NIM : PO.62.20.1.19.433 MATKUL : MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI RINGKASAN : PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN MIKROBA & PARASIT
Mikroorganisme menurut jenisnya terdiri dari
1. Kuman (bakteri) 2. Spora 3. Virus 4. Fungi (jamur) 5. Protozoa Mikroorganisme menurut sifatnya terdiri dari 1. Pathogen (penyebab penyakit) 2. Non-pathogen (tdk menyebabkan sakit) 3. Berguna Proses penularan penyakit ‘’6 p’’ 1.Penyebab 2.Penampung 3.Pintu keluar 4.Pemindahan 5.Pintu masuk 6.Penerima Proses penularan penyakit/proses infeksi 1. Penyebab; penyebab penyakit 2. Penampung; tempat2 mikroorganisme hidup & berkembang biak, mis selokan. 3. Pintu keluar; rute melalui mana kuman2 pathogen meninggalkan tubuh manusia, misal typoid keluar lewat feces 4. Pemindahan; penularan kuman2 penyakit dpt terjadi dg cara: melalui udara, makanan, hewan, sentuhan & peralatan. 5. Pintu masuk; melalui pintu masuk maka kuman2 pathogen msk kedlm tbh manusia 6. Penerima; sukar dipatahkan krn tergantung daya tahan tubuh & kesehatan seseorg (usia, kesehatan yg buruk, lingkungan hidup yg buruk)
Berbagai cara penularan infeksi
Kontak (Contact transmission) Penularan melalui kontak langsung dengan jaringan terinfeksi Percikan (Droplet transmission) Percikan mengandung mikroorganisme yang disebarkan dalam jarak dekat (1–2 meter) melalui udara Udara (Airborne transmission) Menyebar melalui residual particle <5 µ dan tetap berada di udara dalam waktu lama Alat & makanan (Common vehicle transmission) Melalui makanan, air, atau alat kesehatan yang tercemar Perantara binatang (Vector borne transmission) Nyamuk, lalat, tikus
Tujuan mencegah/memberantas mikroba dan parasit melalui beberapa tindakan
aseptik & antiseptik serta pemeliharaan lingkungan yg aman bagi manusia.
1. Membasmi mikroba & parasit yg merugikan serta membahayakan manusia
2. Menciptakan lingkungan yg aman & bebas dr mikroorganisme yg membahayakan manusia. 3. Memutuskan rantai penularan.
Pentingnya pengendalian mikroorganisme
1. Mencegah penyebaran penyakit dan infeksi 2. Membasmi mikroorganisme pada inang yang terinfeksi 3. Mencegah pembusukan dan perusakan bahan oleh mikroorganisme
Akibatnya mikroorganisme pada manusia
1. Infeksi 2. Carrier Proses pencegahan & pengendalian 1. Disinfeksi 2. Sterilisasi 3. Immunisasi 4. Pemeliharaan lingkungan
Sterilisasi scr physis
Menggunakan suhu panas, kering atau basah. Suhu panas kering (flambir, oven) Suhu panas basah (air mendidih, autoklap) Pengendalian scr Chemis Digunakan dlm keperawatan; Phenol, alkohol, yodium, sublimat, kalium permanganat, H2O2, formalin, borwater & lisol
Cara pengendalian dalam kehidupan sehari2
1. Membiasakan hidup sehat (personal hygiene, makanan cukup gizi, hidup teratur) 2. Melaksanakan immunisasi lengkap 3. Memperhatikan kesehatan lingkungan Dalam kegiatan keperawatan 1. Memperhatikan prinsip aseptik & anti septik 2. Mencuci tangan, pemakaian masker. 3. Pemakaian termometer, pelaksanaan tehnik isolasi, pemakaian korentang. 4. Pelaksanaan tehnik kamar bedah, terminal desinfeksi Pengendalian mikroorganisme dengan bahan kimia Pemilihan bahan antimikrobial kimia 1. Sifat bahan yg akan diberikan 2. Tipe mikroorganisme 3. Keadaan lingkungan Kelompok2 utama bahan antimikrobial kimiawi 1. Fenol & persenyawaan fenolat 2. Alkohol 3. Halogen 4. Logam berat & persenyawaannya 5. Deterjen 6. Aldehide 7. Kemosterilisator gas