Anda di halaman 1dari 13

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain atau rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain

eksperimen semu (Quasi experiment). Menurut Sugiyono (2012) desain penelitian quasi

experiment merupakan penelitian yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya akibat

dari “sesuatu” yang dikenakan pada subjek yang diteliti dengan mencari pengaruh

perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali. Hal ini berarti

eksperimen merupakan kegiatan percobaan untuk meneliti suatu peristiwa atau gejala

yang muncul pada kondisi tertentu.

Adapun jenis desain yang digunakan adalah quasi experiment dengan pre and post

test without control. Pada desain ini peneliti hanya melakukan intervensi pada satu

kelompok tanpa pembanding. Efektifitas perlakuan dinilai dengan cara membandingkan

nilai post test dengan pre test (Kelana, 2011). Menurut Sugiyono (2012) one group

pretest and posttest adalah suatu teknik untuk mengetahui efek sebelum dan sesudah

pemberian perlakuan. Rancangan penelitian ini tidak ada kelompok pembanding

(control) tetapi paling tidak sudah dilakukan observasi pertama (pretest) yang

memungkinkan peneliti dapat menguji perubahan yang terjadi setelah adanya

eksperimen (Setiadi, 2007). Rancangan pretest dan posttest bertujuan untuk mengetahui

Pengaruh Terapi Relaksasi Genggam Jari Terhadap Skala Nyeri Pada Ibu Post Sectio

Caesarea di Ruangan Mersawa RSUD Sijunjung tahun 2019. Bentuk rancangan pretest

dan posttest without control dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

R → O1 → X1 → O2

Gambar 4.1. Skema desain pre and post test without control (Kelana, 2011)

37
Keterangan :

R = Responden penelitian semua mendapat perlakuan/intervensi

O1 = Pre test pada kelompok perlakuan

O2 = Post test setelah perlakuan

X1 = Uji coba/ intervensi pada kelompok perlakuan sesuai protokol

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di ruangan Mersawa RSUD Sijunjung Provinsi Sumatera

Barat. Penelitian ini dimulai dari bulan Desember 2019.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2011). Populasi pada penelitian ini adalah pasien

pasca melahirkan Sectio Caesarea di ruangan Mersawa RSUD Sijunjung pada bulan

Desember 2019.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari keseluruhan subjek yang diteliti dan dianggap

mewakili populasi (Notoatmodjo, 2002). Sedangkan menurut A. Aziz Alimul Hidayat

(2008), sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini

adalah setiap pasien yang dirawat di ruangan Mersawa RSUD Sijunjung dengan

diagnosa post Sectio Caesarea.

38
Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel dari populasi dalam

penelitian ini adalah pasien rawat inap di ruangan mersawa RSUD Sijunjung dengan

metode Purposive Sampling. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel

berdasarkan pada pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan

ciri atau sifat – sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya ( Notoatmodjo, 2010).

Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu post SC yang dirawat

di ruangan Mersawa pada bulan Desember 2019 dengan pertimbangan kriteria inklusi.

D. Kriteria Inklusi dan Ekslusi

1. Kriteria Inklusi (Kriteria yang layak diteliti)

Adalah karakterisitik umum subyek penelitian dari suatu populasi target dan

terjangkau yang akan diteliti (Setiadi, 2007). Pertimbangan ilmiah harus menjadi

pedoman dalam menentukan kriteria inklusi. Adapun kriteria inklusi dalam

penelitian ini yaitu sebagai berikut:

a. Pasien post sectio caesarea yang bersedia untuk diteliti dan mendapat ijin dari

keluarga

b. Pasien post sectio caesarea anak pertama

c. Pasien post sectio caesarea hari pertama

d. Mampu mengungkapkan rasa nyeri

e. Pasien yang sudah mendapatkan terapi farmakologi analgetik

2. Kriteria Eksklusi (Kriteria yang tidak layak diteliti)

Adalah menghilngkan atau mengeluarkan subyek yang memenuhi kriteria inklusi

dan studi karena berbagai sebab. Adapun kriteria eksklusi dalam penelitian ini

adalah:

