BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latarbelakang
berdiri.
1|Page
secara utuh oleh pemerintah daerah. Pemerintahan daerah
lebih baik lagi mulai dari tingkatan desa sampai dengan level
provinsi.
menjadi Undang-Undang.
daerah maupun desa yang berlaku saat ini agar dapat segera
kabupaten/kota.
pemerintah provinsi.
2014.
Tabel 1.1
Peraturan Daerah Kabupaten Bintan
Periode 2004 – 2014
Nomor Regulasi Nama Regulasi
03/2004 Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 30
Tahun 2001 Tentang Rencana Stratejik
(Renstra) Kabupaten Kepulauan Riau Tahun
2002 - 2006
04/2004 Pajak Reklame
05/2004 Pajak Restoran
06/2004 Pajak Hotel
08/2004 Penyertaan Modal Daerah Pada Pihak Ketiga
10/2004 Pajak Hiburan
11/2004 Izin Usaha Perfilman
12/2004 Pembentukan Kijang Kota, Kelurahan Sungai
Enam, Kelurahan Gunung Lengkuas,
Kelurahan Sungai Lekop Di Kecamatan Bintan
Timur Dan Kelurahan Kawal Di Kecamatan
Gunung Kijang
01/2005 Kedudukan Keuangan Ketua, Wakil Ketua Dan
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten Kepulauan Riau
06/2005 Kedudukan Protokoler Ketua, Wakil Ketua Dan
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kabupaten Kepulauan Riau
07/2005 Retribusi Parkir
12/2005 Pembentukan Organisasi Dinas Daerah
Kabupaten Kepulauan Riau
13/2005 Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis
Daerah Kabupaten Kepulauan Riau
02/2006 Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor : 1
Tahun 2005 Tentang Kedudukan Keuangan
Ketua, Wakil Ketua Dan Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bintan
03/2006 Pembentukan Dana Cadangan
04/2006 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Pendapatan
Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2005
06/2006 Penyelenggaran Pendaftaran Penduduk Dan
Pencatatan Sipil
07/2006 Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten
Bintan Nomor 12 Tahun 2005 Tentang
Pembentukan Organisasi Dinas Daerah
Kabupaten Bintan
08/2006 Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten
Bintan Nomor 3 Tahun 2006 Pembentukan
Dana Cadangan
03/2007 Retribusi Pelayanan Kependudukan Dan
Catatan Sipil
07/2007 Badan Permusyawaratan Desa
08/2007 Tata Cara Pencalonan, Pemilihan,
Pengangkatan, Pelantikan Dan Pemberhentian
Kepala Desa
09/2007 Pedoman Pembentukan Dan Pengelolaan
Badan Usaha Milik Desa (Bumdes)
10/2007 Pedoman Penyusunan Organisasi Dan Tata
Kerja Pemerintah Desa
02/2008 Perangkat Desa
03/2008 Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Tahun 2005-2010
04/2008 Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan Desa
Dan Kelurahan
05/2008 Urusan Pemerintahan Yang Menjadi
Kewenangan Pemerintahan Kabupaten Bintan
06/2008 Pembentukan Organisasi Sekretariat Daerah
Dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kabupaten Bintan
07/2008 Pembentukan Organisasi Dinas Daerah
Kabupaten Bintan
08/2008 Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis
Daerah Kabupaten Bintan
09/2008 Pembentukan Organisasi Satuan Polisi Pamong
Praja Kabupaten Bintan
10/2008 Pembentukan Organisasi Kecamatan Dan
Kelurahan Kabupaten Bintan
11/2008 Penyerahan Urusan Pemerintahan Kabupaten
Bintan Kepada Pemerintahan Desa
12/2008 Pengelolaan Terumbu Karang
13/2008 Keuangan Desa
16/2008 Pengikatan Dana Kegiatan Tahun Jamak
Unmtuk Pembangunan Kantor Bupati Bintan
Dan Kantor Kantor Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kabupaten Bintan
02/2009 Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten
Bintan Nomor 5 Tahun 2002 Tentang Retribusi
Pelayanan Kesehatan Dasar Pada Puskesmas
03/2009 Perencanaan Pembangunan Desa
04/2009 Tata Cara Pelaporan Pertanggungjawaban
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
05/2009 Pedoman Pembentukan, Penghapusan,
Penggabungan Desa Dan Perubahan Status
Desa Mejadi Kelurahan
06/2009 Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten
Bintan Nomor 11 Tahun 2007 Tentang
Pembentukan Kelurahan Toapaya Asri Di
Kecamatan Gunung Kijang, Desa De...
