Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
OCCLUDING JUNCTION
Fungsi occluding junctions adalah menghubungkan sel epitel yang satu dengan sel epitel yang
lain, membagi sel atas 2 domain yaitu domain apikal dan basolateral, mencegah protein
membran di domain apikal bergerak ke domain basolateral, dan menyegel ruang antar 2 sel serta
mencegah lalu lintas molekul di ruang antar sel. Occluding junction terbagi menjadi dua jenis,
yaitu tight junction yang terjadi pada jenis vertebrata (bertulang belakang) dan septate junction
yang terjadi pada jenis invertebrata (tidak memiliki tulang belakang)
a.)Tight junctions merupakan occluding junctions yang penting dalam mempertahankan
perbedaan konsentrasi molekul-molekul hidrofilik kecil diseberang lembaran-lembaran sel epitel.
Protein transmembran utama pada tight junctions adalah claudin yang penting untuk
pembentukan tight junctions dan fungsinya berbeda dalam tight junctions yang berbeda. Protein
transmembran utama yang kedua pada tight junctions adalah occludin, fungsinya tidak jelas.
Claudin dan occludin berikatan dengan protein membran periferal intraseluler yang disebut
protein ZO. Claudin, occludin, dan protein ZO ditemukan dapat berikatan dengan tight junctions.
Claudin adalah keluarga protein yang mengontrol aliran molekul dalam ruang interselular
antara sel epitel.Occludin adalah keluarga protein membran plasma yang terletak pada
persimpangan yang ketat.
Tight junction terbagi menjadi dua jenis, yaitu :
- Zonula Occludens
Zonula ocludens adalah perekat berbentuk sabuk yang meluas mengelilingi permukaan apikal
sel. Zonula ocludens tersusun atas partikel-partikel protein yang berasal dari masing-masing
membran sel.
Zonula oclundens berfungsi menutup bagian apikal dari ruang intersel, sehingga molekul-
molekul yang larut dalam air tidak bisa lewat, memudahkan perenggangan antara sel-sel yang
bersebelahan tanpa menyebabkan kerusakan pada sel atau ruang intersel tersebut dan mencegah
terjadinya difusi protein dari luar sel ke daerah basolateral (bagian sisi dasar) pada ruang intersel.
- Fasia Occludens
Fasia occludens adalah perekat berupa daerah kecil pada permukaan sel atau dinding lateral sel.
Fasia occludens berbentuk seperti pita. Fasia occludens terdapat pada sel-sel endotel yang
melapisi pembuluh darah, kecuali kapiler darah pada otak. Sel-sel endotel tersebut saling melekat
dengan adanya zonula occludens.
Karena perlekatan yang terputus, sel endotel pada kapiler darah dapat membentuk cairan
jaringan dan menyebabkan keluarnya leukosit dari kapiler darah.
b.)Septate junctions merupakan occluding junctions yang utama pada invertebrate dan
persimpangan interseluler yang berfungsi sebagai penghalang untuk mengatasi difusi melalui
ruang interseluler pada sel epitel invertebrata.. Morfologinya berbeda dengan tight junctions.
Protein yang disebut Discs-large, yang dibutuhkan untuk pembentukan septate junctions pada
Drosophila, secara struktur berhubungan dengan protein ZO yang ditemukan dalam tight
junctions vertebrata.
2.ANCHORING JUNCTION
Anchoring junctions menghubungkan sitoskeleton suatu sel ke sitoskeleton sel tetangganya atau ke
matriks ekstraseluler. Anchoring junctions tersebar luas dalam jaringan-jaringan hewan dan paling
melimpah dalam sel-sel jantung, otot, dan epidermis. Fungsi anchoring junctions adalah
menghubungkan sel dengan sel, menghubungkan sitoskeleton 2 sel yang berdampingan,
menyatukan sel dalam satu kesatuan kokoh, dan menghubungkan sel dengan matriks ekstraseluler.
Protein penyusun anchoring junctions adalah intracellular anchor proteins dan transmembrane
adhesion proteins.
Anchoring junctions terdapat dalam 4 bentuk yang berbeda secara fungsional yaitu adherens
junctions dan desmosom (memegang sel bersama-sama dan dibentuk oleh transmembrane
adhesion proteins yang termasuk dalam famili cadherin), focal adhesions dan hemidesmosom
(mengikat sel-sel pada matriks ekstraseluler dan dibentuk oleh transmembrane adhesion proteins
pada famili integrin).
Adhesi sel adalah proses saat tunggal membentuk jaringan dalam tubuh, seperti urat dan
pembuluh darah. Adhesi sel berperan penting untuk menetapkan morfologi (bentuk) sel,
pergerakan sel, agregasi (pengumpulan/pengelompokan) sel di dalam tubuh.
Adhesi sel dimediasi (ditengahi) oleh reseptor pada permukaan sel yang berasal dari keluarga
integrin, selektin, immunoglobulin dan kaderin.
Integrin adalah reseptor pada permukaan sel yang berinteraksi dengan matriks ekstraseluler dan
memperantarai berbagai sinyal intraseluler. Integrin menentukan bentuk sel, mobilitas sel dan
meregulasi (menyesuaikan) siklus sel. Integrin berfungsi sebagai perlekatan antar sel dan
transduksi sinyal. Dalam proses tranduksi sinyal, integrin merubah sinyal dengan memindahkan
informasi dari matriks ekstraseluler ke sel atau dari dalam sel ke luar sel, sehingga sel dapat
merespon dengan cepat dan fleksibel.
Selektin adalah glikoprotein transmembran berantai tunggal yang memiliki sifat sama dengan
lektin (protein yang mengikat sel tubuh pada glikoprotein dan glikolipid yang telah
diterjemahkan/terekspresi pda permukaan sel, serta memiliki kemampuan untuk membuat sel
tersebut menggumpal) tipe C karena ujung asam amino terkait dan bergantung pada kalsium
untuk mengikat.
Lektin tipe C (CLEC) adalah sejenis protein pengikat karbohidrat. Tipe C mengartikan tentang
ketergantungan protein lektin terhadap kalsium untuk mengikat. Lektin tipe C berfungsi untuk
adhesi sel, merespon sistem imun dan apoptosis.
Immunoglobulin adalah sejenis protein yang digunakan untuk melawan patogen dalam darah.
Kaderin adalah keluarga protein transmembran yang membentuk homodimer (kompleks dari dua
molekul yang sama) dengan cara bergantung pada kalsium dengan molekul kaderin lainnya pada
sel yang berdekatan. Selain itu, kaderin juga berperan dalam diferensiasi/pengaturan jaringan
dan morfogenesis.
Anchoring junction terbagi menjadi empat jenis, yaitu :
- Zonula Adheren
Zonula adheren disebut juga adherens junction. Zonula adheren terdapat pada jaringan epitel dan
non epitel. Zonula adheren terletak di bawah zonula occludens dan di atas desmosom. Zonula
adheren merupakan pita yang mengeliling sel atau matriks ekstraselular. Zonula adheren
berfungsi untuk mengatur lumen (saluran di dalam pembuluh tubuh) dan luas permukaan sel,
memelihara ketegangan membran sel dan mengatur konstraksi bagian apikal sel. Contoh lumen
adalah ruangan kecil pada bagian tengah pembuluh nadi atau pembuluh vena.
- Focal Adhesion
Focal adhesion adalah perekatan antara sel dan matriks ekstraselular melalui interaksi integrin
(protein transmembran) dengan ligan (molekul sederhana dalam senyawa kompleks yang
berperan sebagai pendonor) ekstraselularnya, serta merupakan struktur multiprotein yang
mengandung integrin yang membentuk hubungan antara kumpulan aktin intraseluler dan substrat
(molekul yang menjadi sasaran aksi enzim dalam proses katalis) ekstraseluler pada sel.
Selain berfungsi sebagai pertautan sel, focal adhesion juga berfungsi untuk membawa sinyal
(sensor) yang memberi informasi mengenai kondisi matriks ekstraseluler kepada sel, sehingga
dapat mempengaruhi perilaku sel tersebut. Pada pergerakan sel, stabilitas focal adhesion
berkurang karena pada sel motil (jenis dari sel bersilia yang memiliki tonjolan untuk bergerak
melalui ruang, serta memindahkan zat agar terlepas dari membran luarnya) focal adhesion terus
dirakit dan dibongkar.
- Desmosom
Desmosom disebut juga maculae adherens. Di dalam membran plasma, desmosom berbentuk
seperti cakram yang menjadi tempat pemanjangan serat-serat protein ke dalam sitoplasma.
Lebih tepatnya, desmosom adalah perekatan dengan menghubungkan filamen intermediet suatu
sel dengan filamen intermediet sel lain. Filamen intermediet adalah bagian dari sitoskeleton
(kerangka sel) yang memiliki diameter lebih besar dari mikrofilamen, tetapi lebih kecil daripada
mikrotubul. Desmosom terdapat pada jaringan epitel kulit dan jaringan otot. Protein penyusun
desmosom adalah desmoglein, desmoplakin, plakoglobin dan desmokolin.
- Hemidesmosom
Hemidesmosom adalah pertautan antar sel basal dengan membran basalis. Hemidesmosom
membentuk ikatan antar sel dengan substrat dari integrin. Protein yang menyusun
hemidesmosom adalah keratin.