PENDAHULUAN
konsisten dan signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) industri non-
nasional sebesar 6,21% pada triwulan III 2017, naik 3,85% dibanding periode yang
sama tahun 2016 (Kemenperin, 2017). Kemudian sepanjang tahun 2018 Industri
Makanan dan Minuman mampu tumbuh sebesar 7,91%, dan 8% pada tahun 2019
Covid-19, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada triwulan II-2020,
Industri Makanan dan Minuman tumbuh sebesar 0,22% secara tahunan (YoY).
Beberapa komoditas unggulan yang memacu kinerja industri tersebut antara lain
terdapat peningkatan konsumsi jenis arabika dan robusta di dalam negeri dengan
(Timorria, 2019). Selain itu, berdasarkan Pusat Data dan Sistem Informasi
sekitar 250 ribu ton dan tumbuh 10,54% menjadi 276 ribu ton. Konsumsi kopi
1
Indonesia sepanjang periode 2016-2021 diprediksi tumbuh rata-rata 8,22% per
tahun. Pada 2021, pasokan kopi diprediksi mencapai 795 ribu ton dengan konsumsi
370 ribu ton, sehingga terjadi surplus 425 ribu ton. Sekitar 94,5% produksi kopi di
produksi kopi nasional merupakan jenis robusta yang berasal dari sentra kopi di
Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, Jawa Timur dan Jawa Tengah (Astuti,
2018). Gambar 1.1 di bawah ini menyajikan grafik konsumsi kopi Nasional dari
tahun 2016-2021.
belanja olahan kopi di Indonesia sangat tinggi. Hal ini memberikan gambaran
peluang pasar yang nyata. Selain itu, peran teknologi di industri olahan kopi sudah
sangat mendukung dan terus berkembang semenjak pada tahun 1961 Ernesto
2
Valente seorang berkebangsaan Italia mengembangkan mesin espresso dengan
teknologi tinggi yang menjadi dasar inovasi hingga saat ini . Tidak hanya pada
mesin pembuat kopi, teknologi pada aplikasi telepon pintar dapat memberikan
dampak yang signifikan terhadap aktivitas bisnis industri olahan kopi seperti
ketiga seperti perusahaan jasa pengiriman makanan dan minuman (Heizer et al.,
2017: 337).
Dalam konteks pasar sasaran utama, Beautiful Mind Coffee melihat dari
dalam langkah strategis bisnis diantaranya geografi dan demografis. Namun yang
paling menjadi alasan utama atau orientasi menentukan pasar sasaran utama bagi
Beautiful Mind Coffee adalah mengenai isu kesehatan mental. Berdasarkan data
kompulsif. Selain itu menurut studi, penghuni kota besar memiliki risiko sekitar
40% lebih besar untuk mengalami depresi, 20% untuk potensi gangguan
kecemasan, dan dua kali lipat potensi schizofrenia dibanding penduduk kawasan
Mannheim, Jerman, bersama koleganya, Matilda van den Bosch, peneliti kesehatan
tengah meninjau bukti saintifik mengenai stressor (pemicu stres) fisik serta
3
of Public Health ini menunjukkan beberapa faktor fisik yang berpotensi
udara, pollen (serbuk sari) sebagai pemicu alergi, kebisingan, medan elektromagnet
buatan manusia, senyawa kimia seperti bisphenol A dan phtalate, serta pestisida dan
berbagai logam berat, misalnya kadmium, timbal, dan merkuri. Zat-zat ini bisa
berasal dari asap kendaraan bermotor, industri, emisi rumah tangga, maupun reaksi
polutan ini dapat menimbulkan berbagai gangguan saraf pada orang dewasa, seperti
gangguan fungsi hormon dan neurotransmitter, induksi stress oksidatif di otak, dan
kerja saraf terkait perilaku. Hal ini juga berpengaruh terhadap penyakit
Pada anak dan remaja, paparan polutan tingkat tinggi dapat menganggu
perkembangan sistem saraf pusat dan pembentukan antibodi dan protein lain yang
berperan dalam kerja otak. Hal ini juga dapat memicu gejala awal mirip penyakit
muda khususnya yang terlahir di Generasi Z saat ini lebih rentan mengalami
gangguan kesehatan mental terlebih pada masa itu merupakan waktu di mana
banyak perubahan dan penyesuaian yang terjadi pada diri seorang manusia. Oleh
karena itu, Beautiful Mind Coffee menempatkan pasar sasaran utamanya ditinjau
dari karakteristik demografi ialah pada usia kisaran antara 15 sampai 29 tahun.
Merujuk data hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, prevalensi
4
penderita skizofrenia atau psikosis sebesar 7 per 1000 dengan cakupan pengobatan
84,9%. Sementara itu, prevalensi gangguan mental emosional pada remaja berumur
lebih dari 15 tahun sebesar 9,8%. Angka ini meningkat dibandingkan tahun 2013
penanganan isu kesehatan mental. Masih banyak kepercayaan dan stigma akan
Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dipercayai berasal dari kerasukan roh jahat,
karena menjadi pendosa, melakukan perbuatan amoral, atau juga kurang iman.
pengobatan alternatif dimana mereka akan dipasung (Human Rights Watch, 2016).
Salah satu stigma terbesar adalah bahwa orang yang masuk rumah sakit jiwa adalah
sangat beragam seperti depresi dan kecemasan. Sering kali Orang Dengan Masalah
Kejiwaan (ODMK) menutup diri karena dibilang cari perhatian dan mendapatkan
perilaku negatif dari orang-orang sekitarnya sehingga mereka menutup diri dari
orang-orang (Soghoyan and Gasparyan, 2017: 63), sementara menutup diri dapat
mengakibatkan depresi yang lebih tinggi dan dapat menjadi alasan untuk bunuh
diri.
