Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan Job
Training dan dapat menyelesaikan laporan akhir praktik magang (job training).
Laporan magang ini disusun berdasarkan apa yang telah saya lakukan pada saat
di lapangan yakni pada “Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Riau – Kepri yang
beralamat di Jalan Durian, Pekanbaru, Riau dimulai dari tanggal 21 Oktober 2019 –
20 Desember 2019. Job Training ini merupakan salah satu syarat wajib yang harus
ditempuh dalam Program Studi Ilmu Komunikasi. Selain untuk menuntaskan
program studi yang saya tempuh, Job Training ini ternyata banyak memberikan
manfaat kepada saya baik dari segi akademik maupun untuk pengalaman yang tidak
dapat saya temukan saat berada di bangku kuliah.
Dalam penyusunan laporan hasil Job Training ini saya banyak mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak, oleh sebab itu saya ingin mengungkapkan rasa terima
kasih kepada :
1. Bapak Dr. Anuar Rasyid, S.Sos, M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau.
2. Ibu Tutut Ismi Wahidar, S.I.Kom, M.I.Kom selaku koordinator Job Training
Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Riau.
3. Bapak Ismandianto, S.I.Kom, M.I.Kom selaku pembimbing yang telah banyak
memberikan arahan dan masukan kepada saya dalam melaksanakan kerja
praktek dan juga penyelesaian laporan kerja praktek lapangan ini.
4. Bapak Darmawan, S.Sos, M.I.Kom selaku Kepala Seksi Berita TVRI Riau – Kepri.
5. Mentor-mentor di TVRI Riau – Kepri yang juga telah banyak memberikan
bimbingan dan arahan kepada saya baik secara langsung maupun tidak
langsung sehingga pelaksanaan kerja praktek ini dapat terlaksana dengan baik
dan lancar.
i
6. Tidak lupa pula saya ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-
pihak terkait lainnya yang telah banyak membantu baik itu untuk pelaksanaan
Job Training maupun dalam penyelesaian Laporan Akhir Job Training ini.
Saya menyadari bahwa laporan akhir ini jauh dari kata sempurna, apabila
nantinya terdapat kekeliruan dalam penulisan laporan Job Training ini saya sangat
mengharapkan kritik dan sarannya. Akhir kata semoga laporan kerja praktek lapangan
ini dapat memberikan banyak manfaat bagi kita semua.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR..................................................................................................i
BAB I............................................................................................................................1
PENDAHULUAN........................................................................................................1
BAB II...........................................................................................................................6
TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................................6
BAB III.......................................................................................................................13
PEMBAHASAN.........................................................................................................13
iii
3.1.3 Struktur Organisasi................................................................................19
BAB IV........................................................................................................................27
PENUTUP..................................................................................................................27
4.1 KESIMPULAN...........................................................................................27
4.2 SARAN.........................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................28
LAMPIRAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
sebagai bahan informasi bagi para khalayaknya. Perkembangan media televisi di
Indonesia, baik dari segi kualitas maupun kuantitas semakin meningkat setiap
tahunnya. Ini menunjukkan keseriusan masyarakat membutuhkan informasi-
informasi yang aktual dan faktual. Sejalan dengan perkembangan pertelevisian di
Indonesia baik di tingkat nasional mapun regional atau disebut televisi lokal,
dunia pertelevisian mencoba memberikan program yang dapat menarik perhatian
khalayak. Program termasuk bagian dari ritme sehari-hari yang menawarkan
segudang informasi dan hiburan untuk dipilih, program akrab dengan obrolan
masyarakat, program merupakan titik acuan dalam argumen-argumen, program
dijalankan dengan sistem makna di mana melalui masyarakat memahami dunia
dengannya menjadi kehidupan masyarakat, serta program mempersilakan
masyarakat.
Stasiun televisi harus mampu mendesain sebuah program acara yang menarik.
