Anda di halaman 1dari 28

SOAL

1. Pemerintahan Daerah diatur di dalam :

a. UU No. 5 Tahun 1962 d. UU No. 17 Tahun 2014

b. UU No. 32 Tahun 2004 e. UU No. 28 Tahun 2009

c. UU No. 23 Tahun 2014

2. Pemerintahan Daerah adalah :

a. penugasan dari Pemerintah Pusat kepada daerah otonom untuk melaksanakan sebagian Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat atau dari Pemerintah Daerah provinsi
kepada Daerah kabupaten/kota untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah provinsi

b. pelimpahan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat kepada
gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat, kepada instansi vertikal di wilayah tertentu, dan/atau
kepada gubernur dan bupati/wali kota sebagai penanggung jawab urusan pemerintahan umum

c. kekuasaan pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden yang pelaksanaannya dilakukan oleh
kementerian negara dan penyelenggara Pemerintahan Daerah untuk melindungi, melayani,
memberdayakan, dan menyejahterakan masyarakat

d. penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah
menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem
dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

e. hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri Urusan
Pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Negara Kesatuan Republik
Indonesia
3. Pemerintah Daerah adalah :

a. lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan
Daerah

b. kepala daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom

c. unsur pembantu kepala daerah dan DPRD dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah

d. kekuasaan pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden yang pelaksanaannya dilakukan oleh
kementerian negara dan penyelenggara Pemerintahan Daerah untuk melindungi, melayani,
memberdayakan, dan menyejahterakan masyarakat

e. hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri Urusan
Pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Negara Kesatuan Republik
Indonesia

4. Otonomi Daerah adalah :

a. penugasan dari Pemerintah Pusat kepada daerah otonom untuk melaksanakan sebagian Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat atau dari Pemerintah Daerah provinsi
kepada Daerah kabupaten/kota untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah provinsi

b. pelimpahan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat kepada
gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat, kepada instansi vertikal di wilayah tertentu, dan/atau
kepada gubernur dan bupati/wali kota sebagai penanggung jawab urusan pemerintahan umum

c. prinsip dasar penyelenggaraan Pemerintahan Daerah berdasarkan Otonomi Daerah

d. penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah
menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem
dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

e. hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri Urusan
Pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Negara Kesatuan Republik
Indonesia
5. Desentralisasi adalah :

a. penyerahan Urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Pusat kepada daerah otonom berdasarkan Asas
Otonomi

b. pelimpahan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat kepada
gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat, kepada instansi vertikal di wilayah tertentu, dan/atau
kepada gubernur dan bupati/wali kota sebagai penanggung jawab urusan pemerintahan umum

c. kekuasaan pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden yang pelaksanaannya dilakukan oleh
kementerian negara dan penyelenggara Pemerintahan Daerah untuk melindungi, melayani,
memberdayakan, dan menyejahterakan masyarakat

d. penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah
menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem
dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

e. hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri Urusan
Pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Negara Kesatuan Republik
Indonesia
6. Dekonsentrasi adalah :

a. penugasan dari Pemerintah Pusat kepada daerah otonom untuk melaksanakan sebagian Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat atau dari Pemerintah Daerah provinsi
kepada Daerah kabupaten/kota untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah provinsi

b. pelimpahan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat kepada
gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat, kepada instansi vertikal di wilayah tertentu, dan/atau
kepada gubernur dan bupati/wali kota sebagai penanggung jawab urusan pemerintahan umum

c. kekuasaan pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden yang pelaksanaannya dilakukan oleh
kementerian negara dan penyelenggara Pemerintahan Daerah untuk melindungi, melayani,
memberdayakan, dan menyejahterakan masyarakat

d. penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah
menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem
dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

e. hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri Urusan
Pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Negara Kesatuan Republik
Indonesia
7. Tugas Pembantuan adalah :

a. penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah
menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem
dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

b. pelimpahan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat kepada
gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat, kepada instansi vertikal di wilayah tertentu, dan/atau
kepada gubernur dan bupati/wali kota sebagai penanggung jawab urusan pemerintahan umum

