Pengaruh Status Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Kampus Terhadap IPK Mahasiswa
Pengaruh Status Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Kampus Terhadap IPK Mahasiswa
Abstract— This research aimeds to see the effect of the campus environment on GPA, the
effect of socio-economic status on the GPA and the effect of the campus environment and
socio-economic status simultaneously on the GPA. This research was a descriptive
quantitative associative of study. The population in this study were S1 and D3 students in
Automotive Engineering, Faculty of Engineering Universitas Negeri Padang in 2016. The
total population was 137 students. Samples taken were 103 people. The analysis technique
used was simple regression analysis and multiple regression. The results showed that 1)
socioeconomic status did not significantly influence the GPA of the students of Automotive
Engineering Department , Faculty of Engineering UNP, 2) the campus environment had no
significant effect on the GPA of the students of the Automotive Engineering Department,
Faculty of Engineering UNP and 3) the socio-economic status and campus environment
simultaneously had no significant effect towards the GPA of the Automotive Engineering
Department, Faculty of Engineering, UNP.
This is an open access article distributed under the Creative Commons 4.0 Attribution License
prasarana pendukung yang digunakan mahasiswa. metode, kurikulum, hubungan dengan warga
Sejalan dengan itu Dalyono. (2012), menjelaskan kampus tentu akan memperngaruhi proses
dua faktor yang mempengaruhi prestasi belajar perkulihan mahasiswa. Slameto. (2010)
yaitu faktor intern dan faktor ekstern.[7] Faktor menyatakan faktor sekolah/kampus yang
intern antara lain faktor jasmani, faktor psikologis berpengaruh terhadap hasil belajar antara lain 1)
kemudian faktor kelelahan. Faktor ekstern berupa metode mengajar, 2) relasi dosen dengan
lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan mahasiswa, 3) relasi mahasiswa dengan
faktor masyarakat. mahasiswa, 4) disiplin sekolah dan 5) fasilitas
sekolah.[10] Sejalan dengan pendapat Slameto di
D. Status Sosial Ekonomi
atas Indeks Prestasi mahasiswa dapat dipengaruhi
Status sosial ekonomi seseorang berpengaruh oleh faktor lingkungan kampus dalam hal ini
dalam berbagai bidang seperti kehidupan disebutkan sebagai fasilitas sekolah/kampus.
bermasyarakat, pekerjaan bahkan pendidikan.
Indikator faktor eksternal yang mempengaruhi Lingkungan kampus juga berkaitan juga
belajar seseorang dapat berupa status sosial dengan fasilitas yang ada di Universitas Negeri
ekonomi mahasiswa. Sugihartono, d. (2015) Padang masih belum memadai. Hal ini akan
berpendapat, status sosial ekonomi orang tua menyebabkan proses perkuliahan tidak terlaksana
meliputi tingkat pendidikan orang tua, pekerjaan dengan optimal. Yusuf. (2011) berpendapat
orang tua, penghasilan orang tua.[8] Sejalan lingkungan sekolah merupakan wadah pelaksanaan
dengan itu, Soekanto, S. (2007) menyatakan bahwa program bimbingan, pelajaran dan pelatihan yang
anggota masyarakat dapat dibagi menjadi berbagai bertujuan membantu siswa agar mampu
lapisan sosial. Status sosial ekonomi dapat mengembangkan potensinya, baik menyangkut
diuraikan menjadi : pekerjaan, pendidikan aspek moral, spiritual, intelektual, emosional
