TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma III
NIM : 13172013
F a ku l t as T e kn ol og i I n f or ma s i
Jakarta
2019
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR
Nim : 13172013
Dengan ini menyatakan bahwa tugas akhir yang telah saya buat dengan judul:
“Analisa Jaringan Virtual Local Area Network ( VLAN ) dan ACL Pada
PT.Reims Nusantara Jakarta Barat ”, adalah asli (orisinil) atau tidak plagiat
(menjiplak) dan belum pernah diterbitkan/dipublikasikan dimanapun dan dalam
bentuk apapun.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada paksaan
dari pihak manapun juga. Apabila kemudian hari ternyata saya memberikan
keterangan palsu dan atau ada pihak lain mengkalim bahwa tugas akhir yang telah
saya buat adalah hasil karya milik seseorang atau badan tertentu, saya bersedia
diproses baik secara pidana maupun perdata dan kelulusan saya dari Universitas
Bina Sarana Informatika dicabut/dibatalkan.
Dibuat : Jakarta
Yang menyatakan,
ii
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Dibuat di : Jakarta
Pada Tanggal : 05 Juli 2019
Yang menyatakan,
iii
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR
Untuk dipertahankan pada periode I-2019 di hadapan Penguji dan diterima sebagai
persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh Diploma Ahli Madya Teknik
(A.Md.T) pada Program Diploma Tiga (D3) Program Studi Teknologi Komputer di
Universitas Bina Sarana Informatika.
Jakarta, 05 Juli 2019
PEMBIMBING TUGAS AKHIR
DEWAN PENGUJI
iv
LEMBAR KONSULTASI TUGAS AKHIR
Nim : 13172013
Nama Lengkap : Ahmad Reza Fahlevi
Dosen Pembimbing : Irwan Agus Sobari, M.Kom
Judul Tugas Akhir : Analisa Jaringan Virtual Local Area Network ( VLAN )
dan ACL Pada PT.Reims Nusantara Jakarta Barat
No TglBimbingan PokokBahasan ParafDosenPembimbing
1 4 April 2019 Bimbingan Perdana
2 9 April 2019 Pengajuan Judul dan BAB I
3 24April 2019 ACC Judul dan BAB I
4 08 Mei 2019 Pengajuan BAB II
5 22 Mei 2019 ACC BAB II
6 19 Juni 2019 Pengajuan BAB III dan BAB IV
7 26 Juni 2019 ACC BAB III dan BAB IV
8 05 Juli 2019 ACC Keseluruhan
Disetujui oleh,
Dosen Pembimbing
v
LEMBAR KONSULTASI TUGAS AKHIR
Nim : 13172013
Nama Lengkap : Ahmad Reza Faglevi
Dosen Pembimbing : Pas Mahyu Akhirianto, S.Pd, M.Kom
Judul Tugas Akhir : Analisa Jaringan Virtual Local Area Network ( VLAN )
dan ACL Pada PT.Reims Nusantara Jakarta Barat
No TglBimbingan PokokBahasan ParafDosenPembimbing
1 4 April 2019 Bimbingan Perdana
2 10 April 2019 Pengajuan Judul dan BAB I
3 26 April 2019 ACC Judul dan BAB I
4 10 Mei 2019 Pengajuan BAB II
5 23 Mei 2019 ACC BAB II
6 21 Juni 2019 Pengajuan BAB III dan BAB IV
7 27 Juni 2019 ACC BAB III dan BAB IV
8 05 Juli 2019 ACC Keseluruhan
Disetujui oleh,
Dosen Pembimbing
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan segala rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir
dengan judul “Analisa Jaringan Virtual Local Area Network ( VLAN ) dan ACL
Pada PT.Reims Nusantara Jakarta Barat ”guna sebagai salah satu syarat kelulusan
Program Diploma Tiga (D3) Universitas Bina Sarana Informatika.
Penulis menyadari kelemahan serta keterbatasan yang ada sehingga dalam
menyelesaikan Tugas Akhir ini memperoleh bantuan dari berbagai pihak, Dalam
kesempata inipenulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Rektor Universitas Bina Sarana Informatika.