07/2009 Penyertaan Modal Dan Penambahan
Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten
Bintan Kepada Pt. Bank Riau, Dan Pd. Bank
Perkreditan Rakyat Bintan Untuk Tah...
08/2009 Pedoman Pembentukan, Penghapusan Dan
Penggabungan Kelurahan
09/2009 Pencabutan Peraturan Daerah Kabupaten
Kepulauan Riau Nomor 4 Tahun 1993 Tentang
Pembentukan Perusahaan Daerah Air Minum
Kabupaten Kepulauan Riau Da...
10/2009 Retribusi Pelayanan Laboratorium Pengujian
Mutu Konstruksi
02/2010 Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup Daerah
03/2010 Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten
Bintan Nomor 2 Tahun 2007 Tentang
Pembentukan Badan Usaha Milik Daerah
Perseroan Terbatas (Pt) Bintan Int...
06/2010 Kewajiban Pandai Baca Tulis Al-Qur’an Dan
Mendirikan Shalat Bagi Anak Usia Sekolah
Yang Beragama Islam
07/2010 Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah
Kabupaten Kepulauan Riau Nomor 5 Tahun
2005 Tentang Pembentukan Perusahan Daerah
Bank Perkreditan Rakyat (Pd....
01/2011 Pajak Daerah
02/2011 Tentang Anggaran Pendapatan Dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2011
03/2011 Retribusi Jasa Umum
04/2011 Retribusi Jasa Usaha
05/2011 Retribusi Perizinan Tertentu
06/2011 Pengawassan Dan Pengendalian Minuman
Beralkohol
07/2011 Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bintan
08/2011 Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten
Binta Nomor 7 Tahun 2008 Tentang
Pembentukan Organisasi Dinas Daerah
Kabupaten Bintan
09/2011 Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten
Bintan Nomor 8 Tahun 2008 Tentang
Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis
Daerah Kabupaten Bintan
11/2011 Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten
Bintan Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Pajak
Daerah
01/2012 Pengelolaan Pertambangan Mineral
02/2012 Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Bintan Tahun 2011 - 2031
03/2012 Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Bintan
04/2012 Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah
Tahun 2012
05/2012 Penambahan Penyertaan Modal Pemerintah
Kabupaten Bintan Kepada PT. Bank Riau Kepri
Untuk Tahun 2011 S/D 2014
06/2012 Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 7
Tahun 2011 Tentang Satuan Polisi Pamong
Praja Kabupaten Bintan
07/2012 Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bintan
08/2012 Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran
09/2012 Penyelenggaraan Pendidikan
12/2012 Penyelenggaraan Kebersihan
13/2012 Penataan Dan Penggunaan Tanah Untuk
Keperluan Tempat Pemakaman
01/2013 Bangunan Gedung
02/2013 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kabupaten Bintan Tahun
2010 - 2015
03/2013 Tentang Pertanggung Jawaban Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2012
04/2013 Pembentukan Organisasi Sekretariat Daerah
Dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kabupaten Bintan
05/2013 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Daerah Kabupaten Bintan Nomor 8 Tahun
2008 Tentang Pembentukan Organisasi
Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bintan
06/2013 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Daerah Kabupaten Bintan Nomor 1 Tahun
2011 Tentang Pajak Daerah
07/2013 Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan
Daerah Kabupaten Kepulauan Riau Nomor 5
Tahun 2005 Tentang Pembentukan Perusahan
Daerah Bank Perkreditan Rakyat (PD.BPR)
Bintan
08/2013 Tentang Penambahan Penyertaan Modal
Pemerintah Kabupaten Bintan Kepada
Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat
Bintan Untuk Tahun 2013 S/D 2017
09/2013 Tentang Perubahan Anggaran Pendapatan Dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013
10/2013 Tentang Retribusi Perpanjangan Izin
Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing
11/2013 Tentang Anggaran Pendapatan Dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2014
01/2014 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak
02/2014 Tentang Pembentukan Lembaga
Penyiaran Publik Lokal Radio Bintan Fm
03/2014 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan
Terpadu Satu Pintu
04/2014 Tentang Pengarusutamaan Gender Dalam
Pembangunan Di Daerah
05/2014 Tentang Pembentukan Badan Usaha Milik
Daerah Kepelabuhan PT. Bintan Karya Bahari
06/2014 Tentang Pelayanan Kesehatan Pada Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Bintan
07/2014 Tentang Hibah Dan Bantuan Sosial Dalam
Bantuan Pembinaan Keagamaan
09/2014 Tentang Perubahan Anggaran Pendapatan Dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014
10/2014 Tentang Anggaran Pendapatan Dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2015
Sejalan dengan hal tersebut, maka dirumuskanlah
Bintan?
