Anda di halaman 1dari 12

STRATEGI MEREK DALAM PEMASARAN PRODUK

IRWIN ANANTA VIDADA

Akademi Manajemen Informatika & Komputer Bina Sarana Informatika


Jln.RS. Fatmawati No. 24 Pondok Labu, Jakarta Selatan. Indonesia
Email : irwin_ananta@yahoo.com

ABSTRAK
Dengan semakin banyaknya jumlah merek di pasar maka dalam aktualisasinya
semakin meningkat pula ketajaman persaingan diantara merek-merek yang beredar
tersebut, hanya merek yang memiliki ekuitas merek kuatlah yang akan tetap mampu
bersaing dan menguasai pasar. Memahami substansi dan pentingnya suatu merek
merupakan keharusan bagi pemasar untuk merancang merek secara maksimal jika
menginginkan merek yang diluncurkan bisa sinergis bersama nilai jual pada pemasaran
produk di pasaran. Merek merupakan identitas produk atau bahkan harga diri pertaruhan
nama baik perusahaan yang mana didalamnya terkandung citra perusahaan. Merek yang
dirancang berdasarkan strategi yang tepat bagi pelanggan akan menghasilkan citra yang
bisa menghubungkan produk dan layanan yang diterima oleh pelanggan dengan simbol-
simbol identitas perusahaaan yang menjadi lebih positif dan sebaliknya dengan
mengabaikan hal tersebut maka akan beresiko merusak citra maupun nama baik perusahaan
di mata pelanggan, oleh sebab itu memperhatikan penamaan merek, segmen dan target dari
produk yang dihasilkan maupun penempatan pencitraan atau positioning yang diharapkan
oleh pemasar (perusahaan) merupakan modal utama strategi dalam merancang merek agar
merek yang dibuat bisa terbangun sinergis dengan harapan yang ada di benak pelanggan
dan terealisasi pula dalam kenyataan kualitas produk serta tepat sasaran. Maka sudah
merupakan keniscayaan bagi setiap pemasar untuk memiki keahlian dan pengetahuan
terhadap produk. Dengan penanganan produk yang serius diharapkan dapat menyisipkan
strategi pemasaran merek yang terkonsep dan terpadu kedalam subtansi produk jauh hari
sebelum produk tersebut dibuat, persiapan yang matang terhadap suatu produk akan
membantu dalam mengantarkan produk yang beredar dipasaran kelak untuk bisa memiliki
ekuitas merek yang bertahan lama.

Kata kunci: Merek, Strategi, Pemasaran, Produk

ABSTRACT
By the increasing number of brands in the market is increasing as well in the
actualization of the sharpness of competition among brands that are circulating, the only
brand that has brand equity fittest will still be able to compete and dominate the market.
Understand the substance and importance of a brand is a must for marketers to design the
brand to the fullest if you want a brand that could be launched together synergistic value to
the marketing of products on the market. Brand identity is a product of self-esteem or even
betting that the good name of the company where it contains the image of the company.
Brands that are designed based on appropriate strategies for customers will result in
images that can connect the product and the service received by customers with the
symbols of identity that firms become more positive and vice versa regardless of the matter,
would risk damaging the image and reputation of the company in the eyes of the customer ,
therefore pay attention to naming brands, segments and targets of the resulting product
positioning and placement of imaging or expected by marketers (companies) is the main
capital in designing the strategy that made the brand so that the brand can be awakened
synergistic with the hope that is in the minds of customers and realized Similarly, in fact
the quality of the product and on target. Then it is a must for any marketer to have an
expertise and knowledge of the product. With serious product handling is expected to insert
the brand marketing strategy conceptualized and integrated into the substance of the
product well before the product is made, preparation of a product will assist in delivering
the product in the market one day to be able to have an enduring brand equity.

