Anda di halaman 1dari 80

KEGAWATAN DARURAT

NEONATUS
DI KOMUNITAS &
PELAYANAN DASAR NEONATUS
Ekawaty Lutfia Haksari
Perinatologi, Ilmu Kesehatan Anak,
FK UGM/ RSUP Dr Sardjito
Ekahaksari 2015
Mengenali neonatus yang berisiko

Deteksi dini kegawatan

Tindakan segera

Menghindari kerusakan lebih lanjut


Tumbuh kembang tidak terganggu

Ekahaksari 2015
PELAYANAN KESEHATAN NEONATUS
KOMUNITAS
Petugas kesehatan

PUSKESMAS
Perawat , Bidan, Dokter

RUMAH SAKIT KABUPATEN


Perawat, Bidan, Dokter ,
Spesialis Anak,
(Spesialis Kebidanan), dll

RUMAH SAKIT TERSIER


Perawat, (bidan), Dokter
Spesialis Anak, (Spesialis Kebidanan),
Spesialis Bedah Anak dll
Ekahaksari 2015
PELAYANAN KESEHATAN NEONATAL
KOMUNITAS: Pelayanan bayi baru lahir SNL, Manajemen
terpadu bayi muda (MTBM)
PUSKESMAS:Pelayanan Kesehatan Neonatal Essensial,
Manajemen asfiksia, Manajemen BBLR, PONED (Pelayanan
Obstetri & Neonatal Emergensi Dasar)

RUMAH SAKIT KABUPATEN:


- Manajemen masalah bayi baru lahir di Rumah Sakit Rujukan
Dasar (MMBBL)
- WHO. Buku saku. Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit
- PONEK (Pelayanan Obstetri & Neonatal Emergensi
Komprehensif )

Ekahaksari 2015
• 4,608,000 bayi baru lahir tiap tahun
• 100,454 kematian neonatal tiap tahun
• 275 kematian neonatal tiap hari
• 12 kematian neonatal tiap jam
• 1 kematian neonatal tiap 5 menit

(Calculated based on NMR of 22/1000 live births)


Ekahaksari 2015
Fenomena “dua
pertiga”
 Kematian neonatal merupakan 2/3 dari
kematian bayi

33%
 Kematian perinatal merupakan 2/3 dari
kematian neonatal
 Kematian bayi baru lahir pada hari
67% pertama merupakan 2/3 dari kematian
perinatal

Ekahaksari 2015
Ekahaksari 2015
BUKU KIA: TANDA BAYI SAKIT BERAT
• Tidak dapat menyusu
• Mengantuk atau tidak sadar
• Nafas cepat ( > 60/menit)
• Merintih
• Tarikan dinding dada bagian bawah (retraksi)
• Tampak biru pada bibir
• Badan bayi kuning
• Kaki dan tangan terasa dingin
• Demam
• Tali pusat kemerahan sampai dinding perut
• Mata bayi bernanah banyak
Segera bawa ke bidan/perawat/dokter jika muncul tanda diatas
Ekahaksari 2015
BUKU KIA
KEMKES 2015
Ekahaksari 2015
BUKU KIA
KEMKES 2015

Ekahaksari 2015
Home-Based Neonatal Care: Summary and Applications of the Field
Trial in Rural Gadchiroli, India (1993 to 2003)
Abhay T Bang, Rani A Bang and Hanimi M Reddy
Ekahaksari, 4th Asian Congress of
Pediatric Infecion Disease 2008
Home-Based Neonatal Care: Summary and Applications of the Field
Trial in Rural Gadchiroli, India (1993 to 2003)
Abhay T Bang, Rani A Bang and Hanimi M Reddy
Ekahaksari, 4th Asian Congress of
Pediatric Infecion Disease 2008
MANAJEMEN TERPADU BAYI MUDA
(MTBM) World Health Organization

• KEMUNGKINAN INFEKSI BAKTERI

• DIARE

• IKTERUS

• BBLR dan MASALAH ASI

Ekahaksari 2015
EVALUATION, CLASSIFICATION , AND MANAGEMENT
OF YOUNG INFANT < 2 MONTHS
Ask mothers about there infants problem
Ask them if it is there first visit or recurrent visit for the problems: If the baby develop seizure or stops breathing, perform intervention before
• Make an evaluation by the chart in every first visit making other evaluation and REFER IMMEDIATELY
• Make a complete evaluation for the recurrent visit, use advanced service guidelines for
first visit classification
SIGNS/SYMPTOMPS CLASSIFICATION INTERVENTION/ TREATMENT
EXAMINE POSSIBLE VERY SEVERE
DISEASE OR BACTERIAL INFECTION SIGNS/SYMPTOMPS INTERVENTION
Does not to drink or vomit alls OR VERY SEVERE • Manage the seizure
History of seizure OR DIASEASE OR • Prevent the decrease of blood
Movement by stimulation OR SEVERE glucose
Ask: BACTERIAL • Manage respiratory distress
Rapid breathing (>60/min) OR INFECTION
• If the young infant/baby does not want to drink CLASSIFY THE • Manage hypothermia
Strong in-drawing chest retraction OR
or vomits all POSSIBILITY OF
Grunting OR • Administer initial dose of
• If the baby develops seizure SEVERE DISEASE/
Fever (> 37.5◦ C) OR antibiotics intra muscularly
BACTERIAL
LOOK AND TOUCH • Give advice on keeping the babies
INFECTION Hypothermia ( < 35.5 C) OR
• Check if the baby moves by stimulation only temperature warm during transport
• Count breath within 1 minute. If it is > 60/min, Large amount of pus in the eyes OR
• REFER IMMEDIATELY
repeat it . Check if the baby breathes rapidly ( > Reddish umbilical cord spreading to abdominal
60/min) or if the baby breathe slowly (<30/min) wall
• Check if there is a strong in-drawing chest
SIGNS/ INTERVENTION
retraction
SYMPTOMPS LOCAL Give appropriate antibiotics for skin
• Hear if the baby grunts
BACTERIAL pustules and pus on the umbilical
• Measure axillary temperature cord
• Look if there are pustule on the skin Skin pustules OR INFECTION
Apply eye ointment /drop antibiotics
• Look if there is pus in the eyes to manage pus of the eyes
• Check if there if reddish or pus on the umbilical Pus of the eyes OR
Teach how to manage local bacterial
cord. Check if the reddish spreads to abdominal infection at home
wall Reddish or pus Teach basic essential newborn care
on the Give information when to return to the
umbilical cord hospital
Visit into 2 days

SIGNS/SYMPTOMPS INTERVENTION
PROBABLY NOT Teach how to take care of baby at
INFECTION home
None of the above Teach basic essential newborn care
Ekahaksari 2015
KLASIFIKASI :PENYAKIT SANGAT BERAT
ATAU INFEKSI BAKTERI BERAT
• TANYAKAN • Jika ada kejang tangani
• Apa bayi tidak mau minum atau kejang
memuntahkan semuanya?
• Cegah agar gula tidak turun
• Apakah bayi kejang?
• LIHAT DAN RABA • Jika ada gangguan nafas
• Apakah bayi bergerak hanya jika tangani gangguan nafas
diransang? • Hipotermia
• Hitung nafas /1 menit • Beri dosis pertama
• Tarikan dinding dada? antibiotik intramuskuler
• Bayi merintih
• Cara menjaga bayi tetap
• Lihat Pustul dikulit?
hangat
• Lihat Mata bernanah?
• Apakah pusar kemerahan? • RUJUK SEGERA
Apakah sampai keperut?

Ekahaksari 2015
KALSIFIKASI PENYAKIT BERAT /INFEKSI BAKTERI

GEJALA/TANDA KLASIFIKASI TINDAKAN

Jaga kadar gula darah


Tidak bisa minum atau Manajemen kejang
muntah atau Manajemen
Gerakan hanya dengan hipotermi
Penyakit
rangsangan atau Manajemen distres
sangat nafas
Nafas cepat (>60/min) atau berat atau Beri antibiotik intra
Grunting atau infeksi muskuler imisial
Hipothermia ( < 35.5 C) atau bakteri sekali dosis
berat Jaga suhu tubuh
Pusar kemerahan meluas
selama transportasi
sampai dinding perut
RUJUK SEGERA

Ekahaksari 2015
• Sosialisasi MTBM sangat penting untuk
mengenali neonatus sakit
(Awasthi S, Journal of Perinatology 2008)