Pemerintahan Daerah.
yang telah ada saat ini di Kabupaten Bintan dan sebagai pijakan
Pemerintahan Daerah.
BAB II
KAJIAN TEORITIS
berkata :
1950, tahun dan nomor penerbitan tidak diketahui, dalam Solly Lubis,
Perkembangan Garis Politik dan Per-Undang-Undangan Pemerintahan Daerah,
Alumni, Bandung, 1983.
14 | P a g e
mencari pemecahan yang tepat dan benar ialah soal
sistem pemerintahan daerah di dalam negara
kesatuan Republik Indonesia”, “Maka negara Unitaris
Republik Indonesia tidak akan bersifat sentralistis,
bahkan dasar susunan pemerintahan ialah sistem
dekonsentrasi, yang memang tepat buat negara
kepulauan yang begitu besar seperti Indonesia dan
yang tepat pula buat sistem masyarakat yang
mempunyai beraneka warna suku-suku bangsa yang
masing-masing mempunyai sifat kedaerahan
2
sendiri “ .
Indonesia3.
1945
1948
1957
Tahun 1965
(Tahun 1957), Karya Budhi Darma, Jakarta, 1957, dikutip oleh Solly Lubis,
Perkembangan Garis Politik Dan Per-Undang-Undangan Pemerintahan Daerah,
Alumni, Bandung, 1983.
9 Solly Lubis, Perkembangan Garis Politik Dan PerUndang-Undangan
tingkatan yakni :
Tingkat II.
Tingkat III
1974
daerah.
sampai ke Daerah.
peran DPRD.
12 B.N Marbun, DPRD & Otonomi Daerah Setelah Amandemen UUD 1945 &
sendiri.
atau co-administration)14
otonomi riil.
24 | P a g e
Namun, Sujamto16 meragukan pandangan
sebagai berikut:
sesuatu daerah.
yang berlaku".
Indonesia, Jakarta, 1984, dikutip oleh Krisna D Darumurti dan Umbu Rauta,
Otonomi Daerah……hal 42.
PUSAT STUDI HUKUM DAN
MASYARAKAT FAKULTAS ILMU SOSIAL
DAN POLITIK UNIVERSITAS MARITIM
RAJA ALI HAJI
penyerahannya).
26 | P a g e
bahwa Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 lebih
Undang-Undang tersebut.
dimaksud dengan Dinas Dati I dan Dinas Dati II. yang dibentuk
1999
19 B.N Marbun, DPRD & Otonomi Daerah Setelah Amandemen UUD 1945 &
UU Otonomi Daerah 2004, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 2005.
Pemerintahan di Daerah, yaitu konsep otonomi daerah yang nyata
eksekutif.
22 Ibid, hal.127
23 Ibid,B.N Marbun, DPRD & Otonomi Daerah …….hal.56.
32 | P a g e
ekonomi ke arah pembangunan yang serasi di semua
heavy).
sarana administratif.
7. DPRD dapat memberhentikan Kepala Daerah melalui
diganti.
2. Pembagian wilayah;
daerah Kabupaten/Kota;
6. Keuangan daerah;
7. Mekanisme pencalonan, pemilihan, pengangkatan,
kepala daerah;
Tahun 2004
Tahun 2014
28
Ibid, hlm 37.
29
B.N Marbun, DPRD & Otonomi Daerah Setelah Amandemen UUD 1945 &
UU Otonomi Daerah 2004, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 2005.
40 | P a g e
PUSAT STUDI HUKUM DAN
MASYARAKAT FAKULTAS ILMU SOSIAL
DAN POLITIK UNIVERSITAS MARITIM
RAJA ALI HAJI
41 | P a g e
Asas Otonomi dan Tugas Pembantuan dan diberikan otonomi yang
seluas-luasnya.
Oleh karena itu, seluas apa pun otonomi yang diberikan kepada
secara keseluruhan.
masyarakat.
ingin dicapai.
Daerah
untuk dilaksanakan.
30
Joeniarto, Perkembangan Pemerintahan Lokal, Bina Aksara, Jakarta, 1992,hlm. 52.
31
Amrah Muslimin, Aspek-aspek Hukum Otonomi Daerah, Alumni, Bandung, 1986, hlm. 5.
32
Irawan Soejito, Hubungan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, Rineka Cipta,
Jakarta, 1990, hlm. 29.
daerah otonom dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
33
David Osborne-Ted Goebler, Reinventing Government, New York: A Plume Book, 1993,
hlm. 252 dst.
pelaksanaan program-program desentralisasi dapat diketahui
tanggung jawab.