a. Pasien dengan gangguan pendengaran

39
b. Pasien dengan gangguan jiwa

E. Definisi Operasional

N Variabel Defenisi Cara Ukur Alat Hasil Skala


o Operasional Ukur Ukur Ukur
1 Dependen
Skala Nyeri Tingkatan Wawancara Kuesioner 0-10 Interval
post SC pengalaman sensoris Numeric
sebelum atau emosional yang Rating
diberikan diukur Scale
terapi menggunakan (NRS)
kuesioner NRS
sebelum diberikan
terapi
Skala Nyeri Tingkatan Wawancara Kuesioner 0-10 Interval
post SC pengalaman sensoris Numeric
sesudah atau emosional yang Rating
diberikan diukur Scale
terapi menggunakan (NRS)
kuesioner NRS
sesudah diberikan
terapi
2 Independen
Terapi Salah satu teknik
Relaksasi relaksasi yang
Genggam digunakan untuk
Jari meredakan atau
mengurangi
intensitas nyeri pada
ibu post SC dengan
cara menggenggam
jari bergantian
dengan bernapas
secara teratur dalam
rentang waktu yang
sama

F. Instrument Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat atau fasilitas

yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah

dan hasilnya lebih baik (cermat, lengkap dan sistematis) sehingga lebih mudah diolah

40
(Saryono, 2011). Instrumen yang digunakan untuk mengajarkan teknik relaksasi

genggam jari adalah SOP / panduan teknik relaksasi genggam jari. Instrumen yang

digunakan unjtuk mengukur skala nyeri yang dirasakan klien dengan menggunakan skala

NRS (Numeric Rating Scale).

NRS milik McCaffery et al (1999) merupakan sebuah instrumen yang digunakan

untuk mengukur skala nyeri sebelum dan sesudah pemberian teknik relaksasi genggam

jari. Pasien diminta melaporkan rasa sensasi nyeri apa adanya pada salah satu angka dari

0 sampai 10 yang dianggap paling tepat. Skala nyeri pada angka 0 berarti tidak nyeri,

angka 1-3 menunjukkan nyeri ringan, angka 4-6 termasuk dalam nyeri sedang,

sedangkan angka 7-10 merupakan kategori nyeri berat. Oleh karena itu, skala NRS akan

digunakan sebagai instrumen penelitian (Potter & Perry, 2006)

G. Etika Penelitian

Pelaku penelitian atau peneliti dalam menjalankan tugas meneliti atau melakukan

penelitian hendaknya memegang teguh sikap ilmial serta berpegang teguh pada etika

penelitian, meskipun mungkin penelitian yang dilakukan tidak akan merugikan atau

membahayakan bagi subjek penelitian (Notoatmodjo, 2010). Secara garis besar, dalam

melaksanakan sebuah penelitian ada empat prinsip yang harus dipegang teguh, yaitu:

1. Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human degeniti)

Peneliti perlu mempertimbangkan hak- hak subjek penelitian untuk mendapatkan

informasi tentang tujuan peneliti melakukan penelitian tersebut. Disamping itu,

peneliti juga memberikan kebebasan kepada subjek untuk memberikan informasi atau

tidak memberikan informasi. Sebagai ungkapan, peneliti menghormati harkat dan

martabat subjek penelitian.

41
Peneliti sebaiknya mempersiapkan formulir persetujuan (inform concent )

yang mencakup:

a. Penjelasan manfaat penelitian.

b. Penjelasan kemungkinan resiko dan keidaknyamanan yang ditimbulkan.

c. Penjelasan manfaat yang didpatkan

d. Persetujuan peneliti dapat menjawab setiap pertanyaan yang diajukan

subjek berkaitan dengan prosedur penelitia.

e. Persetujuan subjek dapat mengundurkan diri sebagai objek penelitian

kapan saja.

f. Jaminan kerahasiaan identitas terhadap identitas dan informasi yang

diberikan oleh responden.

