Anda di halaman 1dari 8

PENGEMBANGAN WANA WISATA WATU SUMONG

SEBAGAI KAWASAN EKOWISATA BERBASIS POHON


AREN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SECARA
BERKELANJUTAN DI DESA PERON, LIMBANGAN,
KENDAL

Eram Tunggul Pawenang, Indah Anisykurlillah, Anis Widyawati

Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang


Email: eramtepe@gmail.com

Abstrak. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperdalam pengertian,


penghayatan, dan pengalaman mahasiswa tentang cara berfikir dan bekerja
interdisipliner pada lintas sektoral yaitu bidang ilmu Kesehatan Masyarakat,
Hukum dan Akuntansi Manajemen, kegunaan hasil pendidikan dan penelitian
bagi pembangunan pada umumnya dan pembangunan daerah pedesaan khususnya
Desa Peron dalam membudidayakan pohon aren dalam fungsi konservasi dan
pemberdayaan hasil pengolahan aren sebagai fungsi produksi, bagi perguruan
tinggi dapat mengembangkan IPTEKS yang lebih bermanfaat dalam pengelolaan
dan penyelesaian berbagai masalah pembangunan. Masalah utama yang ada di
Desa Peron adalah petani aren dalam pemasaran hasil masih tergantung dengan
tengkulak, kurangnya diversifikasi dari aren menjadi produk-produk yang
lain, pengemasan hasil diversifikasi olahan aren kurang menarik konsumen,
pemanfaatan ijuk, akar dan daun dari pohon aren yang tidak maksimal, potensi
Wisata Watu Sumong yang belum dieksplorasi secara optimal serta kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang pengolahan limbah aren. Hasil dari kegiatan
KKN PPM meliputi Program pengemasan gula aren dilaksanakan dengan 3
variasi bentuk pengemasan yaitu Gula aren cetak, Gula Semut dan Sirup Aren
dengan label “Arenku” dan sedang dalam proses permintaan no PIRT. Program
pemasaran gula aren telah terlaksana yaitu dengan memasarkan produk gula aren
berupa gula semut aren, gula cetak dan sirup aren di beberapa tempat yaitu di
KPRI Handayani, UNSEC UNNES, dan Sekatul. Kegiatan Pengenalan Watu
Sumong telah dilaksanakan dan mendapat apresiasi positif dari Bupati Kendal dan
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kendal dan akan dikembangkan menjadi Desa
Wisata. Pengenalan juga dilaksanakan pada saat Peron Expo dengan menampilkan
Video dan Pemasangan papan sejarah Watu Sumong dan Denah Lokasi Wisata
di Desa Peron. Pengembangan desa Wisata akan dilanjutkan oleh Kelompok
sadar wisata “Wikir Sari”. Program pembuatan Blog telah dilaksanakan dan
diikuti oleh karang taruna Desa Peron. Blog saat ini dikelola oleh kepengurusan
yang telah dibentuk. Alamat blog adalah www.ekowisataperon.com. Pelatihan
membuat MoU dilaksanakan dengan sasaran perangkat desa, Kelompok sadar
wisata dan Kelompok Usaha Bersama.

Kata kunci : Watu sumong, MoU, pemasaran dan pengemasan aren, Blog, limbah
aren
83
84 ABDIMAS Vol. 19 No. 2, Desember 2015

