Anda di halaman 1dari 11

Nama : Ratna Herawati Emosda

Nim : A1E121064

R001

Dosen Pengampu

 Drs. Nelyahardi, M. Pd
 Ferddi Sarman, S. Pd, M. Pd

Pesikologi Perkembangan Anak dan Remaja

TUGAS INDIVIDU

Membuat kajian pustaka mengenai masing-masing topik pertemuan perkuliahan.

Pendahuluan

Psikologi perkembangan ialah bagian dari psikologi yang mempelajari


perkembangan manusia, sejak manusia diciptakan atau konsepsi sampai
meninggal dunia. Hal ini di kemukakan oleh Elizabeth R.Hurlock.

Dalam hal ini lebih ditekankan terhadap perubahan-perubahan yang terjadi


sesuai dengan umur. Yang dimaksud dengan perubahan-perubahan disini adalah
perubahan-perubahan yang berhubungan dengan tampang, tingkah laku, minat,
tujuan, dan lain-lain dalam berbagai masa perkembangan, kapan perubahan-
perubahan itu timbul dan apakah yang menyebabkannya.

Pengertian Psikologi Perkembangan

Menurut Prof. Dr. F.J.Monks, Prof. Dr. A.M.P. Knoers, dan Prof. Dr.Siti Rahayu
Haditoro, Psikologi perkembangang adalah suatu ilmu yang lebih mempersoalkan
faktor-faktor umum yang mempengaruhi proses perkembangan yang terjadi dalam
diri pribadi seseorang, dengan menitik beratkan pada relasi antara kepribadian dan
perkembangan.
Menurut Dra. Kartini Kartono, Psikologi perkembangan adalah suatu ilmu yang
mepelajari tingkah laku manusia yang dimulai pada periode masa bayi, anak
pemain, anak sekolah, masa remaja, sampai periode adoleses menjelang dewasa.

Menurut Van de Daele “perkembangan berarti perubahan secara kualitatif”. Ini


berarti bahwa perkembangan bukan sekedar pemahaman beberapa sentimeter
pada tinggi badan seseorang atau peningkatan kemampuan seseorang, melainkan
suatu proses integrasi dari banyak struktur dan fungsi yang kompleks.(Van den
Daele 1976:128)

Menurut Linda L Daidoff (1991), Psikologi perkembangan adalah cabang


psikologi yang mempeajari perubahan dan perkembangan struktur jasmani,
perilaku, dan fungsi mental manusia yang dimulai sejak terbentuknya makhluk itu
melalui pembuahan hingga menjelang mati.

M. Lenner (1976), Psikologi perkembangan sebagai pengetahuan yang


mempelajari persamaan dan perbedaan fungsi-fungsi psikologi sepanjang hidup.

Carter V.Good dalam dictionary of education: Psikologi perkemabangan adalah


cabang dari psikologi yang membahas tentang arah atau tahapan kemajuan dari
perilaku dengan mempertimbangkan phylogenetic dan onotogenetic, termasuk
semua fase pertumbuhan dan penururnan. Hal ini berarti adanya pembatasan yang
lebih luas dari pengertian ilmu jiwa keturunan, walaupun bentuk dan polanya ada
persamaannya serta dapat diertukarkan.

Norman Munn, Psikologi secara umum didefinisikan sebagai “ilmu mengenai


perilaku”, tetapi hal yang menarik pengertian “perilaku” yang telah mengalami
perkembangan sehingga sekarang ikut menangani hal yang pada masa lampau
disebut pengalaman.

Encuclopedia Enternational, Psikologi perkembangan adalah suatu cabang dari


psikologi yang mengetengahkan perubahan tentang perilaku anak secara histotik
titik berat pembahasannya pada penganalisis elemen-elemen perilaku anak yang
dimungkinkan akan menjadi syarat terbentuknya perilaku dewasa yang kompleks.

Menurut Nagel (1957), Psikologi perkembangan merupakan pegertian diamana


terdapat struktur yang terorganisasikan dan mempunyai fungsi-fungsi tertentu,
dan karena itu bila mana terjadi perubahan struktur baik dalam organisasi maupun
dalam bentuk, akan mengakibatkan perubahan fungsi.