2. Dekan Fakultas Teknologi Informasi.
3. Ketua Program Studi Teknologi Komputer Universitas Bina Sarana
Informatika.
4. Bapak Irwan Agus Sobari, M.Kom selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir.
5. Bapak Pas Mahyu Akhirianto, S.Pd, M.Kom selaku Asisten Pembimbing
Tugas Akhir.
6. Staff / karyawan / dosen di lingkungan Universitas Bina Sarana Informatika.
7. Bapak Adang Setiawan, SE selaku Direktur SDM & Umum PT.Reims
Nusantara.
8. Staff Pegawai PT.Reims Nusantara.
9. Bapak Andatua Sipayung S.kom selaku IT PT.Reims Nusantara.
10. Orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan moral maupun spiritual.
11. Rekan-rekan mahasiswa Tekhnologi Komputer kelas13.6C.25.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan baik isi maupun
susunannya. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat tidak hanya bagi penulis juga
bagi para pembaca.
vii
ABSTRAK
Salah satu kontribusi teknologi untuk meningkatkan kinerja jaringan adalah dengan
kemampuan untuk membagi sebuah broadcast domain yang besar menjadi beberapa
broadcast domain yang lebih kecil dengan menggunakan VLAN (Virtual Local Area
Network). Broadcast domain yang lebih kecil akan membatasi device yang terlibat
dalam aktivitas broadcast dan membagi device ke dalam beberapa grup berdasar
fungsinya, PT. Reims Nusantara memiliki beberapa divisi dan akan menerapkan
teknologi VLAN ini. VLAN ini digunakan sebagai alternatif pengganti router yang
digunakan untuk membagi jaringan private disetiap divisi. Di mana tiap divisi
memiliki network yang berbeda satu dengan lainnya sehingga keamanan jaringan
meningkat. Konfigurasi VLAN yang digunakan adalah berupa model VLAN
Trunking. Model ini menggunakan sistem VTP (Virtual Trunking Protocol) Server
dan Client. Switch yang digunakan sebagai server bisa membagi jaringan sebanyak
port yang tersedia. Sedangkan yang sebagai client hanya bisa menyesuaikan network
yang sudah diberikan oleh switch server. Konfigurasi VLAN ini semuanya
menggunakan Switch Cisco Catalyst.
Kata Kunci : Virtual Local Area Network (VLAN) dan Access Control List(ACL)
viii
ABSTRACT
Keywords: Virtual Local Area Network (VLAN) and Access Control List (ACL)
ix
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Judul Tugas Akhir............................................................................................ i
Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir .................................................................. ii
Lembar Pernyataan Publikasi Karya Ilmiah ............................................................... iii
Lembar Persetujuan dan Pengfesahan Tugas Akhir.................................................... iv
Lembar Konsultasi Tugas Akhir .................................................................................. v
Kata Pengantar ........................................................................................................... vii
Abstrak ...................................................................................................................... viii
Daftar Isi....................................................................................................................... x
Daftar Simbol ............................................................................................................ xiii
Daftar Gambar........................................................................................................... xiv
Daftar Tabel ............................................................................................................... xv
x
2.2.3. Konektor ................................................................................. 16
2.3.4. Router ..................................................................................... 16
2.3.5. Modem ................................................................................... 17
2.3.6. Switch..................................................................................... 18
xi
KETERANGAN SURAT RISET ........................................................................... 48
xii
DAFTAR SIMBOL
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR TABEL
xv
BAB I
PENDAHULUAN
informasi yang tepat serta cepat sehingga kecepatan informasi berbanding lurus
menghitungkan kualitas atau jaminan terhadap layanan yang diberikan user atau
suatu bentuk jaringan yang dapat memberikan hasil maksimal baik dari segi efisiensi
maupun peningkatan keamanan jarigan itu sendiri, hal ini menyebabkan para ahli
memanfaatkan sebagai teknik subnetting dan penggunaan hardware yang lebih baik
(antara lain switch) maka munculah konsep Virtual Local Area Network (VLAN).
