Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Nandang Suhendang

NIM : 1800032157

Tugas Resume Manajemen Ziswaf

Zakat adalah kewajiban bagi umat Islam. Harta yang wajib dizakatkan tidak sembarangan
harta, artinya harta rezeki Jagad itu adalah harta yang sudah memenuhi syarat dan wajib zakat.
Orang yang menerima zakat atau disebut sebagai mustahik. di surat at-taubah ayat 60 tentang
asnaf penerima zakat untuk mengetahui lebih detail harta yang wajib dikeluarkan. Fiqih yang
berlalu berlaku secara umum bahwa harta yang wajib dikeluarkan zakat yaitu: Al Masyiyah
(hewan ternak); An Nabit (pohon yang tumbuh atau pertanian); An Naqd (mata uang); Al ma'din
(tambang); Ar Rikaz (harta karun); dan At-tijarah (perdagangan)

Harta yang wajib dizakati (kontemporer):

1) Binatang ternak: a) sampai nishab (mencapai jumlah minimal); b) telah dimiliki satu tahun;
c) dipelihara atau digembalakan untuk dimanfaatkan; d) tidak dipekerjakan demi kepentingan
pemilik (membajak sawah dll).
2) Perniagaan/Tranding: Azas pendekatan: a) komoditas yang diperdagangkan halal; b) usaha
patungan dengan non muslim labanya wajib dipisah sesuai modal masing-masing; c)
obyeknya aktiva lancar ditambah laba (termasuk hibah, donasi royalty dll); d) bagi
perusahaan yang tidak memiliki pembukuan, atau memiliki tapi tidak lengkap maka
diperhitungkan dengan taksiran; e) acuan perhitungan dengan annual report basis; f)
kompensasi rugi tahun lalu tidak boleh dikurang dengan penghasilan tahun berjalan; h)
nishab setara dengan 85 gram emas, dan besar zakatnya 2,5%; i) jumlah zakat yang
dikeluarkan berdasarkan nilai buku; j) boleh membayar zakat cicilan secara langsung per
periode tertentu.
3) Hasil pertaninan: a) nishab 5 wasaq atau setara dengan 653 kg; b) jika hasil makanan pokok
(beras, jagung dll) maka nishab setara dengan 653 kg dari hasil pertanian; c) jika selain
makanan pokok (buah, sayur dll) maka nishab setara dengan harga nishab dari makanna
pokok paling umum di negara tersebut; d) jika hasil pertanian dengan proses menanam
hingga panen di aliri air hujan, sungai maka kadar zakat 10%, sedangkan jika sistem irigasi
maka kadar zakatnya 5%;
4) Hasil tambang/kekayaan laut: dibagi menjadi 4: a) benda padat yang dapat dibentuk; b)
benda padat yang tidak dapat dibentuk; c) benda cair; dan d) kekayaan laut.
5) Rikaz (harta karun), maka nishab zakat sebesar seperlima dari barang yang ditemukan (20%).
6) Emas dan perak/harta simpanan, nishab sebesar 20 dinar atau setara dengan 85 gram emas
murni, sedangkan zakat perak sebesar 200 dirham atau setara dengan 595 gram perak.
7) Harta perusahaan: jenis perusahaan antara lain a) product/comodity (menghasilkan produk
tertentu; b) service (perusahaan jasa); c) financial (bank, asuransi dll).
8) Zakat (penghasilan) profesi: penghasilan dari hasi profesi yang dimiliki seseorang.

Sejarah zakat sebagai sumber pemasukan negara pada masa pemerintahan Rasulullah SAW

- Zakat (sumber pemasukan utama yang telah memenuri syarat wajib zakat)
- Khums al-Ghana’im (harta rampasan yang ditinggalkan tanpa peperangan)
- Kharaj (kalah pertempuran dan menyerah dengan syarat, maka tanah tersebut digarap dan di
kenakan pajak atas hasil panen)
- Jizyah
- ‘Ushr (pemasukan dari bea cukai impor)

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai