Anda di halaman 1dari 14

MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU DAN MAHLUK SOSIAL

(MAHLUK MONODUALISTIS)

A. MANUSIA SBG INDIVIDU


Individu adlh seseorang. Setiap individu mempunyai ciri khas yg
berbeda dgn individu lain, spt fisik, kecerdasan, bakat, keinginan
dan tingkat pemahaman tersendiri thdp suatu obyek.
Individu dan Kepribadian.Setiap individu akibat proses pendidikan
dan penanaman nilai dan norma sosbud maka akan menimbulkan
pribadi yg memiliki kepribadian (personaliti).
Unsur kepribadian meliputi:
1)Pengetahuan
2)Perasaan (bersifat subyektif tdk pernah obyektif)
3)Dorongan naluri (sesuatu yg pd setiap manusia atau bawaan
manusia seperti :
-Dorongan sex -Dorongan utk berbakti
-Dorongan utk mencari makan -Dorongan akan keindahan
-Dorongan utk berinteraksi dgn org lain
-Dorongan utk mempertahankan kelangsungan hidup
B.INDIVIDU DAN KONTEKSNYA DLM MASYARAKAT

➢ PERKEMBANGAN INDIVIDU DIPENGARUHI OLH FAKTOR :


• FAKTOR NATIVISME (FAKTOR DARI DALAM, BAWAAN DARI LAHIR)
• FAKTOR EMPERISME (FAKTOR LUAR YAITU LINGKUNGAN)
• FAKTOR KONVERGENSI (DARI DALAM DAN DARI LUAR)

➢ UNTUK MJD PRIBADI, MANUSIA INDIVIDU HRS MAMPU


MENYESUAIKAN DIRI DENGAN TPT DIMANA BERADA, YG MELIPUTI:
1)LINGKUNGAN FISIK
2)LINKUNGAN PSIKIS
➢ ADA 2 CARA PROSES PENYESUAIN DIRI MANUSIA SBG INDIVIDU:
1) SECARA ALLOPLASTIS (INDIVIDU SECARA AKTIF MEMPENGARUHI
DAN BAHKAN SERING MENGUBAH LINGKUNGAN)
2) SECARA AUTOPLASTIS (LINGKUNGAN YG AKAN MEMBENTUK
KEPRIBADIAN INDIVIDU) TERJADI DITERMINISME LINGKUNGAN
C.INDIVIDU SBG MAHLUK SOSIAL
INDIVIDU DAN MASYA:
A. Penyebab Man bermasyarakat:
- Hasrat utk memenuhi kep makanan dan minuman
- Hasrat utk membela diri
- Hasrat utk mengadakan Keturunan
- Hasrat utk menjadi satu dgn man disekelilingnya
- Hasrat utk menjadi satu dgn suasanan alam
sekelilingnya

B. Masyarakat (society) ditandai oleh beberapa Unsur:


-adanya sejumlah orang -adanya interaksi
-btpt tinggal dlm daerah ttt -saling terkait satu sama lain
-adanya perasaan ingroup -saling ketergantungan
-adanya sistem atau norma -menghasilkan kebudayaan
Manusia Sebagai Makhluk Sosial (homo socius)

Manusia sebagai homo socius


bermakna:
• Memiliki naluri untuk menjadi
bagian dengan manusia lain.
• Manusia membutuhkan orang
lain sehingga manusia
cenderung berteman,
berkelompok, dan berasosiasi.
• Dalam hidup bermasyarakat
manusia hampir selalu ingin
menjadi bagian dari kesatuan
sosialnya.
Manusia sebagai makhluk sosial hidup bermasyarakat didasari oleh kepentingan-
kepentingan yang tidak bisa dipenuhi sendiri. Menurut Jurgen Habermas (dalam
Tumanggor, dkk 2016:54) ada 3 bentuk kepentingan yang mendorong manusia hidup
sebagai makhluk sosial, yakni:
1) Manusia memiliki kepentingan teknis (objective-welt) yang bersifat instrumental
(berkaitan dengan cara) memenuhi kebutuhannya dan hanya bisa dipenuhi
dengan berhubungan dengan masyarakat lain. Misal untuk kepentingan
pendidikan perlu sekolah.
2) Manusia memiliki kepentingan interaksi (social-welt) yang bersifat praktis.
Artinya manusia membutuhkan orang lain dengan membangun relasi sosial
untuk mencapai kebutuhan pribadinya. Misal di sekolah mahasiswa akan bergaul
untuk mempermudah tujuan yang ingin dicapai.
3) Kepentingan kekuasaan. Sebagai makhluk sosial manusia memiliki
kecenderungan untuk memiliki kemampuan untuk mempengaruhi dan
memerintahkan dan menguasai manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
Berfikir reflektif. Hal apa yang dapat anda maknai dari gambar,
terkait peran manusia sebagai makhluk sosial?
Pentingnya Manusia Sebagai Makhluk Sosial
sebab (Sulismadi & Sofwani 2011:28) :
1. Manusia tunduk pada aturan dan norma sosial.
2. Perilaku manusia mengharapkan suatu
penilaian dari orang lain.
3. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi
dengan orang lain.
4. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup
di tengah-tengah masyarakat.
Peran Manusia Sebagai Makhluk Sosial Dapat Diwujudkan
Melalui Interaksi Sosial