Oleh karena itu, kekuatan suatu stasiun biasanya dilihat dari keunggulan dalam
memproduksi program. Inti kegiatan industri penyiaran terletak pada
programming, rancangan penyiaran dalam memilih, dan mengatur sesuai dengan
segmentasi dan fragmentasi khalayak sasaran. Dalam menyajikan suatu program
acara, semua televisi bersaing untuk menampilkan program-program acara yang
terbaik dan menarik perhatian pemirsa. Sehingga stasiun televisi dituntut untuk
lebih kreatif dan mengerti kebutuhan pasar.
Pada awalnya Televisi Republik Indonesia (TVRI) adalah satu-satunya
media televisi di Indonesia, namun saat ini sudah banyak muncul televisi-televisi
swasta yang menyajikan beragam program acara. Namun, kemunculan berbagai
macam stasiun televisi tidak lantas membuat stasiun TVRI dilupakan begitu saja
oleh masyarakat. TVRI Riau merupakan salah satu stasiun televisi yang
mengkhususkan program acaranya dalam bentuk dialog khusus dan jenis acaranya
banyak mengandung unsur pendidikan karena komposisi acara pada TVRI Riau
yakni berita, program budaya, dan hiburan. Divisi pada program TVRI Riau
terdiri dari banyak program acara, seperti Dialog Riau Cemerlang, Akademi Da’i
Cilik, Jalan-Jalan Islami, Iqra’, Mimbar Agama, Rona Melayu, Lagu Islami, Band
2
Anak Muda, Calon Bintang Dangdut, Halo Pemirsa, Kedai Pak Lung, Lentera
Hati, Album Memori, Riau Hari Ini dan Pesona Indonesia.
Dari program-program yang diproduksi oleh stasiun TVRI Riau, Acara Riau
Hari Ini lah yang merupakan salah satu program Bagian yang mana tiap harinya
menayangkan kasus, pemberitaan dan kabar terbaru yang mengangkat kasus dan
berita dari daerah Provinsi Riau dan Kepulauan Riau. Program ini diharapkan
menjadi salah satu media yang bisa menyampaikan infrmasi terbaru seputar kabar
dan topik terbaru bagi masyarakat baik di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau.
Program Riau Hari Ini ditayangkan setiap harinya, di mana pengambilan
informasi berita dan topik yang akan diangkat didapatkan pada hari itu juga di
pagi hari sampai jam tayang program Riau Hari Ini setiap hari nya. Yang mana
pada hari senin – Jum’at Program Riau Hari Ini ditayangkan pada pukul 17.00
WIB. Jika pada hari jum’at tidak ada acara Dialog Riau Cemerlang berita akan
On air pagi hari dan setiap Sabtu, dan Minggu ditayangkan pukul 08.00 WIB.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah laporan ini adalah
“Bagaimanakah Proses Produksi Program Riau Hari Ini di LPP TVRI Riau –
Kepri?”
3
secara langsung aktivitas kerja TVRI Riau – Kepri sehingga mampu
menjadi tenaga kerja yang terdidik, terlatih, dan berkualitas. Maka dari
itu tujuan magang dapat menjadi sarana untuk mengimplementasikan
antara teori yang telah didapat di bangku perkuliahan dengan praktik
kerja lapangan yang ada di TVRI Riau – Kepri.
3. Untuk menyelesaikan salah satu bidang mata kuliah, yakni Job
Training yang merupakan salah satu syarat untuk melengkapi
perkuliahan S-1 program studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi
Jurnalistik.
Kegiatan Job Training ini memiliki beberapa manfaat bagi TVRI Riau
– Kepri, pihak Universitas Riau, maupun bagi mahasiswa yang
bersangkutan.
4
b. Menciptakan wahana untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa
Universitas Riau dalam mengimplementasikan teori dan ilmu yang
telah dipelajari di Universitas.
Kegiatan Magang (Job Training) ini berlokasi di LPP TVRI Stasiun Riau –
Kepri Jalan Durian, Pekanbaru, Riau sebagai tempat operasional penyiaran.