pendapatan,jumlah tanggungan orang tua, maupun sosial.[11]
kepemilikan dan jenis tempat tinggal.[9]
III. METODE PENELITIAN
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan
bagi mahasiswa. Jenis penyelenggaraan Metode penelitian memberikan gambaran
pendidikan terbagi 3 yaitu; satu, pendidikan formal tentang jenis dan teknik analasis data yang akan
yaitu pendidikan yang dilakukan diwilayah resmi dilakukan
seperti sekolah, kampus yang mempunyai jenjang, A. Jenis Penelitian
persyaratan, dan aturan yang tegas. Dua pendidikan Penelitian dikategorikan sebagai penelitian
informal merupakan pendidikan yang diterima deskriptif kuantitatif assosiatif. Sugiyono. (2014)
melalui keluarga atau masyarakat dan hal ini lebih menyatakan bahwa, deskriptif kuantitatif asosiatif
berdasaran pengalaman. Tiga, pendidikan non adalah penelitian yang menguji ada atau tidaknya
formal merupakan jenis penyelenggaraan hubungan atau pengaruh antara satu variabel
pendidikan yang dilakukan diluar sekolah. dengan variabel lainnya.[12]
Penyelenggaraanya dilakukan secara teratur Populasi dalam penelitian ini adalah
namun tidak seperti di sekolah formal. mahasiswa jurusan teknik otomotif Fakultas
Kecenderungan masyarakat adalah menilai Teknik Universitas Negeri Padang S1 sebanyak 81
bahwa keberhasilan mahasiswa ditentukan oleh mahasiswa dan D3 sebanyak 56 mahasiswa tahun
latar belakang sosial ekonomi keluarga, seperti masuk 2016. Total populasi sebanyak 137
pendidikan dan pendapatan orangtua. Pendidikan mahasiswa. Sampel penelitian sebanyak 103 orang
yang dimiliki oleh orangtua akan mencerminkan terdiri dari mahasiswa S1 dan D3. Sampel diambil
kemampuan belajar yang baik bagi mahasiswa, berdasarkan aturan Arikunto.S (2010) menyatakan
Dengan kata lain semakin tinggi pendidikan dan pengambilan sampel dalam penelitian ini
pendapatan orang tua dapat memberikan gambaran dilakukan secara random sampling. Dalam
yang positif terhadap kemampuan mahasiswa penelitian ini ukuran sampel ditentukan dengan
dalam belajar menggunakan rumus Slovin.[13]
E. Lingkungan Kampus N
n
Lingkungan kampus merupakan tempat dimana 1 Ne 2
mahasiswa melakukan proses perkuliahan. Keterangan :
Lingkungan kampus adalah segala sesuatu yang n = ukuran sampel
ada di sekitar mahasiswa yang berpengaruh N = ukuran populasi
terhadap proses perkuliahan. Letak kampus,
e = kelonggaran ketidaktelitian karena bawah kelas pertama biasanya dipilih dari data
kesalahan pengambilan sampel yang terkecil atau data yang berasal dari pelebaran
dapat ditolerir jangkauan (data yang lebih kecil dari data data
Teknik pengumpulan data berupa pemberian terkecil) dan selisihnya harus kurang dari
kuisioner atau angket. Angket digunakan untuk panjang interval kelasnya.
memperoleh data tentang pengaruh status sosial
5. Menuliskan frekuensi kelas didalam kolom
ekonomi dan lingkungan kampus terhadap IPK
turus atau tally (sistem turus) sesuai banyaknya
mahasiswa jurusan teknik otomotif.
data.
B. Teknik Analisis Data
Data penelitian dianalisis dengan menggunakan Data yang telah disusun ke dalam suatu tabel
teknik korelasional regresi linier sederhana untuk distribusi frekuensi, kemudian digambarkan
mengetahui pengaruh status sosial ekonomi melalui grafik histogram.
