Oleh:
Nim : 4183111075
TAHUN 2020
i
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui: Disetujui
Kepala Sekolah SMA N 19 Medan Guru Pamong
Mengetahui
Dosen Pembimbing Lapangan
KATA PENGANTAR
ii
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena karunia-
Nya saya masih diberikan kesempatan untuk dapat melaksanakan tugas laporan
Pengenalan Lapangan Persekolahan-I (PLP-I) sebagai pemenuhan tugas akhir dalam
mengikuti kegiatan perkuliahan pada mata kuliah PLP-I dengan dosen pengampu bapak
Pardomuan NJM Sinambela, M.Pd. .
Saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan dan tentunya masih banyak kekurangan. Untuk itu, saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya tugas-tugas
selanjutnya.
Demikian yang dapat saya sampaikan, saya berharap semoga laporan Pengenalan
Lapangan Persekolahan-I (PLP-I) ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan juga
bagi pembaca.
Rahayu
Lestari
DAFTAR ISI
iii
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................ii
KATA PENGANTAR..............................................................................................iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Tujuan PLP I........................................................................................................3
BAB II INFORMASI UMUM SEKOLAH MITRA.............................................4
A. Sumber Daya Manusia di Sekolah (Guru, siswa, dan tenaga kependidikan)......4
B. Sarana dan prasarana............................................................................................5
C. Prestasi sekolah dan kegiatan pendukung............................................................6
BAB III HASIL PENGAMATAN..........................................................................8
A. Karakter Umum Peserta Didik.............................................................................8
B. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekolah........................................................9
C. Peraturan dn Tata tertib Sekolah..........................................................................9
D. Kegiatan Seremonial Formal di Sekolah.............................................................9
E. Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler..........................................................10
F. Praktik Pembiasaan dan Kebiasaan Positif di Sekolah........................................11
G. Refleksi................................................................................................................12
BAB IV PENUTUP..................................................................................................14
A. Simpulan..............................................................................................................14
B. Saran....................................................................................................................14
LAMPIRAN-LAMPIRAN......................................................................................15
A. Lembar Observasi................................................................................................15
B. Absensi Mingguan...............................................................................................27
C. Jurnal Mingguan..................................................................................................28
D. Data Pendukung...................................................................................................31
E. Surat Ijin Melaksanakan PLP I dari LPPM..........................................................32
F. Surat Keterangan telak melaksanakan PLP I.......................................................32
G. Dokumentasi........................................................................................................33
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) sebagaimana dinyatakan
pada Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 1 Ayat
(14) adalah perguruan tinggi yang diberi tugas oleh pemerintah untuk
menyelenggarakan program pengadaan guru pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan/atau pendidikan menengah serta untuk
menyelenggarakan dan mengembangkan ilmu kependidikan dan nonkependidikan.
Implikasi dari berbagai peraturan perundangan yang terkait dengan guru dan
pendidikan, hal yang paling mendasar adalah perubahan, pengembangan, dan
penyesuaian adalah kurikulum untuk penyiapan guru profesional, khususnya
kurikulum pendidikan Program Sarjana Pendidikan.
Menyikapi berbagai perundangan di atas, maka model pengembangan kurikulum
pendidikan guru dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip berikut.
Pertama, keutuhan penguasaan kompetensi yang terkait dengan akademik
kependidikan dan akademik bidang studi. Dan jika memungkinkan keutuhan untuk
pendidikan akademik dan pendidikan profesi, mulai dari perekrutan, pendidikan
akademik, dan pendidikan profesi. Namun jika tidak memungkinkan terintegrasi
antara pendidikan akademik dan pendidikan profesi, maka keutuhan antara akademik
kependidikan dan akademik bidang studi adalah mutlak.
Kedua, Keterkaitan mengajar dan belajar. Prinsip ini menunjukkan bahwa
bagaimana cara guru mengajar harus didasarkan pada pemahaman tentang bagaimana
peserta didik sebenarnya belajar dalam lingkungannya. Dengan demikian penguasaan
teori, metode, strategi pembelajaran yang mendidik dalam perkuliahan di kelas harus
dikaitkan dan dipadukan dengan bagaimana peserta didik belajar di sekolah dengan
segenap latar belakang sosial-kulturalnya. Oleh karena itu, pada struktur kurikulum
pendidikan akademik untuk calon guru harus menempatkan pemajanan awal (early
exposure), yaitu pemberian pengalaman sedini mungkin kepada calon guru dengan
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) atau internship di sekolah mitra secara
berjenjang.
Ketiga, adanya koherensi antar konten kurikulum. Koherensi dalam konten
kurikulum pendidikan guru bermakna adanya keterkaitan di antara kelompok
1
matakuliah bidang studi (content knowledge), kelompok matakuliah yang berkaitan
dengan pengetahuan tentang metode pembelajaran secara umum (general
pedagogical knowledge) yang berlaku untuk semua bidang studi tertentu (content
specific pedagogical knowledge), pengetahuan dan keterampilan dalam
pengembangan kurikulum (curricular knowledge), pengetahuan dan keterampilan
dalam pemilihan dan pengembangan alat penilaian (assesment and evaluation),
pengetahuan tentang konteks pendidikan (knowledge of educational context), serta
didukung dengan pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi
informasi dalam proses pembelajaran (information technology). Selain koherensi
internal, kurikulum untuk Program Sarjana Pendidikan harus memperhatikan pula
keterkaitan antar konten, baik pedagogi umum, pedagogi khusus maupun konten
matakuliah keahlian dan keterampilan dengan realitas pembelajaran di kelas sehingga
terbangun keterkaitan kurikulum program studi dengan kebutuhan akan pembelajaran
di kelas atau sekolah (university-school curriculum linkage).
Dari kerangka pikir tersebut dapat dinyatakan bahwa penyiapan guru profesional
harus disiapkan mulai dari jenjang akademik baik pada tataran akademik di kampus
maupun pengenalan lapangan sedini mungkin pada seting nyata (latar otentik) di
sekolah atau lembaga pendidikan lainnya. Hal ini dimaksudkan agar sedini mungkin
calon pendidik memahami, mengetahui, menghayati, menjiwai, dan memiliki
kemampuan kritis dan analitis terhadap profesinya kelak. Untuk itulah, seluruh
mahasiswa Program Sarjana Pendidikan wajib mengikuti tahapan pemagangan
penyiapan calon guru profesional melalui PLP.
Landasan Pelaksanaan Program PLP I :
1. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. Undang-undang RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
6. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI).
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
2
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor.
9. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 tahun 2015
tentang Standar Nasional PendidikanTinggi.
10. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 55 Tahun
2017 tentang Standar Pendidikan Guru.
B. Tujuan PLP I
PLP I dimaksudkan untuk membangun landasan jati diri pendidik melalui
beberapa bentuk kegiatan di sekolah sebagai berikut :
1) Pengamatan langsung kultur sekolah
2) Pengamatan struktur organisasi dan tata kelola di sekolah
3) Pengamatan peraturan dan tata tertib sekolah
4) Pengamatan kegiatan-kegiatan ceremonial-formal di sekolah (misalnya: upacara
bendera, rapat briefing)
5) Pengamatan kegiatan-kegiatan rutin berupa kurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuluer; dan
6) Pengamatan praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di sekolah.
3
BAB II
INFORMASI UMUM SEKOLAH MITRA
5
- Siswa
Siswa/i di SMA N 19 Medan dapat dikatakan sebagai murid yang aktif lagi
berprestasi. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan keaktifan para murid dalam
mengikuti kegiatan lomba atau kompetensi antar sekolah hingga nasional. Bukti
nyatanya dapat dilihat dari banyaknya piala prestasi yang dipajang di koridor
sekolah. Namun lagi-lagi dikarenakan kondisi dan situasi yang diluar perkiraan
membuat kami tidak sempat mendokumentasikan piala dan penghargaan tersebut.
Tetapi pada intinya, nyatanya siswa/I di SMA N 19 Medan ini memang tergolong
siswa yang berprestasi, baik dibidang akademik maupun non akademik.