34
Ni’matul Huda, Hukum Tata Negara…. Op.Cit, hlm. 310.
2.2.2 Asas Dekonsentrasi
35
Amrah Muslimin, Op, Cit, hlm. 4.
36
Irawan Soejito, Op.Cit, hlm. 34.
37
Joeniarto, Op.Cit, hlm. 10.
sentralistik. Di dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999
yang bersangkutan39.
38
Ni’matul Huda, Hukum Tata....Op.Cit, hlm. 313.
39
Amrah Muslimin, Aspek..., Op.Cit, hlm. 8.
berhak mengatur dan mengurus rumah tangga tingkat atasannya.
40
Joeniarto, Op.Cit, hlm. 18.
berupa tindakan mengatur (tugas legislatif) atau dapat pula
41
Irawan Soejito, Op.Cit, hlm. 116-117.
BAB III
METODE PENELITIAN
internal.
a. Pendekatan Eksternal
b. Pendekatan Internal
Pemerintahan Daerah.
Lingga;
pengumpulan data.
Tahun 2015.
diskusi.
bentuk tabel.
3.3. Responden
Tabel 3.1
Komponen Responden
No Unsur Keterangan
1. Pemerintah Dinas Pertambangan dan Energi
(Sekretaris dan Kabid yang terkait)
Dinas Kelautan dan Perikanan
(Sekretaris, Kabid dan Kasubag
yang terkait)
Badan Pemberdayaan Masyarakat
Desa (Sekretaris dan Kabid yang
terkait)
2. Legislatif Badan Legislasi DPRD Kabupaten
Bintan
3. Organisasi LAM
Kemasyarakatan LSM
KNPI
4. Masyarakat Masyarakat yang mengetahui,
memiliki informasi dan merasakan
atas implementasi peraturan daerah
Kabupaten Bintan saat ini.
Sumber : Data Primer tahun 2015
terbuka
depan.
Penyusunan Rencana
Diskusi dan
pembahasan
maka salah satu hal penting adalah ketersediaan tenaga ahli yang
lainnya.
c. Ahli Hukum
administrasi proyek.
3.8. Pelaporan
a. Laporan Pendahuluan
b. Laporan Antara
2015.
Data-data lainnya.
2. Hasil analisis peraturan perundang-undangan.
c. Laporan Akhir
berikut.
PUSAT STUDI HUKUM DAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
Tabel 3.2.
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Bulan
No Kegiatan I II III
1 2 3 4 1 2 3 4 1
A Persiapan
1. Pemahaman terhadap TOR
2. Penyiapan/mobilisasi Personil
3. Penyiapan Meteda Pelaksanaan
4. Penyiapan Survei Lapangan
B Pengumpulan Data/Survey
1. Pengumpulan Data Sekunder
2. Pengumpulan Data Primer
3. Pengecekan Data Lapangan
C Analisis
1. Pencermatan Kondisi Eksisting
2. Identifikasi dan Analisis Masalah
E Pelaporan
1. Laporan Pendahuluan
2. Laporan Antara
3. Laporan Akhir
F Diskusi dan Presentasi
1. Diskusi dengan pemberi tugas
2. Presentasi Laporan
69 | P a g e
PUSAT STUDI HUKUM DAN
MASYARAKAT FAKULTAS ILMU SOSIAL
DAN POLITIK UNIVERSITAS MARITIM
RAJA ALI HAJI
BAB IV
PENGKAJIAN DAN EVALUASI
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN
ke daerah.
1. Urusan Pemerintahan
43
Naskah Akademis Rancangan Undang-Undang tentang Pemerintahan
Daerah, Kementerian Dalam Negeri Tahun 2011.
PUSAT STUDI HUKUM DAN
MASYARAKAT FAKULTAS ILMU SOSIAL
DAN POLITIK UNIVERSITAS MARITIM
RAJA ALI HAJI
mengerjakan apa.
2. Kelembagaan
3. Personil
72 | P a g e
gilirannya menjalankan kebijakan publik strategis yang
4. Keuangan Daerah
5. Perwakilan Daerah
6. Pelayanan Publik
masyarakat.
7. Pengawasan
pemerintahan.
44
Nialai dasar unitaris diwujudkan dalam pandangan bahwa Indonesia
tidak akan mempunyai kesatuan pemerintahan lain di dalamnya yang bersifat
Negara, artinya kedaulatan melekat pada rakyat, bangsa dan Negera Republik
Indonesia tidak akan terbagi diantara kesatuan-kesatuan pemerintahan
regional atau lokal.
