Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL USAHA

KER TA (Keripik Talas)

SEMESTER V ( lima )
DOSEN PENGAJA :Badar,S.Kom.,M.M
MATA KULIYAH : Bisnis & Kewirausahaan Lab
NAMA : Siti Aminah (191310028)

D3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG


TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan proposal  bisnis yang berjudul “Keripik
Talas”  mata kuliah Bisnis dan Kewirausahaan ini tanpa ada hambatan. Saya mengucapkan
banyak terimakasih kepada dosen mata kuliah Bisnis dan Kewirausahaan yang telah memberikan
bimbingan dan pengajaran. Terima kasih penyusun sampaikan kepada teman-teman yang selama
ini membantu dan mensuport dari awal hingga akhir proses proposal bisnis ini, serta kepada
pihak-pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian proposal bisnis ini.
Kemampuan maksimal dan usaha yang keras telah dicurahkan dalam
menyelesaikan prposal bisnis ini. Semoga usaha yang telah dilakukan tidak sia-sia dan
mendapatkan hasil yang baik. Akhirnya, penyusun menyadari bahwa proposal bisnis yang telah
disusun ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
baik lisan maupun tulisan sangat diharapkan.

Jombang, 19 Oktober 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Cover
Kata Penghantar ……………………………………………………………………………. i
Daftar Isi …………………………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………… 3
BAB II PRODUK USAHA ………………………………………………………………. 5
BAB III PELAKSANAAN USAHA …………………………………………………….. 7
BAB IV ASPEK PEMASARAN ………………………………………………………… 10
BAB V RENCANA KEUANGAN ………………………………………………………. 14
BAB VI PENUTUP ………………………………………………………………………. 16

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Di zaman modern ini, kita memasuki era globalisasi yang menawarkan banyak hal yang
bersifat instan, tidak terkecuali makanan. Proses instan inilah yang cenderung menurunkan
kualitas makanan tersebut. Meski begitu, makanan instan tetap digemari oleh masyarakat
karena mudah dan cepat dalam penyajiannya. Namun, hal itu meyebabkan beberapa makanan
tradisional sering terabaikan dan jumlahnya menurun di pasaran yang juga berimbas terhadap
para pembuat makanan tradisional merugi.Ketatnya persaingan di pasar makanan tidak
menyurutkan langkah saya untuk mencoba memproduksi suatu makanan yang tidak kalah
menarik dengan makanan instan. Tentunya dengan harapan mampu bersaing dalam pasar
makanan. Produk yang akan saya produksi yaitu berbahan dasar umbi talas.
Talas merupakan salah satu komoditas pangan yang bisa diolah menjadi makanan yang
beraneka ragam, salah satunya yaitu keripik talas. Walaupun keripik talas telah lama dikenal,
namun distribusi pemasarannya masih dalam skala lokal. Akibatnya keripik talas kurang begitu
dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu, produk yang akan saya produksi akan saya
modifikasi dari segi rasa sehingga mampu menghasilkan makanan yang berkualitas dan
menarik. Adapun produk makanan ini saya beri nama “KERI TA”
Usaha pembuatan keripik talas ini dipilih karena keripik dikenal sebagai makanan fungsional,
sebagai makanan yang mengandung banyak karbohidrat dan bergizi tinggi yang baik untuk
kesehatan. Hal tersebut dikarenakan kandungan karbohidrat yang berfungsi sebagai bahan
pengenyang, yang berujung sebagai penambah asupan energi yang dibutuhkan oleh tubuh yang
beraktivitas.
1.2 KONSEP/MINAT USAHA
Usaha yang ingin saya rencanakan dan ingin saya realisasikan ini adalah sebuah usaha
yang bergerak dibidang kuliner yaitu bahan dasarnya menggunakan talas. Usaha ini termasuk
dalam industri makanan, dalam usaha ini sangatlah mengutamakan rasa dan kandungan dalam
talas itu tersendiri, hal itu dikarenakan tingkat kepuasan dalam terhadap permintaan para
pelanggan merupakan kunci keberhasilan usaha ini. Keripik talas yang saya tawarkan keripik
talas yang sudah melalui beberapa inivasi yaitu mengenai beberapa varian rasa yang menjadi

