RANCANGAN AKTUALISASI
Disusun Oleh :
NAMA : LAILATUL FITRIYAH. S.Pd
NIP : 198809102020122004
NDH :
PROFESI : GURU
UNIT KERJA : SMP NEGERI 1 PACET
INSTANSI/OPD : DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MOJOKERTO
ii | L a t s a r C P N S G o l o n g a n I I I A n g k a t a n .
LEMBAR PERSETUJUAN/PENGESAHAN
LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI
......................................., .................................
...
Coach, Mentor
ii | L a t s a r C P N S G o l o n g a n I I I A n g k a t a n .
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya sehingga
laporan Aktualisasi Nilai-nilai dasar ASN dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada
waktunya. Kegiatan aktualisasi ini bertujuan untuk memberikan kesempatan peserta Latihan
Dasar CPNS Golongan III Angkatan IX Tahun 2021 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Mojokerto yang diselenggarakan di BADAN PENGEMBANGAN SUMBER
DAYA MANUSIA PROVINSI JAWA TIMUR. Agar peserta LATSAR dapat
mengimplementasikan materi yang didapat selama klasikal menjadi nyata dalam kehidupan
sehari-hari terutama di unit kerja, salah satunya melalui kegiatan rancangan Aktualisasi
selama pembelajaran daring.
Proses penyusunan laporan tersebut tidak lepas dari hambatan dan rintangan. Namun
berkat bimbingan, bantuan,dan saran-saran dari berbagai pihak, khususnya coach dan mentor,
hambatan dan rintangan tersebut dapat teratasi dengan baik. Oleh karena itu, dalam
kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih kepada :
1. selaku Kepala PUSLATBANG KDOD LAN Samarinda beserta jajarannya yang telah
memfasilitasi penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III.
2. Sugito, S.Pd, M.A.P., selaku mentor yang telah banyak meluangkan waktu untuk
memberikan arahan, saran, motivasi, dan dukungan sehingga laporan ini dapat
terselesaikan.
3. Para guru SMPN 1 Pacet yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan
sarannya dan ilmunya.
6. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini yang tidak
disebutkan satu persatu.
iv | L a t s a r C P N S G o l o n g a n I I I A n g k a t a n
Proses penyusunan laporan ini masih belum sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun sangat diharapkan untuk memperoleh hasil yang sesuai
dengan yang diinginkan. Sehingga dapat dijadikan dasar dalam pelaksanaan dan
pelaporan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN dan dapat memberikan manfaat bagi
semua pihak.
Mojokerto,
Penulis
vi | L a t s a r C P N S G o l o n g a n I I I A n g k a t a n
Lembar Persetujuan …………………………… ............................................. ii
Lembar Pengesahan ......................................................................................... iii
Lembar Konsultasi …………………………………………………………... iv
Kata Pengantar ……………………………………………………………..... vi
Daftar Isi .......................................................................................................... viii
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Tujuan ....................................................................................................... 2
C. Manfaat...................................................................................................... 3
D. Ruang Lingkup ......................................................................................... 3
Bab II Gambaran Umum Organisasi
A. Profil Sekolah ........................................................................................... 4
B. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah ................................................................. 5
C. Struktur Organisasi ................................................................................... 6
D. Uraian Tugas dan Fungsi Guru ................................................................. 7
E. Nilai-nilai Organisasi …………………………………………………... 7
Bab III Landasan Teori
A. Nilai-nilai Dasar ASN
1. Akuntabilitas ..................................................................................... 9
2. Nasionalisme ..................................................................................... 9
3. Etika Publik ....................................................................................... 10
4. Komitmen Mutu ................................................................................ 11
5. Anti Korupsi ...................................................................................... 11
B. Peran dan Kedudukan ASN
1. Manajemen ASN …………… ........................................................... 12
2. Pelayanan Publik …………………………………………………… 13
3. Whole of Government ……………………………………………… 14
Bab IV Rancangan Aktualisasi
A. Identifikasi Isu .......................................................................................... 16
B. Teknik Analisis …………………………………………………………. 17
C. Analisis Isu Strategis…………………………………………………… . 18
vi | L a t s a r C P N S G o l o n g a n I I I A n g k a t a n
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah suatu usaha sadar yang dilakukan secara sistematis dalam
mewujudkan suasana belajar mengajar agar para peserta didik dapat mengembangkan
potensi dirinya. Dengan adanya pendidikan siswa dapat memiliki kecerdasan, akhlak
mulia, kepribadian, dan keterampilan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat.
