COM
DIRECTIONAL AND HORIZONTAL
DRILLING TECHNOLOGY
SUDIHARTO 2 WW W.INDOCITA.COM
SOURCE ROCK :
Source rock adalah tempat terbentuk dan terakumulasinya
terakumulasi hidrokarbon. Hidrokarbon yang telah matang
di batuan ini dapat keluar menuju ke suatu perangkap.
SUDIHARTO 3 WW W.INDOCITA.COM
Asal mula minyak bumi dari sedimen dan material organik
SUDIHARTO 4 WW W.INDOCITA.COM
MATURITY & KITCHEN AREA
Kematangan (oil maturity) berhubungan erat
dengan masalah waktu pembentukan.
Pematangan terjadi dalam batuan induk dan
setelah batuan induk tersebut cukup matang,
minyak akan mengalami gaya bouyansi dan keluar
dari batuan induk menuju ke perangkap.
SUDIHARTO 5 WW W.INDOCITA.COM
MIGRATION PATHWAY
SUDIHARTO 8 WW W.INDOCITA.COM
Batuan Reservoir
SUDIHARTO 10 WW W.INDOCITA.COM
Contoh Cebakan Antiklin Reservoir MIGAS
SUDIHARTO 11 WW W.INDOCITA.COM
Jenis-jenis Reservoir Migas
SUDIHARTO 12 WW W.INDOCITA.COM
Contoh Perangkap Kombinasi Antara Perangkap Struktur
Dan Stratigrafi
SUDIHARTO 13 WW W.INDOCITA.COM
DEFINISI PEMBORAN BERARAH
SUDIHARTO 14 WW W.INDOCITA.COM
CONTOH POSISI GEOLOGI RESERVOIR MIGAS
SUDIHARTO 15 WW W.INDOCITA.COM
ALASAN DILAKUKANNYA PEMBORAN BERARAH
1. Alasan Topografis
Pemboran berarah disini dilakukan apabila keadaan di
permukaan tidak memungkinkan untuk mendirikan
lokasi pemboran. Hal ini terjadi karena :
SUDIHARTO 16 WW W.INDOCITA.COM
Pemboran Berarah Dilakukan karena Lokasi Vertikal
Terbentur Gunung
SUDIHARTO 17 WW W.INDOCITA.COM
Pemboran Berarah Dilakukan karena Lokasi
Vertikal Terbentur Daerah Perkotaan
SUDIHARTO 18 WW W.INDOCITA.COM
Pemboran Berarah Dilakukan karena Kondisi
Geologi Lapangan
SUDIHARTO 19 WW W.INDOCITA.COM
Contoh Kasus Pemboran Berarah di Lapangan Delta Alaska
SUDIHARTO 20 WW W.INDOCITA.COM
Pemboran Miring dan Horizontal Dilakukan Untuk Lapangan Viola dengan
Fracture Barrier
SUDIHARTO 21 WW W.INDOCITA.COM
2. Alasan Teknis
SUDIHARTO 23 WW W.INDOCITA.COM
Pemboran Dengan Cluster System
SUDIHARTO 24 WW W.INDOCITA.COM
3. Alasan Ekonomis
SUDIHARTO 26 WW W.INDOCITA.COM
Tipe-tipe Pemboran Berarah
SUDIHARTO 27 WW W.INDOCITA.COM
Types of Directional Wells
SUDIHARTO 28 WW W.INDOCITA.COM
Dalam pemboran berarah, pada kedalaman titik belok
tertentu, lubang bor diarahkan ke suatu sasaran yang
dikehendaki dengan sudut kemiringan tertentu.