PENDAHULUAN dicetak didalam cetakan berukuran 6 ons


percetakan. Harga gula aren yang dihasikan
Kegiatan KKN PPM Universitas Negeri warga desa Peron dihargai sebesar 14.000
Semarang Tahun 2014 adalah Desa Peron – 16.000/kg. Harga tersebut tentu tidak
Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal sebanding dengan risiko mengambil air nira
Provinsi Jawa Tengah. Lokasi tersebut di- dari pohonnya dan tidak sesuai dengan tenaga
pilih karena pada Tahun 2013 sudah pernah kerja yang diperlukan untuk membuat gula
dilaksanakan Program KKN PPM dengan aren.
judul “Peningkatan Ekonomi Masyarakat Gula aren Desa Peron mempunyai potensi
Berbasis Produk Aren Di Desa Peron Keca- yang sangat besar untuk dikembangkan
matan Limbangan Kabupaten Kendal”, menjadi produk dengan kualitas yang lebih
program tersebut telah berhasil dilaksanakan baik hingga akhirnya dapat menjadikan
dengan lancar dan tepat sasaran. harganya menjadi lebih tinggi. Salah satu
Proposal Hibah KKN PPM Tahun 2014 upaya yang dapat dilaksanakan adalah dengan
ini diajukan guna melanjutkan program KKN membuat gula aren dengan ukuran yang
PPM Tahun 2013 yang sudah berjalan dan lebih kecil dan ekonomis sehingga akan lebih
berdasarkan tuntutan masyarakat Desa Peron disukai/diminat oleh konsumen terutama
terhadap program baru yang sudah mereka dari kalangan konsumen rumah tangga yang
rumuskan bersama dengan Tim Pengabdi. digunakan untuk keperluan memasak. Selain
Dalam KKN PPM 2014 ini difokuskan pada ukuran gula yang lebih kecil, cara lain yang
pengembangan dan pelaksanaan program dapat dilakukan adalah dengan mengemas
baru dengan kelompok sasaran yang berbeda. gula aren dengan kemasan yang lebih menarik
Wilayah Program KKN-PPM tahun 2013 di serta penggunaan label yang baik sehingga
3 dusun yaitu Dusun Krajan, Dusun Getas produk gulaaren memiliki ciri khas dan nama
dan Dusun Ketro. Pada program KKN-PPM tersendiri.
2014 dipilih wilayah yang tepat sasaran yaitu Masalah utama masyarakat Desa Peron
3 dusun di Desa Peron (Dusun Manggung, adalah kurangnya inovasi dalam produk yang
Dusun Ketro dan Dusun Nampu). dihasilkan terutama gula aren. Gula aren dari
Lokasi Desa Peron yang berada Desa Peron dicetak dengan ukuran 6 ons
diperbukitan menjadikan wilayahnya sangat per buah sehingga menjadikan ukurannya
subur dan ditumbuhi berbagai macam jenis menjadi kurang menarik dan terkesan terlalu
tanaman yang memiliki komoditas ekonomi besar sehingga kurang ekonomis dan kurang
yang tinggi. Beberapa tanaman yang tumbuh praktis digunakan untuk kegiatan memasak.
subur di Desa Peron yakni: aren, alpukat, kopi, Masalah lain adalah pengemasan gula aren
kakao dan sengon. Desa Peron sudah mashur yang dihasilkan tidak ada. Tidak terdapat
dan dikenal masyarakat luas dengan beberapa kemasan khusus, gula aren dijual langsung
produk unggulannya, salah satunya adalah tanpa kemasan. Selain itu ketiadaan merk/
gula aren murni. Sebagian besar masyarakat label menjadikan gula aren dari Desa Peron
Desa peron menggantungkan hidupnya dari dapat dipalsukan dengan gula aren yang sudah
membuat gula aren. Gula aren dihasilkan dari tidak murni (berbahan campuran).
air nira yang berasal dari bunga aren yang Selain permasalahan di atas, mata rantai
telah dipotong. Air nira yang sudah disadap tengkulak juga menjadi masalah utama yang
dari pohonnya selanjutnya akan dimasak di perlu untuk diputus mata rantainya. Gula Aren
atas tungku yang ditampung oleh tengkulak biasanya
selama 6 jam sebelum akhirnya akan dibeli dengan harga yang rendah, sehingga
Eram TP, Indah Anisykurlillah, Anis Widyawati Pengembangan Wana Wisata Watu Sumong Sebagai 85

