Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH AKHLAK TASAWUF

Dibuat untuk memenuhi tugas Akhlak Tasawuf

Disusun oleh :

1. Murla Seventy (3521023)


2. Nasywa Natasya Sasqia Putri (3521024)
3. Sri Bulan Rahmadani (3521013)
Dosen pembimbing

Muhammad Rizqi, S.Th.I,M.A


JURUSAN PARIWISATA SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI (IAIN) BUKITTINGGI

T.A 2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat dan hidayah-nya sehingga kami bisa
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Peningkatan
Kualitas Akhlak” dengan tepat waktu.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah


untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Akhlak tasawuf.

Kami menyadari sepenuhnya bahwasanya makalah ini


masih jauh dari kata sempurna lantaran kurangnya
pengetahuan dan pengalaman yang kami miliki. Oleh karna
itu kami mengharapkan segala bentuk saran dan kritik
yang membangun dari berbagai pihak. Kami berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua.

Daring,30 Oktober 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii
BAB I .........................................................................................................................1
PENDAHULUAN ......................................................................................................1
A. Latar Belakang ................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...........................................................................................2
C. Tujuan .............................................................................................................3
BAB II ........................................................................................................................4
PEMBAHASAN .........................................................................................................4
A. Pengertian Metode Peningkatan Kualitas Akhlak .............................................4
B. Prinsip Umum Peningkatan Kualitas Akhlak ....................................................6
C. Macam-macam Metode Peningkatan Kualitas Akhlak ......................................7
D. Perilaku Orang Yang Meningkatkan Kualitas Akhlak .................................... 10
E. Hikmah Peningkatan Kualitas Akhlak ............................................................ 19
BAB III ..................................................................................................................... 20
PENUTUP ................................................................................................................ 20
A. Kesimpulan ................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 22

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Akhlak mempunyai pengaruh besar terhadap
individu manusia dan terhadap suatu bangsa. Ajaran-
ajaran akhlak sebagaimana yang dicontohkan oleh
Rasulullah saw dalam kehidupan sehari-hari, seperti
yang terdapat di beberapa ayat al-Qur’an yang
menjelaskan tentang akhlak mulia Rasulullah.
Sebagaimana yang terdapat dalam Q.S. Al-
Aḥzāb:21yang artinya “ Sesungguhnya telah ada
pada Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu,
bagi orang yang mengharap Allah dan hari kiamat
dan dia banyak menyebut Allah”.1 Dari ayat tersebut
mengindikasikan perlu adanya akhlak mulia, baik
dikehidupan agama maupun kehidupan beragama.

1
Oleh karna itu peningkatan kualitas akhlak perlu
untuk dilakukan dan ditanamkan serta ditingkatkan
karna akhlak adalah cerminan diri, jika akhlak
seseorang bagus maka bagus pulalah orang tersebut
begitupun sebaliknya.

B. Rumusan Masalah

a. Apa itu kualitas akhlak?


b. Apa saja prinsip yang terkandung kualitas
akhlak?
c. Bagaimana cara meningkatkan kualitas
akhlak?
d. Bagaimana perilaku orang yang
meningkatkan kualitas akhlak?
e. Apa hikmah dari meningkatkan kualitas
akhlak?

2
C.Tujuan

a. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dari


kualitas akhlak
b. Untuk mengetahui prinsip yang terkandung
dalam kualitas akhlak
c. Untuk mengetahui bagaimana cara
meningkatkan kualitas akhlak
d. Untuk mengetahui bagaimana perilaku
orang yang meningkatkan kualitas akhlak
e. Untuk mengetahui hikmah dari
peningkatan kualitas akhlak

3
BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian Metode Peningkatan Kualitas


Akhlak

Akhlak berasal dari bahasa Arab yakni akhlak yang


merupakan bentuk jama’ dari “Khuluq”yang berarti as-
Sajiyah (perangai), at ̣-tabi’ah
̣ (kelakuan, tabiat, watak
dasar), al-marū’ah (peradaban yang baik), dan al-din
(agama). Sedangkan menurut istilah, akhlak didefinisikan
oleh beberapa ahli sebagai berikut:

a) Al-Ghazali berpendapat bahwa, "segala sifat yang


tertanam dalam hati yang menimbulkan kegiatan-
kegiatan dengan ringan dan mudah tanpa memerlukan
pemikiran tanpa pertimbangan."
b) Ibnu Maskawih berpendapat kitabnya Tahdzibul
Akhlaq bahwa akhlak adalah: "sikap jiwa seseorang
yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan-

4
perbuatan tanpa melalui pertimbangan (terlebih
dahulu)."