Pelaksanaan magang dimulai pada 21 Oktober 2019 – 20 Desember 2019.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kata komunikasi atau dalam bahasa Inggris Communication berasal dari kata
latin Communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama
di sini maksudnya adalah sama makna. Dalam arti kata bahwa komunikasi itu
minimal harus mengandung kesamaan makna antara dua pihak yang terlibat.
Kegiatan komunikasi bukan hanya informatif, yakni agar orang lain mengerti
dan tahu, tetapi juga persuasif, yaitu agar orang lain bersedia menerima paham
atau keyakinan melakukan suatu perbuatan atau kegiatan. Pada prinsip proses
komunikasi melibatkan setidaknya 4 komponen, yaitu:
1. Sumber (source), yaitu pengirim pesan, komunikator, seseorang atau
sekelompok orang yang mengambil inisiatif menyampaikan pesan.
2. Pesan (message), yakni berupa lambang atau tanda, seperti kata-kata
tertulis atau secara lisan, gambar, angka, dan gesture.
3. Saluran (channel) yaitu sesuatu yang dipakai sebagai alat penyampaian.
Pengiriman pesan contohnya: telepon, radio, surat kabar, majalah, televisi,
gelombang udara, dan konteks komunikasi antar pribadi secara tatap muka
4. Penerima (receiver), komunikan, seseorang atau sekelompok orang atau
organisasi/ institusi yang menjadi sasraan.
6
Komunikasi massa adalah berkomunikasi dengan massa (audiens atau
khalayak sasaran). Massa di sini dimaksudkan sebagai para penerima pesan
(komunikan) yang memiliki status sosial dan ekonomi yang heterogen satu sama
lainnya. Pada umumnya, proses komunikasi massa tidak menghasilkan
“feedback” (umpan balik) yang langsung, tetapi tertunda dalam waktu yang
relatif. Ciri-ciri massa: (1) jumlahnya besar; (2) antara individu tidak ada
hubungan/organisatoris; dan (3) memiliki latar belakang sosial yang berbeda.
Dari keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa komunikasi massa
merupakan komunikasi yang ditujukan kepada khalayak yang ramai yang bersifat
heterogen, di mana penyampaiannya melalui media massa, baik cetak maupun
elektronik.
Media massa dapat diartikan sebagai alat-alat dalam komunikasi yang bisa
menyebarkan pesan secara serempak, cepat kepada audiens yang luas dan
heterogen. Kelebihan media massa dibanding dengan jenis komunikasi lain
adalah, bias mengatasi hambatan ruang dan waktu. Bahkan media massa mampu
menyebarkan pesan hampir seketika pada waktu yang terbatas (Nurudin, 2009:9).
7
2.4 MEDIA TELEVISI
Berbagai macam siaran televisi yang begitu banyak dan beragam dapat
dikelompokan menjadi dua, yaitu berdasarkan isi dan berdasarkan format. Siaran
televisi berdasarkan format dapat pula diklasifikasikan dalam beberapa bentuk,
anrata lain talkshow, kuis, film, dokumenter, dan reality show.
8
berita hardnews lebih mengutamakan aktualitaa dari sebuah berita dan
pentingnya dari sebuah berita disampaikan, sedangkan program berita softnews
lebih mengkaji berita yang ringan disertai dengan gosip ataupun unsur
ketertarikan human interest.
Produksi program televisi tidak dapat terlepas dari adanya kerjasama oleh tim
produksi yang merangkai dan menggambarkan ide cerita atau skenario ke dalam
bentuk audio dan video. Adapun dalam sebuah proses produksi dibutuhkan
beberapa materi untuk mencapai kesinambungan dalam hasil yang optimal.
Materi tersebut antara lain berupa: materi produksi, biaya produksi, sarana
produksi serta organisasi pelaksanaan produksi (Fred Wibowo: 2007: 24).
1. Materi Produksi
Bagi seorang produser, materi produksi dapat berupa apa saja. Seorang
produser profesional dapat dengan cepat mengetahui tentang apakah materi
atau bahan yang akan digunakannya akan menjadi materi yang baik atau
tidak. Seorang produser saat berhadapan dengan suatu karya cipta seperti
musik atau lukisan, gagasannya mulai tergerak.