• Pengetahuan ibu & keluarga tentang neonatal


sakit; dengan gambar2 sederhana dibuku ibu
dan anak sangat membantu
• Baqui AH, Lancet 2008; McPherson R BMC 2010

Ekahaksari 2015
TANDA BAHAYA
Merupakan tanda kegawatan
• Daftar tanda kegawatan
• Ibu & keluarga
- Dibekali pengetahuan adanya tanda bahaya
- Cara sederhana mengatasi
- Segera dibawa ke petugas kesehatan terdekat

• Petugas kesehatan stabilisasi & rujuk segera ke


pelayanan neonatus yang sesuai
(Ambrurser D, Beck D et al. 2005)

Ekahaksari 2015
TANDA BAHAYA
• Kesulitan makan/minum atau tidak bisa mengisap
• Masalah pernafasan
• Dingin pada perabaan
• Demam
• Mata merah, bengkak kelopak mata & nanah dari
mata
• Pusar merah, bengkak atau berbau
• Kejang, iritabel atau gemetar
• Ikterus

Ekahaksari 2015
Pelayanan Obstetri Neonatal Emerjensi Dasar
/PONED ( 11 komponen):
• Preeklampsia dan Eklampsia
• Tindakan obstetri pada pertolongan persalinan
• Perdarahan post partum
• Infeksi nifas
• Bayi Berat Lahir Rendah
– Hipotermi
– Hipoglikemia
– Ikterus
– Masalah pemberian minum
• Asfiksia pada bayi baru lahir
• Gangguan napas
• Kejang
• Infeksi neonatal
• Rujukan dan transportasi neonatal
• Persiapan sebelum tindakan kegawat daruratan obstetri & neonatal
Ekahaksari 2015
PRIMARY HEALTH CENTRE

• Management of asphyxia
• Breathing difficulties
• Low birth weight
• Hypothermia
• Hypoglycemia
• Seizure
• Neonatal infection
PONED • Referral & transportation
Basic Obstetric & Neonatal • Vit K1 im, Antibiotics, Intra
Care Training Course. 2007 vena access, feeding tube
etc

Ekahaksari 2015
PENILAIAN KLINIS DISTRES RESPIRASI
MODIFIKASI SKOR DOWNES (PONED 2007)
PENILAIAN 0 1 2
Frekuensi napas <60 60-80 >80
(/menit)
Sianosis Tidak ada Dengan udara Dengan O2
ruangan
Retraksi Tidak ada Ringan Berat
Grunting Tidak ada Terdengar dengan Terdengar tanpa
stetoskop stetoskop
Aliran udara Jelas, Penurunan Hampir tak ada
masuk bilateral
Rusian Federation-United State of America (2001) &
Modifikasi Skor Downes (PONED 2007): -Distress respirasi ringan : 1-3
-Distres respirasi sedang 4-5
-Distres respirasi berat ≥6

Ekahaksari 2012

Ekahaksari 2015
BAYI PASCA RESUSITASI
YANG HARUS DIRUJUK

• Frekuensi napas < 40/mnt atau >60/mnt


• Tarikan dinding dada
• Merintih (napas bunyi saat ekspirasi) atau
megap-megap (napas bunyi saat inspirasi)
• Bayi nampak pucat atau kebiruan
• Bayi lemas

( Manajemen asfiksia BBL untuk bidan, 2011)


Ekahaksari 2015
PENILAIAN & TATA LAKSANA
KEGAWATAN PADA NEONATUS

1. Penilaian cepat &


manajemen segera

2. Penilaian &
manajemen selanjutnya

Ekahaksari 2015
PENILAIAN NEONATUS CEPAT

Sardjito, 2005

• Letakkan bayi
 lingkungan hangat
dibawah pemancar panas (radiant warmer)
& penerangan yang cukup
• Periksa bayi segera
 apakah ada tanda bahaya
Ekahaksari 2015
Meja resusitasi
dari berbagai
tingkat pelayanan
kesehatan

Ekahaksari 2015
Pelatihan Tata Laksana Kegawatan pada neonatus
untuk bidan & perawat, Kabupaten Sleman DIY, 2008

Ekahaksari, 4th Asian Congress of


Pediatric Infecion Disease 2008
Manajemen asfiksia untuk bidan & perawat
Kabupaten Sleman, 2008

