Proposal
Oleh:
I Gede Eka Indrawan
16/401106/SV/11610
2. PENGUSUL
a. Nama : I Gede Eka Indrawan
b. NIM : 16/401109/SV/11610
c. Alamat : Pogung Kidul, No:1, RT: 03, RW:49, Kec. Mlati,
Sinduadi-Sleman
d. Nomor HP : 081 394 048 280
e. E-mail i.gede.eka@mail.ugm.ac.id
3. TEMPAT PKL DINAS PERTANIAN DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA
Jl. Gondosuli No.6, Simaki, Umbulharjo, Kota
Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55165
4. JANGKA WAKTU : 2 Bulan ( 7 Januari 2019 – 7 Maret 2019 )
PKL
kebutuhan akses informasi yang cepat, tepat, dan kredible guna mencapai
tujuan atapun target yang ditentukan. Semakin cepat akses sumber informasi
berbagai sumber informasi yang perlu diakses, salah satunya adalah arsip
yang tercipta dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi 1.
harus ada, yaitu media, aktivitas, pelaku, dan konteks. Unsur utama adalah
benda dalam wujud fisik dan benda dalam wujud informasi, benda dalam
wujud fisik yaitu kegiatan atau peristiwa baik dalam media kertas,
1
Sujono, Manajemen Arsip Inaktif, (Tanggerang Selatan: Universitas
Terbuka, 2014), hlm. 1.
2
Republik Indoneisa, Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 Tentang
Kearsipan
4
benda dalam wujud informasi berupa tataran ide dan hasil olah pikir yang
antara pihak satu dengan lainnya. Disamping itu, termasuk pula aktivitas
arsip. Unsur ketiga yaitu pelaku kegiatan, baik itu organisasi maupun
benegara.
dalam proses penyajian sumber informasi bagi organiasi dan pimpinan, hal
4
Basir Bartos, Manajemen Kearsipan: untuk lembaga Negara, swasta,
dan perguruan tinggi, (Jakarta: Bumi aksara, 2014), hlm. 2.
5
Michael Roper & Laura Millar, The management of public sector
records: principles and context, (London: International Records
Management Trust, 1999), hlm. 12.
5
beroperasi.
pula dapat digunakan sebagai alat bukti dalam memerangi kasus penipuan
atapun korupsi yang ada pada instansi pemerintah dan swasta, menurut
that can lead investigators to the root cause of fraud. There is no way we
penyebab penipuan. Tidak ada cara yang dapat menghapus korupsi tanpa
pengelolaan arsip yang baik sebagai titik acuan untuk bukti transaksi. Hal
ini membuktikan bahwa arsip memiliki peran yang strategis, antara arsip
dan organisasi merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan karena arsip
di analogikan antara arsip dan organisasi ibarat dua sisi dari satu mata uang.
jenis arsip, yaitui arsip dianmis dan arsip statis. Arsip dinamis atau records
Sedangkan menurut Schellenberg arsip statis adalah arsip yang diambil atau
yaitu arsip dinamis aktif dan arsip dinamis inaktif. Menurut Michael Roper
dan Laura Millar current records is a records regularly used for the conduct
dinamis aktif adalah arsip yang digunakan secara teratur untuk kegiatan
current business but preserved until it meets the end of its retention period
10
, artinya arsip inaktif adalah arsip yang tidak lagi digunakan dan
8
Schellenberg, Modern Archives Principles & Techniques. (Chicago:
The Society of American Archivists, 1956), hlm. 12
9
Michael Roper & Laura Millar, loc.cit., hlm. 18
10
Patricia C.Franks, Records and Information Management. (USA:
American Library Association, 2013), hlm. 249
7
terdapat pada unit kerja yang disimpan dalam filing cabinet. Sedangkan
hukum. Penyimpanan arsip dinamis inaktif disebut dengan pusat arsip atau
record center.
tumpukan arsip dan non arsip yang menggunung, terdapat di bawah kolong
11
Nugroho, B., Pengelolaan Arsip Dinamis Inaktif Studi Kasus pada
Unit Kearsipan Biro Umum dan Pengadaan Kementerian Pertanian RI,
(Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayattullah, 2017),
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/35342, diakses dari
pada tanggal 20 Agustus 2018, pukul 18.00 WIB
8
organisasi berupa sumber informasi yang memiliki nilai guna, baik itu nilai
guna primer dan nilai guna sekuder. Dari permasalahan tersebut, tentunya
harus ada sebuah formulasi atau penanganan yang serius dan tepat, yaitu
kebijakan dalam rangka pengembangan organisasi atau unit kerja. Selain itu
setiap unit kerja yang ada dalam organisasi dapat menyelamatkan atau
kaidah kerasipan, maka dibutuhkan pengolahan arsip inaktif yang ada pada
Tahun 2011, penataan Arsip Inaktif pada Unit Kearsipan dilakukan dengan
12
Machmoed Effendhie dkk, Panduan Ringkas Tata Kelola Arsip
Inaktif Di Lingkungan Universitas Gadjah Mada. (Yogyakarta: Arsip
Universitas Gadjah Mada, 2011), hlm. 2-3.