5
pemain yang bisa bersaing secara langsung dalam pasar domestik, hanya saja
kekuatan pesaing banyak yang sudah mendominasi dalam hal produk minuman
olahan kopi baik itu dari segi kuantitas maupun kualitas. Lingkungan eksternal
langsung yang mana menawarkan barang dan jasa yang sama (Direct Competitors),
pesaing signifikan yang menawarkan beberapa barang dan jasa yang serupa namun
memiliki lini produk yang berbeda (Significant Competitors), dan pesaing tidak
langsung yang produknya bisa menjadi produk alternatif atau produk substitusi
(Indirect Competitors), berikut dengan konsep yang diusung (Hery, 2018: 22-23).
Tabel 1.1 di bawah ini merpakan daftar pemain utama dalam Industri Olahan Kopi
di Indonesia.
6
1.2 Lingkungan Internal Perusahaan
Sebagai kedai kopi yang berorientasi pada aspek psikologi dan menekankan
kopi, Beautiful Mind Coffee dibuat dengan konsep “ambil dan tinggal” di mana
menjadi tempat untuk orang berkumpul, bersosialisasi, dan tempat diskusi bagi para
singkat di dinding juga dengan dekorasi lainnya yang menyampaikan pesan tertentu
penanganan isu kesehatan mental. Juga bagaimana para pekerja dan barista
berinteraksi dengan pelanggan, salah satunya menyapa pelanggan dengan cara yang
hangat. Hal ini merupakan beberapa hal yang mencerminkan tindakan promotion of
mental health yang merupakan awal dari tahap pencegahan dalam dunia kesehatan
sebagaimana empat tingkatan dalam ilmu kesehatan lingkungan (Azwar, 1996: 67).
Selain itu untuk menekan nilai investasi, Beautiful Mind Coffee bekerja
dengan pakar secara daring, dan secara luring yang bekerja sama juga dengan klinik
psikologi yang ada di sekitar tempat operasional kedai sebagai bentuk pencegahan
dan penanganan kuratif yang dapat menjadi suatu kompetensi khusus yang menjadi
pembeda dengan para pesaing sehingga konsep yang diambil sejalan dengan
segmen pelanggan yang coba dimasuki oleh Beautiful Mind Coffee (Thompson et
Beautiful Mind Coffee dengan kedai kopi lain adalah fasilitas berbentuk perangkat
7
lunak yang diterapkan pada sebuah dawai, kemudian ditempatkan di tiap-tiap meja
yang tersedia. Dawai tersebut menampilkan sebuah aplikasi yang bernama “BM
Coffee App”, aplikasi ini memiliki fungsi digitalisasi skema pemesaanan bagi
pelanggan untuk memesan kopi. Pada aplikasi ini dimungkinkan untuk pelanggan
meja, dan pembayaran dengan pembayaran digital pihak ketiga seperti GoPay dan
Coffee berkolaborasi dengan Mr. O Coffee sebagai penyedia bahan baku kopi
pilihan dengan kualitas dan kelas terbaik untuk memastikan produk dari minuman
kopi Beautiful Mind Coffee memiliki kualitas yang kompetitif. Mr. O Coffee
sendiri sebagai pemasok single origin biji kopi Arabica dan Robusta sudah
Indonesia) dan berlokasi di daerah Tanjung Priok Jakarta Utara. Dengan segala
faktor tersebut maka akan sangat membantu untuk memastikan ketersediaan bahan
baku biji kopi pada Beautiful Mind Coffee terjaga dan mudah untuk diperoleh.
bisnis yang dapat diambil. Ceruk pasar yang cenderung tersegmentasi dengan
berangkat dari permasalah isu kesehatan mental yang ada di sekitar masyarakat,
8
dikombinasikan dengan faktor lingkungan internal yang menyediakan produk
memberikan suatu ruang bagi suatu fenomena yang ada untuk dikaji lebih jauh agar
bisa mengetahui secara pasti apakah peluang bisnis ini layak untuk dieksekusi.
Peluang bisnis yang hadir dengan mengacu kepada gap antara lingkungan
internal dan eksternal yang telah dipaparkan di atas, memberikan suatu ide dan
peluang bisnis baru namun sayangnya konsep bisnis seperti ini belum pernah
yang tepat untuk mengeksekusinya. Sehingga dengan adanya kajian ini, pelaku
bisnis baru dapat mengetahui hal-hal srategis apa saja yang perlu direncanakan
9
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sebuah rencana bisnis yang dapat
kepentingan.
2. Untuk menilai kelayakan bisnis Beautiful Mind Coffee secara ekonomi dan
non-ekonomi.
Bagi pelaku usaha, dengan penyusunan rencana bisnis ini dapat digunakan
kendala yang datang dari lingkungan eksternal sehingga dapat mencapai tingkat
keberhasilan yang maksimal serta untuk mendukung pencapaian visi, misi, dan
menderita gangguan mental dan terhadap pentingnya isu kesehatan itu sendiri.
10
berikutnya yang relevan, serta sebagai bahan informasi yang diperlukan dan
menjadi perbandingan bagi penelitian di masa yang akan datang yang dapat
memberikan tambahan dan pandangan lebih jauh mengenai strategi bisnis yang
dirancang dan akan digunakan untuk membantu dalam menganalisis suatu usaha.
Penelitian ini terdiri atas lima bab dengan penjelasan sebagai berikut:
2. Bab 2 Landasan Teori. Pada bab ini dijelaskan teori pendukung yang
dilakukan.
