Anda di halaman 1dari 12

LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI

UNIVERSITAS JEMBER
Laporan Praktikum Elektronika 1

OSILOSKOP DAN FUNCTION GENERATOR


David Linda Lidapranata1
Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember
Jl. Kalimantan No.37, Krajan Timur, Jemberlor, Kec. Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur
68121
201810201061@mail.unej.ac.id
Article History :
Received : 30 September 2021
Revised :-
Accepted :-
Abstrak
Tuntutan pemahaman elektronika meliputi pemahaman rangkaian elektronika, komponen-
komponen elektronika, dan kelistrikan. Gelombang listrik dapat diamati bentuk, amplitudo,
periode,dan frekuensinya menggunakan alat ukur osiloskop dengan bantuan generator fungsi.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengambilan data melalui simulasi. Penelitian ini
dilakukan dengan melakukan simulasi pada platform EasyEDA. Rangkaian listrik dengan komponen
osiloskop dan generator fungsi disimulasikan dengan menggunakan variasi frekuensi pada tiga jenis
rangkaian berbeda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa fungsi generator dapat membangkitkan
gelombang listrik yang berbeda-beda, dan osiloskop mampu manmpilkan bentuknya untuk dianalisa
amplitudo, tegangan dari puncak kepuncak, periode, dan frekuesi.
Kata Kunci : Gelombang, Listrik, Tegangan, Osilpskop, dan Generator Fungsi.
Pendahuluan sampai posistif atau nol sampai negatif
(Lestera,2019).
Elektronika mempelajari perihal
kelistrikan serta komponen listrik. Komponen penting dalam
Kelistrikan pada umumnya didasari pada menunjang ilmu pengetahuan adalah alat
Hukum Ohm. Hukum Ohm membahas ukur. Dalam Elektronika, alat ukur yang
hubungan seputar tegangan dengan arus sering digunakan adalah transient dan
dan konstanta hambatan. Tegangan osiloskop. Osiloskop memiliki peran
merupakan beda potensial antara dua penting dalam mengukur gelombang yang
terminal listrik. Pada terminal dengan arus dihasilkan dari rangkaian-rangkaian listrik
bolak-balik (AC), tegangan akan memiliki (Surbana, 2016).
phase (fase) netral yaitu fase positif dan Osiloskop adalh alat ukur besaran
fase negatif sama besar. Sedangkan pada listrik yang dapat memnampilkan bentuk
terminal arus searah (DC), tegangan teganga listrik terhadap perubahan waktu.
memiliki fase positif atau negatif. Hal ini Osiloskop bekerja dengan menerima sinyal
berarti batas teganan berada diantara nol dari sinyal listrik yang kemudian
ditampilkan pada display atau layar pada

Copyright LaB ElIns FMIPA Universitas Jember


LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI
UNIVERSITAS JEMBER
Laporan Praktikum Elektronika 1

osiloskop (Bachmid dkk, 2017). Osiloskop


dapat menampilkan bentuk gelombang Mulai
dari sinyal listrik, amplitudo sinyal, lebar
pulsa, periode, tegangan, dan waktu relatif Rangkaian 1 disiapkan pada platform EasyEDA
dari dua sinyal terkait. Osiloskop dengan
tampilan bentuk sinyal listrik tersebut
kemudian dapat dimanfaatkan untuk Frekuensi pada generator fungsi
mengukur fase sinyal input, mengukur disesuaikan
tegangan AD/DC, dan menghitung
frekuensi (Navaro, 2017). Menekan “view meter” pada osiloskop
Komponen osiloskop biasa
digunakana bersamaan dengan generator Data tampilan osiloskop dan WaveForm
fungsi. Generator fungsi adalah alat dicatat ke dalam tabel pengamatan
penghasil gelombang atau sinyal elktronik.
Gelombang elektronik yang dihasilkan Penelitian dilakukan kembali
oleh generator fungsi dapat berupa menggunakan rangkaian 2 dan 3
gelombang sinus, gelombang, segitiga,
kotak, dan gergaji (Saroso, 2009). Secara Analisis dilakukan pada data hasil
umum, generator fungsi digunakan untuk pengamatan
mengatur frekuensi serta amplitudo
gelombang yang dihubungkan ke Selesai
generator fungsi (Tim Penyusun, 2021).
Pemahaman terhadap kelistrikan Gambar 1. Flowchart Penelitian Osiloskop
memerlukan pemahaman mengenai dan Fungtion Generator.
gelombang listrik atau sinyal listrik. Penelitian dimulai dengan
Gelombang listrik dapat diamati dan melakukan login pada platform simulasi
diukur menggunakan osiloskop dengan EasyEda. Rangkaian listrik disusun dengan
bantuan generator fungsi. Oleh karena itu, menggunakan instrumen berupa osiloskop,
penelitian ini dilakukan untuk memahami generator fungsi, dan probe dan dilakukan
fungsi dan prinsip kerja dari osiloskop dan ground.Susunan rangkaian pertama
generator fungsi. disimulasikan menggunakan variasi
Metode frekuensi 10Hz hingga 10.000Hz. Data
hasil pengamatan dicatat pada tabel hasil
Penelitian ini menggunakan
pengamatan. Data hasil pengamatan
metode pengambilan data melalui
kemudian dianalsis dengan dilakukan
simulasi. Rangkaian listrik yang digunakan
peencarian untuk tegangan puncak ke
pada penelitian ini disimulasikan
puncak, frekuensi, dan periode.
menggunakan platform EasyEDA.
Adapun gambar dari setiap
rangkaian yang disimulasikan

