Hadir
• Bob Tyasika Ananta Hadir
• Sis Apik Wijayanto Hadir
• Adi Sulistyowati Hadir
23 05 Mei 2020 • Persiapan Radikom • Herry Sidharta Hadir Video
• Mitigasi Risiko terhadap Cybercrime • Anggoro Eko Cahyo Hadir Conference
• Benny Yoslim Hadir
• Corina Leyla Karnalies Hadir
• Tambok P.S. Simanjuntak Hadir
• Putrama Wahju Setyawan Hadir
• Sigit Prastowo Hadir
• Osbal Saragi Rumahorbo Hadir
• Y.B. Hariantono Hadir
• Bob Tyasika Ananta Hadir
• Sis Apik Wijayanto Hadir
• Adi Sulistyowati Hadir
24 13 Mei 2020 Tatacara Konsultasi Kredit kepada Dewan • Herry Sidharta Hadir Video
Komisaris • Anggoro Eko Cahyo Hadir Conference
• Benny Yoslim Hadir
• Corina Leyla Karnalies Hadir
• Tambok P.S. Simanjuntak Hadir
• Putrama Wahju Setyawan Hadir
• Sigit Prastowo Hadir
• Osbal Saragi Rumahorbo Hadir
• Y.B. Hariantono Hadir
• Bob Tyasika Ananta Hadir
• Sis Apik Wijayanto Hadir
• Adi Sulistyowati Hadir
25 14 Mei 2020 Persiapan Analyst Meeting 1Q 2020 • Herry Sidharta Hadir Video
• Anggoro Eko Cahyo Hadir Conference
• Benny Yoslim Hadir
• Corina Leyla Karnalies Hadir
• Tambok P.S. Simanjuntak Hadir
• Putrama Wahju Setyawan Hadir
• Sigit Prastowo Hadir
• Osbal Saragi Rumahorbo Hadir
• Y.B. Hariantono Hadir
• Bob Tyasika Ananta Hadir
• Sis Apik Wijayanto Hadir
• Adi Sulistyowati Hadir
Pada tahun 2021, Rapat Direksi dijadwalkan akan dilaksanakan sebanyak 12 (dua belas) kali. Jadwal Rapat Direksi untuk
tahun 2021 adalah sebagai berikut:
Seluruh anggota Dewan Komisaris dan antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Direksi dilarang memiliki
hubungan keluarga sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping termasuk hubungan
yang timbul karena perkawinan. Seluruh Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keuangan, keluarga dan kepengurusan
baik dengan sesama Dewan Komisaris maupun dengan Direksi.
Independensi dan hubungan afiliasi anggota Dewan Komisaris dapat dilihat sebagaimana tabel di bawah ini:
Direksi senantiasa bertindak independen, dalam arti tidak mempunyai benturan kepentingan yang dapat mengganggu
kemampuannya untuk melaksanakan tugas secara mandiri dan kritis, baik dalam hubungan satu sama lain maupun
hubungan terhadap Dewan Komisaris.
Direksi tidak memiliki hubungan keuangan, hubungan kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga
dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank,
sehingga, dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen.
Hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali, yang
meliputi:
1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya.
2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.
3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali.
Independensi dan hubungan afiliasi Direksi dapat dilihat sebagaimana tabel di bawah ini:
BNI merupakan Badan Usaha Milik Negara di mana kepemilikan saham terbesar dimiliki oleh Negara Republik Indonesia.
Negara Republik Indonesia memiliki satu lembar Saham Seri A Dwiwarna dengan Kepemilikan saham sebesar 60%.
Sehingga tidak terdapat Pemegang Saham utama dan pengendali individu.
Negara Republik
Indonesia
Saham Seri A Dwiwarna memberikan kepada pemegangnya hak-hak istimewa yang tidak dimiliki oleh Pemegang Saham
lainnya, yaitu:
1. Hak untuk menyetujui dalam RUPS mengenai hal-hal sebagai berikut:
• Persetujuan perubahan Anggaran Dasar;
• Persetujuan perubahan Permodalan;
• Persetujuan Pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi dan Dewan Komisaris;
• Persetujuan terkait penggabungan, peleburan, pengambilalihan, pemisahan dan pembubaran;
• Persetujuan remunerasi anggota Direksi dan Dewan Komisaris;
• Persetujuan pemindahtanganan aset yang berdasarkan Anggaran Dasar perlu persetujuan RUPS;
• Persetujuan mengenai penyertaan dan pengurangan persentase penyertaan modal pada perusahaan lain yang
berdasarkan Anggaran Dasar perlu persetujuan RUPS;
• Persetujuan penggunaan laba;
• Persetujuan mengenai investasi dan pembiayaan
jangka panjang yang tidak bersifat operasional yang berdasarkan Anggaran Dasar perlu persetujuan RUPS;
2. Hak untuk mengusulkan Calon Anggota Direksi dan Calon Anggota Dewan Komisaris
3. Hak untuk mengusulkan mata acara RUPS;
4. Hak untuk meminta dan mengakses data dan dokumen perusahaan; dengan mekanisme penggunaan hak dimaksud
sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan. Informasi Rinci Pemegang Saham
Utama dan Pengendali dilihat pada bagian Komposisi Pemegang Saham pada Laporan Tahunan ini.
BNI memberikan perlakukan dan kesempatan yang setara bagi seluruh Pemegang Saham termasuk Pemegang Saham
Minoritas dan Pemegang Saham Asing dalam memperoleh informasi tentang Bank. BNI aktif melakukan disklosur atau
pengungkapan yang tepat waktu dan akurat mengenai segala aspek material Perseroan, termasuk situasi keuangan, kinerja,
kepemilikan dan governance Perseroan (Daftar Keterbukaan Informasi Tahun 2020 telah diungkapkan pada pembahasan
Sekretaris Perusahaan).
BNI melingungi hak- hak Pemegang Saham sebagaimana yang dimaksud dalam ketentuan Pasar Modal. Hak-hak para
pemangku kepentingan (stakeholders) harus diakui sesuai peraturan perundangan yang berlaku, dan kerja sama aktif
antara Bank dan para stakeholders harus dikembangkan dalam upaya bersama menciptakan kekayaan, pekerjaan, dan
keberlanjutan Bank.
Komite Audit wajib memastikan bahwa laporan atau pemberhentian Pemimpin SAI yang
hasil evaluasi Komite Audit terhadap pelaksanaan ditandatangani oleh Direktur Utama dan Komisaris
pemberian jasa audit atas informasi keuangan Utama disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan
historis tahunan oleh Akuntan Publik dan/atau paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja setelah tanggal
Kantor Akuntan Publik, dilaporkan Perseroan pengangkatan atau pemberhentian Pemimpin SAI;
kepada Otoritas Jasa Keuangan secara berkala 11. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
setiap tahun paling lama 6 (enam) bulan setelah mengenai penetapan Piagam Audit Intern. Komite
tahun buku berakhir; Audit wajib memastikan bahwa Piagam Audit Intern
5. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pemberian dikaji paling sedikit sekali dalam 3 (tiga) tahun;
jasa audit atas informasi keuangan historis tahunan 12. Dalam pelaksanaan fungsi audit intern, Komite Audit
oleh Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik, bertanggung jawab:
paling sedikit melalui: a. Memantau dan mengkaji efektivitas pelaksanaan
a. Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Akuntan Publik audit intern Bank;
dan/atau Kantor Akuntan Publik dengan standar b. Mengevaluasi kinerja SAI;
audit yang berlaku; c. Memastikan SAI melakukan komunikasi dengan
b. Kecukupan waktu pekerjaan lapangan; Direksi, Dewan Komisaris, auditor eksternal, dan
c. Pengkajian cakupan jasa yang diberikan dan Otoritas Jasa Keuangan;
kecukupan uji petik; dan d. Memastikan SAI bekerja secara independen;
d. Rekomendasi perbaikan yang diberikan oleh e. Memberikan rekomendasi kepada Dewan
Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik. Komisaris terkait penyusunan dan penetapan
Komite Audit wajib memastikan bahwa laporan rencana audit, ruang lingkup, dan anggaran SAI;
hasil evaluasi Komite Audit terhadap pelaksaaan f. Meninjau laporan audit dan memastikan Direksi
pemberian jasa audit atas informasi keuangan mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan
historis tahunan oleh Akuntan Publik dan/atau secara cepat untuk mengantisipasi kelemahan
Kantor Akuntan Publik, dilaporkan Perseroan pengendalian, fraud, masalah kepatuhan terhadap
kepada Otoritas Jasa Keuangan secara berkala kebijakan, undang-undang, dan peraturan, atau
setiap tahun paling lama 6 (enam) bulan setelah masalah lain yang diidentifikasi dan dilaporkan
tahun buku berakhir; oleh SAI;
6. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan g. Memberikan rekomendasi kepada Dewan
oleh auditor internal maupun auditor eksternal, dan Komisaris terkait pemberian remunerasi tahunan
mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas SAI secara keseluruhan serta penghargaan kinerja;
hasil temuan auditor, guna memberikan rekomendasi dan
kepada Dewan Komisaris; h. Memastikan SAI menjunjung tinggi integritas
7. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses dalam pelaksanaan tugas;
akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan; 13. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
8. Melakukan pemeriksaan terhadap dugaan adanya mengenai penunjukan pengendali mutu independen
kesalahan dalam keputusan Rapat Direksi atau dari pihak ekstern untuk melakukan kaji ulang terhadap
penyimpangan dalam pelaksanaan hasil keputusan kinerja SAI. Komite Audit wajib memastikan bahwa
Rapat Direksi. Pemeriksaan tersebut dapat dilakukan laporan hasil kaji ulang pihak ekstern yang independen
oleh Komite Audit atau pihak independen yang yang ditandatangani oleh Direktur Utama dan
diusulkan oleh Komite Audit dan disetujui oleh Dewan Komisaris Utama disampaikan kepada Otoritas Jasa
Komisaris atas biaya Perseroan; Keuangan paling lambat 2 (dua) bulan setelah periode
9. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan pengkajian berakhir;
Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan 14. Komite Audit wajib memastikan bahwa laporan khusus
kepentingan Perseroan; mengenai setiap temuan audit intern yang diperkirakan
10. Komite Audit memberikan rekomendasi kepada dapat membahayakan kelangsungan usaha Bank yang
Dewan Komisaris mengenai pengangkatan dan ditandatangani oleh Direktur Utama dan Ketua Komite
pemberhentian Pemimpin Satuan Audit Internal (SAI), Audit disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan
dan wajib memastikan bahwa laporan pengangkatan paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah ditemukan;
c. Masa tugas anggota Komite Audit yang berasal dari pihak independen paling lama 3 (tiga) tahun dan dapat
diperpanjang satu kali selama 2 (dua) tahun masa tugas sehingga masa tugas anggota Komite Audit yang berasal
dari pihak independen maksimal adalah 5 (lima) tahun, dengan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris untuk dapat
memberhentikan sewaktu-waktu para anggota komite sebelum jangka waktu pengangkatannya berakhir.
Pada periode 2020, struktur dan keanggotaan Komite Audit mengalami beberapa perubahan sebagaimana penjelasan tabel
di bawah ini:
Untuk memenuhi Peraturan OJK Nomor 55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan
Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, informasi mengenai pengangkatan dan pemberhentian Komite Audit telah
disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) hari kerja setelah pengangkatan atau
pemberhentian, dan telah dimuat dalam Situs Web Bursa Efek dan/atau Situs Web Perseroan.
5. Wajib mematuhi kode etik Komite Audit yang ditetapkan oleh Perseroan;
6. Bersedia meningkatkan kompetensi secara terus menerus melalui pendidikan dan pelatihan;
7. Wajib memiliki paling kurang satu anggota yang berlatar belakang pendidikan dan keahlian di bidang akuntansi dan/atau
keuangan;
8. Tidak mempunyai saham langsung maupun tidak langsung pada Perseroan;
9. Dalam hal anggota Komite Audit memperoleh saham Perseroan baik langsung maupun tidak langsung akibat suatu
peristiwa hukum, maka saham tersebut wajib dialihkan kepada pihak lain dalam jangka waktu paling lama 6 (enam)
bulan setelah diperolehnya saham tersebut;
10. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang Saham Utama
Perseroan; dan
11. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha
Perseroan.
Per 31 Desember 2020, kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja Ketua dan Anggota Komite Audit adalah sebagai
berikut:
Asmawi Syam Ketua Riwayat Pendidikan Beliau dapat Riwayat Pengalaman Kerja Beliau dapat dilihat pada bagian
dilihat pada bagian Keberagaman Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris
Komposisi Dewan Komisaris
Sigit Widyawan Anggota Riwayat Pendidikan Beliau dapat Riwayat Pengalaman Kerja Beliau dapat dilihat pada bagian
dilihat pada bagian Keberagaman Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris
Komposisi Dewan Komisaris
Iman Sugema Anggota Riwayat Pendidikan Beliau dapat Riwayat Pengalaman Kerja Beliau dapat dilihat pada bagian
dilihat pada bagian Keberagaman Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris
Komposisi Dewan Komisaris
Donnaria Silalahi Anggota - • QA & HC Operation Division Head (EVP) dan Operational Division
Head (EVP) pada PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk & PT
Bank BTPN Syariah
• Operational Risk Division Head (EVP) pada PT Bank OCBC NISP
Tbk
• Berbagai posisi jabatan dengan posisi terakhir sebagai Operation
Risk Management Head (EVP) pada PT Bank Danamon Indonesia
Tbk
• Berbagai posisi jabatan dengan posisi terakhir sebagai System
and Operation Policy Group Head (VP) pada PT Bank Niaga Tbk
Lungguk Gultom Anggota S1 Ekonomi • Anggota Direksi serta Anggota Komite Audit dan Anggota Komite
Pemantau Risiko pada PT BPD Banten Tbk
• Anggota Komite Audit dan Anggota Komite Pemantau Risiko pada
PT Bank Commonwealth Indonesia
• Risk Management and Compliance Division Head dan Internal
Audit Division Head pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk
• Asset Management Investment Division Head pada Badan
Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN)
• Berbagai posisi jabatan dengan posisi terakhir sebagai Corporate
Banking Group Head pada PT Bank Niaga Tbk
Seluruh Anggota Komite Audit yang berasal dari pihak independen tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali
atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya bertindak independen. Tidak ada Anggota Komite
Audit yang merangkap menjadi anggota Komite lainnya.
Selama tahun 2020, Komite Audit telah melaksanakan 17 (tujuh belas), baik rapat internal Komite, rapat bersama Direktur
Sektor dan Divisi terkait, serta melalui Rapat Dewan Komisaris yang dihadiri oleh Anggota Komite Audit dengan tujuan
agar hal-hal yang bersifat substantif dapat segera dilaporkan kepada Dewan Komisaris. Sehubungan dengan Pandemi Virus
Corona (Covid-19) yang harus menerapkan protokol kesehatan, sebagian rapat Komite Audit dilaksanakan melalui video
conference.
Keterangan:
1)
Berhenti menjabat sebagai Ketua Komite Audit sejak tanggal 20 Februari 2020
2)
Berhenti menjabat sebagai anggota Komite Audit sejak tanggal 20 Februari 2020
3)
Menjabat sebagai ketua Komite Audit sejak tanggal 20 Juli 2020
4)
Menjabat sebagai Anggota Komite Audit sejak tanggal 20 Juli 2020
1. 16 Januari 2020 Komite Audit hadir dalam rapat bersama Dewan Komisaris, dengan • Pataniari Siahaan
pembahasan: • Ahmad Fikri Assegaf
Progres Audit Keuangan tahun buku 2019, yang disampaikan oleh Direktur • Donnaria Silalahi
Keuangan dan KAP EY. • Lungguk Gultom
2 20 Januari 2020 Laporan Keuangan Publikasi per 31 Desember 2019 • Pataniari Siahaan
• Ahmad Fikri Assegaf
• Donnaria Silalahi
• Lungguk Gultom
3. 23 Januari 2020 • Evaluasi Pelaksanaan RKAT SAI Triwulan IV Tahun 2019 • Pataniari Siahaan
• Evaluasi Pokok-Pokok Hasil Audit • Ahmad Fikri Assegaf
• Tindak Lanjut Pemeriksaan SAI • Donnaria Silalahi
• Tindak Lanjut Pemeriksaan Auditor Eksternal • Lungguk Gultom
4. 6 Februari 2020 • Realisasi Review Divisi Kepatuhan sd. Triwulan IV Tahun 2019 • Pataniari Siahaan
• Tindak lanjut hasil review Divisi Kepatuhan • Ahmad Fikri Assegaf
• Program Strategi Anti Fraud • Donnaria Silalahi
• Program Whistle Blowing System • Lungguk Gultom
• Perkembangan kasus pegawai dan Pemantauan Tindak Lanjut Kasus Fraud
5 30 Juli 2020 Komite Audit hadir dalam Kick Off Meeting bersama Dewan Komisaris, dengan • Asmawi Syam
pembahasan: • Sigit Widyawan
Penugasan KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (KAP PSS) (member EY) untuk • Iman Sugema
mengaudit Laporan Keuangan BNI tahun buku 2020. • Donnaria Silalahi
• Lungguk Gultom
6 14 Agustus 2020 Review progres Audit Limited Review Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni • Asmawi Syam
2020 pada tanggal 14 Agustus 2020 dalam rangka proses merger bank Syariah. • Sigit Widyawan
• Iman Sugema
• Donnaria Silalahi
• Lungguk Gultom
7. 1 September 2020 • Evaluasi Pelaksanaan RKAT SAI Triwulan II/Semester I Tahun 2020 • Asmawi Syam
• Rating Hasil Audit • Sigit Widyawan
• Evaluasi Pokok-Pokok Hasil Audit • Iman Sugema
• Tindak Lanjut Pemeriksaan SAI • Donnaria Silalahi
• Tindak Lanjut Pemeriksaan Auditor Eksternal • Lungguk Gultom
• Laporan hasil audit BNI New York oleh FRB dan OJK
8. 10 September 2020 Review Realisasi Fasilitas Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2019. • Asmawi Syam
• Sigit Widyawan
• Iman Sugema
• Donnaria Silalahi
• Lungguk Gultom
9 15 September 2020 Rapat internal Komite Audit dengan pembahasan Laporan Keuangan BNI • Asmawi Syam
periode 31 Agustus 2020. • Sigit Widyawan
• Iman Sugema
• Donnaria Silalahi
• Lungguk Gultom
10. 15 September 2020 • Realisasi Review Divisi Kepatuhan sd. Semester I Tahun 2019 • Asmawi Syam
• Tindak lanjut hasil review Divisi Kepatuhan • Sigit Widyawan
• Program Strategi Anti Fraud • Iman Sugema
• Program Whistle Blowing System • Donnaria Silalahi
• Perkembangan kasus pegawai dan Pemantauan Tindak Lanjut Kasus Fraud • Lungguk Gultom
11. 6 Oktober 2020 Rapat pembahasan LHA SAI. • Asmawi Syam
• Sigit Widyawan
• Iman Sugema
• Donnaria Silalahi
• Lungguk Gultom
12. 13 Oktober 2020 Rapat internal Komite Audit dengan pembahasan: • Asmawi Syam
• Pembahasan masukan KA atas surat EY tgl.2-10-2020 • Sigit Widyawan
• Pembahasan pengadaan KAP tahun buku 2021 • Iman Sugema
• Pembahasan surat tindak lanjut hasil review LHA SAI ke Direksi • Donnaria Silalahi
• Pembahasan masukan KA untuk Rencana Audit SAI 2021 • Lungguk Gultom
13. 22 Oktober 2020 Pembahasan Kinerja Keuangan BNI dan laporan publikasi BNI periode 30 • Asmawi Syam
September 2020. • Sigit Widyawan
• Iman Sugema
• Donnaria Silalahi
• Lungguk Gultom
14. 27 November 2020 Rapat bersama KAP EY dengan pembahasan: • Asmawi Syam
• Hasil review KAP EY tentang implementasi PSAK 71 di BNI • Sigit Widyawan
• Progres audit Laporan Keuangan BNI Konsolidasi tahun buku 2020 • Iman Sugema
• Donnaria Silalahi
• Lungguk Gultom
15. 1 Desember 2020 • Evaluasi Pelaksanaan RKAT SAI Triwulan III Tahun 2020 • Asmawi Syam
• Rating Hasil Audit • Sigit Widyawan
• Evaluasi Pokok-Pokok Hasil Audit • Iman Sugema
• Tindak Lanjut Pemeriksaan SAI • Donnaria Silalahi
• Tindak Lanjut Pemeriksaan Auditor Eksternal • Lungguk Gultom
16. 8 Desember 2020 • Realisasi Review Divisi Kepatuhan Triwulan III Tahun 2020 • Asmawi Syam
• Tindak lanjut hasil review Divisi Kepatuhan • Sigit Widyawan
• Program Strategi Anti Fraud • Iman Sugema
• Program Whistle Blowing System • Donnaria Silalahi
• Perkembangan Penyelesaian Kasus Pegawai dan Tindak Lanjut Kasus Fraud • Lungguk Gultom
17. 16 Desember 2020 Rapat internal Komite Audit dengan pembahasan: • Asmawi Syam
• Draft Piagam Komite Audit • Sigit Widyawan
• Rencana Kerja Komite Audit tahun 2020 • Iman Sugema
• Donnaria Silalahi
• Lungguk Gultom
9. Melakukan penelaahan terhadap pelaksanaan Good terhadap hasil audit eksternal yang dilakukan Komite
Corporate Governance (GCG) Perseroan. Audit sampai dengan akhir tahun 2020 adalah sebagai
10. Melakukan penelaahan atas usulan-usulan Manajemen berikut:
yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris. • Progress penyelesaian hasil audit BI sebesar
11. Membuat laporan terkait pelaksanaan tugas Komite 100% atau seluruh rekomendasi telah selesai
Audit. ditindaklanjuti.
12. Melakukan koordinasi antar Komite. • Progress penyelesaian hasil audit OJK sebesar
96,38% dengan jumlah pending sebanyak 60
Dalam tahun buku 2020, Komite Audit melalui rapat-rapat (enam puluh) rekomendasi.
Komite telah melakukan pembahasan dengan pihak terkait • Progress penyelesaian hasil audit BPK sebesar
mengenai hal-hal berikut: 80% dengan jumlah pending sebanyak 96
a. Manajemen (sembilan puluh enam) rekomendasi.
Komite Audit melakukan review atas laporan keuangan • Progress penyelesaian Management Letter KAP
audited dan unaudited yang akan dipublikasikan Purwantono, Sungkoro & Surja (member of Ernst
pada tahun 2020, guna memastikan bahwa isi dan & Young) sebesar 89,47% dengan jumlah pending
pengungkapan informasi telah sesuai dengan standar sebanyak 4 (empat) rekomendasi.
akuntansi dan ketentuan yang berlaku. Evaluasi
terhadap efektivitas pelaksanaan audit oleh auditor Komite Audit telah menyusun Laporan Hasil Evaluasi
eksternal, independensi, objektivitas, serta kecukupan Pelaksanaan Pemberian Jasa Audit atas Informasi
lingkup pemeriksaannya juga dilakukan oleh Komite Keuangan Historis Tahunan Tahun Buku 2019 oleh
Audit melalui pembahasan bersama Manajemen. KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (member of Ernst
Komite Audit juga melakukan pembahasan dan & Young). Untuk memenuhi Peraturan OJK Nomor
monitoring tindak lanjut penyelesaiaan temuan Audit 13/POJK.03/2017 tanggal 27 Maret 2017 tentang
baik Audit Internal maupun Audit Eksternal, monitoring Penggunaan Jasa Akuntan Publik dan Kantor Akuntan
tindak lanjut penyelesaian kasus-kasus yang terjadi Publik dalam Kegiatan Jasa Keuangan, Perseroan
dalam rangka mendorong percepatan penyelesaian telah melaporkan Laporan Hasil Evaluasi Komite Audit
serta tindakan-tindakan sanksi administratif yang tersebut kepada OJK pada bulan Juli 2020.
diperlukan.
c. Satuan Audit Internal
Berkenaan dengan upaya untuk lebih meningkatkan Komite Audit melakukan penelaahan terhadap rencana
kualitas kredit Bank, Komite Audit melalui Dewan audit internal tahunan, memonitor pelaksanaan dan
Komisaris telah merekomendasikan kepada hasil pemeriksaan, serta tindak lanjut penyelesaiannya
Manajemen untuk melakukan review secara oleh Manajemen Perseroan. Komite Audit juga
menyeluruh terhadap proses kredit BNI. melakukan pembahasan dengan Satuan Audit Internal
(SAI), dalam upaya mendorong efektivitas dan
b. Auditor Eksternal penguatan fungsi SAI.
Dalam rangka proses audit laporan keuangan
perusahaan per 31 Desember 2020 yang dilakukan Berdasarkan RKAT SAI Tahun 2020, realisasi dari
oleh Kantor Akuntan Publik (KAP), Komite Audit rencana aktivitas yang dilakukan SAI sebagai berikut:
membahas rencana audit, monitoring progress
pelaksanaan audit termasuk temuan yang memerlukan No Jenis Aktivitas Rencana Realisasi
penyesuaian-penyesuaian, evaluasi terhadap
pengendalian internal termasuk pengendalian internal 1 Audit Umum 176 182
atas pelaporan keuangan Perseroan, serta kualitas 2 Audit Teknologi Informasi 6 8
pelaporan keuangan Perseroan secara keseluruhan. 3 Audit Aktivitas/end to end 62 62
4 Mandatory Audit 9 12
Dalam rangka pelaksanaan fungsi monitoring terhadap
5 Independent Review 10 11
hasil audit yang dilakukan oleh auditor eksternal, yaitu
5 Konsultasi 3 3
Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa keuangan (OJK),
Jumlah 266 278
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Pusat Pelaporan
dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), dan KAP,
Komite Audit telah melakukan evaluasi terhadap tindak Dari hasil penelaahan dan evaluasi atas tindak lanjut
lanjut yang dilakukan Manajemen terhadap hasil audit audit SAI sampai dengan akhir tahun 2020, terdapat
auditor eksternal dimaksud. Penelaahan dan evaluasi 54 (lima puluh empat) tindak lanjut yang masih dalam
proses penyelesaian, masing-masing terdiri dari 29 di luar lingkup WBS, 29 (dua puluh sembilan) laporan
(dua puluh sembilan) tindak lanjut atas audit SAI tahun tidak cukup bukti/tidak terbukti kebenarannya, 6
2019, dan 25 (dua puluh lima) tindak lanjut atas audit (enam) laporan terbukti terkait kelakuan tidak etis, 2
SAI tahun 2020. (dua) laporan terbukti terkait kecurangan, 11 (sebelas)
laporan terbukti terkait pelanggaran peraturan/hukum,
Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi atas 1 (satu) laporan terbukti terkait gratifikasi, 1 (satu)
proses penyelesaian kasus pegawai, pada tahun 2020 laporan terbukti terkait benturan kepentingan, dan
terdapat 70 (tujuh puluh) kasus. Sebanyak 67 (enam 17 (tujuh belas) laporan tindak lanjutnya masih dalam
puluh tujuh) kasus telah selesai diproses, sementara proses penyelesaian.
sebanyak 3 (tiga) kasus masih dalam proses
penyelesaian. Penerapan Strategi Anti Fraud semester II tahun 2019
telah dilaporkan kepada OJK pada bulan Januari 2020,
Terhadap pegawai yang terbukti melakukan dan Penerapan Strategi Anti Fraud semester I tahun
pelanggaran dan atau fraud, ditindaklanjuti dengan 2020 telah dilaporkan kepada OJK pada bulan Juli
pemberian sanksi PHK (Pengakhiran Hubungan Kerja) 2020. Pada tahun 2020, tidak terdapat kasus fraud
kepada 41 (empat puluh satu) pegawai, pemberian yang dilaporkan sebagai laporan insidentil kepada OJK.
sanksi Demosi kepada 9 (sembilan) pegawai, Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi terhadap
pemberian sanksi STK (Surat Teguran Keras) kepada penerapan Strategi Anti Fraud, pada tahun 2020
22 (dua puluh dua) pegawai, pemberian sanksi STE jumlah fraud internal yang terjadi sebanyak 45 (empat
(Surat Teguran) kepada 22 (dua puluh dua) pegawai, puluh lima) kejadian dan jumlah fraud eksternal outlet
dan pemberian sanksi SP (Surat Pembinaan) kepada yang terjadi sebanyak 4 (empat) kejadian.
73 (tujuh puluh tiga) pegawai.
e. Dewan Komisaris
Berkenaan dengan upaya untuk lebih mengoptimalkan Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, serta
fungsi SAI, Komite Audit telah merekomendasikan rekomendasi Komite Audit, secara periodik dilaporkan
untuk menerapkan Risk Based Audit sebagai metode kepada Dewan Komisaris. Secara garis besar sebagai
dan pendekatan audit yang digunakan SAI dalam berikut:
melakukan pemeriksaan. • Pelaksanaan review atas usulan penunjukan KAP
dan Komite Audit telah memberikan rekomendasi
d. Direktur Kepatuhan kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk KAP
Berdasarkan hasil penelaahan Komite Audit atas Purwantono, Sungkoro & Surja (member of Ernst
Laporan Kepatuhan terhadap ketentuan Perbankan dan & Young) untuk melakukan audit atas Laporan
perundang-undangan lainnya yang terkait, disampaikan Keuangan Konsolidasian BNI yang berakhir
dalam bentuk Laporan Pelaksanaan Tugas Direktur 31 Desember 2020, serta melakukan review
Kepatuhan. Selama tahun 2020, Perseroan secara rutin atas efektivitas pelaksanaan Jasa Audit Kantor
telah menyampaikan laporan tersebut kepada OJK Akuntan Publik termasuk aspek independensi dan
sesuai dengan Peraturan OJK No. 46/POJK.03/2017 objektivitas.
tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum. • Pelaksanaan review atas Laporan Keuangan
Selain hal tersebut, Komite Audit juga melakukan Publikasi Bank.
penelaahan dan pembahasan mengenai rencana kerja • Pelaksanaan review atas efektivitas fungsi
Divisi Kepatuhan, proses kasus pegawai, pelaksanaan Internal Audit berkaitan dengan realisasi
Whistle Blowing System (WBS), dan penerapan RKAT, temuan-temuan dan rekomendasi audit
Program Strategi Anti Fraud. mencakup kepatuhan atas Internal Control, proses
pengelolaan risiko dan pelaksanaan tata kelola
Pembahasan terhadap rencana kerja dari Divisi perusahaan (GCG).
Kepatuhan dilakukan untuk mendorong efektivitas • Pelaksaan review efektivitas tindak lanjut atas
sinergi antara Divisi Kepatuhan dan SAI dalam penyelesaian temuan-temuan Auditor Internal
menjalankan fungsi pengawasan, terutama kepatuhan maupun Auditor Eksternal (OJK, BPK, PPATK).
Perseroan terhadap peraturan yang berlaku. • Melakukan penelaahan terhadap laporan kinerja
bulanan Perseroan, usulan revisi RBB Tahun 2020-
Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi terhadap 2022, dan usulan RBB Tahun 2021-2023 yang
laporan WBS, selama tahun 2020 terdapat 106 disampaikan Manajemen.
(seratus enam) laporan yang disampaikan melalui
WBS, yang terdiri dari 39 (tiga puluh sembilan) laporan
• Melakukan penelaahan atas usulan-usulan Manajemen yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris.
• Menyusun Pokok-Pokok Saran dan Pendapat Komite Audit berdasakan hasil Rapat Komite Audit, dan
merekomendasikan kepada Dewan Komisaris untuk menyampaikan Pokok-Pokok Saran dan Pendapat Komite
Audit tersebut kepada Manajemen untuk ditindaklanjuti.
Pataniari Siahaan 1) Ketua Materi Pengembangan Kompetensi/Pelatihan, Waktu dan Tempat Pelaksanaan, serta Jenis
Pelatihan dan Penyelenggara dapat dilihat pada bagian Pengembangan Kompetensi Dewan
Komisaris
Ahmad Fikri Assegaf 2) Anggota Materi Pengembangan Kompetensi/Pelatihan, Waktu dan Tempat Pelaksanaan, serta Jenis
Pelatihan dan Penyelenggara dapat dilihat pada bagian Pengembangan Kompetensi Dewan
Komisaris
Asmawi Syam 3) Ketua Materi Pengembangan Kompetensi/Pelatihan, Waktu dan Tempat Pelaksanaan, serta Jenis
Pelatihan dan Penyelenggara dapat dilihat pada bagian Pengembangan Kompetensi Dewan
Komisaris
Sigit Widyawan 4) Anggota Materi Pengembangan Kompetensi/Pelatihan, Waktu dan Tempat Pelaksanaan, serta Jenis
Pelatihan dan Penyelenggara dapat dilihat pada bagian Pengembangan Kompetensi Dewan
Komisaris
Iman Sugema 4) Anggota Materi Pengembangan Kompetensi/Pelatihan, Waktu dan Tempat Pelaksanaan, serta Jenis
Pelatihan dan Penyelenggara dapat dilihat pada bagian Pengembangan Kompetensi Dewan
Komisaris
Donnaria Silalahi Anggota - - -
Lungguk Gultom Anggota - - -
Keterangan:
1)
Berhenti menjabat sebagai Ketua Komite Audit sejak tanggal 20 Februari 2020
2)
Berhenti menjabat sebagai anggota Komite Audit sejak tanggal 20 Februari 2020
3)
Menjabat sebagai ketua Komite Audit sejak tanggal 20 Juli 2020
4)
Menjabat sebagai Anggota Komite Audit sejak tanggal 20 Juli 2020
Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi 4. Komite Nominasi dan Remunerasi sekurang-
Komite Nominasi dan Remunerasi memiliki Piagam kurangnya terdiri dari 3 (tiga) orang anggota yaitu
Komite yang secara terus menerus disempurnakan dan 1 (satu) orang Komisaris Independen merangkap
diperbaharui sesuai dengan perkembangan peraturan sebagai ketua, 1 (satu) orang Komisaris dan 1 (satu)
perundang-undangan yang berlaku serta kondisi terkini. orang pejabat eksekutif yang membawahi fungsi
Pembaharuan/penyempurnaan atas Piagam Komite sumber daya manusia atau pihak yang menduduki
Nominasi dan Remunerasi BNI terakhir dilakukan pada jabatan manajerial di bawah Direksi yang membidangi
tahun 2020 yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Dewan sumber daya manusia pada BNI.
Komisaris PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 5. Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi lainnya
No. KEP/048/DK/2020 tanggal 22 Oktober 2020 mengenai selain anggota yang sekurang-kurangnya harus
Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi. terpenuhi sebagaimana disebutkan dalam butir 4 di
atas dapat berasal dari anggota Dewan Komisaris
Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi tersebut lainnya, dan pihak yang berasal dari luar BNI.
memuat: 6. Dalam hal anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
1. Landasan hukum; ditetapkan lebih dari 3 (tiga) orang maka anggota
2. Struktur organisasi dan keanggotaan Komite Nominasi komite yang merupakan Komisaris Independen paling
dan Remunerasi; kurang berjumlah 2 (dua) orang.
3. Persyaratan keanggotaan Komite Nominasi dan 7. Anggota Komite Nominasi lainnya sebagaimana
Remunerasi; dimaksud dalam butir 5 di atas sebagian besar tidak
4. Tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi; dapat berasal dari pihak yang menduduki jabatan
5. Tugas Komite Nominasi dan Remunerasi; manajerial di bawah Direksi yang membidangi sumber
6. Wewenang hak dan kewajiban Komite Nominasi dan daya manusia.
Remunerasi; 8. Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi merupakan
7. Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi; Komisaris Independen pada BNI.
8. Masa jabatan anggota Komite Remunerasi dan 9. Ketua komite Nominasi dan Remunerasi dilarang
Nominasi; merangkap jabatan sebagai ketua komite lebih dari 1
(satu) pada komite lain dan hanya dapat merangkap
Struktur, Keanggotaan dan Keahlian jabatan sebagai Ketua Komite paling banyak pada 1
Komite Nominasi dan Remunerasi (satu) komite lain pada BNI.
Struktur, keanggotaan Komite Nominasi dan Remunerasi 10. Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi dilarang
yang diatur dalam Piagam Komite Nominasi dan berasal dari anggota Direksi, baik pada BNI maupun
Remunerasi adalah sebagai berikut: pada Bank lain.
1. Komite Nominasi dan Remunerasi dibentuk oleh 11. Jika dianggap perlu, Komite dapat mengangkat
Dewan Komisaris. Dewan Komisaris dapat membentuk seorang Sekretaris Komite dengan penugasan, hak,
Komite Nominasi dan Remunerasi secara terpisah. wewenang dan tanggung jawab yang ditetapkan oleh
2. Komite Nominasi dan Remunerasi wajib bertindak Ketua Komite.
independen dan bertanggung jawab langsung kepada
Dewan Komisaris. Pada periode 2020, struktur dan keanggotaan Komite
3. Pengangkatan anggota Komite Nominasi dan Nominasi dan Remunerasi mengalami beberapa kali
Remunerasi dilakukan oleh Direksi berdasarkan perubahan sebagaimana penjelasan tabel di bawah ini:
Keputusan Rapat Dewan Komisaris.
Keterangan:
1)
Berakhir menjabat sebagai Ketua KNR sejak tanggal 18 Februari 2020
2)
Menjabat sebagai anggota KNR sejak tanggal 30 Januari 2020
Keterangan:
1)
Berakhir menjabat sebagai anggota KNR sejak tanggal 20 Februari 2020
Keterangan:
1)
Berhenti menjabat sebagai anggota KNR dan menjabat sebagai Ketua KNR sejak tanggal 6 Maret 2020
Keterangan:
1)
Menjabat sebagai Ketua KNR sejak tanggal 6 Maret 2020
Keterangan:
1)
Menjabat sebagai anggota KNR sejak tanggal 16 April 2020
2)
Berhenti menjabat sebagai anggota KNR sejak tanggal 18 Juni 2020
Keterangan:
1)
Berhenti menjabat sebagai Ketua KNR dan menjabat sebagai anggota KNR sejak tanggal 20 Juli 2020
Keterangan:
1)
Menjabat sebagai Ketua KNR sejak tanggal 20 Juli 2020
2)
Menjabat sebagai Anggota KNR sejak tanggal 20 Juli 2020
Keterangan:
1)
Menjabat sebagai anggota independen KNR sejak tanggal 10 Agustus 2020
Keterangan:
1)
Menjabat sebagai anggota KNR sejak tanggal 13 Agustus 2020
Keterangan:
1)
Menjabat sebagai anggota KNR sejak tanggal 27 Agustus 2020
Susyanto 8)
Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
Revrisond Baswir 4)
Pataniari Siahaan 4)
Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Iman Sugema 9)
Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
Joni Swastanto Profil dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris
Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
Ahmad Fikri Assegaf 4) Profil dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris
Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
Warganegara Indonesia, berdomisili di Bekasi Jawa Barat. Warganegara Indonesia, berdomisili di Jakarta. Lahir tahun
Lahir pada tanggal 14 September 1967. Saat ini berusia 1966. Saat ini berusia 54 tahun. Diangkat sebagai Anggota
53 tahun. Diangkat sebagai Anggota Komite Nominasi Independen Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan
dan Remunerasi pada Perseroan sejak September sejak Januari 2018 berdasarkan Surat Keputusan Dewan
2018 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Komisaris No. KEP/032/DK/2020 tanggal 10 Agustus 2020.
No.KEP/018/DK/2018 tanggal 17 Desember 2018.
Meraih gelar Sarjana (S1) Jurusan Ekonomi Manajemen
Meraih gelar Sarjana di bidang Psikologi Universitas Gadjah dari Universitas Indonesia, dan Master of Science untuk
Mada pada tahun 1992 dan memperoleh gelar Master bidang Human Resources Development dari University of
of Science di bidang Ilmu Administrasi dari Universitas Stirling, Scotland, UK.
Indonesia pada tahun 2005.
Pernah menjabat sebagai Learning and Knowledge
Pernah menjabat sebagai Pemimpin Konsumer Banking Management Group Head pada PT Bank Niaga (Persero)
Wilayah – Kantor Wilayah Jakarta Kemayoran PT Bank Tbk (2006-2009), Executive Vice Presiden Human Capital
Negara Indonesia (Persero) Tbk (2016 –2018), dan Wakil pada Bank Mutiara/J Trust (2014-2015), Human Capital
Pemimpin Divisi Manajemen Produk Konsumer PT Bank Director pada perusahaan Sekuritas Sucorinvest (2015-
Negara Indonesia (Persero) Tbk (Mei – September 2018). 2016), Pemimpin Human Capital dan Corporate Secretary
Saat ini menjabat sebagai Pemimpin Divisi Manajemen Mandiri Manajemen Investasi (2017-2020) dan Human
Modal Manusia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Capital Advisor pada beberapa perusahaan finansial, baik
(September 2018 – sekarang). Perbankan maupun non Perbankan.
Keterangan:
1)
Berhenti menjabat sebagai Ketua KNR sejak tanggal 18 Februari 2020
Reny Wiriandhani 10) Menjabat sebagai Ketua KNR sejak tanggal 20 Juli 2020
2)
3)
Menjabat sebagai Anggota KNR sejak tanggal 20 Juli 2020
Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi 4)
Berhenti menjabat sebagai anggota KNR sejak tanggal 20 Februari 2020
5)
Menjabat sebagai anggota KNR terhitung sejak tanggal 30 Januari 2020
6)
Menjabat sebagai anggota KNR sejak tanggal 16 April 2020
7)
Menjabat sebagai anggota KNR sejak tanggal 20 Juli 2020
8)
Menjabat sebagai anggota KNR sejak tanggal 13 Agustus 2020
Warganegara Indonesia, berdomisili di Jakarta. Lahir pada 9)
Menjabat sebagai anggota KNR sejak tanggal 27 Agustus 2020
10)
Berhenti menjabat sebagai anggota KNR sejak tanggal 18 Juni 2020
29 April 1969 Saat ini berusia 51 tahun. Diangkat sebagai 11)
Menjabat sebagai anggota independen KNR sejak tanggal 10 Agustus 2020
Anggota Independen Komite Nominasi dan Remunerasi
Perseroan sejak Januari 2018 berdasarkan Surat Keputusan
Dewan Komisaris No. KEP/055/DK/2017 tanggal 21
Desember 2017.
Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman berpedoman pada ketentuan yang mengatur Pihak
Kerja Komite Nominasi dan Remunerasi Independen komite di bawah Dewan Komisaris
Persyaratan anggota Komite Nominasi dan Remunerasi, dalam peraturan perundang-undangan yang
antara lain: berlaku, khususnya Surat Edaran Otoritas Jasa
1. Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi harus Keuangan yang mengatur Penerapan Tata Kelola
memiliki persyaratan sebagai berikut: bagi Bank Umum dan Peraturan Otoritas Jasa
• Memiliki integritas yang tinggi, kemampuan, Keuangan yang mengatur Komite Nominasi dan
pengetahuan dan pengalaman kerja yang Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.
memadai di bidang tugas Komite Nominasi dan b. Memiliki pengalaman terkait nominasi dan/atau
Remunerasi, serta memiliki pemahaman di bidang remunerasi.
Perbankan. c. Bukan merupakan karyawan BNI.
• Tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi d. Tidak merangkap sebagai:
yang dapat menimbulkan dampak negatif dan • Anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
benturan kepentingan terhadap Perseroan. pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN)/
• Dapat menyediakan waktu yang cukup untuk Perusahaan lain;
menyelesaikan tugasnya. • Sekretaris/staf Sekretaris Dewan Komisaris/
• Mampu bekerja sama dan berkomunikasi dengan Dewan Pengawas pada BUMN/Perusahaan
baik dan secara efektif. lain.
• Anggota komite lainnya yang ada pada
2. Di samping persyaratan sebagaimana disebutkan Perseroan.
dalam butir 1 tersebut di atas, anggota Komite e. Pejabat eksekutif yang membawahi sumber daya
Nominasi dan manusia harus memiliki pengetahuan mengenai
Remunerasi yang berasal dari Pihak Independen harus sistem remunerasi dan/atau nominasi serta
memenuhi persyaratan sebagai berikut: sucession plan Bank.
a. Tidak memiliki hubungan afiliasi atau hubungan f. BNI harus meneliti kebenaran dari seluruh dokumen
keuangan, hubungan kepengurusan, hubungan atau data pendukung pemenuhan persyaratan Pihak
kepemilikan dan/atau hubungan keluarga dengan Independen, antara lain surat pernyataan pribadi
anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi dan/ mengenai integritas Pihak Independen.
atau Pemegang Saham Seri A Dwiwarna BNI atau
hubungan dengan BNI yang dapat memengaruhi Per 31 Desember 2020, kualifikasi pendidikan dan
kemampuannya untuk bertindak independen. pengalaman kerja Ketua dan Anggota Komite Nominasi dan
Pengertian Pihak Independen dalam piagam ini Remunerasi adalah sebagai berikut:
Ari Kuncoro 1) Ketua Komite/ Riwayat pendidikan Beliau dapat dilihat Riwayat pengalaman kerja beliau
Komisaris Utama/ pada bagian keberagaman Komposisi dapat dilihat pada bagian keberagaman
Komisaris Dewan Komisaris. komposisi Dewan Komisaris
Independen
Agus Dermawan Wintarto Ketua Komite/ Riwayat pendidikan Beliau dapat dilihat Riwayat pengalaman kerja beliau
Martowardojo 2) Komisaris Utama/ pada bagian keberagaman Komposisi dapat dilihat pada bagian keberagaman
Komisaris Dewan Komisaris. komposisi Dewan Komisaris
Independen
Pradjoto 3) Anggota Komite/ Riwayat pendidikan Beliau dapat dilihat Riwayat pengalaman kerja beliau
Wakil Komisaris pada bagian keberagaman Komposisi dapat dilihat pada bagian keberagaman
Utama/Komisaris Dewan Komisaris. komposisi Dewan Komisaris.
Independen
Revrisond Baswir 4) Anggota Komite/ Riwayat pendidikan Beliau dapat dilihat Riwayat pengalaman kerja beliau
Komisaris pada bagian keberagaman Komposisi dapat dilihat pada bagian keberagaman
Independen Dewan Komisaris. komposisi Dewan Komisaris.
Pataniari Siahaan 4) Anggota Komite/ Riwayat pendidikan Beliau dapat dilihat Riwayat pengalaman kerja beliau
Komisaris pada bagian keberagaman Komposisi dapat dilihat pada bagian keberagaman
Independen Dewan Komisaris. komposisi Dewan Komisaris.
Joni Swastanto Anggota Anggota Riwayat pendidikan Beliau dapat dilihat Riwayat pengalaman kerja Beliau
Komite/Komisaris pada bagian keberagaman Komposisi dapat dilihat pada bagian keberagaman
Dewan Komisaris. Komposisi Dewan Komisaris.
Ahmad Fikri Assegaf 4) Anggota Komite/ Riwayat pendidikan Beliau dapat dilihat Riwayat pengalaman kerja Beliau
Komisaris pada bagian keberagaman Komposisi dapat dilihat pada bagian keberagaman
Independen Dewan Komisaris. Komposisi Dewan Komisaris.
Sigit Widyawan Anggota Komite/ Riwayat pendidikan Beliau dapat dilihat Riwayat pengalaman kerja Beliau
Komisaris pada bagian keberagaman Komposisi dapat dilihat pada bagian keberagaman
Independen Dewan Komisaris. Komposisi Dewan Komisaris.
Askolani 5) Anggota Komite/ Riwayat pendidikan Beliau dapat dilihat Riwayat pengalaman kerja Beliau
Komisaris pada bagian keberagaman Komposisi dapat dilihat pada bagian keberagaman
Dewan Komisaris. Komposisi Dewan Komisaris.
Ratih Nudiati 6) Anggota Komite/ Riwayat pendidikan Beliau dapat dilihat Riwayat pengalaman kerja Beliau
Komisaris pada bagian keberagaman Komposisi dapat dilihat pada bagian keberagaman
Dewan Komisaris. Komposisi Dewan Komisaris.
Asmawi Syam 7) Anggota Komite/ Riwayat pendidikan Beliau dapat dilihat Riwayat pengalaman kerja Beliau
Komisaris pada bagian keberagaman Komposisi dapat dilihat pada bagian keberagaman
Independen Dewan Komisaris. Komposisi Dewan Komisaris.
Susyanto 8) Anggota Komite/ Riwayat pendidikan Beliau dapat dilihat Riwayat pengalaman kerja Beliau
Komisaris pada bagian keberagaman Komposisi dapat dilihat pada bagian keberagaman
Dewan Komisaris. Komposisi Dewan Komisaris.
Iman Sugema 9) Anggota Komite/ Riwayat pendidikan Beliau dapat dilihat Riwayat pengalaman kerja Beliau
Komisaris pada bagian keberagaman dapat dilihat pada bagian keberagaman
Independen Komposisi Dewan Komisaris.
Septian Hario Seto 9) Anggota Komite/ Riwayat pendidikan Beliau dapat dilihat Riwayat pengalaman kerja Beliau
Komisaris pada bagian keberagaman dapat dilihat pada bagian keberagaman
Independen Komposisi Dewan Komisaris.
Efita Praharani Anggota/Pemimpin S1 Psikologi • Pemimpin Konsumer Banking Wilayah
Divisi Manajemen S2 Ilmu Admistrasi - Kantor Wilayah Jakarta Kemayoran
Modal Manusia BNI.
• Wakil Pemimpin Divisi Manajemen
Produk Konsumer BNI.
• Pemimpin Divisi Manajemen Modal
Manusia BNI.
Renny Wiriandhani 10) Anggota S1 Psikologi • Head of Human Resources untuk
Independen S2 Human Resources management Consumer Banking pada Standard
Chartered Bank.
• Head of Human Resources pada
PT Bank ICBC Indonesia.
• Head of Human Resources pada
Permata Bank.
Danni Tri Suryani 11) Anggota S1 Ekonomi Manajemen • Learning and Knowledge Management
Independen Group Head pada PT Bank Niaga
Master of Science untuk bidang Human (Persero) Tbk.
Resources • Executive Vice Presiden Human Capital
pada Bank Mutiara/J Trust.
• Human Capital Director pada
perusahaan Sekuritas Sucorinvest.
• Pemimpin Human Capital dan
Corporate Secretary Mandiri
Manajemen Investasi
• Human Capital Advisor pada beberapa
perusahaan finansial, baik Perbankan
maupun non Perbankan.
Keterangan:
1)
Berhenti menjabat sebagai Ketua KNR sejak tanggal 18 Februari 2020
2)
Menjabat sebagai Ketua KNR sejak tanggal 20 Juli 2020
3)
Menjabat sebagai anggota KNR sejak tanggal 20 Juli 2020
4)
Berhenti menjabat sebagai anggota KNR sejak tanggal 20 Februari 2020
5)
Menjabat sebagai anggota KNR terhitung sejak tanggal 30 Januari 2020
6)
Menjabat sebagai anggota KNR sejak tanggal 16 April 2020
7)
Menjabat sebagai anggota KNR sejak tanggal 20 Juli 2020
8)
Menjabat sebagai anggota KNR sejak tanggal 13 Agustus 2020
9)
Menjabat sebagai anggota KNR sejak tanggal 27 Agustus 2020
10)
Berhenti menjabat sebagai anggota KNR sejak tanggal 18 Juni 2020
11)
Menjabat sebagai anggota independen KNR sejak tanggal 10 Agustus 2020
Tidak memiliki
Tidak memiliki hubungan keluarga
Tidak memiliki Tidak memiliki Tidak menjabat
hubungan dengan Dewan
hubungan hubungan sebagai pengurus
kepengurusan di Komisaris, Direksi,
Nama keuangan dengan kepemilikan partai politik,
BNI, perusahaan dan/atau sesama
Dewan Komisaris saham di BNI pejabat dan
anak, maupun anggota Komite
dan Direksi pemerintah
perusahaan afiliasi Nominasi dan
Remunerasi
Ari Kuncoro 1) √ √ √ √ √
Agus Dermawan Wintarto
√ √ √ √ √
Martodojo 2)
Pradjoto 3) √ √ √ √ √
Revrisond Baswir 4) √ √ √ √ √
Pataniari Siahaan 4)
√ √ √ √ √
Joni Swastanto √ √ √ √ √
Sigit Widyawan √ √ √ √ √
Ahmad Fikri Assegaf 4)
√ √ √ √ √
Askolani 5) √ √ √ √ -
Ratih Nurdiati 6)
√ √ √ √ -
Asmawi Syam 7) √ √ √ √ √
Susyanto 8) √ √ √ √ -
Iman Sugema 9)
√ √ √ √ √
Septian Hario Seto 9) √ √ √ √ -
Renny Wiriandhani 10) √ √ √ √ √
Tidak memiliki
Tidak memiliki hubungan keluarga
Tidak memiliki Tidak memiliki Tidak menjabat
hubungan dengan Dewan
hubungan hubungan sebagai pengurus
kepengurusan di Komisaris, Direksi,
Nama keuangan dengan kepemilikan partai politik,
BNI, perusahaan dan/atau sesama
Dewan Komisaris saham di BNI pejabat dan
anak, maupun anggota Komite
dan Direksi pemerintah
perusahaan afiliasi Nominasi dan
Remunerasi
Keterangan:
1)
Berhenti menjabat sebagai Ketua independen KNR sejak tanggal 18 Februari 2020
2)
Menjabat sebagai Ketua KNR sejak tanggal 20 Juli 2020
3)
Menjabat sebagai anggota KNR sejak tanggal 20 Juli 2020
4)
Berhenti menjabat sebagai anggota KNR sejak tanggal 20 Februari 2020
5)
Menjabat sebagai anggota KNR terhitung sejak tanggal 30 Januari 2020
6)
Menjabat sebagai anggota KNR sejak tanggal 16 April 2020
7)
Menjabat sebagai anggota KNR sejak tanggal 20 Juli 2020
8)
Menjabat sebagai anggota KNR sejak tanggal 13 Agustus 2020
9)
Menjabat sebagai anggota KNR sejak tanggal 27 Agustus 2020
10)
Berhenti menjabat sebagai anggota KNR sejak tanggal 18 Juni 2020
11)
Menjabat sebagai anggota independen KNR sejak tanggal 10 Agustus 2020
Tugas dan Tanggung Jawab Komite f. Menyusun dan memberikan rekomendasi kepada
Nominasi dan Remunerasi Dewan Komisaris mengenai proses pengelolaan
Komite Nominasi dan Remunerasi melakukan evaluasi dan Implementasi pengembangan talenta untuk
serta menyusun dan memberikan rekomendasi kepada kebutuhan eksekutif Badan Usaha Miliki Negara
Dewan Komisaris mengenai sistem/kebijakan nominasi dan (Direksi dan satu level di bawah Direksi)
remunerasi bagi Komisaris, Direksi, pejabat eksekutif dan
pegawai secara menyeluruh. 2. Terkait fungsi Remunerasi
1. Terkait dengan fungsi nominasi: a. Melakukan evaluasi terhadap sistem/kebijakan
a. Memberikan rekomendasi kepada Dewan remunerasi yang didasarkan atas kinerja, risiko,
Komisaris kewajaran dengan peer group, sasaran, dan
mengenai: strategi jangka panjang Bank, pemenuhan
• Komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau cadangan sebagaimana diatur dalam peraturan
anggota Dewan Komisaris; perundang-undangan dan potensi pendapatan
• Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam Bank di masa yang akan datang.
proses Nominasi; dan
• Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota b. Menyusun dan memberikan rekomendasi kepada
Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris. Dewan Komisaris mengenai:
b. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian • Struktur remunerasi;
kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan • Kebijakan remunerasi; dan
Komisaris berdasarkan tolok ukur yang telah • Besaran remunerasi;
disusun sebagai bahan evaluasi;
c. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Struktur, kebijakan dan besaran remunerasi bagi
Komisaris mengenai program pengembangan Dewan Komisaris dan Direksi tersebut di atas
kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota dievaluasi oleh Komite Nominasi dan Remunerasi
Dewan Komisaris; sekurang-kurangnya satu kali dalam satu tahun.
d. Memberikan usulan/rekomendasi calon anggota
Direksi dan/atau calon anggota Dewan Komisaris c. Menyampaikan hasil evaluasi dan memberikan
yang memenuhi syarat kepada Dewan Komisaris rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:
untuk disampaikan kepada Rapat Umum • Kebijakan remunerasi bagi Direksi dan Dewan
Pemegang Saham; Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat
e. Menyusun dan memberikan rekomendasi kepada Umum Pemegang Saham.
Dewan Komisaris mengenai sistem dan prosedur • Kebijakan remunerasi bagi pejabat eksekutif
pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan dan pegawai secara keseluruhan untuk
Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris disampaikan kepada Direksi.
untuk disampaikan kepada Rapat Umum
Pemegang Saham;
d. Memastikan bahwa kebijakan remunerasi telah 6. Sebelum tahun buku berjalan, Komite Nominasi dan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Remunerasi wajib menyusun dan menyampaikan
e. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan kepada
penerapan kebijakan remunerasi. Dewan Komisaris untuk ditetapkan, yang salinannya
f. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian disampaikan Dewan Komisaris kepada Direksi untuk
kinerja dengan kesesuaian remunerasi yang diketahui. Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran
diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau Tahunan Komite Nominasi dan Remunerasi tersebut
anggota Dewan Komisaris. dilaporkan kepada Dewan Komisaris.
7. Komite Nominasi dan Remunerasi wajib membuat dan
3. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh menyampaikan laporan pelaksanaan tugas, tanggung
Dewan Komisaris terkait fungsi nominasi dan jawab dan prosedur nominasi dan remunerasi yang
remunerasi. dijalankan kepada Dewan Komisaris.
4. Prosedur pelaksanaan tugas dan fungsi Komite Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi
Nominasi dan Remunerasi dilakukan berdasarkan pada 1. Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan yang mengatur diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan Bank,
Komite Nominasi dan Remunerasi Bank Umum, sekurang-kurangnya dilaksanakan 4 (empat) kali dalam
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan yang mengatur setahun.
Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau 2. Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi hanya dapat
Perusahaan publik serta Peraturan Otoritas Jasa dilaksanakan apabila dihadiri oleh mayoritas dari jumlah
Keuangan yang mengatur penerapan tata kelola dalam anggota Komite Nominasi dan Remunerasi dan dari
pemberian remunerasi bagi Bank umum. mayoritas jumlah tersebut merupakan Ketua Komite
Nominasi dan Remunerasi serta 1 (satu) orang Pejabat
Wewenang, Hak dan Kewajiban Komite Eksekutif yang membawahi Sumber Daya Manusia
Nominasi dan Remunerasi atau pihak yang menduduki jabatan manajerial di
1. Berdasarkan surat penugasan tertulis dari Dewan bawah Direksi yang membidangi sumber daya
Komisaris, Komite Nominasi dan Remunerasi dapat manusia.
mengakses catatan atau informasi tentang karyawan, 3. Rapat dipimpin oleh Ketua Komite Nominasi dan
dana, aset, serta sumber daya lainnya milik BNI yang Remunerasi, dan apabila Ketua Komite berhalangan
berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya. Komite wajib hadir maka rapat dipimpin oleh anggota Komite senior
melaporkan secara tertulis hasil penugasan tersebut yang ditunjuk/disepakati dalam rapat.
kepada Dewan Komisaris. 4. Pengambilan keputusan rapat Komite Nominasi dan
2. Untuk melaksanakan tugasnya Komite Nominasi dan Remunerasi dilakukan berdasarkan musyawarah
Remunerasi dapat bekerja sama dengan Divisi Sumber mufakat. Dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat,
Daya Manusia dan Divisi lainnya yang terkait. maka pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan
3. Komite Nominasi dan Remunerasi atas persetujuan suara terbanyak dengan prinsip 1 (satu) orang 1 (satu)
Dewan Komisaris berhak menunjuk pihak ketiga (orang suara.
atau badan usaha) untuk membantu pelaksanaan 5. Jika dalam pengambilan keputusan yang dilakukan
tugasnya. dengan cara pemungutan suara terjadi suara yang
4. Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi wajib sama banyaknya, maka keputusan diambil berdasarkan
menjalankan tugas dengan baik dan menjaga suara terbanyak dengan prinsip 1 (satu) orang 1 (satu)
kerahasiaan seluruh dokumen, data dan informasi suara, tanpa menghitung suara dari anggota yang
Perusahaan, baik dari pihak internal maupun pihak berasal dari Pejabat Eksekutif Sumber Daya Manusia
eksternal dan hanya digunakan untuk kepentingan atau pihak yang menduduki jabatan manajerial di
pelaksanaan tugas Komite. bawah Direksi yang membidangi sumber daya
5. Komite Nominasi dan Remunerasi dalam menjalankan manusia.
tugas dan tanggung jawab terkait dengan kebijakan 6. Hasil Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi
remunerasi wajib memperhatikan sekurang-kurangnya: dituangkan dalam suatu risalah rapat yang
• Kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan ditandatangani oleh seluruh anggota Komite dan
sebagaimana diatur dalam perundang-undangan didokumentasikan dengan baik.
yang berlaku. 7. Perbedaan pendapat (dissenting opinions) yang
• Prestasi kerja individual. terjadi dalam rapat Komite wajib dicantumkan secara
• Kewajaran dengan peer group, dan jelas dalam Risalah Rapat beserta alasan perbedaan
• Pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang pendapat tersebut.
Bank.
8. Risalah Rapat sebagaimana dimaksud dalam butir 6 tersebut di atas disampaikan secara tertulis oleh Komite Nominasi
dan Remunerasi kepada Dewan Komisaris.
9. Kehadiran anggota Komite Nominasi dan Remunerasi dalam rapat dilaporkan dalam laporan triwulanan dan laporan
tahunan Komite Nominasi dan Remunerasi.
Selama tahun 2020 KNR telah melakukan 23 (dua puluh tiga) kali rapat dengan tabel penjelasan sebagai berikut:
1. 23 Januari 2020 Kajian Usulan Review Kebijakan terkait Tunjangan, Fasilitas dan Perjalanan • Ari Kuncoro 1)
Dinas Anggota Dekom dan Direksi • Revrisond Baswir 2)
• Pataniari Siahaan 2)
• Joni Swastanto
• Ahmad Fikri Assegaf 2)
• Sigit Widyawan
2. 27 Januari 2020 Wawancara Talenta BNI (1) • Ari Kuncoro 1)
• Revrisond Baswir 2)
• Pataniari Siahaan 2)
• Joni Swastanto
• Ahmad Fikri Assegaf 2)
• Sigit Widyawan
• Reny Wiriandhani 3)
3. 30 Januari 2020 Wawancara Talenta BNI (2) • Ari Kuncoro 1)
• Revrisond Baswir 2)
• Pataniari Siahaan 2)
• Joni Swastanto
• Ahmad Fikri Assegaf 2)
• Sigit Widyawan
• Askolani 4)
• Reny Wiriandhani 3)
4. 13 Februari 2020 Presentasi Konsultan Independen mengenai Remunerasi Direksi Tahun 2020 • Revrisond Baswir 2)
dan Tantiem tahun 2019 • Pataniari Siahaan 2)
• Joni Swastanto
• Ahmad Fikri Assegaf 2)
• Sigit Widyawan
• Askolani 4)
• Reny Wiriandhani 3)
• Efita Praharani
5. 20 Februari 2020 1. Penunjukkan Pemimpin Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi dalam • Revrisond Baswir 2)
rangka Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank Negara Indonesia • Pataniari Siahaan 2)
(Persero) Tbk • Joni Swastanto
2. Pemberian Mandat kepada Salah Satu Anggota KNR dari Unsur Komisaris • Ahmad Fikri Assegaf 2)
Independen untuk Pembahasan Usulan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna • Sigit Widyawan
mengenai Perubahan Kepengurusan Perseroan dalam rangka RUPS • Askolani 4)
Tahunan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk • Reny Wiriandhani 3)
3. Perubahan Kepengurusan Perseroan dalam Rangka RUPS Tahunan PT Bank • Efita Praharani
Negara Indonesia (Persero) Tbk
6. 16 April 2020 Penataan Organisasi Direksi (Pembidangan Direksi) BNI • Agus Dermawan Wintarto
Martowardojo 5)
• Pradjoto 6)
• Sigit Widyawan
• Joni Swastanto
• Askolani 4)
• Ratih Nurdiati 7)
• Asmawi Syam 8)
• Susyanto 9)
• Iman Sugema 10)
• Septian Hario Seto 10)
• Reny Wiriandhani 3)
• Efita Praharani
7. 23 April 2020 Persetujuan Penambahan Fungsi Talent Committee di Komite Nominasi dan • Agus Dermawan Wintarto
Remunerasi Martowardojo 5)
• Pradjoto 6)
• Sigit Widyawan
• Joni Swastanto
• Askolani 4)
• Ratih Nurdiati 7)
• Asmawi Syam 8)
• Susyanto 9)
• Iman Sugema 10)
• Septian Hario Seto 10)
• Reny Wiriandhani 3)
• Efita Praharani
8. 27 April 2020 Pemaparan Technical Committee BOD perihal Talent BOD • Agus Dermawan Wintarto
Martowardojo 5)
• Pradjoto 6)
• Sigit Widyawan
• Joni Swastanto
• Askolani 4)
• Ratih Nurdiati 7)
• Asmawi Syam 8)
• Susyanto 9)
• Iman Sugema 10)
• Septian Hario Seto 10)
• Reny Wiriandhani 3)
• Efita Praharani
9. 30 April 2020 Pembahasan Laporan Komite Nominasi dan Remunerasi perihal Talent & • Agus Dermawan Wintarto
Succession BNI Martowardojo 5)
• Pradjoto 6)
• Sigit Widyawan
• Joni Swastanto
• Askolani 4)
• Ratih Nurdiati 7)
• Asmawi Syam 8)
• Susyanto 9)
• Iman Sugema 10)
• Reny Wiriandhani
10. 18 Juni 2020 Pembahasan Penyaluran THR Direksi dan Dewan Komisaris BNI Tahun 2020 • Agus Dermawan Wintarto
Martowardojo 5)
• Pradjoto 6)
• Sigit Widyawan
• Joni Swastanto
• Askolani 4)
• Ratih Nurdiati 7)
• Asmawi Syam 8)
• Susyanto 9)
• Iman Sugema 10)
• Septian Hario Seto 10)
• Reny Wiriandhani 3)
• Efita Praharani
11. 25 Juni 2020 Penyampaian Rekomendasi atas Permohonan Persetujuan Penunjukan • Pradjoto 6)
Pengurus Perusahaan Anak BNI • Sigit Widyawan
• Joni Swastanto
• Asmawi Syam 8)
• Iman Sugema 10)
• Reny Wiriandhani
12. 02 Juli 2020 Pembahasan Surat Menteri BUMN terkait Gaji Tahun 2020 dan Tantiem • Agus Dermawan Wintarto
Tahun 2019 Martowardojo 5)
• Pradjoto 6)
• Sigit Widyawan
• Joni Swastanto
• Askolani 4)
• Asmawi Syam 8)
• Susyanto 9)
• Septian Hario Seto 10)
• Reny Wiriandhani 3)
13. 9 Juli 2020 1. Evaluasi Fungsi Human Capital BNI • Agus Dermawan Wintarto
2. Evaluasi Implementasi Kebijakan Remunerasi BNI Martowardojo 5)
• Pradjoto 6)
• Sigit Widyawan
• Joni Swastanto
• Askolani 4)
• Ratih Nurdiati 7)
• Asmawi Syam 8)
• Iman Sugema 10)
14. 19 Agustus 2020 1. Mekanisme Evaluasi Kinerja dan Kompetensi Direksi • Agus Dermawan Wintarto
2. Wawancara dengan Direksi Martowardojo 5)
• Pradjoto 6)
• Sigit Widyawan
• Joni Swastanto
• Askolani 4)
• Ratih Nurdiati 7)
• Asmawi Syam 8)
• Susyanto 9)
• Iman Sugema 10)
• Septian Hario Seto 10)
• Danni Tri Suryani 11)
15. 21 Agustus 2020 1. Wawancara dengan Direksi • Agus Dermawan Wintarto
2. Pembahasan Hasil Evaluasi Kinerja Individu Direksi Martowardojo 5)
• Pradjoto 6)
• Sigit Widyawan
• Joni Swastanto
• Askolani 4)
• Ratih Nurdiati 7)
• Asmawi Syam 8)
• Susyanto 9)
• Iman Sugema 10)
• Septian Hario Seto 10)
• Danni Tri Suryani 11)
16. 27 Agusus 2020 1. Penyesuaian Organisasi dan Jumlah Direksi sesuai Kelas BUMN • Agus Dermawan Wintarto
2. Penunjukan Pimpinan RUPS dan Penggantinya Martowardojo 5)
3. Rencana Kehadiran pada RUPS LB 2020 • Pradjoto 6)
• Sigit Widyawan
• Joni Swastanto
• Askolani 4)
• Ratih Nurdiati 7)
• Asmawi Syam 8)
• Susyanto 9)
• Iman Sugema 10)
• Septian Hario Seto 10)
• Danni Tri Suryani 11)
17. 02 September 2020 Pembahasan Usulan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna mengenai perubahan • Agus Dermawan Wintarto
kepengurusan Perseroan dalam rangka Rapat Umum Pemegang Saham Luar Martowardojo 5)
Biasa PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk • Pradjoto 6)
• Sigit Widyawan
• Joni Swastanto
• Askolani 4)
• Ratih Nurdiati 7)
• Asmawi Syam 8)
• Susyanto 9)
• Iman Sugema 10)
• Septian Hario Seto 10)
• Danni Tri Suryani1 1)
18. 03 September 2020 Usulan Pengisian Komisaris Perusahaan Anak BNI • Agus Dermawan Wintarto
Martowardojo 5)
• Pradjoto 6)
• Sigit Widyawan
• Joni Swastanto
• Askolani 4)
• Ratih Nurdiati 7)
• Asmawi Syam 8)
• Susyanto 9)
• Iman Sugema 10)
• Septian Hario Seto 10)
• Danni Tri Suryani 11)
19. 17 September 2020 Self Assessment Calon Direktur sebagai Kelengkapan Pengajuan Permohonan • Agus Dermawan Wintarto
Fit and Proper Test kepada Otoritas Jasa Keuangan Martowardojo 5)
• Pradjoto 6)
• Sigit Widyawan
• Joni Swastanto
• Askolani 4)
• Ratih Nurdiati 7)
• Asmawi Syam 8)
• Susyanto 9)
• Iman Sugema 10)
• Septian Hario Seto 10)
• Danni Tri Suryani1 1)
20. 01 Oktober 2020 1. Pembahasan Usulan Penataan Organisasi Direksi (Pembidangan Direksi) • Agus Dermawan Wintarto
BNI Martowardojo 5)
2. Self Assessment untuk Fit and Proper Test calon pengurus BNI • Sigit Widyawan
• Joni Swastanto
• Askolani 4)
• Ratih Nurdiati 7)
• Asmawi Syam 8)
• Susyanto 9)
• Iman Sugema 10)
• Danni Tri Suryani 11)
21. 12 November 2020 Rekrutmen Anggota Independen Komite-Komite di Bawah Dewan Komisaris • Agus Dermawan Wintarto
Martowardojo 5)
• Pradjoto 6)
• Sigit Widyawan
• Joni Swastanto
• Ratih Nurdiati 7)
• Asmawi Syam 8)
• Iman Sugema 10)
• Septian Hario Seto 10)
• Danni Tri Suryani 11)
• Efita Praharani
22. 19 November 2020 Usulan Review Kebijakan Fasilitas Kendaraan Dinas Direksi • Agus Dermawan Wintarto
Martowardojo 5)
• Pradjoto 6)
• Sigit Widyawan
• Joni Swastanto
• Askolani 4)
• Ratih Nurdiati 7)
• Asmawi Syam 8)
• Susyanto 9)
• Iman Sugema 10)
• Septian Hario Seto 10)
• Danni Tri Suryani 11)
23. 03 Desember 2020 1. Presentasi Direksi atas Efektivitas Pengelolaan Human Capital • Agus Dermawan Wintarto
2. Usulan dan Progres Penetapan Konsultan Independen terkait Remunerasi Martowardojo 5)
Dewan Komisaris dan Direksi • Pradjoto 6)
3. Penetapan Pembayaran LTI Tahun Buku 2019 • Sigit Widyawan
• Joni Swastanto
• Askolani 4)
• Ratih Nurdiati 7)
• Asmawi Syam 8)
• Iman Sugema 10)
• Danni Tri Suryani 11)
Keterangan:
1)
Berhenti menjabat sebagai ketua independen KNR sejak tanggal 18 Februari 2020
2)
Berhenti menjabat sebagai anggota KNR sejak tanggal 20 Februari 2020
3)
Berhenti menjabat sebagai anggota KNR sejak tanggal 18 Juni 2020
4)
Menjabat sebagai anggota KNR terhitung sejak tanggal 30 Januari 2020
5)
Menjabat sebagai ketua KNR sejak tanggal 20 Juli 2020
6)
Menjabat sebagai anggota KNR sejak tanggal 20 Juli 2020
7)
Menjabat sebagai anggota KNR sejak tanggal 16 April 2020
8)
Menjabat sebagai anggota KNR sejak tanggal 20 Juli 2020
9)
Menjabat sebagai anggota KNR sejak tanggal 13 Agustus 2020
10)
Menjabat sebagai anggota KNR sejak tanggal 27 Agustus 2020
11)
Menjabat sebagai anggota independen KNR sejak tanggal 10 Agustus 2020
Frekuensi dan tingkat kehadiran rapat Komite Nominasi dan Remunerasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Keterangan:
1)
Berhenti menjabat sebagai Ketua KNR sejak tanggal 18 Februari 2020
2)
Menjabat sebagai Ketua KNR sejak tanggal 20 Juli 2020
3)
Menjabat sebagai anggota KNR sejak tanggal 20 Juli 2020
4)
Berhenti menjabat sebagai anggota KNR sejak tanggal 20 Februari 2020
5)
Menjabat sebagai anggota KNR sejak tanggal 30 Januari 2020
6)
Menjabat sebagai anggota KNR sejak tanggal 16 April 2020
7)
Menjabat sebagai anggota KNR sejak tanggal 20 Juli 2020
8)
Menjabat sebagai anggota KNR sejak tanggal 13 Agustus 2020
9)
Menjabat sebagai anggota KNR sejak tanggal 27 Agustus 2020
10)
Berhenti menjabat sebagai anggota KNR sejak tanggal 18 Juni 2020
11)
Menjabat sebagai anggota independen KNR sejak tanggal 10 Agustus 2020
Materi Pengembangan
Nama Jabatan
Kompetensi/Pelatihan
Agus Dermawan Ketua/Wakil Komisaris Materi Pengembangan Kompetensi/Pelatihan, Waktu dan Tempat Pelaksanaan, serta Jenis
Wintarto Martowardojo Utama/Komisaris Pelatihan dan Penyelenggara dapat dilihat pada bagian Pengembangan Kompetensi Dewan
Independen Komisaris
Pradjoto Ketua/Wakil Komisaris Materi Pengembangan Kompetensi/Pelatihan, Waktu dan Tempat Pelaksanaan, serta Jenis
Utama/Komisaris Pelatihan dan Penyelenggara dapat dilihat pada bagian Pengembangan Kompetensi Dewan
Independen Komisaris
Joni Swastanto Anggota/Komisaris Materi Pengembangan Kompetensi/Pelatihan, Waktu dan Tempat Pelaksanaan, serta Jenis
Pelatihan dan Penyelenggara dapat dilihat pada bagian Pengembangan Kompetensi Dewan
Komisaris
Sigit Widyawan Anggota/Komisaris Materi Pengembangan Kompetensi/Pelatihan, Waktu dan Tempat Pelaksanaan, serta Jenis
Independen Pelatihan dan Penyelenggara dapat dilihat pada bagian Pengembangan Kompetensi Dewan
Komisaris
Askolani Anggota/Komisaris Materi Pengembangan Kompetensi/Pelatihan, Waktu dan Tempat Pelaksanaan, serta Jenis
Pelatihan dan Penyelenggara dapat dilihat pada bagian Pengembangan Kompetensi Dewan
Komisaris
Ratih Nurdiati Anggota/Komisaris Materi Pengembangan Kompetensi/Pelatihan, Waktu dan Tempat Pelaksanaan, serta Jenis
Pelatihan dan Penyelenggara dapat dilihat pada bagian Pengembangan Kompetensi Dewan
Komisaris
Asmawi Syam Anggota/Komisaris Materi Pengembangan Kompetensi/Pelatihan, Waktu dan Tempat Pelaksanaan, serta Jenis
Independen Pelatihan dan Penyelenggara dapat dilihat pada bagian Pengembangan Kompetensi Dewan
Komisaris
Susyanto Anggota/Komisaris Materi Pengembangan Kompetensi/Pelatihan, Waktu dan Tempat Pelaksanaan, serta Jenis
Pelatihan dan Penyelenggara dapat dilihat pada bagian Pengembangan Kompetensi Dewan
Komisaris
Iman Sugema Anggota/Komisaris Materi Pengembangan Kompetensi/Pelatihan, Waktu dan Tempat Pelaksanaan, serta Jenis
Independen Pelatihan dan Penyelenggara dapat dilihat pada bagian Pengembangan Kompetensi Dewan
Komisaris
Septian Hario Seto Anggota/Komisaris Materi Pengembangan Kompetensi/Pelatihan, Waktu dan Tempat Pelaksanaan, serta Jenis
Pelatihan dan Penyelenggara dapat dilihat pada bagian Pengembangan Kompetensi Dewan
Komisaris
Komite Pemantau Risiko merupakan komite yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam
rangka mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris yang berhubungan dengan penerapan
Manajemen Risiko di Bank serta penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance.
Dasar Pembentukan
Komite Pemantau Risiko BNI dibentuk pada tahun 2004 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor Kep/002/
DK/2004 tanggal 1 Maret 2004 tentang Pembentukan Komite Risiko dan Kepatuhan. BNI membentuk Komite Pemantau
Risiko dan menjalankan tugasnya sesuai Peraturan perundang-undangan, antara lain:
1. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 tentang
Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.
2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan
Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.
3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola bagi
Bank Umum.
4. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 13/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang Penerapan Tata Kelola
bagi Bank Umum.
Piagam Komite Pemantau Risiko 7. Ketua Komite Pemantau Risiko hanya dapat
BNI memiliki Piagam Komite Pemantau Risiko yang secara merangkap jabatan sebagai Ketua Komite paling
terus menerus disempurnakan dan diperbaharui sesuai banyak pada 1 (satu) Komite lainnya pada BNI.
dengan perkembangan/perubahan peraturan perundang- 8. Mantan anggota Direksi dan mantan pejabat
undangan yang berlaku serta kondisi terkini. Pembaharuan/ eksekutif BNI atau pihak yang memiliki hubungan
penyempurnaan atas Piagam Komite Pemantau Risiko dengan BNI yang dapat mempengaruhi kemampuan
BNI terakhir dilakukan pada tahun 2017, yang ditetapkan untuk bertindak independen yang akan menjadi
dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP/028/ anggota independen Komite Pemantau Risiko wajib
DK/2017 tanggal 18 Mei 2017 tentang “Piagam Komite menjalani masa tunggu (cooling off) paling singkat 6
Pemantau Risiko”. (enam) bulan. Ketentuan masa tunggu (cooling off)
tersebut tidak berlaku bagi mantan anggota Direksi
Piagam Komite Pemantau Risiko tersebut memuat: dan mantan pejabat eksekutif BNI yang bertugas
1. Dasar pembentukan dan pelaksanaan tugas Komite hanya melaksanakan fungsi pengawasan paling
Pemantau Risiko; singkat 6 (enam) bulan. Yang dimaksud dengan masa
2. Maksud dan tujuan pembentukan Komite Pemantau tunggu (cooling off) adalah masa tunggu (cooling off)
Risiko; sebagaimana diatur dalam Peraturan dan Surat Edaran
3. Struktur dan keanggotaan, Komite Pemantau Risiko; Otoritas Jasa Keuangan mengenai Penerapan Tata
4. Persyaratan keanggotaan Komite Pemantau Risiko; Kelola bagi Bank Umum.
5. Tugas Komite Pemantau Risiko; 9. Anggota Komite Pemantau Risiko yang berasal dari
6. Wewenang Komite Pemantau Risiko; pihak independen tidak diperkenankan merangkap
7. Hak dan kewajiban Komite Pemantau Risiko; jabatan sebagai:
8. Rapat Komite Pemantau Risiko; a. Anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
9. Masa tugas anggota Komite Pemantau Risiko. pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN)/
perusahaan lain;
Struktur dan Keanggotaan Komite b. Sekretaris/staf Sekretaris Dewan Komisaris/
Pemantau Risiko Dewan Pengawas pada BUMN/Perusahaan lain.
1. Komite Pemantau Risiko dibentuk berdasarkan 10. Direksi melaksanakan pengangkatan dan
keputusan rapat Dewan Komisaris dan didudukkan pemberhentian anggota Komite Pemantau Risiko yang
dalam suatu Surat Keputusan Dewan Komisaris. berasal dari pihak independen berdasarkan keputusan
2. Komite Pemantau Risiko berada di bawah koordinasi rapat Dewan Komisaris dan Surat Keputusan Dewan
Dewan Komisaris dan bertanggung jawab langsung Komisaris.
kepada Dewan Komisaris. 11. Ketua Komite Pemantau Risiko berhak mengusulkan
3. Pengangkatan Anggota Komite Pemantau Risiko penggantian anggota Komite Pemantau Risiko kepada
dilakukan oleh Direksi berdasarkan Keputusan Rapat Dewan Komisaris jika salah seorang dari anggota
Dewan Komisaris. Komite Pemantau Risiko berakhir masa tugasnya,
4. Keanggotaan Komite Pemantau Risiko sekurang- mengundurkan diri atau diberhentikan.
kurangnya terdiri dari: 12. Anggota Komite Pemantau Risiko dilarang berasal dari
a. 1 (satu) orang Komisaris Independen yang anggota Direksi BNI maupun bank lain.
merangkap sebagai ketua 13. Komite Pemantau Risiko bekerja secara kolektif dalam
b. 1 (satu) orang dari pihak independen yang melaksanakan tugasnya membantu Dewan Komisaris.
memiliki keahlian di bidang manajemen risiko. 14. Komite Pemantau Risiko bersifat mandiri baik dalam
c. 1 (satu) orang dari pihak independen yang pelaksanaan tugasnya maupun dalam pelaporan,
memiliki keahlian di bidang keuangan. dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan
5. Komisaris independen dan pihak independen yang Komisaris.
menjadi anggota Komite Pemantau Risiko paling 15. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari Komite dapat
sedikit berjumlah 51% (lima puluh satu per seratus) dibantu oleh staf yang berasal dari pihak luar BNI
dari jumlah anggota Komite Pemantau Risiko. atau sekretaris Komite. Staf atau Sekretaris Komite
6. Ketua Komite Pemantau Risiko adalah seorang tersebut ditunjuk berdasarkan keputusan Rapat Dewan
Komisaris Independen merangkap sebagai anggota Komisaris dan ditetapkan dalam Surat Keputusan
yang ditetapkan dalam keputusan rapat Dewan Dewan Komisaris.
Komisaris, dan ditetapkan dalam suatu Surat
Keputusan Dewan Komisaris.
Pada periode 2020, struktur dan keanggotaan Komite Pemantau Risiko mengalami beberapa perubahan sebagaimana
penjelasan tabel di bawah ini:
Keterangan:
1)
Berhenti menjabat sebagai Ketua KPR sejak tanggal 20 Februari 2020
Keterangan:
1)
Berhenti menjabat sebagai anggota KPR sejak tanggal 10 Maret 2020
Keterangan:
1)
Menjabat sebagai anggota Komite Pemantau Risiko sejak tanggal 10 Maret 2020
Keterangan:
1)
Menjabat sebagai Ketua KPR sejak tanggal 20 Juli 2020
2)
Berhenti menjabat sebagai anggota independen KPR sejak tanggal 16 Agustus 2020
Keterangan:
1)
Berhenti menjabat sebagai anggota independen KPR sejak 8 September 2020
Keterangan:
1)
Menjabat sebagai anggota KPR sejak tanggal 8 September 2020
2)
Berhenti menjabat sebagai anggota KPR sejak tanggal 30 September 2020
Pradjoto 2)
Profil Komite Pemantau Risiko Ketua Komite Pemantau Risiko
Profil singkat mengenai Ketua dan Anggota Komite
Pemantau Risiko per 31 Desember 2020 sebagai berikut:
Profil dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris
Ketua Komite Pemantau Risiko
Revrisond Baswir 1)
Ketua Komite Pemantau Risiko
Anggota Komite Pemantau Risiko
Joni Swastanto
Anggota Komite Pemantau Risiko
Profil dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris Warganegara Indonesia, berdomisili di Jakarta. lahir pada
29 Juni 1960. Saat ini berusia 59 tahun. Diangkat sebagai
Anggota Komite Pemantau Risiko Perseroan sejak Oktober
Askolani 4) 2019 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No.
Anggota Komite Pemantau Risiko KEP/012/DK/2019 tanggal 26 September 2019.
Revrisond Baswir 1) Ketua Komite/Komisaris Riwayat pendidikan Beliau dapat dilihat Riwayat pengalaman kerja beliau
Independen pada bagian keberagaman Komposisi dapat dilihat pada bagian keberagaman
Dewan Komisaris. komposisi Dewan Komisaris.
Pradjoto 2) Ketua Komite/Wakil Riwayat pendidikan Beliau dapat dilihat Riwayat pengalaman kerja beliau
Komisaris Utama/Komisaris pada bagian keberagaman Komposisi dapat dilihat pada bagian keberagaman
Independen Dewan Komisaris. komposisi Dewan Komisaris.
Joni Swastanto Anggota/Komisaris Riwayat pendidikan Beliau dapat dilihat Riwayat pengalaman kerja beliau
pada bagian keberagaman Komposisi dapat dilihat pada bagian keberagaman
Dewan Komisaris. komposisi Dewan Komisaris.
Sigit Widyawan 3) Anggota/Komisaris Riwayat pendidikan Beliau dapat dilihat Riwayat pengalaman kerja beliau
Independen pada bagian keberagaman Komposisi dapat dilihat pada bagian keberagaman
Dewan Komisaris. komposisi Dewan Komisaris.
Askolani 4) Anggota/Komisaris Riwayat pendidikan Beliau dapat dilihat Riwayat pengalaman kerja beliau
pada bagian keberagaman Komposisi dapat dilihat pada bagian keberagaman
Dewan Komisaris. komposisi Dewan Komisaris
Ratih Nurdiati 5) Anggota/Komisaris Riwayat pendidikan Beliau dapat dilihat Riwayat pengalaman kerja beliau
pada bagian keberagaman Komposisi dapat dilihat pada bagian keberagaman
Dewan Komisaris. komposisi Dewan Komisaris
Septian Hario Seto 5) Anggota/Komisaris Riwayat pendidikan Beliau dapat dilihat Riwayat pengalaman kerja beliau
Independen pada bagian keberagaman Komposisi dapat dilihat pada bagian keberagaman
Dewan Komisaris komposisi Dewan Komisaris
Keterangan:
1)
Berhenti menjabat sebagai Ketua KPR sejak tanggal 20 Februari 2020
2)
Menjabat sebagai Ketua KPR sejak tanggal 20 Juli 2020
3)
Berhenti menjabat sebagai anggota KPR sejak tanggal 10 Maret 2020
4)
Menjabat sebagai anggota KPR sejak tanggal 10 Maret 2020 dan berhenti menjabat sebagai anggota KPR tanggal 8 September 2020
5)
Menjabat sebagai anggota KPR sejak tanggal 8 September 2020
6)
Berhenti menjabat sebagai anggota independen KPR sejak tanggal 16 Agustus 2020
7)
Berhenti menjabat sebagai anggota independen KPR sejak tanggal 30 September 2020
Tidak memiliki
Tidak memiliki hubungan keluarga
Tidak memiliki Tidak memiliki Tidak menjabat
hubungan dengan Dewan
hubungan hubungan sebagai pengurus
kepengurusan di Komisaris, Direksi,
Nama keuangan dengan kepemilikan partai politik,
BNI, perusahaan dan/atau sesama
Dewan Komisaris saham di BNI pejabat dan
anak, maupun anggota Komite
dan Direksi pemerintah
perusahaan afiliasi Nominasi dan
Remunerasi
Revrisond Baswir 1) √ √ √ √ √
Pradjoto 2) √ √ √ √ √
Joni Swastanto √ √ √ √ √
Sigit Widyawan 3)
√ √ √ √ √
Askolani 4) √ √ √ √ -
Ratih Nurdiati 5)
√ √ √ √ -
Tidak memiliki
Tidak memiliki hubungan keluarga
Tidak memiliki Tidak memiliki Tidak menjabat
hubungan dengan Dewan
hubungan hubungan sebagai pengurus
kepengurusan di Komisaris, Direksi,
Nama keuangan dengan kepemilikan partai politik,
BNI, perusahaan dan/atau sesama
Dewan Komisaris saham di BNI pejabat dan
anak, maupun anggota Komite
dan Direksi pemerintah
perusahaan afiliasi Nominasi dan
Remunerasi
Keterangan:
1)
Berhenti menjabat sebagai Ketua KPR sejak tanggal 20 Februari 2020
2)
Menjabat sebagai Ketua KPR sejak tanggal 20 Juli 2020
3)
Berhenti menjabat sebagai anggota KPR sejak tanggal 10 Maret 2020
4)
Menjabat sebagai anggota KPR sejak tanggal 10 Maret 2020 dan berhenti menjabat sebagai anggota KPR tanggal 8 September 2020
5)
Menjabat sebagai anggota KPR sejak tanggal 8 September 2020
6)
Berhenti menjabat sebagai anggota independen KPR sejak tanggal 16 Agustus 2020
7)
Berhenti menjabat sebagai anggota independen KPR sejak tanggal 30 September 2020
4. Untuk melaksanakan tugasnya Komite Pemantau 9. Anggota Komite yang berasal dari pihak independen
Risiko dapat bekerjasama dengan Komite Manajemen wajib hadir pada hari dan jam kerja Perseroan dengan
Risiko, Komite Manajemen Risiko Terintegrasi, Satuan ketentuan sebagai berikut:
Kerja Manajemen Risiko serta unit-unit kerja yang a. Sekurang-kurangnya 1 (satu) hari dalam satu
relevan. minggu sesuai hari dan jadwal kehadiran yang
ditetapkan Dewan Komisaris dan/atau Ketua
Hak dan kewajiban Komite Pemantau Komite, antara lain untuk menghadiri Rapat
Risiko Komite dan melaksanakan tugas-tugas lainnya
1. Anggota Komite Pemantau Risiko wajib menjalankan sesuai tugas dan kewajiban yang telah ditetapkan
tugas dengan baik dengan berpedoman pada Piagam serta;
Komite Pemantau Risiko. b. Apabila diperlukan, atas permintaan Dewan
2. Anggota Komite Pemantau Risiko yang berasal dari Komisaris dan/atau Ketua Komite, anggota Komite
pihak independen memiliki hak untuk menerima yang berasal dari pihak independen wajib hadir
honorarium dari BNI yang besarnya ditetapkan oleh pada perseroan atau pada Rapat Dewan Komisaris
Dewan Komisaris berdasarkan peraturan perundang- atau Rapat Komite, atau pada kegiatan yang harus
undangan yang berlaku. dihadiri oleh Dewan Komisaris sesuai dengan
3. Anggota Komite Pemantau Risiko wajib menjaga keperluannya di luar hari dan jadwal kehadiran
kerahasiaan atas seluruh dokumen, data, informasi rutin tersebut.
dan segala sesuatu yang berhubungan dengan 10. Dalam rangka menghindari terjadinya tumpang tindih
pelaksanaan tugas Komite Pemantau Risiko. pelaksanaan tugas di antara komite-komite di bawah
4. Sebelum tahun buku berjalan, Komite Pemantau Dewan Komisaris dan kerjasama pelaksanaan tugas,
Risiko wajib menyusun dan menyampaikan Rencana Komite Pemantau Risiko wajib melakukan koordinasi
Kerja dan Anggaran Tahunan kepada Dewan Komisaris dengan Komite-komite di bawah Dewan Komisaris
untuk ditetapkan, yang salinannya disampaikan Dewan lainnya.
Komisaris kepada Direksi untuk diketahui. Pelaksanaan
Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Komite Rapat Komite Pemantau Risiko
Pemantau Risiko tersebut dilaporkan kepada Dewan 1. Komite Pemantau Risiko sekurang-kurangnya
Komisaris. mengadakan rapat 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan.
5. Anggota Komite Pemantau Risiko wajib membuat dan 2. Rapat Komite Pemantau Risiko hanya dapat
menyampaikan laporan kepada Dewan Komisaris yang dilaksanakan apabila dihadiri oleh paling kurang 51%
ditandatangani oleh Ketua Komite dan Anggota Komite (lima puluh satu per seratus) dari jumlah anggota
sebagai berikut: termasuk seorang Komisaris Independen dan anggota
a. Laporan atas setiap pelaksanaan tugas disertai yang berasal dari Pihak Independen.
dengan rekomendasi jika diperlukan. 3. Rapat Komite Pemantau Risiko dipimpin oleh Ketua
b. Laporan triwulanan dan laporan tahunan. Komite Pemantau Risiko atau anggota Komite
6. Setiap tahun Komite melalui Dewan Komisaris Pemantau Risiko yang paling senior apabila Ketua
melaporkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham Komite Pemantau Risiko berhalangan hadir.
mengenai tanggung jawab dan pencapaian serta 4. Jika dipandang perlu, Komite Pemantau Risiko dapat
informasi lainnya yang perlu disampaikan. mengundang pihak lain yang terkait dengan rapat
7. Anggota Komite Pemantau Risiko dilarang menerima untuk hadir dalam Rapat Komite Pemantau Risiko.
hadiah atau pemberian dalam bentuk apapun yang 5. Keputusan rapat Komite dilakukan berdasarkan
terkait jabatannya. musyawarah mufakat.
8. Anggota Komite Pemantau Risiko wajib menyediakan 6. Dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat,
waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara
tanggung jawabnya secara optimal. terbanyak dengan prinsip 1 (satu) orang 1 (satu) suara.
7. Keputusan rapat Komite Pemantau Risiko dianggap
sah apabila disetujui oleh lebih dari ½ (satu per dua)
jumlah anggota Komite Pemantau Risiko yang hadir.
Pengaturan hak suara anggota Komite menganut
prinsip 1 (satu) orang 1 (satu) suara.
8. Hasil rapat Komite wajib dituangkan dalam risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite yang hadir
dan didokumentasikan sesuai peraturan perundang-undangan.
9. Perbedaan pendapat (dissenting opinions) yang terjadi dalam rapat komite wajib dicantumkan secara jelas dalam risalah
rapat beserta alasan perbedaan pendapat tersebut.
10. Risalah Rapat Komite disusun oleh Sekretaris Komite atau oleh salah satu anggota komite yang berasal dari pihak
independen dalam hal tidak terdapat Sekretaris Komite.
11. Risalah Rapat Komite disampaikan secara tertulis oleh Komite Pemantau Risiko kepada Dewan Komisaris.
12. Kehadiran Anggota Komite dalam rapat dilaporkan dalam laporan triwulanan dan laporan tahunan Komite.
1. 23 Januari 2020 • Evaluasi atas pelaksanaan fungsi Manajemen Risiko BNI selama tahun 2019 • Revrisond Baswir 1)
dan Rencana Kerja Divisi Enterprise Risk Manajemen Tahun 2020. • Joni Swastanto
• Pendalaman isu yang berkaitan dengan Risiko Kredit. • Sigit Widyawan 2)
• Irwan Rinaldi 3)
• Shahjehan Jimmy Azis 4)
2. 24 Juni 2020 • Profil Risiko BNI. • Joni Swastanto
• Pendalaman isu yang berkaitan dengan Risiko Kredit, Risiko Pasar dan • Askolani 5)
Risiko Likuiditas. • Irwan Rinaldi 3)
• Shahjehan Jimmy Azis 4)
3. 30 Juli 2020 Pembahasan bersama Komite Audit mengenai Isu-isu Strategis pada Komite • Pradjoto 6)
Pemantau Risiko dan Komite Audit. • Joni Swastanto
• Askolani 5)
• Irwan Rinaldi 3)
• Shahjehan Jimmy Azis 4)
4. 22 September 2020 • Tingkat Kesehatan Bank dan Profil Risiko BNI. • Pradjoto 6)
• Pendalaman isu yang berkaitan dengan Risiko Operasional, Risiko Hukum, • Joni Swastanto
Risiko Kepatuhan, Risiko Stratejik, Risiko Reputasi, Risiko kredit, Risiko • Ratih Nurdiati 7)
Pasar dan Risiko Likuiditas. • Septian Hario Seto 7)
• Shahjehan Jimmy Azis 4)
5. 19 November 2020 Laporan Direktur Manajemen Risiko dan divisi-divisi terkait mengenai • Pradjoto 6)
Pendalaman Profil Risiko Kredit dan Perbaikan Kualitas Kredit (NPL dan LaR) • Joni Swastanto
• Ratih Nurdiati 7)
• Septian Hario Seto 7)
6. 14 Desember 2020 Pendalaman Risiko Intra Grup dan Risiko Asuransi serta Realisasi Kerja Komite • Pradjoto 6)
Manajemen Risiko Terintegrasi • Joni Swastanto
• Ratih Nurdiati 7)
• Septian Hario Seto 7)
7. 15 Desember 2020 Review Kebijakan Perkreditan Bank • Pradjoto 6)
• Joni Swastanto
• Ratih Nurdiati 7)
• Septian Hario Seto 7)
8. 16 Desember 2020 Laporan Direktur Hubungan Kelembagaan dan Direktur Manajemen Risiko • Pradjoto 6)
mengenai Pendalaman kualitas kredit debitur-debitur besar BUMN • Joni Swastanto
• Septian Hario Seto 7)
Keterangan:
1)
Berhenti menjabat sebagai Ketua KPR sejak tanggal 20 Februari 2020
2)
Berhenti menjabat sebagai anggota KPR sejak tanggal 10 Maret 2020
3)
Berhenti menjabat sebagai anggota independen KPR sejak tanggal 16 Agustus 2020
4)
Berhenti menjabat sebagai anggota independen KPR sejak tanggal 30 September 2020
5)
Menjabat sebagai anggota KPR sejak tanggal 10 Maret 2020 dan berhenti menjabat sebagai anggota KPR sejak tanggal 8 September 2020
6)
Menjabat sebagai Ketua KPR sejak tanggal 20 Juli 2020
7)
Menjabat sebagai anggota KPR sejak tanggal 8 September 2020
Keterangan:
1)
Berhenti menjabat sebagai Ketua KPR sejak tanggal 20 Februari 2020
2)
Menjabat sebagai Ketua KPR sejak tanggal 20 Juli 2020
3)
Berhenti menjabat sebagai anggota KPR sejak tanggal 10 Maret 2020
4)
Menjabat sebagai anggota KPR sejak tanggal 10 Maret 2020 dan berhenti menjabat sebagai anggota KPR tanggal 8 September 2020
5)
Menjabat sebagai anggota KPR sejak tanggal 8 September 2020
6)
Berhenti menjabat sebagai anggota independen KPR sejak tanggal 16 Agustus 2020
7)
Berhenti menjabat sebagai anggota independen KPR sejak tanggal 30 September 2020
Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan 2. Rapat dan review mengenai Tingkat Kesehatan Bank
Komite Pemantau Risiko BNI per semester dan Profil Risiko BNI per triwulan.
Sepanjang tahun 2020, Komite Pemantau Risiko telah 3. Rapat dan review mengenai Profil Risiko Terintegrasi
melaksanakan seluruh program/Rencana Kerja yang dan realisasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen
ditetapkan pada awal tahun 2020 dalam rangka membantu Risiko Terintegrasi.
pelaksanaan tugas Dewan Komisaris. Mekanisme 4. Rapat dan review mengenai pendalaman isu-isu utama
pelaksanaan kegiatan/tugas KPR melalui: Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko Kepatuhan,
• Pelaksanaan Rapat KPR termasuk dengan Risiko Stratejik, Risiko Reputasi, Risiko kredit, Risiko
mengundang Direktur terkait, divisi-divisi/unit-unit Pasar dan Risiko Likuiditas, Risiko Asuransi dan Risiko
terkait. Intra Grup.