Akhlak merupakan suatu keadaan yang melekat pada


diri manusia yang kemudian lahir perbuatan-perbuatan
yang mudah tanpa melalui proses pemikiran, pertimbangan
dan penelitian. Akhlak juga termasuk bagaimana seseorang
bertutur kata dan bersikap dalam kehidupan sehari-harinya.
Peningkatan Kualitas akhlak sangat penting untuk
mencapai kemuliaan hidup. Karena sesorang dihormati
bukan karena wajah, kekayaan, dab kekuasaan tetapi karena
akhlaknya.

Berikut beberapa metode yang bisa digunakan untuk


meningkatkan kualitas akhlak.

1. Melalui Perumpamaan (tamsil). Dengan metode ini


seseorang diharapkan bisa lebih memahami akibat
dari baik-buruknya perbuatan. Allah swt. sering
menggunakan perumpamaan-perumpaan mengenai
akhlak suatu kaum dalam Al-Qur'an.
2. Melalui Keteladanan (Uswatun Hasanah).
Rasulullah saw. merupakan sosok teladan terbaik
dalam hidup kita. Semua perbuatannya merupakan

5
keteladanan yang seyogyanya bisa menjadi
cerminan pribadi kaum muslimin.
3. Melalui Latihan dan Pengamalan. Dengan berlatih
dan diamalkan sesuatu akan dapat dikuasai dengan
benar.
4. Melalui Ibrah dan Mau'idhah. Ibrah merupakan
upaya mengambil pelajaran dari suatu perkara
yang disaksikan, diperhatikan dan diputuskan
secara nalar sedang Mauidah merupakan metode
nasihat.

B. Prinsip Umum Peningkatan Kualitas


Akhlak
Adapun prinsip umum yang menyelamatkan kaum
muslimin dari kebimbangan, kebingungan, dan
kecanggungan dalam menghadapi kehidupan. Prinsip
umum meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Komitmen dengan jalan hidup Islam

2. Loyal kepada Allah, Rasul-Nya, dan Islam

3. Kesungguhan dalam menjalankan Kehidupan

6
4. Sikap Toleran/Tasamuh dan Memaafkan

5. Sikap Moderat terhadap Orang Lain dan Segala


Sesuatu

C. Macam-macam Metode Peningkatan


Kualitas Akhlak
Adapun beberapa macam metode peningkatan akhlak
adalah :
a. Metode Taat Syari’at,

Metode ini berupa pembenahan diri, yakni


membiasakan diri dalam hidup sehari-hari untuk melakukan
kebajikan dan hal-hal bermanfaat sesuai dengan ketentuan
syari’at, aturan-aturan negara, dan norma-norma kehidupan
bermasyarakat.Disamping itu berusaha untuk menjauhi hal-
hal yang dilarang syara’ dan aturan -aturan yang berlaku.
Metode ini sederhana dan dapat dilakukan oleh siapa saja
dalam kehidupan sehari-hari. Hasilnya akan berkembang
sikap dan perilaku positif seperti ketaatan pada agama dan
norma-norma masyarakat, hidup tenang dan wajar, senang
melakukan kebajikan, pandai menyesuaikan diri dan bebas
dari permusuhan.

7
Cara menerapkan metode taat syariat ini adalah :

 Membiasakan diri untuk selalu melakukan kebaikan


dan menjauhi yang di larang syara’.
 Menjauhi permusuhan.
 Membiasakan diri untuk menyesuaikan dengan
lingkungan

b. Metode Pengembangan Diri,

Metode yang bercorak psiko edukatif ini didasari oleh


kesadaran atas kekuatan dan kelemahan diri yang kemudian
melahirkan keinginan untuk meningkatkan sifat -sifat baik
dan sekaligus menghilangkan sifat-sifat buruk. Dalam
pelaksanaannya dilakukan pula proses pembiasaan
(conditioning) Seperti pada “Metode Taat Syari’at”
ditambah dengan upaya meneladani perbuatan dari pribadi-
pribadi yang dikagumi.

Metode ini sebenarnya mirip dengan metode pertama,


hanya saja dilakukan secara lebih sadar, lebih disiplin dan
intensif serta lebih personal sifatnya daripada metode
pertama.