Keywords: Brand, Strategy, Marketing, Product

I. PENDAHULUAN bersaing dengan seonggok beras


Di Era Globalisasi saat ini dikala bermerek kualitas biasa disebelahnya.
dunia terasa semakit sempit dengan Keberadaan sebuah merek menjadi
semakin banyaknya umat manusia dan bagian dari strategi promosi yang dapat
perkembangan pesat di bidang teknologi menarik minat konsumen hingga taraf
informasi maupun transfortasi, turut loyalitas tertentu dan terus meningkat
berdampak pula pada peningkatan seiring terkenalnya merek tersebut
persaingan bisnis saat ini. Berbagai dipasaran sedangkan bagi para konsumen,
produsen berlomba-lomba menjajakan keberadaan merek menjadi sebuah alat
produk mereka kepada konsumen bantu dalam mengenali dan mengetahui
sebanyak-banyaknya dan saling kualitas produk, sebelum akhirnya
memperebutkan posisi pasar yang mereka memutuskan untuk membeli
semakin besar. penguasaan pangsa pasar sebuah produk. Jadi tidaklah salah, bila
tentunya menjadi salah satu poin penting banyak pelaku bisnis menjadikan merek
bagi para produsen. Dan keberadaan produk sebagai ujung tombak bagi
sebuah merek, menjadi simbol serta perusahaannya agar bisa memenangkan
identitas tersendiri dalam peluncurkan persaingan pasar.
sebuah produk ke pasaran, produk-produk Oleh sebab itu memahami strategi
sederhana pun diproduksi dapat merek dalam pemasaran produkpun
menjelajah ke penjuru dunia berkat sarana hakekatnya sama pentingnya dengan
dan prasarana alat transfortasi yang proses penjualan produk tersebut.
semakin cepat dan modern, negosiasi dan Terlebih saat ini dikala alternatif pilihan
penawaran produk pun dapat dilakukan produk semakin banyak, tawar menawar
melalui lintas benua karena jual beli pun dapat dilakukan melalui
perkembangan pesat teknologi informasi media online serta semaraknya konsep
saat ini. Saat ini sebuah produk dengan fisik pasar moderen yang penuh kaca dan
manfaat baguspun tanpa merek sebagai transparan sebagaimana penjajakan yang
pembeda akan dianggap sebagai produk nampak pada mini market atau
generik yang bernilai biasa. Seonggok supermarket membuat produk-produk
beras asli Cianjur yang pulen dan wangi yang tergolek disana saling
dalam sebuah karung Goni pun tanpa memperebutkan pangsa pikiran, pangsa
dibubuhi merek bisa jadi akan kalah hati dan pangsa pasar konsumen atau
pelanggan. Salah satu permasalahan produk atau jasa yang dihasilkan oleh
pokok yang menjadi fokus perhatian para pesaing”.
penulis dan juga merupakan pembatasan Jadi merek mengidentifikasikan
penulisan akan difokuskan pada masalah- penjual atau pembuat. Dalam UU merek
masalah tertentu seputar strategi merek dagang, penjual diberi hak eksklusif
yang perlu dilakukan untuk menopang untuk menggunakan merek selamanya, ini
pemasaran pada produk. berbeda dari aktiva lainnya seperti paten
Tujuan penulisan di dalam tulisan dan hak cipta yang mempunyai batas
ini, penulis berupaya untuk memaparkan waktu. Merek sebenarnya merupakan
keterkaitan penting meningkatkanya janji penjual untuk secara konsisten
pemasaran produk dengan strategi merek memberikan tampilan, manfaat, dan jasa
yang semestinya dilakukan pemasar. tertentu kepada pembeli. Merek-merek
terbaik memberikan jaminan mutu. Merek
II. TINJAUAN PUSTAKA lebih dari sekedar simbol, merek dan
2.1. Memahami Konsep dasar Merek nama apa yang akan digunakan dalam
Dalam pemasaran, merek adalah produk, pengelola produk juga mesti
simbol pengejawantahan seluruh kreatif dan peka dalam memberi nama
informasi yang berkaitan dengan produk sebuah merek, merek yang dibuat
atau jasa. Merek biasanya terdiri dari hendaknya mudah diingat (memorable)
nama, logo dan seluruh elemen visual entah karena sederhana, unik atau hal
lainnya seperti gambar, tipografi, warna, lain, kemudian merek harus mengesankan
dan simbol. Merek juga merupakan tentang mutu produk (meaningful),
visualisasi dari citra yang ingin semisal Totota Kijang ialah mobil yang
ditanamkan di benak konsumen. berkecepatan larinya kencang seperti
Dalam konteks lain, merek sering Kijang karena kijang termasuk hewan
menggunakan kata trademark (merek yang larinya kencang. Merek harus
dagang). Menurut David Aaker dalam Adaptable, yakni artinya dapat diterima
Sutomo (2006) mendefinisikan bahwa dimana-mana, bagaimana dengan mobil
“merek merupakan harta (ekuitas) Nissan, kata nisan di negeri kita ialah
