LP Epilepsi Bab 2 (Kumachi)
LP Epilepsi Bab 2 (Kumachi)
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
kejang berulang akibat lepasnya muatan listrik otak yang berlebihan dan
spontan yang berlebihan dari sebagian atau seluruh daerah yang ada
otak berat yang dikarakteristikkan oleh kejang berulang. Keadaan ini dapat
hilangnya tonus otot atau gerakan dan gangguan prilaku, alam perasaan,
sensasi dan persepsi (Brunner dan Suddarth 2002 dalam Wijaya dan Putri
2013, h.50).
kosong selama beberapa detik selama kejang, sementara yang lain hingga
3
4
kesadaran.
B. Etiologi
1. Faktor Fisiologis
2. Faktor Biokimiawi
3. Faktor Anatomis
C. Patofisiologi
listrik dari sel-sel syaraf pusat pada satu bagian otak akan menjadikan sel-
dapat terjadi sesudah suatu gangguan pada otak dan sebagian serebri
gerakan fisik yang tidak teratur disebut kejang. Akibat adanya Disritmia
muatan listrik pada bagian otak tertentu ini memberikan manifestasi pada
2013, hh 54-55).
D. Manifestasi Klinik
menit.
lalunya.
1. Pemeriksaan Labrotatorium
a. Pemeriksaan Darah Tepi secara rutin.
b. Pemeriksaan lain sesuai indikasi semisal kadar gula dalam darah,
elektrolit.
c. Pemeriksaan CSS (bila perlu) untuk mengetahui tekanan, warna,
kejernihan, berdarah, xantokrom, jumlah sel, kadar protein gula,
NaCl.
d. Pemeriksaan lain atas indikasi.
2. EEG (Electroencephalogram)
EEG adalah pemeriksaan gelombang otak untuk meneliti ketidak
normalan gelombang.Pemeriksaan EEG berguna untuk membantu
menegakkan diagnose epilepsi. EEG yang sering dijumpai pada
penderita epilepsy berbentuk epileptiform.
3. Pemeriksaan Psikologis dan Psikiatri
a. Pada umumnya penderita Epilepsi menderita retardasi mental atau
tingkat kecerdasan rendah, gangguan tingkah laku, gangguan
emosi, hiperaktif.
b. Penderita epilepsy perlu mendapat perhatian dan melibatkan orang
tua dalam perawatannya serta melibatkan psikiater dan psikolog.
7
4. Pemeriksaan Radiologis
Hasil foto tengkorak memperlihatkan :
a. Tulang tengkorak simetri.
b. Destruksi tulang.
c. Klasifikasi intrakranium yang abnormal (disebabkan oleh tumor,
hematoma menahun, toksoplasmosis, anomaly vascular dll), tanda
peninggian intracranial : pelebaran sutura, erosi, sela tursika
(Batticaca 2008, hh 119-120).
F. Penatalaksanaan Medis
Penatalaksanaan epilepsy meliputi upaya pencegahan dan pengobatan,
1. Pengobatan kuratif (kausal)
Selidiki adanya penyakit yang masih aktif (tumor otak, hematoma
subdural kronis) pada lesi atau progresif yang belum ada obatnya, atau
lesi yang sudah inaktif (sequel karena trauma lahir, meningoenfalitis).
2. Pengobatan prefentif (rumat)
Klien dengan epilepsy cenderung mengalami kejang secara spontan,
tanpa factor provokasi yang kuat atau nyata, pengobatan kejang pada
epilepsy perlu dilakukan untuk mencegah kejang dapat dengan obat-
obatan (Batticaca 2008, hh 120-121).
G. Asuhan Keperawatan
1. Fokus Pengkajian
a. Riwayat kesehatan
1) Riwayat keluarga dengan kejang
2) Riwayat kejang demam
3) Tumor cranial, infeksi cerebral
4) Trauma kepala terbuka, stroke
b. Riwayat Kejang
1) Beberapa sering terjadi kejang
2) Gambaran kejang seperti apa
8
Intervensi :
Aspiration Precaution (3200)
1) Kaji tingkat kemampuan terhadap reflek batuk, menelan.
2) Kaji status pernafasan, pertahankan jalan nafas.
3) Beri posisi 90˚ atau sesuai keadaan.
Positioning (0840)
1) Tempatkan klien pada posisi terapeutik : pertahankan pada
posisi miring jika tidak merupakan kontra indikasi cedera.
2) Pertahankan posisi miring.
b. Resiko trauma pada saat serangan serangan dengan penurunan
tingkat kesadaran dan kejang tonik-klonik.
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama … x24 jam, klien
diharapkan tidak terjadi trauma.
Dengan Kriteria :
1) Klien terhindar dari cedera fisik
2) Tidak terjadi fraktur.
3) Klien mampu menjelaskan resiko jika terjadi serangan dan cara
mengantisipasinya.
Intervensi :
Environmented Management Safety (6486)
1) Kaji sejauh mana kebutuhan keamanan klien.
2) Identifikasi bahaya keamanan dilingkungan klien
3) Modifikasi lingkungan untuk meminimalkan resiko trauma
(pasang pagar pengaman, jauhkan dari benda tajam).
Teaching : disease process (5602)
1) Jelaskan pada klien efek dari serangan epilepsy yang tidak
memungkinkan klien cedera.
2) Berikan materi pendidikan kesehatan yang berhubungan
dengan strategi pencegahan trauma.
10