Anda di halaman 1dari 5
PERTEMUAN KEDUA (Tafsir ayat 196 sampai 202 al-Bagarah) Melaksanakan ibadah bagi seorang yang memenuhi persyaratan hukummya iad berbeda dengan ‘umrah yang bisa dilaksanakan pada bulan apa saja, ibadal laji di pada bulan tertentu.Ayat-ayat di bawah ini mencrangkan tentang bulan haji itu pelaksanakannya, bagaimana seseorang melaksanakan dengan scbaik-baiknya dan menerangkan agar memohon kebaikan dunia dan akhirat, apalagi ketika berhaji, Berikut aya 196 sampai 202 al-Baqarah, faite BS Ko; wally si i dhetl op oh TLS Ah fal Sil aht I pie gs Had also Stay? Re ot ew de 1B) acy old ho AE feed Ge ci ead eu att Sy al es SEG Mah i et et tal 3S oS 2 as “Se te i pa GSAS Hi syed SLT = vidi Le a ING AS “ceghtlT ph BO eh S555 AG 6G AGS Ug “AST y he ippehh Be 5 AAI lat of Sead iis ol CO FER GI it SE ol a os off pees US ey aT SECT ue pe LG ete Syl Mi Ly “Tbe h tT iets iat t as U5 UBT ate Ws all oe WUT ond ley SAN GE its FS cl yeh ao te ra olds (35 eos oT gg ST gy Usti oh abies Doyle Set _4 DAL fc Bis Ges OH gD menetaphan niatmya dalam bulan it akan mengerjakan haji, Maka tidak boleh raft berbuat Fasik dan berbantah-baniahan di dalam umengerjakan haji. dan ape yany kamu terjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan Sesungyuhuya Sebaik-baik bekal adalah takwadan bertakwalah kepada-Ku Hai orang-orang yang berakal. tidak ada dosa bagimu uniuk mencari karunia (recki hasil perniagaan) dari Tahari Maka apabila kamw telah bertolak dari "Arafat. berdzikirlah kepada Allah di Masy"arilharam. dan berdzikiriah (dengan menyebut) Allah sebagaimana yang ditunjuddan-Nya kepadamu; dan Sesungeuhaya kamu sebelum itu benar-benar Termaruk orang-orang yang sesat, Kemaadiian bertolalah kamu dari tempat bertolakiya orang-orang banyak (‘Arafah) dan mohonlal ampun kepada Allah; Sesungguhava Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, apabila damu telah menyelesaikan ibadah hajimu, Maka berdzihirlah dengan menyebut Allah, sebogaimana hom menyebubnyebut (membongea-banggakan) nenek moyangemu, ofa (bahkan) berdzikiriah lebih banyak dari itu Make di antara manusia ada orang yang bendoa: “Yo Tuhan Kami, berilah Kami (kehaiken) di dunia”. dan Tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat, dan di antara mereka ada orang yang bendoo "Ya Tuhan Kami, berilah Kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat den peliharalah Kami dari siksa neraka" mereka lah orang-orang yang mendapat bahaglan daripede yang mereka usahakan; dan Allah sunyut cepat perhitungr- Nya Pada ayat-ayat sebelumnya al-Quran menerangkan ‘mapa hukum terkait puss Ramadhan, dan pada ayat-ayat ini diterangkan tentang ibadah haji, karena bulan-bulan pelaksanaan haji berlangsung setclah bulan Ramadhan. Kerjakan ibadah haji dan umrah dengan sempuma, baik lahiriyah deny semua manasik haji, maupun batiniyah dengan nial yang ikhlas, bukan dengan motivasi berusaha atau berdagang; motif berdagang tidak bertentangan asal motif ini k mendominasi nial melaksanakan ibadah haji.Sempuma dalam ayat 196, maksudnya adalah ikhlas dalam berhaji, Ibadah haji dikenal scjak zaman Jahiliyah, sedangkan dalam Islam, ibadah ini difardhukan mulai 9 Hijriyah yang ketika itu jama’ah haji dipimpin Aba Bakar dalam rangk persiapan Nabi Muhammad saw, melaksanakannya pada tahun 10 Hijriyah.Ketika itu Abu Bakar memberitahu orang-orang musyrik bahwa tahun berikuinya mereka tidak boleh lagi melaksanakan ibadah haji ini. Ayat di alas menjelaskan jika kaum muslimin terhalang melaksanakan ibadah haji (ayat 196 di atas) sehingga tidak bisa datang ke Mekah atau tidak dapat melaksanakannya dengan sempuma, padahal mereka ingin berfahalluf (melepaskan diri dari pakaian ihram), maka wajib -untuk berrahallul- menyembelih hewan korban.fledyut atau hewan kurban haruslah ditempat orang Islam bertahan Karena gangguan musuh, karena Nabi Muhammad menyembelih hewan kurban di Hudaibiyah yang tempatnya berada di luar tanah Haram. Dalam