2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian (respect for privacy an

confident tiality)

Setiap orang memiliki hak – hak dasar individu termasuk privasi dan kebebasan

individu dalam memberikan informasi. Setiap orang berhak untuk tidak memberikan

apa yang diketahuinya kepada orang lain. Oleh sebab itu, peneliti tidak boleh

menampilkan informasi tentang indetitas dan kerahasiaan identitas subjek. Peneliti

sebaiknya cukup menggunakan coding sebagai pengganti identitas responden.

3. Keadilan dan inklovitas / keterbukanan (respect for justice an inclusiveness).

Prinsip keterbukaan dan adil perlu di jaga peneliti dengan kejujuran,

kerebukaan, dan kehati-hatian. Unutk itu, lingkungan peneliti perlu dikondisikan,

sehingga memenuhi pronsip keterbukaan, yakni dengan menjelaskan prosedur

penelitian. Prinsip keadilan ini menjamin bahwa semua subjek penelitian memperoleh

perlakuan dan keuntungan yang sama, tanpa membedakan agama, etnis dan

sebagainya.

42
4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (balancing harmas

and benefit).

Semua penelitian hendaknya memperoleh manfaat semaksimal mungkin bagi

masyarakat pada umumnya, dan subjek penelitian pada khususnya. Peneliti hendaknya

berusaha meminimalisasi dampak yang merugikan bagi subjek. Oleh sebab itu,

pelaksanaan penelitian harus mencegah atau paling tidak mengurangi rasa sakit,

cidera, stress, maupun kematian subjek penelitian.

H. Metode Pengumpulan Data

1. Sumber Data

a. Data primer

Data primer diperoleh dengan cara pengukuran langsung skala nyeri pre-post

test dengan menggunakan lembar kuisioner

b. Data sekunder

Data sekunder yang dimaksud disini adalah berupa jumlah pasien post sectio

caesarea di ruangan mersawa RSUD Sijunjung

2. Cara Pengumpulan Data

a. Mengurus perijinan penelitian dari STIKes Yarsi Sumbar Bukittinggi sampai ke

tempat yang ditujukan yaitu RSUD Sijunjung

b. Mencari sumber pustaka dan data penunjang di lapangan yaitu jumlah ibu post

sectio caesarea

I. Pengolahan dan Analisa Data

1. Ada beberapa kegiatan yang dilakukan oleh peneliti dalam pengolahan data yang

dibagi melalui tahap –tahap yaitu sebagai berikut:

43
a. Editing

Hasil wawancara, angket atau pengamatan dari lapangan harus dilakukan

penyuntingan (editing) terlebih dahulu. Secara umum editing adalah kegiatan

untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atau kuesioner tersebut.

b. Coding

Setelah semua kuesioner diedit atau disunting, selanjutnya dilakukan coding

atau memberi tanda kode, yaitu mengubah data berbentuk kalimat atau huruf

menjadi data angka atau bilangan.

c. Sorting

Adalah mensortir dengan memilih atau mengelompokkan data menurut jenis

yang dikehendaki (klasifikasi data)

d. Data entry dan Processing

Jawaban – jawaban yang sudah diberi kode (angka atau huruf) kemudian

dimasukkan dalam tabel dengan cara menghitung frekuensi data didalam program

komputer.

e. Cleaning

Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai

dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan – kemungkinan

adanya kesalahan – kesalahan kode ketidak kengkapan, dan sebagainya,

kemudian dilakukan pembenaran atau koreksi.