Menurut Schnerila (1957), Psikologi perkembangan adalah perubahan-perubahan


progresif dalam organisasi pada organisme, dan organisme dapat dilihat sebagai
sistem fungsional dan adaptif sepanjang hidupnya. Perubahan-perubahan progresif
ini meliputi dua faktor, yakni kematangan dan pengalaman.

Kegunaan Psikologi Perkembangan

Menurut Hurlock (1980) beberapa manfaat psikologi perkembangan adalah


sebagai berikut:

1. Membantu apa yang diharapkan oleh anak dan kapan yang diharapkan
itu muncul.
2. Dengan apa yang diharapkan dari anak, memungkinkan untuk
menyusun pedoman dalam bentuk skala tinggi-berat, usia-berat, usia-
mental, dan skala perkembangan sosial atau emosional.
3. Memungkinkan para orang tua atau guru memberikan bimbingan
belajar yang tepat.
4. Mengetahui perkembangan yang normal pada anak.

Psikologi perkembangan memiliki banyak sekali manfaat yang memang perlu kita
ketahui. Psikologi memang memiliki banyak peran dan juga kegunaan yang cukup
penting. Salah satunya yang bisa kita lihat adalah komponen kesehatan jiwa yang bisa
kita dapatkan di dalamnya. Dalam psikologi perkembangan selain kita bisa membahas
mengenai ilmu yang di dalamnya berkaitan dengan bagian psikologi juga termasuk
didalamnya yaitu psikologi khusus. Dimana dalam hal ini mempelajari banyak sekali
psikologi khusus. Seperti tingkah laku setiap individu dan juga perkembangan yang bisa
disimpulkan secara sederhana dan mengenai masalah macam- macam gangguan jiwa.
Dalam hal ini kita bisa lebih paham mengenai tingkah laku setiap individu yang sesuai
dengan tingkat perkembangannya. Dalam hal ini dapat kita ketahui juga kapan seseorang
individu tersebut bisa mengetahui perkembangan apa yang diberikan di dalamnya dan
hal- hal apa saja yang harus kita persiapkan nanti.

Manfaat mempelajari psikologi perkembanagn bagu pendidik ( guru)


1. Dapat menghadapi anak didiknya secara ketat sesuai dengan sifat-sifat
khas yang ditampilkan anak didiknya. Contoh: anak berumur 6-12
tahun yang perkembangannya normal menunjukan tingkah laku
produktif tinggi (erikson,1960). Pada peroide ini anak ingin berbuat
sesuatu yang menunjukkan hasil, memiliki ide yang banyak, yang
ingin ditampilkannya. Oleh karena itu guru hendaknya memberi
kesempatan dan rangsangan agar anak dapat mengembangkan berbagai
keterampilan di samping itu yang lebih penting lagi adalah sikap guru
yang menghargai ide dan berbagai ciptaan anak didiknya dengan
sengaja, bukan hanya secara sambil lalu.
2. Dapat memilih dan menentukan tujuan, materi, alat, dan stragi
pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan intelektual anak
didik. Siswa sekolah dasar khususnya kelas rendah, sedang dalam
tahap berpikir konkrit permulaan. Oleh karena itu tujuan belajar
hendaknya yang sederhana dan dalam bentuk tingkah laku yang jelas.
Contoh: Anak dalam belajar membaca, maka materi belajarnya
hendaknya terdiridari kata-kata yang pernah dialami anak melalui
pengalaman lingkungan.

Manfaat dalam mempelajari psikologi perkembangan

 Dalam hal ini kita bisa lebih paham mengenai tingkah laku satiap
individu yang sesuai dengan tingkat perkembangnnya. Dalam hal
ini dapat kita ketahui juga kapan seseorang individu tersebut bisa
mengetahui perkembangan yang diberikan di dalamnya dan hal-hal
apa saja yang harus kita persiapkan nanti.
 Dalam mempelajari psikologi perkembangan juga kita lebih
mendapat pengetahuan mengenai cara atau bagaimana memberikan
reason yang tepat pada perilaku anak.
 Psikologi perkembangan juga bisa membantu kita untuk lebih
paham cara memberikan respon yang terbaik dan juga setiap orang
tua maupun masyarakat bisa lebih paham mengenai dirinya sendiri
pada usia tertentu.
 Dalam mempelajari psikologi perkembangan kita bisa lebih
mendapatkan banyak pengetahuan mengenai cara bagaimana
memberikan respon pada anak nantinya.
 Psikologi perkembangan membantu kita untuk lebih paham dengan
diri sendiri.

