Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

HUKUM HOOKE

Disusun oleh :

SILVIA AFIFAH ROIS

XII MIPA I

6526

SMA NEGERI MOJOAGUNG

Tahun Pelajaran 2020/2021

Jl. Janti No. 18 Mojoagung Jombang 61482. Telp/fax. (0321) 495408/492107

Website : www.sman.mojoagung.sch.id . Email : smun1mojoagung@yahoo.com


KATA PENGANTAR

Puji syukur terhadap kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan praktikum beserta melampirkan
laporannya dengan lancar. Laporan Praktikum Fisika dengan pemilihan Bab
HUKUM HOOKE, sesuai dengan kegiatan ujian praktik sebagai syarat kelulusan
dengan data yang diambil secara berkelompok dan didukung oleh sumber-sumber
referensi lainnya sebagai bentuk penjabaran lebih dalam pada isi laporan.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi ujian
praktik pada mata pelajaran Fisika lintas minat. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Hukum Hooke bagi para pembaca
dan juga bagi penulis. Laporan ini saya akui masih banyak kekuranga karena
pengalaman yang saya miliki masih sangat kurang. Oleh karena itu saya
menerima untuk pemberian saran dan kritik yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan laporan ini.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ali Wardoyo, S.P.d, selaku
Guru mata pelajaran Fisika yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya
tekuni ini. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak
dapat saya sebutkan semua, terimakasih atas bantuannya sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas ini.

Saya menyadari, laporan yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan
demi kesempurnaan makalah ini. Terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap
terselesaikannya laporan ini. Semoga laporan ini benrmanfaat bagi yang
membutuhkan.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG.................................................................................4
B. TUJUAN.........................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................5
DASAR TEORI......................................................................................................5
A. HUKUM HOOKE.........................................................................................5
B. ELASTISITAS...............................................................................................6
BAB III....................................................................................................................6
PENGAMBILAN DATA.......................................................................................6
A. ALAT DAN BAHAN.....................................................................................6
B. PERSIAPAN PERCOBAAN........................................................................7
C. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN....................................................7
D. HASIL PENGAMATAN...............................................................................7
BAB IV....................................................................................................................8
ANALISIS DATA..................................................................................................8
PEMBAHASAN..................................................................................................8
BAB V......................................................................................................................9
PENUTUP...............................................................................................................9
A. KESIMPULAN..............................................................................................9

3
BAB I

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari yang namanya ilmu
fisika, dimulai dari yang ada dalam diri kita sendiri seperti gerak yang kita
lakukan setiap saat, energi yang kita pergunakan setiap hari sampai pada sesuatu
yang berada di luar diri kita, salah satu contohnya adalah pegas yang biasa
digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk kegiatan tertentu.

Dalam kehidupan sehari-hari pegas memiliki peranan penting. Sebagai


contoh, pegas dapat kita jumpai pada sepeda motor. Dimana pegas pada sepeda
motor sering disebut dengan nama shock breaker. Dengan adanya shock breaker
ini maka kita merasa nyaman ketika mengendarai sepeda motor. Hal ini terjadi
karena shock breaker tersebut memiliki sifat elastisitas (kembali ke bentuk
semula) seperti sifat pegas pada umumnya. Pegas tidak hanya dimanfaatkan pada
sepeda motor, tetapi pada semua kendaraan yang kita gunakan hingga pada kasur
yang digunakan. Pegas merupakan salah satu contoh benda elstisitas. Contoh
benda elastis lainnya adalah karet mainan. Ketika kita menarik karet mainan
sampai batas tertentu karet tersebut bertambah panjang. Jika terikan tersebut
dilepaskan, maka karet akan kembali ke panjang semula. Demikian juga ketika
kita merentangkan pegas, pegas tersebut akan bertambah panjang, tetapi ketika
dilepaskan panjang pegas akan kembali seperti semula.

Oleh karena itu, banyaknya kejadian dalam kehidupan sehari-hari yang


melibatkan pinsip pegas maka percobaan ini penting untuk dipahami, sehingga
dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

II. TUJUAN
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah mencari hubungan antara gaya dan
pertambahan panjang pegas.

4
BAB II

DASAR TEORI

Elastisitas adalah kemampuan yang dimiliki oleh suatu material untuk


kembali ke bentuk dan ukuran semulanya dengan gaya eksternal atau gaya
deformasi yang diterapkan padanya dihilangkan. Hal ini disebabkan karena
kuatnya gaya tarik antar molekul pada material tersebut. Seluruh gaya antar
molekul yang melawan gaya deformasi ini disebut gaya pemulih.