secara langsung merugikan produsen gula Masyarakat (LP2M) dan Unnes. Rekruitmen
aren, sayangnya tengkulak seakan sudah mahasiswa peserta KKN-PPM terbuka untuk
membudaya dikalangan produsen gulaaren. seluruh Fakultas dan dilakukan seleksi khusus
Produsen gula aren selalu ingin menjual gula berupa tes tertulis dan wawancara.
dan langsung mendapatkan uang, dan hal Materi Pembekalan berupa Materi Penge-
tersebut hanya dapat dipenuhi oleh tengkulak. masan dan pemasaran, Diversifikasi Produk
Masalah inilah yang harus dicari jalan Aren, Materi Pembuatan Blog Desa, Materi
keluarnya, melalui cara pemasaran yang lebih Penggalian potensi desa wisata d. Materi
baik dan inovatif. Teknik penyusunan MoU, Materi Pengelolaan
Selain potensi aren, sebenarnya di Desa Limbah Aren. Materi penyuluhan tentang
Peron juga terdapat potensi wisata alam Watu manfaat dan fungsi pohon aren sebagai fungsi
Sumong, yaitu pesona alam yang kental akan produksi dan fungsi konservasi
bukit bebatuannya yang masih besar- besar Bentuk kegiatan penyuluhan, pendam-
dan utuh, terdapat juga sumber gas alami yang pingan dan pelatihan menggunakan metode
biasa digunakan untuk bahan bakar. Tetapi Participatory Rural Appraisal (PRA). Secara
karena lokasi yang sulit terjangkau dengan etimologis PRA berarti pengkajian wilayah
jalan yang berliku-liku maka sulit untuk secara partisipatif dan elaboratif. PRA secara
menuju daerah tersebut. Potensi Wisata Watu teoritis adalah sekumpulan pendekatan dan
Sumong juga belum diketahui masyarakat metode yang mendorong masyarakat desa
luas karena kurangnya perhatian dari aparat atau kelurahan untuk berpartisipasi aktif dalam
yang terkait. meningkatkan dan menganalisis pengetahuan
Guna menyusun program pembangunan mengenai kondisi kehidupan dan kebutuhan
Desa Peron perlu diketahui peta permasalahan mereka sendiri agar mereka dapat membuat
dan potensi di wilayah (RT dan RW) rencana tindakan sesuai dengan permasalahan
Desa Peron. Dengan diketahuinya peta di wilayahnya. Kemudian mereka difasilitasi
permasalahan dan potensi, maka program untuk membuat rencana kegiatan sesuai dengan
pembangunan Desa Peron disusun dengan Potensi dan permasalahan yang ada didesa
menjabarkan langkah-langkah pelaksanaan atau kelurahan maupun diluar lingkungannya.
visi dan misi desa dengan memperhatikan Fasilitator, pendamping atau petugas lapangan
aspirasi masyarakat yang berkembang,aturan sebagai pihak luar masyarakat desa hanya
dan regulasi yang berlaku, kondisi, masalah menganalisis kondisi kehidupan yang meliputi
potensi dan permasalahan yang ada didesa atau
dan potensi serta kemampuan desa, dan
kelurahannya, sedang pengambilan keputusan
penentuan prioritas program yang disesuaikan
ada pada masyarakat itu sendiri. Kebutuhan
dengan fungsi dan urusan pemerintahan,
fasilitator meliputi seorang petugas lapangan
sehingga dapat dirumuskan skala prioritas
bidang pertanian dari Dinas Pertanian Kabu-
penanganan masalah dan pilihan-pilihan
paten Kendal, seorang dosen yang ahli dibidang
tindakan.
pengemasan dan pemasaran produk dari
METODE Fakultas Ekonomi Unnes, pembuatan MoU
untuk membuat perjanjian kerjasama dalam
Kegiatan KKN-PPM dilaksanakan promosi potensi desa wisata Watu Sumong dari
bersama-sama dengan program KKN di Fakultas Hukum yang bekerjasama dengan
Univeristas Negeri Semarang dibawah Dinas Pariwisata dan Dinas Perdagangan dan
koordinasi Satuan Tugas (Satgas) KKN, Perindustrian, dan pemanfaatan limbah aren
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada untuk menjadi sampah organic dari Dosen
86 ABDIMAS Vol. 19 No. 2, Desember 2015