11
4. Bab 4 Strategi dan Rencana. Pada bab ini berisi tentang uraian data yang
kegiatan. Selain itu dijelaskan pula ukuran kinerja dari kegiatan bisnis yang
12
BAB II
LANDASAN TEORI
Kata kafe dalam arti kedai kopi berasal dari bahasa Perancis, cafe, yang
artinya juga kopi. Kafe yang semula selalu di pinggir jalan dan sederhana, sekarang,
masuk ke dalam gedung hotel berbintang atau mal dengan berbagai nama. Salah
satunya adalah kedai kopi yang sekarang praktis menjual makanan berat, dan
melayani tamu yang memesan minuman dan makanan kecil (Herlyana, 2012: 190).
mereka menuju tempat kedai kopi. Ekspresi kemauan dan kritik yang ingin
diungkapkan di kedai kopi semakin lama menjadikan kedai kopi sebagai suatu
ruang publik. yang artinya kedai kopi juga merupakan sebuah tempat dengan
sebutannya. Ia telah menjadi ruang publik dalam pengertian tempat dan ruang.
Sebagai tempat untuk berkegiatan atau aktivitas jual beli makanan minuman,
tempat bekerja, dan bersantai. Sebagai ruang bagi muncul dan berkembangnya
interaksi, komunikasi antar pengunjung, pemilik, dan pelayan (Igiasi, 2017: 21).
13
Selain kedai kopi, ada beberapa istilah lain yang biasa digunakan dalam
mendeskripsikan ragam usaha olahan kopi diantaranya Warung Kopi, Coffee Shop,
dan Coffee House. Adapun perbedaannya seperti pada Tabel 2.1 di bawah ini.
14
Gambar 2.2 Coffee Shop
Sumber: https://www.sacurrent.com
15
Dalam konteks bisnis ada beberapa hal yang dapat memengaruhi
dan juga faktor kualitas layanan. Kotler (1973: 51) berpendapat bahwa atmosfer
utama atmosfer adalah suasana sekitar, dan ia juga membaginya ke dalam lima
dimensi panca indera yakni pengelihatan, suara, penciuman, sentuhan, dan rasa.
Selain itu Turley dan Miliman (2000: 207) membagi stimulus atau elemen atmosfer
menjadi lima kategori antara lain eksterior toko, interior toko secara umum, tata
merupakan dua akar kata yang bersumber dari Bahasa Yunani yaitu: (1) psyche yang
berarti jiwa; (2) logos yang berarti ilmu. Jadi secara harfiah psikologi adalah ilmu
jiwa atau bisa disebut ilmu yang mempelajari kejiwaan atau ilmu yang mempelajari
Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 13 (1990) yaitu; Psikologi adalah ilmu yang
mempelajari perilaku manusia dan binatang baik yang dapat dilihat secara langsung
16
bahwa psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku individu
kekhususan bidang studinya, baik ilmu dasar (teoritis), maupun yang bersifat
layanan dapat diartikan dengan membantu, mengurus, atau melayani apa yang
yang dimaksudkan untuk memberikan pelayanan psikologis bagi semua orang yang
kejiwaan, dan pekerja sosial. Berdasarkan referensi tersebut dapat diketahui bahwa
selain profesi psikiater dan perawat kejiwaan, profesi psikolog juga sangat
Terdapat berbagai macam jenis dalam layanan psikologi sendiri, yang mana
didasarkan pada tujuan terapi yang diberikan sebagaimana dijelaskan pada Tabel
17
Tabel 2.2 Jenis-jenis Layanan Psikologi
Jenis Keterangan
Terapi Pasangan Bertujuan untuk membantu komunikasi dan mejembatani perubahan
dalam hubungan yang intim antar pasangan.
Terapi Kognitif Terapi kognitif melibatkan terapis yang bekerjasama dengan pasien
untuk mengembangkan kemampuan mengidentifikasi dan mengganti
pikiran dan kepercayaan yang menyimpang
Terapi Perilaku Kognitif Pasien akan diharapkan agar dapat memegang peranan aktif dalam
perawatannya, dengan berfokus pada solusi yang praktis
Terapi Perilaku Terapi ini mengidentifikasikan kemungkinan perubahan atau rekondisi
pikiran atau tingkah laku manusia untuk mengatasi masalah yang
spesifik.
Terapi Psikoanalisis Terapi berdasarkan teori psikoanalisis klasik Freud yang menyatakan
bahwa pikiran yang tidak sadar dapat mempengaruhi pikiran dan
perilaku saat ini
Terapi Psikodinamis Terapi ini adalah suatu pendekatan yang merangkul semua metode
terapi analisis
Terapi Interpersonal Terapi ini lebih mengkhususkan pada hubungan individu dengan
Dinamis lingkungannya
Terapi Humanistik Fokus terapi ini adalah pada pengembangan diri, pertumbuhan dan
tanggung jawab. Bertujuan membantu individu agar dapat mengenali
kekuatan dirinya, kreativitas, dan pilihan pada masa kini
Terapi Gestalt Bahwa setiap individu adalah satu keseluruhan (tubuh, pikiran, dan
jiwa) dan bahwa mereka paling baik dipahami dalam hubungan
dengan situasi terkini yang sedang dialami oleh seseorang
Terapi Gerakan Menari Prinsip terapi ini adalah bahwa gerakan dapat merefleksikan pola pikir
seseorang dan perasaannya. Tubuh dianggap sebagai sarana utama
untuk berkomunikasi dan dapat sangat membantu bagi mereka yang
sulit mengekspresikan diri secara verbal.