Ekahaksari, 4th Asian Congress of


Pediatric Infecion Disease 2008
TANDA BAHAYA:
1. Tidak bernapas/megap-megap
2. Perdarahan
3. Sjok
(pucat, dingin pada perabaan,
denyut jantung>180/mnt)
4. Kesadaran 
5. Kejang/spasme

Ekahaksari 2015
MANAJEMEN SEGERA

• Perkirakan berat badan bayi


(jika tidak mungkin ditimbang)
• Pasang jalur intra vena
 rumatan sesuai umur & berat bayi
• Manajemen segera
•  lanjutkan
- penilaian & manajemen selanjutnya

Ekahaksari 2015
2. PENILAIAN & MANAJEMEN LANJUT
ANAMNESIS BAYI-IBU
Periksa fisik bayi lengkap
Lengkapi pemeriksaan tambahan
& lab bayi & ibu yang diperlukan
Manajemen bayi sesuai masalah yang didapat
Catat semua informasi:
- Anamnesis, pem fisik & pem laboratorium
- Manajemen, terapi yang telah diberikan
- Perubahan kondisi bayi

Ekahaksari 2015
GANGGUAN NAFAS
MENURUT UMUR KEHAMILANNYA
(PONED,2007)

• Bayi Kurang Bulan : • Bayi Cukup Bulan :


– Penyakit Membran – Sindrom Aspirasi
Hialin Mekonium
– Pneumonia – Pneumonia
– Asfiksia – ” Transient Tachypnea of
– Kelainan atau the Newborn ”
Malformasi Kongenital – Asidosis
– Kelainan atau
Malformasi Kongenital

Ekahaksari 2015
PENYEBAB GANGGUAN NAPAS (PONED,2007) :
• Kelainan paru : Pnemonia, Sindrom Aspirasi
Mekonium, “Transient tachypnea of the Newborn
“ Penyakit Membra Hialin,
• Jantung : Penyakit Jantung Bawaan , Disfungsi
miokardium
• Susunan Syaraf Pusat : Asfiksia, Perdarahan otak
• Metabolik: Hipoglikemia , Asidosis metabolik
• Bedah : Pneumotoraks, Atresia esofagus, Hernia
diafragmatika

Ekahaksari 2015
PENILAIAN KLINIS DISTRES RESPIRASI
MODIFIKASI SKOR DOWNES (PONED 2007)
PENILAIAN 0 1 2
Frekuensi napas <60 60-80 >80
(/menit)
Sianosis Tidak ada Dengan udara Dengan O2
ruangan
Retraksi Tidak ada Ringan Berat
Grunting Tidak ada Terdengar dengan Terdengar tanpa
stetoskop stetoskop
Aliran udara Jelas, Penurunan Hampir tak ada
masuk bilateral
Rusian Federation-United State of America (2001) &
Modifikasi Skor Downes (PONED 2007): -Distress respirasi ringan : 1-3
-Distres respirasi sedang 4-5
-Distres respirasi berat ≥6
Ekahaksari 2015
MANAJEMEN UMUM (PONED,2007)

• Pasang jalur intravena , infus Dekstrosa 5 %


– Pantau selalu tanda vital
– Jaga patensi jalan napas
– Berikan Oksigen ( 2-3 liter/menit dengan kateter nasal )
• Jika bayi mengalami tidak bernafas/megap2 :
– Lakukan tindakan resusitasi sesuai tahap yang diperlukan
– Lakukan penilaian lanjut
• Segera periksa kadar glukosa darah
(bila fasilitas tersedia)
• Amati kejang dan masalah lain
• Pemberian nutrisi adekuat

Ekahaksari 2015
MANAJEMEN SPESIFIK (PONED,2007)

RINGAN SEDANG
• Manajemen umum • O2 2-3 liter/menit
• Amati pernapasan bayi dengan kateter nasal
setiap 2 jam selama 6 jam
berikutnya • Tidak diberikan minum.
• Identifikasi sepsis • Identifikasi sepsis, bila
• Coba minum tidak respon, rujuk
- diamati
- pipa lambung
• Membaik--kurangi O2

Ekahaksari 2015
BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)

KOMPLIKASI • Hipotermi
YANG MUNGKIN • Hipoglikemi
DITEMUKAN: • Ikterus
• Masalah minum
• Infeksi
• Distres nafas
• Kelainan bawaan
(PONED, 2007;
Manajemen BBLR 2008)

Ekahaksari 2015
Cara menghangatkan bayi di Pelayanan Dasar

CARA PETUNJUK PENGGUNAAN

Kontak kulit - Untuk semua bayi


- Apabila cara lain tidak mungkin dilakukan
KMC/ Perawatan - BB < 2500 g,
Bayi Lekat - Tidak sakit berat .