Berawal dari hal-hal seperti itu mulai muncul ide atau tema yang
kemudian diwujudkan menjadi treatment. Treatment adalah langkah
pelaksanaan perwujudan gagasan menjadi program. Oleh karena itu,
treatment pada setiap program berbeda-beda. Dari treatment akan diciptakan
sebuah naskah atau script dan langsung dilaksanakan produksi program. Dari
sinilah penyempurnaan konsep program dapat dilaksanakan sehingga
menghasilkan naskah atau program yang berkualitas atau baik.
2. Sarana Produksi
9
yang dipergunakan dalam proses produksi untuk mewujudkan hasil nyata
dari ide yang dimiliki. Tiga hal pokok yang dimiliki dalam proses produksi
antara lain dapat berupa unit peralatan perekam suara, unit peralatan
perekam gambar serta peralatan pencahayaan.
3. Biaya Produksi
Biaya produksi sangat diperlukan dalam setiap produksi program acara
apapun. Biaya produksi dapat mempengaruhi kelangsungan dari program
acara yang diproduksi, baik berupa jumlah episode ataupun kualitas yang
dimiliki dari acara tersebut. Seorang produser hendaknya memiliki pemikiran
dan pertimbangan yang matang dalam mendapatkan serta menggunakan
biaya produksi yang acara tersebut miliki. Biaya produksi dapat didasarkan
pada dua kemungkinan, yaitu financial oriented dan quality oriented.
a. Quality Oriented
Perencanaan biaya produksi yang didasarkan atas kualitas hasil produksi
yang maksimal. Dalam hal ini tidak ada masalah keuangan. Produksi dengan
orientasi budget semacam ini biasanya prestige. Produksi yang diharapkan
mendatangkan keuntungan besar, baik dari segi nama maupun finansial.
b. Financial Oriented
10
Dalam hal ini produser dibantu oleh production manager, ia mendampingi
sutradara dalam mengendalikan organisasi. Produser pelaksana membawahi
bendahara yang mengatur keuangan. Lalu ada sekretaris yang bertugas dan
berhubungan dengan surat menyurat, kontrak, dan perijinan. Tanggung jawab
pelaksanaan dari organisasi yang bersifat di lapangan dipikul oleh bagian
yang disebut unit manager. Bidang yang langsung dibawahi oleh unit
manager, misalnya perijinan, transportasi, konsumsi, akomodasi, properti,
kostum, dan make up.
11
untuk memahami dan mengetahui tanggung jawab antara bagian dari
sebuah departemen akan membantu kerjasama yang kokoh dan solid.
Stasiun televisi memiliki redaksi berita dan program sebagai bagian dari
struktur organisasi stasiun televisi.
b. Actuating
Tindakan pengorganisasian terhadap anggota dari struktur organisasi
yang bertujuan untuk memberikan motivasi serta arahan agar tercapainya
kinerja yang optimal(Morissan, 2008:142). Dengan adanya proses ini
diharapkan kinerja dari sebuah tim dapat terjalin dengan baik dan
sesuai dengan tujuan dan target yang ingin dicapai oleh organisasi.
c. Controlling
Proses pengawasan terhadap kinerja yang telah dihasilkan oleh
organisasi tersebut, kinerja dinilai berdasarkan pencapaian terhadap
tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi atau perusahaan (Morrisan,
2008: 159). Tindak lanjut yang dapat dilakukan berupa evaluasi dan
koreksi terhadap kinerja sebelumnya untuk mendapatkan hasil yang lebih
baik ke depannya. Hasil dapat disesuaikan dengan naskah yang telah
dibuat sebelumnya (Fred Wibowo, 2007: 40).
Pada tahapan ini juga membahas mengenai hasil on air, seorang
produser memantau tayangan pada saat on air hingga akhir acara. Setelah
on air seorang produser melakukan rapat evaluasi. Rapat ini membahas
kesalahan dan kendala yang terjadi pada saat tayangan tadi berlangsung.