6
BAB III
HASIL PENGAMATAN
7
Berdasarkan hasil observasi dan analisis data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa
siswa/I SMA N 19 Medan merupakan siswa-siswa yang memiliki akhlak yang baik, baik
kepada guru dan staf pendidik, kepada teman, bahkan kepada tamu yang berkunjung atau
melakukan kegiatan disekolah seperti kami. Rasa tanggungjawab dan suka menolong
juga telah tertanam dengan sangat baik pada setiap diri murid di sekolah ini. Hal ini
sesuai dengan pernyataan pada poin 10 pada kolom pernyataan observasi diatas. Sikap
mau saling tolong menolong secara terang-terangan telah kami lihat implementasinya
dari para murid dan guru. Selain itu, sikap toleransi yang tinggi juga sangat terlihat secara
nyata dilingkungan sekolah ini, sesuai dengan poin ke-7. Hal ini terlihat ketika saat murid
dan guru muslim yang akan melaksanakan ibadah shalat, siswa dan guru yang beragama
lainnya tidak pernah mengganggu pelaksanaan ibadah. Mereka sangat menghormati dan
menghargai perbedaan yang ada dilingkungan mereka.
Berdasarkan hasil observasi dan analisis data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa
siswa/I SMA N 19 Medan memiliki bagan struktur organisasi yang jelas disertai dengan
deskripsi tugas masing-masing komponen organisasi. Dan untuk setiap organisasi telah
mampu melaksanakan tugas dengan baik sesuai dengan deskripsi tugas yang telah
diterangkan pada bagan struktur organisasi sekolah yang ada.
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa siswa/I SMA
N 19 Medan sudah mampu melaksanakan dan mematuhi setiap tata tertib yang ada
dengan sangat baik, begitu pula dengan para guru dan staf pendidikan nya. Hal ini tidak
perlu diragukan lagi, karena implementasinya dilapangan sudah kami lihat secara
langsung ketika kami melaksanakan kegiatan PLP-1 disekolah ini.
9
Berdasarkan hasil observasi dan analisis data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa
siswa/I SMA N 19 Medan merupakan murid yang aktif, baik dibidang akademik maupun
non akademik. Hal ini dapat terlihat dari keaktifan mereka mengikuti kegiatan-kegiatan
dan ekstrakulikuler yang ada disekolah. Kami sebagai observer pun telah melihat secara
langsung keaktifan murid-murid dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler. Berbagai
kegiatan ekstrakurikuler disekolah ini antara lain : Osis, pencak silat, futsal, senam,
pramuka, paskibraka, tari, paduan suara, teater, rohis, dan olimpiade. Berbagai kegiatan
ekstrakurikuler ini sendiri dibimbing dan dibina langsung oleh guru-guru yang dibantu
oleh alumni dari sekolah tersebut.
Untuk kegiatan kokukirulernya sendiri hanya terlihat aktif dilakukan oleh siswa kelas X
dan XII yang dibimbing langsung oleh guru disekolah tersebut. Hal tersebut juga
merupakan salah satu peraturan yakni untuk mengikuti kegiatan belajar tambahan
disekolah yang wajib dipatuhi oleh murid kelas X dan XII di SMA N 19 Medan. Namun
hal tersebut dikecualikan bagi siswa kelas XI. Kami sendiri juga tidak mengetahui alasan
khusus terkait hal tersebut.
10
JAWABAN
NO. PERNYATAAN
SL SR KK JR TP
Guru memiliki disiplin yang tinggi dalam
14.
melaksanakan tugas-tugasnya.
Guru menunjukkan keteladanan dan layak menjadi
15.
panutan.
Sekolah merespon positif setiap keluhan yang
16.
dilontarkan oleh siswa, orang tua maupun masyarakat.
Sekolah berupaya untuk menyediakan sarana dan
17.
prasarana belajar yang dibutuhkan siswa.
Setiap ruangan di sekolah ini ditata dengan rapih dan
18.
bersih sehingga menimbulkan rasa betah.
Kondisi setiap bangunan terawat dengan baik sehingga
19.
merasa aman dan nyaman untuk menggunakannya
Di halaman sekolah disediakan taman dan ditanami
20.
pohon yang rindang sehingga tampak asri dan indah.
Setiap ruangan memiliki penerangan dan ventilasi
21. yang memadai sehingga pembelajaran berlangsung
dengan nyaman.
Sekolah berpagar sehingga mendukung terhadap
22.
keamanan dan ketertiban sekolah.
Kapasitas ruangan guru dan kelas disesuaikan dengan
23.
jumlah penghuninya sehingga tidak terasa sumpek.