Terapi Seni Terapi yang menggunakaan seni dan media artistik untuk membantu
orang-orang mengeksplorasi pikiran dan emosi dalam cara yang unik
Terapi Musik Menggunakan berbagai komponen musik yang berbeda untuk
menyediakan satu cara untuk terhubung dengan suatu terapi yang
berkaitan dengan hubungan manusia
Terapi Keluarga Pendekatan yang bekerja dengan keluarga dan kerabat dekat
seseorang. Tujuan dari terapi ini adalah untuk mengatasi masalah yang
timbul antara anggota keluarga untuk saling membantu dan merasakan
empati terhadap satu sama lain
Terapi Kelompok Terapi psikologis yang mengambil tempat dengan sekelompok orang
bersama daripada dengan perorangan
Terapi Bermain Terapi bermain digunakan untuk membantu anak berkomunikasi
dengan bahasanya sendiri dan dengan irama mereka sendiri
18
Tabel 2.2 Lanjutan
Jenis Keterangan
Terapi Psikoseksual Dirancang khusus untuk membantu orang yang hidup dengan
kesulitan yang berhubungan dengan psikologis dan permasalahan
seksualitas
Terapi Realitas Terapi realitas menggunakan pendekatan perorangan yang berfokus
pada masa sekarang daripada berurusan dengan masa lalu
Menurut Fischer (dalam Setiawan, 2006) secara garis besar faktor hambatan
seseorang dalam mencari bantuan psikologis dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu
faktor personal, faktor sosial budaya, dan faktor agency. Faktor personal meliputi
segala faktor yang merujuk pada karakteristik personal dan situasi. Contoh dari
faktor personal adalah faktor rasa malu untuk menceritakan masalah pribadi dan
bahwa remaja dan dewasa muda lebih memilih untuk mengandalkan diri mereka
remaja dan dewasa muda sehingga mereka memiliki keyakinan bahwa mereka
kelompok sosial tertentu. Termasuk dalam faktor ini adalah budaya kolektif dan
individualis, stigma sosial yang ada di masyarakat, dan ekspresi emosi pada budaya
pada nilai-nilai yang ada di budaya Asia, maka semakin negatif sikap mereka
19
Nilai budaya seperti nilai kekeluargaan yang ada di Asia membuat individu
formal. Kondisi ini tentunya membuat banyak orang akhirnya memilih untuk
atau psikolog, atau masalah lainnya yang berkaitan. Kritik pada penyedia layanan
dengan konselornya, klien merasa konselor tidak memahaminya atau tidak suka
antara konselor dan klien menjadi kunci dari keberhasilan penggunaan layanan
Hal ini senada dengan hasil suatu penelitian yang menemukan bahwa
serta merta dapat diterima dengan mudah dan efektif dikarenakan literasi kesehatan
mental masyarakat yang masih rendah, stigma yang melekat terkait gangguan
mental, dan juga penggunaan teknik-teknik layanan psikologi yang diterapkan tidak
Selain itu temuan lain pada suatu penelitian, menyebutkan bahwa kesehatan
kesehatan mental di Indonesia tidak memenuhi empat aspek di antara lain (1)
kurangnya layanan perawatan kesehatan mental, birokrasi asuransi yang sulit, dan
20
stigma masyarakat dan kesalahpahaman tentang kesehatan mental yang disebabkan
masalah tentang akses kesehatan mental jauh lebih rumit; (2) Keterjangkauan,
ketika datang dengan penyakit mental orang akan berpikir untuk pergi ke psikiater,
yang akan menelan biaya lebih banyak tanpa asuransi kesehatan; (3) Penerimaan,
sebagian besar orang tidak menganggap penyakit mental sebagai masalah serius
bahkan jika mereka didiagnosis menderita penyakit mental, mereka tidak minum
obat lebih lanjut karena keyakinan mereka bahwa gangguan mental dapat diobati
dengan ritual keagamaan; dan (4) Ketersediaan, layanan kesehatan mental tidak
dan memaksimalkan salah satu jenis layanan psikologis yaitu inovasi perawatan
menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan area geografis yang lebih luas
Visi merupakan ekspresi yang dipegang teguh dan diyakini oleh pemilik
21
untuk mencapainya. Di samping pemilik perusahaan, visi juga menyentuh semua
pihak yang terkait dengan perusahaan seperti karyawan, penanam modal, pemberi
pinjaman, para pelanggan, maupun masyarakat luas pada umumnya (Hery, 2018:
9).
Visi juga dapat digunakan sebagai dasar bagi pemilik usaha untuk
perusahaan. Cara terbaik untuk menerapkan nilai ke dalam tindakan adalah dengan
tertulis untuk memberi arah atau pedoman bagi perusahaan. Selain itu dalam jangka
waktu tertentu pernyataan misi juga perlu diperbaharui untuk mencerminkan apa
yang menjadi inti pertumbuhan perusahaan pada saat itu (Hery, 2018: 9).
memvisualisasikan, menilai, dan mengubah suatu model bisnis yang mana dapat
menyampaikan, dan menangkap suatu nilai tertetu (Osterwalder dan Pigneur, 2010:
14).
Selain itu, Rainaldo (dalam Herawati et al., 2019: 43) berpendapat bahwa
Kanvas Model Bisnis memiliki keunggulan dalam analisis model bisnis, yaitu
22
mampu menggambarkan secara sederhana dan menyeluruh terhadap kondisi suatu
perusahaan saat ini berdasarkan segmen konsumen, nilai yang ditawarkan, jalur
penawaran nilai, hubungan dengan pelanggan, aliran pendapatan, aset vital, mitra
kerja sama, serta struktur biaya yang dimiliki. Sembilan blok bangunan Kanvas
23
2.4.1 Segmen Pelanggan
Pelanggan adalah inti dari model bisnis apa pun. Tanpa pelanggan yang
dapat memberi keuntungan, tidak ada perusahaan yang bisa bertahan lama. Untuk
segmen berbeda dengan kebutuhan umum, perilaku umum, atau atribut lainnya.