3. Pasca Produksi
12
BAB III
PEMBAHASAN
13
dengan 19.00 WIB. Pada tahun 2004 TVRI Pekanbaru berganti nama menjadi
TVRI Stasiun Riau, dengan jam tayang masih 3 jam setiap hari. Pada tanggal
01 April 2007 program siaran TVRI Stasiun Riau mengacu pada pola acara
dengan menyajikan acara-acara baru yang dikemas dalam bentuk format
dialog interaktif, features, dunia pendidikan, paket acara budaya, dan hiburan
yang menekankan pada muatan lokal budaya melayu, disiarkan secara
langsung maupun playback, dengan jam siaran 4 jam setiap hari mulai pukul
15.00. s.d. 19.00 WIB. Sejak tahun 2010 dengan diresmikannya pemancar
digital, TVRI Riau bersiaran dengan sistim digital dan jumlah jam siar
menjadi 9 jam setiap hari, mulai pukul 13.00-22.00 WIB.
Berdasarkan data jangkauan transmisi TVRI Riau bahwa TVRI Riau telah
mampu menjangkau hampir seluruh wilayah Riau dan Kepulauan Riau
sebagai berikut:
JENIS & DAYA
NO PEMANCAR JANGKAUAN SIARAN
PANCAR
Pekanbaru, Kampar,
01. Pekanbaru UHF-10 KW
Perawang, Pelalawan.
14
Selat Panjang.
15
Sarana dan prasarana yang dimiliki antara lain:
16
Daerah sesuai dengan intruksi Direktur Televisi No. 142/INSTR/DIR/TV1998
tanggal 02 November 1998 sebagai berikut:
17
Tenaga teknik yang direncanakan dimutasikan ke TVRI Stasiun Produksi
Pekanbaru terlebih dahulu ditugaskan untuk mengikuti training, sesuai surat
persetujuan Direktur Televisi No. TV/01/DIR/1381/1999 tanggal 5 Juli 1999.
Training penggunaan peralatan dan pemeliharaan peralatan Siemen
dilaksanakan tanggal 03 sd 10 Juli 1999 yang diikuti oleh:
18
2. Menyelenggarakan siaran yang mendidik, menghibur, serta memberi
pelayanan informasi yang sehat dan berimbang dalam membangun budaya
daerah dan sebagai kontrol sosial.
3. Menyelenggarakan tata kelola lembaga yang mengacu pada lembaga
penyiaran yang modern.
19
KEPALA LPP TVRI RIAU
SYARIFUDDIN, SE, MM
KASI PROGRAM & KASI BERITA KASUB BAG. KASUB BAG. UMUM
PNG, USAHA KASI TEKNIK
DARMAWAN, S.Sos, KEUANGAN GANEF DJATITOMO,
SUARDI CAMONG, BUDI RIANTO, S.Ikom
M.I.Kom MUHYIN, S.Sos SH, MSI
M.Ikom
KASUBSI PROGRAM KASUBSI PNG, KASUBSI TEKNIK PRODUKSI KASUBSI TEKNIK KASUBSI FASILITAS
EVI LAURI SHANTI USAHA & PENYIARAN TRANSMISI TRANSMISI II
SRI PUJI ASTUTI MARTIN INDRA P., S.Kom SABENI PIPIN SOFIAN, S.IkomIP
20
3.2 PROSES PRODUKSI PROGRAM ACARA RIAU HARI INI
Program acara Riau Hari Ini merupakan program acara yang menyajikan
program berita harian di stasiun TVRI Riau – Kepri, ditayangkan setiap hari
Senin - Jumat dengan durasi 60 menit mulai pukul 16.00 – 17.00 WIB. Sabtu dan
Minggu dengan durasi 30 menit pukul 08.00 – 08.30 WIB. Topik pemberitaan
program Riau Hari Ini didapat setiap harinya yang mana berita terhangat dan
terbaru pada hari itu juga.
