Anda di halaman 1dari 19

PEDOMAN

PENGORGANISASIAN

PENUNJANG MEDIK
MAYAPADA HOSPITAL
BAB I
PENDAHULUAN

Dalam lingkungan yang semakin kompetitif, suatu industri jasa kususnya di bidang
kesehatan harus membuat perencanaan yang strategis di setiap bagian manajemen rumah
sakit agar dapat tetap bertahan di pasarnya.
Rumah sakit sebagai suatu bentuk industri jasa yang memeberikan pelayanan
kesehatan, terdiri atas berbagai unit operasional yang bekerja selama 24 jam per hari dan 7
hari seminggu. Sebagai institusi yang bersifat sosio-ekonomis rumah sakit mempunyai fungsi
dan tugas memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan adalah Kualitas Pelayanan.
Penilaian kualitas pelayanan merupakan salah satu isu yang paling kompleks dalam dunia
pelayanan kesehatan. Dalam industri jasa kesehatan, rumah sakit menyediakan tipe pelayanan
yang sama, namun tidak menyediakan kualitas pelayanan yang sama. Kualitas pelayanan ini
dapat di gunakan sebagai senjata strategi di frensiasi yang ampuh dan dapat memberikan
keuntungan tersendiri bagi perusahaan di mana pesaing sulit unyuk menyamainya.
Meskipun timbul banyak kesulitan dalam pengukuran kepuasan pelanggan, namun
pada prinsipnya kepuasan pelanggan dapat di ukur. Salah satu untuk mengukur kepuasan
pelanggan adalah dengan melakukan survey. Dengan survey kepuasan pelanggan, perusahaan
dapat mengetahui sejauh mana kesesuaian antara pelayanan yang di harapkan dengan kinerja
pelayanan yang telah di berikan perusahaan. Terdapat lima dimensi yang dapat
mempengaruhi kepuasan pelanggan untuk menilai suatu kualitas layanan, yaitu: Keandalan,
Daya tanggap, Kepastian, Empati dan Berwujud. Apabila kelima dimensi tersebut dapat di
kelolah dengan baik maka akan memuluskan jalan untuk mencapai kualitas pelayanan yang
sesuai dengan yang di harapkan pelanggan sehingga kepuasan pelanggan dapat tercapai. Oleh
karena itu setiap institusi pelayanan kesehatan harus mengetahui hal apa saja yang di anggap
penting untuk pelanggan agar dapat memberikan kepuasan terhadap pelanggan.
BAB II
GAMBARAN UMUM

Mayapada Hospital Tangerang adalah rumah sakit yang di prakarsai oleh Mayapada
Group melalui Mayapada Healthcare Group (MHG) dengan tujuan untuk mengembangkan
pelayanan yang bertaraf internasional. Bekerjasama dengan NHG
(National Healthcare Group) Singapura yaitu sebuah institusi yang berpengalaman dalam
mengelola rumah sakit – rumah sakit ternama di Singapura deperti National University
Hospital (NUH), Tan Tock Seng Hospital dan Jhon Hopkins Singapura International Medical
Center.
Untuk menjembatani hal tersebut diatas, Mayapada Hospital Tangerang sebagai pilot
project pertama selalu menyelenggarakan pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk
meningkatkan standarisasi pelayanan, baik pelatihan administrasi, pelatihan keperawatn
maupun pelatihan kedokteran.
Keberdaan Mayapada Hospital Tangerang yang terletak di Jl. Honoris Raya Kav. 6
Kota Modernland – Tangerang, dimana terdapat pemukiman eksklusif Perumahan
Modernland di Barat Jakarta, sangat memungkinkan memberikan tempat peristirahatan yang
nyaman bagi pasien sehingga di harapkan mampu mempercepat penyembuhan yang di derita
pasien.
Pelayanan Medis mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan
kebijakan teknis, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pelaporan serta pemberian
bimbingan di bidang pelayanan medis yang meliputi pelayanan gawat darurat, rawat jalan,
rawat intensif, medical check up dan semua yang mencakup tentang pelayanan kesehatan
yang ada di dalam rumah sakit. Mayapada Hospital selalu berupaya untuk melalukan
pelayanan yang terbaik untuk kepuasan pasien.
BAB III
VISI MISI TUJUAN DAN MOTTO

