Anda di halaman 1dari 2

URGENSI AKTA KESAKSIAN DALAM PEMBUATAN AKTA KETERANGAN HAK MEWARIS BAGI

GOLONGAN TIONGHOA
WINOTO JOYOKUSUMO, Antari Innaka.T., S.H., M.Hum
Universitas Gadjah Mada, 2018 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

URGENSI AKTA KESAKSIAN DALAM PEMBUATAN AKTA


KETERANGAN HAK MEWARIS BAGI
GOLONGAN TIONGHOA
Oleh
Winoto Joyokusumo1 dan R.A. Antari Innaka2
INTISARI

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis urgensi


para Notaris di Kota Yogyakarta dalam membuat akta kesaksian terlebih dahulu
dalam pembuatan akta keterangan hak mewaris bagi golongan tionghoa serta
akibat hukum tidak dibuatnya akta kesaksian dalam pembuatan akta keterangan
hak mewaris bagi golongan tionghoa.
Sifat pelaksanaan penelitian ini bersifat normatif empiris. Dalam hal ini
pelaksanaan penelitian ini dibagi dalam dua tahapan, dimana tahap pertama adalah
dengan mengkaji melalui studi kepustakaan terkait dengan aturan atau bahan
pustaka yang berlaku dan untuk tahap yang kedua adalah dengan melakukan studi
di lapangan untuk mengklarifikasi kajian studi kepustakaan. Data yang diperoleh
baik data primer maupun data sekunder diolah secara kualitatif kemudian
disajikan secara deskriptif. Pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan metode purposive sampling. Penulis melaksanakan penelitian
lapangan dengan melakukan wawancara terhadap narasumber dan responden.
Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyimpulkan bahwa, akta
kesaksian akan dibutuhkan atau dibuat dalam pembuatan akta keterangan hak
mewaris bagi golongan tionghoa ketika akta keterangan hak mewaris tersebut
berbentuk ambtelijke akta. Selain hal tersebut, saksi-saksi dalam akta kesaksian
dapat pula digunakan oleh Notaris dalam persidangan ketika akta keterangan hak
mewaris bagi golongan tionghoa tersebut masuk dalam perkara di persidangan.
Akibat hukum tidak dibuatnya akta kesaksian dalam pembuatan akta keterangan
hak mewaris bagi golongan tionghoa adalah isi dari akta keterangan hak mewaris
tersebut tidak dapat didukung atau didasari pada konten yang terdapat dalam akta
kesaksian, tetapi tidak ditemukan akibat hukum berupa sanksi karena tidak ada
peraturan maupun perundang-undangan yang dilanggar.

Kata Kunci: Akta Kesaksian, Akta Keterangan Hak Mewaris, Tionghoa

1
Ngoto Griya Ananda R.3 Sewon Bangunharjo
2
Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada

viii
URGENSI AKTA KESAKSIAN DALAM PEMBUATAN AKTA KETERANGAN HAK MEWARIS BAGI
GOLONGAN TIONGHOA
WINOTO JOYOKUSUMO, Antari Innaka.T., S.H., M.Hum
Universitas Gadjah Mada, 2018 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

THE URGENCY OF TESTIMONY DEED IN THE MAKING OF


SUCCESSION DEED OF THE CHINESE
By
Winoto Joyokusumo3 and R.A. Antari Innaka4
ABSTRACT

The purpose of this research is to describe and analyze the urgency of


Notaries in Yogyakarta City in making the Testimony Deed before the making of
Succession Deed of the Chinese and also the legal effect of not making the
Testimony Deed in the making of Succession Deed of the Chinese.
The type of this research is normative empirical. In this case, this
research is divided into two stages, where the first stage is to research through
library study with regard to the related laws and regulations and other related
library materials, then for the second stage is through field research in order to
clarify the literature study. The data obtained for this research are both primary
data and secondary data which processed qualititatively then presented
descriptively. The sampling in this research using the purposive sampling method.
The author conducted field research by conducting interviews with respondents
and resource persons.
Based on the results of the research, the author concludes that the
testimony deed will be required or made in the making of succession deed of the
chinese when the succession rights deed is in Ambtelijke. In addition, witness in
the testimony deed may also be used by the Notary in a court when the succession
deed of the chinese is on hearing. The legal effect of not making the Testimony
Deed in the making of the succession deed of the Chinese is the content of the
succession deed could not be supported or based on the content of the testimony
deed, but then there is no legal effect in the form of sanction due to there is neither
violation on the regulations nor legislations.

Keywords: Testimony Deed, Succession Rights Deed, Chinese

3
Ngoto Griya Ananda R.3 Sewon Bangunharjo
4
Master of Notarial Law Program Faculty of Law Gadjah Mada University

ix

Anda mungkin juga menyukai