• Penelaahan/evaluasi/review di luar forum rapat 5. Rapat dan review mengenai pendalaman Profil Risiko
mengenai hal-hal yang bersifat strategis atau hal- Kredit dan Perbaikan Kualitas Kredit (NPL dan LaR)
hal terkait kewajiban yang harus dipenuhi Dewan 6. Rapat dan review mengenai Kebijakan Perkreditan
Komisaris berdasarkan peraturan perundang- Bank
undangan yang berlaku, atau hal-hal dan laporan 7. Rapat dan review mengenai Pendalaman kualitas
yang disampaikan atau diusulkan oleh Direksi kepada kredit debitur-debitur BUMN besar
Dewan Komisaris 8. Review atau evaluasi mengenai hal-hal sebagai
berikut:
Hasil Rapat KPR dan pemantauan, penelaahan/evaluasi/ • Laporan bulanan Anti Pencucian uang (APU) dan
review KPR tersebut disampaikan kepada Dewan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) Per
Komisaris sebagai laporan dan rekomendasi baik secara Periode secara berkala yang disampaikan Direksi;
tertulis maupun dalam forum Rapat Dewan Komisaris. • Pemberian Fasilitas Kredit kepada Pihak Terkait;
• Risk Appetite Statement BNI Tahun 2020;
Pelaksanaan kegiatan Komite Pemantau Risiko tersebut • Perubahan Peraturan Dana Pensiun BNI
secara umum meliputi hal-hal sebagai berikut: • Penataan Organisasi Direksi (Pembidangan
1. Rapat dan review mengenai evaluasi atas pelaksanaan Direksi) BNI
fungsi Manajemen Risiko BNI selama tahun 2019 • Dukungan BNI sebagai Pemegang Saham
dan Rencana Kerja Divisi Enterprise Risk Manajemen Pengendali Terkonsolidasi (PSP Terkonsolidasi)
Tahun 2020. Bank HIMBARA Syariah
• Rencana Pembelian Kembali (buy back) Saham • Pemantauan Pelaksanaan Tindak Lanjut
BNI Rekomendasi Hasil Pemeriksaan BPK
• Usulan Hapus Buku kredit yang diusulkan Direksi • Laporan Kepatuhan tahun 2020
• Langkah Antisipatif sehubungan dengan Pandemik • Rencana Bisnis Bank (RBB) BNI 2021-2023
Covid-19 berdasarkan Surat Bank Indonesia • Dokumen Recovery Plan BNI
• Permohonan Konsultasi Kredit kepada Dewan • Evaluasi terhadap Permohonan Persetujuan
Komisaris yang disampaikan Direksi Dewan Komisaris atas Mekanisme Pemberian
• Perubahan atau penyesuaian Pedoman Konsultasi Fasilitas Kredit Konsumer kepada Pihak Terkait
Kredit kepada Dewan Komisaris • Dokumen Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan
• Pengalihan Dana Program Kemitraan (PK) ke (RKAB) BNI tahun 2021
BUMN
• Laporan Pengawasan Rencana Bisnis BNI Pengembangan Kompetensi Anggota
Semester II Tahun 2019 Komite Pemantau Risiko
• Revisi Rencana Bisnis DPLK BNI 2020 dan Sepanjang tahun 2020, anggota Komite Pemantau Risiko
Rencana Bisnis DPLK BNI Tahun 2021-2023 Perseroan telah mengikuti berbagai program peningkatan
• Laporan BMPK per periode kompetensi berupa pelatihan, workshop, konferensi,
• Kebijakan Anti Penyuapan BNI seminar, sebagaimana tabel berikut ini:
Materi Pengembangan
No. Nama Jabatan
Kompetensi/Pelatihan
1. Pradjoto Ketua/Wakil Komisaris Materi Pengembangan Kompetensi/Pelatihan, Waktu dan Tempat Pelaksanaan,
Utama/Komisaris serta Jenis Pelatihan dan Penyelenggara dapat dilihat pada bagian Pengembangan
Independen Kompetensi Dewan Komisaris
2. Joni Swastanto Anggota/Komisaris Materi Pengembangan Kompetensi/Pelatihan, Waktu dan Tempat Pelaksanaan,
serta Jenis Pelatihan dan Penyelenggara dapat dilihat pada bagian Pengembangan
Kompetensi Dewan Komisaris
3. Sigit Widyawan 1) Anggota/Komisaris Materi Pengembangan Kompetensi/Pelatihan, Waktu dan Tempat Pelaksanaan,
Independen serta Jenis Pelatihan dan Penyelenggara dapat dilihat pada bagian Pengembangan
Kompetensi Dewan Komisaris
4. Askolani 2) Anggota/Komisaris Materi Pengembangan Kompetensi/Pelatihan, Waktu dan Tempat Pelaksanaan,
serta Jenis Pelatihan dan Penyelenggara dapat dilihat pada bagian Pengembangan
Kompetensi Dewan Komisaris
5. Ratih Nurdiati Anggota/Komisaris Materi Pengembangan Kompetensi/Pelatihan, Waktu dan Tempat Pelaksanaan,
serta Jenis Pelatihan dan Penyelenggara dapat dilihat pada bagian Pengembangan
Kompetensi Dewan Komisaris
6. Septian Hario Seto Anggota/Komisaris Materi Pengembangan Kompetensi/Pelatihan, Waktu dan Tempat Pelaksanaan,
serta Jenis Pelatihan dan Penyelenggara dapat dilihat pada bagian Pengembangan
Kompetensi Dewan Komisaris
Keterangan:
1)
Berhenti menjabat sebagai anggota KPR sejak tanggal 10 Maret 2020
2)
Berhenti menjabat sebagai anggota KPR tanggal 8 September 2020
Piagam Komite Tata Kelola Terintegrasi Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan BNI,
Perseroan memiliki Piagam Komite Tata Kelola Terintegrasi atau hubungan dengan Lembaga Jasa Keuangan
yang secara terus-menerus disempurnakan dan dalam Konglomerasi Keuangan BNI yang dapat
diperbaharui sesuai dengan perkembangan/perubahan mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak
peraturan hukum yang berlaku serta kondisi terkini. independen. Hubungan keuangan, kepengurusan,
Pembaharuan/penyempurnaan atas Piagam Komite kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga
Pemantau Risiko BNI terakhir dilakukan pada tahun 2020, dimaksud sesuai dengan pengertian yang
yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris ditetapkan Peraturan perundang-undangan yang
Nomor KEP/049/DK/2020 tanggal 22 Oktober 2020 berlaku;
tentang Piagam Komite Tata Kelola Terintegrasi. Piagam b. Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung
Komite Tata Kelola Terintegrasi tersebut memuat dasar maupun tidak langsung yang berkaitan dengan
hukum; pengertian; pembentukan dan struktur komite; kegiatan usaha Lembaga Jasa Keuangan dalam
persyaratan anggota komite; keanggotaan komite; tugas, Konglomerasi Keuangan BNI.
tanggung jawab, dan wewenang komite; pengangkatan,
pemberhentian serta masa tugas anggota komite; rapat Keanggotaan Komite Tata Kelola
komite, dan pelaporan. Terintegrasi
1. Komite Tata Kelola Terintegrasi paling kurang terdiri
Persyaratan Anggota Komite Tata Kelola dari:
Terintegrasi a. Seorang Komisaris Independen yang menjadi
1. Persyaratan Umum Ketua pada salah satu komite pada Entitas Utama,
a. Memiliki integritas, akhlak dan moral yang sebagai Ketua merangkap anggota;
baik serta pengalaman kerja yang cukup yang b. Komisaris Independen yang mewakili dan ditunjuk
berhubungan dengan tugas komite; dari masing-masing Lembaga Jasa Keuangan
b. Tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi dalam Konglomerasi Keuangan BNI, sebagai
yang dapat menimbulkan dampak negatif dan anggota;
benturan kepentingan terhadap Lembaga Jasa c. Seorang pihak independen sebagai anggota. Pihak
Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan BNI. independen dapat berasal dari pihak independen
anggota Komite pada Entitas Utama;
2. Persyaratan Kompetensi d. Anggota Dewan Pengawas Syariah dari
a. Memiliki latar belakang pendidikan, kemampuan, Lembaga Jasa Keuangan yang melaksanakan
pengetahuan dan pengalaman yang memadai di kegiatan usaha berdasar prinsip Syariah dalam
bidang perbankan atau lembaga jasa keuangan Konglomerasi Keuangan BNI sebagai anggota,
lainnya; yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan
b. Mampu bekerja sama, memiliki kemampuan Konglomerasi Keuangan BNI serta efisiensi dan
berkomunikasi dengan baik dan efektif, dan efektivitas pelaksanaan tugas dari Komite Tata
menyediakan waktu cukup untuk melaksanakan Kelola Terintegrasi.
tugasnya; 2. Jumlah dan komposisi Komisaris Independen yang
c. Memiliki pengetahuan dan pemahaman yang menjadi anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi
memadai mengenai prinsip dan proses penerapan sebagaimana dimaksud pada butir 1 huruf b di
Good Corporate Governance secara umum, atas disesuaikan dengan kebutuhan Konglomerasi
peraturan perundang-undangan di bidang Keuangan BNI serta efisiensi dan efektivitas
perbankan dan lembaga jasa keuangan lainnya, pelaksanaan tugas Komite Tata Kelola Terintegrasi
khususnya yang berkaitan dengan aktivitas dengan memperhatikan paling sedikit keterwakilan
operasional perbankan dan lembaga jasa masing-masing sektor jasa keuangan.
keuangan lainnya. 3. Keanggotaan Komisaris Independen pada Komite
Tata Kelola Terintegrasi sebagaimana dimaksud pada
3. Persyaratan Independensi butir 1 huruf b di atas dapat berupa keanggotaan
Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi yang berasal tetap dan tidak tetap, sesuai dengan kebutuhan
dari pihak independen: Konglomerasi Keuangan BNI, dimana apabila
a. Merupakan pihak di luar BNI yang tidak memiliki diperlukan Entitas Utama dapat menambah
hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan keanggotaan tidak tetap Komisaris Independen dari
saham dan/atau hubungan keluarga dengan Lembaga Jasa Keuangan yang belum menjadi anggota
Dewan Komisaris, Dewan Pengawas, Direksi dan/ Komite Tata Kelola Terintegrasi.
atau Pemegang Saham Pengendali Lembaga Jasa
4. Keanggotaan Komisaris Independen, pihak Independen segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan
dan anggota Dewan Pengawas Syariah sebagaimana Tugas Komite Tata Kelola Terintegrasi dan hanya
dimaksud dalam huruf 1 tersebut di atas pada Komite digunakan untuk kepentingan pelaksanaan tugasnya.
Tata Kelola Terintegrasi dalam Konglomerasi Keuangan
BNI tidak diperhitungkan sebagai rangkap jabatan. Dalam menjalankan tugasnya membantu Dewan Komisaris
Entitas Utama, Komite Tata Kelola Terintegrasi memiliki
Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang kewenangan sebagai berikut:
Komite Tata Kelola Terintegrasi 1. Komite Tata Kelola Terintegrasi dapat meminta
Komite Tata Kelola Terintegrasi memiliki tugas dan penjelasan atau informasi yang diperlukan mengenai
tanggung jawab paling sedikit meliputi: karyawan, dana, aset, serta sumber daya lainnya
1. Mengevaluasi pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya kepada
paling sedikit melalui penilaian kecukupan Lembaga Jasa Keuangan dalam konglomerasi
pengendalian intern, pelaksanaan fungsi kepatuhan keuangan BNI, dengan tetap memperhatikan peraturan
secara terintegrasi dan pelaksanaan Pedoman Tata yang berlaku. Komite wajib melaporkan secara tertulis
Kelola Terintegrasi. hasil penugasan tersebut kepada Dewan Komisaris
Entitas Utama.
Dalam melakukan evaluasi, Komite Tata Kelola 2. Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi berwenang
Terintegrasi memperoleh informasi berupa hasil melakukan komunikasi secara langsung dengan pihak-
evaluasi atas pelaksanaan audit intern dan fungsi pihak yang terkait dengan tugas-tugas Komite Tata
kepatuhan masing-masing Lembaga Jasa Keuangan Kelola Terintegrasi.
dari anggota Dewan Komisaris masing-masing 3. Untuk melaksanakan tugasnya Komite Tata Kelola
Lembaga Jasa Keuangan yang menjadi anggota pada Terintegrasi dapat bekerja sama atau berkoordinasi
Komite Tata Kelola Terintegrasi. dengan Komite di bawah Dewan Komisaris Entitas
2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris Utama lainnya, serta divisi-divisi/satuan/unit-unit kerja
Entitas Utama mengenai hasil evaluasi pelaksanaan yang relevan pada Entitas Utama atau pada Lembaga
Tata Kelola Terintegrasi serta penyempurnaan Jasa Keuangan lainnya dalam Konglomerasi Keuangan
Pedoman Tata Kelola Terintegrasi. BNI.
3. Melakukan pemantauan dan melaporkan kepada
Dewan Komisaris Entitas Utama atas pelaksanaan Pengangkatan, Pemberhentian, serta
Sinergi Perbankan Syariah setiap semester. Masa Tugas Anggota Komite Tata Kelola
4. Melaksanakan tugas-tugas dari Dewan Komisaris Terintegrasi
Entitas Utama untuk melakukan review dan evaluasi 1. Ketua dan anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi
atas materi yang terkait dengan tugas Komite Tata diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris
Kelola Terintegrasi dan/atau tugas lainnya yang Entitas Utama.
ditetapkan oleh Dewan Komisaris Entitas Utama. 2. Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi yang
5. Melakukan evaluasi atas kesesuaian antara Kebijakan merupakan anggota Dewan Komisaris Entitas Utama,
Tata Kelola Terintegrasi dengan pelaksanaan kebijakan atau Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas
tersebut dan memberikan rekomendasi kepada Lembaga Jasa Keuangan:
Dewan Komisaris Entitas Utama mengenai kebijakan a. masa tugasnya adalah sama dengan masa
Tata Kelola Terintegrasi dan implementasinya untuk penunjukannya sebagai anggota Dewan Komisaris
memastikan pengelolaan Tata Kelola Terintegrasi telah atau Dewan Pengawas yang ditetapkan oleh RUPS.
dilakukan secara memadai. b. berhenti dengan sendirinya apabila masa
6. Sebelum tahun buku berjalan, Komite Tata Kelola jabatannya sebagai anggota Dewan Komisaris
Terintegrasi wajib menyusun dan menyampaikan atau Dewan Pengawas berakhir.
Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan kepada Dewan 3. Masa jabatan anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi
Komisaris Entitas Utama untuk ditetapkan, yang yang berasal dari pihak independen paling lama
salinannya disampaikan oleh Dewan Komisaris Entitas adalah 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang satu
Utama kepada Direksi Entitas Utama untuk diketahui. kali selama 2 (dua) tahun masa jabatan sehingga
Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan total masa jabatan anggota Komite Tata Kelola
Komite Tata Kelola Terintegrasi tersebut dilaporkan Terintegrasi yang berasal dari pihak independen pada
kepada Dewan Komisaris Entitas Utama. perseroan maksimal selama 5 (lima) tahun dengan
7. Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi wajib tidak mengurangi hak Dewan Komisaris Entitas
menjalankan tugas dengan baik dan menjaga Utama untuk memberhentikan anggota komite yang
kerahasiaan atas seluruh dokumen, data, informasi, dan bersangkutan sewaktu-waktu.
4. Dewan Komisaris Entitas Utama, dapat memberhentikan sewaktu-waktu anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi jika
dianggap tidak melaksanakan tugasnya sebagai anggota komite sebagaimana yang dituangkan dalam Surat Keputusan
penunjukan/pengangkatan anggota komite yang bersangkutan.
5. Dalam hal anggota Dewan Komisaris Entitas Utama yang menjabat sebagai Ketua Komite Tata Kelola Terintegrasi
berhenti dari jabatannya sebagai anggota Dewan Komisaris Entitas Utama, maka Ketua Komite wajib diganti oleh
anggota Dewan Komisaris Independen Entitas Utama lainnya yang menjadi Ketua pada salah satu Komite pada Entitas
Utama dalam waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari.
6. Pemberhentian dan pengangkatan anggota Komite dilaporkan kepada RUPS.
Struktur, Keanggotaan, dan Keahlian Komite Tata Kelola Terintegrasi Per 31 Desember 2020
Nama Jabatan Periode Keterangan Keahlian
Agus Dermawan Wintarto Ketua 20 Juli s.d. 31 Desember 2020 Komisaris Utama/Independen PT Ekonomi, Keuangan,
Martowardojo 1) Bank Negara Indonesia (Persero) Perbankan
Tbk
Askolani 2) Anggota 10 Maret s.d. 31 Desember 2020 Komisaris PT Bank Negara Ekonomi, Keuangan
Indonesia (Persero) Tbk
Susyanto 3) Anggota 8 September s.d. 31 Desember Komisaris PT Bank Negara Hukum
2020 Indonesia (Persero) Tbk
Parikesit Suprapto Anggota 1 Januari s.d. 31 Desember 2020 Komisaris Utama/Independen PT Economic Development
BNI Life Insurance
Utang Ranuwijaya Anggota 1 Januari s.d. 31 Desember 2020 Dewan Pengawas Syariah PT BNI Ekonomi Syariah
Life Insurance
Max R. Niode Anggota 1 Januari s.d. 31 Desember 2020 Komisaris Independen PT Bank Hukum
BNI Syariah
Hasanuddin Anggota 1 Januari s.d. 31 Desember 2020 Dewan Pengawas Syariah PT Hukum Ekonomi Syariah
Bank BNI Syariah
Rosa Lima Dwi Mutiari Anggota 1 Januari s.d. 31 Desember 2020 Komisaris Utama/Independen PT Perbankan (Perkreditan)
BNI Multifinance
Eddy Siswanto Anggota 1 Januari s.d. 30 Juni 2020 Komisaris Utama/Independen PT Finance, tax and accounting,
BNI Asset Management capital market, pension fund
1 Juli s.d. 31 Desember 2020 Komisaris Independen PT BNI
Asset Management
Boyke Wibowo Mukiyat 4) Anggota 17 November s.d. 31 Desember Komisaris Utama/Independen PT Perbankan
2020 BNI Sekuritas
Keterangan:
1)
Menjabat sebagai Ketua Komite sejak tanggal 20 Juli 2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP/031/DK/2020 tanggal 20 Juli 2020.
2)
Menjabat sebagai anggota Komite sejak tanggal 10 Maret 2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP/015/DK/2020 tanggal 10 Maret 2020.
3)
Menjabat sebagai anggota Komite sejak tanggal 8 September 2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP/046/DK/2020 tanggal 8 September 2020.
4)
Menjabat sebagai anggota Komite sejak tanggal 17 November 2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP/051/DK/2020 tanggal 17 November 2020.
Struktur, Keanggotaan, dan Keahlian Komite Tata Kelola Terintegrasi (Masa Keanggotaan Telah Berakhir pada 2020)
Nama Jabatan Periode Keterangan Keahlian
Revrisond Baswir 1) Ketua 1 Januari s.d. 20 Februari 2020 Komisaris Independen PT Bank Ekonomi
Negara Indonesia (Persero) Tbk
Joni Swastanto 2) Anggota 1 Januari s.d. 8 September 2020 Komisaris PT Bank Negara Perbankan
Indonesia (Persero) Tbk
Sigit Widyawan 3) Anggota 10 Maret s.d. 8 September 2020 Komisaris Independen PT Bank Ekonomi Akuntansi
Negara Indonesia (Persero) Tbk
Suhendry Hafni 4) Anggota 1 Januari s.d. 12Juni 2020 Komisaris Independen PT BNI Perbankan
Sekuritas
Setyowati 5) Anggota 1 Januari s.d. 19 November 2020 Pihak Independen Perbankan (Governance,Risk
Management & Compliance)
Keterangan:
1)
Berhenti menjabat sebagai Ketua Komite sejak tanggal 20 Februari 2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP/005/DK/2020 tanggal 6 Maret 2020.
2)
Berhenti menjabat sebagai anggota Komite sejak tanggal 8 September 2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP/044/DK/2020 tanggal 8
September 2020.
3)
Menjabat sebagai anggota Komite sejak tanggal 10 Maret 2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP/016/2020 tanggal 10 Maret 2020 dan berhenti
menjabat sebagai anggota Komite sejak tanggal 8 September 2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP/045/DK/2020 tanggal 8 September 2020.
4)
Berhenti menjabat sebagai anggota Komite sejak tanggal 12 Juni 2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP/050/DK/2020 tanggal 17 November
2020
5)
Berhenti menjabat sebagai anggota Komite sejak tanggal 19 November 2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP/052/DK/2020 tanggal 19
November 2020.
(Anggota Dewan Pengawas Syariah di PT BNI Life (Anggota Dewan Pengawas Syariah di PT Bank BNI
Insurance) Lahir tahun 1958. Memperoleh gelar Sarjana Syariah) Lahir tahun 1961. Memperoleh gelar Sarjana Muda
Fakultas Syari’ah IAIN “SGD” Bandung (1984), gelar Fakultas Syariah dari Universitas Islam Tribhakti, Kediri
Sarjana (S2) IAIN “Syahid” Jakarta (1992) dan gelar Sarjana tahun 1985, Sarjana Fakultas Syariah, Institut Agama Islam
(S3) IAIN “Syahid” Jakarta (1998). Negeri (IAIN- sekarang UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta
tahun 1998, dan telah menyelesaikan program Doktor pada
Menjadi Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi BNI tahun 2008 dalam studi Pengkajian Syariah dari universitas
sejak Januari 2017. Sebelumnya menjabat sebagai Dekan yang sama.
Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN “SMH” Banten
(2011-2015), Direktur Pasca Sarjana IAIN SMH Banten Menjadi Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi BNI sejak
(2015-2017). Januari 2017. Menjabat sebagai anggota Tim Ahli LPPOM
- MUI tahun 2006, hingga saat ini menjabat sebagai Wakil
Ketua Badan Pelaksana Harian Dewan Syariah Nasional
Max R. Niode (BPH - DSN) MUI. Aktif dalam kegiatan akademik dan
Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Syariah IIQ,
Jakarta tahun 1993 - 1997 dan 1999 - 2002 serta menjadi
dosen Hukum Islam di UIN dan IIQ hingga saat ini.
(Komisaris Independen PT Bank BNI Syariah)
Lahir tahun 1957. Memperoleh gelar Sarjana Hukum
dari Universitas Hasanuddin Makassar (1983) dan gelar Rosa Lima Dwi Mutiari
Magister Hukum dari Universitas Indonesia, Jakarta (1999). Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi
(Komisaris Independen PT BNI Sekuritas) (Pihak Independen Komite Tata Kelola Terintegrasi)
Lahir tahun 1958. Meraih gelar sarjana manajemen dari Lahir tahun 1958. Memperoleh gelar S1 Bidang Ekonomi,
Universitas Krisnadwipayana tahun 1986 dan Magister Universitas Diponegoro (1982).
Manajemen dari Universitas Gajah Mada pada tahun 1995.
Menjadi Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi BNI sejak
Menjadi Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi tanggal 16 November 2015 dan berakhir per 19 November
sejak Desember 2018 dan berakhir per 12 Juni 2020. 2020. Sebelumnya berkarir di PT Bank Niaga dari tahun
Sebelumnya menjabat berbagai posisi strategis di BNI 1983 sampai dengan 2001 dengan jabatan terakhir sebagai
Group, antara lain Wakil Pemimpin Divisi Jasa Keuangan Compliance Group Head, Komisaris Niaga Securities
Institusi (2008-2009), Pemimpin Wilayah Denpasar (2009- (2000-2001), Credit & Market Risk Management Head
2011), Pemimpin Divisi Kepatuhan (2011-2014), Komisaris PT Bank Danamon (2001-2006), Corporate Credit Audit
PT BNI Sekuritas (2015-2018), Asesor pada Lembaga Head PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2006-2007), Credit
Sertifikasi Perbankan Indonesia (2012-sekarang), Mediator Risk & Policy Group Head PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
pada Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Perbankan (2007-2009), Policy, System & Procedure Group Head
(2016-sekarang). PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2010-2014), penasehat di
PT Bank Syariah Mandiri (2015-2017).
Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman Kerja Komite Tata Kelola Terintegrasi Per 31 Desember 2020
Agus Dermawan Ketua 20 Juli s.d. Riwayat Pendidikan Beliau Riwayat Pengalaman Kerja Beliau Dapat Dilihat pada
Wintarto Martowardojo 1) 31 Desember 2020 Dapat Dilihat pada Bagian Bagian Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris
Keberagaman Komposisi
Dewan Komisaris
Askolani 2) Anggota 10 Maret s.d. Riwayat Pendidikan Beliau Riwayat Pengalaman Kerja Beliau Dapat Dilihat pada
31 Desember 2020 Dapat Dilihat pada Bagian Bagian Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris
Keberagaman Komposisi
Dewan Komisaris
Susyanto 3) Anggota 8 September s.d. Riwayat Pendidikan Beliau Riwayat Pengalaman Kerja Beliau Dapat Dilihat pada
31 Desember 2020 Dapat Dilihat pada Bagian Bagian Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris
Keberagaman Komposisi
Dewan Komisaris
Parikesit Suprapto Anggota 1 Januari s.d. • S1 Bidang Ekonomi • Komisaris Utama/ Independen PT BNI Life
31 Desember 2020 • S2 Bidang Economic Insurance
Development • Komisaris PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk
• S3 Bidang Economic • Komisaris PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Development Tbk
• Komisaris Utama PT Pusri (Persero)
• Komisaris PT Indosat (Persero) Tbk
• Komisaris PT Telkom (Persero) Tbk
• Komisaris PT Kpei
• Komisaris Independen PT Bank Bukopin Tbk
• Direktur Analisis Info Usaha Jasa Keuangan
Kementerian Negara BUMN/Badan Penanaman
Modal dan Pembinaan BUMN
• Direktur Restrukturisasi Dan Privatisasi,
Direktorat Jenderal Pembinaan BUMN,
Departemen Keuangan
• Asisten Deputi Restrukturisasi dan Privatisasi
Usaha Jasa Keuangan, Konstruksi dan Lainnya
• Staf Ahli Menteri Negara Bumn Bidang
Kemitraan Usaha Kecil
• Deputi Bidang Usaha Perbankan dan Jasa
Keuangan Kementerian Negara BUMN
• Deputi Bidang Usaha Jasa Kementerian Negara
Bumn
Utang Ranuwijaya Anggota 1 Januari s.d. • S1 Bidang Peradilan • Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Iain
31 Desember 2020 Agama “SMH” Banten
• S2 Bidang Studi Islam • Direktur Pasca Sarjana Iain SMH Banten
• S3 Bidang Studi Islam • Dewan Pengawas Syariah di PT BNI Life
Insurance
Max R. Niode Anggota 1 Januari s.d. • S1 Hukum (Perdata) • Komisaris Independen PT Bank BNI Syariah
31 Desember 2020 • S2 Hukum (Ilmu Hukum) • Senior Advisor Law Firm Rahmad Irwan and
Partners
• Komisaris PT Asuransi Tri Pakarta
• Pemimpin Satuan Pengawasan Internal (Internal
Audit) BNI
• Anggota Dewan Pengawas Dana Pensiun BNI
• Pemimpin Divisi Hukum BNI
• Pemimpin Sentra Kredit Menengah Bandung
Bank Bni
• Komisaris Utama PT Swadharma Surya Finance
• Komisaris PT Swadharma Surya Finance
Hasanuddin Anggota 1 Januari s.d. • Sarjana Muda Fakultas • Ketua Dewan Pengawas Syariah di PT Bank BNI
31 Desember 2020 Syariah dari Universitas Syariah, PT Toyota Astra Finance Services (Unit
Islam Tribhakti Usaha Syariah, PT Trimegah Asset Management
• Sarjana Fakultas Syariah, (Reksa Dana Syariah), PT Sarana Multigriya
Institut Agama Islam Finansial (Persero) (Unit Usaha Syariah)
Negeri Iain (Sekarang • Anggota Dewan Pengawas Syariah pada Unit
UIN) Usaha Syariah Bank Danamon
• Magister Agama Dalam • Wakil Ketua Badan Pelaksana Harian Dewan
Studi Pengkajian Islam Syariah Nasional (BPH – DSN) MUI.
(Konsentrasi Syariah) dari • Tenaga Pengajar Bidang Hukum Islam di UIN
UIN Syarif Hidayatullah Dan Iiq
• Doktor Dalam Studi • Dekan Fakultas Syariah LIQ, Jakarta
Pengkajian Islam • Anggota Tim Ahli LPPOM - MUI Anggota Komite
(Konsentrasi Syariah) dari Akuntansi Syariah (KAS) – LAI
UIN Syarif Hidayatullah. • Anggota Tim Kerja Kpjks Ojk
• Anggota Tim Pengembangan Pasar Modal
Syariah Bursa Efek Indonesia (Bei)
• Wakil Ketua Komisi Fatwa MUI
Rosa Lima Dwi Mutiari Anggota 1 Januari s.d. • S1 Bidang Ekonomi • Komisaris Utama/Komisaris Independen PT BNI
31 Desember 2020 Perusahaan Multifinance
• Sarjana (S2) Sekolah Ilmu • Tenaga Pengajar dan Konsultan Perkreditan
Ekonomi IPWI pada BNI Corporate University PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk.
• Asesor Kompetensi di Lembaga Sertifikasi
Profesi Perbankan (LSPP)
• Pemimpin Divisi Korporasi 1 pada PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk
• Pemimpin Divisi BUMN dan Institusi Pemerintah
Pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Eddy Siswanto Anggota 1 Januari s.d. • S1 Bidang Accounting • Komisaris Independen PT BNI Asset
31 Desember 2020 • S2 Bidang Finance and Management
Banking • Komisaris Utama PT BNI Asset Management
• Direktur Utama PT Tri Handayani Utama (Anak
Perusahaan Dana Pensiun Bni)
• Direktur Utama PT BNI Sekuritas
• Pemimpin Divisi Penganggaran & Pengendalian
Keuangan PT BNI (Persero) Tbk
• Direktur Investasi di Dana Pensiun BNI
Boyke Wibowo Mukiyat 4) Anggota 17 November s.d. S1 Bidang Manajemen • Komisaris Utama/Komisaris Independen PT BNI
31 Desember 2020 Sekuritas
• Komisaris Independen PT Indika Energy Tbk.
• Presiden Komisaris PT Rukun Raharja Tbk.
• Presiden Direktur PT Truba Jaya Engineering
• Presiden Komisaris PT Jakarta Propertindo
• Komisaris PT Pertamina EP Cepu
• Presiden Direktur PT Perusahaan Pengelola
Aset
• Presiden Direktur PT Bahana Pembinaan Usaha
Indonesia
• Presiden Komisaris PT Bahana TCW Investment
Management
• Komisaris PT Bahana Artha Ventura
• Direktur PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia
• Presiden Komisaris PT Bahana Securities
• Presiden Direktur PT Niaga Asset Management
• Direktur Investasi PT Niaga Asset Management
Keterangan:
1)
Menjabat sebagai Ketua Komite sejak tanggal 20 Juli 2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP/031/DK/2020 tanggal 20 Juli 2020.
2)
Menjabat sebagai anggota Komite sejak tanggal 10 Maret 2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP/015/DK/2020 tanggal 10 Maret 2020.
3)
Menjabat sebagai anggota Komite sejak tanggal 8 September 2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP/046/DK/2020 tanggal 8 September 2020.
4)
Menjabat sebagai anggota Komite sejak tanggal 17 November 2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP/051/DK/2020 tanggal 17 November 2020.
Revrisond Baswir 1) Ketua 1 Januari s.d. Riwayat pendidikan beliau Riwayat pengalaman kerja beliau dapat dilihat pada
20 Februari 2020 dapat dilihat pada bagian bagian keberagaman komposisi Dewan Komisaris
keberagaman komposisi
Dewan Komisaris
Joni Swastanto 2) Anggota 1 Januari s.d. Riwayat pendidikan beliau Riwayat pengalaman kerja beliau dapat dilihat pada
8 September 2020 dapat dilihat pada bagian bagian keberagaman komposisi Dewan Komisaris
keberagaman komposisi
Dewan Komisaris
Sigit Widyawan 3) Anggota 10 Maret s.d. Riwayat pendidikan beliau Riwayat pengalaman kerja beliau dapat dilihat pada
8 September 2020 dapat dilihat pada bagian bagian keberagaman komposisi Dewan Komisaris
keberagaman komposisi
Dewan Komisaris
Suhendry Hafni 4) Anggota 1 Januari s.d. • S1 Bidang Manajemen • Komisaris Independen PT BNI Sekuritas
12 Juni 2020 • S2 Bidang Magister • Pemimpin Divisi Kepatuhan PT (BNI) Persero
Manajemen Tbk
• Pemimpin Wilayah Denpasar PT BNI (Persero)
Tbk
• Wakil Pemimpin Divisi Jasa Keuangan Institusi
PT BNI (Persero) Tbk
• Asesor pada Lembaga Sertifikasi Perbankan
Indonesia
• Mediator pada Lembaga Alternatif Penyelesaian
Sengketa Perbankan
Setyowati 5) Anggota 1 Januari s.d. S1 Bidang Ekonomi • Compliance Group Head PT Bank Niaga
19 November 2020 • Komisaris Niaga Securities
• Credit & Risk Managament HeadPT Bank
Danamon
• Corporate Credit Audit Head PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk
• Credit Risk & Policy Group Head PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk
• Policy, System & Procedure Group Head
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
• Penasehat di PT Bank Syariah Mandiri
Keterangan:
1)
Berhenti menjabat sebagai Ketua Komite sejak tanggal 20 Februari 2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP/005/DK/2020 tanggal 6 Maret 2020.
2)
Berhenti menjabat sebagai anggota Komite sejak tanggal 8 September 2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP/044/DK/2020 tanggal 8
September 2020.
3)
Menjabat sebagai anggota Komite sejak tanggal 10 Maret 2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP/016/2020 tanggal 10 Maret 2020 dan berhenti
menjabat sebagai anggota Komite sejak tanggal 8 September 2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP/045/DK/2020 tanggal 8 September 2020.
4)
Berhenti menjabat sebagai anggota Komite sejak tanggal 12 Juni 2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP/050/DK/2020 tanggal 17 November
2020
5)
Berhenti menjabat sebagai anggota Komite sejak tanggal 19 November 2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP/052/DK/2020 tanggal 19
November 2020.
Tidak memiliki
hubungan
keuangan
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
dengan Dewan
Komisaris dan
Direksi
Tidak memiliki
hubungan
kepengurusan
di perusahaan,
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
anak perusahaan,
maupun
perusahaan
afiliasi
Tidak memiliki
hubungan
kepemilikan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
saham di
perusahaan
Tidak memiliki
hubungan
keluarga
dengan Dewan
Komisaris,
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Direksi, dan/
atau sesama
anggota Komite
Tata Kelola
Terintegrasi
Tidak menjabat
sebagai
pengurus partai √ - - √ √ √ √ √ √ √
politik, pejabat
dan pemerintah
Keterangan:
1)
Menjabat sebagai Ketua Komite sejak tanggal 20 Juli 2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP/031/DK/2020 tanggal 20 Juli 2020.
2)
Menjabat sebagai anggota Komite sejak tanggal 10 Maret 2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP/015/DK/2020 tanggal 10 Maret 2020.
3)
Menjabat sebagai anggota Komite sejak tanggal 8 September 2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP/046/DK/2020 tanggal 8 September 2020.
4)
Menjabat sebagai anggota Komite sejak tanggal 17 November 2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP/051/DK/2020 tanggal 17 November 2020.
Independensi Komite Tata Kelola Terintegrasi (Masa Keanggotaan Telah Berakhir pada 2020)
Aspek Revrisond Joni Sigit Suhendry
Setyowati 5)
Independensi Baswir 1) Swastanto 2) Widyawan 3) Hafni 4)
Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi 6. Keputusan rapat Komite dilakukan berdasarkan
1. Komite Tata Kelola Terintegrasi harus melaksanakan musyawarah mufakat.
rapat paling sedikit 1 (satu) kali setiap semester. 7. Dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat,
2. Rapat Tata Kelola Terintegrasi hanya dapat pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara
dilaksanakan apabila dihadiri oleh paling kurang 51% terbanyak. Keputusan rapat dianggap sah apabila
(lima puluh satu per seratus) dari jumlah anggota. disetujui oleh lebih dari ½ (satu per dua) jumlah
3. Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi dipimpin anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi yang hadir.
oleh Ketua Komite Tata Kelola Terintegrasi atau Pengaturan hak suara anggota Komite menganut
anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi yang paling prinsip 1 (satu) orang 1 (satu) suara.
senior apabila Ketua Komite Tata Kelola Terintegrasi 8. Rapat Komite dapat dilaksanakan melalui media
berhalangan hadir. telekonferensi, video konferensi, atau sarana media
4. Jika dipandang perlu, Komite Tata Kelola Terintegrasi elektronik lainnya.
dapat mengundang pihak lain yang terkait dengan 9. Hasil rapat Komite wajib dituangkan dalam risalah
agenda/pembahasan rapat untuk hadir dalam Rapat rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite
Komite Tata Kelola Terintegrasi. yang hadir dan didokumentasikan secara baik.
5. Rapat komite wajib dihadiri oleh masing-masing 10. Perbedaan pendapat (dissenting opinion) yang terjadi
Komisaris Independen dari Lembaga Jasa Keuangan dalam rapat dicantumkan secara jelas dalam risalah
dalam Konglomerasi Keuangan BNI yang menjadi rapat beserta alasan perbedaan pendapat.
anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi. Dalam hal 11. Kehadiran anggota Komite dalam rapat dilaporkan
Komisaris independen yang bersangkutan tidak dapat dalam laporan triwulanan dan laporan tahunan komite.
menghadiri rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi, maka
Komisaris lain yang bukan merupakan anggota Komite Pelaksanaan Rapat Komite Tata Kelola
Tata Kelola Terintegrasi atau pejabat pada Lembaga Terintegrasi
Jasa Keuangan yang bersangkutan dapat diminta Sepanjang tahun 2020 Komite Tata Kelola Terintegrasi
untuk menghadiri rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi telah melaksanakan 4 (empat) kali rapat dengan agenda
dengan mengisi daftar hadir rapat, tetapi tidak dihitung dan peserta rapat sebagai berikut:
dalam kuorum kehadiran dan pengambilan jumlah
suara untuk mencapai keputusan dalam rapat tersebut.
1. 31 Januari 2020 1. Evaluasi Kinerja Keuangan Perusahaan Anak Desember 2019 1. Revrisond Baswir 1)
2. Rencana Strategis dan Bisnis Perusahaan Anak Tahun 2020 2. Joni Swastanto 2)
3. Parikesit Suprapto
4. Utang Ranuwijaya
5. Max R. Niode
6. Hasanuddin
7. Suhendry Hafni 4)
8. Rosa Lima Dwi Mutiari
9. Eddy Siswanto
10. Setyowati 5)
2. 9 Juni 2020 1. Penerapan Strategi Anti Fraud Terintegrasi 1. Joni Swastanto 2)
2. Pelaksanaan Program APU-PPT di Konglomerasi Keuangan 2. Askolani
BNI 3. Sigit Widyawan 3)
3. Implementasi Fungsi Kepatuhan Terintegrasi Triwulan I/2020 4. Parikesit Suprapto
5. Utang Ranuwijaya
6. Max R. Niode
7. Hasanuddin
8. Suhendry Hafni 4)
9. Rosa Lima Dwi Mutiari
10. Eddy Siswanto
11. Setyowati 5)
3. 15 September 2020 1. Pengendalian Internal Terintegrasi dan Hasil Audit Perusahaan 1. Agus Martowardojo
Anak 2. Askolani
2. Profil Risiko Terintegrasi posisi 30 Juni 2020 3. Susyanto
4. Parikesit Suprapto
5. Utang Ranuwijaya
6. Max R. Niode
7. Hasanuddin
8. Rosa Lima Dwi Mutiari
9. Eddy Siswanto
10. Setyowati 5)
4. 18 November 2020 1. Tindak Lanjut atas Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi 1. Agus Martowardojo
tanggal 15 September 2020 mengenai Sistem Pengendalian 2. Askolani
Internal Terintegrasi dan Profil Risiko Terintegrasi Semester 3. Susyanto
I/2020 4. Parikesit Suprapto
2. Review Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi 5. Utang Ranuwijaya
3. Rencana Kerja Komite Tata Kelola Terintegrasi Tahun 2021 6. Max R. Niode
7. Hasanuddin
8. Rosa Lima Dwi Mutiari
9. Eddy Siswanto
11. Boyke Wibowo Mukiyat
10. Setyowati 5)
Keterangan:
1)
Berhenti menjabat sebagai Ketua Komite sejak tanggal 20 Februari 2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP/005/DK/2020 tanggal 6 Maret 2020.
2)
Berhenti menjabat sebagai anggota Komite sejak tanggal 8 September 2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP/044/DK/2020 tanggal 8
September 2020.
3)
Menjabat sebagai anggota Komite sejak tanggal 10 Maret 2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP/016/2020 tanggal 10 Maret 2020 dan berhenti
menjabat sebagai anggota Komite sejak tanggal 8 September 2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP/045/DK/2020 tanggal 8 September 2020.
4)
Berhenti menjabat sebagai anggota Komite sejak tanggal 12 Juni 2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP/050/DK/2020 tanggal 17 November
2020
5)
Berhenti menjabat sebagai anggota Komite sejak tanggal 19 November 2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP/052/DK/2020 tanggal 19
November 2020.
Tingkat Kehadiran Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi Per 31 Desember 2020
Nama Jabatan Periode Total Rapat Jumlah Rapat Persentase
Keterangan:
1)
Menjabat sebagai Ketua Komite sejak tanggal 20 Juli 2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP/031/DK/2020 tanggal 20 Juli 2020.
2)
Menjabat sebagai anggota Komite sejak tanggal 10 Maret 2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP/015/DK/2020 tanggal 10 Maret 2020.
3)
Menjabat sebagai anggota Komite sejak tanggal 8 September 2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP/046/DK/2020 tanggal 8 September 2020.
4)
Menjabat sebagai anggota Komite sejak tanggal 17 November 2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP/051/DK/2020 tanggal 17 November 2020.
Tingkat Kehadiran Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi (Masa Keanggotaan Telah Berakhir pada 2020)
Nama Jabatan Periode Total Rapat Jumlah Rapat Persentase
Agus Dermawan Ketua 20 Juli s.d. 31 Materi Pengembangan Kompetensi/Pelatihan, Waktu dan Tempat Pelaksanaan, serta Jenis
Wintarto Desember 2020 Pelatihan dan Penyelenggara dapat dilihat pada bagian Pengembangan Kompetensi Dewan
Martowardojo 1) Komisaris
Askolani 2) Anggota 10 Maret s.d. 31 Materi Pengembangan Kompetensi/Pelatihan, Waktu dan Tempat Pelaksanaan, serta Jenis
Desember 2020 Pelatihan dan Penyelenggara dapat dilihat pada bagian Pengembangan Kompetensi Dewan
Komisaris
Susyanto 3) Anggota 8 September s.d. Materi Pengembangan Kompetensi/Pelatihan, Waktu dan Tempat Pelaksanaan, serta Jenis
31 Desember Pelatihan dan Penyelenggara dapat dilihat pada bagian Pengembangan Kompetensi Dewan
2020 Komisaris
Parikesit Anggota 1 Januari s.d. 31 1. Membangun Keunggulan Management 16 Desember 2020 ITIKAD AKADEMI
Suprapto Desember 2020 Risiko Cyber di Era Pemasaran Digital
Industri Perasuransian Nasional
2. Memotret KASUS JIWASRAYA Melalui 22 Oktober 2020 ITIKAD AKADEMI
Lensa GRC
3. Board & Executive Development 29 September 2020 ISEA
Program Angkatan XIV dan 6 Oktober 2020
4. Insurance Outlook 2021: 29 September 2020 ITIKAD AKADEMI
Mengantisipasi Pemulihan atau Resesi
5. Melindungi Nilai Melalui Manajemen 19 Agustus 2020 ITIKAD AKADEMI
Risiko Hukum, Litigasi, dan Reputasi:
Apa yang Harus Diantisipasi
Perusahaan dalam Kasus Pengadilan
6. Pengelolaan Risiko Pemasaran, 16 Juli 2020 ITIKAD AKADEMI
Penjualan, dan Keluhan dalam Bisnis
Asuransi sebagai Peluang Membangun
Perusahaan
7. Pendekatan Statistik untuk Teknik 24 Juni 2020 ITIKAD AKADEMI
Penilaian Risiko Kuantitatif untuk
Pemilik Risiko Non-Aktuaria
8. Tata Kelola Terintegrasi di Era Digital Solo, 31 Januari 2020 Capacity Building Komite
(oleh OJK) TKT
Utang Anggota 1 Januari s.d. 31 1. Webinar Ijtima’ Sanawi (Annual 05-06 November Dewan Syariah Nasional
Ranuwijaya Desember 2020 Meeting) Dewan Pengawas Syariah 2020 – Majelis Ulama
(DPS) Tahun 2020 dengan tema Indonesia
“Peran Serta Ekonomi Syariah dalam
Pemulihan Ekonomi Nasional”
2. Webinar Workshop Pra-Ijtima’ Sanawi 12 – 13 Oktober 2020 Dewan Syariah Nasional
(Annual Meeting) Dewan Pengawas – Majelis Ulama
Syariah Bidang Perbankan Syariah Indonesia
3. Pembahasan dan Pengesahan Fatwa 30 September 2020 Dewan Syariah Nasional
tentang Kliring, Penyelesaian dan – Majelis Ulama
Penjaminan Penyelesaian Transaksi Indonesia
Bursa atas Efek Bersifat Ekuitas di
Bursa Efek & Klausula dalam Fatwa
Sukuk terkait Tadawul (Tradibility)
Sukuk pada Pasar Sekunder
4. Pelatihan Keahlian Akuntansi Asuransi 23 Agustus 2020 Fakultas Ekonomi dan
Syariah Bisnis Islam, Universitas
Islam Negeri Sultan
Maulana Hasanuddin
Banten
5. Tata Kelola Terintegrasi di Era Digital Solo, 31 Januari 2020 Capacity Building Komite
(oleh OJK) TKT
Max R. Niode Anggota 1 Januari s.d. 31 1. Risk Management Refreshment Jakarta, 10 Desember Ikatan Bankir Indonesia
Desember 2020 Program 2020
2. SMR Optimalisasi Pengelolaan Risiko Jakarta, 20 Juli 2020 BSMR (Badan Sertifikasi
Hukum Dampak Restrukturisasi Kredit Manajemen Risiko)
3. Workshop Embedding Sustainability Jakarta, 12-13 Maret Banker Association for
Program Into Bank's Business Model 2020 Risk Management
4. Tata Kelola Terintegrasi di Era Digital Solo, 31 Januari 2020 Capacity Building Komite
(oleh OJK) TKT
Hasanuddin Anggota 1 Januari s.d. 31 Tata Kelola Terintegrasi di Era Digital (oleh Solo, 31 Januari 2020 Capacity Building Komite
Desember 2020 OJK) TKT
Rosa Lima Dwi Anggota 1 Januari s.d. 31 1. Webinar “Industri Pembiayaan di Jakarta, Webinar untuk Direktur,
Mutiari Desember 2020 Tengah Pandemi Covid-19” 28 Mei 2020 Komisaris, Pemegang
Saham Pengendali
dan Dewan Pengawas
Syariah, APPI
2. Seminar Nasional “Arah dan Kebijakan Jakarta, Seminar untuk Direktur,
2020“ 20 Februari 2020 Komisaris, Pemegang
Saham Pengendali
dan Dewan Pengawas
Syariah, APPI
3. Tata Kelola Terintegrasi di Era Digital Solo, 31 Januari 2020 Capacity Building Komite
(oleh OJK) TKT
Eddy Siswanto Anggota 1 Januari s.d. 31 Tata Kelola Terintegrasi di Era Digital (oleh Solo, 31 Januari 2020 Capacity Building Komite
Desember 2020 OJK) TKT
Boyke Wibowo Anggota 17 November Tata Kelola Terintegrasi di Era Digital (oleh Solo, 31 Januari 2020 Capacity Building Komite
Mukiyat 4) s.d. 31 OJK) TKT
Desember 2020
Keterangan:
1)
Menjabat sebagai Ketua Komite sejak tanggal 20 Juli 2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP/031/DK/2020 tanggal 20 Juli 2020.
2)
Menjabat sebagai anggota Komite sejak tanggal 10 Maret 2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP/015/DK/2020 tanggal 10 Maret 2020.
3)
Menjabat sebagai anggota Komite sejak tanggal 8 September 2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP/046/DK/2020 tanggal 8 September 2020.
4)
Menjabat sebagai anggota Komite sejak tanggal 17 November 2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP/051/DK/2020 tanggal 17 November 2020.
Pengembangan Kompetensi Komite Tata Kelola Terintegrasi (Masa Keanggotaan Telah Berakhir pada 2020)
Revrisond Ketua 1 Januari s.d. 20 Materi Pengembangan Kompetensi/Pelatihan, Waktu dan Tempat Pelaksanaan, serta Jenis
Baswir Februari 2020 Pelatihan dan Penyelenggara dapat dilihat pada bagian Pengembangan Kompetensi Dewan
Komisaris
Joni Swastanto Anggota 1 Januari s.d. 8 Materi Pengembangan Kompetensi/Pelatihan, Waktu dan Tempat Pelaksanaan, serta Jenis
September 2020 Pelatihan dan Penyelenggara dapat dilihat pada bagian Pengembangan Kompetensi Dewan
Komisaris
Sigit Widyawan Anggota 10 Maret s.d. 8 Materi Pengembangan Kompetensi/Pelatihan, Waktu dan Tempat Pelaksanaan, serta Jenis
September 2020 Pelatihan dan Penyelenggara dapat dilihat pada bagian Pengembangan Kompetensi Dewan
Komisaris
Suhendry Hafni Anggota 1 Januari s.d. 12 Tata Kelola Terintegrasi di Era Digital (oleh Solo, 31 Januari 2020 -Capacity Building Komite
Juni 2020 OJK) TKT
Setyowati Anggota 1 Januari s.d. 19 Tata Kelola Terintegrasi di Era Digital (oleh Solo, 31 Januari 2020 -Capacity Building Komite
November 2020 OJK) TKT
Keterangan:
1)
Berhenti menjabat sebagai Ketua Komite sejak tanggal 20 Februari 2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP/005/DK/2020 tanggal 6 Maret 2020.
2)
Berhenti menjabat sebagai anggota Komite sejak tanggal 8 September 2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP/044/DK/2020 tanggal 8 September
2020.
3)
Menjabat sebagai anggota Komite sejak tanggal 10 Maret 2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP/016/2020 tanggal 10 Maret 2020 dan berhenti
menjabat sebagai anggota Komite sejak tanggal 8 September 2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP/045/DK/2020 tanggal 8 September 2020.
4)
Berhenti menjabat sebagai anggota Komite sejak tanggal 12 Juni 2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP/050/DK/2020 tanggal 17 November 2020
5)
Berhenti menjabat sebagai anggota Komite sejak tanggal 19 November 2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP/052/DK/2020 tanggal 19
November 2020.
Dasar Hukum Pembentukan Anas Puji Istanto, diangkat sebagai Sekretaris Dewan
Pelaksanaan tugas Sekretaris Dewan Komisaris dan Komisaris BNI sejak tanggal 1 November 2019 diangkat
Sekretariat Dewan Komisaris berpedoman pada Peraturan sebagai Sekretaris Dewan komisaris berdasarkan Surat
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER- Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP/015/DK/2019
12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 tentang Organ tanggal 24 Oktober 2019
Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan
Usaha Milik Negara yang antara lain mengatur Sekretariat Lahir tahun 1986, Lulus Diploma Sarjana Hukum (S1)
Dewan Komisaris dan Sekretaris Dewan Komisaris. Universitas Gadjah Mada tahun 2008 Saat ini juga menjabat
sebagai Kepala Sub Bidang Layanan Hukum BUMN pada
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Kementrian BUMN (2019), sebelumnya menjabat sebagai
Dewan Komisaris telah menerbitkan Surat Keputusan Kepala Sub bagian Peraturan Perundang-undangan I
Dewan Komisaris Nomor KEP/041/DK/2017 tanggal 28 (2014-2017).
September 2017 tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja
Kesekretariatan Dewan Komisaris yang mengatur hal-hal
sebagai berikut: Persyaratan Sekretaris Dewan Komisaris
1. Pengangkatan dan Kedudukan Sekretaris Dewan Sekretaris Dewan Komisaris harus memenuhi persyaratan:
Komisaris; 1. Memahami sistem pengelolaan, pengawasan dan
2. Masa Jabatan Sekretaris Dewan Komisaris dan Staf pembinaan BUMN;
Sekretariat Dewan Komisaris yang berasal dari luar 2. Memiliki integritas yang baik;
perusahaan; 3. Memahami fungsi kesekretariatan;
3. Persyaratan Sekretaris Dewan Komisaris; 4. Memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dan
4. Penghasilan Sekretaris Dewan Komisaris dan Staf berkoordinasi dengan baik;
Sekretariat Dewan Komisaris yang berasal dari luar 5. Memiliki waktu yang cukup memadai untuk
perseroan; melaksanakan tugasnya pada Perseroan.
5. Tugas Sekretariat dan Sekretaris Dewan Komisaris;
6. Akses dan kerahasiaan informasi;
7. Waktu kerja Sekretaris Dewan Komisaris dan staf
Sekretariat Dewan komisaris yang berasal dari luar
perseroan;
8. Evaluasi kinerja Sekretariat Dewan Komisaris;
Direksi membentuk Komite-komite di tingkat Direksi dalam 1. Komite Kredit Segmen Korporasi
rangka membantu pelaksanaan tugas dan kepengurusan - KK Pusat – 4 (KKP – 4)
Bank, sesuai dengan kebutuhan bisnis BNI dan ketentuan - KK Pusat – 3 (KKP – 3)
regulasi, yang diharapkan dapat menciptakan efektivitas - KK Pusat – 2 (KKP – 2)
dan efisiensi operasional, di antaranya: - KK Pusat – 1 (KKP – 1)
1. Komite Kredit - KK Divisi (KKD)
2. Komite Manajemen Risiko Terintegrasi
3. Komite Manajemen Risiko dan Kapital 2. Komite Kredit Segmen Menengah
4. Komite Produk - Komite Kredit Segmen Menengah – Large
5. Komite Manajemen Kinerja Commercial
6. Komite Manajemen Teknologi a. KK Divisi – 2 (KKD – 2)
7. Komite Kebijakan dan Prosedur Perkreditan b. KK Divisi – 1 (KKD – 1)
8. Komite Sumber Daya Manusia - Komite Kredit Segmen Menengah – Commercial
a. KK Divisi (KKD)
b. KK Kantor Wilayah
STRUKTUR DAN KEANGGOTAAN c. KK Menengah
KOMITE KREDIT
3. Komite Kredit Segmen Kecil
Komite Kredit dibagi menjadi 3 (tiga) tingkatan berdasarkan - KK Kantor Wilayah
segmen nasabah yang masing masing memiliki komposisi - KK Kecil – 2
keanggotaan dan limit kewenangan tersendiri, yaitu: - KK Cabang – 2
- KK Kecil – 1
- KK Cabang – 1
KK Pusat - 4 sd. BMPK Rapat Direksi dihadiri oleh lebih dari ½ (satu per dua) dari jumlah anggota Direksi
(KK P-4) danSEVP dengan komposisi:
Min. 50% fungsi bisnis incl. Direktur Min. 50% fungsi risiko incl. Dir. MR /
Sektor pengusul / Dir. Pengemban fungsi Dir. Pengemban fungsi risiko atau SEVP
bisnis atau SEVP pengemban fungsi pengemban fungsi risiko.
bisnis.
KK Divisi (KKD) s.d Rp300 miliar Pemimpin Divisi Bisnis. Dir. MR/Dir. pengemban fungsi risiko.
Wakil Pemimpin Divisi Bisnis/SCO. Pemimpin Divisi Risiko Wakil Pemimpin
Divisi Risiko/SCO.
Sepanjang tahun 2020, Komite Kredit telah melaksanakan tugas dan kewenangannya sebagai berikut:
BNI sebagai Entitas Utama telah membentuk Komite Manajemen Risiko Terintegrasi (KMRT), cfm SK Nomor KP/193/KR/R
tanggal 26 Mei 2015 yang telah dikinikan sesuai dengan perubahan organisasi Direksi, cfm. SK Direksi Nomor KP/384/DIR/R
tanggal 9 November 2018, dengan susunan keanggotaan sebagai berikut:
1. Ketua Direktur Manajemen Risiko - BNI sebagai Direktur yang menyelia fungsi Manajemen Risiko Bank.
2. Sekretaris Pemimpin Divisi Manajemen Risiko Bank – BNI
3. Anggota Tetap • Direktur Keuangan – BNI
• Direktur Kepatuhan - BNI
• Pemimpin Divisi Kepatuhan – BNI
• Pemimpin Satuan Audit Intern – BNI
• Pemimpin Divisi Pengembangan Perusahaan Anak – BNI
• Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis – BNI
• Pemimpin Divisi Hukum – BNI
• Pemimpin Divisi Komunikasi Perusahaan dan Kesekretariatan – BNI
• Direktur yang menyelia Manajemen Risiko – BNI Syariah
• Direktur yang menyelia Manajemen Risiko – BNI Sekuritas
• Direktur yang menyelia Manajemen Risiko – BNI Life
• Direktur yang menyelia Manajemen Risiko – BNI Multifinance
• Direktur yang menyelia Manajemen Risiko – BNI Asset Management
• Pemimpin Divisi yang menyelia Manajemen Risiko – BNI Syariah
• Pemimpin Divisi yang menyelia Manajemen Risiko – BNI Sekuritas
• Pemimpin Divisi yang menyelia Manajemen Risiko – BNI Life
• Pemimpin Divisi yang menyelia Manajemen Risiko – BNI Multifinance
• Pemimpin Divisi yang menyelia Manajemen Risiko – BNI Asset Management
4. Anggota Tidak Tetap Direktur dan Pemimpin Divisi/Satuan/Unit yang terkait dengan materi rapat baik dari BNI maupun
Perusahaan Anak.
1 01/2020 07 Februari 2020 1. Persetujuan Hasil Self Assessment Profil Risiko Terintegrasi 31 Desember 2019.
2. Persetujuan Hasil Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)
Terintegrasi posisi 31 Desember 2019.
3. Persetujuan Review Risk Appetite Statement Terintegrasi dan Limit Risiko
Terintegrasi tahun 2020.
2 02/2020 18 Agustus 2020 1. Persetujuan Hasil Self Assessment Profil Risiko Terintegrasi posisi 30 Juni 2020.
2. Persetujuan Hasil Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)
Terintegrasi posisi 30 Juni 2020.
3. Persetujuan Review Risk Appetite Statement Terintegrasi dan Limit Risiko
Terintegrasi tahun 2020.
Komite Asset & Liablity (ALCO) merupakan komite permanen di BNI yang mempunyai kewenangan dan fungsi:
1. Penetapan kebijakan dan pengelolaan aset dan liabilitas BNI, mencakup pengelolaan kecukupan modal untuk meng-
cover risiko dan mendukung strategi bisnis bank.
2. Penetapan kebijakan dan pengelolaan aset dan liabilitas yang meliputu:
a. Manajemen Likuiditas (Liquidity Management)
b. Manajemen Suku Bunga (Interest Rate Management)
c. Manajemen Nilai Tukar (Foreign Exchange Management)
d. Manajemen Pendapatan dan Investasi (Earning & Investment Management)
Komite Asset & Liability (ALCO) di tata kembali berdasarkan Surat Keputusan Direksi No/087/DIR/R tanggal 19 Februari
2020 perihal Penataan Komite Asset & Liability (ALCO).
Komite Manajemen Risiko & Anti Fraud (KRA) merupakan komite permanen di BNI yang mempunyai kewenangan dan
fungsi:
1. Penetapan kebijakan dan pengelolaan risiko di seluruh unit organisasi BNI, untuk meng-cover risiko dan mendukung
strategi bisnis bank.
2. Penetapan kebijakan dan pengelolaan risiko yang meliputi: Risiko Kredit, Risiko Pasar, Rsiiko Likuiditas, Risiko
Operasional, Risiko Hukum, Risiko Reputasi, Risiko Stratejik, dan Risiko Kepatuhan.
3. Penetapankebijakan dan pengelolaan strategi anti fraud di seluruh unit organisasi.
Komite Asset & Liability (ALCO) di tata kembali berdasarkan Surat Keputusan Direksi No/088/DIR/R tanggal 19 Februari
2020 perihal Penataan Komite Manajemen Risiko dan Kapital.
Komite Manajemen Risiko & Anti Fraud memiliki 2 (dua) sub Komite, yaitu:
1. Sub Komite Manajemen Risiko (RMC).
2. Sub Komite Anti Fraud.
Komite Manajemen Risiko & Anti Fraud - Sub Komite Manajemen Risiko (KRA-RMC)
Struktur dan Keanggotaan Komite Manajemen Risiko & Anti Fraud - Sub Komite Manajemen Risiko (RMC)
No. Susunan Keanggotaan Komite Manajemen Risiko & Anti Fraud (KRA) - Sub Komite Manajemen Risiko
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manajemen Risiko & Anti Fraud - Sub Komite Manajemen Risiko
(KRA-RMC)
Tugas dan tanggung jawab KRA-RMC adalah melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi terkait Manajemen Risiko,
yang paling kurang meliputi:
1. Menyusun Kebijakan dan Strategi Manajemen Risiko serta perubahannya.
2. Menyusun kerangka Manajemen Risiko serta rencana kontinjensi untuk mengantisipasi terjadinya kondisi tidak normal.
3. Menyempurnakan proses Manajemen Risiko secara berkala maupun bersifat insidentil sebagai akibat dari suatu
perubahan kondisi eksternal dan internal Bank yang memengaruhi kecukupan Permodalan, Profil Risiko Bank, dan tidak
efektifnya penerapan Manajemen Risiko berdasarkan hasil evaluasi.
4. Menetapkan kebijakan dan/atau keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal, seperti pelampauan
ekspansi usaha yang signifikan dibandingkan dengan Rencana Bisnis Bank yang telah ditetapkan sebelumnya atau
pengambilan posisi/eksposur risiko yang melampaui limit yang telah ditetapkan.
5. Menetapkan kebijakan pengelolaan kecukupan modal untuk melindungi risiko dan mendukung strategi bisnis Bank,
mencakup pengukuran, struktur (tier 1/tier 2), alokasi dan rencana kontijensi permodalan.
Pelaksanaan Tugas Komite Manajemen Risiko & Anti Fraud Sub Komite Manajemen Risiko (KRA-RMC) Tahun
2020
Sepanjang tahun 2020, KRA-RMC telah mengadakan 5 (lima) kali rapat dengan agenda sebagai berikut:
Komite Manajemen Risiko & Anti Fraud - Sub Komite Anti Fraud (KRA -KAF)
Sesuai dengan POJK No. 39/POJK.03/2019 tanggal 19 Desember 2019 mengenai Penerapan Strategi Anti Fraud bagi Bank
Umum, sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan efektivitas penerapan Strategi Anti Fraud, maka BNI membentuk
Komite Anti Fraud untuk menumbuhkan budaya dan kepedulian Anti Fraud pada seluruh jajaran organisasi.
Struktur dan Keanggotaan Komite Manajemen Risiko & Anti Fraud Sub Komite Anti Fraud
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. KP/008/DIR/R tanggal 19 Februari 2020 perihal Penataan Komite Manajemen
Risiko dan Kapital (KRK), Struktur dan keanggotaan Komite Manajemen Risiko & Anti Fraud Sub Komite Anti Fraud adalah
sebagai berikut.
No. Susunan Keanggotaan Komite Manajemen Risiko & Anti Fraud Sub Komite Anti Fraud
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Komite Rapat Komite Anti Fraud (KAF) di tahun 2020 telah
Manajemen Risiko & Anti Fraud Sub Komite Anti dilaksanakan dengan hasil yaitu:
Fraud
Tugas dan tanggung jawab Komite Anti Fraud yaitu: 1. Awareness
1. Mengidentifikasi,mengevaluasi dan menetapkan tindak a. Sosialisasi dan awereness anti fraud yang lebih
lanjut atas kejadian Fraud yang berasal dari kegiatan/ mendalam sesuai dengan profiling pelaku fraud.
aktivitas di segenap unit kerja BNI. b. Pelatihan yang sifatnya kerohanian kepada
2. Mengembangkan budaya dan kepedulian terhadap segenap pegawai.
Anti Fraud pada seluruh jajaran organisasi. c. Mandatory e-learning Anti Fraud Awareness oleh
3. Menetapkan kebijakan dan Strategi Anti Fraud. segenap pegawai.
4. Memantau penerapan kebijakan dan Strategi Anti d. Penyampaian lesson learnt kasus fraud.
Fraud di BNI serta melakukan review dampak dari e. Tips aman bertransaksi melalui e-Channel kepada
kebijakan dan strategi yang diimplementasikan secara segenap nasabah dan pemegang kartu BNI.
periodik.
2. Preventif
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, a. Setiap nasabah pembuka rekening agar dapat
Komite Anti Fraud dibantu oleh Divisi Kepatuhan yang dilengkapi dengan foto diri nasabah dan signature
memiliki fungsi: berupa ESVS yang nantinya dapat disimpan di
1. Mengelola kebijakan dan pelaksanaan Strategi Anti sistem serta dapat diakses oleh setiap frontliner
Fraud berkoordinasi dengan unit/divisi terkait; dan unit kredit.
2. Mereview SOP Strategi Anti Fraud; b. Perubahan parameter/kondisi penyebab
3. Melaporkan secara berkala maupun insidentil ke perubahan suatu rekening dormant menjadi aktif
pihak Internal (Direktur Utama dan Dewan Komisaris) dan kewenangan aktivasi rekening dormant,
dan pihak eksternal (Otoritas Jasa Keuangan) terkait sehingga aktivasi rekening dormant dapat
dengan Strategi Anti Fraud; langsung terpantau.
4. Sebagai liaison data dan pelaporan dengan Divisi/Unit c. Penambahan numerator buku tabungan di sistem
lain serta pihak eksternal terkait Strategi Anti Fraud iCons, sehingga pada saat pergantian atau
dan mengelola data base terkait Fraud yang ada di penerbitan buku tabungan dapat langsung terlihat
BNI; historical buku tabungan tersebut.
5. Memonitor inisiasi dan implementasi Strategi Anti d. Penginputan PIN Kartu Debit di PINPAD tanpa
Fraud serta perbaikannya. swipe kartu untuk transaksi penggantian kartu
debit tanpa harus membawa buku tabungan dan
Pelaksanaan Tugas Komite Manajemen Risiko & transaksi non pinpad di Teller.
Anti Fraud Sub Komite Anti Fraud Tahun 2020 e. Penerbitan Jurnal CS/Penyelia, sehingga aktivitas
Rapat Komite Anti Fraud (KAF) di tahun 2020 telah CS/Penyelia dapat dipantau melalui CMOD.
dilaksanakan dengan hasil corrective action sebagai berikut: f. Normalisasi transaksi (kewenangan transaksi dan
1. Penguatan implementasi Know Your Employee (KYE) loss PINPAD), yang akan dikembangkan dengan
2. Review scope audit Dedicated Auditor modul SSO (single sign on).
3. Melakukan kajian cabang-cabang remote g. Melakukan monitoring yang lebih intensif untuk
4. Melakukan kajian perbaikan business process Real wilayah yang pengelolaan ATM nya masih di
Time Gross Settlement (RTGS) cabang dan menyusun mitigasi standar bagi ATM
5. Pembuatan tools alert pagu kas yang belum dikelola oleh vendor.
6. Improvement terkait kontrol internal di Kantor Cabang h. Pemasangan CCTV online/live di lokasi high risk.
7. Improvement Information Technology (IT) terkait
operasional Kantor Cabang 3. Tindakan
8. Penggunaan konsultan/auditor eksternal untuk a. Implementasi Force PIN secara Bulk.
melakukan review proses kontrol internal b. Optimalisasi penggunaan laporan CMOD
9. Pelaksanaan sertifikasi untuk pegawai frontliner. (exception report).
c. Implementasi atas struktur organisasi administrasi
kredit di kantor cabang dan sentra kredit serta
peningkatan kompetensi petugas administrasi
kredit.
d. Review Bina BNI untuk posisi administrasi kredit dan customer service termasuk soal kewenangan dan career path
nya.
e. Penegasan prinsip four eyes untuk aplikasi permohonan kartu kredit.
f. Peningkatan penggunaan mobile banking oleh nasabah.
g. Memastikan dalam PKS dengan pihak BNI Life telah terdapat klausul penggantian kerugian atas kejadian fraud.
h. Penegasan tanggung jawab/guarantee terkait alat anti skimming dari vendor mesin ATM.
i. Uji coba program debit roaming dan force pin regular bagi Pegawai BNI.
KOMITE PRODUK
Komite Produk (PRC) merupakan wadah pengelolaan kebijakan dan pemantauan produk/aktivitas di BNI untuk memastikan
keberhasilannya dalam menciptakan keuntungan yang maksimal. Komite Produk dibentuk berdasarkan Surat Keputusan
Direksi No. KP/448/DIR/R tanggal 20 September 2012 telah dilakukan perubahan susunan keanggotaan PRC dengan cfm.
Memo REN No. REN/2/1397 tangal 21 November 2018 perihal Perubahan Keanggotaan Komite Produk dan dilakukan
perubahan kembali dengan cfm. Memo REN No. REN/2/819 tanggal 9 Juli 2020 perihal Updating Keanggotaan Komite
Produk.
1. 5 Juni 2020 Pembahasan Produk dan Aktivitas Baru Revisi RBB 2020
2. 27 Oktober 2020 Pembahasan Usulan Produk dan Aktivitas Baru RBB 2021
Komite Manajemen Kinerja (PMC) merupakan komite permanen di BNI sebagai wadah pengelolaan kebijakan pemantauan
anggaran dan memperlancar proses manajemen kinerja (performance management) di BNI untuk memastikan keselarasan
strategic planning, memfasilitasi proses target setting dan penilaian kinerja, sesuai dengan Surat Keputusan Direksi
No. KP/353/DIR/R tanggal 21 Juni 2017 perihal Penataan Performance Management Committee (PMC).
Komite Manajemen Teknologi merupakan salah satu komite permanen di BNI yang memiliki kewenangan sebagai
Komite Pengarah Teknologi Informasi (IT Steering Commitee) dalam memberikan rekomendasi kepada Direksi mengenai
perumusan, penetapan kebijakan dan strategi pengembangan teknologi informasi BNI. Komite ini dibentuk dengan tujuan
membantu Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan Teknologi Informasi (TI).
Komite Manajemen Teknologi dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. KP/201/DIR/R tanggal 14 Juni 2011
perihal Penataan Komite Manajemen Teknologi, yang terakhir diperbaharui melalui Memo Divisi Perencanaan Strategis No.
REN/2/794 tanggal 02 Juli 2020 perihal Perubahan Keanggotaan Komite.
Komite Kebijakan Perkreditan & Bisnis merupakan Komite permanen di BNI yang di dalamnya terdapat Sub Komite
Kebijakan Perkreditan (KKP) dan Sub Komite Prosedur Perkreditan (KPP). Komite Kebijakan Perkreditan & Bisnis (KKP)
dibentuk berdasarkan Memo REN No. REN/2/828 tanggal 13 Juli 2020.
Komite Kebijakan Perkreditan & Bisnis diketuai oleh Direktur Utama. Dalam struktur Bank, kedudukan Komite Kebijakan
Perkreditan & Bisnis berada di bawah Direksi.
2. Ketua atas usul dari PGV dan/atau masukan dari anggota Sub Komite Prosedur Perkreditan lainnya dapat
menentukan cara lain dalam pengambilan keputusan
3. Keputusan Sub Komite Prosedur Perkreditan sah apabila disetujui oleh seluruh anggota Komite (tidak
diperkenankan adanya dissenting opinion)
Pelaksanaan Tugas dan Frekuensi Rapat Komite Kebijakan dan Prosedur Perkreditan
2020
Sepanjang tahun 2020, Komite Kebijakan dan Prosedur Perkreditan telah mengadakan 8 (delapan) kali rapat dengan agenda
sebagai berikut:
No Tanggal Agenda
1. 6 April 2020 Review Pola Penutupan Asuransi Kredit atas Fasilitas Pre Financing untuk Pekerjaan yang Didanai Oleh
APBN melalui sistem Perbendaharaan & Anggaran Negara (SPAN)
2. 6 April 2020 BNI Fleksi Pensiunan (BFP) Pra Purna Combo, BNI Fleksi Pensiunan (BFP) Janda/Duda Pensiunan
3. 28 April 2020 Penetapan Pemberian Suku Bunga (PSB) dalam Rangka Skim Stimulus terhadap Debitur Terdampak
Covid-19
4. 10 Agustus 2020 Ketentuan Penempatan Dana Penyangga Likuiditas Kepada Bank Peserta Dalam Rangka Pemulihan
Ekonomi Nasional
5. 14 Agustus 2020 Review Kewenangan Memutus Restrukturisasi Kredit Debitur Loan At Risk (LAR) Business Banking
(Koll.1R-3 dan Koll.2)
6. 20 Oktober 2020 Review Mekanisme Persetujuan Dewan Komisaris untuk Pemberian Kredit Konsumer Kepada Pihak Terkait
7. 4 November 2020 Kewenangan Memutus Perkreditan Business Banking Segmen Menengah dan Kecil
8. 23 Desember 2020 Kewenangan Transaksi Divisi Tresuri
*) Dalam hal tidak terdapat posisi Direktur, maka posisi tersebut digantikan oleh SEVP atau Pejabat yang mensupervisi Divisi/Satuan/Unit yang terkait dengan bidang
tersebut.
Tugas dan Tanggung Jawab Tim Pengkajian & Perumusan Kebijakan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia, adalah
sebagai berikut:
1. Mengelola aktivitas penelitian, pengkajian dan evaluasi efektivitas dan kualitas serta merekomendasikan usulan
perubahan/penyempurnaan kebijakan maupun mekanisme operasionalisasi implementasi kebijakan manajemen sumber
daya manusia terkait:
• Perencanaan pegawai
• Rekrutmen dan seleksi
• Pelatihan dan pengembangan kompetensi
• Penilaian Kinerja Pegawai
• Jalur Karier dan suksesi
• Remunerasi
• Hubungan Industrial
• Budaya kerja
Tugas dan Tanggung Jawab Tim Pertimbangan Mutasi Tenaga Pimpinan yaitu mengelola aktivitas perencanaan dan
pencarian kandidat berdasarkan syarat yang telah ditetapkan serta merekomendasikan kandidat bersangkutan untuk
dimutasikan/dipromosikan sebagai tenaga pimpinan.
Kantor Pusat
No. Susunan Keanggotaan Tim Pertimbangan Sanksi Administratif
Kantor Wilayah
No. Susunan Keanggotaan Tim Pertimbangan Sanksi Administratif
Tugas dan Tanggung Jawab Tim Pertimbangan Sanksi Administratif yaitu Mengelola aktivitas analisa dan pengkajian atas
rekomendasi sanksi administratif yang diterima dari divisi pemroses kasus untuk kemudian merekomendasikan kepada
pemutus atau memberikan putusan sanksi administratif terhadap pegawai yang terkait kasus sesuai dengan matriks
kewenangan yang berlaku.
Penerapan Sistem Pengendalian Internal di BNI telah dilakukan dengan efektif dan efisien melalui pemisahan fungsi antara
Risk Taking Unit (1st Line of Defense) dan Risk Control Unit (2nd Line of Defense) serta Risk Assurance Unit (3rd Line of
Defense).
Kegiatan yang dilakukan SAI mencakup pelaksanaan assurance dan konsultasi, yang bertujuan untuk mendorong perbaikan
kualitas dan efektivitas pengelolaan risiko serta kecukupan dan efektivitas pengendalian intern, termasuk memastikan
kualitas pencapaian kinerja. Adapun pelaksanaan Fungsi Assurance yaitu mencakup pelaksanaan audit secara Risk Based
Audit atas dasar hasil analisis risk assessment dan penguatan Dedicated Auditor untuk dapat secara dini mendeteksi
irregularities/fraud sehingga dapat berfungsi sebagai early warning system.
Pelaksanaan fungsi konsultasi dilakukan secara formal maupun informal antara lain dengan melakukan independent review
atas peluncuran produk atau aktivitas baru (sesuai ketentuan OJK) dan penugasan khusus atas permintaan manajemen
maupun atas inisiatif dari SAI. Di sisi lain, SAI senantiasa melakukan penyempurnaan metodologi serta tools audit sehingga
pelaksanaan audit sesuai dengan perkembangan bisnis. Selain itu, sehubungan dengan implementasi POJK No. 1/
POJK.03/2019 tentang Penerapan Fungsi Audit Intern Bank Umum dan POJK No.18/POJK.03/2014 serta SEOJK No.15/
SEOJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan, fungsi Satuan Kerja Audit Intern
Terintegrasi dilaksanakan oleh SAI.
Berkaitan dengan peran tersebut, SAI telah rutin menjalin komunikasi dan koordinasi dengan Satuan Kerja Audit Intern
Perusahaan Anak antara lain melalui forum komunikasi bersama, pelaksanaan sharing knowledge metodologi audit
dan integrasi perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan audit untuk mendukung penerapan tata kelola terintegrasi bagi
konglomerasi keuangan BNI.
Kedudukan SAI dalam organisasi BNI berada langsung di bawah Direktur Utama dan dotted line kepada Dewan Komisaris/
Komite Audit, sebagaimana ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi No. KP/3990/DIR/R tanggal 24 November 2020
tentang Penataan Organisasi Direksi BNI dan Surat Keputusan Direksi No. KP/037/DIR/R tanggal 24 Januari 2019 tentang
Penataan Organisasi Satuan Pengawasan Internal.
Pemimpin SAI diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama setelah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris dengan
mempertimbangkan rekomendasi Komite Audit serta dilaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Direktur Utama dapat
memberhentikan Pemimpin SAI setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris dengan mempertimbangkan rekomendasi
Komite Audit, apabila Pemimpin SAI tidak memenuhi persyaratan memimpin fungsi audit intern BNI sebagaimana diatur
dalam peraturan yang berlaku dan/atau gagal atau tidak cakap menjalankan tugas.
Dewan Komisaris
Direktur Utama
Direktur
Komite Audit
Kepatuhan
Pemimpin SAI
Pemimpin
Kelompok
Pemimpin Pemimpin
Audit Bisnis
Kelompok Kelompok
Internasional,
Audit Audit
Tresuri &
Wilayah Operasional TI
Perusahaan
Anak
Pemimpin Pemimpin
Kelompok Kelompok
Audit Audit Strategi
Fungsional TI
Pemimpin
Kelompok
Penunjang
Audit &
Hubungan
Eksternal
Fauzi
Kepala Satuan Audit Internal
Saat ini berusia 53 tahun. Meraih gelar Sarjana di bidang Ekonomi Pembangunan dari Universitas Andalas. Menjabat sebagai
Pemimpin Satuan Audit Internal berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. KP/379/DIR/R tanggal 13 September 2019.
Beliau memulai karier di BNI sejak tahun 1994 melalui operasional cabang sehingga memiliki banyak pengalaman
operasional perbankan. Posisi yang pernah dijabat adalah Pemimpin Divisi Operasional (Juni 2014 - April 2016), CEO Kantor
Wilayah Bandung (Mei 2016 - Maret 2018), Pemimpin Divisi Pengelolaan Jaringan (April 2018 - Juni 2019). Atas pengalaman
tersebut, pada September 2019 beliau ditunjuk sebagai Executive Vice President Satuan Audit Internal.
Fauzi
Satuan Audit Internal
Online Training
Refreshing for Auditor In House Training - BCV 06 - 15 Januari 2020
e-Learning Mandatory terkait: In House Training - BCV 05 Mei 2020
• Anti Pencucian Uang
• Good Corporate Governance
• Risk Culture
• Sustainability Finance
Training For Online Trainer In House Training - BCV 03 Agustus 2020
Leadership Series Sharing Session - Strategic Orientation In House Training - BCV 27-28 Oktober 2020
Leadership Series Sharing Session - Visionary Leadership In House Training - BCV 06 - 07 November 2020
Leadership Series Sharing Session - Innovation Day 1 In House Training - BCV 13 - 24 November 2020
Leadership Series Sharing Session - Change Leadership In House Training - BCV 20 - 21 November 2020
Webinar/Online Workshop
Economic Outlook Update “Perkembangan Ekonomi Pasca Q1 2020- External Training Treasury Research 08 Mei 2020
1st Race Against The Pandemic” Analyst
BNI Corpu - Managing Performance In House Training - BCV 15 Mei 2020
BNI Corpu - BNI Sharing Session In House Training - BCV 04 Juni 2020
BNI Corpu - Komitmen Anti Suap In House Training - BCV 24 Juni 2020
Digital Tranformation Mindset Learning Agility Mindset” In House Training - BCV 08 Juli 2020
Digital Tranformation Mindset Data Influence In House Training - BCV External 03 Juni 2020
Training (Mars Digital)
Sosialisasi GCG “Sukses terapkan GCG di era New Normal” In House Training - BCV External 27 - 30 Juli 2020
Training (The IICG, Training Zen)
Market Outlook 2021- Resilience To Counter Economic Turbulence External Training (BKPM, BNI Asset 17 - 19 November 2020
Management, LPPS)
Zoominar UU Cipta Kerja In House Training - BCV 13 Oktober 2020
b. Auditor intern pernah menjadi pegawai di unit Hubungan Satuan Audit Internal
auditee, baik sebagai pimpinan maupun non dengan Pihak Eksternal
pimpinan. Kepada auditor intern tersebut dapat
diberikan penugasan dengan catatan, minimal SAI dapat bekerja sama dengan unit kerja yang melakukan
telah dilakukan audit terhadap unit auditee fungsi pengendalian pada Bank dengan mengedepankan
dimaksud sebanyak 1 (satu) kali dan/atau setelah efektivitas fungsi pengendalian dan dapat bekerja sama
melewati periode 1 (satu) tahun; dengan audit ekstern untuk mendukung pelaksanaan
c. Auditor intern tidak diperkenankan melakukan pemberian jasa auditor ekstern kepada Bank. Wujud dari
audit terhadap suatu auditee 2 (dua) kali berturut- hubungan SAI dengan pihak eksternal sebagai berikut:
turut sebagai ketua tim; dan
d. Auditor intern tidak diperkenankan melakukan Pihak Otoritas Jasa Keuangan
audit terhadap suatu objek audit dimana auditor Satuan Audit Internal wajib segera melaporkan setiap
intern tersebut sebelumnya terlibat dalam pengangkatan, penggantian, atau pemberhentian
memberikan jasa konsultasi/tugas lain atas objek Pemimpin SAI kepada Otoritas Jasa Keuangan paling
tersebut. lambat 10 hari kerja setelah pengangkatan/pemberhentian
kepala SAI.
Standar Pelaksanaan Selain itu, SAI juga melaporkan hasil kaji ulang pihak
Pengembangan Mutu ekstern terhadap kinerja SAI yang dilakukan sekali dalam
3 (tiga) tahun serta Laporan Pokok- Pokok Hasil Audit
SAI telah memiliki program pengendalian mutu audit Intern. Komunikasi kepada Otoritas Jasa Keuangan
(Quality Assurance) dan Improvement Program yang minimal 1 (satu) kali dalam setahun terkait area berisiko
didesain untuk evaluasi kesesuaian aktivitas Audit Intern yang terindentifikasi oleh SAI dan Otoritas Jasa Keuangan
dengan standar dan evaluasi penerapan kode etik, antara beserta mitigasinya, pemantauan tindak lanjut temuan
lain dilakukan dalam bentuk pengembangan metodologi dan rekomendasi dari pelaksanaan audit intern pada
audit dan menyempurnakan audit programnya agar sesuai tahun berjalan, serta menyiapkan Laporan Pelaksanaan
dengan perkembangan proses bisnis yang ada serta best dan Pokok-pokok Hasil Audit dan menyampaikan kepada
practice. Otoritas Jasa Keuangan setelah ditandatangani oleh
Direktur Utama dan Dewan Komisaris.
Pelaksanaan pengendalian mutu audit dilakukan dalam
bentuk Review oleh Internal SAI maupun eksternal Pihak Audit Eksternal
assessment atau review oleh Pihak Ekstern minimal sekali Satuan Audit Internal dapat menggunakan jasa pihak
dalam 3 (tiga) tahun. ekstern dalam pelaksanaan audit intern sebagaimana
yang tertuang dalam ketentuan yang berlaku serta dapat
Berdasarkan evaluasi/ review Pihak Ekstern terhadap fungsi melakukan pertukaran informasi dan mengkoordinasikan
SAI yang terakhir dilakukan pada tahun 2018, disimpulkan kegiatannya dengan auditor ekstern yang dapat dilakukan
bahwa secara umum fungsi SAI telah memenuhi melalui pertemuan secara periodik guna memperoleh hasil
ketentuan-ketentuan dalam Standar Pelaksanaan Fungsi audit yang komprehensif dan optimal.
Audit Intern Bank berdasarkan Peraturan Bank Indonesia,
dan pelaksanaan audit teknologi informasi telah mengacu Hubungan antara SAI dengan auditor ekstern harus
pada POJK Manajemen Risiko dalam Penggunaan diketahui oleh Direktur Utama, Dewan Komisaris dengan
Teknologi Informasi (Generally Conform). pertimbangan rekomendasi Komite Audit serta diketahui
oleh pihak Otoritas Jasa Keuangan.
Satuan Audit Internal didukung oleh 708 Pegawai yang tersebar di kantor pusat dan seluruh wilayah operasional BNI
sebagaimana tergambar dalam diagram sebagai berikut:
Asisten Administrasi 2
SAI berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan kompetensi dan pengetahuan auditor, melalui pendidikan dan pelatihan
berkelanjutan sehingga mampu memenuhi kualifikasi yang memadai.
Sertifikasi yang dimiliki oleh Kepala Satuan Audit Internal sebagai berikut:
• Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1-4
• Sertifikasi Six Sigma Financial Impact
• Malcom Baldridge Award
Data sertifikasi yang telah diperoleh pegawai SAI sampai dengan tahun 2020 adalah sebagai berikut:
Sertifikasi Nasional
594
365 370
86
54
42
31 4 4 3 3 2 2 1
SMR SMR SMR SMR CBIA CBIA LSPP LSPP CA Credit CITPE ISO CPM ISO
Lv. 1 Lv. 2 Lv. 3 Lv. 4 Lv. 1 Lv. 2 Kepatuhan Kepatuhan Skill 9001:2015 2001:2015
1 2 OMEGA
Sertifikasi Internasional
6 6
2 2
1 1
Laporan Singkat Pelaksanaan Selain itu, SAI melakukan penguatan Dedicated Auditor
Kegiatan Satuan Audit Internal untuk mampu mendeteksi secara dini irregularities/
2020 fraud sehingga dapat berfungsi sebagai early warning
system. Seiring dengan terjadinya Pandemi Covid-19
Visi SAI menjadi mitra bisnis profesional, independen dan yang berlangsung sejak Maret 2020 dan mengingat
objektif bagi manajemen untuk mendukung terwujudnya ketidakpastian berakhirnya masa pandemi ini serta terdapat
BNI sebagai lembaga keuangan yang unggul dalam layanan kebijakan internal BNI yang mempengaruhi aktivitas audit
dan kinerja sesuai, dengan arah kebijakan BNI sesuai internal maka atas kondisi tersebut SAI melakukan langkah-
Corporate Plan adalah fokus menjadi Bank dengan kinerja langkah antisipasi sebagai berikut.
unggul dengan memperkuat sinergi antar unit untuk 1. Melaksanakan Off-Site Audit/Review/Tematik/
percepatan bisnis yang didukung dengan tingkat layanan Aktivitas untuk mendeteksi secara dini mendeteksi
yang semakin baik. irregularities/fraud aktivitas operasional/ unit bisnis
melalui optimalisasi data Exception Report (ER)
SAI berupaya melaksanakan fungsi assurance dan unit Surveillance. Hasil audit tematik bersifat lebih
konsultasi secara independen serta objektif dan menyeluruh dan diharapkan dapat memberikan
berintegrasi dengan SAI Perusahaan Anak, dengan rekomendasi yang stratejik (menyentuh root cause)
tetap menjadi mitra bisnis profesional, independen dan kepada manajemen untuk perbaikan proses bisnis BNI.
objektif bagi manajemen untuk mendukung terwujudnya 2. Melakukan pengawalan pengelolaan risiko terhadap
visi BNI. SAI mengawal percepatan bisnis BNI melalui pemberian skim stimulus debitur terdampak Covid-19
alignment antara strategi SAI dan strategi bisnis BNI, untuk melalui review sejak tahapan pra-implementasi serta
memberikan nilai tambah dalam peningkatan efektivitas tahapan implementasi di semua segmen.
risk management, control dan governance process. 3. Penguatan persiapan audit melalui optimalisasi data-
data sistem secara off-site.
Program Kerja Satuan Audit Internal 4. Optimalisasi data-data sistem dan usage Exception
Berdasarkan hasil kajian terhadap arah Perusahaan pada Report (ER) sebagai bahan pemeriksaan/review.
tahun 2020, risk assessment, prioritas pelaksanaan audit,
serta ketersediaan SDM SAI, maka ditetapkan rencana Rencana audit dan konsultasi tahun 2020 terealisasi
audit dan konsultasi tahun 2020 sebagai berikut. sebanyak 278 penugasan audit dengan rincian penugasan
1. Melaksanakan audit umum secara risk based audit sebagai berikut.
atas dasar risk assessment 1. Audit Aktivitas atau Tematik pada aktivitas kredit
2. Melaksanakan fungsi konsultatif yaitu dalam bentuk usaha kecil, aktivitas kredit segmen menengah,
pelaksanaan independent review sebagai bentuk aktivitas kredit segmen konsumer, aktivitas network
pengawalan SAI terhadap penerbitan produk atau & services, aktivitas kredit korporasi dan efektivitas
aktivitas baru sebagai persyaratan diberikan ijin oleh proses pengadaan
OJK maupun bentuk konsultatif lainnya. 2. Audit Mandatory
3. Audit Unit terdiri dari audit divisi, cabang dalam negeri 2. Pengkinian audit tools untuk mendorong rekomendasi
dan luar negeri, kantor wilayah, Sentra Kredit Kecil, perbaikan atas efektivitas kinerja, kualitas risk
Sentra Kredit Menengah dan Consumer Loan Centre management dan kecukupan internal control.
4. Aktivitas IT dan Audit Aplikasi, dan 3. Pengkinian mekanisme pelaksanaan review Dedicated
5. Konsultasi baik yang dilakukan secara informal maupun Auditor termasuk di dalamnya terkait bentuk
formal antara lain melalui Independent Review pemeriksaan/review Program PEN.
peluncuran produk/aktivitas baru 4. Penyusunan Risk and Fraud Awareness melalui
sosialisasi lesson learned ke unit bisnis dan
Selain itu, pelaksanaan Review Dedicated Auditor melalui pembuatan materi awareness.
review rutin, periodik, dan mendadak di kantor wilayah/
cabang/sentra, termasuk di dalamnya review terkait Pelaksanaan Kegiatan Audit Tahun 2020
Program PEN debitur terdampak Covid-19. Realisasi audit mencapai 104,51% di tahun 2020 dari
target, dengan realisasi audit delivery channel mencapai
Metodologi Audit 105,30% dan realisasi audit aktivitas IT dan Mandatory
SAI telah menyusun Rencana Kerja Audit dan Konsultasi Audit mencapai 133,33%, sebagai berikut.
tahun 2020 yang sejalan dengan fokus utama BNI. Melalui
Rencana Kerja Audit dan Konsultasi tahun 2020, SAI Realisasi Audit 2020
ingin memastikan kualitas pertumbuhan bisnis BNI yang 159
diimbangi dengan penetapan tata kelola Perusahaan yang
kuat di seluruh area operasional. Penyusunan Rencana
Audit dan Konsultasi tahun 2020, dilakukan melalui tahapan
macro risk assessment dan micro risk assessment.
Selain itu, juga dilakukan assessment tingkat risiko unit- Temuan dan Tindak Lanjut Hasil Audit
unit auditee yang dilakukan melalui pengkajian level risiko Sebagai bagian dari keseluruhan proses/tahapan audit,
unit sesuai Risk Assessment SAI/sesuai risk parameter setelah pelaporan audit, kegiatan audit yang harus
unit surveillance. Penilaian objek audit dimulai dengan dilakukan adalah pemantauan. Kegiatan pemantauan
mengidentifikasi unit-unit yang berisiko tinggi (high risk), merupakan suatu kegiatan untuk mengetahui dan meyakini
yang menjadi prioritas dalam pengalokasian SDM dan pelaksanaan tindak lanjut atas hasil audit baik oleh auditee
penetapan urutan pemeriksaan, dengan berorientasi pada maupun pihak terkait lainnya. Tindak lanjut hasil audit
internal control assurance. tersebut termasuk penyelesaian Rekomendasi SAI dan
Disposisi Direksi.
Beberapa inisiatif penyempurnaan dan pengembangan
perangkat audit yang telah dilaksanakan SAI sebagai Setiap Triwulan, SAI menyampaikan perkembangan
berikut. penyelesaian tindak lanjut hasil audit dalam bentuk Laporan
1. Implementasi Audit Management System (FAST) Pending Tindak Lanjut Hasil Audit kepada Direksi dan
dan tetap melakukan pengembangan berkelanjutan Dewan Komisaris melalui Komite Audit.
terhadap aplikasi untuk menunjang aktivitas audit
terhadap seluruh tahapan aktivitas audit dari Berikut data tindak lanjut penyelesaian pending Hasil Audit,
perencanaan sampai dengan pemantauan tindak lanjut Rekomendasi SAI dan Disposisi Direksi atas hasil audit SAI
hasil audit. tahun 2020
99,59%
59.510 59.265
56.574 55.706
52.421 51.438
98,47%
45.907
43.846 98,12%
95,51%
Total
Selesai
Progres Penyelesaian
Di samping melakukan pemantauan terhadap hasil audit e. Melaksanakan value-added services melalui fungsi
SAI, sehubungan dengan fungsi SAI sebagai liaison Konsultasi sesuai dengan kebutuhan user dalam
bagi pihak eksternal (OJK, BI, BPK dan KAP), SAI juga bentuk pelaksanaan Independen Review sebagai
melakukan pemantauan terhadap tindak lanjut hasil audit bentuk pengawalan SAI terhadap penerbitan produk
pihak eksternal. Selama tahun 2020, tindak lanjut hasil baru sebagai salah satu pemenuhan syarat dari
audit eksternal, tercermin pada tabel berikut. regulator (Otoritas Jasa Keuangan), dan bentuk
konsultatif non formal lainnya
Periode Desember 2020 f. Melakukan penguatan di delivery channel dan Kantor
Audit
Selesai Dalam Progress Wilayah untuk memastikan pengendalian internal
berjalan baik dan mendeteksi adanya irregularities/
Bank Indonesia (BI) 17 - fraud melalui pelaksanaan audit/review.
Ototritas Jasa Keuangan (OJK) 1.223 23 g. Mengoptimalkan fungsi surveillance untuk membantu
Badan Pemeriksa Keuangan RI 431 53 pelaksanaan audit melalui deteksi ini potensi risiko
(BPK RI) sebagai Early Warning System atau Continuous Audit/
Kantor Akuntan Publik (KAP) 16 4 Monitoring.
h. Mengoptimalkan efektivitas Satuan Kerja Audit Intern
Terintegrasi dengan Perusahaan Anak.
Program Dan Strategi Satuan i. Meningkatkan learning and growth melalui
Audit Internal 2021 penyempurnaan metodologi dan perangkat audit,
penyempurnaan aplikasi dan infrastruktur penunjang
Dalam rangka mendukung pencapaian strategi BNI tahun TI SAI yang saat ini telah dilakukan secara digitalisasi
2021, SAI telah menyusun strategi inisiatif dalam Business melalui Aplikasi Audit Management System (AMS) dan
Plan SPI Tahun 2021 dan program kerja dalam Rencana terus dilakukan enhancement secara periodik serta
Audit Tahunan 2021, sebagai berikut: meningkatkan kompetensi kapabilitas pegawai.
a. Melaksanakan audit untuk mengawal risiko bisnis yang
berpotensi signifikan melalui pemenuhan coverage
audit berdasarkan risk-based audit. Satuan Kerja Audit Internal
b. Melakukan pengawalan pengelolaan risiko terhadap Terintegrasi (SKAIT)
program pemulihan dampak ekonomi akibat Covid-19
melalui Program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) Dalam rangka implementasi fungsi SKAI Terintegrasi
yaitu pemberian skim stimulus debitur terdampak sebagaimana Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.
Covid-19 dan penyaluran program-program bantuan 18/POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 dan
sosial dan tambahan modal debitur UMKM. Surat Edaran No. 15/SEOJK.03/2015 tanggal 25 Mei
c. Melaksanakan audit aktivitas/tematik untuk business 2015 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi
process improvement sesuai dengan isu kritikal dan Konglomerasi Keuangan, maka pelaksanaan tugas dan
risiko terkini serta audit aktivitas IT sesuai dengan tanggungjawab Audit Intern Terintegrasi telah dilakukan
Major Risk IT dan IT Transformation. oleh SKAI Terintegrasi.
d. Melaksanakan audit mandatory sesuai dengan
ketentuan regulator.
Untuk menciptakan sektor keuangan yang tumbuh secara Untuk menjalankan fungsi tersebut, SAI melakukan
berkelanjutan dan stabil serta memiliki daya saing yang integrasi fungsi audit intern dengan SKAI Perusahaan Anak,
tinggi, BNI sebagai Entitas Utama telah menerapkan adapun ruang lingkup meliputi:
Satuan Audit Internal sebagai SKAIT yang independen 1. Metodologi Audit
terhadap satuan kerja operasional. SAI, telah berkolaborasi SAI bersama SKAI Perusahaan Anak melakukan
dengan 1st line dan 2nd line di BNI serta Internal Audit penyelarasan/evaluasi sesuai dengan ukuran,
Perusahaan Anak untuk memastikan pelaksanaan fungsi karakteristik, dan kompleksitas perusahaan anak
internal control berjalan efektif pada BNI Group. antara lain mencakup metodologi risk based audit
serta kebijakan dan prosedur audit masing-masing
SKAIT memiliki tugas dan tanggung jawab yang tertuang Perusahaan Anak, melalui:
dalam pedoman TKT sebagai berikut: a. SAI mengkoordinasikan keselarasan metodologi
1. Mengevaluasi serta memberikan masukan terhadap risk-based audit yang digunakan oleh SKAI
kecukupan metodologi, kebijakan dan prosedur Perusahaan Anak.
audit SKAI Perusahaan Anak sesuai dengan ukuran, b. SAI memberikan masukan terhadap kecukupan
karateristik dan kompleksitas perusahaan anak baik Policy dan SOP Audit Perusahaan Anak.
pada tahapan perencanaan audit, pelaksanaan audit,
pelaporan hasil audit maupun pemantauan tindak lanjut 2. Perencanaan Audit
penyelesaiannya. SAI bersama SKAI Perusahaan Anak menyusun
2. Menyampaikan laporan pokok-pokok hasil audit perencanaan Audit tahunan Terintegrasi dengan
terintegrasi kepada Direktur Utama dan Dewan mekanisme:
Komisaris Entitas Utama dengan tembusan kepada a. SAI memberikan masukan terhadap rencana audit
Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan tahunan yang disusun oleh SKAI Perusahaan
Entitas Utama. Anak.
3. Memantau tindak lanjut hasil audit intern secara b. Informasi mengenai hasil audit SKAI Perusahaan
terintegrasi dan melaporkan hasilnya kepada Direktur Anak digunakan oleh SAI sebagai bahan evaluasi
Utama dan Dewan Komisaris Entitas Utama dengan dalam menyusun rencana audit terintegrasi.
tembusan kepada Direktur yang membawahkan c. SAI mengkonsolidasikan rencana audit tahunan
Fungsi Kepatuhan pada Entitas Utama. yang bersifat terintegrasi dan menyampaikan
4. Menyampaikan laporan audit intern terintegrasi kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris
kepada Direktur Utama, Direktur yang ditunjuk untuk Entitas Utama.
melakukan fungsi pengawasan terhadap LJK dalam
Konglomerasi Keuangan dan Dewan Komisaris Entitas 3. Pelaksanaan Audit
Utama serta Direktur yang membawahkan Fungsi Pelaksanaan audit terintegrasi dapat dilaksanakan
Kepatuhan Entitas Utama. dengan mekanisme:
5. Melakukan pemantauan serta monitoring tindak lanjut a. Audit dilaksanakan secara individual;
rekomendasi dari Komite Tata Kelola Terintegrasi. b. Join Audit;
6. SAI sebagai Third Line of Defense memastikan c. SKAI Perusahaan Anak menyampaikan laporan
pengendalian internal di setiap lini di lingkungan pelaksanaan dan pokok-pokok hasil audit ke SAI
Konglomerasi Keuangan BNI, melalui pelaksanaan yang berisikan realisasi hasil audit, pokok-pokok
audit dan konsultasi pada Perusahaan Anak. SAI dapat hasil audit dan progress penyelesaian tindak lanjut
melakukan audit dan konsultasi terhadap Perusahaan hasil audit internal maupun eksternal yang telah
Anak tanpa memerlukan izin Dewan Komisaris dilaksanakan oleh SKAI Perusahaan Anak.
Perusahaan Anak terlebih dahulu.
7. SAI melakukan pengawasan internal atas semua area, 4. Pelatihan Bersama
kegiatan operasional dan bisnis serta berkoordinasi SAI mengikutsertakan SKAI Perusahaan Anak dalam
dengan fungsi pengawasan internal di Perusahaan pelatihan bersama yang diselengarakan SAI yaitu
Anak. Refreshing Auditor.
Sekretaris Perusahaan
BNI memiliki Sekretaris Perusahaan yang bertanggung 4. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor. PER-01/
jawab langsung kepada Direktur Utama. Sekretaris MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Perusahaan bertugas mengembang misi untuk mendukung yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan
terciptanya citra Bank yang baik secara konsisten Usaha Milik Negara, sebagaimana telah diubah dengan
dan berkesinambungan melalui pengelolaan program PER-09/MBU/2012.
komunikasi yang efektif kepada segenap stakeholder, 5. Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan
antara lain Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia Usaha Milik Negara.
dan publik secara luas. Sekretaris Perusahaan memiliki 6. Surat Keputusan Menteri BUMN No. KEP117/
akses terhadap informasi material dan relevan yang MMBU/2002 tanggal 31 Juli 2002.
berkaitan dengan Perseroan dan menguasai peraturan 7. Keputusan Direksi BEJ No. 339/BEJ/07-2001 tanggal
perundang-undangan di bidang pasar modal khususnya 20 Juli 2001 Perihal Perubahan Ketentuan huruf C.2.e
yang berkaitan dengan masalah keterbukaan informasi. Di Peraturan Pencatatan Efek No. I-A: tentang Ketentuan
BNI, fungsi Sekretaris Perusahaan dijalankan oleh Divisi Umum Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas di Bursa.
Komunikasi Perusahaan dan Kesekretariatan. 8. Peraturan No. IX.I.4 Keputusan Ketua Bapepam
Nomor. Kep 63/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996.