Pemancar panas - Untuk bayi sakit / BB ≥ 1500 g


- Untuk pemeriksaan bayi, tindakan, atau hipotermi

Lampu penghangat - Bila tidak tersedia pemancar panas , Jarak 60 cm dari bayi

Inkubator - BB < 1500 g


- bayi sakit berat
Boks penghangat - Bila tidak tersedia inkubator,

Penghangat - Untuk merawat bayi dengan berat < 2500 g


Ruanganan - Tidak untuk bayi sakit berat

Ekahaksari 2015
Suhu kamar untuk bayi dengan pakaian

BB Suhu ruangan
1500 – 2000 g 28 – 30oC
> 2000 g 26 – 28oC

Catatan: jangan digunakan untuk bayi < 1500 g

Ekahaksari 2015
TATA LAKSANA UMUM HIPOTERMI,
suhu tubuh < 36,5 C
• Ganti pakaian basah atau dingin dengan yg hangat
dan kering, memakai topi dan selimut hangat
• Bila ada ‘ibu’ , kontak kulit ke kulit
• Raba ujung jari kaki setiap 15-30 menit. Periksa
suhu 1 jam kemudian
• Anjurkan menyusu lebih sering. Kp beri ASI perah
• Amati tanda bahaya

Hipotermi sedang < 36 C


• Cek kadar glukosa darah (PONED, 2007)

Ekahaksari 2015
TATA LAKSANA HIPOTERMI
RUJUK, jika:
• Hipotermi berat ( < 32 ◦C)
• Setelah dihangatkan 1 jam suhu tidak naik atau
meningkat tetapi menetap 12 jam hipotermia
sedang < 36 C
• Tidak dapat minum
• Kejang
• Mengantuk/letargis
• Bagian tubuh bayi yang mengeras/ sklerema

• Tanda bahaya lainnya


Ekahaksari 2015
• Suhu ≥ 36 °C
• Denyut jantung ≥ 100 kali/m

Ekahaksari 2015
HIPOGLIKEMI
• Pemeriksaan pada bayi dengan risiko
• Kadar glukosa darah sewaktu <45 mg%
• Kadar glukosa dengan strip, hanya untuk
emerjensi – harus dilanjutkan dengan kadar GDS
dari vena
• Pengambilan dari tumit harus sesuai

PENCEGAHAN
• Beri minum secepatnya pada bayi dengan
risiko

Ekahaksari 2015
Manajemen

• Berikan ASI dengan menyusu atau


sendok/gelas
• Jika perlu melalui pipa lambung dengan OGT
• Penanganan penyulit
• Rujuk ke rumah sakit
(MMBBL 2004, PONED 2007, Haksari 2011)

Ekahaksari 2015
• PENGAMBILAN
SAMPEL DARAH
KAPILER DI TUMIT

• Nyeri
• Emergensi( MMBBL, 2004)
Ekahaksari 2015
TINDAKAN PRARUJUKAN
PADA SEMUA KASUS
• MENCEGAH AGAR GULA DARAH TIDAK
TURUN
– Jika bayi masih bisa menetek: Teruskan
– Jika tidak bisa menetek, tapi masih bisa
menelan: Beri ASI peras dengan
cangkir/sendok
– Jika tidak dapat menelan: Beri ASI peras
lewat pipa lambung

Ekahaksari 2015
Pembagian ikterus menurut metode Kremer ( PONED, 2007)

Derajat Daerah Ikterus Perkiraan


Ikterus kadar
bilirubin

I Daerah Kepala dan leher 5,0 mg %

II Sampai badan atas 9,0 mg%

III Sampai badan bawah hingga 11,4 mg%


tungkai

IV Sampai daerah lengan, kaki 12, 4 mg %


bawah, lutut.