mahasiswa dan lingkungan kampus terhadap A. Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa
indeks prestasi mahasiswa jurusan Teknik Jurusan Teknik Otomotif Fakultas Teknik
Otomotif. UNP
C. Uji Prasyarat Analisis
Uji Normalitas Indeks prestasi kumulatif mahasiswa Jurusan
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui Teknik Otomotif Fakultas Teknik UNP tahun
apakah sebaran data berasal dari populasi masuk 2016 dengan nilai minimum adalah 2,21
berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dan nilai maksimum 3,70. Hasil pengolahan data
dilakukan dengan menggunakan teknik uji diperoleh nilai rata-rata (mean) sebesar 2,98,
Kolmogorov-Smirnov. modus (mode) sebesar 3,01, median sebesar 3,01
Uji Liniearitas dan simpangan baku (standar deviation) sebesar
Uji linieritas digunakan untuk mengetahui 0,32. Skor rata-rata, modus dan median ini tidak
apakah hubungan antara variabel bebas dengan jauh berbeda dan tidak melebihi satu simpangan
variabel terikat berbentuk garis lurus atau tidak. Uji baku. Ini berarti bahwa distribusi indeks prestasi
linearitas dengan mencari nilai Deviation from kumulatif cenderung normal. Gambaran distribusi
Linearity dan melihat nilai Sig pada tabel test frekuensi skor indeks prestasi kumulatif dapat
statistik terpadu dilihat pada Tabel 2 berikut ini:
D. Pengujian Hipotesis Statistik Tabel 2. Distribusi Frekuensi Skor Indeks Prestasi
Untuk melihat pengaruh antar variabel bebas Kumulatif
dengan variabel terikat maka digunakan analisis Kelas Fo % fo Fk % fk
regresi berganda. interval
2,21 – 2,40 3 2.91 3 2.91
IV. HASIL DAN PEMBAAHASAN 2,41 – 2,60 12 11.65 15 14.56
2,61 – 2,80 14 13.59 29 28.16
Setelah dilkukan pengumpulan data. Kemudian 2,81 – 3,00 21 20.39 50 48.54
dilakukan penyusunan data ke dalam bentuk suatu 3,01 – 3,20 30 29.13 80 77.67
distribusi frekuensi. Tahapan penyusunan 3,21 – 3,40 13 12.62 93 90.29
distribusi frekuensi dilakukan melalui tahapan 3,41 – 3,60 8 7.77 101 98.06
berikut ini; 3,61 – 3,80 2 1.94 103 100.00
Jumlah 103 100,00
1. Menentukan jangkauan (range) dari data.
Jangkauan = data terbesar – data terkecil. Data diatas didapatkan 20,39% dari skor Indeks
2. Menentukan banyaknya kelas (k). Banyaknya Prestasi Kumulatif berada pada kelas interval skor
kelas ditentukan dengan rumus sturgess K = 1 + rata-rata, 28,16% berada di bawah kelas interval
3.3 log n; k (Keterangan: k = banyaknya kelas, skor rata-rata dan 51.36% berada di atas kelas skor
n = banyaknya data) rata-rata. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada
Gambar 1.
3. Menentukan panjang interval kelas. Panjang
Dari olahan data tersebut disimpulkan bahwa
interval kelas (i) = Jumlah Kelas (k)/ Jangkauan
data Indeks Prestasi Kumulatif berdistribusi
(R) . Interval kelas adalah selang yang
normal dimana selisih nilai mean, median dan
memisahkan kelas yang satu dengan kelas yang
modus tidak melebihi standar deviasi.
lain.
4. Menentukan batas bawah kelas pertama. Tepi
35 pada Gambar 2.
30
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Skor Pemberian
25 Status Sosial Ekonomi
Frekuensi
20 Kelas Fo % fo Fk % fk
interval
15
10,00 – 13,27 14 13.59 14 13.59
10 13,28 – 16,55 27 26.21 41 39.81
5 16,56 – 19,83 29 28.16 70 67.96
19,84 – 23,11 12 11.65 82 79.61
0
2,21 2,41 2,61 2,81 3,01 3,21 3,41 3,61 23,12 – 26,39 10 9.71 92 89.32
– – – – – – – – 26,40 – 29,67 7 6.80 99 96.12
2,40 2,60 2,80 3,00 3,20 3,40 3,60 3,80
29,68 – 32,95 3 2.91 102 99.03
32,96 – 36,23 1 0.97 103 100.00
Kelas Interval Jumlah 103 100,00
Gambar 1 Grafik histogram Indeks Prestasi
Kumulatif C. Lingkungan Kampus Teknik Otomotif
Fakultas Teknik UNP
35 Data yang diperoleh meliputi skor terendah 58
30 dan skor tertinggi 93. Hasil pengolahan data
25 diperoleh skor rata-rata (mean) sebesar 77.43,
Frekuensi
1. Jika nilai Sig > 0,05 berarti hubungan antara sosial -.010 .006 -.162 1.64 .102
variabel independen dengan dependen adalah ekonomi 9
linier.