Miringnya lubang bor banyak mendatangkan kesulitan,
diantaranya :
SUDIHARTO 29 WW W.INDOCITA.COM
Key Seating
SUDIHARTO 30 WW W.INDOCITA.COM
ALAT-ALAT PEMBUAT SUDUT
SUDIHARTO 31 WW W.INDOCITA.COM
BUDGER BIT
SUDIHARTO 32 WW W.INDOCITA.COM
SPUD BIT
SUDIHARTO 33 WW W.INDOCITA.COM
Knuckle joint
SUDIHARTO 35 WW W.INDOCITA.COM
SUDIHARTO 36 WW W.INDOCITA.COM
Turbodrill
SUDIHARTO 37 WW W.INDOCITA.COM
Dyna Drill
Dyna Drill adalah down hole mud motor. Alat ini dibuat
oleh Dyna Drill Coy. Seperti juga Turbodrill, Dyna Drill
akan memutar bit tanpa harus memutar drill string.
Adanya bent sub pada Dyna Drill menghasilkan
lengkungan yang halus (smooth). Alat ini dapat dilihat
pada gambar di bawah.
SUDIHARTO 38 WW W.INDOCITA.COM
Bent Sub pada Dyna Drill
SUDIHARTO 39 WW W.INDOCITA.COM
ALAT-ALAT SURVEY
SUDIHARTO 40 WW W.INDOCITA.COM
Terminologi Pemboran Miring
Lubang yang
terjadi
Lubang yang
direncanakan
ø
X+
Timur
A
SUDIHARTO 42 WW W.INDOCITA.COM
Tujuan dilakukan survey pada directional drilling adalah :
SUDIHARTO 43 WW W.INDOCITA.COM
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMIRINGAN LUBANG BOR
1. Faktor Formasi
Lunak Keras
Keras
Lunak
Lubang cenderung belok ke kanan Lubang cenderung belok ke kiri
SUDIHARTO 44 WW W.INDOCITA.COM
2. Faktor Mekanis
SUDIHARTO 45 WW W.INDOCITA.COM
PENGONTROLAN TERHADAP PENYIMPANGAN KEMIRINGAN
LUBANG BOR
Stabilizer
W
Fb
Fa
SUDIHARTO 46 WW W.INDOCITA.COM
Gaya Fa merupakan fungsi berat per satuan panjang drill collar
sedangkan gaya Fb sangat bergantung pada arah bit (weight on bit).
Tetapi gaya Fb akan berkurang dan akibatnya bending moment drill
collar berkurang juga. Berkurangnya bending moment ini akan
menyebabkan jarak titik P (pusat drill collar) dan bit bertambah
sehingga gaya Fa bertambah dan cenderung mengurangi
penyimpangan lubang.
SUDIHARTO 47 WW W.INDOCITA.COM
Effeck Fulcrum Effeck Pendulum
SUDIHARTO 49 WW W.INDOCITA.COM
Casing Accesories
SUDIHARTO 50 WW W.INDOCITA.COM
Peralatan yang digunakan untuk survei terbagi atas dua macam
yaitu Single Shot dan Multi Shot, dimana Single Shot hanya
dapat mencatat pengukuran sekali sedangkan Multi Shot dapat
berkali- kali. Prinsip kerja alat ini dapat dilihat pada gambar di
bawah. Sebuah kompas dan unit pencatat sudut yang berbentuk
cakram dipotret bersama- sama oleh sebuah kamera.
SUDIHARTO 51 WW W.INDOCITA.COM
Single-Shot
SUDIHARTO 52 WW W.INDOCITA.COM
Multishot
SUDIHARTO 53 WW W.INDOCITA.COM
Steering Tools
SUDIHARTO 54 WW W.INDOCITA.COM
► MWD
SUDIHARTO 55 WW W.INDOCITA.COM
Radar measurements while drilling for horizontal directional drilling, navigating,
and structure detection
SUDIHARTO 56 WW W.INDOCITA.COM
Radar measurements while drilling for horizontal directional drilling,
navigating, and structure detection
SUDIHARTO 57 WW W.INDOCITA.COM
DTS downhole components.
SUDIHARTO 61 WW W.INDOCITA.COM
END
SUDIHARTO 62 WW W.INDOCITA.COM