3
unggulan yang saya tawarkan. Sehingga produk keripik talas kaya rasa yang saya tawarkan
berbeda dengan produk-produk kripik talas pada umumnya.
1.3 VISI MISI
Visi
Memperkenalkan dan mempertahankan kualitas produk makanan indonesia “kripik talas” yang
mampu menjadi makanan yang berkualitas menarik dan diterima oleh semua kalangan
masyarakat sebagai makanan cepat saji atau cemilan.
Misi
Adapun misi yang saya terapkan adalah
1. Memperkenalkan produk pada masyarakat luas
2. Memberikan kepuasaan pada pelanggan
3. Memanfaatkan bahan baku utama talas sehingga menjadi makanan yang berkualitas
4. Mencari keuntungan dari modal yang kecil
5. Selain ingin mendapatkan keuntunga saya ingin mendapatkan berkah dalam usaha ini. Di
balik “berbisnis juga beramal”

4
BAB II
PRODUK USAHA
2.1 TALAS (Colocasia esculenta (L.) Schott )
Talas merupakan tanaman pangan berupa herba menahun. Talas termasuk dalam suku
talas-talasan (Araceae), berperawakan tegak, tingginya 1 cm atau lebih dan merupakan tanaman
semusim atau sepanjang tahun. Asal mula tanaman ini berasal dari daerah Asia Tenggara,
menyebar ke China dalam abad pertama, ke Jepang, ke daerah Asia Tenggara lainnya dan ke
beberapa pulau di Samudra Pasifik, terbawa oleh migrasi penduduk. Di Indonesia talas bisa di
jumpai hampir di seluruh kepulauan dan tersebar dari tepi pantai sampai pegunungan di atas
1000 m/dpl., baik liar maupun di tanam.
Di Indonesia, talas dikonsumsi sebagai makanan pokok dan makanan tambahan. Talas
mengandung karbohidrat yang tinggi, protein, lemak dan vitamin. Talas mempunyai nilai
ekonomi yang cukup tinggi. Umbi, pelepah dan daunnya banyak dimanfaatkan sebagai bahan
makanan, obat maupun pembungkus. Daun, sisa umbi dan kulit umbi dapat dimanfaatkan
sebagai pakan ternak dan ikan secara langsung maupun setelah difermentasi. Tanaman ini
mempunyai keterkaitan dengan pemanfaatan lingkungan dan penghijauan karena mampu tumbuh
di lahan yang agak berair sampai lahan kering.
2.2 UMBI TALAS
Umbi Talas berbentuk silinder atau lonjong sampai agak bulat. Kulitnya  berwarna
kemerahan, bertekstur kasar dan terdapat bekas-bekas pertumbuhan akar. Sedangkan warna
dagingya putih keruh. Kandungan kimia dalam talas dipengaruhi oleh varietas, iklim, kesuburan
tanah, dan umur panen. Umbi talas segar sebagian besar terdiri dari air dan karbohidrat.
Kandungan gizi yang terdapat pada 100 gram umbi talas terdapat dalam tabel berikut :
Tabel 1. Kandungan gizi talas
Kandungan gizi          Talas mentah          Talas rebus
Energi (kal)                      120                     108
Protein (g)                        1,5                      1,4
Lemak (g)                        0,3                       0,4
Hidrat arang total (g)        28,2                    25,0
Serat (g)                          0,7                       0,9
Abu (g)                           0,8                       0,8
Kalsium (mg)                   31                        47
Fosfor (mg)                      67                        67
Besi (mg)                        0,7                       0,7