Menurut UU No. 20 tahun 2003 pasal 3, menjelaskan bahwa tujuan pendidikan adalah
untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Salah satu
faktor dari dalam diri yang menetukan berhasil tidaknya dalam proses belajar mengajar
adalah minat belajar.
Minat belajar siswa merupakan hal yang sangat penting bagi pencapaian prestasi
belajar siswa. Dalam hal ini tentu menjadi tugas dan kewajiban guru untuk senantiasa
dapat memelihara dan meningkatkan minat belajar siswanya serta mencari cara
meningkatkan semangat belajar dan cara menumbuhkan semangat belajar siswa yang
menurun. Selain itu penerapan media pembelajaran yang inovatif juga sangat berpengaruh
dalam peningkatan minat belajar siswa.
Pada saat ini saya melihat semangat siswa di SMP NEGERI 1 PACET untuk
belajar sangat rendah. Hal itu ditandai dengan rendahnya minat belajar siswa, seperti tidak
mengerjakan pekerjaan rumah, malas mengerjakan tugas ketika disekolah, tidak merespon
pertanyaan dari guru, tidak berperan aktif didalam kelas virtual, dan sering tidak memberi
perhatian kepada materi belajar. Sehingga pembelajaran yang diberikan guru tidak
menunjukkan hasil
1| L a t s a r C P N S G o l o n g a n I I I A n g k a t a n I X 2 0 2 0 B a l i k p a p a n 1
yang maksimal terhadap tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan guru. Selain itu siswa
sering bolos dalam belajar merupakan salah satu penyebab dari kurangnya minat mereka
dalam belajar. Jika hal ini dibiarkan terus menerus maka akan berdampak buruk terhadap
masa depan mereka dan tujuan pendidikan nasional tidak akan tercapai. Hal ini lah yang
memotivasi saya untuk melakukan upaya meningkatkan minat belajar siswa melalui media
pembelajaran disekolah SMP NEGERI 1 PACET melalui kegiatan laporan aktualisasi
kegiatan latasar golongan III angkatan tahun 2021.
3. Bagi Instansi/sekolah
Memberikan konstribusi dalam mengembangkan kualitas seorang guru dan proses
pembentukan prestasi siswa melalui peningkatan minat belajar siswa melalui media
pembelajaran.
Ada tiga hal pokok yang dibahas dalam bab ini, yakni (1) deskripsi organisasi, (2) tugas pokok
dan fungsi, (3) struktur organisasi unit kerja, serta (4) uraian tugas jabatan peserta (SKP). Secara
rinci ketiga hal tersebut dijabarkan sebagai berikut.
Siswa
Gambar 2.2 Struktur Organisasi SMPN 1 Pacet
a. Jabatan Peserta
Penata Muda – Guru Bahasa Indonesia
b. SKP Tahunan
1. Merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi dan menilai hasil
pembelajaran, menganalisis hasil pembelajaran, melaksanakan tindak lanjut hasil
penilaian pembelajaran.
2. Menyusun kurikulum pada satuan pendidikannya.
3. Mengikuti diklat fungsional Lamanya antara 30 s.d 80 jam.
4. Menjadi anggota organisasi profesi.
Uraian Tugas
Berdasarkan UUD NO.14 TAHUN 2005, Guru adalah Pendidik profesional dengan
tugas utama mendidik, mengajar,membimbing,mengarahkan,melatih,menilai,dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal
,pendidikan dasar dan pendidikan menengah.Selain itu juga memiliki tugas sebagai
Fungsi Guru
Berdasarkan UUD NO.14 TAHUN 2005 adalah sebagai berikut :
1. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa
2. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum dan kode etik guru
peserta nilai-nilai agama dan etika.
3. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna
,menyenangkan,kreatif,dinamis dan dialogis
4. Memelihara komitmen secara professional untuk meningkatkan mutu
pendidikan
5. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga,profesi, dan kedudukan
sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
B. Nilai-nilai Organisasi
A. Nilai-nilai Dasar
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau istitusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanahnya seorang
PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik, meliputi kemampuan
mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan,
memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis, memperlakukan warga negara secara
sama dan adil dalam penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan publik,
menunjukkan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai
penyelenggara pemerintahan.
Nilai-nilai dasar akuntabilitas meliputi :
1. Kepemimpinan
2. Transparansi
3. Integritas
4. Tanggung jawab
5. Keadilan
6. Kepercayaan
7. Keseimbangan
8. Kejelasan
9. Konsistensi
2. Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan
bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana
mestinya. Sikap seperti ini jelas mencerai beraikan bangsa yang satu dengan
10 | L a t s a r C P N S G o l o n g a n I I I A n g k a t a n .
bangsa yang
11 | L a t s a r C P N S G o l o n g a n I I I A n g k a t a n .
lain. Keadaan seperti ini sering disebut chauvinism. Sedangkan dalam arti luas,
nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap
bangsa dan negara dan sekaligus menghormati bangsa lain.