45
Nilai dasar desentralisasi diwujudkan dengan pembentukan daerah
otonom dan penyerahan kewenangan untuk menyelenggarakan urusan-urusan
pemerintahan yang telah diserahkan atau diakui sebagai domain rumah tangga
daerah otonom tersebut.
78 | P a g e
PUSAT STUDI HUKUM DAN
MASYARAKAT FAKULTAS ILMU SOSIAL
DAN POLITIK UNIVERSITAS MARITIM
RAJA ALI HAJI
79 | P a g e
Struktur 4.1
Klasifikasi Urusan Pemerintahan
Urusan Pemerintahan
Pertahanan
Keamanan
(1) Absolut
Agama
Yustisi
Politik Luar Negeri
Moneter & Fiskal
Non Pelayanan
Dasar (18) Urusan
Wajib Pilihan
Provinsi
kabupaten/kota.
dan/atau
kepentingan nasional.
Kriteria Urusan Pemerintahan yang menjadi
kabupaten/kota;
kabupaten/kota;
kabupaten/kota;
kabupaten/kota;
dan/atau;
kabupaten/kota.
4.2 Urusan Pemerintahan Pilihan
sebagai berikut.
Daerah.
Tabel 4.1
Kriteria Kewenangan
Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota
Pemerintah Pusat Daerah Provinsi Daerah Kab/Kota
1. lokasinya lintas 1. lokasinya lintas 1. lokasinya dalam
Daerah provinsi Daerah Daerah
atau lintas kabupaten/kota; kabupaten/kota;
negara; 2. penggunanya 2. penggunanya
2. penggunanya lintas Daerah dalam Daerah
lintas Daerah kabupaten/kota; kabupaten/kota;
provinsi atau 3. manfaat atau 3. manfaat atau
lintas negara; dampak dampak
3. manfaat atau negatifnya lintas negatifnya hanya
dampak Daerah dalam Daerah
negatifnya lintas kabupaten/kota; kabupaten/kota;
Daerah provinsi dan/atau dan/atau;
atau lintas 4. penggunaan 4. penggunaan
negara; sumber dayanya sumber dayanya
4. penggunaan lebih efisien lebih efisien
sumber dayanya apabila dilakukan apabila
lebih efisien oleh Daerah dilakukan oleh
apabila dilakukan Provinsi. Daera
oleh Pemerintah kabupaten/kota.
Pusat; dan/atau;
5. peranannya
Strategis bagi
kepentingan
nasional
Kepala Daerah.
86 | P a g e
menjamin efisiensi dan kepastian business-process
secara efektif.
Pemerintah.
90 | P a g e
Tabel 4.2
Inventarisasi Regulasi
Pemerintah Kabupaten Bintan 2004-201449
Nomor Regulasi Nama Regulasi
03/2004 Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 30
Tahun 2001 Tentang Rencana Stratejik
(Renstra) Kabupaten Kepulauan Riau Tahun
2002 - 2006
04/2004 Pajak Reklame
05/2004 Pajak Restoran
06/2004 Pajak Hotel
08/2004 Penyertaan Modal Daerah Pada Pihak Ketiga
10/2004 Pajak Hiburan
11/2004 Izin Usaha Perfilman
12/2004 Pembentukan Kijang Kota, Kelurahan Sungai
Enam, Kelurahan Gunung Lengkuas,
Kelurahan Sungai Lekop Di Kecamatan Bintan
Timur Dan Kelurahan Kawal Di Kecamatan
Gunung Kijang
01/2005 Kedudukan Keuangan Ketua, Wakil Ketua Dan
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kabupaten Kepulauan Riau
06/2005 Kedudukan Protokoler Ketua, Wakil Ketua Dan
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kabupaten Kepulauan Riau
07/2005 Retribusi Parkir
12/2005 Pembentukan Organisasi Dinas Daerah
Kabupaten Kepulauan Riau
13/2005 Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis
Daerah Kabupaten Kepulauan Riau
02/2006 Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor : 1
Tahun 2005 Tentang Kedudukan Keuangan
Ketua, Wakil Ketua Dan Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bintan
03/2006 Pembentukan Dana Cadangan
04/2006 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Pendapatan
Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2005