DASAR HUKUM
STRUKTUR SEKRETARIS PERUSAHAAN
Peraturan dan perundang-undangan yang menjadi acuan
dalam pembentukan, pengangkatan dan pelaksanaan Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung
Sekretaris Perusahaan, antara lain: kepada Direktur Utama dalam memberikan pengarahan
1. Anggaran Dasar BNI. dan memantau kegiatan unit-unit kerja menurut bidang
2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/ tugasnya yang meliputi hubungan investor, komunikasi
POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten eksternal, komunikasi internal, bina lingkungan,
atau Perusahaan Publik. pengembangan bina lingkungan dan corporate social
3. Surat Keputusan Direksi PT. Bursa Efek Indonesia No. responsibility, pemantauan GCG, Biro Direksi serta
KEP- 00001/BEI/01-2014 Perihal Perubahan Peraturan penunjang Komisaris.
Nomor I-A: tentang Pencatatan Saham dan Efek
Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Adapun struktur organisasi Divisi Komunikasi Perusahaan
Perusahaan Tercatat. dan Kesekretariatan.
Wakil Pemimpin
Wakil Pemimpin
Hubungan Komunikasi Divisi Komunikasi
Divisi GCG &
Investor Perusahaan Perusahaan
Biro Direksi
& CSR
Pengelolaan
Pengelolaan Pengelolaan Asisten Bagian
Pengelolaan Riset Hukum &
Hubungan Komunikasi Personal Kesekretariatan & Bagian Umum
Bina Lingkungan Pengembangan Pemantauan GCG
Lembaga Pegawai & Riset Direksi Kerumahtanggaan
& Pelaporan
Pengelolaan
Pengelolaan Pengembangan
Pengelola Perwakilan
Hubungan Program Bina
Protokol Modal Usaha
Media Lingkungan
& CSR
Pengelolaan
Komukasi
Elektronik
Pengelolaan
Rekanan dan
Sponsor
FUNGSI DAN TUGAS SEKRETARIS 2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan
PERUSAHAAN Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik untuk
mematuhi ketentuan peraturan perundang- undangan
Sekretaris Perusahaan BNI bertanggung jawab langsung di bidang Pasar Modal.
kepada Direktur Utama dan bertugas mengemban 3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam
misi untuk mendukung terciptanya citra Perusahaan pelaksanaan tata kelola Perusahaan yang meliputi:
yang baik secara konsisten dan berkesinambungan a. Keterbukaan informasi kepada masyarakat,
melalui pengelolaan program komunikasi yang efektif termasuk ketersediaan informasi pada Situs Web
kepada segenap stakeholder. Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik.
memiliki akses terhadap informasi material dan relevan b. Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa
yang berkaitan dengan Bank dan menguasai peraturan Keuangan tepat waktu.
perundang-undangan di bidang pasar modal khususnya c. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum
yang berkaitan dengan masalah keterbukaan informasi. Pemegang Saham.
d. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/ dan/atau Dewan Komisaris.
POJK/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau e. Pelaksanaan program orientasi terhadap
Perusahaan Publik, fungsi Corporate Secretary paling Perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan
kurang meliputi: Komisaris.
1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya
peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang
Pasar Modal.
4. Sebagai penghubung antara Emiten atau Perusahaan d. Bertanggung jawab dalam penyelenggaraan
Publik dengan pemegang saham Emiten atau RUPS. Mempersiapkan bahan-bahan yang
Perusahaan Publik, Otoritas Jasa Keuangan, dan diperlukan berkaitan dengan laporan-laporan/
pemangku kepentingan lainnya. kegiatan rutin Direksi yang akan disampaikan
kepada pihak luar. Mempersiapkan bahan-bahan/
Sejalan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tersebut materi yang diperlukan berkaitan dengan hal
di atas dan dalam pencapaian dan pelaksanaan visi dan hal yang harus mendapatkan keputusan Direksi
misi Sekretaris Perusahaan yang selaras dengan visi dan berkenaan dengan pengelolaan Perseroan.
misi BNI, Sekretaris Perusahaan BNI memiliki fungsi dan e. Menyelenggarakan rapat-rapat dalam lingkungan
tugas yang tertuang dalam Pedoman Perseroan Divisi Direksi, baik yang bersifat rutin maupun non-rutin.
Komunikasi Perusahaan dan Kesekretariatan antara lain
sebagai berikut:
1. Fungsi pokok Sekretaris Perusahaan untuk Perseroan PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN
adalah sebagai berikut:
a. Mengikuti perkembangan Pasar Modal. Pada tanggal 28 Januari 2019, BNI menunjuk Meiliana
Khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di sebagai Pengganti Sementara Sekretaris Perusahaan, dan
Pasar Modal. selanjutnya Beliau menjabat Sekretaris Perusahaan pada
b. Memberikan pelayanan kepada masyarakat tanggal 22 Maret 2019.
atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal
(investor relation) yang berkaitan dengan kondisi
Bank.
c. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas
setiap informasi yang dibutuhkan stakeholder
(public relations) yang berkaitan dengan kondisi
Bank.
d. Memberikan masukan kepada Direksi untuk
Meiliana
mematuhi ketentuan Undang-undang No. 8 Sekretaris Perusahaan
Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan (22 Maret 2019 – 22 Desember 2020)
pelaksanaannya.
e. Sebagai penghubung atau contact person antara
Bank dengan Otoritas Jasa Keuangan dan Warga negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. Usia 47
masyarakat. tahun. Memperoleh gelar Magister di bidang Agribisnis
dari Institut Pertanian Bogor. Beliau berkarier sejak tahun
2. Selain melaksanakan fungsi pokok tersebut di atas, 1997 sebagai Analis Kredit. Selanjutnya berkiprah di bidang
Sekretaris Perusahaan juga menjalankan tugas-tugas product development sebagai Manajer Taplus sejak tahun
sebagai berikut. 2010 dan Assistant Vice President Korporat Branding pada
a. Menghadiri Rapat Direksi dan membuat minutes tahun 2010. Pada tahun 2014 menjadi Wakil Pemimpin
of meeting. Divisi Marketing Komunikasi. Saat ini beliau menjabat
b. Menyiapkan Daftar Khusus yang berkaitan dengan sebagai Sekretaris Perusahaan BNI berdasarkan SK Direksi
Direksi, Komisaris dan keluarganya baik dalam BNI No. KP/118/DIR/R tanggal 22 Maret 2019.
Perseroan maupun afiliasinya yang antara lain
mencakup kepemilikan saham, hubungan bisnis
dan peranan lain yang menimbulkan benturan Kemudian pada tanggal 16 Desember 2020, Perseroan
kepentingan dengan Perseroan. mengangkat Sdr. Mucharom sebagai Sekretaris
c. Membuat Daftar Pemegang Saham termasuk Perusahaan Sementara, dan selanjutnya pada 23
kepemilikan 5% (lima per seratus) atau lebih. Desember 2020 Beliau menjadi Sekretaris Perusahaan.
2. Emiten atau Perusahaan Publik wajib mengungkapkan uraian singkat pelaksanaan fungsi Sekretaris Perusahaan dan
informasi mengenai pendidikan dan/atau pelatihan yang diikuti Sekretaris Perusahaan dalam laporan tahunan Emiten
atau Perusahaan Publik.
Berpedoman pada hal tersebut di atas, maka Sekretaris Perusahaan BNI telah menyusun Laporan Sekretaris Perusahaan
yang di laporkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris melalui Surat Direksi No. DIR/279 tgl 5 Juni 2020.
Laporan tersebut antara lain memuat tentang Pelaksanaan Fungsi Corporate Secretary Berdasarkan POJK No. 35/
POJK.04/2014, sebagai berikut:
1. Mengikuti Perkembangan Terkait perkembangan Pasar 1. Memberikan tanggapan kepada Otoritas Jasa Keuangan selaku regulator
Pasar Modal Modal, khususnya peraturan pasar modal mengenai Rancangan-rancangan Peraturan OJK tahun 2019
perundang-undangan Pasar 2. Menghadiri sosialisasi dan diskusi pemberlakuan ketentuan dan sistem
Modal Pasar Modal
2. Memberikan masukan Dalam fungsinya untuk 1. Telah menyusun dan menyampaikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris
kepada Direksi dan memberikan masukan, mengenai ketentuan pasar modal yang harus dipatuhi oleh Direksi dan
Dewan Komisaris untuk pada tahun 2019 Sekretaris Dewan Komisaris dalam program orientasi Direksi dan Dewan Komisaris
mematuhi ketentuan Perusahaan telah melakukan tahun 2019
Pasar Modal update kebijakan baru dan 2. Telah dilakukan updating Pedoman Perusahaan Transaksi Efek yang Dilarang
isu-isu mengenai ketentuan dan Tidak Dilarang Bagi Orang Dalam melalui Pedoman Perusahaan On Line
Pasar Modal kepada Direksi cfm. Instruksi No. IN/500/KMP/001 tanggal 23-09-2019 yang di dalamnya
dan atau Dewan Komisaris mengatur antara lain mengenai Direksi dan Dewan Komisaris
3. Telah dilakukan sosialisasi kepada Direksi dan Dewan Komisaris serta telah
disampaikan laporan berkala kepada OJK mengenai kewajiban anggota
Direksi atau anggota Dewan Komisaris untuk melaporkan kepada Otoritas
Jasa Keuangan atas kepemilikan dan setiap perubahan kepemilikannya
atas saham Perusahaan Terbuka baik langsung maupun tidak langsung
sebagaimana Peraturan OJK No 11/POJK.04/2017 tentang Laporan
Kepemilikan atau Setiap Perubahan Kepemilikan Saham Perusahaan
Terbuka
4. Telah dilakukan sosialisasi kepada Direksi dan Dewan Komisaris serta
telah disampaikan kewajiban laporan dan publikasi terkait perencanaan
dan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sesuai dengan
Peraturan OJK No 32/POJK.04/2014 tentang Rencana Penyelenggaraan
Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka
5. Telah dilakukan sosialisasi mengenai ketentuan Tata Kelola Perusahaan
beserta Governance Structure di BNI, antara lain dalam persiapan dan
wawancara asesmen Corporate Governance Perception Index (CGPI) oleh
Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) pada tanggal 13
September 2019
6. Telah dilakukan sosialisasi mengenai ketentuan Peraturan OJK No 29/
POJK.04/2016 tentang Laporan tahunan Emiten atau Perusahaan
Publik dalam Kick Off Penyusunan Annual Report 2019 pada tanggal 13
Desember 2019 dan Wawancara Penilaian Annual Report Award 2018 yang
diselenggarakan pada tanggal 16 Oktober 2019
3. Membantu Direksi dan Menyelenggarakan 1. Menjamin keterbukaan atau transparansi informasi Perseroan baik
Dewan Komisaris Dalam keterbukaan informasi finansial maupun non finansial, dengan tetap menjaga informasi tersebut
Pelaksanaan Tata Kelola kepada masyarakat, disampaikan secara wajar dan pantas.
Perseroan termasuk ketersediaan 2. Intensifikasi publikasi materi dan informasi kinerja Perseroan
informasi pada Situs Web 3. Penyediaan informasi secara berkala mengenai kinerja Perseroan, kinerja
Emiten atau Perusahaan saham Perseroan maupun outlook pasar
Publik 4. Penyediaan akses informasi yang up to date pada akses yang dapat
dijangkau publik secara luas melalui updating materi pada media digital agar
dapat memberikan akses yang lebih mudah dan luas
Penyampaian laporan 1. Laporan Berkala dan Insidentil kepada OJK Pengawas Pasar Modal dan
kepada Pengawas & Bursa Efek Indonesia
Regulator sesuai dengan 2. Laporan Berkala dan Insidentil kepada OJK Pengawas Perbankan
ketentuan yang berlaku 3. Laporan Berkala dan Insidentil kepada LPS, KSEI, OSS-BKPM
Penyelenggaraan dan 1. Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
dokumentasi Rapat Umum 2. Pembayaran Dividen
Pemegang Saham (RUPS) 3. Pelaksanaan FIt & Proper Test Direksi dan Dewan Komisaris
beserta aktivitas terkait
lainnya
Penyelenggaraan dan Perseroan telah menyelenggarakan Rapat Direksi, Rapat Dewan Komisaris dan
dokumentasi Rapat Direksi, Rapat Direksi bersama Dewan Komisaris secara berkala sesuai ketentuan yang
Rapat Dewan Komisaris berlaku. Seluruh Notulen Rapat Direksi, Rapat Dewan Komisaris dan Rapat
dan Rapat Direksi bersama Direksi bersama Dewan Komisaris telah didokumentasikan dengan baik, dalam
dengan Dewan Komisaris bentuk hardcopy maupun softcopy.
Pelaksanaan program 1. Distribusi Laporan Tahunan, Rencana Bisnis Bank (RBB), Corporate
orientasi bagi Direksi dan/ POlan, Kode Etik, Pedoman Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris, Corporate
atau Dewan Komisaris Governance Handbook, dan Anggaran Dasar Perseroan.
Perseroan 2. Penjelasan terkait ketentuan eksternal dan Internal sehubungan dengan
tugas dan fungsi Direksi dan Dewan Komisaris
Lain-lain terkait 1. Laporan Penilaian Sendiri atas Implementasi GCG di Perseroan
implementasi GCG 2. Komitmen GCG/Pakta Integritas
3. Sosialisasi GCG
4. Pengelolaan Saham
5. Keterbukaan Kepemilikan Saham oleh Pengurus Perseroan
6. New Platform Komitmen Tata Kelola
7. Penunjang Komisaris
8. Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris
9. Terkait pemenuhan POJK tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi
Konglomerasi Keuangan
10. Reward dan Penilaian GCG dari PIhak Eksternal terkait dengan Fungsi
Coporate Secretary
4. Penghubung Antara Pengoptimalan strategi 1. Intensifikasi komunikasi efektif dengan Lembaga Rating
Emiten Dengan yang berkaitan dengan 2. Aktivitas review rating Perseroan melalui lembaga rating S&P, Moody's,
Pemegang Saham permodalan dan rating Fitch dan Pefindo
Emiten atau Perusahaan Perseroan,
Publik, Otoritas
Jasa Keuangan, dan
Pemangku Kepentingan
Lainnya
Intensifikasi komunikasi 1. Analyst Meeting
efektif dengan publik/ 2. Public Expose
investor sehingga dapat 3. Non Deal Roadshow/Conference Dalam Negeri
meningkatkan stakeholder 4. Non Deal Roadshow/Conference Luar Negeri
satisfaction. 5. Investor and Analyst Visit
6. Teleconference
7. Analyst Gathering
Intensifikasi komunikasi 1. Full Year tahun 2018 pada tanggal 23 Januari 2019
efektif dengan analyst 2. Kuartal I tahun 2019 pada tanggal 24 Aprll 2019
melalui penyelenggaraan 3. Kuartal II tahun 2019 pada tanggal 23 Juli 2019
analyst meeting Corporate 4. Kuartal III tahun 2019 pada tanggal 23 Oktober 2019
Secretary Perseroan telah 5. Penyelenggaraan Public Expose
melakukan analyst meeting 6. Pelaksanaan Program Kemitraan GCG dengan Institusi/Lembaga terkait
Kinerja Keuangan 7. Menjadi penghubung antara perseroan dengan pemangku kepentingan
Kegiatan Investor Relations merupakan bagian dari fungsi • Memberikan informasi terkait BBNI yang dibutuhkan
Sekretaris Perusahaan yang mempunyai fungsi utama kepada pihak eksternal pada umumnya seperti
mendukung Sekretaris Perusahaan dalam usahanya untuk komunitas pasar modal, investor, analis, perusahaan
membina hubungan dan meningkatkan program Investor sekuritas dan stakeholders lainnya, serta memastikan
Relations yang kondusif secara intensif, sistematis dan ketersediaan informasi publik sesuai dengan prinsip
terencana, dengan: transparansi perusahaan dengan tetap menjaga
• Memantau dan membuat laporan terkait kondisi pasar informasi yang disampaikan secara wajar.
terkini dan menerima masukan dari pihak eksternal • Mengelola database mengenai investor, kinerja
seperti investor, analis dan lainnya, mengenai hal-hal Perusahaan maupun peers dan analyst mailing list.
yang dapat mempengaruhi harga saham BBNI serta
reputasinya. Selama tahun 2020, Dalam rangka pelaksanaan fungsinya
• Mempersiapkan materi roadshow, rapat analis, serta mempertimbangkan protokol Kesehatan di masa
conference call & public expose (siaran pers). pandemi Covid-19, semua kegiatan Investor Relations
• Menyediakan informasi mengenai kinerja Perusahaan yang berkaitan dengan pihak eksternal seperti analis dan
melalui media digital (website) agar dapat memberikan investor dilakukan secara virtual. Berikut adalah aktivitas
akses yang lebih mudah dan luas. Investor Relations bersama dengan Sekretaris Perusahaan
• Mengelola aktivitas yang terkait dengan peringkat dalam rangka Pelaksanaan Fungsi Investor Relations:
perusahaan.
• Menjaga hubungan dengan investor, analis pasar Aktivitas Investor Relation 2020
modal, fund manager, perusahaan sekuritas, regulator,
dan lembaga pemeringkat. Meeting with Investor 119
Conference Call 26
Non-Deal Roadshow 14
Public Expose 1
Total 160
BNI merupakan lembaga keuangan yang melakukan aktivitas berdasarkan prinsip kepercayaan, agar mampu tumbuh
secara sehat dan berkelanjutan diperlukan landasan good corporate governance yang kuat serta penerapan prinsip-prinsip
prudential banking yang konsisten, salah satunya melalui pelaksanaan kepatuhan Bank. Berangkat dari kesadaran di
atas, maka BNI telah menargetkan salah satu sasaran perseroan dalam misi ke-enam perusahaan yakni ”Menjadi Acuan
Pelaksanaan Kepatuhan dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi Industri”.
Berdasarkan misi tersebut, pelaksanaan kepatuhan tidak hanya untuk memenuhi kepatuhan terhadap regulasi tetapi
juga suatu kebutuhan organisasi. Dengan demikian kepatuhan harus dibangun menjadi sebuah budaya (culture) yang
terinternalisasi dan terorganisasi.
Divisi Kepatuhan
Pengelolaan
Pengelolaan
Kepatuhan
Pengelolaan Kebijakan &
Peraturan & Pengelolaan Bagian
Kepatuhan Pengembangan
Kebijakan Bidang Manajemen Etika Umum
Bisnis Bank Anti Pencucian
Perkreditan, Tresuri
Uang
& Internasional
Pengelolaan
Kepatuhan Pengelolaan
Perwakilan
Pengelolaan Peraturan & Analisa & Pengelolaan
Manajemen
Kepatuhan Wilayah Kebijakan Bidang Pelaporan Anti MIS Kepatuhan
Modal Manusia
Dana, Jasa dan Pencucian Uang
Unit Fungsional
Dalam pelaksanaan kepatuhan, BNI memiliki Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan dan membentuk Divisi
Kepatuhan sebagai pelaksana fungsi kepatuhan. Selain hal tersebut, Dewan Komisaris BNI juga terlibat melakukan
pengawasan aktif terhadap pelaksanaan kepatuhan bank.
7. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan PROFIL PEMIMPIN SATUAN KERJA
Fungsi Kepatuhan, seperti memantau dan menjaga KEPATUHAN
kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh
Bank kepada Otoritas Jasa Keuangan, BI maupun
otoritas pengawas lainnya yang berwenang.
8. Selain tugas dan tanggung jawab di atas, dalam rangka
pelaksanaan fungsi kepatuhan terintegrasi Direktur
yang membawahi fungsi kepatuhan memiliki tugas
untuk mengarahkan, memantau dan mengevaluasi
pelaksanaan fungsi Kepatuhan Terintegrasi serta
Suryo Utomo
menindaklanjuti arahan atau nasihat Dewan Komisaris Pemimpin Divisi Kepatuhan
Entitas Utama atau Komite Tata Kelola Terintegrasi (22 Agustus 2019 – Saat ini)
dalam rangka penyempurnaan Fungsi Kepatuhan
Terintegrasi.
Warga Negara Indonesia, 49 tahun. Meraih gelar Sarjana
Ekonomi dan Akuntan pada Fakultas Ekonomi Jurusan
SATUAN KERJA KEPATUHAN Akuntansi Universitas Airlangga di tahun 1995, dan
memperoleh gelar Magister Sains Akuntansi pada Fakultas
Satuan kerja yang melaksanakan fungsi kepatuhan Pasca Sarjana Universitas Diponegoro di tahun 2009.
dilaksanakan oleh Divisi Kepatuhan. Divisi Kepatuhan Memimpin Divisi Kepatuhan sejak 22 Agustus 2019 sampai
merupakan satuan kerja yang independen dan dengan sekarang. Sebelumnya menjabat sebagai Vice
bertanggung jawab secara langsung kepada Direktur President di Satuan Audit Internal dan Wakil Pemimpin
yang membawahkan fungsi kepatuhan. Selain itu, Divisi Wilayah Surabaya.
Kepatuhan juga ditetapkan sebagai Satuan Kerja Kepatuhan
Terintegrasi.
Pemimpin Divisi Kepatuhan saat ini adalah Sdr Suryo
Utomo, dalam menentukan dan menetapkan Pemimpin
SATUAN KERJA KEPATUHAN Divisi Kepatuhan manajemen senantiasa memperhatikan
TERINTEGRASI syarat minimum sebagai berikut.
1. Memenuhi persyaratan independensi.
Dalam rangka pelaksanaan POJK No. 18/POJK.03/2014 2. Menguasai ketentuan perbankan dan peraturan
tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi perundang-undangan yang berlaku.
Konglomerasi Keuangan, Divisi Kepatuhan BNI ditetapkan 3. Tidak melaksanakan tugas lainnya di luar fungsi
sebagai Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi dan telah kepatuhan.
melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap 4. Memiliki komitmen yang tinggi untuk melaksanakan
pelaksanaan fungsi kepatuhan di masing-masing dan mengembangkan budaya kepatuhan (compliance
Perusahaan Anak (PA) dalam Konglomerasi Keuangan BNI, culture).
antara lain mencakup:
1. Menyelaraskan metodologi Pengelolaan Risiko
Kepatuhan termasuk Pelaksanaan ketentuan APU dan TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
PPT. SATUAN KERJA KEPATUHAN
2. Mengintegrasikan dan menyelaraskan kebijakan dan
prosedur fungsi kepatuhan, termasuk kebijakan dan Sesuai SK DIR No. KP/431/DIR/R tanggal 28 September
prosedur APU dan PPT. 2015, tugas dan tanggung jawab Divisi Kepatuhan secara
3. Memastikan kepatuhan PA atas pelaksanaan garis besar terbagi atas fungsi-fungsi sebagai berikut.
kewajiban pelaporan internal dan eksternal. 1. Pelaksana Fungsi Kepatuhan;
4. Mengembangkan SDM Satuan Kerja Kepatuhan dalam 2. Pelaksana Fungsi yang bertanggung jawab atas
Konglomerasi Keuangan BNI. Penerapan Program APU dan PPT;
5. Memastikan penerapan Strategi Anti Fraud di PA 3. Pelaksana Fungsi yang bertanggung jawab atas
dalam Konglomerasi Keuangan BNI. implementasi Strategi Anti Fraud dan Whistleblowing
System (WBS);
4. Pelaksana Fungsi Kepatuhan Terintegrasi.
5. Pelaksana Pengendalian Gratifikasi & Anti Suap
f. Pengukuran Compliance Index (CIX) sebagai memastikan seluruh ketentuan internal maupun
acuan untuk mengukur dan memastikan bahwa aktivitas perbankan tertentu telah mematuhi kaidah
pelaksanaan fungsi kepatuhan berjalan dengan perbankan yang berlaku, adapun aktivitas uji kepatuhan
baik tersebut antara lain:
a. Uji kepatuhan terhadap rancangan kebijakan,
2. Mengelola risiko kepatuhan yang dihadapi oleh Bank; sistem dan prosedur baru maupun pengembangan
Risiko kepatuhan merupakan risiko yang timbul akibat (updating).
bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan b. Uji kepatuhan/review terhadap kebijakan, sistem
peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang dan prosedur yang berlaku (existing).
berlaku. Berdasarkan hal tersebut Divisi Kepatuhan c. Uji kepatuhan terhadap keputusan Rapat Direksi.
aktif dalam meminimalkan tingkat risiko kepatuhan. d. Uji kepatuhan terhadap rancangan penerbitan atau
Penilaian profil risiko kepatuhan secara komposit pengembangan produk/aktivitas baru.
mencakup penilaian terhadap Risiko inheren dan e. Compliance checklist untuk penilaian kemampuan
penilaian terhadap kualitas penerapan Manajemen dan kepatutan bagi calon Pemegang Saham
Risiko sehingga mencerminkan sistem pengendalian pengendali, anggota Direksi, dan/atau Dewan
Risiko (risk control system) kepatuhan. Komisaris.
f. Compliance checklist terhadap rencana
Secara komposit, Profil Risiko Kepatuhan BNI pada pelaksanaan aktivitas baru berupa bancassurance
tahun 2020 berada pada level 2 (low to moderate), dan agen penjual reksa dana.
dengan rincian sebagai berikut: g. Uji kepatuhan/Credit Compliance Review (C2R)
a. Risiko Inheren BNI pada tahun 2020 BNI berada atas usulan Perangkat Aplikasi Kredit (PAK).
pada level 2 (low to moderate). h. Uji kepatuhan/Procurement Compliance Review
b. Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR) (PCR) atas usulan Dokumen Pengadaan Barang
berada di level 2 (satisfactory). dan/atau Jasa.
i. Uji kepatuhan/review terhadap rencana
Upaya perbaikan selalu dilakukan oleh Divisi Kepatuhan pembukaan dan relokasi kantor bank (kantor
dalam rangka meminimalisir Risiko Kepatuhan antara wilayah, kantor cabang, kantor cabang pembantu
lain: dan kantor fungsional)
a. Melakukan identifikasi, pemantauan, dan j. Uji kepatuhan/review terhadap aktivitas
sosialisasi secara periodik terhadap pemenuhan operasional cabang dan sentra.
kewajiban dan hal-hal yang dilarang oleh regulasi
sebagai langkah preventif. 4. Memastikan kepatuhan bank terhadap komitmen yang
b. Mengingatkan unit organisasi yang menjadi unit dibuat oleh bank kepada Otoritas Jasa Keuangan/
in charge terhadap pemenuhan kewajiban secara BI dan otoritas pengawas lain yang berwenang.
periodik/berkala. Pemantauan komitmen terhadap otoritas pengawas
c. Membuat langkah-langkah perbaikan (corrective dilakukan bersama dengan Satuan Audit Internal (SAI).
action) berdasarkan database risiko kepatuhan.
d. Memasukkan sanksi dari regulator/pengawas yang
merupakan salah satu sumber risiko kepatuhan PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
ke dalam Compliance Index, serta menjadikan SATUAN KERJA KEPATUHAN
compliance index sebagai Key Performance TERINTEGRASI TAHUN 2020
Indicators (KPI) unit.
Sebagai bentuk pelaksanaan fungsi tersebut di atas, Divisi
3. Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem dan Kepatuhan telah melaksanakan hal-hal antara lain sebagai
prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh berikut:
Bank telah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa 1. Melakukan analisa ketentuan eksternal terkini
Keuangan/BI serta peraturan perundang-undangan yang berdampak bagi Perusahaan Anak (PA), dan
yang berlaku. menyampaikan kepada PA untuk ditindaklanjuti,
antara lain yaitu POJK No. 45/POJK.03/2020 tentang
Sebagai salah satu langkah preventif untuk mencegah Konglomerasi Keuangan, POJK No. 17/POJK.04/2020
timbulnya risiko kepatuhan serta mendukung tentang Transaksi material dan Perubahan Kegiatan
pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan maka Usaha, POJK No. 18/POJK.03/2020 tentang Perintah
Divisi Kepatuhan melakukan upaya-upaya preventif Tertulis untuk Penanganan Permasalahan Bank,
(ex-ante) dengan melakukan uji kepatuhan untuk PBI No. 22/4/PBI/2020 tentang Insentif Bagi Bank
yang Memberikan Penyediaan Dana untuk Kegiatan lainnya adalah sebagai partner yang independen dalam
Ekonomi Tertentu Guna Mendukung Penanganan rangka melakukan review kepatuhan terhadap aktivitas
Dampak Perekonomian Akibat Wabah Virus Corona, operasional untuk memastikan kebijakan, prosedur,
POJK No. 12/POJK.03/2020 Tentang Konsolidasi sistem serta kegiatan usaha Bank telah sesuai dengan
Bank Umum, POJK No. 1/POJK.04/2020 tentang ketentuan ekternal yang berlaku.
Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan Efek, dan 2. Manajemen telah memenuhi kebutuhan sumber
PADG No. 22/21/PADG/2020 tentang perubahan atas daya manusia yang berkualitas sebagai Satuan Kerja
PADG No. 21/25/PADG/2019 Tentang Rasio Loan to Kepatuhan, antara lain dilakukan dengan:
Value Untuk Kredit Properti, Rasio Financing to Value a. Menetapkan kualifikasi dan kompetensi tertentu
untuk Pembiayaan Properti, dan Uang Muka untuk pada anggota Satuan Kerja Kepatuhan.
Kredit atau Pembiayaan Kendaraan Bermotor. b. Mengikutsertakan Satuan Kerja Kepatuhan
2. Melakukan review kecukupan kebijakan/prosedur di dalam berbagai pelatihan, program sertifikasi
PA, yaitu Kebijakan Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan, kompetensi, maupun seminar.
Strategi Anti Fraud dan Kebijakan APU-PPT dari
seluruh Perusahaan Anak dalam Konglomerasi Governance Process
Keuangan BNI. Divisi Kepatuhan sebagai Satuan Kerja Kepatuhan telah
3. Melakukan pemantauan secara bulanan terhadap melaksanakan fungsi kepatuhan Sesuai dengan Peraturan
business conduct dari PA berdasarkan regulasi masing- Otoritas Jasa Keuangan No. 46/POJK.03/2017 Tentang
masing PA, yang dilakukan dengan metode self Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum, yang
assessment yang dilaporkan secara periodik sebagai meliputi:
sarana pemantauan kepatuhan Perusahaan Anak atas 1. Membangun budaya kepatuhan kepada segenap
pemenuhan parameter business conduct. lini organisasi BNI, antara lain melalui Compliance
4. Menerapkan Compliance Index (CIX) di PA sebagai Awareness Program, Uji Pemahaman pegawai
salah satu sarana monitoring pelaksanaan fungsi melalui Daily Exercise Employee Program (DEEP), dan
kepatuhan di PA dengan menggunakan parameter penerapan Compliance Index (CIX).
Fraud, Kasus Kelalaian, Sanksi dan Denda Regulator, 2. Pengelolaan Risiko Kepatuhan di BNI mengacu
serta Pending Temuan Auditor Eksternal dan Internal, pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 18/
dari masing-masing PA BNI. POJK.03/2016 dan SEOJK No. 34/SEOJK.03/2016
5. Melakukan analisa terhadap Laporan Pelaksanaan Tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank
Fungsi Kepatuhan yang disampaikan oleh PA kepada Umum.
Divisi Kepatuhan BNI secara triwulanan mengenai 3. Berperan aktif memantau dan menjaga agar kebijakan,
Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Perusahaan terhadap prosedur, sistem dan kegiatan usaha Bank tidak
Regulasi Eksternal, Penerapan Strategi Anti Fraud, dan menyimpang dari ketentuan.
Penerapan APU-PPT. 4. Memastikan hasil pemeriksaan regulator telah
6. Melakukan pertemuan dengan masing-masing PA ditindaklanjuti sesuai dengan komitmen yang dibuat
dalam Konglomerasi Keuangan BNI setiap Triwulan dan melaporkan hasil tindak lanjut tersebut kepada
dengan agenda diskusi yaitu tindak lanjut PA atas regulator.
rekomendasi BNI, perumusan action plan tindak lanjut
atas rekomendasi BNI, dan sharing isu-isu dalam Governance Outcome
Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan, termasuk Strategi Anti Sebagai monitoring pelaksanaan fungsi kepatuhan, Satuan
Fraud dan APU-PPT. Kerja Kepatuhan menyampaikan Laporan Kepatuhan
kepada Direktur Human Capital dan Kepatuhan, Direktur
Utama, Dewan Komisaris, Otoritas Jasa Keuangan dan
EVALUASI EFEKTIVITAS FUNGSI pihak terkait lainnya yang meliputi:
KEPATUHAN 1. Laporan Rencana Kerja Kepatuhan yang dimuat dalam
Rencana Bisnis Bank ke Otoritas Jasa Keuangan
Secara umum pelaksanaan fungsi kepatuhan telah melalui Divisi Perencanaan Strategis.
dilaksanakan dengan baik, dengan penjelasan sebagai 2. Laporan Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan secara
berikut: triwulanan kepada Direktur Human Capital dan
Kepatuhan, Direktur Utama, dan Dewan Komisaris,
Governance Structure serta secara semesteran kepada Otoritas Jasa
1. Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan telah dilaksanakan Keuangan.
secara independen dan terpisah terhadap satuan kerja
operasional. Hubungan kerja dengan unit organisasi
BNI telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) yang Dasar penetapan di atas adalah sebagai berikut:
menjalankan fungsi pengawasan independen terhadap 1. Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
aspek keuangan Bank. Auditor Eksternal yang memeriksa No. 13/POJK.03/2017 Tanggal 27 Maret 2017 tentang
laporan keuangan BNI tahun buku 2020 yang ditetapkan Penggunaan Jasa Akuntan Publik dan Kantor Akuntan
melalui RUPS Tahunan dengan mempertimbangkan usulan Publik dalam Kegiatan Jasa Keuangan pada pasal 16
Dewan Komisaris serta wajib memperhatikan rekomendasi ayat 1 disebutkan Pihak yang melaksanakan kegiatan
Komite Audit. Proses pemilihannya dilakukan sesuai jasa keuangan wajib membatasi penggunaan jasa audit
dengan mekanisme pengadaan barang dan jasa yang atas informasi keuangan historis tahunan dari AP yang
berlaku. Untuk menjamin independensi dan kualitas hasil sama paling lama untuk periode audit selama 3 (tiga)
pemeriksaan, Auditor Eksternal yang ditunjuk tidak boleh tahun buku pelaporan secara berturut-turut.
memiliki benturan kepentingan dengan Bank.
2. Berdasarkan Salinan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
No. 32/POJK.03/2016 tentang Perubahan Atas
PENERAPAN FUNGSI AUDIT EKSTERNAL Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 6/POJK.03/2015
tanggal 31 Maret 2015 mengenai Transparansi dan
Dalam menjalankan aktivitas operasional, selain auditor Publikasi Laporan Keuangan jo Surat Edaran Otoritas
internal, Otoritas Jasa Keuangan, Bank juga diawasi oleh Jasa Keuangan No. 11/SEOJK.03/2015 tentang
auditor ekstern di Bank Indonesia, Badan Pemeriksa Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum
Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan, dan Kantor Akuntan Konvensional pada pasal 18 ayat 6 disebutkan Bank
Publik. wajib mencantumkan nama Kantor Akuntan Publik
yang melakukan audit laporan keuangan tahunan
berikut nama Akuntan Publik yang bertanggung-jawab
PENUNJUKAN AKUNTAN PUBLIK dalam audit (partner in charge) disertai dengan opini
yang diberikan pada pengumuman Laporan Publikasi
Menindaklanjuti hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Triwulanan untuk posisi akhir bulan Desember.
Saham (“RUPS”) tahun buku 2019, Dewan Komisaris
menetapkan KAP Purwantono, Sungkoro dan Surja 3. Proses Penunjukan KAP Purwantono, Sungkoro dan
(member of Ernst and Young) sebagai auditor eksternal Surja (member of Ernst and Young) sebagai auditor
dalam melakukan pemeriksaan Laporan Keuangan Bank eksternal dilakukan melalui mekanisme Pelelangan.
dan Laporan lainnya tahun buku 2020.
Informasi mengenai daftar Kantor Akuntan Publik, nama akuntan, fee, dan izin KAP selama 5 (lima) tahun terakhir sebagai
berikut:
2020 KAP Purwantono, Sungkoro dan Danil Setiadi Handaja 1 Tahun 12.650.000.000 603/KM.1/2015
Surja (Ernst and Young)
2019 KAP Purwantono, Sungkoro dan Danil Setiadi Handaja 1 Tahun 12.900.000.000 603/KM.1/2015
Surja (Ernst and Young)
2018 KAP Purwantono, Sungkoro dan Danil Setiadi Handaja 1 Tahun 8.500.000.000 603/KM.1/2015
Surja (Ernst and Young)
2017 KAP Purwantono, Sungkoro dan Yasir 1 Tahun 7.200.000.000 603/KM.1/2015
Surja (Ernst and Young)
2016 KAP Purwantono, Sungkoro dan Yasir 1 Tahun 7.200.000.000 603/KM.1/2015
Surja (Ernst and Young)
Selain audit atas laporan keuangan konsolidasi BNI, ruang IMBALAN JASA AUDIT
lingkup pekerjaan audit KAP Purwantono, Sungkoro dan
Surja (member of Ernst and Young) untuk Tahun Buku 2020 Fee jasa audit Laporan Keuangan Tahunan, Laporan
adalah: Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)
1. Audit atas Laporan Keuangan Publikasi (format Koran). BNI, dan jasa audit lainnya untuk Tahun Buku 2020 adalah
2. Audit atas Laporan Keuangan Program Kemitraan dan sebesar Rp10,1 miliar (sudah termasuk Out of Pocket
Bina Lingkungan. Expense (OPE) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)).
3. Audit atas Laporan Keuangan Dana Pensiun Lembaga
Keuangan.
4. Laporan Akuntan Independen atas Penerapan JASA LAIN YANG DIBERIKAN AKUNTAN
Prosedur yang Disepakati Bersama (Agreed Upon
Procedures/AUP) Sehubungan dengan Kegiatan Unit Jasa lain yang diberikan akuntan selama tahun 2020 yaitu
Kerja Kustodian jasa Konsultan Pendamping Implementasi IFRS 9/PSAK 71
5. Audit atas Laporan PSA 62. sebesar Rp4,4 miliar.
6. Review atas Laporan Hasil Evaluasi Kinerja BNI.
7. Surat Komentar/Management Letter.
PROFIL PERUSAHAAN AKUNTAN PUBLIK
Manajemen Risiko
Dalam rangka mengantisipasi tantangan ekonomi domestik tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi
maupun global serta peningkatan eksposur risiko yang bagi Konglomerasi Keuangan.
dihadapi oleh BNI, dibutuhkan suatu sistem pengelolaan b. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 14/
risiko dan permodalan yang efektif dan terintegrasi, yang SEOJK.03/2015 tanggal 25 Mei 2015 tentang
mampu mendukung pencapaian dan pertumbuhan kinerja Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi bagi
secara berkelanjutan sekaligus meningkatkan daya saing Konglomerasi Keuangan.
perusahaan. c. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 26/
POJK.03/2015 tanggal 04 Desember 2015
Pengelolaan manajemen risiko di BNI dilakukan secara tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
terintegrasi dengan strategi bisnis. Penerapan manajemen Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan.
risiko bersifat proaktif dan forward looking dengan tujuan
untuk memaksimalkan nilai tambah bagi pemegang saham, 4. Manajemen Risiko bagi Produk dan/atau Aktivitas
mengelola modal secara komprehensif, serta memastikan Bank Umum, antara lain:
profitabilitas dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. a. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.6/
POJK.03/2016, tanggal 26 Januari 2016 tentang
Sebagai salah satu Lembaga Jasa Keuangan yang Kegiatan Usaha dan Jaringan Kantor Berdasarkan
memiliki beberapa perusahaan anak yang tergabung Modal Inti Bank.
dalam Konglomerasi Keuangan BNI, selain menerapkan b. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 27/
manajemen risiko secara individu, BNI juga menerapkan SEOJK.03/2016, tanggal 14 Juli 2016 tentang
manajemen risiko secara Terintegrasi. Beberapa regulasi Kegiatan Usaha Bank Umum Berdasarkan Modal
yang terkait dengan penerapan Manajemen Risiko Bank Inti.
adalah sebagai berikut: c. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 36/
1. Penerapan Manajemen Risiko POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 2017 tentang
a. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 18/ Prinsip Kehati-hatian dalam Kegiatan Penyertaan
POJK.03/2016 tanggal 16 Maret 2016 tentang Modal.
Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum.
b. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 34/ 5. Penerapan Manajemen Risiko Teknologi Informasi
SEOJK.03/2016 tanggal 1 September 2016 a. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 38/
tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank POJK.03/2016 tanggal 07 Desember 2016
Umum. tentang Penerapan Manajemen Risiko dalam
Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank
2. Penerapan Manajemen Risiko Konsolidasi dengan Umum.
Perusahaan Anak b. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 21/
a. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 38/ SEOJK.03/2017, tanggal 6 Juni 2017, tentang
POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 2017 tentang Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan
Penerapan Manajemen Risiko secara Konsolidasi Teknologi Informasi oleh Bank Umum.
bagi Bank yang Melakukan Pengendalian terhadap c. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 12/
Perusahaan Anak. POJK.03/2018 tanggal 6 Agustus 2018 tentang
b. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 43/ Penyelenggaraan Layanan Perbankan Digital oleh
SEOJK.03/2017 tanggal 19 Juli 2017 tentang Bank Umum.
Prinsip Kehati-hatian dan Laporan dalam rangka
Penerapan Manajemen Risiko secara Konsolidasi 6. Sistem Pengendalian Intern
bagi Bank yang Melakukan Pengendalian terhadap a. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 35/
Perusahaan Anak. SEOJK.03/2017 tanggal 07 Juli 2017 tentang
Pedoman Standar Sistem Pengendalian Intern
3. Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi bagi bagi Bank Umum.
Konglomerasi Keuangan b. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 13/
a. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 17/ SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang
POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum.
c. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 1/POJK.03/2019 tanggal 29 Januari 2019 tentang Penerapan Fungsi Audit
Intern pada Bank Umum.
Organisasi dan fungsi Manajemen Risiko BNI dan Manajemen Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan BNI disusun
dan ditetapkan sebagai berikut:
Komite Audit
Dewan Komisaris
Komite Pemantau Risiko
8. Satuan Kerja Manajemen Risiko dalam menjalankan fungsi serta wewenang dan tanggung jawabnya independen
terhadap Satuan Kerja Operasional (risk taking unit) dan tidak melakukan aktivitas yang terkait dengan bisnis Bank.
9. Dalam menjalankan fungsinya, Satuan Kerja Manajemen Risiko dapat melakukan eskalasi atas permasalahan yang
terjadi kepada Komite Manajemen Risiko & Anti Fraud sub Komite Manajemen Risiko (KRA-KMR) atau Direktur yang
membawahkan fungsi Manajemen Risiko. Sedangkan Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi melakukan eskalasi
permasalahan kepada Komite Manajemen Risiko Terintegrasi atau Direktur yang membawahkan fungsi Manajemen
Risiko Terintegrasi.
Secara hirarki, organisasi Divisi Manajemen Risiko Bank (ERM) yang berperan sebagai Satuan Kerja Manajemen Risiko
(SKMR) dan Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi (SKMRT) di BNI berada di bawah dan bertanggung jawab langsung
kepada Direktur Manajemen Risiko sebagai Direktur yang membawahkan fungsi Manajemen Risiko dan fungsi Manajemen
Risiko Terintegrasi.
Divisi Manajemen
Risiko Bank
Kelompok Manajemen
Wakil Pemimpin Bidang
Risiko Operasional &
Risiko Pasar & Risiko Kredit
Kelangsungan Usaha
Kelompok
Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok
Kelompok Kelompok Manajemen
Permodelan Skoring dan Pengembangan Manajemen Manajemen
manajemen Manajemen Kelompok Risiko
Peringkat Modelling Kredit & Kebijakan Risiko Risiko
risiko kredit & Risiko Pasar & Intergrasi Risiko Operasional &
Nasabah & Konsumer Risiko Pasar dan Operasional Operasional
Portfolio Likuiditas Kelangsungan
Industri & Ritel Likuiditas Bisnis Banking Konsumer
Usaha
Pengelolaan Pengelolaan
Pengelolaan
Risiko Manajemen
Middle
Terintegrasi Kelangsungan
Office
Konglomerasi Usaha
Bagian
Umum
Keterangan
Fungsi Umum mengikuti sentralisasi fungsi
Perwakilan
Bagian Umum (Employee Service) Kantor Pusat Modal
Fungsi Modal Manusia (Human Capital) Manusia
mengikuti kebijakan sentralisasi fungsi Human
Capital Kantor Pusat - HC Representative
i. Memberikan masukan kepada Komite Manajemen Risiko Terintegrasi dalam penyusunan dan penyempurnaan
kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi.
j. Menyusun dan menyampaikan laporan profil Risiko Terintegrasi secara berkala kepada Direktur Entitas Utama yang
membawahkan fungsi Manajemen Risiko Terintegrasi dan kepada Komite Manajemen Risiko Terintegrasi.
Pengembangan kompetensi yang diikuti pegawai Divisi Manajemen Risiko Bank selama tahun 2020, sebagai berikut:
Nama Tanggal
No. Nama Pendidikan dan Pengembangan
Penyelenggara Pelaksanaan
1 Brevert Branch Management (Sebelum Pindah ke ERM) BNI 10 Februari – 9 Maret 2020
2 Sertifikasi Manajemen Risiko Level 3 12 Maret 2020
3 Sertifikasi Manajemen Risiko Perbankan Level 2 Lembaga Sertifikasi Profesi 12 – 13 Maret 2020
Perbankan
4 Pemeliharaan Sertifikasi Manajemen Risiko level 3 BNI April 2020
5 Good Corporate Governance Sustainability Finance BCV - BNI 09 April 2020
6 Time to Sharing (TOS) Memahami Risiko Perbankan di saat Pandemi BCV 16 April 2020
7 Pemeliharaan Sertifikasi Manajemen Risiko level 3 BNI Apr 2020
8 Being A Man of Organization 1 BCV - BNI 13 Mei 2020
9 Global & Domestic Economic Outlook 2020-2021 BCV &Kemenkes 13 Mei 2020
10 Leadership Competency BCV - BNI 13 Mei 2020
11 Managing Performance BCV - BNI 15 Mei 2020
12 The New Normal After Covid-19 BCV - BNI 19 Mei 2020
13 Sales Closing Techniques BCV - BNI 8 Juni 2020
14 Cyber Crime BCV - BNI 10 Juni 2020
15 Financial Derivatives PT. Variskindo Juni – Agustus 2020
16 Webinar Anti Suap 9 Juli 2020
17 Global & Domestic Economic Outlook 2020-2021 BCV &Kemenkes 13 Mei 2020
18 Time to Sharing (TOS) Memahami Risiko Perbankan di saat Pandemi BCV 16 April 2020
19 Webinar Anti Suap 9 Juli 2020
20 Mindset Investasi Di Era New Normal BCV - BNI 16 Juli 2020
21 Training for Online Trainer BNI 27 Juli 2020
22 Sustainability Finance BCV - BNI 28 Juli 2020
23 International Certification for Big Data Analyst Telkom University dan TUV Agustus – Desember 2020
Rheinland
24 Being A Man of Organization 2 BNI - BCV 5 Agustus 2020
25 Training for Online Trainer BNI - BCV 14 Agustus 2020
26 Pelatihan Online | Sertifikasi Manajemen Risiko Lvl. 2 LSPP dan BCV 15 Agustus 2020
27 Sosialisasi 3T BCV &DinKes DKI 25 Agustus 2020
28 International Certification for Big Data Analyst Telkom University dan TUV Agustus – Desember 2020
Rheinland
29 Managing Up and Managing Down BNI - BCV 5 September 2020
30 Digital and Holistic Leadership OJK, Himbara, BCV September 2020
31 Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1 BCV 23 Oktober 2020
32 Sertifikasi Manajemen Risiko Level 3 LSPP 26 Oktober 2020
33 Forum Manajemen Risiko Operasional ERM & Bareskim 23 Oktober 2020
34 Strategi Pencegahan & Penanggulangan Covid-19 Lingkungan Perkantoran 23 Oktober 2020
ke I
Nama Tanggal
No. Nama Pendidikan dan Pengembangan
Penyelenggara Pelaksanaan
39 Training For Trainer (TFT) ORMS ERM & Manos 19 November 2020
44 “ISD dan Module Developer Digital Learning” Training Program BNI 21 - 23 Desember 2020
45 Strategi Penanggulangan COVID19 di Lingkunga Kantor ke-II 22 Desember 2020
46 Forum Manajemen Risiko Oprasional (FRO) Urgensi Tata Kelola Risiko BCV 22 Desember 2020
Operasional pada Sistem dan Data Perbankan
Tabel Pengembangan Kompetensi Manajemen Risiko Target dan Inisiatif Strategis Pelaksanaan
Pegawai BNI melalui Uji Sertifikasi Manajemen Risiko Manajemen Risiko Tahun 2020
selama tahun 2020. Sepanjang Tahun 2020 BNI telah menetapkan target dan
melakukan inisiatif strategis pelaksanaan manajemen risiko
Sertifikasi Manajemen Risiko sebagai berikut:
Level
Sertifikasi
Jabatan Jumlah Pegawai 1. Risiko Kredit
a. Menyusun dokumen review Kebijakan dan
1 Asisten 8 Prosedur Manajemen Risiko Kredit.
Assistant Manager 11.173 b. Menyusun review standar rasio keuangan per
Manager 93 industri untuk tahun 2020.
Assistant Vice President 4
c. Menyusun review Industry Risk Rating (IRR)
tahun 2020.
2 Asisten -
d. Menyusun review Risiko Industri pada Sektor
Assistant Manager 214
Ekonomi Prioritas.
Manager 358
e. Menyusun Loan Exposure Limit (LEL) BNI 2020.
Assistant Vice President 33 f. Mengimplementasikan Internal Rating System
3 Manager 12 (IRS) untuk Financial Institution (FI)/Bank.
Assistant Vice President 95 g. Melakukan sinkronisasi Early Warning System
Vice President 2 (EWS) dan IRS.
4 Assistant Vice President 2
h. Melakukan pemantauan sistem pemeringkatan
debitur Business Banking di segmen korporasi
Vice President 14
dan menengah.
Senior Vice President 1
i. Mengembangkan dan mengimplementasikan
Executive Vice President - model serta sistem pemeringkatan debitur di
5 Vice President - segmen korporasi, menengah dan kecil.
Senior Vice President - j. Melakukan perhitungan Aset Tertimbang Menurut
Executive Vice President - Risiko (ATMR) Risiko Kredit dengan menggunakan
metode Standar.
e. Melakukan legal review terhadap perjanjian h. Menyusun Kajian terkait sektor prioritas BNI
non standar dengan menggunakan metode (meliputi Overview Industri, karakteristik
perhitungan scoring system. industri, Key Success Factor & Key Risk Factor,
f. Melakukan pendampingan terhadap unit bisnis perkembangan Industri yang dikaji, portofolio
terkait dengan aktivitas bisnis. pembiayaan BNI dan lesson learned atas
g. Menangani dan menyelesaikan perkara hukum. pembiayaan tersebut, serta Outlook Industri).
h. Melakukan supervisi penanganan perkara. i. Melakukan evaluasi dan pemantauan terhadap
i. Melakukan analisis/assessment Risiko Hukum realisasi pencapaian strategi dan target yang
pada produk, aktivitas dan transaksi baru/eksisting sudah ditetapkan dalam KUD, RBB dan Business
Bank. Plan Unit.
j. Melakukan review parameter dan pengukuran j. Melakukan review serta monitoring produk dan
Profil Risiko Hukum. aktivitas baru khususnya terkait produk dan
aktivitas digital.
6. Risiko Reputasi k. Melakukan penilaian/assessment Risiko Stratejik
a. Melakukan review Kebijakan Manajemen Risiko pada produk, aktivitas dan transaksi baru/eksisting
Reputasi. Bank.
b. Menyampaikan surat jawaban/tanggapan kepada l. Melakukan review parameter dan pengukuran
media massa terkait komplain/keluhan nasabah Profil Risiko Stratejik.
terhadap BNI.
c. Menjaga reputasi dan image BNI terhadap seluruh 8. Risiko Kepatuhan
stakeholders. a. Melakukan review Kebijakan Manajemen Risiko
d. Melakukan analisis/assessment Risiko Reputasi Kepatuhan.
pada produk, aktivitas dan transaksi baru/eksisting b. Mewujudkan Budaya Kepatuhan pada semua
Bank. tingkatan organisasi dan kegiatan usaha bank.
e. Melakukan review parameter dan pengukuran c. Memastikan Kebijakan, Ketentuan, Sistem dan
Profil Risiko Reputasi. Prosedur serta Kegiatan Usaha yang dilakukan
oleh Bank telah sesuai dengan Ketentuan
7. Risiko Stratejik Regulator dan Peraturan Perundang-undangan
a. Melakukan review Kebijakan Manajemen Risiko yang berlaku.
Stratejik. d. Memantau dan menjaga kepatuhan Bank terhadap
b. Melakukan penajaman strategi dan target jangka komitmen kepada Bank Indonesia, Otoritas Jasa
panjang dalam Corporate Plan 2020-2023 yang Keuangan dan Otoritas lainnya.
fokus pada pengembangan bisnis berbasis digital. e. Mengelola Whistle Blowing System (WBS) dan
c. Menyusun rencana jangka pendek dalam Strategi Anti Fraud.
Kebijakan Umum Direksi (KUD) dengan f. Menyusun dan menyempurnakan compliance
mempertimbangkan kondisi makroekonomi dan tools/system dan media komunikasi (Compliance
persaingan industri, serta competitive assessment Forum).
terhadap peers. g. Mengimplementasikan dan mengevaluasi
d. Menyusun rencana jangka menengah dalam compliance index.
Rencana Bisnis Bank (RBB) dengan memperkuat h. Melakukan penilaian/assessment Risiko
alignment strategi unit dalam upaya mencapai Kepatuhan pada produk, aktivitas dan transaksi
strategi dan target corporate. baru/eksisting Bank.
e. Melakukan sosialisasi strategi dan target yang i. Melakukan review parameter dan pengukuran
sudah ditetapkan dalam KUD dan RBB kepada Profil Risiko Kepatuhan.
segenap Divisi/Satuan/Unit/Wilayah.
f. Melakukan penyempurnaan organisasi yang 9. Integrasi Risiko
berkesinambungan, khususnya dengan penguatan a. Melakukan review Kebijakan Manajemen Risiko:
kantor cabang dan wilayah, penataan fungsi Kebijakan Umum Manajemen Risiko, dan Sistem
pendukung bisnis, dan review proses bisnis yang Pengendalian Intern.
berkaitan dengan model bisnis digital. b. Melakukan review dan mengembangkan Prosedur
g. Mempertajam informasi dan ulasan mengenai Integrasi Risiko: Penilaian Profil Risiko, Tingkat
kondisi ekonomi dan bisnis dunia, nasional, Kesehatan Bank, Risk Appetite, Budaya Risiko,
wilayah dan potensi bisnis perusahaan anak terkini Internal Capital Adequacy Assessment Process
untuk memperluas wawasan dan membantu (ICAAP), dan pengungkapan Manajemen Risiko.
dalam pengambilan keputusan strategis.
c. Melakukan analisis dan penilaian Tingkat g. Melakukan analisis dan penilaian Profil Risiko
Kesehatan BNI secara individu. BNI secara Konsolidasi dan Terintegrasi serta
d. Melakukan analisis dan penilaian Profil Risiko memberikan saran dan rekomendasi perbaikan.
BNI serta memberikan saran dan rekomendasi h. Melakukan perhitungan Kewajiban Penyediaan
perbaikan. Modal Minimum (KPMM) BNI secara Konsolidasi
e. Melakukan perhitungan Kewajiban Penyediaan dan Terintegrasi.
Modal Minimum (KPMM) BNI sesuai Profil Risiko. i. Melakukan analisis dan pemantauan Risiko
f. Melakukan analisis 8 (delapan) jenis risiko dalam utama dari segenap LJK anggota Konglomerasi
Internal Risk Report (IRR). Keuangan BNI melalui Leading Risk Indicator
g. Optimalisasi penyusunan strategi risiko dan Risk (LRI).
Appetite yang selaras dengan sasaran dan strategi j. Menyusun dokumen pemantauan dan kaji ulang
bisnis. penerapan manajemen Risiko terintegrasi pada
h. Penyusunan dokumen penerapan manajemen Konglomerasi Keuangan (KK) BNI.
Risiko BNI dalam Rencana Bisnis Bank. k. Memastikan segenap Lembaga Jasa Keuangan
i. Melakukan pemantauan Risk Appetite dan Risk (LJK)/Perusahaan Anak memiliki kebijakan dan
Tolerance. prosedur terkait penerapan Manajemen Risiko.
j. Menyusun disclosure (pengungkapan) Penerapan l. Memberikan panduan serta masukan kepada
Manajemen Risiko Bank. Perusahaan Anak dalam menerapkan Manajemen
k. Melakukan analisis/assessment risiko pada Risiko.
produk, aktivitas dan transaksi baru/eksisting m. Menyelenggarakan rapat Komite Manajemen
Bank. Risiko Terintegrasi (KMRT) dan memberikan
l. Mengelola dan mengembangkan Risk masukan kepada KMRT dalam rangka penyusunan
Management Information Systems (RMIS) serta rekomendasi kebijakan, strategi dan kerangka
database Manajemen Risiko Bank. Manajemen Risiko Terintegrasi.
m. Melakukan review pedoman perusahaan
Recovery Plan.
n. Melakukan analisis dan pemantauan threshold PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BNI
Recovery Plan.
o. Meningkatkan budaya Risiko, berkoordinasi Penerapan Manajemen Risiko BNI memiliki tujuan antara
dengan culture specialist group. lain sebagai berikut:
p. Melakukan review parameter dan metodologi 1. Mengelola risiko yang melekat pada produk, aktivitas
pengukuran Profil Risiko BNI. dan kegiatan usaha/bisnis BNI yang relatif kompleks.
q. Melakukan pengembangan inisiatif Profil 2. Memberikan gambaran kepada Manajemen mengenai
Risiko Tingkat Cabang (mencakup metodologi kemungkinan kerugian yang dialami pada masa
perhitungan, parameter, dan implementasi). mendatang.
3. Meningkatkan metode dan proses pengambilan
10. Risiko Terintegrasi Konglomerasi Keuangan BNI keputusan yang sistematis yang didasarkan atas
a. Melakukan review kebijakan Manajemen Risiko ketersediaan informasi.
Terintegrasi: Kebijakan Umum Manajemen 4. Memelihara dan meningkatkan penilaian Profil Risiko
Risiko Terintegrasi (KUMRT) dan Permodalan BNI secara individu, konsolidasi maupun terintegrasi
Terintegrasi. sebagai Konglomerasi Keuangan.
b. Melakukan review dan pengembangan prosedur 5. Mengelola struktur permodalan yang memadai untuk
penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi (MRT): meng-cover risiko yang mungkin timbul.
• Prosedur MRT 6. Memberikan dasar pengukuran kinerja yang lebih
• Prosedur Penilaian Profil Risiko Terintegrasi akurat.
• Prosedur Permodalah Terintegrasi 7. Menciptakan dan memelihara posisi strategis dan
c. Melakukan review Risk Appetite Statement reputasi BNI.
Terintegrasi 2020 dan Limit Risiko Terintegrasi. 8. Menciptakan keunggulan kompetitif dan memelihara
d. Melakukan analisis dan pemantauan limit risiko pertumbuhan yang berkesinambungan sehingga dapat
terintegrasi. meningkatkan nilai (shareholder value) BNI.
e. Melakukan analisis dan pemantauan Risk Appetite
terintegrasi.
f. Melakukan analisis dan penilaian Tingkat
Kesehatan BNI secara Konsolidasi.
Implementasi Manajemen Risiko BNI dilaksanakan sesuai Pelaksanaan fungsi pengawasan Direksi dilakukan melalui
dengan ketentuan dari regulator yaitu dengan menerapkan forum Rapat Direksi (Radisi), Rapat Komite Manajemen
4 (empat) pilar penerapan Manajemen Risiko yang Risiko & Anti Fraud (KRA) Sub Komite Manajemen Risiko
pelaksanaannya adalah sebagai berikut: (RMC), Sub Komite Assets & Liabilities (ALCO), Sub
Komite Anti Fraud (KAF), forum Rapat Komite Kebijakan
Pengawasan Aktif Direksi dan Dewan Perkreditan (KKP) dan Komite Prosedur Perkreditan (KPP).
Komisaris
Pengawasan aktif Direksi dilaksanakan antara lain dengan: Pengawasan aktif Dewan Komisaris dilakukan antara lain
1. Menyusun kebijakan, strategi dan kerangka dengan:
manajemen risiko termasuk limit risiko, dengan 1. Menyetujui kebijakan manajemen risiko BNI
memperhatikan tingkat risiko yang akan diambil (risk termasuk strategi dan kerangka manajemen risiko
appetite) dan toleransi risiko (risk tolerance) sesuai yang ditetapkan sesuai dengan tingkat risiko yang
kondisi BNI serta memperhitungkan dampak risiko akan diambil (risk appetite) dan toleransi risiko (risk
terhadap kecukupan permodalan. tolerance).
2. Menyusun, menetapkan dan mengkinikan prosedur 2. Mengevaluasi kebijakan dan strategi manajemen
dan alat untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau risiko.
dan mengendalikan risiko di BNI. 3. Mengevaluasi pertanggung jawaban Direksi dan
3. Menyusun dan menetapkan mekanisme persetujuan memberikan arahan perbaikan atas pelaksanaan
transaksi, termasuk yang melampaui limit dan kebijakan manajemen risiko BNI.
kewenangan untuk setiap jenjang jabatan. 4. Memastikan kebijakan dan proses manajemen risiko
4. Melakukan evaluasi dan/atau mengkinikan kebijakan dilaksanakan secara efektif dan terintegrasi dalam
dan strategi manajemen risiko. proses manajemen risiko BNI secara keseluruhan.
5. Menetapkan struktur organisasi BNI termasuk
wewenang dan tanggung jawab yang jelas pada Pelaksanaan fungsi pengawasan Dewan Komisaris
setiap jenjang jabatan yang terkait dengan penerapan dilakukan melalui forum Rapat Direksi dan Komisaris
manajemen risiko. (Radikom), maupun dalam rapat Komite Pemantau Risiko,
6. Melaksanakan kebijakan, strategi, dan kerangka Komite Tata Kelola Terintegrasi dan Komite Audit.
manajemen risiko yang telah disetujui oleh Dewan
Komisaris, serta mengevaluasi dan memberikan Agar implementasi Manajemen Risiko berjalan secara
arahan berdasarkan laporan-laporan yang disampaikan efektif, maka pelaksanaannya didasarkan pada Tata
oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko termasuk Kelola Risiko yang telah ditetapkan. Tata Kelola Risiko
Penilaian Profil Risiko BNI. mengatur dengan jelas peran dan tanggung jawab, proses
7. Memastikan seluruh risiko BNI yang material dan pengambilan keputusan, keterkaitan antar fungsi-fungsi
dampak yang ditimbulkan oleh risiko dimaksud telah pengelolaan Risiko, serta penetapan kebijakan yang
ditindaklanjuti. memastikan bahwa Risiko dikelola dengan baik.
8. Memastikan pelaksanaan langkah-langkah perbaikan
atas permasalahan yang ditemukan oleh Satuan Kerja
Audit Intern (SKAI).
9. Memastikan kecukupan kuantitas dan kualitas
sumber daya manusia untuk mendukung penerapan
manajemen risiko BNI secara efektif.
10. Mengembangkan budaya manajemen risiko di BNI
termasuk kesadaran risiko pada seluruh jenjang
organisasi.
11. Memastikan bahwa fungsi manajemen risiko telah
diterapkan secara independen.
BNI
di
Memastikan bahwa penerapan management risiko telah memadai
Oversight dan sesuai dengan karakteristik, kompleksitas dan profil risiko Bank.
Board of Dalam implementasinya dibantu oleh Komite Pemantau Risiko.
Comissioners
Mengimplementasikan
pengelolaan risiko sesuai
Implementation & Risk Taking Unit, Risk Control Unit, peran masing-masing:
Control Mechanism Risk Assurance Unit • Risk Owner (risk taking),
mengelola risiko yang
melekat pada bisnis dan
fungsinya masing-masing.
• Risk Control, menyusun
framework, kebijakan,
prinsip, dan metodelogi
pengelolaan risiko Bank.
• Risk Assurance, menilai
secara independen
terhadap efektivitas
penerapan manajemen
risiko dan pengendalian
intern
Kebijakan dan prosedur manajemen risiko serta limit Proses pengendalian risiko dilakukan terutama untuk
Risiko tersebut secara berkala dilakukan review dengan mengelola risiko yang dapat mengganggu kelangsungan
persetujuan sampai dengan tingkat Direksi melalui rapat usaha BNI. Strategi pengendalian risiko yang dilakukan oleh
komite ataupun melalui sirkulasi kepada Direksi sesuai BNI adalah mengurangi risiko (risk mitigation), menerima
dengan tingkat kewenangan. risiko (risk acceptance), menghindari risiko (risk avoidance)
dan memindahkan risiko (risk transfer).
Kecukupan Proses Identifikasi,
Pengukuran, Pemantauan, dan Sistem Informasi Manajemen Risiko BNI dikembangkan
Pengendalian Risiko, serta Sistem untuk mendukung pelaksanaan proses identifikasi,
Informasi Manajemen Risiko pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko, dan
Proses manajemen risiko BNI mencakup proses memastikan tersedianya informasi yang akurat, lengkap,
identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian informatif, tepat waktu, dan dapat diandalkan sehingga
risiko secara berkesinambungan terhadap seluruh faktor dapat digunakan dalam rangka proses pengambilan
risiko yang bersifat material dengan didukung oleh Sistem keputusan oleh Manajemen.
Informasi Manajemen Risiko.
Strategi manajemen Risiko dirumuskan sesuai strategi 2. Organisasi BNI, termasuk kecukupan sumber daya
bisnis secara keseluruhan dengan memperhatikan tingkat manusia dan infrastruktur pendukung.
Risiko yang akan diambil (risk appetite) dan toleransi Risiko 3. Kondisi keuangan termasuk kemampuan untuk
(risk tolerance). Tujuan penetapan strategi manajemen menghasilkan laba, dan kemampuan BNI dalam
risiko adalah untuk memastikan bahwa eksposur risiko mengelola risiko yang timbul sebagai akibat perubahan
telah dikelola secara terkendali sesuai dengan kebijakan faktor eksternal dan internal.
dan prosedur intern serta peraturan perundang-undangan 4. Bauran serta diversifikasi portofolio internal.
dan ketentuan lain yang berlaku.
Strategi manajemen risiko dirumuskan sesuai dengan
Strategi manajemen risiko disusun mencakup beberapa strategi bisnis dan harus mampu memberikan arahan
prinsip yakni: secara keseluruhan dalam aktivitas pengelolaan risiko.
1. Berorientasi jangka panjang untuk memastikan Strategi manajemen risiko terdiri atas 4 (empat) komponen
kelangsungan usaha BNI. utama yaitu:
2. Bersifat komprehensif, dapat mengendalikan dan 1. Tingkat risiko yang akan diambil (risk appetite) dan
mengelola risiko BNI baik secara individu maupun toleransi risiko (risk tolerance)
secara konsolidasi 2. Prinsip dan kebijakan manajemen risiko
dengan Perusahaan Anak dan terintegrasi dalam 3. Tata kelola risiko
Konglomerasi Keuangan BNI. 4. Jenis eksposur risiko dan kondisi pasar
3. Terpenuhinya kecukupan modal yang dipersyaratkan
serta alokasi sumber daya yang memadai. Jenis dan besarnya eksposur risiko diukur dengan
menggunakan metodologi pengukuran risiko yang sesuai
Strategi manajemen risiko disusun dengan dengan ketentuan Regulator, dan harus dikaitkan dengan
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: risk appetite, risk tolerance, limit yang telah ditetapkan
1. Perkembangan ekonomi dan industri serta dampaknya serta ketersediaan dan perencanaan modal.
pada eksposur risiko BNI.
Tata kelola penetapan strategi manajemen risiko Sebagai Bank, BNI dilarang melakukan transaksi
1. Strategi Manajemen Risiko menjadi salah satu dasar ekuitas (saham) dan komoditas. Penerapan
(acuan) dalam penetapan strategi bisnis yang manajemen risiko untuk risiko ekuitas dan komoditas
dituangkan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) BNI diterapkan dalam hal melakukan konsolidasi dengan
yang ditetapkan secara tahunan dan disampaikan Perusahaan Anak.
kepada Regulator.
2. Strategi manajemen risiko disusun dan dipersiapkan 3. Risiko Likuiditas
oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko, diputus oleh Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan
Direksi melalui Rapat Komite Manajemen Risiko & Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo
Anti Fraud Bidang Manajemen Risiko dan dimintakan dari sumber pendanaan arus kas dan/atau aset
persetujuan kepada Dewan Komisaris. likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan,
tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan
Strategi Manajemen Risiko dikomunikasikan oleh Direksi bank. Risiko Likuiditas BNI dapat terjadi akibat
kepada Divisi/Unit/Satuan Kerja dan di-review secara ketidakmampuan memperoleh sumber pendanaan
berkala sejalan dengan perubahan strategi bisnis, dengan arus kas yang disebabkan oleh:
memperhatikan kondisi perekonomian, bisnis perbankan, a. Ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang
adanya perubahan ketentuan oleh Regulator serta berasal dari aset produktif maupun yang berasal
dampaknya terhadap kinerja keuangan Bank. dari penjualan aset termasuk aset likuid; dan/atau
b. Ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang
berasal dari penghimpunan dana, transaksi antar
PROFIL RISIKO DAN PENGELOLAANNYA Bank, dan pinjaman yang diterima.
Risiko stratejik BNI dapat terjadi antara lain karena Risiko Kredit
penetapan strategi yang kurang sejalan dengan visi Identifikasi risiko kredit dilakukan dalam rangka
dan misi BNI, analisis lingkungan stratejik yang tidak menganalisa sumber dan kemungkinan timbulnya risiko
komprehensif, dan/atau terdapat ketidaksesuaian kredit berikut dampaknya, yang dilaksanakan berkala
rencana stratejik (strategic plan) antar level. Selain itu, disesuaikan dengan karakteristik produk dan jenis
risiko stratejik BNI juga dapat timbul karena kegagalan aktivitasnya. Identifikasi risiko kredit juga dilakukan dengan
dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis penyusunan analisa Risiko Industri pada sektor ekonomi
mencakup kegagalan dalam mengantisipasi perubahan prioritas.
teknologi, perubahan kondisi ekonomi makro, dinamika
kompetisi di pasar, dan perubahan kebijakan otoritas Pengukuran risiko kredit merupakan bagian dan rangkaian
terkait. yang tidak terpisahkan dari proses penerapan manajemen
risiko kredit dan digunakan sebagai acuan untuk melakukan
8. Risiko Kepatuhan pengendalian risiko.
Risiko kepatuhan adalah risiko akibat bank tidak
mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan Untuk pemrosesan pada eksposur individu segmen
perundang-undangan dan ketentuan. Risiko kepatuhan business banking, BNI telah memiliki model pemeringkatan
BNI dapat bersumber antara lain dari perilaku hukum (rating) debitur berupa internal rating system, sementara
yakni perilaku/aktivitas BNI yang menyimpang atau untuk segmen konsumer digunakan sistem skoring debitur
melanggar dari ketentuan atau peraturan perundang- untuk membantu dalam menganalisa kualitas debitur dalam
undangan dan perilaku organisasi yakni perilaku/ proses perkreditan.
aktivitas BNI yang menyimpang atau bertentangan dari
standar secara umum. Untuk mengatur komposisi portofolio, BNI telah memiliki
Loan Exposure Limit (LEL) yang berfungsi membatasi risiko
9. Risiko Transaksi Intra-Grup. konsentrasi eksposur pinjaman setiap sektor ekonomi
Risiko akibat ketergantungan suatu entitas baik secara pada masing-masing segmen, dan menjadi pedoman unit
langsung maupun tidak langsung terhadap entitas bisnis untuk melakukan ekspansi pinjaman. Untuk menilai
lainnya dalam satu Konglomerasi Keuangan dalam risiko setiap jenis industri, BNI telah memiliki Industry Risk
rangka pemenuhan kewajiban perjanjian tertulis Rating (IRR) serta Standar Rasio Keuangan yang digunakan
maupun perjanjian tidak tertulis, baik yang diikuti sebagai salah satu faktor dalam penilaian kualitas debitur
perpindahan dana dan/atau tidak diikuti perpindahan dari sisi industri.
dana.
BNI menggunakan metode Standardized Approach untuk
10. Risiko Asuransi. perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)
Risiko akibat kegagalan perusahaan asuransi Risiko Kredit dalam menilai kecukupan pemenuhan
memenuhi kewajiban kepada pemegang polis sebagai Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM).
akibat dari ketidakcukupan proses seleksi Risiko
(underwriting), penetapan premi (pricing), penggunaan Saat ini BNI juga sedang melakukan pengembangan
reasuransi, dan/atau penanganan klaim. Impairment Model terkait dengan penerapan standar
akuntasi terbaru (IFRS 9).
Upaya Pengelolaan Risiko BNI
Untuk mengelola risiko secara efektif dan komprehensif Dalam rangka melengkapi sistem pengukuran risiko kredit,
diperlukan infrastruktur manajemen risiko yang mencakup dilakukan stress testing yaitu dengan mengestimasi
Tata Kelola dan Organisasi (termasuk SDM), Kebijakan potensi kerugian bank pada kondisi pasar yang tidak normal
dan Prosedur, Proses Manajemen Risiko, Perangkat dan dengan menggunakan skenario tertentu guna melihat
Metode Pengukuran (termasuk Kuantifikasi Model Risiko), sensitivitas kinerja BNI terhadap perubahan faktor risiko
dan didukung oleh Teknologi Informasi serta Budaya Risiko dan mengidentifikasi faktor yang berdampak signifikan
yang kuat. terhadap portofolio dan kecukupan permodalan BNI.
Proses Manajemen Risiko untuk masing-masing risiko yang Stress testing dilakukan secara berkala atau dapat juga
telah dikembangkan dan diimplementasikan di BNI adalah dilakukan setiap saat disesuaikan dengan kebutuhan
sebagai berikut: dengan memperhatikan kondisi perekonomian atau sesuai
kebutuhan/permintaan regulator.
Divisi ERM menyusun metodologi/model stress testing 2. Pemantauan dan pelaporan terhadap kepatuhan
risiko kredit dengan memperhatikan karakteristik produk limit Risiko Pasar (realisasi eksposur Risiko Pasar
atau aktivitasnya serta diselaraskan dengan aturan/ dibandingkan limitnya).
kebutuhan regulator. 3. Rekomendasi tindak lanjut atas terjadinya pelampauan
limit dan/atau terjadinya kondisi pasar yang tidak
Pemantauan risiko kredit bertujuan untuk melihat dan normal, dan/atau terjadinya kondisi lainnya yang
memastikan pelaksanaan seluruh proses pengelolaan risiko mengarah pada peningkatan potensi Risiko Pasar.
kredit berjalan baik dan potensi risiko kredit yang ada masih
dalam limit risiko yang diperkenankan. Pemantauan risiko Pengendalian Risiko Pasar dilakukan dalam rangka
kredit antara lain dilakukan melalui pemantauan portofolio mencegah terjadinya kerugian yang lebih dalam akibat
pinjaman yaitu pertumbuhan, kualitas dan konsentrasi Risiko Pasar melalui penetapan limit-limit risiko pasar di
pinjaman, pemantauan eksposur pinjaman dibandingkan Divisi Tresuri maupun Kantor Cabang Luar Negeri antara
dengan Loan Exposure Limit, maupun pemantauan Batas lain sebagai berikut:
Maksimum Pemberian Kredit. 1. Value at Risk Limit (VaR Limit), yang merupakan
maksimum potensi kerugian yang mungkin terjadi
Pengendalian Risiko Kredit dilakukan dalam rangka pada waktu tertentu di masa datang dengan tingkat
mencegah terjadinya kerugian yang lebih dalam akibat kepercayaan tertentu.
Risiko Kredit yang didukung dengan beberapa perangkat 2. Stress Value at Risk Limit (SVaR Limit), yang
manajemen risiko kredit baik pada tataran eksposur merupakan pengukuran risiko pasar yang disesuaikan
individu maupun portofolio. dengan kondisi tidak normal di pasar atau maksimum
potensi kerugian saat pasar tidak normal.
Risiko Pasar 3. Budget Loss Limit yang dipergunakan untuk
Identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian membatasi realisasi kerugian aktivitas bisnis.
risiko pasar dilakukan oleh unit yang independen dari unit 4. Management Action Trigger (MAT), yaitu batasan
bisnis. Identifikasi Risiko Pasar terutama dilakukan untuk untuk melakukan tindakan terhadap risiko perubahan
setiap produk atau aktivitas baru. nilai yang merugi (early warning signal). MAT
melengkapi budget loss limit berupa persentase
Tujuan Identifikasi Risiko Pasar antara lain adalah: tertentu dari budget loss limit.
1. Menentukan transaksi/produk yang terekspos Risiko 5. Limit pembelian surat berharga yang digunakan untuk
Pasar. membatasi konsentrasi pembelian surat berharga
2. Mengelompokkan Risiko Pasar berdasarkan kriteria korporat berdasarkan rating dan jenis mata uang surat
yang ada. berharga.
3. Memudahkan pengukuran Risiko Pasar dan 6. Limit Interest Rate Risk in Banking Book (IRRBB)
pengendaliannya. menggunakan metode Pendapatan Bunga Bersih (NII)
dan Pendekatan Nilai Ekonomis dari Ekuitas (EVE)
Pengukuran Risiko Pasar secara periodik dilakukan untuk membatasi risiko suku bunga dalam banking
terhadap seluruh portofolio trading book dan banking book book.
yang terekspos Risiko Pasar. BNI melakukan pengukuran 7. Nominal open position limit, yaitu batas maksimum
Risiko Pasar dengan menggunakan Metode Standar nominal open position yang dapat dilakukan dealer.
dan Metode Internal. Metode Standar digunakan untuk 8. Limit internal PDN keseluruhan (absolut), yaitu batas
menghitung Kewajiban Penyediaan Modal Minimum maksimum pengelolaan PDN.
(KPMM) Risiko Pasar, sementara pengelolaan Risiko Pasar
harian menggunakan Metode Internal (Value at Risk). Risiko Likuiditas
Identifikasi Risiko Likuiditas merupakan proses
Cakupan portofolio yang dihitung dalam KPMM dengan memperoleh dan menganalisis sumber-sumber Risiko
menggunakan Metode Standar adalah portofolio trading Likuiditas yang melekat pada seluruh aktivitas bisnis/
book untuk risiko suku bunga serta portofolio trading book transaksi/produk yang dapat memberikan dampak finansial
dan banking book untuk risiko nilai tukar Dalam Negeri dan bagi Bank.
Kantor Cabang Luar Negeri.
Setiap aktivitas/produk/transaksi dianalisis dan dibedakan
Proses pemantauan dan pelaporan Risiko Pasar dilakukan untuk memastikan bahwa setiap Risiko Likuiditas telah
secara periodik, mencakup: diidentifikasi, diukur secara akurat, dikelola sesuai dengan
1. Pemantauan dan pelaporan besarnya Risiko Pasar atas metode yang tepat, dan dikendalikan dengan baik.
seluruh portofolio Bank yang terekspos Risiko Pasar.
Pengelolaan risiko likuiditas bertujuan untuk meminimalkan perangkat yang digunakan dalam pengelolaan risiko
kemungkinan ketidakmampuan Bank dalam memperoleh operasional termasuk untuk melakukan pencatatan
sumber pendanaan arus kas, dan membangun kekuatan kejadian kerugian, menyusun tindak lanjut serta
likuiditas struktural neraca bank untuk mendukung melakukan mitigasinya.
pertumbuhan jangka panjang yang berkesinambungan.
2. Penilaian Risiko
Metode Pengukuran Risiko Likuiditas meliputi rasio Dilakukan oleh masing-masing unit pemilik risiko
likuiditas termasuk Liquidity Coverage Ratio (LCR) dan Net melalui metode operational risk self assessment,
Stable Funding Ratio (NSFR), profil maturitas, proyeksi mencakup penilaian atas dampak, frekuensi dan
arus kas, stress testing dan proses pemantauan dan/atau penyebab risiko serta solusinya.
pelaporan Risiko Likuiditas dilakukan secara periodik,
mencakup: 3. Pengukuran Risiko
1. Pemantauan dan pelaporan besarnya Risiko Likuiditas Sesuai dengan aturan Regulator, pengukuran risiko
atas seluruh aktivitas/produk Bank yang terekspos operasional saat ini menggunakan metode Pendekatan
Risiko Likuiditas. Indikator Dasar (Basic Indicator Approach).
2. Pemantauan dan pelaporan terhadap kepatuhan limit
Risiko Likuiditas (realisasi eksposur Risiko Likuiditas 4. Pemantauan Risiko
dibandingkan limitnya). Dilakukan oleh seluruh unit sebagai first line of defense
3. Pemantauan indikator (internal dan eksternal) terhadap risiko utama pada saat aktivitas operasional
peringatan dini untuk mengetahui potensi peningkatan sedang berlangsung. Divisi Manajemen Risiko Bank
Risiko Likuiditas. melakukan evaluasi dan laporan/feedback atas penilaian
4. Rekomendasi tindak lanjut atas terjadinya pelampauan risiko berdasarkan hasil self assessment serta realisasi
limit dan/atau terjadinya kondisi pasar yang tidak atas kerugian risiko operasional yang terjadi, meliputi:
normal, dan/atau terjadinya kondisi lainnya yang a. Feedback report untuk seluruh divisi/satuan/unit/
mengarah pada peningkatan potensi Risiko Likuiditas. wilayah/cabang.
b. Laporan bulanan Pemantauan Beban Risiko
Dalam mengelola likuiditas, selain mengelola primary Operasional, disampaikan kepada Direksi
reserve (kas dan GWM), BNI menjaga dan mempertahankan c. Laporan Profil Risiko Operasional
secondary reserve untuk memastikan likuiditas berada pada
level yang aman. Sebagai cadangan secondary reserve, 5. Pengendalian Risiko
BNI menjaga dan mempertahankan tertiary reserve. Mekanisme mitigasi risiko operasional tergambar pada
Penetapan dan pemantauan limit, yaitu limit Pagu Kas BNI proses pengendalian internal dengan menerapkan
Wide, limit Secondary Reserve Ideal (SR Ideal), limit Profil 4 (empat) strategi mitigasi risiko, yaitu hindari,
dan pembatasan Kredit Valas berdasarkan Ketersediaan kurangi, transfer dan terima, dengan tujuan untuk
Likuiditas Valas dilakukan secara berkala oleh Divisi meminimalkan kerugian akibat tidak berfungsinya
Manajemen Risiko Bank (ERM). Sedangkan ketersediaan proses internal, faktor manusia, sistem dan teknologi,
atas keseluruhan reserve dipantau secara harian, mingguan, serta kejadian eksternal. Keempat strategi mitigasi
dan bulanan oleh Divisi TRS dan Divisi ERM. risiko tersebut tertuang dalam prosedur mitigasi Risiko
Operasional yang meliputi prosedur pengendalian,
Risiko Operasional prosedur penyelesaian dan monitoring (rekonsiliasi)
Manajemen risiko operasional BNI terdiri dari 5 (lima) proses transaksi, prosedur akuntansi, prosedur penyimpanan
utama yang berkesinambungan yaitu identifikasi, penilaian, aset dan kustodian, prosedur penyediaan produk dan
pengukuran, pemantauan dan pengendalian. prosedur pencegahan Fraud.
1. Identifikasi Risiko
Metode yang digunakan untuk melakukan identifikasi Business Continuity Management
dan pengukuran risiko operasional, antara lain: Risk Gangguan atau bencana yang diakibatkan oleh faktor
Control Self Assessment (RCSA), risk mapping, Key alam, perbuatan manusia, maupun sistem dapat terjadi
Risk Indicators (KRI), scorecards, event analysis, pada fungsi-fungsi usaha BNI yang kritikal sehingga
macro process mapping matriks frekuensi, metodologi menyebabkan terganggunya aktivitas bisnis dan layanan
kuantitatif, dan metodologi kualitatif. Implementasi BNI.
dari metode-metode identifikasi dan pengukuran
risiko operasional tersebut di BNI terangkum dalam Untuk mengantisipasi kejadian tersebut maka BNI telah
suatu aplikasi, yaitu PERISKOP (Perangkat Risiko menerapkan Manajemen Keberlangsungan Usaha/Business
Operasional). PERISKOP merupakan suatu tools atau Continuity Management (BCM) di segenap unit baik di
dalam maupun di luar negeri, yang diharapkan dapat Proses identifikasi risiko hukum yang melekat pada Bank
meminimalisir risiko operasional pada saat terjadinya dilakukan dengan menggunakan indikator/parameter:
kondisi darurat atau bencana. 1. Faktor Litigasi
2. Faktor Kelemahan Perikatan
Proses penerapan BCM dilakukan sebagai berikut: 3. Faktor Ketiadaan/Perubahan Perundang-undangan
1. Pembentukan struktur organisasi BCM di segenap unit
kerja BNI. Pengukuran risiko hukum dilakukan berdasarkan
2. Menilai potensi risiko dan ancaman untuk perhitungan menggunakan indikator/parameter dalam
mendapatkan gambaran atas kejadian bencana identifikasi risiko hukum yang dibandingkan dengan modal
yang memiliki kemungkinan terjadinya (likelihood) Bank. Hasil pengukuran risiko hukum tercermin dalam
paling tinggi dan dampak (impact) paling besar. Serta Profil Risiko Hukum. Pemantauan risiko hukum dilakukan
memperkirakan tindakan maupun fasilitas yang harus guna mengevaluasi eksposur risiko hukum yang melekat
dipersiapkan. terutama yang bersifat material atau yang berdampak
3. Mengidentifikasi proses bisnis yang kritikal (Business pada permodalan Bank. Hasil pemantauan yang mencakup
Impact Analysis – BIA) bagi kelangsungan bisnis evaluasi terhadap eksposur risiko hukum tersebut
BNI bilamana terjadi kondisi darurat/bencana. BIA dilaporkan secara berkala termasuk tindak lanjut yang
merupakan acuan bagi unit dalam menyusun prioritas diperlukan.
dan strategi pemulihan (recovery) serta kerangka
waktu pemulihan untuk aktivitas bisnis utamanya. Pelaksanaan proses pengendalian risiko hukum digunakan
4. Membuat rencana penanganan kondisi darurat sebagai BNI untuk mengelola risiko hukum terutama yang
acuan bagi unit dalam pencegahan dan penanganan dapat membahayakan kelangsungan usaha BNI. Proses
kondisi darurat serta sebagai acuan implementasi pengendalian Risiko Hukum, dilakukan antara lain dengan:
standar keamanan dan keselamatan gedung. 1. Melakukan penilaian/assessment berupa kajian yuridis
5. Membuat Strategi Pemulihan (Recovery Strategy) dalam hal terdapat produk baru atau aktivitas baru atau
dengan tujuan mempersiapkan cara yang terorganisir terdapat penambahan/perubahan fitur atas produk
untuk membuat keputusan jika terjadi kondisi darurat Bank.
yang mengganggu aktivitas bisnis bank. 2. Memberikan advis hukum dan/atau pendampingan
6. Membuat Strategi Pengembalian (Return Strategy) hukum dalam hal terdapat Risiko Hukum dalam
dengan tujuan menyediakan cara mengmbalikan aktivitas operasionalnya.
fungsi dan aktivitas ke tingkat layanan sebelum terjadi 3. Melakukan review berkala terhadap format standar
bencana. perjanjian, khususnya perjanjian kredit, guna
memastikan kesesuaian dengan peraturan perundang-
Pengembangan perangkat tersebut sejalan dengan undangan serta ketentuan lain yang berlaku.
peraturan Regulator yang mewajibkan bank untuk 4. Melakukan review secara berkala terhadap kontrak
melaksanakan proses pengendalian risiko dalam mengelola dan perjanjian antara BNI dengan pihak lain, khususnya
risiko yang dapat membahayakan kelangsungan usaha untuk perjanjian non standar atau perjanjian yang
bank, serta selaras dengan persyaratan pada dokumen belum dibakukan dalam Pedoman Perusahaan.
Basel II yang mewajibkan Bank untuk memiliki pengelolaan 5. Melakukan pemantauan secara intensif atas
keberlangsungan usaha dan rencana darurat (Business permasalahan hukum, khususnya gugatan dengan
Continuity Management dan Contingency Plan) guna dasar Perbuatan Melawan Hukum yang melibatkan
memastikan kemampuan Bank untuk dapat tetap BNI sebagai pihak Tergugat maupun Turut Tergugat.
beroperasi dan membatasi kerugian jika terjadi gangguan
terhadap aktivitas bisnisnya. Selain peraturan Regulator Risiko Reputasi
dan Basel II, untuk Kantor Cabang Luar Negeri, BCM Untuk melakukan identifikasi dan mengukur dampak Risiko
diimplementasikan dengan memenuhi regulasi BCM di Reputasi, BNI menggunakan beberapa sumber informasi
negara setempat. antara lain pemberitaan media massa, situs Bank dan
analisis jejaring sosial, serta pengaduan nasabah melalui
Risiko Hukum layanan nasabah dan kuesioner kepuasan nasabah.
Proses identifikasi risiko hukum dilakukan dengan
menganalisis seluruh sumber risiko hukum yang sekurang- Pemantauan terhadap pemberitaan (news management)
kurangnya dilakukan terhadap risiko hukum dari produk dan pengelolaan krisis komunikasi serta monitoring opini/
dan aktivitas usaha BNI serta risiko hukum dari produk dan komentar news media atau sosial media dilakukan secara
aktivitas baru melalui proses pengendalian manajemen berkoordinasi antara Divisi Manajemen Risiko Bank
risiko hukum sebelum diperkenalkan atau dijalankan. dengan Divisi Komunikasi Perusahaan dan Kesekretariatan,
Pengendalian risiko transaksi intra-grup pada Konglomerasi Penilaian Kualitas Penerapan Manajemen
Keuangan BNI dilakukan dengan memperhatikan: Risiko
1. Komposisi parameter risiko inheren transaksi intra- Penilaian kualitas penerapan Manajemen Risiko
grup pada penilaian profil risiko terintegrasi; mencerminkan penilaian terhadap kecukupan sistem
2. Pemenuhan asas arm’s length (kewajaran transaksi) pengendalian Risiko yang mencakup seluruh pilar
terkait transaksi intra-grup; penerapan Manajemen Risiko sebagaimana diatur dalam
3. Ketersediaan dan kelengkapan dokumentasi transaksi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan mengenai penerapan
intra-grup; dan Manajemen Risiko bagi Bank Umum. Penerapan
4. Pemenuhan ketentuan hukum/regulator yang berlaku Manajemen Risiko Bank sangat bervariasi menurut skala,
untuk setiap transaksi intra-grup. kompleksitas dan tingkat Risiko yang dapat ditoleransi oleh
Bank. Dengan demikian, dalam menilai Kualitas Penerapan
Risiko Asuransi Manajemen Risiko perlu diperhatikan karakteristik dan
Identifikasi risiko asuransi grup dilakukan dengan kompleksitas usaha Bank. Penilaian kualitas penerapan
melakukan analisis terhadap faktor yang dapat Manajemen Risiko merupakan penilaian terhadap 4 (empat)
meningkatkan eksposur risiko asuransi seperti aspek yang saling terkait yaitu:
ketidakcukupan proses seleksi Risiko (underwriting), 1. Tata kelola Risiko;
penetapan premi (pricing), penggunaan reasuransi, dan/ 2. Kerangka Manajemen Risiko;
atau penanganan klaim 3. Proses Manajemen Risiko, kecukupan sumber daya
manusia dan kecukupan sistem informasi manajemen;
Pengukuran risiko menggunakan parameter Risiko Teknikal, serta
Dominasi Risiko Asuransi terhadap Keseluruhan Lini Usaha, 4. Kecukupan sistem pengendalian Risiko, dengan
Bauran Risiko Produk dan Jenis Manfaat serta Struktur memperhatikan karakteristik dan kompleksitas usaha
Reasuransi Bank.
manajemen risiko likuiditas berupa penerapan perhitungan 2. Peningkatan Kapabilitas Risiko Operasional
Liquidity Coverage Ratio (LCR) dan perhitungan Net Stable Untuk memenuhi ketentuan regulator dan
Funding Ratio (NSFR) yang bertujuan untuk memperkuat mendukung pengelolaan risiko operasional BNI yang
dan meningkatkan kualitas manajemen risiko likuiditas. lebih baik, diperlukan suatu perangkat/solusi yang
Perhitungan LCR bertujuan untuk meningkatkan ketahanan dapat melakukan proses identifikasi, pengukuran,
likuiditas jangka pendek bank dengan memelihara High pemantauan dan pengendalian risiko operasional
Quality Liquid Assets (HQLA) yang memadai untuk secara komprehensif, termasuk Business Continuity
memenuhi kebutuhan likuiditas selama periode 30 Management (BCM).
hari ke depan dalam kondisi krisis, sedangkan NSFR
bertujuan untuk mengurangi risiko likuiditas terkait sumber Perangkat/solusi tersebut berupa aplikasi solusi
pendanaan untuk jangka waktu yang lebih panjang dengan Operational Risk Management (ORM) dan Business
mensyaratkan BNI mendanai aktivitas dengan sumber Continuity Management (BCM) yang memiliki
dana stabil yang memadai dalam rangka memitigasi risiko kapabilitas:
kesulitan pendanaan pada masa depan. Berdasarkan hasil a. Risk Control Self Assessment (RCSA).
perhitungan posisi 31 Desember 2020, LCR BNI sebesar b. Loss Event Database (LED).
181% dan NSFR BNI sebesar 136%, masih berada di atas c. Key Risk Indicator (KRI).
kewajiban minimal yang dipersyaratkan sebesar 100%. d. Business Continuity Management (BCM).
Perbaikan dan Peningkatan Pengelolaan Risiko Dengan adanya perangkat/solusi manajemen risiko
Untuk pengembangan ke depan, BNI telah merencanakan operasional, maka dapat memberikan manfaat besar
beberapa inisiatif untuk meningkatkan kapabilitas dan bagi BNI, sebagai berikut:
kualitas penerapan manajemen risiko, antara lain: a. Melakukan proses pengelolaan risiko operasional
1. Peningkatan Kapabilitas Risiko Kredit di segenap unit BNI dalam suatu solusi yang
a. Membenahi manajemen risiko dan proses kredit terintegrasi yang diharapkan akan dapat
– Inline dengan Proyek Pengembangan Internal meningkatkan kualitas manajemen risiko Bank.
Rating Based (IRB) Model beserta Rating System b. Memiliki basis data risiko operasional yang
Structure, yang bertujuan sebagai solusi untuk: komprehensif, akurat dan tepat waktu.
• Memberikan hasil terbaik (best return), c. Menyediakan analisa data dan pelaporan
mengevaluasi dan menganalisis strategi dan Manajemen Risiko Operasional.
menopang proses pengambilan keputusan d. Pengelolaan risiko operasional dan BCM yang
dengan mengembangkan risk based pricing, lebih baik.
risk based performance dan portfolio
management. 3. Peningkatan Kapabilitas Risiko Pasar
• Melakukan pemantauan (tools monitoring) Sesuai ketentuan regulator, pada tahun 2020 Bank
terhadap performance debitur Korporasi, melakukan pengukuran dampak perubahan suku bunga
Menengah, dan Kecil. pada Banking Book (Interest Rate Risk in The Banking
• Perhitungan CKPN sesuai dengan PSAK 71. Book/IRRBB). Metode perhitungan dilakukan dengan
2 (dua) pendekatan yaitu metode Net Interest Income
Manfaat pengembangan IRB Model bagi BNI (NII) dan metode Economic Value of Equity (EVE).
antara lain untuk: Bank diminta untuk melakukan simulasi shock suku
• Meningkatkan kualitas kredit BNI. bunga dengan 6 (enam) skenario sesuai Basel dan
• Membantu unit bisnis dalam melakukan melihat dampaknya terhadap profitabilitas dan modal
seleksi calon debitur. Bank. Dengan mempertimbangkan kompleksitas data,
• Menjadi early warning signal dalam produk, dan model yang digunakan, saat ini sedang
memantau debitur kelolaan, sehingga dikembangkan aplikasi perhitungan IRRBB sehingga
mengurangi provision yang perlu dibentuk. diharapkan hasil yang diperoleh menjadi lebih akurat.
Keberadaan Budaya Risiko sangat mempengaruhi Keuangan dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.
efektivitas implementasi manajemen risiko dan 14/SEOJK.03/2015 antara lain:
pada akhirnya pencapaian kinerja perusahaan 1. Konglomerasi Keuangan (KK) wajib menerapkan
secara berkelanjutan. Hal-hal yang akan dilakukan Manajemen Risiko Terintegrasi.
adalah melakukan evaluasi budaya risiko di BNI 2. Konglomerasi Keuangan meliputi jenis Lembaga Jasa
saat ini dengan menggunakan metode survey, Keuangan (LJK) sebagai berikut:
mengidentifikasi gap atau kelemahan berdasarkan • Bank
hasil survey, serta menyusun strategi upaya perbaikan. • Perusahaan Asuransi/Reasuransi
• Perusahaan Efek
Salah satu inisiatif untuk meningkatkan pemantauan • Perusahaan Pembiayaan
Manajemen Risiko yang akan dilakukan mencakup 3. Konglomerasi Keuangan wajib memiliki Entitas Utama.
enhancement Risk Management Information System Dalam hal struktur KK terdiri dari LJK induk dan LJK
(RMIS) khususnya pada modul perhitungan Tingkat anak, Entitas Utama adalah LJK induk.
Kesehatan Bank (TKB) dan perhitungan Profil Risiko
Tingkat Cabang. Diharapkan, enhancement tersebut BNI telah membentuk Struktur Konglomerasi Keuangan,
akan memberikan potret Risiko BNI yang lebih detil BNI sebagai perusahaan induk merupakan Entitas Utama
sampai ke tingkat Kantor Cabang sehingga dapat serta memiliki 5 (lima) Lembaga Jasa Keuangan sebagai
berguna dalam pengambilan keputusan Manajemen. anggota Konglomerasi Keuangan BNI yaitu BNI Syariah,
BNI Multifinance, BNI Life, BNI Sekuritas dan BNI Asset
Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Management.
Secara umum, cakupan pengaturan Manajemen Risiko
Terintegrasi sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Struktur Konglomerasi Keuangan BNI telah dilaporkan
Keuangan No. 17/POJK.03/2014 tentang Penerapan kepada Otoritas Jasa Keuangan cfm. Surat Direksi
Manajemen Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi No. Dir/102 tanggal 13 Maret 2015, sebagai berikut:
Asset
Management
Asset Management
2011 99,90%
Dalam menerapkan Manajemen Risiko Terintegrasi, Konglomerasi Keuangan BNI memiliki komitmen bersama untuk
melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing LJK yang dituangkan dalam Pakta Manajemen Risiko Terintegrasi
yang telah disetujui dan ditandatangani oleh Direktur Utama/Presiden Direktur dan Komisaris Utama segenap LJK Anggota
Konglomerasi Keuangan BNI.
Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 17/ c. Menyusun Prosedur Penilaian Profil Risiko
POJK.03/2014, suatu Konglomerasi Keuangan wajib Terintegrasi;
menerapkan Manajemen Risiko Terintegrasi yang efektif, d. Menyusun Prosedur Manajemen Permodalan
mencakup 4 (empat) pilar, yaitu: Terintegrasi; serta
1. Pengawasan Direksi dan Dewan Komisaris Entitas e. Menetapkan limit risiko terintegrasi dan
Utama; mekanisme eskalasi pelampauan limit.
2. Kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit
Manajemen Risiko Terintegrasi; 3. Pilar III: Kecukupan proses identifikasi, pengukuran,
3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, pengendalian Risiko secara terintegrasi
pemantauan, pengendalian Risiko secara terintegrasi, dan sistem informasi Manajemen Risiko terintegrasi,
dan Sistem Informasi Manajemen Risiko Terintegrasi; yaitu:
dan a. Menetapkan metodologi Profil Risiko Terintegrasi
4. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh terhadap serta melakukan penilaian setiap semester dan
penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi. dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan.
b. Menetapkan metodologi perhitungan Kewajiban
Dalam penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi, BNI Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Terintegrasi,
sebagai Entitas Utama telah melakukan hal-hal berikut: melakukan perhitungan setiap semester dan
1. Pilar I: pengawasan Direksi dan Dewan Komisaris dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan.
Entitas Utama, yaitu: c. Menetapkan parameter dan metodologi risk
a. Membentuk Struktur Konglomerasi Keuangan appetite terintegrasi, melakukan pemantauan
BNI; tiap triwulan dan dilaporkan kepada Direktur yang
b. Menunjuk Direktur yang membawahkan fungsi membawahkan Manajemen Risiko Terintegrasi.
Manajemen Risiko Terintegrasi; d. Menetapkan parameter dan metodologi Limit
c. Membentuk Komite Manajemen Risiko Risiko Terintegrasi, melakukan pemantauan setiap
Terintegrasi dan Satuan Kerja Manajemen Risiko triwulan dan dilaporkan kepada Direktur yang
Terintegrasi; membawahkan Manajemen Risiko Terintegrasi.
d. Menyusun Pakta Manajemen Risiko Terintegrasi e. Menetapkan parameter dan metodologi
yang telah ditandatangani oleh Direktur Utama penilaian Leading Risk Indicator (LRI), melakukan
dan Komisaris Utama segenap LJK Anggota pemantauan secara bulanan dan dilaporkan
Konglomerasi Keuangan BNI; kepada Direktur yang membawahkan Manajemen
e. Melaksanakan Komite Manajemen Risiko Risiko Terintegrasi.