V Sampai daerah telapak tangan 16,0 mg%


dan kaki

Ekahaksari 2015
Diagnosis banding ikterus

Temuan
Anamnesis Pemeriksaan P. Penunjang Diagnosis

Saat lahir - hari ke 2 Sangat Ikterus Hb < 13 g/dl, Ikterus hemolitilk


Riwayat ikterus Sangat pucat Ht < 39%
Riwayat penyakit keluarga

Saat lahir - hari ke 2/> Sangat Ikterus Lekositosis, Ikterus diduga


Infeksi maternal Tanda infeksi lekopeni, infeksi/ sepsis
(malas minum, trombositopenia
<aktif, lemah, suhu
abnormal)
Timbul pada hari 1 Ikterus Ikterus akibat
Riwayat ibu pengguna obat
obat

Ekahaksari 2015
Diagnosis banding ikterus
Temuan
Anamnesis Pemeriksaan P.Penunjang Diagnosis
Ikterus hebat hari ke 2 Sangat ikterus Ensefalopati
Ensefalopati hari ke 3 - 7 Kejang bilirubin
Ikterus hebat yang tidak Postur abnormal,
atau terlambat diobati letargi
Ikterus menetap setelah Ikterus berlangsung Urin gelap, Ikterus
usia 2 minggu > 2 mg bayi ckp bl feses pucat. berkepanjangan
3 minggu bayi < bl
hari ke 2 /> lebih. Bayi tampak sehat Ikterus pada bayi
BBLR prematur
Hari ketiga bayi cukup bulan, Ikterus fisiologis
berat lahir lebih
2500 gram, tampak
sehat
Ekahaksari 2015
Manajemen
• Ikterus fisiologis  Rumah sakit:
rawat jalan • Umur kehamilan, umur
• ASI dini & ekslusif > BBL, bayi sehat/ risiko?
sering
• Usahakan minum sesuai
• Bayi dapat cukup sinar
mata hari pagi. kondisi
• Kelola faktor risiko • Sesuaikan laboratorium
& tindakan
RUJUK • Fototerapi
• Ikterus timbul dalam • Tranfusi tukar
24 jam I. • Manajemen sesuai
• Ikterus kremer > III penyebab & masalah
Ekahaksari 2015
MASALAH PEMBERIAN MINUM.
• Prinsip Dasar • Masalah paling sering
– Masalah minum : – Semula minum baik
BBL, BBLR,sakit menjadi malas
berat. minum
– Mengurangi risiko – Malas minum sejak
sakit & tumbang lahir
bayi. – Berat bayi tidak naik
– Ibu cemas

Ekahaksari 2015
Diagnostik

• Anamnesis
– Riwayat cara pemberian minum bayi
– Riwat terjadinya masalah pembeian minum
– Riwayat penimbangan bayi
– Riwayat maternal : infeksi, KPD

• Pemeriksaan fisik

Ekahaksari 2015
Diagnosis Banding Masalah minum
Temuan
Anamnesis Pemeriksaan Diagnosis
Malas / tdk mau minum, Bayi tampak sakit Curiga Infeksi
Sebelumnya baik Tanda infeksi :
6 jam/ > Kesulitan bernapas, suhu tubuh tidak
Infeksi maternal , stabil, iritabel, kejang, tidak sadar,
Ketuban pecah dini muntah,
Malas / tdk mau minum, Bayi berat lahir < 2500 gram atau bayi kecil
sebelumnya baik kehamilan < 37 minggu
Sejak lahir
Ibu tdk dpt/ tidak berhasil · Bayi kelihatan sehat Cara pemberian
menyusui minum salah
Ibu cemas & kawatir Kecemasan pada
Hari 1 / lebih ibu

Ekahaksari 2015
Diagnosis Banding Masalah minum
Temuan
Anamnesis Pemeriksaan Diagnosis
Regurgitasi, Celah palatum - mulut Celah langit-langit
Tersedak & batuk keluar minum lewat hidung
setelah minum
Hari ke 1 atau lebih
Regurgitasi sejak Pipa lambung dapat masuk Iritasi lambung
pertama minum Bayi kelihatan sehat
· Hari 1
·Air ketuban bercampur
mekonium
Regurgitasi , batuk, Pipa lambung tidak dapat masuk. Kelainan Bedah
tersedak pertama kali Keluar air liur atau cairan dari mulut
minum
Sejak lahir