c. kekuasaan pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden yang pelaksanaannya dilakukan oleh
kementerian negara dan penyelenggara Pemerintahan Daerah untuk melindungi, melayani,
memberdayakan, dan menyejahterakan masyarakat

d. penugasan dari Pemerintah Pusat kepada daerah otonom untuk melaksanakan sebagian Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat atau dari Pemerintah Daerah provinsi
kepada Daerah kabupaten/kota untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah provinsi

e. hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri Urusan
Pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Negara Kesatuan Republik
Indonesia
8. Daerah Otonom adalah :

a. bagian wilayah dalam Daerah provinsi dan/atau Daerah kabupaten/kota yang ditetapkan oleh
Pemerintah Pusat untuk menyelenggarakan fungsi pemerintahan yang bersifat khusus bagi
kepentingan nasional yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan

b. kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan
mengurus Urusan Pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia

c. kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan
mengurus Urusan Pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri
berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia

d. wilayah kerja perangkat Pemerintah Pusat termasuk gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat untuk
menyelenggarakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat di Daerah dan
wilayah kerja gubernur dan bupati/wali kota dalam melaksanakan urusan pemerintahan umum di
Daerah

e. Daerah provinsi yang memiliki karakteristik secara geografis dengan wilayah lautan lebih luas dari
daratan yang di dalamnya terdapat pulau-pulau yang membentuk gugusan pulau sehingga menjadi
satu kesatuan geografis dan sosial budaya
9. Instansi Vertikal adalah :

a. kepala daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom

b. Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia
yang dibantu oleh Wakil Presiden dan menteri sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

c. lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan
Daerah

d. unsur pembantu kepala daerah dan DPRD dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah

e. perangkat kementerian dan/atau lembaga pemerintah nonkementerian yang mengurus Urusan


Pemerintahan yang tidak diserahkan kepada daerah otonom dalam wilayah tertentu dalam rangka
Dekonsentrasi

10. Pembiayaan adalah :

a. setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali,
baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya

b. semua transaksi yang mengakibatkan Daerah menerima sejumlah uang atau menerima manfaat yang
bernilai uang dari pihak lain sehingga Daerah tersebut dibebani kewajiban untuk membayar
kembali

c. dokumen yang memuat kebijakan bidang pendapatan, belanja, dan pembiayaan serta asumsi yang
mendasarinya untuk periode 1 (satu) tahun

d. dana yang bersumber dari pendapatan tertentu APBN yang dialokasikan kepada Daerah penghasil
berdasarkan angka persentase tertentu dengan tujuan mengurangi ketimpangan kemampuan
keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah
e. dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada Daerah tertentu dengan
tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah

11. Dana Alokasi Umum adalah :

a. semua hak Daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih dalam periode tahun
anggaran yang bersangkutan

b. dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada Daerah tertentu dengan
tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah

c. dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan
kemampuan keuangan antar-Daerah untuk mendanai kebutuhan Daerah dalam rangka pelaksanaan
Desentralisasi

d. dana yang bersumber dari pendapatan tertentu APBN yang dialokasikan kepada Daerah penghasil
berdasarkan angka persentase tertentu dengan tujuan mengurangi ketimpangan kemampuan
keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah

e. semua kewajiban Daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih dalam periode tahun
anggaran yang bersangkutan
12. Desa adalah :

a. bagian wilayah dalam Daerah provinsi dan/atau Daerah kabupaten/kota yang ditetapkan oleh
Pemerintah Pusat untuk menyelenggarakan fungsi pemerintahan yang bersifat khusus bagi
kepentingan nasional yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan

b. wilayah kerja perangkat Pemerintah Pusat termasuk gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat untuk
menyelenggarakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat di Daerah dan
wilayah kerja gubernur dan bupati/wali kota dalam melaksanakan urusan pemerintahan umum di
Daerah

c. kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan
mengurus Urusan Pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri
berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia

d. kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan
mengurus Urusan Pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia

e. Daerah provinsi yang memiliki karakteristik secara geografis dengan wilayah lautan lebih luas dari
daratan yang di dalamnya terdapat pulau-pulau yang membentuk gugusan pulau sehingga menjadi
satu kesatuan geografis dan sosial budaya
13. Urusan Pemerintahan adalah :

a. penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah
menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem
dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

b. pelimpahan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat kepada
gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat, kepada instansi vertikal di wilayah tertentu, dan/atau
kepada gubernur dan bupati/wali kota sebagai penanggung jawab urusan pemerintahan umum

c. penyerahan Urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Pusat kepada daerah otonom berdasarkan Asas
Otonomi

d. hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri Urusan
Pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Negara Kesatuan Republik
Indonesia

e. kekuasaan pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden yang pelaksanaannya dilakukan oleh
kementerian negara dan penyelenggara Pemerintahan Daerah untuk melindungi, melayani,
memberdayakan, dan menyejahterakan masyarakat
14. Dana Alokasi Khusus adalah :

a. dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada Daerah tertentu dengan
tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah

b. dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan
kemampuan keuangan antar-Daerah untuk mendanai kebutuhan Daerah dalam rangka pelaksanaan
Desentralisasi

c. semua hak Daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih dalam periode tahun
anggaran yang bersangkutan

d. dana yang bersumber dari pendapatan tertentu APBN yang dialokasikan kepada Daerah penghasil
berdasarkan angka persentase tertentu dengan tujuan mengurangi ketimpangan kemampuan
keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah

e. semua kewajiban Daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih dalam periode tahun
anggaran yang bersangkutan

15. Pembinaan dan pengawasan oleh Pemerintah Pusat terhadap penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
oleh Daerah provinsi dilaksanakan oleh :

a. presiden d. Wakil Presiden

b. DPD e. menteri

c. DPRD
16. Pinjaman Daerah adalah :

a. setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali,
baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya

b. semua transaksi yang mengakibatkan Daerah menerima sejumlah uang atau menerima manfaat yang
bernilai uang dari pihak lain sehingga Daerah tersebut dibebani kewajiban untuk membayar kembali

c. dana yang bersumber dari pendapatan tertentu APBN yang dialokasikan kepada Daerah penghasil
berdasarkan angka persentase tertentu dengan tujuan mengurangi ketimpangan kemampuan
keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah

d. semua hak Daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih dalam periode tahun
anggaran yang bersangkutan

e. semua kewajiban Daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih dalam periode tahun
anggaran yang bersangkutan

17. Perangkat Daerah adalah :

a. kepala daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom

b. Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia
yang dibantu oleh Wakil Presiden dan menteri sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

c. lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan
Daerah
d. unsur pembantu kepala daerah dan DPRD dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah

e. perangkat kementerian dan/atau lembaga pemerintah nonkementerian yang mengurus Urusan


Pemerintahan yang tidak diserahkan kepada daerah otonom dalam wilayah tertentu dalam rangka
Dekonsentrasi

18. Wilayah Administratif adalah :

a. wilayah kerja perangkat Pemerintah Pusat termasuk gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat
untuk menyelenggarakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat di
Daerah dan wilayah kerja gubernur dan bupati/wali kota dalam melaksanakan urusan pemerintahan
umum di Daerah

b. bagian wilayah dalam Daerah provinsi dan/atau Daerah kabupaten/kota yang ditetapkan oleh
Pemerintah Pusat untuk menyelenggarakan fungsi pemerintahan yang bersifat khusus bagi
kepentingan nasional yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan

c. daerah provinsi yang memiliki karakteristik secara geografis dengan wilayah lautan lebih luas dari
daratan yang di dalamnya terdapat pulau-pulau yang membentuk gugusan pulau sehingga menjadi
satu kesatuan geografis dan sosial budaya

d. bagian dari satu atau lebih Daerah yang bersanding yang dipersiapkan untuk dibentuk menjadi
Daerah baru

e. bagian wilayah dalam Daerah provinsi dan/atau Daerah kabupaten/kota yang ditetapkan oleh
Pemerintah Pusat untuk menyelenggarakan fungsi pemerintahan yang bersifat khusus bagi
kepentingan nasional yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan

19. Pembinaan dan pengawasan oleh Pemerintah Pusat terhadap penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
oleh Daerah kabupaten/kota dilaksanakan oleh :

a. DPRD d. wakil gubernur

b. DPD e. gubernur
c. menteri

20. Dana Bagi Hasil yang selanjutnya disingkat DBH adalah :

a. dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada Daerah tertentu dengan
tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah

b. dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan
kemampuan keuangan antar-Daerah untuk mendanai kebutuhan Daerah dalam rangka pelaksanaan
Desentralisasi

c. dana yang bersumber dari pendapatan tertentu APBN yang dialokasikan kepada Daerah penghasil
berdasarkan angka persentase tertentu dengan tujuan mengurangi ketimpangan kemampuan
keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah

d. semua hak Daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih dalam periode tahun
anggaran yang bersangkutan

e. semua kewajiban Daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih dalam periode tahun
anggaran yang bersangkutan

21. Urusan Pemerintahan terdiri atas :

1. urusan pemerintahan absolut 4. urusan pemerintahan umum

2. urusan pemerintahan relatif 5. urusan pemerintahan khusus

3. urusan pemerintahan konkuren

a. 1, 3, dan 4 d. 2 dan 5
b. 1 dan 2 e. 1 dan 3

c. 4 dan 5

22. Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden sebagai kepala pemerintahan disebut

a. urusan pemerintahan umum

b. urusan pemerintahan absolut

c. urusan pemerintahan pusat

d. urusan pemerintahan konkuren

e. urusan pemerintahan khusus

23. Urusan pemerintahan absolut meliputi, kecuali :

a. agama d. pertahanan

b. yustisi e. keamanan

c. pekerjaan umum dan penataan ruang

24. Penyelenggara Pemerintahan Daerah provinsi dan kabupaten/kota terdiri atas :

a. sekretaris daerah dan DPD

b. kepala daerah dan sekretaris daerah

c. kepala daerah dan DPD

d. kepala daerah dan DPRD

e. sekretaris daerah dan DPRD

25. Urusan Pemerintahan yang sepenuhnya menjadi kewenangan Pemerintah Pusat disebut :
a. urusan pemerintahan umum

b. urusan pemerintahan absolut

c. urusan pemerintahan khusus

d. urusan pemerintahan konkuren

e. urusan pemerintahan pusat

26. Urusan pemerintahan konkuren yang menjadi kewenangan daerah terdiri atas :

1. Urusan Pemerintahan Utama 3. Urusan Pemerintahan Pokok

2. Urusan Pemerintahan Wajib 4. Urusan Pemerintahan Pilihan

a. 3 dan 4 d. 2 dan 3

b. 2 dan 4 e. 1 dan 4

c. 1 dan 2

27. Kepala daerah mempunyai tugas :

1. memimpin pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah berdasarkan


ketentuan peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD

2. membantu dalam mengoordinasikan kegiatan Perangkat Daerah dan menindaklanjuti laporan


dan/atau temuan hasil pengawasan aparat pengawasan

3. menyusun dan mengajukan rancangan Perda tentang APBD, rancangan Perda tentang perubahan
APBD, dan rancangan Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD
untuk dibahas bersama

4. membantu dalam memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang


dilaksanakan oleh Perangkat Daerah

5. menyusun dan mengajukan rancangan Perda tentang RPJPD dan rancangan Perda tentang RPJMD
kepada DPRD untuk dibahas bersama DPRD, serta menyusun dan menetapkan RKPD