Setiap PNS sebagai bagian dari ASN harus senantiasa taat menjalankan
nilai-nilai Pancasila dan mengaktualisasikannya dengan semangat nasionalisme
yang kuat menjalankan tugasnya sebagai pelaksana kebijakan public, pelayan
publik, dan perekat dan pemersatu bangsa.
Menurut penulis, nasionalisme adalah sikap atau rasa cinta terhadap bangsa dan
negara dan menghormati bangsa lain.
3. Etika Publik
Kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu
kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip dalam
bentuk ketentuan-ketentuan tertulis.
Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk
mengarahkan kebijakan public dalam rangka menjalankan tanggung jawab
pelayanan publik.
Nilai-nilai dasar etika publik :
1. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideology Negara Pancasila
2. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik
Indonesia 1945
3. Menjalankan tugas secara professional dan tidak berpihak
4. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
5. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif
6. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur
7. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada public
8. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah
9. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,
bedaya guna, berhasil guna, dan santun
10. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi
11. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama
12. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai
13. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
12 | L a t s a r C P N S G o l o n g a n I I I A n g k a t a n .
14. Meningkatkan efektivitas system pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat system karir.
Menurut penulis, etika publik adalah norma yang mementukan baik buruk dan
benar salah suatu perilaku, tindakan, dan keputusan yang mengarahakan kepada
kebijakan publik dalam menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
4. Komitmen Mutu
5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-norma
dengan tujuan memperoleh kepentingan individu, merugikan negara atau
masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.
Indikator yang ada pada nilai dasar anti korpsi meliputi
a. Mandiri yang dapat membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang
sehingga menjadi tidak berantung terlalu banyak pada orang lain.
13 | L a t s a r C P N S G o l o n g a n I I I A n g k a t a n .
b. Kerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka tercapainya target dar
suatu pekerjaan. Jika target dapat dicapai, peluang untuk korupsi secara
materaiil maupun non materiil menjadi lebih kecil
c. Berani untuk mengatakan atau melaporkan pada atasaan atau pihk yang
berwenang jika mengetahui ada pegawai yang melakukan kesalahan
d. Disiplin berkegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan undang-undang yang
mengatur
e. Peduli yang berarti ikut merasakan dan menolong apa yang dirasakan orang
lain
f. Jujur yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran
g. Tanggung jawab yaitu berani dalam menanggung resiko atas apa yang kita
kerjakan dalam bentuk apapun
h. Sederhana yang dapat diartikan menerima dengan tulus dan ikhlas terhadap
apa yang telah ada dan diberikan oleh Tuhan kepada kita
i. Adil yaitu memandang kebenaran sebagai tindakan dalam perkataan maupun
perbuatan saat memutuskan peristiwa yang terjadi
Menurut penulis anti korupsi adalah jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung
jawab, kerja keras, berani dan adil dari dalam individu.
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai
ASN yang professional,memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik,kolusi, dan nepotisme. Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur
negara yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi
pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan
partai politik. Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN
14 | L a t s a r C P N S G o l o n g a n I I I A n g k a t a n .
berfungsi sebagai berikut:
15 | L a t s a r C P N S G o l o n g a n I I I A n g k a t a n .
1. Pelaksana kebijakan public.
2. Pelayan public.
3. Perekat dan pemersatu bangsa.
Menurut penulis, manajemen ASN adalah mengelola ASN untuk menjadi pegawai
ASN yng professional.
2. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah “Sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan
umum yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintahan di Pusat dan Daerah, dan di
lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan /atau jasa, baik dalam
pemenuhan kebutuhan masyarakat. (Lembaga Administrasi Negara: 1998).
Adapun prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima
adalah
a. Partisipatif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat
pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya,
b. Transparan
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah sebagai
penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga
negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan publik
yang diselenggarakan tersebut
c. Responsive
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar
dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negeranya terkait dengan bentuk
dan jenis pelayanan publik yang mereka butuhkan, mekanisme
penyelenggaraan layanan, jam pelayanan, prosedur, dan biaya
penyelenggaraan pelayanan
d. Tidak diskriminatif
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh
dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara yang lain atas
dasar perbedaan identitas warga negara
16 | L a t s a r C P N S G o l o n g a n I I I A n g k a t a n .
e. Mudah dan Murah
Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus memenuhi
berbagai persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh layanan yang
mereka butuhkan harus diterapkan prinsip mudah dan murah.
f. Efektif dan Efesien
Penyelenggaraan pelayanan publik haru mampu mewujudkan tujuan-
tujuan yang hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut
dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan
biaya yang murah
g. Aksesibel
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat
dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik dan dapat
dijangkau dalam arti non-fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan
yang harus dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut.
h. Akuntabel
Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat.
