Anda di halaman 1dari 41

PENGGUNAAN BARANG MILIK NEGARA

E-LEARNING PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN BMN


KONSEP DASAR
UU No 1 Tahun 2004
PP 27 tahun 2014
PMK 246/246/PMK.06/2014 jo
PMK 87/pmk.06/2016
Pengguna Barang dan/atau Kuasa
Pengguna Barang wajib mengelola dan
menatausahakan bmn/d yang berada
dalam penguasaannya dengan sebaik-
baiknya.
UU No 1 Tahun 2004 pasal 44

Penggunaan BMN adalah kegiatan yang dilakukan oleh


Pengguna Barang dalam mengelola dan
menatausahakan Barang Milik Negara yang sesuai
dengan tugas dan fungsi instansi yang bersangkutan

(PMK 246/PMK.06/2014)
PRINSIP UMUM
01
Pengguna Barang wajib menyerahkan BMN berupa tanah dan/atau bangunan
yang tidak digunakan dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya kepada
Pengelola Barang.

02 Pengguna Barang wajib menyerahkan BMN


berupa tanah dan/atau bangunan yang tidak
digunakan dalam penyelenggaraan tugas dan
fungsinya kepada Pengelola Barang.
DASAR HUKUM
UU Nomor 17 Tahun 2003
UU Nomor 1 Tahun 2004
PP Nomor 27 Tahun 2014
PMK Nomr 246 Tahun 2014 jo PMK 87/2016
KMK Nomor 520/KMK.01/2015 jo PMK 488/KMK.01/2018
SE Nomor 48/MK.01/2016

Contents Title Contents Title Contents Title


Penggunaan untuk dioperasikan oleh
pihak lain, Penggunaan sementara,
pengalihan status Penggunaan,
pemanfaatan, atau
pemindahtanganan, hanya dapat
dilakukan terhadap BMN yang telah
memperoleh penetapan status
Penggunaan.
RUANG LINGKUP
PENGGUNAAN BARANG MILIK NEGARA

Penetapan Status Penetapan Status


Penggunaan Penggunaan BMN
untuk dioperasikan
BMN
pihak lain

Pengalihan
Penggunaan
Status
Sementara BMN
Penggunaan BMN
Kewenangan & Tanggung Jawab
Kewenangan:
1. Menetapkan status Penggunaan BMN
2. menetapkan status Penggunaan BMN untuk
dioperasikan oleh pihak lain;
3. memberikan persetujuan Penggunaan
sementara BMN; Kewenangan dilaksanakan
4. memberikan persetujuan alih status oleh Direktur Jenderal dan
Penggunaan BMN
dapat dilimpahkan kepada
5. melakukan pengawasan dan pengendalian
PENGELOLA pejabat struktural di
BARANG lingkungan Direktorat Jenderal
Objek :
1. Tanah dan/atau Bangunan
2. Selain tanah dan/atau bangunan
yang memiliki bukti kepemilikan
dan/atau dengan nilai perolehan di
atas Rp100.000.000,-
.
Kewenangan & Tanggung Jawab
Kewenangan:
1. Menetapkan status Penggunaan BMN yang
berada dalam penguasaannya.
2. Mengajukan permohonan penetapan status
Penggunaan BMN, termasuk untuk
dioperasikan oleh pihak lain.
3. Mengajukan permohonan persetujuan Kewenangan dilaksanakan oleh
Penggunaan sementara BMN;
4. Mengajukan permohonan persetujuan alih Pejabat eselon I yang
status Penggunaan BMN membidangi pengelolaan BMN,
5. Melakukan pengawasan dan pengendalian
PENGGUNA yang dapat menunjuk pejabat
baik pusat maupun vertikal untuk
BARANG melaksanakan kewenangan
Objek : tersebut
1. Selain tanah dan/atau bangunan
yang tidak mempunyai bukti
kepemilikan, dengan nilai perolehan
sampai dengan Rp100.000.000,-.
2. Alat utama sistem persenjataan.
.
Pengelola Barang mengatur
penggunaan aset yang berlebih di
Pengguna Barang untuk dialihkan
status penggunaannya kepada
Pengguna Barang lainnya

