Anda di halaman 1dari 26

Bismillahirrahmaanirrahiim

Formulir Permohonan Pembiayaan dan Pembukaan Rekening


App ID: AIS2109U7I61001

DATA NASABAH
Nama Lengkap Sesuai KTP : NUR ASIA
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 14-05-1975
Tempat Lahir : KOTA LUBUKLINGGAU
Alamat Sesuai KTP : JL WARINGIN NO 37
RT/RW : 003/000
Kode Pos : 31611
Kelurahan/Desa : PUNCAK KEMUNING
Kecamatan : LUBUK LINGGAU UTARA II
Kabupaten/Kota : KOTA LUBUKLINGGAU
Propinsi : SUMATERA SELATAN
No KTP : 1673085405750003
Tanggal Cetak KTP : 02-01-2018
Masa Berlaku : -
Agama : Islam
Kewarganegaraan : WNI
Pekerjaan : Wiraswasta
Status Perkawinan : Menikah

DATA NASABAH (TAMBAHAN)


Nama Panggilan : ASIA
Nama Ibu Kandung : ERNA
Pendidikan Terakhir : SMP
No NPWP : -
Nomor Ponsel : 083115430522
No KTP Pasangan : 1673081212680006
Nama Pasangan : ALI BIRIN
Tanggal Lahir Pasangan : 12-12-1968
Tempat Lahir Pasangan : LUBUKLINGGAU
Pekerjaan Pasangan : Wiraswasta
Alamat Tempat Tinggal Saat Ini : -
(diisi jika tidak sesuai KTP)
RT/RW : -/-
Kode Pos : -
Kelurahan/Desa : -
Kecamatan : -
Kabupaten/Kota : -
Propinsi : -
Status Kepemilikan Tempat Tinggal : Milik sendiri/pasangan

PT Bank Jago Tbk.


Kantor Pusat: Jl. Dr. Ide Anak Gunung Gde Agung Kav.5.5-5.6, Jakarta Selatan | Telepon: 021-50927460, 50927490 | Fax: 021-50927479, 50927499 1
INFORMASI TABUNGAN
Apakah Anda Memiliki Kartu ATM
: Ya
dengan Nama Sendiri?
Apakah Saat ini Anda Memiliki
: Ya
Tabungan Sendiri?
Bank : BANK BRI
Nomor Rekening : 568101008602536
Nama Pemegang Rekening : NUR ASIA
Tujuan Pembukaan Rekening Tabungan : Menabung
Sumber Dana : Gaji
Nilai Transaksi Dalam Setahun : > 1 jt
Penghasilan Rata-Rata Per Tahun : Rp 36,000,000.00

DATA USAHA
Nama Usaha : PEMBUATAN EMPING
Jenis Usaha : Makanan/Minuman/Warung Makan
Lokasi Tempat Usaha : Rumah
Alamat Lokasi Tempat Usaha : JL WARINGIN NO 37
RT/RW : 003/000
Kode Pos : 31611
Kelurahan/Desa : PUNCAK KEMUNING
Kecamatan : LUBUK LINGGAU UTARA II
Kabupaten/Kota : KOTA LUBUKLINGGAU
Propinsi : SUMATERA SELATAN
Status Kepemilikan Tempat Usaha : Milik sendiri
Lama Usaha Berjalan : 3 Tahun 4 Bulan
Pendapatan Usaha (Per Bulan) : Rp 3,000,000.00
Pengeluaran Usaha (Per Bulan) : Rp 100,000.00
Pendapatan Bersih Usaha (Per Bulan) : Rp 2,900,000.00

PENGAJUAN PEMBIAYAAN
Jenis Pembiayaan : Pembiayaan Pengambilalihan (Take Over)
Tujuan Pembiayaan : Barang Modal Kerja
Akad : Qardh wal Ba’i wal Murabahah
Nilai Pengajuan Pembiayaan Qardh* : Rp 6,484,465.03
Nilai Pengajuan Pembiayaan
: Rp 6,484,465.03
Murabahah*
Jangka Waktu Pembiayaan Murabahah : 11 Bulan
Cara Pembayaran Angsuran Murabahah : Bulanan
Nilai Angsuran Yang Mampu dibayar : Rp 2,000,000.00
Jenis Usaha Yang Dibiayai : Makanan/Minuman/Warung Makan

PT Bank Jago Tbk.


Kantor Pusat: Jl. Dr. Ide Anak Gunung Gde Agung Kav.5.5-5.6, Jakarta Selatan | Telepon: 021-50927460, 50927490 | Fax: 021-50927479, 50927499 2
PEMBIAYAAN MURABAHAH YANG DISETUJUI BANK (diisi oleh Bank)
Harga Beli* : Rp 6,484,465
Margin* : Rp 894,703
Harga Jual* : Rp 7,379,168
Jangka Waktu Pembiayaan : 11 Bulan
  Terhitung sejak Tanggal Efektif.
Nilai Angsuran per bulan* : Rp 670,833
Tanggal Pembayaran Angsuran : Setiap tanggal 5
  Terhitung sejak Tanggal Efektif.

*Nilai tersebut dapat berubah menyesuaikan dengan sisa pinjaman yang ada pada catatan Pinjaman Konvensional
Bank pada Tanggal Efektif.

PROSES PEMBIAYAAN PENGAMBILALIHAN (TAKEOVER)


1. Bank memberikan Qardh kepada Nasabah untuk melunasi sisa utang Nasabah di fasilitas pinjaman konvensional
pada Bank.
2. Nasabah menjual objek/aset yang dibiayai dari fasilitas pinjaman konvensional pada Bank untuk melunasi utang
Qardh Nasabah kepada Bank.
3. Bank menjual kembali aset tersebut kepada Nasabah secara Murabahah.

PERNYATAAN FATCA / CRS


1. Perhatian: Pilih Setuju atau Tidak Setuju pada pilihan dibawah ini:
Saya menyatakan bahwa Saya hanya memiliki kewajiban pajak (domisili perpajakan) di Indonesia dan tidak
memiliki kewajiban pajak (domisili perpajakan) di negara selain di Indonesia. Setuju/Tidak Setuju
2. Saya menyatakan bahwa pernyataan ini adalah sepengetahuan dan sepemahaman saya benar dan lengkap. Saya
memahami bahwa setiap orang yang membuat pernyataan palsu atau menyembunyikan atau mengurangkan
informasi yang sebenarnya dari informasi yang wajib disampaikan dalam laporan terkait perpajakan sesuai dengan
ketentuan di Undang-Undang No. 9 Tahun 2017 berikut perubahannya merupakan tindak pidana.
3. Saya berjanji untuk memberitahukan Bank dan memperbaharui data pada Bank (sesuai dengan ketentuan yang
berlaku di Bank) jika ada perubahan keadaan yang mempengaruhi status pajak Pemegang Rekening yang
diidentifikasikan pada Aplikasi ini, dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak perubahan keadaan tersebut.

PERNYATAAN TIDAK MEMILIKI NPWP


(untuk Pemohon yang tidak memiliki NPWP)
1. Perhatian: Pilih Ya atau Tidak pada pilihan dibawah ini:
Sehubungan dengan persyaratan permohonan pembiayaan dan pembukaan rekening tabungan di Unit Usaha
Syariah PT Bank Jago Tbk., Saya menyatakan bahwa sampai saat Permohonan Pembiayaan dan Pembukaan
Rekening Tabungan ("Aplikasi") ini dibuat, Saya belum memiliki NPWP. Ya/Tidak
2. Apabila di kemudian hari saya memiliki NPWP, maka saya akan menyerahkan salinan dokumen NPWP tersebut
kepada Unit Usaha Syariah PT Bank Jago Tbk., sesegera mungkin sebagai dokumen pendukung untuk pembukaan
rekening dan permohonan pembiayaan di Unit Usaha Syariah PT Bank Jago Tbk

PERNYATAAN & PERSETUJUAN


1. PT. Amaan Indonesia Sejahtera (“AMAAN”) sebagai kuasa Bank melalui pegawainya telah memberikan penjelasan
kepada Saya mengenai karakteristik, syarat dan ketentuan Rekening Tabungan dan Pembiayaan yang dapat
dimanfaatkan. Saya dengan menyetujui Aplikasi ini menyatakan telah mengerti dan memahami segala
konsekuensinya, termasuk manfaat, risiko, dan biaya-biaya yang timbul terkait dengan pemanfaatan Rekening
Tabungan dan Pembiayaan tersebut.

PT Bank Jago Tbk.


Kantor Pusat: Jl. Dr. Ide Anak Gunung Gde Agung Kav.5.5-5.6, Jakarta Selatan | Telepon: 021-50927460, 50927490 | Fax: 021-50927479, 50927499 3
2. Khusus untuk pembiayaan diatas Rp.10.000.000,- (sepuluh juta Rupiah):
Saya menyatakan bahwa saat Aplikasi ini dibuat, Saya sedang tidak dalam kondisi yang tidak dapat bekerja karena
sakit parah atau karena terluka berat akibat kecelakaan, tidak mengalami gejala/kelainan, stroke, kelumpuhan,
ayan, tumor/kanker, HIV positif, dan Saya tidak hamil dengan keadaan kehamilan yang menurut dokter/tenaga
medis tidak normal. Sehubungan dengan ini, Saya, dengan ini memberi kuasa kepada setiap dokter, rumah sakit,
klinik, puskesmas, instansi lain, perusahaan asuransi, badan hukum, perorangan atau organisasi lainnya, yang
mempunyai catatan atau mengetahui keadaan atau kesehatan Saya, riwayat pengobatan atau perawatan di
rumah sakit, nasihat-nasihat dokter baik selama Saya masih hidup atau meninggal dunia dan/atau setiap dokter,
rumah sakit, klinik, puskesmas, instansi lain, perusahaan asuransi, badan hukum, perorangan atau organisasi
lainnya yang ditunjuk atau direkomendasikan oleh Bank, untuk memberitahu dan mengungkapkan kepada Bank
atau mereka yang diberi kuasa olehnya (termasuk setiap perusahaan asuransi yang bekerja sama dengan Bank),
segala keterangan mengenai diri dan kesehatan Saya.
3. Saya menjamin dan menyatakan bahwa seluruh informasi dan dokumen yang diserahkan kepada Bank
sehubungan Aplikasi ini adalah benar dan sesuai.
4. Saya memahami dan memberikan persetujuan kepada Bank dan AMAAN sebagai pihak yang diberikan kuasa oleh
Bank serta perusahaan asuransi yang bekerja sama dengan Bank (baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-
sama) untuk melakukan verifikasi dan/atau menggali informasi lainnya terkait Aplikasi ini termasuk namun tidak
terbatas pada verifikasi atas kebenaran dokumen, melakukan pengecekan kepada pemilik tagihan, melakukan
pengecekan kepada lembaga keuangan/instansi/perusahaan lainnya yang diperlukan dalam pengajuan Aplikasi
ini kepada Bank.
5. Apabila dokumen yang diserahkan kepada Bank atau pernyataan yang ada dalam Aplikasi ini terbukti tidak benar
dan/atau tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, maka Bank berhak untuk membatalkan permohonan
Pembiayaan ini.
6. Bahwa keputusan atas permohonan Pembiayaan ini adalah hak sepenuhnya dari Bank untuk menyetujui ataupun
menolak tanpa perlu menginformasikan alasan yang melatarbelakanginya.
7. Saya dengan ini menyetujui nominal Pembiayaan, jangka waktu beserta margin yang disetujui oleh Bank, baik atas
sebagian maupun seluruh pengajuan Pembiayaan ini.
8. Persetujuan Akad Pembukaan Tabungan Wadiah
a. Saya setuju mengajukan pembukaan Rekening Tabungan Wadi’ah pada Bank, sebagai bagian dari ketentuan
persetujuan permohonan Pembiayaan yang Saya ajukan dalam Aplikasi ini.
b. Saya memahami dan menyetujui Rekening Tabungan Wadi’ah yang akan dibuka oleh Bank menggunakan
prinsip Wadi’ah Yad Dhamanah dimana Bank dapat memanfaatkan/menggunakan titipan uang Saya pada
Rekening Tabungan Wadi’ah tersebut, dan Bank menjamin untuk mengembalikan titipan uang tersebut
secara utuh setiap saat Saya menghendakinya.
c. Saya memahami bahwa tidak ada imbal bagi hasil yang diberikan atas Rekening Tabungan Wadi’ah ini,
adapun Bank berdasarkan kebijaksanaannya dapat memberikan bonus/hadiah (tapi tidak wajib) sesuai
dengan ketentuan yang berlaku di Bank.
9. Saya dengan ini menyatakan bahwa bukti transfer pemberian Pembiayaan oleh Bank ke rekening Saya adalah
bukti penerimaan Saya atas pemberian Pembiayaan oleh Bank, dan Saya tidak akan menyangkalnya di kemudian
hari.
10. Saya secara tegas setuju dan memberikan kewenangan dengan tidak dapat ditarik kembali kepada Bank, AMAAN
dan/atau setiap pihak ketiga lainnya yang bekerjasama dengan Bank terkait dengan pelaksanaan pemberian
Pembiayaan dan Pembukaan Rekening Tabungan Wadi’ah ini untuk memperoleh, mengolah/menganalisa,
menyimpan, menampilkan, mengumumkan, mengirimkan,dan kegiatan lain dalam definisi menggunakan data dan
informasi pribadi serta dokumen-dokumen lainnya yang Saya sediakan kepada Bank atau melalui AMAAN, atau
data dan informasi pribadi, transaksi serta dokumen-dokumen lainnya yang diperoleh dan/atau diakses secara
sah oleh Bank, untuk tujuan melaksanakan syarat dan ketentuan persetujuan Pembiayaan dan Pembukaan
Rekening Tabungan Wadi’ah ini serta untuk mengungkapkan dan memindahkan data, informasi dan dokumen
tersebut termasuk data dan informasi transaksi Saya kepada Bank, AMAAN dan/atau pihak ketiga lainnya yang
bekerjasama dengan Bank terkait dengan pelaksanaan pemberian Pembiayaan dan Pembukaan Rekening
Tabungan Wadi’ah ini sepanjang diizinkan oleh ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan, termasuk
namun tidak terbatas pada para penyedia jasa, perusahaan-perusahaan yang terafiliasi, perusahaan asuransi/
reasuransi, pihak ketiga yang melakukan penilaian atas kelayakan permohonan Pembiayaan; penilaian kredit
/pembiayaan; pemeriksaan riwayat dan status kredit/pembiayaan; dan/atau pemeriksaan lainnya yang diperlukan,
lembaga pemerintah dan lembaga peradilan serta arbitrase.
11. Aplikasi ini adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Akad Pembiayaan untuk Pengambilalihan (Take Over) dan
Akad Pembukaan Rekening Tabungan Wadi’ah dan oleh karenanya pelaksanaannya tunduk pada ketentuan yang
diatur dalam Akad tersebut.
PT Bank Jago Tbk.
Kantor Pusat: Jl. Dr. Ide Anak Gunung Gde Agung Kav.5.5-5.6, Jakarta Selatan | Telepon: 021-50927460, 50927490 | Fax: 021-50927479, 50927499 4
12. Perhatian: Pilih Ya atau Tidak pada pilihan dibawah ini:
Saya memberikan persetujuan kepada AMAAN dan Bank untuk:
a. Mengizinkan Bank dan/atau AMAAN memberikan dan/atau mendistribusikan data pribadi Saya kepada pihak
ketiga yang bekerjasama dengan Bank dan/atau AMAAN untuk tujuan administrasi serta penyediaan produk
/layanan Bank dan/atau AMAAN. Ya/Tidak
b. Menghubungi Saya melalui sarana komunikasi pribadi, termasuk tetapi tidak terbatas pada telepon seluler
(Ponsel), layanan pesan singkat (SMS) dan surat elektronik (e-mail) dalam rangka melakukan penawaran
produk dan/ atau layanan Bank. Ya/Tidak
13. Saya dengan ini melepaskan ketentuan-ketentuan yang termaktub dalam Pasal 1813, 1814, dan 1816 Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata, serta pemberian kuasa yang terdapat dalam Aplikasi ini tidak dapat ditarik kembali dan
mengikat para pengganti/ahli waris/penerima manfaat dan orang yang ditunjuk dan tetap berlaku setelah Saya
meninggal atau dalam keadaan cacat atau berada di bawah pengampuan. Salinan (fotokopi) surat kuasa ini
adalah sah dan mempunyai kekuatan hukum yang sama seperti aslinya.
14. Aplikasi ini dibuat dan diajukan pada tanggal 07-09-2021
15. Ketentuan dalam Aplikasi ini berlaku efektif terhitung sejak tanggal 01-10-2021
16. Ketentuan dalam Aplikasi ini telah disesuaikan dengan ketentuan Perundang-undangan termasuk ketentuan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.
*Dokumen ini diterbitkan oleh sistem berdasarkan hasil pengisian nasabah