Pertanggungjawaban disini tidak hanya secara formal kepada atasan akan
tetapi yang lebih penting harus pertanggungjawaban secara terbuka kepada
masyarakat luas melalui media publik
i. Berkeadilan
Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat
melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan bagi
kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok kuat
3. Whole Of Government
Whole-of-Government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna
mencapai tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan
publik. Oleh karenanya Whole of Government juga dikenal sebagai pendekatan
17 | L a t s a r C P N S G o l o n g a n I I I A n g k a t a n .
interagency,
18 | L a t s a r C P N S G o l o n g a n I I I A n g k a t a n .
yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan
urusan-urusan yang relevan.
Pendekatan WOG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan perbedaan
kategori hubungan antara kelembagaan yang terlibat sebagai berikut :
a. Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi menjadi:
Penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan mempertimbangkan
dampak,
Dialog atau pertukaran informasi,
Joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama sementara
b. Integrasi, yang tipe hubungannya daapt dibagi lagi menjadi:
Joint working, atau kolaborasi sementara
Joint venture, yaitu perencanaaan jangka panjang, kerjasama pada
pekerjaan besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta
kerjasama
Satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk sebagai
mekanisme integratif
c. Kedekatan dan pelibatanyang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
Aliansi strategi, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada
isu besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama
Union, berupa unifikasi resmi, identitas masing-masing masih
nampak
merger, yaitu penggabungan ke dalam struktur baru.
Menurut penulis, WOG adalah terintegrasi, koordinasi, kolaborasi, terpusat,
team work guna mencapai suatu tujuan bersama.
19 | L a t s a r C P N S G o l o n g a n I I I A n g k a t a n .
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu
Pelatihan Dasar CPNS dituntut untuk mampu mengaktualisasikan substansi materi
pembelajaran yang telah dipelajari melalui proses pembiasaan diri yang difasilitasi dalam
pembelajaran agenda Habituasi. Pembelajaran Agenda Habituasi memfasilitasi peserta
melakukan kegiatan pembelajaran aktualisasi dari materi Pelatihan yang telah dipelajari.
Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi beberapa isu atau problema
yang ditemukan dalam melaksanakan tugas sebagai tenaga pendidik disekolah SMP
NEGERI 1 PACET. Sumber isu yang diangkat dapat berasal dari individu, unut kerja,
maupun masyarakat.
Isu-isu yang menjadi dasar rancangan aktualisasi ini bersumber dari aspek:
1. Pelayanan public
2. Manajemen ASN
3. Whole of Government (WOG)
Beberapa isu atau problematika yang ada di SMP NEGERI 1 PACET, antara lain:
1. Kurangnya minat belajar siswa dalam proses pembelajaran
2. Kurangnya kepedulian siswa terhadap kebersihan lingkungan sekitar
Berdasarkan prinsip-prinsip kedudukan dan peran Pegawai Negeri Sipil dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia, dapat di identifikasi isu-isu sebagai berikut:
20 | L a t s a r C P N S G o l o n g a n I I I A n g k a t a n .
Table 4.1 Identifikasi Isu
B. Teknik Analisis
Proses analisis isu menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu USG
(Urgency,Seriousness, dan Growth)/Urgensi,keseriusan dan berkembangnya masalah.
Analisis USG mempertimbangkan tingkat kepentingan, keseriusan, dan perkembangan
setiap variabel dengan rentang skor 1-5.
1. Urgency yaitu tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah tersebut diseleseikan.
2. Seriousness yaitu melihat dampak masalah dari produktivitas kerja, pengaruh terhadap
keberhasilan, membahayakan system atau tidak dsb.
3. Growth yaitu apakah masalah tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga sulit
dicegah.
21 | L a t s a r C P N S G o l o n g a n I I I A n g k a t a n .
C. Analisis Isu Strategis.
Tabel 4.2 Analisis Isu Strategis.
Kriteria Ran
Prinsip ASN Identifikasi Isu
U S G ∑
Pelayanan Kurangnya minat belajar siswa 4 5 4 13 1
public. dalam proses pembelajaran
E. Uraian Kegiatan
Kegiatan yang akan saya lakukan untuk peningkatan hasil belajar siswa melalui media
pembelajaran inovatif di SDN 016 Balikpapapn Utara yaitu menggunakan :
1. Belajar dengan menggunakan media Audio Visual tentang materi pembelajar.
Siswa dapat melihat kegiatan belajar mengajar yang menarik disekolah, melalui
media audio visual.