Model bisnis dapat mendefinisikan satu atau beberapa Segmen Pelanggan besar
atau kecil. Suatu organisasi harus membuat keputusan sadar tentang segmen mana
yang akan dilayani dan segmen mana yang diabaikan. Setelah keputusan ini dibuat,
model bisnis dapat dirancang dengan hati-hati di sekitar pemahaman yang kuat
Multi-sided Platforms.
Dalam suatu penelitian ditemukan bahwa segmen pasar yang baik adalah
segmen pasar yang memiliki nilai recency (tanggal terakhir transaksi) yang rendah,
frekuensi (jumlah transaksi) yang tinggi, dan monetary (jumlah uang yang
2018: 14).
24
Selain itu, keputusan tentang penentuan segmentasi pasar sasaran yang akan
dilayani merupakan keputusan strategi bisnis yang paling menentukan, yang mana
strategi ini adalah tentang bagaimana bersaing dalam setiap pasar produk yang
Pada Tabel 2.3 di bawah ini memaparkan pengertian salah satu komponen
Sumber Pengertian
(Osterwalder dan Pigneur, Proposisi nilai adalah tentang bagaimana suatu produk atau layanan
2010: 22) yang menciptakan nilai untuk segmen pelanggan tertentu. Proposisi
nilai merupakan alasan mengapa pelanggan beralih ke satu perusahaan
daripada yang lain, juga tentang bagaimana hal ini bisa memecahkan
masalah atau memenuhi kebutuhan pelangan.
(Kotler dan Keller, 2012: Proposisi nilai merupakan serangkaian keuntungan yang perusahaan
10) tawarkan kepada pelanggan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Proposi nilai yang sifatnya tidak berwujud dengan suatu penawaran.
Penawaran dapat berupa suatu kombinasi produk, jasa, informasi dan
pengalaman.
(Fifield, 2007: 443) Proposisi nilai merupakan manfaat dari semua aktivitas pasar kepada
pengunjung yang menciptakan perbedaan dalam proses keputusan
pengunjung untuk memilih atau membeli penawaran yang diberikan
perusahaan atau pesaing.
produk, kinerja produk, layanan kustomisasi, “getting the job done” tentang
25
pekerjaan, desain, merek, harga, pengurangan biaya, pengurangan risiko,
aksesibilitas, dan kenyamanan produk itu sendiri (Osterwalder dan Pigneur, 2012:
23).
Saluran terdiri dari antarmuka perusahaan dengan pelanggan. Saluran adalah titik
beberapa atau semua fase ini, dapat dibedakan juga antara saluran langsung dan
tidak langsung. Saluran langsung mencakup sales force (tenaga penjual) dan
penjualan melalui website. Adapun saluran tidak langsung mencakup own stores
(toko pribadi), partner stores (toko mitra), dan wholesaler (pedagang grosir).
channel building block ini sangat ditentukan oleh efektivitas key resources, key
activities, dan key partnerships karena ikut berperan mendukung realisasi dari
26
2.4.4 Hubungan Pelanggan
perusahaan dengan segmen pelanggan tertentu. Tabel 2.4 di bawah ini menunjukan
ahli.
Sumber Pengertian
(Osterwalder dan Pigneur, Hubungan pelanggan menjelaskan tentang jenis hubungan yang dibuat
2010: 28) perusahaan dengan segmen pelanggan tertentu dan juga dilakukan atas
alasan-alasan seperti bagaimana mengakuisisi pelanggan baru, retensi
pelanggan, dan bagaimana meningkatkan penjualan.
(Lupiyoadi, 2009: 6) Kaitannya dengan kegiatan manajemen di suatu perusahaan,
hubungan pelanggan menekanan pada usaha menarik dan
mempertahankan pelanggan melalui peningkatan hubungan
perusahaan dengan pelanggannya.
(Stoor et al., 2010: 111) Langkah strategis perusahaan dengan menjalankan suatu strategi
bisnis yang melibatkan upaya dalam menyeleksi dan mengelola
hubungan-hubungan pelanggan untuk mengoptimalkan nilai jangka
panjang perusahaan tersebut.
(Varianto, 2017: 353) Hubungan pelanggan adalah seberapa besar kegiatan perusahaan
menjaga hubungan dengan pelanggan lama, dan seberapa giat
perusahaan menjaring pelanggan baru dan meningkatkan
penjualannya ke pelanggan lama.
hubungan dengan pelanggaan antara lain sebagai berikut (Osterwalder dan Pigneur,
2010: 29):
27
b. Asistem pribadi yang terdedikasi. Hubungan ini melibatkan perwakilan
pelanggan khusus atau terdedikasi untuk satu klien secara individu. Hal ini
semua sarana yang diperlukan bagi pelanggan untuk membantu diri mereka
sendiri.
28
2.4.5 Arus Pendapatan
Arus pendapatan merupakan blok yang sangat penting dalam Kanvas Model
perusahaan dari setiap segmen pelanggan (Osterwalder dan Pigneur, 2010: 30).
penggunaan produk kepada pelanggan, biaya langganan, sewa, lisensi yang mana
suaru produk, biaya perantara, dan iklan (Osterwalder dan Pigneur, 2010: 31-32).