PT Bank Jago Tbk.


Kantor Pusat: Jl. Dr. Ide Anak Gunung Gde Agung Kav.5.5-5.6, Jakarta Selatan | Telepon: 021-50927460, 50927490 | Fax: 021-50927479, 50927499 5
PERJANJIAN LAYANAN AMAAN
Nomor: AIS2109U7I61001
Perjanjian Layanan AMAAN ini (selanjutnya disebut Perjanjian) dibuat dan ditandatangani pada hari Selasa tanggal 07-
09-2021 oleh dan antara:
1. PT Amaan Indonesia Sejahtera, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik
Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan, beralamat di Menara Imperium Lt 16B (IPHub), Jl H.R Rasuna Said,
Kelurahan Guntur, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan 12980, untuk selanjutnya disebut sebagai “AMAAN”
2. NUR ASIA, bertempat tinggal di JL WARINGIN NO 37 dalam hal ini bertindak untuk diri sendiri (selanjutnya
disebut “Sahabat Pembiayaan AMAAN”)

Bahwa AMAAN dan Sahabat Pembiayaan AMAAN secara bersama-sama disebut Para Pihak
Para Pihak terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut
1. AMAAN telah memiliki Perjanjian Kerjasama dengan Unit Usaha Syariah PT Bank Jago Tbk (“Bank”) sebagai
Mitra AMAAN dalam proses penyaluran produk pembiayaan syariah dan juga produk pendukung
pembiayaan syariah lainnya milik Bank melalui Platform AMAAN.
2. AMAAN memiliki layanan platform yang disediakan untuk memfalisitasi Sahabat Pembiayaan AMAAN
mendapatkan akses termasuk namun tidak terbatas pada produk pembiayaan dan produk pendukungnya,
serta produk/jasa keuangan lainnya untuk kebutuhan usaha Sahabat Pembiayaan AMAAN dari Institusi
/Lembaga Keuangan dan /atau pihak ketiga lainnya serta layanan lainnya diluar jasa keuangan yang dapat
digunakan oleh Sahabat Pembiayaan AMAAN (“selanjutnya disebut layanan AMAAN”)
3. Sahabat Pembiayaan AMAAN telah mendapatkan pembiayaan dari Bank, dan setuju untuk menggunakan
Layanan AMAAN dan atas penggunaan Layanan AMAAN tersebut, maka MAAN akan mengenakan biaya
layanan, yang syarat dan ketentuannya akan diatur dalam Perjanjian.

Sehubungan dengan hal tersebut maka Para Pihak telah saling setuju untuk membuat, melaksanakan dan mematuhi
Perjanjian ini dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

PASAL 1
RUANG LINGKUP

1. AMAAN dengan ini menyediakan Layanan AMAAN dan Sahabat Pembiayaan AMAAN dengan ini menyatakan
bersedia dan setuju untuk menggunakan Layanan AMAAN sekaligus bersedia membayar biaya atas Layanan
AMAAN.
2. Besarnya biaya Layanan AMAAN ditentukan oleh besarnya jumlah pembiayaan yang diterima oleh Sahabat
Pembiayaan AMAAN dari Bank.

PASAL 2
BIAYA LAYANAN

Biaya Layanan AMAAN dibayar dengan cara dicicil/ diangsur setiap bulan dengan rincian sebagai berikut :
Jumlah pinjaman untuk :
Rp 6,484,465
penyediaan barang
Biaya Layanan AMAAN : Rp 962,500
Jangka Waktu : 11 bulan, dimulai pada tanggal 01-10-2021 s.d tanggal 05-08-2022
Biaya Layanan AMAAN per bulan : Rp 87,500/bulan dibayarkan bersamaan dengan tanggal angsuran
pembiayaan dari Bank (“Tanggal Angsuran”) sebagaimana diuraikan dalam
jadwal angsuran/tabel rincian kewajiban Sahabat Pembiayaan AMAAN
(selanjutnya disebut Biaya Layanan).
PASAL 3
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

1. Hak dan Kewajiban AMAAN;


a. AMAAN Wajib menyediakan Layanan AMAAN bagi Sahabat Pembiayaan AMAAN
b. AMAAN berhak mendapatkan Biaya Layanan

2. Hak dan Kewajiban Sahabat Pembiayaan AMAAN


a. Sahabat Pembiayaan AMAAN wajib membayar penuh Biaya Layanan setiap bulannya dan dilakukan
bersamaan dengan jadwal pembayaran angsuran pembiayaan kepada Bank
b. Pembayaran Biaya Layanan dilakukan sesuai Tanggal Angsuran, apabila tanggal pembayaran tersebut jatuh
pada bukan Hari Kerja maka pendebetan tetap dilakukan pada tanggal pembayaran yang telah ditentukan
oleh Bank dan Sahabat Pembiayaan AMAAN berkewajiban untuk menyediakan dana di Rekening pada Hari
Kerja terakhir sebelum tanggal pembayaran.
c. Kewajiban Sahabat Pembiayaan AMAAN untuk membayar Blaya Layanan sebagaimana yang tercantum
pada jadwal angsuran/ tabel rincian kewajiban, akan berakhir pada saat seluruh kewajiban Sahabat
Pembiayaan AMAAN kepada AMAAN dan Bank telah lunas berdasarkan catatan atau pembukuan yang ada
pada AMAAN dan Bank. Oleh karena itu dengan ini Sahabat Pembiayaan AMAAN sepakat dan setuju bahwa
AMAAN dan/atau Bank, atau pihak lain yang ditunjuk olah AMAAN berhak untuk melakukan penagihan
kepada Sahabat Pembiayaan AMAAN selama kewajiban atas Biaya Layanan belum lunas.
d. Apabila Sahabat Pembiayaan AMAAN melakukan hal-hal yang dapat menimbulkan risiko fidak terpenuhinya
kewajiban, maka AMAAN dan/atau Bank berhak meminta Sahabat Pembiayaan AMAAN untuk melakukan
pelunasan dipercepat.
e. Sahabat Pembiayaan AMAAN tidak diperkenarkan membayar sebagian Biaya Layanan dan atau hanya
membayar angsuran pembiayaan saja, melainkan harus seluruh kewajiban.
f. Apabila akan melakukan pelunasan dipercepat, maka Sahabat Pembiayaan AMAAN wajib melunasi seluruh
kewajiban kepada AMAAN dan Bank
g. Sahabat Pembiayaan AMAAN wajib tunduk pada Akad Pembiayaan antara Bank dan Sahabat Pembiayaan
AMAAN serta Syarat dan Ketentuan Layanan penggunaan Platform AMAAN yang merupakan satu kesatuan
dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
h. Dalam hal terjadinya kondisi dimana Sahabat Pembiayaan AMAAN mengalami gagal bayar ataupun telat
bayar, AMAAN akan memberikan peringatan kepada Sahabat Pembiayaan AMAAN;
i. Sahabat Pembiayaan AMAAN berhak untuk mendapatkan Layanan AMAAN yang baik

PASAL 4
HUKUM YANG BERLAKU

1. Perjanjian ini tunduk dan diatur berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia.
2. Dalam hal timbul perselisihan atau sengketa atau perbedaan pendapat mengenai penafsiran dan/atau
pelaksanaan Perjanian ini, maka Para Pihak sepakat menyelesaikan secara musyawarah dengan itikad baik untuk
mencapai mufakat.
3. Jika perselisihan atau sengketa tidak dapat diselesaikan melalui musyawarah, maka Para Pihak setuju untuk
menyelesaikan sengketa atau perselisihan dengan cara:
a. Menyelesaikan perselisihan atau sengketa diluar pengadilan melalui lembaga atau badan alternatif
penyelesaian diluar pengadilan sesuai ketentuan perundang–undangan yang berlaku, atau
b. Menyelesaikan perselisihan atau sengketa melalui melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (“BANI”)
sesuai dengan prosedur BANI yang berlaku.
PASAL 5
KETENTUAN LAIN/ PENUTUP

1. Untuk keteriban dan kelancaran pemenuhan kewajiban Sahabat Pembiayaan AMAAN kepada AMAAN dan Bank
termasuk namun tidak terbatas pada pembayaran angsuran pembiayaan dan angsuran Biaya Layanan yang
terkait dengan perolehan fasilitas pembiayaan dari Bank dengan ini Sahabat Pembiayaan AMAAN memberikan
kuasa kepada AMAAN untuk mendebet rekening Sahabat Pembiayaan AMAAN yang terdapat pada Bank setiap
Tanggal Angsuran sejumlah angsuran dan atau kewajiban lainnya (jika ada) sampai lunas, yang mana kuasa ini
tidak dapat dicabuliditarik kembali selama Nasabah masih mempunyai kewajiban pembayaran kepada AMAAN
dan Bank.
2. Perubahan dan/atau tambahan atas Perjanjian ini hanya berlaku dan mengikat Para Pihak apabila dituangkan
dalam amandemen atau addendum yang ditandatangani oleh Para Pihak.
3. Para Pihak berkewajiban untuk menjaga kerahasiaan segala informasi sehubungan dengan Perjanjian ini.
4. Sahabat Pembiayaan AMAAN telah membaca dan memahami semua informasi yang tercantum Perjanjian ini serta
Sahabat Pembiayaan AMAAN telah memperoleh informasi yang jelas, lengkap dan benar.
5. Dengan member persetujuan pada Perjanjian ini, maka perjanjian layanan AMAAN sebelumnya yang pernah
disepakat dan disetujui (jika ada), menjadi tidak berlaku lagi dan tunduk pada Perjanjian ini.

Demikian setelah Perjanjian ini dibaca dan isinya telah dimengerti oleh Sahabat Pembiayaan AMAAN, dengan ini
Sahabat Pembiayaan AMAAN menyatakan sepakat dan setuju untuk tunduk terhadap Perjanjian ini dengan penuh
kesadaran dan tanggung jawab, dan persetujuan atas Perjanjian ini dilakukan secara Elektronik dan karenanya
menerima secara hukum sebagai alat bukti hukum yang sah atas persetujuan Perjanjian ini oleh Sahabat Pembiayaan
AMAAN.
Bismillahirrahmaanirrahiim

“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah akad-akad itu...” (Al Maidah 5:1)

AKAD PEMBIAYAAN UNTUK PENGAMBILALIHAN (TAKE OVER)


Nomor : AIS2109U7I61001
Akad Pembiayaan untuk Pengambilalihan (Take Over) beserta seluruh lampirannya (selanjutnya disebut sebagai “Akad
”) dibuat pada hari ini, Selasa tanggal 07-09-2021.
Bank dan Nasabah dengan ini menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:
1. Bahwa Nasabah telah mendapatkan fasilitas pinjaman konvensional yang diberikan oleh Bank (“Fasilitas Pinjaman
Konvensional”) tercantum dalam Perjanjian Pinjaman No. AMW21080416185679JTK tanggal 09-08-2021
(selanjutnya disebut “Perjanjian Pinjaman”) yang digunakan untuk tujuan pembelian barang kebutuhan usaha
(selanjutnya disebut “Barang”)
2. Bahwa Nasabah bermaksud untuk mengalihkan (take over) pinjamannya dari Fasilitas Pinjaman Konvensional ke
Fasilitas Pembiayaan Syariah yang dikelola oleh Bank melalui Unit Usaha Syariah, dengan sebelumnya Nasabah
telah mengajukan permohonan Pembiayaan Take Over melalui Aplikasi di Platform AMAAN dan Bank telah
menyetujui permohonan pembiayaan tersebut sehingga Bank dan Nasabah selanjutnya setuju untuk
mengikatkan diri pada Akad Pembiayaan untuk Pengambilalihan (Take Over) ini.
3. Bahwa Bank telah bekerjasama dengan AMAAN dengan ditandatanganinya Perjanjian Kerjasama antara Bank dan
AMAAN dalam proses penyaluran produk pembiayaan syariah dan juga produk pendukung pembiayaan syariah
lainnya milik Bank. Sehubungan dengan hal tersebut, AMAAN diberikan kuasa oleh Bank untuk bertindak mewakili
Bank dalam melakukan verifikasi kelayakan permohonan pembiayaan yang diajukan oleh Nasabah, melaksanakan
Akad Pembiayaan dengan Nasabah, termasuk juga proses pemeliharaan akun dan upaya penerimaan setoran
angsuran kewajiban Nasabah yang mendapatkan pembiayaannya melalui Layanan AMAAN dan menggunakan
Platform AMAAN.

Selanjutnya untuk melaksanakan hal tersebut di atas, Bank dan Nasabah telah setuju dan beritikad baik membuat Akad
ini untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh Bank dan Nasabah dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai
berikut:
A. DEFINISI
Definisi di bawah ini menjadi acuan dan referensi istilah dan pengertian yang digunakan di dalam Akad ini.
1. Bank adalah PT. Bank Jago, Tbk., suatu bank swasta nasional yang berkedudukan dan berkantor pusat di
Jakarta Selatan;
2. AMAAN adalah PT. Amaan Indonesia Sejahtera, yaitu perusahaan yang telah tercatat dan diawasi oleh
Otoritas Jasa Keuangan sebagai Penyelenggara Inovasi Keuangan Digital berdasarkan Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan, yang merupakan kuasa dan wakil Bank dalam melakukan verifikasi kelayakan permohonan
pembiayaan yang diajukan oleh Nasabah, melaksanakan Akad Pembiayaan dengan Nasabah, termasuk juga
proses pemeliharaan akun dan upaya penerimaan setoran angsuran kewajiban Nasabah;
3. Layanan AMAAN adalah layanan platform yang disediakan oleh AMAAN untuk memfasilitasi pengguna
mendapatkan akses produk pembiayaan syariah dan produk pendukung pembiayaan syariah, serta produk
/jasa keuangan lainnya untuk kebutuhan usaha konsumen dari Bank;
4. Platform AMAAN adalah (a) portal web dan atau versi mobile dari portal web yang dibuat, dimiliki dan
dioperasikan oleh AMAAN yang saat ini terletak di dan dapat di akses pada URL berikut: https://amaan.co.id
berikut perubahan URL tersebut dari waktu ke waktu; dan/atau (b) aplikasi mobile AMAAN yang dibuat,
dimiliki dan dioperasikan oleh AMAAN, berikut perubahannya dari waktu ke waktu;
5. Aplikasi adalah Formulir Permohonan Pembiayaan dan Pembukaan Rekening (FPPR);
6. Nasabah adalah individu/perorangan dengan data pribadi sebagaimana tercantum dalam Aplikasi dan
mendapatkan pembiayaan dari Bank melalui Layanan AMAAN dan karenanya dapat disebut juga sebagai
anggota AMAAN;
7. Akad Pembiayaan untuk Pengambilalihan (Take Over), selanjutnya disebut Akad, adalah pembiayaan
pengalihan utang Nasabah dari fasilitas pinjaman konvensional ke pembiayaan syariah berdasarkan Akad
Qardh, Akad Jual Beli (Ba’i) dan Akad Pembiayaan Murabahah yang disepakati antara Bank dan Nasabah;
8. Akad Qardh adalah akad penyediaan dana berdasarkan kesepakatan antara Bank dan Nasabah dalam
bentuk pinjaman yang digunakan untuk melunasi pinjaman konvensional Nasabah dan Nasabah
berkewajiban untuk mengembalikannya dengan hasil penjualan Barang milik Nasabah kepada Bank.

PT Bank Jago Tbk.


Kantor Pusat: Jl. Dr. Ide Anak Gunung Gde Agung Kav.5.5-5.6, Jakarta Selatan | Telepon: 021-50927460, 50927490 | Fax: 021-50927479, 50927499 9
9. Akad Jual-Beli (Ba’i) selanjutnya disebut Akad Ba’i adalah akad penjualan Barang milik Nasabah kepada
Bank dengan tujuan agar hasil penjualannya digunakan untuk melunasi kewajiban Nasabah pada Akad
Qardh.
10. Akad Pembiayaan Murabahah selanjutnya disebut Akad Murabahah, adalah akad pembiayaan syariah
berdasarkan prinsip jual-beli antara penjual dalam hal ini adalah Bank dengan Nasabah selaku pembeli,
dengan menegaskan Harga Beli ditambah margin berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara Bank
dengan Nasabah, yang mewajibkan Nasabah untuk membayarkan kewajibannya sesuai jangka waktu yang
disepakati antara Bank dengan Nasabah baik itu dengan cara tangguh atau dicicil.
11. Barang adalah barang yang diperlukan untuk keperluan Nasabah yang diperbolehkan oleh syariat Islam dan
tidak bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku, yang dibiayai oleh Bank berdasarkan Akad
Murabahah dengan kuantitas, Harga Beli dan spesifikasi sebagaimana tercantum dalam Aplikasi;
12. Harga Beli adalah harga pembelian Barang oleh Nasabah dari Bank sebagaimana tercantum di dalam
Aplikasi;
13. Harga Jual adalah harga jual Barang oleh Bank kepada Nasabah, dimana harga terdiri dari Harga Beli
ditambah keuntungan Bank (margin);
14. Angsuran adalah sejumlah nominal dalam mata uang rupiah yang wajib dibayarkan oleh Nasabah kepada
Bank sebagaimana termaktub dalam Aplikasi;
15. Utang Murabahah adalah utang Nasabah yang timbul sehubungan dengan Akad Murabahah;
16. Tabungan Wadi’ah adalah simpanan Nasabah pada Bank berdasarkan prinsip Wadi’ah Yad Dhamanah yaitu
akad penyediaan jasa dimana Nasabah menitipkan uangnya kepada Bank, dan Bank dapat memanfaatkan
uang titipan tersebut untuk berbagai keperluan Bank dengan jaminan mengembalikan uang titipan Nasabah
secara utuh dan penarikan simpanan oleh Nasabah dapat dilakukan setiap saat;
17. Rekening Tabungan adalah rekening Tabungan Nasabah pada Bank;
18. Jatuh Tempo Pembiayaan adalah tanggal berakhirnya Akad Pembiayaan Murabahah sebagaimana
tercantum pada Aplikasi ini atau tanggal terakhir Nasabah mengangsur sesuai kesepakatan Nasabah dan
Bank;
19. Hari Kerja adalah hari Senin sampai dengan Jumat (selain Sabtu, Minggu, cuti bersama dan hari libur
nasional).
20. Hari Kalender adalah hari Senin sampai Minggu pada kalender Masehi.
B. Bank dan Nasabah setuju untuk mengalihkan (take over) Fasilitas Pinjaman Konvensional Nasabah menjadi
Fasilitas Pembiayaan dengan prinsip Syariah yang dikelola oleh Bank, dengan syarat dan tahapan sebagai berikut:
1. Fasilitas Pinjaman Konvensional yang diberikan Bank kepada Nasabah adalah untuk pembelian Barang dan
Barang tersebut hingga saat ini masih dimiliki oleh Nasabah.
2. Bank memberikan Fasilitas Qardh kepada Nasabah yang wajib digunakan untuk melunasi Fasilitas Pinjaman
Konvensional Nasabah di Bank, sehingga dengan demikian Barang yang dibeli Nasabah dengan Fasilitas
Pinjaman Konvensional menjadi milik Nasabah secara penuh. Nasabah memberikan persetujuan dan kuasa
kepada Bank untuk melakukan pemindahbukuan/pengkreditan dana yang diperoleh dari Fasilitas Qardh
sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1 Akad ini, sebagai pelunasan Fasilitas Pinjaman Konvensional
Nasabah kepada Bank.
3. Nasabah menjual dan mengalihkan kepemilikan Barang dari Nasabah kepada Bank melalui Akad Ba’i
sebagaimana tercantum dalam Lampiran 2 Akad ini, sehingga Barang menjadi milik Bank. Nasabah
memberikan persetujuan dan kuasa kepada Bank untuk melakukan pemindahbukuan/pengkreditan dana
hasil penjualan Barang tersebut sebagai pelunasan Fasilitas Qardh Nasabah kepada Bank.
4. Bank menjual Barang yang telah menjadi miliknya kepada Nasabah melalui Akad Murabahah antara Bank
dengan Nasabah dengan syarat dan ketentuan pemberian Fasilitas Pembiayaan sebagaimana tercantum
dalam Lampiran 3 Akad ini.
C. Apabila seluruh kewajiban terutang Nasabah di Fasilitas Pinjaman Konvensional sudah lunas, maka Nasabah
dengan ini mengajukan:
1. Penutupan rekening tabungan yang sebelumnya digunakan untuk pencairan Fasilitas Pinjaman
Konvensional;
2. Memerintahkan Bank untuk memindahkan dana yang tersisa ke Rekening Tabungan Nasabah yang ada di
Bank sebagaimana tercantum dalam Aplikasi. Untuk itu dengan ini Nasabah memberikan kuasa kepada Bank
yang tidak dapat dibatalkan/ditarik kembali untuk melakukan pemindahan dana sebagaimana dimaksud di
pasal ini.

PT Bank Jago Tbk.


Kantor Pusat: Jl. Dr. Ide Anak Gunung Gde Agung Kav.5.5-5.6, Jakarta Selatan | Telepon: 021-50927460, 50927490 | Fax: 021-50927479, 50927499 10
D. Nasabah mengikatkan diri terhadap ketentuan yang berlaku dalam Akad ini berikut seluruh lampirannya yang
merupakan satu kesatuan dan bagian tidak terpisahkan dari Akad ini, serta wajib dipatuhi oleh Nasabah
sebagaimana mestinya.
E. Nasabah dengan ini menyatakan telah membaca dan memahami keberlakuan dari ketentuan-ketentuan dalam
Aplikasi dan Akad ini serta Nasabah telah memperoleh informasi yang jelas, lengkap dan benar mengenai Fasilitas
Pembiayaan untuk Pengambilalihan (Take Over) ini, dan karenanya Nasabah memberi persetujuan secara
elektronik.
F. Prosedur persetujuan dilakukan dengan Tandatangan Elektronik dan mekanisme yang terkait daripadanya dalam
Platform AMAAN dikualifikasi sebagai Sistem Elektronik dan Dokumen Elektronik yang diatur dalam Pasal 1 ayat (4)
dan ayat (5) dari Undang-Undang No. 11 tahun 2008 (“UU ITE”) serta diterima secara hukum sebagai alat bukti
hukum yang sah berdasarkan Pasal 5 ayat (1) UU ITE dalam konteks bukti persetujuan Nasabah terhadap Akad ini.