VLAN merupanan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti
LAN, hal ini mengakibatkan suatu network dapat konfigurasi secara virtual tanpa
1
2
jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada
lokasi workstation.
Dalam membangun suatu jaringan Virtual Local Area Network, penting untuk
data. Suatu topologi jaringan ditentukan hanya oleh pengaturan grafis dan pengaturan
hubungan fisik atau logic antar simpul. Topologi secara teknis adalah
bagian dari teori graf. Jarak antar simpul, hubungan fisik, dan atau tipe sinyal
mungkin berbeda dalam dua jaringan tersebut dan mungkin juga topologi mereka
mirip.
Beberapa orang mungkin berpikir bahwa sebuah topologi sebagai bentuk atau
struktur maya. Bentuk ini mungkin tidak secara langsung berhubungan dengan
keadaan letak fisik suatu alat dalam jaringan. Sebagai contoh, komputer-komputer di
dalam LAN rumahan mungkin diatur dalam sebuah lingkaran di dalam sebuah ruang
keluarga tetapi itu mungkin tidak seperti mencari topologi cincin yang sebenarnya.
hubungannya sama, walau hubungan fisik, jarak antar simpul, dan tipe sinyalnya
berbeda.
suatu sistem jaringan yang terorganisir dengan baik. Seperti pemakaian router.
Router bisa diperoleh dengan cara memakai langsung tanpa harus install system
untuk membuat router dengan cara menginstall system operasi atau software untuk
membuat router dengan catatan hardware pun mendukung untuk proses routing.
3
Dalam penulisan tugas akhir ini penulis bermaksud untuk meneliti sistem jaringan
komputer Virtual Local Area Network (VLAN) dan ACL pada PT. Reims Nusantara,
Sedangkan tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah sebagai salah satu syarat
memperoleh Diploma Ahli Madya (A.Md) pada Program Studi Teknologi Komputer
1. Adapun metode penelitian yang penulis gunakan dalam melakukan analisa dan
perusahaan yaitu bapak Andatua Sipayung dan beberapa pihak terkait di bidang
dari sumber berupa buku, artikel-artikel ilmiah, dan karya ilmiah dari sumber-
sumber terpercaya.
Untuk memperjelas masalah yang akan dibahas dan agar tidak terjadi
pembahasan yang meluas atau menyimpang, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan
masalah. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan
tugas akhir ini, yaitu hanya pada lingkup seputar sistem jaringan komputer pada
4
PT.Reims Nusantara. Ruang lingkup yang akan dibahas dalam laporan tugas akhir ini
LANDASAN TEORI
Menurut (Dinulhaki, Roza, & Prayitno, 2016) jaringan komputer adalah suatu
termasuk juga printer dan peralatan lainnya yang saling terhubung, Data atau
menggunakan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada
merupakan sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan satu sama lain,
saling terhubung tersebut dapat berbagi informasi, program, sumber daya dan juga
dapat saling menggunakan perangkat keras lainnya secara bersamaan, seperti printer,
5
6
wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah,
Menurut (Munandar & Badrul, 2015) Jaringan MAN adalah sebuah jaringan
komputer besar yang mencangkup sebuah kota atau sebuah kampus besar, beserta
daerah setempat, missal jaringan telepon sistem, sistem telepon selular, serta jaringan
informasi dalam Bahasa Inggris: Wide Area Network merupakan jaringan komputer
yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar
wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan
digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal
yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi
2.2. Topologi
menghubungkan komputer (node) satu sama lain secara fisik dan pola hubungan
Terdapat beberapa topologi jaringan yang dapat anda sesuaikan dengan kondisi
dilapangan yaitu:
switch. Perangkat ini berfungsi sebagai pengontrol dari semua komputer yang
Sumber : https://dosenit.com/jaringan-komputer/konsep-jaringan/topologi-star
a. Keuntungan:
pengguna bersangkutan.
b. Kerugian:
2) Jika node pusat atau server mengalami gangguan, maka seluruh jaringan akan
membentuk sebuah lingkaran. Komputer yang terubung dalam sebuah jaringan akan
Sumber:http://www.nesabamedia.com/pengertian-topologi-ring
a. Keuntungan:
2) Tidak akan terjadi tabrakan data (collision) karena pad a satu waktu hanya
b. Kekurangan :
1) Setiap simpul (node) akan ikut serta mengelola informasi yang dilewat kan
Topologi bus menggunakan jenis kabel coaxial dengan beberapa konektor BNC.