PENGGUNAAN BMN
Kewenangan Penggunaan BMN
KEWENANGAN KEWENANGAN
PENGELOLA BARANG PENGGUNA BARANG

• Menetapkan Status Penggunaan BMN


• Menetapkan status penggunaan BMN
• Menetapkan Status Penggunaan BMN
yang ada dalam penguasaannya
untuk dioperasikan fihak lain
• Mengajukan permohonan status
• Memberikan Persetujuan Penggunaan
penggunaan BMN ke pengelola
Sementara BMN
termasuk yang akan dioperasikan fihak
• Menetapkan keputusan/ memberikan
lain
Persetujuan Alih Status Penggunaan
• Mengajukan permohonan persetujuan :
BMN
penggunaan sementara dan alih status
• Melakukan Wasdal pelaksanaan
• Melakukan wasdal
penggunaan BMN
• Penetapann Status Penggunaan BMN

KEWENANGAN PENGELOLA KEWENANGAN PENGGUNA

• Tanah/Bangunan
• Selain tanah/bangunan
• Memiliki Bukti Kepemilikan • Selain tanah/bangunan yang
• Tidak memiliki bukti tidak memiliki bukti kepemilikan
kepemilikan dengan nilai dengan nilai perolehan sampai
perolehan >Rp100 juta/unit dengan Rp100 juta
satuan • Alat Utama Sistem Persenjataan
• BMN yang dari awal (Alutsista)
pengadaan untuk dipindahkan
dengan cara PMPP
Apakah semua BMN/D mesti ditetapkan statusnya ?

Ada BMN yang dikecualikan, yaitu

• Persediaan Barang yang BMN yang Bantuan


• KDP dari awal berasal dari dana Pemerintah
pengadaannya Dekon TP, yang Yang belum
• Aset Tetap direncanakan direncanakan
Renovasi ditetapkan
untuk untuk diserahkan
.
dihibahkan statusnya
Status Penggunaan BMN/BMD Ditetapkan Oleh:

PENGELOLA BARANG GUBERNUR/BUPATI


/WALIKOTA

Untuk BMN, tapi Untuk BMD, tapi


Pengelola dapat mendelegasikan Gubernur/Bupati/Walikota dapat
penetapan status Penggunaan atas BMN mendelegasikan penetapan status
selain tanah dan/atau bangunan dengan Penggunaan atas BMD selain tanah
kondisi tertentu kepada Pengguna
dan/atau bangunan dengan kondisi
Barang/Kuasa Pengguna Barang.
tertentu kepada Pengelola BMD
Proses Penetapan status BMN
Melalui usulan dari Pengguna ke Tanpa usulan dari Pengguna ke
Pengelola Pengelola

• Pengguna Barang mengajukan Dalam kondisi tertentu


permohonan penetapan status • Adanya sengketa di Pengadilan
Penggunaan BMN ke pengelola • Adanya sengketa pertanahan di
paling lama 6 (enam) bulan sejak
BPN
BMN diperoleh (dilengkapi dokumen
pendukung) • BMN yang berasal dari
• Pengelola Barang meneliti perolehan lain yang sah
permohonan penetapan status BMN • Pengalihan status penggunaan
sesuai dengan kewenangannya BMN
• Pengelola menetapkan status
penggunaannya
• PB dan KPB mencatat di DBP/ DBKP
Proses Penetapan status BMN (PMK 246/PKM.06/2014)