8
Cara menerapkan metode pengembangan diri ini adalah:

 Berupaya meneladani perbuatan-perbuatan


terpuji dari pribadi-pribadi yang di kagumi
 Membiasakan konsisten untuk melakukan
kebiasaan-kebiasaan terpuji dan menghilangkan
sifat-sifat tercela yang ada pada diri
 Berusaha meningkatkan potensi-potensi baik
yang ada pada diri untuk menjadi pribadi yang
lebih baik.

c. Metode Kesufian,

Metode ini bercorak spiritual-religius dan bertujuan


untuk meningkatkan kualitas pribadi mendekati citra Insan
Ideal (Kamil ). Pelatihan disiplin diri ini menurut al-
Ghazali dilakukan melalui dua jalan yakni al-mujaahadah
dan al-riyaadlah. Al-Mujāhadah adalah usaha sungguh -
sungguh untuk menghilangkan segala hambatan pribadi
(harta, kemegahan, taklid,maksiat). Al-Riyādlah adalah
latihan mendekatkan diri pada Tuhan dengan selalu
berusaha meningkatkan kualitas ibadah.

9
Kegiatan sufistik ini berlangsung dibawah bimbingan
seorang Guru yang benar –benar berkualitas dalam hal
ilmu, kemampuan dan wewenangnya sebagai Mursyid.

Diantara ketiga metode tersebut, metode kesufian dianggap


tertinggi oleh al-Ghazali dalam proses peningkatan derajat
keruhanian, khususnya dalam meraih ahlak terpuji.

Cara menerapkan metode ini adalah:

 Membiasakan bersifat zuhud


 Melakukan riyā dhah/ mendekatkan diri pada tuhan
 Meningkatkan kualitas ibadah

D. Perilaku Orang Yang Meningkatkan


Kualitas Akhlak
Ada beberapa hal cara meningkatkan akhlak :

1. Berbaik sangka

Berbaik sangka dapat dilakukan dengan cara


berprasangka baik pada diri sendiri serta pada orang lain.
Mereka yang dalam keadaan putus asa, umumnya
cenderung, berburuk sangka pada sang pencipta.

10
Hal ini merupakan tindakan yang harus dihindari. Bersikap
optimis dan tidak lantas berputus asa merupakan cara kita
dalam berbaik sangka kepada pencipta. Segala sesuatu yang
telah Allah tentukan adalah jalan terbaik bagi kita. Tugas
kita hanyalah bersabar dan berusaha untuk menjadi lebih
baik lagi sehingga target yang ingin kita capai bisa segera
didapatkan.

Tanamkan pada diri untuk selalu percaya jika kegagalan


yang anda alami hari ini, mengandung hikmah yang dapat
kita ambil pelajaran darinya. Allah selalu memiliki maksud
tersendiri saat memberikan cobaan bagi para umatnya.
Jangan lantas bersedih saat gagal meraih cita-cita dan
jangan lantas berburuk sangka jika Allah tidak sayang pada
hambanya ketika anda berada dalam keterpurukan. Dalam
keadaan apapun, kita sebaiknya senantiasa melontarkan
kalimat syukur atas kebesaran Allah yang maha kuasa.

Seperti yang tertulis dalam QS. Al-Jatsiyah/45:12-13 yakni


“Allah yang menundukkan lautan untukmu supaya kapal-
kapal dapat berlayar padanya dengan seizin-Nya, dan
supaya kamu dapat mencari sebagian karunia-Nya dan
mudah-mudahan kamu bersyukur. Dan Dia menundukkan
untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di Bumi

11
semuanya (sebagai rahmat) dari pada-Nya. Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda
kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir”.

Dari ayat di atas, terkandung pengertian bahwa Allah telah


memberi banyak kebaikan pada manusia. Hanya saja
mereka kurang bisa menyadari dan bersyukur aats apa yang
telah dimiliki.

2. Bertaubat

Setiap manusia tentu pernah yang namanya berbuat


salah. Bahkan mereka yang dicap sebagai orang baik pun,
tentu tidak luput dari yang namanya dosa. Dosa yang
dibiarkan berlarut-larut dan terus menerus dilakukan
merupakan hal yang buruk dan harus dijauhi. Dalam hal ini,
segera bertaubat merupakan langkah baik bagi anda untuk
memperbaiki kesalahan yang telah anda lakukan. Taubat
merupakan kembalinya manusia dari berbuat buruk ke arah
yang lebih baik dengan cara menata sifat serta kelakuannya
supaya kembali bersih.Dengan sifat serta kelakuan yang
baik melalui jalan bertaubat, maka akhlak kita akan
semakin meningkat. Bagi mereka yang bertaubat dengan

12
bersungguh-sungguh, Allah akan memaafkan kesalahan
yang telah diperbuatnya.