Manfaat psikologi perkembangan

1. Memahami garis besar, pola umum perkembangan, dan pertumbuhan


anak pada tiap-tiap fasenya.
2. Memunculkan sikap senang bergaul dengan orang lain terutama anak-
anak, remaja dengan penuh perhatian kepada mereka baik dalam arti
keluarga, sekolah maupun masyarakat.
3. Mengarahkan seseorang agar berbuat dan bertindak selaras dengan
tingkat perkembangan orang lain.
4. Bagi pendidik, mempelajari psikologi perkembangan berguna untuk
memahami dan memberikan bimbingan kepada anak didik sesuai
dengan taraf pengembangannya, sehingga proses pendidikan akan
berjalan dengan sukses dalam pencapaian tujuannya.

Manfaat mempelajari psikologi perkembangan

Banyak manfaat seseorang mempelajari psikologi perkembangan dalam


mendeskripsi, memahami serta meramalkan prilaku diri sendiri maupun orang
lain. Berikut adalah manfaat mempelajari psikologi perkembangan antara lain:

a. Untuk memahami garis besar, pola umum perkembangan, dan


pertumbuhan anak pada tiap-tiap dapat munculkan sikap senang bergaul
dengan orang lain terutama anak-anak, remaja dengan penuh fasenya.

b. Perhatian kepada mereka baik dalam lingkungan keluarga, sekolah


maupun masyarakat.

c. Dapat mengarahkan seseoarng untuk berbuat dan beprilaku yang selaras


dengan tingkat perkembangan orang lain.
d. Khususnya bagi pendidik dapat memahami dan memberikan bimbingan
kepada anak sesuai dengan taraf perkembangan anak didiknya, sehingga
proses pendidikan akan berjalan dengan sukses dalam mencapai tujuannya.

Jenis dan karakteristik perkembangan

Elizabeth Hurlock mengemukakan jenis-jenis perubahan selama proses


perkembangandan sifat-sifat khusus dalam perkembangan.

1. Jenis-jenis perkembangan (Types of changes in Development)


perubahan-perubahan yang terjadi dalam proses perkembanagn
digolongkan kedalam 4 jenis yaitu:
 Perubahan dalam ukuran (changes in size)
 Perubahan dalam perbandingan (chanes in propotion)
 Pengertian wujud (disappearance of old features)
 Memperoleh wujud baru (aquisition of new features)
2. Sifat-sifat khusus perkembangan (Characteristics of Development) ada
beberapa sifat khusus yang dapat kita lihat dalam perkembangan. Dan
hanya diambil yang jelas menunjukan pengaruh yang besar, yaitu:
 Perkembangan berlangsung menurut suatu pola tertentu.
 Perkembangan berlangsung dari sifat-sifat umum ke sifat-sifat
khusus.
 Perkembanagan adalah tidak terpus-putus.
 Perbedaan kecepatan perkembangan antara anak-anak akan
tetap berlangsung.
 Sifat-sifat dalam perkembangan ada sangkut pautnya antara
satu dengan lainnya.

Jenis jenis perkembangan

 Perkembanagn kognitif
 Perkembangan konatif
 Perkembangan efektif
 Perkembangan sosial
 Perkembangan motoric

Karakteristik perkembangan meliputi

 Peningkatan pengetahuan serta pemahaman


 Penghayatan berbagai kebutuhan secara biologis maupun
psikologis
 Pemerkayaan akan perasaan
 Kemampuan untuk bergaul
 Kemampuan untuk menggunakan saraf motoric

Hukum-hukum Perkembangan

Hukum Konvergensi. William Stren mengungkapkan bahwa perkembangan yang


dialami anak dipengaruhi oleh unsur lingkungan dan bawaan. Proporsi dari dua
unsur itu bervariasi. pengarus unsur bawaan dan lingkungan bisa sama kuatnya,
atau salah satu dari unsur itu lebih kuat pengaruhnya terhadap perkembangan
dibandingkan unsur yang lainnnya. Contoh, mengajarkan konsep mengenai
burung kepada anak usia 5 tahun dengan down syndrome akan membutuhkan
waktu yang lebih lama dibandingkan dengan anak usia 5 tahun dengan taraf
kecerdasan rata-rata.