6. memberikan saran dan pertimbangan dalam pelaksanaan Pemerintahan Daerah


a. 2, 4, dan 6 d. semua benar

b. 1, 2, dan 4 e. 1, 3, dan 5

c. 3, 5, dan 6

28. Penyelenggara Pemerintahan Daerah dalam menyelenggarakan Pemerintahan Daerah berpedoman


pada asas penyelenggaraan pemerintahan negara yang terdiri atas, kecuali :

a. proporsionalitas d. kesejahteraan umum

b. profesionalitas e. kepentingan umum

c. keadilan

29. Penyelenggara Pemerintahan Daerah provinsi dan kabupaten/kota dibantu oleh :

a. Dinas Daerah d. Perangkat Daerah

b. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah e. Sekretaris Daerah

c. Dewan Perwakilan Daerah

30. Urusan Pemerintahan yang dibagi antara Pemerintah Pusat dengan Daerah provinsi dan Daerah
kabupaten/kota disebut :

a. urusan pemerintahan umum

b. urusan pemerintahan khusus

c. urusan pemerintahan konkuren

d. urusan pemerintahan daerah

e. urusan pemerintahan pusat

31. Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar meliputi :

1. perlindungan anak 4. perhubungan

2. sosial 5. kawasan pemukiman


3. penataan ruang 6. komunikasi

a. 2, 4, dan 6 d. 2, 4, dan 5

b. 1, 4, dan 6 e. 3, 5, dan 6

c. 1, 3, dan 5

32. Wakil Kepala Daerah mempunyai tugas :

1. memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat

2. mewakili daerahnya di dalam dan di luar pengadilan

3. mengusulkan pengangkatan wakil kepala daerah

4. membantu dalam memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang


dilaksanakan oleh Perangkat Daerah

5. membantu dalam mengoordinasikan kegiatan Perangkat Daerah dan menindaklanjuti laporan


dan/atau temuan hasil pengawasan aparat pengawasan

6. memberikan saran dan pertimbangan dalam pelaksanaan Pemerintahan Daerah

a. 1, 2, dan 3 d. 4, 5, dan 6

b. 1, 3, dan 5 e. 1, 4, dan 5

c. 2, 4, dan 6

33. ......... wajib memberhentikan bupati dan/atau wakil bupati atau wali kota dan/atau wakil wali kota
paling lambat ............. sejak menerima usul pemberhentian tersebut dari ..............

a. Presiden, 90 (sembilan puluh) hari, Pimpinan DPRD

b. DPRD, 60 (enam puluh) hari, Menteri Dalam Negeri

c. Gubernur, 30 (tiga puluh) hari, Menteri Dalam Negeri

d. Pimpinan DPRD, 60 (enam puluh) hari, Gubernur

e. Menteri Dalam Negeri, 30 (tiga puluh) hari, pimpinan DPRD


34. DPRD kabupaten/kota mempunyai fungsi, kecuali :

a. interpelasi d. legislasi

b. pembentukan Perda Kabupaten/Kota e. pengawasan

c. anggaran

35. Urusan Pemerintahan Pilihan meliputi :

1. pertanahan 4. pariwisata

2. kehutanan 5. transmigrasi

3. lingkungan hidup 6. tenaga kerja

a. 1, 2, dan 3 d. 4, 5, dan 6

b. 1, 3, dan 6 e. 2, 4, dan 6

c. 2, 4, dan 5

36. ........... memeriksa, mengadili, dan memutus pendapat DPRD tersebut paling lambat ........ setelah
permintaan DPRD diterima dan putusannya bersifat .......

a. Pengadilan Tata Usaha Negara, 45 (empat puluh lima) hari, mutlak

b. Pengadilan Tinggi, 60 (enam puluh) hari, final

c. Mahkamah Konstitusi, 90 (sembilan puluh) hari, final

d. Mahkamah Agung, 30 (tiga puluh) hari, absolut

e. Mahkamah Agung, 30 (tiga puluh) hari, final

37. pendapat DPRD bahwa kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah dinyatakan melanggar
sumpah/janji jabatan, tidak melaksanakan kewajiban kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah
diputuskan melalui Rapat Paripurna DPRD yang dihadiri oleh paling sedikit ............ dari jumlah
anggota DPRD dan putusan diambil dengan persetujuan paling sedikit .............. dari jumlah anggota
DPRD yang hadir

a. 2/3 (dua pertiga), 2/3 (dua pertiga)


b. 3/4 (tiga perempat), 2/3 (dua pertiga)

c. 3/4 (tiga perempat), 1/3 (satu pertiga)

d. 1/2 (satu perdua) 2/3 (dua pertiga)

e. 1/2 (satu perdua) 1/3 (dua pertiga)

38. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar meliputi, kecuali :

a. pendidikan d. kesehatan

b. keamanan e. pekerjaan umum

c. sosial

39. Dalam melaksanakan tugasnya, kepala daerah berwenang, kecuali :

a. menerapkan prinsip tata pemerintahan yang bersih dan baik

b. menetapkan Perda yang telah mendapat persetujuan bersama DPRD

c. mengajukan rancangan Perda

d. menetapkan Perkada dan keputusan kepala daerah

e. mengambil tindakan tertentu dalam keadaan mendesak yang sangat dibutuhkan oleh Daerah
dan/atau masyarakat

40. Dalam melaksanakan pengawasan, ........... berhak mendapatkan laporan hasil pemeriksaan keuangan
yang dilakukan oleh ..............

a. DPRD kabupaten/kota, BPD d. DPRD kabupaten/kota, BPN

b. DPRD kabupaten/kota, BPK e. DPRD kabupaten/kota, BKN

c. DPRD kabupaten/kota, KPK

41. Hak DPRD kabupaten/kota untuk meminta keterangan kepada bupati/wali kota mengenai kebijakan
Pemerintah Daerah kabupaten/kota yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan
bermasyarakat dan bernegara disebut :
a. hak membela diri d. hak menyatakan pendapat

b. hak imunitas e. hak mengajukan pertanyaan

c. hak interpelasi

42. Perangkat Daerah kabupaten/kota terdiri atas :

1. komisi 4. dinas

2. badan 5. aparatur

3. pembantu 6. kecamatan

a. 1, 3, dan 5 d. 2, 5, dan 6

b. 2, 4, dan 6 e. semua benar

c. 2, 3, dan 4

43. Sumber pendapatan Daerah terdiri atas :

1. Pendapatan Asli Daerah 3. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

2. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 4. Pendapatan Transfer

a. 1 dan 4 d. 2 dan 3

b. 1 dan 2 e. semua benar

c. 3 dan 4

44. hak DPRD kabupaten/kota untuk melakukan penyelidikan terhadap kebijakan Pemerintah Daerah
kabupaten/kota yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan masyarakat, Daerah,
dan negara yang diduga bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan disebut :

a. hak menyatakan pendapat d. hak angket

b. hak imunitas e. hak memilih dan dipilih

c. hak interpelasi
45. Dana Bagi Hasil bersumber dari :

1. pajak 4. sumber daya alam

2. retribusi 5. bantuan keuangan

3. cukai 6. dana otonomi

a. 2, 3, dan 4 d. 1, 3, dan 4

b. 4, 5, dan 6 e. 1, 2, dan 3

c. 2, 4, dan 6

46. hak DPRD kabupaten/kota untuk menyatakan pendapat terhadap kebijakan bupati/wali kota atau
mengenai kejadian luar biasa yang terjadi di Daerah kabupaten/kota disertai dengan rekomendasi
penyelesaiannya atau sebagai tindak lanjut pelaksanaan hak interpelasi dan hak angket disebut :

a. hak menyatakan pendapat d. hak imunitas

b. hak mengajukan pertanyaan e. hak protokoler

c. hak interpelasi

47. Alat kelengkapan DPRD kabupaten/kota terdiri atas, kecuali :

a. pembantu DPRD kab/kota d. pimpinan DPRD kab/kota

b. komisi DPRD kab/kota e. badan anggaran DPRD kab/kota

c. badan musyawarah DPRD kab/kota

48. Apabila .......... memutuskan bahwa kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah terbukti melanggar
sumpah/janji jabatan, tidak melaksanakan kewajiban kepala daerah dan wakil kepala daerah, ..........
menyampaikan usul kepada .......... untuk pemberhentian bupati dan/atau wakil bupati atau wali kota
dan/atau wakil wali kota