Topologi bus menyediakan 1 jalur yang digunakan untuk komunikasi antar perangkat
sehingga setiap perangkat harus bergantian dalam menggunakan jalur yang ada.
Dalam berkomunikasi antar perangkat, hanya ada 2 perangkat yang dapat saling
sumber:http://www.nesabamedia.com/topologi-jaringan-komputer
a. Keuntungan:
1) Hemat kabel
3) Mudah dikembangkan
b. Kerugian:
masih kurang, sehingga perlu adanya topologi yang mempunyai redundansi yang
banyak, sehingga tidak mungkin jaringan itu down, walaupun ada node yang rusak”.
sumber:http://www.nesabamedia.com/topologi-jaringan-komputer
a. Keuntungan:
1) Bila salah satu jalur putus, maka masih ada jalur lain yang dapat digunakan
b. Kekurangan :
topologi pohon adalah topologi jaringan komputer yang secara hirarki merupakan
kombinasi dari topologi star dan bus. Jadi, untuk memahami topologi tree, maka
anda harus memahami mengenai topologi star dan bus. Topologi star dan bus sudah
dibahas di atas.
11
Sumber:https://www.nesabamedia.com/wpcontent/uploads/2017/08/topolog i-tree-1.jpg
a. Keuntungan :
1) Didukung oleh banyak hardware dan software Instalasi jaringan dari titik ke
b. Kerugian :
2) Sulit dikonfigurasi.
“semua bagian fisik komputer”. Dapat di bedakan dari data yang ada di dalamnya
atau yang beroprasi di dalamnya, yaitu perangkat lunak yang menyediakan intruksi
keras dan
perangkat lunak akan sedikit buram kalau kita bicara mengenai firmware. Firmware
adalah perangkat lunak yang di buat ke dalam perangkat keras. Frimware ini
termasuk dalam wilayah bidang ilmu komputer dan tehnik komputer, yang jarang di
Biasa disebut juga dengan LAN card adalah sebuah kartu yang berfungsi
Biasanya Land Card ini sudah terpasang secara onboard pada sebuah komputer atau
laptop.
Sumber https://www.dlink.co.id/dfe-520tx/
berbentuk seperti sebuah kartu ekspansi, yang memungkinkan setiap komputer dapat
terhubung dengan suatu jaringan dengan menggunakan kabel jaringan. Fungsi utama
NIC adalah untuk mengubah aliran data berbentuk parallel didalam bus sebuah
komputer menjadi aliran data yang berbentuk serial, sehingga nantinya aliran data
yang berbentuk serial tersebut bisa saling di transmisikan di dalam media jaringan
komputer.
13
yang digunakan sebagai jalur yang menghubungkan antara perangkat satu dengan
perangkat yang lain. Ada beberapa tipe kabel yang di pakai dalam sebuah jaringan
antara lain :
1. Kabel UTP
Kabel UTP merupakan kabel yang sering dipakai dalam membuat sebuah
Sumber: https://www.nesabamedia.com/wp-content/uploads/2017/06/0-cover.jpg
Kabel UTP kategori 5 merupakan kabel UTP yang d desain untuk komunikasi data
Sumber:https://catalog.belden.com/index.cfm?event=pd&p=PF_CAT5UTPCMPBONDEDPIGTAILS
pasang kawat yang dipilin (twisted pair). Kabel UTP kategori 5 dapat mendukung
Kabel UTP kategori 5e kabel merupakan kabel UTP yang memiliki frekuensi dan
Sumber : https://catalog.belden.com/=pd&p=PF_CAT5EUTPCMPBONDEDPIGTAILS
Kabel UTP kategori 5e disebut juga Enchanced Category 5, karena kabel ini
Kabel UTP kategori 6 merupakan kabel UTP yang memiliki frekuensi dan kecepatan
up to 250 Mbps.