perusahaan yang tak ternilai, ini ditu populer sebagai batu penanda kematian
jukkan oleh loyalitas pelanggan, persepsi bukan berarti kehidupan atau mobilitas.
atas mutu, ingatan mereka atas nama Merek harus memiliki keunikan
merek (name awareness), asosiasi (distinctive), semisal google, yahoo unik
dipikiran pelanggan, serta harta lain dan sesuatu yang tak ada duanya. Tak
seperti paten dan merek dagang”. kalah penting dari itu semua bagi
Berdasar kutipan dari buku The Power of pengelola produk untuk mencari nama-
Brands karangan Freddy Rangkuti dalam nama merek yang belum terdaftar
zulmitrira bahwa American Marketing sehingga proses mencatatkan bisa lancar
Association mendefinisikan merek (protectable).
sebagai berikut: “Merek adalah nama, Beberapa marketer membedakan
istilah, tanda, simbol atau rancangan atau aspek psikologi merek dengan aspek
kombinasi dari hal-hal tersebut. pengalaman. Aspek pengalaman
Tujuan pemberian merek adalah merupakan gabungan seluruh point
untuk mengidentifikasi produk atau jasa pengalaman berinteraksi dengan merek,
yang dihasilkan sehingga berbeda dari atau sering disebut brand experience.
Aspek psikologis, sering direferensikan
sebagai brand image, adalah citra yang baju. Di zaman persaingan penjualan
dibangun dalam alam bawah sadar produk semakin marak ini maka
konsumen melalui informasi dan keberadaan merek semakin bernilai.
ekspektasi yang diharapkan melalui
produk atau jasa. Pendekatan yang 2.2. Penamaan Merek
menyeluruh dalam membangun merek Brand management atau
meliputi struktur merek, bisnis dan manajemen merek adalah salah satu
manusia yang terlibat dalam produk. Citra praktik pemasaran yang spesifik
merek dibangun dengan memasukkan menangani produk. Para marketer melihat
“kepribadian” atau “citra” kedalam merek memiliki implikasi penting
produk atau jasa, untuk kemudian terhadap citra kualitas produk yang ingin
“dimasukkan” ke dalam alam bawah ditampilkan ke konsumen dengan harapan
sadar konsumen. Merek merupakan salah bahwa dengan adanya jaminan standart
satu elemen penting dalam tema kualitas melalui merek, konsumen akan
periklanan, untuk menunjukkan apa yang terus membeli produk dari lini produk
bisa diberikan oleh pemilik merek kepada yang sama. Merek juga dapat
pasar. Seni dalam membangun dan meningkatkan penjualan dan membuat
mengelola merek disebut brand satu poduk lebih mudah bersaing. Dengan
management. merek, maka harga dapat dinaikkan
Merek yang telah dikenal luas sehingga berimplikasi pada naiknya
oleh pasar disebut brand recognition. omset dan keuntungan penjualan. Merek
Brand recognition dibangun dari titik yang baik seharusnya: Terlindungi
dimana merek mendapat sentimen positif dengan baik, mudah diucapkan, mudah
di pasar, tingkatan dimana sentimen diingat, mudah dikenali, mudah dikenali,
positif tersebut mencapai titik puncaknya menarik, menampilkan manfaat produk
disebut brand franchise. Point atau saran penggunaan produk,
keberhasilan dalam brand recognition menonjolkan citra perusahaan atau
adalah merek dapat dikenal tanpa nama produk, menonjolkan perbedaan produk
perusahaan pemilik merek. Sebagai dibanding pesaing. Macam-macam
contoh adalah disney yang sukses dalam strategi penamaan brand yang
membangun merek melalui tipografi berkembang pesat saat ini ialah
huruf yang aslinya merupakan tanda 1. Individual Branding
tangan walt disney. Brand equity Individual branding, juga dikenal
mengukur keseluruhan nilai dari merek dengan nama MultiBranding adalah
terhadap pemilik merek, dan strategi pemasaran dengan
menggambarkan tingkatan brand memasukkan portofolio produk ke tiap
franchise. Jika merek tersebut secara produk dan memberikan merek unik.
eksklusif mengidentifikasikan pemilik Hal ini berlawanan dengan family
merek sebagai merek produk atau jasa, branding, dimana seluruh produk
sebaiknya pemilik merek melindungi hak dalam lini produk yang sama akan
kepemilikan merek tersebut dengan diberikan satu merek dagang.
mendaftarkannya sebagai merek dagang. Keuntungan individual branding
Kebiasan menghubungkan satu produk adalah tiap produk memiliki citra dan
dengan merek sudah menjadi budaya saat identitasnya sendiri, sehingga sangat
ini. Hampir semua produk memiliki suatu memudahkan positioning produk.
identitas, mulai dari garam sampai ke Pemanfaatan individual branding