PT Bank Jago Tbk.


Kantor Pusat: Jl. Dr. Ide Anak Gunung Gde Agung Kav.5.5-5.6, Jakarta Selatan | Telepon: 021-50927460, 50927490 | Fax: 021-50927479, 50927499 11
Lampiran 1

AKAD QARDH
Bismillahirrahmaanirrahiim

Para Pihak telah setuju dan beritikad baik membuat Akad Qardh ini untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh Para Pihak
dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
I. Bank menyediakan dan memberikan dana Qardh dan Nasabah setuju untuk menerima dana Qardh ini dari Bank
(sesuai dengan Nilai Pembiayaan Qardh yang tercantum pada Aplikasi) atau jumlah lain sesuai sisa utang Nasabah
yang ada pada catatan Fasilitas Pinjaman Konvensional Bank (selanjutnya akan disebut juga dengan “Fasilitas
Qardh”). Apabila jumlahnya berbeda akan diberitahukan terlebih dahulu kepada Nasabah, dan karenanya yang
berlaku adalah jumlah terakhir sesuai catatan pada Fasilitas Pinjaman Konvensional.

II. Fasilitas Qardh akan dicairkan/dikreditkan ke Rekening Tabungan Nasabah yang ada pada Bank.

III. Nasabah menyetujui dan menegaskan bahwa uang yang berasal dari Fasilitas Qardh digunakan oleh Nasabah
hanya dapat digunakan untuk melunasi Fasilitas Pinjaman Konvensional sebagaimana tercantum dalam Perjanjian
Pinjaman, oleh karenanya Nasabah dengan ini sekaligus memberikan kuasa dan persetujuan kepada Bank untuk:
1. Mendapatkan kuasa dan wewenang penuh dari waktu ke waktu untuk mendebit/memotongkan dana dari
Rekening Tabungan Nasabah pada Bank, dan menggunakan/memakai jumlah-jumlah uang tersebut untuk
membayar semua dan setiap jumlah yang terutang dan wajib dibayar oleh Nasabah berdasarkan Perjanjian
Pinjaman. Nasabah dengan ini melepaskan semua dan setiap haknya untuk mengajukan keberatan dengan
alasan apapun juga terhadap pemotongan/pendebitan atas rekening Nasabah yang dilakukan oleh Bank
sebagaimana diuraikan di atas, kecuali apabila dapat dibuktikan bahwa Bank telah melakukan kelalaian
sehubungan dengan pelaksanaan pemotongan/pendebitan atas rekening Nasabah tersebut.
2. Mempersiapkan dan menandatangani dan menjalankan transaksi yang diperlukan terkait dengan Akad
Qardh ini dan dokumen terkait lainnya serta setiap perubahannya dari waktu ke waktu, dan menunjukkan dan
/atau menyerahkan kepada pihak lain apabila diperlukan untuk kepentingan pemenuhan peraturan
perundang-undangan ataupun proteksi risiko bagi Bank;

IV. Kuasa-kuasa yang diberikan atau termaktub dalam butir III Akad Qardh ini merupakan bagian-bagian yang
terpenting dan tidak dapat dipisahkan dari Akad Qardh ini dan oleh karena itu maka kuasa-kuasa tersebut tidak
dapat ditarik kembali dan juga tidak akan berakhir bilamana Nasabah atau yang memberi kuasa meninggal dunia,
atau karena sebab atau peristiwa apapun juga dan para pihak sepakat dengan ini melepaskan ketentuan-
ketentuan yang termaktub dalam pasal 1813, 1814, dan 1816 KUH Perdata yang berlaku di Republik Indonesia.

V. Akad Qardh ini akan berlaku efektif sesuai dengan Tanggal Efektif yang tercantum pada Aplikasi.

PT Bank Jago Tbk.


Kantor Pusat: Jl. Dr. Ide Anak Gunung Gde Agung Kav.5.5-5.6, Jakarta Selatan | Telepon: 021-50927460, 50927490 | Fax: 021-50927479, 50927499 12
Lampiran 2

AKAD JUAL-BELI (BA’I)


Bismillahirrahmaanirrahiim

Para Pihak telah setuju dan beritikad baik membuat Akad Jual Beli (selanjutnya disebut Akad Ba’i) ini untuk dipatuhi
dan dilaksanakan oleh Para Pihak dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

I. Sebagai pelunasan Fasilitas Qardh, Nasabah dengan ini sepakat untuk menjual dan mengalihkan kepemilikan
Barang yang dimiliki oleh Nasabah kepada Bank, dan Bank sepakat untuk membeli dan menerima pengalihan
kepemilikan Barang tersebut dari Nasabah dengan harga setara dengan jumlah Fasilitas Qardh yang diberikan
Bank kepada Nasabah sebagaimana dimaksud pada Lampiran 1 Akad Qardh.

II. Bahwa Para Pihak sama-sama telah mengetahui Barang yang menjadi objek jual beli sebagai dimaksud dalam
butir I diatas (dan bagian awal Akad poin 1 & 2), sehingga tidak memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang hal
tersebut.

III. Bank dan Nasabah sepakat bahwa telah dilakukan pengalihan kepemilikan Barang dari Nasabah kepada Bank
bersamaan dengan disetujuinya Akad Ba’i ini. Oleh karena itu, terhadap hak milik atas Barang tersebut telah
berpindah kepada Bank sebagai pemilik yang sah atas Barang.

IV. Fasilitas Qardh dianggap telah dibayar lunas oleh Nasabah kepada Bank dengan penjualan dan pengalihan
Barang sebagaimana dimaksud dalam Akad Ba’i ini.

V. Akad Ba’i ini akan berlaku efektif sesuai dengan Tanggal Efektif yang tercantum pada Aplikasi setelah Akad Qardh.

PT Bank Jago Tbk.


Kantor Pusat: Jl. Dr. Ide Anak Gunung Gde Agung Kav.5.5-5.6, Jakarta Selatan | Telepon: 021-50927460, 50927490 | Fax: 021-50927479, 50927499 13
Lampiran 3

AKAD PEMBIAYAAN MURABAHAH


Bismillahirrahmaanirrahiim

I. PRINSIP PEMBIAYAAN MURABAHAH


1. Nasabah telah mengajukan permohonan Pembiayaan Murabahah (“Pembiayaan”) kepada Bank melalui
Layanan AMAAN guna pembelian Barang untuk kebutuhan Nasabah dan selanjutnya Bank bermaksud
untuk menjual kembali kepada Nasabah secara cicil atas Barang yang dibeli dari Nasabah melalui Akad Ba’
i sesuai dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana dinyatakan dalam Akad Pembiayaan
Murabahah (selanjutnya disebut Akad Murabahah) ini.
2. Pembiayaan Murabahah oleh Bank kepada Nasabah diatur dan akan berlangsung menurut prinsip-prinsip
syariah sebagai berikut:
a. Bank menyediakan Pembiayaan Murabahah untuk pembelian Barang sesuai kebutuhan Nasabah
dengan Harga Beli sebagaimana tercatat di dalam Aplikasi.
b. Jumlah (plafond) Pembiayaan Murabahah adalah sebesar 100% (seratus persen) dari Harga Beli, dan
Nasabah tidak diwajibkan untuk menyediakan uang muka pembelian Barang.
c. Nasabah dan Bank menyatakan sepakat dan setuju bahwa Bank mengambil keuntungan (margin)
sebagaimana tercantum di dalam Aplikasi.
d. Nasabah menyatakan membeli Barang dari Bank dengan cara mengangsur dan berhutang kepada
Bank sebesar Harga Jual sebagaimana tercantum di dalam Aplikasi.
3. Bank dan Nasabah setuju bahwa segala kewajiban perpajakan yang timbul berdasarkan Akad Murabahah
ini akan menjadi beban masing-masing sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku di Republik
Indonesia.
4. Bank dan Nasabah sepakat pembukuan Bank merupakan dasar untuk menetapkan jumlah-jumlah Utang
Murabahah yang terutang berdasarkan Akad Murabahah ini dan apabila Nasabah keberatan atas
pembukuan atau pencatatan Bank tersebut, wajib menyampaikan keberatannya kepada Bank disertai
dengan bukti yang memadai dan akurat, dan apabila terbukti terdapat kesalahan pada pencatatan
/pembukuan Bank maka akan disesuaikan dan jika tidak dapat dibuktikan terdapat kesalahan pada
pencatatan/pembukuan Bank maka yang digunakan menjadi dasar perhitungan jumlah Utang Murabahah
Nasabah adalah pembukuan/pencatatan Bank. Untuk menghindari keragu-raguan selama dalam proses
pengajuan keberatan tersebut, tidak menghilangkan kewajiban Nasabah untuk melaksanakan
kewajibannya berdasarkan Akad Murabahah ini (termasuk kewajiban pembayaran) serta hak Bank untuk
melakukan penagihan Utang Murabahah kepada Nasabah.

II. KUASA NASABAH


1. Nasabah memberikan kuasa kepada Bank untuk:
a. Mendapatkan kuasa dan wewenang penuh dari waktu ke waktu untuk mendebit/memotongkan dari
Rekening Tabungan Nasabah pada Bank, dan menggunakan/memakai jumlah-jumlah uang tersebut
untuk membayar semua dan setiap jumlah Utang Murabahah yang terutang dan wajib dibayar oleh
Nasabah berdasarkan Akad Murabahah. Nasabah dengan ini melepaskan semua dan setiap haknya
untuk mengajukan keberatan dengan alasan apapun juga terhadap pemotongan/ pendebitan atas
Rekening Tabungan Nasabah yang dilakukan oleh Bank sebagaimana diuraikan di atas, kecuali
apabila dapat dibuktikan bahwa Bank telah melakukan kelalaian sehubungan dengan pelaksanaan
pemotongan/pendebitan atas rekening Nasabah tersebut.
b. Mempersiapkan dan menandatangani dan menjalankan transaksi yang diperlukan terkait dengan
Akad Murabahah ini dan dokumen terkait lainnya serta setiap perubahannya dari waktu ke waktu,
dan menunjukkan dan/atau menyerahkan kepada pihak lain apabila diperlukan untuk kepentingan
pemenuhan peraturan perundang-undangan ataupun proteksi risiko bagi Bank.
2. Kuasa-kuasa yang diberikan atau termaktub dalam Akad Murabahah ini merupakan bagian-bagian yang
terpenting dan tidak dapat dipisahkan dari Akad Murabahah ini dan oleh karena itu maka kuasa-kuasa
tersebut tidak dapat ditarik kembali dan juga tidak akan berakhir bilamana Nasabah atau yang memberi
kuasa meninggal dunia, atau karena sebab atau peristiwa apapun juga dan para pihak sepakat dengan ini
melepaskan ketentuan-ketentuan yang termaktub dalam pasal 1813, 1814, dan 1816 KUH Perdata yang
berlaku di Republik Indonesia.

PT Bank Jago Tbk.


Kantor Pusat: Jl. Dr. Ide Anak Gunung Gde Agung Kav.5.5-5.6, Jakarta Selatan | Telepon: 021-50927460, 50927490 | Fax: 021-50927479, 50927499 14
III. TATA CARA PEMBAYARAN
1. Pembayaran kembali setiap Angsuran dilakukan secara penuh pada tanggal pembayaran Angsuran, dan
dapat dilakukan pelunasan atas sisa Utang Murabahah jika dana pembayarannya sudah tersedia pada
Rekening Tabungan Nasabah di Bank.
2. Nasabah wajib segera memberitahukan kepada Bank atas setiap pembayaran pelunasan sisa Utang
Murabahah yang dipercepat. Nasabah memahami bahwa Bank hanya akan melaksanakan pendebetan
Rekening Tabungan Nasabah untuk pembayaran/pelunasan sisa Utang Murabahah yang dipercepat
berdasarkan konfirmasi atau pemberitahuan dari Nasabah kepada Bank, serta konfirmasi dari Bank bahwa
dana telah diterima di Rekening Tabungan Nasabah di Bank. Tanpa adanya konfirmasi atau
pemberitahuan tersebut, Bank hanya akan melaksanakan pendebetan untuk pembayaran/pelunasan
Angsuran sebesar nilai Angsuran yang jatuh tempo di tanggal pembayaran Angsuran.
3. Nasabah memahami bahwa kewajiban pembayaran Utang Murabahah harus diterima oleh Bank pada
Rekening Tabungan selambat-lambatnya pada setiap tanggal pembayaran Angsuran maupun tanggal
jatuh tempo Pembiayaan. Apabila tanggal pembayaran Angsuran maupun tanggal jatuh tempo
Pembiayaan jatuh di luar Hari Kerja, maka Bank akan memproses pembayaran pada Hari Kerja terakhir
sebelum tanggal tersebut.
4. Untuk pemenuhan kewajiban pembayaran Nasabah kepada Bank berdasarkan Akad Murabahah ini, Bank
melalui AMAAN selaku perwakilan dari Bank dapat melakukan pengambilan/penjemputan uang setoran
kewajiban dari Nasabah untuk disetorkan ke Rekening Tabungan Nasabah pada Bank.
5. Jika karena suatu sebab apapun, Nasabah lalai atau terlambat membayar kewajiban pembayaran, maka
Bank (baik secara langsung ataupun melalui AMAAN) berhak untuk melakukan segala upaya hukum sesuai
ketentuan hukum yang berlaku untuk mendapatkan seluruh haknya tersebut.
6. Apabila Nasabah melakukan hal-hal yang dapat menimbulkan risiko tidak terpenuhinya kewajiban
pembayaran Nasabah kepada Bank, maka Bank baik secara langsung atau melalui AMAAN berhak
meminta Nasabah untuk melakukan pelunasan dipercepat.
7. Akad Murabahah ini akan berakhir pada saat seluruh kewajiban pembayaran Nasabah kepada Bank telah
lunas berdasarkan catatan atau pembukuan yang ada pada Bank.