a. Mahkamah Agung, Menteri, DPRD

b. Mahkamah Konstitusi, Pimpinan DPD, Presiden

c. Mahkamah Agung, pimpinan DPRD, Menteri

d. Mahkamah Konstitusi, pimpinan DPRD, Gubernur

e. Mahkamah Konstitusi, DPRD, Pimpinan DPD

49. DPRD kabupaten/kota mempunyai tugas dan wewenang, kecuali

a. memberikan persetujuan terhadap rencana kerja sama dengan Daerah lain atau dengan pihak
ketiga yang membebani masyarakat dan Daerah

b. memilih bupati/wali kota

c. memberikan pendapat dan pertimbangan kepada Pemerintah Daerah kabupaten/kota terhadap

rencana perjanjian internasional di Daerah

d. memberikan persetujuan terhadap rencana kerja sama internasional yang dilakukan oleh

Pemerintah Daerah kabupaten/kota

e. meminta laporan keterangan pertanggungjawaban bupati/wali kota dalam penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah kabupaten/kota

50. DPRD kabupaten/kota mempunyai hak :

1. interpelasi 4. protokoler

2. angket 5. menyatakan pendapat

3. imunitas 6. Membela diri

a. 1, 3, dan 5 d. 2, 4, dan 5

b. 1, 2, dan 5 e. semua benar

c. 3, 4, dan 6

51. Dana Alokasi Umum suatu Daerah dialokasikan atas dasar :


a. kemampuan fiskal d. kapasitas fiskal

b. kebijakan fiskal e. celah fiskal

c. kebutuhan fiscal

52. Dana Bagi Hasil yang bersumber dari pajak terdiri atas :

1. Pajak Kendaraan Bermotor

2. pajak bumi dan bangunan (PBB)

3. PPh Pasal 25 dan Pasal 29 wajib pajak orang pribadi dalam negeri

4. Pajak Pertambahan Nilai

5. PPh Pasal 21

6. PPn Pasal 21

a. 3, 5, dan 6 d. 3, 5, dan 6

b. 2, 3, dan 5 e. 4, 5, dan 6

c. 1, 2, dan 3

53. transfer Pemerintah Pusat terdiri atas, kecuali :

a. dana keistimewaan d. dana alokasi khusus

b. dana perimbangan e. dana otonomi khusus

c. dana desa

54. pendapatan asli Daerah meliputi, kecuali :