01 PERMOHONAN 03 PENETAPAN

02 PENELITIAN
04 PENDAFTARAN
Persyaratan Pengajuan PSP
TANAH BANGUNAN TANAH & BANGUNAN

• Fotokopi Sertipikat • Fotokopi Sertipikat


• Untuk BMN yang belum • Fotokopi IMB • Fotokopi IMB
• Fotokopi Dokumen Perolehan
memiliki sertipikat, • Fotokopi Dokumen
• Fotokopi dokumen lainnya
dapat diganti dengan: Perolehan (mis. BAST)
• Fotokopi AJB,Girik, • Fotokopi dokumen • Untuk BMN yang belum
lainnya (mis. BAST) memiliki sertipikat, IMB,
Letter C, dll. dokumen perolehan dan BAST
• SPTJM yang • Dalam hal IMB, tidak dimiliki, dapat diganti
menyatakan BMN dokumen perolehan dan dengan:
BAST tidak dimiliki,  Fotokopi AJB,Girik, Letter
digunakan dalam C, dll.
penyelenggaraan tusi. dapat diganti dengan
 Surat keterangan dari
• Surat keterangan dari SPTJM yang lurah/camat; jika ada
lurah/camat; jika ada menyatakan BMN  Surat permohonan
digunakan dalam pendaftaran hak atas
• Surat permohonan tanah; jika ada
pendaftaran hak atas penyelenggaraan tusi.
 SPTJM yang menyatakan
tanah; jika ada BMN digunakan dalam
penyelenggaraan tusi
Persyaratan Pengajuan PSP
SELAIN TANAH &/ BANGUNAN PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH PUSAT

• fotokopi dokumen penganggaran, seperti Daftar Isian Pelaksanaan


• fotokopi dokumen kepemilikan, seperti Bukti Anggaran (DIPA);
• fotokopi hasil audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah atau
Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB), bukti Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia;
pemilikan pesawat terbang, bukti pemilikan • fotokopi dokumen kepemilikan berupa sertipikat, untuk BMN berupa
kapal laut, atau dokumen lain yang setara tanah;
• fotokopi Izin Mendirikan Bangunan (1MB), untuk BMN berupa
dengan bukti kepemilikan.
bangunan;
• fotokopi dokumen lainnya, seperti Surat Tanda • fotokopi dokumen perolehan bangunan, untuk BMN berupa
Nomor Kendaraan (STNK) atau Berita Acara bangunan;
Serah Terima (BAST) terkait perolehan barang; • fotokopi dokumen lainnya, seperti Berita Acara Serah Terima
(BAST) perolehan barang;
• fotokopi Berita Acara Serah Terima (BAST) • fotokopi Berita Acara Serah Terima (BAST) pengelolaan sementara
perolehan barang dan dokumen lainnya BMN, dalam hal BMN sudah tidak berada dalam penguasaan
• Dalam hal dokumen tidak dimiliki, dapat Pengguna Barang
diganti dengan SPTJM yang menyatakan BMN • BMN yang belum memiliki sertipikat, IMB, dokumen perolehan dan
BAST dapat diganti dengan SPTJM yang menyatakan BMN
digunakan dalam penyelenggaraan tusi digunakan dalam penyelenggaraan tusi
DOKUMEN
PENDUKUNG
Dokumen pendukung yang harus dilampirkan
dapat dilihat pada PMK 87/PMK.06/2016
tentang Perubahan PMK 246/PMK.06/2014. Ada
beberapa pasal di PMK 246/PMK.06/2014 yang
diubah, ditambah dan terdapat ayat yang
dihapus
Data Dokumen Pendukung
1. Usulan Permohonan Penetapan Status
Penggunaan BMN
2. Dokumen Pendukung :
a. Tanah = fotokopi Sertifikat
b. Bangunan : (fotokopi)
a. IMB
b. Dok. Perolehan
c. BAST/Dok. lain
Data Dokumen Pendukung
c. Selain Tanah dan/atau Bangunan:
a. Yang memiliki Dokumen Kepemilikan
• fotocopy Dok. Kepemilikan (BPKB)
• Dok. Lain (STNK/BAST)
b. Tanpa Dok. Kepemilikan (> 100 jt/unit) :
(fotokopi)
a. BAST Perolehan
b. Dok. Lainnya
Tanah yang belum memiliki bukti kepemilikin (Sertifikat) d
apat diganti dengan :

• Fotokopi AJB,Girik, Letter C, dll.