IV. HAK DAN KEWAJIBAN


1. Hak dan Kewajiban Bank
a. Dengan tidak mengesampingkan hak-hak lain yang diatur dalam Akad Murabahah ini, Nasabah
setuju hak-hak dari Bank adalah sebagai berikut:
(i). Menerima pembayaran secara penuh atas seluruh kewajiban pembayaran Nasabah yang
timbul akibat dari Akad Murabahah ini;
(ii). Melakukan verifikasi dan/atau validasi informasi Nasabah yang diberikan kepada Bank, baik
dilakukan oleh Bank maupun oleh AMAAN sebagai perwakilan dari Bank;
(iii). Untuk memastikan pemenuhan kewajiban yang harus dibayarkan oleh Nasabah kepada Bank
berdasarkan Akad Murabahah ini, Bank melalui AMAAN selaku perwakilan dari Bank dapat
melakukan pengambilan/penjemputan uang setoran kewajiban dari Nasabah untuk disetorkan
ke Rekening tabungan Nasabah pada Bank;
(iv). Mendapatkan informasi sehubungan dengan setiap perubahan data-data Nasabah yang
diserahkan langsung kepada Bank atau melalui AMAAN, ataupun melalui pihak lain yang
dikuasakan oleh Bank; dan/atau
(v). Mengalihkan atau dengan cara apapun memindahkan sebagian atau seluruh hak-hak dan
/atau kewajiban-kewajibannya berdasarkan Akad Murabahah ini kepada pihak lain dengan
memberikan pemberitahuan secara tertulis paling lambat 30 (tiga puluh) Hari Kerja kepada
Nasabah dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta tidak
melanggar ketentuan dan prinsip syariah.
b. Dengan tidak mengesampingkan kewajiban-kewajiban lain yang diatur dalam Akad Murabahah ini,
Nasabah setuju kewajiban-kewajiban dari Bank adalah sebagai berikut:
(i). Menyediakan Pembiayaan kepada Nasabah berdasarkan Akad Murabahah ini; dan
(ii). Melaksanakan seluruh ketentuan-ketentuan berdasarkan Akad Murabahah sehubungan
dengan pemberian Pembiayaan.

PT Bank Jago Tbk.


Kantor Pusat: Jl. Dr. Ide Anak Gunung Gde Agung Kav.5.5-5.6, Jakarta Selatan | Telepon: 021-50927460, 50927490 | Fax: 021-50927479, 50927499 15
2. Hak dan Kewajiban Nasabah
a. Dengan tidak mengesampingkan hak-hak lain yang diatur dalam Akad ini, Bank setuju hak-hak dari
Nasabah adalah sebagai berikut:
(i). Menerima Pembiayaan dari Bank sesuai dengan ketentuan Akad Murabahah ini; dan
(ii). Menerima jasa layanan dari Bank dan AMAAN sehubungan dengan pelaksanaan Akad
Murabahah ini.
b. Dengan tidak mengesampingkan kewajiban-kewajiban lain yang diatur dalam Akad Murabahah ini,
Bank setuju kewajiban-kewajiban dari Nasabah adalah sebagai berikut:
(i). Nasabah wajib membuka Rekening Tabungan pada Bank yang digunakan untuk menampung
dana pencairan dan/atau dana pembayaran Pembiayaan.
(ii). Nasabah wajib membayar secara penuh seluruh kewajiban pembayaran yang timbul sebagai
akibat dari Akad Murabahah ini sesuai dengan metode pembayaran yang diatur dalam Akad
Murabahah ini;
(iii). Memberitahukan secara tertulis atas setiap terjadinya perubahan data Nasabah kepada Bank
sehubungan dengan pelaksanaan Akad Murabahah ini, dan memberikan kepada Bank salinan
atau bukti dokumen yang menunjukan setiap perubahan informasi tersebut dari Nasabah,
yang penyerahannya dilakukan langsung kepada Bank atau melalui AMAAN selaku perwakilan
dari Bank; dan
(iv). Melaksanakan seluruh ketentuan-ketentuan dalam Akad Murabahah ini dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab.

V. PERNYATAAN DAN JAMINAN


1. Nasabah adalah tiap-tiap perseorangan warga negara Indonesia (WNI) dan memiliki kewenangan untuk
menandatangani dan melaksanakan Akad Murabahah ini.
2. Nasabah akan melunasi segala kewajibannya terhadap Bank dan/atau melalui AMAAN baik kewajiban
yang timbul berdasarkan Akad Murabahah ini, instruksi Nasabah atau karena ganti rugi (Ta’widh).
3. Dalam pelaksanaan Akad Murabahah ini, Nasabah telah mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk
menyetujui melaksanakan Akad Murabahah termasuk untuk menyerahkan dokumen-dokumen yang
dipersyaratkan oleh Bank untuk pengajuan Pembiayaan.
4. Seluruh dokumen terkait dengan Akad Murabahah yang disetujui oleh Nasabah atau kuasanya yang sah
dan ditunjuk berdasarkan kuasa dari Nasabah adalah sah dan mengikat Nasabah secara hukum.
5. Seluruh fakta, data, informasi, dokumen dan keterangan yang diberikan kepada Bank adalah benar, akurat
dan lengkap (versi terkini) sesuai dengan keadaan yang sebenarnya serta dalam segala hal dan dokumen-
dokumen yang diberikan kepada Bank dalam bentuk fotokopi atau salinan lainnya adalah benar dan sesuai
dengan aslinya.
6. Nasabah berkewajiban untuk segera memberitahukan kepada Bank dan/atau melalui AMAAN atas setiap
perubahan nama, alamat, nomor telepon, NPWP dan hal-hal lain yang menyimpang/berbeda dari data
/keterangan yang pernah diberikan Nasabah kepada Bank. Akibat hukum yang timbul akibat kelalaian
Nasabah yang tidak memberitahukan perubahan tersebut kepada Bank, sepenuhnya merupakan
tanggung jawab Nasabah.
7. Tidak ada undang-undang, peraturan, ketetapan, keputusan pengadilan atau badan administrasi, atau
perjanjian dan/atau dokumen lainnya yang mengikat Nasabah atau mengikat kekayaan Nasabah yang
menjadi terlanggar dengan diadakannya dan dilangsungkannya Akad Murabahah ini oleh Nasabah dan
Nasabah tidak sedang berada dalam sengketa yang dapat berakibat tidak sahnya Akad Murabahah,
mempengaruhi pelaksanaan Akad Murabahah ini atau mempengaruhi keadaan keuangan atau usaha
Nasabah atau dapat mengganggu kemampuan Nasabah untuk melaksanakan kewajibannya berdasarkan
Akad Murabahah ini.
8. Nasabah telah membaca dan memahami keberlakuan dari ketentuan-ketentuan dalam Aplikasi dan Akad
Murabahah ini serta Nasabah telah memperoleh informasi yang jelas, lengkap dan benar, dan karenanya
Nasabah akan tunduk pada syarat-syarat dalam Aplikasi dan Akad Murabahah yang telah disampaikan
oleh Bank, yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Akad Murabahah ini. Untuk setiap
perubahan terkait Akad Murabahah akan disampaikan kepada Nasabah sesuai mekanisme pemberitahuan
yang dijelaskan lebih lanjut dalam Butir XIV angka 2 di bawah ini;

PT Bank Jago Tbk.


Kantor Pusat: Jl. Dr. Ide Anak Gunung Gde Agung Kav.5.5-5.6, Jakarta Selatan | Telepon: 021-50927460, 50927490 | Fax: 021-50927479, 50927499 16
9. Nasabah tidak terlibat baik secara langsung dan/atau tidak langsung dengan jaringan terorisme,
organisasi kejahatan, sindikat pencucian uang, sindikat perdagangan manusia, kartel narkotika dan obat-
obatan terlarang, organisasi penyelundupan benda-benda ilegal dan organisasi-organisasi sejenis baik
dalam level nasional dan/atau internasional.
10. Nasabah setuju dan dengan ini memberi kuasa kepada Bank untuk mengambil tindakan yang berkaitan
dengan pelaksanaan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan mengenai Penerapan Program Anti Pencucian
Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT).
11. Nasabah membebaskan Bank dari tanggung jawab apapun terkait segala risiko, penggantian kerugian,
biaya dan denda akibat dari atau terkait dengan cidera janji Nasabah terhadap Akad Murabahah ini.
12. Pernyataan dan jaminan yang dinyatakan dalam Pasal ini dianggap untuk diulang setiap waktu sampai
dengan lunasnya seluruh kewajiban pembayaran Nasabah.

VI. PERLINDUNGAN KONSUMEN


Pembiayaan ini merupakan produk dan/atau layanan yang diberikan oleh Bank, produk dan/atau layanan mana
telah memenuhi Peraturan Perlindungan Konsumen yang berlaku di Negara Republik Indonesia. Setiap
peraturan dan ketentuan-ketentuan pelaksanaan yang mengatur perlindungan konsumen pada sektor Jasa
Keuangan, dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
(POJK) Nomor 1/POJK.7/2013 tanggal 26 Juli 2013 berikut dengan segala perubahannya.

VII. PENGAJUAN PENGADUAN ATAS FASILITAS/LAYANAN PERBANKAN


Nasabah dapat mengajukan pengaduan atas transaksi/layanan perbankan melalui Call Centre Bank Jago di
1500 746 atau +62 21 3000 0746 (Tanya Jago) atau melalui e-mail di tanya@jago.com, atau melalui Platform
AMAAN dengan mengikuti ketentuan layanan pengaduan AMAAN yang berlaku.

VIII. PENGOLAHAN DAN PENGGUNAAN INFORMASI


Nasabah secara tegas setuju dan memberikan kewenangan dengan tidak dapat ditarik kembali kepada Bank,
AMAAN dan/atau setiap pihak ketiga lainnya yang bekerjasama dengan Bank terkait dengan pelaksanaan
pemberian Pembiayaan berdasarkan Akad Murabahah ini untuk memperoleh, mengolah/menganalisa,
menyimpan, menampilkan/mengumumkan, mengirimkan dan kegiatan lain dalam definisi menggunakan data
dan informasi pribadi termasuk data dan informasi transaksi Nasabah, serta dokumen-dokumen lainnya yang
disediakan oleh Nasabah kepada Bank atau melalui AMAAN atau data dan informasi pribadi, transaksi serta
dokumendokumen lainnya yang diperoleh dan/atau diakses secara sah oleh Bank, untuk tujuan melaksanakan
syarat dan ketentuan Akad Murabahah ini serta untuk mengungkapkan dan memindahkan data, informasi dan
dokumen tersebut termasuk data dan informasi transaksi Nasabah kepada Bank, AMAAN dan/atau pihak ketiga
lainnya yang bekerjasama dengan Bank terkait dengan pelaksanaan pemberian Pembiayaan berdasarkan Akad
Murabahah ini sepanjang diizinkan oleh ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan serta prinsip
syariah yang berlaku, termasuk namun tidak terbatas pada para penyedia jasa, perusahaan-perusahaan yang
terafiliasi, perusahaan asuransi/reasuransi, pihak ketiga yang melakukan penilaian atas kelayakan permohonan
Pembiayaan; penilaian kredit/pembiayaan; pemeriksaan riwayat dan status kredit/pembiayaan; dan/atau
pemeriksaan lainnya yang diperlukan, lembaga pemerintah dan lembaga peradilan serta arbitrase.