VISI, MISI, TUJUAN, dan MOTTO Mayapada Hospital adalah sebagai berikut :

a. Visi :
Menjadi tempat tujuam pelayanan kesehatan yang inovatif dan menyeluruh.

b. Misi :
 Berdedikasi untuk memberikan pelayanan berkualitas, cepat tepat, efisien, dan
efektif.
 Melakukan penelitian, pengembangan terus menerus dengan penuh kasih dan
filosofi nilai – nilai kepercayaan.

c. Tujuan :
Tujuan didirikannya Mayapada Hospital Tangerang adalah untuk melayani pasien
terutama masyarakat Indonesia agar mendapatkan perawatan dan pelayanan rumah
sakit berstandar internasional tanpa harus ke Singapura atau keluar negeri. Untuk itu,
Mayapada Hospital Tangerang telah melakukan penambahan berbagai peralatan yang
mutakhir untuk memberikan pelayanan yang lebih baik.

d. Motto :
“Experience better care”
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI PENUNJANG MEDIK
STRUKTUR ORGANISASI DIALYSIS & CHEMOTHERAPY
COO

Ka. Div Anciliary Ka. Div Keperawatan

Ka. Dept Dialysis & Oncology Ka. Dept Keperawatan


RWJ

Dokter Ruangan /
Jaga

Ka. Unit Dialysis Ka. Unit


Chemotherapy
Administrasi Administrasi

Katim Katim

Pelaksana Pelaksana
STRUKTUR ORGANISASI OT & CSSD

COO

Ka. Div Medik Ka. Div Keperawatan

Koordinator OT Ka. Dept Keperawatan


OT & CSSD

Ka.Ka.
UnitUnit
OT &
CSSD

Administrasi

Katim

Pelaksana
STRUKTUR ORGANISASI ICU

COO

Ka. Div Medik Ka. Div Keperawatan

Koordinator ICU Ka. Dept Keperawatan


ICU

Koor. Dokter Jaga


ICU
Ka. Unit ICU

Administrasi

Katim

Pelaksana
STRUKTUR ORGANISASI DAY CARE CATHLAB & ENDOSCOPY

COO

Ka. Div Anciliary Ka. Div Keperawatan

Gastro Liver Center Koordinator Ka. Dept Keperawatan


Cathlab RWJ

Ka. Unit OT &


CSSD Ka. Unit

 Petugas Farmasi
Administrasi  Registrasi/Kasir Administrasi
 Analis
Katim Laboratorium Katim

Pelaksana Pelaksana

Ajun
STRUKTUR ORGANISASI DEPARTEMEN RADIOLOGI
MAYAPADA HOSPITAL

KSM Kepala Departemen Radiologi  Keperawatan


 Admission
 IGD
 ICU
 RWI/RWJ
 HD
Administrasi  Gizi
 MR
 MTC
 HK/Mortarium
 Laboratorium
Kepala Unit  Farmasi
 Rehabilitasi Medik
Dokter Spesialis Radiologi Radiologi

Radiografer Perawat Ka. Dept RWJ


STRUKTUR ORGANISASI DEPARTEMEN REHABILITASI MEDIK
MAYAPADA HOSPITAL

KSM Ka. Div. Penunjang Medik  Keperawatan


 Admission
 IGD
 ICU
 RWI/RWJ
 HD
 Gizi
 MR
Kepala Departemen  MTC
 HK/Mortarium
Rehabilitasi Medik  Laboratorium
 Farmasi
 Rehabilitasi Medik
Staf Administrasi