15
Kabel fiber optik merupakan kabel jaringan yang dapat mentransmisi cahaya.
Dibandingkan dengan jenis kabel lainnya. Kabel fiber optic memiliki jangkauan yang
Sumber: https://www.belden.com/products/enterprise/fiber/fiber-optic-cable?
Kabel fiber optic terdiri dari kumpulan banyak serat-serat kaca yang
digabung dalam satu kabel. Pada dasarnya fungsi dari kabel fiber optic sama seperti
jenis kabel lain yakni menghubungkan antar komputer atau pengguna satu sama lain
16
dan dalam lingkup jaringan tertentu. Yang menjadi pembeda adalah kecepatan akses
2.2.3. Konektor
. Jenis konektor yang digunakan disesuaikan dengan jenis kabel yang dipergunakan.
Rj45 adalah konektor kabel Ethernet yang biasa digunakan dalam topologi jaringan
2.3.4. Router
berfungsi sebagai penyedia jalur untuk routing, sehingga rute mampu menerima
17
paket data atau pesan sekaligus melakukan forward pesan atau paket data tersebut ke
komputer lainnya”.
Sumber : https://www.cisco.com/c/en/us/support/routers/7201-router/model.html
Router adalah sebuah alat untuk mengirimkan paket data melalui jaringan atau
2.3.5. Modem
modulator ke modulator yaitu untuk mengubah informasi data digital ke analog atau
sebaliknya”. Pada modem standar, saat itu telah tersedia modem dengan kecepatan
Sumber: https://www.dlink.co.id/?s=modem&lang
untuk menghubungkan LAN dengan jaringan internet, akan tetapi secara teori fungsi
modem adalah mengubah komunikasi dua arah yang awalnya dari sinyal digital
2.3.6. Switch
dalam jaringan komputer yang lebih banyak digunakan saat ini dibandingkan hub.
Hal ini disebabkan karena dengan fungsi yang serupa dengan hub, switch memiliki
Sumber : https://www.cisco.com/c/en/us/support/switches/catalyst-2960-48tc-s-switch/model.html
perangkat keras yang menjadi pertimbangan utamanya, dan perangkat lunak menjadi
pertimbangan selanjutnya. Skarang strategi ini tidak berlaku lagi, karena perangkat
yaitu :
19
2.4.1. Protokol
komunikasi data. Beberapa jenis protokol pada jaringan Local Area Network yaitu:
1. Ethernet
potongan pendek yang disebut bingkai (frame). Ethernet mendukung kecepatan data
2. Token Ring
Diciptakan oleh perusahaan IBM berupa suatu lingkaran atau ring dimana
komputer tersebut dihubungkan ke jaringan Token Ring melalui suatu HUB khusus
kecepatan data antara 4 Mbps sampai 16 Mbps dan mendukung kabel untuk jenis
menggunakan lingkaran serat optic ganda yaitu lingkaran Primary dan lingkaran
Secondary. Bekerja pada lapisan physical dan lapisan MAC dari lapisan data link.
Protokol FDDI mendukung kabel jenis serat optic dengan kecepatan data 100 Mbps
dan kabel Copper yang disebut Copper Standard Distributed Data Interface (CDDI).
gambar, suara maupun data. Protokol ini sangat cepat dan dapat memiliki Bandwidth
yang sangat besar dengan menggunakan jalur transmisi cepat seperti Fiber optik,
antara 155 Mbps hingga 622 Mbps (Mega bit per second).
tersebut. MAC address bekerja pada lapisan 2 (Data Link) pada model OSI (open
system interconnection).