2. Jika nilai Sig < 0,05 berarti hubungan antara
Tabel 8 memberikan gambaran bahwa status berpengaruh posistif terhadap indeks prestasi
sosial ekonomi mempunyai pengaruh yang tidak kumulatif. Uji sigifikansi menggunakan uji t. Hasil
signifikan terhadap indeks prestasi kumulatif uji t diperoleh t hitung sebesar 0,539, dengan t tabel
mahasiswa. Berdasarkan tabel di atas, maka sebesar 1.65978 pada taraf signifikasi 5%, maka t
diperoleh persamaan garis regresi, dengan nilai hitung lebih kecil dari t tabel (1.65978) atau p
koefisien regresi bernilai negatif sebesar 0.010 . (0.591) sehingga lingkungan kampus mempunyai
maka dapat disimpulkan bahwa jika status sosial pengaruh yang tidak signifikan terhadap indeks
ekonomi meningkat satu satuan maka nilai Indeks prestasi kumulatif mahasiswa Jurusan Teknik
prestasi kumulatif akan menurun 0,010 satuan. Otomotif Fakultas Teknik UNP.
Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan
bahwa nilai koefisien kolerasi status sosial Tabel 10. Hasil Analisis Regresi Sederhana Status
ekonomi terhadap IPK sebesar 0.162, maka Sosial Ekonomi dan Lingkungan kampus terhadap
dinyatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif IPK mahasiswa.
status sosial ekonomi terhadap peningkatan indeks Unstandardized Standardized
prestasi kumulatif mahasiswa Jurusan Teknik Coefficients Coefficients
Otomotif Fakultas Teknik UNP. Sesuai data Model B Std. Error Beta t Sig.
sampel (N= 103) r tabel sebesar 0,195, bila status 1 (Constant) 2.931 .318 9.204 .000
sosial ekonomi semakin baik maka akan
Status sosial
menurunkan indeks prestasi kumulatif mahasiswa ekonomi
-.010 .006 -.173 -1.739 .085
Jurusan Teknik Otomotif Fakultas Teknik UNP
Lingkungan
dan sebaliknya, jadi dapat dikatakan bahwa .003 .004 .078 .782 .436
kampus
pengaruh antara status sosial ekonomi terhadap
a. Dependent Variable: Indeks prestasi kumulatif
indeks prestasi kumulatif tersebut adalah tidak
searah.
Tabel 10, menunjukkan bahwa koefisien
Tabel 9. Hasil regresi sederhana (Lingkungan kolerasi Status Sosial Ekonomi dan Lingkungan
Kampus-IPK) kampus terhadap IPK sebesar 0.179, Koefisien
kolerasi diatas menunjukkan adanya hubungan
Unstandardized Standardized positif, sehingga dapat diketahui bahwa terdapat
Coefficients Coefficients kontribusi yang positif antara status sosial ekonomi
Std. dan lingkungan kampus semakin tinggi maka akan
Model B Error Beta t Sig. meningkatkan indeks prestasi kumulatif
1 (Constant)
2.814 .314
8.9
.000 mahasiswa Jurusan Teknik Otomotif Fakultas
52 Teknik UNP. Sesuai data sampel (N= 103) r tabel
Lingkungan
.002 .004 .054
.53
.591 sebesar 0,195 , bila status sosial ekonomi dan
kampus 9 lingkungan kampus semakin baik maka akan
a. Dependent Variable: Indeks prestasi kumulatif meningkatkan Indeks prestasi kumulatif. Sehingga
Hasil analisis menunjukkan bahwa koefisien dapat disimpulkan, kontribusi antara status sosial
kolerasi lingkungan kampus terhadap IPK sebesar ekonomi dan lingkungan kampus dengan Indeks
0.054. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat prestasi kumulatif tersebut adalah searah.
pengaruh yang positif antara lingkungan kampus Nilai koefisien determinasi Status Sosial
terhadap IPK mahasiswa. Jika kondisi lingkungan Ekonomi dan Lingkungan kampus terhadap IPK
bagus dan baik , maka akan tidak meningkatkan sebesar 0.179. Hal ini menunjukkan bahwa
indeks prestasi kumulatif mahasiswa Jurusan variabel status sosial ekonomi dan lingkungan
Teknik Otomotif Fakultas Teknik UNP. Sesuai kampus berpengaruh terhadap indeks prestasi
data sampel (N= 103) r tabel sebesar 0,195. Jadi kumulatif sebesar 3,2% sedangkan 96,8%
dapat dikatakan bahwa pengaruh antara lingkungan dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak teliti.
