1. Anda bukan guru khusus BK ( Bimbingan dan Konseling) di kelas, tetapi sebagai
guru bidang studi harus memahami dan mengetahui tugas anda yang berkaitan
dengan layanan BK disekolah.
a. Mengapa demikian, jelaskan.
b. Apa yang anda lakukan dalam membantu pelaksanaan layanan bimbingan bagi
siswa di kelas anda, khususnya masalah 1). Pengalih tanganan (referral)
siswa yang bermasalah, dan 2), kegiatan anda dalam berpartisipasi konferensi
kasus. Jelaskan masing-masing. (jumlah skor untuk soal no 1 = 30 ).
2. Dalam melaksanakan tugas sebagai guru bidang studi, anda harus memahami tentang
Administrasi Pendidikan.
a. Sebutkan apa saja tugas administrasi guru yang berhubungan langsung dengan
pembelajaran , dan jelaskan masing-masing.
b. Sebutkan pula peran guru yang berkaitan dengan administrasi layanan Khusus,
yaitu perpustakaan dan laboratorium. Jelaskan masing-masing. (jumlah skor untuk
soal no 2 = 30).
3. Bila anda sebagai seorang guru bidang studi dan mau masuk menjadi anggota
Organisasi profesi Guru , misalkan PGRI, didalamnya ada Kode Etik Guru
Indonesia, menurut sepengetahuan anda, apakah kode etik tersebut sangat membantu
meningkatkan martabat, kesejahteraan guru ataukah sangat mengikat dan
memberatkan tugas –tugas guru. Jelaskan alasan pendapat anda tersebut dengan
memberi contoh konkrit. ( skor untuk soal no 3 = 20 ).
4. Bagaimana anda menyikapi tugas-tugas anda sebagai seorang guru yang professional ,
khusunya berkaitan dengan kreativitas dan inovatif pembelajaran maple anda ,
jelaskan dengan beri contoh komkritnya. (skor untuk soal no 4 = 20 ).
Jawab
1. A. - Guru merupakan Mediator
Yang diminta Mediator yaitu guru menjadi alat komunikasi nyata atau media yang
menghubungkan guru BK dengan siswa.
- Guru merupakan Fasilitator
Seorang Guru juga merupakan fasilitator khusus dalam pembelajaran, guru lebih
banyak belajar tentang keterampilan yang perlu dikuasai oleh siswa dan kemampuan
siswa yang harus dikembangkan.
- Guru merupakan Motifator
Karena mendorong seorang Guru dengan anak didik, maka guru dapat memberikan
motivasi terhadap mereka, Guru harus mampu menumbuhkan dan memfasilitasi
semua potensi yang diperlukan pada siswanya dan membantu agar mereka dapat
memanfaatkan potensinya sebagaimana mestinya, sehingga siswa dapat belajar
dengan tekun untuk mendapatkan cita-cita yang diinginkan dan guru juga dapat
memotivasi anak didik dalam melaksanakan bimbingan dan konseling di sekolah,
sekaligus memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan pelayanan
bimbingan dan konseling.
B. 1) pendekatan disiplin dan pendekatan bimbingan dan konseling.
2) selalu mendampingi dan membantu siswa agar memperoleh penyesuaian diri
dan perkembangan pribadi secara optimal.
3. Seperti yang telah dijelaskan pada kode etik guru bahwa bermanfaat sebagai berikut :
1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.
Dalam hal ini kode etik dapat menjaga pandangan dan kesan dari pihak luar atau
masyarakat, agar mereka jangan sampai memandang rendah atau remeh terhadap
profesi yang bersangkutan.
2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan.
Yang di maksud kesejahteraan disini meliputi baik kesejahteraan batin (spiritual atau
mental). Dalam hal kesejahteraan lahir para anggota profesi, kode etik umumnya
memuat larangan-larangan kepada para anggotanya untuk melakukan perbuatan-
perbuatan yang merugikan kesejahteraan para anggotanya. Kode etik juga sering
mengandung peraturan-peraturan yang bertujuan membatasi tingkah laku yang tidak
pantas atau tidak jujur bagi para anggota profesi dalam berinteraksi dengan sesama
rekan anggota profesi.
3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
Tujuan lain kode etik dapat juga berkaitan dengan peningkatan kegiatan pengabdian
profesi, sehingga bagi para anggota profesi dapat dengan mudah mengetahui tugas
dan tanggung jawab pengabdiannya dalam melaksanakan tugasnya. Oleh karena itu,
kode etik merumuskan ketentuan-ketentuan yang perlu dilakukan para anggota profesi
dalam menjalankan tugasnya.
4. Untuk meningkatkan mutu profesi.
Untuk meningkatkan mutu profesi kode etik juga memuat norma-norma dan anjuran
agar para anggota profesi selalu berusaha meningkatkan mutu pengabdian para
anggotanya.
5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
Diwajibkan kepada setiap anggota untuk secara aktif berpartisipasi dalam membina
organisasi profesi dan kegiatan-kegiatan yang dirancang organisasi.
4. Saya sebagai guru jurusan tata busana harus bersikap profesional seperti melalukan
praktik sesuai dengan SOP dan memperhatikan keamanannya, guru memahami dan
dapat menyampaiakan materi dengan baik dan benar sehingga mudah dimengerti oleh
peserta didik.
Guru memberikan kebebasan kepada siwa untuk berkreasi dan berinovasi. Sebagai
contoh dalam pembuatan desain busana, guru mencontohkan sebuah desain busana
menggunakan siluet Y dan kemudian siswa dapat mengembangkannya menjadi
berbagai macam siluet yang dikehendaki.