• SPTJM yang menyatakan BMN
digunakan dalam
penyelenggaraan tusi.
• Surat keterangan dari
lurah/camat; jika ada
• Surat permohonan pendaftaran
hak atas tanah; jika ada
PENGAJUAN
• Permohonan penetapan status Penggunaan
BMN diajukan secara tertulis oleh Pengguna
Barang kepada Pengelola Barang paling
lama 6 (enam) bulan sejak BMN diperoleh.
• Seluruh fotokopi dokumen harus disertai
dengan surat keterangan dari pejabat
struktural yang berwenang pada
Kementerian/Lembaga bersangkutan yang
menyatakan kebenaran forokopi dokumen
tersebut.
• Surat Keterangan dan Surat Pernyataan
Tanggungjawab Mutlak disusun sesuai
sebagaimana Lampiran I dan II PMK
246/PMK.06/2014.
Penetapan
Penetapan Status Status Penggunaan Tanpa
Penggunaan
Tanpa Didahului Usulan
Didahului Usulan

- Adanya sengketa di
pengadilan;
- Adanya sengketa di Pengelola Barang dapat
Badan Pertanahan menetapkan status
Nasional; Keputusan
Penggunaan BMN pada Pengelola Barang
- Penetapan BMN yang Pengguna Barang tanpa
berasal dari perolehan didahului usulan oleh
lainnya yang sah; Pengguna Barang
- Penetapan BMN yang
berasal dari pengalihan
status Penggunaan BMN.

24
Tata Cara Permohonan PSP
1. Tanah &/ bangunan, selain tanah/bangunan
yang memiliki bukti kepemilikan
2. We tanah/bangunan
selain Create yang tidak memiliki
bukti kepemilikan
Quality nilai perolehan > 100 juta
Professional
3. selain
PPT tanah/bangunan
Presentation yang tidak memiliki
bukti kepemilikan nilai perolehan < 100 juta

SE 48/MK.1/2016
1. Permohonan Diajukan Ke : :

Sekretaris Unit
Sekretaris

S WPengelola

O
Eselon I/ Kabiro
Umum tembusan Unit Eselon
Kabiro Barang
I/ Kabiro
Perlengkapan (KPKNL)
Kemenkeu Umum
Tata Cara
Add Text
Pengajuan tanah/ non tanah
Simple PowerPoint
non tanah
Presentation
bangunan/ bangunan bangunan
non tanah tidak memiliki tidak memiliki
bangunan bukti bukti
yang memiliki kepemilikan kepemilikan
bukti nilai nilai
kepemilikan perolehan > perolehan <
100 juta 100 juta
Tata Cara Pengajuan
2. kelengkapan permohonan:
a) data administratif --> jenis barang, kode barang,
NUP, th perolehan, spesifikasi, lokasi, nilai
perolehan, nilai buku, kondisi
b) KIB
c) list/ daftar barang yang diajukan PSP
Tata Cara Pengajuan
3. dokumen kepemilikan:
a) fotokopi sertifikat------> untuk tanah
b) fotokopi STNK--> untuk kendaraan bermotor
c) fotokopi IMB---> untuk bangunan
d) fotokopi BAST---> untuk non tanah/ bangunan tanpa
kepemilikan nilai> 100 juta
e) surat keterangan kebenaran fotokopi---> a-d
f) SPTJ --> untuk yang belum ada kepemilikan
g) dokumen pendukung lain (BAST, perolehan, foto dll)
Contoh Dokumen
Permohonan PSP

Get a modern
PowerPoint
Pihak Lain Yang Dapat Mengoperasikan BMN

• Dilakukan untuk penyelenggaraan


Badan Usaha kepentingan umum.
• Jangka waktu paling lama 5 tahun dan
Milik Negara dapat diperpanjang

• Dilakukan untuk penyelenggaraan


kepentingan umum.
Koperasi • Jangka waktu paling lama 5 tahun dan
dapat diperpanjang

• Digunakan sebagai fasilitas umum, dengan


mempertimbangkan hubungan baik antar
Pemerintah negara.
• Dilakukan untuk BMN berupa tanah
negara lain dan/atau bangunan.
• Paling lama 99 tahun.