06/2006 Penyelenggaran Pendaftaran Penduduk Dan
Pencatatan Sipil
07/2006 Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten
Bintan Nomor 12 Tahun 2005 Tentang
Pembentukan Organisasi Dinas Daerah
49
Sumber : JDIH Kabupaten Bintan dan JDIH Provinsi Kepulauan Riau
Kabupaten Bintan
08/2006 Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten
Bintan Nomor 3 Tahun 2006 Pembentukan
Dana Cadangan
03/2007 Retribusi Pelayanan Kependudukan Dan
Catatan Sipil
07/2007 Badan Permusyawaratan Desa
08/2007 Tata Cara Pencalonan, Pemilihan,
Pengangkatan, Pelantikan Dan Pemberhentian
Kepala Desa
09/2007 Pedoman Pembentukan Dan Pengelolaan
Badan Usaha Milik Desa (Bumdes)
10/2007 Pedoman Penyusunan Organisasi Dan Tata
Kerja Pemerintah Desa
02/2008 Perangkat Desa
03/2008 Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Tahun 2005-2010
04/2008 Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan Desa
Dan Kelurahan
05/2008 Urusan Pemerintahan Yang Menjadi
Kewenangan Pemerintahan Kabupaten Bintan
06/2008 Pembentukan Organisasi Sekretariat Daerah
Dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kabupaten Bintan
07/2008 Pembentukan Organisasi Dinas Daerah
Kabupaten Bintan
08/2008 Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis
Daerah Kabupaten Bintan
09/2008 Pembentukan Organisasi Satuan Polisi Pamong
Praja Kabupaten Bintan
10/2008 Pembentukan Organisasi Kecamatan Dan
Kelurahan Kabupaten Bintan
11/2008 Penyerahan Urusan Pemerintahan Kabupaten
Bintan Kepada Pemerintahan Desa
12/2008 Pengelolaan Terumbu Karang
13/2008 Keuangan Desa
16/2008 Pengikatan Dana Kegiatan Tahun Jamak
Unmtuk Pembangunan Kantor Bupati Bintan
Dan Kantor Kantor Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kabupaten Bintan
02/2009 Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten
Bintan Nomor 5 Tahun 2002 Tentang Retribusi
Pelayanan Kesehatan Dasar Pada Puskesmas
03/2009 Perencanaan Pembangunan Desa
04/2009 Tata Cara Pelaporan Pertanggungjawaban
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
05/2009 Pedoman Pembentukan, Penghapusan,
Penggabungan Desa Dan Perubahan Status
Desa Mejadi Kelurahan
06/2009 Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten
Bintan Nomor 11 Tahun 2007 Tentang
Pembentukan Kelurahan Toapaya Asri Di
Kecamatan Gunung Kijang, Desa De...
07/2009 Penyertaan Modal Dan Penambahan
Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten
Bintan Kepada Pt. Bank Riau, Dan Pd. Bank
Perkreditan Rakyat Bintan Untuk Tah...
08/2009 Pedoman Pembentukan, Penghapusan Dan
Penggabungan Kelurahan
09/2009 Pencabutan Peraturan Daerah Kabupaten
Kepulauan Riau Nomor 4 Tahun 1993 Tentang
Pembentukan Perusahaan Daerah Air Minum
Kabupaten Kepulauan Riau Da...
10/2009 Retribusi Pelayanan Laboratorium Pengujian
Mutu Konstruksi
02/2010 Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup Daerah
03/2010 Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten
Bintan Nomor 2 Tahun 2007 Tentang
Pembentukan Badan Usaha Milik Daerah
Perseroan Terbatas (Pt) Bintan Int...
06/2010 Kewajiban Pandai Baca Tulis Al-Qur’an Dan
Mendirikan Shalat Bagi Anak Usia Sekolah
Yang Beragama Islam
07/2010 Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah
Kabupaten Kepulauan Riau Nomor 5 Tahun
2005 Tentang Pembentukan Perusahan Daerah
Bank Perkreditan Rakyat (Pd....