2. Belajar dengan menggunakan media Puzzle, diharapkan siswa dapat
meningkatkan keterampilan kognitif (keterampilan yang berhubungan dengan
kemampuan untuk
22 | L a t s a r C P N S G o l o n g a n I I I A n g k a t a n .
belajar dan menyelesaikan masalah) dan melatih kesabaran dalam penyusuna
puzzle.
3. Belajar dengan menggunakan media IC (Ice Cream) tentang materi pembelajar.
Siswa dapat mengelompokkan suatu keadaan sesuai dengan kelompoknya
masing- masing.
4. Memberikan Reward and Punishment, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan
minat siswa dalam berperan aktif, berpikir kritis dan percaya diri dalam kegiatan
belajar.
F. Rancangan Aktualisasi
23 | L a t s a r C P N S G o l o n g a n I I I A n g k a t a n .
RANCANGAN AKTUALISASI
24 | L a t s a r C P N S G o l o n g a n I I I A n g k a t a n I X 2 0 2 0 B a l i k p a p a n .
e. Siswa melakukan refleksi e. Hasil
tentang materi pembelajaran pembelajaran Anti Korupsi:
Dilakukan dengan tepat waktu
dalam menyusun media
pembelajaran
a. Berkonsultasi dengan kepala a. Hasil konsultasi Akuntabilitas :
sekolah dengan kepala Melaksanan kegiatan dengan
sekolah penuh tanggung jawab
b. Berkonsultasi dengan teman
b. Hasil konsultasi
sejawat Nasionalisme :
teman sejawat Meningkatkan sikap menghargai
c. Melaksanakan perencanaan dan menghormati dalam
terhadap strategi pembelajaran c. Laporan penyampaian hasil pendapat
25 | L a t s a r C P N S G o l o n g a n I I I A n g k a t a n I X 2 0 2 0 B a l i k p a p a n .
jika menjawab dengan jawaban g. Reward and
salah maka siswa mendapat punishment
stempel emoji anak “sedih”
Kontribusi terhadap visi misi organisasi yaitu dapat mendukung tercapainya visi msi SD Negeri 016 Balikpapan Utara salah
satunya adalah meningkatkan minat belajar siswa melalui media pembelajaran yang inovatif. Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan
di SD Negeri 016 Balikpapan Utara pada bulan Februari 2020 sampai dengan bulan Maret 2020. Kegiatan-kegiatan aktualisasi akan
dijabarkan dalam timeline kegiatan pada table 4.4 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi.
26 | L a t s a r C P N S G o l o n g a n I I I A n g k a t a n I X 2 0 2 0 B a l i k p a p a n .
G. Jadwal kegiatan
Tabel 4.4 Jadwal kegiatan
5 Februari – 17 Maret
No Kegiatan 2020 Bukti Kegiatan
1 2 3 4 5
1. √ Media audio
visual
Belajar menggunakan media audio
visual Foto
kegiatan
2 Belajar menggunakan media puzzle √ Media
puzzle
Foto
kegiatan
3 Belajar menggunakan media IC (Ice √ Media Ice
Cream)
Cream
Foto
kegiatan
4 √ Stempel
Memberikan Reward and Punishment emoji
Foto
kegiatan
27 | L a t s a r C P N S G o l o n g a n I I I A n g k a t a n I X 2 0 2 0 B a l i k p a p a n .
BAB V
HASIL KEGIATAN AKTUALISASI
28 | L a t s a r C P N S G o l o n g a n I I I A n g k a t a n I X 2 0 2 0 B a l i k p a p a n .
menyampaikan pendapat. Penggunaan media audio visual ini menjadi bahan
media yang sangat menarik karena siswa lebih memperhatikan dengan melihat
dan mendengar secara langsung tentang sistem tata surya yang ada di galaksi
bimasakti.