Sama dengan program lainnya, program acara Riau Hari Ini tidak terlepas dari
kerjasama tim produksi yang merangkai dan mengedepankan ide dan berita
terdepan dan teraktual dalam produksi, dibutuhkan materi dan konsep liputan dan
wawancara untuk mendapat informasi yang akurat. Dari hasil pengamatan penulis
selama kegiatan job training, tahapan proses produksi program acara Riau Hari
Ini di TVRI Stasiun Riau – Kepri adalah sebagai berikut:
1. Pra Produksi
Dalam proses program acara Riau Hari Ini, terlebih dahulu melalui tahap
pra-produksi. Tahapan ini dimana dilakukan penjadwal liputan dan sebagainya.
Tahap pra-produksi melakukan tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut:
a. Penemuan Ide
Tahap paling awal yang dilakukan dalam pra-produksi yaitu dengan tahap
penjadwalan liputan yang ditentukan koordinator liputan, siapa dan kemana
liputan akan dilakukan. Selanjutnya tim melakukan pencarian berita dan topik
yang mau di naikkan di tayangkan pada hari tersebut.
b. Perencanaan
Berisi perencanaan awal sebelum liputan pada pagi hari nya dan
merencanakan pertanyaan apa yang akan di tanyakan kepada narasumber oleh
reporter dan kameramen untuk pergi ke lapangan meliput dan mendapatkan
berita pada hari tersebut.
21
c. Persiapan
Persiapan liputan pada pagi harinya oleh reporter, wartawan dan kameramen
persiapan alat – alat liputan seperti mic dan kamera. Dan untuk persiapan
Penayangan Berita di Televisi nya baik itu sore atau pagi hari nya di siapkan
rundown acara berita harian dan telepronter untuk penyiar berita. Persiapan
pembuatan naskah berita dari hasil liputan pagi hari nya dan juga berita atau
informasi yang berasal dari kontributor dari daerah yang ada kerjasama
dengan TVRI Riau – Kepri.
2. Produksi
Tahap produksi merupakan tahapan peliputan berita oleh wartawan
kelapangan pada pagi harinya dan pengambilan berita oleh redaktur yang ada di
kantor yang mana berita yang dikirim oleh kontributor dari daerah. Dan
pemeriksaan Naskah dari Kontributor oleh redaktur dan nantinya akan di Edit
kembali. Dilakukan Dubbing berita dan pengeditan Visual berita oleh editor yang
akan di tayangkan pada sore harinya.
Sebelum on air EIC dan Redaktur membuat Rundown Harian dan Urutan
berita yang akan di tayangkan. Pada saat On Air penayangan dilakukan oleh
Penyiar Berita dan Di bantu kru dari divisi Teknik, Program yang sudah standby
di Studio. Produksi ini menggunakan 1 kamera yang menyorot penyiar. Dan
penayangan visual berita yang dilakukan oleh kru dari divisi Teknik. Berita Di
siarkan jika Penyiar sudah standby di dalam studio. Berita On Air To On Air.
3. Pasca Produksi
Setelah selesai melakukan siaran pemberitaan Riau Hari Ini, maka tim divisi
berita akan mengumpulkan arsip dan naskah editor yang akan di jadikan bukti
siaran pada hari tersebut. Jika masih ada berita yang masuk dari contributor
setelah penyusunan rundown harian acara berita, maka berita tersebut akan di
masukkan ke materi siaran Riau Hari Ini untuk hari berikutnya.
22
3.3 PEKERJAAN YANG DILAKUKAN
Kegiatan magang (Job Training) di TVRI Riau – Kepri selama dua bulan
memberikan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang berharga untuk penulis.
Penulis melihat para crew yang bekerja di setiap divisi Berita selalu kompak dan
bersemangat untuk berita dan informasi yang seakuratnya dan yang terbaik
kepada pemirsa.
