PENDAHULUAN
1.1 TUJUAN
1.1.1 Tujuan Khusus
− Mahasiswa memiliki ilmu pengetahuan, memiliki keterampilan dan
mempunyai sikap kerja yang diperlukan untuk mengidentifikasi,
menjelaskan karakteristik dan menjalankan program atau Ladder Diagram
untuk fungsi instruksi Timer.
− Mahasiswa mampu mengembangkan Ladder diagram khususnya
menggunakan PLC TWIDO yang melibatkan penggunaan Timer.
1.1.2Tujuan Umum
−Mampu memahami dasar-dasar unit rancang bangun PLC TWIDO.
−Mampu memasukkan dan menjalankan program dasar PLC TWIDO.
−Mampu membuat program atau Ladder Diagram (LD) dari suatu masalah
sederhana.
− Mampu menganalisa dan menyimpulkan program dasar di PLC.
− Mampu mempelajari PLC TWIDO dengan mengetahui pebedaan kode
input antara PLC TWIDO dengan PLC lainya.
Lampu
Saklar I
Vac
Gambar 1.1 Rangkaian Listrik dengan Saklar
Pada diagram ladder, bisa dibayangkan arus listrik mengalir dari hot
rail menuju neutral rail. Dalam istilah diagram ladder, simbol yang
mewakili saklar disebut input dan simbol yang mewakili lampu disebut
output.
(a) (b)
Gambar 1.3. ( a) Simbol Input. (b) Simbol output
(a)
(b)
Gambar 1.4. (a) Simbol Input Normally Open dan Ekivalen saklarnya. (b)
Simbol Input Normally Close dan Ekivalen saklarnya
©
Gambar 1.5 (a) Timer on-delay (b) Timer off-delay (c) Timer pulsa
2.2.1 Percobaan 1
Tersedia sebuah momentary push button Normally Open (NO) dan sebuah
momentary push button Normally Close (NC) yang digunakan untuk
menyalakan dan mematikan sebuah motor dengan kondisi sebagai berikut.
● Momentary push button Normally Open untuk menyalakan motor
tersambung dengan alamat %I0.0 .
● Momentary push button Normally Closed untuk mematikan motor
tersambung dengan alamat %I0.1
● Motor tersambung dengan alamat %Q0.0
● Ketika push button NO (%I0.0) ditekan satu kali, motor tidak
langsung menyala. Setelah 3 detik, motor baru menyala. Untuk
mematikan harus menekan push button NC (%I0.1) satu kali.
2.2.2 Percobaan 2
Tersedia sebuah momentary push button Normally Open (NO) digunakan
untuk menyalakan sebuah motor dengan kondisi sebagai berikut.
● Momentary push button Normally Open untuk menyalakan motor
tersambung dengan alamat %I0.0 .
● Motor tersambung dengan alamat %Q0.0
● Ketika push button NO (%I0.0) ditekan, motor tidak langsung
menyala. Setelah 10 detik, motor baru menyala. Timer tidak akan
memulai menghitung atau reset jika momentary push button NO
(%I0.0) tidak ditekan.
2.3.1 Percobaan 1
2.3.2 Percobaan 2
2.4 Analisa
1. Percobaan 1
Gambar A adalah gambar ladder diagram dari Percobaan 1.
I0.0 adalah input push button NO yang berfungsi sebagai tombol
ON. Sedangkan I0.1 adalah input push button NC yang berfungsi
sebagai tombol OFF. Sedangkan Q0.0 adalah output yang berupa
motor. Motor akan bergerak dengan selang 3 detik setelah
menekan tombol ON. Dan untuk mematikan motor harus
digunakan tombol OFF. Pada rangkaian ini digunakan timmer on
delay yang berfungsi untuk menahan keluaran selama waktu
yang ditentukan untuk tetap off walaupun tombol ON telah
derlebih dulu ditekan, dengan preset 3 detik. Pada ladder ini
digunakan rangkaian interlock dengan menggunakan Q0.0.
Rangkaian interlock berfungsi untuk mengunci suatu keadaan
atau program, dan hanya akan berfungsi apabila inputan interlock
dalam kondisi high. Jadi ketika I0.0 diberi nilai high dan push
button OFF dalam kondisi tertutup (NC), maka Q0.0 akan
bernilai High setelah selang waktu 3 detik. Kemudian Motor
(Q0.0) akan terus dalam kondisi hidup/High sampai push button
OFF ditekan. Hal ini dikarenakan terdapat rangkaian interlock
yang mengunci posisi input tetap high.
2. Percobaan 2
Gambar B merupakan ladder diagram dari Percobaan 2.
Terdapat satu input yaitu I0.0 yang berupa push button NO yang
berfungsi sebagai tombol ON (menyalakan motor). Perintah dari
soal Percobaan 2 yaitu ketika menekan tombol ON, maka motor
akan berlogika 1 (bergerak) 10 detik setelahnya. Pada rangkaian
ini digunakan timmer on delay yang berfungsi untuk menahan
keluaran selama waktu yang ditentukan untuk tetap off walaupun
tombol ON telah derlebih dulu ditekan. Preset dari timer kali ini
adalah 10 detik. Ketika tombol ON dilepas, maka motor akan
berhenti bergerak pula atau akan mereset timer.
2.5 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari kedua percobaan di atas adalah:
1. Bahwa timer on delay berfungsi untuk menahan keluaran
selama waktu yang ditentukan untuk tetap off walaupun
tombol ON telah derlebih dulu ditekan, sesuai dengan preset
yang akan ditentukan.
2. Rangkaian interlock berfungsi untuk mengunci
keluaran/output untuk tetap hidup hingga tombol reset/ stop
ditekan.