c. Nilai-nilai Dasar
Akuntabilitas
Melakukan pertanggung jawaban dalam penyusunan laporan kegiatan secara
transparan
Nasionalisme
Melakukan koordinasi dengan teman sejawat dalam pembuatan media audio
visual
Etika Publik
Menyampaikan secara akurat mengenai materi pembelajaran
Komitmen Mutu
Berpikir secara kreatif terhadap media pembelajaran yang belum pernah
di laksanakan di sekolah
Anti Korupsi
Dilakukan dengan tepat waktu dalam menyusun media pembelajaran
Dampak jika nilai ANEKA tidak diimplementasikan
1. Jika kegiatan ini tidak dilakukan secara konsisten maka hasilnya tidak maksimal
2.Jika tidak ada musyawarah maka kegiatan ini tidak efektif dalam pemberian
materi pembelajaran
3. Jika tidak akurat dalam memberikan penjelasan maka siswa akan terjadi
kesalahan dalam memahami materi pembelajaran
4. Jika tidak berpikir kreatif dalam memanfaatkan media audio visual maka materi
tidak dapat dipahami oleh siswa, dan menjadi kendala guru dalam melakukan
proses pembelajaran dengan proses yang nyata
5. Jika proses pembelajaran tidak tepat maka menghambat pembelajaran yang
lainnya dan tidak tercapai target yang diinginkan.
29 | L a t s a r C P N S G o l o n g a n I I I A n g k a t a n I X 2 0 2 0 B a l i k p a p a n .
d. Manfaat Kegiatan
1. Bagi diri sendiri
Melalui kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan pengajar dalam
memanfaatkan media pembelajaran yang ada disekolah melalui proyektor
dan internet.
2. Bagi siswa
Melalui kegiatan ini siswa dapat memahami sistem tata surya dalam galaksi
bima sakti
3. Jika informasi yang disampaikan tidak jelas maka proses pembelajaran tidak
sesuai dengan target.
4. Jika Nasionalisme tidak diterapkan maka proses pembelajaran tidak berjalan
dengan efektif
5. Jika tidak santun dan jelas dalam memberikan penjelasan maka siswa akan
terjadi kesalahan dalam memahami materi pembelajaran
6. Jika tidak inovasi dalam memanfaatkan media puzzle maka materi tidak
dapat dipahami oleh siswa, dan menjadi kendala guru dalam melakukan
proses pembelajaran
7. Jika proses pembelajaran tidak tepat maka menghambat pembelajaran yang
lainnya dan tidak tercapai target yang diinginkan.
e. Manfaat Kegiatan
1. Bagi diri sendiri
Melalui kegiatan media pembelajaran menggunakan puzzle dapat
menumbuhkan kreativitas dalam memberikan pembelajaran yang aktif,
menarik dan menyenangkan.
2. Bagi siswa
Melalui kegiatan ini siswa dapat lebih mudah mengingat dan lebih aktif
melakukan kegiatan belajar.
30 | L a t s a r C P N S G o l o n g a n I I I A n g k a t a n I X 2 0 2 0 B a l i k p a p a n .
3. Memberikan Reward and Punishment
Reward adalah memberikan sesuatu kepada orang lain sebagai bentuk penghargaan
atas hasil yang dicapai, sedangkan punishment adalah pemberian hukuman. Kegiatan
ini merupakan bentuk apresiasi pengajar terhadap siswa untuk menumbuhkan minat
dalam pembelajaran dengan bentuk memberikan tugas.
a. Tahapan Kegiatan
1. Berkonsultasi dengan kepala sekolah
2. Berkonsultasi dengan teman sejawat
3. Melaksanakan perencanaan terhadap strategi pembelajaran
4. melakukan edukasi kepada siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran
5. Membuat soal dengan menggunakan kata Tanya
6. Menjelaskan materi pembelajaran mengenai reward and punishment yang
akan digunakan
7. Siswa menjawab pertanyaan dari soal yang diberikan
8. Bila siswa menjawab dengan benar maka siswa mendapat stempel emoji
anak “senyum” dan jika menjawab dengan jawaban salah maka siswa
mendapat stempel emoji anak “sedih”.
b. Hasil Kegiatan
Sebelum melakukan kegiatan,
melakukan konsultasi dengan kepala sekolah
dan teman sejawat mengenai kegiatan yang
akan dilaksanakan.
31 | L a t s a r C P N S G o l o n g a n I I I A n g k a t a n I X 2 0 2 0 B a l i k p a p a n .
Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 5
Maret 2020. Materi pembelajaran yang digu
nakan yaitu menggunakan kata tanya. Guru
menjelaskan tentang kegiatan pemberian
reward dan punishment. Siswa menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh guru. Siswa
yang dapat menjawab dengan benar maka
akan mendapatkan reward dengan pemberian
emoji senyum dan jika siswa salah menjawab
akan mendapat punishment dengan pemberian
emoji sedih. Materi yang diajarkan yaitu
tentang penggunaan kata tanya apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana.
Pemberian reward dan punishment ini
merupakan kegiatan yang menarik karena
siswa dapat lebih semangat dalam
mengerjakan soal yang diberikan oleh guru.
c. Nilai-nilai Dasar
Akuntabilitas
Melaksanan kegiatan dengan penuh
tanggung jawab
Nasionalisme
Etika Publik
32 | L a t s a r C P N S G o l o n g a n I I I A n g k a t a n I X 2 0 2 0 B a l i k p a p a n .