kampus dengan Indeks prestasi kumulatif adalah Pengujian signifikansi dimaksudkan untuk
searah. Variabel lingkungan kampus memiliki melihat nilai keberartian variabel status sosial
pengaruh terhadap Indeks prestasi kumulatif ekonomi dan lingkungan kampus secara bersama-
sebesar 0,3% sedangkan 99,7% ditentukan oleh sama terhadap indeks prestasi kumulatif
variabel lain yang tidak teliti. mahasiswa Jurusan Teknik Otomotif Fakultas
Pengujian signifikansi bertujuan untuk Teknik UNP berkontribusi posistif. Berdasarkan
mengetahui keberartian variabel lingkungan hasil uji F, diperoleh F hitung sebesar 1,661. Nilai
kampus terhadap indeks prestasi kumulatif F tabel sebesar 3,08 pada taraf signifikansi 0.195.
Dapat disimpulkan bahwa nilai F hitung lebih kecil [9] Soekanto, S. (2007). Sosiologi Suatu
dari F tabel (3.08) dengan p (0.195), sehingga Pengantar. Jakarta: Rajawali Press.
Status Sosial Ekonomi dan Lingkungan Kampus [10] Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor
mempunyai pengaruh yang tidak signifikan yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
terhadap Indeks Prestasi Kumulatif.
[11] Yusuf. (2011). Motivasi Dalam Belajar.
Jakarta: P2LPTK.
V. KESIMPULAN [12] Sugiyono. (2014). Metode Penelitian
Status Sosial Ekonomi berpengaruh tidak Pendidikan ( Pendekatan Kuantitatif,
signifikan terhadap Indeks Prestasi Kumulatif Kualitatif, dan R & D). Bandung: Alfabeta.
[13] Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian
mahasiswa. Lingkungan Kampus berpengaruh
(Suatu Pendekatan Praktek). Jakarta: PT.
tidak signifikan terhadap Indeks Prestasi Kumulatif Rineka Cipta.
mahasiswa. Status Sosial Ekonomi dan
Lingkungan Kampus berpengaruh terhadap Indeks Biodata Penulis
Prestasi Kumulatif mahasiswa
DAFTAR PUSTAKA Dedi Setiawan, lahir 24 Maret 1987. Sarjana
Pendidikan Teknik Otomotif FT UNP 2010. Tahun
2014 menyeleseikan Program Magister Pendidikan
[1] Nasional, U.-U. S. (2003). Paten No. No. 20
Teknologi dan Kejuruan pada Pascasarjana FT
Tahun 2003. Indonesia.
[2] Hamalik, O. (2008). Perencanaan Pengajaran UNP. Tahun 2017- Sekarang diangkat menjadi Staf
Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi pengajar di jurusan Teknik Otomotif FT UNP
Aksara.
[3] Saputra, H. D. (2018). Pengaruh Motivasi Hendra Dani Saputra, lahir 24 Februari 1988.
Terhadap Hasil Belajar Siswa SMK. Menyeleseikan program S1 di Jurusan Pendidikan
INVOTEK: Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknik Otomotif FT UNP tahun 2012. Tahun 2016
Teknologi, 25-30. menyeleseikan Program Magister Pendidikan
[4] Saputra, H. D. (2018). Development of Web- Teknologi dan Kejuruan pada program
Based Learning Media in Vocational Pascasarjana FT UNP. Staf pengajar di jurusan
Secondary School. VOLT: jurnal ilmiah
Teknik Otomotif FT UNP sejak tahun 2017-
Pendidikan teknik elektro.
[5] Sudjana, N. (2010). Penilaian Hasil Proses sekarang.
Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya. M.Nasir, lahir 17 Maret 1959. Sarjana pendidikan
[6] UNP, P. K. (2017). pada IKIP Padang. Menamatkan Magister
[7] Dalyono. (2012). Psikologi Pendidikan. Pendidikan Teknologi dan Kejuruan UNP. Staf
Jakarta: Bumi Aksara. pengajar di jurusan Teknik Otomotif FT UNP
[8] Sugihartono, d. (2015). Psikologi Pendidikan. sejak tahun 1990- sekarang
Yogyakarta: UNY Press