Anda di halaman 1dari 2

Nama : Afidah Turrohmah

NPM : 1740501025
Konsentrasi : Perdata
Mata Kuliah : Hukum Waris
Dosen Pengampuh : Dr. H. Basri, S.H., M.Kn

1. a) Golongan-golongan Ahli Waris menurut Hukum Waris BW


1) Golongan I : suami/isteri yang hidup terlama dan anak/keturunannya (Ps.
852 KUHPerdata)
2) Golongan II : orang tua dan saudara kandung Pewaris
3) Golongan III: Keluarga dalam garis lurus ke atas sesudah bapak dan ibu
pewaris
4) Golongan IV: Paman dan bibi pewaris baik dari pihak bapak maupun dari pihak
ibu, keturunan paman dan bibi sampai derajat keenam dihitung dari pewaris,
saudara dari kakek dan nenek beserta keturunannya, sampai derajat keenam
dihitung dari pewaris.

b) Penggolongan Ahli Waris menurut Hukum Islam


Ahli Waris Laki-laki :
Ahli Waris Perempuan :
1) Anak
2) Cucu s/d keatas 1) Anak
3) Ayah 2) Cucu dari anak laki-laki
4) Kakek s/d keatas 3) Ibu
5) Saudara kandung 4) Nenek dari ibu
6) Saudara seayah 5) Nenek dari bapak
7) Saudara seibu 6) Saudara sekandung
8) Anak saudara kandung 7) Saudara sebapak
9) Anak saudara sebapak 8) Suadara seibu
10) Paman sekandung 9) Istri
11) Paman sebapak 10) Mu`tiqah
12) Suami
13) Mu`tiq

2. Riadi meninggal dunia, meninggalkan seorang Istri (A), 1 anak laki-laki (B), 2 anak
perempuan (C dan D), ayah dan ibu ( E dan F), kakak dan adik (G dan H).
a) Bagian masing-masing ahli waris menurut hukum waris BW
Ahli waris golongan 1 (Istri (A) dan anak-anaknya (B,C dan D) :
 Bagian Istri samadengan bagian anak.
 Bagian istri dari perkawinan pertama cerai tidak melebihi dari 1/4
 Bagian anak (saudara sekandung) mendapatkan bagian dar 2 garis
 Bagian saudara seibu mendapatkan bagian ibu
Ahli waris golongan II (Ayah (E) dan Ibu (F) dan Kakak (G) dan Adik (H ) ):
 Jika tidak ada ahli waris golongan I, maka golongan II yang menjadi pewaris
 Bagian yang didapatkan Ayah dan ibu, 1/4 karena ahli waris memiliki saudara. (Ps.
854 BW)
 Bagian yang didapatkan Kakak dan Adik juga mendapatkan 1/4

b) Bagian dari masing-masing ahli waris menurut hukum waris islam


 Istri mendapatkan bagian 1/8
 Anak peremuan jika ada 2, masing-masing mendapatkan 2/3
 Anak laki laki mendapat bagian ashabah (sisa)
 Ayah mendapatkan bagian ¼ karena masih ada anak dan cucu
 Ibu mendapatkan bagian ¼
 Sudara mendapatkan bagian ½ jika saudara sekandung/seayah
3. Xenia dan Vario menikah tahun 1960 mempunyai dua orang anak Zuzuki dan Anas. Anas
menikah dengan Yuyun Tahun 1977 tahun 1979 mereka bercerai, Anas menikah dengan
Berly pada tahun 1981. Anas mempunyai seorang anak Candra dari perkawinan sebelumnya
dengan Yuyun. Dari perkawinan antar Anas dan Berly diperoleh 1 orang anak yaitu Dini.
Pada tahun 2008 Anas meninggal dunia dengan meninggalkan harta bersama sebesar 200
Juta.
a) Cara pengaturan harta bersama tersebut :

 Bagian istri dari perkawinan pertama (Yuyun) adalah ¼


 Bagian saudara seibu,sebapak, ataupun sekandung mendapatkan bagian yang sama
besar. Bagian yang di dapatkan adalah 1/4
 Bagian istri dari perkawinan kedua mendapatkan bagian yang sama dengan bagian
yang didapatkan anak. Jadi bagian yang di dapatkan ¼.
b) Ahli Waris dari Anas
 Istri dari pernikahan pertama
 Anak dari perkawinan pertama (Chandra)
c) Bagian yang didapatkan dari masing-masing ahli waris
 Xenia dan Vario mendapatkan bagian 1/6 = 2/12 x 200.000.000 = 33.000.000
 Istri dari perkawinan pertama = ¼ = 3/12 x 200.000.000 = 50.000.000
 Chandra sebagai ashabah mendapatkan sisa warisan yaitu 120.000.000
 Sedangkan Dini bukan ahli waris

Anda mungkin juga menyukai