dengan memberi merek berbeda pada produk lain yang bernaung dalam satu
produk baru seperti pada deterjen surf merek. Contoh pemanfaatan family
dan rinso yang sama-sama dari branding misalnya seperti pada motor
unilever untuk membidik segmen suzuki yang mengeluarkan varian
pasar yang berbeda demikian halnya motor suzuki smash, suzuki sky wave,
pada wings yang memproduksi suzuki spin, suzuki thunder, suzuki
deterjen merek so klin dan daia untuk arashi, suzuki shodun, suzuki satria,
segmen pasar yang beda pula, dan lain-lain. Strategi merek (brand)
sehingga strategi harga murah (low dari sudut pandang harga produk ialah
cost) tidak menjatuhkan citra produk Premium brand (merek premium)
sejenis yang telah beredar sebelumnya. biasanya menghabiskan biaya produksi
2. Family Branding lebih tinggi dibanding produk lain
Family branding adalah strategi dalam lini yang sama. Economy brand
pemasaran yang memasukkan (merek ekonomis) ditujukan bagi
beberapa produk setara ke dalam satu segmen pasar yang sensitif harga,
merek. Hal ini berlawanan dengan hingga di merek ini, harga bisa sangat
individual branding. Ada beberapa fleksibel. Fighting brand (merek
pertimbangan ekonomis dalam petarung) merek ini dibuat secara
menerapkan strategy family branding khusus untuk menghadapi ancaman
karena beberapa produk setara namun pesaing.
tidak saling bersaing akan dapat
dipromosikan dengan hanya 2.3.Pentingnya Menciptakan
menggunakan satu event promosi. Kesadaran Merek
Family branding ditujukan untuk Kesadaran merek (brand
mengenalkan produk baru yang awareness) menurut Aaker dalam
mendukung produk yang telah ada di Rangkuti (2004:39) adalah “kesanggupan
pasar. Hal ini dilakukan karena dalam seorang calon pembeli untuk mengenali
membeli satu produk baru, konsumen atau mengingat merek itu kembali bahwa
akan melibatkan pengalaman mereka suatu merek merupakan bagian dari
terhadap satu merek yang telah mereka katagori produk tertentu. Kesadaran
kenal. Memasukkan produk baru ke merek tidak cukup membentuk ekuitas
merek yang telah populer, akan merek, brand awareness yang tinggi tidak
menuntun konsumen untuk lebih cukup untuk membentuk menyimpulkan
mudah membeli, lebih mudah bahwa produk tersebut mempunyai
menerima produk baru tersebut, dan ekuitas merek yang cukup tinggi karena
masih ada beberapa keuntungan yang banyak variabel lain yang turut
diperoleh, termasuk menguatkan citra diperhitungkan dan membutuhkan
merek tersebut. Family branding jangkauan kontinum (continuum ranging)
menambah beban pemilik merek dan dari perasaan yang tak pasti bahwa merek
mengharuskan pemilik merek untuk tertentu dikenal, menjadi keyakinan
dapat menjaga konsistensi kualitas bahwa produk tersebut merupakan satu-
produk dan nilai merek. Apabila ada satunya dalam kelas produk bersangkutan
satu produk yang memiliki kualitas di sebagaimana ditujukan pada tingkatan
bawah standar yang ada, penurunan berikut.
penjualan tidak hanya terjadi pada 1. Puncak Pikiran
produk tersebut, tetapi juga pada 2. Pengingatan kembali merek
3. Pengenalan merek perusahaannya agar bisa memenangkan
4. Tidak menyadari merek persaingan pasar.
Rangkuti (2004:40) menjelaskan
tingkatan kesadaran merek ke dalam 2.4. Segmentasi, Targetting dan
empat macam mulai dari tingkatan Positioning (STP) bagi
terendah sampai tertinggi, yaitu: kesuksesan merek
a. Unaware of brand (tidak menyadari Dengan memahami Segmentasi,
merek), di mana konsumen tidak Targetting dan Positioning yang tepat
menyadari akan adanya suatu merek. suatu merek dapat meluncur dipasaran
b. Brand recognition (pengenalan dengan senergis terhadap produk dan STP
merek), merupakan tingkat minimal yang diterapkan, oleh sebab itu setiap
dari kesadaran merek. marketer harus mampu mengkorelasikan
c. Brand recall (pengingatan kembali unsur-unsur tersebut secara apik dalam
terhadap merek), didasarkan pada konsep pemasarannya, berikut ulasan
permintaan seseorang untuk untuk mudah memahaminya.
menyebutkan merek tertentu dalam 1. Segmentasi Pasar
suatu kelas produk. Segmentasi pasar adalah sebuah
d. Top of mind (puncak pikiran), metode bagaimana memandang pasar
merupakan merek utama (dalam secara kreatif. Kita perlu secara kreatif
kategori produk tertentu) dari mengidentifikasi dan memanfaatkan
berbagai merek yang ada di dalam peluang yang muncul di pasar,