Menurut (Ginta, 2017) TCP/IP adalah salah satu perangkat lunak jaringan
dalam komunikasi data dalam local area network (LAN) maupun Internet. TCP
singkatan dari Transmission Control Protocol dan IP singkatan dari Internet Protocol.
TCP/IP menjadi satu nama karena fungsinya selalu bergandengan satu sama lain
2.5.1. IP Address
terhubung dalam suatu jaringan. IP address terdiri dari dua bagian, yaitu: Network ID
Penulisan IP address terbagi atas 4 angka, yang masing – masing mempunyai nilai
IP Address : 255.255.255.255
1. Kelas A
a) Bit pertama : 0
2. Kelas B
ini digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang sedang sampai besar.
a) 2 bit pertama : 10
3. Kelas C
jaringan dengan jumlah host yang tidak terlalu banyak atau kecil.
b) Panjang Net Id : 24
4. Kelas D
H.ID.
5. Kelas E
23
2.5.2. Subnetting
kelas IP address menjadi beberapa subnet dengan jumlah host yang lebih sedikit.
Sedangkan subnet mask digunakan untuk menentukan batas network ID dalam suatu
subnet”.
Jumlah subnet = 2x
bagian dari sebuah sistem informasi adalah sangat penting untuk menjaga validitas
2.6.1. Firewall
Menurut (S. Ma’sum, Irwansyah, & Priyanto, 2017) memberikan pengertian bahwa
“Firewall adalah suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap
dapat dilakukan dengan menyaring, membatasi, atau bahkan menolak suatu atau
24
semua hubungan/kegiatan dari suatu segmen pada jaringan pribadi dengan jaringan
merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap hardware,
software ataupun sistem itu sendiri dengan tujuan untuk melindungi, baik dengan
menyaring, membatasi atau bahkan menolak suatu atau semua hubungan atau
kegiatan suatu segmen pada jaringan lokal dengan jaringan luar yang bukan
1. Control (Pengendalian)
Sebagai contoh Firewall mengizinkan akses FTP jaringan tertentu dan menutupnya
2. Secure (Mengamankan)
Mesin Firewall dirancang pula untuk memblok peluang penyerangan dan akses tidak
3. Prevent (Mencegah)
Firewall bekerja untuk memberitakan berbagai hal abnormal yang terjadi dalam
keluarga jaringan kita misalnya software rusak atau mesin yang terkonfigurasi
a) Permitted Services : Service yang boleh melintasi firewall harus dibatasi pada
dikontrol firewall
c) Access control : Hak akses pengguna atau user harus dibatasi dari mana dan
mau kemana kapan dan apa saja yang boleh atau tidak boleh di akses.
BAB III
PEMBAHASAN
bidang Parking System yang berpusat di Jakarta. PT. Reims Nusantara berdiri atau
pada Tahun 2005. perusahaan ini berfokus pada System dan perlatan parkir dimana
kemanan system dan Kehandalan alat menjadi tujuan utama saat dipasarkan.
Visi dari perusahaan adalah menjadi salah satu perusahaan bidang parking
26
27
Fungsi dari masing-masing jajaran dari struktur organisasi perusahaan adalah sebagai
berikut :
perusahaan.
pada perusahaan.
lapangan.
28
informasi yang dapat digunakan untuk menunjang sistem kerja dalam suatu
dari suatu sistem kerja. Terkadang dalam suatu jaringan komputer itu sendiri masih
efesiensi performa jaringan dan masih banyak hal lainnya. Untuk melihat jaringan
Berilkut adalah blok jaringan yang digunakan pada PT. Reims Nusantara.
Pada gambar III.2 di atas merupakan gambaran blok jaringan pada PT. Reims
Provider). Router akan mengirim paket data ke switch mangeable dan akan
Di bawah ini adalah skema jaringan VLAN yang digunakan pada PT.Reims
Nusantara.