ayat ini discbutkan tentang bercukur rambut yang dilakukan jama’ah setelah hewan kurban sampai di tempat penyembelihan. Agama menjadikan ihram dengan niat haji atau umrah dimana kita memulainya dengan talbiyah (membaca kalimat thayvibah) dan mengenakan pakaian yang tidak berjahit buat laki-laki.Larangan mencukur rambut kepala ‘adalah farangan hilal sebclum binatang kurban sampai di tempat penyembelihan,Sclama melaksanakan haji sescorang terlarang, bercukur, kecuali ada penyakit di kepala ada, tidak terlarang mencukur rambut, tetapi ia wajib bayar fidvah; Aerpuasa tiga hari atau memberi makan 6 orang miskin, atau menyembelth seckor kambing, Pada ayat ini juga disinggung mengenai haji famariu’; melaksanakan ibadah terlebih dahulu melaksanakan ‘umrah. Maksudnya terlebih berumrah, be Menunggu tiba waktu berhaji untuk berihramJama'ah asal Indones Melaksanakan haji famaiw'Oleh karena itu, hendaklah seseorang menyembelih hewan disebabkan ia berihram dengan berhaji bukan di miqatnya Binatang kurban dimaksud adalah se-ckor kambing. bisa diganti dengan puasa 3 hari di Mckah dan tujuh hari di kampung halaman sesudah kembali dari ibadah haji.Ini jika seseorang melaksanakan haji famarti Katagore haji ada tiga yaitu amar"; serlebh dahulu berwmrah, kemudian prada warktunya melaksanakan ibadah haji, kedwa: ifrad, yaitu berihram dengan haji saja, kemnadian umrah sesudah selesai melaksanakan ihodah haji, yang ketiga: haji giran, berihram dengan haji dan umrah ataw berikram dengan umrah kemudian dimaswikan haji kepadanya atau sehoalikrryar Ayal 197 menerangkan bulan-bulan haji; bulan apa saja? bulan Sywwal, Deulga ‘dah, dan Dewliijjak sampai 10 Deulhijiak: hal ini merujuk kepada keterangan Ibn Abbas yang kemudian menjadi panutan Imam 5: Imam Ahmad ibn Hambali, dan Imam Abu Hanifah, sedang Imam Malik mengatakan haji berakhir sampai akhir bulan Dzukhij Penentuan bulan-bulan ini sebagai bulan ha aksudkan schagai pencgasan bahwa ibadah haji tidak boleh dilakukan diluar bulan-bulan itu. Seseorang yang sedang melaksanakan haji tidak boleh melanggs larangan-larangan yang sudah ditentukan selama melaksanakan haji itu: di antaranya menpyauli isteri, berbuat kefasikan, dan berdebat atau bertengkar. Janganlah kamu berbuat rafais; mendekati atau mempergauli isteri, berbuat fasik (bertengkar), dan melakukan mujadalal, berdebat, Persiapan atau bekal yang terbaik adalah berakwa. Ditcmukan keicrangan yang menyebutkan ayat ini asalnya terkait orang Yaman yang berangkat haji lanpa persiapan, tanpa bekal, sehingga diingatkan agar melakukan persiapan untuk keperluan ibadah haji itu. Bersikap ikhlas kepada Allah, dengan menunaikan semua kewajiban dan menjauhi semua yang terlarang agar kamu mendapatkan keridhaanNya. Bekal yang terbaik adalah takwa, Ayal 19% menerangkan bagaimana ketika berhaji sambil beurussha berdagang umpamanya.Tidak ada larangan melakukan usaha pada musim haji asal usaha itu tidak dijadikan sebagai tujuan utamanya. Berusaha dengan niat yang baik dan dipandangnya sebagai keutamaan atau karunia Allah, adalah suatu ibadah, Akan tetapi, membulatkan tekad untuk menjalankan manasik haji selama masa haji dengan membersihkan diri dari kegiotan yang bernuansa duniawi semata adalah sesuatu yang lebih utama dan lebih sempurna, Hadits riwayat al-Bukhariy menerangkan yang berasal dari Ibn ‘Abbas bahwa orang-orang Arab merasa berdosa berdagang di pasar-pasar seperti di pasar Ukadh, Mijinnah, dan Zul Majaz, Lanjutan ayat ini menerangkan apabila jama‘ah haji telah meninggalkan Padang Arafah menuja Muzdalifah, mereka dianjurkan banyak berdzikir, di dekat Masy’ar al-Haram ieee DSSS ern anion am aa i jam ayat ini dengan pertimbangan mereka mengerkannya setelah bermalam di MuzdalifalKemudian ditemukan lafal Arajaa! dalam Syafi’i, dan Imam Abu Har Abmad wuquf dimulai dari nifah sampai terbit fajar 10 Deulhijjah, snamun menurut Imam awal hari Arafah yaitu 9 Dzulhijiah. Kemudian diingatkan, sebelum