Kepala Unit
Rehabilitasi Medik

Staf Fisioterapi Staf Okupasi Staf Wicara


Terapi
STRUKTUR ORGANISASI
DEPARTEMEN REKAM MEDIS MAYAPADA HOSPITAL

Ka. Div. Penunjang Medik

Ka. Dept. Rekam Medis

Ka. Sie Pengolahan & Ka. Sie Adm & Pelayanan


Penyajian Data Statistik Medik Rekam Medis

Ka. Unit Pelayanan Rekam


Medis
Ka. Unit Pelaporan

Staf Staf Staf Staf Filling & Staf Staf Pelepasan


Pelaporan Klasifikasi Klasifikasi Retrieval (24 jam) Monitoring & Infokes
Data Penyakit RWJ Penyakit RWI Assembling
& UGD & Evaluasi RWI
Kelengkapan
Rekam Medis
Pelaksana Distribusi
Rekam Medis (PT. UCI)
BAB VI
URAIAN JABATAN PENUNJANG MEDIK
URAIAN JABATAN DIVISI MEDIK
1. KEPALA DIVISI PENUNJANG MEDIK
Jabatan Kepala Divisi Penunjang Medik adalah seorang dokter dengan pengalaman
minimal 5 tahun sebagai kepala departemen rawat jalan, rawat inap, IGD, dan MCU dengan
tugas sebagai berikut :
1. Menyusun program kerja Divisi Medik.
2. Melakukan evaluasi kinerja medik.
3. Membuat kebijakan pelayanan medik.
4. Menyusun rencana kebutuhan tenaga medis baik jumlah maupun kualitas.
5. Membuat perencanaan pengembangan dokter melalui pelatihan formal maupun
informal sesuai kebutuhan Rumah Sakit.
6. Mengikuti rapat koordinasi dengan COO.
7. Mengikuti rapat koordinasi dengan Kepala Divisi terkait.
8. Melaporkan pelaksanaan kegiatan medik kepada COO.
9. Memantau utilitasi dokter departemen rawat jalan.
10. Memantau pelaksanaan kegiatan di Instalasi Gawat Darurat.
11. Memantau pelaksanaan kegiatan di Departemen Rawat Inap.
12. Memantau pelaksanaan kegiatan di MCU.
13. Mengawasi dan mengendalikan pelayana medis secara keseluruhan.
14. Melakukan penilaian kinerja medik.
15. Memberi saran kepada COO yang berkaitan dengan pelayanan medik.
16. Berperan aktif dalam pelaksanaan SPO.
17. Membuat SPO Medik
18. Menandatangani surat-surat/dokumen-dokumen yang menjadi kewenangan Ka. Div
Medik.
19. Melakukan pembinaan kepada departemen RWI, RWJ, IGD, MCU.
20. Membuat usulan peralatan yang diperlukan dalam pelayanan medis.

2. KEPALA DEPARTEMEN HEMODIALISA


Jabatan Kepala Departemen Hemodialisa adalah dokter ahli penyakit dalam, dokter
umum yang mengikuti 3 bulan pelatihan dengan tugas sebagai berikut;
1. Mengatur dan melaksanakan protap yang berlaku di Unit Hemodialisa.
2. Memelihara dan meningkatkan pelayanan Hemodialisa dengan terus
mengoptimalkan sumber daya yang ada.
3. Mengikuti pertemuan berkala antar tenaga medis maupun dengan staf rumah sakit
lainnya untuk mendapatkan persamaan langkah dan tindakan dalam
mengantisipasi masalah.
4. Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan protap di Unit Hemodialisa dan
penyempurnaannya dari waktu ke waktu.
5. Menyusun program kerja tahunan, mengevaluasi dan membuat rencana tahunan
yang akan datang.