Kejelasan dari kata taubat juga disinggung dalam salah satu


ayat Al Qur’an yakni pada QS. Ali- Imran/ 3:135) “ dan
(juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan
keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah,
lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa
lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah?
Dan mereka tidak mengharuskan perbuatan kejinya itu,
sedang mereka mengetahui”. Ayat mengenai taubat
memang banyak disinggung dalam Al Qur’an bahkan ada
satu surat yang membahas makna pertaubatan manusia
yakni surat At Taubah.

3. Taati syariat agama

Menaati syariat agama merupakan salah satu cara kita


dalam meningkatkan kualitas akhlak kita menuju ke arah
yang lebih baik. Menaati syariat dapat dilakukan dengan
cara membiasakan diri melakukan hal yang baik dan
bermanfaat. Bermanfaat dalam hal ini, tentu bermanfaat
bagi diri sendiri serta bagi orang lain. Jauhi hal-hal yang
buruk dan bertentangan dengan aturan. Hasil dari mengikuti

13
syariat supaya akhlak semakin terpuji adalah kehidupan
yang menjadi lebih tenang, terbentuknya sikap dan perilaku
yang positif serta bebas dari yang namanya permusuhan.

4. Berlaku baik dengan sesama

Bagi seorang remaja, akhlak terpuji dapat dilakukan


dengan cara menunjukkannya pada kehidupan pergaulan
mereka.

Seperti perilaku yang berikut ini:

 Tunjukkan jika anda memiliki solidaritas yang tinggi


antar sesama
 Jaga kerukunan serta kebersamaan antar teman
 Saling tolong dan tidak pandang bulu terhadap siapa
saja yang tengah membutuhkan pertolongan
 Saling menghargai antar sesama teman
 Memiliki jiwa kepahlawanan dengan cara
menonjolkan sikap keberanian serta mau berkorban
untuk kebaikan

14
5. Adil

Sikap adil merupakan cermin akhlak yang baik. Dalam


istilah, adil memiliki pengertian yakni suatu sikap yang
tidak memihak atau sama rata. Dalam hal ini, seseorang
tidak boleh memihak salah satu pihak saja dan membiarkan
pihak lainnya, tidak mengurangi ataupun menambah bagi
yang lain dan tidak boleh pilih kasih. (baca : keutamaan
adil terhadap diri sendiri)

6. Benahi cara berpakaian sesuai dengan


syariat agama

Terutama bagi kaum hawa, Islam memiliki aturan


tersendiri dalam adab berpakaian. Berpakaian memiliki
pengertian yaitu barang apa saja yang digunakan oleh
seseorang mulai dari kerudung, jaket, celana, rok, serta baju
yang dikenakannya. Pakaian seseorang dapat menentukan
kualitas diri seseorang. Semakin baik pakaian seseorang,
maka cerminan sikap baik pula yang tampak. Sebaliknya,
semakin buruk cara berpakaian seseorang maka orang
tersebut akan dicap sebagai orang yang kurang bersopan
santun.

15
Dalam agama Islam, adab berpakaian lebih ke keperluan
menutup aurat. Dalam hal ini cara berpakaian akan
dikenakan ketentuan hukum. Dalam islam, adab berpakaian
juga memiliki nilai ibadah. Tidak hanya itu, kepentingan
menutup aurat juga mampu menghindarkan seseorang dari
bahaya asusila, melindungi tubuh dari sengatan matahari
serta sebagai identitas.

7. Ingat sejarah hidup Rasullulah

Meningkatkan akhlak bisa dilakukan dengan cara


mencontoh apa-apa saja yang dilakukan oleh Rasullulah
semasa hidupnya. Mencontoh banyak perilaku Rasullulah
dapat meningkatkan kualitas diri anda terutama dalam hal
akhlak. Kehidupan Rasullulah merupakan contoh tauladan
yang baik sehingga dapat membuat anda senantiasa
berperilaku baik dengan tidak merugikan orang lain.
Melainkan sebaliknya, anda akan lebih banyak memberi
manfaat dan menguntungkan bagi sesama.

Kehidupan Rasullulah dipenuhi dengan akhlak yang mulia


dengan tingkat kesabaran luar biasa. Beliau juga merupakan
sebaik-baiknya contoh dalam berakhlak.

8. Bergaul dengan mereka yang berakhlak baik

16
Cara meningkatkan akhlak yang paling mujarab adalah
dengan cara bergaul dengan mereka yang berakhlak baik.
Hal ini dapat membuat anda yang tadinya masih memiliki
sifat kurang terpuji, dapat dengan sendirinya terbawa sifat
baik teman-teman anda sehingga anda, mampu membangun
karakter diri yang berkualitas. Berteman dengan teman
yang berakhlak baik, mampu menjauhkan kita dari teman
yang gemar berbuat maksiat, yang dapat meracuni akal dan
tindakan kita menuju ke arah keburukan.

