Disusun oleh :
RUMUSAN MASALAH
a. Mengapa Manusia Perlu Memiliki Agama
b. Fungsi Agama Bagi Manusia
c. Cara Menuju Tuhan Melalui Beragama yang Baik
PEMBAHASAN
A. MENGAPA MANUSIA PERLU BERAGAMA
Kata “agama” berasal dari kata sansekerta. Ada satu pendapat yang mengatakan bahwa
kata itu tersusun dari dua kata, “a” yang berarti tidak, dan “gama” yang berarti pergi. Jadi,
“agama” berarti tidak pergi, tetap ditempat dan diwarisi secara turun-temurun (Harun
1985:13). Jadi agama berarti tidak berantakan atau teratur. Dengan makna ini dapat dipahami
bahwa agama memberikan serangkaian aturan kepada para penganutnya sehingga hidupnya
tidak berantakan. Agama menyampaikan para pemeluknya kepada suatu cara hidup yang
teratur.
Dasarnya manusia memiliki keterbatasan pengetahuan dalam banyak hal. Oleh karena
keterbatasannya yang dimiliki itulah maka manusia memerlukan agama untuk membantu dan
memberikan pencerahan spiritual pada dirinya. Manusia membutuhkan agama tidak sekedar
untuk kebaikan dirinya di hadapan Tuhan saja melainkan juga untuk membantu dirinya
menghadapi bermacam-macam problem yang terkadang tidak dipahami.
Dalam kehidupan sosial bagi seorang umat manusia agama diperlukan untuk menjadi
dasar dalam menata kehdupan. Dalam kehidupan social agama diperlukan saat upacara
kelahiran, perkawinan dan kematian.
Ada dua pakar yang menyampaikan mengapa manusia beragama, membutuhkan
agama, dan memaknai agama dalam kehidupan.
1. Prof Dr. M. Quraish Shihab
Setidaknya memiliki dua alasan yaitu:
Pertama, manusia memiliki naluri ingin tahu. Dengan menggunakan panca indra, akal,
dan jiwanya, sedikit demi sedikit pengetahuannya bertambah. Manusia membutuhkan
informasi tentang apa yang tidak diketahuinya itu, khususnya dalam hal-hal yang sangat
mengganggu ketenangan jiwanya atau syarat kebahagiannya. Di sinilah informasi tuhan
itu dating (agama itu dibutuhkan)
Kedua, kehidupan manusia sebagai makhluk sosial yang berarti manusia tidak dapat
hidup sendiri. Banyak kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi sendiri karena keterbatasan
waktu, pengetahuan dan kemampuan lainnya. Hidup manusia bagikan lalu lintas,
masing-masing ingin berjalan dengan selamat dan sampai tujuan. Namun karena
kepentingan berbeda-beda, maka apabila tidak ada peraturan lalu lintas kehidupan,
pasti akan terjadi benturan dan tabrakan. Dengan demikian manusia membutuhkan
peraturan demi lancarnya lalu lintas kehidupan. Di sinilah agama sangat diperlukan.
2. A. Azhar Basyir
Dua alasan mengapa manusia membutuhkan agama:
Pertama, karena manusia ingin bertahan diri untuk menjadi makhluk tuhan yang mulia
untuk itu manusia harus beriman dan beramal shaleh, yang merupakan bagian utama
bagi agama islam. Dasar jawaban ini adalah mengacu pada QS, At-Tin, (95): 4-6
“sesungguhnya telah kami jadikan manusia itu dalam bentuk/konstruksi yang sebaik-
baiknya. Kemudian kami kembalikan dia menjadi serendah-rendahn makhluk yang
rendah, kecuali mereka yang beriman dan beramal shaleh, mereka mendapat pahala
yang tidak berkeesudahan”.
Kedua, untuk membimbing akal agar mampu berpihak pada panggilan hati Nurani. Di
dalam diri manusia terdapat kekuatan yang senantiasa mengajak hidup baik, yaitu yang
sering dinamakan “hati Nurani”. Tetapi disamping ituterdapat juga kekuatan yang
menarik-narik ke arah keburukan, kekuatan ini dinamakan “hawa nafsu”. Di sinilah
diperlukan adanya hal yang dapat mengatasi itu semua. Hal Itu harus datang dari luar
manusia, dan berupa ketentuan-ketentuan yang pasti untuk menjadi pedoman hidup
manusia. Tidak lain hal itu adalah agama yang datangnya dari tuhan, bukan buatan
manusia sendiri.
Manusia memerlukan agama sebagai pedoman dalam menjalankan dan mengarahkan
kehidupan agar selalu berada di jalan yang benar. Agama tidak hanya sebagai identitas belaka,
namun agama juga berfungsi di kehidupan manusia agar kehidupan yang dijalankan menjadi
terarah.
KESIMPULAN
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manusia memerlukan agama
sebagai pedoman dalam membimbing dan mengarahkan kehidupan agar selalu
berada dijalan yang benar. Jadi, agama tidak sekedar dijadikan sebagai identitas
belaka, melainkan benar-benar difungsikan dalam kehidupan agar manusia
terbimbing dan terarah. Orang yang sungguh-sungguh dalam agama dapat dilihat
dari imannya teguh atau dapat terpengaruh, apakah orang itu konsisten dalam
menaati ajaran agama ataukah mengabaikannya, apakah orang itu memiliki sikap
saleh dan berperilaku ataukah tidak berakhlak.