Setiap model bisnis membutuhkan Sumber Daya Utama. Tabel 2.5 di bawah
Sumber Pengertian
(Osterwalder dan Pigneur, Sumber daya yang memungkinkan perusahaan untuk membuat dan
2010: 34) menawarkan proposisi nilai, menjangkau pasar, memelihara hubungan
dengan segmen pelanggan, dan memperoleh pendapatan. Sumber
daya utama berbeda diperlukan tergantung pada jenis model bisnis
yang dibangun.
29
Tabel 2.5 Lanjutan
Sumber Pengertian
(Umar et al., 2018: 7) Sumber daya yang ada dalam suatu entitas bisnis yang dapat
dimaksimalkan seperti sumber daya manusia, materi atau bahan
pendukung operasional, misalnya tempat berlangsungnya kegiatan.
(Benjaminsson et al., Dimensi yang mencakup apa yang diperlukan perusahaan untuk
2019: 781) produksi dan pengiriman layanan atau produk yang ditawarkan.
Sumber daya ini dapat berupa fisik, intelektual, manusia, atau
keuangan, dan campurannya akan bervariasi tergantung pada peluang
bisnis.
a. Sumber daya fisik yaitu bangunan dan fasilitas pabrik serta mesin produksi,
d. Sumber daya kunci intelektual meliputi merek, pengetahuan, paten, dan hak
30
2.4.7 Kegiatan Utama
Sumber Pengertian
(Osterwalder dan Pigneur, Setiap model bisnis memerlukan kegiatan utama yang berbeda
2010: 36) bergantung pada jenis model bisnis itu sendiri. Komponen ini
merupakan tindakan terpenting yang harus diambil perusahaan agar
beroperasi dengan sukses. Kegiatan utama diperlukan untuk membuat
dan menawarkan proposisi nilai, menjangkau pasar, memelihara
hubungan dengan pelanggan, dan memperoleh pendapatan.
(Benjaminsson et al., Perusahaan sangat bergantung pada proses yang memungkinkan
2019: 781) produksi layanan atau produk, memelihara dan mengembangkan
hubungan pelanggan, dan menyampaikan proposisi nilai kepada
pelanggan. Semua aktivitas utama ini menghasilkan pendapatan bagi
perusahaan. Model bisnis perusahaan akan menentukan proses mana
yang merupakan aktivitas utama.
(Umar et al., 2018: 8) Segala aktivitas yang dipersiapkan secara maksimal misalnya
membeli material, melakukan promosi, menjual, dan mengawasi
pelayanan terhadap pelanggan.
kepada konsumen.
mempunyai kegiatan inti untuk menciptakan solusi baru atas masalah yang
31
c. Jaringan (platform network), menjadi tempat atau wadah bertemunya dua
atau lebih segmen pasar untuk saling berinteraksi dan melakukan transaksi
yang dibutuhkan.
membuat model bisnis berfungsi. Tabel 2.7 di bawah ini menjelaskan pengertian
Sumber Pengertian
(Osterwalder dan Pigneur, Perusahaan menjalin kemitraan karena berbagai alasan, dan kemitraan
2010: 38) menjadi landasan dari banyak model bisnis. Perusahaan membuat
aliansi untuk mengoptimalkan model bisnis mereka, mengurangi
risiko, atau memperoleh sumber daya. Kemitraan kunci ini
menjelaskan tentang jaringan pemasok dan mitra yang membuat
model bisnis berfungsi
(Umar et al., 2018: 8) Mendapatkan rekanan yang bisa memberikan materi misalnya
bermitra dengan pihak pemerintah atau swasta, dengan tujuan
memperoleh tambahan sumber daya dan meningkatkan jaringan
distribusi atau suplai.
(Benjaminsson et al., Organisasi eksternal yang menyumbangkan sumber daya yang penting
2019: 781) untuk menjaga operasional bisnis. Organisasi ini biasanya adalah
pemasok, tetapi karena dinamika bisnis juga dapat mencakup jenis
kolaborasi lainnya
32
Terdapat tiga hal dasar yang membangun kemitraan, yakni untuk
mendapatkan sumber daya atau keahlian bisnis tertentu tanpa harus melakukan
menimbulkan biaya. Biaya tersebut dapat dihitung dengan relatif mudah setelah
bisnis dan strategi bisnis yang digunakan (Benjaminsson et al., 2019: 781). Berikut
bahan bahan baku karena yang dijual adalah nilai, seni, status, atau gaya
hidup.
33
c. Fixed cost, biaya-biaya tetap yang muncul yang tidak tergantung pada
jumlah produksi.
diproduksi.
perusahaan.
mendapatkan pendanaan baik dari bank, lembaga keuangan, atau penyedia modal
ekuitas. Sebuah rencana bisnis haruslah jelas, singkat, logis, dan jujur agar
apa yang dikerjakan dalam suatu bisnis ke depan meliputi alokasi sumberdaya,
peluang yang ada. Secara garis besar isi suatu perencanaan bisnis dimulai dari
manajemen, dan analisis finansial seperti analisis break event dan lainnya
34
Perencanaan bisnis sangat berguna untuk menilai apakah usaha atu bisnis
209: 74). Adapun beberapa hal yang dibahas dalam pembuatan dokumen rencana
bisnis antara lain rencana pemasaran, rencana operasional, rencana sumber daya
Pemasaran adalah proses sosial yang dengan proses itu individu dan
yang bernilai dengan pihak lain, untuk definisi manajerial, pemasaran sering di
gambarkan sebagai seni menjual produk (Kotler dan Keller, 2007: 5).
marketing mix yakni produk, harga, promosi, dan tempat (Kotler dan Keller, 2007:
25).