Komitmen Mutu
Menyampaikan tujuan dari proses pembelajaran secara efektif dan efesien
Anti Korupsi
Memberikan hasil pembelajaran secara jujur
Dampak jika nilai ANEKA tidak diimplementasikan
1) Jika pelaksanaan kegiatan tidak dilakukan dengan penuh tanggung jawab
maka hasil yang diharapkan tidak akan maksimal
2) Jika tidak menghargai dan menghormati pendapat orang lain maka proses
pembelajaran tidak akan mencapai target
3) Jika tidak santun dan jelas dalam memberikan penjelasan maka siswa akan
terjadi kesalahan dalam memahami materi pembelajaran
4) Jika penyampaian tujuan tidak secara efektif dan efesien maka hasil tidak
maksimal
5) Jika dalam memberikan hasil penilaian tidak dilakukan secara jujur maka
proses pembelajaran tidak tercapai target yang diinginkan.
d. Manfaat Kegiatan
1. Bagi diri sendiri
Melalui kegiatan ini dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran.
2. Bagi siswa
Melalui kegiatan ini siswa dapat mengetahui penggunaan kalimat tanya.
33 | L a t s a r C P N S G o l o n g a n I I I A n g k a t a n I X 2 0 2 0 B a l i k p a p a n .
C. Perbandingan Tingkat Efektifitas Metode
Perbandingan tingkat efektifitas metode yang dilakukan sebelum pemberian metode dan
sesudah dapat dilihat pada table dibawah ini:
Sebelum Penerapan Metode Sesudah Penerapan Metode
a. Siswa tidak memperhatikan dalam a. Siswa memperhatikan dalam
proses pembelajaran proses pembelajaran yang
b. Kondisi kelas tidak kondusif diberikan
c. Tidak percaya diri untuk menjawab b. Kondisi kelas kondusif
pertanyaan c. Siswa lebih percaya diri untuk
d. Tidak dapat bekerjasama dalam menjawab pertanyaan
kelompok d. Siswa dapat bekerjasama dalam
kelompok
Perbandingan hasil penerapan metode dengan kegiatan media pembelajaran
audio visual sebelum penerapan proses pembelajaran sulit dalam menerangkan materi
pembelajaran, setelah penerapan metode dengan media audio visual materi pembelajaran
dapat disampaikan dengan baik, siswa memperhatikan materi yang disampaikan.
Penerapan metode dengan kegiatan media pembelajaran puzzle dapat meningkatkan
minat siswa dalam mengikuti pembelajaran, dapat dilihat dari semangat dan kreatif siswa
dalam mengikuti proses pembelajaran. Penerapan metode dengan kegiatan media IC (ice
cream) dapat meningkatkan belajar siswa dalam pembelajaran, dapat dilihat dari antusias
mereka dalam proses pembelajaran. Penerapan metode dengan pemberian reward and
punishment dapat meningkatkan antusias siswa dalam menjawab pertanyaan.
34 | L a t s a r C P N S G o l o n g a n I I I A n g k a t a n I X 2 0 2 0 B a l i k p a p a n .
D. Role Model
35 | L a t s a r C P N S G o l o n g a n I I I A n g k a t a n I X 2 0 2 0 B a l i k p a p a n .
BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Aparatur Sipil Negara ( ASN) merupakan salah satu Aparatur Negara yang
memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan di Negara Republik Indonesia saat ini. Dalam Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, didalamnya terdapat tiga fungsi ASN yaitu
sebagai pelaksana kebijakan public, pelayan public, perekat dan pemersatu bangsa.
Selain itu terdapat pula Nilai-nilai dasar yang harus diterapkan oleh ASN diantaranya
nilai Akuntabilitas,Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen mutu, dan Anti korupsi
(ANEKA),
Sebagai CPNS yang bekerja dibidang pendidikan tentu dapat menyelesaikan
masalah yang menjadi penghambat dalam memajukan prestasi siswa. Meningkatkan
minat dalam proses pembelajaran merupakan faktor yang sangat penting karena dapat
berpengaruh dalam peningkatan pemahaman siswa dalam proses pembelajaran.
Menggunakan media yang inovatif dan menarik merupakan salah satu cara untuk
meningkatkan minat belajar siswa dalam proses pembelajaran.