benak konsumen. Hermawan Kertajaya (2009) dalam
Setelah kita memahami konsep situs bisnisukm.com. Segmentasi pasar
seputar merek serta strategi penamaan sangatlah penting di dalam bisnis dan
dan pentingnya menumbuhkan kesadaran pemasaran. Walaupun kita tidak boleh
konsumen terhadap merek yang kita mengiris-iris pasar terlalu kecil,
sematkan pada suatu produk penjualan segmentasi pasar tetaplah suatu hal
pada ulasan teoritis tersebut maka yang harus dipelajari dalam
keharusan bagi setiap pemasar untuk membangun usaha. Peranan
menentukan langkah-langkah konkret segmentasi dalam marketing :
yang strategis untuk menjadikan a. Memungkinkan kita untuk lebih
keberadaan merek benar-benar menjadi fokus masuk ke pasar sesuai
kondusif bagi pemasaran produk. keunggulan kompetitif perusahaan
keberadaan sebuah Merek menjadi bagian kita.
dari strategi promosi yang dapat menarik b. Mendapatkan input mengenai peta
minat konsumen hingga taraf loyalitas kompetisi dan posisi kita di pasar.
tertentu dan terus meningkat seiring c. Merupakan basis bagi kita untuk
terkenalnya Merek tersebut dipasaran. mempersiapkan strategi marketing
Sedangkan bagi para konsumen, kita selanjutnya.
keberadaan Merek menjadi sebuah alat d. Faktor kunci mengalahkan pesaing
bantu dalam mengenali dan mengetahui dengan memandang pasar dari
kualitas produk, sebelum akhirnya sudut unik dan cara yang berbeda
mereka memutuskan untuk membeli Segmentasi pasar secara cermat
sebuah produk. Jadi tidaklah salah, bila dilakukan dengan memilah market
banyak pelaku bisnis menjadikan merek secara Kreatif (segmen-subsegmen),
produk sebagai ujung tombak bagi
pemilahan yang lazim dilakukan yang kokoh dan unik dibenak
umumnya berdasarkan : pelanggannya.
a. Demografi (usia, education, Maka pemasar harus cerdas dalam
income, w/p) menentukan cara yang dilakukan untuk
b. Geografi (lokasi, tempat tinggal) membangun citra atau identitas di benak
c. Psykografi (lifestyle) konsumen untuk produk, merek atau
d. Brand Loyalty (loyal, Switchers) lembaga tertentu. Positioning adalah
e. Usage Levels (heavy – light users) membangun persepsi relatif satu produk
f. Beneft Segments (perpormance, dibanding produk lain. Karena penikmat
price) produk adalah pasar, maka yang perlu
2. Targeting Pasar dibangun adalah persepsi pasar.
Setelah memahami segmen pasar maka
untuk membidik secara lebih akurat III METODE PENELITIAN
dari sasaran pasar pemasar harus Metode Penelitian yang digunakan
mampu mengerucutkan observasi pada ialah penelitian kualitatif yaitu bersifat
suatu target pasar. Target pasar deskriptif dan cenderung menggunakan
merupakan pasar yang memiliki analisis dengan pendekatan induktif.
konsumen dengan daya beli yang Proses dan makna lebih ditonjolkan
cukup potensial. Secara simpelnya dalam pemaparan secara kualitatif.
dapat pula kita bahasakan bahwa Landasan teori dimanfaatkan sebagai
targeting adalah menentukan segmen- pemandu agar fokus penulisan sesuai
segmen pasar yang potensial bagi dengan fakta di lapangan sedang literatur
perusahaan. Dimana sebelumnya perlu yang digunakan merujuk kepada literatur
untuk memetakan atau mensegmentasi marketing, dinamika kejadian
pasar secara kreatif. perkembangan seputar merek dan produk
3. Positioning Produk sebagai Asosiasi disertai wawancara dan observasi
Merek (Brand) langsung.
Dalam pemasaran produk positioning
merupakan suatu hal yang penting, IV HASIL DAN PEMBAHASAN
untuk mudah lebih memahaminya, 4.1 Strategi merek dalam produk
dengan mengutip konsep positioning Keberadaan merek menjadi
oleh Al Ries dan Jack Trout, Ries- sebuah alat bantu dalam mengenali dan
Trout dalam Kadaryatmo (2012) mengetahui kualitas produk, sebelum
mengatakan ”…positioning is not akhirnya mereka memutuskan untuk
what you do to a product. Positioning membeli sebuah produk maka banyak
is what you do to the mind of the pelaku bisnis menjadikan merek produk
prospect. That is, you position the sebagai ujung tombak bagi
product in the mind of the prospect.” perusahaannya agar bisa memenangkan
Kurang lebih artinya, positioning persaingan pasar, setelah mencermati
adalah menempatkan produk dan pada hal-hal penting seputar merek pada
merek kita menancap dibenak landasan teori tersebut diatas kemudian
pelanggan. Dengan definisi tersebut melakukan langkah-langkah yang tepat