Terintegrasi (KMRT) sekurang-kurangnya 2 (dua) f. Melakukan stress testing terintegrasi volatilitas
kali dalam setahun; nilai tukar dan suku bunga pada Konglomerasi
f. Direksi menyusun Kebijakan Umum Manajemen Keuangan BNI.
Risiko Terintegrasi (KUMRT) dan Kebijakan g. Mengembangkan Sistem Informasi Manajemen
Permodalan Terintegrasi serta melakukan review Risiko Terintegrasi berbasis teknologi.
paling kurang 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun;
g. Dewan Komisaris memberikan persetujuan atas 4. Pilar IV: Sistem pengendalian intern yang menyeluruh
Kebijakan Umum Manajemen Risiko Terintegrasi terhadap penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi,
(KUMRT) dan Kebijakan Permodalan Terintegrasi yaitu:
serta melakukan evaluasi paling kurang 1 (satu) a. Melakukan sosialisasi Manajemen Risiko
kali dalam 1 (satu) tahun; Terintegrasi kepada segenap LJK Anggota
h. Menetapkan risk appetite dan risk tolerance Konglomerasi Keuangan BNI secara berkelanjutan.
terintegrasi pada Konglomerasi Keuangan BNI b. Melakukan pemantauan penerapan Manajemen
Risiko Terintegrasi segenap LJK anggota
2. Pilar II: Kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan Konglomerasi Keuangan BNI.
limit Manajemen Risiko Terintegrasi, yaitu:
a. Menyusun dan melakukan review Kebijakan Hasil Penilaian Profil Risiko Terintegrasi
Umum Manajemen Risiko Terintegrasi (KUMRT) Hasil penilaian Profil Risiko Terintegrasi dilakukan terhadap
dan Manajemen Permodalan Terintegrasi; 10 (sepuluh) jenis Risiko posisi 31 Desember 2020 adalah
b. Menyusun Prosedur Manajemen Risiko peringkat 2 (Low to Moderate) dengan Peringkat Risiko
Terintegrasi termasuk Prosedur Pengelolaan Inheren Low to Moderate dan Penilaian Kualitas Penerapan
Risiko Transaksi Intra-grup; Manajemen Risiko (KPMR) Satisfactory.
Pada saat memproses informasi dalam format elektronik, sistem yang digunakan harus memiliki jejak audit (audit trail) yang
memadai.
Aktivitas Pemantauan
Pemantauan aktivitas BNI pada unit bisnis maupun unit fungsional dilakukan melalui three lines of defenses, yakni:
#1 #2 #3
Risk Taking Unit Risk Control Unit Risk Assurance
or 1st Line of Defense or 2nd Line of Defense or 3rd Line of Defense
Risk Owner, bertanggung jawab terhadap risiko Risk Control, bertanggung jawab dalam Risk Assurance, bertanggung jawab dalam
yang diambil, eksekusi dan hasilnya (Day to day penyusunan framework, kebijakan, prinsip, dan menilai secara independen efektivitas
risk management & control) metodologi pengelolaan risiko Bank implementasi manajemen risiko dan pengendalian
• Bertanggung jawab terhadap pengelolaan • Menyiapkan usulan strategi dan kebijakan intern
dan pengendalian risiko yang melekat pada manajemen risiko, termasuk risk appetite & • Melakukan audit intern secara independen
aktivitas keseharian (day-to-day) bisnis atau limits dan periodic terhadap implementasi
fungsinya • Menyusun kerangka, kebijakan, prinsip, manajemen risiko dan pengendalian intern.
• Identifikasi, mengukur, mitigasi, memantau perangkat, metodologi dan standar • Menyusun rekomendasi corrective action dan
dan melaporkan risiko yang melekat pada pengelolaan risiko memonitor pelaksanaannya.
aktivitas bisnis/fungsi sesuai dengan strategi/ • Sebagai risk oversight unit, melakukan • Melaporkan hasil audit ke Komite Audit dan
kebijakan/parameter risiko yang telah agregasi dan pelaporan risiko secara key stake holder sesuai kewenangan
ditetapkan oleh 2nd line of defense. keseluruhan.
• Advice atau rekomendasi ke 1st line defense
dalam mengimplementasikan kebijakan risiko
sesuai kewenangan
• Melakukan eskalasi permasalahan/keputusan
penting kepada Senior Management/Direksi
dan/atau Komite Manajemen Risiko & Anti
Fraud Sub Komite Manajemen Risiko dan/
atau Komite Manajemen Risiko Terintegrasi
(Risk Management Committee).
Pedoman Perusahaan (PP) Sistem Pengendalian Intern dievaluasi sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun atau
dalam hal terdapat perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan usaha BNI secara signifikan.
Hasil self assessment kecukupan Sistem Pengendalian Intern BNI secara Individu untuk tahun 2020 adalah sebagai berikut:
Peringkat 2,73 2,00 2,00 3,00 2,00 1,94 2,00 2,00 2,36
Sepanjang tahun 2020, BNI menghadapi sejumlah perkara penting berupa perkara perdata yang disertai tuntutan ganti
rugi terhadap BNI serta perkara pidana yang meliputi perkara tindak pidana khusus dan tindak pidana umum, baik yang
telah selesai (mempunyai kekuatan hukum tetap) maupun yang masih dalam proses penyelesaian. Secara rinci, informasi
mengenai perkara penting yang dihadapi BNI sebagai berikut:
Jumlah
No. Perkara Hukum
Perdata Pidana
Selama periode tahun 2020, beberapa perkara penting yang dihadapi BNI dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Perkara Perdata
1. Perkara No. 16/ Gugatan permohonan Dalam proses Risiko Bank telah Tidak ada Materiil:
Pdt.G/2018/ pembayaran ganti Peninjauan pembayaran menyerahkan Rp1.631.713.390.541,6,-
PN.Klk rugi kepada Bank Kembali di ganti rugi Kontra
terkait dugaan adanya Mahkamah sebesar nilai Memori Immateriil:
Antara tindakan perbuatan Agung RI tuntutan Peninjauan -
melawan hukum berupa Kembali yang
Dr. HM pemindahan barang mendukung
Rosihan Anwar jaminan kredit oleh Bank posisi Bank
(Penggugat) yang dikuasai Penggugat
melawan BNI
(Tergugat)
2. Perkara No. Gugatan perbuatan Dalam proses Risiko Bank telah Tidak ada Materiil:
390/Pdt.G/2019/ melawan hukum Kasasi di pembayaran menyerahkan Rp1.189.113.614.671,-
PN.Jkt.Pst karena adanya Mahkamah ganti rugi Kontra
penolakan dari Bank Agung RI sebesar nilai Memori Immateriil:
Antara terhadap permohonan tuntutan Kasasi yang Rp2.000.000.000.000,-
tambahan fasilitas mendukung
Anton Bambang kredit yang diajukan posisi Bank
Soegiarto oleh Perusahaan milik
(Penggugat) Penggugat sehingga
melawan BNI menyebabkan kerugian
(Tergugat) bagi Penggugat
3. Perkara No. Gugatan perbuatan Dalam proses Risiko Bank telah Tidak ada Materiil:
204/Pdt.G/2020/ melawan hukum terkait pemeriksaan pengembalian menyerahkan Rp2.866.250.000,-.
PN.Amb dugaan kelalaian Bank di Pengadilan dana sebesar Memori
yang menyebabkan Negeri Ambon nilai tuntutan Jawaban Immateriil:
Antara terjadinya pembobolan serta Risiko yang -
dana Nasabah yang Reputasi mendukung
1. Imran dilakukan oleh oknum posisi Bank
Laisouw pegawai Bank yang telah
2. Sitti Laila dinyatakan bersalah
Latuapo, S.P. melakukan tindak pidana
3. Risman berdasarkan Putusan
4. Suriani Pengadilan
5. Faisal
Kotalima
melawan
BNI (Tergugat)
4. Perkara No. Gugatan perbuatan Dalam proses Risiko Bank sedang Tidak ada Materiil:
776/Pdt.G/2020/ melawan hukum pemeriksaan pengembalian menyusun €6.900.000,-
PN.Jkt.Brt terkait dugaan tidak di Pengadilan dana sebesar Memori
diterapkannya prinsip Negeri Jakarta nilai tuntutan Jawaban
Antara kehati-hatian oleh Barat serta Risiko yang Immateriil:
Bank dalam melakukan Reputasi mendukung Rp500.000.000.000,-
Opap Investment identifikasi dan verifikasi posisi Bank
Limited saat Tergugat I dan
(Penggugat) Tergugat II melakukan
pembukaan rekening
melawan atas nama CV Opap
Investment Limited
Tergugat: dan tidak melakukan
1. Hendrian kewajiban untuk
Baehaki melakukan pemantauan
2. Bayu dan pelaporan terhadap
Andriana kegiatan transaksi dana
3. Nurul Ainulia nasabah pada rekening
4. M. Deni atas nama CV Opap
Setiawan Investment Limited
5. Irfan Maulana yang memenuhi kriteria
6. BNI sebagai transaksi
keuangan mencurigakan
dan
Turut Tergugat:
1. OJK
2. PPATK
Perkara Pidana
1. Pelapor: Pada 7 Oktober 2019, Telah terdapat putusan Risiko Hukum Memonitor Tidak ada
PT Bank Negara terdapat selisih kurang pengadilan dari Pengadilan Risko Reputasi jalannya
Indonesia kas pada 3 Kantor Cabang Negeri Ambon yang pada persidangan
(Persero), Pembantu dibawah supervisi intinya menjatuhkan hukuman
Tbk KC Ambon (KCP Aru, KCP antara 18 s/d 20 tahun
Tual, dan KCP Masohi) penjara, denda antara Rp500
dengan jumlah sebesar juta s/d Rp1 miliar dan
Rp58,95 miliar. ganti rugi sebesar Rp22,54
Terlapor: miliar terhadap 8 orang
Sdr. FJ (Oknum Terjadinya selisih dikarenakan Terdakwa yang terlibat.
Pegawai BNI) adanya beberapa setoran
tunai/RTGS tanpa cover Saat ini perkara dimaksud
kepada pihak lain/Nasabah sedang dalam proses Banding
yang dilakukan atas ke Pengadilan Tinggi Ambon
permintaan dari oknum oleh para Terpidana dan JPU.
pegawai (Sdr. FJ) yang terkait
dengan investasi bodong (jual
beli cengkeh) yang ditawarkan
oleh oknum pegawai
tersebut dengan imbal hasil
keuntungan 2 s/d 10% per
bulan.
Perkara Pajak
1. Perkara No. Direktorat Jenderal Dalam proses Risiko Bank telah Tidak ada Materiil:
007718.15/2019/ Pajak telah pemeriksaan pembayaran melakukan Rp1.212.516.578.432,-
PP mengeluarkan Banding di kekurangan upaya-upaya
Surat Ketetapan Pengadilan PPh Badan yang dianggap Immateriil:
Antara Pajak Kurang Pajak Tahun Pajak perlu terkait -
Bayar kepada Bank 2015 sesuai dengan kewajiban
BNI (Pemohon terkait koreksi Keputusan pembayaran
Banding) melawan tarif PPh Badan Direktorat pajak sesuai
Direktorat Tahun Pajak 2015 Jenderal Pajak ketentuan yang
Jenderal Pajak antara lain terkait berlaku, termasuk
(Termohon dengan pendapatan menyiapkan
Banding) bunga NPL dan Tanggapan atas
pembebanan Kertas Kerja
piutang yang nyata- Pemeriksa yang
nyata tidak dapat disampaikan
ditagih. oleh Direktorat
Jenderal
Pajak dalam
pemeriksaan
Banding Pajak.
3. Post-Transaksi
a. Melaksanakan Program Legal Review Perjanjian yang dilakukan secara rutin setiap 3 (tiga) bulan sekali yang
bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan risiko hukum melalui proses identifikasi risiko, analisa risiko, evaluasi
risiko dan pemantauan guna pengukuran risiko hukum yang dapat timbul dari suatu perjanjian.
b. Melakukan koordinasi penanganan perkara secara rutin dengan seluruh Satuan Kerja Hukum pada seluruh Kantor
Wilayah BNI sebagai bentuk monitoring atau supervisi perkara di seluruh Satuan Kerja Hukum.
Selama Periode Tahun 2020, tidak ada anggota Direksi dan Dewan Komisaris BNI yang sedang menjabat terlibat perkara
hukum baik perdata maupun pidana sehubungan dengan kegiatan bisnis BNI.
Jumlah
Anak Perusahaan Perkara Hukum
Perdata Pidana Klaim
Status
Para Pihak Anak Perusahaan Pokok Perkara Nilai Perkara Pengaruh/Risiko
Perkara
Penggugat: BNI Life Insurance Penggugat adalah ahli waris M.Thoib yang Materiil; Kasasi di Pembayaran ganti
Tanti Widyana merupakan nasabah Asuransi BNI Life Rp.275.000.000,- Mahkamah rugi sebesar nilai
(ahliwaris M dengan nomor polis BLPM 9172009817 Agung gugatan
Thoib) dan telah menjadi nasabah sejak 27 Juni Imateriil: Republik
2017 yang mengajukan klaim kematian Rp500.000.000,- Indonesia
Tergugat: oleh ahli waris, namun di tolak dikarenakan
PT BNI Life ketidaksesuaian data kesehatan dan
Insurance ketidakjujuran dalam pengisian SPAJ.
Status
Para Pihak Anak Perusahaan Pokok Perkara Nilai Perkara Pengaruh/Risiko
Perkara
Penggugat: BNI Life Insurance Penggugat adalah istri dan ahli waris Agus Materiil: Persidangan Pembayaran ganti
Tjoe Kim An Lesmana yang merupakan debitur BNI Rp 1.000.000.000,- di Pengadilan rugi sebesar nilai
(ahli waris Agus Cabang Kuala Tanjung untuk program Negeri gugatan atau sisa
Lesmana) kredit Griya Multiguna dengan total Immateril: Medan, outstanding hutang
pinjaman sebesar Rp 1.000.000.000,- (Satu Rp 500.000.000,- Sumatera debitur
Tergugat: Miliyar Rupiah) sebagaimana perjanjian Utara
1.PT BNI Life kredit nomor: 2016.066 tanggal 18
Insurance Februari 2016 yang dijaminkan asuransi
2.BNI Medan pinjamannya di BNI Life Insurance sejak
tanggal 18 Februari 2016. Pada tanggal
14 Maret 2017 debitur meninggal dunia
dan mengajukan klaim ke pihak BNI Life
Insurance melalui BNI KC Kuala Tanjung,
namun klaim tersebut ditolak dikarenakan
ketidaksesuaian data kesehatan dan
ketidakjujuran dalam pengisian SPAJ.
Penggugat: BNI Life Insurance Penggugat adalah mantan GM Agency Materiil: Masih dalam Pembayaran
Nurmansjah BNI Life Insurance yang ditermanasi atau Rp909.601,27,- proses sisa kekurangan
Soleiman dilakukan pemutusan hubungan kerja pemeriksaan pesangon dan upah
berdasarkan Surat Peringatan 1 s/d 3 yang Terdiri dari sisa perkara di proses
Tergugat: telah diterbitkan oleh BNI Life Insurance. Pesangon: Mahkamah
PT BNI Life Penggugat mengajukan gugatan pada akhir Rp461.081,47,- Agung
Insurance Desember 2019 ke Pengadilan Hubungan
Industrial Jakarta dengan dasar gugatan Upah Proses:
adalah perselisihan mengenai hak berupa Rp448.519.800,-
uang pesangon.
Sepanjang periode tahun 2020, BNI tidak mendapatkan sanksi administratif dari otoritas terkait (perbankan, pasar modal,
dan lainnya) yang berdampak pada kegiatan usaha.
BNI secara berkala memperbarui informasi dan memberikan kemudahan akses informasi mengenai aktivitas dan kinerja
Bank kepada pada pemangku kepentingan agar mengetahui kondisi Bank secara jelas dan terbuka. BNI juga menyediakan
beberapa sarana yang berfungsi sebagai saluran pengungkapan informasi, melalui berbagai media seperti situs web (dalam
dua bahasa), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, situs resmi BEI dan sebagainya. Terkait dengan
hal ini, Bank memiliki Investor Relation yang senantiasa membangun citra baik Bank melalui pengembangan hubungan
dengan investor/analis baik secara interaktif maupun penyampaian informasi secara berkala, terutama terkait kinerja Bank.
Akses Informasi Perseroan maupun data terkait corporate action dapat diakses melalui situs resmi website Perseroan di
http://bni.co.id/. Pihak yang membutuhkan informasi lebih lanjut terkait corporate action maupun data Perseroan dapat
menghubungi via telepon di 021-5728387, Fax di 6221-5728053 atau e-mail ke: ir@bni.co.id.
Sepanjang tahun 2020, BNI telah melakukan siaran pers yang membahas berbagai hal terkait dengan Bank, sebagai berikut:
1 KCLN BNI Hong Kong, KCLN BNI 01 Januari 2020 Eksistensi BNI di Luar Negeri, Libur Awal Tahun Tak Halangi Transaksi
Singapura, KCLN BNI Tokyo, Kantor Keuangan
BNI Remittance di Hong Kong
2 Jabodetabek 01 Januari 2020 BNI Bantu Ringankan Korban Banjir
3 Jabodetabek 02 Januari 2020 BNI: Musim Banjir, Maksimalkan Layanan Elektronik
4 KCLN BNI Hong kong 12 Januari 2020 PMI Kini Bisa Nabung dengan Kartu Anggota NU
5 Jakarta 22 Januari 2020 Kinerja 2019 BNI, Bisnis Internasional Semakin Tangguh
6 KCLN BNI Hong kong 02 Februari 2020 Pemerintah melalui BUMN terkait membantu masyarakat Indonesia di
Hongkong
7 Seluruh Indonesia 05 Februari 2020 Capai Target Tahun Lalu, BNI Makin Getol Salurkan KUR 2020
8 Banjarbaru 06 Februari 2020 Peringati HPN 2020, BNI & PWI Berkolaborasi Ajak Wartawan Kenali UKM
Sukses di Kalimantan Selatan
9 Banjarmasin dan Banjarbaru 08 Februari 2020 Hari Pers Nasional 2020 BNI Dukung Peningkatan Kapasitas Jurnalistik
hingga UMKM
10 Karangayar 12 Februari 2020 BNI Smartfarming 2020, Teknologi Canggih Sentuh Jagung Petani
Karanganyar
11 Bali 14 Februari 2020 BNI Dukung Pembangunan Kantor Majelis Desa Adat di Bali
12 Bogor 15 Februari 2021 Toge Mas Toge Sukses Berkat KUR BNI
13 KCLN BNI Jepang 18 Februari 2020 BNI Dorong Nasabah Eksportir Menembus Pasar Jepang melalui BNI Smart
Trade
14 Jakarta 20 Februari 2020 RUPS Tahun Buku 2019, BNI Setor Dividen Rp3,85 Triliun ke Pemegang
Saham
15 Seluruh Indonesia 26 Februari 2020 Akad KPR Massal BNI Bulan Ini Tembus 2.046 Debitur
16 Jakarta 27 Februari 2020 BNI Java Jazz Festival 2020
17 Jakarta 02 Maret 2020 BNI Luncurkan BUNGA NUSANTARA, Kumpulan UMKM Terbaik Indonesia
18 Seluruh Indonesia 06 Maret 2020 Ini Cara Bank BUMN Menekan Dampak Corona
19 Seluruh Indonesia 12 Maret 2020 Dukungan BNI Dalam Hadapi Corona Melalui Sektor Wisata
20 Jakarta 13 Maret 2020 Kemhan Perkuat Kerjasama dengan BNI
21 Seluruh Kantor Cabang BNI di dalam 16 Maret 2020 Tekan Penyebaran COVID-19 & Utamakan Kesehatan Pegawai, BNI Atur
dan luar negeri Sistem Kerja
22 Seluruh Kantor Cabang BNI di dalam 17 Maret 2020 Perlu Layanan Perbankan? Nasabah Tidak Perlu Keluar Rumah
dan luar negeri
23 Seluruh Kantor Cabang BNI di dalam 17 Maret 2020 BNI Tingkatkan Sanitasi Lingkungan Kerja
dan luar negeri
24 Seluruh Indonesia 18 Maret 2020 BNI Mobile Banking Siaga 24 Jam Untuk Layani Transaksimu
25 Seluruh Kantor Cabang BNI di dalam 22 Maret 2020 BNI Perpendek Jam Layanan
dan luar negeri
26 Jakarta 23 Maret 2020 Picu Semangat Belajar di Rumah, BNI & Ruangguru Siapkan Hadiah
Ratusan Juta
27 KCLN BNI Hong Kong, dan KCLN BNI 24 Maret 2020 Cabang Luar Negeri BNI Himbau Nasabah Bertransaksi Online
Tokyo
28 Jabodetabek 25 Maret 2020 Memaksimalkan Physical Distancing, BNI Alihkan Layanan Sebagian Kantor
Cabang
29 Jabodetabek 27 Maret 2020 Ini Langkah BNI Proteksi Masyarakat
30 Seluruh Indonesia 27 Maret 2020 BNI Siap Bantu Debitur Terdampak COVID-19
31 KCLN BNI Singapura 28 Maret 2020 Perkuat Physical Distancing, Pekerja Indonesia di Singapura Manfaatkan
BNI MoRe
32 Seluruh Indonesia 29 Maret 2020 BNI Salurkan APD Kesehatan ke 7 Rumah Sakit Pendidikan & Laboratorium
Rujukan di Universitas
33 Seluruh Kantor Cabang BNI di dalam 30 Maret 2020 Berita Foto Pegawai BNI Work From Home
dan luar negeri
34 Jabodetabek 31 Maret 2020 BNI Bantu Sterilkan Permukiman
35 Jakarta 01 April 2020 Physical Distancing, Uang Pensiun Taspen Bisa Diambil di ATM BNI
36 Seluruh Indonesia 07 April 2020 Transfer Ratusan Juta Kini Bisa Lewat BNI Mobile Banking
37 Jakarta 07 April 2020 Cetak Laba Bersih BNI Februari 2020, Meningkat 22,3% Jadi Rp2,58 Triliun
38 Seluruh Kantor Cabang BNI di dalam 08 April 2020 BNI Hi-Movers Ajak Masyarakat Antarkan Semangat
dan luar negeri
39 Jakarta 09 April 2020 Melihat Peluang Rebound Saham BNI, Akankah Fenomena 2008 Kembali
Terulang?
40 Seluruh Indonesia 12 April 2020 BNI Jadi Bank Pembayar Insentif Kartu Prakerja
41 Jakarta 15 April 2020 Bedah Saham BNI, Benarkah Sudah Murah?
42 Seluruh Indonesia 15 April 2020 Calon Penerima Kartu Pra-Kerja Bisa Buka Rekening BNI dari Rumah
43 Seluruh Indonesia 15 April 2020 UKM Binaan BNI Turut Produksi APD
44 seluruh Indonesia 16 April 2020 BNI Berikan Bantuan Insentif & APD Untuk Tenaga Medis
45 Jakarta 17 April 2020 BNI Kampanyekan Beli Produk UMKM dari Rumah Aja
46 Garut 22 April 2020 Mereka Pejuang Ekonomi, Kartini Masa Kini
47 Seluruh Kantor Cabang BNI di dalam 23 April 2020 Selama Ramadan, BNI Berlakukan Jam Operasional Baru
dan luar negeri
48 Jabodetabek 23 April 2020 ATM Beras Si Komandan, Atasi Dampak Covid-19
49 Seluruh Indonesia 24 April 2020 Mudah dan Bermanfaat, Inilah Fakta Kartu Prakerja
50 Seluruh Indonesia 01 Mei 2020 Berbagi Saat Ramadan, BNI Sebarkan 125.000 Paket ke Seluruh Indonesia
51 Seluruh Indonesia 01 Mei 2020 Kabar Gembira, Kartu Kredit di BNI Kian Ringan
52 Jabodetabek 10 Mei 2020 Di Tengah Pandemi, BNI Tetap Salurkan Bansos
53 Sembalun 11 Mei 2020 Pandemi Tak Halangi Produktivitas Petani Bawang Putih Sembalun
54 Jakarta 11 Mei 2020 Ringankan Dampak Pandemi, BNI Gelar Kreasi Nusantara Craft Online
55 Seluruh Kantor Cabang BNI di dalam 13 Mei 2020 Penuhi Kebutuhan Uang Tunai Masa Libur Lebaran, BNI Siapkan Rp10,24
dan luar negeri Triliun Per Minggu
56 Seluruh Indonesia 15 Mei 2020 Sepanjang Pandemi, Pengguna BNI Mobile Banking Meningkat 84%
57 Jakarta 16 Mei 2020 Yuk, Bangga Buatan Indonesia, Kunjungi Pameran UMKM di BNI Kreasi
Nusantara Craft Online
58 Jakarta 18 Mei 2020 Tekan dampak Covid-19, BNI Bank Penyalur Dana Donasi Diaspora
59 Jakarta 19 Mei 2020 Kinerja Kuartal I 2020 Stabil, namun BNI Tetap Waspada
60 Jakarta 20 Mei 2020 Bendung Sebaran Covid-19, BNI Gelar 30.000 Tes Swab Gratis
61 Seluruh Indonesia 20 Mei 2020 Wujudkan Covid Safe BUMN, BNI Hi-Movers Sisihkan THR Rp130,2 Miliar
untuk Tangkal Virus
62 Seluruh Indonesia 22 Mei 2020 Menteri BUMN: Swab Test Gratis BNI Bukti kerja sama Kuat BUMN,
Swasta, dan Pemerintah
63 Seluruh Kantor Cabang BNI di dalam 26 Mei 2020 Masuki New Normal, BNI Siapkan Strategi Ini
dan luar negeri
64 Seluruh Indonesia 27 Mei 2020 Fase New Normal, Ini Cara Baru Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BNI
65 Seluruh Indonesia 29 Mei 2020 BNI Siapkan APD bagi Petugas Pos Penyalur Bantuan Sosial Tunai
66 Seluruh Indonesia 29 Mei 2020 Kontribusi Penuh Agen46 di Tengah Pandemi Covid -19
67 Jakarta 01 Juni 2020 Peringatan Hari Pancasila
68 Palembang 07 Juni 2020 Kolaborasi IKA UNSRI dan BNI, Gelar Swab Test Gratis di Palembang
69 Palembang 08 Juni 2020 BNI Lanjutkan Program 30.000 Swab Test Gratis ke Sumatera Selatan
70 KCP BNI Denpasar, KCP BNI NTB, dan 13 Juni 2020 BNI Berbagi 4.000 Paket Pangan Untuk Warga Bali Terdampak Covid-19
KCP BNI NTT
71 Seluruh Indonesia 14 Juni 2020 BUMN dan Gugus Tugas Perbanyak Swab Test
72 Seluruh Indonesia 15 Juni 2020 Gandeng Yayasan BUMN, Ini Aksi Sosial Pegawai BNI Melawan Covid-19
73 KCLN BNI Korea Selatan 21 Juni 2020 BNI Ajak Pekerja Migran Indonesia di Korea Selatan Mulai Investasi
74 Sidoarjo 24 Juni 2020 BNI Lanjutkan Program 30.000 Swab Test Gratis di Jawa Timur
75 Kebumen 25 Juni 2020 Angin Segar UMKM Bangkit dari Pandemi
76 Madura 26 Juni 2020 Apa Kabar Relaksasi Kredit? Simak Kisah Ach Rifaie Bertahan di Tengah
Pandemi
77 Yogyakarta 27 Juni 2020 BNI Lanjutkan Program 30.000 Swab Test Gratis di Yogyakarta
78 Seluruh Indonesia 29 Juni 2020 Mudahkan Pembayaran Non Tunai Pada New Normal, BNI Gandeng Gopay
Untuk Isi Ulang TapCash
79 Seluruh Indonesia 01 Juli 2020 Kartu Kredit BNI Wajib Pakai PIN Awal Juli 2020
80 KCLN BNI Hong kong 04 Juli 2020 Diaspora Hong Kong Tertarik Dengan Diaspora Bond
81 Seluruh Indonesia 05 Juli 2020 Rayakan HUT di Tengah Pandemi, BNI Satukan Energi Optimis untuk
Indonesia
82 Jabodetabek 05 Juli 2020 HUT BNI, Pegawai dan Serikat Pekerja BNI Membagikan 146.000 Paket
Sembako
83 Jakarta 06 Juli 2020 HUT ke-74, BNI Sukses Ajak Pengrajin Wastra Go Online
84 Seluruh Indonesia 06 Juli 2020 Mompreneur Penopang Ekonomi Keluarga di Masa Krisis
85 Seluruh Indonesia 07 Juli 2020 Pemulihan Ekonomi Nasional, BNI Siap Gelontorkan Kredit kepada UMKM
86 Seluruh Indonesia 08 Juli 2020 BNI MOVE Hadirkan Harapan Baru Bagi UMKM
87 Jakarta 09 Juli 2020 BNI Apresiasi Penangkapan Buron Kasus L/C
88 Seluruh Indonesia 10 Juli 2020 BNI - Artajasa Luncurkan B-Secure
89 Bali dan Bandung 11 Juli 2020 BNI Lanjutkan Swab Test Gratis Hingga ke Denpasar dan Bandung
90 Asia Tenggara 12 Juli 2020 BNI Bank Internasional Terbaik
91 KCLN BNI London, Tokyo, Singapura, 13 Juli 2020 Semester I 2020, International Funding BNI Capai Rp62 Triliun
Hong Kong, New york, dan Korea
Selatan
92 KCLN BNI Tokyo 14 Juli 2020 BNI Dukung Kemudahan Bisnis 400 Investor Jepang di Indonesia
93 KCLN BNI London, Tokyo, Singapura, 15 Juli 2020 Kantor Cabang Luar Negeri BNI Dorong Pengusaha Indonesia Go
Hong Kong, New York, dan Seoul Internasional
94 Seluruh KCLN BNI 16 Juli 2020 Di Tengah Pandemi, Ekspor Tetap Mudah
95 Jakarta 17 Juli 2020 BNI Griya Expo Online 2020, Hanya Bayar Bunga Saja
96 Solo 18 Juli 2020 30.000 Swab Test Gratis BNI Sasar Warga Surakarta
97 Singapura 19 Juli 2020 BNI International Remittance, Siap Jadi Pilihan 7 Juta Diaspora Indonesia
98 Jakarta 21 Juli 2020 BNI Menang Sebagai The Best Cash Management
99 Seluruh Indonesia 23 Juli 2020 Kejaksaan & BNI Kerjasama Saling Perkuat Kapasitas
100 Seluruh Indonesia 25 Juli 2020 BNI Dukung KKP Sinergikan Nelayan dan Pelaku Usaha Dengan Platform
Digital
101 Balikpapan 25 Juli 2020 BNI Lanjutkan 30.000 Swab Test di Pulau Kalimantan
102 Malang 27 Juli 2020 BNI & Universitas Negeri Malang Berkolaborasi, Dana Penelitian Kian Rapi
103 KCLN BNI Hong Kong 28 Juli 2020 BNI Hongkong Fokus Jadi Trading Arm Pengusaha Indonesia
104 Seluruh Indonesia 28 Juli 2020 Kolaborasi OJK & Perbankan, BNI Menuntaskan Relaksasi Kredit 203.178
Debitur
105 KCLN BNI Singapura 29 Juli 2020 Bisnis BNI KCLN Singapura, Optimal dengan Full Bank License
106 KCLN BNI New York 01 Agustus 2020 BNI Perkuat Pembiayaan USD di New York
107 Seluruh Indonesia 05 Agustus 2020 BNI, Jadi MLA Papan Teratas
108 Kotabaru 07 Agustus 2020 BNI Bangun Ekosistem Digital Nelayan di Kotabaru, Pulau Laut
109 Kepulauan Bangka Belitung 11 Agustus 2020 Kolaborasi Kementan dan Perbankan, Jaga Ketahanan Pangan di Bangka
Belitung
110 Seluruh Indonesia 11 Agustus 2020 BUMN Perangi Covid, Ini Gambaran Terbaru Bantuan BNI
111 Seluruh Indonesia 13 Agustus 2020 Covid Masih Mewabah, BNI Gencar Salurkan Bantuan Sosial
112 KCLN BNI Singapura, Hong Kong, 14 Agustus 2020 Bisnis Internasional, BNI Go Global untuk Indonesia
Tokyo, Seoul, London, New York, dan
Osaka
113 KCLN BNI Singapura, Hong Kong, 15 Agustus 2020 BNI Promosikan UMKM Lewat Cabang Luar Negeri
Tokyo, Seoul, London, dan New York
114 Seluruh Indonesia 15 Agustus 2020 BNI Mudahkan Mahasiswa Gapai Cita-cita
115 Seluruh Indonesia 17 Agustus 2020 Banyak Alasan HUT RI Lebih Seru Bersama BNI, Inilah Beberapa
Diantaranya
116 Seluruh Indonesia 18 Agustus 2020 Pertumbuhan Dana Murah dan Pengendalian Biaya, Menjaga Kinerja BNI di
Tengah Pandemi
117 Seluruh Indonesia 19 Agustus 2020 Nasabah BNI Kini Bisa Transfer Uang Hanya Lewat Suara
118 KCLN BNI Hong Kong 20 Agustus 2020 Bantu Angkat Ekspor, BNI Berikan Kredit untuk Importir Produk Indonesia
119 Seluruh Indonesia 22 Agustus 2020 BNI Gelar Pesta Musik, Ajak Masyarakat Berpadu Untuk Indonesia Maju
120 Seluruh Indonesia 23 Agustus 2020 Kluster KUR BNI Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional
121 Malang 23 Agustus 2020 Adaptasi Kebiasaan Baru, IKA Universitas Brawijaya Ajak Masyarakat Tak
Takut Donor Darah di Masa Pandemi
122 Seluruh Indonesia 24 Agustus 2020 BNI Dukung Program Bantuan Presiden Produktif untuk Usaha Mikro
123 Seluruh Indonesia 25 Agustus 2020 Meriahkan Hari Perumahan Nasional, BNI Gelar 2.904 Akad KPR
124 Seluruh Indonesia 28 Agustus 2020 BNI Salurkan Kredit PEN Rp12,03 Triliun
125 Tangerang Selatan 30 Agustus 2020 Percepat Penanganan Covid-19, BNI Persembahkan Mobile Laboratory
126 Seluruh Indonesia 31 Agustus 2020 BNI Dukung Program Bantuan Presiden Produktif untuk Usaha Mikro
127 Seluruh Indonesia 31 Agustus 2020 BNI dorong Ekosistem Kelautan dan Perikanan dari Hulu ke Hilir
128 Jakarta 02 September Di Tengah Pandemi, RUPSLB BNI Manfaatkan e-Proxy eASY.KSEI
2020
129 Seluruh Indonesia 04 September Rayakan Hari Pelanggan dimasa Pandemi, BNI Lakukan Ini
2020
130 KCLN BNI Tokyo 07 September Survei Bank Asing di Jepang, BNI Naik Peringkat
2020
131 Seluruh Indonesia 08 September Taplus Muda Ajak Milenial Lebih Kreatif di Tengah Pandemi
2020
132 Jakarta 11 September Perluas Layanan kepada ASN, BNI Gandeng Fidac
2020
133 Jakarta 21 September UMKM MUDA Virtual Week, BNI Perkenalkan Rumah BUMN Untuk
2020 Milenial
134 Seluruh Indonesia 23 September Penyerahan KUR Secara Simbolis Kepada Mitra Platform Digital (BNI MOVE)
2020
135 Seluruh Indonesia 24 September BNI dan Jenius Saling Lengkapi Layanan
2020
136 Seluruh Kampus IPDN 02 Oktober 2020 IPDN Gandeng BNI untuk Jadi Smart Campus
137 Jakarta 05 Oktober 2020 Menara BNI Pejompongan Jadi Bangunan Ramah Sepeda
138 Lampung 06 Oktober 2020 Sejahterakan Petani BNI Luncurkan Aplikasi Digital Dan Kartu Tani Berjaya
139 Seluruh Indonesia 21 Oktober 2020 BNI Tebar Miliaran Rupiah Bagi Nasabah E-Commerce
140 Jakarta 26 Oktober 2020 BNI Gelar UMKM Muda Virtual Week Special, Ini Wajar Wirausaha Sosial Di
Hari Sumpah Pemuda
141 Jakarta 27 Oktober 2020 Kinerja Kuartal III - 2020 BNI, Memperkuat Fundamental, Tumbuh Dengan
Sehat, Dan Berkelanjutan
142 Seluruh Indonesia 29 Oktober 2020 BNI Fokus Pemberdayaan UMKM Godigital
143 Seluruh KCLN BNI 30 Oktober 2020 Kirim Uang Ke LN Makin Mudah, Cukup Dari HP Aja
144 KCLN BNI Tokyo 31 Oktober 2020 Mudahkan Transaksi Bilateral, BNI Layani LCS
145 Seluruh Kantor Cabang BNI di dalam 02 November 2020 Keren Nih, di BNI Bisa Magang di Luar Negeri
dan luar negeri
146 Seluruh Indonesia 05 November 2020 BNI Fokus Pemberdayaan UMKM Go Ekspor
147 Jakarta 10 November 2020 Berprestasi, 2.200 Anak TNI Polri Raih Dana Pendidikan BUMN
148 Seluruh Indonesia 11 November 2020 BNI Gelar Virtual Expo Perumahan Internasional
149 Seluruh Indonesia 20 November 2020 Ekosistem Digital Bantu Percepatan Penanganan Covid-19
150 Jakarta 25 November 2020 BNI dan Ditjen Imigrasi Wujudkan Paspor Baru Sehari Jadi
151 Jakarta 26 November 2020 Kalahkan 32 Perusahaan Global, BNI Jadi Pengembang API Portal Terbaik
152 Jakarta 01 Desember 2020 Transformasi Bank, Kunci Lolos dari Pandemi
153 Jakarta 03 Desember 2020 BNI Raih Dua Award dari Bank Indonesia
154 Jakarta 05 Desember 2020 BNI dan PNM Kerjasama Pulihkan Ekonomi
155 Jakarta 07 Desember 2020 BNI Optimis Kredit Korporasi Terus Tumbuh Hingga Akhir Tahun
156 Seluruh Indonesia 12 Desember 2020 BNI-ITB Virtual Marathon, Pelari Tempuh 100KM Kurang dari 12 Jam
157 Seluruh Indonesia 13 Desember 2020 BNI-ITB Virtual Ultra Marathon, Euforia Berbalut Protokol Kesehatan
158 Jakarta 16 Desember 2020 BNI Raih Peringkat I Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) dari KPK
159 Seluruh Indonesia 21 Desember 2020 Libur Akhir Tahun, BNI Aktifkan Hingga 201 Outlet
160 RB Nias Selatan, RB Jayapura, RB 22 Desember 2020 BNI Angkat Potensi UMKM pada Hari Ibu 2020
Raja Ampat, RB Sumba Barat Daya,
RB Sumba Tengah, RB Belu, RB
Katingan, RB Sleman, RB Pontianak,
dan RB Bekasi
161 Seluruh Indonesia 22 Desember 2020 Pulihkan UMKM, BNI Andalkan Digitalisasi
162 Cimahi 22 Desember 2020 Gandeng BNI, TNI AD Jadikan UNJANI Kampus Digital
163 Seluruh Indonesia 23 Desember 2020 Berlibur Lebih Irit Bareng BNI
164 Seluruh Indonesia 24 Desember 2020 Berbagi Kasih Dengan Digital Kado Cukup Lewat Smartphone
165 Seluruh Indonesia 25 Desember 2020 BNI Tebar Bingkisan Damai Untuk Warga di Daerah Terpencil
166 Pulau Melonguane 26 Desember 2020 Sentuhan Perbankan di Ujung Utara Indonesia
167 Seluruh Indonesia 27 Desember 2020 Gandeng E-Commerce & Fintech Hingga Toko Retail, Akseptasi TapCash
Semakin Luas
168 Jakarta 28 Desember 2020 Cash Management BNI Juara 1 Survei Euromoney
Aplikasi ini sangat menarik karena materi-materi yang ada No Subject Email
di e-sinergi46 tidak hanya dapat dibaca namun dapat juga
di-share ke media sosial seperti aplikasi chatting seperti 1. BNI Menyapa - BNI Asset Management Luncurkan
Reksadana
Whatsapp; Facebook; Twitter dan lain-lain. Untuk
2. BNI Menyapa - Anti Fraud Awareness & Pengendalian
mengetahui respon dari pembaca, aplikasi ini juga memiliki Gratifikasi
menu like post dan comment.
3. BNI Menyapa - Anti Fraud Mobile Banking
4. BNI Menyapa - Apresiasi Kinerja 2020
Untuk dapat lebih menarik downloader pada Aplikasi
5. BNI Menyapa - Jakarta BNI 46 Bersiap Meraih Juara Proliga
e-sinergi46 ini juga terdapat program reward point yang 2020
merupakan program loyalty dimana untuk setiap aktifitas
6. BNI Menyapa - Bisnis Internasional Semakin Tangguh
di aplikasi e-sinergi46 dapat memperoleh point dimana
7. BNI Menyapa - Promo Cicilan 0% untuk BNI Hi-Movers
pointnya dapat di redeem atau ditukarkan dengan:
Pembelian Pulsa, Pembelian Paket Data, Pembelian 8. BNI Menyapa - Kado Tabungan Pegawai BNI 2020
voucher atau pembayaran tagihan PLN, Top Up Link 9. BNI Menyapa - Informasi Promo Cicilan 0% Premium
Fashion Brands
Aja, Top Up Go Pay, dan Top Up OVO. Aplikasi ini juga
10. BNI Menyapa - Cash Back Deals Samsung EPP
11. BNI Asset Management Luncurkan Reksa Dana ETF ESG 47. BNI Menyapa - Kemudahan Pelunasan Biaya Haji melalui
di BEI BNI Syariah
12. BNI Menyapa - Anti Fraud Awareness & Pengendalian 48. BNI Menyapa - Ayo Cegah Corona : Physical Distancing
Gratifikasi
49. BNI Menyapa - Ayo Cegah Corona : Rajin Cuci Tangan
13. BNI Menyapa - Anti Fraud Mobile Banking
50. BNI Menyapa - Kupas Tuntas Pencegahan dan
14. BNI Menyapa - Jakarta BNI 46 Bersiap Meraih Juara Proliga Penanggulangan Covid-19
2020
51. BNI Menyapa - Program Dukungan WFO bagi BNI Hi-
15. BNI Menyapa - Promo Cicilan 0% Untuk BNI Hi-Movers Movers
16. BNI Menyapa - Kado Tabungan Pegawai BNI 2020 52. BNI Menyapa - Podcast Expert Experience BNI Corporate
University
17. BNI Menyapa - Informasi Promo Cicilan 0% Premium
Fashion Brands 53. BNI Menyapa - Komik 46: Protokol Keluar Rumah
18. BNI Menyapa - Cashback Deals Samsung Employee 54. BNI Menyapa - Komik 46: Protokol Keluar Rumah
Purchase Program
55. BNI Menyapa - Perbedaan Rapid Test dan Swab Test
19. BNI Menyapa - Credit Compliance Review
56. BNI Menyapa - Reminder Kehati-hatian dalam Penyampaian
20. BNI Menyapa - Cara Aman Transaksi di ATM Komunikasi
21. BNI Menyapa - Bantuan Masker Gratis Untuk Masyarakat 57. BNI Menyapa - Menghindari Benturan Kepentingan dan
Indonesia di Hongkong Moral Hazard dalam Pelaksanaan Tugas
22. BNI Menyapa - Penawaran Spesial untuk BNI Hi-Movers di 58. BNI Menyapa - Informasi Covid-19 Terpercaya di
Luxury Branded Sale BNIMenyapaBot
23. Dapatkan Hadiah Survey BNI Tapenas 59. BNI Menyapa - Promo iLotte
24. BNI Menyapa - Healthy Lifestyle 60. BNI Menyapa - Jangan Mudik Demi Keluarga
25. BNI Menyapa - Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 61. BNI Menyapa - #AntarkanSemangat
2019
62. BNI Menyapa - Podcast: Peran BNI sebagai BUMN dalam
26. Investasi Sukuk Negara Ritel seri SR012 (Imbal Hasil 6,3% Menerapkan Protokol terkait Covid-19
pa)
63. BNI Menyapa - Himbauan Penggunaan Aplikasi
27. Dapatkan Dana Tunai Kartu Kredit BNI PeduliLindungi
28. Dapatkan Cicilan Ringan Dana Tunai Dari Kartu Kredit BNI 64. BNI Menyapa - BNI Employee Journalism
29. Menghadapi Virus Corona Dengan Bijak 65. BNI Menyapa - BNI Menyapa - Nikmati Kuliner UKM BNI
#DiManaAja
30. BNI Menyapa - Penyesuaian Gaji Tahun 2020
66. BNI Menyapa - BUMN Millennial Innovation Summit : BNI
31. BNI Menyapa - Pelaporan Kegiatan Lalu Lintas Devisa Bank Hi-Movers Yuk Jadi #TalentJuara BUMN
32. BNI Menyapa - Kewaspadaan dalam Mengantisipasi 67. BNI Menyapa - Promo Delivery dengan Pembayaran
Penyebaran Corona Virus Menggunakan Aplikasi DANA
33. BNI Menyapa - Tips-tips Mencegah Virus Corona 68. BNI Menyapa - Tausiyah dan Doa Bersama untuk Bangsa
34. BNI Menyapa - Tata Tertib Pelaksanaan Work Form Home Indonesia
35. BNI Menyapa - BNI Tingkatkan Sanitasi Lingkungan Kerja 69. BNI Menyapa - Suplemen Pengetahuan BNI CorpU
36. BNI Menyapa - Mekanisme Buyback Saham BNI 70. BNI Menyapa - Online Talk & Discussion LIVE in Youtube
37. BNI Menyapa - Penyesuaian Gaji Tahun 2020 71. BNI Menyapa - BNI Life Meng-Cover Covid-19
38. BNI Menyapa - Physical Distancing Melawan Virus Corona 72. BNI Menyapa - Talkshow Ngabuburit bareng Rizky Febian di
Youtube BNI Corporate University
39. BNI Menyapa - Shuttle Bus Untuk Pegawai BNI (Bogor -
Depok - Bekasi - Tangerang) 73. BNI Menyapa - BNI Menyapa - Economic Outlook Update :
1st Race Againts the Pandemic
40. BNI Menyapa - Shuttle Bus Untuk Pegawai BNI (Bogor -
Depok - Bekasi - Tangerang) 74. BNI Menyapa - Suplemen Pengetahuan melalui BNI CorpU
Live Streaming Periode 12 - 15 Mei 2020
41. BNI Menyapa - Shuttle Bus Untuk Pegawai BNI (Bogor -
Depok - Bekasi - Tangerang) 75. BNI Menyapa - Kreasi Nusantara Online Craft
42. BNI Menyapa - Shuttle Bus Untuk Pegawai BNI (Bogor - 76. BNI Menyapa - Registrasi BNI POINT+ mu Sekarang dan
Depok - Bekasi - Tangerang) Dapatkan THR Rp20Ribu dari BNI POINT+
43. BNI Menyapa - Shuttle Bus Untuk Pegawai BNI (Bogor - 77. BNI Menyapa - Live Streaming BNI CorpU : Legal
Depok - Bekasi - Tangerang) Governance Risk & Compliance
44. BNI Menyapa - Siapa Yang Perlu Melakukan Pemeriksaan 78. BNI Menyapa - Program Insentif Penjualan Agunan BNI
Kesehatan ke Rumah Sakit 79. BNI Menyapa - Live Streaming BNI CorpU : Managing
45. BNI Menyapa - Safe Banking Physical Distancing Performance During Covid-19 Pandemic
46. BNI Menyapa - Pesan Dari Menteri BUMN RI 80. BNI Menyapa - Registrasi BNI POINT+ mu Sekarang dan
Dapatkan THR Rp20Ribu dari BNI POINT+
81. BNI Menyapa - Live Streaming BNI CorpU : Suplemen 115. BNI Menyapa - BNI Dukung Program Bantuan Presiden
Pengetahuan BNI CorpU 18 - 22 Mei 2020 Produktif untuk Usaha Mikro
82. BNI Menyapa - Program Insentif Penjualan Agunan BNI 116. BNI Menyapa - Yuk Ikuti Public Expose Live 2020 BNI
83. BNI Menyapa - Digital Komitmen GCG di Digi HC 117. BNI Menyapa - Kartu BNI Life Jadi Kartu Serbaguna
84. BNI Menyapa - Belajar Online dengan World Class Online 118. BNI Menyapa - BNI Menyapa - BNI Menyapa -
Course Udemy x BNI CorpU #ConversationBerMAKNA with BNI - Series 1
85. BNI Menyapa - Ayo buat Ucapan Hari Raya Idul Fitri-mu 119. BNI Menyapa - BNI Berbagi Mobile Laboratory Untuk
dengan BNI e-Card Membantu Penanganan Covid-19
86. BNI Menyapa - Program Tapenas Day Pegawai BNI 120. BNI Menyapa - RUPS LB : Perubahan Susunan Pengurus
Perusahaan
87. BNI Menyapa - New Normal, Yuk Akses Sumber Informasi
Terkini Tentang Covid-19 di BNI 121. BNI Menyapa - Meriahkan Hari Pelanggan Nasional dengan
BNI POIN+
88. BNI Menyapa - CORE : Penerapan Prinsip Kehati-Hatian
dalam Penerimaan Dokumen Asing 122. BNI Menyapa - Special Talkshow BNI Life di Hari Pelanggan
2020
89. BNI Menyapa - Suplemen Pengetahuan Live Streaming BNI
Corpu 2 - 5 Juni 2020 123. BNI Menyapa - BNI Hi-Movers Lawan Covid - 19
90. BNI Menyapa - New Normal, Yuk Akses Sumber Informasi 124. BNI Menyapa - ConversationBerMAKNA with BNI
Terkini Tentang Covid-19 di BNI
125. BNI Menyapa - Newsletter dan Video Greeting Direktur BNI
91. BNI Menyapa - Semua yang Perlu Kamu Ketahui Tentang
Fase New Normal 126. BNI Menyapa - Haji Khusus Bersama BNI Syariah
92. BNI Menyapa - Cash Back 50% Redemption BNI POIN+ 127. BNI Menyapa - Film "Prinsip"
dan Undian Belanja Online untuk BNI Hi-Movers 128. BNI Menyapa - ConversationBerMAKNA with BNI
93. BNI Menyapa - INGAT! WAJIB PIN mulai 1 Juli 2020 untuk 129. BNI Menyapa - Work From Home Learning
Transaksi Kartu Kredit
130. BNI Menyapa - Newsletter Penanganan Covid-19 di BNI
94. BNI Menyapa - Live Streaming BNI Corpu : Bertahan &
Menang di Era New Normal 131. BNI Menyapa - Suplemen Pengetahuan 22 - 24 September
2020
95. BNI Menyapa - Suplemen Pengetahuan Live Streaming BNI
Corpu 8 - 12 Juni 2020 132. BNI Menyapa - #ConversationBerMAKNA with BNI - Series
4
96. BNI Menyapa - Program Insentif Penjualan Agunan BNI
133. BNI Menyapa - Yuk Dukung BNI API Digital Services sebagai
97. Newsletter : Kesiapan BUMN dalam Menghadapi Skenario Best Overall Developer Portal
New Normal Life
134. BNI Menyapa - Lomba Tagline BNI Hi-Movers
98. BNI Menyapa - Cash Back 50% Redemption BNI POIN+
dan Undian Belanja Online untuk BNI Hi-Movers 135. BNI Menyapa - #BNIHiMoversBerbatik2020
99. BNI Menyapa - Logo dan Tagline Hari Ulang Tahun ke - 74 136. BNI Menyapa - Yuk Dukung BNI API Digital Services sebagai
BNI Best Overall Developer Portal
100. BNI Menyapa - Perlengkapan New Normal 137. BNI Menyapa - BNI Employee Journalism
101. BNI Menyapa - Apa Itu New Normal ? 138. BNI Menyapa - Bawa Pulang Vespa dengan BNI Fleksi
102. BNI Menyapa - Protokol Kesehatan di Masa New Normal 139. BNI Menyapa - Pengimplementasian Nilai Budaya Kerja
(Core Values) BUMN AKHLAK
103. BNI Menyapa - Ikut Video Challenge Mobile Tunai yuk!
140. BNI Menyapa - Transaksi #AntiRibet dengan TapCash
104. Newsletter HUT Ke-74 BNI
141. BNI Menyapa - Spesial Fragrance and Beauty di
105. BNI Menyapa - Prinsip 46 untuk Menegakan Sistem Beautyscentsid untuk BNI Hi-Movers
Manajemen Anti Penyuapan di BNI
142. BNI Menyapa - Konferensi Generasi #GaPakeNanti
106. BNI Menyapa - BNI Hi-Movers, Yuk Gunakan Masker
Dengan Benar 143. BNI Menyapa -Tips Aman Bertransaksi di Agen46
107. BNI Menyapa - Promo Pre Order Samsung Galaxy Note 20 144. BNI Menyapa - Transaksi Makin Dekat dengan Agen46
Khusus BNI Hi-Movers
145. BNI Menyapa - Ayo Dukung Gitaswara46
108. BNI Menyapa - Ayo Tunjukan Semangat
146. BNI Menyapa - Suplemen Pengetahuan periode 11-13
#SatukanEnergiUntukIndonesiaMaju Kamu!!!
November 2020
109. BNI Menyapa - Perpanjangan Program BNI POIN+
147. BNI Menyapa - UMKM Virtual Week Spesial Hari Pahlawan
110. BNI Menyapa - Sikap Sempurna saat Peringatan Detik-Detik
148. BNI Menyapa - Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2020
Proklamasi Kemerdekaan
149. BNI Menyapa - Terapkan 4M di Aktivitas Sehari-Hari
111. BNI Menyapa - Perpanjangan Program BNI POIN+
150. BNI Menyapa - Money Talks Power Lunch : Strategi Bisnis
112. BNI Menyapa - Yuk Kita Dukung Gitaswara 46 BNI
BNI Menyambut Tahun 2021
113. BNI Menyapa - Yuk Ikutan #MaskerBNIHiMovers!
151. BNI Menyapa - Dukung Terus Gitaswara 46
114. BNI Menyapa - Yuk Ikutan #MaskerBNIHiMovers!
152. BNI Menyapa - Suplemen Pengetahuan periode 17-20 184. BNI Menyapa - BNI HARBOLNAS 12.12 #GaPakeNanti!
November 2020
185. BNI Menyapa - Bayar Kopi pakai QRIS BNI Mobile Banking
153. BNI Menyapa - Terima Kasih BNI Hi-Movers, BNI Raih Juara Cashback hingga 100%
3 KPSSK OJK 2020 & Juara Favorit Netizen
186. BNI Menyapa - BNI Raih Penghargaan Unit Pengendalian
154. BNI Menyapa - Market Outlook 2021 Series 2 : "Resilience Gratifikasi Terbaik Kategori BUMN dari KPK
to Counter Economic Turbulence"
187. BNI Menyapa - Pembelajaran Wajib - AKHLAK Series : BNI
155. BNI Menyapa - BNI Raih 6 Penghargaan pada ESG Hi-Movers Tolak Gratifikasi & Suap
(Environmental, Social Governance) Awards 2020
188. BNI Menyapa - Suplemen Pengetahuan Periode 21 - 23
156. BNI Menyapa - Sosialisasi Syariah LinkAja: Jumat Berkah Desember 2020
Bersama Layanan Syariah LinkAja
189. BNI Menyapa - Implementasi Smartfarming dalam
157. BNI Menyapa - Core Value BUMN : AKHLAK (Amanah, Mendorong Ekosistem Digital Sektor Pertanian
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif)
190. BNI Menyapa - Top Up e-Wallet Lebih Untung Pakai BNI
158. BNI Menyapa - Tips Aman Bertransaksi Keuangan Secara Mobile Banking
Online
191. BNI Menyapa - Money Talks Power Lunch : Strategi BNI
159. Suplemen Pengetahuan periode 23 - 27 November 2020 Akselerasi Bisnis UMKM
160. BNI Menyapa - Sektor Prioritas BNI Wide 2020 - 2030 Series 192. BNI Menyapa - Perayaan Hari Ibu BUMN : Woman Doesn't
just Build The Country, She Builds Generations
161. BNI Menyapa - Cyber Crime: Bijak Menyikapi Cyber Crime &
Amannya Bertransaksi dalam Perbankan 193. BNI Menyapa - #HariIbunyaBNIHiMovers : Bagikan Kisah
Wanita Indonesia Yang Menginspirasi Kamu
162. BNI Menyapa - BNI Jadi Pengembang API Portal Terbaik,
Kalahkan 32 Perusahaan Global 194. BNI Menyapa - Komitmen Implementasi Tata Kelola
Perusahaan Yang Baik
163. BNI Menyapa - Suplemen Pengetahuan Periode 30
November, 3 & 4 Desember 2020 195. BNI Menyapa - Komitmen Implementasi Tata Kelola
Perusahaan Yang Baik
164. BNI Menyapa - The Road to Golden Age Series 2: Harmony
in Mind, Body and Health 196. BNI Menyapa - Uji Coba Pembukaan Rekening Digital (Face
Recognition) untuk Segenap BNI Hi-Movers
165. BNI Menyapa - Partisipasi Pengisian Survei Risk Culture
2020 197. BNI Menyapa - Berlibur Lebih Irit Bareng BNI
166. BNI Menyapa - BNI Simponi for Employee 198. BNI Menyapa - Waspada Lonjakan Kasus Covid-19 di Libur
Natal dan Tahun Baru
167. BNI Menyapa - Transformasi Bank, Kunci Lolos dari Pandemi
199. BNI Menyapa - Cash Management BNI Juara 1 Survei
168. BNI Menyapa - [Reminder] Partisipasi Pengisian Survei Risk Euromoney
Culture 2020
200. BNI Menyapa - Diskon Khusus Untuk BNI Hi-Movers di
169. BNI Menyapa - Sosialisasi Omnibus Law Perpajakan KALCare.com
170. BNI Menyapa - Evaluasi Bisnis Korporasi & Peranan Bank 201. BNI Menyapa - Semangat dan Optimisme Menyambut 2021
Dukung Pemulihan Ekonomi 2021
202. BNI Menyapa - Jangan Abai Protokol Kesehatan
171. BNI Menyapa - Penawaran Spesial Fragrance dan Beauty
Khusus untuk BNI Hi-Movers
172. BNI Menyapa - BNI Raih Bank Indonesia Award 2020
173. BNI Menyapa - Cegah Covid Cluster Perkantoran
174. BNI Menyapa - Suplemen Pengetahuan periode 7 - 11
Desember 2020
175. BNI Menyapa - BNI Optimis Kredit Korporasi Terus Tumbuh
Hingga Akhir Tahun
176. BNI Menyapa - Sosialisasi GCG: Model & Aspek Strategi
Tata Kelola Terintegrasi dengan Perusahaan Anak
177. BNI Menyapa - Liburan Nyaman Bebas Khawatir
178. BNI Menyapa - Jangan Abai Protokol Kesehatan
179. BNI Menyapa - Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Pandemi
Covid-19
180. BNI Menyapa - Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Pandemi
Covid-19
181. BNI Menyapa - BNI CorpU Live Streaming : Parenting:
Mengenal dan Memahami Gen Alpha
182. BNI Menyapa - Yuk Bijak Bersosial Media
183. BNI Menyapa - Bayar Kopi pakai QRIS BNI Mobile Banking
Cashback hingga 100%
Dalam rangka mendukung penerapan program APU dan PPT, Divisi Kepatuhan ditetapkan sebagai Unit Kerja Khusus
(UKK) sebagai unit yang bertanggung jawab terhadap penerapan Program APU dan PPT. Divisi Kepatuhan melapor dan
bertanggung jawab langsung kepada Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan di BNI (Direktur Kepatuhan).
Direktur Kepatuhan
Pemimpin Divisi
(Divisi Kepatuhan)
Wakil Pemimpin
Divisi
* Regional Compliance (Banking Compliance) memiliki fungsi memastikan penerapan APU dan PPT di Kantor Wilayah, Cabang dan Sentra
Sebagai upaya mencegah dan meminimalisasi penggunaan Bank sebagai sarana pencucian uang dan pendanaan terorisme,
maka BNI menerapkan program APU dan PPT melalui:
BNI menerapkan sistem keterbukaan informasi secara jujur dan transparan serta persamaan perlakuan (equal treatment)
kepada seluruh kreditur tanpa adanya diskriminasi guna melindungi hak-hak kreditur. Hal ini sejalan dengan salah satu prinsip
Tata Kelola yang diterbitkan oleh ASEAN Corporate Governance Scorecard.
Melalui keterbukaan informasi, seluruh kreditur maupun mitra usaha dapat memperoleh informasi yang relevan sesuai
kebutuhannya sehingga masing-masing pihak dapat membuat keputusan yang objektif atas dasar pertimbangan yang adil,
wajar dan akurat.
BNI senantiasa memastikan terpenuhinya hak-hak dan menjaga kepercayaan kreditur terhadap Bank. Bank menjamin hak-
hak kreditur dilaksanakan dengan baik, yang dituangkan dalam perjanjian yang disepakati oleh kedua belah pihak. Sebagai
bagian dari pelaksanaan dari hak-hak kreditur, Bank menjalankan kewajibannya sebagaimana yang diperjanjikan dengan tepat
waktu dan berupaya untuk menghindari keterlambatan maupun kelalaian yang berpotensi menimbulkan kerugian kedua
belah pihak.
BNI memiliki pedoman anti korupsi yang tertuang dalam berbagai kebijakan antara lain meliputi Kode Etik, Pedoman
Pengendalian Gratifikasi, Pedoman Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP), dan Whistleblowing System. Berbagai
pedoman tersebut telah diterapkan dengan baik dan dievaluasi efektivitasnya setiap tahun.
BNI telah memiliki Code of Conduct yang dinamakan 10. Bertindak sebagai Narasumber, sepanjang untuk
Kode Etik BNI yang menjadi dasar sikap dan tindakan kepentingan BNI.
pegawai agar bekerja secara profesional dan beretika 11. Tidak menjadi anggota dan donatur Partai Politik.
dengan menggunakan prinsip-prinsip dasar yang mengacu 12. Tidak mengungkapkan informasi yang tidak benar
kepada visi, misi, dan nilai-nilai utama Bank serta regulasi mengenai BNI.
internal dan eksternal yang berlaku. Kode Etik juga menjadi 13. Tidak menggunakan asset BNI untuk kepentingan
prinsip dan dasar yang memandu hubungan di antara pribadi.
BNI Hi-Movers dengan para pemangku kepentingan 14. Tidak menyalahgunakan Corporate Identity BNI, untuk
dalam berbisnis. Kode Etik berisikan sistem nilai, etika kepentingan pribadi.
bisnis, etika kerja, komitmen, serta penegakan terhadap
peraturan-peraturan perusahaan dalam menjalankan bisnis Sampai dengan saat ini, materi Kode Etik tersebut masih
dan aktivitas lainnya, serta interaksi dengan para pemangku cukup relevan dengan situasi dan kondisi di BNI serta
kepentingan. perkembangan regulasi perbankan di Indonesia.
Penerapan dan penegakan Kode Etik sebagai bagian dari pelaksanaan implementasi GCG senantiasa dilakukan melalui
program awarenesss dan internalisasi. BNI berkomitmen untuk mengembangkan dan menerapkan prinsip GCG
dalam setiap kegiatan Perseroan di semua tingkatan atau struktur organisasi mulai dari level dasar sampai kepada top
management. Untuk itu keberadaan Kode Etik menjadi acuan perilaku bagi Dewan Komisaris, Direksi dan pekerja sebagai
bagian dari usaha pencapaian Visi dan Misi Perseroan. Penegakan terhadap Kode Etik dilakukan dengan upaya pemantauan
secara berkala terhadap kepatuhan Kode Etik dan menyediakan fasilitas bagi pengaduan terhadap pelanggaran Kode Etik
yang diatur tersendiri dalam mekanisme pelaporan pelanggaran (Whistleblowing System). Setiap BNI Hi-Movers dapat
melaporkan penyimpangan atas Kode Etik tersebut dan identitas pelapor akan dilindungi. Seluruh laporan tersebut harus
disertai data dan/atau bukti-bukti akurat sehingga pelanggaran dapat diproses lebih lanjut. Setiap pelanggaran atas Kode Etik
akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku dan pengenaan sanksi tersebut tidak bersifat diskriminatif.
BNI Hi-Movers dalam tingkatan apapun apabila jelas terbukti telah melakukan pelanggaran terhadap Kode Etik BNI maka
akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang tercantum dalam kebijakan dan ketentuan yang berlaku.
Surat Pembinaan (SP) Pelanggaran tata tertib dan ketertiban lingkungan kerja
Surat Teguran (STE) Pelanggaran tata tertib dan ketertiban lingkungan kerja
Pelanggaran sistem prosedur/kewajiban
Surat Teguran Keras (STK) • Pelanggaran sistem prosedur/kewajiban
• Pelanggaran berat yang tidak memenuhi unsur Fraud/Kecurangan/fiktif/rekayasa dan/atau gratifikasi
Demosi Pelanggaran Sistem Prosedur/Kewajiban yang mengandung unsur kesengajaan pelanggaran berat yang
tidak memenuhi unsur fraud/kecurangan/fiktif/rekayasa dan/atau gratifikasi
Pemutusan Hubungan Kerja • Pelanggaran Sistem Prosedur/Kewajiban yang mengandung unsur kesengajaan dan menimbulkan
kerugian
• Pelanggaran berat yang tidak memenuhi unsur Fraud/Kecurangan/fiktif/rekayasa dan/atau gratifikasi
Selama tahun 2020, telah terjadi 60 (enam puluh) pelanggaran kode etik dengan rincian sebagai berikut:
Surat Pembinaan 2 17
Surat Teguran (STE) 4 11
Surat Teguran Keras (STK) 14 6
Demosi 2 2
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) 38 24
Total 60 60
BUDAYA PERUSAHAAN
Perusahaan BNI diidentikkan dengan “AKHLAK” yang merupakan tuntutan Perilaku BNI Hi-Movers, terdiri dari:
Dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik apapun kepada atau dari nasabah dana maupun nasabah
(Good Corporate Governance) dan Kode Etik (Code of debitur, vendor, rekanan, mitra kerja dan/atau pihak lainnya
Conduct) di BNI salah satunya adalah dengan penerapan baik eksternal maupun internal.”
Pengendalian Gratifikasi. Sebagai tahap awal dalam
penerapan program Pengendalian Gratifikasi, telah Selanjutnya per semester BNI Hi-Movers melaksanakan
dilakukan penandatanganan “Komitmen Pengendalian Deklarasi Anti Gratifikasi & Suap, sebagai salah satu
Gratifikasi” oleh Direktur Utama yang disaksikan oleh Ketua reminder ke segenap pegawai untuk melaporkan setiap
Komisi Pemberantasan Korupsi (Ketua KPK) pada tanggal gratifikasi yang diterimanya kepada Unit Pengendalian
17 Oktober 2016, dan dihadiri oleh Dewan Komisaris, Gratifikasi (UPG) serta sanksi yang akan dikenakan kepada
Dewan Direksi, Top Management serta Nasabah, Debitur, pegawai atas pelanggaran ketentuan gratifikasi di BNI.
dan Notaris.
Sebagai upaya digitalisasi pelaporan gratifikasi secara
Selanjutnya dibentuk Unit Pengendalian Gratifikasi paperless, sejak Desember 2018, BNI Hi-Movers
(UPG) yang ditempatkan di Divisi Kepatuhan. Pedoman dapat melaporkan gratifikasi melalui portal Compliance
Perusahaan Pengendalian Gratifikasi telah disusun dan Information Management System (CIMS) dengan alamat
dapat diakses oleh segenap BNI Hi-Movers melalui BNI www.cims.bni.co.id. Petunjuk pelaksanaan dan petunjuk
ePP. Pedoman Perusahaan (PP) Pengendalian Gratifikasi teknis terkait dengan pelaporan tersebut dapat di akses
tersebut menambah pedoman BNI terkait dengan melalui BNI ePP maupun BNI Forum.
ketentuan gratifikasi yang sebelumnya diatur dalam Kode
Etik BNI.
SOSIALISASI KEBIJAKAN ANTI
Sebagai salah satu upaya meningkatkan pengendalian GRATIFIKASI & ANTI SUAP
gratifikasi dan suap di BNI pada tanggal 11 Agustus
2020, BNI telah memperoleh sertifikasi ISO 37001:2016 Sosialisasi terkait Gratifikasi & Anti Suap telah dilakukan,
tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP/Anti melalui webinar penayangan artikel maupun informasi lain
Bribery) pada ruang lingkup Pengadaan Barang dan Jasa terkait dengan Gratifikasi & Anti Suap pada website bni.
di Divisi PFA. Perolehan sertifikasi ini menunjukkan telah co.id, media cetak, serta media internal BNI antara lain BNI
terkelolanya dengan baik sistem pengendalian gratifikasi, Forum. Adapun aktivitas yang telah dilakukan UPG BNI
suap dan whistleblowing system di BNI sesuai dengan selama periode 2020 adalah sebagai berikut:
standar dan praktik di dunia Internasional yang telah 1. Pemberian penghargaan berupa Sertifikat Penghargaan
ditetapkan oleh ISO. ”Pegawai Berintegritas” yang ditandatangani oleh
Direktur Human Capital & Kepatuhan atas pelaporan
Gratifikasi ke UPG selama tahun 2019 melalui memo
PENGELOLAAN PENGENDALIAN KPN No. KPN/6/0076 tanggal 16 Januari 2020.
GRATIFIKASI & ANTI SUAP 2. Penandatanganan Komitmen Pelaksanaan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik (GCG) oleh segenap BNI
Sejak penandatanganan komitmen Anti Gratifikasi, BNI Hi-Movers di setiap awal tahun, dimana salah satu
telah menerapkan pengendalian Gratifikasi di dalam klausulnya adalah “Tidak memberikan, menjanjikan
aktivitas operasionalnya. Laporan Penerimaan/Penolakan dan/atau menerima imbalan dalam bentuk apapun
Gratifikasi yang dilaporkan ke UPG, telah diteruskan ke KPK kepada atau dari nasabah dana maupun nasabah
melalui aplikasi Gratifikasi Online (GOL). Divisi Kepatuhan debitur, vendor, rekanan, mitra kerja dan/atau pihak
juga telah memberikan konsultasi secara lisan dan lainnya baik eksternal maupun internal, cfm Memo
tertulis atas pertanyaan Divisi/Satuan/Unit terkait dengan KPN No. KPN/6/0182 tanggal 05 Februari 2020.
Gratifikasi. 3. Sosialisasi Pengendalian Gratifikasi dan Mekanisme
Pelaporan Gratifikasi pada Pelatihan ODP Internal dan
Setiap awal tahun seluruh BNI Hi-Movers melakukan pelatihan Bina BNI pada tahun 2020.
penandatanganan Pakta Integritas Pegawai yang salah 4. Acara Forum Penyedia Pengadaan dengan tema
satu poinnya adalah sebagai berikut: “Tidak memberikan, “Tolak Gratifikasi, Wujudkan Ekosistem Pengadaan
menjanjikan dan/atau menerima imbalan dalam bentuk yang Berintegritas dan Profesional” pada tanggal 18
Februari 2020 dengan narasumber Direktur Gratifikasi 15. Survey ”Pemahaman BNI Hi- Movers terkait SMAP
KPK yang dihadiri oleh segenap Direksi, Komisaris, termasuk didalamnya pemahaman mengenai
Pemimpin Divisi dan Pemimpin Wilayah. Pengendalian Gratifikasi dan Whistle Blowing
5. Menyelenggarakan Bulan Mutu Maret 2020 sebagai System (WBS)” yang dilaksanakan sejak tanggal
“Bulan Awareness Gratifikasi” di segenap Kantor 16 Juli 2020 s.d 24 Juli 2020 dengan nilai 3,7 dari
Wilayah/Cabang dan Sentra sejak tanggal 2 Maret skala 4 dimana segenap pegawai telah memahami
2020. ketentuan dan tujuan dari pada pelaporan gratifikasi
6. Pengisian Panduan Cegah Korupsi untuk mengukur dan Whistleblowing System cfm. memo KPN No.
implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik di BNI, KPN/6/1063 tanggal 16 Juli 2020.
yang disampaikan kepada OJK pada tanggal 31 Maret 16. Penayangan awareness terkait dengan komitmen Anti
2020. Penyuapan BNI di web banner situs www.bni.co.id
7. Kick Off dan Executive Briefing Sistem Manajemen dengan tagline “BNI Hi-Movers Tolak Gratifikasi dan
Anti Penyuapan (SMAP/Anti Bribery) tanggal 28 April Suap” sejak tanggal 22 Juli 2020.
2020 yang dihadiri oleh segenap Direksi. 17. Penyampaian Apresiasi atas Pelaporan Gratifikasi
8. Penyampaian himbauan atas Penerimaan Gratifikasi dalam rangka Ulang Tahun BNI
terkait Hari Raya Idul Fitri 1441 H kepada Segenap ke-74 kepada Kantor Wilayah Banjarmasin melalui
Divisi/Satuan/Unit melalui Memo KPN No. KPN/6/0556 memo KPN No. KPN/6/1200 tanggal 29 Juli 2020.
tanggal 4 Mei 2020. 18. Memberikan konsultasi dan menyampaikan Pendapat
9. Penyampaikan Larangan Penggunaan Fasilitas Dinas Kepatuhan atas pertanyaan terkait gratifikasi dari
untuk Kepentingan Pribadi ke segenap Kantor Wilayah Divisi/Satuan/Unit, antara lain; Pendapat Kepatuhan
melalui Surat KPN No. KPN/6/0615 tanggal 15 Mei terkait undangan “Uji Coba dan User Acceptance Test
2020. (UAT) oleh vendor an. Privy terkait pembuatan aplikasi
10. Deklarasi Gratifikasi dan Anti Suap melalui aplikasi Digital Form Kartu Kredit” tanggal 15 Januari 2020,
DigiHC yang dilaksanakan pada tanggal 9 s.d 30 Juni dan Pendapat Kepatuhan terkait Fee Jasa Penagihan/
2020 yang dikuti oleh 19.739 pegawai BNI. Fee Bendaharawan pada tanggal 6 November 2020.
11. Sosialisasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan 19. Penayangan Digital Banner Komitmen Anti Suap dan
(SMAP/Anti Bribery) melalui webinar “Implementasi Anti Gratifikasi BNI pada segenap Kantor Cabang/
Komitmen Anti Suap di Dunia Perbankan” pada Kantor Cabang Pembantu/Kantor Kas ataupun di
tanggal 16 Juni 2020, dengan narasumber Prof. DR. tempat lainnya yang dilihat oleh Nasabah sejak tanggal
Eddy O.S Hiariej (Guru Besar Hukum Pidana - UGM) 3 Agustus 2020.
yang diikuti oleh 26.226 pegawai di seluruh Indonesia. 20. Penandatanganan Pernyataan Kebijakan Anti
12. Mewajibkan segenap BNI Hi-Movers untuk Penyuapan guna mendukung terimplementasinya
mengakses Learning Modul “Anti Penyuapan” yang SMAP di Konglomerasi Keuangan BNI oleh Direktur
akan tercatat pada menu MoRe unLeash – BNI Utama dan Komisaris Utama BNI pada tanggal 6
Smarter dari tanggal 23 Juni 2020 s.d 3 Juli 2020 Agustus 2020.
melalui memo KPN No. KPN/6/0879 tanggal 23 Juni 21. Penayangan video testimony Pelaksanaan dan
2020. Dukungan terhadap Manajemen Anti Suap dan Anti
13. Mewajibkan segenap BNI Hi-Movers untuk Korupsi oleh Direktur Utama BNI pada bulan Agustus
mengakses Learning Modul “Implementasi SMAP/ 2020.
Anti Bribery” yang tercatat pada menu MoRe unLeash 22. Penyampaikan Larangan Penerimaan/Pemberian
– BNI Smarter dari tanggal 7 Juli 2020 s.d 12 Juli 2020 Gratifikasi di Lingkungan Internal BNI kepada Dewan
melalui memo KPN No. KPN/6/0976 tanggal 07 Juli Direksi melalui memo ke Dir HN No. KPN/6/1412
2020. tanggal 16 September 2020.
14. Webinar “BNI Hi-Movers Anti Suap” pada tanggal 9 23. Melaporkan hal-hal yang sudah dilakukan oleh
Juli 2020, yang disampaikan oleh UPG BNI dengan Unit Pengendalian Gratifikasi kepada Komisi
Robere & Associates Indonesia dan diikuti oleh 21.332 Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mendapatkan
pegawai. feedback terkait strategi Pengendalian Gratifikasi cfm.
Memo KPN No. KPN/6/1483 tanggal 29 September
2020.
24. Sosialisasi Pengendalian Gratifikasi kepada segenap LAPORAN GRATIFIKASI TAHUN 2020
Sekretaris Divisi/Satuan/Unit pada tanggal 23
November 2020 dan kepada Kantor Wilayah pada Laporan penerimaan/penolakan gratifikasi yang
tanggal 27 November 2020. Sosialisasi ini diharapkan disampaikan oleh pelapor (dhi. Pegawai BNI) kepada
dapat memberikan pemahaman terkait gratifikasi serta Divisi Kepatuhan, yang selanjutnya laporan tersebut
mekanisme pelaporannya melalui portal Compliance diteruskan kepada KPK melalui aplikasi Gratifikasi Online
Information Management System (CIMS). (GOL). Laporan penerimaan/penolakan gratifikasi yang
25. Penyampaian himbauan atas Penerimaan Gratifikasi disampaikan oleh Pelapor telah diteruskan kepada KPK
terkait Natal dan Tahun Baru 2021 kepada Segenap dengan rata-rata pelaporan paling lambat 4 (empat) hari
Divisi/Satuan/Unit melalui Memo KPN No. KPN/6/1960 kerja dari tenggat waktu 30 (Tiga Puluh Hari) hari kerja.
tanggal 3 Desember 2020.
26. Webinar AKHLAK Series dengan tema “BNI Hi-Movers Berikut merupakan tren pelaporan gratifikasi BNI dalam 2
Tolak Gratifikasi dan Suap” pada tanggal 18 Desember tahun terakhir:
2020, dengan mengundang narasumber Bapak Syarief
Hidayat (Direktur Gratifikasi KPK) yang dihadiri oleh Trend Pelaporan Gratifikasi BNI Tahun
Ibu Adi Sulistyowati (Wakil Direktur Utama) dan Bapak 2019–2020
Bob T. Ananta (Direktur Human Capital & Kepatuhan).
Frekuensi Pelaporan Gratifikasi
365
290
2019 2020
2. Jangka waktu untuk memberikan tanggapan mengenai mempunyai kepentingan pribadi yang dapat
tindak lanjut laporan penyingkapan adalah sebagai memengaruhi tugas yang diamanatkan oleh BNI
berikut: secara objektif, sehingga menimbulkan adanya
• Tanggapan pertama: paling lambat 15 (lima belas) pertentangan antara kepentingan pribadi dan/atau
hari kerja setelah laporan penyingkapan masuk ke kelompok dan/atau keluarga dengan kepentingan
e-room. ekonomis BNI.
• Tanggapan berikutnya: setiap akhir bulan
berikutnya setelah tanggapan pertama. 4. Penyuapan/gratifikasi
3. Guna menjaga independensi, apabila terdapat laporan Menerima sesuatu dalam bentuk apapun dan
tindak pelanggaran yang menyebutkan nama atau berapapun jumlah/nilainya dari pihak lain terkait dengan
melibatkan salah seorang anggota e-room maka jabatan/wewenang/tanggung jawabnya di BNI.
anggota e-room tersebut tidak dapat mengakses
e-room. 5. Kelakuan tidak etis
Perbuatan atau tindakan yang dilakukan oleh BNI Hi-
Movers yang tidak dapat dibenarkan secara etika yang
PERLINDUNGAN BAGI WHISTLEBLOWER berlaku seperti pelanggaran kepada Code of Conduct
BNI.
Perlindungan utama terhadap Pelapor adalah perlindungan
terhadap kerahasiaan identitas dan laporan yang
disampaikan oleh Pelapor. Bentuk perlindungan terhadap SOSIALISASI WHISTLEBLOWING SYSTEM
Pelapor disesuaikan dengan bentuk ancaman/tindakan yang
diterima. Pemberian perlindungan dilakukan dengan tetap Pelaksanaan sosialisasi WBS dilakukan secara
memperhatikan asas kerahasiaan dan ketentuan terkait berkesinambungan antara lain pelaksanaan pelatihan
yang berlaku di BNI. kepada pegawai baru, sosialisasi melalui video, poster,
SMS blast kepada segenap pegawai serta melalui
peran Serikat Pekerja (SP) Pusat untuk membantu
JENIS PELANGGARAN YANG DAPAT mensosialisasikan kepada segenap pegawai di Cabang/
DILAPORKAN Sentra.
Laporan yang disampaikan melalui WBS adalah laporan BNI akan terus berupaya untuk meningkatkan pemahaman
tindak pelanggaran sebagai berikut: dan kepedulian pegawai untuk melaporkan tindak
1. Kecurangan pelanggaran melalui WBS sehingga dapat mewujudkan
Kecurangan, yaitu perbuatan tidak jujur atau tipu lingkungan kerja yang bersih dan berintegritas. Terkait
muslihat meliputi antara lain penipuan, pemerasan, dengan hal itu telah dilakukan langkah-langkah optimalisasi
pemalsuan, penyembunyian atau penghancuran sebagai berikut:
dokumen/laporan atau menggunakan dokumen palsu, 1. Menyampaikan progress penyelesaian WBS melalui
yang dilakukan oleh seseorang/sekelompok orang BNI forum;
yang menimbulkan potensi kerugian ataupun kerugian 2. Menyampaikan materi WBS melalui in-class training
nyata terhadap perusahaan. kepada calon pegawai jenjang Officer Development
Program (ODP) maupun Assistant Development
2. Pelanggaran peraturan/hukum Program (ADP);
Melakukan tindakan/perbuatan pelanggaran yang 3. Memasang poster WBS di setiap unit;
diancam sanksi menurut ketentuan hukum yang 4. Mensosialisasikan WBS kepada segenap pegawai
berlaku baik internal maupun eksternal. melalui webinar, media/majalah internal, poster dan
e-learning WBS;
3. Benturan kepentingan 5. Perluasan pelapor dengan melibatkan pihak eksternal;
Situasi di mana anggota Direksi, anggota Dewan 6. Penambahan saluran media pelaporan;
Komisaris, anggota komite, pegawai tetap/non tetap/ 7. Sosialisasi ke pihak eksternal melalui perangkat
outsourcing (BNI Hi-Movers) karena kedudukan, sosialisasi di unit-unit, website BNI, pencantuman
jabatan atau wewenang yang dimilikinya di BNI informasi WBS pada perjanjian-perjanjian dengan pihak
ketiga;
JUMLAH PENGADUAN
Sampai dengan 31 Desember 2020, laporan tindak pelanggaran yang diterima melalui WBS adalah sebanyak 106 (seratus
enam) laporan sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 109 (seratus sembilan) laporan. Laporan tindak pelanggaran tersebut
ditindaklanjuti dengan proses investigasi yang dilakukan oleh Auditor yang bertugas pada unit terjadinya tindak pelanggaran
tersebut.
Sarana pelaporan yang digunakan dalam melaporkan WBS adalah sebagai berikut:
1. E-mail sebanyak 48 (empat puluh delapan) laporan atau sebesar 45% dari total laporan WBS.
2. Website sebanyak 31 (tiga puluh satu) laporan atau sebesar 29% dari total laporan WBS.
3. Hotline sebanyak 7 (tujuh) laporan atau sebesar 6% dari total laporan WBS.
4. Short Message Service (SMS) sebanyak 4 (empat) laporan atau sebesar 4% dari total laporan WBS.
5. Melalui sarana Surat sebanyak 4 (empat) laporan atau sebesar 4% dari total laporan WBS.
6. Whatsapp sebanyak 12 (dua belas) laporan atau 11% dari total laporan WBS.
Berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan, maka perkembangan tindak lanjut laporan WBS sebagai berikut:
1. Pelanggaran hukum/aturan 37 7 11 19
2. Kelakuan tidak etis 15 6 5 4
3. Kecurangan 6 3 2 1
4. Penyuapan/gratifikasi 5 - 1 4
5. Benturan kepentingan 5 3 1 1
6. Laporan Out of Scope *) 38 - - -
Total 106
Keterangan:
*) di luar lingkup WBS
Berdasarkan hasil pemeriksaan SAI terhadap pelaporan WBS, terdapat 21 laporan yang dinyatakan terbukti. Adapun tindak
lanjut terhadap Terlapor yang dinyatakan terbukti adalah Konseling dan Mutasi sebanyak 7 laporan, sanksi PHK sebanyak 1
laporan, pencabutan keputusan kredit sebanyak 1 laporan. Selain itu, terdapat 7 laporan yang masih dilakukan pendalaman
lebih lanjut oleh SAI dan 5 laporan masih dalam proses pemberian sanksi administratif.
Penyimpangan internal (Internal Fraud) adalah penyimpangan/kecurangan yang dilakukan oleh pengurus, pegawai tetap
dan tidak tetap (honorer dan outsourcing) terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional Bank yang mempengaruhi
kondisi keuangan Bank.
Informasi jumlah penyimpangan internal tahun 2020 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Keterangan:
Kasus penyimpangan/fraud dengan kerugian di atas Rp100 juta
BNI telah memiliki kebijakan dan prosedur mengenai d. Penyediaan dana kepada pihak terkait harus
Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), pemberian dimintakan persetujuan kepada Dewan Komisaris.
kredit kepada Pihak Terkait dengan Bank serta memiliki e. Penyediaan dana besar dimintakan persetujuan
kebijakan yang mengatur limit kredit per sektor industri, kepada manajemen dan untuk jumlah tertentu harus
berikut pemantauan dan penyelesaiannya. Secara berkala dikonsultasikan kepada Dewan Komisaris.
BNI melakukan rapat Komite Prosedur Perkreditan dan f. SAI melakukan pemeriksaan terhadap sentra kredit
Komite Kebijakan Perkreditan maupun Rapat Direksi untuk berdasarkan risk assessment untuk memastikan
membahas hal-hal yang terkait dengan kebijakan, prosedur kecukupan pengelolaan risk management dan internal
dan pelaksanaan operasional bidang perkreditan. control termasuk dalam proses pemberian kredit.
Untuk memastikan penyediaan dana kepada pihak terkait Dalam penerapan penyediaan dana oleh Bank kepada pihak
dan dalam jumlah besar telah sesuai dengan prinsip kehati- terkait atau penyediaan dana besar:
hatian, BNI telah memiliki sistem internal control yang 1. Manajemen memberikan perhatian terhadap
memadai sebagai berikut: pemberian kredit dalam jumlah besar antara lain yang
a. Telah ada kebijakan dan prosedur dalam proses menyangkut penyediaan dana kepada debitur melalui
pemberian kredit. Internal Rating System (corporate, commercial, and
b. Telah ada review ex-ante pada proses pemberian small business), Loan Portofolio Management, Loan
kredit baru maupun tambahan dengan nominal Exposure Limit (per segment, per sektor ekonomi
>Rp5 miliar berupa Credit Compliance Review (C2R) dan per regional), BMPK (untuk internal BNI melalui
atas usulan Perangkat Aplikasi Kredit (PAK) yang Internal House Limit), dan Country Exposure Limit.
dilakukan oleh Satuan Kerja Kepatuhan dan pada 2. Jumlah modal dan rasio CAR selalu dilaporkan kepada
proses pengadaan barang dan jasa dengan nominal ≥ Manajemen dan segenap unit untuk dipedomani dalam
Rp1miliar berupa Procurement Compliance Review melaksanakan kegiatan bisnis bank terutama yang
(PCR) menyangkut penyediaan dana.
c. Telah ada review ex-post yang dilakukan oleh Satuan
Kerja Kepatuhan dan Satuan Kerja Audit Internal. Penyampaian laporan ke BI telah dilakukan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. Jumlah penyediaan dana kepada
pihak terkait dapat dilihat ada pada tabel di bawah ini:
Jumlah
Penyediaan Dana
Debitur Nominal Rp juta
BNI memiliki kebijakan untuk melarang BNI Hi-Movers menjadi anggota dan/atau donatur Partai Politik. Selama tahun 2020,
tidak terdapat pemberian dana untuk kegiatan politik. Sedangkan biaya yang telah dikeluarkan dalam aktivitas sosial melalui
program Bina Lingkungan sepanjang tahun 2020 adalah sebagai berikut:
PRINSIP DASAR DAN ETIKA PENGADAAN • Tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun
BARANG DAN/atau jasa tidak langsung yang berakibat persaingan usaha tidak
sehat;
Prinsip dasar pengadaan barang dan/atau jasa di Bank • Menerima dan bertanggung jawab atas segala
sebagai berikut: keputusan yang ditetapkan sesuai dengan kesepakatan
1. Efisien: pengadaan barang dan/atau jasa harus tertulis pihak yang terkait;
diusahakan untuk mendapatkan hasil yang optimal dan • Menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan
terbaik dalam waktu yang cepat dengan menggunakan kepentingan pihak yang terkait, baik secara langsung
dana dan kemampuan seoptimal mungkin secara wajar maupun tidak langsung, yang berakibat persaingan
dan bukan hanya didasarkan pada harga terendah. usaha tidak sehat dalam Pengadaan Barang dan/atau
2. Efektif: pengadaan barang dan/atau jasa harus Jasa;
sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan dan • Menghindari dan mencegah pemborosan dan
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya sesuai kebocoran keuangan negara/perusahaan;
dengan sasaran yang ditetapkan. • Menghindari dan mencegah penyalahgunaan
3. Kompetitif: pengadaan barang dan/atau jasa harus wewenang dan/atau kolusi; dan/atau
terbuka bagi Penyedia Barang dan/atau Jasa yang • Tidak menerima, tidak menawarkan, atau tidak
memenuhi persyaratan dan dilakukan melalui menjanjikan untuk memberi atau menerima hadiah,
persaingan yang sehat di antara Penyedia Barang dan/ imbalan, komisi, rabat, dan apa saja dari atau kepada
atau Jasa yang setara dan memenuhi syarat/kriteria siapapun yang diketahui atau patut diduga berkaitan
tertentu berdasarkan ketentuan dan prosedur yang dengan Pengadaan Barang dan/atau Jasa.
jelas dan transparan.
4. Transparan: semua ketentuan dan informasi mengenai
Pengadaan Barang dan/atau Jasa, termasuk syarat METODE PENGADAAN BARANG DAN/
teknis administrasi pengadaan, tata cara evaluasi, hasil ATAU JASA
evaluasi, penetapan calon Penyedia Barang dan/atau
Jasa, sifatnya terbuka bagi peserta Penyedia Barang 1. Tender, yaitu pengadaan yang diumumkan secara luas
dan/atau Jasa yang memenuhi syarat. melalui media massa dengan calon peserta sekurang-
5. Adil dan Wajar: memberikan perlakuan yang sama kurangnya 3 (tiga) peserta.
bagi semua calon Penyedia Barang dan/atau Jasa yang 2. Tender Terbatas, yaitu pengadaan barang dan/atau
memenuhi syarat. jasa yang ditawarkan kepada beberapa pihak secara
6. Terbuka: Pengadaan Barang dan/atau Jasa dapat diikuti terbatas dengan calon peserta sekurang-kurangnya
oleh semua calon penyedia barang dan jasa yang 2 (dua) peserta dengan batasan nilai tertentu yang
memenuhi syarat. ditetapkan.
7. Akuntabel: harus mencapai sasaran dan dapat 3. Penunjukan Langsung, yaitu pengadaan barang dan/
dipertanggungjawabkan sehingga menjauhkan dari atau jasa yang dilakukan secara langsung dengan
potensi penyalahgunaan dan penyimpangan. menunjuk satu penyedia barang dan/atau jasa dengan
memperhatikan syarat-syarat Penunjukan Langsung.
Sedangkan etika dalam menerapkan pengadaan barang dan 4. Pengadaan Langsung, yaitu pembelian terhadap
jasa, BNI melaksanakan etika sebagai berikut: barang yang terdapat di pasar, dengan demikian
• Melaksanakan tugas secara tertib, disertai rasa nilainya berdasarkan harga pasar, termasuk
tanggung jawab untuk mencapai sasaran, kelancaran, E-purchasing dengan batasan nilai tertentu yang
dan ketepatan tujuan Pengadaan Barang dan/atau ditetapkan.
Jasa; 5. Swakelola dilaksanakan untuk pekerjaan yang bersifat
• Bekerja secara profesional, mandiri, dan menjaga insidentil dan/atau sederhana dan mudah diawasi/
kerahasiaan informasi yang menurut sifatnya harus dimonitor. Pelaksanaan pekerjaan tersebut apabila
dirahasiakan untuk mencegah penyimpangan dengan tenaga borongan atau tenaga harian harus
Pengadaan Barang dan/atau Jasa; bersifat perorangan/individu dengan batasan nilai
tertentu yang ditetapkan.
Pengguna Permintaan Pengadaan Evaluasi Teknis Pembuatan Kontrak Tanda Tangan Kontrak
Pemutus Keputusan
Dokumen
Kepatuhan Uji Kepatuhan
Lengkap?
T Y
VM Pembuatan DRTU
Keputusan Hasil
Pelaksana Evaluasi Finansial
Pengadaan
Metode Tender
START A
• Pengadaan barang dan/atau jasa
Pengumuman yang diumumkan secara luas dan
Evaluasi Teknis terbuka untuk setiap penyedia
barang dan/atau jasa.
Pendaftaran
Kondisi*) T
Peserta yg • Diikuti sekurang-kurangnya 3
Tender Ulang lulus Teknis ≥ 3 atau (tiga) penyedia yang mendaftar
Kondisi *) dan memenuhi syarat dalam
Pendaftar ≥ 3 T
atau kondisi *) pengumuman pelelangan.
Y
T
• Proses negosiasi harga dilaksanakan
Y Penawaran dengan penggunaan modul
Tender Ulang Harga ≥ 3 peserta
DRTU atau Kondisi *)
e-auction kecuali yang tidak
memungkinkan untuk dilakukan.
Rapat Penjelasan/ Y
Aanwijzing • Untuk kebutuhan tertentu
Penyusunan HPS pemenang dapat ditetapkan lebih
Penyampaian Dokumen dari 1 (satu) penyedia barang dan/
Penawaran atau jasa.
Evaluasi Finansial
T
Peserta Usul Calon Pemenang
Teknis ≥ 3 atau Tender Ulang
Kondisi *):
kondisi*)
Tender yang telah mengalami perpanjangan
Uji Kepatuhan pengumuman dapat dilanjutkan tanpa
Y pengulangan lagi.
Masa Sanggah
A SPK/Kontrak
END
2. Tender Terbatas, untuk pengadaan barang dan/atau jasa yang ditawarkan kepada beberapa pihak secara terbatas
dengan calon peserta sekurang-kurangnya 2 (dua) peserta dengan batasan nilai tertentu yang ditetapkan.
START A
Mengundang/
Pengumuman Evaluasi Teknis • Pengadaan barang/jasa yang
dilakukan dengan membandingkan
Pendaftaran penawaran dari rekanan-rekanan
Kondisi*) T BNI yang memenuhi syarat.
Peserta yg
Tender
lulus Teknis ≥ 2 atau
Terbatas Ulang • Nilai > dari batasan nilai tertentu
Kondisi *)
Pendaftar ≥ 2
T yang ditetapkan.
Y
T • Pengadaan barang/jasa yang
Y Penawaran dilakukan dengan menawarkan
Tender secara terbatas kepada calon
DRTU ≥ 2 Harga ≥ 3 peserta
Terbatas Ulang
atau kondisi *) atau Kondisi *) peserta yang memenuhi syarat.
T
Peserta Usul Calon Pemenang
Pemilihan
Teknis ≥ 2 atau
Langsung Ulang Kondisi *):
kondisi*)
Tender Terbatas yang telah mengalami
Uji Kepatuhan perpanjangan pengumuman proses tender dapat
Y dilanjutkan tanpa pengulangan lagi
Masa Sanggah
A SPK/Kontrak
END
3. Penunjukan Langsung, untuk pengadaan barang dan/atau jasa dengan memperhatikan syarat-syarat penunjukan
langsung yaitu sebagai berikut:
START
Penunjukan Langsung dapat dilakukan apabila memenuhi 3. Barang dan/atau jasa yang bersifat knowledge intensive
minimal 1 (satu) kriteria dibawah ini, yaitu: dimana untuk menggunakan dan memelihara produk
1. Barang dan/atau jasa yang dibutuhkan bagi kinerja Utama tersebut membutuhkan kelangsungan pengetahuan dari
DRTU BNI dan tidak dapat ditunda keberadaannya (business penyedia barang dan jasa
critical asset). 4. Barang dan/atau jasa yang dimiliki oleh Pemegang HAKI
2. Hanya terdapat satu Penyedia yang dapat melaksanakan (Hak Atas Kekayaan Intelektual) atau yang memiliki
Rapat Penjelasan/ pekerjaan sesuai kebutuhan pengguna (user requirement) jaminan (warranty) dari Original Equipment Manufacture.
Aanwijzing atau sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan 5. Barang dan/atau jasa yang mengandung kerahasiaan dan
yang berlaku, meliputi: keamanan fisik, antara lain barang dan/atau jasa dalam
Penyampaian Dokumen a. Agen tunggal; rangka mengamankan/ menyelamatkan asset bermasalah
b. Pemegang hak paten; milik BNI.
Penawaran Teknis c. Principal; 6. Pekerjaan tambah atau lanjutan yang tidak dapat dihindari
d. Business partner yang ditunjuk langsung principal dalam rangka penyelesaian pengadaan barang dan/atau
Evaluasi Teknis (Business Partner); jasa.
e. Barang dan jasa yang mengandung unsur security; 7. Pengadaan barang dan/atau jasa yang merupakan
f. Barang dan jasa yang mendukung sistem yang sudah pembelian atau pengadaan ulang (repeat order)
Penyampaian Dokumen ada; 8. Diperbolehkan penunjukan barang tertentu yang
g. Barang dan jasa untuk keperluan upgrade (melakukan dibeli langsung dari pabrik atau agen tunggal untuk
Penawaran Harga peningkatan modul program dengan penambahan mendapatkan corporate price.
fungsi)/maintenance, penambahan, perluasan 9. Penyedia barang dan/atau jasa adalah BUMN, Anak
Barang-barang dan Jasa yang dilakukan oleh Perusahaan BUMN atau Perusahaan Terafiliasi BUMN
Penyusunan HPS pemegang merk atau oleh pelaksana Pengadaan sepanjang barang dan/atau jasa dimaksud adalah
yang sudah berjalan; merupakan produk atau layanan dari BUMN, Anak
h. Jasa maintenance dan development oleh Penyedia/ Perusahaan BUMN, Perusahaan Terafiliasi BUMN dan/
Evaluasi Finansial principal dari produk tertentu yang dipakai di BNI atau usaha kecil dan mikro dan sepanjang kualitas, harga,
dengan kriteria: dan tujuannya dapat dipertanggungjawabkan.
- Pekerjaan tersebut memiliki security tinggi yang 10. Pengadaan yang ditetapkan oleh Direksi dengan terlebih
Usul Penunjukan bergantung kepada vendor/principal pembuat; dahulu mendapat persetujuan Dewan Komisaris.
Langsung - Secara teknis dibutuhkan pekerjaan 11. Konsultan yang tidak direncanakan sebelumnya
maintenance, untuk kontinuitas operasional BNI; untuk menghadapi permasalahan tertentu yang sifat
- Perpanjangan lisence. pelaksanaannya harus segera dan tidak dapat ditunda
Uji Kepatuhan i. Pengadaan yang hanya dapat disediakan oleh 12. Pengadaan barang dan atau jasa dengan batasan nilai
perusahaan tertentu, antara lain: pemasangan tertentu yang ditetapkan
listrik oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), 13. Pengadaan Barang dan/ Jasa dengan cara Penunjukkan
pemasangan telepon oleh PT Telekomunikasi Langsung untuk Kepetingan Penanganan Corona Virus
SPK/Kontrak Indonesia (Persero) Tbk, pemasangan gas oleh Disease (Covid-19)
Perum Gas Negara
END
4. Pengadaan Langsung dilakukan untuk nilai pengadaan dengan batasan nilai tertentu yang ditetapkan dengan cara
langsung dibeli di toko atau penjual, dan apabila nilainya di atas nilai tertentu yang ditetapkan dapat dilakukan dengan
syarat sebagai berikut:
a) Barang dan/atau jasa yang dibuat/diciptakan khusus karya seni (art work).
b) Barang dan/jasa berlangganan (subscription/membership) berdasarkan hasil kajian yang dapat
dipertanggungjawabkan.
5. Swakelola merupakan Pengadaan jasa sederhana dengan batasan nilai tertentu yang ditetapkan.
Sebagai salah satu sarana untuk menunjang strategi BNI bertransformasi menjadi digital banking dalam rangka menghadapi
persaingan bisnis, meningkatkan kepuasan stakeholder dan prinsip GCG. Sejak tahun 2017 BNI telah menggunakan
Aplikasi Electronic Procurement (e-Proc) untuk melakukan proses pengadaan barang dan jasa, berupa modul Procurement
Management dan Vendor Management.
Penggunaan Aplikasi e-Proc tersebut dapat mengurangi biaya administrasi, maupun operasional yang harus dikeluarkan baik
dari BNI maupun vendor. Bahkan melalui modul baru Contract Management calon vendor yang belum terdaftar menjadi
rekanan BNI dapat langsung mendaftar secara online melalui website https://e-proc.bni.co.id, dengan adanya modul
tersebut. vendor lebih terkualifikasi, proses pengadaan lebih termonitor dengan baik, dan lebih transparan.
Keputusan Pengadaan
Proses Drafting
Registrasi Rekanan dan Proses Uji Kepatuhan, Surat
Kontrak
Perintah Kerja
Sebagai salah satu sarana untuk menunjang proses pengadaan di Kantor Pusat BNI, sejak tahun 2015 BNI telah
menggunakan Aplikasi Procurement Monitoring untuk melakukan monitoring proses pengadaan di Unit Pengadaan.
