Anda di halaman 1dari 4

JOB 16

MENGGERAKKAN DOUBLE ACTING


CYLINDER DENGAN 3/2 WAY VALVE PUSH
BUTTON

CAPAIAN PEMBELAJARAN

1. Capaian Pembelajaran Umum


Mahasiswa dapat membandingkan hasil secara teoritis dengan melakukan
praktikum sistem pneumatik dengan berbagai aplikasi rangkaian.
2. Capaian Pembelajaran Khusus
a. Mahasiswa dapat mengerti struktur dan fungsi dari sebuah double acting cylinder
b. Untuk mengetahui tentang
c. Mahasiswa dapat merangkai dan menguji komponen pneumatik

A. PENDAHULUAN

Double acting cylinder yang mana konstruksinya hampir sama dengan single acting
cylinder. Keuntungannya adalah bahwa silinder ini dapat memberikan tenaga kepada
dua belah sisinya. Silinder ini ada yang memiliki batang torak (piston road) pada satu
sisi dan ada pada kedua pula yang pada kedua sisi, pemakaiannya disesuaikan dengan
kebutuhan.

Pada percobaan ini mahasiswa akan mempelajari fungsi atau cara kerja dari double
acting cylinder. Dalam rangkaian ini menggunakan 2 buah 3/2 way valve push button
yang akan menggerakkan silinder,
B. POKOK-POKOK ISI

B.1 MENGGERAKKAN DOUBLE ACTING CYLINDER DENGAN 3/2 WAY


VALVE PUSH BUTTON

B.1.1 Gambar Rangkaian

Gambar 2.6 Rangkaian 3/2 way dan double acting cylinder

B.1.2 Alat yang dibutuhkan


1. Tube /selang
2. 3/2 way valve push button
3. Double Acting cylinder
4. Air Service Unit

B.1.3 Langkah Percobaan


1. Buat rangkaian seperti pada gambar 2.6
2. Hidupkan kompressor dan buka Air Service Unit agar udara kempa masuk ke
air distibutor.
3. Hidupkan Power Suplly dan tekan 3/2 way valve push button.
B.2 PERTANYAAN

1. Gunakan 5/2 way valve push button untuk menghasilkan menggerakkan


double acting cylinder apa yang terjadi jika tombol ditekan? Mengapa jelaskan.
2. Buatlah kodisi dimana manual push button ditekan maka semua ativitas dari
pneumatik akan berhenti total (kondisi seperti tombol darurat untuk
menonaktifkan alat) dan gunakan 5/2 way valve push button untuk
mengerakkan double acting cylinder dan buat skema wiring pneumatik.

Skema rangkaian soal nomor 1:

LS2 1 2 3
+24V

R1 R1

4 2

5 3
1

R1 S1

0V

2
3
C. ANALISA
Pada percobaan job ke 2 ini praktisi melakukan perangkaian menggunakan 3/2 way
valve single solenoid, 5/2 way valve double solenoid. Dari hasil percobaan pada soal
nomor 1 dimana menggerakkan double acting solenoid dikarenakan tidak adanya valve
5/2 push button maka diganti denngan valve solenoid 5/2. Ketika tombol START
ditekan maka tegangan masuk ke R1 dan anak-anak kontak R1 mengaktifkan S1
sehingga posisi katup berpindah posisi ke kiri yang mengakibatkan silinder bergerak
maju, silinder tidak kembali karena masih ada tegangan dari anak kontak R1. Agar
silinder bergerak mundur maka harus menekan tombol STOP sehingga anak kontak R1
terputus dan tidak ada tegangan menaglir ke solenoid dan relay.

Anda mungkin juga menyukai