a. Produk
b. Harga
35
Harga merupakan sejumlah uang yang harus dikeluarkan oleh konsumen
yang sulit dalam rencana pemasaran, karena estimasi harga suatu produk
c. Promosi
d. Tempat
kepegawaian yang berhubungan dengan stabilitas kerja, jadwal kerja, dan aturan
dipelihara oleh suatu organisasi pada waktu tertentu, jadwal kerja adalah periode
sedangkan aturan kerja yang berkaitan dengan pengelolaan menentukan siapa yang
dapat melakukan apa, kapan mereka dapat melakukannya, dan dalam kondisi apa
36
Adapun pada era global yang kompetitif ini, perencanaan sumber daya
manusia akan menjadi lebih penting bagi perusahaan karena globalisasi, teknologi
baru, proses restrukturisasi organisasi, dan perbedaan etnis dalam angkatan kerja
Menurut Riva’i (2004 dalam Sunarta, 2010), dalam era teknologi dan
didukung pegawai yang sesuai baik dari aspek kuantitas, kualitas, strategi, dan
operasional yang baik, maka dapat dipastikan organisasi tersebut akan sulit
sedikitnya terdapat empat aspek perencanaan sumber daya manusia yang harus
(forecasting of employees).
suplay analysis).
37
2.6.3 Rencana Operasional
barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output (Heizer dan Render, 2011:
36).
pada keputusan yang mereka buat dalam fungsi manajemen operasional (Heizer dan
38
Tabel 2.8 Lanjutan
banyak dan kapan dana masuk ke perusahaan, ke mana dana mengalir, berapa
banyak uang tunai yang tersedia, dan proyeksi posisi keuangan perusahaan. Hal ini
mencegah salah satu masalah paling umum untuk usaha baru, yakni kurangnya
Adapun alat ukur yang biasa dijadikan sebagai tolok ukur untuk menentukan
layak tidaknya suatu investasi adalah Net Present Value (NPV), Internal Rate of
Return (IRR), dan Discounted Period (Brigham dan Houston, 2014: 408).
39
2.6.4.1 Net Present Value (NPV)
Net Present Value (NPV) adalah salah satu cara yang sering digunakan
untuk menghitung kelayakan sebuah bisnis. NPV yang merupakan nilai sekarang
dari arus kas bebas proyek yang didiskontokan dengan biaya modal. NPV memberi
tahu kita seberapa besar kontribusi proyek terhadap kekayaan pemegang saham,
semakin besar NPV maka semakin banyak nilai yang ditambahkan proyek dan nilai
tambah berarti harga saham yang lebih tinggi (Brigham dan Houston, 2014: 409).
a. Temukan nilai saat ini dari setiap arus kas, termasuk pemasukan dan
proyek.
c. Perhatikan nilai NPV yang dihasilkan, jika nilai NPV adalah positif (NPV >
0), maka proyek dapat diterima dan dijalankan. Namun jika NPV bernilai
d. Jika terdapat dua proyek dengan nilai NPV yang positif dan bersifat saling
eksklusif, maka proyek yang bernilai lebih tinggi yang harus dijalankan.
Rumus NPV menurut Brigham dan Houston (2014: 409) sebagai berikut:
40
CFt : perkiraan arus kas bersih pada waktu ke-t
N : umur proyek
atau dianggap sebagai arus kas negatif. Sedangkan pendapatan sebelum dikurangi
sekarang dari arus masuknya sama dengan biayanya. Ini sama dengan memaksa
NPV menjadi nol. IRR adalah perkiraan tingkat pengembalian proyek, dan
sebanding dengan YTM (Yield to Maturity) pada obligasi (Brigham dan Houston,
2014: 411).
Apabila IRR lebih besar dari pada tingkat suku bunga yang disyaratkan
maka proyek tersebut diterima, apabila lebih kecil maka ditolak. Hasil IRR yang
didapat akan dibandingkan dengan tingkat bunga yang berlaku di Indonesia saat ini
dilakukan.
41
Adapun rumus perhitungan IRR adalah sebagai berikut (Brigham dan
N : umur proyek
NPV dan IRR adalah metode yang paling umum digunakan untuk menilai
kelayakan investasi, tetapi kriteria seleksi yang pertama sekali dilakukan adalah
payback period, yang didefenisikan sebagai jangka waktu yang dibutuhkan untuk
berapa lama suatu investasi akan bisa kembali. PP dapat digunakan untuk
investor akan semakin tertarik untuk melakukan investasi dalam usaha yang
diajukan. Hal yang menunjang kecepatan dari PP adalah penerimaan yang diterima
42
perusahaan sehingga keuntungan yang diperoleh secara cepat menutupi investasi
yang dikeluarkan.
sebagai berikut:
dihasilkan dari perubahan persentase tertentu dalam input, variabel lain berada pada
faktor seperti biaya peralatan, perubahan modal kerja operasi bersih, penjualan unit,
harga jual, biaya variabel per unit, biaya operasi tetap, persentase pajak, atau WACC
pemberhentian operasi disebabkan oleh banyak hal seperti adanya fenomena krisis
permintaan, serta perubahan dalam lingkup kelembagaan dan regulasi. Selain itu
43
dari faktor internal seperti ketidakmampuan pengusaha untuk menyelesaikan tugas
pembayaran tertentu termasuk pajak. Solusi yang tepat untuk hal-hal yang terkait
dengan proses ini harus memastikan strategi keluar yang efektif dari bisnis dan
paling berharga bagi sebagian besar wirausahawan (Luliia et al., 2020: 366).
empat strategi keluar yang berbeda, diantaranya pengunduran diri, penjualan aset,
Suatu keadaan yang menerima kondisi yang tidak diinginkan tetapi tidak
meninggalkan bisnis saat ini. Strategi ini bisa dalam bentuk informal (yaitu,
Merupakan cara keluar yang lebih mudah karena pengusaha tidak akan
jenis usaha lain yang tidak membutuhkan sumber daya atau aset mereka saat
ini.