Penggunaan Aplikasi Procurement Monitoring tersebut dapat mempermudah dalam mengetahui status proses pengadaan
yang sedang berjalan maupun yang telah selesai. Aplikasi tersebut berguna juga sebagai informasi SLA pengadaan dan
efisiensi anggaran Opex/Capex serta sebagai dasar penyusunan Manual Data Collection (MDC) per triwulan/semester/
tahunan untuk menentukan KPI.
ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Untuk mendukung komitmen tersebut, perusahaan
Penyuapan menunjuk fungsi kepatuhan anti penyuapan sebagai fungsi
yang Independen, untuk mengembangkan, mengawasi
Implementasi, dan mendorong peningkatan berkelanjutan
Sistem Manajemen Anti Penyuapan, serta untuk
mengambil tindakan tegas sesuai dengan kewenangannya
atas pelanggaran Sistem Manajemen Anti Penyuapan
terjadi.
Unit Pengelolaan Kearsipan BNI berkomitmen untuk menerapkan Sistem Manajemen Kearsipan yang baik dan benar untuk
menjadi Record Center berstandar internasional dengan cara:
1. Bertanggung jawab dalam menyediakan Sasaran Manajemen Kearsipan yang sesuai dengan visi misi BNI.
2. Responsif dalam memberikan pelayanan yang excellent dan melakukan perbaikan secara berkelanjutan untuk
meningkatkan penerapan Sistem Manajemen Kearsipan ISO 30301:2019 secara efektif dan efisien.
3. Cermat dalam memenuhi seluruh peraturan dan perundangan terkait manajemen arsip di BNI Record Center.
Hal ini menunjukkan pada para pihak yang berkepentingan mengenai komitmen dan keinginan BNI untuk terus menjalankan
tata kelola Organisasi yang baik dan berkontribusi untuk perbaikan berkelanjutan, meningkatkan efisiensi dan efektivitas
layanan operasional serta kinerja perusahaan sehingga dapat memberikan pelayanan yang terbaik khususnya bagi
stakeholder.
ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu
Pada Bagian HPS (Harga Perkiraan Sendiri) Pada Bagian Vendor Manajemen
SNI ISO 9001:2015 (Sistem Manajemen Mutu) pada Dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan vendor
Bagian HPS (Harga Perkiraan Sendiri) didapatkan pada manajemen sesuai standar internasional serta menunjang
tanggal 2 November 2020. efisiensi dhi. menekan mutu yang tidak baik, meningkatkan
produktivitas dan efektivitas operasional, BNI melakukan
Kebijakan Mutu merupakan kebijakan utama dari inisiasi sertifikasi ISO 9001:2015 System Management
Manajemen PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk – Mutu bidang Vendor Manajemen. Sertifikat tersebut
Bagian Harga Perkiraan Sendiri, yaitu: didapatkan pada tanggal 12 November 2020.
“Bagian Harga Perkiraan Sendiri berkomitmen untuk Bagian Manajemen Vendor berkomitmen untuk menjadi
menjadi penyedia layanan yang dapat diandalkan oleh penyedia layanan vendor yang handal dalam mendukung
pelanggan dengan memberikan harga yang wajar, tepat proses pengadaan barang dan/atau jasa dengan
waktu, mematuhi peraturan dan perundangan yang berlaku memberikan rekomendasi vendor yang berkualitas dan
serta berupaya melakukan perbaikan secara berkelanjutan terbaik di bidangnya serta senantiasa melakukan perbaikan
untuk meningkatkan kualitas layanan” yang berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas dari
layanan melalui pengembangan sumber daya manusia
Kebijakan Mutu ini dikomunikasikan dan disosialisasikan yang:
kepada seluruh unit kerja Divisi Pengelolaan Aset &
Pengadaan. Dalam rangka mengatur operasi sehari-hari
pada Bagian HPS (Harga Perkiraan Sendiri) untuk menjamin
kualitas dari produk dan jasa yang disediakan kepada
Stakeholder di Divisi Pengelolaan Aset & Pengadaan.
Akuntabel pada setiap tanggung jawab pekerjaan yang sejalan dengan nilai-nilai
pelayanan dan budaya organisasi, termasuk kepatuhan terhadap perundangan
dan peraturan terkait.
Dengan adanya sertifikasi tersebut maka dapat meningkatkan mutu produk dan layanan kinerja perusahaan yang akan
berujung kepada peningkatan kepuasan stakeholder.
BNI telah menyusun timeline implementasi rencana 2. Tahun 2020 – Ekspansi bisnis melalui digital
strategis dalam rangka mencapai inisiatif strategis korporat dan ritel ekosistem
yang telah ditetapkan selama 5 (lima) tahun ke depan. Implementasi inisiatif strategis yang fokus untuk
Penyusunan timeline implementasi tersebut berdasarkan mempercepat pertumbuhan di seluruh direktorat dan
kriteria sebagai berikut: memasuki proposisi baru seperti digital attackers
direktorat dan proposisi Ekosistem.
Inisiatif yang dimulai dalam jangka pendek harus
memenuhi kriteria berikut: 3. Tahun 2021 – Memperkuat struktur perusahaan
• Inisiatif dengan tingkat familiarity yang tinggi terhadap melalui inovasi
tim manajemen BNI Implementasi inisiatif strategis yang fokus pada
• Inisiatif yang siap menghadapi tantangan saat ini peningkatan proposisi baru dan mempertahankan
• Inisiatif yang dibutuhkan untuk memungkinkan percepatan pertumbuhan.
pelaksanaan inisiatif lainnya dalam jangka menengah
4. Tahun 2022 – Menjadi value creator terkemuka
Berdasarkan timeline implementasi tersebut, BNI telah melalui digitaliasi layanan jasa keuangan
menetapkan tema setiap tahunnya yaitu: BNI fokus untuk memastikan terjadinya pertumbuhan
1. Tahun 2019 – Memperkuat bisnis inti dengan berkelanjutan, diikuti dengan standar operasional yang
kapabilitas digital lebih tinggi berdasarkan landasan yang ditetapkan pada
Implementasi inisiatif strategis yang fokus pada tahun pertama.
peningkatan produktivitas, kolektibilitas, efisiensi dan
kolaborasi antar unit. 5. Tahun 2023 – Menjadi salah satu lembaga
keuangan yang paling profitable di Indonesia
BNI fokus pada penyempurnaan operasi untuk
memastikan bahwa BNI bisa mencapai aspirasi
akhirnya.
Sesuai dengan fungsi Sekretaris Perusahaan dalam pelaksanaan keterbukaan informasi kepada masyarakat, maka sepanjang
tahun 2020, Sekretaris Perusahaan Perseroan telah menyampaikan informasi kepada masyarakat melalui antara lain Media
Massa, Website Perseroan, Paparan Publik, Sarana Pelaporan Elektronik Emiten IDX, Sistem Pelaporan Elektronik OJK,
serta menyampaikan laporan secara berkala maupun insidentil antara lain kepada OJK, BEI, LPS, Kementerian Keuangan
dan Kementerian BUMN sebagai berikut:
1 02 Januari 2020 Laporan Informasi atau Fakta Material Information Disclosure OJK, IDX
2 10 Januari 2020 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk OJK, IDX
Posisi Desember 2019
3 14 Januari 2020 Pengumuman RUPS Tahunan Tahun Buku 2019 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk OJK, IDX
4 14 Januari 2020 Publikasi Pengumuman RUPS Tahunan Tahun Buku 2019 PT Bank Negara Indonesia OJK, IDX
(Persero) Tbk
5 15 Januari 2020 Laporan Informasi atau Fakta Material Pengumuman Penerbitan “US$ 1,000,000,000 OJK
Certificate of Deposit Programme” oleh Perseroan melalui Kantor Cabang New York
6 23 Januari 2020 Laporan Keuangan Konsolidasi Posisi Desember 2019 (audited) PT. Bank Negara OJK, IDX
Indonesia (Persero) Tbk
7 23 Januari 2020 Laporan Informasi atau Fakta Material Perseroan Menyelenggarakan Analyst Meeting OJK, IDX
Kinerja Desember 2019 (unaudited)
8 29 Januari 2020 Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan OJK, IDX
9 29 Januari 2020 Penyampaian Bukti Iklan Pemanggilan RUPS OJK, IDX
10 29 Januari 2020 Penyampaian Laporan Tahunan OJK, IDX
11 29 Januari 2020 Penyampaian Laporan Berkelanjutan OJK, IDX
12 06 Februari 2020 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk OJK, IDX
Posisi Januari 2020
13 19 Februari 2020 Laporan Informasi atau Fakta Material Perubahan Anggota Direksi dan/atau Anggota OJK, IDX
Dewan Komisaris
14 24 Februari 2020 Ringkasan Risalah RUPS Tahunan Tahun Buku 2019 PT Bank Negara Indonesia (Persero) OJK, IDX
Tbk
15 24 Februari 2020 Penyampaian Bukti Iklan Jadwal Pembagian Dividen Tunai Final OJK, IDX
16 24 Februari 2020 Pemberitahuan Pelaksanaan Pembayaran Dividen Tunai Tahun Buku 2019 PT Bank OJK, IDX
Negara Indonesia (Persero) Tbk
17 24 Februari 2020 Publikasi Ringkasan Risalah RUPS Tahunan Tahun Buku 2019 PT Bank Negara Indonesia OJK, IDX
(Persero) Tbk
18 26 Februari 2020 Keterbukaan Informasi terkait Aksi Korporasi (KOREKSI) OJK, IDX
19 27 Februari 2020 Mengingatkan Jadwal Pembagian Dividen Tunai PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk OJK, IDX
20 6 Maret 2020 Penyampaian Penjelasan atas Implikasi Berlaku Efektifnya PSAK 71, 72, dan 73 Tahun IDX
2020 Terhadap Laporan keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
21 6 Maret 2020 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk OJK, IDX
Posisi Februari 2020
22 12 Maret 2020 Laporan Perubahan Susunan Keanggotaan Komite Audit PT Bank Negara Indonesia OJK
(Persero) Tbk (BNI)
23 13 Maret 2020 Keterbukaan Informasi Dalam Rangka Pembelian Kembali Saham Dalam Kondisi Pasar OJK, IDX
yang Berfluktuasi Secara Signifikan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
24 30 Maret 2020 Laporan informasi atau Fakta Material OJK, IDX
25 31 Maret 2020 Laporan Informasi atau Fakta Material Informasi Penambahan Penyertaan Modal secara OJK, IDX
Non Tunai (Inbreng) Pada Anak Perusahaan PT Bank BNI Syariah
26 09 April 2020 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk OJK, IDX
Posisi Maret 2020
27 09 Mei 2020 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk OJK, IDX
Posisi April 2020
28 11 Mei 2020 Laporan Informasi atau Fakta Material Pembentukan Program Euro Medium Term Notes OJK, IDX
dan Pendaftaran Pada Singapore Stock Exchange
29 13 Mei 2020 Laporan Informasi atau Fakta Material Penerbitan Sertifikat Deposito Tanpa Warkat OJK, IDX
(Scripless)/ Negotiable Certificate of Deposit (“NCD”) I BNI Tahun 2020
30 20 Mei 2020 Penyampaian Laporan Keuangan Interim yang TIdak DIaudit OJK, IDX
31 20 Mei 2020 Penyampaian Bukti Iklan Informasi Laporan Keuangan Interim OJK, IDX
32 20 Mei 2020 Laporan Informasi atau Fakta Material Analyst Meeting Kinerja Maret 2020 (unaudited) OJK, IDX
33 20 Mei 2020 Laporan Informasi atau Fakta Material Dampak Pandemik Covid-19 OJK, IDX
34 02 Juni 2020 Laporan Perubahan Keanggotaan Komite Audit PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk OJK, IDX
35 05 Juni 2020 Laporan Informasi atau Fakta Material Dampak Pandemi Covid-19 pada PT Bank Negara OJK, IDX
Indonesia (Persero) Tbk
36 09 Juni 2020 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk OJK, IDX
Posisi Mei 2020
37 12 Juni 2020 Permintaan Penjelasan atas Pemberitaan di Media Massa IDX
38 15 Juni 2020 Penjelasan Dampak Pandemik Covid-19 Periode Juni 2020 PT Bank Negara Indonesia OJK, IDX
(Persero) Tbk.
39 19 Juni 2020 Laporan Informasi atau Fakta Material Tindak Lanjut Pengangkatan Anggota Direksi OJK, IDX
Perseroan
40 01 Juli 2020 Laporan Informasi atau Fakta Material Informasi Penambahan Penyertaan Modal secara OJK, IDX
Non Tunai (lnbreng) Pada Anak Perusahaan PT Bank BNI Syariah
41 08 Juli 2020 Penjelasan Dampak Pandemi Covid-19 Periode Juli 2020 PT Bank Negara Indonesia OJK, IDX
(Persero) Tbk.
42 09 Juli 2020 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk OJK, IDX
Posisi Juni 2020
43 13 Juli 2020 Permintaan Penjelasan atas Pemberitaan di Media Massa dengan Judul Berita "Jejak IDX
Kasus Maria Pauline Lumowa, Pembobol BNI Rp1,7 Triliun"
44 14 Juli 2020 Penyampaian Sertifikat Pemantauan Pemeringkatan Ulang Atas Obligasi Berkelanjutan I OJK
BNI Tahap I Tahun 2017 dan MTN Subordinasi I BNI Tahun 2018
45 20 Juli 2020 Laporan Perubahan Komite Audit PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk OJK, IDX
46 27 Juli 2020 Pengumuman RUPS Luar Biasa Tahun 2020 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. OJK, IDX
47 27 Juli 2020 Publikasi Pengumuman RUPS Luar Biasa Tahun 2020 PT Bank Negara Indonesia OJK, IDX
(Persero) Tbk.
48 29 Juli 2020 Informasi Pelaksanaan Penelaahan Terbatas Laporan Keuangan Konsolidasian tanggal 30 OJK, IDX
Juni 2020 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
49 06 Agustus 2020 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk OJK, IDX
Posisi Juli 2020
50 07 Agustus 2020 Laporan Perubahan Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris PT Bank Negara OJK, IDX
Indonesia (Persero) Tbk
51 11 Agustus 2020 Pemanggilan RUPS Luar Biasa Tahun 2020 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk OJK, IDX
52 11 Agustus 2020 Penyampaian Bukti Iklan Panggilan RUPS OJK, IDX
53 14 Agustus 2020 Informasi Rencana Penyelenggaraan Public Expose Tahunan Tahun 2020 IDX
54 18 Agustus 2020 Penjelasan Dampak Pandemi Covid-19 Periode Agustus 2020 PT Bank Negara Indonesia IDX, OJK
(Persero) Tbk.
55 24 Agustus 2020 Laporan Keuangan Konsolidasi Posisi 30 Juni 2020 (Limited Review) PT. Bank Negara OJK, IDX
Indonesia (Persero) Tbk
56 24 Agustus 2020 Penyampaian Bukti Iklan Informasi Laporan Keuangan Interim OJK, IDX
57 25 Agustus 2020 Penyampaian Materi Public Expose 2020 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk IDX
58 03 September 2020 Ringkasan Risalah RUPS Luar Biasa PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk OJK, IDX
59 04 September 2020 Publikasi Ringkasan Risalah RUPS Luar Biasa Tahun 2020 PT Bank Negara Indonesia OJK, IDX
(Persero) Tbk
60 09 September 2020 Laporan Perubahan Anggota Komite Audit PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk OJK, IDX
61 09 September 2020 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk OJK, IDX
Posisi Agustus 2020
62 25 September 2020 Permintaan Penjelasan atas Pemberitaan di Media Massa dengan Judul Berita "Ini Daftar IDX
19 Bank di Indonesia Terlibat Transaksi Janggal versi FinCEN Files"
63 10 Oktober 2020 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk OJK, IDX
Posisi September 2020
64 13 Oktober 2020 Laporan Informasi atau Fakta Material Penandatanganan Perjanjian Penggabungan OJK, IDX
Bersyarat
65 27 Oktober 2020 Penyampaian Laporan Keuangan yang tidak Diaudit OJK, IDX
66 02 November 2020 Penyampaian Bukti Iklan Informasi Laporan Keuangan Interim OJK, IDX
67 10 November 2020 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk OJK, IDX
Posisi 31 Oktober 2020
68 13 November 2020 Laporan Kepemilikan dan Perubahan Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan OJK, IDX
Direksi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ("Perseroan")
69 13 November 2020 Laporan Kepemilikan dan Perubahan Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan OJK, IDX
Direksi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ("Perseroan")
69 10 Desember 2020 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk OJK, IDX
Posisi 30 November 2020
70 10 Desember 2020 Laporan Kepemilikan dan Perubahan Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan OJK, IDX
Direksi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ("Perseroan")
71 18 Desember 2020 Laporan Pemberhentian Sekretaris Perusahaan dan Pengangkatan Sekretaris Perusahaan OJK, IDX
Sementara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
72 24 Desember 2020 Laporan Pengangkatan Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) PT Bank Negara OJK, IDX
Indonesia (Persero) Tbk
73 30 Desember 2020 Laporan Kepemilikan dan Perubahan Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan OJK, IDX
Direksi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ("Perseroan")
74 30 Desember 2020 Laporan Kepemilikan dan Perubahan Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan OJK, IDX
Direksi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ("Perseroan")
75 30 Desember 2020 Laporan Kepemilikan dan Perubahan Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan OJK, IDX
Direksi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ("Perseroan")
76 30 Desember 2020 Laporan Kepemilikan dan Perubahan Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan OJK, IDX
Direksi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ("Perseroan")
77 30 Desember 2020 Laporan Kepemilikan dan Perubahan Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan OJK, IDX
Direksi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ("Perseroan")
Seluruh Pemegang Saham termasuk Pemegang Saham Minoritas dan Pemegang Saham Asing harus diperlakukan setara
dan diberikan kesempatan yang sama untuk mendapatkan informasi tentang Perseroan. Perseroan aktif melakukan disklosur
atau pengungkapan yang tepat waktu dan akurat mengenai segala aspek material Perseroan, termasuk situasi keuangan,
kinerja, kepemilikan dan governance Perseroan. Hak- hak Pemegang Saham dilindungi sebagaimana dimaksud dalam
ketentuan Pasar Modal. Hak-hak para pemangku kepentingan (stakeholders) harus diakui sesuai peraturan perundangan
yang berlaku, dan kerja sama aktif antara perusahaan dan para stakeholders harus dikembangkan dalam upaya bersama
menciptakan kekayaan, pekerjaan, dan keberlanjutan Perseroan.
Bank telah memiliki dan menerapkan kebijakan Benturan Kepentingan dan kebijakan Transaksi Efek bagi Orang Dalam
(Insider Trading).
Kebijakan Benturan Kepentingan bertujuan untuk menetapkan aturan, mengidentifikasi, mengurangi dan mengelola adanya
potensi benturan kepentingan yang mungkin timbul dalam Bank akibat dari pelaksanaan kegiatan oleh unit bisnis Bank yang
memperoleh informasi mengenai Bank, nasabah Bank maupun BNI Group.
Bank menegaskan larangan penggunaan Informasi Orang Dalam (Insider Trading) dalam transaksi pribadi oleh karyawan
dan manajemen (dalam hal ini anggota Direksi dan Dewan Komisaris). Dengan adanya kebijakan ini diharapkan penggunaan
informasi orang dalam untuk kepentingan pribadi karyawan maupun manajemen (orang dalam) dapat dimitigasi.
Pada tahun 2020, Bank telah melakukan aksi korporasi Mempertimbangkan penurunan harga saham yang
berupa pembelian kembali (Buyback) Saham sebagai signifikan sebagaimana tersebut di atas, maka Bank
tindak lanjut SEOJK No 3/SEOJK.04/2020 tanggal 9 bermaksud untuk melakukan pembelian kembali
Maret 2020 tentang Kondisi Lain Sebagai Kondisi Pasar (buyback) saham dalam rangka stabilisasi harga dengan
yang Berfluktuasi Secara Signifikan dalam Pelaksanaan tetap mempertahankan komposisi kepemilikan saham
Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Emiten Pemerintah RI sebesar 60% dan publik sebesar 40%.
Atau Perusahaan Publik, dimana melalui Surat Edaran Hal ini dituangkan dalam keterbukaan informasi yang
di atas OJK menetapkan bahwa kondisi perdagangan disampaikan Perseroan kepada Bursa Efek Indonesia pada
saham di Bursa Efek Indonesia sejak awal tahun 2020 tanggal 13 Maret 2020 mengenai rencana pelaksanaan
sampai dengan ditetapkannya Surat Edaran OJK tersebut buyback saham BNI pada periode 16 Maret 2020 sd
mengalami tekanan yang signifikan, yang diindikasikan dari 15 Juni 2020. Pelaksanaan program buyback tersebut
penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar sebelumnya juga telah dikonsultasikan kepada Dewan
18,46% YTD hingga 9 Maret 2020. Kondisi ini disebabkan Komisaris pada tanggal 12 Maret 2020 serta mendapatkan
perekonomian regional dan global yang mengalami tekanan persetujuan OJK pada tanggal tanggal 13 Maret 2020
dan perlambatan, antara lain disebabkan oleh wabah melalui surat Nomor S-II/PB.3/2020 yang disampaikan
Covid-19 dan penurunan harga minyak dunia. Surat Edaran kepada Perseroan.
OJK tersebut mengatur ketentuan bahwa total keseluruhan
buyback paling banyak 20% dari modal disetor dan paling Hingga berakhirnya periode buyback di 15 Juni 2020,
sedikit saham yang beredar adalah 7,5% dari modal disetor. Perseroan telah melakukan pembelian kembali saham
melalui mekanisme Bursa Efek Indonesia terhadap
Seiring dengan penurunan IHSG, saham Perseroan juga 19,579,700 lembar saham dengan rata-rata harga
mengalami penurunan signifikan, dimana valuasi saham perolehan Rp4.057,7 per lembar. Saham yang dibeli
BNI pada tanggal 9 Maret 2020 berada pada Price to kembali dicatat dalam pembukuan sebagai treasury stock
Book Value (PBV) terendah selama 10 tahun yaitu 0,86 dan setara dengan porsi 0,10% dari saham yang beredar.
kali (undervalued) atau telah berada di bawah 2 Standar Hingga 31 Desember 2020, Perseroan masih memiliki
Deviasi rata-rata 10 tahun. Adapun sebagai gambaran, 19.579.700 lembar saham yang dimaksud dan dicatat
harga saham Perseroan pada penutupan perdagangan pada sebagai treasury stock.
tanggal 2 Januari 2020 tercatat sebesar Rp7.775,- dan pada
tanggal 9 Maret 2020 tercatat sebesar Rp5.650,- atau telah
mengalami penurunan sebesar 27,3%. Penurunan harga
saham tersebut tidak mencerminkan kinerja BNI.
Perseroan memiliki kebijakan mengenai pelaksanaan Pengelola pelaporan LHKPN terdiri dari Koordinator
pelaporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara Pengelolaan LHKPN dan Admin Pengelola e-LHKPN
(LHKPN) berdasarkan: dengan rincian sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang 1. Koordinator Pengelolaan LHKPN adalah Group Head
Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas Dari Corporate Secretary dan Group Head Human Capital
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; Services dengan ruang lingkup tugas sebagai berikut:
2. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi • Berkoordinasi dengan KPK dalam pemantauan,
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi; pengisian, dan penyampaian LHKPN serta
3. Peraturan KPK Nomor 07 Tahun 2016 tentang Tata sosialisasi kewajiban LHKPN.
Cara, Pendaftaran, Pengumuman, dan Pemeriksaan • Berkoordinasi dengan Kementerian Badan Usaha
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara. Milik Negara dan KPK mengenai pengelolaan dan
4. Instruksi Menteri BUMN No. INS-01/MBU/2007 administrasi Aplikasi Wajib LHKPN.
tentang penyelenggara Negara yang wajib
menyampaikan Laporan Harta Kekayaan di lingkungan 2. Admin Pengelola e-LHKPN adalah pejabat Corporate
BUMN Secretary Group dan Human Capital Services Group
dengan ruang lingkup tugas sebagai berikut:
Kebijakan ini mengatur mengenai pegawai Bank untuk • Mengelola dan melakukan pemutakhiran data
melaporkan harta kekayaannya, tata cara penyampaian, wajib lapor LHKPN.
unit kerja pengelola dan administrator LHKPN, hingga • Mengelola dan memonitor kewajiban pelaporan
sanksi yang dapat dijatuhkan bagi pegawai yang tidak LHKPN.
melaksanakan kewajiban pelaporannya.
Bank senantiasa memenuhi kewajiban transparansi dan publikasi kondisi keuangan dan non-keuangan sesuai dengan
ketentuan berlaku. Penyampaian dan publikasi informasi dilakukan baik melalui media cetak maupun situs web Bank kepada
pemangku kepentingan terkait termasuk Laporan Keuangan Publikasi triwulanan dan telah melaporkannya kepada Bank
Indonesia atau stakeholder.
Penyusunan dan penyajian laporan keuangan disesuaikan dengan tata cara, jenis dan cakupan sebagaimana diatur dalam
ketentuan Bank Indonesia tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank. Hal tersebut dilakukan dengan tepat waktu,
lengkap, utuh, kini dan cukup akurat sesuai Peraturan Bank Indonesia dan Surat Edaran Bank Indonesia Transparansi
Informasi Produk, sebagai berikut:
1. Berkenaan dengan transparansi informasi produk Bank:
a. Bank telah mentransparansikan informasi produk Bank sesuai Peraturan Bank Indonesia tentang transparansi
Informasi Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah.
b. Penerapan transparansi informasi produk Bank dilakukan dengan informasi secara tertulis melalui Buku Petunjuk
Layanan/starterkit, Brosur/leaflet, Ketentuan Pembukaan Rekening yang harus dibaca dan ditandatangani nasabah
pada saat membuka rekening, maupun melalui sarana lain seperti website BNI, maupun pengumuman yang
dipasang/disebarkan di kantor-kantor Cabang BNI. Selain informasi secara tertulis Petugas Bank akan menjelaskan
informasi produk kepada nasabah pada saat menawarkan produk/jasa Bank.
c. Di samping itu informasi produk-produk consumer banking telah disampaikan secara transparan melalui media
cetak, media elektronik dan billboard termasuk media internet.
d. Melalui berbagai sarana yang mudah diakses oleh nasabah, Bank telah menyampaikan informasi dalam hal terdapat
perubahan syarat dan ketentuan penggunan produk Bank kepada nasabah. Bank juga memiliki layanan informasi
produk 24 jam melalui BNI Call 1500046.
2. Terkait dengan penggunaan data pribadi nasabah oleh pihak Bank, telah dicantumkan di dalam Syarat dan Ketentuan
pada formulir Pembukaan Rekening yang diberikan Bank kepada nasabah pada saat pembukaan rekening.
KEMUDAHAN AKSES LAYANAN (satu) untuk 2 (dua) kategori yaitu Call Center dan Phone
Banking berdasarkan hasil survei Bank Service Excellent
Single Point of Contact via BNI Call Monitor (BSEM) dari Marketing Research Indonesia (MRI)
1500046
Melalui layanan BNI Call 1500046, nasabah diberi
Sejalan dengan salah satu misi BNI untuk memberikan kemudahan mendapatkan informasi, melakukan transaksi
layanan prima dan solusi digital yang bernilai tambah dan memperoleh solusi atas setiap permasalahan baik
kepada seluruh nasabah dan selaku mitra pilihan utama, untuk layanan perbankan, kartu kredit, merchant serta
BNI Call 1500046 terus berupaya untuk memberikan trade dan remittance.
layanan terbaik bagi para nasabah BNI.
Layanan BNI Call 1500046 dapat dinikmati nasabah BNI
Komitmen BNI Call 1500046 untuk senantiasa selama 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu, baik
meningkatkan kualitas layanan bagi nasabah BNI menggunakan fitur Interactive Voice Response (IVR)
diwujudkan melalui standarisasi kualitas proses dan maupun langsung ke petugas BNI Call Officer.
layanan dengan memperoleh Sertifikasi ISO 9001:2015 di
tahun 2016 dan dilakukan pembaharuan setiap tahunnya. Nasabah BNI juga diberikan kemudahan akses layanan BNI
Pada tahun 2020, BNI Call 1500046 meraih peringkat 1 Call 1500046 dan layanan Contact Center Digital melalui
mobile apps yang dapat diunduh di Playstore dan Appstore:
TELEPON
Akses dari Dalam Negeri (seluruh wilayah Indonesia)
1500046
Telpon PSTN (Fixed Phone)
Pulsa lokal
Telpon seluler (Mobile Phone)
(tanpa kode area) Sesuai tarif penyedia layanan seluler (provider)
+62-21-30500046 FAKSIMILI
BNI Contact Center sebagai salah satu garda terdepan BNI dalam layanan bagi para nasabah BNI, senantiasa terus berupaya
untuk memberikan layanan terbaik, termasuk penyelesaian atas setiap pengaduan nasabah baik untuk layanan perbankan,
kartu kredit, merchant & t&r.
Nasabah BNI diberikan kemudahan mengakses layanan pengaduan dengan berbagai pilihan media baik melalui lisan
maupun tertulis.
Solusi penyelesaian pengaduan nasabah yang disampaikan secara lisan dilakukan dalam waktu paling lama 5 (lima) hari kerja
sedangkan penyelesaian pengaduan tertulis dalam waktu maksimal 20 (dua puluh) hari kerja. Apabila diperlukan dokumen
pendukung atas pengaduan nasabah yang disampaikan secara lisan, maka BNI akan meminta nasabah menyampaikan
pengaduan secara tertulis. Dalam kondisi tertentu, pemenuhan kelengkapan dokumen dan penyelesaian pengaduan dapat
diperpanjang dalam waktu 20 (dua puluh) hari kerja berikutnya sesuai POJK Nomor 18/POJK.07/2018 tentang Layanan
Pengaduan Konsumen di Sektor Jasa Keuangan. Perpanjangan waktu penyelesaian pengaduan diberitahukan secara tertulis
kepada nasabah.
Menyampaikan pengaduan
Melakukan registrasi
pengaduan
B014
Memberikan tanda Menyampaikan Menyampaikan Menyampaikan hasil
terima atau nomor hasil penyelesaian pemberitahuan penyelesaian
registrasi pengaduan* perpanjangan waktu** pengaduan
• BNI mengupayakan penyelesaian pengaduan Lisan dalam waktu maksimal 5 hari kerja dan pengaduan
tertulis dalam waktu maksimal 20 hari kerja.
• Apabila diperlukan dokumen pendukung atas pengaduan nasabah yang disampaikan secara lisan, maka
BNI akan meminta nasabah menyampaikan pengaduan secara tertulis.
• Apabila terdapat kekurangan dokumen, maka nasabah dapat menyampaikan kekurangan dokumen dalam
waktu maksimal 20 hari kerja.
• Dalam kondisi tertentu pemenuhan kelengkapan dokumen dan penyelesaian pengaduan dapat
diperpanjang dalam waktu 20 hari kerja berikutnya.
Sesuai surat Edaran OJK (SE OJK) No. 2/SEOJK.07/2014 dan diperbaharui melalui surat Edaran OJK (SE OJK) No. 17/
SEOJK.07/2018, BNI akan memberikan informasi penyelesaian pengaduan nasabah melalui sarana telepon, e-mail, surat
ataupun pesan singkat (short message service/SMS).
Apabila nasabah merasa solusi penyelesaian yang diberikan oleh BNI tidak memenuhi harapan, maka nasabah dapat
melanjutkan proses penyelesaian pengaduan melalui Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa yang dimuat dalam Daftar
Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan.
BNI menyadari secara penuh akan pengaruh negatif atas praktik-praktik Bad Corporate Governance yang dapat mengganggu
penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG), BNI sepanjang tahun 2020 berkomitmen untuk tidak melakukan
tindakan serta kebijakan yang berkaitan dengan praktik itu yang ditunjukkan pada tabel sebagai berikut:
Keterangan Praktik
Sebagai wujud transparansi pelaksanaan Tata Kelola Self Assessment terhadap pelaksanaan prinsip-prinsip
Terintegrasi pada Konglomerasi Keuangan BNI, serta Tata Kelola Terintegrasi pada Konglomerasi Keuangan BNI,
sebagai tindak lanjut ketentuan yang tercantum pada paling kurang harus diwujudkan dan difokuskan dalam 7
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 18/POJK.03/2014 (tujuh) faktor penilaian pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi
tanggal 18 November 2014 tentang Penerapan Tata Kelola yang terdiri dari:
Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan jo.Surat Edaran
Otoritas Jasa Keuangan No. 15/SEOJK.03/2015 tanggal 25 Faktor Penilaian
Mei 2015 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi No Faktor Penilaian
Konglomerasi Keuangan, adapun pelaksanaan Tata Kelola
Terintegrasi Konglomerasi Keuangan BNI tahun 2020 terdiri 1 Direksi Entitas Utama
• Satuan Audit Internal telah melakukan evaluasi terhadap penerapan fungsi audit intern terintegrasi pada masing-
masing LJK.
Melalui Surat Direksi No. DIR/102 tanggal 13 Maret 2015 Konglomerasi Keuangan BNI telah melaporkan struktur
Konglomerasi Keuangan BNI sebagai berikut:
Entitas Utama
Entitas Utama
Asset
Management
Asset Management
2011 99,90%
Sekuritas
75,00% 25,00%
60% 40%
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 775
Penerapan Tata Kelola Terintegrasi
Struktur Direksi
4. PT BNI Multifinance
Nama Jabatan
99,90% 00,10%
Struktur Direksi
Nama Jabatan
Parikesit Suprapto Komisaris Utama/Komisaris Rosa Lima Dwi Mutiari Komisaris Utama/Komisaris
Independen Independen
Darwis Suzandi Komisaris
Kazuhiko Arai Komisaris Struktur Direksi
Husain Abdullah Komisaris Independen Nama Jabatan
Henry Cratein Suryanaga komisaris Independen
Hasan Gazali Pulungan Direktur Utama
Antonius Anung Fajar Direktur Keuangan & Operasional
Struktur Direksi
Linda Saragih Direktur Bisnis
Nama Jabatan
BNI sesuai dengan peraturan perundangan-undangan Tujuan Manajemen Risiko Transaksi Intra-
yang berlaku, etika bisnis, serta prinsip-prinsip Tata Grup
Kelola Perusahaan yang baik. Penerapan Manajemen Risiko transaksi intra-grup pada
2. Mengacu pada ketentuan perundang-undanganyang Konglomerasi Keuangan BNI bertujuan untuk:
berlaku Perusahaan Anak merupakan badan hukum a. Mengatur dan mengawasi risiko transaksi intra-grup
yang terpisah dari BNI sehingga memiliki tugas Konglomerasi Keuangan berdasarkan prinsip kehati-
dan tanggung jawab tersendiri dalam pengelolaan hatian.
perusahaan. b. Memastikan bahwa proses manajemen risiko
3. Perusahaan Anak merupakan badan hukum yang terintegrasi dapat meminimalkan kemungkinan
independen sesuai dengan ketentuan perundangan dampak negatif yang diakibatkan oleh ketergantungan
yang berlaku, di mana dalam pengelolaannya BNI suatu LJK baik secara langsung maupun tidak
merupakan Pemegang Saham Pengendali pada langsung terhadap LJK lainnya dalam satu
Konglomerasi keuangan BNI. Konglomerasi Keuangan, maupun dampak negatif
4. Prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan Anak dalam terhadap kondisi bisnis Konglomerasi Keuangan BNI
pedoman ini berlaku bagi Perusahaan Anak sepanjang secara keseluruhan.
tidak diatur berbeda menurut peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Anggaran Dasar Perusahaan Prinsip-Prinsip Manajemen Risiko
Anak yang belum sesuai dengan Pedoman ini, maka Transaksi Intra-Grup
wajib disesuaikan. Hal-hal yang perlu dilakukan oleh BNI sebagai entitas
utama dalam menerapkan Manajemen Risiko transaksi
intra-grup dalam Konglomerasi Keuangan BNI antara lain:
KEBIJAKAN TRANSAKSI INTRA-GRUP a. Memiliki kecukupan proses manajemen risiko
PADA KONGLOMERASI KEUANGAN BNI transaksi intra-grup untuk Konglomerasi Keuangan
PENGERTIAN RISIKO TRANSAKSI INTRA- secara keseluruhan.
GRUP b. Melakukan pemantauan transaksi intra-grup dalam
Konglomerasi Keuangan dan menyusun laporan secara
Hubungan kepemilikan dan/atau pengendalian di berbagai berkala.
sektor jasa keuangan akan mempengaruhi kelangsungan c. Mendorong pengungkapan publik terkait transaksi
usaha Lembaga Jasa Keuangan (LJK) yang disebabkan oleh intra-grup.
eksposur risiko yang timbul baik secara langsung maupun d. Mempertimbangkan dampak transaksi intra-grup
tidak langsung dari kegiatan usaha entitas yang tergabung terhadap kinerja LJK anggota Konglomerasi Keuangan
dalam suatu Konglomerasi Keuangan. Oleh karena secara langsung maupun terhadap Konglomerasi
itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengeluarkan Keuangan BNI secara keseluruhan.
sejumlah peraturan mengenai penerapan Manajemen
Risiko secara terintegrasi dalam konglomerasi di industri Jenis Transaksi yang Dapat Menimbulkan
jasa keuangan, dimana salah satunya adalah kewajiban Risiko Transaksi Intra-Grup
Konglomerasi Keuangan dalam melakukan pengelolaan Jenis transaksi yang dapat menimbulkan terjadinya risiko
Risiko transaksi intra-grup. transaksi intra-grup di Konglomerasi Keuangan BNI, antara
lain sebagai berikut, namun tidak terbatas pada:
Risiko transaksi intra-grup adalah risiko akibat a. Kepemilikan silang antar LJK dalam Konglomerasi
ketergantungan suatu entitas, baik secara langsung Keuangan;
maupun tidak langsung, terhadap entitas lainnya dalam b. Sentralisasi manajemen likuiditas jangka pendek dalam
satu Konglomerasi Keuangan dalam rangka pemenuhan Konglomerasi Keuangan;
kewajiban perjanjian tertulis maupun perjanjian tidak c. Jaminan, pinjaman, dan komitmen yang diberikan atau
tertulis yang diikuti perpindahan dana dan/atau tidak diikuti diperoleh suatu LJK dari LJK lain dalam Konglomerasi
perpindahan dana. Keuangan;
d. Eksposur kepada pemegang saham pengendali,
termasuk eksposur pinjaman dan off-balance sheet
seperti jaminan dan komitmen;
e. Pembelian atau penjualan aset dari satu LJK kepada
LJK lain dalam Konglomerasi Keuangan;
f. Transfer risiko melalui reasuransi; dan
g. Transaksi untuk mengalihkan eksposur risiko pihak
ketiga di antara LJK dalam konglomerasi keuangan.
Berdasarkan POJK No. 21/POJK.04/2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka dan SEOJK No. 32/
SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka, terdapat 5 (lima) aspek, 8 (delapan) prinsip dan 25 (dua
puluh lima) rekomendasi penerapan aspek dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Rekomendasi penerapan aspek dan
prinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam Pedoman Tata Kelola merupakan standar penerapan aspek dan prinsip tata
kelola perusahaan yang baik yang harus diterapkan Bank untuk mengimplementasikan prinsip tata kelola. BNI menerapkan
aspek, prinsip, dan rekomendasi tersebut berdasarkan pendekatan “comply or explain” pada tahun 2020 sebagai berikut:
Keterangan Rekomendasi
No. Prinsip Rekomendasi Penjelasan Penerapan di BNI
Otoritas Jasa Keuangan
I Aspek 1: Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang Saham;
Prinsip 1 Perusahaan Terbuka Setiap saham dengan hak suara yang dikeluarkan Prosedur Pengambilan Suara dalam
Meningkatkan Nilai memiliki cara atau mempunyai satu hak suara (one share one vote). pengambilan keputusan atas suatu
Penyelenggaraan prosedur teknis Pemegang Saham dapat menggunakan hak mata acara RUPS BNI dilakukan
RUPS pengumpulan suara suaranya pada saat pengambilan keputusan, dengan cara voting secara tertutup
(voting) baik secara terutama dalam pengambilan keputusan dengan yakni dengan cara menggunakan kartu
terbuka maupun cara pengumpulan suara (voting). Namun demikian, suara ataupun dengan menggunakan
tertutup yang mekanisme pengambilan keputusan dengan electronic voting. Prosedur dan
mengedepankan cara pengumpulan suara (voting) baik secara Tata cara penghitungan kuorum,
independensi, terbuka maupun tertutup belum diatur secara Tanya jawab serta mekanisme
dan kepentingan rinci. Perusahaan Terbuka direkomendasikan pengambilan keputusan rapat telah
pemegang saham. mempunyai prosedur pengambilan suara dalam dituangkan dalam Tata Tertib RUPS
pengambilan keputusan atas suatu mata acara yang merujuk pada Peraturan Otoritas
RUPS. Adapun prosedur pengambilan suara (voting) Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014
tersebut harus menjaga independensi ataupun sebagaimana diubah terakhir dengan
kebebasan Pemegang Saham. Sebagai contoh, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.
dalam pengumpulan suara (voting) secara terbuka 10/POJK.04/2017.
dilakukan dengan cara mengangkat tangan sesuai
dengan instruksi pilihan yang ditawarkan oleh Keterangan: Comply
pimpinan RUPS. Sedangkan, dalam pengumpulan
suara (voting) secara tertutup dilakukan pada
keputusan yang membutuhkan kerahasiaan ataupun
atas permintaan Pemegang Saham, dengan
cara menggunakan kartu suara ataupun dengan
penggunaan electronic voting.
Seluruh anggota Kehadiran seluruh anggota Direksi dan anggota Pada RUPS Tahunan BNI 2020 telah
Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka bertujuan dihadiri oleh 11 (sebelas) orang
Dewan Komisaris agar setiap anggota Direksi dan anggota Dewan anggota Direksi dan 7 (tujuh) orang
Perusahaan Terbuka Komisaris dapat memperhatikan, menjelaskan anggota Dewan Komisaris
hadir dalam RUPS dan menjawab secara langsung permasalahan
Tahunan. yang terjadi atau pertanyaan yang diajukan oleh Keterangan: Comply
Pemegang Saham terkait mata acara dalam RUPS.
Ringkasan risalah Perusahaan Terbuka wajib membuat ringkasan Ringkasan risalah RUPS Tahunan
RUPS tersedia dalam risalah RUPS dalam bahasa Indonesia dan telah diumumkan dalam waktu
Situs Web Perusahaan bahasa asing (minimal dalam bahasa Inggris), maksimal 2 (dua) hari kerja setelah
Terbuka paling sedikit serta diumumkan 2 (dua) hari kerja setelah RUPS diselenggarakan baik di situs
selama 1 (satu) tahun. RUPS diselenggarakan kepada masyarakat, yang Web Perusahaan maupun di media
salah satunya melalui Situs Web Perusahaan cetak serta melalui sistem pelaporan
Terbuka. Ketersediaan ringkasan risalah RUPS elektronik IDXnet dan Otoritas Jasa
pada Situs Web Perusahaan Terbuka memberikan Keuangan e-reporting.
kesempatan bagi Pemegang Saham yang tidak
hadir untuk mendapatkan informasi penting dalam Keterangan: Comply
penyelenggaraan RUPS secara mudah dan cepat.
Oleh karena itu, ketentuan tentang jangka waktu
minimal ketersediaan ringkasan risalah RUPS
di Situs Web dimaksudkan untuk menyediakan
kecukupan waktu bagi Pemegang Saham untuk
memperoleh informasi tersebut.
Keterangan Rekomendasi
No. Prinsip Rekomendasi Penjelasan Penerapan di BNI
Otoritas Jasa Keuangan
Prinsip 2 Perusahaan Terbuka Adanya komunikasi antara Perusahaan Terbuka Kebijakan komunikasi dengan
Meningkatkan memiliki suatu dengan Pemegang Saham atau investor Pemegang Saham atau investor
Kualitas kebijakan komunikasi dimaksudkan agar para Pemegang Saham atau tertuang dalam pedoman perusahaan
Komunikasi dengan pemegang investor mendapatkan pemahaman lebih jelas Hubungan Investor No. IN/41/
Perusahaan saham atau investor. atas informasi yang telah dipublikasikan kepada KMP/001 tanggal 26 Januari 2015
Terbuka dengan masyarakat, seperti laporan berkala, keterbukaan yang mencakup kebijakan aktivitas
Pemegang Saham informasi, kondisi atau prospek bisnis dan kinerja, hubungan investor seperti analyst
atau Investor. serta Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Terbuka. meeting, penyusunan annual report,
Di samping itu, Pemegang Saham atau investor investor meeting, public expose, dan
juga dapat menyampaikan masukan dan opini roadshow. Dalam kebijakan tersebut
kepada manajemen Perusahaan Terbuka. Kebijakan mencakup strategi, program, dan
komunikasi dengan para Pemegang Saham atau waktu pelaksanaan komunikasi,
investor menunjukkan komitmen Perusahaan serta panduan yang mendukung
Terbuka dalam melaksanakan komunikasi dengan Pemegang Saham atau investor untuk
para Pemegang Saham atau investor. Dalam berpartisipasi dalam komunikasi.
kebijakan tersebut dapat mencakup strategi, Adanya kebijakan komunikasi dengan
program, dan waktu pelaksanaan komunikasi, serta para Pemegang Saham atau investor
panduan yang mendukung Pemegang Saham atau menunjukkan BNI sebagai Perusahaan
investor untuk berpartisipasi dalam komunikasi Terbuka berkomitmen melaksanakan
tersebut. komunikasi dengan para Pemegang
Saham atau investor.
Keterangan: Comply
Perusahaan Terbuka Pengungkapan kebijakan komunikasi merupakan Pengungkapan kebijakan komunikasi
mengungkapkan bentuk transparansi atas komitmen Perusahaan serta agenda komunikasi dengan
kebijakan komunikasi Terbuka dalam memberikan kesetaraan kepada Pemegang Saham atau investor telah
Perusahaan Terbuka semua Pemegang Saham atau investor atas di-upload ke dalam Situs Web bagian
dengan pemegang pelaksanaan komunikasi. Pengungkapan informasi Hubungan Investor.
saham atau investor tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan
dalam Situs Web. partisipasi dan peran Pemegang Saham atau Keterangan: Comply
investor dalam pelaksanaan program komunikasi
Perusahaan Terbuka.
II Aspek 2: Fungsi dan Peran Dewan Komisaris;
Prinsip 3 Penentuan Jumlah anggota Dewan Komisaris dapat Jumlah anggota Dewan Komisaris
Memperkuat jumlah anggota memengaruhi efektivitas pelaksanaan tugas dari di BNI sampai dengan tanggal 31
Keanggotaan dan Dewan Komisaris Dewan Komisaris. Penentuan jumlah anggota Desember 2020 adalah 10 (sepuluh)
Komposisi Dewan mempertimbangkan Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka wajib orang dengan memperhatikan
Komisaris kondisi Perusahaan mengacu kepada ketentuan peraturan perundang- keberagaman komposisi, jumlah ini
Terbuka. undangan yang berlaku, yang paling kurang dipandang cukup dan sesuai dengan
terdiri dari 2 (dua) orang berdasarkan ketentuan kondisi BNI serta disesuaikan dengan
peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Direksi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa
dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Keuangan No 33/POJK.04/2014.
Publik. Selain itu, perlu juga mempertimbangkan
kondisi Perusahaan Terbuka yang antara lain yang Keterangan: Comply
meliputi karakteristik, kapasitas, dan ukuran, serta
pencapaian tujuan dan pemenuhan kebutuhan
bisnis yang berbeda di antara Perusahaan Terbuka.
Namun demikian, jumlah anggota Dewan Komisaris
yang terlalu besar berpotensi mengganggu
efektivitas pelaksanaan fungsi Dewan Komisaris.
Penentuan Komposisi Dewan Komisaris merupakan kombinasi Komposisi Dewan Komisaris
komposisi anggota karakteristik baik dari segi organ Dewan Komisaris saat ini telah memenuhi unsur
Dewan Komisaris maupun anggota Dewan Komisaris secara keberagaman yaitu perpaduan dari sisi
memperhatikan individu, sesuai dengan kebutuhan Perusahaan independensi, keahlian/pendidikan,
keberagaman keahlian, Terbuka. Karakteristik tersebut dapat tercermin pengalaman kerja, usia dan jenis
pengetahuan, dan dalam penentuan keahlian, pengetahuan, dan kelamin dengan mempertimbankan
pengalaman yang pengalaman yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kebutuhan dan kompleksitas BNI.
dibutuhkan. tugas pengawasan dan pemberian nasihat oleh Hal ini telah dipaparkan pada Sub
Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka. Komposisi Bab Keberagaman Komposisi Dewan
yang telah memperhatikan kebutuhan Perusahaan Komisaris pada Laporan Tata Kelola
Terbuka merupakan suatu hal yang positif, ini.
khususnya terkait pengambilan keputusan dalam
rangka pelaksanaan fungsi pengawasan yang Keterangan: Comply
dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai
aspek yang lebih luas.
Keterangan Rekomendasi
No. Prinsip Rekomendasi Penjelasan Penerapan di BNI
Otoritas Jasa Keuangan
Prinsip 4 Dewan Komisaris Kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) Kebijakan penilaian sendiri (Self
Meningkatkan mempunyai kebijakan Dewan Komisaris merupakan suatu pedoman Assessment) untuk menilai kinerja
Kualitas penilaian sendiri (Self yang digunakan sebagai bentuk akuntabilitas atas Dewan Komisaris berdasarkan
Pelaksanaan Tugas Assessment) untuk penilaian kinerja Dewan Komisaris secara kolegial. pencapaian realisasi program
dan Tanggung menilai kinerja Dewan Self Assessment atau penilaian sendiri dimaksud kerja Dewan Komisaris sesuai
Jawab Dewan Komisaris. dilakukan oleh masing-masing anggota untuk Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)
Komisaris. menilai pelaksanaan kinerja Dewan Komisaris Dewan Komisaris dan melalui Self
secara kolegial, dan bukan menilai kinerja individual Assessment GCG yang di dalamnya
masing-masing anggota Dewan Komisaris. terdapat indikator tugas dan tanggung
Dengan adanya Self Assessment ini diharapkan jawab Dewan Komisaris.
masing-masing anggota Dewan Komisaris dapat Kebijakan penilaian sendiri (Self
berkontribusi untuk memperbaiki kinerja Dewan Assessment) untuk menilai kinerja
Komisaris secara berkesinambungan. Dalam Dewan Komisaris berdasarkan
kebijakan tersebut dapat mencakup kegiatan pencapaian realisasi program kerja
penilaian yang dilakukan Dewan Komisaris sesuai Rencana
beserta maksud dan tujuannya, waktu Kerja dan Anggaran (RKA) Dewan
pelaksanaannya secara berkala, dan tolok ukur atau Komisaris digambarkan melalui
kriteria penilaian yang digunakan sesuai dengan indikator advisory atas kinerja,
dengan rekomendasi yang diberikan oleh fungsi penguatan fungsi eksekutif, dan
nominasi dan remunerasi Perusahaan Terbuka, di pemantauan kepatuhan. Sedangkan
mana adanya fungsi tersebut telah diwajibkan dalam penilaian yang terdapat pada Self
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Komite Assessment GCG dibagi menjadi 3
Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan (tiga) tolak ukur yaitu Governance
Publik. Process dan Governance Outcome.
Governance structure terdiri dari 14
(empat belas) indikator, governance
process terdiri dari 17 (tujuh belas)
indikator sedangkan governance
outcome terdiri dari 6 (enam) indikator.
Keterangan: Comply
Kebijakan penilaian Pengungkapan kebijakan Self Assessment atas Pengungkapan kebijakan Self
sendiri (Self kinerja Dewan Komisaris dilakukan tidak hanya Assessment atas kinerja Dewan
Assessment) untuk untuk memenuhi aspek transparansi sebagai bentuk Komisaris Kebijakan penilaian sendiri
menilai kinerja pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya, yang tertuang dalam RKA disampaikan
Dewan Komisaris, namun juga, untuk memberikan keyakinan melalui Laporan Tahunan Perusahaan
diungkapkan melalui khususnya kepada para Pemegang Saham atau Terbuka, sedangkan hasil Self
Laporan Tahunan investor atas upaya-upaya yang perlu dilakukan Assessment GCG atas tugas dan
Perusahaan Terbuka. dalam meningkatkan kinerja Dewan Komisaris. tanggung jawab Dewan Komisaris
Dengan adanya pengungkapan tersebut Pemegang disampaikan kepada pihak regulator.
Saham atau investor mengetahui mekanisme check
and balance terhadap kinerja Dewan Komisaris. Keterangan: Comply
Dewan Komisaris Kebijakan pengunduran diri anggota Dewan Kebijakan pengunduran diri Dewan
mempunyai kebijakan Komisaris yang terlibat dalam kejahatan keuangan Komisaris tertuang dalam Anggaran
terkait pengunduran merupakan kebijakan yang dapat meningkatkan Dasar yaitu Pasal 14 ayat 16 c yang
diri anggota Dewan kepercayaan para pemangku kepentingan menyatakan bahwa pemberhentian
Komisaris apabila terhadap Perusahaan Terbuka, sehingga integritas anggota Dewan Komisaris antara
terlibat dalam perusahaan akan tetap terjaga. Kebijakan ini lain bila terlibat dalam tindakan
kejahatan keuangan. diperlukan untuk membantu kelancaran proses yang merugikan Perseroan dan/
hukum dan agar proses hukum tersebut tidak atau Negara, Pasal 14 ayat 18 yang
mengganggu jalannya kegiatan usaha. Selain menyatakan bahwa Keputusan
itu, dari sisi moralitas, kebijakan ini membangun pemberhentian karena alasan tersebut
budaya beretika di lingkungan Perusahaan Terbuka. diambil setelah yang bersangkutan
Kebijakan tersebut dapat tercakup dalam Pedoman diberi kesempatan
ataupun Kode Etik yang berlaku bagi Dewan membela diri dalam RUPS,
Komisaris. Selanjutnya, yang dimaksud dengan serta Pasal 14 ayat 26 f yang
terlibat dalam kejahatan keuangan merupakan menyatakan bahwa jabatan anggota
adanya status terpidana terhadap anggota Dewan Dewan Komisaris dengan sendirinya
Komisaris dari pihak yang berwenang. Kejahatan berakhir apabila tidak lagi memenuhi
keuangan dimaksud seperti manipulasi dan berbagai persyaratan sebagai anggota Dewan
bentuk penggelapan dalam kegiatan jasa keuangan Komisaris berdasarkan Anggaran
serta Tindakan Pidana Pencucian Uang sebagaimana Dasarini dan peraturan perundang-
dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun undangan.
2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan
Tindak Pidana Pencucian Uang. Keterangan: Comply
Keterangan Rekomendasi
No. Prinsip Rekomendasi Penjelasan Penerapan di BNI
Otoritas Jasa Keuangan
Dewan Komisaris Berdasarkan ketentuan Peraturan Otoritas Salah satu organ Dewan Komisaris
atau Komite yang Jasa Keuangan tentang Komite Nominasi dan adalah Komite Nasional dan
menjalankan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik, komite Remunerasi (saat ini anggotanya
fungsi Nominasi yang menjalankan fungsi nominasi mempunyai seluruh Komisaris) yang menjalankan
dan Remunerasi tugas untuk menyusun kebijakan dan kriteria funsi nominasi, di antaranya
menyusun kebijakan yang dibutuhkan dalam proses Nominasi calon membantu Dewan Komisaris dalam
suksesi dalam proses anggota Direksi. Salah satu kebijakan yang dapat melakukan penilaian kinerja anggota
Nominasi anggota mendukung proses Nominasi sebagaimana Direksi dan/atau anggota Dewan
Direksi. dimaksud adalah kebijakan suksesi anggota Direksi. Komisaris berdasarkan tolak ukur yang
Kebijakan mengenai suksesi bertujuan untuk telah disusun sebagai bahan evaluasi,
menjaga kesinambungan proses regenerasi atau dengan berpedoman pada peraturan
kaderisasi kepemimpinan di BNI dalam rangka BUMN Nomor Per-02/MBU/02/2015.
mempertahankan keberlanjutan bisnis dan tujuan
jangka Panjang BNI. Keterangan: Comply
III. Aspek 3: Fungsi Dan Peran Direksi
Prinsip 5 Penentuan jumlah Sebagai organ perusahaan yang berwenang dalam Jumlah dan kapasitas anggota Direksi
Memperkuat anggota Direksi pengurusan BNI, penentuan jumlah Direksi sangat didasarkan pada ketentuan Peraturan
Keanggotaan dan mempertimbangkan memengaruhi jalannya kinerja Perusahaan Terbuka. Otoritas Jasa Keuangan No. 33/
Komposisi Direksi. kondisi BNI Terbuka Dengan demikian, penentuan jumlah anggota POJK.04/2014. Jumlah anggota
serta efektivitas Direksi harus dilakukan melalui pertimbangan Direksi sampai dengan 31 Desember
dalam pengambilan yang matang dan wajib mengacu pada ketentuan 2020 adalah 12 (dua belas) orang.
keputusan. Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, Dalam rangka efektivitas pengambilan
di mana berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa putusan, maka dalam Rapat Direksi
Keuangan tentang Direksi dan Dewan Komisaris dilakukan pengambilan putusan secara
Emiten atau Perusahaan Publik paling sedikit terdiri musyawarah mufakat.
dari 2 (dua) orang. Di samping itu, dalam penentuan
jumlah Direksi harus didasarkan pada kebutuhan Keterangan: Comply
untuk mencapai maksud dan tujuan Perusahaan
Terbuka dan disesuaikan dengan kondisi Perusahaan
Terbuka, meliputi karakteristik, kapasitas dan ukuran
Perusahaan Terbuka serta bagaimana tercapainya
efektivitas pengambilan keputusan Direksi.
Penentuan komposisi Seperti halnya Dewan Komisaris, keberagaman Komposisi Direksi BNI saat ini telah
anggota Direksi komposisi anggota Direksi merupakan kombinasi memenuhi unsur keberagaman yaitu
memperhatikan, karakteristik yang diinginkan baik dari segi organ perpaduan dari sisi independensi,
keberagaman keahlian, Direksi maupun anggota Direksi secara individu, keahlian/pendidikan, pengalaman
pengetahuan, dan sesuai dengan kebutuhan Perusahaan Terbuka. kerja, usia dan jenis kelamin dengan
pengalaman yang Kombinasi tersebut ditentukan dengan memperimbangkan kebutuhan
dibutuhkan. cara memperhatikan keahlian, pengetahuan dan kompleksitas BNI. Hal ini
dan pengalaman yang sesuai pada pembagian telah dipaparkan pada Sub Bab
tugas dan fungsi jabatan Direksi dalam mencapai Keberagaman Komposisi Direksi pada
tujuan Perusahaan Terbuka. Dengan demikian, Laporan Tata Kelola ini.
pertimbangan kombinasi karakteristik dimaksud
akan berdampak dalam ketepatan proses Keterangan: Comply
pencalonan dan penunjukan individual anggota
Direksi ataupun Direksi secara kolegial.
Keterangan Rekomendasi
No. Prinsip Rekomendasi Penjelasan Penerapan di BNI
Otoritas Jasa Keuangan
Anggota Direksi Laporan Keuangan merupakan laporan pertanggung Laporan Keuangan BNI terdiri
yang membawahi jawaban manajemen atas pengelolaan sumber dari Laporan posisi keuangan
bidang akuntansi atau daya yang dimiliki oleh Perusahaan Terbuka, konsolidasian serta laporan laba rugi
keuangan memiliki yang wajib disusun dan disajikan sesuai dengan dan penghasilan komprehensif lain,
keahlian dan/atau Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku umum laporan perubahan ekuitas dan laporan
pengetahuan di bidang di Indonesia dan juga peraturan Otoritas Jasa arus kas konsolidasian dan suatu
akuntansi. Keuangan terkait, antara lain peraturan perundang- ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan
undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur dan informasi penjelasan lainnya.
mengenai penyajian dan pengungkapan Laporan Manajemen bertanggung jawab atas
Keuangan Perusahaan Terbuka. Berdasarkan penyusunan dan penyajian wajar
peraturan perundang- undangan di sektor Pasar Laporan Keuangan Konsolidasian
Modal yang mengatur mengenai tanggung jawab tersebut sesuai dengan SAK di
Direksi atas Laporan Keuangan, Direksi secara Indonesia dinyatakan dalam Surat
tanggung renteng bertanggung jawab atas Laporan Pernyataan Direksi tentang Tanggung
Keuangan, yang ditandatangani Direktur Utama dan Jawab atas Laporan Keuangan
anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi Konsolidasian dan entitas Anak.
atau keuangan. Dengan demikian, pengungkapan Bahwa dalam penyajian Laporan
dan penyusunan informasi keuangan yang disajikan Keuangan BNI terdapat Surat
dalam laporan keuangan akan sangat tergantung Pernyataan Direksi tentang Tanggung
pada keahlian, dan/atau pengetahuan Direksi, Jawab atas Laporan Keuangan
khususnya anggota Direksi yang membawahi Konsolidasian dan entitas Anak yang
bidang akuntansi atau keuangan. Adanya kualifikasi memuat tentang Direksi bertanggung
keahlian dan/atau pengetahuan di bidang jawab atas penyusunan dan penyajian
akuntansi yang setidaknya dimiliki anggota Direksi Laporan Keuangan Konsolidasian
dimaksud dapat memberikan keyakinan atas BNI dan entitas Anak, telah disusun
penyusunan Laporan Keuangan, sehingga Laporan sesuai SAK dan semua informasi
Keuangan tersebut dapat diandalkan oleh para dalam Laporan Keuangan telah dimuat
pemangku kepentingan (stakeholders) sebagai secara lengkap dan benar, dengan
dasar pengambilan keputusan ekonomi terkait tidak menghilangkan informasi atau
Perusahaan Terbuka dimaksud. Keahlian dan/atau fakta material. Selain itu Kantor
pengetahuan tersebut dapat dibuktikan dengan latar Akuntan Publik (KAP) yang ditunjuk
belakang pendidikan, sertifikasi pelatihan dan/atau adalah KAP yang memiliki kompetensi
pengalaman kerja terkait. dan profesional di bidangnya.
Seluruh ini menunjukkan komitmen
penuh dari Direksi sehingga Laporan
Keuangan dapat diandalkan oleh
para stakeholder. Direktur Keuangan
BNI saat ini telah memiliki keahlian,
pengetahuan dan kapabilitas di
bidang akuntansi/keuangan, hal ini
dapat dibuktikan melalui pendidikan
formal dan informal yang telah diikuti
baik di dalam maupun di luar negeri.
Pengalaman sebelumnya sebagai
Direktur Risk and Compliance di Bank
lain juga turut mendukung keahlian
yang bersangkutan, hal ini tentunya
merupakan nilai tambah bagi yang
bersangkutan maupun BNI.
Keterangan: Comply
Prinsip 6 Direksi mempunyai Seperti halnya pada Dewan Komisaris, kebijakan Kebijakan penilaian kinerja Direksi
Meningkatkan kebijakan penilaian penilaian sendiri (Self Assessment) Direksi dimuat dalam Guiding Principle Key
Kualitas sendiri (Self merupakan suatu pedoman yang digunakan sebagai Perfomance Indicator (KPI) BOD.
Pelaksanaan Tugas Assessment) untuk bentuk akuntabilitas atas penilaian kinerja Direksi Pengukuran kinerja Direksi terdiri
dan Tanggung menilai kinerja Direksi. secara kolegial. Self Assessment atau penilaian dari beberapa KPI yang diukur secara
Jawab Direksi. sendiri dimaksud dilakukan oleh masing-masing kolegial pada seluruh Direktur dan
anggota Direksi untuk menilai pelaksanaan kinerja bersifat kuantitatif maupun kualitatif.
Direksi secara kolegial, dan bukan menilai kinerja Kebijakan tersebut mencakup
individual masing-masing anggota Direksi. Dengan kegiatan penilaian yang dilakukan
adanya Self Assessment ini diharapkan masing- terhadap beberapa faktor yaitu
masing anggota Direksi dapat berkontribusi kapitalisasi market, laba, market
untuk memperbaiki kinerja Direksi secara share serta kepemimpinan. Komite
berkesinambungan. Dalam kebijakan tersebut dapat Remunerasi dan Nominasi telah
mencakup kegiatan penilaian yang dilakukanbeserta melakukan evaluasi serta menyusun
maksud dan tujuannya, waktu pelaksanaannya dan memberikan rekomendasi
secara berkala, dan tolak ukur atau kriteria penilaian kepada Dewan Komisaris mengenai
yang digunakan sesuai dengan dengan rekomendasi sistem/kebijakan nominasi dan
yang diberikan oleh fungsi nominasi dan remunerasi remunerasi bagi Komisaris, Direksi,
Perusahaan Terbuka, di mana pembentukan fungsi pejabat eksekutif dan pegawai secara
tersebut telah diwajibkan dalam Peraturan Otoritas menyeluruh.
Jasa Keuangan tentang Komite Nominasi dan
Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik. Keterangan: Comply
Keterangan Rekomendasi
No. Prinsip Rekomendasi Penjelasan Penerapan di BNI
Otoritas Jasa Keuangan
Kebijakan penilaian Pengungkapan kebijakan Self Assessment Tiap tahunnya Penilaian Kinerja Direksi
sendiri (Self atas kinerja Direksi dilakukan tidak hanya untuk telah diungkapkan dalam Laporan
Assessment) untuk memenuhi aspek transparansi sebagai bentuk Tahunan yang dapat diakses oleh
menilai kinerja Direksi pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugasnya, Pemegang Saham/investor maupun
diungkapkan melalui namun juga untuk memberikan informasi penting stakeholder lainnya melalui website
laporan tahunan atas upaya- upaya perbaikan dalam pengelolaan BNI sehingga informasi tersebut
Perusahaan Terbuka. Perusahaan Terbuka. Informasi tersebut sangat sangat bermanfaat untuk memberikan
bermanfaat untuk memberikan keyakinan keyakinan kepada Pemegang
kepada Pemegang Saham atau investor bahwa Saham atau investor bahwa terdapat
terdapat kepastian pengelolaan perusahaan terus kepastian pengelolaan perusahaan
dilakukan ke arah yang lebih baik. Dengan adanya terus dilakukan ke arah yang lebih
pengungkapan tersebut Pemegang Saham atau baik.
investor mengetahui mekanisme check and balance
terhadap kinerja Direksi. Keterangan: Comply
Direksi mempunyai Kebijakan pengunduran diri anggota Direksi yang Perseroan akan bertindak aktif apabila
kebijakan terkait terlibat dalam kejahatan keuangan merupakan terjadi kejahatan keuangan, tertuang
pengunduran diri kebijakan yang dapat meningkatkan kepercayaan dalam Anggaran Dasar yaitu Pasal 11
anggota Direksi para pemangku kepentingan terhadap Perusahaan ayat 13 jo Pasal 11 ayat 14 d yang
apabila terlibat dalam Terbuka, sehingga integritas perusahaan akan tetap menyatakan bahwa anggota Direksi
kejahatan keuangan. terjaga. Kebijakan ini diperlukan untuk membantu dapat diberhentikan sewaktu-waktu
kelancaran proses hukum dan agar proses hukum dengan alasan antara lain bila terlibat
tersebut tidak mengganggu jalannya kegiatan dalam tindakan yang merugikan
usaha. Selain itu, dari sisi moralitas, kebijakan ini Perseroan dan/atau Negara, Pasal
akan membangun budaya beretika di lingkungan 11 ayat 15 yang menyatakan bahwa
Perusahaan Terbuka. Kebijakan tersebut dapat Keputusan pemberhentian karena
tercakup dalam Pedoman ataupun Kode Etik yang alasan tersebut diambil setelah yang
berlaku bagi Direksi. Selanjutnya, yang dimaksud bersangkutan diberi kesempatan
dengan terlibat dalam kejahatan keuangan membela diri dalam RUPS, dan Pasal
merupakan adanya status terpidana terhadap 11 ayat 24 f yang menyatakan bahwa
anggota Direksi dari pihak yang berwenang. jabatan anggota Direksi dengan
Kejahatan keuangan dimaksud seperti manipulasi sendirinya berakhir apabila tidak
dan berbagai bentuk penggelapan dalam kegiatan lagi memenuhi persyaratan sebagai
jasa keuangan serta Tindakan Pidana Pencucian anggota Direksi berdasarkan Anggaran
Uang sebagaimana dimaksud dalam Undang Dasar ini dan peraturan perundang-
Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan undangan. Selain itu Anggaran Dasar
dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. juga menyatakan bahwa anggota
Direksi dapat diberhentikan
untuk sementara waktu oleh Dewan
Komisaris dengan menyebutkan
alasannya apabila yang bersangkutan
bertindak bertentangan dengan
Anggaran Dasar atau terdapat indikasi
melakukan kerugian Perseroan
atau melalaikan kewajibannya atau
terdapat alasan yang mendesak bagi
Perseroan. Perseroan telah memiliki
BNI Anti- Money Laundering and
Countering Financing of Terorism
(AML & CFT) Policy Statement
dalam rangka penegakan Undang
Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan
Tindak Pidana Pencucian Uang.
Keterangan: Comply
IV. ASPEK 4: PARTISIPASI PEMANGKU KEPENTINGAN
Prinsip 7 Perusahaan Terbuka Seseorang yang mempunyai informasi orang dalam BNI telah memiliki Kebijakan terkait
Meningkatkan memiliki kebijakan dilarang melakukan suatu transaksi Efek dengan informasi orang dalam untuk
Aspek Tata Kelola untuk mencegah menggunakan informasi orang dalam sebagaimana mencegah terjadinya insider trading.
Perusahaan terjadinya insider dimaksud dalam Undang-Undang mengenai Pasar Kebijakan tersebut dituangkan dalam
melalui Partisipasi trading. Modal. Perusahaan Terbuka dapat meminimalisir Pedoman Perusahaan Online (e-PP).
Pemangku terjadinya insider trading tersebut melalui kebijakan
Kepentingan. pencegahan, misalnya dengan memisahkan secara Keterangan: Comply
tegas data dan/atau informasi yang bersifat rahasia
dengan yang bersifat publik, serta membagi tugas
dan tanggung jawab atas pengelolaan informasi
dimaksud secara proporsional dan efisien.
Keterangan Rekomendasi
No. Prinsip Rekomendasi Penjelasan Penerapan di BNI
Otoritas Jasa Keuangan
Perusahaan Terbuka Kebijakan anti korupsi bermanfaat untuk Dalam rangka kepatuhan terhadap
memiliki kebijakan anti memastikan agar kegiatan usaha Perusahaan SEBI No. 13/28/DPNP tanggal
korupsi dan anti Fraud. Terbuka dilakukan secara legal, prudent, dan 9 Desember 2011 mengenai
sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola yang Penerapan Strategi Anti Fraud
baik. Kebijakan tersebut dapat merupakan bagian untuk menumbuhkan Komite Anti
dalam kode etik, ataupun dalam bentuk tersendiri. Fraud untuk menumbuhkan budaya
Dalam kebijakan tersebut dapat meliputi antara dan kepedulian anti Fraud pada
lain mengenai program dan prosedur yang seluruh jajaran organisasi. Kebijakan
dilakukan dalam mengatasi praktik korupsi, balas dan Prinsip no Fraud for our bank
jasa (kickbacks), Fraud, suap dan/atau gratifikasi diselenggarakan melalui Penerapan
dalam Perusahaan Terbuka. Lingkup dari kebijakan Strategi Anti Fraud. Untuk mengukur
tersebut harus menggambarkan pencegahan terwujudnya budaya kepatuhan, Divisi
Perusahaan Terbuka terhadap segala praktik korupsi Kepatuhan telah mengembangkan
baik memberi atau menerima dari pihak lain. suatu tools yang bernama Complience
index (CIX). Sedangkan kebijakan
anti korupsi telah diatur dalam
kode etik, Pedoman Gratifikasi dan
Whistleblowing System. BNI yang
dapat diakses oleh seluruh pegawai
maupun stakeholder melalui situs
web BNI.
Keterangan: Comply
Perusahaan Terbuka Kebijakan tentang seleksi pemasok atau vendor Perseroan telah memiliki kebijakan
memiliki kebijakan bermanfaat untuk memastikan agar Perusahaan seleksi dan peningkatan kemampuan
tentang seleksi Terbuka memperoleh barang atau jasa yang pemasok atau vendor yang dituangkan
dan peningkatan diperlukan dengan harga yang kompetitif dalam bentuk Pedoman Perusahaan
kemampuan pemasok dan kualitas yang baik. Sedangkan kebijakan Online (e-PP) Pengadaan. Kebijakan
atau vendor. peningkatan kemampuan pemasok atau vendor tersebut juga mengatur Prosedur
bermanfaat untuk memastikan bahwa rantai Pengadaan termasuk metode dan alur
pasokan (supply chain) berjalan dengan efisien prosesnya. Pelaksanaan kebijakan
dan efektif. Kemampuan pemasok atau vendor tersebut senantiasa diterapkan dalam
dalam memasok/memenuhi barang atau jasa yang proses pengadaan barang dan/atau
dibutuhkan perusahaan akan memengaruhi kualitas jasa dan dipedomani bagi seluruh
output perusahaan. Pelaksanaan kebijakan-kebijakan pegawai. Penyedia barang dan/atau
tersebut dapat menjamin kontinuitas pasokan, baik jasa yang dibutuhkan BNI wajib telah
dari segi kuantitas maupun kualitas yang dibutuhkan terdaftar dalam sistem manual atau
Perusahaan Terbuka. Adapun cakupan kebijakan dalam sistem aplikasi e-Procurement.
ini meliputi kriteria dalam pemilihan pemasok atau Pemberitahuan pemenang pengadaan
vendor, mekanisme pengadaan yang transparan, barang dan/atau jasa pun dilakukan
upaya peningkatan kemampuan pemasok atau dengan transparan.
vendor, dan pemenuhan hak-hak yang berkaitan
dengan pemasok atau vendor. Keterangan: Comply
Perusahaan Terbuka Kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur Kebijakan terkait hak kreditur telah
memiliki kebijakan digunakan sebagai pedoman dalam melakukan tertuang dalam perjanjian dalam hal
tentang pemenuhan pinjaman kepada kreditur. Tujuan dari kebijakan BNI melakukan kesepakatan Pinjaman
hak-hak kreditur. dimaksud adalah untuk menjaga terpenuhinya dengan Kreditur.
hak-hak dan menjaga kepercayaan kreditur terhadap Dalam perjanjian tersebut telah
Perusahaan Terbuka. Dalam kebijakan tersebut dicantumkan hak dan kewajiban para
mencakup pertimbangan dalam melakukan pihak, terkait denganhak kreditur
perjanjian, serta tindak lanjut dalam pemenuhan misalnya berupa memberikan
kewajiban Perusahaan Terbuka kepada kreditur. informasi secara transparan, akurat,
dan tepat waktu baik pada saat
permintaan maupun penggunaan
Pinjaman, menjaga rasio keuangan
(Current Ratio, DeR, Debt to
Service Ratio) sesuai dengan rasio
yang disepakati dengan kreditur,
menyampaikan laporan keuangan
audited tahunan pada jangka waktu
yang telah disepakati dengan Kreditur,
dan sebagainya.
Keterangan: Comply
Keterangan Rekomendasi
No. Prinsip Rekomendasi Penjelasan Penerapan di BNI
Otoritas Jasa Keuangan
Sebagaimana telah dipaparkan pada bagian Penilaian Tata Kelola mlealui penilaian pihak independen berdasarkan parameter
ASEAN Corporate Governance Scorecard, BNI mendapatkan predikat Very Good dengan nilai 97,02 yakni mengalami
peningkatan dibanding tahun sebelumnya mendapatkan skor 95,61. Adapun penilaian tersebut dilaksanakan berdasarkan
keterbukaan informasi BNI yang dapat diakses oleh segenap stakeholder atas parameter ASEAN Corporate Governance
Scorecard. Ketersediaan informasi berdasarkan parameter ASEAN Corporate Governance Scorecard tersebut dapat
diuraikan sebagai berikut:
A.2.2 Otorisasi penambahan modal? Ya Sebagaimana telah dimuat pada Pasal 4 ayat 6 Anggaran
Dasar Perseroan
Ya, sebagaimana telah dimuat
A.2.3 Peralihan seluruh atau sebagian aset, yang Ya Sebagaimana telah dimuat pada Pasal 12 ayat 7 Anggaran
menyebabkan penjualan perusahaan? Dasar Perseroan
A.3.1 Hak untuk Berpartisipasi secara Efektif dan Memberikan Ya Sesuai dengan pelaksanaan dalam RUPS Tahunan yang
Suara dalam RUPS serta Mendapat Informasi mengenai dilaksanakan pada tanggal 20 Februari 2020 sebagaimana
Tata Tertib RUPS, termasuk prosedur Pemungutan Suara ringkasan berikut:
A.3.2 Apakah Pemegang Saham memiliki kesempatan, yang Ya Sesuai dengan pelaksanaan dalam RUPS Tahunan yang
dibuktikan oleh agenda, untuk menyetujui remunerasi dilaksanakan pada tanggal 20 Februari 2020 sebagaimana
(gaji, tunjangan, tunjangan dalam bentuk benda, dan ringkasan berikut:
honorarium lainnya) atau setiap peningkatan remunerasi
untuk Direktur/Komisaris non-Eksekutif?
A.3.3 Apakah perusahaan memberikan hak kepada Pemegang Ya Sesuai dengan pelaksanaan dalam RUPS Tahunan yang
Saham Minoritas untuk menominasikan kandidat Direksi/ dilaksanakan pada tanggal 20 Februari 2020 sebagaimana
Dewan Komisaris? ringkasan berikut:
A.3.4 Apakah perusahaan memperbolehkan Pemegang Saham Ya Ya, sesuai dengan tata tertib RUPS yang dipublikasi pada
untuk memilih Direksi/Komisaris secara individual? website Perseroan 21 hari sebelum pelaksanaan RUPS:
https://bni.co.id/portals/1/bni/perusahaan/docs/upload-web-
bbni-pemanggilan-material.pdf
A.3.5 Apakah di risalah RUPST terakhir tercantum bahwa Ya Sesuai dengan pelaksanaan dalam RUPS Tahunan yang
para Pemegang Saham mendapat kesempatan untuk dilaksanakan pada tanggal 20 Februari 2020 sebagaimana
mengajukan pertanyaan dan pertanyaan yang diajukan ringkasan berikut:
oleh Pemegang Saham serta jawaban yang diberikan
oleh perusahaan?
A.3.6 Apakah perusahaan menginformasikan hasil Ya Sebagaimana ringkasan risalah RUPS Tahunan tanggal 20
pemungutan suara, termasuk suara setuju, tidak setuju Februari 2020 berikut:
dan tidak memberikan suara untuk seluruh keputusan/
setiap agenda dari RUPST terakhir?
A.3.7 Apakah perusahaan menginformasikan anggota Direksi Ya Sebagaimana ringkasan risalah RUPS Tahunan tanggal 20
dan Dewan Komisaris yang menghadiri RUPST terakhir? Februari 2020 berikut:
A.3.8 Apakah perusahaan menginformasikan jika seluruh Ya Sebagaimana ringkasan risalah RUPS Tahunan tanggal 20
anggota Direksi dan Dewan Komisaris serta CEO (jika Februari 2020 berikut:
beliau bukan anggota Dewan) menghadiri RUPST
terakhir?
A.3.9 Apakah perusahaan mengijinkan pemberian suara tanpa Ya Sebagaimana ringkasan risalah RUPS Tahunan tanggal 20
kehadiran (voting in absentia)? Februari 2020 berikut:
A.3.10 Apakah perusahaan melakukan pemungutan Ya Sebagaimana ringkasan risalah RUPS Tahunan tanggal 20
suara dengan jajak pendapat (bukan dengan cara Februari 2020 berikut:
mengacungkan tangan) untuk semua keputusan pada
RUPST terakhir?
A.3.11 Apakah perusahaan menginformasikan penunjukan Ya Sebagaimana ringkasan risalah RUPS Tahunan tanggal 20
pihak ketiga (Pengamat) untuk menghitung dan/atau Februari 2020 berikut:
memvalidasi penghitungan suara di RUPST?
A.3.14 Apakah perusahaan menyampaikan alasan dan Ya Sebagaimana tertuang dalam Penjelasan Mata Acara RUPS
penjelasan untuk masing-masing agenda yang sebagai berikut:
memerlukan persetujuan pemegang saham, di
dalam panggilan RUPST/edaran dan/atau pernyataan
perusahaan?
A.3.15 Apakah perusahaan memberikan kesempatan bagi Ya Sebagaimana tertuang dalam Pengumuman RUPS Tahunan
Pemegang Saham untuk mengusulkan agenda RUPST? dan RUPS Luar Biasa sebagai berikut:
B.1.2 Jika perusahaan memiliki lebih dari satu jenis saham, Ya Sebagaimana tertuang dalam Anggaran Dasar Perseroan:
apakah perusahaan mempublikasikan hak voting untuk
masing-masing jenis saham (contohnya melalui situs
Web Bank/situs Web Bursa Efek/situs Web Regulator)?
B.2.1 Apakah setiap keputusan dalam RUPST terakhir hanya Tidak Penjelasan Perseroan: Sebagaimana tertuang dalam risalah
untuk 1 (satu) hal, yaitu tidak terdapat penggabungan RUPST dalam setiap agenda diputus hanya untuk satu hal.
beberapa hal dalam 1 (satu) keputusan?
B.2.2 Apakah panggilan RUPST terakhir diterjemahkan ke Ya Sebagaimana dipublikasi pada website Perseroan dan website
bahasa Inggris dan dipublikasikan pada hari yang sama IDX:
dengan versi bahasa lokal? https://bni.co.id/id-id/perusahaan/tatakelola/rups
Apakah panggilan RUPST memiliki detil sebagai berikut:
B.2.3 Apakah terdapat informasi profil Direktur/Komisaris Tidak Penjelasan Perseroan:
(minimal umur, kualifikasi pendidikan, tanggal Peraturan Menteri BUMN No. PER-02/MBU/02/2015
penunjukan, pengalaman dan jabatan di perusahaan dan No. PER-03/MBU/02/2015 tentang Persyaratan, Tata
terbuka lainnya) yang akan dipilih/dipilih kembali? Cara Pengangkatan, dan Pemberhentian Anggota Dewan
Komisaris/Direksi Badan Usaha Milik Negara mengatur bahwa
bagi BUMN terbuka, daftar riwayat hidup calon anggota
Dewan Komisaris/Direksi yang akan diusulkan untuk diangkat
dalam RUPS, wajib tersedia dan diumumkan pada saat
penyelenggaraan RUPS sebelum pengambilan keputusan
mengenai pengangkatan yang bersangkutan sebagai anggota
Dewan Komisaris/Direksi.
Mengingat Perseroan adalah BUMN Terbuka, maka
Perseroan tunduk pada ketentuan tersebut.
B.3.1 Apakah perusahaan memiliki kebijakan dan/atau Ya Sebagaimana tertuang dalam ketentuan Pedoman Perusahaan
mengatur larangan bagi Direktur/Komisaris maupun Transaksi yang Dilarang dan Tidak Dilarang Bagi Orang Dalam
karyawannya untuk memanfaatkan informasi yang yang dilaporkan dalam Laporan Tahunan Tahun Buku 2020
belum tersedia bagi masyarakat umum? mengenai Prinsip Tata Kelola untuk Meningkatkan Aspek Tata
Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan.
B.3.2 Apakah Direktur/Komisaris perusahaan diwajibkan Tidak Penjelasan perseroan:
melaporkan transaksinya atas saham perusahaan dalam Perseroan telah memiliki ketentuan tersebut yang tertuang
jangka waktu 3 (tiga) hari kerja? dalam ketentuan Pedoman Perusahaan Transaksi yang
Dilarang dan Tidak Dilarang Bagi Orang Dalam yang dilaporkan
dalam Laporan Tahunan Tahun Buku 2020 mengenai Prinsip
Tata Kelola untuk Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan
melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan.
B.4.1 Apakah perusahaan memiliki kebijakan yang Ya Sebagaimana tertuang dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja
mensyaratkan para Direktur/Komisaris untuk Direksi dan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komisaris
menginformasikan kepentingan mereka atas suatu
Transaksi dan Benturan Kepentingan lainnya?
B.4.2 Apakah perusahaan memiliki kebijakan yang Ya Sebagaimana tertuang dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja
mensyaratkan Komite dari Direktur/Komisaris Direksi dan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komisaris
Independen untuk mereview Transaksi Material dengan
pihak terkait, untuk menentukan apakah transaksi
tersebut untuk kepentingan perusahaan dan Pemegang
Saham?
B.4.3 Apakah perusahaan memiliki kebijakan yang Ya Sebagaimana tertuang dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja
mensyaratkan anggota Direksi/Dewan Komisaris untuk Direksi dan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komisaris
tidak berpartisipasi dalam diskusi mata acara rapat
dimana mereka memiliki kepentingan?
B.4.4 Apakah perusahaan memiliki kebijakan tentang Tidak Penjelasan Perseroan:
pemberian pinjaman kepada Direksi dan Dewan Perseroan telah melakukan pemaparan mengenai Penyediaan
Komisaris, baik melarang pemberian pinjaman atau Dana Kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Besar dalam
meyakinkan bahwa pemberian pinjaman dilakukan Laporan Tahunan 2020
berdasarkan arm’s length basis dan dengan tingkat
bunga pasar?
E.1.3 Apakah peran dan tanggung jawab Direksi/Dewan Ya Dipublikasikan di Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi dan
Komisaris jelas disebutkan? Dewan Komisaris dan Anggaran Dasar Perseroan.
http://bni.co.id/id-id/perusahaan/tatakelola/
pedomandantatatertib
http://bni.co.id/Portals/1/BNI/Perusahaan/TataKelola/Docs/
GCG/072018_resize_AD%20BNI%202018%20(dan%20
AHU).pdf
Sebagaimana juga tertuang pada Laporan Tahunan 2020 pada
bagian Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris serta
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi.
Visi dan Misi Perusahaan:
E.1.4 Apakah perusahaan memiliki pernyataan Visi dan Misi Ya Sebagaimana tertuang dalam Laporan Tahunan 2020 pada
yang dimutakhirkan Bagian Visi, Misi dan Budaya Perusahaan
E.1.5 Apakah Direksi memainkan peran utama dalam proses Ya Sebagaimana dinyatakan dalam Laporan Tahunan 2020 bagian
pengembangan dan peninjauan strategi perusahaan Laporan Manajemen dan Prospek Usaha.
setiap tahun?
E.1.6 Apakah Direksi memiliki proses untuk meninjau, Ya Sebagaimana tertuang dalam Laporan Tahunan 2020 pada
memantau dan mengawasi pelaksanaan strategi bagian Laporan Manajemen dan Strategi Pengembangan
perusahaan? Usaha.
Kode Etik atau Kode Perilaku:
E.2.1 Apakah rincian kode etik atau perilaku diungkapkan? Ya Ya, diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi dan
Dewan Komisaris yang dipublikasikan di website Perseroan
http://bni.co.id/id-id/perusahaan/tatakelola/
pedomandantatatertib
Sebagaimana juga tertuang pada Laporan Tahunan 2020 pada
bagian Kode Etik Perusahaan.
E.2.2 Apakah semua Direktur/Komisaris, Manajemen Senior Ya Sebagaimana tertuang dalam Laporan Tahunan 2020 bagian
dan karyawan diharuskan mematuhi kode etik? Kepatuhan terhadap Kode Etik.
E.2.3 Apakah perusahaan memiliki proses untuk menerapkan Ya Sebagaimana tertuang dalam Laporan Tahunan 2020 bagian
dan memantau kepatuhan terhadap kode etik atau Upaya Penerapan dan Penegakan Kode Etik.
perilaku?
Struktur dan Komposisi Dewan Komisaris:
E.2.4 Apakah komposisi Direktur/Komisaris independen Ya https://bni.co.id/id-id/perusahaan/tentangbni/komisaris
sekurang-kurangnya merupakan 50% dari keseluruhan
anggota Direksi/Dewan Komisaris?
E.2.5 Apakah perusahaan memiliki batas waktu masa jabatan Ya Telah diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi/
sembilan tahun atau kurang atau 2 masa jabatan Dewan Komisaris pada bagian Masa Jabatan Direksi/Dewan
masing-masing lima tahun untuk Direktur/Komisaris Komisaris
Independennya? http://bni.co.id/id-id/perusahaan/tatakelola/
pedomandantatatertib
E.2.6 Sudahkah perusahaan menetapkan batas lima kursi Ya Telah diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi/
Direksi dan Dewan Komisaris yang dapat dijabat secara Dewan Komisaris pada bagian Masa Jabatan Direksi/Dewan
serentak oleh seorang Direktur/Komisaris independen/ Komisaris
non-Eksekutif? http://bni.co.id/id-id/perusahaan/tatakelola/
pedomandantatatertib
E.2.9 Apakah Komite Nominasi sebagian besar terdiri dari Ya Sebagaimana tertuang pada Laporan Tahunan 2020 pada
Direksi/komisaris Independen? bagian Komite Nominasi dan Remunerasi
E.2.10 Apakah ketua Komite Nominasi merupakan direktur/ Ya Sebagaimana Laporan Tahunan 2020 pada bagian Komite
komisaris Independen? Nominasi dan Remunerasi, Ketua Komite Nominasi
dan Remunerasi dijabat oleh Agus Dermawan Wintarto
Martowardojo, Komisaris Utama/Komisaris Independen.
E.2.11 Apakah perusahaan mengungkapkan kerangka acuan/ Ya https://bni.co.id/id-id/perusahaan/tatakelola/
struktur tata kelola/piagam Komite Nominasi? komitedewankomisaris
E.2.12 Apakah daftar kehadiran Rapat Komite Nominasi Ya Sebagaimana tertuang dalam Laporan Tahunan 2020 bagian
diungkapkan dan, jika demikian, apakah Komite Agenda Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi, serta
Nominasi mengadakan Rapat setidaknya dua kali Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Komite Nominasi dan
sepanjang tahun? Remunerasi.
Komite Remunerasi/Komite Kompensasi:
E.2.13 Apakah perusahaan memiliki Komite Remunerasi? Ya Perseroan memiliki Komite Nominasi dan Remunerasi
http://bni.co.id/id-id/perusahaan/tatakelola/
komitedewankomisaris
E.2.14 Apakah Komite Remunerasi sebagian besar terdiri dari Ya Sebagaimana tertuang pada Laporan Tahunan 2020 pada
Direksi/komisaris Independen? bagian Komite Nominasi dan Remunerasi
E.2.15 Apakah ketua Komite Remunerasi adalah Direktur/ Ya Sebagaimana Laporan Tahunan 2020, Ketua Komite Nominasi
Komisaris Independen? dan Remunerasi dijabat oleh Agus Dermawan Wintarto
Martowardojo, Komisaris Utama/Komisaris Independen.
E.2.16 Apakah perusahaan mengungkapkan kerangka acuan/ Ya https://bni.co.id/id-id/perusahaan/tatakelola/
struktur tata kelola/piagam Komite Remunerasi? komitedewankomisaris
E.2.17 Apakah daftar kehadiran Rapat Komite Remunerasi Ya Sebagaimana tertuang dalam Laporan Tahunan 2020 bagian
diungkapkan dan, jika demikian, apakah Komite Agenda Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi, serta
Remunerasi mengadakan Rapat setidaknya dua kali Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Komite Nominasi dan
sepanjang tahun? Remunerasi.
Komite Audit:
E.2.18 Apakah perusahaan memiliki Komite Audit? Ya https://bni.co.id/id-id/perusahaan/tatakelola/
komitedewankomisaris
E.2.19 Apakah Komite Audit seluruhnya terdiri dari direktur/ Ya Sebagaimana dipubilkasikan pada website Perseroan
komisaris non-Eksekutif dengan sebagian besar https://bni.co.id/id-id/perusahaan/tatakelola/
merupakan Direktur/Komisaris Independen? komitedewankomisaris
dan Laporan Tahunan 2020 pada bagian Komite Audit.
E.2.20 Apakah ketua Komite Audit merupakan Direktur/ Ya Sebagaimana dipubilkasikan pada website Perseroan
Komisaris Independen? https://bni.co.id/id-id/perusahaan/tatakelola/
komitedewankomisaris
dan Laporan Tahunan 2020 pada bagian Komite Audit.
E.2.21 Apakah perusahaan mengungkapkan kerangka acuan/ Ya https://bni.co.id/Portals/1/BNI/Perusahaan/Docs/Piagam%20
tata kelola/piagam Komite Audit? Komite%20Audit%20BNI.pdf
E.2.22 Apakah setidaknya salah satu anggota komite dari Ya Sebagaimana tertuang dalam Laporan Tahunan 2020 pada
Direktur/Komisaris Independen memiliki keahlian bagian Struktur, Keanggotaan, dan Keahlian Komite Audit.
akuntansi (kualifikasi atau pengalaman akuntansi)?
E.2.23 Apakah daftar kehadiran rapat Komite Audit diungkapkan Ya Sebagaimana tertuang dalam Laporan Tahunan 2020 pada
dan, jika demikian, apakah Komite Audit mengadakan bagian Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Komite Audit.
rapat paling sedikit empat kali sepanjang tahun?
E.2.24 Apakah Komite Audit memiliki tanggung jawab utama Tidak Penjelasan Perseroan:
untuk memberikan rekomendasi pengangkatan dan Pengungkapan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
pemberhentian Auditor Eksternal? Komite Audit dalam memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris mengenai penunjukan Akuntan Publik dan KAP
untuk audit tahun buku 2020 telah dituangkan dalam Laporan
Tahunan 2020.
Rapat dan Kehadiran Dewan Komisaris:
E.3.1 Apakah Rapat Direksi dijadwalkan sebelum dimulainya Tidak Penjelasan Perseroan:
tahun buku? Rencana Rapat Direksi telah dipaparkan dalam Laporan
Tahunan 2021 pada bagian Rapat Direksi yang Dijadwalkan
Pada Tahun 2021.
E.3.2 Apakah Direksi/Dewan Komisaris mengadakan Rapat Ya Sebagaimana tertuang dalam Laporan Tahunan 2020.
paling tidak enam kali sepanjang tahun?
E.3.3 Apakah masing-masing Direktur/Komisaris menghadiri Tidak Penjelasan Perseroan: Sebagaimana diungkapkan
setidaknya 75% dari semua Rapat Dewan yang diadakan dalamLaporan Tahunan masing-masing Direksi dan Dewan
sepanjang tahun? Komisaris menghadiri lebih dari 75% Rapat Dewan sepanjang
tahun.
E.3.4 Apakah perusahaan memerlukan kuorum minimum Tidak Sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan
paling tidak 2/3 dari jumlah yang hadir untuk https://bni.co.id/id-id/perusahaan/tatakelola/anggarandasarbni
pengambilan keputusan Direksi dan Dewan Komisaris?
E.3.5 Apakah Direktur/Komisaris non-Eksekutif perusahaan Ya Sebagaimana tertuang dalam Laporan Tahunan 2020.
mengadakan rapat secara terpisah setidaknya satu kali
dalam setahun tanpa kehadiran Eksekutif?
DASAR PENERAPAN TANGGUNG JAWAB Bagi BNI, pengembangan kegiatan usaha dan memajukan
SOSIAL PERUSAHAAN perekonomian dalam negeri yang berkelanjutan
(sustainable) senantiasa dilakukan dengan penuh integritas
Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, BNI yang selaras dengan hukum dan peraturan perundang-
memiliki komitmen kuat dalam mengembangkan ekonomi undangan yang berlaku, serta menjunjung tinggi etika
yang berkelanjutan dengan senantiasa memperhatikan bisnis. Dengan demikian, BNI melaksanakan program
tanggung jawab dan keseimbangan aspek ekonomi, sosial dan kegiatan CSR yang tidak hanya sekedar pemenuhan
dan lingkungan. Untuk itu, BNI menyelenggarakan program regulasi, lebih dari itu, CSR telah menjadi tanggung jawab
dan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan atau Bank kepada para pemangku kepentingan.
Corporate Social Responsibility (CSR) dengan kesadaran
bahwa kesuksesan Bank dalam memelihara kinerja Kebijakan pelaksanaan CSR BNI mengacu dan selaras
yang berkelanjutan, tidak hanya ditentukan oleh kinerja dengan Misi Bank serta aspek LST (Lingkungan, Sosial dan
manajemen dan operasional saja, melainkan juga karena Tata Kelola). Pelaksanaan program dan kegiatan CSR BNI
didukung oleh komunitas yang berada di lingkungannya. juga berpedoman pada regulasi sebagai berikut:
1. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas.
senantiasa menghargai dan mempertimbangkan harapan Disamping itu, substansi pelaksanaan CSR yang dimaknai
pemangku kepentingan serta mematuhi hukum yang Bank selain mengarah kepada pemenuhan POJK 51
berlaku dan konsisten dengan norma-norma perilaku Keuangan Berkelanjutan, namun juga mengarah pada Pilar
internasional. BNI menghindari pelaksanaan CSR yang Keberlanjutan BNI untuk membangun hubungan yang
hanya sekedar bertujuan untuk meningkatkan citra Bank harmonis dan saling menguntungkan dengan lingkungan,
dimata masyarakat dan lingkungan bisnis, pemahaman komunitas dan pemegang kepentingan, baik secara lokal,
tujuan program CSR yang dilaksanakan serta dampak nasional maupun global, serta memberikan dampak positif
positif yang diharapkan, menjadi tujuan utama Bank dalam terhadap pola pikir dan kehidupan lingkungan.
rangka mencapai tujuan pelaksanaan CSR yang ideal,
objektif, tepat sasaran, dan berkesinambungan sejalan
dengan konsep keuangan berkelanjutan. BNI BNI
untuk untuk
Indonesia Nasabah
OJK menerbitkan ketentuan dalam rangka mendorong nilai
BNI
ekonomis, sosial dan ekologis di dalam setiap pengambilan untuk
kebijakan maupun keputusan bisnis, melalui POJK No. 51/ Pegawai
POJK.03/2017 tanggal 18 Juli 2017 tentang Penerapan
Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan,
Emiten dan Perusahaan Publik (“POJK Keuangan BNI
Berkelanjutan”) menetapkan bahwa penerapan keuangan untuk
berkelanjutan bagi kelompok Bank Umum berdasarkan Masyarakat
Kegiatan Usaha (BUKU) 3, BUKU 4 dan Bank Asing mulai Pilar
berlaku pada tanggal 1 Januari 2019. POJK Keuangan keberlanjutan
Berkelanjutan diterbitkan untuk mendukung Roadmap
Keuangan Berkelanjutan yang telah disusun oleh OJK,
termasuk kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,
BNI BNI untuk
Lingkungan
Hidup
melalui industri keuangan dan lembaga keuangan. Hal
ini akan berdampak pada upaya Bank dalam mendorong
perilaku bertanggung jawab pada seluruh bagian organisasi.
Berkaitan dengan hal ini, jajaran pimpinan BNI meliputi Adapun nilai-nilai tersebut diwujudkan dalam bentuk
Dewan Komisaris dan Direksi memberikan dukungannya sebagai berikut:
dalam perencanaan dan pengawasan langsung terkait 1. BNI Untuk Indonesia: Merupakan kegiatan BNI untuk
keuangan berkelanjutan. Melalui Direktur Utama, BNI mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia,
telah menetapkan penerapan keuangan berkelanjutan melalui pelestarian lingkungan hidup, peningkatan
dan pembagian fungsi terkait keuangan berkelanjutan kesejahteraan sosial, dan pemberdayaan ekonomi
melalui Keputusan Direktur Utama tentang Penerapan masyarakat, terutama bagi mitra BNI.
Keuangan Berkelanjutan No. KMP/4/2602. Saat ini, BNI 2. BNI Untuk Nasabah: BNI menerapkan konsep
sedang dalam tahap penyempurnaan terhadap fungsi responsible investment. BNI sadar sepenuhnya bahwa
organisasi dan tata kelola perusahan untuk mendukung investasi dari nasabah harus kami kelola dengan
rencana implementasi keuangan berkelanjutan yang ideal. penuh tanggung jawab. Untuk itu, BNI menjalin
Pada tahapan penyempurnaan tersebut, secara khusus kemitraan yang saling menguntungkan, dengan tetap
Divisi Perencanaan Strategis melakukan penyusunan memperhatikan aspek ekonomi, sosial, lingkungan
RAKB, pengawasan dan evaluasi penerapan keuangan melalui penerapan tata kelola yang baik.
berkelanjutan. Di sisi lain, Divisi Pengelolaan Risiko 3. BNI Untuk Pegawai: Merupakan komitmen BNI untuk
Perusahaan bertanggung jawab atas pengelolaan risiko menyediakan tempat kerja yang membanggakan
sosial dan lingkungan yang pelaporannya dilaksanakan oleh dan mampu mendorong semua pegawai untuk
Divisi Komunikasi Perusahaan dan Kesekretariatan. meningkatkan kinerja dan potensi yang dimilikinya.
4. BNI Untuk Masyarakat: Sebagai salah satu Badan
Usaha Milik Negara (BUMN), maka sesuai dengan Misi
Perusahaan, BNI menjalankan peran tang gung jawab
sosial (CSR) yang mampu memberdayakan masyarakat
dan meningkatkan taraf hidup mereka.