24. Peringatan keagamaan dilaksanakan secara terjadwal
Berdasarkan hasil observasi dan analisis data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa
siswa/I SMA N 19 Medan dan guru-gurunya sudah sangat baik dalam berperilaku. Baik
ketika sedang dalam proses KBM maupun ketika dalam keadaan senggang. Guru-guru
tidak terlihat membatasi hubungannya dengan murid-murid, hal ini mungkin yang
menjadikan hubungan antara guru dan murid di SMA N 19 Medan ini jadi terkesan
akrab. Namun walau begitu, para murid tidak melupakan tata krama yang ada, mereka
masih meggandeng erat sikap menghormati guru dan orang yang lebih tua. Hal ini yang
menjadikan sekolah ini memiliki kesan baik dari orang-orang. Para guru pun tidak
merasa gengsi membantu murid yang mengalami kesulitan, begitupun sebaliknya. Dan
juga, ketika ada murid yang melakukan kesalahan, guru dengan tegas menegur dan
memberikan arahan secara bijak agar murid tersebut tidak melakukan kesalahannya lagi.
G. Refleksi
Selama melakukan observasi dalam rangka melaksanakan kegiatan PLP-1
disekolah ini, banyak sekali pengalaman baru dan pengetahuan-pengetahuan baru yang
saya dapati. Mulai dari hal-hal yang berkaitan dengan komponen utama dalam
lingkungan persekolahan, seperti mengetahui struktur organisasi sekolah dan deskripsi
11
tugas masing-masing komponen, mengetahui tata krama dan cara bersikap yang baik
namun terkesan akrab antara guru dan murid, disiplin terhadap aturan, dan masih
banyak lagi hal positif lainnya
Untuk saya sendiri, saya merasa sangat bersyukur bisa mendapatkan kesempatan
berkunjung dan melakukan kegiatan disekolah tersebut, walaupun saya dan tim hanya
mendapatkan kesempatan melakukan kegiatan disana selama 3 kali. Namun kami
merasa cukup senang karena selama melaksanakan kegiatan, kami selalu diberikan
senyuman dan sapaan ramah dari para murid disekolah tersebut dan hal itu yang
menjadikan sekolah tersebut sangatlah berkesan.
Sikap selalu disiplin dalam menaati peraturan yang selalu berusaha ditanamkan
oleh para pendidik kepada setiap diri murid juga membuat kami merasa bahwa sekolah
tersebut sangatlah unik. Bagaimana tidak? Selama saya menjalani pendidikan, saya
baru mengetahui bahwa terdapat sekolah yang tidak lagi mengijinkan murid untuk
memasuki lingkungan sekolah lewat dari pukul 6 pagi, memang walau begitu jika ingin
melewati pintu masuk dan mengikuti kegiatan belajar mengajar para siswa dan guru
akan diberi hukuman atau sanksi terlebih dahulu sebagai konsekuensi atas ketidak
disiplinan mereka.
Maka dari itu, setelah melaksanakan kegiatan PLP-1 di sekolah tersebut saya
berharap bisa mendapatkan kesempatan lagi untuk bisa berkunjung dan melakukan
kegiatan di sekolah itu lagi atau mungkin disekolah lainnya yang akan memberikan
kesan baik dan unik seperti yang kami dapatkan dari para murid dan guru di SMA
Negeri 19 Medan.
12
BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
Dari hasil observasi pada kegiatan PLP-1 selama 3 hari yang telah kami lakukan,
saya sebagai observer menyimpulkan bahwa sekolah ini memiliki kualitas yang
bagus, baik pada siswanya, gurunya, kepala sekolah, staf pendidikan, dan masyarakat
lain yang berada dilingkungan sekolah dan sekitarnya. Hal ini dikarenakan karakter
terpuji yang tertanam pada sebagian besar individu di sekolah ini membuat kami
merasa bahwa sekolah ini merupakan sekolah yang patut diberikan apresisasi. Karena
selain unggul dibidang akademik, siswa dan guru juga terlihat unggul dibidang non
akademik.
B. SARAN
Walaupun dalam laporan ini berisi banyak pujian yang menjadikan sekolah ini
terkesan bagus dan berkualitas, bukan berarti sekolah ini tidak memiliki kekurangan.
Masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki disekolah ini yakni dari segi
13
infrastruktur yang masih dalam tahap pembangunan, yang saya rasa hal ini mungkin
dapat berdampak bagi kenyamanan siswa ketika sedang atau akan melangsungkan
berbagai kegiatan disekolah. Saya harap dari pihak sekolah segera membereskan
kendala ini agar nantinya para murid dan guru bisa melangsungkan kegiatan KBM
dengan lebih nyaman. Selain itu saya juga berharap agar para guru dan siswa
senantiasa selalu melestarikan sikap dan perilaku terpuji seperti yang telah kami lihat
dan rasa. Karena sekolah yang baik dalam bidang akademik akan tidak terlihat baik
jika kualitas guru dan muridnya buruk.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Lembar Observasi
- Lampiran 2 (PLP I/ Mahasiswa)
LEMBAR KERJA PENGAMATAN TERHADAP PESERTA DIDIK
Petunjuk:
1. Bacalah pertanyaan yang ada di dalam kolom dengan teliti
2. Isilah kolom yang kosong sesuai dengan hasil pengamatan yang kamu lakukan
Keterangan :
SL = selalu; SR = sering; KK = kadang-kadang; JR = jarang; TP = tidak pernah
Petunjuk :
1. Lembar ini untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah melaksanakan PLP I, pada
Topik SOTK
2. Lembar ini untuk mendeskripsikan SOTK di sekolah tempat PLP
3. Mohon memberi tanda centang () pada kolom di bawah Ya atau Tidak (Jika Ya
termasuk Baik atau Kurang)
4. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah keterangan untuk
mendeskripsikannya lebih baik
Tanggal Pengamatan : 11 Maret 2020
Sekolah Mitra : SMA N 19 MEDAN
15
Keterlaksanaan
Keterangan
N Struktur Organisasi dan Tata Kerja Ya Tidak
o Bk Kr
Keterlaksanaan
Keterangan
N Visi dan Misi Sekolah Ya Tidak
Bk Kr
16
o
1. Di bawah ini Anda akan menjumpai sejumlah pernyataan yang menggambarkan tentang
peraturan dan tatatertb di sekolah
2. Bubuhkan tanda check list ( ) pada kolom yang telah disediakan untuk pilihan jawaban
yang menurut Anda paling tepat setelah anda konfirmasi dengan wawancara.
JAWABAN
NO. PERNYATAAN
SL SR KK JR TP
6. Tata tertib baik untuk guru maupun untuk siswa
17
JAWABAN
NO. PERNYATAAN
SL SR KK JR TP
dipandang telah cukup efektif untuk mengendalikan
perilaku guru maupun siswa
Tata tertib siswa diberitahukan sejak awal siswa
7. memasuki sekolah dengan disertai pernyataan
kesanggupan siswa untuk mematuhinya.
Di setiap kelas, terpampang tata tertib siswa dengan
8.
penataan yang mudah dilihat
Dalam berbagai kesempatan, guru maupun kepala
9. sekolah mengingatkan tentang isi dan konsekwensi
dari tata tertib siswa kepada para siswa
Setiap ada guru baru di sekolah ini selalu
10. diberitahukan tentang tata-tertib yang berlaku di
sekolah ini
Keterangan :
SL = selalu; SR = sering; KK = kadang - kadang; JR = jarang; TP = tidak pernah
Keterlaksanaan
Keterangan
No Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler Ya Tidak
Bk Kr
1 Ada kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler
2 Ada jadwal pelaksanaan kokurikuler dan
ekstrakurikuler
3 Ada pembinaan kokurikuler dan ekstrakurikuler
4 Setiap guru menjadi pembina kokurikuler dan
ekstrakurikuler
5 Setiap siswa wajib mengikuti kokurikuler dan
ekstrakurikuler
1. Di bawah ini Anda akan menjumpai sejumlah pernyataan yang menggambarkan tentang
Budaya Organisasi di sekolah yang anda observasia. Anda diminta memberikan pendapat
tentang kebiasaan, suasana dan tata cara berperilaku atau bertindak yang sudah sejak
lama dilakukan atau dikembangkan di sekolah Anda.
2. Bubuhkan tanda check list ( ) pada kolom yang telah disediakan untuk pilihan jawaban
yang menurut Anda paling tepat setelah anda konvirmasi dengan wawancara.