Ilmu Kesehatan Masyarakat–FIK Unnes. Sehingga produk yang dihasilkan diharapkan


Mitra lain yang diperlukan adalah pembuatan tidak monoton dan hasil kemasan yang lebih
Blog dari BPTIK Universitas Negeri Semarang menarik konsumen dan dengan harapan nilai
untuk pemasaran produk aren secara online. jual gula aren tersebut menjadi lebih tinggi.
Diperlukan juga instruktur Tata Boga dari FT
Unnes untuk penerapan teknologi tepat guna Pemasaran Hasil Olahan Aren
produk aren.
Rencana keberlanjutan program Hasil yang dicapai pemasaran ini adalah
KKN-PPM adalah pertama, terhindarnya telah berhasilnya olahan gula aren yang telah
kelompok tani Desa Peron dari tengkulak, masuk ke pasar seperti KPRI Handayani,
sehingga dapat menjual hasil produk arennya UNSEC, Sekatul serta terbentuknya KUB
dengan harga yang sesuai, para petani dapat dan terjalinya kerjasama dengan Dinas Perin-
membuat kemasan produk aren yang menarik, dustrian dan Petdagangan. Dalam pemasaran
dan memasarkannya ke banyak konsumen. ini tim KKN PPM melibatkan perwakilan dari
Kedua, mengenalkan ke masyarakat luas Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang telah
tentang potensi obyek wisata Watu Sumong dibentuk oleh tim KKN. Hal tersebut bertujuan
di Desa Peron, Kecamatan Limbangan, setelah tim KKN meninggalkan Desa Peron
Kabupaten Kendal. masyarakat dalam hal ini diwakili oleh KUB
dapat meneruskan hubungan kerjasama
pemasaran yang telah dibentuk oleh tim KKN.
HASIL DAN PEMBAHASAN Kegunaan dari program ini adalah mencari
pasar yang sesuai sehingga diharapkan produk
Hasil yang dicapai dari pengemasan gula aren dapat dipasarkan sesuai dengan
gula aren ini adalah terciptanya kemasan gula harga yang diinginkan oleh masyarakat.
aren semut yang menarik, sirup gula aren dan Sedangkan dampak dari pemasaran gula aren
gula cetak yang lebih baik sehingga harga ini adalah menciptakan pasar yang dapat
pasar gula aren naik. Dalam pengemasan ini menerima gula aren sesuai dengan harga
tim KKN PPM telah memberikan inovasi yang diinginkan oleh masyarakat. Selain
dengan menghasilkan berbagai bentuk macam memasarkan hasil olahan aren tim KKN juga
pengemasan baik dari produk gula semut, membentuk KUB dan mengadakan kerjasama
gula cetak maupun sirup aren. Dari hasil dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan
pengemasan tersebut rencananya tim KKN sebagai bentuk tindak lanjut dari program
anak melibatkan perwakilan dari warga Dusun ini sehingga diharapkan gula aren yang telah
Nampu. Hal tersebut bertujuan setelah tim diolah dapat dipasarkan secara baik dan harga
KKN meninggalkan Dusun Nampu masyarakat jualnya sesuai dengan resiko dan tenaga yang
dalam dapat meneruskan pengemasan yang dibutuhkan dalam mengolah gula aren.
telah dibentuk oleh tim KKN. Kegunaan dari
program ini adalah mencari kemasan yang Pengolahan Limbah Aren Menjadi Pupuk
lebih menarik konsumen sehingga diharapkan Organik
nilai jual dari produk olahan aren tersebut
menjadi lebih tinggi. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini
Sedangkan dampak yang ditimbulkan adalah masyarakat mengerti dan memahami
dari pengemasan gula aren ini adalah serta dapat mempraktekan pembuatan lim-
menciptakan berbagai macam kemasan bah aren manjadi pupuk organik didalam
dan produk yang bervariasi dari nira aren. kehidupan sehari-harinya. Pelatihan
Eram TP, Indah Anisykurlillah, Anis Widyawati Pengembangan Wana Wisata Watu Sumong Sebagai 87