IX. KEADAAN KAHAR


1. Tidak ada Pihak manapun yang bertanggung jawab atas kejadian tidak terduga diluar kontrol wajar yang
tidak disebabkan oleh kegagalan atau kelalaian Pihak tersebut yang menghalangi Pihak tersebut
melakukan kewajiban-kewajibannya berdasarkan Akad Murabahah ini dan kejadian tersebut tidak bisa
diatasi dengan melakukan upaya-upaya secara teliti (“Keadaan Kahar”), termasuk tetapi tidak terbatas
pada: banjir, kekeringan, gempa bumi, badai, kebakaran, wabah, petir dan bencana alam lainnya, epidemik,
pandemi, perang, kekacauan, gangguan sipil atau ketidakpatuhan, mogok kerja, sengketa buruh atau
kegagalan, ancaman kegagalan atau sabotase fasilitas atau penetapan atau keputusan yang dibuat oleh
pengadilan atau lembaga publik, gangguan pada sistem perbankan termasuk tetapi tidak terbatas pada
keadaan peralatan, sistem infrastruktur elektronik atau transmisi yang tidak berfungsi, gangguan listrik,
gangguan telekomunikasi, kegagalan sistem kliring atau hal-hal lain.
2. Dalam hal terjadi Keadaan Kahar, Pihak yang tidak bisa melakukan kewajiban-kewajibannya harus segera
memberitahukan kepada Pihak lainnya dan harus melakukan segala upaya-upaya terbaik untuk mulai
melakukan dengan cepat dan hanya menangguhkan pelaksanaan untuk suatu jangka waktu yang
diperlukan akibat Keadaan Kahar.

PT Bank Jago Tbk.


Kantor Pusat: Jl. Dr. Ide Anak Gunung Gde Agung Kav.5.5-5.6, Jakarta Selatan | Telepon: 021-50927460, 50927490 | Fax: 021-50927479, 50927499 17
X. GANTI RUGI (TA’WIDH)
1. Dalam hal Nasabah dengan sengaja atau karena kelalaian melakukan sesuatu yang menyimpang dari
ketentuan Akad Murabahah ini atau terjadinya peristiwa cidera janji sebagaimana dimaksud pada Butir XI
di bawah ini, dan menimbulkan kerugian Bank, maka Bank berhak mendapat Ganti Rugi (Ta’widh) dari
Nasabah sebesar kerugian nyata yang dialami oleh Bank berupa biaya yang telah dikeluarkan dan dapat
diperhitungkan dengan jelas oleh Bank.
2. Dalam hal Nasabah cidera janji sebagaimana diuraikan pada Butir XI di bawah ini sehingga Bank perlu
menggunakan jasa Penasihat Hukum untuk menagih kewajiban pembayarannya, maka Nasabah berjanji
dan dengan ini mengikatkan diri untuk membayar seluruh biaya jasa Penasihat Hukum, jasa penagihan dan
jasa-jasa lainnya sepanjang hal itu dapat dibuktikan secara sah menurut hukum dan sesuai dengan kaidah
syariah yang berlaku di Indonesia.
3. Besar ganti rugi sesuai dengan nilai kerugian riil yang pasti dialami dalam transaksi tersebut dan bukan
kerugian yang diperkirakan akan terjadi (potential loss) karena adanya peluang yang hilang (opportunity
loss).

XI. PERISTIWA CIDERA JANJI


1. Setiap peristiwa di bawah ini merupakan peristiwa cidera janji terhadap Akad Murabahah (“Peristiwa
Cidera Janji”):
a. Jika Nasabah karena sebab apapun juga telah lalai dalam membayar Angsuran dan seluruh
kewajiban pembayaran lainnya yang wajib dibayar oleh Nasabah berdasarkan Akad Murabahah ini
pada tanggal jatuh tempo Angsuran maupun tanggal jatuh tempo Pembiayaan;
b. Jika Nasabah melakukan perbuatan-perbuatan, yang menurut pertimbangan Bank, dapat merugikan
Bank, antara lain termasuk tindakan dan/atau pola yang abusive dan fraud atau ketika sistem Bank
mengindikasikan adanya pola transaksi keuangan Nasabah yang mencurigakan;
c. Jika Nasabah, karena sebab apapun juga, gagal untuk memenuhi kewajiban dan/atau melanggar
ketentuan berdasarkan perjanjian lain (cross default) antara Nasabah dengan Bank atau pihak lain;
d. Jika Nasabah lalai dalam mentaati atau melaksanakan ketentuan, kewajiban, atau suatu janji di dalam
Akad Murabahah ini, termasuk namun tidak terbatas terjadinya pelanggaran oleh Nasabah atas
pernyataan dan jaminan;
e. Jika Nasabah terlibat perkara pidana atau perdata yang berdampak terhadap kemampuan Nasabah
untuk melaksanakan Akad Murabahah ini termasuk kewajiban pembayarannya, atau dinyatakan tidak
mampu membayar, dimohonkan atau melakukan permohonan suatu proses kepailitan atau
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), dinyatakan pailit atau dalam PKPU atau terlibat
perkara hukum lainnya;
f. Jika harta kekayaan Nasabah, baik sebagian maupun seluruhnya, disita oleh Pengadilan atau instansi
pemerintah atau pihak ketiga manapun;
g. Jika ditetapkan suatu jangka waktu bagi Nasabah untuk melakukan suatu kewajiban, maka lewatnya
jangka waktu yang bersangkutan merupakan suatu bukti yang sah dan cukup mengenai kelalaian
Nasabah, sehingga bukti lain mengenai kelalaian tersebut tidak diperlukan; dan
h. Bilamana sesuatu pernyataan, surat keterangan atau dokumen yang diberikan Nasabah dalam Akad
Murabahah ini, ternyata tidak benar atau tidak sesuai dengan kenyataan sebenarnya dalam atau
mengenai hal yang oleh Bank dianggap penting.
2. Jika salah satu atau semua hal Peristiwa Cidera Janji sebagaimana tersebut di atas terjadi (kecuali
dinyatakan lain), Bank memiliki hak untuk mengakhiri Akad Murabahah ini dan melaksanakan salah satu
atau lebih upaya-upaya di bawah ini:
a. Menyatakan bahwa seluruh jumlah yang masih terutang dari Nasabah melalui AMAAN atau
pemberitahuan tertulis secara langsung kepada Nasabah, termasuk namun tidak terbatas pada
kewajiban pembayaran, berdasarkan Akad Murabahah ini menjadi jatuh tempo dan Nasabah wajib
membayarkan jumlah yang terutang dalam waktu 7 (tujuh) Hari Kalender sejak terjadinya Peristiwa
Cidera Janji;
b. Melakukan tindakan-tindakan lainnya guna mendapatkan pembayaran kewajiban pembayaran dari
Nasabah dan mempertahankan serta melaksanakan hak-hak Bank berdasarkan Akad Murabahah ini.
3. Berakhirnya Akad Murabahah ini tidak menghapuskan kewajiban Para Pihak yang telah ada dan/atau
timbul sampai dengan lunasnya seluruh jumlah yang masih terutang dari Nasabah berdasarkan Akad
Murabahah ini.

PT Bank Jago Tbk.


Kantor Pusat: Jl. Dr. Ide Anak Gunung Gde Agung Kav.5.5-5.6, Jakarta Selatan | Telepon: 021-50927460, 50927490 | Fax: 021-50927479, 50927499 18
4. Bank dan Nasabah dengan ini setuju untuk mengesampingkan ketentuan-ketentuan dalam Pasal 1266
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata sehingga dengan demikian sehubungan dengan pengakhiran Akad
Murabahah ini menurut Butir XI angka 2 Peristiwa Cidera Janji diatas, tidak diperlukan adanya putusan
dari pengadilan.

XII. PERLINDUNGAN ASURANSI SYARIAH


Atas pertimbangan Bank, Pembiayaan yang didanai oleh Bank berdasarkan Akad ini dapat dilindungi oleh
asuransi kredit/pembiayaan yang sesuai dengan prinsip syariah dalam hal Nasabah meninggal dunia. Dengan
demikian ketika Nasabah meninggal dunia dan masih terdapat sisa kewajiban pembayaran kepada Bank maka
akan dibayarkan oleh perusahaan asuransi yang telah ditunjuk oleh Bank untuk melunasi seluruh kewajiban
pembayaran Nasabah yang terutang kepada Bank. Dalam hal demikian, maka Bank berhak mengajukan klaim
terhadap perusahaan asuransi yang bersangkutan, termasuk namun tidak terbatas pada pengurusan surat-
surat dan/atau dokumen-dokumen yang diperlukan sehubungan dengan pengajuan klaim tersebut, dan
Nasabah menjamin para ahli waris Nasabah akan menyerahkan segala surat dan/atau dokumen pendukung
kepada Bank dan/atau melalui AMAAN selaku perwakilan dari Bank untuk keperluan pengajuan klaim asuransi
tersebut.

XIII. HUKUM YANG BERLAKU DAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN


1. Akad Murabahah ini tunduk dan diatur berdasarkan hukum negara Republik Indonesia.
2. Dalam hal timbul perselisihan atau sengketa atau perbedaan pendapat mengenai penafsiran dan/atau
pelaksanaan Akad Murabahah ini, maka Bank, AMAAN, dan Nasabah sepakat menyelesaikan secara
musyawarah dengan itikad baik untuk mencapai mufakat.
3. Jika perselisihan atau sengketa tidak dapat diselesaikan melalui musyawarah, maka Bank, AMAAN dan
Nasabah setuju untuk menyelesaikan sengketa atau perselisihan dengan cara:
a. melalui fasilitas mediasi perbankan di Bank Indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan atau mediasi
yang dilakukan melalui Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa yang tercantum dalam Daftar
Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan.
b. Apabila tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, atau melalui fasilitas mediasi perbankan, dan
/atau mediasi sebagaimana dimaksud dalam butir (a) di atas yang berkaitan dengan Akad Murabahah
ini dan segala akibatnya, maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikannya menurut prosedur dan
ketentuan hukum yang berlaku, melalui Badan Arbitrase Syariah Nasional (Basyarnas).

XIV. LAIN-LAIN
1. Bank akan melaporkan kepada regulator atas setiap fasilitas Pembiayaan yang diberikan kepada Nasabah
berdasarkan ketentuan yang berlaku.
2. Akad Murabahah ini merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Aplikasi dan oleh karenanya
Nasabah mengikatkan diri terhadap Akad Murabahah ini. Dalam hal terdapat perubahan, penambahan, dan
/atau pembaharuan atas Akad Murabahah ini akan diberitahukan melalui pengumuman di kantor-kantor
cabang Bank, surat pemberitahuan, melalui Platform AMAAN dan/atau media lainnya yang memungkinkan
untuk dilakukan Bank, paling lambat 30 (tiga puluh) Hari Kerja sebelum perubahan tersebut berlaku efektif.
Apabila tidak terdapat sanggahan/ketidaksetujuan Nasabah dalam jangka waktu tersebut, maka
perubahan, penambahan, dan/atau pembaharuan tersebut berlaku efektif mengikat Nasabah.
3. Apabila salah satu atau lebih ketentuan atau bagian daripadanya yang dimuat di dalam Akad Murabahah
ini menjadi tidak sah atau tidak berlaku karena alasan tertentu atau alasan-alasan lainnya, maka ketentuan
yang tidak berlaku tersebut tidak akan mempengaruhi keberlakuan ketentuan-ketentuan lainnya dalam
Akad Murabahah ini. Bank dan Nasabah harus berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan negosiasi
dan menyetujui ketentuan pengganti tersebut yang sah dan berlaku guna mencapai maksud dan tujuan
dilaksanakannya Akad Murabahah ini.
4. Akad Murabahah ini telah disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan termasuk
ketentuan Peraturan dan/atau Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan dan sesuai dengan prinsip syariah
yang berlaku.
5. Semua lampiran-lampiran yang dilampirkan pada Akad Murabahah ini berikut setiap perubahan
daripadanya merupakan satu kesatuan yang integral dengan dan tidak terpisahkan dari Akad Murabahah
ini. Setiap perubahan atas Akad Murabahah, lampiran-lampiran tersebut akan dibuat secara tertulis dan
disetujui oleh Para Pihak.

PT Bank Jago Tbk.


Kantor Pusat: Jl. Dr. Ide Anak Gunung Gde Agung Kav.5.5-5.6, Jakarta Selatan | Telepon: 021-50927460, 50927490 | Fax: 021-50927479, 50927499 19
6. Prosedur persetujuan dilakukan dengan Tandatangan Elektronik dan mekanisme yang terkait daripadanya
dalam Platform AMAAN dikualifikasi sebagai Sistem Elektronik dan Dokumen Elektronik yang diatur dalam
Pasal 1 ayat (4) dan ayat (5) dari Undang-Undang No. 11 tahun 2008 ("UU ITE”) serta diterima secara hukum
sebagai alat bukti hukum yang sah berdasarkan Pasal 5 ayat (1) UU ITE dalam konteks bukti persetujuan
Nasabah terhadap Akad Murabahah ini.
7. Nasabah setelah memberi persetujuan dapat mengunduh Akad ini.

*Dokumen ini diterbitkan oleh sistem berdasarkan hasil pengisian nasabah

PT Bank Jago Tbk.