JAWABAN
NO. PERNYATAAN
SL SR KK JR TP
1. Guru memberi salam saat memasuki kelas
2. Siswa memberi salam saat memasuki kelas
Sebelum memulai pembelajaran, siswa berdo’a
3.
bersama.
4. Dalam diskusi, siswa berkomunikasi dengan santun
Para siswa menyapa dan mengucapkan salam jika
5.
bertemu dengan guru.
Dalam percakapan sehari-hari siswa menggunakan
6.
bahasa yang sopan.
Jika ada tamu yang datang ke sekolah, khususnya
7.
orang tua siswa, petugas piket menyambut ramah
Siswa mengenakan pakaian seragam sekolah secara
8.
rapih dan tertib dengan atribut sekolah
Terdapat tulisan atau monumen yang
9. mencerminkan komitmen sekolah terhadap
peningkatan mutu pendidikan.
Siswa memiliki disiplin yang tinggi, baik dalam
10.
kehadiran, pergaulan, maupun dalam belajar
Di sekolah ini, para siswa memiliki kebiasaan
11.
belajar yang baik
Kemampuan guru dalam melaksanakan
12.
pembelajaran siswa sudah sangat baik.
13. Motivasi kerja guru sudah sangat memadai
Guru memiliki disiplin yang tinggi dalam
14.
melaksanakan tugas-tugasnya.
Guru menunjukkan keteladanan dan layak menjadi
15.
panutan.
Sekolah merespon positif setiap keluhan yang
16.
dilontarkan oleh siswa, orang tua maupun masyarakat.
Sekolah berupaya untuk menyediakan sarana dan
17.
prasarana belajar yang dibutuhkan siswa.
Setiap ruangan di sekolah ini ditata dengan rapih dan
18.
bersih sehingga menimbulkan rasa betah.
Kondisi setiap bangunan terawat dengan baik sehingga
19.
merasa aman dan nyaman untuk menggunakannya
Di halaman sekolah disediakan taman dan ditanami
20.
pohon yang rindang sehingga tampak asri dan indah.
Setiap ruangan memiliki penerangan dan ventilasi
21. yang memadai sehingga pembelajaran berlangsung
dengan nyaman.
Sekolah berpagar sehingga mendukung terhadap
22.
keamanan dan ketertiban sekolah.
Kapasitas ruangan guru dan kelas disesuaikan dengan
23.
jumlah penghuninya sehingga tidak terasa sumpek.
24. Peringatan keagamaan dilaksanakan secara terjadwal
Keterangan
20
SL = selalu; SR = sering; KK = kadang - kadang; JR = jarang; TP = tidak pernah
21
2
22
Tanggal Pengamatan : 14 Maret 2020
Sekolah Mitra : SMA N 19 MEDAN
No Pernyataan SL SR JR TP
1 Guru menggunakan fasilitas dan sumber belajar ketika
mengajar
2 Guru mengkondisikan persiapan pembelajaran di kelas
3 Guru melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran, sesuai dengan situasi siswa dan lingkungan
siswa
4 Guru menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan
tujuan, sesuai dengan situasi siswa dan lingkungan siswa?.
5 Apakah guru melaksanakan pembelajaran dalam urutan yang
logis (kegiatan awal, inti dan penutup)
6 Guru memberi bantuan jika siswa mengalami kesulitan
selama pembelajaran secara individu, kelompok atau klasikal
7 Guru menggunakan waktu mengajar secara efisien.
8 Guru menyampaikan tujuan di awal pembelajaran
9 Guru menanggapi pertanyaan yang di ajukan oleh siswa
10 Guru menggunakan ekspresi lisan, tulisan, isyarat dan gerak
badan yang wajar ketika melaksanakan pembelajaran
11 Guru menciptakan dan memelihara ketertiban siswa selamam
pembelajaran
12 Guru memantapkan penguasaan materi pembelajaran
melalui kegiatan penguatan
13 Guru menunjukkan sikap ramah, luwes, terbuka, penuh
pengertian dan sabar menghadapi siswa
14 Guru bersemangat dalam mengajar
15 Guru mengembangkan hubungan antar pribadi yang sehat
dan serasi
16 Guru membatu siswa menyadari kelebihan dan kekurangan
17 Guru membantu siswa dalam menumbuhkan kepercayaan
diri
18 Guru mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam
perbaikan pembelajaran mata pelajaran tertentu?