Ries-Trout berargumentasi bahwa terhadap merek dalam pemasaran produk
setiap produk, merek dan perusahaan maka kebernilaian merek akan bisa
yang sukses selalu memiliki posisi dirasakan dalam membawa keuntungan
buat perusahaan dalam penjualan produk
dan arus pemasarannya. Berikut strategi dulunya dikenal masyarakat sebagai
merek yang harus dilakukan: merek sabun, sekarang mulai
1. Lakukan perluasan lini. melebarkan sayapnya dengan
Perluasan lini dapat dilakukan para meluncurkan produk handwash (sabun
pelaku usaha dengan cara cuci tangan), serta sampo untuk
menambahkan varian baru pada memperluas merek produknya di
produk mereka. Hal ini sengaja pasaran. Dengan strategi ini,
dilakukan untuk memperluas target perusahaan dapat memperkenalkan
pasar yang mereka bidik dan perluasan merek (nama merek yang
menguatkan merek tersebut di ada diperkenalkan ke kategori produk
kalangan masyarakat luas. Salah satu baru), inti strategi pengembangan
produk yang telah menggunakan merek ini menggunakan nama merek
strategi ini adalah produk sampo yang sudah dikenal oleh konsumen
Sunsilk. Mereka sengaja mengeluarkan untuk meluncurkan produk baru atau
beragam varian produk sampo sesuai produk modifikasi pada kategori
dengan jenis rambut konsumennya, produk yang baru. Contoh lainnya
seperti sampo untuk rambut rontok, seperti merek sabun mandi Lifebouy
rambut berketombe, rambut kering, yang memperluas mereknya pada
rambut berminyak, dan lain kategori produk shampo.
sebagainya. Dengan strategi ini, 3. Gunakan strategi multi-merek.
perusahaan dapat memperkenalkan Selain menambahkan varian baru pada
perluasan lini (merek yang telah ada produk, salah satu strategi pemasaran
diubah ke dalam bentuk, ukuran, dan lainnya yang dapat digunakan yaitu
rasa yang baru untuk kategori produk menggunakan tambahan merek untuk
yang sudah ada), Strategi kategori produk yang sama. Strategi
pengembangan merek ini ini dilakukan para pengusaha untuk
menggunakan nama merek yang sudah menarik minat konsumen dari berbagai
dikenal oleh konsumen untuk kalangan. Contohnya saja seperti
memperkenalkan tambahan variasi perusahaan Indofood yang sengaja
seperti rasa baru, warna, ukuran meluncurkan merek Indomie, Supermi,
kemasan, dan sebagainya pada suatu serta Sarimi untuk membidik target
kategori produk dengan menggunakan pasar yang berbeda. Sehingga tidak
nama merek yang sama. heran, jika sampai saat ini Indofood
Contoh lainnya seperti merek laptop berhasil menjadi market leader untuk
Fujitsu meluncurkan koleksi Lifebook kategori produk mie instan. Dengan
Series terbaru dengan varian lini strategi ini, perusahaan dapat
produk antara lain S2110, C1320, dan memperkenalkan pengembangan
P1510 merek (nama merek yang baru
2. Perluasan merek (Brand Extension). diperkenalkan ke kategori produk yang
Strategi ini sering dilakukan beberapa sama), inti strategi pengembangan
perusahaan besar untuk menguasai merek ini dengan meluncurkan banyak
pasar. Mereka memanfaatkan merek merek pada satu macam kategori
yang sudah dikenal banyak orang, produk yang sama. Contoh lainnya PT
untuk mengeluarkan produk baru guna Unilever Indonesia Tbk yang memiliki
menjangkau pangsa pasar yang lebih tiga macam merek untuk kategori
luas. Lihat saja merek lifebuoy yang
produk sabun mandi yaitu Lux, aqua juga bisa mendapat pangsa pasar
Lifebouy, dan Dove. baru di kancah benua Eropa yang telah
4. Luncurkan merek baru. dirambah terlebih dahulu oleh Danone.
Jika sebuah perusahaan meluncurkan 6. Penamaan merek.
sebuah produk baru dalam kategori Nama merek menurut teorinya dapat
baru, namun tidak memungkinkan menimbulkan dua asosiasi dalam
untuk menggunakan merek yang sudah benak konsumen, yaitu asosiasi
ada. Maka tidak ada salahnya jika tentang nama itu sendiri (terlepas dari
mereka menawarkan sebuah merek merek yang diberi nama) dan asosiasi-
baru bagi produk yang akan mereka asosiasi yang dipelajari konsumen
luncurkan. Cara ini telah dilakukan untuk dikaitkan dengan nama merek
oleh Unilever dalam mengembangkan itu dalam penggunaannya sebagai
kategori produknya, seperti nama merek. Dalam pilihan nama
mengeluarkan merek Pepsodent untuk merek, pemasar umumnya menyetujui
kategori produk pasta gigi, Blue Band atau menolak sebuah nama atas dasar
untuk merek margarine, serta masih asosiasi yang ditimbulkan nama