Kantor Pusat: Jl. Dr. Ide Anak Gunung Gde Agung Kav.5.5-5.6, Jakarta Selatan | Telepon: 021-50927460, 50927490 | Fax: 021-50927479, 50927499 20
Bismillahirrahmaanirrahiim

KETENTUAN UMUM REKENING TABUNGAN WADI’AH


I. DEFINISI
1. Bank adalah PT. Bank Jago, Tbk. berkedudukan di Jakarta Selatan, melalui Unit Usaha Syariah dan/ atau
seluruh Kantor Cabang Unit Usaha Syariah di seluruh Indonesia;
2. AMAAN adalah PT. Amaan Indonesia Sejahtera, yaitu perusahaan yang telah tercatat dan diawasi oleh
Otoritas Jasa Keuangan sebagai Penyelenggara Inovasi Keuangan Digital berdasarkan Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan, yang merupakan kuasa dan wakil Bank dalam melakukan verifikasi kelayakan permohonan
pembiayaan yang diajukan oleh Nasabah, melaksanakan Akad Pembiayaan dengan Nasabah, termasuk
juga proses pemeliharaan akun dan upaya penerimaan setoran angsuran kewajiban Nasabah;
3. Layanan AMAAN adalah layanan platform yang disediakan oleh AMAAN untuk memfasilitasi pengguna
mendapatkan akses produk pembiayaan syariah dan produk pendukung pembiayaan syariah dari Bank;
4. Platform AMAAN adalah (a) portal web dan atau versi mobile dari portal web yang dibuat, dimiliki dan
dioperasikan oleh AMAAN yang saat ini terletak di dan dapat di akses pada URL berikut: https://amaan.co.
id berikut perubahan URL tersebut dari waktu ke waktu; dan/atau (b) aplikasi mobile AMAAN yang dibuat,
dimiliki dan dioperasikan oleh AMAAN, berikut perubahannya dari waktu ke waktu;
5. Aplikasi adalah Formulir Permohonan Pembiayaan dan Pembukaan Rekening (FPPR);
6. Nasabah adalah individu/perorangan dengan data pribadi sebagaimana tercantum dalam Aplikasi dan
mendapatkan pembiayaan dari Bank melalui Layanan AMAAN dan karenanya dapat disebut juga sebagai
anggota AMAAN;
7. Ketentuan Umum adalah Ketentuan Umum Rekening Tabungan Wadi’ah;
8. Tabungan Wadi’ah adalah simpanan Nasabah pada Bank berdasarkan prinsip Wadi’ah Yad Dhamanah
yaitu akad penyediaan jasa di mana Nasabah menitipkan uangnya kepada Bank, dan Bank dapat
memanfaatkan uang titipan tersebut untuk berbagai keperluan Bank dengan jaminan mengembalikan
uang titipan Nasabah secara utuh dan penarikan simpanan oleh Nasabah dapat dilakukan setiap saat
sebagaimana diatur pada Ketentuan Umum ini;
9. Rekening Tabungan adalah rekening Tabungan Wadi’ah Nasabah pada Bank;
10. Hari Kerja adalah hari Senin sampai dengan Jumat (selain Sabtu, Minggu, cuti bersama dan hari libur
nasional).

II. UMUM
1. Apabila Nasabah memiliki beberapa rekening tabungan pada Bank, maka rekening-rekening tabungan
tersebut disepakati kedua belah pihak sebagai satu kesatuan, karenanya Ketentuan Umum ini dan
ketentuan umum rekening tabungan lainnya pada Bank merupakan satu kesatuan.
2. Nasabah dengan ini menyatakan, memahami, menyetujui, mentaati dan mengakui bahwa Nasabah terikat
pada Ketentuan Umum, Aplikasi dan dokumen yang diperlukan dalam rangka pembukaan Rekening
Tabungan Wadi’ah.

III. PEMBUKAAN REKENING TABUNGAN WADI’AH


1. Nasabah memahami dan menyetujui bahwa setelah Bank memutuskan untuk menyetujui permohonan
pembiayaan Nasabah pada Aplikasi, secara otomatis Bank melakukan pembukaan Rekening Tabungan
Wadi’ah untuk atas nama diri Nasabah sebagai bagian dari ketentuan Akad Pembiayaan.
2. Nasabah mengisi Aplikasi dan memenuhi segala dokumen yang dipersyaratkan oleh Bank untuk
pembukaan Rekening Tabungan Wadi’ah, dan efektif setelah disetujui Bank.
3. Bank dapat tetapi tidak wajib memberikan bonus atas Rekening Tabungan Wadi’ah. Besarnya bonus
adalah sesuai dengan ketentuan dan perhitungan yang ditetapkan oleh Bank. Bonus yang diberikan oleh
Bank akan dikreditkan ke Rekening Tabungan Wadi’ah.

IV. PENDEBETAN DAN PENGKREDITAN


1. Pendebetan dan pengkreditan Rekening Tabungan Wadi’ah dilakukan setelah disetujui oleh Bank
berdasarkan instruksi tertulis dari Nasabah sesuai dengan kesepakatan Nasabah dengan Bank melalui
AMAAN atau media lainnya yang dapat diterima Bank pada saat pembukaan Rekening Tabungan dan
tunduk pada prosedur Bank.
2. Verifikasi instruksi Nasabah akan dilakukan oleh AMAAN selaku kuasa Bank atau metode verifikasi lain
yang dapat dilakukan oleh Bank.
3. Nasabah berhak menerima bukti notifikasi transaksi dari Bank dan/atau melalui AMAAN (dalam bentuk
elektronik atau bentuk lain yang memungkinkan untuk dilakukan oleh Bank dan AMAAN untuk memastikan
bahwa transaksi dilakukan sesuai dengan instruksi Nasabah.

V. PEMBUKUAN
1. Setiap transaksi, baik penyetoran maupun penarikan pada Rekening Tabungan Wadi’ah yang
mengakibatkan perubahan saldo, akan dibukukan/dicatat dalam format atau bentuk yang memungkinkan
untuk dilakukan oleh Bank dan dapat diinformasikan kepada Nasabah.
2. Bank berhak melakukan koreksi apabila terdapat kekeliruan di dalam mengadministrasikan Rekening
Tabungan Wadi’ah Nasabah. Jika saldo Rekening Tabungan Wadi’ah Nasabah tidak mencukupi, maka Bank
berhak dan dengan ini diberi kuasa oleh Nasabah untuk melaksanakan instruksi pendebetan dan
mencairkan simpanan Nasabah lainnya yang ada pada Bank atau menagih kembali dengan seketika
seluruh kekurangannya tersebut kepada Nasabah.

VI. PENUTUPAN, PEMBLOKIRAN SERTA PENGHENTIAN SEMENTARA REKENING TABUNGAN WADI’AH


1. Apabila Nasabah telah melunasi hutang/kewajibannya kepada Bank, maka Bank dapat melakukan
penutupan Rekening Tabungan Wadi’ah Nasabah dengan ketentuan hanya dapat dilakukan oleh Nasabah
atau kuasanya (berdasarkan surat kuasa dari Nasabah), dan saldo yang tersisa akan ditransfer ke rekening
atas nama Nasabah di Bank (jika ada) atau bank lain sesuai dengan instruksi Nasabah, setelah dikurangi
biaya administrasi penutupan rekening dan biaya transfer sesuai tarif yang telah diberlakukan oleh Bank.
2. Bank berhak menutup dan memblokir Rekening Tabungan Wadi’ah, serta menghentikan sementara
Rekening Tabungan Wadi’ah dan/atau transaksi, dan menghentikan layanan Bank lainnya atas Rekening
Tabungan Wadi’ah tersebut apabila:
a. Nasabah tercantum dalam Daftar Hitam Bank Indonesia (DHN), Daftar Terduga Teroris dan Organisasi
Teroris (DTTOT), Daftar Pendanaan Proliferasi Senjata Pemusnah Masal.
b. Rekening Tabungan Wadi’ah Nasabah diduga telah disalahgunakan, termasuk namun tidak terbatas
untuk mengakomodasi dan/atau melakukan tindak kejahatan atau diduga telah atau akan terjadi
penipuan atau untuk kegiatan yang dapat merugikan masyarakat atau pihak manapun dan/atau
Bank berdasarkan alasan atau pertimbangan tertentu yang diambil oleh Bank sesuai hukum dan
perundangan yang berlaku.
c. Transaksi yang dilakukan oleh Nasabah termasuk salah satu kriteria transaksi keuangan
mencurigakan sebagaimana yang disebutkan dalam Undang-undang No. 8 Tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang berikut segala perubahannya (dari
waktu ke waktu) yang berlaku di Negara Republik Indonesia.
d. Nasabah memberikan data/informasi yang diragukan kebenarannya; diketahui dan/atau patut diduga
memberikan data/Informasi/dokumen palsu; dan/atau tidak bersedia memberikan data/Informasi
yang diminta; dan/atau tidak bersedia memenuhi proses verifikasi sesuai hukum dan perundangan
yang berlaku.
e. Bank menerima permintaan tertulis dari instansi Pemerintah yang berwenang (Kepolisian, Kejaksaan,
Pengadilan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, Komisi Pemberantasan Korupsi, dan
Kantor Pajak) atau lembaga berwenang lainnya sesuai hukum dan perundangan yang berlaku.
3. Terhadap Penutupan, Pemblokiran serta Penghentian Sementara Rekening Tabungan Wadi’ah Nasabah
sebagaimana dimaksud pada angka 2 diatas, maka berlaku ketentuan sebagai berikut:
a. Jika pada saat penutupan Rekening Tabungan Wadi’ah Nasabah masih terdapat sisa dana, wajib
dipindahkan/ditransfer ke rekening Nasabah di Bank (jika ada) atau bank lain sesuai prosedur dan
peraturan yang berlaku.
b. Bank dengan ini dibebaskan oleh Nasabah dari segala kerugian dan akibat hukum yang timbul atas
ditutupnya Rekening Tabungan Wadi’ah Nasabah dan/atau pencantuman nama Nasabah dalam
DHN yang diterbitkan Bank Indonesia.
4. Jika Nasabah meninggal dunia, dinyatakan pailit dan/atau dibawah pengampuan, maka Rekening
Tabungan Wadi’ah hanya dapat ditutup/dicairkan oleh dan sisa saldonya dibayarkan kepada ahli waris
yang sah/pihak yang ditunjuk secara sah menurut ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku, dan
Bank dengan ini berhak untuk memeriksa kelengkapan serta keabsahan dokumen yang berlaku bagi
penutupan/pencairan atas Rekening Tabungan Wadi’ah tersebut.
5. Bank dengan ini dibebaskan oleh Nasabah (termasuk oleh para ahli waris maupun pelaksana wasiat (
executeur testamentair) dari segala kerugian dan akibat yang timbul atas dilaksanakannya penutupan
/pencairan Rekening Tabungan Wadi’ah dan pengambilan sisa saldo tersebut oleh ahli waris atau orang
/pihak kuasa yang ditunjuk oleh Nasabah.
6. Bila terjadi perselisihan di antara Nasabah atau antara ahli waris Nasabah atau antara Nasabah dengan
pihak yang ditunjuk atau pertentangan instruksi, maka Nasabah dengan ini setuju bahwa Bank berhak
untuk tidak menjalankan instruksi atau melakukan pembayaran kepada siapapun sampai adanya kejelasan
/penyelesaian antara pihak yang terkait atas sengketa/permasalahan tersebut dan Bank menerima
klarifikasi resmi dari para pihak yang bersengketa yang dibuktikan dengan akta perdamaian/dokumen lain
yang dipersyaratkan/dapat diterima oleh Bank, berdasarkan ketetapan Penyedia Dana dan/atau sesuai
keputusan pengadilan yang telah berkekuatan tetap.

VII. PEMBERIAN INFORMASI KEPADA PIHAK BERWENANG


Dengan tetap memperhatikan ketentuan yang berlaku, atas perintah pejabat/instansi yang berwenang, Bank
berhak memberikan informasi mengenai data dan keadaan Rekening Tabungan Nasabah kepada pejabat
/instansi yang berwenang, namun demikian Bank tidak akan memberikan informasi yang melebihi dari informasi
yang diminta oleh pejabat/instansi yang berwenang tersebut.

VIII. PENJAMINAN PEMERINTAH


Seluruh dana Nasabah yang ditempatkan di Bank yang melebihi maksimum nilai simpanan dan/atau tingkat
nisbah bagi hasil yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) atau tidak memenuhi persyaratan lain yang
dapat menyebabkan dana yang ditempatkan tidak termasuk dalam program penjaminan LPS, berdasarkan
Undang-Undang, Peraturan LPS dan/atau peraturan yang telah ada atau yang akan ada dikemudian hari, maka
atas segala risiko yang timbul menjadi tanggung jawab Nasabah sepenuhnya.