Selama magang di TVRI Riau – Kepri, penulis mendapatkan banyak
pengalaman dan kesempatan dalam melakukan hal-hal yang berhubungan dengan
Pemberitaan atau terkhususnya pada Divisi Berita. Hal ini dikarenakan Penulis
sendiri ditempatkan di divisi berita. Agenda kegiatan penulis sesuai dengan
jadwal yang sudah ditentukan dari pihak berita dan coordinator bagian berita.
Penulis bertugas di kantor Divisi Berita TVRI Riau – Kepri seperti membantu
para crew yang melakukan liputan menjadi reporter dan juga menjadi redaktur
yang mana menerima berita dari contributor di kantor. Di TVRI Riau – Kepri,
penulis mendapat tugas sebagai Reporter dan Redaktur, mengoperasikan
komputer dan membantu produksi acara televisi lnspirasi Indonesia, membantu
mengarsipkan data acara harian berita, dan sebagainya di setiap hal dan acara dan
kegiatan yang di butuhkan oleh kru yang ada di Divisi Berita.
Pada saat pengambilan berita penulis mewawancarai dan pergi liputan
Bersama kru dari berita. Membuat naskah beritanya pada saat selesai liputan yang
akan di dubbing nantinya untuk di siarkan.
Pada setiap harinya penulis juga di tugas untuk menerima berita dan visual
berita dari kontributor yang mana visual berita tersebut akan di edit lagi oleh
editor berita.
Pada tahap pasca-produksi, penulis bertugas menyusun dan mengarsipkan
data harian rundown dan sebagai dan alat – alat yang ada di ruang dan
merapikannya kembali dan memastikan semua alat dan yang berhubungan dengan
berita terletak pada tempatnya kembali.
23
Penulis juga mendapat kesempatan untuk mengamati hal-hal yang
berhubungan dengan proses yang ada di dalam divisi Berita dan semua itu penulis
dapatkan selama magang di TVRI Riau – Kepri.
Selama dua bulan magang (Job Training) di TVRI Riau – Kepri, ada beberapa
pekerjaan yang belum penulis lakukan, antara lain: melakukan editing visual
berita di komputer editor, mendubbing audio berita, dan mengoperasikan sound
mixer saat produksi program acara karena keterbatasan waktu magang dan
banyaknya sumber daya manusia di TVRI Riau – Kepri.
Kendala dan kesalahan bisa terjadi pada siapapun demikian juga bisa terjadi
pada seorang yang bekerja dibagian pemberitaan. Kesalahan bisa diminimalisir
bahkan seharusnya bisa dihindari jika kita dapat melewati semua prosedur dengan
baik.
Dalam pelaksanaan Job Training (Magang) di TVRI Riau – Kepri selama dua
bulan, penulis menemukan beberapa kendala. Diantaranya, ketika awal masuk
penulis masih bingung dengan tugas dan wewenang yang ada di sub bagian berita,
misalnya penggunaan komputer redaktur dan alat liputan berita, dan sebagainya.
Namun penulis berusaha mencari tahu dengan bertanya tentang hal tersebut
tentunya berdasarkan arahan pembimbing magang, sehingga penulis dapat dengan
mudah menjalankan instruksi dari pembimbing.
Selain itu, penulis diminta untuk mendengarkan dengan seksama perintah dari
coordinator liputan dan berita saat memberi tahu lokasi jadwal dan kemana
liputan akan dilakukan. Dan sebagainya yang ada hubungannya dengan Divisi
Berita.
24
3.6 FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT
6. Letak dan lokasi kantor LPP TVRI Riau-Kepri yang mudah dijangkau.
25
bergantian. Kurangnya pengetahuan penulis tentang beberapa topik dan kasus
pemberitaan dan hal yang terjadi di lapangan membuat penulis pada awalnya
sedikit bingung mengenai tugas yang diberikan pada saat liputan dan siaran
di studio.
26
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
4.2 SARAN
27
DAFTAR PUSTAKA
28
L
A
M
P
I
R
A
N
29
Produksi Program Mimbar Agama Sosialisasi Re-Branding TVRI Riau
30
Wawancara di BMKG Proses Dubbing
Berita
31
Contoh Rundown Harian Berita
32