5
Karoten total                     0                          0
Vitamin B1 (mg)             0,05                      0,06
Vitamin C (mg)                 2                          4
Air (g)                            69,2                     72,4
Bagian yang dimakan (%)  85                       100
Sumber : Slamet D.S dan Ig.Tarkotjo (1980), majalah gizi dan makanan jilid 4, hal 26, Pusat
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Depkes RI.
Umbi Talas mengandung banyak senyawa kimia yang dihasilkan dari metabolisme
sekunder seperti alkaloid, glikosida, saponin, essensial oil, resin, gula dan asam-asam organik.
Umbi talas mengandung pati yang mudah dicerna kira-kira sebanyak 18,2% dan sukrosa serta
gula pereduksinya 1,42%.
2.3 KERIPIK TALAS
Keripik merupakan salah satu makanan ringan yang memiliki peminat yang banyak.
Hampir semua orang mengenal dan menyukai keripik.

BAB III
PELAKSANAAN
3.1 PERALATAN YANG DIBUTUHKAN
Keripik merupakan salah satu makanan ringan yang memiliki peminat yang banyak. Hampir
semua orang mengenal dan menyukai keripik. Adapun alat dan bahan serta cara pembuatan
keripik talas adalah sebagai berikut :
6
Peralatan yang dibutuhkan dalam pembuatan keripik talas adalah kompor,
kuali/penggorengan, saringan air, saringan penggorengan, pengaduk, sendok, baskom, pisau,
lap, terpal, plastik, parutan/kukuran.
3.2 BAHAN YANG DIGUNAKAN
 Umbi talas 5 kg
 Minyak goreng 1 kg
 Bumbu aneka rasa
 Garam secukupnya.
3.3 PROSES PEMBUATAN
 Proses dan Tahapan Produksi serta Operasi
o Menyiapkan alat dan bahan.
o Mengupas kulit umbi talas kemudian mencucinya hingga bersih dan direndam dengan air
yang ditambahkan garam dapur (NaCl) selama 30 menit agar rasa gatal dari umbi talas
dapat dihilangkan kemudian ditiriskan.
o Umbi talas yang sudah ditiriskan kemudian diparut berbentuk lonjong/bundar dengan
menggunakan parutan/kukuran.
o Kemudian hasil parutan tersebut di taruh di nampan dan kemudian dikeringkan di bawah
pancaran sinar matahari kurang lebih selama 1 hari.
o Setelah kering lalu diambil dan bisa langsung digoreng.
o Setelah selesai digoreng lalu ditaburi bumbu dengan berbagai rasa.
3.4 Metode Pelaksanaan Penjualan
Pelaksanaan kegiatan usaha dilakukan di rumah. Umbi talas sebagai  bahan baku dalam
pembuatan keripik talas kaya rasa diperoleh dari petani talas. Dalam pemilihan bahan baku harus
sangat diperhatikan agar kualitas produk dapat maksimal. Untuk itu perlu dilakukan seleksi
terhadap talas yang akan digunakan dalam pembuatan keripik talas kaya rasa ini. Umbi talas
yang dapat dijadikan sebagai bahan baku produk adalah umbi talas yang masih segar dan
dagingnya berwarna putih keruh.  
 Langkah-langkah pelaksanaan program sebagai berikut :
a. Persiapan bahan baku
Adalah rangkaian kegiatan mulai dari pembelian bahan baku berupa umbi talas yang baik
dan segar dari semua varietas talas yang aman dikonsumsi, didapat dari petani talas
7
secara langsung. Selanjutnya bahan baku yang telah diperoleh kemudian disortasi untuk
menghilangkan bahan baku yang dianggap kurang baik untuk diolah, misalnya terdapat
cacat, busuk dan sebagainya.
b. Pengolahan
Tahapan ini merupakan  kegiatan mulai dari proses pengupasan bahan baku, pencucian,
pengirisan, hingga bahan baku siap untuk dilakukan pengolahan .
c. Pembuatan keripik talas kaya rasa
Merupakan rangkaian proses pengolahan bahan mentah dari talas,selanjutnya diolah
menjadi keripik talas kaya rasa yang siap untuk dikonsumsi. Kemudian akan diadakan
beberapa uji untuk membuktikan apakah keripik talas kaya rasa ini baik untuk
dikonsumsi baik penelitian di laboratorium maupun menguji secara langsung kepada
masyarakat sehingga akan diketahui respon masyarakat terhadap produk keripik talas
kaya rasa ini.
d. Paket Teknologi Produk dan Pengemasan
Dilakukan untuk mengetahui tentang teknologi produk yang dihasilkan, perkiraan daya
simpan produk yang dihasilkan dan teknologi pengemasan yang sesuai dengan produk
guna mempertahankan mutu dan kualitas produk. Teori yang diberikan berkaitan dengan
sifat fisik dan karakteristik bahan, pengetahuan tentang pengemasan dan labeling produk.
 Rencana persiapan pelaksanaan
Rencana pelaksanaan yaitu reaktualisasi potensi dan masalah, persiapan komunikasi dan
konsolidasi tim serta menghubungi mitra usaha. Lama waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan
ini adalah kurang lebih satu bulan.
 Reaktualisasi Potensi dan Pesaing
Selang waktu antara usulan kegiatan, maka diperlukan data aktual tentang potensi dan
pesaing yang ada di Kudus yang menjalankan bisnis yang sama dibidang kuliner yang bahan
bakunya talas.
 Persiapan Administrasi, Peralatan dan Komunikasi
Mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam kegiatan administrasi, produksi dan alat
komunikasi.
 Promosi