Sebagai Guru yang merupakan salah satu bagian dari Aparatur Sipil Negara
melalui Kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan IX diharapkan dapat
menerapkan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara yaitu nilai ANEKA , yang
diimplementasikan dalam Rancangan Kegiatan Aktualisasi. Adapun rancangan kegiatan
aktualisai yang dilaksanakan penulis yaitu Meningkatkan Minat Belajar Siswa
Melalui Media Pembelajaran Inovatif di SDN 016 Balikpapan Utara. Adapun
kegiatan tersebut yaitu “belajar menggunakan media audio visual, belajar menggunakan
media puzzle, belajar menggunakan media IC (Ice Cream), memberikan reward and
punishment”.
Pelaksanaan kegiatan ini merupakan bentuk nyata penerapan nilai-nilai dasar
ANEKA dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi selama masa habituasi. Kegiatan ini
menjadi salah satu penunjang dalam mewujudkan pencapaian Visi SD Negeri 016
Balikpapan Utara yaitu : “Mewujudkan peserta didik yang bertakwa, cerdas, kreatif,
bertanggung jawab dan peduli lingkungan”.
36 | L a t s a r C P N S G o l o n g a n I I I A n g k a t a n I X 2 0 2 0 B a l i k p a p a n .
B. Saran
Setelah melaksanakan kegiatan aktualisasi di SMP NEGERI 1 PACET, penulis memberi
saran sebagai berikut:
1. Diri Sendiri
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan keaktifan dan kreativitas dalam
mengembangkan media pembelajaran yang menarik agar dapat meningkatkan minat
belajar siswa. Selain itu, mampu menerapkan Nilai-Nilai Dasar ANEKA ditempat
kerja secara konsisten.
2. Guru
Sebagai seorang ASN harus dapat bersikap professional dalam mengelola tantangan
dan masalah keragaman social kultur dengan menggunakan prospektif WOG yang
didasari nilai-nilai dasar PNS berdasarkan kedudukan dan peran PNS dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia dalam setiap pelaksanaan tugas jabatannya.
3. Sekolah
Pihak sekolah harus dapat memberikan dukungan dalam pelaksanaan setiap kegiatan
yang bersifat meningkatkan mutu pendidikan.
4. Orang Tua Siswa
Orang tua siswa hendaknya ikut berpartisipasi dalam mengawasi dan membimbing
anaknya dalam proses pembelajaran, baik di rumah maupun di sekolah. Memberikan
apresiasi terhadap minat anak dalam belajar sehingga anak memiliki semangat dan
percaya diri dalam belajar.
37 | L a t s a r C P N S G o l o n g a n I I I A n g k a t a n I X 2 0 2 0 B a l i k p a p a n .
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul diklat prajabatan CPNS Golongan III
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar profesi Pegawai Negeri Sipil.Lembaga Administrasi
Negara,Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul diklat prajabatan CPNS Golongan III
Akuntabilitas .Lembaga Administrasi Negara,Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul diklat prajabatan CPNS Golongan III
Nasionalisme .Lembaga Administrasi Negara,Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul diklat prajabatan CPNS Golongan Etika Publik
.Lembaga Administrasi Negara,Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul diklat prajabatan CPNS Golongan Komitmen
Mutu.Lembaga Administrasi Negara,Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul diklat prajabatan CPNS Golongan Anti
Korupsi.Lembaga Administrasi Negara,Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul diklat prajabatan CPNS Golongan Pelayanan
Publik.Lembaga Administrasi Negara,Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul diklat prajabatan CPNS Golongan Manajemen
Aparatur Sipil Negara.Lembaga Administrasi Negara,Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul diklat prajabatan CPNS Whole Of Goverment.
Lembaga Administrasi Negara,Jakarta.
38 | L a t s a r C P N S G o l o n g a n I I I A n g k a t a n I X 2 0 2 0 B a l i k p a p a n .
DAFTAR NILAI PRE TEST DAN POST TEST PEMBELAJARAN
KELAS VI (ENAM)
SD NEGERI 016 BALIKPAPAN UTARA
NO NAMA NILAI JUMLAH RATA-
PRE TEST POST TEST RATA
1 95
2 88
3 88
4 82
5 89
6 81
7 77
8 81
9 75
10 76
11 79
12 78
13 71
14 75
15 78
16 86
17 75
18 75
19 76
20 76
21 73
22 83
23 92
24 78
25 80
RATA-RATA 75 86 160 81
39 | L a t s a r C P N S G o l o n g a n I I I A n g k a t a n I X 2 0 2 0 B a l i k p a p a n .
40 | L a t s a r C P N S G o l o n g a n I I I A n g k a t a n I X 2 0 2 0 B a l i k p a p a n .
41 | L a t s a r C P N S G o l o n g a n I I I A n g k a t a n I X 2 0 2 0 B a l i k p a p a n .