Hukum Tempo Perkembangan. Setiap anak/individu memiliki kecepatan


perkembangan tersendiri. Anak yang satu lebih cepat berjalan dibandingkan anak
lainnya, anak yang lainnya lebih lambat berbicara dibandingkan lainnya. Ini
menunjukan bahwa setiap perkembangan yang dialami individu berlangsung
menurut tempo ( kecepatan) masing-masing.

Hukum Masa Peka. Tiap-tiap fungsi psikis mempunyai waktunya untuk


berkembangn dengan sebaik-baiknya. Prof. Hugo de Vries memperkenalkan peka
ini dalam ilmu biologi, yaitu suatu maa ketika fungsi-fungsi psikis menonjolkan
diri keluar, dan peka mempengaruhi rangsangan yang datang. Sebagia contoh,
anak usia 2 bulan tidak bisa diajarkan untuk berjalan karena anak tidak berada
dalam masa pekanya. Hal tersebut akan berbeda dengan anak usia 10 bulan yang
diajar berjalan.
Hukum Rekapitulasi. Stanley Hell mengungkapkan bahwa perkembangan yang
dialami seorang anak merupakan ulangan ( secara cepat) sejarah kehidupan suatu
bangsa yang berlangsung dengan lambat selama berabad-abad. Seperti masa
memburu dan menyemun, masa ini dialami ketika anak berusia 8 tahun, yaitu
anak senang menangkap binatang, senang bermain kejar-kejaran, perang-
perangan. Masa menggemala, masa ini dialami anak berusia 10 tahun, misal anak
senang memelihara binatang. Masa bercocok tanam, masa ini dialami anak
berusia sekitar 12 tahu, misalnya senang berkebun, menyiram tanaman.

Hukum bertahan dan mengembangkan diri. Dorongan yang pertama adalah


dorongan mempertahankan diri, kemudian disusul dengan dorongan
mengembangkan diri. Dorongan mempertahankan diri misalnya dorongan untuk
makan bila lapar, dan Dorongan mengembangkan diri nampak pada hasrta anak
untuk mengenal lingkungan, berusaha untuk berjalan, bermain dan sebagainya.

Hukum irama perkembangan. Perkembangan berlangsung sesuai dengan


iramanya. Irama perkembangan mengemukakan yang dialami individu. Anak
yang sedang giat-giatnya belajar berjalan, kegiatan belajar berbicaranya mereda
untuk sementara. Bila ia sudah dapat berjala, kegiatan berjalan itu mereda pula
untuk sementara, kemudian seluruh perhatian dialihkan untuk kegiatan berbicara.

Tugas-tugas perkembangan

Charlotte Buhler (1930) dalam bukunya yang berjudul The first tear of life:

a. Fase pertama (0-1 tahun)


Belajar menghayati berbagai objek diluar dirinya sendiri, melatih
fungsi-fungsi motorik.
b. Fase kedua (2-4 tahun)
Belajar mengenal dunia objektif diluar diri sendiri, disertai dengan
penghayatan yang berasal subjektif. Misalnya anak bercakap-cakap
dengan bonekanya atau berbincang-bincang dan bergurau dengan
binatang kesayangannya.
c. Fase ketiga (> 5 tahun)
d. Belajar bersosialisasi. Anak mulai memasuki masyarakat luas (bergaul
dengan teman sepermainan (TK) dan sekolah dasar. Menurut Soe’oed
(dalam Ihromi, ed., 1999:30) syarat terpenting untuk berlangsungnya
proses sosialisasi adalah interaksi sosial. A. Gosin (Soe’oed, dalam
Ihromi, ed., 1999:30 bersosialisasi adalah proses belajar yang dialami
oleh seseorang untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan,nilai-
nilai dan norma-norma agar dia bisa berpartisipasi sebagai anggota
dalam masyarakat.