8
Promosi awal dilakukan dengan memberi informasi ke toko-toko, warung, pusat keramaian,
serta melalui pesan singkat berantai dan disebarkan kepada kolega yang akhirnya menjadi
iklan dari mulut ke mulut.
 Hasil Akhir Produksi
Produk keripik talas kaya rasa yang sudah jadi akan di distribusikan kepada warung-warung
yang sudah berkenan menjadi agen dan bekerja sama dengan usaha yang saya dirikan yaitu
keripik talas kaya rasa. Selanjutnya para agen dapat membayarkan produk yang laku terjual
selama 2 minggu setelah produk dititipkan pada toko-toko tersebut.
 Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses produksi selesai dan 2 minggu setelah pendistribusian
produk kepada toko-toko dimana kita meminta masukan dan saran dari agen dan konsumen
apa yang kurang dari produk keripik talas kaya rasa dan evaluasi menyeluruh dilakukan
setiap 1 bulan sekali. Rangkaian evaluasi ini berupa hal-hal teknis yang masih kurang atau
perlu diperbaiki lagi, dan evaluasi pelayanan pada pelanggan. Hal ini bentuk komitmen saya
terhadap kepuasan pelanggan agar tetap memilih produk kripik talas kaya rasa sebagai
pilihannya untuk camilan atau oleh-oleh.
 KEUNGGULAN PRODUK
Produk kripik talas kaya rasa yang saya tawarkan ini mempunyai suatu keunggulan, yaitu :
1. Proses pengerjaan keripik talas menggunakan alat yang cukup canggih sehingga hasilnya
lebih rapi dan inovatif dibandingkan dengan cara konvensional.
2. Waktu pengerjaan relatif cepat dan mudah hal ini tentu membuat waktu produksi dan
hasil menjadi efisien
3. Produk kripik talas kaya rasa yang saya tawarkan terdapat beberapa varian rasa seperti
barbeque, jagung bakar, extra pedas, keju dll.
4. Harga per bungkusnya hanya Rp. 7500 konsumen sudah dapa menikmati kripik talaskaya
rasa yang enak dan bergizi
5. Pelanggan bisa komplain jikalau terdapat produk yang pas dan ada produk yang dirasa
kurang di benak para konsumen mereka dapat komplain karena komplain dan masukan
dari para pelanggan sangat penting untuk kemajuan usaha yang saya dirikan yaitu keripik
talas kaya rasa.

