Cedera jenis ini merupakan perubahan fungsi otak atau patologi otak lainnya yang
disebabkan oleh kekuatan eksternal. Kondisi ini dibagi menjadi dua, yaitu tertutup (atau
tidak menembus) dan terbuka (menembus).
Cedera jenis ini merupakan perubahan fungsi otak atau patologi yang disebabkan oleh
faktor internal.
Cedera otak terjadi ketika ada benturan keras, terutama yang langsung mengenai
kepala. Keparahan cedera akan tergantung dari mekanisme dan kerasnya benturan yang
dialami penderita. Berikut ini adalah serangkaian aktivitas atau situasi yang dapat
meningkatkan risiko seseorang mengalami cedera kepala:
Memasang pegangan besi di kamar mandi dan di samping tangga untuk mengurangi
risiko terpeleset
Memeriksa kondisi mata secara rutin, terutama jika mengalami gejala gangguan
penglihatan, seperti buram atau penglihatan berbayang