5. BNI Untuk Lingkungan Hidup: Kami menerapkan Beberapa kebijakan tanggung jawab sosial perusahaan BNI
program ‘BNI Go Green’ untuk Perusahaan ikut serta antara lain meliputi:
melestarikan lingkungan hidup dan menciptakan 1. Pedoman Perusahaan Bina Lingkungan (BL) dan
gerakan cinta lingkungan. Corporate Social Responsibility (CSR) No.IN/213/
KMP/001 tanggal 13 April 2020
2. Pedoman Perusahaan Perkreditan Business Banking
STRATEGI KEBERLANJUTAN Segmen Korporasi Buku I untuk analisis risiko
kredit nasabah yang mengatur tentang persyaratan
Bagi BNI, keberlanjutan adalah menjadi lembaga AMDAL atau PROPER (Program Penilaian Peringkat
keuangan yang memberikan kinerja dan layanan unggul Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup)
kepada seluruh nasabah, meningkatkan nilai investasi BPP No. IN/690/ PGV/001 tanggal 20 Desember 2018.
bagi investor, menciptakan kondisi kerja terbaik bagi 3. Pedoman Perusahaan Bina Lingkungan (BL) dan
karyawan, dan meningkatkan kepedulian kepada Corporate Social Resposibility (CSR) No. IN/576/
lingkungan dan komunitas, serta menegakkan tata kelola KMP/001 tanggal 17 Oktober 2018.
perusahaan dalam konteks keuangan berkelanjutan. 4. Pedoman Perusahaan Pengelolaan Pengembangan
Komitmen keberlanjutan ini tercantum dalam visi dan misi Komunitas No. IN/341/KMP/001 tanggal 17 Juli 2017.
Perusahaan. 5. Pedoman Perusahaan Pola Hidup Ramah Lingkungan
No. IN/418/KMP/001 tanggal 12 September 2017.
Pada Misi ke-4 dan ke-5, yaitu meningkatkan kepedulian
dan tanggung jawab kepada lingkungan dan komunitas, BNI juga telah menyusun Rencana Aksi Keuangan
dan menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola Berkelanjutan (RAKB) sebagai komitmen BNI dalam
perusahaan yang baik, BNI telah mempertimbangkan aspek menerapkan keuangan berkelanjutan dan telah
LST (Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola) dalam operasional disampaikan kepada OJK melalui Surat No. DIR/585
perusahaan. Pelaksanaan operasional perusahaan tanggal 28 November 2019. RAKB menjadi dasar kebijakan
tersebut diharapkan dapat mendukung pencapaian Tujuan bagi Bank dalam mengimplementasikan keuangan
Pembangunan Berkelanjutan/SDGs. berkelanjutan di 2020 sampai dengan 2022 dan setiap
tahun pelaksanaannya dilaporkan di OJK. Selanjutnya,
untuk Group BNI, yakni BNI Syariah, BNI Multifinance,
TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB serta BNI Life, telah menyusun RAKB untuk tahun 2020
SOSIAL PERUSAHAAN yang dilaporkan kepada OJK pada November 2019.
Direktur Utama
Nasabah Hubungan ekonomi • Layanan Call Center • Setiap saat • Keamanan transaksi
• Survei Kepuasan Pelanggan • Dua tahun sekali perbankan
• Website & Frontline • Setiap saat • Kredit Usaha Kecil dan
Information • Minimal setahun Menengah
• Gathering Agen46 sekali • Fasilitas perbankan dan
kemudahan akses
• Informasi produk dan layanan
perbankan yang jelas dan
transparan
Investor/pemegang Hubungan ekonomi, • Pelaporan Kinerja Setiap kuartal • Kinerja keuangan dan non
saham kepemilikan dan legal. • Menyelenggarakan RUPS keuangan
• Investasi untuk perusahaan
ramah lingkungan
Pegawai Legal & Pemangku • Media Internal (Portal), hotline • Setiap saat • Hak-hak pegawai
Kepentingan yang telepon dan surel • Setahun sekali • Kesetaraan kesempatan
membantu pencapaian • Survei Kepuasan pegawai • Pengembangan karir
tujuan perusahaan. • Pengalaman bekerja yang
berharga dan menyenangkan
Hubungan legal
Serikat kerja Hubungan legal Pembahasan Perjanjian Kerja Dua tahun sekali Hak-hak pegawai, remunerasi dan
Bersama tunjangan
Pemerintah dan OJK Legal & Kepentingan • Pelaporan pelaksanaan Minimal setahun • Kepatuhan pada peraturan
LJK kepatuhan dan notifikasi pada sekali dan perundang-undangan
Bank Indonesia • Analisa risiko lingkungan &
• Basel II Accord-Basel sosial dalam pemberian kredit
Committee • Anti Bribery and Corruption
• Pelaporan kepatuhan aspek (ABC), Anti-Money
syariah pada Dewan Syariah Laundering (AML) and Anti
Nasional Terrorism
• Pembentukan Agen46 • Green banking
• Penyediaan ATM disabilitas • Inclusive banking
• Penyusunan RAKB dan • Keuangan berkelanjutan
Laporan Keberlanjutan
Pemasok Hubungan ekonomi dan Seminar dan sosialisasi kebijakan Saat diperlukan • Hubungan yang saling
legal menguntungkan dengan
pemasok
• Proses pengadaan barang
maupun jasa yang adil dan
transparan
Organisasi Bisnis Hubungan legal dan Pertemuan dan kegiatan nasional Empat tahun sekali • Kinerja keuangan
kepentingan industri maupun regional • Investasi untuk perusahaan
Konferensi Internasional ramah lingkungan
• Kinerja non-keuangan
• Kegiatan operasional arah
perkembangan bisnis
Organisasi Masyarakat/ Relasi sosial dan lisensi • Kerja sama strategis dalam Minimal setahun • Dampak dan kinerja
NGO sosial kepedulian sosial BNI sekali lingkungan
• Pelaporan program kemitraan • Program CSR yang
Mendukung pelaksanaan bina lingkungan. dilaksanakan dan
tanggung jawab sosial. direncanakan
• Kesempatan untuk
Kedekatan dengan berkolaborasi dalam program
perusahaan CSR
• Informasi kegiatan
perusahaaan
Media Relasi sosial, dan lisensi • Siaran Pers Saat diperlukan • Kinerja keuangan dan non
sosial. • Media Gathering Tiga bulan sekali keuangan.
• Dampak dan kinerja
lingkungan
• Program CSR yang
dilaksanakan dan
direncanakan.
• Kesempatan untuk
berkolaborasi dalam program
CSR.
Lingkup Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Baik yang Merupakan Kewajiban maupun
yang Melebihi Kewajiban serta Program yang Melebihi Tanggung Jawab Minimal
BNI senantiasa berkomitmen untuk melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan baik yang merupakan kewajiban
maupun yang melebihi kewajiban. Rincian kegiatan-kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:
Kegiatan Regulasi
Program Kemitraan dan Bina • Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-02/MBU/04/2020 tanggal 02 April 2020 tentang
Lingkungan Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/MBU/07/2015 tentang
Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.
• Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina
Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.
• Keputusan Menteri BUMN No. SK-03/D7.MBU/12/2018 tanggal 10 Desember 2018 tentang Petunjuk
Pelaksanaan atas Penyaluran Dana Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara melalui BUMN Khusus.
• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 51/POJK.03/2017 tanggal 18 Juli 2017 tentang Penerapan Keuangan
Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik.
Ketenagakerjaan • UU No. 4 tahun 1997 dan PP No. 43 tahun 1998 mengenai kewajiban mempekerjakan kaum disabilitas.
• Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja No. KEP.023/
PHIJSK-PK/PKB/II/2018 tanggal 7 Februari 2018 tentang Perjanjian Kerja Bersama antara PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk. dengan Serikat Pekerja PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Keselamatan Kerja Undang-Undang No. 1/1970 dan No. 23/1992 mengatur mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Perlindungan Nasabah • POJK No. 1/POJK.03/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan
• POJK No. 1/POJK.07/2013 tentang Transparasi Informasi Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi
Nasabah.
Program-Program Anti Korupsi Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi.
Strategi Anti Fraud POJK No. 39/POJK.03/2019 tanggal 19 Desember 2019 tentang Penerapan Strategi Anti Fraud bagi Bank
Umum.
Program dan kegiatan tanggung jawab sosial Bank yang 10. Memiliki Misi Perusahaan yang terkait dengan aspek
melebihi kewajiban dan tanggung jawab minimal adalah LST yaitu Misi No. 5 “Meningkatkan Kepedulian dan
sebagai berikut: Tanggung Jawab kepada Lingkungan dan Komunitas”
1. Kebijakan Pola Hidup Ramah Lingkungan. dan No. 6 “Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan
2. Program Ayo Menabung dengan Sampah. tata kelola perusahaan yang baik bagi industri”
3. Perkreditan Business Banking Segmen Korporasi Buku 11. Memiliki Pilar Keberlanjutan BNI (BNI Untuk Indonesia,
I untuk analisis risiko kredit nasabah yang mengatur BNI untuk Nasabah, BNI untuk Pegawai, BNI untuk
tentang persyaratan AMDAL, serta pemenuhan masyarakat dan BNI untuk Lingkungan Hidup)
peraturan lingkungan lainnya. 12. Menyediakan ATM yang dapat digunakan oleh
4. Kegiatan ketenagakerjaan lainnya yang meliputi disabilitas sebanyak 3.243 unit di seluruh Indonesia.
penyediaan Day Care, Gym Center, Konsep Open 13. Mempekerjakan 20 pegawai disabilitas.
Working Space, dan Ruang Laktasi. 14. Menjadikan materi Keuangan Berkelanjutan sebagai
5. Program-program keselamatan kerja lainnya antara modul wajib eLearning Pegawai.
lain penggunaan gedung ramah lingkungan dan tahan 15. Memanfaatkan sarana daring untuk penyelenggaraan
gempa. pendidikan dan pelatihan Pegawai, salah satunya
6. Kesempatan Karier bagi putra-putri daerah melalui melalui Channel Youtube BNI Corporate University.
Regional Officer Development Program (ODP).
7. Pembelajaran bagi pegawai BNI melalui digital learning Target Penyaluran Dana Tanggung Jawab
(BNI smarter) yang bisa diakses melalui smartphone. Sosial
8. Penggunaan solar cell di Plaza BNI BSD dengan Sepanjang tahun 2020, BNI telah menargetkan penyaluran
kapasitas 2.200 watt dana Program Kemitraan sebesar Rp155 miliar dan
9. Menjadi anggota di dalam organisasi Indonesia Program Bina Lingkungan sebesar Rp150 miliar, sedangkan
Business Council for Sustainable Development pada tahun 2019 masing-masing sebesar Rp125 miliar dan
(IBCSD), Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI), Rp150 miliar.
Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI),
Himpunan Bank Negara Indonesia (HIMBARA),
Perhimpunan Bank Umum Nasional (PERBANAS),
Forum Komunikasi Kearsipan Perbankan (FKKP).
WBS dengan nama “WBS to CEO”. Pengelolaan WBS Kebijakan Anti Korupsi dan Anti Fraud
dilakukan bekerja sama dengan pihak eksternal yaitu Sebagai bagian dari pelaksanaan tata kelola perusahaan
Deloitte. Dengan demikian, WBS merupakan komitmen lainnya yang sangat penting dalam memastikan kegiatan
untuk mewujudkan lingkungan kerja yang bersih dan operasi Bank berjalan dengan handal adalah implementasi
berintegritas dalam bentuk partisipasi aktif BNI Hi-Movers anti korupsi dan anti fraud. BNI memberikan pengetahuan
untuk melaporkan pelanggaran yang terjadi di lingkungan dan pemahaman bagi seluruh karyawan, nasabah serta
BNI. mitra usaha, termasuk pemasok terkait dengan anti korupsi
dan fraud. Secara internal, Bank menerapkan kebijakan
Kebijakan Perlindungan Nasabah dan anti korupsi dan anti fraud untuk mencegah adanya praktik
Pemberian Informasi/Data/Dokumen tidak etis antara karyawan dengan semua nasabah dan
kepada Pihak Luar mitra usaha. Kebijakan anti korupsi tercantum dalam
BNI menempatkan nasabah sebagai salah satu pemangku code of conduct yang harus dipatuhi oleh seluruh jenjang
kepentingan yang memiliki peran terpenting bagi organisasi. Selain itu, BNI juga menerapkan kebijakan dan
peningkatan kinerja dan keberlanjutan usaha Bank. strategi anti-fraud serta menjadi salah satu komitmen kuat
Komitmen untuk memberikan pelayanan prima dan Bank dalam menegakkan praktik tata kelola perusahaan
perlindungan bagi para nasabah merupakan prioritas yang baik dan bertanggung jawab.
utama. Karena itu, BNI akan terus berupaya melindungi
kepentingan seluruh nasabah dan memberikan yang Melalui Divisi Kepatuhan, BNI terus berupaya mewujudkan
terbaik pada pemenuhan POJK No. 1/POJK.07/2013 prinsip no fraud for our bank melalui penerapan strategi
tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan, anti fraud dan penerapan WBS. Strategi anti fraud
POJK No. 18/POJK.07/2018 tentang Layanan Pengaduan diterapkan melalui empat pilar sebagaimana diatur dalam
Konsumen di Sektor Jasa Keuangan, serta SEOJK No. 17/ POJK No. 39/POJK.03/2019 tanggal 19 Desember 2019
SEOJK.07/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Layanan mengenai Penerapan Strategi Anti Fraud bagi Bank Umum,
Pengaduan Konsumen di Sektor Jasa Keuangan. yakni pencegahan, deteksi, investigasi, pelaporan, dan
sanksi. BNI menetapkan tindak pidana korupsi sebagai
Kebijakan Pemenuhan Hak-Hak Kreditur bagian dari fraud.
BNI menerapkan sistem keterbukaan informasi secara
jujur dan transparan serta persamaan perlakuan (equal Dengan ditandatanganinya komitmen pengendalian
treatment) kepada seluruh kreditur tanpa adanya gratifikasi antara Direktur Utama BNI dan Ketua KPK
diskriminasi guna melindungi hak-hak kreditur. Hal pada tanggal 17 Oktober 2016, BNI berkomitmen untuk
ini sejalan dengan salah satu prinsip Tata Kelola yang mencegah terjadinya tindak pidana korupsi dan praktik
diterbitkan oleh OJK. BNI senantiasa memastikan gratifikasi,
terpenuhinya hak-hak dan menjaga kepercayaan
kreditur terhadap Bank. Bank menjamin hak-hak kreditur Divisi Kepatuhan sebagai pengelola Pengendalian
dilaksanakan dengan baik, yang dituangkan dalam Gratifikasi dan Penerapan Strategi Anti Fraud telah
perjanjian yang disepakati oleh kedua belah pihak. Sebagai mengeluarkan PP Pengendalian Gratifikasi No IN/155/
bagian dari pelaksanaan dari hak- hak kreditur, Bank KPN/001 tanggal 27 Maret 2018 dan PP Strategi Anti
menjalankan kewajibannya sebagaimana yang diperjanjikan Fraud No. IN/283/ KPN/003 tanggal 28 Mei 2020.
dengan tepat waktu dan berupaya untuk menghindari Pelaporan pelanggaran dapat disampaikan melalui sarana
keterlambatan maupun kelalaian yang berpotensi Whistle Blowing System (WBS) yang dikelola oleh Divisi
menimbulkan kerugian kedua belah pihak. Kepatuhan, dengan kontak:
a. Telepon 021-57853377
b. Email bni-transparan@tipoffs.com.sg
c. Surat BNI Transparan PO BOX 2646/JKP 10026
d. Website http://bni-transparan.tipoffs.com.sg
e. SMS & whatsapp 081-1970-1946
DAMPAK
Pada tahun 2020, dampak dan output capaian pelaksanaan kegiatan CSR Bank terkait dengan operasi yang adil di antaranya
terciptanya kegiatan usaha yang sehat, sehingga mempertahankan kinerja operasional dan keuangan Bank di tengah kondisi
pandemi dengan baik.
BNI mengkategorikan fraud sebagai korupsi. Informasi mengenai jumlah insiden fraud yang terbukti di tahun 2020 beserta
penyelesaiannya sebagai berikut:
Keterangan:
Kasus penyimpangan/fraud dengan kerugian di atas Rp100 juta
Waktu Kerja
Waktu kerja bagi pegawai BNI telah diatur dalam Pedoman
Kepegawaian. Kegiatan yang dilaksanakan di luar waktu
kerja, dihitung sebagai lembur dan wajib memperhatikan
keseimbangan kerja Pekerja/Pegawai (Work Life Balance)
yang diatur lebih lanjut dalam Pedoman Kepegawaian.
DAMPAK
KEGIATAN
Penyaluran Dana
a. Energi Terbarukan Rp3.459 miliar Rp4.649 miliar
b. Efisiensi Energi Rp436 miliar Rp238 miliar
c. Pencegahan dan Pengendalian Polusi Rp226 miliar Rp215 miliar
d. Pengelolaan SDA Hayati dan Penggunaan Lahan Berkelanjutan Rp20.986 miliar Rp20.532 miliar
e. Pengelolaan Air dan Air Limbah yang Berkelanjutan Rp142 miliar Rp17 miliar
f. Kegiatan sesuai KKUB Lain Rp2.302 miliar Rp22 miliar*
g. Kegiatan UMKM Rp104.814 miliar Rp113.350 miliar
Hutan Sosial Rp21,8 miliar Rp40,24 miliar
Green Bond USD5 juta USD5 juta
Total (dalam Rupiah) Rp132.468 miliar Rp139.148 miliar
* terdapat reklasifikasi
Pada tahun 2020, BNI melakukan kajian terhadap segmen BNI telah menerapkan beberapa hal dalam rangka upaya
usaha tertentu terkait lingkungan beserta risiko di dalamnya penghematan air dan energi pada seluruh unit kerja yang
untuk memitigasi risiko pembiayaan perkebunan kelapa ada di Indonesia sebagai berikut:
sawit. Selain memperhatikan persyaratan lingkungan,
BNI juga memperhatikan aspek sosial dari pembiayaan Penghematan Energi
kelapa sawit, meliputi pemetaan area perkebunan untuk 1. Pelaksanaan Efisiensi Energi
menghindari tumpang tindih dengan masyarakat sekitar BNI mendorong keterlibatan seluruh karyawan dalam
dan area konservasi. BNI juga memperhatikan historical gerakan peduli lingkungan karena BNI menyadari
debitur terkait pelanggaran secara legalitas. Apabila bahwa keberhasilan program ramah lingkungan tidak
ditemukan pelanggaran, maka BNI akan melakukan dapat dilepaskan dari keterlibatan karyawan.
verifikasi kepada pihak terkait untuk meminimalisasi i Efisiensi Energi di Outlet BNI
pemberian kredit pada debitur yang melakukan pelanggaran BNI terus mengupayakan kelanjutan program
terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku. efiesiensi demi menekan beban operasional.
Inisiasi program telah dilaksanakan sejak tahun
Kegiatan Penghematan Energi dan Air 2016 hingga saat ini. Divisi Pengelolaan Jaringan
BNI berkomitmen untuk senantiasa melakukan melalui Surat No. JAL/2.2/1799 telah memberikan
penghematan dan pengelolaan energi dan air. BNI telah himbauan kepada setiap outlet BNI untuk
memiliki SOP Pola Hidup Ramah Lingkungan yang berisi melakukan (a) Penghematan Air, (b) Penghematan
kebijakan untuk penghematan listrik dan air, penggunaan Lampu, (c) Penghematan Kertas, (d) Penghematan
teknologi untuk mengurangi emisi karbon, green lifestyle Pendingin Ruangan.
(penggunaan transportasi public, shuttle car antar Gedung ii Efisiensi Energi di Kantor Pusat BNI
BNI dan bersepeda ke Kantor), serta kampanye kurangi BNI terus mengupayakan pencapaian efisiensi
penggunaan sampah plastik. energi khususnya listrik di Kantor Pusat dengan
membuat kebijakan mematikan lampu 1 jam
(12.00 sd. 13.00), cfm. Surat Divisi PFA no. Kegiatan Paperless Banking melalui
PFA/5.2/1262 tanggal 30 April 2019. E-Office
Strategi BNI dalam mengurangi kebutuhan penggunaan
2. Pendingin Ruangan kertas dilakukan dengan mengadopsi konsep paperless
i BNI mulai melakukan upaya efisiensi energi office. Konsep ini meminimalisir penggunaan kertas
menggunakan pendingin dengan teknologi dengan cara mengonversikan penggunaan dokumen cetak
magnetic bearing. Teknologi ini menggunakan dan persuratan ke dalam bentuk digital melalui aplikasi
medan magnet sebagai komponen penggerak persuratan, absensi, BNI e-PP, dan e-billing.
utamanya, sehingga memungkinkan minimnya
gesekan antara komponen penggerak saat bekerja Penerapan konsep paperless office diadopsi melalui
(frictionless); penggunaan BNI Forum sebagai media komunikasi
ii Mengurangi penggunaan chiller pada Sabtu operasional Bank, ePP sebagai repositori peraturan
dan Minggu dengan pembelian Chiller Variable perusahaan secara digital, serta inovasi platform e-office
Refrigant Volume/VRV untuk menunjang aktivitas yang mencakup aplikasi persuratan internal BNI dan
operasional bank. absensi bagi pegawai. Dengan semakin era digital pula, BNI
telah menerapkan aplikasi persuratan, dokumen seperti
3. Penggunaan Energi Surya nota intern, memo, lampiran, serta pesan disposisi yang
BNI mulai mencoba pemanfaatan energi surya secara disebarkan secara digital kepada penerima. Penggunaan
langsung untuk penerangan di Plaza BNI BSD dengan aplikasi persuratan telah diterapkan oleh segenap Divisi/
kapasitas 2.200 watt. Dengan pemanfaatan energi Satuan/Unit dan seluruh wilayah di BNI, mulai dari Direksi
surya diharapkan dapat meningkatkan efisiensi energi sampai ke segenap pegawai. Saat ini, jumlah dokumen
di gedung BNI. yang beredar melalui aplikasi persuratan mencapai 152.689
nomor dokumen dan 497.479 disposisi. Demikian pula
4. Teleconference dengan pengembangan aplikasi absensi elektronik telah
Saat ini, BNI sudah melakukan pembatasan perjalanan menggantikan dokumen cetak seperti pengajuan cuti,
bisnis dan menggantikannya dengan menggunakan izin, keterlambatan, laporan kehadiran karyawan, dan
video conference dan teleconference sebagai sarana sebagainya, juga bisa mewujudkan pengurangan pada
komunikasi antar kantor cabang, kantor wilayah, dan kebutuhan penggunaan kertas di seluruh operasional BNI.
kantor pusat di seluruh Indonesia.
Kegiatan Program Ayo Menabung dengan
5. Efisiensi BBM Sampah
i BNI juga menerapkan sistem penggunaan Dalam rangka meningkatkan kepedulian lingkungan dalam
kendaraan secara bersama antar lokasi kantor, rantai pasokan Bank, BNI menerapkan program inklusi
yaitu shuttle dan car pooling. Inisiatif ini keuangan dengan model bisnis yang mensinergikan literasi
berdampak pada pengurangan konsumsi BBM keuangan dalam tata kelola bisnis kemitraan. Salah satunya
ii BNI juga bekerja sama dengan penyedia layanan adalah sinergi pengelolaan sampah berbasis masyarakat
Taksi Online (Grab) sebagai salah satu strategi dengan produk BNI Pandai, BNI Simpanan Pelajar, dan
penghematan atas biaya pengelolaan kendaraan. layanan teknologi Agen46.
BNI juga telah menyediakan sistem administrasi bank - Jawa Barat. Program yang telah berlangsung antara
sampah yang terkoneksi dengan sistem perbankan Agen lain pembibitan dan pembangunan sarana prasarana
46. Sehingga pencatatan transaksi yang sebelumnya (peralatan pemeliharaan dan penyiraman, tagging dan
dilakukan secara manual kini tercatat dalam sistem geotagging, serta sarana sistem pengairan).
perbankan BNI dan dapat dilakukan secara real time.
Sistem ini menggantikan pencatatan manual yang lebih Pada tahun 2020, BNI kembali bekerjasama
rentan terhadap kesalahan manusia dan juga meningkatkan dengan Kelompok Hutan Organik dalam melakukan
akuntabilitas bank sampah dihadapan masing-masing penanaman pohon sebagai upaya untuk terus
nasabahnya. meningkatkan kualitas lingkungan hidup. Berbeda
dengan tahun sebelumnya, rehabilitasi lahan kali ini
Warga yang mengumpulkan sampah dapat membawa dilakukan di Desa Tajur Halang, Kecamatan Cijeruk,
sampah ke Bank Sampah yang sudah menjadi Agen46, Kabupaten Bogor - Jawa Barat dengan luas lahan
untuk kemudian ditimbang dan selanjutnya dikonversi yaitu 6 (enam) hektar. Bentuk kerjasama yang
menjadi nilai Rupiah. Nilai Rupiah ini kemudian langsung dilakukan meliputi pembibitan, pemeliharaan tanaman,
disetor ke rekening masing-masing nasabah yang pembuatan sarana prasarana instalasi air, dan pelatihan
menggunakan produk BNI Pandai dan BNI Simpanan kegiatan dan inventori pohon yang telah tertanam
Pelajar. Selain menerima transaksi menabung sampah, dengan menggunakan metode geotagging.
Agen 46 juga dapat memberikan layanan transaksi lainnya,
seperti pembelian voucher listrik, telepon, dan pembayaran Jumlah penanaman bibit sebanyak 10.000 pohon
BPJS bagi para nasabahnya masing-masing. dengan jenis yang berbeda-beda antara lain pohon
Manglid, Kayu Manis, Kihiyang, Akasia, Beringin,
Pelaksanaan Bina Lingkungan dan CSR Mahoni, dan lain-lain. Metode penanaman masih
a. Rehabilitasi Lahan Hutan Organik dilakukan dengan tumpang sari, yang didukung dengan
Lahan kritis merupakan suatu tanda bahwa telah pemupukan menggunakan pupuk organik yang ramah
terjadinya penurunan kualitas tanah yang dikhawatirkan lingkungan, serta saluran irigasi yang bermanfaat
dapat memperburuk kondisi lahan dan menurukan dalam mengembalikan kesuburan lahan.
tingkat produktivitas tanah. Guna meningkatkan
kualitas suatu tanah atau lahan dapat dilakukan dengan Untuk memastikan keberhasilan program, BNI
cara penghijauan, reboisasi, maupun agroforestri. menggunakan prosedur monitoring dengan cara
melakukan pembayaran secara bertahap sesuai
Menyadari hal tersebut, sejak tahun 2018, BNI dengan persyaratan dan ketentuan yang berlaku, serta
bersama dengan Kelompok Hutan Organik melakukan kunjungan langsung ke lokasi bantuan
berupa secara konsisten dan berkelanjutan untuk yang kemudian disesuaikan dengan laporan yang telah
meningkatkan kualitas lingkungan hidup dengan diberikan oleh Kelompok Hutan Organik kepada BNI.
merehabilitasi lahan kritis seluas 10 hektar di Blok S
Cipendawa, Desa Megamendung, Kabupaten Bogor
Untuk kepentingan kegiatan konservasi ini, BNI menjalankan kegiatan konservasi spesies badak dan program
pengembangan komunitas, dengan total Badak Jawa tahun 2020 mencapai 74 ekor.
DAMPAK
Catatan:
* Perhitungan konsumsi listrik dihitung dari total tagihan dibagi harga per kWh sebesar Rp1.115 untuk kategori B-3 dan Rp1.645 untuk kategori pelanggan layanan
khusus. Hasil perhitungan kemudian dikonversi menjadi GJ, dengan rumus 1 kWh = 0,0036 GJ dan 1 m3 = 0,038 GJ.
* Perhitungan konsumsi BBM dihitung dari pembelian langsung.
Bank terus berupaya untuk melakukan penghematan energi dengan berbagai program efisiensi energi, diantaranya:
Kegiatan Tipe
Pengaturan suhu AC di kisaran 23°C – 25°C pada Menara BNI, Grha BNI, Gedoeng BNI dan Plaza BNI. listrik
Mengurangi pemakaian chiller pada hari Sabtu dan Minggu Listrik
Melakukan pemadaman lampu ruang kerja pada saat jam istirahat (12:00 – 13:00) listrik
Efisiensi listrik melalui pengurangan pemakaian lampu di Grha BNI, Plaza BNI, Gedung BNI, dan Menara BNI listrik
Penerapan teknologi magnetic bearing pada pendingin Plaza BNI sehingga memungkinkan minimnya gesekan antara listrik
komponen penggerak saat bekerja (frictionless).
Instalasi solar panel dengan kapasitas 2.200 watt untuk penerangan taman di Plaza BNI Listrik
Membatasi perjalanan bisnis dan menggantikannya dengan komunikasi langsung jarak jauh (teleconference). BBM
2. Penggunaan Grab for Business sebagai Pada penghujung tahun 2020, ‘program Ayo Menabung
kendaraan operasional dapat memberikan Dengan Sampah’ telah dilaksanakan di seluruh wilayah
efisiensi OPEX Jakarta dengan jumlah nasabah telah mencapai lebih dari
sekitar 15%. 273.626 ribu rekening. Adapun jumlah dana yang dihimpun
mencapai lebih dari Rp1.930,96 miliar.
Dampak Kegiatan Paperless Banking
melalui E-Office Selain jumlah akuisi di atas Program Ayo Menabung
Sepanjang tahun 2020, BNI mencatat penghematan Dengan Sampah masuk dalam RAKB BNI dan mendapat
atas kegiatan Paperless Banking melalui E-Office. predikat sebagai “FIRST MOVER” dan akhir 2020 juga
Melalui sistem ini, karyawan dapat melaporkan absensi, mendapatkan beberapa penghargaan sebagai berikut:
mengajukan cuti, dan menulis laporan lainnya. Di samping 1. Indonesia Green Concern Companies 2020 dari
itu, manajemen juga menyajikan SOP, penagihan, dan Majalan SWA; dan
surat-menyurat lainnya melalui E-Office. Diperkirakan 2. Gold Rating: Asian Sustainability Reporting Award/
penggunaan E-Office ini: ASRRAT 2020 oleh NCSR.
• Electronik SOP/BNI e-PP: penghematan kertas 40.450
lembar dalam setahun; Pada masa mendatang, diharapkan program ini dapat
• Digitalisasi Persuratan/BNI e-Office: penghematan membantu Kantor Wilayah dan Cabang untuk melakukan
kertas 2.138.751 lembar dalam setahun; akuisisi rekening dan memaksimalkan fungsi Agen46
• BNI e-Billing: penghematan kertas 13.386.237 lembar secara masif di semua wilayah yang ada di Indonesia.
dalam setahun; dan
• Amplop e-Billing: penghematan kertas 151.376 lembar Dampak Pelaksanaan Bina Lingkungan
dalam setahun. dan CSR
BNI juga telah mengembangkan BNI e-PP dalam rangka Dampak Program Rehabilitasi Lahan Kritis dan
mewujudkan penghematan biaya cetak dan pengiriman Ekosistem Hutan Organik
dokumen, serta mempercepat proses updating di Bank. a. Dampak kepada BNI:
Teknologi ini menyusun sistematika kebijakan, panduan • Berpartisipasi dalam Program Bina Lingkungan
penyusunan dan pemutakhiran SOP yang disajikan secara bidang Pelestarian Alam sesuai dengan Permen
online dalam menjalankan kegiatan bisnis dan operasional BUMN No.PER-02/MBU/04/2020 tanggal 02 April
perbankan. 2020.
• Berpartisipasi dan meningkatkan positioning
Tipe Dokumen 2020 2019 2018 BNI, serta mendukung tujuan pembangunan
berkelanjutan (SDG’s) No. 13, yaitu Climate
Memo 89.123 108.389 81.625 Action sebagai upaya untuk mengurangi dampak
Nota Intern 9.470 12.288 9.833 perubahan iklim di Indonesia dan No.15, yaitu Life
Surat 2 2 4 on Land dengan memperhatikan cara melindungi,
Surat Eksternal 54.094 62.975 43.870 memulihkan, dan menjaga keberlanjutan
Total Dokumen 152.689 183.654 135.332 ekosistem di darat, serta mengelola hutan
sebagai upaya menghentikan degradasi lahan dan
Total Disposisi 497.479 626.141 553.456
menghentikan hilangnya keanekaragaman hayati.
Komposisi gender pegawai BNI didominasi oleh Bank berkomitmen untuk membangun dan memelihara
perempuan yaitu sebanyak 51,8% dari total keseluruhan Hubungan Industrial yang sehat dan harmonis sebagai
pegawai. Dengan komposisi demikian, BNI menyediakan sebuah sistem hubungan kerja yang sehat dan konstruktif
fasilitas bagi pegawai perempuan antara lain melalui antara karyawan, Bank dan pemerintah.
penyediaan daycare untuk menitipkan anak saat ibu sedang
bekerja dan ruang laktasi bagi ibu menyusui. BNI mengakui bahwa Serikat Pekerja merupakan wakil
yang sah bagi anggota, baik secara perorangan maupun
Kesetaraan Kerja kolektif dalam bidang ketenagakerjaan. BNI senantiasa
BNI menjalankan kegiatan ketenagakerjaan dengan memusyawarahkan dengan Serikat Pekerja dalam
kebijakan yang menjamin bahwa seluruh pegawai akan menetapkan kebijakan di bidang kepegawaian yang
diperlakukan dengan setara tanpa mempertimbangkan berkaitan dengan syarat kerja dan kesejahteraan Pekerja/
gender. Pegawai. Serikat Pekerja yang ada di Bank yakni Serikat
Pekerja BNI (SPBNI).
Pengelolaan sumber daya manusia di BNI telah berbasis
kompetensi, sehingga BNI menjamin bahwa seluruh Manajemen dan Karyawan yang diwakili oleh Serikat
pegawai mendapatkan kesempatan yang setara dalam Pekerja telah menyepakati Perjanjian Kerja Bersama
pengembangan Karier. (PKB) untuk periode 2020. Hal tersebut membuktikan
bahwa proses komunikasi yang dibangun bersama antara
Melalui BNI Corporate University, Bank memberikan setiap Manajemen dan Serikat Pekerja dapat menghasilkan
pegawainya kesempatan untuk belajar dan mendapatkan produk yang positif bagi kemajuan Perusahaan di masa
pengetahuan yang aplikatif, serta memberikan kesempatan yang akan datang. Dengan PKB yang baru juga diharapkan
untuk tumbuh melalui kinerja yang baik dan memberikan mampu menciptakan kerjasama tim yang semakin solid
kontribusi secara signifikan untuk pencapaian kinerja bisnis dan mampu memberikan kontribusi terbaik kepada Bank,
Bank. Keseluruhan program pengembangan kompetensi serta mendukung peningkatan perekonomian Indonesia
yang dilakukan oleh BNI Corporate University ditentukan khususnya pada sektor perbankan.
oleh kebutuhan Bank dan pegawai dengan memperhatikan
kesetaraan gender dan persamaan kesempatan kepada Remunerasi
seluruh level organisasi. Selama pandemi Covid-19, BNI Remunerasi adalah imbalan yang ditetapkan dan diberikan
menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan Pegawai salah kepada anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris dan/
satunya dilakukan melalui Channel Youtube BNI Corporate atau Pegawai baik yang bersifat tetap maupun variabel
University. dalam bentuk tunai maupun tidak tunai sesuai dengan
tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya. BNI senantiasa
Kebebasan Berserikat memastikan bahwa sistem remunerasi yang dijalankan,
Kemajuan bisnis Bank tidak akan tercapai tanpa telah sesuai dengan aturan yang berlaku dan kompetitif
terciptanya hubungan kerja yang baik dan harmonis antara sesuai dengan industri perbankan. Rasio gaji tertinggi dan
manajemen, karyawan, dan serikat pekerja. Maka dari itu, terendah selama 2020 adalah sebagai berikut:
kesempatan kerja bagi kaum disabilitas serta untuk kekinian sesuai dengan selera para milenial. Selanjutnya,
meningkatkan kesejahteraan bagi kaum disabilitas. Sejalan Bank menyediakan berbagai training, pelatihan dan
dengan peraturan tersebut, BNI tidak memandang latar pendidikan melalui kerjasama dengan berbagai kampus
belakang gender, usia, suku, agama, ras maupun hal-hal terbaik di dalam dan di luar negeri untuk meningkatkan
lain yang bersifat diskriminatif. BNI turut berkontribusi dan kompetensi pegawainya. Bank juga menyediakan berbagai
mengambil peran dengan membuka kesempatan kerja bagi program untuk mengapresiasi pegawai antara lain gaji,
kaum disabilitas. bonus, dan berbagai fasilitas tunjangan lainnya serta
program apresiasi khusus.
BNI membuka kesempatan bagi kandidat terbaik kaum
penyandang disabilitas untuk bekerja dan berkarya. Pada Di masa pandemi, Bank memberikan extra fooding,
tahun 2020, terdapat 20 pegawai disabilitas. Di tahun transportasi, dan lain-lain untuk pegawai di masa pandemi.
mendatang, Bank berencana meningkatkan peluang bagi Hal ini dilakukan agar kesehatan dan produktivitas
kaum disabilitas untuk bergabung dengan BNI sejalan karyawan juga tetap terjaga.
dengan persiapan sarana prasarana pendukung kerja bagi
pegawai berkebutuhan khusus. Mekanisme Pengaduan Masalah
Ketenagakerjaan
Program Pensiun Dalam upaya mewujudkan kepedulian terhadap
Untuk menjaga kesejahteraan pegawai pada masa pensiun, ketenagakerjaan Bank, BNI juga melakukan mekanisme
BNI mengikutsertakan pegawai pada Program Pensiun pengaduan terhadap Keluh Kesah pegawai melalui divisi
yang dibagi menjadi: Human Capital (HCT). Mekanisme penanganan keluh kesah
1. Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) yang diberikan pegawai adalah sebagai berikut:
bagi seluruh pegawai yang mulai bekerja sebelum 1 1. Pegawai menyampaikan keluh kesah kepada Atasan
September 2005. langsung untuk selanjutnya dilakukan penyelesaian
2. Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) merupakan secara musyawarah.
program pensiun bagi pegawai yang mulai bekerja 2. Dalam hal ini tidak tercapai penyelesaian,
setelah 1 September 2005. permasalahan dapat diteruskan ke Pimpinan yang lebih
tinggi.
Kegiatan Kesejahteraan Pegawai 3. Jika belum terselesaikan, pegawai dapat
Bagi BNI, kesejahteraan seluruh pegawai senantiasa menyampaikan permasalahan kepada Pengurus
menjadi hal yang sangat diperhatikan agar selalu terjalin Serikat Pekerja yang selanjutnya secara bersama-sama
sinergi antar pegawai dengan Bank dalam menciptakan membicarakannya dengan Pimpinan secara berjenjang.
produktivitas kerja yang optimal. Dalam kondisi normal, 4. Pegawai, Pimpinan dan Serikat Pekerja mengupayakan
program peningkatan kesejahteraan pegawai diberikan penyelesaian agar tidak timbul perselisihan industrial.
Bank baik dalam bentuk material maupun non-material.
Program yang bersifat material merupakan program Dampak Kegiatan Ketenagakerjaan
kesejahteraan yang berkaitan langsung dengan prestasi Berbagai program dan kegiatan Bank dalam bidang
pegawai dan kompensasinya dapat diberikan dalam bentuk ketenagakerjaan sepanjang tahun 2020 mampu
uang transportasi, uang makan, uang pensiun, tunjangan memberikan pengaruh positif. Di antaranya terlihat melalui
hari raya, uang jabatan, bonus, uang pendidikan, uang tingkat turnover serta tingkat employee engagement
pengobatan, pakaian dinas, uang cuti, dan uang kematian. pegawai sebagai berikut:
Sedangkan program yang bersifat non-material merupakan
program kesejahteraan pegawai melalui pemberian Tingkat Turnover Pegawai
fasilitas dan pelayanan kepada seluruh pegawai Bank tanpa Tingkat turnover pegawai pada tahun 2020 sebesar 1,96%
melakukan diskriminasi. atau menurun dari tahun 2019 sebesar 4,57%. Penurunan
turnover ini merupakan hasil dari implementasi kebijakan
Selain dua hal tersebut, Bank juga rutin melaksanakan pengelolaan SDM yang telah diimplementasikan pada
kegiatan yang bertujuan untuk menjaga tingkat tahun 2020.
engagement pegawai, antara lain 95%. Untuk
menciptakan suasana yang membuat pegawai produktif Employee Engagement
Bank membangun komunikasi dan hubungan yang baik BNI secara berkala mengukur tingkat engagement
diantara pegawai, baik dalam aktivitas kerja sehari-hari pegawai melalui Employee Engagement Survey (EES).
maupun acara kebersamaan lainnya. Lebih dari separuh Hasil survei ini menjadi umpan balik dalam proses evaluasi
pegawai Bank adalah usia milenial, oleh karena itu Bank sistem pengelolaan sumber daya manusia agar mampu
menyediakan berbagai fasilitas dan ruang kerja yang lebih menetapkan kebijakan yang sesuai dengan aspirasi
pegawai. Pada tahun 2020, tingkat engagement pegawai memberikan perlindungan maksimal kepada pegawai,
adalah sebesar 95%, meningkat sebesar 5% dibandingkan keluarga, dan bahkan nasabah dari kemungkinan terpapar
dengan hasil tahun 2019 yaitu 90%. Covid-19 yang kini telah menjadi Pandemi global.
Pegawai BNI atau biasa disebut BNI Hi-Movers bersama- menciptakan lingkungan kerja yang layak dan aman bagi
sama menggalang aksi program #AntarkanSemangat. seluruh pegawai.
Melalui program #AntarkanSemangat, BNI Hi-Movers
mengajak sesama pegawai dan masyarakat untuk PTO tersebut lebih difokuskan pada kesiapan peralatan
mengantarkan semangat bagi yang membutuhkan dengan dan sarana keselamatan gedung, kesiapan pelaksanaan
berdonasi dalam bentuk alat medis, sembako, atau apapun penyelamatan jiwa manusia, serta pelatihan kepada
untuk menggunakan jasa pengiriman. pegawai dan tim penanganan darurat. Sepanjang tahun
2020, beberapa kegiatan yang telah dilakukan oleh Bank
BNI Hi-Movers akan membagikan kegiatan donasinya terkait keselamatan kerja adalah sebagai berikut:
dengan hastag #AntarkanSemangat dan mengajak minimal 1. Melakukan inspeksi/pemeriksaaan terhadap peralatan
dua orang temannya lewat media sosial. Gerakan donasi proteksi kebakaran gedung secara rutin untuk
Antarkan Semangat ini selain bertujuan untuk membantu memastikan bahwa peralatan kebakaran tersebut
pengemudi taksi dan ojek online sebagai jasa pengiriman, dapat berfungsi dengan baik. Pengecekan untuk Alat
donasi dapat disalurkan dengan tetap menjalankan Physical Pemadam Api Ringan (APAR) dilakukan oleh Petugas
Distancing dan mematuhi protokol kesehatan untuk gaya Security setiap 1 (satu) bulan sekali sedangkan untuk
hidup yang lebih sehat. pemeriksaan terhadap Alat Pemadam Api Tersistem
(APAT) dan Fire Alarm dilakukan oleh pengelola gedung
Kegiatan Keselamatan Kerja bagi Pegawai yang bekerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran
Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor yang penting yang dilakukan setiap 1 (satu) tahun sekali.
bagi pegawai agar dapat menjalankan pekerjaannya dengan
nyaman. Keamanan lingkungan kerja menjadi faktor yang 2. Melakukan standardisasi spesifikasi, penempatan
diperhatikan oleh BNI. Hal tersebut diwujudkan melalui perangkat keselamatan gedung dan jalur evakuasi
konstruksi gedung tahan gempa, sistem alarm kebakaran yang dimasukkan dalam buku panduan tanggap darurat
seperti Smoke Detector, alat untuk mengantisipasi gedung dan standar renovasi gedung kantor yang
kebakaran seperti APAR, Diesel Pump dan Tangga Darurat. disusun bersama dengan konsultan perencana yang
BNI juga telah memiliki rencana situasi/evakuasi kebakaran, akan dilakukan review setiap 1 (satu) tahun sekali atau
peletakan prosedur operasional keselamatan kebakaran sesuai kebutuhan.
berada di ruang karyawan dan setiap lantai gedung
sehingga seluruh karyawan teredukasi dengan baik. 3. Melakukan penyampaian informasi keadaan darurat
Seluruh fasilitas ini diaudit secara berkala dalam proses terhadap Pegawai, Tamu dan Tim Tanggap Darurat
audit keselamatan gedung. Gedung melalui pemasangan rambu petunjuk jalur
evakuasi dalam keadaan darurat kebakaran/gempa
Implementasi K3 bumi, pemutaran video prosedur penanganan keadaan
darurat di media televisi internal, safety briefing
Pelaksanaan Sosialisasi Keadaan Darurat Gedung sebelum melakukan acara dan sosialisasi fungsi serta
BNI memiliki Petunjuk Teknsi Operasional (PTO) Gedung peranan tim tangap darurat yang dilakukan setiap 1
sebagai pedoman/panduan dalam menjaga kemanan dan (satu) tahun sekali dengan mengundang pembicara
keselamatan jiwa seluruh pegawai di lingkungan kerja dari Dinas Pemadam Kebakaran.
Bank. Hal tersebut merupakan upaya BNI untuk selalu
Secara rinci, pelaksanaan kegiatan terkait Keselamatan
Pegawai dapat dilihat pada tabel berikut:
Sosialisasi Keadaan Darurat 1 Tahun Sekali Pegawai yang ditunjuk sebagai tim tanggap darurat
Simulasi Evakuasi Keadaan Darurat Gedung 1 Tahun Sekali Seluruh pegawai/tim dan Tim Pengelola Gedung.
Latihan Pemadaman Api 6 Bulan Sekali Pegawai yang ditunjuk sebagai tim tanggap darurat dan Tim Pengelola
Gedung.
Latihan Internal Tim Tanggap Darurat 6 Bulan Sekali Tim Tanggap Darurat
Bank juga rutin melaksanakan Sosialisasi Keadaan Darurat Gedung baik di Kantor Pusat maupun di Kantor Region, Area dan
Cabang. Rincian mengenai pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Keadaan Darurat Gedung dapat dilihat pada tabel berikut:
Gedoeng BNI - Kota Simulasi Evaluasi Bencana Serentak Mandiri Kamis, 26 April 2019 200 orang
Plaza BNI - BSD Sosialisasi & Penanganan Kondisi Darurat di Gedung Senin, 31 Agustus 2020 12 orang
4. Melakukan pelatihan kesiapan tanggap durat kepada penghuni gedung, Tim Tanggap Darurat Gedung dan Tim ERP
antara lain pelatihan pemadaman api, pelatihan bantuan hidup dasar (P3K), pelatihan first responder (search and rescue)
yang dilakukan minimal 1 (satu) tahun sekali.
Rincian mengenai pelaksanaan kegiatan Pelatihan Tim Emergency Response dapat dilihat pada tabel berikut:
Pelatihan Materi Penanganan Kebakaran Gedung Grha BNI - Sudirman Minggu, 6 Desember 2020 170 orang
& P3K
Latihan Pemadaman Api menggunakan APAR & Grha BNI - Sudirman Minggu, 6 Desember 2020 145 orang
Hydrant Pilar
Simulasi Internal Tim Tanggap Darurat Grha BNI – Sudirman Sabtu, 14 November 2020 100 orang
Penanggulangan Kebakaran Gedung Plaza BNI - BSD
Simulasi Internal Tim Tanggap Darurat Menara BNI – Pejompongan Minggu, 15 November 2020 130 orang
Penanggulangan Kebakaran Gedung Gedoeng BNI – Kota
DDC BNI - Slipi
5. Melakukan simulasi evakusi darurat kebakaran gedung terhadap penghuni gedung untuk mengukur kesiapan Tim
Tanggap Darurat dan mengukur lama waktu evakuasi dari lokasi gedung ke titik berkumpul. Pelaksanaan simulasi ini
dilakukan setiap 1 (satu) tahun sekali yang dihadir pula oleh Dinas Pemadam Kebakaran.
Bank juga rutin melaksanakan Simulasi Evakuasi Darurat Kebakaran Gedung baik di Kantor Pusat maupun di Kantor
Region, Area dan Cabang. Rincian mengenai pelaksanaan kegiatan Simulasi Evakuasi Darurat Kebakaran Gedung dapat
dilihat pada tabel berikut:
Sertifikasi
Terkait dengan pembelajaran keselamatan tenaga kerja, Bank telah mengikut sertakan karyawan dalam sertifikasi pelatihan
“Pembinaan dan Sertifikasi Ahli Keselamatan danKesehatan Kerja Umum (AK3U)” yang diselenggarakan oleh BPJS
Kesehatan bekerja sama dengan PT Surveyor Indonesia (Persero) dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik
Indonesia.
Kebijakan Kegiatan
Media Penyampaian
Bank terus berupaya dalam memberikan layanan yang terbaik, termasuk dalam penyelesaian atas setiap pengaduan
masyarakat terkait layanan perbankan maupun kartu kredit. Bentuk pengaduan bisa disampaikan melalui BNI Contact Center
yang menjadi salah satu garda terdepan BNI dalam memberikan layanan bagi nasabah BNI. Nasabah diberikan kemudahan
dalam mengakses layanan pengaduan dengan berbagai pilihan media yang disampaikan baik secara lisan maupun tertulis.
Pengaduan secara lisan dapat dilakukan dengan cara menghubungi Call Center menghubungi 1500046 atau nasabah dapat
mendatangi BNI Cabang terdekat. Kemudian, untuk pengaduan secara tertulis, nasabah dapat mengunjungi website BNI
www.bni.co.id, mengirimkan e-mail ke bnicall@bni.co.id, faks (021)25541203, menyampaikan keluhan melalui media sosial
BNI, seperti Twitter @bni, Facebook: BNI, dan Instagram @bni46, serta BNI juga tetap datang ke BNI Cabang terdekat.
BNI Contact Center didukung oleh aplikasi penanganan pengaduan Online Request Management yang terintegrasi
sehingga aktivitas penerimaan dan proses penyelesaian pengaduan nasabah dapat dilakukan pada aplikasi tersebut serta
mempermudah pemantauan status penyelesaian pengaduan nasabah.
Menyampaikan pengaduan
Melakukan registrasi
pengaduan
B014
Memberikan tanda Menyampaikan Menyampaikan Menyampaikan hasil
terima atau nomor hasil penyelesaian pemberitahuan penyelesaian
registrasi pengaduan* perpanjangan waktu** pengaduan
• BNI mengupayakan penyelesaian pengaduan Lisan dalam waktu maksimal 5 hari kerja dan pengaduan
tertulis dalam waktu maksimal 20 hari kerja.
• Apabila diperlukan dokumen pendukung atas pengaduan nasabah yang disampaikan secara lisan, maka
BNI akan meminta nasabah menyampaikan pengaduan secara tertulis.
• Apabila terdapat kekurangan dokumen, maka nasabah dapat menyampaikan kekurangan dokumen dalam
waktu maksimal 20 hari kerja.
• Dalam kondisi tertentu pemenuhan kelengkapan dokumen dan penyelesaian pengaduan dapat
diperpanjang dalam waktu 20 hari kerja berikutnya.
BNI memberikan informasi penyelesaian pengaduan POJK.07/2013 dan diperbaharui melalui POJK Nomor 18/
nasabah melalui sarana telepon, e-mail, surat ataupun POJK.07/2018 tentang Layanan Pengaduan Konsumen di
pesan singkat (short message service/SMS). Hal ini sesuai Sektor Jasa Keuangan.
dengan Surat Edaran OJK (SE OJK) No. 2/SEOJK.07/2014
dan diperbaharui melalui Surat Edaran OJK (SE OJK) Perpanjangan waktu penyelesaian pengaduan
No. 17/SEOJK.07/2018, Solusi penyelesaian pengaduan diberitahukan secara tertulis kepada nasabah. Terkait
nasabah yang disampaikan secara lisan dilakukan dalam dengan kepuasan pelanggan, Bank selalu berupaya untuk
waktu maksimal 5 (lima) hari kerja*) dan pengaduan tertulis memastikan terjaminnya keamanan atas setiap produk
dalam waktu maksimal 20 (dua puluh) hari kerja. Apabila dan fitur yang ditawarkan/diluncurkan kepada konsumen.
diperlukan dokumen pendukung atas pengaduan nasabah Apabila nasabah merasa solusi penyelesaian yang diberikan
yang disampaikan secara lisan, maka BNI akan meminta oleh BNI tidak memenuhi harapan, maka nasabah dapat
nasabah menyampaikan pengaduan secara tertulis. Dalam melanjutkan proses penyelesaian pengaduan melalui
kondisi tertentu, pemenuhan kelengkapan dokumen dan Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa yang dimuat
penyelesaian pengaduan dapat diperpanjang dalam waktu dalam Daftar Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa
20 (dua puluh) hari kerja berikutnya sesuai POJK Nomor 1/ yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan.
BNI Contact Center mendukung BNI Smart Kios melalui BNI Contact Center aktif berperan sebagai point of contact
layanan Video Contact Center untuk pembukaan rekening bagi nasabah BNI dalam menyampaikan voice of customer
melalui Digital Branch, serta mengelola Media Sosial BNI dengan memberikan berbagai insight kepada unit bisnis
untuk berbagai permintaan informasi maupun keluhan dalam peningkatan produk, fitur dan layanan yang unggul
sehingga BNI Contact Center melayani seluruh kontak kepada nasabah, antara lain dengan memberikan feedback
nasabah melalui channel non-branch. Seiring dengan kepada business/product owner terkait pengaduan
semangat “BNItuDigital” dan untuk selalu memberikan nasabah; melakukan pemantauan Service Level Agreement
layanan terbaik kepada nasabah, BNI Contact Center (SLA) penyelesaian pengaduan; penyesuaian ketentuan
meluncurkan layanan Aplikasi BNI Call yang merupakan internal jika terdapat perubahan perundang-undangan serta
aplikasi Contact Center perbankan pertama di Indonesia penyempurnaan aplikasi penanganan pengaduan nasabah
yang berbasis Artificial Intelligence (AI) yang dilengkapi Online Request Management.
dengan fitur Voice Command (perintah suara) dan Natural
Language Processing (NLP). Aplikasi BNI Call memberikan
kemudahan bagi nasabah dan non nasabah, baik pengguna
Android dan iOS, untuk mendapatkan berbagai informasi
produk dan jasa BNI maupun informasi umum terkini
yang diperlukan. Dengan menggunakan Aplikasi BNI Call,
nasabah dan non nasabah juga akan diberikan kenyamanan
dalam mendapatkan berbagai informasi dan layanan
dari petugas BNI Call melalui chat. Aplikasi BNI Call
memberikan experience baru serta menambah alternatif
channel sehingga nasabah diberikan berbagai pilihan
dengan kemudahan dan kenyamanan akses yang dapat
meningkatkan kepuasan nasabah terhadap layanan BNI Call
1500046.
2. Dukungan kepada masyarakat dan stakeholder KAWAN (Kawasan Wisata Anak Negeri)
lainnya merupakan aktivitas yang didasari oleh inisiasi Industri pariwisata berbasis pengelolaan masyarakat
masyarakat dan stakeholder lainnya. lokal adalah salah satu solusi dalam pemerataan dan
3. Dukungan Nasional, merupakan aktivitas yang didasari peningkatan pendapatan masyarakat. Maka dari itu, BNI
oleh inisiasi pemerintah sebagai stakeholder utama memberikan bantuan bagi pengembangan ekonomi
serta stakeholder lainnya. pariwisata, khususnya desa destinasi wisata yang
potensial. Pada tahun 2020, terdapat 4 destinasi wisata
Adapun program CSR BNI, yaitu: yang mendapatkan bantuan dengan nilai bantuan mencapai
Balkondes (Balai Ekonomi Desa) Rp1,54 miliar yaitu:
Balkondes merupakan bentuk sinergi Kementerian BUMN 1. Pantai Lumbanbulbul - Balige - Toba
bersama beberapa BUMN termasuk BNI untuk membantu 2. Desa Wisata Terong - Pulau Belitung
ekonomi desa melalui program pemberdayaan dan 3. Desa Wisata Waha - Wakatobi
pengembangan SDM berbasis Wisata. Ditengah-tengah 4. Desa Wisata Ngadisari - Bromo
pandemi Covid-19 ini, BNI senantiasa terus membantu
masyarakat di Desa Wanurejo dengan memberikan Program Bantuan Desa Wisata ini melibatkan 36 Kepala
pengembangan dan pelatihan service excellent pada masa Keluarga, dan membangun/merenovasi 36 rumah.
pandemi Covid-19.
Program KAWAN yang diberikan oleh BNI yaitu
Pelatihan ini bertujuan agar pengurus Balkondes tetap pemberdayaan masyarakat sebagai wujud dukungan BNI
memberikan pelayanan terbaik kepada pengunjung yang dalam mengembangkan potensi pariwisata Indonesia.
diharapkan berdampak pada perekonomian masyarakat Adapun BNI memberikan bantuan kepada komunitas/
yang terus berjalan. Selama masa pandemi Covid-19 kelompok sadar wisata (Pokdarwis) yang tinggal di desa/
masyarakat desa Wanurejo tidak hanya bertumpu pada daerah wisata dalam 2 (dua) bentuk program, yaitu
potensi wisatanya saja, namun juga mengandalkan Program Renovasi Homestay dan Program Pendampingan
pengembangan produk kerajinan tangan sehingga bernilai Sumber Daya Manusia.
ekonomis bagi masyarakat sekitar. Pemberian pelatihan
kepada masyarakat desa Wanurejo melalui program Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak bulan Maret
Balkondes memberikan banyak manfaat positif. 2020, membuat seluruh sektor merasakan dampaknya
khususnya di Sektor Pariwisata. Berbagai kebijakan
Bentuk pelatihan ini dilakukan secara bertahap yaitu: Pemerintah memaksa orang untuk tetap dirumah dan tidak
• Self Assesment, bertujuan untuk mengetahui menjalankan aktivitas diluar rumah membuat sektor jasa
kelebihan dan kekurangan pengurus Balkondes Pariwisata mengalami penurunan yang sangat signifikan.
agar dapat melengkapi satu sama lain dan dilakukan Akan tetapi masyarakat di daerah Pariwisata banyak yang
perbaikan. masih bergantung pada industri tersebut dan harus segera
• Pelatihan Service Excellent, bertujuan agar pengurus mencari solusi untuk permasalahan tersebut.
Balkondes memiliki pemahaman akan pentingnya
memberikan pelayanan terbaik kepada pengunjung BNI yang secara konsisten berkomitmen untuk membantu
khususnya dalam masa pandemi. masyarakat khususnya melalui Program KAWAN ini
• Study Banding ke salah satu Desa Wisata terbaik memberikan solusi cepat pemulihan ekonomi masyarakat
Indonesia yaitu Desa Wisata Penting Sari, Yogyakarta. di daerah wisata dengan memberikan bantuan peralatan
Ini dilakukan agar pengurus Balkondes memiliki usaha. Bentuk bantuannya yaitu alat mesin tenun dan
pengalaman menjadi pengunjung dan merasakan cetak batu bata di Kawasan Wisata Mandalika, Mataram,
pelayanan yang diberikan oleh warga Desa Wisata NTB. Program ini bertujuan agar roda perekonomian
Pentingsari. Harapannya banyak pelajaran dan hal-hal masyarakat terus berjalan ditengah pandemi yang kita
positif yang dapat diimplementasikan di Balkondes rasakan bersama. Melihat kondisi saat ini, kedepannya BNI
Wanurejo. akan terus berupaya dalam membantu kawasan pariwisata
• Pembuatan Standard Operational Procedure (SOP) dan untuk yang terkena dampak Covid-19 agar mampu
Job Description. Ini bertujuan agar Balkondes memiliki bertahan.
standar layanan yang Prima dan setiap pengurus
Balkondes dapat memahami peran masing-masing Rumah BUMN
agar pengunjung merasakan experience yang baik. UKM merupakan salah satu kontributor penting dalam
pembangunan ekonomi nasional. BNI mendukung peran
UKM dengan membangun Rumah BUMN (RB) sebagai
wadah pembinaan bagi UKM agar kualitasnya dapat terus Perhutanan Sosial
meningkat. Sejak tahun 2016, BNI telah membangun 44 Bantuan Perhutanan Sosial ditujukan untuk meningkatkan
RB di seluruh Indonesia. kesejahteraan masyarakat penggarap lahan hutan serta
pelestarian hutan. Bantuan CSR diberikan dalam bentuk
Manfaat yang didapatkan oleh para binaan RB adalah mesin pertanian, pengairan, ataupun renovasi sarana
pelatihan, bimbingan teknis, dan pemasaran yang lebih pendidikan disekitar lahan hutan.
luas, termasuk didalamnya pemasaran digital. Sebanyak
159.391 UKM telah tergabung dalam website https:// Program KAMI
rumah-bumn.id untuk pemasaran produk yang lebih luas Salah satu bentuk program literasi keuangan BNI untuk
jangkauannya dalam platform digital. masyarakat prioritas adalah Program KAMI Bersama
BNI. KAMI (Keluarga Migran Indonesia) bersama BNI
Tekanan terhadap perekonomian dan sektor usaha di memberikan edukasi literasi keuangan untuk Pekerja
tengah pandemi Covid-19 cukup berat. Namun, para Migran Indonesia (PMI) di luar negeri. Melalui pelatihan
pengusaha kecil dan menengah (UKM) binaan BNI terus literasi keuangan ini, diharapkan para PMI dapat mengelola
berusaha bertahan. Tidak hanya berusaha mempertahankan keuangannya dengan lebih baik dan memilih BNI sebagai
mata pencaharian, UKM juga berupaya tetap membantu lembaga layanan keuangan yang dipercaya.
pemerintah dan tenaga medis dalam memenuhi kebutuhan
alat pelindung diri (APD), masker medis, hand sanitizer, dan Kegiatan Program Bina Lingkungan Lainnya
lain-lain.
Bidang Tanggap Darurat Bencana
Terdapat 4 (empat) RB yang memproduksi pakaian hazmat Indonesia memiliki wilayah yang luas dan terdiri dari
atau baju pelindung, yaitu RB Bantaeng, Sulawesi Selatan; kepulauan yang dihubungkan dengan laut selain itu pula
RB Banjarbaru, Kalimantan Selatan; RB Cilacap, Jawa terdapat pegunungan aktif yang mengelilingi Indonesia
Tengah; dan RB Padang, Sumatera Barat. sehingga potensi untuk terjadinya bencana alam.
Indonesia memiliki banyak potensi alam yang terkandung
Sementara itu, terdapat 9 (sembilan) RB dengan lebih didalamnya, eksploitasi sumber daya alam secara
dari 30 UKM yang memproduksi masker, antara lain RB berlebihan mengakibatkan kerusakan lingkungan yang
Bekasi, Jawa Barat; Padang, Sumatera Barat; Cilacap, akan menimbulkan bencana seperti kebakaran lahan, banjir
Jawa Tengah; Tabalong, Kalimantan Selatan; Banjarbaru, dan longsor. Guna menanggulangi bencana tersebut dan
Kalimantan Selatan; Bantaeng, Sulawesi Selatan; Tegal, meringankan beban masyarakat yang terdampak, adapun
Jawa Tengah; Mamuju, Sulawesi Barat; dan Way Kanan, program yang telah diberikan antara lain:
Lampung. a. Program Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Pada kondisi bencana, program pemenuhan kebutuhan
dasar merupakan bantuan yang paling awal dilakukan
oleh BNI yang diberikan kepada masyarakat yang b. Sarana Prasarana Kesehatan Penanggulangan
terdampak bencana. Dalam melaksanakan program Covid-19
ini, BNI bekerjasama dengan beberapa pihak, Pandemi Covid-19 yang datang secara tiba-tiba juga
antara lain Badan Penanggulangan Bencana Daerah membuat tidak hanya instansi kesehatan dan tenaga
(BPBD), pemerintah, atau Satuan Tugas (Satgas) medis yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan
BUMN setempat. Kerjasama tersebut bertujuan sarana prasarana kesehatan guna menanggulangi
untuk mengetahui kebutuhan masyarakat dan lokasi Covid-19. Oleh karena itu, BNI turut memberikan
yang membutuhkan bantuan secara tepat sasaran. dukungan kepada instansi kesehatan melalui bantuan
Penyaluran bantuan dilakukan secara langsung ke ventilator, freezer, alat pendeteksi PCR, dan extractor
posko-posko bencana. Bantuan yang diberikan ke RNA.
masyarakat merupakan kebutuhan sehari-hari, antara
lain sembako, makanan cepat saji, obat-obatan, Tidak hanya untuk instansi kesehatan, BNI turut
pembalut wanita, pampers anak, selimut, dan lain-lain. mendukung tenaga medis yang bekerja di instansi
kesehatan. Bantuan diberikan kepada rumah sakit
b. Program Pasca Bencana rujukan Covid-19, puskesmas, dan instansi kesehatan
Bantuan pasca bencana yang dilakukan oleh BNI lainnya yang membutuhkan. Adapun bantuan yang
berupa pembangunan posko bencana. Posko biasanya diberikan berupa baju Alat Pelindung Diri (APD),
didirikan jika kondisi bencana semakin parah atau masker medis dan non medis, sarung tangan medis,
lebih dari 3 (tiga) hari dengan jumlah masyarakat yang pengukur suhu, vitamin, alat cuci tangan, dan hand
terdampak cukup banyak. Pemilihan lokasi posko sanitizer.
bencana ditentukan berdasarkan koordinasi dengan
pemerintah dan/atau Satgas BUMN setempat yang c. Bantuan Kesehatan Lainnya
disesuaikan dengan tingkat keparahan dan kebutuhan BNI turut berpartisipasi dalam mendukung peningkatan
masyarakat. Aktivitas yang dilakukan di Posko kesehatan dan percepatan penanggulangan kesehatan
Bencana, antara lain pembangunan dapur umum, dengan menyediakan mobil ambulance kepada
pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat pasca instansi kesehatan ataupun lembaga yang bergerak di
bencana, pengecekan kesehatan bagi masyarakat, dan bidang sosial kemasyarakatan yang memiliki kapasitas
lain-lain. untuk melaksanakan tindak kesehatan kepada
masyarakat yang membutuhkan. Realisasi persebaran
Bidang Kesehatan bantuan mobil ambulance telah dilakukan di DKI
Pandemic Covid-19 yang terjadi pada saat ini, berdampak Jakarta, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatera
kepada pada tatanan kehidupan masyarakat. BNI selaku Utara, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jambi,
perusahaan BUMN melalui program bina lingkungan dan Bali, Kalimantan Utara, Gorontalo, dan lain-lain.
CSR ikut berperan aktif dalam penanggulangan Covid-19 Mobil ambulance diperuntukkan untuk melayani
yang terjadi saat ini. Adapun program yang telah diberikan masyarakat yang tidak mampu, sehingga masyarakat
antara lain: yang membutuhkan dapat menggunakan ambulance
a. Program SWAB Test PCR Covid-19 Gratis secara cepat dan tanpa dikenakan biaya penggunaan
Melakukan deteksi Covid-19 bukanlah hal yang ambulance. Kendaraan ambulance dapat digunakan
mudah. Hal ini ditandai dengan biaya yang diperlukan untuk percepatan penanggulangan Covid-19 ataupun
cukup mahal untuk satu kali tes pada setiap individu penyakit atau kebutuhan kesehatan lainnya.
dan lokasi untuk melakukan pengujian Covid-19
bagi masyarakat masih sangat terbatas. Menyadari Bidang Sosial Kemasyarakatan
hal tersebut, BNI bersama beberapa rumah Untuk bidang sosial kemasyarakatan, kali ini BNI fokus
sakit pemerintah dan swasta bekerjasama untuk pada Pengentasan Kemiskinan mengingat kondisi
melaksanakan Program SWAB Test PCR Covid-19 Covid-19 di Indonesia dimana banyak masyarakat yang
Gratis kepada masyarakat. Program tersebut terdampak tidak hanya dari sisi kesehatan melainkan juga
dilaksanakan di 10 (sepuluh) provinsi, yaitu Provinsi sisi ekonomi. BNI memiliki 3 (tiga) kegiatan besar yang
DKI Jakarta (Jakarta Pusat), Sumatera Barat (Padang dilaksanakan di seluruh wilayah kerja BNI, yaitu Program
dan Bukittinggi), Sumatera Selatan (Palembang), Jawa Berkah Ramadhan Untuk Indonesia, Program Damai Natal
Barat (Bandung), Jawa Tengah (Semarang dan Solo), Menyertai Indonesia, dan Paket Pangan yang disampaikan
Daerah Istimewa Yogyakarta (Yogyakarta), Jawa Timur melalui lembaga atau institusi yang telah melakukan
(Sidoarjo), Bali (Bali), Kalimantan Timur (Balikpapan), koordinasi dengan pemerintah setempat dalam melakukan
dan Banten (Tangerang Selatan).
pendataan kepada masyarakat tidak mampu dan layak siswa maupun orang tua. Menyadari hal tersebut, BNI
untuk mendapatkan bantuan paket pangan dan dalam bekerjasama dengan startup penyedia pembelajaran
rangka penanggulangan Covid-19. online, Ruang Guru, dalam upaya memberikan apresiasi
berupa tabungan pendidikan. Kegiatan ini bisa diikuti oleh
Adapun tujuan dari ketiga kegiatan di atas untuk berbagi siswa dari jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) hingga
kebahagiaan dan membantu meringankan beban Sekolah Menengah Atas (SMA). Persyaratan yang diberikan
masyarakat tidak mampu ataupun masyarakat yang kepada peserta harus mengikuti sekolah online dan Live
berdampak secara ekonomi di tengah pandemi Covid-19, Teaching yang dilaksanakan di platform online Ruang Guru,
seperti menurunnya pendapatan pekerja harian, Pemutusan kemudian mengerjakan soal-soal kuis yang diberikan.
Hubungan Kerja (PHK), dan kondisi lainnya. Bantuan paket Apresiasi diberikan kepada siswa/i dengan nilai terbaik.
pangan yang diberikan berisi beras, mie instan, gula,
minyak, dan lain-lain. Bantuan paket pangan dibagikan Selain itu, BNI bersama Yayasan Pusat Indonesia dan
menjelang Bulan Ramadhan, Hari Raya Natal, dan dalam Kemandirian Indonesia Raya (PIKIR) bersama-sama untuk
rangka penanggulangan Covid-19 kepada masyarakat yang menyediakan internet guna mendukung kegiatan belajar
membutuhkan bantuan. Dalam proses penyalurannya, mengajar yang saat ini dilakukan secara daring bagi
BNI tetap mengedepankan protokol kesehatan melalui siswa/i yang tinggal di daerah-daerah yang tidak terdapat
social distancing dan physical distancing sebagai upaya akses internet “blankspot” area. Bantun ini dilaksanakan
mencegah penyebaran virus. di daerah Kecamatan Malalak Barat, Kabupaten Agam
- Sumatera Barat. Bantuan diberikan dengan cara
Bidang Pendidikan dan/atau Pelatihan berkoordinasi dengan pemerintah setempat dalam upaya
Bentuk dukungan program bidang Pendidikan dan menentukan titik yang didasari oleh kesiapan lokasi. Untuk
Pelatihan, BNI merealisasikan kegiatannya melalui bantuan memantau bantuan, BNI melakukan monitoring dengan
antara lain program pelatihan UMKM di Rumah BUMN, cara meminta bantuan kunjungan langsung oleh BNI
beasiswa dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Perguruan wilayah setempat dan meminta laporan kepada pelaksana.
Tinggi (PT), pembangunan atau renovasi sarana pendidikan,
penyediaan sarana prasarana sekolah penunjang Bidang Pengembangan Sarana dan Prasarana
pendidikan. Dalam menentukan bantuan pembangunan/ Umum
renovasi maupun sarana prasarana sekolah, BNI terlebih Untuk realisasi kegiatan bidang pengembangan sarana dan
dahulu akan menganalisa dan memiliki pertimbangan prasarana umum yang telah dilakukan antara lain betonisasi
mengenai kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan sekolah. dan jalan di Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Bantuan
pembangunan MCK/Jamban Sehat di Nusa Tenggara Timur,
Untuk bantuan beasiswa, pada tahun 2020 BNI selaku PIC Sumatera Barat, Jawa Barat, dan Kalimantan Selatan.
bersama BTN dan Bukit Asam selaku Co-PIC memberikan Bantuan pembangunan drainase dan/atau penyediaan
bantuan beasiswa kepada mahasiswa Perguruan Tinggi sarana air bersih di Banten dan Sumatera Barat. Bantuan
(PT) yang merupakan anak dari TNI dan Polri di Provinsi DKI renovasi rumah tidak layak huni (RTLH) di Jawa Tengah,
Jakarta. Persyaratan BNI dalam memberikan beasiswa, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Barat. Bantuan renovasi
yaitu surat pernyataan penggunaan dana untuk pendidikan, jembatan di Sumatera Barat, Jawa Tengah, dan Nanggroe
surat keterangan aktif sedang berkuliah, kartu hasil studi Aceh Darussalam. Bantuan energi terbarukan pembangkit
yang dikeluarkan oleh universitas, tidak sedang menerima listrik tenaga mikro hidro di Malang, Jawa Timur.
bantuan pendidikan dari pihak lain, dan harus berprestasi
yang dibuktikan dengan transkrip nilai. Adapun di luar Bidang Sarana Ibadah
kegiatan beasiswa tersebut, BNI mewajibkan setiap calon Dalam membantu Sarana Ibadah, BNI turut membantu
peserta harus berasal dari masyarakat tidak mampu yang dan mendukung baik pembangunan ataupun renovasi
dibuktikan dengan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) rumah ibadah dari berbagai agama di seluruh wilayah kerja
yang berasal dari pemerintah setempat. Bantuan yang BNI, seperti Masjid/Musholla, Gereja, Pura, dan Vihara.
diberikan berupa dukungan pembiayaan setiap semester Program bantuan sarana ibadah diprioritaskan untuk sarana
atau pembiayaan penuh. ibadah yang terletak di daerah 3T (Tertinggal, Terluar, dan
Terdalam). Tidak hanya membantu infrastruktur sarana
Di tengah pandemi Covid-19, terjadi pergeseran ibadah, BNI juga turut membantu pemenuhan kebutuhan
metode pembelajaran yang semula tatap muka menjadi sarana prasarana penunjang di tempat ibadah sesuai
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Penyesuaian metode dengan kebutuhan.
pembelajaran baru bukanlah hal yang mudah bagi
Pada tahun 2020, penyaluran Program Kemitraan BNI dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
*Unaudited
Realisasi Penyaluran
Nama Wilayah Target 2020 Penyaluran*
Terhadap Target
*Unaudited
Program Kemitraan lainnya adalah sebagai agent development yang membantu Pemerintah melalui agen bantuan sosial
(Bansos). Program ini meliputi: Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Kinerja Agen Bansos
memberikan dampak terhadap peningkatan literasi keuangan.
Balkondes
Adapun manfaat dari kegiatan yang dilakukan di Balkondes antara lain memberikan edukasi kepada masyarakat Desa
Wanurejo mengenai cara mengembangkan potensi wisata yang ada di desa setempat. Selain itu, di tengah pandemi
Covid-19, masyarakat lebih dapat mengetahui potensi usaha yang bisa dimanfaatkan dan dikembangkan untuk
meningkatkan perekomian masyarakat. BNI masih memberikan izin secara gratis bagi para UMKM sekitar desa untuk dapat
berjualan di kawasan Balkondes, sebagai bentuk dukungan BNI terhadap UMKM di sekitar Balkondes Wanurejo.
KAWAN
Hingga akhir tahun 2020, BNI telah merealisasikan bantuan homestay dan pemberdayaan masyarakat di 4 (empat) lokasi,
dengan rincian sebagai berikut:
Jumlah Rumah/
No Homestay Lokasi Jumlah Kamar
Owner
Rumah BUMN
Kinerja RB selama tahun 2020, terlihat melalui informasi pada tabel sebagai berikut:
Uraian Jumlah
Perhutanan Sosial
Pada tahun 2020, terdapat 12 kabupaten yang mendapatkan bantuan sebagai berikut:
Bidang Tanggap Darurat Bencana Selain itu, sarana prasarana kesehatan yang telah
Terdapat 58 (lima puluh delapan) bantuan Tanggap direalisasikan oleh BNI, yaitu sebanyak 74.334 pcs
Darurat Bencana dan Pasca Bencana dengan total senilai baju Alat Pelindung Diri (APD), masker medis dan non
Rp3.347.236.038,- (tiga miliar tiga ratus empat puluh medis sebanyak 595.765 pcs, sarung tangan medis
tujuh juta dua ratus tiga puluh enam ribu tiga puluh sebanyak 10.000 pcs, pengukur suhu tubuh sebanyak
delapan rupiah) yang tersebar di Indonesia, antara lain DKI 500 unit, vitamin sebanyak 1.720 box, alat cuci tangan
Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Nanggroe Aceh dan hand sanitizer sebanyak 5.804 set.
Darussalam, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Timur, dan
lain-lain. Adapun bencana tersebut antara lain banjir, tanah c. Bantuan Kesehatan Lainnya
longsor, kebakaran lahan, gempa bumi, dan erupsi gunung. Saat ini telah terdapat 43 (empat puluh tiga) unit
ambulance yang diberikan oleh BNI dan tersebar di
Bidang Kesehatan seluruh Indonesia dengan estimasi bantuan dengan
Manfaat CSR bidang Kesehatan yang dilakukan oleh BNI, total senilai Rp11,69 miliar. Bantuan ambulance
antara lain upaya memutus rantai persebaran Covid-19, dapat digunakan untuk percepatan penanggulangan
mempercepat deteksi persebaran Covid-19, dan dukungan baik penanggulangan Covid-19 maupun non-
terhadap tenaga medis sebagai garda terdepan dalam Covid-19 dengan tetap tanpa dikenakan biaya dan
penanggulangan Covid-19. diperuntukkan, serta diutamakan bagi masyarakat tidak
mampu yang membutuhkan pertolongan ambulance.
Bidang Sosial Kemasyarakatan Secara rinci, pengembangan sarana prasarana yang telah
Selama tahun 2020, di tengah Pandemi Covid-19, BNI dilakukan antara lain:
fokus pada bantuan paket pangan yang difokuskan dalam a. Bantuan betonisasi dan pembangunan jalan sebanyak
penanggulangan dampak Covid-19 dari sisi ekonomi, BNI 7 (tujuh) kegiatan.
telah merealisasikan dana senilai Rp33,71 miliar untuk b. Bantuan pembangunan MCK atau Jamban Sehat
beberapa program di wilayah kerja BNI, antara lain: sebanyak 176 (seratus tujuh puluh enam) unit.
a. Program Berkah Ramadhan Untuk Indonesia, c. Bantuan penyediaan sarana air bersih sebanyak 17
menyalurkan sebanyak 85.000 paket pangan. (tujuh belas) titik.
b. Program Damai Natal Menyertai Indonesia, d. Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)
menyalurkan sebanyak 34.000 paket pangan. sebanyak 29 unit rumah.
c. Program Paket Pangan Penanggulangan Covid-19,
menyalurkan sebanyak sekitar 145.456 paket pangan. Bidang Sarana Ibadah
Dalam membantu Sarana Ibadah, BNI merealisasikan
Bidang Pendidikan dan/atau Pelatihan sebanyak 171 sarana ibadah dengan total senilai Rp16,71
Selama tahun 2020 BNI ikut berperan aktif dalam bidang miliar untuk bantuan pembangunan dan renovasi Masjid
pendidikan melalui beberapa program kegiatan diantaranya atau Musholla, Gereja, Pura, dan Vihara.
pemberian beasiswa, penyediaan sarana dan prasarana
sekolah, pembangunan atau renovasi bangunan sekolah, Mekanisme Pengaduan Bidang Pengembangan
dan lain-lain. Secara keseluruhan realisasi bantuan dengan Sosial Kemasyarakatan
total senilai Rp23,02 miliar. Adapun beberapa rincian
program yang telah dijalankan oleh BNI, antara lain: Mekanisme dan Sarana Pengaduan Nasabah
a. Bantuan Beasiswa kepada 1.000 siswa. BNI menyediakan mekanisme pengaduan satu pintu
b. Bantuan pembangunan sarana prasarana pendidikan melalui BNI Call Center, untuk pengaduan baik bisnis
sebanyak 163 titik. maupun lingkungan dan sosial kemasyarakatan. Jumlah
c. Bantuan Program Internet Edukasi di “blankspot” pengaduan terkait kegiatan lingkungan dan sosial
area. kemasyarakatan BNI terpantau tidak signifikan. Mengingat
d. Bantuan Tabungan Pendidikan bersama Ruang Guru aktivitas BNI tidak banyak berdampak secara langsung
kepada 200 siswa/i. pada lingkungan sosial masyarakat.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN AS OF 31 DECEMBER 2020 AND
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR
PADA TANGGAL TERSEBUT THEN ENDED
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Laporan Arus Kas Konsolidasian ................................ 11 - 12 …………… Consolidated Statement of Cash Flows
**************************
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENT OF
KONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITION
Tanggal 31 Desember 2020 As of 31 December 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
31 Desember/December
Catatan/
Notes 2020 2019
ASET ASSETS
Giro pada bank lain 6,46b Current accounts with other banks
- Pihak berelasi 473,708 598,915 Related parties -
- Pihak ketiga 15,640,158 14,365,878 Third parties -
Total giro pada bank lain 16,113,866 14,964,793 Total current accounts with other banks
Dikurangi: Cadangan kerugian Less: Allowance for impairment
penurunan nilai (6,078) (2,000) losses
16,107,788 14,962,793
Penempatan pada bank lain dan 7,46c Placements with other banks
Bank Indonesia and Bank Indonesia
- Pihak berelasi 694,833 821,757 Related parties -
- Pihak ketiga 60,634,599 46,955,056 Third parties -
Total penempatan pada bank lain dan Total placements with other banks
Bank Indonesia 61,329,432 47,776,813 and Bank Indonesia
Dikurangi: Cadangan kerugian Less: Allowance for impairment
penurunan nilai (173) (4) losses
61,329,259 47,776,809
29,686,597 27,161,751
Wesel ekspor dan tagihan lainnya 9,46g Bills and other receivables
- Pihak berelasi 10,653,247 12,961,279 Related parties -
- Pihak ketiga 7,363,188 6,388,402 Third parties -
Total wesel ekspor dan tagihan lainnya 18,016,435 19,349,681 Total bills and other receivables
Dikurangi: Cadangan kerugian Less: Allowance for impairment
penurunan nilai (122,901) (142,078) losses
17,893,534 19,207,603
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated financial
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan statements form an integral part of these
keuangan konsolidasian secara keseluruhan. consolidated financial statements taken as a whole.
1
Laporan Tahunan 2020
846 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENT OF
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL POSITION (continued)
Tanggal 31 Desember 2020 As of 31 December 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
31 Desember/December
Catatan/
Notes 2020 2019
ASET (lanjutan) ASSETS (continued)
Tagihan akseptasi 10,46h Acceptance receivables
- Pihak berelasi 7,655,982 9,005,913 Related parties -
- Pihak ketiga 14,119,058 10,112,362 Third parties -
20,575,666 18,558,276
541,978,801 539,862,076
90,659,318 81,029,020
27,362,400 26,524,759
Aset pajak tangguhan - neto 27d 4,799,832 1,349,343 Deferred tax assets - net
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated financial
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan statements form an integral part of these
keuangan konsolidasian secara keseluruhan. consolidated financial statements taken as a whole.
2
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 847
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENT OF
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL POSITION (continued)
Tanggal 31 Desember 2020 As of 31 December 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
31 Desember/December
Catatan/
Notes 2020 2019
LIABILITAS LIABILITIES
Total simpanan dari bank lain 9,023,031 11,584,276 Total deposits from other banks
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated financial
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan statements form an integral part of these
keuangan konsolidasian secara keseluruhan. consolidated financial statements taken as a whole.
3
Laporan Tahunan 2020
848 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENT OF
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL POSITION (continued)
Tanggal 31 Desember 2020 As of 31 December 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
31 Desember/December
Catatan/
Notes 2020 2019
Total simpanan dari bank lain 348,862 341,471 Total deposits from other banks
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated financial
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan statements form an integral part of these
keuangan konsolidasian secara keseluruhan. consolidated financial statements taken as a whole.
4
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 849
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENT OF
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL POSITION (continued)
Tanggal 31 Desember 2020 As of 31 December 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
31 Desember/December
Catatan/
Notes 2020 2019
EKUITAS EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated financial
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan statements form an integral part of these
keuangan konsolidasian secara keseluruhan. consolidated financial statements taken as a whole.
5
Laporan Tahunan 2020
850 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Year Ended 31 December 2020
31 Desember 2020 (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated financial
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan statements form an integral part of these
keuangan konsolidasian secara keseluruhan. consolidated financial statements taken as a whole.
6
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 851
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan) AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal (continued)
31 Desember 2020 For the Year Ended 31 December 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated financial
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan statements form an integral part of these
keuangan konsolidasian secara keseluruhan. consolidated financial statements taken as a whole.
7
Laporan Tahunan 2020
852 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan) AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal (continued)
31 Desember 2020 For the Year Ended 31 December 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
BASIC EARNINGS
LABA PER SAHAM DASAR PER SHARE ATTRIBUTABLE
DIATRIBUSIKAN TO EQUITY HOLDERS
KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK OF THE PARENT ENTITY
(DALAM RUPIAH PENUH) 44 176 825 (IN FULL RUPIAH AMOUNT)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated financial
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan statements form an integral part of these
keuangan konsolidasian secara keseluruhan. consolidated financial statements taken as a whole.
8
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 853
854
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 For The Year Ended 31 December 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Saldo per 31 Desember 2019 9,054,807 14,568,468 2,256,999 (822,278) 47,199 14,946,879 2,778,412 79,685,093 - 122,515,579 2,488,369 125,003,948 Balance as of 31 December 2019
Laba komprehensif untuk tahun berjalan 8,13 - - - 2,705,645 (23,945) 16,082 - 1,303,630 - 4,001,412 191,310 4,192,722 Comprehensive income for the year
Saldo per 31 Desember 2020 9,054,807 14,568,468 2,256,999 2,424,779 23,254 14,962,961 2,778,412 64,202,289 (79,449) 110,192,520 2,679,679 112,872,199 Balance as of 31 December 2020
*) Termasuk di dalam saldo laba tidak dicadangkan adalah pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja. *) Included in unappropriated retained earnings is the remeasurement of post employment benefit.
9
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019 For The Year Ended 31 December 2019
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Rugi yang
belum direalisasi
atas efek-efek
dan Obligasi
Pemerintah Selisih
dalam kelompok kurs karena
tersedia penjabaran
untuk dijual, laporan Saldo laba/Retained earnings
setelah pajak/ keuangan
Unrealized dalam mata Dicadangkan/ Total ekuitas
Transaksi (losses) gains uang asing/ Appropriated yang dapat
Modal dengan on available- Exchange diatribusikan
ditempatkan kepentingan for-sale difference on Cadangan Cadangan kepada pemilik
dan disetor nonpengendali/ marketable translation of revaluasi umum entitas induk/
penuh/ Tambahan Transactions securities and foreign aset/ dan wajib/ Total equity Kepentingan
Issued and modal disetor/ with Government currency Asset General Tidak attributable to nonpengendali/
Catatan/ fully paid-up Additional non-controlling Bonds, financial revaluation and legal dicadangkan/ equity holders of Non-controlling Total ekuitas/
Notes capital paid-in capital interests net of tax statements reserve reserves Unappropriated*) the parent entity interests Total equity
Laba komprehensif untuk tahun berjalan 8,13 - - - 3,091,561 (37,687) - - 15,138,601 18,192,475 191,464 18,383,939 Comprehensive income for the year
Pelepasan atas tanah/bangunan yang telah direvaluasi 18 - - - - - (31,852) - 31,852 - - - Land/building disposal after revaluation
Saldo per 31 Desember 2019 9,054,807 14,568,468 2,256,999 (822,278) 47,199 14,946,879 2,778,412 79,685,093 122,515,579 2,488,369 125,003,948 Balance as of 31 December 2019
*) Termasuk di dalam saldo laba tidak dicadangkan adalah pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja. *) Included in unappropriated retained earnings is the remeasurement of post employment benefit.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these
10
855
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Year Ended 31 December 2020
31 Desember 2020 (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Perubahan dalam aset dan liabilitas operasi: Changes in operating asets and liabilities:
Penurunan/(kenaikan) aset operasi: Decrease/(increase) in operating assets:
Penempatan pada Bank Indonesia dan Placements with Bank Indonesia and
bank lain 31,097,354 (30,848,186) other banks
Efek-efek dan Obligasi
Pemerintah yang diukur Marketable securities and
pada nilai wajar melalui Government Bonds at fair value
laba rugi 1,738,086 (1,372,810) through profit or loss
Efek-efek yang dibeli Securities purchased
dengan janji dijual kembali 14 (8,254,649) (411,442) under agreements to resell
Wesel ekspor dan tagihan lainnya 1,333,246 5,395,525 Bills and other receivables
Pinjaman yang diberikan (39,682,400) (50,013,784) Loans
Tagihan akseptasi (2,656,765) 1,356,744 Acceptance receivables
Beban dibayar dimuka 15 (197,833) (271,856) Prepaid expenses
Aset lain-lain (2,145,641) (1,008,253) Other assets
Increase/(decrease) in operating
Kenaikan/(penurunan) liabilitas operasi: liabilities:
Liabilitas segera 19 287,897 1,112,510 Obligations due immediately
Simpanan nasabah 20 65,031,119 30,368,423 Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 21 (2,561,245) (2,290,219) Deposits from other banks
Beban yang masih harus dibayar 24 184,275 120,912 Accrued expenses
Imbalan kerja 43 2,899,943 612,895 Employee benefits
Liabilitas akseptasi 23 158,920 924,827 Acceptance payables
Utang pajak (94,144) 45,905 Taxes payable
Liabilitas lain-lain 26 1,785,732 414,847 Other liabilities
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated financial
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan statements form an integral part of these
keuangan konsolidasian secara keseluruhan. consolidated financial statements taken as a whole.
11
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal (continued)
31 Desember 2020 For the Year Ended 31 December 2020
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Total kas dan setara kas 126,907,599 81,184,598 Total cash and cash equivalents
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated financial
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan statements form an integral part of these
keuangan konsolidasian secara keseluruhan. consolidated financial statements taken as a whole.
12
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
(“BNI” atau “Bank”) pada awalnya didirikan di (“BNI" or “Bank”) was originally established in
Indonesia sebagai bank sentral dengan nama Indonesia as the central bank under the name
“Bank Negara Indonesia” berdasarkan “Bank Negara Indonesia” based on
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Government Regulation in Lieu of Law No. 2 of
Undang No. 2 tahun 1946 tanggal 5 Juli 1946. 1946 dated 5 July 1946. Subsequently, by
Selanjutnya, berdasarkan Undang-Undang virtue of Law No. 17 of 1968, BNI became
No. 17 tahun 1968, BNI ditetapkan menjadi “Bank Negara Indonesia 1946”, and changed
“Bank Negara Indonesia 1946”, dan statusnya its status to a state-owned commercial bank.
menjadi Bank Umum Milik Negara.
Perubahan terakhir Anggaran Dasar BNI The latest amendment of BNI’s Articles of
dilakukan antara lain tentang penyusunan Association was made regarding, among other
kembali seluruh Anggaran Dasar sesuai matters, realignment of the entire Articles of
dengan Akta No. 45 tanggal 25 April 2017 Association based on notarial deed No. 45
Notaris Fathiah Helmi, S.H. telah mendapat dated 25 April 2017 of Fathiah Helmi, S.H. and
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak has been approved by the Minister of Laws
Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan and Human Rights of the Republic of
surat keputusan No. AHU-0010821.AH.01.02. Indonesia, in its decision letter No. AHU-
Tahun 2017 tanggal 17 Mei 2017. 0010821.AH.01.02 Tahun 2017 dated 17 May
2017.
13
Laporan Tahunan 2020
858 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Pada tanggal 28 Oktober 1996, BNI On 28 October 1996, BNI undertook an initial
melakukan penawaran umum perdana atas public offering of 1,085,032,000 Class B
1.085.032.000 saham Seri B dengan nilai shares with a par value per share of Rp500
nominal sebesar Rp500 (nilai penuh) setiap (full amount) and offering price per share of
saham dan harga penawaran setiap saham Rp850 (full amount) to the public in Indonesia.
sebesar Rp850 (nilai penuh) kepada The shares began trading on the Jakarta and
masyarakat di Indonesia. Saham yang Surabaya Stock Exchanges (currently
ditawarkan tersebut mulai diperdagangkan di Indonesia Stock Exchange or IDX) on
Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (sekarang 25 November 1996.
Bursa Efek Indonesia atau BEI) pada tanggal
25 November 1996.
Pada tanggal 30 Juni 1999, BNI melakukan On 30 June 1999, BNI undertook a Limited
Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka Public Offering I (“LPO I”) through the
penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih issuance of pre-emptive rights of
Dahulu (HMETD) sebanyak 151.904.480.000 151,904,480,000 Class C shares with a par
saham Seri C dengan nilai nominal sebesar value per share of Rp25 (full amount). Each
Rp25 (nilai penuh) setiap saham. Setiap holder of 1 share was entitled to buy 35 new
pemegang 1 saham lama berhak membeli 35 shares for Rp347.58 (full amount) per share.
saham baru dengan harga Rp347,58 (nilai As a result of LPO I, BNI increased its capital
penuh) setiap saham. Dari penawaran umum by 683,916,500 Class C shares to the public
ini, BNI meningkatkan modal sahamnya on 21 July 1999 and the LPO I listed in the
sebanyak 683.916.500 lembar saham Seri C Jakarta and Surabaya Stock Exchanges
yang diterbitkan kepada masyarakat umum (currently IDX).On 7 April 2000 and 30 June
pada tanggal 21 Juli 1999 dan terdaftar di 2000, BNI also issued 151,220,563,500 Class
Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (sekarang C shares to the Government of Indonesia
BEI).BNI juga menerbitkan 151.220.563.500 through the recapitalization program under the
lembar saham Seri C kepada Pemerintah Government Regulation No. 52 year 1999.
Indonesia pada tanggal 7 April 2000 dan 30
Juni 2000 melalui program rekapitalisasi
berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 52
tahun 1999.
d. Rekapitalisasi d. Recapitalization
Pada tanggal 30 Maret 2000, Menteri On 30 March 2000, the Ministry of Finance
Keuangan menyetujui rekapitalisasi BNI approved BNI’s recapitalization amounting to
sebesar Rp61,8 triliun, yang meningkat Rp61.8 trillion, which was Rp9 trillion higher
sebesar Rp9 triliun dibandingkan dengan than the amount stated in the Government
jumlah yang ditetapkan dalam Peraturan Regulation No. 52 year 1999. In connection
Pemerintah No. 52 tahun 1999. Sehubungan with the increase in the recapitalization
dengan peningkatan rekapitalisasi tersebut, amount, which was approved in the
yang telah disetujui melalui Peraturan Government Regulation No. 32 year 2000, BNI
Pemerintah No. 32 tahun 2000, BNI issued additional 44,946,404,500 Class C
menerbitkan tambahan saham Seri C shares without pre-emptive rights.
sebanyak 44.946.404.500 saham tanpa Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu.
14
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 859
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Pada tanggal 20 Juli 2001, modal saham BNI On 20 July 2001, BNI’s capital was reduced by
berkurang sebanyak 1.965.701.500 saham 1,965,701,500 Class C shares in connection
Seri C sehubungan dengan pengembalian with the refund of excess recapitalization funds
kelebihan dana rekapitalisasi kepada to the Government of Indonesia. The refund
Pemerintah Indonesia. Pengembalian tersebut was approved by the shareholders at the
telah disetujui oleh pemegang saham dalam Extraordinary General Shareholders’ Meeting
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa held on 25 June 2001.
pada tanggal 25 Juni 2001.
e. Kuasi-reorganisasi e. Quasi-reorganization
Untuk menghilangkan konsekuensi negatif In order for BNI to eliminate the negative
karena dibebani dengan saldo rugi, BNI consequences of being burdened by
melakukan kuasi-reorganisasi sesuai accumulated losses, BNI undertook quasi-
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham reorganization as approved in the
Luar Biasa (“RUPS-LB”) tanggal 15 Desember Extraordinary General Shareholders’ Meeting
2003. (“RUPS-LB”) on 15 December 2003.
Anggaran Dasar BNI telah mengalami BNI’s Articles of Association were amended to
perubahan sehubungan dengan perubahan reflect the changes in additional paid-in capital
tambahan modal disetor karena adanya kuasi- as a result of quasi-reorganization, based on
reorganisasi sesuai dengan akta notaris Agung notarial deed of Agung Prihatin, S.H., No. 42
Prihatin, S.H., No. 42 tanggal 30 Desember dated 30 December 2003 which was approved
2003 dan telah disahkan oleh Menteri Hukum by the Ministry of Law and Human Rights of
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia the Republic of Indonesia in its decision letter
berdasarkan Surat Keputusan No. C- No. C-29647.HT.01.07.TH.2003 dated
29647.HT.01.07.TH.2003 tanggal 19 19 December 2003 and was published in the
Desember 2003 dan diumumkan pada Berita State Gazette No. 1152, Supplement No. 9
Negara Republik Indonesia No. 1152 tanggal dated 30 January 2004.
30 Januari 2004, Tambahan No. 9.
Pada tanggal 30 Juli 2007, pada Rapat Umum On 30 July 2007, the Extraordinary General
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Shareholders’ Meeting approved the issuance
Pemegang Saham telah memutuskan untuk of up to 1,992,253,110 new Class C shares
melakukan Penawaran Umum Terbatas II through Limited Public Offering II with a par
kepada para pemegang saham dalam value per share of Rp375 (full amount).
rangkapenerbitan sampai dengan sejumlah
1.992.253.110 saham Seri C baru dengan nilai
nominal Rp375 (nilai penuh) setiap lembar
saham.
15
Laporan Tahunan 2020
860 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
16
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 861
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
2019
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama/ President Commissioner/
Komisaris Independen Ari Kuncoro Independent Commissioner
Komisaris Independen Pataniari Siahaan Independent Commissioner
Komisaris Independen Revrisond Baswir Independent Commissioner
Komisaris Independen Ahmad Fikri Assegaf Independent Commissioner
Komisaris Independen Sigit Widyawan Independent Commissioner
Komisaris Ratih Nurdiati Commissioner
Komisaris Joni Swastanto Commissioner
Komisaris Askolani Commissioner
2020 2019
Direksi Board of Directors
Direktur Utama Royke Tumilaar Achmad Baiquni President Director
Wakil Direktur Utama Adi Sulistyowati Herry Sidharta Vice President Director
Direktur Keuangan Novita Widya Anggraini Ario Bimo Managing Director - Finance
Direktur Corporate Managing Director - Corporate
Banking Silvano W. Rumantir Putrama Wahju Setyawan Banking
Direktur Tresuri Managing Director - Treasury and
dan Internasional Henry Panjaitan Bob Tyasika Ananta International Banking
Direktur Hubungan Managing Director -
Kelembagaan Sis Apik Wijayanto Adi Sulistyowati Institutional Relation
Direktur Manajemen Risiko David Pirzada Rico Budidarmo Managing Director - Risk Management
Direktur Bisnis Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah Managing Director - Micro, Small, and
(UMKM) Muhammad Iqbal Tambok P.S. Simanjuntak Medium Enterprise (MSME)
Direktur Layanan Managing Director - Services
dan Jaringan Ronny Venir - and Network
Direktur Bisnis Managing Director - Consumer
Konsumer Corina Leyla Karnalies Anggoro Eko Cahyo Banking
Direktur Teknologi Informasi Managing Director - Information
dan Operasi Hariantono Dadang Setiabudi Technology and Operation
Direktur Human Capital Managing Director - Human Capital
dan Kepatuhan Bob Tyasika Ananta Endang Hidayatullah and Compliance
*) Sejak tanggal 2 Januari 2021, tidak menjabat sebagai *) Since 2 January 2021, does not part of Audit Committee
Anggota Komite Audit. Member.
**) Pembentukan Komite Audit Bank telah dilakukan sesuai **) The formation of Audit Committee is in accordance with
dengan peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tanggal Financial Service Authority rule No. 55/POJK.04/2015
29 Desember 2015. dated 29 December 2015.
17
Laporan Tahunan 2020
862 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan As of 31 December 2020 and 2019, BNI’s
2019, Sekretaris Perusahaan BNI adalah Corporate Secretary is Mucharom and
Mucharom dan Kiryanto. Kiryanto.
Jumlah pegawai BNI adalah sebagai berikut The number of employees of BNI is as follows
(tidak diaudit): (unaudited):
Tetap/ Tidak tetap/
Permanent Non-permanent Total
2020 25,036 2,166 27,202 2020
2019 24,842 2,369 27,211 2019
Kantor pusat BNI berlokasi di Jl. Jend. BNI’s head office is located at Jl. Jend.
Sudirman Kav. 1, Jakarta. Pada tanggal Sudirman Kav. 1, Jakarta. As of 31 December
31 Desember 2020, BNI memiliki 201 kantor 2020, BNI has 201 domestic branches, 1,093
cabang, 1.093 kantor layanan serta 925 outlet sub-branches and 925 other outlets
lainnya (31 Desember 2019: 201 kantor (31 December 2019: 201 domestic branches,
cabang, 1.111 kantor layanan serta 936 outlet 1,111 sub-branches and 936 other outlets)
lainnya) (tidak diaudit). Selain itu, jaringan BNI (unaudited). In addition, BNI’s network also
juga meliputi 5 kantor cabang luar negeri yaitu includes 5 overseas branches located in
Singapura, Hong Kong, Tokyo, London dan Singapore, Hong Kong, Tokyo, London and
Seoul serta 1 kantor perwakilan di New York. Seoul and 1 representative office in New York.
BNI mempunyai kepemilikan langsung pada BNI has direct ownership in the following
Entitas Anak berikut: Subsidiaries:
Tahun Mulai
Beroperasi Persentase Kepemilikan/ Total Aset/
Komersial/ Percentage of Ownership Total Assets
Year Started
Nama Perusahaan/ Kegiatan Usaha/ Commercial
Company Name Business Activity Operations 2020 2019 2020 2019
Semua Entitas Anak BNI berkedudukan di All of the Subsidiaries of BNI are domiciled in
Jakarta, kecuali BNI Remittance Ltd. Jakarta, except for BNI Remittance Ltd. which
berkedudukan di Hong Kong. is domiciled in Hong Kong.