30
Pihak Lain Yang Dapat Mengoperasikan BMN

• Organisasi bilateral atau multilateral yang secara


resmi diikuti oleh Indonesia sebagai anggotanya.
• Dilakukan untuk melaksanakan kesepakatan yang
telah tertuang dalam perjanjian antara Pemerintah
Organisasi Republik Indonesia dengan organisasi internasional
bersangkutan.
internasional • Dilakukan untuk BMN berupa tanah dan/atau
bangunan.
• Jangka waktu pelaksanaan sesuai dengan
perjanjian.

Badan • Dilakukan untuk penyelenggaraan kepentingan


umum.
hukum • Jangka waktu paling lama 5 tahun dan dapat
lainnya diperpanjang

31
PENGGUNAAN
SEMENTARA BMN
Prinsip Umum
 BMN yang telah Pada saat
ditetapkan Biaya pemeliharaan Penggunaan  Dalam hal
statusnya dapat BMN selama jangka sementara berakhir: penggunaan
digunakan waktu dibebankan  BMN dikembalikan sementara akan
sementara oleh kepada K/L yang kepada Pengguna diperpanjang,
Pengguna Barang menggunakan Barang; atau permohonan
lain tanpa sementara BMN  Dialihkan status diajukan kepada
mengubah bersangkutan. Penggunaannya Pengelola Barang
kepemilikan dan Dituangkan dalam kepada Pengguna paling lambat 3
status Penggunaan perjanjian antara Barang yang bulan sebelum
BMN. Pengguna Barang. menggunakan jangka waktu
 Dilakukan setelah sementara BMN, Penggunaan
mendapatkan setelah mendapat sementara
persetujuan persetujuan berakhir
Pengelola Barang. Pengelola Barang
Jangka Waktu
Tanah dan/atau Bangunan

5 Tahun

dan dapat diperpanjang

Add Text
Selain Tanah dan/atau
Bangunan
Penggunaan sementara yang
dilakukan dalam jangka waktu kurang
dari 6 bulan tidak memerlukan 2 Tahun
persetujuan pengelola barang, biaya
pemeliharaan dibebankan sesuai dan dapat diperpanjang
perjanjian antar Pengguna Barang.
Pengalihan Status
Penggunaan BMN
Prinsip Umum
• BMN dapat dialihkan status penggunaannya antar
dari Pengguna Barang kepada Pengguna Barang
lainnya untuk penyelenggaraan tusi.
• Dilakukan antar Pengguna Barang setelah
permohonan dari Pengguna Barang lama dan
disetujuai oleh Pengelola Barang.
• Pengalihan status Penggunaan BMN dapat
dilakukan berdasarkan inisiatif dari Pengelola
Barang dengan terlebih dahulu memberitahukan
maksudnya kepada Pengguna Barang.
Prinsip Umum
• Pengalihan status Penggunaan BMN dilakukan
terhadap BMN yang masih berada dalam
penguasaan Pengguna Barang yang tidak
digunakan lagi.
• Pengalihan status Penggunaan dilakukan tanpa
kompensasi dan tidak diikuti dengan pengadaan
BMN pengganti.
• BMN yang dialihkan status penggunaanya
ditatatusahakan dan dipelihara oleh Pengguna
Barang baru.
PENGATURAN
LAIN
• Pengguna Barang dapat melakukan pengalihan BMN antar Kuasa
Pengguna Barang dalam lingkungannya yang dilakukan
berdasarkan BAST yang ditandatangani oleh Kuasa Pengguna
Barang yang melakukan pengalihan tersebut.
• Pengalihan BMN antar Kuasa Pengguna Barang dalam Pengguna
Barang yang sama tidak memerlukan persetujuan Pengelola
Barang.
• BMN Idle yang telah diserahkan kepada Pengelola Barang dapat
ditetapkan kembali status penggunaannya kepada Pengguna
Barang lain.

Ketentuan Lain-Lain
PENATAUSAHAAN PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

Pengawasan dan
Penatausahaan
Pengendalian dilakukan
dilakukan sesuai
sesuai dengan ketentuan
dengan ketentuan
peraturan perundang-
peraturan perundang-
undangan di bidang
undangan di bidang
Pengawasan dan
penatausahaan BMN
Pengendalian BMN
TERIMA KASIH
Sampai Jumpa Lagi

Anda mungkin juga menyukai