Berdasarkan tingkat elastisitasnya, benda padat dibagi menjadi 2 yaitu


benda elastis dan plastis. Elastisitas berkaitan dengan tegangan dan regangan.
Tegangan (Stress) merupaka suatu besaran yang menyatakan besarnya gaya yang
diberikan pada suatu benda per satuan luas penampang benda yang dikenakan
gaya tersebut. Sementara itu, regangan (Strain) adalah besaran yang menyatakan
perbandingan antara pertambahan panjang dan panjang mula benda. Dalam
elastisitas, terdapat Hukum Hooke yang menyatakan bahwa ‘gaya yang diberikan
pada sebuah pegas tidak melebihi batas elastisitasnya,

Hukum hooke menyatakan bahwa besar gaya berbanding lurus dengan


pertambahan panjang pegas. Semakin besar gaya yang bekerja pada pegas,
semakin besar pertambahan panjang pegas. Perbandingan antara besar gaya
terhadap pertambahan panjang pegas bernilai konstan. Hukum Hooke berlaku
ketika gaya tidak melampaui batas elastisitas pegas. Hukum Hooke dikemukakan
oleh Robert Hooke. Secara sistematis, hukum hooke dinyatakan melalui
persamaan : k = F/Δl. Satuan internasional gaya adalah Newton, satuan
internasional panjang adalah meter, karenanya satuan internasional
konstantapegas adalah Newton/meter (N/m).

5
BAB III

PENGAMBILAN DATA

I. ALAT DAN BAHAN


No Alat/Bahan Jumlah
1 Dasar statif 1
2 Kaki statif 2
3 Batang statif pendek 1
4 Batang statif panjang 1
5 Balok penahan 1
6 Beban 50 gram 6
7 Jepit penahan 2
8 Pegas spiral 1
9 Penggaris 1

II. PERSIAPAN PERCOBAAN


1. Rakit statif sesuai gambar 1.
2. Pasang balok penahan pada gambar statif.
3. Pasang penahan pada balok penahan dan gantungkan pegas spiral.

III. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN


1. Gantungkan 1 beban ( w = 0,5 N ) pada pegas sebagai gaya awal (Fo)
2. Ukur panjang awal (lo) pegasdan catat hasilnya pada table dibawah
3. Tambahkan 1 bebandan ukur kembali panjang pegas (1). Catat hasil
pengamatan ke dalam tabel.
4. Ulangi langkah 3 dengan setiap kali menambah 1 beban untuk melengkapi
tabel di bawah.

IV. . HASIL PENGAMATAN


1. Hasil Pengamatan

No Berat beban/ w (N) ΔF = ( W – Fo) N l (m) Δl = (l – lo ) m


1 0,5 0,5 0,100 0,02
2 1,0 1,0 0,120 0,04

6
3 1,5 1,5 0,145 0,065
4 2,0 2,0 0,165 0,085
5 2,5 2,5 0,195 0,115
6 3,0 3,0 0,215 0,135

2. Gambar grafik pertambahan panjang pegas terhadap penambahan gaya

3.5

2.5

2
ΔF 1.5

0.5

0
0.02 0.04 0.07 0.09 0.12 0.01

Δℓ

3. Dari grafik tentukan tetapan pegas

 Tetapan pegas
K = Δf/Δl
0,5+1,0+1,5+2,0+2,5+ 3,0
=
0,02+0,04+ 0,065+ 0,085+0,115+ 0,135

= 23

BAB IV

ANALISIS DATA
I. PEMBAHASAN
Jika sebuah pegas diregangkan atau dirapatkan, pada pegas akan bekerja gaya
pemulihan yang arahnya selalu menuju titik asal. Dengan kata lain, besar gaya
pemulihan pada pegas ini sebanding dengan ganguan atau simpangan yang
diberikan pada pegas.

7
Apabila pegas digambarkan pada grafik, maka grafik antara beban dan
pertambahan panjang yang dialami pegas akan membentuk grafik linear yang naik
ke atas. Dengan menggunakan grafik antara beban dan pertambahan panjang
pegas, konstanta atau tetapan pegas dapat ditentukan dengan menghitung gradien
grafik tersebut. Setiap pegas akan memiliki tetapan pegas yang berbeda-beda,
antara yang satu dengan yang lainnya. Tetapan pegas diartikan sebagai ukuran
kekakuan yang dimiliki oleh suatu pegas yang biasanya dilambangkan dengan
huruf k dan memiliki satuan N/m.

Pertambahan panjang pegas tergantung pada beban yang diberikan, semakin besar
beban yang diberikan semakin besar pula pertambahan panjang pegas.

BAB V

PENUTUP

I. KESIMPULAN
Rumus untuk menghitung besar tetapan gaya pegas adalah F = K . ΔX.
Setiap kali ditambahkan beban pegas maka panjang pegas semakin bertambah,
panjang sebanding dengan gaya berat yang bekerja pada benda. Tetapan gaya
pegas ialah tetapan gaya pegas elastisitas hukum hooke dilambangkan dengan

8
symbol K, yang mana adalah tetapan umum yang berlaku untuk benda elastis jika
diberi gaya yang tidak melampaui batas hukum hooke.

Anda mungkin juga menyukai