Copyright LaB ElIns FMIPA Universitas Jember


LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI
UNIVERSITAS JEMBER
Laporan Praktikum Elektronika 1

menggunakan EasyEDA seperti Gambar 4. Rangkaian Pertama menggunakan


digambarkan pada Gambar 2, Gambar 3, channel A dan channel B.
dan Gambar 3. Adapun gambar dari tapel
pengamatan untuk penelitian osiloskop
dan function generator seperti
digambarkan pada Tabel 1, Tabel 2, dan
Tabel 3.

Gambar 2. Rangkaian Pertama Menggunakan


Fase Positif.

Gambar 3. Rangkaian Pertama Menggunakan


Fase Negatif.

Copyright LaB ElIns FMIPA Universitas Jember


LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI
UNIVERSITAS JEMBER
Laporan Praktikum Elektronika 1

Tabel 1. Tabel Pengamatan Rangkaian Pertama.


No Signal Generator Osiloskop
Timebase Channel 1 Channel 2 Sumbu Sumbu y
Scal /div Scal /div Scal /div x
e e e
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26

Copyright LaB ElIns FMIPA Universitas Jember


LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI
UNIVERSITAS JEMBER
Laporan Praktikum Elektronika 1

27
28

Tabel 2. Tabel Pengamatan Rangkaian Kedua.


No Signal Generator Osiloskop
Timebase Channel 1 Channel 2 Sumbu Sumbu y
Scal /div Scal /div Scal /div x
e e e
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

Copyright LaB ElIns FMIPA Universitas Jember


LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI
UNIVERSITAS JEMBER
Laporan Praktikum Elektronika 1

25
26
27
28

Tabel 3. Tabel Pengamatan Rangkaian Ketiga


No Signal Generator Osiloskop
Timebase Channel 1 Channel 2 Sumbu Sumbu y
Scal /div Scal /div Scal /div x
e e e
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22

Copyright LaB ElIns FMIPA Universitas Jember


LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI
UNIVERSITAS JEMBER
Laporan Praktikum Elektronika 1

23
24
25
26
27
28
.
Hasil
Hasil penelitian rangkaian seri dan paralel disajikan dalam Tabel 4, Tabel 5, dan
Tabel 6.
Tabel 4. Tabel Hasil Pengamatan Rangkaian Pertama.
Osiloskop
Timebase Channel 1 Channel 2
No Signal Generator Sumbu
Scal Scal Scal Sumbu y
/div /div /div x
e e e
1 10 10 ms 1 v - - 10 1
2 20 10 ms 1 v - - 5 1
3 30 10 ms 1 v - - 3.1 1
4 40 5 ms 1 v - - 5 1
5 50 5 ms 1 v - - 4 1
6 60 5 ms 1 v - - 3.2 1
7 70 5 ms 1 v - - 3.2 1
8 80 5 ms 1 v - - 2.4 1
9 90 5 ms 1 v - - 2.2 1
10 100 5 ms 1 v - - 2 1
11 200 2 ms 1 v - - 2.4 1
12 300 2 ms 1 v - - 1.6 1
13 400 2 ms 1 v - - 1.2 1
14 500 2 ms 1 v - - 1 1
15 600 2 ms 1 v - - 0,8 1
16 700 1 ms 1 v - - 1.4 1
17 800 1 ms 1 v - - 1.6 1

Copyright LaB ElIns FMIPA Universitas Jember


LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI
UNIVERSITAS JEMBER
Laporan Praktikum Elektronika 1

18 900 1 ms 1 v - - 1.14 1
19 1000 1 ms 1 v - - 1 1
20 2000 1 ms 1 v - - 0.46 1
21 3000 1 ms 1 v - - 0,3 1
22 4000 1 ms 1 v - - 0,24 1
23 5000 1 ms 1 v - - 0,196 1
24 6000 1 ms 1 v - - 0,162 1
25 7000 1 ms 1 v - - 0,142 1
26 8000 1 ms 1 v - - 0,140 1
27 9000 1 ms 1 v - - 0,110 1
28 10000 1 ms 1 v - - 0,098 1

Tabel 5. Tabel Hasil Pengamatan Rangkaian Kedua.