pengolahan limbah aren menghasilkan pupuk Pengenalan Objek wisata Watu Sumong
cair dan pupuk kompos. Masyarakat mampu
mempraktekan pembuatan pupuk cair yang Program kegiatan pengenalan Watu
kemudian dapat dibawa per individu kerumah Sumong ini banyak memiliki pencapian
masing-masing. Pupuk cair dari kulit kolang- yang baik, seperti Tim KKN dapat bekerja
kaling kemudian diujikan ke lab BPTP untuk sama langsung dengan Dinas Pariwisata dan
mengetahui kandungan N, P dan K sedangkan Kebudayaan Kabupaten Kendal. Tahun 2015
pupuk kompos yang dihasilkan dilakukan Desa Peron dapat diprioritaskan menjadi
pengemasan untuk kemudian di pamerkan di Desa Wisata dengan langsung melakukan
penyuluhan serta kerjasama dengan
Expo Peron. Hasil dari uji Lab BPTP yaitu
Desa Peron, serta dari pihak Dinas juga
kandungan N sebesar 0,11 P2O5 sebesar 0,0004
melakukan monitoring terhadap kelanjutan
dan K2O sebesar 0,01. Hal ini menunjukan
ekowisata Watu Sumong. Tim KKN juga
bahwa kandungan N cukup besar mendekati
telah membentuk Kelompok Sadar Wisata
standar <2, sedangkan nilai P2O5sedikit yaitu
Desa Peron sehingga pihak Dinas Pariwisata
jauh dari standar < 2 dan kandungan K2O
dan Kebudayaan Kabupaten Kendal dapat
dalam pupuk cair kulit kolang-kaling cukup
langsung berhubungan dengan Pokdarwis Desa
sedikit, karena jauh dari standar yaitu <2.
Peron jika ada kegiatan yang berhubungan
Partisipasi masyarakat dalam pengolahan
dengan Desa Wisata. Disekitar daerah wisata
limbah aren menjadi pupuk organik sangat
Watu Sumong juga telah dipasang denah
tinggi, hal ini dibuktikan dengan banyaknya
lokasi daerah-daerah lokasi wisata untuk
jumlah masyarakat yang mengikuti, dan
memudahkan wisatawan yang berkunjung
masyarakat yang tidak canggung untuk
serta sejarah dari Watu Sumong itu sendiri agar
melakukan praktek secara langsung membuat
para wisatawan juga memahami bagaimana
limbah aren menjadi pupuk organik.
Watu Sumong itu ada. Selain pembentukan
Kegunaan dari program ini adalah melatih
Pokdarwis dan pemberian denah lokasi wisata
masyarakat untuk memanfaatkan limbah aren
Tim KKN juga mengenalkan ekowisata Watu
yang ada menjadi pupuk yang mempunyai
Sumong kepada para tamu undangan serta
nilai keguanaan yang lebih, sehingga dapat
masyarakat yang hadir pada saat Expo Peron
digunakan untuk tanaman kopi, aren dan
dengan mempertunjukan movie maker hal-hal
tanaman perkebunan lainya. Sedangkan
yang menarik dari ekowisata Watu Sumong
dampak dari pelatihan ini adalah diharapkan
serta menampilkan keunggulan-keunggulan
masyarakat dapat memahami dan mengetahui
yang ada di Desa Peron.
seluk beluk mengenai pembuatan pupuk
organik dari limbah aren. Selain pelatihan
Pembuatan Blog
dengan memaparkan materi tim KKN PPM
juga mempraktekan secara langsung langkah Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah
pembuatan pupuk organik, yang didalamnya pemuda desa peron mengerti dan memahami
masyarakat ikut berpartisipasi secara langsung serta dapat mempraktekkan pembuatan blog,
sebagai bentuk tindak lanjut dari program mendesain blog dan membuat postingan
ini sehingga diharapkan mereka memahami di blog. Sampai saat ini terdapat artikel
secara kesuluruhan materi yang didapat dan yang sudah diposting di alamat blog www.
dapat mempraktekan dalam kehidupan sehari- ekowisataperon.blogspot.com dinataranya
hari. adalah mengenai Gula Aren, Pembentukan
Kelompok Sadar Wisata Desa Peron, Gunung
Tedeng dan beberapa artikel lainnya.
88 ABDIMAS Vol. 19 No. 2, Desember 2015