ae ~demikian lanjutan ayat ini eet hp menyembah bethala dan patung, s€ nem Pred yang mencrangkan bahwa orang-orang Quraisy dan yang sages dengan mereka, paca masa jahiliyah melakukan wugui di Murdalifah, bukan di Padang Arafah. Allah memerintahkan Nabi Muhammad pergi ke Padang Arafah berikut wuquf di sana dengan maksud membatalkan adat-istiadat orang-orang Quraisy, Kemudian di 199 diungkapkan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Hal ini menunjukkan Ia Maha luas rahmatNya dan ampunanNya bagi mereka yang mau memobon ampunan. Menurut Ibo Katsir, “seringkali Allah menyuruh kita untuk menyebut namaNyu sesudah meneranghan tentang suatu thadah Oleh karena inl -sebogaimana hadis ritwayat al-Bukkariy dan Mustim-, Nabi Muhammad setelah beribadah shalat umpamanya atau ibadah lainnya selalu beristghifat, memohon ampunanNya.lal ini mengajarkan wnat agar setelah berihadah, jangan Jupa berdoa atau memohon. Mmendapat petunjuk Allah, sudnya tidak menge kamu termasuk orang hui akidah dan ibadah menserikatkann ya de Ayat 200,201,dan 202, menerangkan apabila sescorang telah berakhir melaksanakan manasik haji telah bergerak meninggalkan Padang Arafah, dianjurkan untukbanyak berdzikir sebagaimana kamu menyebut orang tua kamu tentang kemegahan, kehebatan dan prestast mereka, Di antara orang [slam ada golongan yam) menghadiri musim haji, tetapi tidak menghayati hikmah dan rahasianya sampal ke dalam jiwanya, selain sinar petunjukNya juga tidak menyinari jiwanya. Oleh karena itu, doa yang mereka lafalkan hanya mengenat kebaikan dunia karena schingga mereka tidak memperolch keuntungan ukhrawi yang disedikan bagi mereka yang bertakwa, Mercka hanya berusaha untuk memperoleh keuntungan dan kenikmatan dunia dan ada juga di antara mereka yang meminta tidak saja kebaikan dunia, -pada saat yang bersamaan- mereka meminta kebaikan akhirat. Mencari keberhasilan di dunia adalah dengan berusaha dan bekerja keras dengan cara yang dibenarkan agama dan menuntut kebaikan akhirat adalah dengan jalan iman, amal shalch, dan berbudi luhur, Menurut suatu keteranngan, mereka yang memohon kebaikan dunia akhirat (ayat 201) adalah orang mukmin yang berakal. Doa seperti ini menghimpun seluruh kebaikan dan menolak semua keburukan. Keboikon ai dunia mencokup kesehaian,besejahteraan keluarga, isteré yamg baik rezki yang lapang, dan lain-lain. Sedangkan kebaikan di akdirat adalah mencakup rasa aman dari ketakwan yang besar pada hari Kiyamat, musdah ketika dihitung amalnya, masuk surga, melihot Allah dan lain sebogainya seria selamar darti siksa neraka Mereka yang mencari kebathan due dimensi; dunia akhirat; adalah orany-orany Jang memohon kebahagiaan dunia akhirat yang mendapatkan keberuntungan melimpah atas segala apa yung mereka kerjakan berupa keboikan dan omal shaleh dan Allah Maha cepat perhitunganNya alas haamba-hambaNya secepat kedepan mata.” Dari keteran A Pereotiikan hukun se tit Pokok piki hy pikiran yang da an hukum bagi mercka an yang. terkait ‘decane dapat diambil sebagai berikut (1) Tuhan Mekah umpamanya dan hukum eos nat EE eT Tees kata ee tempat penyembelihan, wkum tidak mencukur a bisa datang atau memasuki kota ke Porticn dibele kecuali bagi jana aa it sebelum binatang kurban sampai ke ekor hewan korban pee rambutnya, saioal sakit kepalanya (ada penyakit di kepalan): ‘Allah uu bersede! tapi harus puasa tiga hari atau menyembelih se menjelaskan kah memberi i idiperiia masa-masa makan untuk 6 orang miskin sebaai fidyah. (2) tikan bagi untuk melaksanakan ibadah haji pons Nagi ie seseorang yang a il haji dan segala yang hares a k beniengkar-Mercka berhaji; ~ iri inate seperti menggauli Sear 5 _ untuk: kehid eR ere) en SE a yang baik yang ares sim haji d — Neractial tai a ji tidak terlarang unt sere adalah fipeoagi haji itor sual keutamaan dis' Cin Bem unt pa ns m Set om i, : sudahi dengan al-Ashr, terimakasih, wassalamualaikum wr.wb (Mukhyar Sani).

Anda mungkin juga menyukai