banyak lagi merek lainnya untuk tersebut saat itu. Katakanlah pemasar
kategori yang berbeda. Perusahaan memberi nama komputer yang akan
dapat memperkenalkan merek baru dilansirnya ke pasar dengan nama
(merek baru untuk kategori produk Kangaroo, maka asosiasi yang
yang baru). Strategi pengembangan dibangkitkan nama ini tidak cocok
merek ini menggunakan merek yang dipakai untuk komputer daripada
benar – benar baru untuk peluncuran Laser, misalnya. Nama Laser
produk baru perusahaan namun menerbitkan asosiasi pada teknologi
dukungan dari merek produk lama atau modern dan tidak menyimpang dari
group perusahaan yang sudah terkenal citra konsumen mengenai komputer
lebih dahulu tetap dilakukan untuk pada umumnya. Merek lebih dari
mengawal perjalanan merek dan sekedar symbol, penamaan merek dan
produk baru tersebut segera mungkin nama apa yang akan digunakan dalam
mendapatkan kepercayaan dari produk menuntut pengelola produk
masyarakat. Contoh lainnya PT Coca – juga lebih kreatif dan peka dalam
Cola Indonesia Tbk. meluncurkan memberi nama sebuah merek, merek
merek Freshtea untuk produk baru yang dibuat hendaknya meudah diingat
minuman produk perusahaan yaitu teh (memorable) entah karena sederhana,
dalam kemasan botol dengan aroma unik atau hal lain, kemudian merek
bunga melati. harus mengesankan tentang mutu
5.Gunakan merek bersama. produk (meaningful), semisal Toyota
Yang dimaksud dengan merek Kijang ialah mobil yang berkecepatan
bersama yaitu menggabungkan dua larinya kencang seperti Kijang karena
atau lebih merek yang sudah terkenal kijang termasuk hewan yang larinya
dalam sebuah penawaran. Strategi ini kencang. Merek harus Adaptable,
telah dijalankan oleh Aqua-Danone yakni artinya dapat diterima dimana-
dalam memasarkan produknya. mana, bagaimana dengan mobil
Keuntungan merek bersama dari kasus Nissan, kata nisan di negeri kita ialah
ini untuk merek Aqua yakni selain populer sebagai batu penanda
sudah mendapat pangsa pasar lokal, kematian bukan berarti kehidupan atau
mobilitas. Merek harus memiliki yang sangat menarik yang dapat dilayani
keunikan (distinctive), semisal google, secara efektif. Penjual tidak selalu
yahoo unik dan sesuatu yang tak ada memegang teguh pandangan tentang
duanya. Tak kalah penting dari itu strategi pemasaran. Dalam melakukan
semua bagi pengelola produk untuk targeting atau membidik target market
mencari nama-nama merek yang yang telah kita pilih dalam analisa
belum terdaftar sehingga proses segmentasi pasar. Dalam hal ini tentu saja
mencatatkan bisa lancar (protectable). serangkaian program pemasaran yang
dilakukan harus pas dengan karakteristik
4.2 Strategi STP terhadap produk pasar sasaran yang hendak kita tuju.
Dalam praktek manajemen Sebagai misal produk-produk tas dan
pemasaran dikenal adanya istilah STP sepatu mewah seperti dengan merek
atau singkatan dari segmentation, Gucci atau Louis Vuitton, maka mereka
targeting dan positioning. Untuk selalu memilih mal kelas atas seperti
mencapai hasil pemasaran yang optimal, Plaza Senayan dan Pacific Place untuk
kita pertama kali harus terlebih dahulu membuka outletnya; dan bukan di mal
melakukan segmentasi pasar atas produk kelas menengah seperti Plaza Jatinegara.
yang akan kita jual. Segmentasi pasar Hal diatas dilakukan agar kegiatan
pada intinya membagi potensi pasar promosi pemasaran yang dilakukan pas
menjadi bagian-bagian tertentu, bisa dan tepat sasaran dengan segmen pasar
berdasar pembagian demografis, berdasar yang ditujunya. Selain targeting, maka
kelas ekonomi dan pendidikan ataupun langkah berikutnya adalah melakukan
juga berdasar gaya hidup (psikografis). positioning produk. Langkah ini artinya
Strategi Segmentasi maka pemasar adalah menciptakan keunikan posisi
dituntut untuk dapat mengidentifikasi produk dalam benak atau persepsi
segmen untuk produk / jasa secara tepat pelanggan potensial yang akan dibidik.
dan hendaknya dengan memperhatikan Mobil mewah BMW selalu mencitrakan
dalam penentuan segmen pasar itu dan memposisikan dirinya sebagai
haruslah terukur, mudah diakses, berguna kendaraan mewah nan elegan. Pada sisi
dan berbeda satu sama lain. Tujuan dari lain Esia selalu mencoba memposisikan
segmentasi adalah untuk menemukan dirinya sebegai produk rakyat
pasar yang menarik. Permisalan untuk kebanyakan yang murah dan tersedia