Hasil riset yang telah di lakukan, sistem jaringan komputer pada PT. Reims
Provider) Dial-Up Telkom Speedy, dengan modem ISP yang tersambung dengan
perangkat Router Cisco, dan access point yang terhubung dengan router untuk akses
paket data melalui Switch Manageable yang berfungsi sebagai penggabung beberapa
segment atau kelompok LAN atau VLAN, dan Switch manageable akan meneruskan
paket data ke masing-masing client melalui perangkat Hub berdasarkan VLAN yang
Jaringan VLAN perusahaan terbagi atas 3 VLAN, VLAN 10 terpasang pada ruangan
terpasang pada ruangan Marketing yang berisikan 4 (empat) client yaitu Direktur
Pergudangan yang berisikan 3 (tiga) client yaitu Direktur gudang beserta 2 (dua)
Pada gambar III.3 di atas adalah skema jaringan perusahaan serta pembagian VLAN
di bawah ini :
31
Pada gambar III.4 di atas di dapat interface fa0/2 pada switch terhubung ke VLAN
10, fa0/3 terhubung ke VLAN 20, dan fa0/4 terhubung ke VLAN 30.
Sumber : https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/d/d6/Ilustrasi-Firewall.png
menggunakan firewall di router cisco, dan penerapan software anti virus Smadav.
32
Spesifikasi
Release Date: 1
Airflow: Fro
PoE): 16
Power Supply: AC
(Typical/Maximum): 41/
33
EHWIC Slots: 4
A): 2
kbps): 1
RJ-45-based ports: 2
34
AC Input Frequency: 47
from
(Watts): 150
Sumber :http://www.cisco.com/c/en/us/support/routers/2901-integrated-services-router-isr/model.html
Spesifikasi Cisco
Width: 11 inches
Forwarding performance
TACACS+
Flash Memory: 16 MB
36
Ram: 128 MB
system
Sumber:http://www.cisco.com/c/en/us/support/switches/sg300-28pp-28-port-gigabit-poe-plus-
managed-switch/model.html
3. PC Client
VGA Onboard
37
Keyboard Logitech
Mouse Logitech
Sumber : https://alnect.net/product/395/Page-LAN-Hub-8-Port-TPLink-TLSF1008D
Windows 7 Ultimate-32bit.
38
dalam jaringannya :
1. Kurangnya privasi lalu lintas data direktur perusahaan karena masih berada
2. Tidak ada kontrol pengaksesan internet oleh karyawan pada saat jam kerja.
3. Tidak ada kontrol akses data antara direktur dengan divisi-divisi perusahaan,
dengan kemungkinan data direktur dapat diakses oleh client lain khususnya
karyawan.
1. Memasukkan client direktur ke dalam VLAN khusus yang terpisah dengan divisi
lain perusahaan.
2. Penerapan sistem ACL (Access Control List), yang berfungsi untuk mengontrol
3. 5. Analisa Usulan
Pada gambar III.6 di atas skema jaringan usulan terdapat 3 (tiga) VLAN,
hanya saja ada perbedaan pada client, untuk VLAN 10 hanya terdapat client direktur
Router>en
Router#conf t
Router(config)#host
40
Router(config)#hostname REIMS
REIMS(config)#int f0/0.1
REIMS(config-subif)#encapsulation dot1Q 1
REIMS(config-subif)#ip add
REIMS(config-subif)#no sh
REIMS(config-subif)#ex
REIMS(config)#int fa0/0.2
REIMS(config-subif)#encapsulation dot1Q 2
REIMS(config-subif)#no sh
REIMS(config-subif)#ex
REIMS(config)#int f0/0.3
REIMS(config-subif)#encapsulation dot1Q 3
REIMS(config-subif)#no sh
REIMS(config-subif)#ex
Switch>en
Switch#conf t
Switch(config)#int fa0/1
Switch(config-if)#vlan 10
Switch(config-vlan)#name direktur
Switch(config-vlan)#vlan 20
Switch(config-vlan)#name manager
Switch(config-vlan)#vlan 30
Switch(config-vlan)#name karyawan
42
Switch(config-vlan)#ex
Switch(config)#int f0/2
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#int f0/3
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#int f0/3
Switch(config-if)#ex
3. Melakukan pengujian koneksi antar client (salah satu client VLAN 20 ke VLAN
30
43
Router>en
Router#conf t
0.0.0.255
Setelah membuat access list nomor 1, kita juga harus memasukan access list nomor
2, jika tidak maka jaringan 192.168.3.0 tidak dapat berkomunikasi dengan jaringan
lain. pasangkan access-list ini ke interface VLAN 30, karena VLAN 30 ini yang kita
filter
Router(config-subif)#
44
Router>en
Router#conf t
0.0.0.255
Setelah membuat access list nomor 1, kita juga harus memasukan access list
nomor 2, jika tidak maka jaringan 192.168.2.0 tidak dapat berkomunikasi dengan
jaringan lain. pasangkan access-list ini ke interface VLAN 20, karena VLAN 20 ini
Dari konfigurasi ACL di atas, dapat disimpulkan VLAN 20 dan VLAN 30 di blok
dari akses ke VLAN 10. Akan tetapi VLAN 20 dan VLAN 30 tetap bias terkoneksi,
penulis merasa untuk operasional pergudangan cukup digunakan 1 (satu) unit PC.