3. KEPALA DEPARTEMEN LABORATORIUM


Jabatan Kepala Departemen Laboratorium adalah dokter ahli patologi klinik minimal
5 tahun dengan tugas sebagai berikut;
1. Menyusun dan melaksanakan prosedur atau tata kerja yang berlaku di Departemen
Laboratorium.
2. Membuat program kerja laboratorium.
3. Merencanakan pengembangan Laboratorium baik dari segi peralatan maupun
sumber daya manusia.
4. Memelihara dan meningkatkan pelayanan Laboratorium dengan terus
mengoptimalkan sumber daya yang ada.
5. Mengadakan pemantapan mutu Laboratorium baik internal maupun eksternal dan
memastikan pelaksanaannya
6. Mengikuti pertemuan berkala antar tenaga medis maupun penunjang medis
Mayapada Hospital guna mendapatkan kesamaan langkah dan tindakan dalam
mengantisipasi masalah.
7. Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan prosedur / tata kerja di
Laboratorium dan penyempurnaannya dari waktu ke waktu.

4. KEPALA DEPARTEMEN FARMASI


Jabatan Kepala Departemen Farmasi adalah Apoteker berpengalaman kerja minimal 5
(lima) tahun dalam bidangnya, mempunyai kemampuan manajerial dan berjiwa
kepemimpinan. Dengan tugas sebagai berikut;
1. Melakukan monitor terhadap perkembangan farmasi mencakup antara lain :
tingkat pendapatan, jumlah dan jenis resep yang dilayani, dan evaluasi terhadap
inventory obat/alkes.
2. Melakukan koordinir dengan unit lain yang terkait untuk meningkatkan
pelayanan kepada pasien dan keluarganya.
3. Memotivasi, mengevaluasi dan mengembangkan dsiplin dan kemampuan kerja
staf farmasi.
4. Menganalisa, mengevaluasi dan membuat perencanaan terhadap pendapatan,
program kerja dan anggaran tahunan farmasi.
5. Membuat laporan kepada Ka. Div Medik mengenai perkembangan farmasi
setiap bulan.
6. Mengusulkan program pelatihan untuk peningkatan sumber daya manusia ke
Ka. Div Medik.

5. KEPALA DEPARTEMEN REKAM MEDIS


Jabatan Kepala Departemen Rekam Medis adalah strata 1 Manajemen Pelayanan
Kesehatan/ Manajemen Rumah Sakit. Dengan tugas sebagai berikut;
1. Mengelola, mengolah, memonitor, menyimpan dan memberikan pelayana
informasi kesehatan dan rekam medis bagi yang membutuhkan.
2. Membina, merencanakan dan mengembangkan prosedur atau petunjuk
pelaksanaan sehari-hari sebagai pengelola rekam medis.
3. Merencanakan, melaksanakan dan mengarahkan sistem pelaporan data statistik
yang meliputi;
a. Jumlah kelahiran dan kematian (morbiditas dan mortalitas)
b. Jumlah pasien yang di rawat dan pulang (out standing)
c. Jumlah tindakan dan pemeriksaan medik.
d. Diagnosa dan komplikasi.
e. Menyelenggarakan dan mengendalikan sistem pelaporan baik intern
dan ekstern (pemberian informasi kepada pihak ketiga).
f. Mengkoordinir dan sumber informasi kegiatan medis di Mayapada
Hospital.
4. Sebgai sumber informasi perihal proses pelayana medis, asuhan keperawatan
dan pemanfaatan rumah sakit (masyarakat) contohnya BOR sebagai indikator.
5. Menyelenggarakan sistem klasifikasi “morbiditas, mortalitas dan operasi”
berdasarkan buku WHO – ICD/ International Classification of Disease, dan
ICDO/ International Classification of Diseases for Oncology dan buku pedoman
klasifikasi jenis pembedahan di Indonesia Departemen Kesehatan RI juga
menggunakan International Classification of Prosedures in Medicine WHO.
6. Penyajian data/ analisa/ evaluasi rekam medis untuk kepentingan publikasi
medis.
7. Merencanakan, membuat dan menyusun design formulir rekam medis untuk
kebutuhan penyelenggaraan sistem informasi rekam medis/ kesehatan di rumah
sakit (partisipasi aktis sebagai sekretaris panitia rekam medis).
8. Memonitor secara terus menerus kelancaran sistem kerja rekam medis dan
mengadakan evaluasi kebijakan prosedur secara reguler minimal 3 tahun sekali.
9. Bertanggung jawab atas keberhasilan untuk memperoleh akreditasi dan
sertifikasi ISO 9001:2000.