9
BAB IV
ASPEK PEMASARAN

4,1 Peluang Usaha

10
Produk makanan berupa keripik telah banyak dikenal dan dikonsumsi masyarakat. Keripik
disukai oleh masyarakat berbagai usia baik anak-anak maupun dewasa, karena rasanya yang
enak, gurih dan renyah. Melalui inovasi berupa keripik talas aneka rasa yang mengandung gizi
yang tinggi serta rasanya yang enak dan gurih diharapakan akan meningkatkan konsumsi
masyarakat terhadap keripik talas ini.
Talas yang berlimpah di Desa Colo ini memudahkan dalam pencarian bahan baku utama
dari keripik talas aneka rasa ini. Selain itu harga bahan baku yang murah dan terjangkau karena
dalam suatu usaha memiliki prinsip mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dari
modal yang sekecil-kecilnya. Jadi dengan bahan baku utama yang murah maka biaya produksi
dapat diminimalisasi namun mendapat keuntungan yang maksimal. Kelayakan dalam suatua
usaha, tidak terlepas dari berbagai faktor ketersediaan bahan baku, target konsumen, tingkat
persaingan produk sejenis, dll.
4.2 Rencana Pencapaian
         Perencanaan menajemen yang digunakan adalah general partnersip yaitu semua anggota
ikut secara aktif mengoperasikan bisnis serta bersama-sama bertanggung jawab, termasuk
tanggung jawab yang tak terbatas terhadap hutang-hutang bisnis. Namun dalam pelaksanaan
teknis ada pembagian tugas masing-masing sesuai kesepakatan bersama. Selain itu akan
diadakannya kerjasama dengan beberapa pedagang skala menengah ke bawah dan tidak menutup
kemungkinan untuk bekerja sama dengan pengusaha skala atas untuk membantu memasarkan
produk keripik talas kaya rasa ini sehingga dapat dengan cepat dikenal dan diminati oleh
masyarakat.
4,3 TARGET DAN SEGMENTASI PASAR
1. Masyarakat yang sedang berlibur di tempat wisata dimana masyarakat sedang berwisata pasti
membutuhkan camilan untuk menikmati suasana wisata tersebut, apalagi keripik talas kaya
rasa merupakan makanan ringan yang simpel untuk dibawa bepergian.
2. Pelajar sekolah/mahasiswa yang sedang mengadakan acara-acara sekolah/kampus tentu
memerlukan snack untuk tamu dll.
3. Masyarakat umum tentu membutuhkan makanan ringan untuk sekedar ngobrol atau pada saat
menonton tv.
4.4 Promosi dan Pemasaran

11
Setelah keempat paket kegiatan diatas selesai dilaksanakan maka akan dilakukan promosi
dan pemasaran yang akan dilakukan dengan beberapa cara yaitu langsung dijual kepada
konsumen dan toko-toko yang banyak dikenal masyarakat atau toko-toko yang telah
berkompeten dalam bidang pendistribusian makanan serta langsung menuju masyarakat sasaran
yang telah ditentukan.
4.5 LUARAN YANG DIHARAPKAN
Melalui kegiatan ini diharapkan, talas dapat dimanfaatkan secara maksimal sehingga
dapat meningkatkan nilai ekonomisnya dengan dihasilkan barang komersial serta dapat menjadi
salah satu peluang usaha yang memiliki prospek yang baik dan dapat meningkatkan
kesejahteraan.
4.6 KEGUNAAN
1. Membangun jiwa wirausaha bagi mahasiswa, sehingga dapat melihat peluang dan
memanfaatkannya menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis.
2. Memanfaatkan talas sehingga memiliki nilai jual yang tinggi.
3. Membuka peluang usaha bagi masyarakat yang ingin menciptakan lapangan kerja.
4.7 RENCANA PENJUALAN
 Diversifikasi
ProdukMencoba menghadirkan menghadirkan bisnis yang berbeda dengan bisnis-bisnis
yang sudah ada sebelumnya, yaitu dengan melakukan inovasi melalui tampilan dan aneka
rasa keripik talas yang tidak hanya kratif, tetapi juga enak rasanya dan bergizi yang
memiliki nilai jual (ekslusif), inovasi dalam bagian pemesanan yang biasanya konsumen
bingung mencari dimana produk tersebut dijual kini mereka dapat dengan mudah
mendapatkan Ker Ta di berbagai tempat. Dengan inovasi tersebut diharapkan Ker Ta
dapat dikenal masyarakat luas dan mempunyai prospek yang menjanjikan kedepan.
 Tempat
Memilih tempat-tempat yang strategis karena dikelilingi instansi-instansi, sekolah-
sekolah, pusat keramaian, pertokoan dan cukup dekat dijangkau dengan permukiman
masyarakat.