Dengan alasan penyesuaian jumlah port hub yang terdapat pada VLAN 30 untuk
karyawan.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
1. Switch yang telah dikonfigurasi menjadi VLAN tidak akan meneruskan paket
broadcast ke VLAN yang berbeda, broadcast hanya akan diterima oleh VLAN
yang sama.
banyak user yang merespon broadcast, maka jaringan komputer harus dibagi ke
4.2. Saran
Adapun saran-saran yang dapat disampaikan penulis pada tugas akhir ini
antara lain:
45
46
3. Penelitian ini masih banyak kekurangan dan selalu terbuka akan masukan
DAFTAR PUSTAKA
Dinulhaki, A., Roza, E., & Prayitno, G. (2016). Merangcang Konfigurasi IP Address
dan Management Bandwidth dengan Metode Queue Simple Menggunakan
Mikrotik pada Warnet Mainem Net. Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, Jakarta Timur, 10–13. Retrieved from
https://journal.uhamka.ac.id/index.php/teknoka/article/view/333
Munandar, A., & Badrul, M. (2015). Penerapan Open Vpn Ipcop Sebagai Solusi
Permasalahan Jaringan Pada Pt.Kimia Farma Trading & Distribution. Jurnal
Teknik Komputer AMIK BSI (JTK), 1(1), 30.
Rifai, B. (2017). Management Bandwidth Pada Dynamic Queue Menggunakan
Metode Per Connection Queuing. JITK (Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan
Teknologi Komputer), 2(2), 73–79. Retrieved from
http://ejournal.nusamandiri.ac.id/ejurnal/index.php/jitk/article/view/246
Setiawan, D., Triyono, J., & Iswahyudi, C. (2017). Jurnal JARKOM Vol . 5 No . 2
Juni 2017 ISSN : 2338-6313 Jurnal JARKOM Vol . 5 No . 2 Juni 2017. Jarkom,
5(2), 109–119.
Situmorang, O., & Sembiring, A. S. (2016). Perancangan Aplikasi Pembelajaran
Elektronik Data Processing dengan Menggunakan Metode Computer Based
Learning. JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), 3(1), 42–45.
Solikin, I. (2017). Penerapan Metode PPDIOO Dalam Pengembangan LAN Dan
WLAN. Teknomatika, 07(01), 65–73. Retrieved from http://ojs.palcomtech.ac.id
T.Muhamad, M. Z. (2015). Analisis Kinerja Jaringan Komputer Di Smk Darussalam
Medan Dengan Menggunakan Software Cisco Packet Tracer. Singuda
ENSIKOM, 12(33), 55–60.
Wahyudi, I., Bahri, S., & Handayani, P. (2019). Aplikasi Pembelajaran Pengenalan
Budaya Indonesia. V(1), 135–138. https://doi.org/10.31294/jtk.v4i2
48