9. Terima nasihat

Cara lainnya untuk meningkatkan akhlak diri adalah


dengan cara menerima nasihat. Tidak semua nasihat
didengarkan, melainkan hanya nasihat yang baik dan
bersifat membangun saja. Dalam hal ini tentu anda harus
lebih berlapang dada dalam menerima nasihat orang lain.
Ada saatnya ketika kita tidak sadar dengan kekurangan
maupun sikap buruk kita sendiri. Sehingga membutuhkan
orang lain untuk membantu membenahinya. Perlunya sikap
berlapang dada, merupakan hal yang baik dengan tujuan
memperbaiki sekaligus untuk meningkatkan akhlak kita
sehari-hari.

17
10 . Bertamu dengan sopan

Bertamu memiliki pengertian berkunjung ke rumah


orang lain, entah rumah teman, sahabat atau bahkan kerabat
untuk suatu tujuan atau maksud tertentu. Bertamu memiliki
banyak manfaat terlebih untuk menjalin suatu silaturahmi.
Dalam bertamu tunjukkan sikap yang baik dan tidak
membuat pemilik rumah merasa kurang nyaman atas
kedatangan dan perilaku anda. Meski teman dekat
sekalipun, namun adab bertamu juga harus terjaga.

Meningkatkan akhlak merupakan hal yang harus dilakukan


terutama jika sebelumnya anda melakukan banyak
kesalahan ataupun perilaku buruk yang dapat merugikan.
Meningkatkan akhlak baik tentu harus dilakukan dengan
niat yang tulus dan tinggi. Tanpa adanya niat, maka
kemungkinan anda berbuat buruk dapat berulang kembali.
Dalam hal ini, anda perlu bertaubat dengan sebaik-baiknya
dengan tidak mengulangi hal buruk yang telah anda
lakukan. Melakukan akhlak baik juga harus dilakukan
sebagai suatu kebiasaan.

18
E. Hikmah Peningkatan Kualitas Akhlak
Adapun hikmah peningkatan kualitas akhlak adalah sebagai
berikut ;

5. Dapat membiasakan diri untuk selalu melakukan


kebaikan dan menjauhi yang di larang syara’.
6. Dapat meningkatkan kemampun baik yang ada
pada diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
7. Dapat berintraksi sosial diri untuk menyesuaikan
dengan lingkungan.
8. Dapat menjauhkan diri dari perbuatan permusuhan
diantaranya.
9. Dapat melaksanakan dan meningkatkan kualitas
ibadah maghdah maupun ghairu mahdah.

19
BAB III

PENUTUP
A.Kesimpulan

1. Akhlak merupakan suatu keadaan yang melekat pada


diri manusia yang kemudian lahir perbuatan-perbuatan
yang mudah tanpa melalui proses pemikiran,
pertimbangan dan penelitian.
2. Prinsip dari kualitas akhlak adalah :
 Komitmen dengan jalan hidup Islam
 Loyal kepada Allah, Rasul-Nya, dan Islam
 Kesungguhan dalam menjalankan Kehidupan
 Sikap Toleran/Tasamuh dan Memaafkan
 Sikap Moderat terhadap Orang Lain dan Segala
Sesuatu.
3. Cara meningatkan kualitas akhlak adalah dengan
mengikuti metode-metode yang telah diterapkan:
 Metode taat
 Metode pengembangan diri

20
 Metode kesufian
4. Perilaku orang yang meningkatkan kualitas
akhlak adalah :
o Selalu berbaik sangka
o Bertaubat
o Taat pada syariat agama
o Selalu bersikap baik kepada sesame
o Adil
o Berpaikaian sesuai dengan syariat
o Selalu mengingat sejarah hidup rasul
o Memiliki pergaulan dengan orang-orang
yang berakhlak baik pula
o Menerima nasihat
o Selalu memiliki sikap sopan dan santun

21
DAFTAR PUSTAKA
https://www.Pengertian akhlak.(diakses 31
oktober 2021). Com
https://www.Prinsip kualitas akhlak.(diakses 31
oktober 2021). Com
https://www. Metode kualitas akhlak.(diakses 31
oktober 2021). Com
https://www. Perilaku orang yang meningkatkan
kualitas akhlak.(diakses 31 oktober 2021).
Com
https://www. Hikmah meningkatkan kualitas
akhlak.(diakses 31 oktober 2021). Com

22

Anda mungkin juga menyukai