PT BNI Life Insurance (“BNI Life”) PT BNI Life Insurance (“BNI Life”)
BNI Life pada awalnya didirikan dengan nama BNI Life was originally established under the
PT Asuransi Jiwa BNI Jiwasraya berdasarkan name PT Asuransi Jiwa BNI Jiwasraya based
Akta Notaris No. 24 tanggal 28 November on Notarial Deed No. 24 dated 28 November
1996. Pada tanggal 26 November 2004, 1996. On 26 November 2004, PT Asuransi
PT Asuransi Jiwa BNI Jiwasraya telah Jiwa BNI Jiwasraya changed its name to
mengubah nama menjadi PT BNI Life PT BNI Life Insurance.
Insurance.
18
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 863
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Pada bulan Desember 2007, BNI telah In December 2007, BNI increased its
meningkatkan penyertaannya pada BNI Life investment in BNI Life from 59.78% to 69.11%.
dari 59,78% menjadi 69,11%.
Pada tanggal 29 Juli 2008, BNI memberikan On 29 July 2008, BNI granted subordinated
pinjaman subordinasi kepada BNI Life sebesar loan to BNI Life amounting to Rp50,000 which
Rp50.000 yang dapat dikonversikan menjadi can be converted to share capital. In 2008,
modal saham. Pada tahun 2008, BNI juga BNI also injected additional paid-up capital to
memberikan tambahan setoran modal kepada BNI Life amounting to Rp50,000.
BNI Life sebesar Rp50.000.
Pada bulan Januari 2009, pinjaman In January 2009, the subordinated loan was
subordinasi tersebut dikonversikan menjadi converted to share capital which effectively
modal saham yang secara efektif increased BNI’s investment from 69.11% to
meningkatkan investasi BNI dari 69,11% 85.11%. The additional investment was
menjadi 85,11%. Tambahan investasi telah notarized by Notarial Deed No.3 dated
diaktakan dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, 6 January 2009 of Fathiah Helmi, S.H., and
S.H., No. 3 tanggal 6 Januari 2009 dan has been approved by the Ministry of Laws
telah mendapat persetujuan dari Menteri and Human Rights of the Republic of
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia in its Decision Letter
Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU.07779.AH.01.02.Tahun 2009 dated
No. AHU.07779.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 16 March 2009.
16 Maret 2009.
Pada 9 Desember 2011, BNI meningkatkan On 9 December 2011, BNI increased its
investasi yang dimiliki pada BNI Life senilai investment in BNI Life by Rp149,999 which
Rp149.999 yang meningkatkan kepemilikan increased BNI’s ownership from 85.11% to
BNI dari 85,11% menjadi 91,52%. 91.52%.
Pada bulan September 2012, BNI In September 2012, BNI acquired 8.47% of
mengakuisisi 8,47% saham yang dimiliki oleh shares owned by a non-controlling interest for
kepentingan nonpengendali dengan imbalan a purchase consideration of Rp93,330 thereby
pembelian sebesar Rp93.330 sehingga BNI BNI now holds 99.99% of the equity share
memiliki 99,99% modal saham BNI Life. Selisih capital of BNI Life. The difference between the
antara nilai pembayaran dan nilai buku BNI consideration paid and the book value of BNI
Life pada tanggal transaksi sebesar Rp62.862 Life at the transaction date amounting to
disajikan dalam ekuitas sebagai akun Rp62,862 was presented in equity as
“Transaksi dengan kepentingan “Transactions with non-controlling interests”.
nonpengendali”.
Pada tahun 2013, BNI mengumumkan In 2013, BNI announced a new strategic
kemitraan strategis dengan Sumitomo Life partnership with Sumitomo Life Insurance
Insurance Company (“Sumitomo Life”). Company (“Sumitomo Life”). The new strategic
Kemitraan strategis ini dilakukan melalui partnersip is through acquisition of 40% shares
akuisisi 40% saham BNI Life oleh Sumitomo of BNI Life by Sumitomo Life amounting to
Life senilai Rp4,2 trilliun. Rp4.2 trillion.
19
Laporan Tahunan 2020
864 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
PT BNI Life Insurance (“BNI Life”) (lanjutan) PT BNI Life Insurance (“BNI Life”)
(continued)
Pada tanggal 4 Desember 2013, BNI Life telah On 4 December 2013, BNI Life has received
menerima uang muka sebesar 15% dari nilai advance payment of 15% from the total
akuisisi saham atau ekuivalen sebesar acquisition shares value or equivalent to
Rp630.000. Rp630,000.
Pada tanggal 11 Maret 2014, BNI Life telah On 11 March 2014, BNI Life has received
menerima persetujuan dari OJK mengenai approval from OJK, concerning the changes of
Persetujuan Rencana Perubahan Kepemilikan share ownership plan in its letter
Saham melalui surat No. S-20/D.05/2014. No.S-20/D.05/2014. On 27 March 2014, the
Pada tanggal 27 Maret 2014, sisa nilai akuisisi remaining acquisition value amounting to
saham sebesar Rp3.570.000 telah disetor Rp3,570,000 has been fully paid by Sumitomo
penuh oleh Sumitomo Life. Seluruh Life. The total cash received from Sumitomo
penerimaan dari Sumitomo Life setelah Life after being deducted by the transaction
dikurangi dengan biaya transaksi dicatat di cost is recorded as “Transactions with non-
dalam akun “transaksi dengan kepentingan controlling interests”.
nonpengendali”.
Pada tanggal 3 April 2014, akuisisi ini telah On 3 April 2014, the acquisition has been
diselesaikan dan diaktakan dengan Akta completed and notarized by Notarial Deed
Notaris No. 7 dan telah mendapatkan No. 7 and was approved by the Ministry of
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Laws and Human Rights of the Republic of
Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Indonesia in its Decision Letter No.
Surat Keputusan No. AHU.01557.40.21.2014 AHU.01557.40.21.2014 dated 29 April 2014.
tanggal 29 April 2014. Akuisisi ini This acquisition diluted BNI’s ownership in BNI
mengakibatkan kepemilikan saham BNI di BNI Life from 99.99% to 60%.
Life terdilusi dari sebelumnya 99,99% menjadi
60%.
Kantor pusat BNI Life berlokasi di Centennial BNI Life’s head office is located in Centennial
Tower, Lantai 9, 10, dan 11 Jl. Gatot Subroto Tower, 9th,10th, and11th floor Jl. Gatot Subroto
Kav. 24-25, Jakarta 12930. Pada tanggal Kav. 24-25, Jakarta 12930. As of
31 Desember 2020, BNI Life memiliki 12 31 December 2020, BNI Life has 12 marketing
kantor pemasaran dan 10 kantor pemasaran offices and 10 personal marketing offices
mandiri yang tersebar di beberapa kota di located in various cities in Indonesia
Indonesia (31 Desember 2019: 17 kantor (31 December 2019: 17 marketing offices and
pemasaran dan 47 kantor pemasaran mandiri) 47 personal marketing offices) (unaudited) and
(tidak diaudit) dan memiliki karyawan has 838 employees as of 31 December 2020
sebanyak 838 orang pada tanggal 31 (31 December 2019: 844 employees)
Desember 2020 (31 Desember 2019: 844 (unaudited).
karyawan) (tidak diaudit).
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar BNI In accordance with Article 3 of BNI
Multifinance, ruang lingkup kegiatan BNI Multifinance’s Articles of Association, the
Multifinance adalah menjalankan kegiatan scope of the BNI Multifinance’s activities
dalam bidang pembiayaan investasi, involves investment financing, working capital
pembiayaan modal kerja, pembiayaan multi financing, multipurpose financing and
guna dan sewa operasi. operation lease.
20
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 865
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Berikut adalah mutasi saldo tambahan modal The following are the movements of additional
disetor yang terjadi sebelum dan setelah paid-in capital that occurred before and after
kuasi-reorganisasi: quasi-reorganization:
Tambahan modal disetor/
Additional paid-in capital
Atas konversi pinjaman subordinasi tersebut As a result of the above subordinated loans
menyebabkan penyertaan BNI pada BNI conversion, BNI’s investment in BNI
Multifinance menjadi sebesar Rp95.414 Multifinance become Rp95,414 (1,908,279,707
(1.908.279.707 lembar saham dengan nilai shares with a nominal value of Rp50 (full
nominal Rp50 (nilai penuh) per lembar saham). amount) per share).
Perubahan terakhir Anggaran Dasar BNI The latest amendment of BNI Multifinance’s
Multifinance dilakukan antara lain tentang Articles of Association was made regarding,
penyusunan kembali Anggaran Dasar dan among other matters, the increase in issued
penambahan modal ditempatkan dan disetor and fully paid capital amounting to
Perusahaan sebesar Rp203.000.000.000 dan Rp203,000,000,000 and issuance of
seluruhnya sejumlah penerbitan 4.060.000.000 4,060,000,000 shares contributed by BNI,
saham Perusahaan oleh BNI sesuai dengan based on Notarial Deed No.90 dated 23 June
Akta No. 90 tanggal 23 Juni 2016 Notaris I 2016 of I Gede Buda Gunamanta, S.H. and
Gede Buda Gunamanta, S.H. telah mendapat has been approved by the Ministry of Laws
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak and Human Rights of the Republic of
Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan Indonesia, in its Decision Letter No. AHU-
Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0060863 AH.01.03-0060863 dated 24 June 2016.
tanggal 24 Juni 2016.
21
Laporan Tahunan 2020
866 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Kantor pusat BNI Multifinance berlokasi di BNI Multifinance head office is located in
Gedung BNI Life Insurance, lantai 5, Jl. Aipda Gedung BNI Life Insurance, 5th floor, Jl. Aipda
KS. Tubun No. 67, Jakarta 10260. Pada KS. Tubun No. 67, Jakarta 10260. As of
tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, BNI 31 December 2020 and 2019, BNI Multifinance
Multifinance memiliki 9 outlet cabang tersebar has 9 counters located in various cities in
di beberapa kota di Indonesia (tidak diaudit) Indonesia (unaudited) and had 131 and 124
dan memiliki 131 dan 124 karyawan masing- employees as of 31 December 2020 and 2019,
masing pada tanggal 31 Desember 2020 dan respectively (unaudited).
2019 (tidak diaudit).
PT BNI Sekuritas (“BNI Sekuritas”) dan PT BNI Sekuritas (“BNI Sekuritas”) and
Entitas Anak Subsidiary
BNI Sekuritas didirikan berdasarkan Akta BNI Sekuritas was established by virtue of
Notaris No. 22 tanggal 12 April 1995 dari Notarial Deed No. 22 dated 12 April 1995 of
Koesbiono Sarmanhadi, S.H., di Jakarta. Akta Koesbiono Sarmanhadi, S.H., in Jakarta. The
tersebut kemudian diubah dengan akta No. 39 deed was amended by Notarial Deed No. 39
dari notaris yang sama tanggal 3 Mei 1995. dated 3 May 1995 of the same notary. The
Akta pendirian dan perubahannya disahkan Deed of Establishment and amendment
oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia thereon were approved by the Decision Letter
dalam Surat Keputusan No. C2- of the Ministry of Justice of the Republic of
6278.HT.01.01.Th.95 tanggal 19 Mei 1995, Indonesia No. C2-6278.HT.01.01.Th.95 dated
serta diumumkan dalam Berita Negara 19 May 1995 and was published in the State
Republik Indonesia No. 55, Tambahan No. Gazette No. 55, Supplement No. 5804 dated
5804 tanggal 11 Juli 1995. 11 July 1995.
Berdasarkan Pasal 3 dari Anggaran Dasar BNI In accordance with Article 3 of BNI Sekuritas’
Sekuritas, ruang lingkup kegiatan usahanya Articles of Association, the scope of its
meliputi perdagangan efek, termasuk business activities comprises of securities
didalamnya bertindak sebagai penjamin dan trading, including investment underwriting and
penasehat investasi dan kegiatan lain yang advisory investment and other related activities
berhubungan dengan kegiatan tersebut allowed by Financial Service Authority (OJK),
dengan memperhatikan peraturan Otoritas previously the Capital Market and Financial
Jasa Keuangan (OJK), dahulu Badan Institutions Supervisory Agency (Bapepam and
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga LK) and other regulations.
Keuangan (Bapepam dan LK) dan peraturan
perundang-undangan lain yang berlaku.
Pada bulan Juli 2011, SBI Securities Co. Ltd. In July 2011, SBI Securities Co. Ltd. made an
memberikan dana untuk penanaman modal di equity investment in BNI Sekuritas which
BNI Sekuritas yang mengurangi kepemilikan reduced BNI ownership in BNI Sekuritas from
BNI di BNI Sekuritas dari 99,85% menjadi 99.85% to 75%.
75%.
22
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 867
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
PT BNI Sekuritas (“BNI Sekuritas”) dan PT BNI Sekuritas (“BNI Sekuritas”) and
Entitas Anak (lanjutan) Subsidiary (continued)
BNI Sekuritas memiliki 99,90% dari jumlah BNI Sekuritas owns 99.90% of the total share
saham PT BNI Asset Management (“BNI Asset capital of PT BNI Asset Management (“BNI
Management”), entitas anak yang didirikan Asset Management”), a subsidiary established
tanggal 28 Maret 2011 dan bergerak di bidang on 28 March 2011 and engaged in investment
manajemen dan penasehat investasi. management and advisory activities.
BNI Asset Management merupakan hasil BNI Asset Management was established from
pemekaran usaha (spin-off) Divisi Manajemen the spin-off of the Investment Management
Investasi BNI Sekuritas. Proses pendiriannya Division of BNI Sekuritas. The spin-off was
telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang approved during BNI Sekuritas Shareholders’
Saham Luar Biasa BNI Sekuritas tanggal Extraordinary General Meeting dated 1 March
1 Maret 2011. Pemekaran usaha tersebut 2011. The spin-off was conducted in
dilakukan dengan mengacu kepada Peraturan accordance with Bapepam and LK Regulation
Bapepam dan LK No. V.D.11 sebagai No. V.D.11 as attached in the decree of the
lampiran dalam surat keputusan Ketua Chairman of Bapepam and LK No. Kep-
Bapepam dan LK No. Kep-480/BL/2009 480/BL/2009 regarding the Guidelines for
tentang Pedoman Pelaksanaan Fungsi-fungsi Investment Manager’s Functions.
Manajer Investasi.
Kantor pusat BNI Sekuritas berlokasi di BNI Sekuritas’ head office is located in
Sudirman Plaza Indofood Tower, lantai 16, Sudirman Plaza Indofood Tower, 16th floor,
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 76-78, Jakarta Jl. Jenderal Sudirman Kav. 76-78, Jakarta
12910, Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 12910, Indonesia. As of 31 December 2020,
2020 BNI Sekuritas memiliki 51 outlet cabang BNI Sekuritas has 51 counters located in
yang tersebar di beberapa kota di Indonesia various cities in Indonesia (31 December
(31 Desember 2019: 50 outlet cabang) (tidak 2019: 50 outlets) (unaudited) and has 325
diaudit) dan memiliki karyawan sebanyak 325 employees as of
orang pada tanggal 31 Desember 2020 31 December 2020 (31 December 2019: 289
(31 Desember 2019: 289 orang) (tidak diaudit). employees) (unaudited).
23
Laporan Tahunan 2020
868 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
BNI Remittance Ltd. (dahulu BNI BNI Remittance Ltd. (formerly BNI
Nakertrans) Nakertrans)
BNI telah menambah modalnya sebesar On 11 June 2009, BNI increased its capital by
HKD7.434.944 (nilai penuh) setara dengan HKD7,434,944 (full amount) equivalent to
Rp10.000 pada tanggal 11 Juni 2009 yang Rp10,000, which was recorded using the cost
dicatat menggunakan metode biaya. Kantor method. The main office of BNI Remittance
pusat BNI Remittance Ltd. berada di Ltd. is located in Causeway Bay, Hong Kong
Causeway Bay, Hong Kong dan memiliki and has 7 and 8 employees as of
karyawan sebanyak 7 dan 8 orang pada 31 December 2020 and 2019, respectively
tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 (tidak (unaudited).
diaudit).
PT Bank BNI Syariah (“BNI Syariah”) PT Bank BNI Syariah (“BNI Syariah”)
BNI Syariah didirikan dengan Akta Pendirian BNI Syariah was established based on
Nomor 160 tanggal 22 Maret 2010 yang dibuat Establishment Deed No. 160 dated 22 March
di hadapan Aulia Taufani, S.H., sebagai 2010 which was notarized by Aulia Taufani,
Pengganti Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta. S.H., as the substitute of Sutjipto, S.H., notary
Akta Pendirian tersebut telah memperoleh in Jakarta. The Establishment Deed was
pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak approved by the Ministry of Laws and Human
Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Rights ofthe Republic of Indonesia through
Surat No. AHU-15574.AH.01.01.Tahun 2010 Letter No. AHU-15574.AH.01.01.Tahun 2010
tanggal 25 Maret 2010. dated 25 March 2010.
BNI Syariah adalah bank umum syariah yang BNI Syariah is a general sharia bank as a
merupakan hasil pemekaran usaha (spin-off) result of the spin-off of the Sharia Business
Unit Usaha Syariah BNI (“UUS BNI”). Proses Unit of BNI (“UUS BNI”). The establishment
pendiriannya telah disetujui oleh Rapat Umum process was approved at the Shareholders’
Pemegang Saham Luar Biasa BNI tanggal Extraordinary General Meeting of BNI held on
5 Oktober 2009 sesuai akta No. 37 Notaris 5 October 2009 in accordance with the deed
Fathiah Helmi, S.H. Pemekaran usaha No. 37 of Notary Fathiah Helmi, S.H. The spin-
dilakukan dengan mengacu kepada PBI off was conducted in accordance with PBI
No. 11/10/PBI/2009 tentang Unit Usaha No. 11/10/PBI/2009 regarding Sharia Business
Syariah dengan cara mendirikan bank umum Unit by establishing a new general sharia
syariah baru. bank.
Pemberitahuan atas rancangan spin-off The announcement to the employees,
kepada karyawan, nasabah dan pihak ketiga customers and third parties regarding the
telah diumumkan di surat kabar nasional pada planned spin-off was made through a national
tanggal 12 Agustus 2009 sedangkan newspaper on 12 August 2009 while the
pemberitahuan atas rencana pengalihan hak announcement regarding the transfer of the
dan liabilitas UUS BNI telah diumumkan di rights and obligations of UUS BNI was made
surat kabar nasional pada tanggal 15 Februari through a national newspaper on 15 February
2010. Pendirian tersebut dilakukan dengan izin 2010. The establishment was approved by
Bank Indonesia melalui dua tahap yaitu Bank Indonesia in two stages, which are the
persetujuan izin prinsip usaha dan izin usaha. approval of the business license in principle
Pada tanggal 8 Februari 2010 BNI Syariah and the business license. On 8 February 2010,
telah mendapatkan izin prinsip dari Bank BNI Syariah received its license in principle
Indonesia untuk melaksanakan pemisahan from Bank Indonesia to conduct the separation
UUS Bank BNI berdasarkan surat of UUS BNI based on Bank Indonesia letter
No. 12/2/DpG/Dpbs. Pemisahan UUS BNI No. 12/2/DpG/Dpbs. The separation of UUS
dilakukan dengan Akta Pemisahan Nomor 159 BNI was made under Separation Deed
tanggal 22 Maret 2010 yang dibuat di hadapan No. 159 dated 22 March 2010 which was
Aulia Taufani, S.H. sebagai pengganti Sutjipto, notarized by Aulia Taufani, S.H., as the
S.H., notaris di Jakarta. substitute of Sutjipto, S.H., notary in Jakarta.
24
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 869
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Pada tanggal 21 Mei 2010, BNI Syariah On 21 May 2010, BNI Syariah received its
memperoleh izin usaha dari Bank Indonesia, business license from Bank Indonesia, based
berdasarkan Keputusan Gubernur Bank on the Decision Letter No. 12/41/
Indonesia No. 12/41/KEP.GBI/2010. KEP.GBI/2010 of the Governor of Bank
Selanjutnya pemisahan terjadi secara efektif Indonesia. The separation became effective on
pada tanggal 19 Juni 2010, yakni saat pertama 19 June 2010, in which BNI Syariah started its
kalinya BNI Syariah melakukan kegiatan operational activity, as reported to Bank
usaha, sebagaimana yang dilaporkan kepada Indonesia under letter No. Dir/1/03 dated
Bank Indonesia dengan surat No. Dir/1/03 19 June 2010 regarding the Report on the
tanggal 19 Juni 2010 perihal Laporan Implementation of the Opening of General
Pelaksanaan Pembukaan Bank Umum Syariah Sharia Bank Resulting from the Spin-Off.
Hasil Pemisahan.
BNI Syariah menjalankan operasional sebagai BNI Syariah started its operational activities as
bank devisa sejak tanggal 9 Juli 2010 a foreign exchange bank on 9 July 2010 based
berdasarkan Salinan Surat Keputusan on the Copy of the Decision Letter
Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 12/5/KEP.DpG/2010 of the Deputy
No. 12/5/KEP.DpG/2010 tertanggal 9 Juli Governor of Bank Indonesia dated 9 July
2010. 2010.
Sehubungan dengan telah beroperasinya BNI As BNI Syariah has commenced its
Syariah, maka Bank Indonesia pada tanggal operations, UUS BNI’s business license was
27 Agustus 2010 mencabut izin usaha UUS revoked pursuant to the Decision Letter
Bank BNI melalui keputusan Deputi Gubernur No. 12/7/KEP.DpG/2010 of the Deputy
Bank Indonesia No.12/7/KEP.DpG/2010. Governor of Bank Indonesia dated 27 August
2010.
Penambahan modal saham ini telah The additional share capital has been
mendapatkan persetujuan dari OJK approved by OJK based on OJK Letter
berdasarkan Surat OJK melalui Pelaksana through Daily Executive Bank Supervision
Harian (Plh) Kepala Departemen Pengawasan Department I No. S-67/PB.31/2014 dated
Bank I No. S-67/PB.31/2014 tanggal 25 August 2014.
25 Agustus 2014.
25
Laporan Tahunan 2020
870 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
PT Bank BNI Syariah (“BNI Syariah”) PT Bank BNI Syariah (“BNI Syariah”)
(lanjutan) (continued)
Penambahan setoran modal ini telah This additional share capital has been
mendapat persetujuan dari Menteri Hukum approved by Ministry of Laws and Human
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Rights of the Republic of Indonesia in Decision
dengan Surat Keputusan No. AHU- Letter No. AHU-06781.40.21.2014 regarding
06781.40.21.2014 Perihal Penerimaan The Acceptance of Notification on the
Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Amendment of BNI Syariah’s Articles of
BNI Syariah. Association.
Kantor pusat BNI Syariah berlokasi di Gedung BNI Syariah’s head office is located in Gedung
Tempo Pavillion 1, Jl. HR Rasuna Said Kav. Tempo Pavillion 1, Jl. HR Rasuna Said
11, Kuningan, Jakarta 12950 - Indonesia. Pada Kav. 11, Kuningan, Jakarta 12950 - Indonesia.
tanggal 31 Desember 2020, BNI Syariah As of 31 December 2020, BNI Syariah has 68
memiliki 68 kantor cabang, 241 kantor cabang branches, 241 sub-branches and 93 other
pembantu dan 93 outlet lainnya yang tersebar outlets located in various cities in Indonesia
di beberapa kota di Indonesia (31 Desember (31 December 2019: 68 branches, 218 sub-
2019: 68 kantor cabang, 218 kantor cabang branches and 97 other outlets) (unaudited)
pembantu dan 97 outlet lainnya) (tidak diaudit) and has 5,738 employees as of 31 December
dan memiliki karyawan sebanyak 5.738 orang 2020 (31 December 2019: 5,723 employees)
pada tanggal 31 Desember 2020 (unaudited).
(31 Desember 2019: 5.723 karyawan) (tidak
diaudit).
26
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 871
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
27
Laporan Tahunan 2020
872 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Laporan arus kas konsolidasian disusun The consolidated statements of cash flows are
dengan menggunakan metode langsung prepared in the direct method with cash flows
dengan mengelompokkan arus kas dalam classified into operating, investing and
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. financing activities. Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada consist of cash, current accounts with Bank
Bank Indonesia dan giro pada bank lain, Indonesia and current accounts with other
penempatan pada bank lain dan Sertifikat banks, placements with other banks and
Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam Certificates of Bank Indonesia maturing within
waktu 3 bulan atau kurang sejak tanggal 3 months from the date of acquisition, and
perolehan, sepanjang tidak digunakan which are not pledged as collateral for
sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima borrowings nor restricted.
serta tidak dibatasi penggunaannya.
Pos-pos dalam penghasilan komprehensif Items within others comprehensive income are
lainnya disajikan terpisah antara akun-akun classified separately, between accounts which
yang akan direklasifikasikan ke laba rugi dan will be reclassified to profit or loss and which
akun-akun yang tidak akan direklasifikasikan will not be reclassified to profit or loss.
ke laba rugi.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam The reporting currency used for the
laporan keuangan konsolidasian adalah mata consolidated financial statements is the
uang Rupiah (Rp). Angka-angka yang Indonesian Rupiah (Rp). Unless otherwise
disajikan dalam laporan keuangan stated, all figures presented in the
konsolidasian, kecuali bila dinyatakan secara consolidated financial statements are rounded
khusus, adalah dibulatkan dalam jutaan off to millions of Rupiah.
Rupiah.
Pada tanggal 1 Januari 2020, Grup On 1 January 2020, the Group adopted new
menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi and revised Statements of Financial
Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Accounting Standards (“SFAS”) and
Akuntansi Keuangan (“ISAK”) baru dan revisi Interpretations of Statements of Financial
yang efektif sejak tanggal tersebut. Accounting Standards (“ISFAS”) that are
Perubahan kebijakan akuntansi Grup telah mandatory for application from that date.
dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai Changes to the Group’s accounting policies
dengan ketentuan transisi dalam masing- have been made as required, in accordance
masing standar dan interpretasi. with the transitional provisions in the
respective standards and interpretations.
28
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 873
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Grup telah mengadopsi persyaratan PSAK The Group has adopted the requirements of
No. 71: Instrumen Keuangan mulai 1 Januari SFAS No. 71: Financial Instruments starting
2020. Klasifikasi dan pengukuran, dan 1 January 2020. Classification and
persyaratan penurunan nilai aset keuangan, measurement, and impairment requirements
diterapkan secara retrospektif dengan for financial assets, are applied retrospectively
menyesuaikan saldo laba pada tanggal by adjusting retained earnings at the initial
penerapan awal. Sebagaimana diizinkan oleh implementation date. As permitted by SFAS
PSAK No. 71, Grup tidak menyajikan kembali No. 71, the Group does not restate the
periode komparatif. comparative period.
Grup juga telah mengadopsi PSAK No. 73: The Group has also adopted SFAS No. 73:
Sewa mulai 1 Januari 2020. Identifikasi dan Leases from 1 January 2020. Identification and
pengukuran atas aset hak guna dan liabilitas measurement of the asset's rights and lease
sewa diterapkan secara modified retrospective liabilities are applied on a modified
tanpa penyajian kembali periode komparatif. retrospective basis without a restatemment for
comparative period.
Dampak atas penerapan PSAK No. 71: Impact of the adoption of SFAS No. 71:
Instrumen Keuangan dan PSAK No. 73: Sewa Financial Instruments and SFAS No. 73:
pada tanggal 1 Januari 2020 diungkapkan Leases on 1 January 2020 is disclosed in Note
pada Catatan 60. 60.
Penerapan dari standar dan interpretasi baru The adoption of these new and revised
berikut, tidak menimbulkan perubahan standards and interpretation did not result in
substansial terhadap kebijakan akuntansi Grup substantial changes to Group’s accounting
dan tidak berdampak signifikan terhadap policies and had no material effect on the
jumlah yang dilaporkan pada tahun berjalan amounts reported for the current or prior
atau tahun sebelumnya: financial years:
29
Laporan Tahunan 2020
874 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Aset keuangan diukur pada nilai wajar Financial assets are measured at fair
melalui penghasilan komprehensif lain value through other comprehensive
jika memenuhi kondisi sebagai berikut: income if they meet the following
• Aset keuangan dikelola dalam model conditions:
bisnis yang bertujuan untuk • Financial assets are managed in a
mendapatkan arus kas kontraktual business model that aims to obtain
dan menjual aset keuangan; dan contractual cash flow and sell
financial assets; and
• Persyaratan kontraktual dari aset • The contractual requirements of the
keuangan tersebut memenuhi kriteria financial assets meet the SPPI
SPPI. criteria.
Pada saat pengakuan awal, Grup dapat At initial recognition, the Group may make
membuat pilihan yang tidak dapat an irrevocable choice to present equity
dibatalkan untuk menyajikan instrumen instruments that are not held for trading at
ekuitas yang bukan dimiliki untuk di fair value through other comprehensive
perdagangkan pada nilai wajar melalui income.
penghasilan komprehensif lain.
30
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 875
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
Aset keuangan lainnya yang tidak Other financial assets that do not meet the
memenuhi persyaratan untuk requirements to be classified as financial
diklasifikasikan sebagai aset keuangan assets measured at amortized cost or fair
diukur pada biaya perolehan diamortisasi value through other comprehensive
atau nilai wajar melalui penghasilan income, are classified as measured at fair
komprehensif lain, diklasifikasikan sebagai value through profit or loss.
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Saat pengakuan awal Grup dapat At initial recognition, the Group can make
membuat penetapan yang tidak dapat an irrevocable determination to measure
dibatalkan untuk mengukur aset yang assets that meet the requirements to be
memenuhi persyaratan untuk diukur pada measured at amortized cost or fair value
biaya perolehan diamortisasi atau nilai through other comprehensive income at
wajar melalui penghasilan komprehensif fair value through profit or loss, if the
lain pada nilai wajar melalui laba rugi,
determination eliminates or significantly
apabila penetapan tersebut mengeliminasi
atau secara signifikan mengurangi reduces the measurement or recognition
inkonsistensi pengukuran atau pengakuan inconsistencies (sometimes referred to as
(kadang disebut sebagai “accounting "accounting mismatch").
mismatch”).
Penilaian model bisnis dilakukan dengan The evaluation of the business model is
mempertimbangkan, tetapi tidak terbatas carried out by considering, but not limited
pada, hal-hal berikut: to, the following:
• Bagaimana kinerja dari model bisnis • How the performance of the business
dan aset keuangan yang dimiliki model and financial assets held in the
dalam model bisnis dievaluasi dan business model are evaluated and
dilaporkan kepada personil reported to the Group's key
manajemen kunci Grup; management personnel;
• Apakah risiko yang mempengaruhi • What risks affect the performance of
kinerja dari model bisnis (termasuk the business model (including
aset keuangan yang dimiliki dalam financial assets held in the business
model bisnis) dan khususnya model) and specifically how the
bagaimana cara aset keuangan financial assets are managed; and
tersebut dikelola; dan
• Bagaimana penilaian kinerja • How to evaluate the performance of
pengelola aset keuangan (sebagai managers of financial assets (for
contoh, apakah penilaian kinerja example, whether performance
berdasarkan nilai wajar dari aset yang appraisals are based on the fair value
dikelola atau arus kas kontraktual of the assets being managed or the
yang diperoleh). contractual cash flows obtained).
31
Laporan Tahunan 2020
876 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
Aset keuangan yang dimiliki untuk Financial assets held for trading or
diperdagangkan atau dikelola dan managed and which performance
penilaian kinerjanya berdasarkan nilai appraisals based on fair value are
wajar diukur pada nilai wajar melalui laba measured at fair value through profit or
rugi. loss.
Derivatif juga dikategorikan dalam
Derivatives are also categorized under
kelompok ini, kecuali derivatif yang
ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai this classification unless they are
efektif. designated as effective hedging
instruments.
Untuk tujuan penilaian ini, pokok For the purpose of this valuation,
didefinisikan sebagai nilai wajar dari aset principal is defined as the fair value of
keuangan pada saat pengakuan awal. financial assets at initial recognition.
Bunga didefinisikan sebagai imbalan Interest is defined as compensation for
untuk nilai waktu atas uang dan risiko the time value of money and credit risk
kredit terkait jumlah pokok terutang pada in relation to the principal amount owed
periode waktu tertentu dan juga risiko dan
over a certain period of time and also
biaya peminjaman standar, dan juga
marjin laba. the risk and standard borrowing costs,
as well as profit margins.
32
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 877
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Golongan
Kategori yang didefinisikan (ditentukan oleh Grup)/
oleh PSAK No. 71/ Class Subgolongan/
Category as defined by SFAS No. 71 (as determined by the Group) Subclasses
Efek-efek/Marketable securities
Aset keuangan yang diukur Obligasi Pemerintah/Government Bonds
pada nilai wajar melalui laba
rugi/Financial assets at fair Tagihan derivatif - Tidak terkait lindung nilai/Derivative receivables -
value through profit or loss Non hedging related
Penyertaan saham/Equity Investment
Kas/Cash Kas pada vendor/Cash in vendor
Giro pada Bank Indonesia/Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain/Current accounts with other banks
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia/Placements with other
banks and Bank Indonesia
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali/Securities purchased
under agreements to resell
Aset keuangan/ Wesel ekspor dan tagihan lainnya/Bills and other receivables
Financial assets
Aset keuangan yang diukur Tagihan akseptasi/Acceptance receivables
pada biaya perolehan yang
diamortisasi/Financial assets Pinjaman yang diberikan/Loans
at amortized cost Piutang lain-lain/Other receivables
Piutang bunga/Interest receivables
Lain-lain/Others
Aset lain-lain/Other assets Piutang terkait transaksi ATM/
Receivables related to ATM
transactions
Piutang premi asuransi/ Insurance
premium receivables
Efek-efek/Marketable securities
Obligasi Pemerintah/Government Bonds
33
Laporan Tahunan 2020
878 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
Golongan
Kategori yang didefinisikan (ditentukan oleh Grup)/
oleh PSAK No. 71/ Class Subgolongan/
Category as defined by SFAS No. 71 (as determined by the Group) Subclasses
Aset keuangan yang diukur Efek-efek/Marketable securities
pada nilai wajar melalui Obligasi Pemerintah/Government Bonds
penghasilan komprehensif
lain/Financial assets at fair
Penyertaan saham/Equity investments
value through other
comprehensive income
Derivatif lindung nilai/Hedging Tagihan derivatif - terkait lindung nilai atas arus kas/Derivative
derivatives receivables - hedging instruments in cash flow hedges related
Liabilitas keuangan yang
diukur pada nilai wajar
Liabilitas derivatif - tidak terkait lindung nilai/Derivative payables - non
melalui laba rugi/Financial
hedging related
liabilities at fair value through
profit or loss
Liabilitas segera/Obligation due immediately
Simpanan nasabah/Deposits from customers
Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks
Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali/Securities sold under
agreements to repurchase
Liabilitas akseptasi/Acceptance payables
Liabilitas Beban yang masih harus dibayar/Accrued expenses
keuangan/ Liabilitas keuangan yang Setoran jaminan/Security deposit
Financial diukur dengan biaya
Utang bunga/Interest payable
liabilities perolehan diamortisasi/
Utang nasabah/Payable to
Financial liabilities at
customers
amortized cost
Utang ke pemegang polis/
Liabilitas lain-lain/Other liabilities
Obligation to policy holders
Utang reasuransi dan komisi/
Reinsurance payable and
commission
Lain-lain/Others
Efek-efek yang diterbitkan/Marketable securities issued
Efek-efek subordinasi/subordinated securities
Pinjaman yang diterima/Borrowings
Derivatif lindung nilai/Hedging Liabilitas derivatif - Terkait lindung nilai atas arus kas/Derivative
derivatives payables - Hedging instruments in cash flow hedges related
Komitmen Fasilitas kredit yang belum digunakan/Unused loan facilities (committed)
pinjaman dan
kontrak jaminan Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan/Irrevocable letters of credit
keuangan/
Garansi bank yang diberikan/BankGuarantees issued
Loan
commitment and
financial
Standby letters of credit
guarantee
contract
34
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 879
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
35
Laporan Tahunan 2020
880 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
Aset dan liabilitas keuangan yang diukur Financial assets and liabilities at fair value
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi through profit or loss (continued)
(lanjutan)
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables are non-derivative
adalah aset keuangan non derivatif financial assets with fixed or determinable
dengan pembayaran tetap atau telah payments that are not quoted in an active
ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi market, other than:
di pasar aktif, kecuali:
• yang dimaksudkan oleh Grup untuk • those that the Group intends to sell
dijual segera dalam waktu dekat, yang immediately or in the short term,
diklasifikasikan dalam kelompok which are classified as held for
diperdagangkan, serta yang pada trading, and those that the Group
saat pengakuan awal ditetapkan upon initial recognition designates as
sebagai diukur pada nilai wajar at fair value through profit or loss;
melalui laporan laba rugi;
• yang pada saat pengakuan awal • those that the Group upon initial
ditetapkan dalam kelompok investasi recognition designates as available-
tersedia untuk dijual; atau for-sale investments; or
• dalam hal Grup mungkin tidak akan • those for which the Group may not
memperoleh kembali investasi awal recover substantially all of its initial
secara substansial kecuali yang investment, other than because of
disebabkan oleh penurunan kualitas loans and receivables deterioration,
pinjaman yang diberikan dan piutang, which shall be classified as available-
yang diklasifikasikan dalam kelompok for-sale.
tersedia untuk dijual.
Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity financial assets consist of
terdiri dari aset keuangan non derivatif quoted non-derivative financial assets with
dengan pembayaran tetap atau telah fixed or determinable payments and fixed
ditentukan dan jatuh temponya telah maturities that the Group has the positive
ditetapkan dimana Grup mempunyai intention and ability to hold to maturity.
intensi positif dan kemampuan untuk Financial assets intended to be held for an
memiliki aset keuangan tersebut hingga undetermined period are not included in
jatuh tempo. Aset keuangan yang dimiliki this classification.
untuk periode yang tidak dapat ditentukan
tidak dikategorikan dalam klasifikasi ini.
36
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 881
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
(i) Klasifikasi (lanjutan) (i) Classification (continued)
37
Laporan Tahunan 2020
882 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
Golongan
Kategori yang didefinisikan (ditentukan oleh Grup)/
oleh PSAK No. 55 (Revisi 2014)/ Class
Category as defined by SFAS No. 55 (Revised (as determined by the Group) Subgolongan/
2014) Subclasses
Efek-efek/Marketable securities
Obligasi Pemerintah/ Government
Aset keuangan yang diukur
Aset keuangan dalam kelompok Bonds
pada nilai wajar melalui laba
diperdagangkan/Financial
rugi/Financial assets at fair Tagihan derivatif - Tidak terkait
assets held for trading
value through profit or loss lindung nilai/Derivative
receivables - Non hedging
related
Kas/Cash Kas pada vendor/Cash in vendor
Giro pada Bank Indonesia/Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain/Current accounts with other banks
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia/Placements with other
banks and Bank Indonesia
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali/Securities purchased
under agreements to resell
Wesel ekspor dan tagihan lainnya/Bills and other receivables
Pinjaman yang diberikan dan
Aset keuangan/ Tagihan akseptasi/Acceptance receivables
piutang/Loans and
Financial assets
receivables Pinjaman yang diberikan/Loans
Piutang lain-lain/Other receivables
Piutang bunga/Interest receivables
Lain-lain/Others
Aset lain-lain/Other assets Piutang terkait transaksi ATM/
Receivables related to ATM
transactions
Piutang Premi Asuransi/ Insurance
premium receivables
Aset keuangan dimiliki hingga Efek-efek/Marketable securities
jatuh tempo/Held-to-maturity
investments Obligasi Pemerintah/Government Bonds
Efek-efek/Marketable securities
Aset keuangan tersedia untuk
dijual/Available-for-sale Obligasi Pemerintah/Government Bonds
financial assets
Penyertaan saham/Equity investments
38
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 883
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
Golongan
Kategori yang didefinisikan (ditentukan oleh Grup)/
oleh PSAK No. 55 (Revisi 2014)/ Class
Category as defined by SFAS No. 55 (as determined by the Group) Subgolongan/
(Revised 2014) Subclasses
Tagihan derivatif - terkait lindung
Lindung nilai atas nilai arus nilai atas arus kas/Derivative
Derivatif lindung nilai/Hedging
kas/Hedging instruments in receivables - hedging
derivatives
cash flow hedges instruments in cash flow hedges
related
Liabilitas keuangan yang
Liabilitas keuangan dalam
diukur pada nilai wajar Liabilitas derivatif - tidak terkait
kelompok diperdagangkan/
melalui laba rugi/Financial lindung nilai/Derivative payables
Financial liabilities held for
liabilities at fair value through - non hedging related
trading
profit or loss
Liabilitas segera/Obligation due immediately
Simpanan nasabah/Deposits from customers
Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks
Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali/Securities sold under
agreements to repurchase
Liabilitas akseptasi/Acceptance payables
Beban yang masih harus dibayar/Accrued expenses
Setoran jaminan/Security deposit
Liabilitas keuangan yang Utang bunga/Interest payable
diukur dengan biaya
Liabilitas
perolehan Utang nasabah/Payable to
keuangan/
diamortisasi/Financial customers
Financial
liabilities at amortized cost
liabilities Liabilitas lain-lain/Other liabilities Utang ke pemegang polis/
Obligation to policy holders
Utang reasuransi dan komisi/
Reinsurance payable and
commission
Lain-lain/Others
Efek-efek yang diterbitkan/Marketable securities issued
Efek-efek subordinasi/Subordinated Securities
Pinjaman yang diterima/Borrowings
39
Laporan Tahunan 2020
884 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
Golongan
Kategori yang didefinisikan (ditentukan oleh Grup)/
oleh PSAK No. 55 (Revisi 2014)/ Class
Category as defined by SFAS No. 55 (as determined by the Group) Subgolongan/
(Revised 2014) Subclasses
Kontrak jaminan Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan/Irrevocable letters of credit
keuangan/
Financial Garansi bank yang diberikan/Bank Guarantees issued
guarantee
contract Standby letters of credit
Grup, pada pengakuan awal, dapat The Group, upon initial recognition, may
menetapkan aset keuangan dan liabilitas designate certain financial assets and
keuangan tertentu sebagai nilai wajar liabilities, at fair value through profit or
melalui laba rugi (opsi nilai wajar). Opsi loss (fair value option). The fair value
nilai wajar dapat digunakan hanya bila option is only applied when the following
memenuhi ketetapan sebagai berikut: conditions are met:
40
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 885
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
• penetapan sebagai opsi nilai wajar • the application of the fair value option
mengurangi atau mengeliminasi reduces or eliminates an accounting
ketidak-konsistenan pengukuran dan mismatch that would otherwise arise;
pengakuan (accounting mismatch) or
yang dapat timbul; atau
• aset keuangan dan liabilitas keuangan • the financial assets and liabilities are
merupakan bagian dari portofolio part of a portfolio of financial
instrumen keuangan yang risikonya instruments, the risks of which are
dikelola dan dilaporkan kepada managed and reported to key
manajemen kunci berdasarkan nilai management on a fair value basis; or
wajar; atau
• aset keuangan dan liabilitas keuangan • the financial assets and liabilities
terdiri dari kontrak utama dan derivatif consist of a host contract and an
melekat yang harus dipisahkan, tetapi embedded derivative that must be
tidak dapat mengukur derivatif bifurcated, but are unable to measure
melekat secara terpisah. the embedded derivative separately.
Aset keuangan dalam kelompok aset Financial assets at fair value through other
keuangan yang diukur pada nilai wajar comprehensive income and financial
melalui penghasilan komprehensif lain assets and financial liabilities at fair value
dan aset keuangan dan liabilitas through profit or loss are measured at fair
keuangan yang diukur pada nilai wajar value.
melalui laba rugi diukur pada nilai
wajarnya.
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables and held-to-
serta aset keuangan dimiliki hingga jatuh maturity financial assets and other
tempo dan liabilitas keuangan lainnya financial liabilities are measured at
diukur pada biaya perolehan diamortisasi amortized cost using the effective interest
dengan menggunakan metode suku rate method.
bunga efektif.
41
Laporan Tahunan 2020
886 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
Ketika Grup telah mentransfer hak When the Group has transferred its
untuk menerima arus kas dari aset rights to receive cash flows from an
atau telah memasuki kesepakatan asset or has entered into a pass-
pelepasan dan tidak mentransfer through arrangement and has neither
serta tidak mempertahankan secara transferred nor retained substantially
substansial seluruh risiko dan all the risks and rewards of the asset
manfaat atas aset atau tidak nor transferred control of the asset,
mentransfer kendali atas aset, aset the asset is recognized to the extent
diakui sebesar keterlibatan Grup yang of the Group’s continuing involvement
berkelanjutan atas aset tersebut. in the asset.
42
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 887
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
(v) Pengakuan pendapatan dan beban (v) Income and expense recognition
43
Laporan Tahunan 2020
888 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
(v) Pengakuan pendapatan dan beban (v) Income and expense recognition
(lanjutan) (continued)
Untuk aset keuangan yang memburuk For financial assets that deteriorated
setelah pengakuan awal, pendapatan after initial recognition, interest
bunga dihitung dengan menerapkan income is calculated by applying an
tingkat bunga efektif terhadap biaya effective interest rate to the amortized
perolehan diamortisasi dari aset cost of the financial assets. If the
keuangan tersebut. Jika aset tersebut asset no longer deteriorates, the
tidak lagi memburuk, maka
calculation of interest income will be
perhitungan pendapatan bunga akan
dihitung dengan menerapkan tingkat calculated by applying an effective
bunga efektif terhadap nilai tercatat interest rate to the gross carrying
bruto dari aset keuangan tersebut. amount of the financial asset.
Untuk aset keuangan yang telah For financial assets that have
memburuk pada saat pengakuan deteriorated at initial recognition,
awal, pendapatan bunga dihitung interest income is calculated by
dengan menerapkan tingkat bunga applying the effective interest rate to
efektif terhadap biaya perolehan the amortized cost of the financial
diamortisasi dari aset keuangan assets. If the asset no longer
tersebut. Jika aset tersebut tidak lagi
deteriorates, the calculation of
memburuk, maka perhitungan
pendapatan bunga akan tetap interest income will still be calculated
dihitung dengan menerapkan tingkat by applying the effective interest rate
bunga efektif terhadap biaya to the amortized cost of the financial
perolehan diamortisasi dari aset asset.
keuangan tersebut.
b. Keuntungan dan kerugian yang timbul b. Gains and losses arising from
dari perubahan nilai wajar atas aset changes in the fair value of fair value
keuangan yang dikasifikasikan dalam through other comprehensive income
kelompok nilai wajar melalui financial assets other than foreign
penghasilan komprehensif lain diakui exchange gains or losses on debt
secara langsung dalam laporan laba instrument are recognized directly in
rugi komprehensif (merupakan bagian
other comprehensive income (as part
dari ekuitas) sampai aset keuangan
tersebut dihentikan pengakuannya of equity), until the financial asset is
atau adanya penurunan nilai, kecuali derecognized or impaired, except
keuntungan atau kerugian akibat gain or loss arising from changes in
perubahan nilai tukar untuk instrumen exchanges rate for debt instrument.
utang.
44
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 889
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
(v) Pengakuan pendapatan dan beban (v) Income and expense recognition
(lanjutan) (continued)
b. Keuntungan dan kerugian yang timbul b. Gains and losses arising from
dari perubahan nilai wajar aset changes in the fair value of the
keuangan dan liabilitas keuangan financial assets and liabilities
yang diklasifikasikan sebagai diukur classified as fair value through profit
pada nilai wajar melalui laporan laba or loss are included in the profit or
rugi diakui pada laporan laba rugi. loss.
Keuntungan dan kerugian yang timbul Gains and losses arising from
dari perubahan nilai wajar atas aset changes in the fair value of available-
keuangan yang diklasifikasikan dalam for-sale financial assets are
kelompok tersedia untuk dijual diakui recognized directly in other
secara langsung dalam laporan laba comprehensive income (as part of
rugi komprehensif lainnya equity), until the financial asset is
(merupakan bagian dari ekuitas) derecognized or impaired, except
sampai aset keuangan tersebut gain or loss arising from changes in
dihentikan pengakuannya atau exchanges rate for debt instrument.
adanya penurunan nilai, kecuali
keuntungan atau kerugian akibat
perubahan nilai tukar untuk instrumen
utang.
Grup mereklasifikasi aset keuangan jiika The Group reclassifies financial assets if
dan hanya jika, model bisnis untuk and only if, the business model for
pengelolaan aset keuangan berubah. managing financial assets changes.
45
Laporan Tahunan 2020
890 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
46
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 891
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
b. terjadi setelah Grup telah b. occur after the Group has collected
memperoleh secara substansial substantially all of the original
seluruh jumlah pokok aset keuangan principal of the financial assets
tersebut sesuai jadwal pembayaran through scheduled payments or
atau Grup telah memperoleh prepayments; or
pelunasan dipercepat; atau
47
Laporan Tahunan 2020
892 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
Aset keuangan dan liabilitas keuangan Financial assets and liabilities are set off
saling hapus buku dan nilai netonya and the net amount is presented in the
disajikan dalam laporan posisi keuangan consolidated statement of financial
konsolidasian jika, dan hanya jika Grup position when, and only when, the Group
memiliki hak yang berkekuatan hukum has a legal right to set off the amounts
untuk melakukan saling hapus atas jumlah and intends either to settle on a net basis
yang telah diakui tersebut dan adanya or to realize the asset and settle the
maksud untuk menyelesaikan secara neto liability simultaneously.
atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitasnya secara
bersamaan.
Hal yang berkekuatan hukum harus tidak The legally enforceable right must not be
kontinjen atas peristiwa di masa depan contingent on future events and must be
dan harus dapat dipaksakan di dalam enforceable in the normal course of
situasi bisnis yang normal, peristiwa business and in the event of default,
kegagalan atau kebangkrutan dari entitas insolvency or bankruptcy of the company
atas seluruh pihak lawan. or the counterparty.
Pendapatan dan beban disajikan dalam Income and expenses are presented on a
jumlah neto hanya jika diperkenankan net basis only when permitted by the
oleh standar akuntansi. accounting standards.
48
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 893
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
Biaya perolehan diamortisasi dari aset The amortized cost of a financial asset or
keuangan atau liabilitas keuangan adalah liability is the amount at which the
jumlah aset keuangan atau liabilitas financial asset or liability is measured at
keuangan yang diukur pada saat initial recognition, minus principal
pengakuan awal dikurangi pembayaran repayments, plus or minus the cumulative
pokok pinjaman, ditambah atau dikurangi amortization using the effective interest
amortisasi kumulatif menggunakan rate method of any difference between the
metode suku bunga efektif yang dihitung initial amount recognized and the maturity
dari selisih antara nilai pengakuan awal amount, minus any reduction for
dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi impairment.
penurunan nilai.
Nilai wajar adalah harga yang akan Fair value is the price that would be
diterima untuk menjual suatu aset atau received to sell an asset or paid to
harga yang akan dibayar untuk transfer a liability in an orderly transaction
mengalihkan suatu liabilitas dalam suatu between market participants at
transaksi teratur antara pelaku pasar pada measurement date.
tanggal pengukuran.
Jika tersedia, Grup mengukur nilai wajar When available, the Group measures the
dari suatu instrumen dengan fair value of an instrument using quoted
menggunakan harga kuotasi di pasar aktif prices in an active market for that
untuk instrumen terkait. Suatu pasar instrument. A market is regarded as active
dianggap aktif bila harga yang if quoted prices are readily and regularly
dikuotasikan tersedia sewaktu-waktu dari available from an exchange, dealer,
bursa, pedagang efek (dealer), perantara broker, industry group, pricing service or
efek (broker), kelompok industri, badan regulatory agency and those prices
pengawas (pricing service or regulatory represent actual and regularly occurring
agency), dan merupakan transaksi pasar market transaction on an arm’s length
aktual dan teratur terjadi yang dilakukan basis. The fair value can be obtained from
secara wajar. Nilai wajar dapat diperoleh IDMA’s (Interdealer Market Association)
dari Interdealer Market Association (IDMA) quoted market prices or broker’s quoted
atau harga pasar atau harga yang price from Bloomberg or Reuters on the
diberikan oleh broker (quoted price) dari measurement date.
Bloomberg atau Reuters pada tanggal
pengukuran.
Jika pasar untuk instrumen keuangan If a market for a financial instrument is not
tidak aktif, Grup menetapkan nilai wajar active, the Group establishes fair value
dengan menggunakan teknik penilaian. using a valuation technique.
49
Laporan Tahunan 2020
894 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
(ix) Pengukuran nilai wajar (lanjutan) (ix) Fair value measurement (continued)
Untuk instrumen yang lebih kompleks, For more complex instruments, the Group
Grup menggunakan model penilaian uses internally developed models, which
internal, yang pada umumnya are usually based on valuation methods
berdasarkan teknik dan metode penilaian and techniques generally recognized as
yang umumnya diakui sebagai standar standard within the industry. Valuation
industri. Model penilaian terutama models are used primarily to value
digunakan untuk menilai kontrak derivatif derivatives transacted in the over-the-
yang ditransaksikan melalui pasar over- counter market, unlisted debt securities
the-counter, unlisted debt securities (including those with embedded
(termasuk surat utang dengan derivatif derivatives) and other debt instruments for
melekat) dan instrumen utang lainnya which markets were or have become
yang pasarnya tidak aktif. illiquid.
Untuk instrumen keuangan yang tidak For financial instruments with no quoted
mempunyai harga pasar, estimasi atas market price, a reasonable estimate of the
nilai wajar efek-efek ditetapkan dengan fair value is determined by reference to
mengacu pada nilai wajar instrumen lain the fair value of another instrument which
yang substansinya sama atau dihitung substantially has the same characteristics
berdasarkan arus kas yang diharapkan or calculated based on the expected cash
terhadap aset neto efek-efek tersebut. flows of the underlying net asset base of
the marketable securities.
Hasil dari suatu teknik penilaian The output of a valuation technique is an
merupakan sebuah estimasi atau estimation or approximation of a value
perkiraan dari suatu nilai yang tidak dapat that cannot be determined with certainty,
ditentukan dengan pasti, dan teknik and the valuation technique employed
penilaian yang digunakan mungkin tidak may not fully reflect all factors relevant to
dapat menggambarkan seluruh faktor the positions that the Group holds.
yang relevan atas posisi yang dimiliki Valuations are therefore adjusted, with
Grup. Dengan demikian, penilaian additional factors such as model risk,
disesuaikan dengan faktor tambahan liquidity risk and counterparty credit risk.
seperti model risk, risiko likuiditas dan Based on the established fair value
risiko kredit counterparty. Berdasarkan valuation technique policy, related
kebijakan teknik penilaian nilai wajar, controls and procedures applied,
pengendalian dan prosedur yang management believes that these valuation
diterapkan, manajemen berkeyakinan adjustments are necessary and
bahwa penyesuaian atas penilaian considered appropriate to fairly state the
tersebut di atas diperlukan dan dianggap values of financial instruments measured
tepat untuk menyajikan secara wajar nilai at fair value in the consolidated statement
dari instrumen keuangan yang diukur of financial position. Price data and
berdasarkan nilai wajar dalam laporan parameters used in the measurement
posisi keuangan konsolidasian. Data procedures applied are generally
harga dan parameter yang digunakan reviewed and adjusted, if necessary,
didalam prosedur pengukuran pada particularly in view of the current market
umumnya telah direview dan disesuaikan developments.
jika diperlukan, khususnya untuk
perkembangan atas pasar terkini.
Pada saat nilai wajar dari unlisted equity In cases when the fair value of unlisted
instruments tidak dapat ditentukan equity instruments cannot be determined
dengan handal, instrumen tersebut dinilai reliably, the instruments are carried at
sebesar biaya perolehan dikurangi cost less impairment value. The fair value
dengan penurunan nilai. Nilai wajar atas for loans and receivables as well as
pinjaman yang diberikan dan piutang, liabilities to banks and customers are
serta liabilitas kepada bank dan nasabah determined using a present value model
on the basis of contractually agreed cash
ditentukan menggunakan nilai
flows, taking into account credit quality,
berdasarkan arus kas kontraktual, dengan liquidity and costs.
mempertimbangkan kualitas kredit,
likuiditas dan biaya.
50
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 895
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
(ix) Pengukuran nilai wajar (lanjutan) (ix) Fair value measurement (continued)
Semua aset dan liabilitas dimana nilai All assets and liabilities which fair value is
wajar diukur atau diungkapkan dalam measured or disclosed in the financial
laporan keuangan dapat dikategorikan statements can be classified in fair value
pada level hirarki nilai wajar, berdasarkan hierarchy levels, based on following level:
tingkatan sebagai berikut:
(x) Cadangan kerugian penurunan nilai atas (x) Allowance for impairment losses on
aset keuangan financial assets
• Grup mengukur cadangan kerugian • The Group measure the allowance for
sejumlah kerugian kredit losses for the lifetime of an expected
ekspektasian sepanjang umurnya, credit losses, except for the
kecuali untuk hal berikut, diukur following, which are measured
sejumlah kerugian kredit according to 12 months expected
ekspektasian 12 bulan: credit losses:
• instrumen utang yang memiliki risiko • debt instruments that have low credit
kredit rendah pada tanggal risk at the reporting date; and
pelaporan; dan
• instrumen keuangan lainnya yang • other financial instruments for which
risiko kreditnya tidak meningkat credit risk has not increased
secara signifikan sejak pengakuan significantly since initial recognition.
awal.
51
Laporan Tahunan 2020
896 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
(x) Cadangan kerugian penurunan nilai atas (x) Allowance for impairment losses on
aset keuangan (lanjutan) financial assets (continued)
Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan The 12-month expected credit loss is part
adalah bagian dari kerugian kredit of the expected credit loss throughout its
ekspektasian sepanjang umurnya yang lifetime that represents an expected credit
merepresentasikan kerugian kredit loss arising from a default on financial
ekspektasian yang timbul dari peristiwa instruments that might occur 12 months
gagal bayar instrumen keuangan yang after reporting date.
mungkin terjadi dalam 12 bulan setelah
tanggal pelaporan.
52
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 897
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
(x) Cadangan kerugian penurunan nilai atas (x) Allowance for impairment losses on
aset keuangan (lanjutan) financial assets (continued)
Jika ketentuan aset keuangan If the terms of the financial assets are
dinegosiasikan ulang atau dimodifikasi renegotiated or modified or the existing
atau aset keuangan yang ada diganti financial assets are replaced with new
dengan yang baru karena kesulitan ones due to the borrower’s financial
keuangan peminjam, maka dilakukan difficulties, an assessment is made
penilaian apakah aset keuangan yang ada whether recognition of existing financial
harus dihentikan pengakuannya dan
assets must be derecognized and
kerugian kredit ekspektasian diukur
sebagai berikut: expected credit losses measured as
follows:
Pada setiap tanggal pelaporan, Grup At each reporting date, the Group
menilai apakah aset keuangan yang assesses whether the financial assets
dicatat pada biaya perolehan diamortisasi recorded at amortized cost and the debt
dan aset keuangan instrumen utang yang instrument financial assets which are
dicatat pada nilai wajar melalui recorded at fair value through other
penghasilan komprehensif lain mengalami comprehensive income are credit-
penurunan nilai kredit (memburuk). Aset
impaired (worsening). Financial assets
keuangan memburuk ketika satu atau
lebih peristiwa yang memiliki dampak deteriorate when one or more events that
merugikan atas estimasi arus kas masa have an adverse effect on the estimated
depan dari aset keuangan telah terjadi. future cash flows of the financial assets
have occurred.
53
Laporan Tahunan 2020
898 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
(x) Cadangan kerugian penurunan nilai atas (x) Allowance for impairment losses on
aset keuangan (lanjutan) financial assets (continued)
Bukti bahwa aset keuangan mengalami Evidence that financial assets become
penurunan nilai kredit (memburuk) credit impaired including observable data
termasuk data yang dapat diobservasi regarding the following events:
mengenai peristiwa berikut ini: • Significant financial difficulties
• kesulitan keuangan signifikan yang experienced by the issuer or the
dialami penerbit atau pihak peminjam; borrower;
• pelanggaran kontrak, seperti peristiwa • Breach of contract, such as a default
gagal bayar atau peristiwa tunggakan; or arrears;
• pihak pemberi pinjaman, untuk alasan • The lender, for economic or
ekonomik atau kontraktual contractual reasons in relation to the
sehubungan dengan kesulitan financial difficulties experienced by the
keuangan yang dialami pihak borrower, has given concessions to
peminjam, telah memberikan konsesi the borrower which is not possible if
pada pihak peminjam yang tidak the borrower does not experience
mungkin diberikan jika pihak such difficulties;
peminjam tidak mengalami kesulitan
tersebut;
• terjadi kemungkinan bahwa pihak • It is probable that the borrower will
peminjam akan dinyatakan pailit atau enter bankruptcy or the other financial
melakukan reorganisasi keuangan reorganization; or
lainnya; atau
• hilangnya pasar aktif dari aset • Loss of an active market for financial
keuangan akibat kesulitan keuangan. assets due to financial difficulties.
• Pembelian atau penerbitan aset • Purchase or issuance of financial
keuangan dengan diskon sangat asset at significant discount which
besar yang mencerminkan kerugian reflect the credit loss that occurs.
kredit yang terjadi.
54
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 899
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
(x) Cadangan kerugian penurunan nilai atas (x) Allowance for impairment losses on
aset keuangan (lanjutan) financial assets (continued)
Bank menetapkan pinjaman yang The Bank determines that loans should be
diberikan yang harus dievaluasi evaluated for impairment through
penurunan nilainya secara individual, jika individual evaluation if one of the following
memenuhi salah satu kriteria di bawah ini: criteria is met:
• Pinjaman yang diberikan yang secara • Loans which individually have
individual memiliki nilai signifikan; significant value; or
atau
• Pinjaman yang diberikan yang • Restructured loans which individually
direstrukturisasi yang secara have significant value.
individual memiliki nilai signifikan.
55
Laporan Tahunan 2020
900 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
(x) Cadangan kerugian penurunan nilai atas (x) Allowance for impairment losses on
aset keuangan (lanjutan) financial assets (continued)
56
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 901
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
(x) Cadangan kerugian penurunan nilai atas (x) Allowance for impairment losses on
aset keuangan (lanjutan) financial assets (continued)
Kriteria yang digunakan oleh Grup untuk The criteria used by the Group to
menentukan bukti obyektif dari penurunan determine that there is objective evidence
nilai adalah sebagai berikut: of impairment include:
57
Laporan Tahunan 2020
902 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
(x) Cadangan kerugian penurunan nilai atas (x) Allowance for impairment losses on
aset keuangan (lanjutan) financial assets (continued)
Grup pertama kali menentukan apakah The Group first assesses whether the
aset keuangan signifikan secara financial asset is individually significant. If
individual. Apabila aset keuangan the financial asset is considered
signifikan secara individual, maka Grup individually significant, the Group will
akan menentukan apakah terdapat bukti determine whether there is an objective
obyektif penurunan nilai secara individual evidence of individual impairment exist or
atas aset keuangan. Jika Grup not. If the Group determines that no
menentukan tidak terdapat bukti obyektif objective evidence of impairment exists
mengenai penurunan nilai atas aset for an individually assessed financial
keuangan yang dinilai secara individual, asset, whether significant or not, it
terlepas aset keuangan tersebut signifikan includes the asset in a group of financial
atau tidak, maka Grup memasukkan aset assets with similar credit risk
tersebut ke dalam kelompok aset characteristics and collectively assesses
keuangan yang memiliki karakteristik them for impairment. Financial assets that
risiko kredit yang serupa dan menilai are individually assessed for impairment
penurunan nilai kelompok tersebut secara and for which an impairment loss is or
kolektif. Aset keuangan yang penurunan continues to be recognized are not
nilainya dilakukan secara individual, dan included in a collective assessment of
untuk itu kerugian penurunan nilai telah impairment.
diakui atau tetap diakui, tidak termasuk
dalam penilaian penurunan nilai secara
kolektif.
58
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 903
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
(x) Cadangan kerugian penurunan nilai atas (x) Allowance for impairment losses on
aset keuangan (lanjutan) financial assets (continued)
Berdasarkan kriteria di atas, Bank Based on the above criteria, the Bank
melakukan penilaian secara individual performs individual assessment for: (a)
untuk: (a) Pinjaman yang diberikan Corporate and middle loans in which
dalam segmen pasar korporasi dan collectibility is classified as
usaha menengah dengan kolektibilitas substandard, doubtful and loss; or (b)
kurang lancar, diragukan dan macet; Restructured corporate and middle
atau (b) Pinjaman yang diberikan loans.
dalam segmen pasar korporasi dan
usaha menengah yang
direstrukturisasi.
59
Laporan Tahunan 2020
904 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
60
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 905
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
(x) Cadangan kerugian penurunan nilai atas (x) Allowance for impairment losses on
aset keuangan (lanjutan) financial assets (continued)
Bank menerapkan roll rate method The Bank applies roll rate method for
untuk pinjaman kartu kredit dengan credit card loans using 3 years
menggunakan data historis selama 3 historical data to compute the
tahun dalam menghitung Probability of Probability of Default (PD) and Loss
Default (PD) dan Loss Given Default Given Default (LGD). For loans other
(LGD). Untuk pinjaman selain kartu than credit card loans, the Bank
kredit, Bank menerapkan migration applies migration analysis method
analysis method dengan using 5 years historical data to
menggunakan data historis selama 5 compute the PD and LGD.
tahun dalam menghitung PD dan LGD.
Grup menggunakan nilai wajar agunan The Group uses the fair value of
sebagai dasar arus kas masa datang collateral as the basis for future cash
apabila memenuhi salah satu kondisi flows if one of the following conditions
berikut: is met:
1. Kredit bersifat collateral dependent, 1. Loans are collateral dependent, i.e.
yaitu jika pelunasan kredit hanya if the source of loans repayment is
bersumber dari agunan; atau only from the collateral; or
2. Pengambilalihan agunan 2. Foreclosure of collateral is most
kemungkinan besar terjadi dan likely to occur and supported by
didukung dengan perjanjian legal legally binding collateral
pengikatan agunan. agreement.
61
Laporan Tahunan 2020
906 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
(x) Cadangan kerugian penurunan nilai atas (x) Allowance for impairment losses on
aset keuangan (lanjutan) financial assets (continued)
Ketika peristiwa yang terjadi setelah When a subsequent event causes the
penurunan nilai menyebabkan jumlah amount of impairment loss to
kerugian penurunan nilai berkurang, decrease, the impairment loss
kerugian penurunan nilai yang previously recognized is reversed
sebelumnya diakui harus dipulihkan through profit or loss.
dan pemulihan tersebut diakui pada
laporan laba rugi.
62
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 907
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
(x) Cadangan kerugian penurunan nilai atas (x) Allowance for impairment losses on
aset keuangan (lanjutan) financial assets (continued)
Jika pada periode berikutnya, nilai If in a subsequent period, the fair value
wajar instrumen utang yang of debt instrument classified as
diklasifikasikan dalam kelompok available-for-sale securities increases
tersedia untuk dijual meningkat dan and the increase can be objectively
peningkatan tersebut dapat secara related to an event occurring after the
obyektif dihubungkan dengan peristiwa impairment loss was recognized in
yang terjadi setelah pengakuan statement of consolidated profit or loss
kerugian nilai pada laporan laba rugi and other comprehensive income, the
dan penghasilan komprehensif lain impairment loss is reversed and
konsolidasian, maka kerugian recognized in the period it occurred.
penurunan nilai tersebut harus
dipulihkan dan diakui pada periode
terjadinya.
Kerugian penurunan nilai yang diakui Impairment losses recognized in profit
dalam laba rugi atas investasi ekuitas or loss for an investment in an equity
yang diklasifikasikan sebagai tersedia instrument classified as available - for -
untuk dijual tidak dapat dibalik melalui sale shall not be reversed through
laba rugi. profit or loss.
C) Penerimaan kembali atas aset C) Recoveries of written-off financial
keuangan yang telah dihapusbukukan assets
63
Laporan Tahunan 2020
908 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Dalam hal pengendalian terhadap Entitas Where Subsidiaries either began or ceased to
Anak dimulai atau diakhiri dalam suatu tahun be controlled during the year, the results of
berjalan, maka hasil usaha Entitas Anak yang operations of those Subsidiaries are included
diperhitungkan ke dalam laporan keuangan in the consolidated financial statements only
konsolidasian hanya sebatas hasil pada saat from the date that the control has commenced
pengendalian tersebut mulai diperoleh atau or up to the date that the control has ceased.
hingga saat pengendalian itu berakhir.
Pengendalian didapat ketika BNI terekspos Control is acquired when BNI is exposed or
atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari has rights to variable returns from its
keterlibatannya dengan Entitas Anak dan involvement with a Subsidiaries and has the
memiliki kemampuan untuk mempengaruhi ability to affect those returns through its power
imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya over a Subsidiaries.
atas Entitas Anak.
BNI mengendalikan Entitas Anak jika dan BNI controls a Subsidiary if, and only if, BNI
hanya jika BNI memiliki hal berikut ini: has the following:
a) kekuasaan atas Entitas Anak (hak yang a) power over a Subsidiary (existing rights
ada saat ini yang memberi kemampuan kini that provide the current ability to direct the
untuk mengarahkan aktivitas relevan yang relevant activities that significantly affect
secara signifikan mempengaruhi imbal hasil returns of a subsidiary);
Entitas Anak);
b) eksposur atau hak atas imbal hasil variabel b) exposure, or rights to variable returns from
dari keterlibatannya dengan Entitas Anak; its involvement with the subsidiary; and
c) kemampuan untuk menggunakan c) the ability to use its power over the
kekuasaannya atas Entitas Anak untuk subsidiary to affect the amount of the
mempengaruhi jumlah imbal hasil BNI. subsidiary’s returns.
64
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 909
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Bila Grup tidak memiliki hak suara atau hak When the Group has less than a majority of
serupa secara mayoritas atas suatu Entitas the voting or similar rights of a Subsidiary, the
Anak, Grup mempertimbangkan semua fakta Group considers all relevant facts and
dan keadaan yang relevan dalam circumstances in assessing whether it has
mengevaluasi apakah mereka memiliki power over a Subsidiary, including:
kekuasaan atas Entitas Anak, termasuk:
i) Pengaturan kontraktual dengan pemilik i) The contractual arrangement with the
hak suara lainnya dari Entitas Anak, other vote holders of the Subsidiary,
ii) Hak yang timbul atas pengaturan ii) Rights arising from other contractual
kontraktual lain, dan arrangements, and
iii) Hak suara dan hak suara potensial yang iii) The Group’s voting rights and potential
dimiliki Grup. voting rights.
Grup menilai kembali apakah mereka The Group re-assesses whether or not it
mengendalikan Entitas Anak bila fakta dan controls a Subsidiary if facts and
keadaan mengindikasikan adanya perubahan circumstances indicate that there are changes
terhadap satu atau lebih dari ketiga elemen to one or more of the three elements of
dari pengendalian. Konsolidasi atas Entitas- control. Consolidation of a Subsidiary begins
Entitas Anak dimulai sejak Grup memperoleh when the Group obtains control over the
pengendalian atas Entitas Anak. Aset, Subsidiary and ceases when the Group loses
liabilitas, penghasilan dan beban dari Entitas control of the Subsidiary. Assets, liabilities,
Anak yang diakuisisi pada tahun tertentu income and expenses of a Subsidiary
disertakan dalam laporan keuangan acquired during the year are included in the
konsolidasian sejak tanggal Grup memperoleh consolidated financial statements from the
kendali sampai tanggal Grup tidak lagi date the Group ceases to control the
mengendalikan Entitas Anak tersebut. Subsidiary.
Seluruh saldo dan transaksi termasuk All significant balances and transactions,
keuntungan/kerugian yang belum direalisasi including unrealized gains/losses among BNI
antara BNI dan Entitas Anak yang signifikan and Subsidiaries are eliminated to reflect the
dieliminasi untuk mencerminkan posisi consolidated financial position and results of
keuangan dan hasil usaha konsolidasian BNI operations of BNI and its Subsidiaries as a
dan Entitas Anak sebagai satu kesatuan single entity.
usaha.
65
Laporan Tahunan 2020
910 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
e. Transaksi dalam mata uang asing dan e. Foreign currency transactions and
penjabaran translations
Penjabaran aset dan liabilitas dalam mata Translation of assets and liabilities
uang asing denominated in foreign currencies
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan As of 31 December 2020 and 2019, the
2019, kurs mata uang asing yang digunakan foreign currency exchange rates used for
untuk penjabaran mata uang asing terhadap translation of foreign currencies to Rupiah are
Rupiah adalah sebagai berikut (dalam Rupiah as follows (amounts in full Rupiah):
penuh):
2020 2019
66
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 911
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
e. Transaksi dalam mata uang asing dan e. Foreign currency transactions and
penjabaran (lanjutan) translations (continued)
• Saldo akun-akun laba rugi setiap • Revenues and expenses accounts are
bulannya dijabarkan dengan translated on a monthly basis using the
menggunakan kurs spot Reuters jam average month-end Reuters spot rate at
16:00 WIB rata-rata untuk bulan yang 16:00 WIB. The balances for the year
bersangkutan. Saldo untuk tahun represent the sum of those monthly
berjalan merupakan jumlah dari translations;
penjabaran bulanan tersebut;
• Akun ekuitas dijabarkan dengan • Equity accounts are recorded using the
menggunakan kurs historis; dan historical rates; and
• Selisih yang timbul sebagai akibat dari • Differences arising from translation are
penjabaran ini disajikan di laporan posisi presented in the consolidated statement
keuangan konsolidasian sebagai bagian of financial position balance as part of
dari ekuitas pada akun "Selisih Kurs equity under "Exchange Difference on
karena Penjabaran Laporan Keuangan Translation of Foreign Currency Financial
dalam Mata Uang Asing". Statements".
f. Giro pada bank lain dan Bank Indonesia f. Current accounts with other banks and
Bank Indonesia
Giro pada bank lain dan Bank Indonesia The current accounts with other banks and
diklasifikasikan sebagai biaya perolehan yang Bank Indonesia are classified as amortized
diamortisasi. Giro pada bank lain dan Bank cost. Current accounts with other banks and
Indonesia dinyatakan sebesar biaya Bank Indonesia are stated at amortized cost
perolehan diamortisasi menggunakan metode using the effective interest rate method less
suku bunga efektif dikurangi cadangan allowance for impairment losses.
kerugian penurunan nilai.
Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi Refer to Note 2c for the accounting policies of
atas aset dan liabilitas keuangan. financial assets and liabilities.
Entitas Anak yang menjalankan kegiatan Subsidiary that engages in sharia banking
usaha dengan prinsip syariah, giro pada Bank presents current accounts with Bank
Indonesia dan bank lain dinyatakan sebesar Indonesia and other banks at their
saldo giro dikurangi dengan cadangan outstanding balance net of allowance for
kerugian penurunan nilai. impairment losses.
Giro pada bank lain dan Bank Indonesia The current accounts with other banks and
diklasifikasikan sebagai pinjaman yang Bank Indonesia are classified as loans and
diberikan dan piutang. Giro pada bank lain receivables. Current accounts with other
dan Bank Indonesia dinyatakan sebesar banks and Bank Indonesia are stated at
biaya perolehan diamortisasi menggunakan amortized cost using the effective interest
metode suku bunga efektif dikurangi rate method less allowance for impairment
cadangan kerugian penurunan nilai. losses.
67
Laporan Tahunan 2020
912 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
f. Giro pada bank lain dan Bank Indonesia f. Current accounts with other banks and
(lanjutan) Bank Indonesia (continued)
Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi Refer to Note 2c for the accounting policies of
atas aset dan liabilitas keuangan. financial assets and liabilities.
Entitas Anak yang menjalankan kegiatan Subsidiary that engages in sharia banking
usaha dengan prinsip syariah, giro pada Bank presents current accounts with Bank
Indonesia dan bank lain dinyatakan sebesar Indonesia and other banks at their
saldo giro dikurangi dengan cadangan outstanding balance net of allowance for
kerugian penurunan nilai. impairment losses.
g. Penempatan pada bank lain dan Bank g. Placements with other banks and Bank
Indonesia Indonesia
Penempatan pada bank lain dan Bank Placements with other banks and Bank
Indonesia terdiri dari Deposit Facility, Term Indonesia consist of Bank Indonesia Deposit
Deposit, Deposit Facility Syariah, call money Facility, Term Deposit, Sharia Deposit Facility,
dan deposito berjangka. call money and time deposits.
Penempatan pada bank lain dan Bank Placements with other banks and Bank
Indonesia diklasifikasikan sebagai biaya Indonesia are classified as amortized cost.
perolehan yang diamortisasi. Penempatan Placements with other banks are stated at
pada bank lain dinyatakan sebesar biaya amortized cost using the effective interest
perolehan diamortisasi menggunakan metode rate method less allowance for impairment
suku bunga efektif dikurangi cadangan losses.
kerugian penurunan nilai.
Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi Refer to Note 2c for the accounting policies of
atas aset dan liabilitas keuangan. financial assets and liabilities.
Penempatan pada bank lain dan Bank Placements with other banks and Bank
Indonesia terdiri dari Deposit Facility, Term Indonesia consist of Bank Indonesia Deposit
Deposit, Deposit Facility Syariah, call money Facility, Term Deposit, Sharia Deposit Facility,
dan deposito berjangka. call money and time deposits.
Penempatan pada bank lain dan Bank Placements with other banks and Bank
Indonesia diklasifikasikan sebagai pinjaman Indonesia are classified as loans and
yang diberikan dan piutang. Penempatan pada receivables. Placements with other banks are
bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan stated at amortized cost using the effective
diamortisasi menggunakan metode suku interest rate method less allowance for
bunga efektif dikurangi cadangan kerugian impairment losses.
penurunan nilai.
Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi Refer to Note 2c for the accounting policies of
atas aset dan liabilitas keuangan. financial assets and liabilities.
68
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 913
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Efek-efek yang dimiliki terdiri dari Sertifikat Marketable securities consist of Certificates of
Bank Indonesia (SBI), Sertifikat Deposito Bank Bank Indonesia (SBI), Certificates Deposits of
Indonesia, unit penyertaan reksa dana, Bank Indonesia, mutual fund units, bonds,
obligasi, obligasi subordinasi dan instrumen subordinated bonds and other debt
utang lainnya yang diperdagangkan di pasar instruments traded in the money market and
uang dan pasar modal. stock exchanges.
Pada saat pengakuan awal, efek-efek dan At initial recognition, the marketable securities
Obligasi Pemerintah dicatat sesuai dengan and Government Bonds are recorded
kategorinya yaitu aset keuangan according to their category, i.e., amortized
diklasifikasikan pada biaya perolehan yang cost, fair value through other comprehensive
diamortisasi, nilai wajar melalui penghasilan income or at fair value through profit or loss.
komprehensif lain atau nilai wajar melalui laba
rugi.
Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi Refer to Note 2c for the accounting policies of
atas aset dan liabilitas keuangan. financial assets and liabilities.
Surat Berharga Syariah adalah surat bukti Sharia Securities areproof of investment based
investasi berdasarkan prinsip syariah yang on sharia principles that are commonly traded
lazim diperdagangkan di pasar uang syariah in the sharia money market and/or sharia
dan/atau pasar modal syariah antara lain capital markets, including sharia bonds (sukuk)
obligasi syariah (sukuk) dan surat berharga and other securities followingsharia principles.
lainnya berdasarkan prinsip syariah.
Grup menentukan klasifikasi investasi pada The Group definesssss the classification of
surat berharga, khususnya sukuk, berdasarkan investment in marketable securities,
model usaha yang ditentukan berdasarkan specifically sukuk, based on busines model in
klasifikasi sesuai PSAK No. 110 (Revisi 2015) accordance with SFAS No. 110 (Revised
tentang “Akuntansi Sukuk" sebagai berikut: 2015) on "Accounting for Sukuk" as follows:
• Surat berharga diukur pada biaya • At cost securities are stated at cost
perolehan disajikan sebesar biaya (including transaction costs), adjusted by
perolehan (termasuk biaya transaksi) yang unamortized premium and/or discount.
disesuaikan dengan premi dan/atau Premium and discount are amortized over
diskonto yang belum diamortisasi. Premi the period until maturity.
dan diskonto diamortisasi selama periode
hingga jatuh tempo.
69
Laporan Tahunan 2020
914 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
• Surat berharga diukur pada nilai wajar • At fair value securities are stated at fair
melalui laba rugi, yang dinyatakan values through profit or loss. Unrealized
sebesar nilai wajar. Keuntungan atau gains or losses from the increase or
kerugian yang belum direalisasi akibat decrease in fair values are presented in
kenaikan atau penurunan nilai wajarnya current period profit or loss.
disajikan dalam laporan laba rugi periode
yang bersangkutan.
• Surat berharga yang diukur pada nilai • At fair value through other comprehensive
wajar melalui penghasilan komprehensif income securities are measured at fair
lainnya. Surat berharga disajikan sebesar value. Unrealized gains or losses from the
nilai wajar. Keuntungan atau kerugian increase or decrease in fair value are
yang belum direalisasi akibat kenaikan presented in other comprehensive
atau penurunan nilai wajarnya disajikan income. Premium and discount are
dalam penghasilan komprehensif lain. amortized over the period until maturity.
Premi dan diskonto diamortisasi selama
periode hingga jatuh tempo.
Penyisihan kerugian wajib diakui sesuai Allowance for possible losses are recognized
dengan pedoman dari Bank Indonesia dan in accordance with the guidelines of Bank
disajikan sebagai pengurang saldo investasi Indonesia and are stated as a deduction of
pada surat berharga. investments in marketable securities.
Efek-efek yang dimiliki terdiri dari Sertifikat Marketable securities consist of Certificates of
Bank Indonesia (SBI), Sertifikat Deposito Bank Bank Indonesia (SBI), Certificates Deposits of
Indonesia, unit penyertaan reksa dana, Bank Indonesia, mutual fund units, bonds,
obligasi, obligasi subordinasi dan instrumen subordinated bonds and other debt
utang lainnya yang diperdagangkan di pasar instruments traded in the money market and
uang dan pasar modal. stock exchanges.
Pada saat pengakuan awal, efek-efek dan At initial recognition, the securities and
Obligasi Pemerintah dicatat sesuai dengan Government Bonds are recorded according to
kategorinya yaitu aset keuangan tersedia their category, i.e., available-for-sale financial
untuk dijual, aset keuangan dimiliki hingga assets, held-to-maturity financial assets or at
jatuh tempo atau nilai wajar melalui laporan fair value through profit or loss and initially
laba rugi serta disajikan sebesar nilai measured at fair value.
wajarnya.
70
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 915
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi Refer to Note 2c for the accounting policies of
atas aset dan liabilitas keuangan. financial assets and liabilities.
Surat Berharga Syariah adalah surat bukti Sharia Securities are proof of investment
investasi berdasarkan prinsip syariah yang based on sharia principles that are commonly
lazim diperdagangkan di pasar uang syariah traded in the sharia money market and/or
dan/atau pasar modal syariah antara lain sharia capital markets, including sharia bonds
obligasi syariah (sukuk) dan surat berharga (sukuk) and other securities following sharia
lainnya berdasarkan prinsip syariah. principles.
Grup menentukan klasifikasi investasi pada The Group defined the classification of
surat berharga, khususnya sukuk, berdasarkan Investment in marketable securities,
model usaha yang ditentukan berdasarkan specifically sukuk, based on busines model in
klasifikasi sesuai PSAK No. 110 (Revisi 2015) accordance with SFAS No. 110 (Revised
tentang “Akuntansi Sukuk" sebagai berikut: 2015) on "Accounting for Sukuk" as follows:
1) Surat berharga diukur pada biaya 1) At cost securities are stated at cost
perolehan disajikan sebesar biaya (including transaction costs), adjusted by
perolehan (termasuk biaya transaksi) yang unamortized premium and/or discount.
disesuaikan dengan premi dan/atau Premium and discount are amortized over
diskonto yang belum diamortisasi. Premi the period until maturity.
dan diskonto diamortisasi selama periode
hingga jatuh tempo.
2) Surat berharga diukur pada nilai wajar 2) At fair value securities are stated at fair
melalui laba rugi, yang dinyatakan values through profit or loss. Unrealized
sebesar nilai wajar. Keuntungan atau gains or losses from the increase or
kerugian yang belum direalisasi akibat decrease in fair values are presented in
kenaikan atau penurunan nilai wajarnya current period profit or loss.
disajikan dalam laporan laba rugi periode
yang bersangkutan.
3) Surat berharga yang diukur pada nilai 3) At fair value through other comprehensive
wajar melalui penghasilan komprehensif income securities are measured at fair
lainnya. Surat berharga disajikan sebesar value. Unrealized gains or losses from the
nilai wajar. Keuntungan atau kerugian increase or decrease in fair value are
yang belum direalisasi akibat kenaikan presented in other comprehensive income.
atau penurunan nilai wajarnya disajikan Premium and discount are amortized over
dalam penghasilan komprehensif lain. the period until maturity.
Premi dan diskonto diamortisasi selama
periode hingga jatuh tempo.
Penyisihan kerugian wajib diakui sesuai Allowance for possible losses are recognized
dengan pedoman dari Bank Indonesia dan in accordance with the guidelines of Bank
disajikan sebagai pengurang saldo investasi Indonesia and are stated as a deduction of
pada surat berharga. investments in marketable securities.
71
Laporan Tahunan 2020
916 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual Securities purchased under agreements to
kembali diklasifikasikan sebagai biaya resell are classified as amortized cost.
perolehan yang diamortisasi.
Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual Securities purchased under agreements to
kembali disajikan sebagai aset dalam laporan resell are presented as assets in the
posisi keuangan konsolidasian sebesar jumlah consolidated statement of financial position,
penjualan kembali dikurangi dengan at the resale price net of unamortized interest
pendapatan bunga yang belum diamortisasi income and allowance for impairment losses.
dan cadangan kerugian penurunan nilai. The difference between the purchase price
Selisih antara harga beli dan harga jual and the resale price is treated as unearned
kembali diperlakukan sebagai pendapatan interest income, and recognized as income
bunga yang ditangguhkan, dan diakui sebagai over the period starting from when those
pendapatan selama periode sejak efek-efek securities are purchased until they are sold
tersebut dibeli hingga dijual menggunakan using effective interest rate method.
suku bunga efektif.
Efek-efek yang dijual dengan janji untuk dibeli Securities sold under agreements to
kembali diklasifikasikan sebagai liabilitas repurchase are classified as financial
keuangan yang diukur dengan biaya perolehan liabilities measured at amortized cost.
diamortisasi.
Efek-efek yang dijual dengan janji untuk dibeli Securities sold under agreements to
kembali disajikan sebagai liabilitas dalam repurchase are presented as liabilities in the
laporan posisi keuangan konsolidasian consolidated statement of financial position,
sebesar jumlah pembelian kembali, dikurangi at the repurchase price, net of unamortized
dengan bunga dibayar di muka yang belum prepaid interest. The difference between the
diamortisasi. Selisih antara harga jual dan selling price and the repurchase price is
harga beli kembali diperlakukan sebagai treated as prepaid interest and recognized as
bunga dibayar di muka dan diakui sebagai interest expense over the period starting
beban bunga selama jangka waktu sejak efek- from when those securities are sold until they
efek tersebut dijual hingga dibeli kembali are repurchased using effective interest rate
menggunakan metode suku bunga efektif. method.
Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi Refer to Note 2c for the accounting policies of
atas aset dan liabilitas keuangan. financial assets and liabilities.
Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual Securities purchased under agreements to
kembali diklasifikasikan sebagai pinjaman resell are classified as loans and receivables.
yang diberikan dan piutang.
72
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 917
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual Securities purchased under agreements to
kembali disajikan sebagai aset dalam laporan resell are presented as assets in the
posisi keuangan konsolidasian sebesar jumlah consolidated statement of financial position,
penjualan kembali dikurangi dengan at the resale price net of unamortized interest
pendapatan bunga yang belum diamortisasi income and allowance for impairment losses.
dan cadangan kerugian penurunan nilai. The difference between the purchase price
Selisih antara harga beli dan harga jual and the resale price is treated as unearned
kembali diperlakukan sebagai pendapatan interest income, and recognized as income
bunga yang ditangguhkan, dan diakui sebagai over the period starting from when those
pendapatan selama periode sejak efek-efek securities are purchased until they are sold
tersebut dibeli hingga dijual menggunakan using effective interest rate method.
suku bunga efektif.
Efek-efek yang dijual dengan janji untuk dibeli Securities sold under agreements to
kembali diklasifikasikan sebagai liabilitas repurchase are classified as financial
keuangan yang diukur dengan biaya perolehan liabilities measured at amortized cost.
diamortisasi.
Efek-efek yang dijual dengan janji untuk dibeli Securities sold under agreements to
kembali disajikan sebagai liabilitas dalam repurchase are presented as liabilities in the
laporan posisi keuangan konsolidasian consolidated statement of financial position,
sebesar jumlah pembelian kembali, dikurangi at the repurchase price, net of unamortized
dengan bunga dibayar di muka yang belum prepaid interest. The difference between the
diamortisasi. Selisih antara harga jual dan selling price and the repurchase price is
harga beli kembali diperlakukan sebagai treated as prepaid interest and recognized as
bunga dibayar di muka dan diakui sebagai interest expense over the period starting
beban bunga selama jangka waktu sejak efek- from when those securities are sold until they
efek tersebut dijual hingga dibeli kembali are repurchased using effective interest rate
menggunakan metode suku bunga efektif. method.
Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi Refer to Note 2c for the accounting policies of
atas aset dan liabilitas keuangan. financial assets and liabilities.
j. Wesel ekspor dan tagihan lainnya j. Bills and other receivables
Kebijakan akuntansi yang berlaku sejak 1 Applicable accounting policies as of
Januari 2020 January 1, 2020
Wesel ekspor dan tagihan lainnya terdiri atas Bills and other receivables consist of
tagihan dari Letters of Credit dan Surat Kredit receivables from Letters of Credit and
Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) kepada Domestic Documentary Letters of Credit to
eksportir. exporters.
Wesel ekspor dan tagihan lainnya dicatat pada Bills and other receivables are stated at
biaya perolehan diamortisasi setelah dikurangi amortized cost less allowance for impairment
cadangan kerugian penurunan nilai. losses.
Wesel ekspor dan tagihan lainnya Bills and other receivables are classified as
diklasifikasikan sebagai biaya perolehan yang amortized cost.
diamortisasi.
Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi Refer to Note 2c for the accounting policies of
atas aset dan liabilitas keuangan. financial assets and liabilities.
73
Laporan Tahunan 2020
918 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
j. Wesel ekspor dan tagihan lainnya (lanjutan) j. Bills and other receivables (continued)
Wesel ekspor dan tagihan lainnya terdiri atas Bills and other receivables consist of
tagihan dari Letters of Credit dan Surat Kredit receivables from Letters of Credit and
Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) kepada Domestic Documentary Letters of Credit to
eksportir. exporters.
Wesel ekspor dan tagihan lainnya dicatat pada Bills and other receivables are stated at
biaya perolehan diamortisasi setelah dikurangi amortized cost less allowance for impairment
cadangan kerugian penurunan nilai. losses.
Wesel ekspor dan tagihan lainnya Bills and other receivables are classified as
diklasifikasikan sebagai pinjaman yang loans and receivables.
diberikan dan piutang.
Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi Refer to Note 2c for the accounting policies of
atas aset dan liabilitas keuangan. financial assets and liabilities.
Dalam melakukan usaha bisnisnya, BNI In the normal course of its business, BNI
melakukan transaksi instrumen keuangan enters into transactions involving derivative
derivatif seperti kontrak berjangka mata uang financial instruments such as foreign currency
asing, swap mata uang asing, swap atas suku forward contracts, foreign currency swaps,
bunga, dan transaksi spot untuk mengelola interest rate swaps, and spot transactions to
eksposur pada risiko pasar seperti risiko mata manage exposures on market risks, such as
uang dan risiko tingkat suku bunga. currency risk and interest rate risks.
Tagihan dan liabilitas derivatif diklasifikasikan Derivatives receivable and payable are
sebagai aset dan liabilitas keuangan yang classified as financial assets and liabilities at
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba fair value through profit or loss.
rugi.
Keuntungan atau kerugian yang terjadi dari Gains or losses resulting from fair value
perubahan nilai wajar diakui dalam laporan changes are recognized in the consolidated
laba rugi konsolidasian. statement of profit or loss.
Nilai wajar instrumen derivatif ditentukan The fair value of derivative instruments is
berdasarkan diskonto arus kas dan model determined based on discounted cash flows
penentu harga atau harga yang diberikan oleh and pricing models or quoted prices from
broker (quoted price) atas instrumen lainnya brokers of other instruments with similar
yang memiliki karakteristik serupa. characteristics.
Kontrak berjangka mata uang asing, swap Foreign currency forward contracts, foreign
mata uang asing dan cross currency swap dan currency swaps, and cross currency and
tingkat suku bunga swap dilakukan untuk interest rate swaps are for funding and trading
tujuan pendanaan dan perdagangan. purposes.
74
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 919
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Pinjaman yang diberikan adalah penyediaan Loans represent funds provided or receivables
uang atau tagihan yang dapat disetarakan that can be considered as equivalents there of,
dengan itu, berdasarkan persetujuan atau based on agreements or financing contracts
kesepakatan pinjam-meminjam dengan debitur with borrowers, where borrowers are required
yang mewajibkan debitur untuk melunasi utang to repay their debts with interest after a
dan bunganya setelah jangka waktu tertentu, specified period, and matured trade finance
dan tagihan yang berasal dari fasilitas trade facilities which have not been settled within 15
finance yang telah jatuh tempo yang belum days.
diselesaikan dalam waktu 15 hari.
Pinjaman yang diberikan pada awalnya diukur Loans are initially measured at fair value plus
pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaction costs that are directly attributable
transaksi yang dapat diatribusikan secara and additional costs to obtain financial assets,
langsung dan biaya tambahan untuk and after initial recognition are measured at
memperoleh aset keuangan tersebut, dan amortized cost based on the effective interest
setelah pengakuan awal diukur pada biaya rate method less allowance for impairment
perolehan diamortisasi menggunakan metode losses.
suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan
kerugian penurunan nilai.
Pinjaman sindikasi dan pinjaman penerusan Syndicated loans and two step loans are
dicatat sesuai dengan porsi pinjaman yang recorded according to the proportion of risks
risikonya ditanggung oleh Grup. borne by the Group.
Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi Refer to Note 2c for the accounting policies of
atas aset dan liabilitas keuangan. financial assets and liabilities.
Pinjaman yang diberikan adalah penyediaan Loans represent funds provided or receivables
uang atau tagihan yang dapat disetarakan that can be considered as equivalents there of,
dengan itu, berdasarkan persetujuan atau based on agreements or financing contracts
kesepakatan pinjam-meminjam dengan debitur with borrowers, where borrowers are required
yang mewajibkan debitur untuk melunasi utang to repay their debts with interest after a
dan bunganya setelah jangka waktu tertentu, specified period, and matured trade finance
dan tagihan yang berasal dari fasilitas trade facilities which have not been settled within 15
finance yang telah jatuh tempo yang belum days.
diselesaikan dalam waktu 15 hari.
Pinjaman yang diberikan diklasifikasikan Loans are classified as loans and receivables.
sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
75
Laporan Tahunan 2020
920 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Pinjaman yang diberikan pada awalnya diukur Loans are initially measured at fair value plus
pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaction costs that are directly attributable
transaksi yang dapat diatribusikan secara and additional costs to obtain financial assets,
langsung dan biaya tambahan untuk and after initial recognition are measured at
memperoleh aset keuangan tersebut, dan amortized cost based on the effective interest
setelah pengakuan awal diukur pada biaya rate method less allowance for impairment
perolehan diamortisasi menggunakan metode losses.
suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan
kerugian penurunan nilai.
Pinjaman sindikasi dan pinjaman penerusan Syndicated loans and two step loans are
dicatat sesuai dengan porsi pinjaman yang recorded according to the proportion of risks
risikonya ditanggung oleh Grup. borned by the Group.
Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi Refer to Note 2c for the accounting policies of
atas aset dan liabilitas keuangan. financial assets and liabilities.
Untuk restrukturisasi kredit bermasalah For non performing loan restructuring which
dengan cara konversi kredit yang diberikan involves a conversion of loans into equity or
menjadi saham atau instrumen keuangan other financial instruments, a loss on loan
lainnya, kerugian dari restrukturisasi kredit restructuring is recognized only if the fair
diakui hanya apabila nilai wajar penyertaan value of the equity investments or other
saham atau instrumen keuangan yang diterima financial instruments received, reduced by
dikurangi estimasi biaya untuk menjualnya, estimated costs to sell the equity or other
adalah kurang dari nilai tercatat kredit yang financial instruments, is less than the carrying
diberikan. value of the loan.
BNI menyusun ketentuan internal mengenai The Bank formed internal regulation
debitur yang berakhir masa restrukturisasinya regarding the debtors who ended their
yaitu debitur yang telah memenuhi kriteria restructuring period, namely debtors who had
sebagai berikut: met the following criteria:
1) Debitur mampu memenuhi syarat-syarat 1) The debtor is able to fulfill the conditions
sesuai Perjanjian Kredit Restrukturisasi under the Restructuring Credit
dengan mempertimbangkan kemampuan Agreement by considering the ability of
debitur untuk memenuhi penilaian propsek the debtor to fulfill the business
usaha, kinerja dan kemampuan performance assessment, performance
membayar; and ability to pay;
2) Kredit berada pada kualitas kredit lancar 2) Credit’s quality is in current (collectibility
(kolektibilitas 1) sesuai dengan ketentuan 1) in accordance with Bank Indonesia
Bank Indonesia dan regulations and
3) Debitur mampu membayar bunga di atas 3) Debtors are able to pay interest above a
tingkat bunga tertentu minimal 3 (tiga) certain interest rate of at least 3 (three)
bulan atau periode angsuran berturut- months or a period of successive
turut. installments.
76
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 921
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Piutang syariah adalah tagihan yang timbul Sharia receivables arise from transactions
dari transaksi berdasarkan akad-akad ijarah, based on ijarah, murabahah, and qardh
murabahah dan qardh. agreements.
Ijarah adalah sewa menyewa atas suatu Ijarah is a leasing arrangement of goods
barang dan/atau jasa antara pemilik objek and/or services between the owner of a leased
sewa termasuk kepemilikan hak pakai atas object (lessor) and lessee including the right to
objek sewa dengan penyewa untuk use the leased object, for the purpose of
mendapatkan imbalan atas objek sewa yang obtaining a return on the leased object. Ijarah
disewakan. Ijarah muntahiyah bittamlik adalah muntahiyah bittamlik is a leasing arrangement
sewa menyewa antara pemilik objek sewa dan between the lessor and lessee to obtain profit
penyewa untuk mendapatkan imbalan atas on the leased object being leased with an
obyek sewa yang disewakan dengan opsi option to transfer ownership of the leased
perpindahan hak milik objek sewa baik dengan object through purchase/sale or giving (hibah)
jual beli atau pemberian (hibah) pada saat at certain time according to the lease
tertentu sesuai akad sewa. agreement (akad).
Murabahah adalah transaksi penjualan barang Murabahah is sales transaction for goods that
dengan menyatakan harga perolehan dan provides the purchase price and margin
keuntungan (marjin) yang disepakati oleh agreed by both buyer and seller.
penjual dan pembeli.
Piutang murabahah pada awalnya diukur pada Murabahah receivables are initially measured
nilai bersih yang dapat direalisasi ditambah at net realizable value plus transaction costs
dengan biaya transaksi yang dapat that are directly attributable and additional
diatribusikan secara langsung dan biaya costs to obtain financial assets, and after initial
tambahan untuk memperoleh aset keuangan recognition are measured at amortized cost
tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur based on effective rate of return method less
pada biaya perolehan diamortisasi allowance for impairment losses.
menggunakan metode tingkat imbal hasil
efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan
nilai.
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, At each statement of financial position date,
Entitas Anak (BNI Syariah) mengevaluasi the Subsidiary (BNI Syariah) assesses
apakah terdapat bukti obyektif bahwa piutang whether there is objective evidence that
murabahah yang tidak dicatat pada nilai wajar Murabahah receivables not carried at fair
melalui laba rugi telah mengalami penurunan value through profit or loss are impaired.
nilai. Piutang murabahah mengalami Murabahah receivables are impaired when
penurunan nilai jika bukti obyektif objective evidence demonstrates that loss
menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan event has occurred after the initial recognition,
telah terjadi setelah pengakuan awal, dan and the loss event has an impact on the future
peristiwa tersebut berdampak pada arus kas cash flows that can be estimated reliably.
masa datang yang dapat diestimasi secara
handal.