13
Sambas Ali Muhidin dan Hendri dan Hendri Winata, Manajemen
Kearsipan Untuk Organisasi Publik, Bisnis, Sosial, Politik, dan
Kemasyarakatan, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2016), hlm. 191.
9
bukti nyata bahwa, arsip memiliki peran penting dalam proses operasional
mata untuk memudahkan temu balik atau terciptanya tata kelola arsip yang
mungkin kepada pengguna, baik itu dari dalam atau luar organisasi. Dalam
langsung dalam suatu organisasi. Salah satu instnasi yang mengolah arsip
Nomor 64 Tahun 2015 Tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas Pertanian
berbagai bentuk dan media, seperti arsip korespodensi dan arsip keuangan.
14
Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 64 Tahun
2015 Tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas Pertanian Yogyakarta, hlm.
4.
10
temu kembali dan pembebasan ruang kerja dari tumpukan arsip yang
menggunung, hal ini dilakukan untuk menciptakan tata kelola arsip inaktif
Istimewa Yogyakarta?
2. Apa saja dan bagaimana kondisi sarana yang digunakan dalam proses
Yogyakarta?
adalah:
Yogyakarta adalah:
Yogyakarta.
dinamis inaktif.
Gadjah Mada.
C. Keasilian
Fokus dari tema ini adalah pengolahan arsip dinamis inaktif. Obye lokasi
yang digunakan dalam penulisan tema tugas akhir ini adalah Dinas
banyak tulisan yang telah mengkaji tema arsip dinamis inaktif dengan
pemilihan obyek lokasi penelitian dan dapat dilihat pula dari segi
dari kurun waktu emapat tahun terakhir, belum ada yang menulis tema tugas
dilakukan dengan fokus tema yang sama yaitu, pada tahun 2015 yang
dilakukan oleh Ina Kumala Dewi dengan judul “Pengolahan Arsip Inaktif
yang ada di bawah Dinas Pertanian Yogyakarta, melainkan unit instansi ini
Penelitian yang dilakukan oleh Azizah Nur Annis Arfani dengan judul
antara penelitian yang dilakukan penulis dengan Azizah Nur Annis Arfani
pada topik pembahasan, pada penelitian Azizah Nur Anni tidak membahas
Provinsi Jawa Tengah, sedangkan penulis pada penulisan tugas akhir ini
15
Ina Kumala Dewi, “Pengolahan Arsip Inaktif Seksi Karatina Hewan
dan Karatina Tumbuhan di Balai Karantina Pertanian Kelas II Yogyakarta”,
Tugas Akhir pada Prodi Kearsipan Sekolah Vokasi UGM, 2015
14
membahasa sarana dan prasarana apa saja yang digunakan dalam melakukan
Persamaan dari penelitian ini dengan penelitian dilakukan oleh Azizah Nur
inaktif.16
definitif, maneuver arsip dan kartu deskripsi, penomoran pada fisik arsip,
Pratiwi terletak pada tema, yaitu sama sama mengambil tema pengolahan
Desentralisasi.17
16
Azizah Nur Annis Arfani, “Pengolahan Arsip Dinamis Inktif di
Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah”, Tugas Akhir pada
Prodi Kearsipan Sekolah Vokasi UGM, 2016
17
Enggar Ayu Pratiwi, “Pengolahan Arsip Dinamis Inaktif Di Balai
Pelatihan Kesehatan Yogyakarta”, Tugas Akhir pada Prodi Kearsipan
Sekolah Vokasi UGM, 2017
15
dengan judul Tugas Akhir Pengolahan Arsip Dosir Pensiun Sebagai Arsip
Persamaan tema yang diambli dengan penulis, yaitu sama sama mengkaji
pada jenis arsip yang diolah, Adiningdyah Mustikasari mengolah arsip dosir
sedangkan jenis arsip yang diolah peneliti pada Dinas Pertanian Daerah
dan Penyuluhan (BKPP). Badan ini akan menjadi Bidang di Dinas Pertanian
D. Tinjauan Pustaka
18
Adiningdyah Mustikasari Wannaputri, “Pengolahan Arsip Dosir
Pensiun Sebagai Arsip Dinamis Inaktif Di PT Taspen (Persero) Kantor
Cabang Yogyakarta”, Tugas Akhir pada Prodi Kearsipan Sekolah Vokasi
UGM, 2018
19
Sauki Hadiwardoyo, Terminologi Kearsipan Nasional (Jakarta:
Arsip Nasional Republik Indonesia, 2012), hlm.92.