• Menurut Brinkerhoft dan White interaksi sosial


adalah tindakan timbal balik antara dua orang
atau lebih melalui suatu kontak dan komunikasi
(syarat interaksi).
• Interaksi tidak hanya bermakna saling bergaul dan
berhubungan, interaksi sosial secara luas berarti
keseluruhan tindakan manusia yang
merepresentasikan sistem peran.
Lanjutan,…
• Peran merupakan konsekwensi yang melekat dalam status sosial.
• Di dalam peran terkandung hak dan kewajiban.
• Untuk menjamin sistem peran berjalan normal diperlukan sistem
nilai, etika, moral, aturan dan hukum.
• Agar individu mampu bertindak sesuai peran diperlukan proses
sosialisasi.
• Contoh : Di kampus mahasiswa bertindak (interaksi sosial) sebagai
mahasiswa, hak mahasiswa mendapatkan ilmu, kewajiban
mahasiswa TPB menggunakan pakaian hitam putih, Agar
pembelajaran berjalan baik diterapkan aturan yang mengatur hak
dan kewajiban mahasiswa dan dosen.
Bentuk Interaksi Dalam Masyarakat
Menurut Gillin Dan Gillin

1. Interaksi Asosiatif : yakni bentuk interaksi


yang memungkinkan munculnya
kesepahaman dalam upaya menciptakan
keteraturan sosial (Social order).
2. Interaksi Disosiatif : yakni bentuk interaksi
yang terwujud dalam bentuk hubungan-
hubungan antagonistik (pertentangan).
Bentuk Proses Sosial Asosiatif
• Kerja Sama : perbuatan kolektif dalam mencapai tujuan bersama,
bentuknya : Tolong menolong, gotong royong, koalisi, afiliasi, dll.
• Akomodasi : upaya-upaya menimbulkan kesepahaman dengan
saling menerima dan menyesuaikan kebutuhan dan aspirasi guna
memperjuangkan prinsip keteraturan sosial, bentuknya : koersif,
kompromi, arbitrasi, mediasi, toleransi, ajudikasi.
• Asimilasi : upaya untuk meminimalisir perbedaan dengan saling
berdaptasi membentuk sistem nilai dan budaya baru.
• Akulturasi : afiliasi sikap, nilai dan budaya namun tanpa
menghilangkan identitas asli dari masing-masing budaya.
Bentuk proses sosial disosiatif
• Persaingan : upaya-upaya memperjuangkan kepentingan yang
cenderung bersifat antagonistik tanpa ancaman maupun
kekerasan.
• Kontravensi : perasaan/sikap ketidaksukaan yang tidak manifest,
tersembunyi yang diwujudkan dengan sikap-sikap perlawanan
simbolis untuk menunjukkan rasa ketidaksenangan tersebut.
• Konflik dan Pertikaian.
➢Konflik : Perbedaan dan pertentangan sikap, tujuan, harapan,
keinginan dll.
➢Pertikaian (kekerasan) : perilaku konflik terbuka yang diwujudkan
dengan perbuatan destruktif (merusak).
Hubungan Manusia Sebagai Makhluk Individu Dan
Makhluk Sosial.
• Sebagai Makhluk sosial, individu dituntut untuk mampu
mengembangkan interaksi sosial asosiatif yang dapat mendorong
terciptanya harmonisasi dan keteraturan sosial (social order).
• Sebagai individu, manusia tidak dapat dipungkiri memiliki
kebutuhan dan kepentingan pribadi yang didapat melalui interaksi
dengan manusia lainnya, untuk itu individu dituntut untuk
senantiasa mengedepankan nilai, etika, moral, hukum dan produk
aturan lain untuk memastikan tidak terjadi hal yang destruktif.
• Produk aturan yang mengatur sistem peran dalam interaksi sosial
merupakan kesepakatan (konsensus) yang diakui oleh masyarakat
agar keteraturan sosial tetap terjaga.
Individu Sebagai Makhluk Sosial Dituntut Agar
Mampu,…
1. Membangun kerjasama yang
saling menguntungkan dalam
segala aktivitas sosial.
2. Berkontribusi atas kebutuhan
bersama dengan senantiasa
tolong menolong dan
kerjasama.
3. Menciptakan suasana
kehidupan yang harmonis, dan
teratur untuk menciptakan
masyarakat yang kondusif.

Anda mungkin juga menyukai