DISUSUN OLEH :
NIM : 2020242033
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran nya.
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang…………………………………………………………………….
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………
1.3 Tujuan……………………………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah perkembangan system informasi di bidang kesehatan di Indonesia…………..
2.2 Dampak negative dan positif perkembangan system informasi di bidang kesehatan…..
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Masing-masing era Sistem Informasi Kesehatan memiliki karakteristik yang berbeda sebagai
bentuk adaptasi dengan perkembangan zaman (kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi –
TIK).
Jaringan SIKNAS adalah sebuah koneksi/jaringan virtual sistem informasi kesehatan
elektronik yang dikelola oleh Kementrian Kesehatan dan hanya bisa diakses bila telah
dihubungkan. Jaringan SIKNAS merupakan infrastruktur jaringan komunikasi data terintegrasi
dengan menggunakan Wide Area Network (WAN), jaringan telekomunikasi yang mencakup area
yang luas serta digunakan untuk mengirim data jarak jauh antara Local Area Network
(LAN) yang berbeda, dan arsitektur jaringan lokal komputer lainnya. Pengembangan jaringan
komputer (SIKNAS) online ditetapkan melalui keputusan Mentri Kesehatan (KEPMENKES)
No. 837 Tahun 2007. Dengan Tujuan pengembangan SIKNAS online adalah untuk
menjembatani permasalahan kekurangan data dari kabupaten/kota ke depkes pusat dan
memungkinkan aliran data kesehatan dari kabupaten/kota ke pusdatin karena dampak adanya
kebijakan desentralisasi bidang kesehatan di seluruh Indonesia.
ALUR SIKNAS
Pada Model ini terdapat 7 komponen yang saling terhubug dan saling terkait yaitu:
Namun sebesar apapun rencana pasti ada juga kelemahan dan kemerosotan yang terjadi.
Pelaksanaan SIKNAS di era desentralisasi dipandang bukan menjadi lebih baik tetapi malah
berantakan. Hal ini dikarenakan belum adanya infrastruktur yang memadai di daerah dan juga
pencatatan dan pelaporan yang ada (produk sentralisasi) banya overlaps sehingga dirasaka
sebagai beba oleh daerah.
Kemudian bergulirnya waktu sampai dengan saat ini telah banyak rumah sakit dan klinik klinik
yang menggunakan sistem informasi kesehatan sesuai yang dibutuhkan di pelayanan kesehatan
tersebut walaupun tidak menyeluruh seperti di Negara Jepang contohnya. Berkembangnya
tekhnologi informasi saat ini seharusnya bisa dimanfaatkan dalam pembentukan sistem informasi
kesehatan yang menyeluruh. Terkendala dengan penjangkauan kepada masyarakat Indonesia
yang berada di pelosok yang sulit untuk didata dan sulit untuk menerima informasi baru dari luar
yang mereka anggap asing. Masih tabu dan kentalnya budata beberapa kelompok masyarakat di
Indonesia membuat sistem informasi belum menyeluruh.
2.2 Dampak negative dan positif perkembangan system informasi di bidang
kesehatan
1. Dampak Positif
1.Munculnya berbagai alat yang canggih untuk menunjang kesehatan seseorang menjadi
bukti dampak positif teknologi dalam bidang kesehatan. Berikut ini merupakan dampak positif
teknologi dalam bidang kesehatan.
2..Banyak ditemukannya berbagai alat untuk menggantikan organ tubuh yang telah rusak.
misalnya untuk seseorang yang mengalami kebutaan, saat ini dapat dilakukan proses
transplantasi mata. Seseorang yang buta dapat disembuhkan dengan donor mata dari orang lain.
begitu pula pada orang tubuh lain seperti ginjal dan jantung.Di internet maupun dalam tayangan
video lain, Anda sering melihat proses operasi plastik. Operasi plastik ini juga merupakan salah
satu bentuk produk perkembangan teknologi dalam bidang kesehatan. Seseorang yang ingin
tampil berbeda dari wajah aslinya dapat melakukan operasi plastik ini. Operasi plastik ini juga
dapat dilakukan untuk menutupi luka akibat kecelakaan yang menimpa seseorang.Banyak
muncul aplikasi untuk mengatur gaya hidup sehat. Misalnya aplikasi olahraga, aplikasi pengatur
pola makan, dan lain sebagainya. Aplikasi ini dapat didownload secara gratis melalui app store
yang ada pada ponsel. Agar menggunakannya lebih mudah kamu bisa menggunakan cara paket
internet Telkomsel agar aplikasi pengatur gaya hidupmu semakin mudah dan nyaman untuk
digunakan.Munculnya berbagai alat untuk mengolah sampah, sehingga lingkungan menjadi lebih
bersih karena sampah berhasil diolah dengan baik. Kelangsungan hidup manusia pun menjadi
tidak terganggu oleh sampah.
2. Dampak Negative
Selain dampak positif, perkembangan teknologi dalam bidang kesehatan juga
memunculkan dampak negatif. Berikut ini disajikan beberapa dampak negatif yang muncul
akibat perkembangan teknologi dalam bidang kesehatan.
Radiasi yang ditimbulkan oleh berbagai produk teknologi dapat memunculkan berbagai
penyakit baru. Salah satunya adalah penyakit kanker. Kanker adalah salah satu penyakit yang
paling mematikan di dunia. Selain itu, penyembuhan kanker juga menggunakan zat radioaktif
yang timbul dari berbagai alat kesehatan. Hal ini juga dapat memicu munculnya penyakit baru.
Radiasi yang ditimbulkan oleh cahaya handphone atau pun komputer juga dapat merusak
penglihatan. Oleh sebab itu, kita juga hendaknya hati-hati dalam menggunakan alat-alat tersebut.
Jangan terlalu dekat ketika menggunakannya. Berilah jarak sekitar 30 cm dari mata Anda.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Perkembangan teknologi informasi saat ini dan pada masa yang akan datang memiliki
beberapa dampak positif bagi pelayanan kesehatan atau dibidang kesehatan. Beberapa contoh
dampak positif dari perkembangan teknologi informasi bagi kesehatan, diantaranya : dengan
teknologi komputer kita dapat mencari informasi dan merancang atau menyusun rancangan
untuk alat-alat kedokteran sehingga akan dapat merubah atau meningkatkan kualitas peralatan
medis atau kesehatan
3.2 SARAN
Pada pengerjaan makalah terdapat banyak kesalahan pada penulis,baik dalam materi
maupun cara pengerjaan amkalah.Semoga apa yang penulis tulis dapat diterima dan dapat di
kritik dengan baik atas kesalahannya.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Hapzi., dan Wangdra, Tonny., 2010, Sistem Informasi Bisnis. Jakarta :
Baduose Media.