Pelatihan Pembuatan MoU kepada Kepala Bidang ESDM Kabupaten


Kendal Drs Imam Tajudin, Dinas Pariwisata,
Hasil yang dicapai dari kegiatan ini
Dinas Perindustrian dan Perdaganan, serta
adalah masyarakat mengerti dan memahami
Dinas Koperasi dan UMKM. Kegiatan ini juga
serta dapat mempraktekan pembuatan nota
di hadiri oleh Dosen pembimbing lapangan
kesepahaman. Selain itu masyarakat Desa
dan Kepala Pusat KKN Dr Dwijanto MS.
Peron telah mempunyai nota kesepahaman
Kegiatan berlangsung dari pagi hingga siang
dengan KPRI Handayani dibidang pemasaran
gula aren dan dengan Dinas Pariwisata hari dengan serangkaian acara pembukaan,
dibidang pengenalan objek wisata Watu Launching blog dan label pengemasan aren,
Sumong serta kesepahaman secara tidak pemutaran video tentang desa Peron, pemeran
tertulis dengan UNSEC Universitas Negeri produk dari desa Peron dan pertunjukan
Semarang. jaran kepang, Waragan dan Soreng sebagai
penutup acara. Pertunjukan jaran Kepang
Pelatihan Pemanfaatan ijuk, daun, dan ini merupakan pertunjukan budaya daerah
akar aren setempat yang bertujuan memperkenalkan
sekaligus mempromosikan potensi penunjang
Kegiatan Pelatihan Pemanfaatan Ijuk untuk menjadikan desa Peron ini sebagai
dilaksanakan per dusun yaitu dusun Nampu, desa Wisata. Kegiatan ini disambut baik oleh
dusun Manggung dan dusun Ketro. Dalam masyarakat dan dan oleh Bupati Kendal.
pelaksanaan kegiatan ini, peserta mampu Meskipun tidak dapat menghadiri acara
memahami materi yang diberikan oleh tim peron Expo ini Bupati Kendal ibu Widya
KKN serta peserta pelatihan mampu membuat
memberikan sambutan secara langsung yang
sapu ijuk dari ijuk aren. Untuk pemanfaatan
dibacakan oleh Drs Imam Tajudin. Kegiatan
daun aren, dilaksanakan pelatihan pengolahan
expo ini juga bertujuan untuk mengenalkan
limbah daun aren menjadi pupuk kompos.
Desa Peron sebagai Desa Wisata yang akan
Peserta pelatihan mampu memahami materi
dibina oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
yang diberikan dan peserta bersama tim KKN
kabupaten kendal pada tahun 2015.
mampu mengolah limbah daun aren menjadi
pupuk kompos yang akhirnya dipametkan
pada Expo Peron. Pengajian Umum
Masyarakat antusias mengikuti kegiatan
Program Penunjang ini meskipun pembicara datang terlambat.
Turnamen Desa Salam perpisahan yang disampaikan tim KKN
PPM Unnes dapat diterima masyarakat.
Hasil yang dicapai dari turnamen desa ini
secara langsung adalah bertambah kompaknya
pemuda dan masyarakat antar dusun sehingga Penanaman Pohon
tercipta suasana yang kondusif dan nyaman, Terlaksananya penghijauan yang
dan hasil secara umum dusun Ketro menjadi dilaksanakan Tim KKN PPM Unnes.
juara 1 turnamen desa Peron. Mahasiswa KKN PPM Unnes dapat
mengenalkan buadaya konservasi yang
Peron Expo
diterapkan Unnes. Kegiatan ini juga didukung
Kegiatan Peron Expo ini mengundang dan dibantu oleh Koramil Kecamatan
Bupati Kendal yang kemudian diwakilkan Limbangan.
Eram TP, Indah Anisykurlillah, Anis Widyawati Pengembangan Wana Wisata Watu Sumong Sebagai 89