 Strategi Pelayanan

12
 Melayani pesanan dan antar pesanan melalui sosmed seperti telepon/wa/email/direct
message via sosmed.
 Menyediakan kotak saran pada kantor atau outlet-outlet Ker Ta hal itu bentuk
komitmen saya bahwa pelayanan pada konsumen adalah yang utama.
 Memberikan diskon produk kepada konsumen (syarat dan ketentun berlaku).
 Barang yang basi pada saat berada di toko-toko akan di retur, dengan begitu mitra
usaha tidak kapok untuk diajak kerja sama.
 Pembayaran toko-toko yang menjadi mitra usaha Ker Ta bisa dilakukan secara
langsung dengan ke tempat pembuatan Ker TA atau bisa juga melalui transfer.
 Biaya rendah, strategi ini bukan mengurangi margin laba tetapi saya mencoba untuk
mempertahankan pelanggan lama agar tidak berpindah ke produsen lain (mengikat
pelanggan)

BAB V 

13
RENCANA KEUANGAN

5.1 Analisis Rencana Keuangan


Dalam mengembangkan usaha di bidang kuliner Ker Ta ini diperlukan berbagai
alat yang sederhana dan peralatan yang memadai dalam rangka menunjang
keberlangsungan usaha, yaitu :

Modal Awal
Kebutuhan Harga
Talas Rp.150.000
Minyak goring Rp.15.000
Bumbu aneka rasa Rp.100.000
Kompor Rp.250.000
Kuali Rp.100.000
Pisau Rp.25.000
Saringan air Rp.15.000
Saringan penggorengan Rp. 20.000
Pengaduk Rp. 15.000
Sendok Rp. 25.000
Baskom Rp.100.000
Sapu tangan Rp. 15.000
Terpal Rp. 150.000
Plastik Rp. 15.000
Parutan Rp. 25.000
Nampan Rp.25.000

Total Rp. 1.045.000,-

 Biaya operasional per bulan


Bahan baku (gas, umbi talas dll) Rp. 500.000,-
Transportasi Rp. 100.000,-
Total Rp. 600.000,-
 Omzet per bulan

14
Kripik talas  300 bungkus x Rp. 8.000,- Rp. 2.400.000-
Total Rp. 2.400.000,-
 Laba bersih per bulan
Rp. 2.400.000 – Rp. 600.000 : Rp. 1.800.000,-
 BEP
(Modal awal : Laba bersih per bulan) Rp. 1.045.000,- : Rp. 1.800.000,- = 1  bulan
5.2 SUMBER MODAL
Sumber modal awal pendirian usaha ini yaitu dengan melakukan menyisihkan
uang saku dan meminjam otang tua.

BAB VI
PENUTUP

15
6.1 KESIMPULAN
Ker Ta merupakan usaha bisnis yang yang terpercaya dan berorientasi pada kepuasan
konsumen dan permintaan pelanggan. Selain itu Ker Ta juga selalu berpegang teguh pada visi
misi yang tertera diatas, yang intinya Usaha yang saya dirikan yaitu Ker Ta untuk menjadi
usaha industri kuliner yang kreatif, inovatif, selalu up to date dan bonafide. Harapan saya
dengan komitmen Keripik Talas Kaya Rasa itu sendiri ditambah peluang pasar yang selalu
terbuka dan permintaan yang selalu meningkat, saya yakin bisnis ini dapat fleksibel dan selalu
ikut andil dalam kemajuan industri kuliner di Indonesia dan menjadi penyumbang
perekonomian di Indonesia.

16

Anda mungkin juga menyukai