Anda di halaman 1dari 1

❖ Terdapat pengalaman pembelajaran dalam bentuk praktik di laboratorium.

penelitian sederhana, studi wisata, seminar atau workshop, peragaan atau


pameran, pementasan karya seni dan lainnya.

Resiko Jika Standar Mutu Tidak Tercapai:


❖ Proses pembelajaran baik intrakurikuler maupun ektrakurikuler tidak
mengarah pada pencapaian kompetensi keterampilan.
❖ Pencapaian kompetensi keterampilan siswa tidak diukur dengan tepat.
❖ Siswa tidak memiliki kompetensi keterampilan yang ditetapkan.

Penyebab Tidak Tercapainya Standar Mutu:


❖ Kompetensi guru dalam penyusunan perangkat pembelajaran kurang.
❖ Pemahaman guru terkait kompetensi keterampilan belum menyeluruh.
❖ Visi, misi dan tujuan sekolah tidak fokus pada pencapaian kompetensi ket-
erampilan.

Sub-Indikator 4. Perangkat pembelajaran menyesuaikan tingkat kompetensi siswa

Deskripsi:
❖ Memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
siswa.
❖ Menyesuaikan tingkat keingintahuan siswa baik itu pada tingkat dasar,
teknis, spesifik, detil, dan/atau kompleks.
❖ Bidang kajian pembelajaran bedasarkan bakat dan minat siswa untuk me-
mecahkan masalah meliputi bidang:
 ilmu pengetahuan,
 teknologi,
 seni,
 budaya, dan/atau
 humaniora.
❖ Mencerminkan perilaku siswa sesuai dengan tahap perkembangannya.

Resiko Jika Standar Mutu Tidak Tercapai:


❖ Perilaku siswa di bawah tahap perkembangan yang sesuai.
❖ Siswa tidak bisa mengembangkan bakat dan minat sesuai keingintahuannya.
❖ Ketrampilan siswa tidak berkembang.

Penyebab Tidak Tercapainya Standar Mutu:


Indikator Mutu Pendidikan

❖ Kompetensi guru dalam penyusunan perangkat pembelajaran kurang.


❖ Sekolah belum memperhatikan perkembangan psikologis anak, lingkup dan
kedalaman, kesinambungan, fungsi sekolah dan lingkungan siswa.

Sub-Indikator 5. Perangkat pembelajaran menyesuaikan ruang lingkup materi pembelajaran

Deskripsi:

19

Anda mungkin juga menyukai