19 Guru melaksanakan penilaian selama proses pembelajaran
berlangsung
20 Guru melaksanakan penilaian pada akhir pembelajaran
21 Guru melaksanakan pembelajaran secara efektif
22 Guru menggunakan Bahasa Indonesia secara lisan dengan
baik dan benar
23 Guru peduli terhadap masalah masalah yang di hadapi siswa
di dalam kelas. Seperti dalam penguasaan materi, Interaksi
antara guru dengan siswa dan antara siswa dengan siswa.
24 Guru menulis dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar
25 Guru berpenampilan menarik dalam pembelajaran di dalam
kelas
Keterangan :
SL = selalu; SR = sering; KK = kadang - kadang; JR = jarang; TP = tidak pernah
23
Kelompok V Nama Mahasiswa :
Petunjuk:
1. Bacalah pertanyaan yang ada di dalam kolom dengan teliti
24
2. Isilah kolom sesuai dengan hasil pengamatan yang kamu lakukan
Kompetensi Pedagogik SL SR JR TP
1 Guru memperhatikan karakter siswa dalam menentukan
tempat duduk
2 Guru memperhatikan kecerdasan siswa dalam membagi
kelompok diskusi
3 Guru memperhatikan siswa yang belum memahami materi
yang disampaikan
4 Guru menyapa siswa yang tidak memperhatikan guru
menjelaskan materi
5 Guru secara acak bertanya kepada siswa untuk mengulangi
materi dalam PBM di kelas
6 Guru menyuruh siswa secara acak untuk menjelaskan materi
yang didiskusikan dalam PBM di kelas
7 Guru memberikan penguatan pada setiap materi yang penting
8 Guru memberi penghargaan bagi siswa yang menyerap
materi yang disampaikan
Kompetensi Kepribadian SL SR JR TP
1 Guru berpakaian rapi dalam mengajar
2 Guru berpenampilan sebagai pendidik (guru)
3 Guru berbicara santun dengan siswa
4 Guru disiplin dalam melaksanakan tugas mengajar
5 Guru menjadi inspirator bagi siswa dalam belajar
Kompetensi Sosial SL SR JR TP
1 Guru menggunakan kata yang tidak menyinggung orang lain
dalam berbicara
2 Guru dapat berkomunikasi baik dengan semuan orang
berbagai jenjang umur
3 Guru dapat berkomunikasi baik dengan semua orang tanpa
melihat rasa atau suku dan agama
4 Guru berkomunikasi dengan orang secara baik, tanpa
mempertahikan status/pekerjaan orang tersebut
5 Guru berkomunikasi dengan lancar, tanpa melihat
tempat/lokasinya.
Kompetensi Profesional SL SR JR TP
1 Guru mengaitkan materi dengan aplikasi di lapangan
2 Guru menyajikan materi dengan mudah dipahami siswa
3 Guru memancing siswa untuk bertanya/mengemukakan
pendapat
4 Guru menanggapi pertanyaan siswa dengan ringkas dan
tuntas
5 Guru membuat kesimpulan materi dengan singkat
Keterangan :
SL = selalu; SR = sering; KK = kadang - kadang; JR = jarang; TP = tidak pernah
B. Absensi Mingguan
26
C. Jurnal Mingguan
27
- JURNAL KEGIATAN PLP-1 (OBSERVASI KULTUR DAN MANAJEMEN
SEKOLAH)
Nama Sekolah : SMA NEGERI 19 MEDAN
Tahun Berdiri : 2004
Alamat : Jl. Seruwai No.1, Sei Mati, Kec. Medan
Labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara, 20253
Hari/Tanggal Observasi : Sabtu, 7 Maret 2020
Pertemuan PLP ke : I (Pertama)
Waktu Kunjungan : 180 Menit
28
membudidaya ini diharapkan dapat membentuk siswa /i yang mampu bersaing
ditingkat Nasional bahkan Internasional dan menghasilkan peserta didik yang
bermoral dan berjiwa kepemimpinan serta bertanggung jawab sesuai dengan visi
dan misi dari seklah ini.