Pembuatan Petunjuk Arah Posko kompos dari daun aren untuk masyarakat
juga dilaksanakan. Hasil pengolahan kulit
Papan petunjuk arah posko terapasang kolang-kaling menjadi pupuk cair organic
disetiap persimpangan jalan yang menuju telah diuji di lab BPTP dan mendapatkan
posko KKN PPM Unnes tahun 2014 sehingga hasil kandungan N,P dan K yang masih
masyarakat mengetahui bahwa terdapat posko kurang dari standar yang ditetapkan. Hal ini
KKN yang berada di Desa Peron. mungkin disebabkan oleh kulit kolang- kaling
SIMPULAN DAN SARAN yang telah mengalami proses pengukusan
sehingga unsure N,P dan K kurang. Kegiatan
Simpulan Pengenalan Watu Sumong telah dilaksanakan
dan mendapat apresiasi positif dari Bupati
Berdasarkan program kerja yang telah
Kendal dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
terlaksana dalam tim KKN PPM Unnes tahun
Kendal dan akan dikembangkan menjadi Desa
2014 di Desa Peron maka terdapat beberapa
Wisata. Pengenalan juga dilaksanakan pada
simpulan diantaranya adalah sebagai berikut:
saat Peron Expo dengan menampilkan Video
Program pengemasan gula aren dilaksanakan
dan Pemasangan papan sejarah Watu Sumong
dengan 3 variasi bentuk pengemasan yaitu
dan Denah Lokasi Wisata di Desa Peron.
Gula aren cetak, Gula Semut dan Sirup Aren
Pengembangan desa Wisata akan dilanjutkan
dengan label “Arenku” dan sedang dalam
oleh Kelompok sadar wisata “Wikir Sari”.
proses permintaan no PIRT. Bentuk kemasan
Program pembuatan Blog telah dilaksanakan
pengemasan gula semut dengan stand up
dan diikuti oleh karang taruna Desa Peron.
pouch, pengemasan sirup aren dengan
Blog saat ini dikelola oleh kepengurusan yang
botol dan gula cetak menggunakan plastik
telah dibentuk. Alamat blog adalah www.
yang disertai label sehingga lebih menarik.
ekowisataperon.com. Pelatihan membuat
Hambatan yang ditemui adalah kemasan
MoU dilaksanakan dengan sasaran perangkat
berupa botol dan stand up pouch yang sulit
desa, Kelompok sadar wisata dan Kelompok
ditemui dipasaran. Program pemasaran gula
Usaha Bersama. Mou yang telah terealisasi
aren telah terlaksana yaitu dengan memasarkan
adalah Mou terkait pemasaran antara desa
produk gula aren berupa gula semut aren,
Peron dengan KPRI Handayani Pelatihan
gula cetak dan sirup aren di beberapa tempat
pemanfaatan ijuk, akar dan daun dilaksanakan
yaitu di KPRI Handayani, UNSEC UNNES,
di 3 Dusun yaitu dusun Nampu, Dusun
dan Sekatul. Hambatan yang ditemui adalah
Ketro dan Dusun Manggung. Pelatihan yang
produk yang belum memiliki PIRT dan tanggal
diberikan adalah pembuatan sapu dari ijuk.
kadaluarsa sehingga sulit diterima di pasaran.
Untuk pemanfaatan daun digunakan untuk
Langkah yang diambil untuk mengatasi hal
pembuatan pupuk organik.
tersebut adalah dengan membentuk KUB
dan bekerjasama dengan Dinas Perindustrian
Saran
dan Perdagangan. Pengolahan limbah aren
menjadi pupuk organik telah terlaksana, tim Saran yang dapat diberikan dari kegiatan
KKN memberikan materi secara langsung KKN PPM ini adalah: Pengemasan gula
serta mempraktekan dari awal sampai akhir aren telah terlaksana dengan baik dan hasil
cara pembuatan pupuk organik. Masyarakat kemasan yang menarik konsumen namun
sangat antusias dalam mengikuti pelatihan sebaiknya bungkus kemasan tersebut mudah
ini. Pelatihan pembuatan pupuk cair dari ditemui oleh masyarakat sehingga masyarakat
limbah kulit kolang-kaling dan pupuk bisa menerapkannya dalam jangka waktu
90 ABDIMAS Vol. 19 No. 2, Desember 2015

yang lama dan harga kemasan yang mudah DAFTAR PUSTAKA


dijangkau oleh masyarakat. Pemasaran gula
aren telah berhasil dilaksanakan dibeberapa Bhandari, B. B., 2003. Participatory Rural
tempat namun produk tersebut belum Appraisal. In: Kanagawa, Japan:
memiliki PIRT dan tanggal kadaluarsa, Institute for Global Environmental
sehingga terdapat beberapa tempat yang Strategies (IGES), p. Module 4.
yang tidak bisa menerima produk gula aren. Depkes RI. Ditjen PPM dan PLP.1996.
Sebaiknya produk tersebut memiliki PIRT Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan
dan tanggal kadularsa sehingga dapat diterima dan Pengendalian Dampak Sampah
pasar secara luas. Sebaiknya pengelolaan (Aspek Kesehatan Lingkungan). Jakarta:
blog lebih ditingkatkan sehingga pengunjung Depkes RI
akan semakin bertambah dan dapat Hetifah S. (1995), Strategi dan Agenda
memperkenalkan desa Peron sebagai desa Pengembangan Usaha Kecil, Seri
Wisata. Dalam pembuatan pupuk organik dari Penelitian Akatiga, Yayasan Akatiga,
limbah aren proses pemotongan daun aren Bandung.
memerlukan waktu yang cukup lama sehingga Manik, Karden Eddy Sontang. 2003.
menjadi pertimbangan masyarakat untuk Pengelolaan Lingkungan Hidup.
mempraktekanya dalam kehidupan sehari- Jakarta: Djambatan
hari. Sebaiknya dicarikan solusi pemotongan Sudrajat. 2006. Mengelola Sampah Desa.
daun aren yang lebih efektif sehingga Jakarta: Penebar Swadaya http://
masyarakat tertarik untuk mempraktekannya. www.ar.itb.ac.id/wdp/wp- content/
uploads/2007/04/1-PRA- Indonesia.
pdf.(Akses upload : Minggu,8 Juni
2013).

Anda mungkin juga menyukai