IX. PERNYATAAN DAN JAMINAN


1. Nasabah adalah tiap-tiap perseorangan warga negara Indonesia (WNI) dan memiliki kewenangan untuk
menyetujui Ketentuan Umum ini.
2. Nasabah akan melunasi segala kewajibannya terhadap Bank dan/atau melalui AMAAN, baik kewajiban
yang timbul berdasarkan akad pembiayaan antara Nasabah dan Bank, maupun instruksi Nasabah
sebagaimana dapat terlihat dalam catatan/administrasi yang ada pada Bank dan/atau melalui Aplikasi
AMAAN, dan untuk itu Nasabah dengan ini berjanji untuk memenuhi/melunasi kewajiban tersebut dengan
seketika dan sekaligus setelah menerima pemberitahuan pertama dari Bank dan/atau melalui AMAAN
selaku kuasa Bank.
3. Nasabah telah mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melakukan pembukaan Rekening
Tabungan Wadi’ah termasuk untuk menyerahkan dokumen-dokumen yang dipersyaratkan oleh Bank
untuk permohonan pembukaan Rekening Tabungan Wadi’ah.
4. Seluruh dokumen terkait dengan pembukaan Rekening Tabungan Wadi’ah yang disetujui oleh Nasabah
atau kuasanya yang sah dan ditunjuk berdasarkan kuasa dari Nasabah adalah sah dan mengikat Nasabah
secara hukum.
5. Seluruh fakta, data, informasi, dokumen dan keterangan yang diberikan kepada Bank adalah benar, akurat
dan lengkap (versi terkini) sesuai dengan keadaan yang sebenarnya serta dalam segala hal dan dokumen-
dokumen yang diberikan kepada Bank dalam bentuk fotokopi atau salinan lainnya adalah benar dan sesuai
dengan aslinya.
6. Nasabah berkewajiban untuk segera memberitahukan kepada Bank dan/atau melalui AMAAN atas setiap
perubahan nama, alamat, nomor telepon, NPWP dan hal-hal lain yang menyimpang/berbeda dari data
/keterangan yang pernah diberikan Nasabah kepada Bank. Akibat hukum yang timbul akibat kelalaian
Nasabah yang tidak memberitahukan perubahan tersebut kepada Bank, sepenuhnya merupakan
tanggung jawab Nasabah.
7. Nasabah telah membaca dan memahami keberlakuan dari ketentuan-ketentuan dalam Aplikasi dan
Ketentuan Umum ini serta Nasabah telah memperoleh informasi yang jelas, lengkap dan benar, dan
karenanya Nasabah akan tunduk pada syarat-syarat dalam Aplikasi dan Ketentuan Umum yang telah
disampaikan oleh Bank, yang merupakan satu kesatuan dan tidak terpisahkan. Untuk setiap perubahan
terkait Ketentuan Umum Bank akan disampaikan kepada Nasabah sesuai mekanisme pemberitahuan yang
dijelaskan lebih lanjut dalam Butir XV angka 1 di bawah ini;
8. Nasabah tidak terlibat baik secara langsung dan/atau tidak langsung dengan jaringan terorisme,
organisasi kejahatan, sindikat pencucian uang, sindikat perdagangan manusia, kartel narkotika dan obat-
obatan terlarang, organisasi penyelundupan benda-benda ilegal dan organisasi-organisasi sejenis baik
dalam level nasional dan/atau internasional.
9. Nasabah setuju dan dengan ini memberi kuasa kepada Bank untuk mengambil tindakan yang berkaitan
dengan pelaksanaan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan mengenai Penerapan Program Anti Pencucian
Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT).

X. PERLINDUNGAN KONSUMEN
Tabungan Wadi’ah ini merupakan produk dan/atau layanan yang diberikan oleh Bank, produk dan/atau layanan
mana telah memenuhi Peraturan Perlindungan Konsumen yang berlaku di Negara Republik Indonesia. Setiap
peraturan dan ketentuan-ketentuan pelaksanaan yang mengatur perlindungan konsumen pada sektor Jasa
Keuangan, dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
(POJK) Nomor 1/POJK.7/2013 tanggal 26 Juli 2013 berikut dengan segala perubahannya.

XI. PENGAJUAN PENGADUAN ATAS FASILITAS/LAYANAN PERBANKAN


Nasabah dapat mengajukan pengaduan atas transaksi/layanan perbankan melalui Call Center Bank di 1500 746
atau +62 21 3000 0746 (Tanya Jago) atau melalui e-mail di tanya@jago.com, atau melalui Platform AMAAN
dengan mengikuti ketentuan layanan pengaduan AMAAN yang berlaku.

XII. PENGGUNAAN INFORMASI


1. Nasabah setuju untuk mengizinkan Bank memberikan dan/atau mendistribusikan data pribadi Nasabah
kepada dan/atau perwakilan dan/atau perusahaan induk dan/atau, pemegang saham dan/atau
perusahaan afiliasinya dan/atau regulator terkait dan/atau pihak ketiga yang telah melakukan kerjasama
dengan Bank, untuk tujuan administrasi, penyediaan produk/layanan Bank.
2. Terlepas dari ketentuan tersebut di atas, Nasabah dengan ini memberikan kuasa kepada Bank untuk
mengungkapkan informasi terkait Nasabah termasuk namun tidak terbatas, informasi mengenai jumlah
uang atau hal-hal khusus yang berkaitan dengan Rekening Tabungan Wadi’ah Nasabah kepada
Pemegang Saham Pengendali/Pemegang Saham Pengendali Terakhir, anak perusahaan dan afiliasi-afiliasi
Bank.
3. Nasabah dengan ini bersedia untuk menerima penawaran atas produk/layanan Bank melalui sarana
komunikasi pribadi, seperti telepon, e-mail, SMS, dan media lainnya. Dalam hal Nasabah tidak bersedia,
Nasabah dapat menghubungi Call Center Bank, Tanya Jago.
XIII. KEADAAN KAHAR
1. Tidak ada Pihak manapun yang bertanggung jawab atas kejadian tidak terduga diluar kontrol wajar yang
tidak disebabkan oleh kegagalan atau kelalaian Pihak tersebut yang menghalangi Pihak tersebut
melakukan kewajiban-kewajibannya berdasarkan Ketentuan Umum ini dan kejadian tersebut tidak bisa
diatasi dengan melakukan upaya-upaya secara teliti (“Keadaan Kahar”), termasuk tetapi tidak terbatas
pada: banjir, kekeringan, gempa bumi, badai, kebakaran, wabah, petir dan bencana alam lainnya, epidemik,
pandemi, perang, kekacauan, gangguan sipil atau ketidakpatuhan, mogok kerja, sengketa buruh atau
kegagalan, ancaman kegagalan atau sabotase fasilitas atau penetapan atau keputusan yang dibuat oleh
pengadilan atau lembaga publik, gangguan pada sistem perbankan termasuk tetapi tidak terbatas pada
keadaan peralatan, sistem infrastruktur elektronik atau transmisi yang tidak berfungsi, gangguan listrik,
gangguan telekomunikasi, kegagalan sistem kliring atau hal-hal lain.
2. Dalam hal terjadi Keadaan Kahar, Pihak yang tidak bisa melakukan kewajiban-kewajibannya harus segera
memberitahukan kepada Pihak lainnya dan harus melakukan segala upaya-upaya terbaik untuk mulai
melakukan dengan cepat dan hanya menangguhkan pelaksanaan untuk suatu jangka waktu yang
diperlukan akibat Keadaan Kahar.

XIV. HUKUM YANG BERLAKU DAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN


1. Ketentuan Umum ini tunduk dan diatur berdasarkan hukum negara Republik Indonesia.
2. Dalam hal timbul perselisihan atau sengketa atau perbedaan pendapat mengenai penafsiran dan/atau
pelaksanaan Ketentuan Umum ini, maka Bank, AMAAN, dan Nasabah sepakat menyelesaikan secara
musyawarah dengan itikad baik untuk mencapai mufakat.
3. Jika perselisihan atau sengketa tidak dapat diselesaikan melalui musyawarah, maka Bank, AMAAN dan
Nasabah setuju untuk menyelesaikan sengketa atau perselisihan dengan cara:
a. Melalui fasilitas mediasi perbankan di Bank Indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan atau mediasi
yang dilakukan melalui Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa yang tercantum dalam Daftar
Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan.
b. Apabila tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, atau melalui fasilitas mediasi perbankan, dan
/atau mediasi sebagaimana dimaksud dalam butir (a) di atas yang berkaitan dengan Ketentuan
Umum ini dan segala akibatnya, maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikannya menurut prosedur
dan ketentuan hukum yang berlaku, melalui Badan Arbitrase Syariah Nasional (Basyarnas).

XV. LAIN-LAIN
1. Ketentuan Umum ini merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Aplikasi dan oleh karenanya
Nasabah mengikatkan diri terhadap Ketentuan Umum ini. Dalam hal terdapat perubahan, penambahan,
dan/atau pembaharuan pada Ketentuan Umum ini akan diberitahukan melalui pengumuman di kantor-
kantor cabang Bank, surat pemberitahuan, melalui Platform AMAAN dan/atau media lainnya yang
memungkinkan untuk dilakukan Bank, paling lambat 30 (tiga puluh) Hari Kerja sebelum perubahan
tersebut berlaku efektif. Apabila tidak terdapat sanggahan/ketidaksetujuan Nasabah dalam jangka waktu
tersebut, maka perubahan, penambahan, dan/atau pembaharuan tersebut berlaku efektif mengikat
Nasabah.
2. Apabila salah satu atau lebih ketentuan atau bagian daripadanya yang dimuat dalam Ketentuan Umum ini
menjadi tidak sah atau tidak berlaku karena alasan tertentu atau alasan-alasan lainnya, maka ketentuan
yang tidak berlaku tersebut tidak akan mempengaruhi keberlakuan ketentuan-ketentuan lainnya di dalam
Ketentuan Umum ini. Bank dan Nasabah harus berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan negosiasi
dan menyetujui ketentuan pengganti tersebut yang sah dan berlaku guna mencapai maksud dan tujuan
dilaksanakannya Ketentuan Umum ini.
3. Ketentuan Umum ini telah disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan termasuk
ketentuan Peraturan dan/atau Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan dan sesuai dengan prinsip syariah
yang berlaku.
4. Prosedur persetujuan dilakukan dengan Tandatangan Elektronik dan mekanisme yang terkait daripadanya
dalam Platform AMAAN dikualifikasi sebagai Sistem Elektronik dan Dokumen Elektronik yang diatur dalam
Pasal 1 ayat (4) dan ayat (5) dari Undang-Undang No. 11 tahun 2008 ("UU ITE”) serta diterima secara hukum
sebagai alat bukti hukum yang sah berdasarkan Pasal 5 ayat (1) UU ITE dalam konteks bukti persetujuan
Nasabah terhadap Ketentuan Umum ini.
JADWAL PEMBAYARAN KEWAJIBAN NASABAH

TABEL ANGSURAN

Nama Nasabah : NUR ASIA Jangka Waktu/Tenor : 11 Bulan


Jenis Pembiayaan : Murabahah Angsuran Bank : Rp 670,833/bulan
Harga Beli : Rp 6,484,465 Biaya Layanan AMAAN : Rp 87,500/bulan
Margin Keuntungan : Rp 894,703 Tanggal Pencairan : 01-10-2021
Harga Jual/Utang Murabahah : Rp 7,379,168    

Tanggal Outstanding Angsuran Bank per Biaya Layanan AMAAN per Kewajiban
No
Angsuran Pembiayaan bulan* bulan** Perbulan
05-10-2021 Angs ke-2 Rp 7,351,974 Rp 670,833 Rp 87,500 Rp 758,333

05-11-2021 Angs ke-3 Rp 6,605,331 Rp 670,833 Rp 87,500 Rp 758,333

05-12-2021 Angs ke-4 Rp 5,858,948 Rp 670,833 Rp 87,500 Rp 758,333

05-01-
Angs ke-5 Rp 5,112,830 Rp 670,833 Rp 87,500 Rp 758,333
2022

05-02-
Angs ke-6 Rp 4,366,984 Rp 670,833 Rp 87,500 Rp 758,333
2022

05-03-
Angs ke-7 Rp 3,621,414 Rp 670,833 Rp 87,500 Rp 758,333
2022

05-04-
Angs ke-8 Rp 2,876,127 Rp 670,833 Rp 87,500 Rp 758,333
2022

05-05-
Angs ke-9 Rp 2,131,130 Rp 670,833 Rp 87,500 Rp 758,333
2022

05-06-
Angs ke-10 Rp 1,386,429 Rp 670,833 Rp 87,500 Rp 758,333
2022

05-07-
Angs ke-11 Rp 642,030 Rp 670,833 Rp 87,500 Rp 758,333
2022

05-08-
Angs ke-12 - Rp 670,833 Rp 87,500 Rp 758,333
2022

TOTAL Rp 39,851,138 Rp 7,379,168 Rp 962,500 Rp 8,341,668

Catatan:
*) Sebagaimana yang tertuang dalam Akad Murabahah yang disetujui Bank dan Nasabah
**) Sebagaimana yang tertuang dalam Perjanjian Layanan AMAAN yang disetujui AMAAN dan Nasabah

Anda mungkin juga menyukai