44
Menjual seluruh bisnis, adalah strategi keluar ketiga dengan cara alih-alih
mencairkan aset satu per satu ke pasar, pengusaha yang memilih cara ini
akan menjual semua bisnis yang mereka miliki dalam satu paket, termasuk
d. Suksesi (succession)
dekat yang akan diberikan hak untuk menduduki posisi manajemen puncak
45
BAB III
METODA PENELITIAN
kualitatif, yaitu penelitian yang dirancang untuk menjabarkan suatu fenomena atau
karakteristik (siapa, kapan, di mana, serta bagaimana suatu topik) yang berkaitan
kompetitor sebagai kelompok, dan calon pelanggan sebagai kelompok. Selain itu
terdapat tiga objek penelitian yang terdiri dari pelaku bisnis, para kompetitor, calon
pelanggan kedai kopi Beautiful Mind Coffee, dan pakar (dalam hal ini psikolog).
umum mengenai bisnis kedai kopi dengan tema psikologi dan hal-hal lain yang
menjadi faktor kunci dalam menjalankan bisnis ini. Penelitian pada objek
yang akan digunakan sebagai bahan perbandingan. Sementara itu penelitian pada
objek calon pelanggan bertujuan melihat minat dan ketertarikan mereka terhadap
ide bisnis coffee shop dengan tema psikologi. Adapun penelitian pada objek
psikolog, bertujuan melakukan validasi bisnis kedai kopi dengan tema psikologi
dan mendapatkan informasi seputar isu kesehatan mental dan kebutuhan yang
46
melekat padanya sehingga dapat menunjang dalam hal membangun bisnis ini dalam
konteks pemasaran.
sumber data penelitian. Data primer didapatkan melalui survei yang akan
melibatkan responden calon pelanggan kedai kopi Beautiful Mind Coffee yang
disasar, yakni calon pelanggan yang memiliki isu kesehatan mental. Survei ini
willingness dari calon pelanggan terhadap konsep bisnis Beautiful Mind Coffee
dengan melakukan wawancara yang mendalam secara langsung kepada pakar, atau
psikolog. Wawancara ini bertujuan untuk menggali informasi terkait hal-hal yang
dibutuhkan oleh calon pelanggan yang memiliki isu kesehatan mental, dan
diterapkan ke dalam bisnis kedai kopi Beautiful Mind Coffee. Metoda yang
47
dilakukan yaitu melakukan konfirmasi melalui telepon dan proses wawancara akan
30 hingga 40 menit.
kepada pelaku bisnis yang relevan yakni kepada pemilik coffee shop. Wawancara
ini bertujuan untuk menggali informasi terkait gambaran umum dan tindakan
konkret yang dilakukan dalam mengelola bisnis coffee shop serta menilai langkah-
langkah strategis yang telah dijalankan guna mendapatkan informasi nyata yang
akan digunakan dalam evaluasi dan perbaikan untuk rencana bisnis Beautiful Mind
Coffee. Adapun metoda wawancara yaitu bertemu secara langsung, dengan estimasi
Sedangkan data sekunder akan diambil melalui buku, internet, jurnal, yang
berkaitan langsung dengan aspek promotif, preventif, dan kuratif dalam kesehatan
usaha ini. Selain itu, dilakukan observasi dengan cara mencari informasi melalui
situs resmi, dan mengunjungi tempat usaha kompetitor di industri sejenis untuk
mengetahui karakteristik produk yang kompetitor tawarkan, serta strategi apa yang
48
Tabel 3.1 Metoda Pengumpulan Data
potensial kedai kopi Beautiful Mind Coffee dengan isu kesehatan mental
oleh Godberg & Williams (1988) yang dapat digunakan untuk menilai ansietas,
Kuisioner skrining ini terdiri dari 12 pertanyaan yang pada tiap-tiap opsi
jawaban diberi skor dengan menggunakan Skala Likert. Skoring ditentukan sebesar
0-3 sehingga kuesioner memiliki skor total dengan rentang 0-36 (Idaiani dan
49
Akan dilakukan pengelompokan ke dalam dua jenis, yakni kasus dan non-
kasus. Kelompok kasus ditentukan pada skor >= 11 dengan model skoring likert.
Sedangkan kelompok non-kasus ditentukan pada skor < 11 (Primasari dan Hidayat,
2016: 126). Adapun rincian model skoring GHQ-12 sebagaimana yang dijabarkan
Jenis Respon
Model Skoring
Respon 1 Respon 2 Respon 3 Respon 4
Skala Likert 0 1 2 3
kepada pakar atau dalam hal ini psikolog yang terdiri dari beberapa bagian, yakni
tindakan penanganan dan informasi umum pasien, dan konsep bisnis kedai kopi
dengan tema psikologi serta kolaborasi dengan pakar. Wawancara lain juga
pemasaran. Hal ini bertujuan mendapatkan informasi yang lebih mendalam bagi
pelaku bisnis guna menunjang kesiapan dalam membangun usaha. Jumlah informan
yang akan dilibatkan ialah sebanyak satu orang dengan tipe pertanyaan Open-
Ended.
50
3.4 Metoda Analisis Data
rencana bisnis kedai kopi Beautiful Mind Coffee secara jelas, sistematis, dan
model bisnis secara menyeluruh. Tabel 3.2 menunjukkan metoda analisis data
secara ringkas.
51
Tabel 3.3 Lanjutan
52