Osiloskop
Timebase Channel 1 Channel 2
No Signal Generator Sumbu
Scal Scal Scal Sumbu y
/div /div /div x
e e e
1 10 50 ms 1V v - - 2 1
2 20 50 ms 1V v - - 2 1
3 30 20 ms 1V v - - 1.6 1
4 40 20 ms 1V v - - 1.2 1
5 50 20 ms 1V v - - 1.0 1
6 60 10 ms 1V v - - 1.6 1
7 70 10 ms 1V v - - 1.4 1
8 80 10 ms 1V v - - 1.2 1
9 90 5 ms 1V v - - 2.2 1
10 100 5 ms 1V v - - 2 1
11 200 5 ms 1V v - - 1 1
12 300 5 ms 1V v - - 0.66 1
13 400 5 ms 1V v - - 0.5 1
14 500 2 ms 1V v - - 2 1
15 600 2 ms 1V v - - 0.8 1

Copyright LaB ElIns FMIPA Universitas Jember


LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI
UNIVERSITAS JEMBER
Laporan Praktikum Elektronika 1

16 700 1 ms 1V v - - 1.4 1
17 800 1 ms 1V v - - 1.2 1
18 900 1 ms 1V v - - 1.1 1
19 1000 1 ms 1V v - - 1 1
20 2000 1 ms 1V v - - 0.5 1
21 3000 1 ms 1V v - - 0.3 1
22 4000 1 ms 1V v - - 0.25 1
23 5000 1 ms 1V v - - 0.2 1
24 6000 0.2 ms 1V v - - 0.8 1
25 7000 0.2 ms 1V v - - 0.7 1
26 8000 0.2 ms 1V v - - 0.6 1
27 9000 0.2 ms 1V v - - 0.59 1
28 10000 0.1 ms 1V v - - 1 1

Tabel 6. Tabel Hasil Pengamatan Rangkaian Ketiga.


Osiloskop
Signal Timebase Channel 1 Channel 2
No
Generator Scal Scal Scal Sumbu x Sumbu y
/div /div /div
e e e
1 10 10 ms 100 mv 100 mv 10 1
2 20 10 ms 100 mv 100 mv 2.5 1
3 30 5 ms 100 mv 100 mv 9.9 1
4 40 5 ms 100 mv 100 mv 5 1
5 50 5 ms 100 mv 100 mv 4 1
6 60 5 ms 100 mv 100 mv 3.3 1
7 70 10 ms 100 mv 100 mv 1.4 1
8 80 5 ms 100 mv 100 mv 2.5 1
9 90 5 ms 100 mv 100 mv 2.2 1
10 100 5 ms 100 mv 100 mv 2 1
11 200 5 ms 100 mv 100 mv 1 1
12 300 2 ms 100 mv 100 mv 1.9 1
13 400 2 ms 100 mv 100 mv 1.2 1

Copyright LaB ElIns FMIPA Universitas Jember


LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI
UNIVERSITAS JEMBER
Laporan Praktikum Elektronika 1

14 500 2 ms 100 mv 100 mv 1 1


15 600 2 ms 100 mv 100 mv 0.8 1
16 700 2 ms 100 mv 100 mv 0.7 1
17 800 2 ms 100 mv 100 mv 0.6 1
18 900 1 ms 100 mv 100 mv 1.1 1
19 1000 1 ms 100 mv 100 mv 1 1
20 2000 1 ms 100 mv 100 mv 0.5 1
21 3000 1 ms 100 mv 100 mv 0.3 1
22 4000 0.5 ms 100 mv 100 mv 0.61 1
23 5000 0.5 ms 100 mv 100 mv 0.4 1
24 6000 0.5 ms 100 mv 100 mv 0.3 1
25 7000 0.2 ms 100 mv 100 mv 0.7 1
26 8000 0.2 ms 100 mv 100 mv 0.6 1
27 9000 0.05 ms 100 mv 100 mv 2.2 1
28 10000 0.05 ms 100 mv 100 mv 2 1

Adapun hubungan antara frekuensi


dengan tim/div yang digambarkan melalui 2.5
grafik pada Gambar 5, Gambar 6, dan 2
Gambar7. 1.5
1
0.5
0
12
10 5 10 15 20 25 30 35
8
6
4 Gambar 6. Grafik Hubungan Frekuensi
2
0 Dengan Time/DIV Pada Rangkaian Kedua.
5 10 15 20 25 30 35

Gambar 5. Grafik Hubungan Frekuensi


Dengan Time/DIV Pada Rangkaian Pertama.