Elizabeth B. Hurlock (1978) dalam bukunya Developmental Psychology:

a. Prenatal, yaitu masa konsepsi anak sampai umur 9 bulan dikandungan


ibu.
b. Masa natal:
- Infancy atau neonatus ( dari lahir sampai usia 14 hari), penyesuaian
terhadap lingkungan.
- Masa bayi (2 minggu sampai 2 tahun), bayi tidak berdaya dan
sangat bergantung pada lingkungan dan kemudian (karena
perkembangan) anak mulai berusaha menjadi lebih independen.
- Masa anak (> 2 tahun)
Anak belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan, sehingga dia
merasa bahwa dirinya meruapakan bagian dari lingkunga yang ada.

Erik Erickson (1963) dalam bukunya chilhood and society:

a. Masa bayi (0-1,5 tahun), anak belajar bahwa dunia merupakan tempat
yang baik baginya, dan ia belajar menjadi optimis mengenai
kemungkinan-kemungkinan mencapai kepuasan.
b. Masa Toddler (1,5-3 tahun), anak belajar menggunakan kemampuan
bergerak sendiri untuk melaksanakan dua tugas penting, yakni
pemisahan diri dari ibu dan mulai menguasai diri, lingkungan, dan
keterampilan dasar untul hidup.
c. Awal masa kanak-kanak (> 4 tahun), anak belajar mencontoh orang
tuanya, pusat perhatian anak berubah dari benda ke orang.
Kesimpulan

“psikologi perkembangan adalah sauatu cabang ilmu psikologi yang


membahas tentang perilaku dan emosional makhluk hidup mulai dari lahir sampai
mati.” Maka dari itu setiap individu memiliki respon yang berbeda-beda ketika
diberi perlakuan yang sama, karena tingkat emosi mereka tidak sama, tolak ukur
rasa bahagia dan sedih antara anak-anak orang dewasa pun juga berbeda. Contoh
seorang anak berusia dibawah 5 tahun akan sangan gembira ketika mereka diberi
gulali atau balon, sedangkan hal ini tidak akan kita jumpai ketika memberi gulali
atau balon kepada orang dewasa, karena penafsiran rasa bahagia antara anak-anak
dan orang dewasa tidak sama. Emosi manusia terus berkembang mulai dari bayi,
anak-anak, remaja, dewasa,dan sampai mereka mati. Emosi manusia ini
berkembang sesuai dengan usia mereka tanpa perlu adanya pemeblajaran terlebih
dahulu, berbeda dengan kemampuan, kemampuan seseorang dapat diasah dan
dipercepat melalui proses yang disebut belajar, tidak demikian dengan emosi
emosi seseorang dalam menafsirkan rasa bahagia, sedih, kecewa hanya bisa dilaui
dengan proses alamiah sesuia dengan perkembangan usia mereka.

Daftar Pustaka

Soesilowindradini, psikologi perkembangan, (Surabaya: Usaha Nasional), hal 13

FJ Monks A.M.P Knoers Siti Rahayu Hadianoto. Psikologi perkembangan Gajah


Mada University Press: Yogjakarta 2006

https://ilmu-psikologi.blogspot.com/2009/05/pengertian-dan-perinsip-
perkembangan-html

Van den Daele, L.D.A cook’s tour of development, journal of genetic psicology,
1967

Dahlan, D Jjawad (2011), Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Bandung,


Rosdakarya

Abu Ahmad & Munawar Sholeh, Psikologi Perkembangan, Edisi Revisi.( Jakarta:
Rineka Cipta,2005), 18
B.Elizabeth, Hurlock. 1980. Psikologi Perkembangan. Jakarta. Erlangga

https://dosen psikologi.com/manfaat-belajar-psikologi-perkembangan-manusia

https://dosensosiologi.com/psikologi-perkembangan/

Richard. Adkinson C, Rita L. Atkomson, 1997, pengantar psikologi I, Jakarta:


Erlangga

Yusuf LN, Syamsu, H., Dr., M.Pd.2006.psikologi perkembangan anak dan


remaja-Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Anda mungkin juga menyukai