6. KEPALA DEPARTEMEN REHABILITASI MEDIK


Jabatan Kepala Departemen Rehabilitasi Medik adalah dokter spesialis Rehabilitasi
Medik. Dengan tugas sebagai berikut;
1. Menjadi penanggung jawab semua kegiatan di Departemen Rehabilitasi Medik.
2. Melakukan pememriksaan dan evaluasi pasien.
3. Melakukan perencanaan alokasi dan pengembangan.
4. Membuat rencana strategi kegitan dan pengembangan di Departemen
Rehabilitasi Medik.
5. Membuat rencana kerja tahunan di Departemen Rehabilitasi Medik.
6. Melakukan penelitian prestasi setiap karyawan di Departemen Rehabilitasi
Medis.
7. Melakukan pengawasan atas pelayanan yang sedang berjalan di Deparemen
Rehabilitasi Medi.
8. Bertanggung jawab atas laporan bulanan kepada Ka. Div Medik.
9. Melakukan konsultasi dengan ka. Div Medik untuk membahas kemajuan
pelayanan atau masalah yang sedang di hadapi.
10. Bertanggung jawab atas berlangsungnya pelayanan Rehabilitasi Medik.
11. Memberikan rekomendasi tentang peralatan yang akan di beli.
12. Mwngikiti perkembangan IPTEK di bidang kesehatan.
13. Menyelesaikan masalah komplain baik internal dak eksternal.
14. Mengikuti rapat dengan unit kerja lain dalam rangka membahas masalah –
masalah yang di hadapi.

BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

BAB VIII
POLA KETENAGAAN

1. KEPALA DEPARTEMEN REHABILITASI MEDIK


Kegiatan Rehabilitasi Medik perlu di dukung oleh sumber daya manusia yang
terampil dan memiliki keterampilan yang memadai sesuai tugas dan tanggung jawabnya.
Adapun pola ketenagaan Rehabilitasi Medik sebagai berikut;
1. Kepala Departemen Rehabilitasi Medik
2. Kepala Unit Rehabilitasi Medik
3. Staf Administrasi
4. Staf Fisioterapi
5. Staf Okupasi Terapi
6. Staf Wicara
2. KEPALA DEPARTEMEN REKAM MEDIS
Kegiatan Rekam Medis perlu di dukung oleh sumber daya manusia yang terampil dan
memiliki keterampilan yang memadai sesuai tugas dan tanggung jawabnya. Adapun pola
ketenagaan Rekam Medis, sebagai berikut;
1. Kepala Departemen Rekam Medis
2. Ka. Sie Pengolahan & Penyajian Data Statistik Medik
3. Ka. Sie Adm & Pelayanan Rekam Medis
4. Ka. Unit Pelaporan Data & Statistik
5. Ka. Unit Pelayanan Rekam Medis
6. Staf Pelaporan Data
7. Staf Klasifikasi Penyakit RWJ & UGD
8. Staf Klasifikasi Penyakit RWI & Evaluasi Kelengkapan RWI
9. Staff Filling & Retrieval (24 jam)
10. Staf Monitoring & Assembling
11. Staf Pelepasan Infokes
12. Pelaksana
3. KEPALA DEPARTEMEN RADIOLOGI

4. KEPALA DEPARTEMEN LABORATORIUM

5. KEPALA DEPARTEMEN FARMASI

6. KEPALA DEPARTEMEN HAEMODIALISA

BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

BAB X
PERTEMUAN/ RAPAT
BAB XI
PELAPORAN

Anda mungkin juga menyukai