pembagian segmen yang paling lazim dimana-mana. Positioning yang pas ini
dilakukan adalah berdasar kelas sosial menjadi sangat penting, sebab dengan
ekonomi. Ada kelas ekonomi rendah, begitu mereka bisa meraih simpati dalam
kelas menengah, kelas menengah atas dan benak pelanggan. Dan selanjutnya hal ini
kelas golongan atas. Untuk kasus di bisa mendorong mereka untuk melakukan
lapangan semisal produk kartu ponsel pembelian produk yang ditawarkan.
Esia yang murah meriah cenderung Perilaku konsumen menjadi masukan
ditujukan untuk golongan menengah dan bagi pemasar untuk mengembangkan
golongan ekonomi rendah. Sementara strategi pemasaran, maka suatu
produk mobil mewah seperti BMW atau perusahaan harus mempunyai strategi
produk tas Gucci ditujukan untuk segmen pemasaran yang mampu mempengaruhi
kelas atas. Oleh karena itu sebagai konsumen yang menjadi target
gantinya perusahaan bersaing dimana- marketnya, sehingga penentuan
mana dan perlu mengenali segmen pasar segmentasi pasar, pemilihan pasar
sasaran, dan kemudian positioning dilakukan para pelaku usaha dengan cara
sebagai pedoman dari strategi bauran menambahkan varian baru pada produk
pemasaran menjadi penting untuk mereka untuk memperluas target pasar
diperhatikan dengan baik. Dalam proses yang mereka bidik dan menguatkan
pemasaran, segmentasi tidak berdiri merek tersebut di kalangan masyarakat
sendiri namun segmentasi merupakan luas, kemjudian pemasar juga dapat
kesatuan dengan targeting dan memperkenalkan strategi perluasan merek
positioning. Proses ini merupakan bagian yaitu dengan memberi nama merek yang
dari penciptaan dan penyampaian nilai ada diperkenalkan ke kategori produk
kepada konsumen. Kata “ nilai “ memberi baru, meluncurkan banyak merek pada
arti tersendiri yaitu memberi kenikmatan satu macam kategori produk yang sama,
bagi konsumen karena menerima menggabungkan dua atau lebih merek
pelayanan yang baik, harga yang yang sudah terkenal dalam sebuah
memuaskan, citra yang kuat, penawaran serta tak kalah pentingnya
penyampaian tepat waktu, maka tindakan menemukan penamaan merek yang tepat
produsen memilih nilai melalui pemilihan yang akan bersimbiosis serta memiliki
segmentasi, targeting, positoning (STP) kecocokan dengan penempatan segment
yang baik. yang dipilah, targetting yang dituju dan
positioning yang akan dicitrakan,
V. KESIMPULAN semuanya memang harus sudah dirancang
Demikianlah sekelumit bahasan jauh sebelum pengedaran produk tersebut
mengenai strategi merek dan korelasinya kepasaran.
dalam pemasaran produk sehingga dapat
disimpulkan bahwa aspek manfaat saja DAFTAR PUSTAKA
belum cukup untuk dapat membuat
produk dapat laku dipasaran, banyak hal Kadaryatmo. 2012. Brand, Positioning
lain yang harus dipertimbangkan mulai adalah janji merek Anda. Solo.
dari memilih nama merek dan Diambil dari :
mempertimbangkan entah nama apa yang http://koransolo.com/metro/konsultas
akan digunakan dalam produk, inti nama i/1283-brand-positioning-adalah-
merek itu haruslah mudah diingat janji-merek-anda
(memorable) entah karena sederhana,
unik atau hal lain, mengesankan tentang Kartajaya, Hermawan. 2004. Positioning
mutu produk (meaningfull), tak kalah Differentiation Brand. Jakarta. PT
penting juga sebuah produk harus Gramedia Pustaka Utama.
berupaya mempunyai ekuitas produk
yang baik disamping nilai manfaat produk Rangkuti, Freddy. 2004. The Power of
itu sendiri sehingga dapat memiliki kesan Brands: Teknik Mengelola Brand
tersendiri buat konsumen agar loyal Equity dan Strategi Pengembangan
dalam membeli produk tersebut. Terdapat Merek. Jakarta. Gramedia Pustaka
hal-hal lain pula yang harus Utama.
dipertimbangkan sebagai bagian dari
strategi merek yang semestinya dapat Sutomo, Djati. 2006. Cara Pintar
menjadi acuan bagi pemasar dalam Menembus Pasar 23 Jurus Jitu
pemasaran produk diantaranya dengan Marketing. Jakarta. Republika.
perluasan lini yang mana hal ini dapat
Tim Redaksi. 2011. Strategi merek Dalam
Pemasaran Produk. Yogyakarta.
Diambil dari :
http://bisnisukm.com/strategi-merek-
dalam-pemasaran-produk.html

Tim Redaksi. 2009. Apa Itu Segmentasi


Pasar. Yogyakarta. Diambil dari :
http://bisnisukm.com/apa-itu-
segmentasi-pasar.html

Tim Redaksi. 2010. Strategi Penetapan


Target Pasar. Yogyakarta. Diambil
dari http://bisnisukm.com/strategi-
penetapan-target-pasar.html

Anda mungkin juga menyukai