Untuk upaya pembinaan guru dilakukan sebulan sekali. Dalam pembinaan
ini terdapat evaluasi yang dilakukan oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 19 Medan
kepada guru-guru tentang bagaimana berjalannya proses pembelajaran dan
masalah apa saja yang dihadapi. Hal ini dilakukan Kepala Sekolah guna
meningkatkan kualitas guru untuk kemajuan dunia pendidikan.
29
Komunikasi antara guru dan murid berlangsung dengan sangat baik. Murid
senantiasa mengungkapkan ide-idenya. Hal tersebut membuktikan bahwa tingkat
partisipasi peserta didik sangat tinggi. Mereka tidak segan atau malu
menyuarakan pendapatnya dan menerima masukan-masukan dari guru ataupun
teman sejawatnya. Dengan adanya tingkat partisipasi yang baik didalam kelas,
suasana saat berlangsungnya proses pembelajaran juga terkesan hidup sehingga
membuat para murid bersemangat mengikuti KBM.
Selain pembelajaran di dalam kelas, banyak sekali kegiatan yang dapat
menunjang aktivitas peserta didik, antara lain : upacara rutin, kegiatan
keagamaan, pantun, literasi, senam bersama, dan pertunjukan seni bergilir dari
tiap-tip kelas yang dilakukan di pagi hari sebelum proses KBM dimulai. Selain itu
juga dilakukan ibadah shalat dhuha dan shalat wajib berjamaah lainnya bagi siswa
dan guru yang muslim, dan khusus di hari Jum’at peserta didik dipulangkan lebih
awal karena siswa dan guru yang muslim akan melaksanakan shala Jum’at
berjamaah dimasjid yang ada disekolah.
30
yang kompeten sehingga para siswa tidak merasa keberatan terhadap sistem
pembelajaran yang berlandaskan K13 tersebut.
Kompetensi kepribadian para guru di SMA Negeri 19 Medan sudah
menunjukkan sikap yang bijaksana dan berahak mulia. Hal ini dapat observer
lihat dengan cara guru-guru tersebut berbusana yakni sangat sopan. Cara para
guru tersebut berinteraksi dengan siswa juga sabar dan mampu mengendalikan
suasana dalam proses pembelajaran. Saat guru mengajar senantiasa dapat
menghidupkan suasana belajar yang inovatif sehingga proses belajar mengajar
tidak terkesan monoton dan para siswa juga terlihat bersemangat mengikuti
kegiatan belajar yang disampaikan oleh para guru.
Kompetensi sosial para guru di SMA Negeri 19 Medan dalam proses
pembelajaran sangat mengedepankan nilai-nilai sosial, misalnya ia tidak saling
membedakan antar siswa karena semua siswa mempunyai kesempatan dan hak
yang sama dalam mengemukakan pendapat. Interaksi sosial dengan sesama rekan
sejawatnya juga berlangsung dengan baik, terdapat nilai-nilai kekeluargaan antara
sesama guru , terlihat pula para guru sangat akur dan salig menolong dan
mendukung satu sama lain. Begitu pun dengan Kepala Sekolah SMA Negeri 19
Medan sendiri, interaksi sosialnya juga sangat baik. Kepala sekolah SMA Negeri
19 Medan ini sangat menghormati semua guru dan staf pegawai yang ada di
sekolah tersebut sebagai bawahannya yang membantu terlaksananya sistem
pendidikan di sekolah ini. Rasa saling menyayangi dan menghormati satu sama
lain inilah yang akan menciptakan kerukunan dan faktor pendorong meningkatnya
keberhasilan mutu pendidikan disuatu sekolah.
D. Data Pendukung
- Identitas sekolah
NPSN : 10210971
Status : Negeri
Akreditasi :A
Bentuk pendidikan : SMA
Kurikulum : K13
Status kepemilikan : Pemerintah Daerah
- Data Rinci
31
Status BOS : Bersedia menerima
Waktu Penyelenggaraan : Pagi
Sertifikasi ISO : Belum bersertifikat
Sumber listrik : PLN
Daya listrik : 12999
Akses internet : Telkom Speedy
- Data Pelengkap
Nama bank : BANK SUMUT
Cabang KCP/Unit : Medan
Rekening atas nama : DANA BOS SMA NEGERI 19 MEDAN
Luas tanah milik :3
G. Dokumentasi
32
33
34
35
36
37
38
39
40