Ekahaksari 2015
Manajemen Umum
• Bila bayi malas minum sejak pertama
 infeksi  persiapan rujuk.
• Kemungkinan kelainan bedah
pasang jalur infus , tunda minum.
Persiapan rujukl
• Bila pipa lambung berhasil masuk,
 pastikan pipa masuk kelambung,
kemungkinan diagnosis  dirujuk

Ekahaksari 2015
BBLR YANG HARUS DIRUJUK (Manajemen BBLR 2008)
• BBLR<2000gram
TANDA BAHAYA
• Masalah minum /ASI, tak dapat mengisap&menelan
• Letargi
• Gangguan napas
• Kejang
• Hipotermi sedang dan berat ataupun demam
• Teraba dingin
• Perdarahan tali pusat
• Ikterus
• Muntah terus-menerus, perut kembung/ tegang
• Infeksi berat tali pusat, mata atau kulit
Cantumkan dalam surat rujukan : tindakan & obat yang
telah diberikan (jenis, dosis & waktu pemberian)
Ekahaksari 2015
PEMAHAMAN:
• Cepatnya perubahan keadaan BBLR
• Perlu tata laksana rujukan ke fasilitas lebih
lengkap & dekat
• Yakinkan bahwa bayi akan mendapatkan
manfaat dibanding bila hanya tetap dirawat
di tempat asalnya
• Saat merujuk, bayi harus dalam keadaan
stabil
• Libatkan orang tua atau keluarga dalam
mengambil keputusan merujuk dan jelaskan
kenapa bayi dirujuk

Ekahaksari 2015
• Kamar bayi
bermasalah
• RSUD Ende, NTT
Ekahaksari 2015
INFEKSI
• Gejala umum: letargi, lemah
• Saluran pencernaan: kembung, muntah,diare, residu
lambung 
• Saluran pernapasan: distres napas
( takipnea, apnea, megap-megap dll)
• Sistem kardiovaskuler: pucat, syok,takikardi
• Susunan syaraf pusat: kejang, mudah terangsang
• Hematologi : lekosit  / , trombositopeni, rasio
imatur/matur>0,2, CRP

• Baku emas : Biakan darah

Ekahaksari 2015
MASA NEONATAL
• masa yang sangat rawan
• infeksi cenderung menjadi berat & fatal
• kasus kegawatan
• prognosisnya: diagnosis dini dan
tatalaksana adekuat

Ekahaksari 2015
INFEKSI NEONATAL
DIAGNOSIS 1. Gejala umum
Gejala tidak khas 2. Saluran pencernaan
---------- Klinis sepsis 3. Saluran pernapasan
Terdapatnya > satu 4. Sistem kardiovaskuler
pada 4 kelompok berikut 5. Susunan syaraf pusat
6. Hematologi

Ekahaksari 2015
TATA LAKSANA PRA RUJUKAN

• Antibiotika
• Lini pertama:
Ampisilin
Gentamisin

Ekahaksari 2015
RISIKO TINGGI -- RUJUK
• Kurang bulan < 35 minggu
• BBLR < 1800 gram
• Tidak bernafas saat lahir
• Kejang masa neonatus
• Infeksi atau penyakit berat
• Kelainan bawaan mayor
• Trauma lahir
• Ibu dengan infeksi atau masalah berat lainnya

Ekahaksari 2015
REKOMENDASI PEMULANGAN
BAYI RISIKO TINGGI
• KESIAPAN
- Bayi
- Keluarga & lingkungan rumah
- Komunitas & sistem pelayanan kesehatan

Committee on fetus and newborn, AAP 2008

Ekahaksari,2011
PERIODE PASCA NATAL
• Sesaat sesudah lahir &
sampai dengan 6 minggu kehidupan
masa kritis – bayi baru lahir & ibunya

• Keduanya ibu dan bayi


sangat rentan & kematian terbanyak selama masa
pasca natal,
terutama umur 1 jam
SNL 2007
PELAYANAN PASCA NATAL
• Ibu & bayi minimal 24 jam dipelayanan kesehatan
• Minimal 3 kali bertemu petugas kesehatan selama
masa neonatal
• Pemantauan sampai 6 minggu,
jika perlu kunjungan rumah
• ASI eksklusif 6 bulan

(WHO Recommendation 2013


Postnatal Care of the Mother and Newborn).