a. pajak daerah d. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

b. pendapatan asli daerah yang lain dan sah e. retribusi daerah

c. hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan


55. Anggota DPRD kabupaten/kota mempunyai hak, kecuali :

a. hak menyatakan pendapat d. hak imunitas

b. hak mengajukan pertanyaan e. hak protokoler

c. hak menyampaikan usul dan pendapat

56. Transfer antar-daerah terdiri atas :

1. pendapatan bagi hasil 3. bantuan keuangan

2. retribusi daerah 4. dana otonomi khusus

a. 1 dan 2 d. 3 dan 4

b. 2 dan 3 e. 2 dan 4

c. 1 dan 3

57. Celah fiskal merupakan :

a. kemampuan fiskal dikurangi dengan kapasitas fiskal

b. kebijakan fiskal dikurangi dengan kebutuhan fiskal

c. kebutuhan fiskal dikurangi dengan kapasitas fiskal

d. kapasitas fiskal dikurangi dengan kebutuhan fiskal

e. kebutuhan fiskal dikurangi dengan kemampuan fiskal

58. Pelayanan publik diselenggarakan berdasarkan pada asas, kecuali :

a. kepentingan umum d. akuntabilitas

b. kepastian hukum e. tertib penyelenggara negara

c. keterbukaan

59. Dana perimbangan terdiri atas :

1. Dana Bagi Hasil 4. Dana Otonomi Khusus


2. Dana Alokasi Umum 5. Dana Keistimewaan

3. Dana Alokasi Khusus 6. Dana Antar Desa

a. 4, 5, dan 6 d. 1, 2, dan 3

b. 3, 4, dan 5 e. 2, 3, dan 4

c. 1, 5, dan 6

60. Pendapatan transfer meliputi :

1. transfer pemerintah pusat 3. transfer antar wilayah

2. transfer antar daerah 4. transfer pemerintah daerah

a. 1 dan 2 d. 2 dan 4

b. 1 dan 4 e. 2 dan 3

c. 3 dan 4

61. Manajemen pelayanan publik meliputi :

1. pengawasan internal 4. pemeliharaan kamtibmas

2. pengawasan eksternal 5. pengelolaan pengaduan masyarakat

3. penegakan hukum 6. pelayanan konsultasi

a. 1, 2, dan 3 d. 1, 3, dan 5

b. 4, 5, dan 6 e. 2, 4, dan 6

c. 1, 5, dan 6

62. Susunan keanggotaan dewan pertimbangan otonomi daerah terdiri atas, kecuali :

a. Presiden d. Perwakilan Kepala Daerah

b. Menteri e. Wakil Presiden

c. Para Menteri Terkait


63. ............. berkewajiban melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap .............. . Dan
pelaksanaan pembinaan dan pengawasan tersebut, dibantu oleh ......................

a. Menteri, perangkat daerah kabupaten/kota, inspektorat kabupaten kota

b. bupati/walikota, perangkat daerah kabupaten/kota, inspektorat kabupaten/kota

c. DPRD kabupaten/kota, bupati/walikota, Menteri

d. inspektorat kabupaten kota, bupati/walikota, DPRD kabupaten/kota

e. DPRD kabupaten/kota, perangkat daerah kabupaten/kota, bupati/walikota

64. pengawasan umum dan pengawasan teknis terhadap penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
kabupaten/kota dilakukan oleh

a. Inspektorat Kabupaten/Kota d. Gubernur

b. DPD e. Menteri

c. DPRD Kabupaten/Kota

65. Dana yang bersumber dari pendapatan tertentu daerah yang dialokasikan kepada daerah lain
berdasarkan angka persentase tertentu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
disebut

a. dana alokasi umum d. dana bagi hasil

b. dana alokasi khusus e. pendapatan bagi hasil

c. pendapatan asli daerah

66. Dana yang diberikan oleh daerah kepada daerah lainnya baik dalam rangka kerja sama daerah maupun
untuk tujuan tertentu lainnya disebut

a. dana kerjasama d. pendapatan bagi hasil

b. dana bantuan e. bantuan keuangan

c. dana bagi hasil

67. Seluruh pendapatan daerah selain pendapatan asli daerah dan pendapatan transfer, yang meliputi
hibah, dana darurat, dan lain-lain pendapatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
disebut
a. dana alokasi khusus d. dana bagi hasil

b. pendapatan asli daerah e. pendapatan bagi hasil

c. lain-lain pendapatan daerah yang sah

68. Bantuan berupa uang, barang, dan/atau jasa yang berasal dari Pemerintah Pusat, Daerah yang lain,
masyarakat, dan badan usaha dalam negeri atau luar negeri yang bertujuan untuk menunjang
peningkatan penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah disebut

a. hibah d. dana bagi hasil

b. bantuan keuangan e. pendapatan bagi hasil

c. bantuan kerjasama

69. Kebutuhan pendanaan daerah untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah, baik urusan pemerintahan wajib yang terkait pelayanan dasar dan tidak terkait
pelayanan dasar maupun urusan pemerintahan pilihan disebut :

a. kemampuan fiskal d. kapasitas fiskal

b. kebutuhan fiskal e. celah fiskal

c. kebijakan fiskal

70. Sumber pendanaan daerah yang berasal dari pendapatan asli daerah dan dana bagi hasil disebut :

a. Dana Alokasi Umum d. Kemampuan Fiskal

b. Kapasitas Fiskal e. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

c. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

Anda mungkin juga menyukai