Copyright LaB ElIns FMIPA Universitas Jember


LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI
UNIVERSITAS JEMBER
Laporan Praktikum Elektronika 1

berdasarkan jumlah kotak yang dilalui oleh


12 gelombang. Kemudia, panjang gelombang
10 (jumlah kotak disumbu x) dapat dikalikan
8
6 dengan Time/DIV untuk menentukan
4 periode. Sedangkan, amplitudo (jumlah
2
0 kotak di sumbu y) dapat dikalikan dengan
5 10 15 20 25 30 35 Vold/DIV untuk menemtukan frekuensi
(Kemendikbud, 2018).
Gambar 6. Grafik Hubungan Frekuensi Kata Pengantar
Dengan Time/DIV Pada Rangkaian Ketiga.
Penulis mengucapkan terimakasih
Diskusi kepada Bapak Drs. Yuda Cahyoargo
Penelitian ini memberikan hasil Hariadi, M.Sc., Ph. D., selaku pengampu
data berupa panjang gelombang yang mata kuliah Elektronika I, kepada
diwakili sumbu x dan amplitudo yang pendamping penelitian, dan kepada rekan-
diwakili oleh sumbu y. Melalui grafik, rekan sehingga penelitan ini dapat
dapat diperhatikan bahwa Time/DIV akan terlaksanakan dan terselesaikan.
cenderung mengalami penururnan apabila Reference
frekuensi dari gelobang input semakin
Bachmid, A., Veckey, C. P., Janny, O.W.
besar. Hal ini disebabkan oleh getaran
(2017). Osiloskop Portable Digital
yang dihasilkan dalam satu detik semakin
Berbasis AVR ATmega644.
banyak. Hal ini juga berdampak pada
Journal Teknik Elektro dan
panjang gelombang untuk satu periode
Komputer, 6(1), 2301-8402.
semakin menjadi pendek.
Chusni, M.M. (2019). Handout
Penelitian ini menujukan bahwa
Perkuliahan: Pengenalan Alat
pemakaian atau penggunaan osiloskop Ukur. Bandung, Indonesia: UIN
disertai dengan istilah istilah seperti Sunan Gunu Djati.
Time/DIV, Vold/DIV, VPP, dan offset.
Lastera,I. W. (2019). Peningkatan
Time/DIV adalah besarnya waktu per
Kapasitas Rentang Tegangan Uji
sentimeter pada layar osiloskop. Vold/DIV
Osiloskop Tipe Hm 203-7 dengan
adalah besaran tegangan per sentimeter
Pemanfaatan Alat Konverter.
pada layar osiloskop. VPP adalah tegangan
SPEKTRUM, 6(3), 154-158.
maksimum sinyal yang dapat diukur atau
tegangan dari puncak ke puncak. Offset Kemendikbud. (2018). Mengukur dengan
adalah tegangan input yang dibiarkan Alat Ukur Oscilloscope. Malang,
Indonesia: Kemendikbud.
offset (Chusni, 2019).
Navoro, M. J. O. (2017). Studi
Penggunaan osiloskop dapat
Perbandingan Penggunaan
dilakukan dengan menganalisa div atau
Osiloskop Analog Feedback Tipe
kotak pada layar osiloskop. Panjang
CS-4125 Dengan Osiloskop Digital
gelombang dan amplitudo dapat diketahui

Copyright LaB ElIns FMIPA Universitas Jember


LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI
UNIVERSITAS JEMBER
Laporan Praktikum Elektronika 1

Lg Tipe OS-3020 Pada Sistem


Generator Di Laboratorium Listrik
Dan Otomasi Kapal. Surabaya,
Indonesia: Institut Teknologi
Sepuluh November.
Saraso, D. H. (2009). Desain Function
Generator Berbasis Pld (Fpga).
Depok, Indonesia: Universitas
Indonesia.
Surbana, N. (2016). Osiloskop Berbasis
PC dengan Menggunakan Fasilitas
Soundcard. JURNAL REKA
ELKOMIKA, 4(2), 2337-439X.
Tim Penyusun. (2021). Rangkaian Seri dan

Paralel. Jember, Indonesia:


Universitas Jember.

Copyright LaB ElIns FMIPA Universitas Jember

Anda mungkin juga menyukai