Ekahaksari, 2015
PELAYANAN PASCA NATAL :
- Waktu: Hari 1 (24 jam, Hari ke 2, Hari ke 3, Minggu 1, 1bulan, 6
minggu, 6 bulan
- Aktifitas
- Pelayanan kesehatan neonatal,
- Petugas kesehatan :
Bidan/perawat/dokter/kelompok pendukung

SISTEM
- Terintegrasi : Ibu-Bayi
- Pelayanan kesehatan neonatal
- MTBM, PONED dll
PELAYANAN PASCA NATAL – PETUGAS KESEHTAN

• Pelatihan petugas kesehatan


• Tanggung jawab supervisi
• Ketersediaan sumber daya & sarana
• Sistem rujukan
• Menjangkau sampai komunitas

• Membangun kepercayaan dalam hubungan dari


komunitas, pelayanan dasar sampai ke rumah sakit
– pelayanan yang berkesinambungan
PELAYANAN PASCA NATAL – PETUGAS KESEHATAN

• Pelayanan kegawatan & rujuk neonatus yang


memerlukan pelayanan khusus
• Kenali gejala sederhana &
satu algorithme yang lengkap
• Peningkatan identifikasi – (infeksi neonatal )

• Pembelajaran untuk ibu & keluarga


untukpencegahan. pengenalan & tindakan
sederhana
Pelayanan Kesehatan Neonatal

Saat lahir KN1 KN 2 KN 3


pd 6–48 jam Hari ke 3-7 Hari ke 8-28
• Manajemen • Pemeriksaan bayi • Pemeriksaan ulang • Pemeriksaan ulang
asfiksia bayi baru lahir • ASI eksklusif • ASI eksklusif
• Inisiasi Menyusui • ASI eksklusif • Perawatan bayi • Perawatan bayi
Dini • Menjaga bayi tetap • Tanda sakit & • Tanda sakit &
• Pemeriksaan hangat bahaya bahaya
segera saat lahir • Perawatan bayi • Merawat BBLR • Merawat BBLR
• Menjaga bayi tetap • Tanda sakit & • Konseling • Konseling
hangat bahaya
• Salep mata, • Merawat BBLR
Vitamin K1 injeksi • Konseling
& Imunisasi
hepatitis B
• Mengenali BBLR
• Konseling
RINGKASAN 1
• MASA NEONATAL • Identifikasi
masa yang sangat neonatal dengan risiko,
rawan neonatal sakit,
masalah identifikasi tanda
cenderung bahaya
menjadi berat & merujuk ke pelayanan
• & fatal kesehatan yang sesuai

• Pelayanan kesehatan neonatal


yang sesuai

Ekahaksari 2015
RINGKASAN 2

Neonatal sakit, • Kasus kegawatan


terutama pada minggu prognosisnya tergantung
pertama kehidupan, diagnosis dini &
tatalaksana adekuat
penyebab terbanyak
kematian diseluruh dunia.
• Melibatkan ibu &
keluarga

Ekahaksari 2015
RINGKASAN 3
PELAYANAN PASCA NATAL – PETUGAS KESEHTAN

• Pelatihan petugas kesehatan


• Tanggung jawab supervisi
• Ketersediaan sumber daya & sarana
• Sistem rujukan
• Menjangkau sampai komunitas

• Membangun kepercayaan dalam hubungan dari


komunitas, pelayanan dasar sampai ke rumah sakit
– pelayanan yang berkesinambungan
Transport
rujukan

Ekahaksari 2015
Continuous positive airway pressure
(CPAP)

• Indikasi jika apnea, meski


sudah rangsang taktil &
methylxanthine

• Nasal prong CPAP 5- 6 cm


H2O is relatif aman &
effective

• Efektif, murah
RSUP
Sardjito,
(Abubakar K, 2006) 2008

Ekahaksari 2015
• Pe

Pelayanan neonatus Tk 2
RSUP Sardjito, 2006

Ekahaksari 2015
Ekahaksari 2015

Anda mungkin juga menyukai