77
Laporan Tahunan 2020
922 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Kriteria yang digunakan oleh Entitas Anak The criteria used by the Subsidiary to
untuk menentukan bukti obyektif dari determine that there is objective evidence of
penurunan nilai adalah sebagai berikut: impairment include:
a) kesulitan keuangan signifikan yang dialami a) significant financial difficulty of the issuer
penerbit atau pihak peminjam; or obligor;
b) pelanggaran kontrak, seperti terjadinya b) a breach of contract, such as a default or
wanprestasi atau tunggakan pembayaran delinquency in principal or margin
pokok atau marjin; payments;
c) pihak pemberi pinjaman, dengan alasan c) the lender, for economic or legal reasons
ekonomi atau hukum sehubungan dengan relating to the borrower’s financial
kesulitan keuangan yang dialami pihak difficulty, grants the borrower a concession
peminjam, memberikan keringanan that the lender would not otherwise
(konsesi) pada pihak peminjam yang tidak consider;
mungkin diberikan jika pihak peminjam
tidak mengalami kesulitan tersebut;
d) terdapat kemungkinan bahwa pihak d) it becomes probable that the borrower will
peminjam akan dinyatakan pailit atau enter into bankruptcy or other financial
melakukan reorganisasi keuangan lainnya; reorganization;
e) hilangnya pasar aktif dari aset keuangan e) the disappearance of an active market for
akibat kesulitan keuangan; atau that financial asset because of financial
difficulties; or
f) data yang dapat diobservasi f) observable data indicating that there is a
mengindikasikan adanya penurunan yang measurable decrease in the estimated
dapat diukur atas estimasi arus kas masa future cash flows from a portfolio of
datang dari kelompok aset keuangan sejak financial assets since the initial recognition
pengakuan awal aset dimaksud, meskipun of those assets, although the decrease has
penurunannya belum dapat diidentifikasi not yet been identified individually in the
terhadap aset keuangan secara individual portfolio, including:
dalam kelompok aset tersebut, termasuk:
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa The estimated period between the occurrence
dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh of the event and identification of loss is
manajemen untuk setiap portofolio yang determined by management for each identified
diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut portfolio. In general, the periods used vary
bervariasi antara 3 sampai 12 bulan, untuk between 3 months to 12 months; in
kasus tertentu diperlukan periode yang lebih exceptional cases, longer periods are
lama. warranted.
78
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 923
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Entitas Anak pertama kali menentukan apakah Subsidiary first assesses whether the
piutang murabahah jumlahnya signifikan Murabahah receivable is individually
secara individual. Apabila piutang murabahah significant. If the Murabahah receivable is
jumlahnya signifikan secara individual, maka considered individually significant, the
Entitas Anak akan menentukan apakah Subsidiary will determine that objective of
terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara evidence of impairment exist or not. If the
individual atas piutang murabahah. Jika Subsidiary determines that no objective
Entitas Anak menentukan tidak terdapat bukti evidence of impairment exists for an
obyektif mengenai penurunan nilai atas individually assessed Murabahah receivables,
piutang murabahah yang dinilai secara whether significant or not, it includes the asset
individual, terlepas piutang murabahah in a group of Murabahah receivables with
tersebut signifikan atau tidak, maka Entias similar credit risk characteristics and
Anak memasukkan aset tersebut ke dalam collectively assesses them for impairment.
kelompok piutang murabahah yang memiliki Murabahah receivables that are individually
karakteristik risiko kredit yang serupa dan assessed for impairment and for which an
menilai penurunan nilai kelompok tersebut impairment loss is or continues to be
secara kolektif. Piutang murabahah yang recognized are not included in a collective
penurunan nilainya dilakukan secara assessment of impairment.
individual, dan untuk itu kerugian penurunan
nilai telah diakui atau tetap diakui, tidak
termasuk dalam penilaian penurunan nilai
secara kolektif.
Pinjaman qardh adalah pinjam meminjam Funds of qardh is borrowing funds without an
dana tanpa imbalan yang diperjanjikan dengan agreed commitment of benefits where the
kewajiban pihak peminjam mengembalikan borrower is obligated to repay the principal
pokok pinjaman secara sekaligus atau cicilan simultaneously or in installments in certain
dalam jangka waktu tertentu. Pinjaman qardh periods. Funds of qardh consists of wakalah
meliputi wakalah dan rahn. and rahn.
Wakalah merupakan akad pemindahan utang Wakalah is a transfer of debt from the indebted
piutang nasabah kepada Bank dan atas parties (customers) to the Bank and for this
transaksi ini bank mendapat ujrah (imbalan) transaction the bank obtained an ujrah (fee)
dan diakui pada saat diterima. and is recognized upon receipt.
Rahn merupakan transaksi menggadaikan Rahn is the mortgage of goods or assets from
barang atau harta dari nasabah kepada bank customers to the Bank, at which that
dimana nasabah meminjam uang dengan akad customers borrow money with qardh
qardh menjaminkan aset-harta untuk pinjaman agreement and pledged their asset as
tersebut. Bank memperoleh ujrah karena collateral for the borrowings. The Bank obtains
menanggung beban penyimpanan jaminan ujrah from bearing the collateral custody
dan risiko penyimpanan. expense and custody risk.
Pinjaman qardh diakui sebesar jumlah dana Funds of qardh is recognized at the amount
yang dipinjamkan pada saat terjadinya. lent at the transaction date. Any excess
Kelebihan penerimaan dari pinjaman atas amount paid by the borrower in repaying a
qardh yang dilunasi diakui sebagai qardh is recognized as revenue upon
pendapatan pada saat terjadinya. Pinjaman realization. Funds of qardh is stated at its
qardh disajikan sebesar saldonya dikurangi outstanding balance less allowance for
penyisihan kerugian. Entitas Anak menetapkan possible losses. The Subsidiary provides
penyisihan kerugian qardh berdasarkan allowance for possible losses on qardh based
penelaahan atas masing-masing saldo. on the review quality of the individual
outstanding balances.
79
Laporan Tahunan 2020
924 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
80
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 925
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Kontrak jaminan keuangan adalah kontrak Financial guarantee contracts are contracts
yang mengharuskan penerbit untuk melakukan that require the issuer to make specified
pembayaran yang ditetapkan untuk mengganti payments to reimburse the holder for a loss
uang pemegang kontrak atas kerugian yang incurred because a specified debtor defaulted
terjadi karena debitur tertentu gagal untuk to make payments when due, in accordance
melakukan pembayaran pada saat jatuh with the terms of a debt instrument. Such
tempo, sesuai dengan ketentuan dari financial guarantees are given to banks,
instrumen hutang. Jaminan keuangan tersebut financial institutions and other institutions on
diberikan kepada bank-bank, lembaga behalf of customers to secure loans and other
keuangan dan badan-badan lainnya atas banking facilities.
nama debitur untuk menjamin kredit dan
fasilitas-fasilitas perbankan lainnya.
Jaminan keuangan diakui awalnya sebesar Financial guarantees are initially recognized at
nilai wajar pada tanggal jaminan diberikan. fair value on the date the guarantee was given.
Nilai wajar dari jaminan keuangan pada saat The fair value of a financial guarantee at
dimulainya transaksi pada umumnya sama inception is likely to equal the premium
dengan provisi yang diterima untuk jaminan received because all guarantees are agreed
diberikan dengan syarat dan kondisi normal. on arm’s length terms. Subsequent to initial
Setelah pengakuan awal, liabilitas atas recognition, the Bank’s liabilities under such
jaminan tersebut diukur pada jumlah yang guarantees are measured at the higher of the
lebih tinggi antara jumlah awal, dikurangi initial amount, less amortization of fees
amortisasi provisi dan estimasi terbaik dari recognized, and the best estimate of the
jumlah yang diharapkan akan terjadi untuk amount required to settle the guarantee.
menyelesaikan jaminan tersebut. Estimasi ini These estimates are determined based on
ditentukan berdasarkan pengalaman transaksi experience of similar transactions and history
yang sejenis dan kerugian historis masa lalu, of past losses, supplemented by the
dilengkapi dengan penilaian manajemen. judgement of management. The fee income
Pendapatan provisi yang diperoleh earned is amortized over the period of
diamortisasi selama jangka waktu jaminan guarantees using the straight line method.
menggunakan metode garis lurus.
Setelah pengakuan awal kontrak, jaminan Subsequently they are measured at the higher
keuangan dicatat pada nilai yang lebih tinggi of amortized amount and the present value of
antara nilai wajar amortisasi dengan present any expected payment (when a payment
value atas pembayaran kewajiban yang under the guarantee has become probable).
diharapkan akan terjadi (ketika pembayaran
atas jaminan menjadi probable).
81
Laporan Tahunan 2020
926 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Kontrak jaminan keuangan adalah kontrak Financial guarantee contracts are contracts
yang mengharuskan penerbit untuk melakukan that require the issuer to make specified
pembayaran yang ditetapkan untuk mengganti payments to reimburse the holder for a loss
uang pemegang kontrak atas kerugian yang incurred because a specified debtor defaulted
terjadi karena debitur tertentu gagal untuk to make payments when due, in accordance
melakukan pembayaran pada saat jatuh with the terms of a debt instrument. Such
tempo, sesuai dengan ketentuan dari financial guarantees are given to banks,
instrumen hutang. Jaminan keuangan tersebut financial institutions and other institutions on
diberikan kepada bank-bank, lembaga behalf of customers to secure loans and other
keuangan dan badan-badan lainnya atas banking facilities.
nama debitur untuk menjamin kredit dan
fasilitas-fasilitas perbankan lainnya.
Jaminan keuangan diakui awalnya sebesar Financial guarantees are initially recognized at
nilai wajar pada tanggal jaminan diberikan. fair value on the date the guarantee was given.
Nilai wajar dari jaminan keuangan pada saat The fair value of a financial guarantee at
dimulainya transaksi pada umumnya sama inception is likely to equal the premium
dengan provisi yang diterima untuk jaminan received because all guarantees are agreed
diberikan dengan syarat dan kondisi normal. on arm’s length terms. Subsequent to initial
Setelah pengakuan awal, liabilitas atas recognition, the bank’s liabilities under such
jaminan tersebut diukur pada jumlah yang guarantees are measured at the higher of the
lebih tinggi antara jumlah awal, dikurangi initial amount, less amortization of fees
amortisasi provisi dan estimasi terbaik dari recognized, and the best estimate of the
jumlah yang diharapkan akan terjadi untuk amount required to settle the guarantee.
menyelesaikan jaminan tersebut. Estimasi ini These estimates are determined based on
ditentukan berdasarkan pengalaman transaksi experience of similar transactions and history
yang sejenis dan kerugian historis masa lalu, of past losses, supplemented by the
dilengkapi dengan penilaian manajemen. judgement of management. The fee income
Pendapatan provisi yang diperoleh earned is amortized over the period of
diamortisasi selama jangka waktu jaminan guarantees using the straight line method.
menggunakan metode garis lurus.
Setelah pengakuan awal kontrak, jaminan Subsequently they are measured at the higher
keuangan dicatat pada nilai yang lebih tinggi of amortized amount and the present value of
antara nilai wajar amortisasi dengan present any expected payment (when a payment
value atas pembayaran kewajiban yang under the guarantee has become probable).
diharapkan akan terjadi (ketika pembayaran
atas jaminan menjadi probable).
82
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 927
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Tagihan dan liabilitas akseptasi dinyatakan Acceptance receivables and payables are
sebesar biaya perolehan diamortisasi. Tagihan stated at amortized cost. Acceptance
akseptasi disajikan setelah dikurangi receivables are stated net of allowance for
cadangan kerugian penurunan nilai. impairment losses.
Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi Refer to Note 2c for the accounting policies of
atas aset dan liabilitas keuangan. financial assets and liabilities.
Investasi dimana BNI mempunyai persentase Investments in which BNI has an ownership
kepemilikan 20% sampai dengan 50% atau di interest of 20% to 50% or in associated
perusahan asosiasi dimana Bank mempunyai company in which the Bank has significant
pengaruh signifikan dicatat dengan metode influence are recorded based on the equity
ekuitas. Dengan metode ekuitas, investasi method. Under equity method, investments are
dicatat sebesar biaya perolehan dan stated at cost and adjusted for BNI’s share in
disesuaikan dengan bagian BNI atas laba atau net income or losses of the associated
rugi neto perusahaan asosiasi sesuai dengan companies based on its percentage of
jumlah persentase kepemilikan dan dikurangi ownership and reduced by dividends received
dengan penerimaan dividen sejak tanggal since the date of acquisition.
perolehan..
83
Laporan Tahunan 2020
928 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Penyertaan saham dengan metode biaya Equity investments at cost method which
terdiri dari efek ekuitas tanpa harga kuotasi consist of unquoted equity shares whose fair
yang nilai wajarnya tidak dapat diukur secara value cannot be reliably measured, are
handal, diklasifikasikan sebagai investasi classified as available-for-sale investments
tersedia untuk dijual dan diukur dengan and are carried at cost less impairment.
menggunakan biaya perolehan dikurangi
dengan penurunan nilai.
84
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 929
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Investasi dimana BNI mempunyai persentase Investments in which BNI has an ownership
kepemilikan 20% sampai dengan 50% atau di interest of 20% to 50% or in associated
perusahan asosiasi dimana Bank mempunyai company in which the Bank has significant
pengaruh signifikan dicatat dengan metode influence are recorded based on the equity
ekuitas. Dengan metode ekuitas, investasi method. Under equity method, investments are
dicatat sebesar biaya perolehan dan stated at cost and adjusted for BNI’s share in
disesuaikan dengan bagian BNI atas laba atau net income or losses of the associated
rugi neto perusahaan asosiasi sesuai dengan companies based on its percentage of
jumlah persentase kepemilikan dan dikurangi ownership and reduced by dividends received
dengan penerimaan dividen sejak tanggal since the date of acquisition.
perolehan.
85
Laporan Tahunan 2020
930 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
p. Aset tetap, aset hak guna dan liabilitas p. Fixed assets, right-of-use assets and lease
sewa liabilities
Tanah dan bangunan disajikan sebesar nilai Land and buildings are shown at fair value,
wajar, dikurangi akumulasi penyusutan untuk less subsequent depreciation for buildings.
bangunan. Penilaian terhadap tanah dan Valuation of land and buildings are performed
bangunan dilakukan oleh penilai independen by external independent valuers with certain
eksternal yang telah memiliki sertifikasi. qualification. Valuations are performed with
Penilaian atas aset tersebut dilakukan secara sufficient regularity to ensure that the fair value
berkala untuk memastikan bahwa nilai wajar of a revalued asset does not differ materially
aset yang direvaluasi tidak berbeda secara from its carrying amount. Any accumulated
material dengan nilai tercatatnya. Akumulasi depreciation at the date of revaluation is
penyusutan pada tanggal revaluasi dieliminasi eliminated against the gross carrying amount
terhadap nilai tercatat bruto aset, dan nilai of the asset, and the net amount is restated to
netonya disajikan kembali sebesar nilai the revalued amount of the asset.
revaluasian aset tetap.
Penilaian terhadap tanah dan bangunan Appraisal of the land and buildings is carried
dilakukan oleh penilai independen eksternal out by a certified external independent
yang memiliki sertifikasi. Penilaian atas aset appraiser. Assessment of these assets are
tersebut dilakukan secara berkala untuk conducted regularly to ensure that the fair
memastikan bahwa nilai wajar aset yang value of the revaluated asset is not materially
direvaluasi tidak berbeda secara material different from it’s carrying value.
dengan nilai tercatatnya.
Jika nilai wajar dari aset yang direvaluasi If the fair value of the revalued asset change
mengalami perubahan yang signifikan dan significantly, it is necessary to revaluate on an
fluktuatif, maka perlu direvaluasi secara annual basis, whereas if the fair value of the
tahunan, sedangkan jika nilai wajar dari aset revaluated asset does not change significantly,
yang direvaluasi tidak mengalami perubahan it is necessary to revaluate at a minimum
yang signifikan dan fluktuatif, maka perlu every 3 years.
dilakukan revaluasi paling kurang 3 tahun
sekali.
Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari Increases in the carrying amount arising on
revaluasi tanah dan bangunan dicatat sebagai revaluation of land and building is recorded in
“Cadangan Revaluasi Aset” dan disajikan “Asset Revaluation Reserve” and presented as
sebagai “Penghasilan Komprehensif Lain”. “Other Comprehensive Income”. Decreases in
Penurunan nilai tercatat yang timbul dari carrying amount as the result of revaluation is
revaluasi dicatat sebagai beban pada tahun recorded as expense in the current year. If the
berjalan. Apabila aset tersebut memiliki saldo asset has a balance on its “Gain on
“Keuntungan Revaluasi Aset Tetap” yang Revaluation of Fixed Assets”, loss from
disajikan sebagai “Penghasilan Komprehensif revaluation of fixed asset is charged to “Gain
Lain”, maka selisih penurunan nilai tercatat on Revaluation of Fixed Assets” which is
tersebut dibebankan terhadap “Keuntungan presented as “Other Comprehensive Income”
Revaluasi Aset Tetap” dan sisanya diakui and the rest of the amount is charged to
sebagai beban tahun berjalan. current year’s expenses.
86
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 931
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
p. Aset tetap, aset hak guna dan liabilitas p. Fixed assets, right-of-use assets and lease
sewa (lanjutan) liabilities (continued)
Aset tetap selain tanah dan bangunan Fixed assets besides land and buildings are
disajikan sebesar harga perolehan dikurangi stated at historical cost less accumulated
dengan akumulasi penyusutan. depreciation.
Biaya perolehan termasuk biaya penggantian Cost includes the replacement cost of a part of
bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, the fixed assets when the expenditure meets
jika memenuhi kriteria pengakuan. the criteria for recognition.
Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan All maintenance and repair costs which do not
yang tidak memenuhi kriteria untuk fulfill the capitalization criteria, are recognized
dikapitalisasi diakui dalam laporan laba rugi in profit or loss upon occurrence. At each
pada saat terjadinya. Pada setiap akhir tahun financial year end, the assets’ residual values,
buku, nilai residu, umur manfaat, dan metode useful lives and methods of depreciation are
penyusutan ditelaah kembali dan jika sesuai reviewed, and adjusted prospectively as
dengan keadaan, disesuaikan secara appropriate.
prospektif.
Semua aset tetap kecuali tanah, disusutkan All fixed assets, except land, are depreciated
berdasarkan metode garis lurus selama using the straight-line method over their
estimasi masa manfaat aset tersebut sebagai expected useful lives as follows:
berikut:
Tarif Penyusutan/
Depreciation Rate Tahun/Years
Perlengkapan kantor terdiri dari perabotan dan Office equipment consists of furniture and
perlengkapan, instalasi, Anjungan Tunai fixtures, installation, Automatic Teller
Mandiri (ATM), perangkat lunak dan perangkat Machines (ATM), computer software and
keras komputer, peralatan komunikasi dan hardware, communication and other office
peralatan kantor lainnya. equipment.
Semua biaya yang terjadi sehubungan dengan All costs incurred in connection with the
perolehan hak atas tanah, diakui sebagai acquisition of land right are recognized as the
biaya perolehan hak atas tanah. Biaya acquisition cost of land right. The legal cost
pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah incurred when the land was first acquired is
diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian recognized as part of the acquisition cost of
dari biaya perolehan aset tanah. Biaya land right. Extension or renewal of the
pengurusan perpanjangan atau pembaruan maintenance cost of legal rights over land is
legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak recognized as an intangible asset and
berwujud dan diamortisasi sepanjang umur amortized over the life of legal rights or
hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana economic life of the land, whichever is shorter.
yang lebih pendek.
Hak atas tanah tidak disusutkan kecuali Land right is not depreciated unless there is
terdapat bukti sebaliknya yang contrary evidence indicating that the extension
mengindikasikan bahwa perpanjangan atau or renewal of land right is likely or definitely not
pembaruan hak atas tanah kemungkinan obtainable.
besar atau pasti tidak diperoleh.
87
Laporan Tahunan 2020
932 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
p. Aset tetap, aset hak guna dan liabilitas p. Fixed assets, right-of-use assets and lease
sewa (lanjutan) liabilities (continued)
Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai When the carrying amount of an asset is
yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat greater than its estimated recoverable amount,
aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang it is written down to its recoverable amount,
dapat diperoleh kembali, yang ditentukan which is determined as the higher of the net
sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto selling price or value in use.
dan nilai yang dipakai.
Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau When fixed assets are retired or disposed of,
dijual, maka nilai perolehan dan akumulasi their costs and the related accumulated
penyusutannya dihapuskan dari akun tersebut. depreciation are derecognized from the
Keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui accounts. Any resulting gain or loss is
dalam laporan laba rugi. recognized in profit or loss.
Akumulasi biaya konstruksi aset tetap The accumulated costs of construction of fixed
dikapitalisasi dan dicatat sebagai “Aset dalam assets are capitalized and recognized as
Penyelesaian”. Biaya tersebut direklasifikasi ke “Construction in progress”. These costs are
akun aset tetap yang terkait pada saat proses reclassified to the related fixed asset account
konstruksi atau pemasangan telah selesai. when the construction or installation is
completed.
Aset hak guna dan liabilitas sewa Right-of-use assets and lease liabilities
Grup telah menerapkan PSAK No. 73 “Sewa” The Group has applied SFAS No. 73 “Lease”
sejak tanggal 1 Januari 2020. since 1 January, 2020.
PSAK No. 73 menerapkan persyaratan baru SFAS No. 73 introduces new or amended
atau amandemen sehubungan dengan requirements with respect to lease accounting.
akuntansi sewa. Standar ini memperkenalkan This standard introduces significant changes
perubahan signifikan untuk akuntansi lessee to lessee accounting by removing the
dengan menghapus perbedaan antara sewa distinction between operating and finance
operasi dan pembiayaan, serta mensyaratkan lease, and requiring the recognition of a right-
pengakuan aset hak guna dan pengakuan of-use asset and a lease liability at
liabilitas sewa pada saat dimulainya sewa commencement for all leases, except for:
untuk seluruh sewa, kecuali:
• sewa dengan jangka waktu kurang atau • Leases with a term of less or equal to 12
sama dengan 12 bulan dan tidak terdapat months and there is no call option;
opsi beli;
• sewa atas aset dengan nilai rendah. • Leases of low value assets.
Tanggal penerapan awal PSAK No. 73 untuk The date of initial application of SFAS No. 73
Grup adalah 1 Januari 2020. Grup telah for the Group is 1 January 2020. The Group
menerapkan PSAK No. 73 menggunakan has applied SFAS No. 73 using the modified
pendekatan retrospektif yang dimodifikasi retrospective approach by recognizing the
dengan mengakui dampak kumulatif dari awal cumulative impact of the initial application of
penerapan PSAK No. 73. Dengan demikian, SFAS No. 73. Therefore, the comparative
informasi komparatif yang disajikan untuk information presented for 2019 has not been
tahun 2019 tidak disajikan kembali restated as previously reported, under SFAS
sebagaimana dilaporkan sebelumnya, pada No. 30 and the related interpretations.
PSAK No. 30 dan interpretasi terkait.
88
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 933
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
p. Aset tetap, aset hak guna dan liabilitas p. Fixed assets, right-of-use assets and lease
sewa (lanjutan) liabilities (continued)
Aset hak guna dan liabilitas sewa (lanjutan) Right-of-use assets and lease liabilities
(continued)
a. Dampak definisi baru dari sewa a. Impact of the new definition of a lease
Perubahan utama dari definisi sewa The major change in definition of a lease
berkaitan dengan konsep pengendalian. mainly relates to the concept of control.
PSAK No. 73 menentukan apakah kontrak SFAS No. 73 determines whether a
mengandung sewa atas dasar jika contract contains a lease on the basis of
terdapat aset identifikasian dan lessee whether identified asset and lessee has
memiliki hak untuk mengendalikan the right to control the use of an asset for
penggunaan aset selama suatu jangka a period of time in exchange for
waktu tertentu untuk dipertukarkan consideration. This is in contrast to the
dengan imbalan. Hal tersebut merupakan focus on 'risks and rewards' in SFAS No.
perbedaan penentuan kontrak merupakan, 30.
atau mengandung sewa berdasarkan
PSAK No. 30 yaitu dengan konsep risiko
dan manfaat.
Grup mengakui liabilitas sewa sebesar jumlah The Group recognized lease liabilities at the
pembayaran sewa yang masih harus dibayar amount of lease payments accrued to the end
hingga akhir masa sewa yang didiskontokan of the lease term which were discounted using
dengan menggunakan suku bunga pinjaman the incremental borrowing rate. While, the
inkremental. Sedangkan aset hak guna right-of-use assets includes the amount of
mencakup jumlah liabilitas sewa yang diakui, lease liabilities recognized, initial direct costs
biaya langsung awal yang dibayarkan, biaya paid, restoration costs and lease payments on
pemulihan dan pembayaran sewa yang or before the start date of the lease, less lease
dilakukan pada atau sebelum tanggal mulai incentives received. Right-of-use are
sewa, dikurangi insentif sewa yang diterima. depreciated using the straight-line method
Aset hak guna disusutkan dengan metode over the shorter period between the lease term
garis lurus selama jangka waktu yang lebih and the estimated useful life of the asset.
pendek antara masa sewa dengan estimasi
masa manfaat aset.
Jika kepemilikan aset sewa dialihkan ke Grup If the ownership of lease asset is transferred to
pada akhir masa sewa atau pembayaran sewa the Group at the end of the lease term or the
mencerminkan pelaksanaan opsi pembelian, lease payments reflect the exercise of the
penyusutan dihitung menggunakan estimasi purchase option, depreciation is calculated
masa manfaat ekonomis aset. Aset hak guna using the estimated useful life of the assets.
diuji penurunan nilainya sesuai dengan PSAK Right-of-use assets are tested for impairment
No. 48, “Penurunan Nilai Aset”. in accordance with SFAS No. 48, “Impairment
of Assets”.
89
Laporan Tahunan 2020
934 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
p. Aset tetap, aset hak guna dan liabilitas p. Fixed assets, right-of-use assets and lease
sewa (lanjutan) liabilities (continued)
Aset hak guna dan liabilitas sewa (lanjutan) Right-of-use assets and lease liabilities
(continued)
Pada tanggal dimulainya sewa, Grup On the initial of lease date, the Group
mengakui liabilitas sewa yang diukur pada nilai recognized lease liabilities which were
kini dari pembayaran sewa masa depan yang measured at the present value of future lease
akan dibayarkan selama masa sewa. payments that will be paid over the lease term.
Pembayaran sewa termasuk pembayaran Lease payments include fixed payments
tetap (termasuk pembayaran tetap secara- (including substantially fixed payments), less
substansi) dikurangi piutang insentif sewa, lease incentive receivables, variable lease
pembayaran sewa variabel yang bergantung payments that depends on index or interest
pada indeks atau suku bunga, dan jumlah rate, and the expected amount to be paid in a
yang diharapkan akan dibayar dalam jaminan residual value guarantee. Lease payments
nilai residu. Pembayaran sewa juga termasuk also include the reasonable exercise price for
harga eksekusi opsi pembelian yang wajar jika the purchase option if it is determined to be
dipastikan akan dilakukan oleh Grup dan made by the Group and the payment of a
pembayaran penalti untuk mengakhiri sewa, penalty to terminate the lease, if the lease term
jika jangka waktu sewa mencerminkan Grup reflects the Group exercising the lease
mengeksekusi opsi penghentian sewa. termination option. Variable lease payments
Pembayaran sewa variabel yang tidak that are not dependent on an index or interest
bergantung pada indeks atau suku bunga rate are recognized as an expense in the
diakui sebagai beban pada periode di mana period in which the event or condition that
peristiwa atau kondisi yang memicu triggers the payment occurs.
pembayaran terjadi.
Dalam menghitung nilai kini dari pembayaran In calculating the present value of lease
sewa, Grup menggunakan suku bunga payments, the Group uses the lessee
pinjaman inkremental penyewa pada tanggal incremental borrowing rate at the inception
dimulainya sewa karena suku bunga implisit date of the lease since the interest rate implicit
dalam sewa tidak dapat ditentukan. Setelah in the lease cannot be determined. After the
tanggal dimulainya sewa, jumlah liabilitas sewa inception date of the lease, the amount of the
ditingkatkan untuk mencerminkan lease liability is increased to reflect the interest
pertambahan bunga dan dikurangi increase and less lease payments made.
pembayaran sewa yang dilakukan. Selain itu, Furthermore, the lease liabilities carrying
jumlah tercatat liabilitas sewa diukur kembali amount is remeasured if there are
jika terdapat modifikasi, perubahan jangka modifications, changes in term of the lease,
waktu sewa, perubahan pembayaran sewa, lease payments, or the valuation of the option
atau perubahan dalam penilaian opsi untuk to purchase the underlying asset.
membeli aset pendasar.
Sewa jangka pendek (dengan jangka waktu Short-term leases (with term of less or equal to
kurang atau sama dengan 12 bulan) dan sewa 12 months) and leases of low-value assets,
aset bernilai rendah, serta elemen-elemen and elements of those leases, partially or
sewa tersebut, sebagian atau seluruhnya tidak entirely not applying the recognition principles
menerapkan prinsip-prinsip pengakuan yang stipulated by SFAS No. 73 will be treated the
ditentukan oleh PSAK No. 73 akan same as operating leases in SFAS No. 30.
diperlakukan sama dengan sewa operasi pada The Group will recognized these lease
PSAK No. 30. Grup akan mengakui payments on a straight-line basis during the
pembayaran sewa tersebut dengan dasar lease period in the consolidated statement of
garis lurus selama masa sewa dalam laporan profit or loss and other comprehensive income.
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain This expense is recorded under general and
konsolidasian. Beban ini dicatat pada beban administrative expenses in profit or loss.
umum dan administrasi dalam laporan laba
rugi.
90
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 935
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
91
Laporan Tahunan 2020
936 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
p. Aset tetap, aset hak guna dan liabilitas p. Fixed assets, right-of-use assets and lease
sewa (lanjutan) liabilities (continued)
Kebijakan sewa sebelum tanggal 1 Januari Leases policy before 1 January 2020
2020
Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa If there is certainty that lessee will obtain
lessee akan mendapatkan hak kepemilikan ownership by the end of the lease term,
pada akhir masa sewa, aset sewa pembiayaan finance lease assets are depreciated over the
disusutkan selama estimasi umur manfaat aset estimated useful life of the assets. If there is
tersebut. Jika tidak terdapat kepastian yang no uncertainty that lessee will obtain
memadai bahwa lessee akan mendapatkan ownership by the end of the lease term, so
hak kepemilikan pada akhir masa sewa, maka finance lease will be depreciated over the
aset sewa pembiayaan disusutkan selama shorter of the estimated useful life of the
periode yang lebih pendek antara umur assets and the lease term.
manfaat aset sewa pembiayaan dan periode
masa sewa.
Agunan yang diambil alih disajikan dalam akun Foreclosed collaterals are included in the
“Aset Lain-lain”. “Other Assets” account.
Agunan yang diambil alih (AYDA) adalah aset Foreclosed collaterals represent assets
yang diperoleh BNI dan entitas anak, baik acquired by BNI and Subsidiaries, both from
melalui pelelangan maupun diluar pelelangan auction and non auction based on voluntary
berdasarkan penyerahan secara sukarela oleh transfer by the debtor or based on debtor’s
pemilik agunan atau berdasarkan kuasa untuk approval to sell the collateral where the debtor
menjual diluar lelang dari pemilik agunan could not fulfill their obligations to BNI and
dalam hal debitur tidak memenuhi liabilitasnya Subsidiaries. Foreclosed collaterals represent
kepada BNI dan entitas anak. AYDA loan collateral that were taken over as part of
merupakan jaminan kredit yang diberikan yang loans settlement and presented in “Other
telah diambil alih sebagai bagian dari Assets”.
penyelesaian kredit yang diberikan dan
disajikan pada “Aset lain-lain”.
Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai Foreclosed collaterals are stated at net
neto yang dapat direalisasi atau sebesar nilai realizable value or stated at loan outstanding
outstanding kredit yang diberikan, mana yang amount, whichever is lower. Net realizable
lebih rendah. Nilai neto yang dapat direalisasi value is the fair value of the foreclosed
adalah nilai wajar agunan yang diambil alih collaterals less the estimated costs to sell the
dikurangi dengan estimasi biaya untuk menjual assets. The excess of loan receivable over the
agunan tersebut. Selisih lebih saldo kredit di net realizable value of the foreclosed collateral
atas nilai neto yang dapat direalisasi dari is charged to allowance for impairment losses.
agunan yang diambil alih dibebankan ke dalam The difference between the recorded amount
akun cadangan kerugian penurunan nilai aset. of the foreclosed collateral and the proceeds
Selisih antara nilai agunan yang diambil alih from the sale of such collateral is recorded as
dengan hasil penjualan diakui sebagai a gain or loss at the time of sale.
keuntungan atau kerugian pada saat
penjualan.
92
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 937
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat If there is permanent decline in value, the
permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi carrying amount of foreclosed collaterals is
untuk mengakui penurunan tersebut dan written down to recognize such permanent
kerugiannya dibebankan dalam laporan laba decline in value and any such write-down is
rugi. recognized in profit or loss.
Liabilitas segera dicatat pada saat liabilitas Obligations due immediately are recorded at
kepada masyarakat maupun kepada bank lain the time obligations to public customers or
timbul. other banks arise.
Akun ini diklasifikasikan sebagai liabilitas This account is classified as other financial
keuangan lain dan dihitung berdasarkan biaya liabilities and is measured at amortized cost.
perolehan diamortisasi.
Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi Refer to Note 2c for the accounting policies of
atas aset dan liabilitas keuangan. financial assets and liabilities.
93
Laporan Tahunan 2020
938 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi Refer to Note 2c for the accounting policies of
atas aset dan liabilitas keuangan. financial assets and liabilities.
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas Deposits from other banks represent liabilities
terhadap bank lain baik lokal maupun luar to local and overseas banks, in the form of
negeri, dalam bentuk giro, inter-bank call current accounts, inter-bank call money with
money dengan periode jatuh tempo menurut original maturities of 90 days or less, time
perjanjian kurang dari atau 90 hari, deposito deposits and certificates of deposits.
berjangka, dan sertifikat deposito.
Di dalam simpanan dari bank lain termasuk Deposits from other banks include sharia
simpanan syariah dalam bentuk giro wadiah deposits in the form of wadiah demand
dan tabungan wadiah. deposits and wadiah saving deposits.
Simpanan dari bank lain diklasifikasikan Deposits from other banks are classified as
sebagai liabilitas keuangan lain yang diukur other financial liabilities which are measured at
dengan biaya perolehan diamortisasi dengan amortized cost using effective interest rate
menggunakan metode suku bunga efektif method except sharia deposits which is stated
kecuali simpanan syariah yang dinyatakan at the amounts payable by BNI Syariah to the
sebesar nilai liabilitas BNI Syariah kepada customers. Incremental costs directly
nasabah. Biaya tambahan yang dapat attributable to the acquisition of deposits from
diatribusikan secara langsung dengan other banks are deducted from the amount of
perolehan simpanan dari bank lain deposits.
dikurangkan dari jumlah simpanan yang
diterima.
Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi Refer to Note 2c for the accounting policies of
atas aset dan liabilitas keuangan. financial assets and liabilities.
Efek-efek yang diterbitkan terdiri dari obligasi Securities issued consist of bonds issued by
yang diterbitkan oleh Grup. the Group.
Obligasi yang diterbitkan dicatat sebesar nilai Bonds issued are presented at nominal value
nominal dikurangi saldo diskonto yang belum net of unamortized discount. Costs incurred
diamortisasi. Biaya-biaya yang terjadi related to the bond issuance are presented as
sehubungan dengan penerbitan obligasi deduction from the proceeds of bonds issued
dicatat sebagai pengurang hasil emisi dan and amortized over the term of the bonds
diamortisasi selama jangka waktu obligasi using the effective interest rate method.
dengan menggunakan metode suku bunga
efektif.
Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi Refer to Note 2c for the accounting policies of
atas aset dan liabilitas keuangan. financial assets and liabilities.
94
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 939
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Pinjaman diterima merupakan dana yang Borrowings are funds received from other
diterima dari bank lain, Bank Indonesia atau bank, Bank Indonesia or other parties with
pihak lain dengan liabilitas pembayaran payment obligation based on borrowings
kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian agreement.
pinjaman.
Pinjaman diterima diakui sebesar nilai wajar Borrowings are initially recognized at fair value
pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar and subsequently measured at amortized cost
biaya perolehan diamortisasi dengan using the effective interest rate method.
menggunakan metode suku bunga efektif. Amortized cost is calculated by taking into
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan account any discount or premium related to
memperhitungkan adanya diskonto atau premi the initial recognition of borrowings and
terkait dengan pengakuan awal pinjaman transaction costs are an integral part of the
diterima dan biaya transaksi merupakan effective interest rate method.
bagian tidak terpisahkan dari metode suku
bunga efektif.
Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi Refer to Note 2c for the accounting policies of
atas aset dan liabilitas keuangan. financial assets and liabilities.
Giro dan tabungan mudharabah merupakan Mudharabah current accounts and saving
investasi yang bisa ditarik kapan saja (on call) deposits represent investment which could be
atau sesuai dengan persyaratan tertentu yang withdrawn anytime (on call) or can be
disepakati. Giro dan tabungan mudharabah withdrawn based on certain agreed terms.
dinyatakan sebesar saldo tabungan nasabah Mudharabah current accounts and savings
di bank. deposits are stated based on the customer’s
savings deposit balance in bank.
95
Laporan Tahunan 2020
940 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Sukuk mudharabah yang diterbitkan Mudharabah sukuk issued is a sukuk using the
merupakan sukuk yang menggunakan akad contract of mudharabah. Sukuk mudharabah is
mudharabah. Sukuk mudharabah diakui pada recognized when the entity becomes party of
saat entitas menjadi pihak yang terikat dengan issuance contract mudharabah sukuk. Sukuk
ketentuan penerbitan sukuk mudharabah. mudharabah is recognized at nominal value.
Sukuk mudharabah diakui sebesar nilai Transaction costs are recognized separately
nominal. Biaya transaksi diakui secara terpisah from the sukuk mudharabah. Transaction
dari sukuk mudharabah. Biaya transaksi untuk costs for the issuance of sukuk mudharabah
penerbitan sukuk mudharabah disajikan dalam are presented in assets as deferred expenses
aset sebagai biaya yang ditangguhkan dan and amortized over the term of sukuk using
diamortisasi sepanjang jangka waktu sukuk straight-line method. Sukuk issuance and
menggunakan garis lurus. Penerbitan sukuk trading of sukuk are based on the principles of
dan perdagangan sukuk berdasarkan akad sharia, including any underlying
syariah, termasuk adanya aset/aktivitas yang assets/activities. The holders of mudharabah
mendasari. Pemilik sertifikat sukuk sukuk certificate receive profit sharing.
mudharabah mendapatkan bagi hasil.
Dana syirkah temporer tidak dapat Temporary syirkah fund cannot be classified
digolongkan sebagai kewajiban. Hal ini karena as liability. This was because BNI Syariah
BNI Syariah tidak berkewajiban untuk does not have any liability to return the initial
mengembalikan jumlah dana awal dari pemilik fund to the owners, except for losses due to
dana kecuali akibat kelalaian atau wanprestasi BNI Syariah management’s negligence or
ketika mengalami kerugian. Di sisi lain dana when default of loss is incurred. On the other
syirkah temporer tidak dapat digolongkan hand, temporary syirkah fund cannot be
sebagai ekuitas karena mempunyai waktu classified as shareholders’ equity, because of
jatuh tempo dan pemilik dana tidak the maturity period and the depositors do not
mempunyai hak kepemilikan yang sama have the same rights as the shareholders’
dengan pemegang saham seperti hak voting such as voting rights and the rights of realised
dan hak atas realisasi keuntungan yang gain from current assets and other non-
berasal dari aset lancar dan aset non-investasi investment accounts.
(current and other non-investment accounts).
Pemilik dana syirkah temporer mendapatkan The owner of temporary syirkah funds receives
imbalan bagi hasil sesuai dengan nisbah yang a return from the profit sharing based on a
ditetapkan. predetermined ratio.
Hak nasabah atas bagi hasil dana syirkah Third parties’ share on returns of temporary
temporer merupakan bagian bagi hasil milik syirkah funds represents customer’s share on
nasabah yang didasarkan pada prinsip the bank’s income derived from the
mudharabah atas hasil pengelolaan dana management of their funds by the bank under
mereka oleh bank. Pendapatan yang mudharabah principles. Income that will be
dibagikan adalah yang telah diterima (cash distributed is the cash received (cash basis)
basis). from the share.
Pembagian hasil usaha dilakukan berdasarkan The distribution of revenue is based on profit
prinsip bagi hasil usaha yaitu dari pendapatan sharing scheme on the bank’s gross profit
bank yang diterima berupa laba kotor (gross margin.
profit margin).
96
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 941
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Pendapatan marjin dan bagi hasil atas Margin income and profit sharing on financing
pembiayaan yang diberikan dan atas aset facilities and other earning assets are
produktif lainnya akan dibagikan kepada distributed to fund owners and the Bank based
nasabah penyimpan dana dan bank sesuai on proportion of fund used in the financing and
dengan proporsi dana yang dipakai dalam other earning assets. Margin income and profit
pembiayaan yang diberikan dan aset produktif sharing income allocated to the fund owners
lainnya. Selanjutnya, pendapatan marjin dan are then distributed to fund owners and
bagi hasil yang tersedia untuk nasabah depositors as shahibul maal and the bank as
tersebut kemudian dibagihasilkan ke nasabah mudharib based on a predetermined ratio
penabung dan deposan sebagai shahibul maal (nisbah). Margin income and profit sharing from
dan bank sebagai mudharib sesuai porsi financing facilities and other earning assets
nisbah bagi hasil yang telah disepakati using the bank's funds, are entirely shared for
bersama sebelumnya. Pendapatan marjin dan the bank, including income from the Bank's fee-
bagi hasil dari pembiayaan dan aset produktif based transactions.
lainnya yang memakai dana bank, seluruhnya
menjadi milik bank, termasuk pendapatan dari
investasi Bank berbasis imbalan.
x. Pendapatan bunga dan pendapatan x. Interest income and sharia income, interest
syariah, beban bunga dan beban syariah expense and sharia expense
Pendapatan dan beban bunga untuk semua Interest income and expense for all interest-
instrumen keuangan yang dikenakan suku bearing financial instruments are recognized in
bunga diakui pada laporan laba rugi dengan profit or loss using the effective interest rate
menggunakan metode suku bunga efektif. method.
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang The effective interest rate is the rate that
secara tepat mendiskontokan estimasi exactly discounts the estimated future cash
pembayaran atau penerimaan kas di masa payments or receipts through the expected life
datang selama perkiraan umur dari aset of the financial assets and financial liabilities
keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika (or, where appropriate, a shorter period) to the
lebih tepat, digunakan periode yang lebih carrying amount of the financial asset or
singkat) untuk memperoleh nilai tercatat neto financial liability. When calculating the effective
dari instrumen keuangan atau liabilitas interest rate, the Group estimates future cash
keuangan. Pada saat menghitung suku bunga flows considering all contractual terms of the
efektif, Grup mengestimasi arus kas di masa financial instrument but not future credit
datang dengan mempertimbangkan seluruh losses. This calculation includes all
persyaratan kontraktual dalam instrumen commissions, fees, and other forms received
keuangan tersebut, tetapi tidak by the parties in the contract are an integral
mempertimbangkan kerugian kredit di masa part of the effective interest rate, transaction
mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh costs, and all other premiums or discounts.
komisi, provisi, dan bentuk lain diterima oleh
para pihak dalam kontrak yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari suku bunga
efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau
diskon lainnya.
Kredit yang pembayaran angsuran pokok atau Loans for which the principal or interest has
bunganya telah lewat 90 hari atau lebih been past due for 90 days or more, or where
setelah jatuh tempo, atau kredit yang reasonable doubt exists as to its timely
pembayarannya secara tepat waktu diragukan, collection, are generally classified as impaired
secara umum diklasifikasikan sebagai kredit loans.
yang mengalami penurunan nilai (impairment).
97
Laporan Tahunan 2020
942 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
x. Pendapatan bunga dan pendapatan x. Interest income and sharia income, interest
syariah, beban bunga dan beban syariah expense and sharia expense (continued)
(lanjutan)
Jika aset keuangan atau kelompok aset If a financial asset or group of similar financial
keuangan serupa telah diturunkan nilainya assets’ value has diminished as a result of
sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka impairment losses, interest income
pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya subsequently obtained is recognized based on
diakui berdasarkan suku bunga efektif yang the effective interest rate used to discount
digunakan untuk mendiskonto arus kas masa future cash flows in calculating impairment
datang dalam menghitung kerugian penurunan losses.
nilai.
Pendapatan dan beban bunga termasuk Interest income and expense include sharia
pendapatan dan beban syariah. Pendapatan income and expense. Sharia income
syariah terdiri dari marjin murabahah, represents profit from murabahah margin,
pendapatan ijarah (sewa), bagi hasil lease income from ijarah, profit sharing from
pembiayaan mudharabah dan musyarakah mudharabah and musyarakah financing and
serta pendapatan qardh. Beban syariah terdiri income from qardh. Sharia expenses consist
dari beban bagi hasil mudharabah dan beban of mudharabah profit sharing expenses and
bonus wadiah. wadiah bonus expenses.
Marjin murabahah dan pendapatan ijarah Murabahah margin and ijarah income are
diakui selama periode akad berdasarkan recognized over the period of the agreement
konsep akrual. Pendapatan bagi hasil based on accrual basis. Mudharabah and
pembiayaan mudharabah dan musyarakah musyarakah income is recognized when cash
diakui pada saat diterima atau dalam periode is received or in a period where the right of
terjadinya hak bagi hasil sesuai porsi bagi hasil revenue sharing is due based on agreed
(nisbah) yang disepakati. Pendapatan dari portion (nisbah). Qardh income is recognized
transaksi qardh diakui pada saat diterima. upon receipt.
Beban syariah merupakan bagi hasil untuk Sharia expense represents revenue sharing
dana pihak ketiga dengan menggunakan for third party fund using the revenue sharing
prinsip bagi hasil berdasarkan porsi bagi hasil principle based on pre-determined nisbah in
(nisbah) yang telah disepakati sebelumnya accordance with mudharabah mutlaqah
yang didasarkan pada prinsip mudharabah principle.
mutlaqah.
Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan Fees and commissions directly related to
langsung dengan kegiatan pinjaman, atau lending activities, or fee and commission
pendapatan provisi dan komisi yang income which relates to a specific period, is
berhubungan dengan jangka waktu tertentu, amortized over the term of contract using the
diamortisasi sesuai dengan jangka waktu effective interest rate method and classified as
kontrak menggunakan metode suku bunga part of interest income in profit or loss.
efektif dan diklasifikasikan sebagai bagian dari
pendapatan bunga pada laporan laba rugi.
Pendapatan provisi dan komisi yang tidak Fees and commissions income which are not
berkaitan dengan kegiatan pemberian kredit related to lending activities or a specific period
atau suatu jangka waktu diakui sebagai are recognized as revenues on the transaction
pendapatan pada saat terjadinya transaksi date as other operating income.
sebagai pendapatan operasional lainnya.
98
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 943
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Risiko asuransi yang signifikan adalah Significant insurance risk is the possibility of
kemungkinan untuk membayar manfaat secara paying significantly more benefit to the
signifikan kepada pemegang polis apabila policyholder upon the occurrence of insured
suatu kejadian yang diasuransikan terjadi event compared to the minimum benefit
dibandingkan dengan manfaat minimum yang payable in a scenario where the insured event
akan dibayarkan apabila risiko yang does not occur. Scenarios considered are
diasuransikan tidak terjadi. Skenario-skenario those with commercial substance.
yang diperhatikan adalah skenario yang
mengandung unsur komersial.
BNI Life mendefinisikan risiko asuransi yang BNI Life defines significant insurance risk as
signifikan sebagai kemungkinan membayar the possibility of having to pay benefits on the
manfaat pada saat terjadinya suatu kejadian occurrence of an insured event of at least 10%
yang diasuransikan, yang setidaknya 10% more than the benefits payable if the insured
lebih besar dari manfaat yang dibayarkan jika event did not occur. If the insurance contract
kejadian yang diasuransikan tidak terjadi. Jika does not contain significant insurance risk, the
suatu kontrak asuransi tidak mengandung contract will be deemed as an investment
risiko asuransi yang signifikan, maka kontrak contract. Once a contract has been classified
tersebut diklasifikasikan sebagai kontrak as an insurance contract, no reclassification is
investasi. Ketika sebuah kontrak telah subsequently performed unless the terms of
diklasifikasi sebagai kontrak asuransi, the agreement are later amended.
reklasifikasi terhadap kontrak tersebut tidak
dapat dilakukan kecuali ketentuan perjanjian
kemudian diamandemen.
BNI Life menerbitkan kontrak asuransi untuk BNI Life issues insurance contracts for
produk asuransi tradisional dan produk traditional insurance product and investment
asuransi yang dikaitkan dengan investasi. linked insurance product. Both of these
Kedua jenis produk ini mempunyai risiko products have significant insurance risk.
asuransi yang signifikan.
Produk-produk dari BNI Life dibagi BNI Life’s products may be divided into the
berdasarkan kategori utama sebagai berikut: following main categories:
1) Produk tradisional/ Produk yang memberikan perlindungan untuk menutupi risiko kematian,
Traditional products kecelakaan, penyakit kritis, dan kesehatan dari pemegang polis. Total
uang pertanggungan akan dibayarkan pada saat terjadinya risiko yang
ditanggung/Products which provide protection to cover the risk of death,
accident, critical illness, and health of the insured. The basic sum
insured will be paid upon the occurrence of the risks covered.
99
Laporan Tahunan 2020
944 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
2) Produk asuransi yang Produk yang memberikan manfaat untuk risiko kematian dari uang
dikaitkan dengan pertanggungan dan akumulasi nilai tunai yang berasal dari
investasi/Investment linked pengembangan premi yang dibayar/Products which provide benefit to
insurance products cover the risk of death from sum insured and accumulated cash value
from investment yield from paid premium.
Produk asuransi unit link/ Nilai dana investasi akan dihitung berdasarkan tingkat pengembalian
Unit-linked insurance investasi yang diterima dari aset dasar tergantung dari tipe pendanaan
products yang dipilih oleh pemegang polis/The investment fund value will be
measured based on the yield of return from the underlying assets
depend on the fund type which is chosen by the policy holders.
BNI Life memisahkan komponen deposit dari BNI Life unbundles the deposit component of
kontrak unit link seperti yang disyaratkan oleh unit-linked contract as required by SFAS No. 62
PSAK No. 62 hanya jika kondisi-kondisi di only when both of the following conditions are
bawah ini terpenuhi: met:
- BNI Life dapat mengukur komponen - BNI Life can measure separately the
“deposit” secara terpisah (termasuk opsi “deposit” component (including any
penyerahan melekat, yaitu tanpa embedded surrender option, i.e. without
memperhitungkan komponen “asuransi”); taking into account the “insurance”
dan component); and
- Kebijakan akuntansi BNI Life tidak - BNI Life’s accounting policies do not
mensyaratkan untuk mengakui semua hak otherwise require to recognize all
dan kewajiban yang timbul dari komponen obligations and rights arising from the
“deposit”. “deposit” component.
Karena hanya kondisi pertama di atas Since only the first condition above is met, BNI
terpenuhi, maka BNI Life tidak memisahkan Life does not unbundle the deposit component
komponen deposit dari kontrak unit link. of unit-linked contract.
Untuk asuransi jiwa, liabilitas kepada For life insurance, the liabilities to policyholder
pemegang polis khususnya kewajiban untuk in particular the liabilities for future claim is
klaim masa depan diuji untuk menentukan tested to determine whether they are sufficient
apakah liabilitas tersebut cukup untuk to cover all related future cash outflows which
menutupi semua arus kas keluar di masa include all guaranteed benefit and guaranteed
depan termasuk semua manfaat yang dijamin embedded additional benefit, non-guaranteed
dan manfaat tambahan yang dijamin, manfaat participation benefit feature (if any), all the
partisipasi yang tidak dijamin (jika ada), semua expense for policies issuance and maintaining
biaya untuk penerbitan polis dan pemeliharaan the policies, as well as reflecting the future
polis, serta mencerminkan arus kas masuk cash inflows, i.e. premium receipt in the future.
masa depan, yaitu premi yang diterima di
masa depan.
100
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 945
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Liabilitas dihitung berdasarkan diskonto dari The liabilities are calculated based on
arus kas untuk semua arus kas yang terkait discounted cash flow basis for all related cash
yaitu arus kas keluar dan arus kas masuk flows i.e. both of cash outflows and cash
seperti yang disebutkan di atas dengan inflows as mentioned above using a set of
menggunakan asumsi-asumsi aktuaria most recent best estimate actuarial
berdasarkan estimasi terbaik terkini yang assumptions which is set by the BNI Life’s
ditetapkan oleh aktuaris BNI Life, termasuk actuary, including mortality/morbidity
asumsi mortalitas/morbiditas, lapse, biaya dan assumptions, lapse assumptions, expense
inflasi serta marjin atas risiko pemburukan. assumptions and inflation assumptions as well
as margin for adverse deviation assumptions.
BNI Life menerapkan metode Gross Premium BNI Life applies the Gross Premium Valuation
Valuation dalam perhitungan liabilitas kepada method to calculate the policyholder liabilities
pemegang polis dengan menggunakan asumsi based on actuarial assumptions which is
aktuaria berdasarkan asumsi estimasi terbaik based on best estimate assumptions and
dan marjin atas risiko pemburukan. margin for adverse deviation.
Premi atau ujrah/fee kontrak jangka pendek Premiums or ujrah/fee received from short-
diakui sebagai pendapatan dalam periode term insurance contracts are recognized as
kontrak sesuai dengan proporsi total proteksi income within the contract period based on the
asuransi yang diberikan. Premi ujrah/fee insurance coverage provided. Premiums or
kontrak jangka panjang diakui sebagai ujrah/fee received from long-term insurance
pendapatan pada saat jatuh tempo dari contracts are recognized as income when
pemegang polis. these are due.
Premi reasuransi bruto diakui sebagai beban Gross reinsurance premiums are recognized
pada saat dibayarkan atau pada tanggal di as an expense when payable or on the date in
mana polis tersebut efektif. which the policy becomes effective.
BNI Life menghitung cadangan atas premi BNI Life calculates unearned premium
yang belum merupakan pendapatan dengan reserves using daily amortization method.
menggunakan metode amortisasi harian.
Cadangan atas premi yang belum merupakan Unearned premium reserves only apply for
pendapatan hanya diterapkan terhadap premi premiums that are short-term with less than
yang mempunyai risiko (asuransi jangka one year insurance period which have risk
warsa, kecelakaan diri, dan kesehatan) yang component only (term life, personal accident
periode asuransinya tidak lebih dari satu and health insurance).
tahun.
Perubahan cadangan atas premi yang belum Changes in unearned premium reserves is
merupakan pendapatan diakui dalam laba rugi recognized in the current year’s profit or loss.
tahun berjalan.
Premi yang diterima sebelum diterbitkannya Premiums received prior to the issuance of
polis asuransi dicatat sebagai titipan premi insurance policies is recorded as policyholders’
pada laporan posisi keuangan konsolidasian. deposit in the consolidated statement of
financial position.
101
Laporan Tahunan 2020
946 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Reasuransi Reinsurance
BNI Life mereasuransikan sebagian porsi BNI Life reinsures a portion of its risk with
risikonya kepada perusahaan reasuradur. reinsurance companies. The amount of
Total premi yang dibayar atau porsi premi atas premium paid or portion of premium from
transaksi reasuransi prospektif diakui sesuai prospective reinsurance transactions is
dengan proporsi total proteksi reasuransi yang recognized over the reinsurance contract in
diterima berdasarkan kontrak reasuransi. proportion with the protection received.
BNI Life menyajikan aset reasuransi secara BNI Life presents separately reinsurance
terpisah sebagai aset atas liabilitas manfaat assets of future policy benefit liabilities,
polis masa depan, premi yang belum unearned premium, and estimated claim
merupakan pendapatan, dan estimasi liabilitas liabilities.
klaim.
Klaim dan manfaat polis terdiri dari klaim yang Claims and policy benefits consist of settled
telah diselesaikan, klaim dalam proses claims, claims that are still in process of
penyelesaian dan estimasi atas klaim yang completion and estimate of claims incurred but
telah terjadi namun belum dilaporkan (IBNR). not yet reported (IBNR). Claims and policy
Klaim dan manfaat polis diakui sebagai beban benefits are recognized as expenses when the
pada saat terjadinya liabilitas untuk liabilities to cover claims are incurred.
memberikan proteksi. Klaim reasuransi yang Reinsurance claims recoveries from
diperoleh dari BNI Life reasuradur diakui dan reinsurance companies are recognized and
dicatat sebagai pengurang klaim dan manfaat recorded as deduction from claims and policy
polis pada periode yang sama dengan periode benefits consistent in the same period with the
pengakuan klaim dan manfaat polis. claims and policys benefits recognition.
102
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 947
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Klaim dan manfaat polis (lanjutan) Claims and policy benefits (continued)
Total klaim dalam penyelesaian, termasuk Total claims in process, including claims
klaim yang telah terjadi namun belum incurred but not yet reported, are stated at
dilaporkan, dinyatakan berdasarkan estimasi estimated amounts determined based on the
menggunakan teknik perhitungan teknis oleh actuarial technical insurance calculations
aktuaris yang dilaporkan sebagai bagian dari which is reported as part of “Estimated claim
”Estimasi liabilitas klaim” dalam laporan posisi liabilities” in the consolidated statement of
keuangan konsolidasian. Perubahan dalam financial position. Changes in estimated claim
estimasi liabilitas klaim, sebagai hasil dari liabilities as a result of further evaluation and
evaluasi lebih lanjut dan perbedaan antara the difference between estimated claims and
estimasi klaim dengan klaim yang dibayarkan, paid claims are recognized as addition to or
diakui sebagai biaya tambahan atau deduction from expenses in the period the
pengurang biaya pada periode terjadinya changes occurred.
perubahan.
Liabilitas manfaat polis masa depan Liability for future policy benefits
Liabilitas manfaat polis masa depan The liabilities for future policy benefits
merupakan nilai sekarang estimasi manfaat represent the present value of estimated future
polis masa depan yang akan dibayarkan policy benefits to be paid to policyholders or
kepada pemegang polis atau ahli warisnya their heirs less present value of estimated
dikurangi dengan nilai sekarang dari estimasi future premiums to be received from the
premi masa depan yang akan diterima dari policyholders and recognized consistenly with
pemegang polis dan diakui secara konsisten the recognition of premium income. The
pada saat pengakuan pendapatan premi. liabilities for future policy benefits are
Liabilitas manfaat polis masa depan ditentukan determined and computed based on certain
dan dihitung dengan menggunakan rumus formula by BNI Life’s actuary.
tertentu oleh aktuaris BNI Life.
BNI Life menghitung liabilitas manfaat polis BNI Life calculates the liabilities for future
masa depan dengan menggunakan metode policy benefits using Gross Premium Valuation
Gross Premium Valuation yang mencerminkan method that reflect the present value of
nilai sekarang estimasi pembayaran seluruh estimated payments throughout the
manfaat yang diperjanjikan termasuk seluruh guaranteed benefits including all the
opsi yang disediakan, nilai sekarang estimasi embedded options available, the estimated
seluruh biaya yang dikeluarkan dan juga present value of all handling costs incurred
mempertimbangkan penerimaan premi di and also considering the future premium
masa depan. receipt.
Perubahan liabilitas manfaat polis masa depan Changes in the liabilities for future policy
diakui dalam laba rugi tahun berjalan. benefits are recognized in the current year’s
profit or loss.
Untuk produk unit link, liabilitas kepada For unit-linked products, the liabilities to unit-
pemegang polis unit link diakui pada saat linked policyholders is recognized at the time
penerimaan dana dikonversi menjadi unit the funds received are converted into units, net
setelah dikurangi biaya-biaya dan akan of related expenses and will increase or
bertambah atau berkurang sesuai dengan nilai decrease in accordance with effective net
aset bersih efektif yang berlaku. Risiko asset value. Related investment risk are born
investasi terkait ditanggung oleh pemegang by the unit-linked policyholders.
polis unit link.
103
Laporan Tahunan 2020
948 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Liabilitas manfaat polis masa depan (lanjutan) Liabilities for future policy benefits (continued)
Penerimaan dana dari nasabah untuk produk Funds received from customers for non-sharia
non syariah diakui sebagai pendapatan premi products are recognized as gross premiums
bruto di laporan laba rugi dan penghasilan income in the consolidated statement of profit
komprehensif lain konsolidasian. Liabilitas and loss and other comprehensive income.
kepada pemegang polis unit link diakui di Liabilities to unit-linked policyholders are
laporan posisi keuangan konsolidasian yang recognized in the consolidated statement of
termasuk di dalam liabilitas manfaat polis financial position which is included in the
masa depan sebesar jumlah yang diterima liabilities for future policy benefits for the
setelah dikurangi dengan bagian premi yang amount received net of the portion of premium
merupakan pendapatan Entitas Anak, disertai representing Subsidiary’s revenue, with
dengan pengakuan kenaikan liabilitas kepada corresponding profit or loss recognition for the
pemegang polis unit link di laba rugi. increase in liabilities to unit-linked
policyholders.
Setiap bunga, keuntungan atau kerugian dari Any interest, gain or loss due to increases or
kenaikan atau penurunan nilai pasar investasi decreases in market value of investments are
dicatat sebagai pendapatan atau beban, recorded as income or expense, with a
disertai dengan pengakuan kenaikan atau corresponding recognition of increase or
penurunan liabilitas manfaat polis masa depan decrease in liabilities for future policy benefits
di laporan laba rugi dan liabilitas manfaat polis in the profit or loss and liabilities for future
masa depan di laporan posisi keuangan policy benefits in the consolidated statement of
konsolidasian. financial position.
Penerimaan dana dari peserta untuk produk Funds received from participant for Sharia unit
Syariah diakui sebagai pendapatan kontribusi products is recognized as contributions income
dari dana tabarru’ sesuai dengan akad from tabarru fund’ in accordance with the
asuransinya dan bukan merupakan insurance contract and not as income for
pendapatan entitas pengelola atau operator/company, as the operator only act as
perusahaan, karena entitas pengelola sebagai a representative of the participants to manage
wakil para peserta untuk mengelola dana the tabarru’ funds’. The contribution portion for
tabarru’. Bagian kontribusi untuk ujrah entitas operator’s ujrah in effort to manage the
pengelola dalam rangka mengelola dana tabarru’ funds is recognized as ujrah income in
tabarru’ diakui sebagai pendapatan ujrah pada profit or loss. Portion of fund received from
laporan laba rugi. Bagian penerimaan dana participant for investment of mudharabah
dari peserta untuk investasi dari akad contract is recognized as mudharabah
mudharabah diakui sebagai dana investasi investment fund and receipt from wakalah
mudharabah dan penerimaan dari peserta contract is recognized as wakalah investment
untuk investasi dari akad wakalah diakui fund in the statement of financial position for
sebagai dana investasi wakalah di laporan Participant Funds.
posisi keuangan Dana Peserta.
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak The tax expense comprises of current and
tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba deferred tax. Tax are recognized in the profit or
rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan loss, except to the extent that it relates to items
transaksi atau kejadian yang diakui di recognized in other comprehensive income or
pengahasilan komprehensif lain atau langsung directly in equity. In this case, the tax is also
diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut recognized in other comprehensive income or
masing-masing diakui dalam penghasilan directly in equity, respectively.
komprehensif lain atau ekuitas.
104
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 949
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Beban pajak kini dihitung berdasarkan The current income tax charge is calculated on
peraturan perpajakan yang berlaku pada the basis of the tax laws enacted or
tanggal pelaporan keuangan. Manajemen substantively enacted at the reporting date.
secara periodik mengevaluasi posisi yang Management periodically evaluates positions
dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan taken in tax returns with respect to situations in
(SPT) sehubungan dengan situasi dimana which applicable tax regulation is subject to
aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretation. It establishes provision where
interpretasi. Jika perlu, manajemen appropriate on the basis of amounts expected
menentukan provisi berdasarkan jumlah yang to be paid to the tax authorities.
diharapkan akan dibayar kepada otoritas
pajak.
Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan Deferred income tax is recognized, using the
menggunakan metode posisi keuangan untuk financial position method, on temporary
semua perbedaan temporer antara dasar differences arising between the tax bases of
pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan assets and liabilities and their carrying
nilai tercatatnya pada laporan keuangan amounts in the consolidated financial
konsolidasian. Namun, liabilitas pajak statements. However, deferred tax liabilities
penghasilan tangguhan tidak diakui jika are not recognized if they arise from the initial
berasal dari pengakuan awal goodwill atau recognition of goodwill and deferred income
pada saat pengakuan awal aset dan liabilitas tax is not accounted for if it arises from initial
yang timbul dari transaksi selain kombinasi recognition of an asset or liability in a
bisnis yang pada saat transaksi tersebut tidak transaction other than a business combination
mempengaruhi laba rugi akuntansi dan laba that at the time of the transaction affects
rugi kena pajak. Pajak penghasilan tangguhan neither accounting nor taxable profit or loss.
ditentukan dengan menggunakan tarif pajak Deferred income tax is determined using tax
yang telah berlaku atau secara substantif telah rates that have been enacted or substantially
berlaku pada akhir periode pelaporan dan enacted as at reporting period and is expected
diharapkan diterapkan ketika aset pajak to apply when the related deferred income tax
penghasilan tangguhan direalisasi atau asset is realized or the deferred income tax
liabilitas pajak penghasilan tangguhan liability is settled.
diselesaikan.
Aset pajak penghasilan tangguhan diakui Deferred tax assets are recognized only to the
hanya jika besar kemungkinan jumlah extent that it is probable that future taxable
penghasilan kena pajak dimasa depan akan profit will be available against which the
memadai untuk dikompensasi dengan temporary differences can be utilized.
perbedaan temporer yang masih dapat
dimanfaatkan.
Aset dan liabilitas pajak penghasilan Deferred tax assets and liabilities are offset
tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat when there is a legally enforceable right to
hak yang berkekuatan hukum untuk offset current tax assets against current tax
melakukan saling hapus antara aset pajak kini liabilities and when the deferred income taxes
dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset assets and liabilities relate to income taxes
dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan levied by the same taxation authority oneither
dikenakan oleh otoritas perpajakan yang the same taxable entity or different taxable
sama, baik atas entitas kena pajak yang sama entities where there is an intention to settle the
atau pun berbeda dan adanya niat untuk balances on a net basis.
melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut
secara neto.
105
Laporan Tahunan 2020
950 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat Short-term employee benefits are recognized
terutang kepada karyawan. when they accrued to the employees.
Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerja Pension benefits and other post-
lainnya employment
BNI memiliki program pensiun imbalan pasti BNI has defined benefit and defined
dan iuran pasti. contribution pension plans.
Program pensiun imbalan pasti adalah A defined benefit pension plan is a pension
program pensiun yang menetapkan jumlah plan that defines an amount of pension that
imbalan pensiun yang akan diterima oleh will be received by the employee on becoming
karyawan pada saat pensiun, yang biasanya entitled to a pension, which usually depends
tergantung pada satu faktor atau lebih, seperti on one or more factors such as age, years of
umur, masa kerja, dan jumlah kompensasi. service and compensation. This plan is
Program ini dikelola oleh Dana Pensiun managed by Dana Pensiun PT Bank Negara
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Indonesia (Persero) Tbk (“Dana Pensiun”).
(“Dana Pensiun”).
Program pensiun iuran pasti adalah program A defined contribution plan is a pension plan
pensiun dimana Bank akan membayar iuran under which the Bank pays fixed contributions
tetap kepada sebuah entitas yang terpisah into a separate entity (pension fund) and has
(dana pensiun) dan tidak memiliki liabilitas no legal or constructive obligation to pay
hukum atau konstruktif untuk membayar further contributions. This plan is managed by
kontribusi lebih lanjut. Program ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank
Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk (“DPLK”).
Negara Indonesia (Persero) Tbk (“DPLK”).
BNI diharuskan menyediakan imbalan pensiun BNI is required to provide minimum pension
minimum yang diatur dalam UU No. 13/2003, benefits as stipulated in the Law No. 13/2003
yang merupakan liabilitas imbalan pasti. Jika which represents an underlying defined benefit
imbalan pensiun sesuai dengan UU obligation. If the pension benefits based on
No. 13/2003 lebih besar, selisih tersebut diakui Law No. 13/2003 are higher, the difference is
sebagai bagian dari liabilitas imbalan pensiun. recorded as part of the overall pension
benefits obligation.
Karena UU Ketenagakerjaan menentukan Since the Labor Law sets the formula for
rumus tertentu untuk menghitung jumlah determining the minimum amount of benefits,
minimal imbalan pensiun, pada dasarnya in substance pension plans under the Labor
program pensiun berdasarkan UU Law represent defined benefit plans.
Ketenagakerjaan adalah program imbalan
pasti.
Sehubungan dengan program imbalan pasti, The liability recognized in the consolidated
liabilitas diakui pada laporan posisi keuangan statement of financial position in respect of
sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada defined benefit pension plans is the present
akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar value of the defined benefit obligation at the
aset program. Kewajiban imbalan pasti end of the reporting period less the fair value
dihitung setiap tahun oleh aktuaris yang of plan assets. The defined benefit obligation
independen dengan menggunakan metode is calculated annually by independent
projected unit credit. actuaries using the projected unit credit
method.
106
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 951
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerja Pension benefits and other post-
lainnya (lanjutan) employment benefits (continued)
Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan The present value of the defined benefit
dengan mendiskontokan arus kas keluar yang obligation is determined by discounting the
diestimasi dengan menggunakan tingkat bunga estimated future cash outflows using interest
Obligasi Pemerintah (dikarenakan saat ini tidak rates of Government Bonds (considering that
ada pasar aktif untuk obligasi perusahaan yang currently there is no deep market for high-
berkualitas tinggi) yang didenominasikan quality corporate bonds) that are denominated
dalam Rupiah dimana imbalan akan in Rupiah in which the benefits will be paid,
dibayarkan dan memiliki jangka waktu jatuh and that have terms to maturity approximating
tempo mendekati jangka waktu kewajiban to the terms of the related pension obligation.
pensiun.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul Actuarial gains and losses arising from
dari penyesuaian dan perubahan dalam experience adjustments and changes in
asumsi-asumsi aktuarial langsung diakui actuarial assumptions are charged or credited
seluruhnya melalui penghasilan komprehensif to equity in other comprehensive income in the
lainnya pada saat terjadinya. period in which they arise.
Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan Past-service costs are recognized immediately
laba rugi. in profit or loss.
Keuntungan dan kerugian dari kurtailmen atau Gains or losses on the curtailment or
penyelesaian program manfaat pasti diakui di settlement of a defined benefit plan are
laba rugi ketika kurtailmen atau penyelesaian recognized in profit or loss when the
tersebut terjadi. curtailment or settlement occurs.
Grup juga memberikan imbalan pasca kerja The Group also provides other post-
lainnya, seperti uang penghargaan dan uang employment benefits, such as service pay and
pisah. Imbalan berupa uang penghargaan separation pay. The service pay benefit vests
diberikan apabila karyawan bekerja hingga when the employees reach their retirement
mencapai usia pensiun. Sedangkan imbalan age. The separation pay benefit is paid to
berupa uang pisah, dibayarkan kepada employees in the case of voluntary
karyawan yang mengundurkan diri secara resignation, subject to a minimum number of
sukarela, setelah memenuhi minimal masa years of service. These benefits have been
kerja tertentu. Imbalan ini dihitung dengan accounted for using the same methodology as
menggunakan metodologi yang sama dengan for the defined benefit pension plan.
metodologi yang digunakan dalam perhitungan
program pensiun imbalan pasti.
Bank memberikan manfaat bulanan (anuitas) The Bank provides a monthly benefit pension
yang didefinisikan berdasarkan gaji dan (annuity) which is defined by salary and period
periode kepesertaan yang terkait dengan of membership.
masa kerja.
The Plan design means that the risks most
Berdasarkan skema program, risiko yang commonly affecting the reported financial
mempengaruhi hasil perhitungan dalam results are expected to be:
laporan keuangan adalah sebagai berikut: - Investment risk (strong investment returns
- Tingkat imbal hasil atas DPPK (hasil tending to improve the balance sheet
investasi DPPK yang lebih rendah dari position, whilst poor or negative
asumsi akan meningkatkan nilai kini investment returns tending to weaken the
kewajiban imbalan pasti). position).
107
Laporan Tahunan 2020
952 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
- Risiko atas tingkat suku bunga (kewajiban - Interest rate risk (the defined benefit
imbalan pasti yang dihitung berdasarkan obligation calculated under SFAS 24 uses
PSAK 24 menggunakan tingkat diskonto a discount rate based on bond yields. If
berdasarkan imbalan hasil pasar atas bond yields fall, the defined benefit
bunga obligasi. Apabila imbal hasil pasar obligation will tend to increase).
atas bunga obligasi menurun, nilai kini
kewajiban imbalan pasti akan meningkat).
- Risiko atas pengunduran diri (program - Changes in turnover: the Plan only
memberikan manfaat terbesar ketika provides benefits upon reaching
peserta mencapai usia pensiun. Apabila retirement. Therefore, if turnover rates
tingkat pengunduran diri sebelum pensiun increase prior to retirement, then the
meningkat, nilai kini kewajiban imbalan liability will tend to fall significantly as
pasti cenderung menurun karena jumlah fewer employees reach retirement age.
peserta yang mencapai usia pensiun lebih
sedikit).
- Risiko atas tingkat kenaikan gaji (tingkat - Salary inflation risk (higher than expected
kenaikan gaji aktual yang lebih tinggi dari increases in salary will increase the
asumsi akan meningkatkan nilai kini defined benefit obligation).
kewajiban imbalan pasti).
Program memberikan manfaat sekaligus (lump The Company provides a defined benefit lump
sum) yang didefinisikan berdasarkan gaji dan sum benefit pension which is defined by salary
periode kepesertaan yang terkait dengan and period of membership. However, the
masa kerja. Namun, akumulasi saldo program company’s obligation is reduced by the
iuran pasti (DPLK) akan mengurangi proceeds of a separate defined contribution
kewajiban perusahaan. Laporan ini plan (DPLK). These disclosures measure the
menghitung pembayaran yang harus dilakukan company’s additional payment required (if any)
perusahaan (apabila ada) jika manfaat pasti if the defined benefit exceeds the proceeds of
yang dijanjikan perusahaan melebihi that defined contribution plan. The Company
akumulasi saldo DPLK. Kontribusi perusahaan expenses the contribution if it pays into the
ke DPLK dicatat secara terpisah dan tidak defined contribution on cash basis, and
disajikan dalam laporan ini. separately to the amount shown in these
disclosures.
Berdasarkan skema program, risiko yang The plan design means that the risk most
mempengaruhi hasil perhitungan dalam commonly affecting the reported financial
laporan keuangan adalah sebagai berikut: results are expected to be :
- Tingkat imbal hasil atas DPLK (hasil - Net investment return on DC fund (lower
investasi DPLK yang lebih rendah dari than expected return will increase the
asumsi akan meningkatkan nilai kini defined benefit obligation).
kewajiban imbalan pasti).
- Risiko atas tingkat suku bunga (kewajiban - Interest rate risk (the defined benefit
imbalan pasti yang dihitung berdasarkan obligation calculated under SFAS 24 uses
PSAK 24 menggunakan tingkat diskonto a discount rate based on bond yields. If
berdasarkan imbalan hasil pasar atas bond yields fall, the defined benefit
bunga obligasi. Apabila imbal hasil pasar obligation will tend to increase).
atas bunga obligasi menurun, nilai kini
kewajiban imbalan pasti akan meningkat).
108
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 953
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
- Risiko atas tingkat kenaikan gaji (tingkat - Salary inflation risk (higher than expected
kenaikan gaji aktual yang lebih tinggi dari increases in salary will increase the
asumsi akan meningkatkan nilai kini defined benefit obligation).
kewajiban imbalan pasti).
- Risiko atas pengunduran diri (program - Changes in turnover. The plan only
memberikan manfaat terbesar ketika provides benefit upon reaching
peserta mencapai usia pensiun. Apabila retirement. Therefore if turnover rates
tingkat pengunduran diri sebelum pensiun increase prior to retirement, then the
meningkat, nilai kini kewajiban imbalan liability will tend to fall significantly as
pasti cenderung menurun karena jumlah fewer employees reach retirement age.
peserta yang mencapai usia pensiun lebih
sedikit).
Imbalan jangka panjang lainnya seperti cuti Other long-term employee benefits such as
berimbalan jangka panjang, imbalan cacat long service leave, permanent disability benefit
permanen dan penghargaan jubilee dihitung and jubilee awards are calculated using the
dengan menggunakan metode projected unit projected unit credit method and discounted to
credit dan didiskontokan ke nilai kini. present value. Actuarial gains and losses
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang arising from experience adjustments and
timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam change in actuarial assumption are charged
asumsi-asumsi aktuarial diakui dalam laporan and credited to profit or loss.
laba rugi.
ac. Laba per saham dasar ac. Basic earnings per share
Laba per saham dasar dihitung dengan Basic earnings per share is computed by
membagi laba tahun berjalan yang tersedia dividing income for the year available to
bagi pemegang saham biasa (laba residual) shareholders of ordinary shares (residual
dengan jumlah rata-rata tertimbang lembar income) by the weighted average number of
saham biasa yang beredar selama tahun ordinary shares outstanding during the current
berjalan. year.
ad. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi ad. Transactions with related parties
BNI dan Entitas Anak melakukan transaksi BNI and Subsidiaries enter into transactions
dengan pihak-pihak berelasi seperti yang with parties which are defined as related
didefinisikan dalam PSAK No. 7 tentang parties in accordance with Statement of
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” dan Financial Accounting Standards (SFAS)
Peraturan Bapepam-LK No. KEP- No. 7 regarding “Related Party Disclosures”
347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang and Regulation of the Capital Market and
“Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Financial Institution Supervisory Board
Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan (Bapepam-LK) No. KEP-347/BL/2012
Publik” yang didefinisikan antara lain: regarding “Guidelines for Financial
Statements Presentation and Disclosure of
Issuers or Public Companies”, which are
defined, among others, as:
(i) perusahaan di bawah pengendalian BNI (i) entities under the control of BNI and
dan Entitas Anak; Subsidiaries;
(ii) perusahaan asosiasi; (ii) associated companies;
109
Laporan Tahunan 2020
954 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
ad. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi ad. Transactions with related parties
(lanjutan) (continued)
(iii) investor yang memiliki hak suara, yang (iii) investors with voting rights that gives
memberikan investor tersebut suatu them significant influence;
pengaruh yang signifikan;
(iv) perusahaan di bawah pengendalian (iv) entities controlled by investors under
investor yang dijelaskan dalam Catatan iii Note iii above;
di atas;
(v) karyawan kunci dan anggota (v) key employees and family members;
keluarganya; dan and
(vi) entitas yang dikendalikan, dikendalikan (vi) entity that is controlled, jointly controlled
bersama atau dipengaruhi secara or significantly influenced by
signifikan oleh Pemerintah yaitu Menteri Government, which is defined as the
Keuangan yang merupakan pemegang Minister of Finance who has share
saham dari entitas. ownership in the entity.
Semua transaksi signifikan dengan pihak- All significant transactions with related parties
pihak berelasi, telah diungkapkan pada have been disclosed in notes to the
catatan atas laporan keuangan konsolidasian. consolidated financial statements.
a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang a) that engages in business activities from
mana memperoleh pendapatan dan which it may earn revenues and incur
menimbulkan beban (termasuk expenses (including revenues and
pendapatan dan beban terkait dengan expenses relating to transactions with
transaksi dengan komponen lain dari other components of the same entity);
entitas yang sama);
b) hasil operasinya dikaji ulang secara b) whose operating results are reviewed
reguler oleh pengambil keputusan regularly by the entity’s chief operating
operasional untuk membuat keputusan decision maker to make decisions about
tentang sumber daya yang dialokasikan resources to be allocated to the segment
pada segmen tersebut dan menilai and assess its performance; and
kinerjanya; dan
c) tersedia informasi keuangan yang dapat c) for which discrete financial information is
dipisahkan. available.
110
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 955
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Biaya-biaya emisi efek yang terjadi Costs related to the public offering of shares
sehubungan dengan penawaran saham (including pre-emptive rights issue) are
kepada masyarakat (termasuk penerbitan hak deducted from the proceeds and presented as
memesan efek terlebih dahulu) dikurangkan a deduction of “Additional Paid-In Capital -
langsung dari hasil emisi dan disajikan Net” account, under Equity section in the
sebagai pengurang pada akun “Tambahan consolidated statement of financial position.
Modal Disetor - Neto”, sebagai bagian dari
Ekuitas pada laporan posisi keuangan
konsolidasian.
Ketika entitas Grup membeli modal saham When any Group entity purchases the entity’s
ekuitas entitas (saham treasuri), imbalan equity share capital (treasury shares), the
yang dibayar, termasuk biaya tambahan yang consideration paid, including any directly
secara langsung dapat diatribusikan attributable incremental costs (net of income
(dikurangi pajak penghasilan) dikurangkan taxes) is deducted from equity attributable to
dari ekuitas yang diatribusikan kepada the entity’s equity holders until the shares are
pemilik ekuitas entitas sampai saham cancelled or reissued. When ordinary shares
tersebut dibatalkan atau diterbitkan kembali. are subsequently reissued, any consideration
Ketika saham biasa tersebut selanjutnya received, net of any directly attributable
diterbitkan kembali, imbalan yang diterima, incremental transaction costs and the related
dikurangi biaya tambahan transaksi yang income tax effects, is included in equity
terkait dan dampak pajak penghasilan yang attributable to the entity’s equity holders.
terkait dimasukkan kepada ekuitas yang
dapat diatribusikan kepada pemilik ekuitas
entitas.
Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam Certain estimates and assumptions are made in the
rangka penyusunan laporan keuangan preparation of the consolidated financial statements
konsolidasian dimana dibutuhkan pertimbangan and these require management judgement in
manajemen dalam menentukan metodologi yang determining the appropriate methodology for
tepat untuk penilaian aset dan liabilitas. valuation of assets and liabilities.
Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang Management makes estimates and assumptions
berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan that affect the reported amounts of assets and
liabilitas atas tahun keuangan satu tahun liabilities within the next financial year. All estimates
kedepan. Semua estimasi dan asumsi yang and assumptions required in conformity with SFAS
diharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik are best estimates undertaken in accordance with
yang didasarkan pada standar yang berlaku. the applicable standard. Estimates and judgements
Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara are evaluated on a continuous basis, and are
terus menerus dan berdasarkan pengalaman based on past experiences and other factors,
masa lalu dan faktor-faktor lain termasuk harapan including expectations with regard to future events.
atas kejadian yang akan datang.
Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat Although these estimates and assumptions are
berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen based on management’s best knowledge of current
atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang events and activities, actual result may differ from
timbul mungkin berbeda dengan estimasi dan those estimates and assumptions.
asumsi semula.
111
Laporan Tahunan 2020
956 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
112
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 957
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Sumber utama ketidakpastian estimasi (lanjutan) Key sources of estimation uncertainty (continued)
Masukan (input) untuk model ini berasal dari The input for this model comes from
data pasar yang bisa diamati. Bila data pasar observable market data. When observable
yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, market data are not available, management
manajemen mempertimbangkan masukan dan considers necessary inputs and assumptions
asumsi diperlukan untuk menentukan nilai to determine the fair value. The above
wajar. Pertimbangan tersebut mencakup considerations include liquidity and volatility
feedback model atas likuiditas volatilitas untuk feedback model for derivative transactions and
transaksi derivatif dan tingkat diskonto yang long term discount rate, the level of early
berjangka waktu panjang, tingkat pelunasan payment and the level of default assumption.
dipercepat dan asumsi tingkat gagal bayar.
Nilai kini atas imbalan kerja karyawan The present value of the employee benefit
tergantung dari banyaknya faktor yang obligations depends on a number of factors
dipertimbangkan oleh aktuaris berdasarkan that are determined on an actuarial basis using
beberapa asumsi. Perubahan atas asumsi- a number of assumptions. Any changes in
asumsi tersebut akan mempengaruhi carrying these assumptions will impact the carrying
amount atas imbalan kerja karyawan. amount of employee benefit obligations.
Asumsi yang digunakan dalam menentukan The assumptions used in determining the net
biaya atau pendapatan untuk imbalan kerja cost (income) for employee benefits include
termasuk tingkat diskonto. Grup menentukan the discount rate. The Group determines the
tingkat diskonto yang tepat pada setiap akhir appropriate discount rate at the end of each
tahun. Ini merupakan tingkat suku bunga year. This is the interest rate that should be
yang digunakan untuk menentukan nilai used to determine the present value of
kiniatas arus kas masa depan yang diestimasi estimated future cash outflows expected to be
akan digunakan untuk membayar imbalan required to settle the pension obligations. In
kerja. Dalam menentukan tingkat diskonto determining the appropriate discount rate, the
yang tepat, Grup mempertimbangkan tingkat Group considers the interest rates of
suku bunga atas Obligasi Pemerintah yang Government Bonds that have terms to maturity
mempunyai jatuh tempo yang menyerupai approximating the terms of the related
jangka waktu imbalan kerja karyawan. employee benefit liability.
Asumsi kunci liabilitas pensiun lainnya Other key assumptions for pension obligations
sebagian ditentukan berdasarkan kondisi are partly based on current market conditions.
pasar saat ini.
Grup menentukan provisi perpajakan The Group provides for tax provision based on
berdasarkan estimasi atas kemungkinan estimates whether the additional taxes will be
adanya tambahan beban pajak. Jika hasil due. Where the final tax outcome of these
akhir dari hal ini berbeda dengan jumlah yang matters is different from the amounts that were
dicatat semula, maka perbedaan tersebut initially recorded, such differences will impact
akan berdampak terhadap laba/rugi. the profit/loss.
113
Laporan Tahunan 2020
958 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Sumber utama ketidakpastian estimasi (lanjutan) Key sources of estimation uncertainty (continued)
Cadangan teknis Entitas Anak dicatat di Technical reserves of the Subsidiary recorded
laporan posisi keuangan konsolidasian in the consolidated statement of financial
sebagai bagian dari “Liabilitas lain-lain” position as part of “Other liabilities” are
berdasarkan perhitungan teknis asuransi calculated based on insurance technical
dengan menggunakan asumsi-asumsi calculation using certain actuarial assumptions
aktuarial yaitu asumsi estimasi terbaik dan which are based on best estimate assumptions
marjin atas risiko pemburukan. Termasuk and margin for adverse risk. Included in the
dalam cadangan teknis adalah liabilitas technical reserves are liability for future policy
manfaat polis masa depan, estimasi liabilitas benefits, estimated claim liabilities, and
klaim, dan premi yang belum merupakan unearned premium income. The Subsidiary
pendapatan. Entitas Anak menggunakan uses Gross Premium Reserve method in
metode Gross Premium Reserve yang calculating liability for future policy benefits
menghitung liabilitas manfaat polis masa which are based on best estimate assumptions
depan berdasarkan asumsi estimasi terbaik and margin for adverse risk.
dan marjin atas risiko pemburukan.
Aset pajak tangguhan diakui atas jumlah pajak Deferred tax assets are recognized for the
penghasilan terpulihkan (recoverable) pada future recoverable taxable income arising from
periode mendatang sebagai akibat perbedaan temporary difference. Management judgment
temporer yang boleh dikurangkan. Justifikasi is required to determine the amount of
manajemen diperlukan untuk menentukan deferred tax assets that can be recognized,
jumlah aset pajak tangguhan yang dapat based upon the likely timing on level of future
diakui, sesuai dengan waktu yang tepat dan taxable profits together with future strategic
tingkat laba fiskal di masa mendatang sejalan planning.
dengan strategi rencana perpajakan ke depan.
Dalam menentukan tingkat pengendalian yang In determining the degree of control exercised,
dimiliki, Grup mempertimbangkan apakah the Group considers whether these entities
entitas tersebut memenuhi definisi Entitas meet the definition of Structured Entities and
Terstruktur dan apakah Grup, secara whether the Group, in substance, controls
substansi, mengendalikan entitas tersebut. such entities.
Ketika Grup, secara substansi, mengendalikan When the Group, in substance, controls the
entitas terstruktur tersebut, entitas tersebut entity to which the financial assets have been
dikonsolidasikan oleh Grup. transferred, the entity is consolidated by the
Group.
114
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 959
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Sumber utama ketidakpastian estimasi (lanjutan) Key sources of estimation uncertainty (continued)
i. Menentukan jangka waktu kontrak dengan i. Determine the contract term with extension
opsi perpanjangan dan penghentian and contract termination options - the
kontrak - Grup sebagai lessee Group as lessee
Grup menentukan jangka waktu sewa sebagai The Group determines the lease term as non-
jangka waktu sewa yang tidak dapat cancellable term, together with the period
dibatalkan, bersama dengan periode yang covered by the option to extend the lease if it is
dicakup oleh opsi untuk memperpanjang masa determined to be exercised, or any period
sewa jika dipastikan akan dilaksanakan, atau covered by the option to terminate the lease, if
periode apa pun yang dicakup oleh opsi untuk it is reasonably certain not to be exercised.
menghentikan sewa, jika cukup wajar untuk
tidak dilakukan.
Grup memiliki beberapa kontrak sewa yang The Group has several lease contracts that
mencakup opsi perpanjangan dan penghentian include extension and contract termination in
jangka waktu sewa. Grup menerapkan the lease terms. The Group applies its
penilaian dalam mengevaluasi apakah dapat judgment in evaluating whether it is certain to
dipastikan jika akan menggunakan opsi untuk exercise the option to extend or terminate the
memperpanjang atau menghentikan sewa. Hal lease. This is done by considering all relevant
tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan facts and circumstances that provide economic
seluruh fakta dan keadaan yang relevan yang incentives to extend or terminate the lease.
memberikan insentif ekonomi untuk melakukan After the commencement date, the Group
perpanjangan atau penghentian sewa. Setelah reassesses the lease term, if there is a
tanggal dimulainya, Grup menilai kembali significant event or change in circumstances
masa sewa, jika terdapat peristiwa atau which is under its control and affects whether
perubahan signifikan dalam keadaan yang the lessee is certain enough to exercise the
berada dalam kendali dan mempengaruhi option to extend or terminate the lease.
apakah lessee cukup pasti untuk
mengeksekusi opsi memperpanjang atau
menghentikan sewa.
Grup mengevaluasi penurunan nilai aset The Group assesses impairment of assets
apabila terdapat kejadian atau perubahan whenever events or changes in circumstances
keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai that would indicate that the carrying amount of
tercatat aset tidak dapat dipulihkan kembali. an asset may not be recoverable. The factors
Faktor-faktor penting yang dapat that the Group considers important which
menyebabkan penelaahan penurunan nilai could trigger an impairment review include the
adalah sebagai berikut: following:
115
Laporan Tahunan 2020
960 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Grup mengakui kerugian penurunan nilai The Group recognizes an impairment loss
apabila nilai tercatat aset melebihi nilai yang whenever the carrying amount of an asset
dapat dipulihkan. Jumlah terpulihkan adalah exceeds its recoverable amount. The
nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar recoverable amount is the higher of an asset’s
dikurang biaya untuk menjual dengan nilai (or cash-generating unit’s) fair value less costs
pakai aset (atau unit penghasil kas). Jumlah to sell and its value in use. Recoverable
terpulihkan diestimasi untuk aset individual amounts are estimated for individual assets
atau, jika tidak memungkinkan, untuk unit or, if it is not possible, for the cash-generating
penghasil kas yang mana aset tersebut unit to which the asset belongs.
merupakan bagian daripada unit tersebut.
4. KAS 4. CASH
31 Desember/December
2020 2019
731,831 994,271
Total 17,324,047 15,361,703 Total
Saldo dalam mata uang Rupiah termasuk uang The Rupiah balance includes cash in ATMs
pada mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri) (Automatic Teller Machines) of Rp5,870,004 and
sejumlah Rp5.870.004 dan Rp5.128.784 masing- Rp5,128,784 as of 31 December 2020 and
masing pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019. 2019, respectively.
116
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 961
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
31 Desember/December
2020 2019
Bank dan Entitas Anak dipersyaratkan untuk The Bank and Subsidiaries are required to maintain
memiliki Giro Wajib Minimum (GWM) dalam mata minimum statutory reserves (GWM) in Rupiah for
uang Rupiah dalam kegiatannya sebagai bank conventional and sharia banking and statutory
umum dan syariah, serta GWM dalam mata uang reserves in foreign currencies for foreign exchange
asing dalam kegiatannya melakukan transaksi transactions.
mata uang asing.
BNI BNI
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, Giro As of 31 December 2020 and 2019, the Bank's
Wajib Minimum (GWM) Bank telah sesuai dengan Minimum Statutory Reserve complies with Bank
Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.15/15/PBI/2013 Indonesia (BI) Regulation No. 15/15/PBI/2013
tanggal 24 Desember 2013 tentang Giro Wajib dated 24 December 2013 which have been further
Minimum Bank Umum Dalam Rupiah dan Valuta amended with PBI No. 18/3/PBI/2016 dated 10
Asing Bagi Bank Umum Konvensional March 2016, PBI No. 18/14/PBI/2016 dated 18
sebagaimana telah diubah beberapa kali dengan August 2016, PBI No. 19/6/PBI/2017 dated 17 April
PBI No.18/3/PBI/2016 tanggal 10 Maret 2016, PBI 2017, PBI No. 20/3/PBI/2018 dated 29 March 2018
No.18/14/PBI/2016 tanggal 18 Agustus 2016, PBI and Regulation of Members of The Board of
No. 19/6/PBI/2017 tanggal 17 April 2017, PBI No. Governors (PADG) No.20/30/PADG/2018 dated 30
20/3/PBI/2018 tanggal 29 Maret 2018 dan November 2018, No. 21/14/PADG/2019 dated 26
Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) No. June 2019, No. 21/27/PADG/2019 dated 26
20/30/PADG/2018 tanggal 30 November 2018, No. December 2019, No. 22/2/PADG/2020 dated 13
21/14/PADG/2019 tanggal 26 Juni 2019, No. March 2020, No. 22/10/PADG/2020 dated 30 April
21/27/PADG/2019 tanggal 26 Desember 2019, No. 2020 concerning Minimum Statutory Reserve of
22/2/PADG/2020 tanggal 13 Maret 2020, No. Commercial Banks with BI in Rupiah and foreign
22/10/PADG/2020 tanggal 30 April 2020 yang currency, which are as follows:
masing-masing sebesar:
31 Desember/December
2020 2019
Rupiah Rupiah
- GWM Primer 3.50% 6.00% Primary Minimum Statutory Reserve -
Harian*) 0.50% 3.00% Daily*)
Rata-rata*) 3.00% 3.00% Average*)
- PLM**) 6.00% 4.00% PLM**) -
Mata uang asing***) 4.00% 8.00% Foreign Currencies
117
Laporan Tahunan 2020
962 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
5. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
(continued)
GWM Primer adalah simpanan minimum yang Primary Minimum Statutory Reserve is a minimum
wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo reserve that should be maintained by the Bank in
Rekening Giro pada Bank Indonesia. GWM Current Accounts with Bank Indonesia. Secondary
Sekunder dan Penyangga Likuiditas Minimum Statutory Reserve and Macroprudential
Makroprudensial (PLM) adalah cadangan minimum Liquidity Buffer are the minimum reserves that
yang wajib dipelihara oleh Bank berupa SBI, Surat should be maintained by the Bank which comprised
Utang Negara (SUN), Surat Berharga Syariah of Certificates of Bank Indonesia (SBI),
Negara (SBSN) dan/atau excess reserve yang Government Debenture Debt (SUN), Sharia
merupakan kelebihan saldo Rekening Giro Rupiah Government Securities (SBSN), and/or excess
Bank dari GWM Primer, GWM LFR dan Rasio reserve which represent the excess reserve of the
Intermediasi Makroprudensial (RIM). GWM LFR Bank’s Current Accounts in Rupiah over the
dan RIM adalah tambahan simpanan minimum Primary Minimum Statutory Reserve, Minimum
yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk Statutory Reserve on LFR and Macroprudential
saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia, jika Intermediation Ratio (RIM). Minimum Statutory
LFR dan RIM Bank dibawah minimum LFR dan Reserve on LFR and RIM is the additional reserve
RIM target Bank Indonesia (84%) atau jika di atas that should be maintained by the Bank in the form
maksimum LFR dan RIM target BI (94%) dan of Current Accounts with Bank Indonesia, if the
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank’s LFR and RIM is below the minimum of LFR
Bank lebih kecil dari KPMM Insentif BI sebesar and RIM targeted by Bank Indonesia (84%) or if the
14%. Bank’s LFR and RIM is above the maximum of LFR
and RIM targeted by BI (94%) and the Capital
Adequacy Ratio (CAR) is below BI requirement of
14%.
Rasio Giro Wajib Minimum untuk rekening Rupiah The ratio of the Minimum Statutory Reserve
dan mata uang asing (BNI saja) pada tanggal requirement (BNI only) for its Rupiah and foreign
31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing currencies accounts as of 31 December 2020 and
sebesar: 2019, are as follows:
31 Desember/December
2020 2019
Rupiah Rupiah
- GWM Primer 5.43% 6.70% Primary Minimum Statutory Reserve -
Harian 0.50% 3.00% Daily
Rata-rata 4.93% 3.70% Average
- PLM 12.09% 11.42% PLM -
Mata uang asing 4.01% 8.01% Foreign currencies
BNI telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia BNI has complied with the Bank Indonesia
tentang GWM per tanggal-tanggal 31 Desember regulations regarding the GWM as of December
2020 dan 2019. 31, 2020 and 2019.
31 Desember/December
2020 2019
Rupiah 3.25% 5.12% Rupiah
Mata uang asing 1.36% 1.26% Foreign currencies
118
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 963
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
5. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
(continued)
Sesuai dengan Peraturan Anggota Dewan Based on Members of the Board of Governors
Gubernur No. 22/10/PADG/2020 tentang Regulation No. 22/10/PADG/2020 regarding the
Perubahan Kelima atas PADG Fifth Amendment to PADG No. 20/10/PADG/2018
No. 20/10/PADG/2018 tentang Giro Wajib Minimum regarding Minimum Statutory Reserve
dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Requirements in Rupiah and Foreign Currencies of
Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Commercial Banks, Sharia Banks and Sharia
Usaha Syariah tanggal 30 April 2020, setiap Bank Business Unit dated 30 April 2020, each Bank is
diwajibkan memelihara GWM dalam rupiah dan required to maintain Minimum Statutory Reserve
valuta asing yang besarnya ditetapkan masing- Requirements (GWM) in Rupiah and foreign
masing sebesar 3,5% (dengan pemenuhan GWM currencies equivalent to 3.5% (with fulfillment of the
harian 0,5% dan GWM rata-rata 3%) dan Peraturan daily Minimum Statutory Reserves Requirements of
Bank Indonesia No. 20/3/PBI/2018 tentang Giro 0.5% and 3% at the average) and Bank Indonesia
Wajib Minimum Dalam Rupiah dan Valuta Asing Regulation No. 20/3/PBI/2018 concerning Minimum
Bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Statutory Reserves in Rupiahs and Foreign
Syariah, dan Unit Usaha Syariah tanggal 29 Maret Currencies for Conventional Commercial Banks,
2018 serta 1% dari Dana Pihak Ketiga dalam Sharia Commercial Banks and Sharia Business
rupiah dan valuta asing. Units dated 29 March 2018 and 1% of Third Party
Funds in rupiah and foreign currencies.
Berdasarkan Peraturan Anggota Dewan Gubernur Based on Regulation of Members of the Board of
No 22/4/PADG/2020 Tentang Pelaksanaan Governors No. 22/4/PADG/2020 Regarding the
Peraturan Bank Indonesia No 22/4/PBI/2020 Implementation of Bank Indonesia Regulation
Tentang Insentif Bagi Bank Yang Memberikan No 22/4/PBI/2020 Regarding Incentives for
Penyediaan Dana Untuk Kegiatan Ekonomi Banks Providing Funds for Certain Economic
Tertentu Guna Mendukung Penanganan Dampak Activities to Support the Handling of the Economic
Perekonomian Akibat Wabah Virus Corona tanggal Impacts of the Corona Virus Outbreak dated 15
15 April 2020, besaran insentif kelonggaran atas April, 2020, the amount of allowance incentives for
kewajiban pemenuhan GWM dalam rupiah yang the fulfillment of Statutory Reserves in rupiah which
wajib dipenuhi secara harian ditetapkan sebesar must be fulfilled daily is set at 0.5%.
0,5%.
Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk The balance of current accounts with Bank
memenuhi persyaratan GWM dari Bank Indonesia. Indonesia is provided to meet GWM from Bank
Indonesia.
BNI Syariah telah memenuhi ketentuan Bank BNI Syariah has complied with the Bank Indonesia
Indonesia tentang GWM per tanggal-tanggal regulations regarding the GWM as of
31 Desember 2020 dan 2019. 31 December 2020 and 2019.
BNI Syariah menempatkan dana pada Bank BNI Syariah placed its fund with Bank Indonesia
Indonesia dengan rata-rata tingkat bonus tahunan with average annual bonuses as follows:
sebagai berikut:
31 Desember/December
2020 2019
Deposit Facility Bank Indonesia Bank Indonesia Sharia Deposit
Syariah 3.50% 4.88% Facilities
Sertifikat Bank Indonesia Syariah 4.88% 6.36% Bank Indonesia Sharia Certificate
Deposito Berjangka Syariah Bank Indonesia 0.57% 2.32% Bank Indonesia Sharia Term Deposit
119
Laporan Tahunan 2020
964 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
31 Desember/December
2020 2019
15,381,853 14,402,311
Total 16,113,866 14,964,793 Total
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai (6,078) (2,000) impairment losses
31 Desember/December
2020 2019
Pihak berelasi Related parties
Rupiah 11,944 1,584 Rupiah
Mata uang asing 461,764 597,331 Foreign currencies
120
Laporan Tahunan 2020
Satukan Energi untuk Kebangkitan Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 965
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk As of 31 December 2020
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
6. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
(continued)
d. Nilai tercatat bruto dan cadangan kerugian d. Gross carrying amount and allowance for
penurunan nilai impairment losses
Perubahan nilai tercatat bruto adalah sebagai Movements in the gross carrying amount are
berikut: as follows:
2020
Kerugian Kerugian
kredit kredit
ekspektasian ekspektasian
sepanjang sepanjang
umurnya - umurnya -
Kerugian kredit tidak kredit
kredit memburuk/ memburuk/
ekspektasian Lifetime ECL Lifetime ECL
12 bulan/12- Not Credit- Credit-
month ECL impaired impaired Syariah/Sharia Total/Total