2. Analisa Data yang digunakan adalah :

a. Analisa Univariat

Analisa univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

karakteristik setiap variabel penelitian (Notoatmodjo, 2010).

b. Analisa Bivariat

44
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan pengolahan data

SPSS 17.00 dengan analisa bivariat yang tujuannya untuk mengetahui

hubungan dua variabel antara variabel independen dan variabel dependen.

Pengujian normalitas data menggunakan uji shapiro-wilk dengan tingkat

signifikansi 5%, apabila p-value lebih besar dari 0,005 (p>0,005) artinya data

berdistribusi normal sedangkan apabila nilai p-value lebih kecil dari 0,005

(p<0,05) artinya data tidak terdistribusi normal. Jika data berdistribusi normal

menggunakan uji parametris dengan uji t-test yaitu untuk mengetahui pengaruh

terapi relaksasi genggam jari terhadap pengurangan nyeri pada ibu post SC. Jika

data tidak berdistribusi normal maka digunakan uji non parametrik dengan uji

wilcoxon signed rank test.

J. Prosedur Penelitian

a. Sebelum diberikan teknik terapi Relaksasi Genggam Jari

1) Peneliti sebelumnya menetapkan pasien post sectio caesarea berdasarkan

kriteria yang telah ditentukan

2) Sebelum peneliti mendapatkan siapa yang akan menjadi responden, peneliti

meminta daftar nama pasien yang sudah menjalankan operasi sectio caesarea di

RSUD Sijunjung. Peneliti langsung menemui responden ke ruangan responden,

memperkenalkan diri dan menjalin hubungan saling percaya dengan responden

yang akan diteliti.

3) Peneliti menjelaskan secara singkat tentang penelitian.

4) Peneliti meminta persetujuan kepada pasien dengan post sectio caesarea untuk

kesediaan nyaman jadi responden dan menandatangani lembar persetujuan

(informed concent)

45
5) Peneliti melakukan tes awal (pretest) dengan melakukan pengukuran skala nyeri

tersebut dicatat dalam lembaran hasil pengukuran skala nyeri.

b. Saat diberikan perlakuan pemberian terapi relaksasi Genggam Jari (Inervensi)

1) Mengatur posisi pasien dengan nyaman di tempat tidur

2) Memberikan penjelasan tentang teknik relaksasi Genggam Jari

3) Memberikan terapi relaksasi Genggam Jari kepada klien

4) Melakukannya selama paling lama 30 menit

5) Peneliti melakukan reinforcement kepada pasien

c. Setelah diberikan perlakuan pemberian terapi Genggam Jari (Intervensi)

1) Peneliti mengukur kembali skala nyeri pasien

2) Peneliti mendokumentasikan skala nyeri pasien setelah pemberian terapi

Relaksasi Genggam Jari

3) Mengucapkan terimakasih kepada pasien untuk kerjasamanya

46
FORMULIR BIMBINGAN SKRIPSI
STIKES YARSI SUMBAR
BUKITTINGGI

Nama Eryka Wanricho.R

NIM 1811142010258
Dosen Pembimbing I Debby Yolanda, S.Sit. M.Keb
Judul Pengaruh terapi relaksasi genggam jari terhadap skala nyeri pada ibu

post sectio caesarea di ruangan mersawa RSUD Sijunjung tahun 2019.

No. Hari/Tanggal Materi Bimbingan Paraf

1.

2.

3.

4.

5.

6.

47
FORMULIR BIMBINGAN SKRIPSI
STIKES YARSI SUMBAR
BUKITTINGGI

Nama : Eryka Wanricho.R


NIM : 1811142010258

Dosen Pembimbing I : Debby Yolanda, S.Sit. M.Keb


Judul : Pengaruh terapi relaksasi genggam jari terhadap skala nyeri pada ibu

post sectio caesarea di ruangan mersawa RSUD Sijunjung tahun

2019.

No. Hari/Tanggal Materi Bimbingan Paraf

1.

2.

3.

4.

5.

6.

48
49

Anda mungkin juga menyukai