Pengertian Keterlekatan
Keterlekatan Menurut granovetter (1985), merupakan tindakan ekonomi yang
disituasikan secara sosial dan melekat dalam jaringan personal yang sedang
berlangsung di antara para aktor. Ini tidak hanya terbatas pada tindakan aktor
individual sendiri tetapi juga mencakup perilaku yang lebih luas, seperti
penetapan harga dan institusi-institusi ekonomi yang lebih luas, seperti penetapan
harga dan institusi ekonomi, yang semuanya terpendam dalam suatu jaringan
sosial. Tindakan yang dilakukan oleh anggota jaringan adalah “terlekat” karena ia
diekspresikan dalam interaksi dengan orang lain. Cara seorang terlekat dalam
jaringan hubungan sosial adalah penting dalam penentuan banyaknya tindakan
sosial dan jumlah dari hasil institusional. Misalnya apa yang terjadi dalam
produksi,distribusi dan konsumsi sangat banyak dipengaruhi oleh keterlekatan
orang dalam hubungan sosial.
Tindakan ekonomi menurut ahli sosiologi dan ekonomi umumnya
Oversocialized undersocialized
Jika penjual mau berbagi dengan pembeli maka harus ada kepastian bahwa
penjual memperoleh keuntungan dari berbagai informasi tersebut dari pihak
pembeli.
Proses itu berlangsunng terus menerus sampai ada kepastian dan kepercayaan dari
kedua belah pihak bahwa berbagi informasi itu telah terrjadi dan telah
menguntungkan kedua belah pihak. Hubungan antara pembeli dan pelanggan
dalam hubungan pelanggan tidak hanya meliputi tindakan ekonomi, tetapi juga
bisa meluas kedalam aspek sosial,budaya, politik. Pada saat ada pesta dipihak
pembeli, maka penjual akan memberikan kado istimewa. Begitu juga sebaliknya.
2. Keterlekatan stuktural
Keterlekatan struktural adalah keterlekatan yang terjadi dalam suatu jaringan
hubungan yang lebih luas, bisa merupakan institusi atau struktur sosial. Struktur
sosial adalah suatu pola hubungan atau interaksi yang terorganisir dalam suatu
ruang sosial. Struktur sosial dalam berinteraksi dan berhubungan dengan individu
dan kelompok lain. Struktur sosial menyadarkan kita bahwa hidup ini dicirikan
dengan pengorganisasian dan stabil. Contoh keterlekatan struktural yaitu
fenomena ekonomi dari pasar swalayan. Pasar swalayan merupakan suatu struktur
sosial dimana terdapat pola interaksi antara pengusaha
swalayan,karyawan,pemasok dan pembeli dalam aktivitas perdagangan terdapat
aturan main. Misalnya jika ingin membawa suatu barang kerumah, maka pembeli
harus terlebih dahulu membayarnya di kasir.
D. Keterlekatan dan pendekatan lainnya.
1. Keterlekatan versus pilihan rasioanal
Mulai dengan beberapa unit perilaku atau aktor yang diasumsikan “berperilaku
rasional”. Bermakna memaksimumkan keajegan perilaku yang diantisipasi atau
diharapkan akan membawa imbalan atau hasil dimasa akan datang. Secara umum
teori pilihan rasional mengasumsikan bahwa tindakan manusia mempunyai
maksud dan tujuan yang dibimbing oleh hieraki yang tertata rapi dari preferensi.
5
Semua tindakan aktor harus merujuk,tunduk, dan patuh secara otomatis terhadap
moralitas tersebut, dalam hal itu menjunjung tinggi nilai-nilai kepercayaan.
Kedua pendekatan tersebut diatas mengabaikan identitas dan hubungan masa
lampau para aktor yang terlibat dalam suatu interaksi sosial. Oleh karena itu
pendekatan “keterlekatan” mengajukan pandangan yang lebih dinamis,yaitu
bahwa kepercayaan tidak muncul dengan seketika tetapi terbit dari proses
hubungan antar pribadi dari aktor-aktor yang sudah lama terlibat dalam perilaku
ekonomi secara bersama. Pada mulanya seseorang tidak diberi kesempatan untuk
memperoleh kredit dalam bentuk barang. Tetapi setelah sekian lama berhubungan
dagang dengan melewati masa saling kenal secara mendalam, maka untuk
pertama kali,pada sewaktu waktu, dia memperoleh kredit satu juta rupiah,
misalnya. Pada waktu berikurtnya bertambah menjadi dua juta rupiah. Mungkin
pada waktu lain ia memperoleh jumlah yang lebih sedikit dari sebelumnya atau
tidak memperoleh sama sekali. Bertambah dan berkurangnya jumlah kredit yang
diperoleh merupakan indikasi dari suatu kepercayaan. Itu merupakan hasil dari
proses jaringan hubungan sosial yang telah dan sedang terjadi dalam hubungan
dagang.
Bab III
Penutup
Kesimpulan
Keterlekatan adalah merupakan tindakan ekonomi yang disituasikan secara sosial
dan melekat dalam jaringan sosial yang sedang berlangsung dalam masyarakat.
Ada 2 konsep yang di kemukakan oleh 2 orang tokoh.
Pertma konsep yang dikemukakan oleh Polanyi adalah keterlakatan dan
ketidakterlakatan
Kedua, konsep granovetter yang mengatakan lemah atau kuatnya keterlekatan
tersebut.
Daftar Pustaka
Prof. Dr. Damsar, 2009, pengantar sosiologi ekonomi, Jakarta, kencana media
group.
Dr. Damsar, 2002, sosiologi ekonomi edisi revisi, jakrata raja grafindo