16
sistem yang efektif dan efisien dalam temu kembali arsip inaktif,
pengamanan fisik dan isi informasi yang terkandung dalam arsip inaktif,
dan tentunya menciptakan tata kelola arsip inaktif yang sesuai dengan
govermenance.
21
Sulistyo-Basuki, Pengantar Kearsipan, (Papua: Penerbit Aseni, 2017),
hlm 135.
22
Sulistyo-Basuki.,Ibid., hlm.140.
17
original order atau yang disebut pula dengan prinsip aturan asli
aktifnya.23
purposes,24 artinya arsip inaktif adalah arsip yang sudah tidak digunakan
23
Sulistyo-Basuki.,Ibid.,hlm.141.
24
Richard Pearce-Moses, A Glossary of Archival and Records
Terminology, (Chicago: The Society Of American Archivist, 2005), hlm.
200.
18
instrument yang telah teruji valitidat dan reliabilatsnya, belum tentu dapat
menghasilkan data yang valid dan reliabel, apabila insturemen tersebut tidak
sumber, dan berbagai cara. Bila dilihat dari setting-nya, data dapat
suatu seminar, diskusi, di jalan dan lain-lain. Bila dilihat dari sumber
data kepada pengumpul data, dan data sumber sekunder merupakan sumber
25
Michael Ropper (ed.), Managing Records In Records Center,
(International Records Management Trust : 1999), hlm. 6.
19
lewat orang lain atau lewat dokumen. Selanjutnya bila dilihat dari segi cara
1. Interview (wawancara)
yang harus diteleti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri
yang berbeda dengan yang terstruktu. Cirinya kurang diinterupsi dan arbiter.
26
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
(Bandung: CV Alfabeta, 2014), hlm. 137.
27
Ibid., hlm.137.
20
tunggal. 28.
yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian.
dikerjakan oleh sumber data, dan ikut merasakan suka dukanya. Dengan
observasi partisipasi ini, maka data yang diperoleh akan lebih lengkap,
tajam dan sampai mengetahui pada tingkat makana dari setiap perilaku yang
namoak.
3. Studi Pustaka
yang sesuai dengan topic, tema penelitian. Metode studi pustaka merupakan
beberapa jurnal, dalam penulisan Tugas Akhir. Studi pustaka sebagai dasar
28
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT.
Remaja Rosda Karya, 1999), hlm. 138-139.
21
DAFTAR PUSTAKA
Azizah Nur Annis Arfani, 2016. Pengolahan Arsip Dinamis Inktif di Badan Arsip
dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah. Tugas Akhir pada Prodi Kearsipan
Sekolah Vokasi UGM
Basir Bartos, 2014. Manajemen Kearsipan: untuk lembaga Negara, swasta, dan
perguruan tinggi. Jakarta: Bumi aksara.
22
Enggar Ayu Pratiwi, 2017. Pengolahan Arsip Dinamis Inaktif Di Balai Pelatihan
Kesehatan Yogyakarta. Tugas Akhir pada Prodi Kearsipan Sekolah Vokasi
UGM
Ina Kumala Dewi, 2015. Pengolahan Arsip Inaktif Seksi Karatina Hewan dan
Karatina Tumbuhan di Balai Karantina Pertanian Kelas II Yogyakarta.
Tugas Akhir pada Prodi Kearsipan Sekolah Vokasi UGM
Machmoed Effendhie dkk, 2011. Panduan Ringkas Tata Kelola Arsip Inaktif Di
Lingkungan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta: Arsip Universitas
Gadjah Mada
Michael Roper & Laura Millar, 1999. The management of public sector records:
principles and context. London: International Records Management Trust
Sambas Ali Muhidin dan Hendri dan Hendri Winata, 2016. Manajemen Kearsipan
Untuk Organisasi Publik, Bisnis, Sosial, Politik, dan Kemasyarakatan.
Bandung: CV Pustaka Setia