01/2011 Pajak Daerah
02/2011 Tentang Anggaran Pendapatan Dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2011
03/2011 Retribusi Jasa Umum
04/2011 Retribusi Jasa Usaha
05/2011 Retribusi Perizinan Tertentu
06/2011 Pengawassan Dan Pengendalian Minuman
Beralkohol
07/2011 Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bintan
08/2011 Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten
Binta Nomor 7 Tahun 2008 Tentang
Pembentukan Organisasi Dinas Daerah
Kabupaten Bintan
09/2011 Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten
Bintan Nomor 8 Tahun 2008 Tentang
Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis
Daerah Kabupaten Bintan
11/2011 Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten
Bintan Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Pajak
Daerah
01/2012 Pengelolaan Pertambangan Mineral
02/2012 Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Bintan Tahun 2011 - 2031
03/2012 Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Bintan
04/2012 Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah
Tahun 2012
05/2012 Penambahan Penyertaan Modal Pemerintah
Kabupaten Bintan Kepada PT. Bank Riau Kepri
Untuk Tahun 2011 S/D 2014
06/2012 Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 7
Tahun 2011 Tentang Satuan Polisi Pamong
Praja Kabupaten Bintan
07/2012 Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bintan
08/2012 Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran
09/2012 Penyelenggaraan Pendidikan
12/2012 Penyelenggaraan Kebersihan
13/2012 Penataan Dan Penggunaan Tanah Untuk
Keperluan Tempat Pemakaman
01/2013 Bangunan Gedung
02/2013 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kabupaten Bintan Tahun
2010 - 2015
03/2013 Tentang Pertanggung Jawaban Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2012
04/2013 Pembentukan Organisasi Sekretariat Daerah
Dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kabupaten Bintan
05/2013 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Daerah Kabupaten Bintan Nomor 8 Tahun
2008 Tentang Pembentukan Organisasi
Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bintan
06/2013 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Daerah Kabupaten Bintan Nomor 1 Tahun
2011 Tentang Pajak Daerah
07/2013 Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan
Daerah Kabupaten Kepulauan Riau Nomor 5
Tahun 2005 Tentang Pembentukan Perusahan
Daerah Bank Perkreditan Rakyat (PD.BPR)
Bintan
08/2013 Tentang Penambahan Penyertaan Modal
Pemerintah Kabupaten Bintan Kepada
Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat
Bintan Untuk Tahun 2013 S/D 2017
09/2013 Tentang Perubahan Anggaran Pendapatan Dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013
10/2013 Tentang Retribusi Perpanjangan Izin
Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing
11/2013 Tentang Anggaran Pendapatan Dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2014
01/2014 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak
02/2014 Tentang Pembentukan Lembaga Penyiaran
Publik Lokal Radio Bintan Fm
03/2014 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan
Terpadu Satu Pintu
04/2014 Tentang Pengarusutamaan Gender Dalam
Pembangunan Di Daerah
05/2014 Tentang Pembentukan Badan Usaha Milik
Daerah Kepelabuhan PT. Bintan Karya Bahari
06/2014 Tentang Pelayanan Kesehatan Pada Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Bintan
07/2014 Tentang Hibah Dan Bantuan Sosial Dalam
Bantuan Pembinaan Keagamaan
09/2014 Tentang Perubahan Anggaran Pendapatan Dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014
10/2014 Tentang Anggaran Pendapatan Dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2015
4.3.1 Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 dan Implikasi
Perubahannya terhadap Peraturan Daerah Kabupaten
Bintan Kluster Desa
kemajuan suatu bangsa dan Negara, dalam hal ini ialah Indonesia.
pemerintahan di Indonesia.
50 Noer Fauzi Rahman, Yesua YDK, dan Nani Saptariani. “ Policy Paper :
98 | P a g e
Undang yang secara ekslusif maupun mandiri mengatur tentang
dan peran yang lebih berdaulat, posisi dan peran yang sangat
Undang Nomor 22
101 | P a g e
kabupaten/kota ke desa, secara jelas menerapkan asas
peran yang sangat besar dan luas dalam mengatur dan mengurus
54 Sutoro Eko, Buku Pintar ; Kedudukan dan Kewenangan dan Tata Kelola
Desa, Forum Pengembangan Pembaharuan Desa (FPPD), 2014, hal 27-28.
103 | P a g e
PUSAT STUDI HUKUM DAN
MASYARAKAT FAKULTAS ILMU SOSIAL
DAN POLITIK UNIVERSITAS MARITIM
RAJA ALI HAJI
Desa.55
asal usul dan yang berdasarkan adat istiadat desa. Dalam Pasal
kabupaten/kota.
perundang-undangan
Tabel 4.3
Kewenangan Desa
Menurut UU No. 32/2004 dan UU No. 6/2014
UU No. 32/2004 UU No. 6/2014
Urusan pemerintahan yang Kewenangan berdasarkan hak
sudah ada berdasarkan hak asal usul
asal usul desa
Urusan pemerintahan yang Kewenangan local berskala
menjadi kewenangan desa
kabupaten/kota yang
diserahkan pengaturannya
pada desa
Tugas pembantuan dari Kewenangan yang ditugaskan
pemerintah provinsi, dan/atau oleh pemerintah, pemerintah
pemerintah kabupaten/kota daerah provinsi, atau
pemerintah daerah
kabupaten/kota
Urusan pemerintahan lainnya Kewenangan yang ditugaskan
yang oleh peraturan oleh pemerintah, pemerintah
perundang-undangan daerah provinsi, atau
diserahkan kepada desa pemerintah daerah
kabupaten/kota sesuai
dengan peraturan perundang-
undnagan
Indonesia;
Indonesia;
masyarakat Desa;
umum;
ketahanan nasional;
pembangunan
PUSAT STUDI HUKUM DAN
MASYARAKAT FAKULTAS ILMU SOSIAL
DAN POLITIK UNIVERSITAS MARITIM
RAJA ALI HAJI
Tabel 4.4
Identifikasi dan Kualifikasi
Peraturan Daerah Kabupaten Bintan Kluster Desa
Analisa
No Peraturan Daerah Perspektif desa Lama Vs Desa Baru Rekomendasi
1. Perda No 7 Tahun Desa Lama Desa Baru
2007 Badan Payung Hukum UU No 32/2004 dan UU No. 6/2014, PP
Permusyawaratan PP No. 72/2005 desa 43/2014. PP
Desa 60/2014 dana
2. Perda No 8 tahun desa. Dilakukan revisi
2007 Tata cara Asas Utama Desentralisasi- Rekognisi- dan up to
Pencalonan, residualitas subsidiaritas date acuan
Pemilihan, yuridis Dan
Pengangkatan, kelengkapan
Pelantikan dan yuridis formal
Pemberhentian
Kepala Desa
109 | P a g e
PUSAT STUDI HUKUM DAN
MASYARAKAT FAKULTAS ILMU SOSIAL
DAN POLITIK UNIVERSITAS MARITIM
RAJA ALI HAJI
3. Perda No 9 Tahun
2007 Pedoman
Pembentukan dan
Pengelolaan Badan
Usaha Milik Desa
(BUMDES)
110 | P a g e
4. Perda No 10 Tahun Kedudukan Sebagai organisasi Sebagai
2007 Pedoman Pemerintahan yang pemerintahan
Penyusunan berada dalam masyarakat, hybrid
Organisasi dan Tata sisitem atara self
Kerja Pemerintah pemerintahan governing
Desa kabupaten/kota(Loc community dan
5. Perda No 2 Tahun al State Government) local self
2008 Tentang government
Perangkat Desa
6. Perda No 4 Tahun
2008 Pembentukan
Lembaga
Kemasyarakatan
Desa dan Kelurahan
7. Perda No 11 Tahun Posisi dan Kabupaten/Kota Kabupaten/ kota
2008 Penyerahan Peran Kab/Kota mempunyaikewenan mempunyai
Urusan gan yang besar dan kewenanngan yang
Pemerintahan luas dalam terbatas dan
Kabupaten Bintan mengatur desa strategis dalam
Kepada mengatur dan
Pemerintahan Desa. mengurus desa;
8. Perda No 13 Tahun termasuk
2008 Keuangan mengatur dan
Desa
9. Perda No 5 Tahun mengurus bidang
2009 Perubahan urusan desa yang
Status Desa Menjadi tidak perlu
Kelurahan ditangani langsung
oleh pusat
goverment) .
Indonesia menganut 2 dua nilai dasar yaitu nilai unitaris dan nilai
114 | P a g e
Pasal 18, 18A dan 18B memberikan landasan konstitusional
Pemerintahan Daerah.
kewenangan.
57
Made Suwandi, Kewenangan Daerah dalam Koridor UU No. 32 tahun
2004 tentang Pemerintah Daerah, dalam Josef Riwu Kaho, Analisis Hubungan
Pemerintah Pusat dan Daerah di Indonesia, POLGOV FISIPOL UGM, 2012, hal
129.
PUSAT STUDI HUKUM DAN
MASYARAKAT FAKULTAS ILMU SOSIAL
DAN POLITIK UNIVERSITAS MARITIM
RAJA ALI HAJI
2004.
kabupaten/kota meliputi:
masyarakat;
6. penyelenggaraan pendidikan;
118 | P a g e
9. fasilitasi pengembangan koperasi, usaha kecil dan
menengah;
perundang-undangan
1. pendidikan;
2. kesehatan;
3. pekerjaan umum;
4. perumahan;
5. penataan ruang;
6. perencanaan pembangunan;
7. perhubungan;
8. lingkungan hidup;
9. pertanahan;
10. kependudukan dan catatan sipil;
13. sosial;
persandian;
22. statistik;
23. kearsipan;
24. perpustakaan;
27. kehutanan;
pelayanan dasar.
meliputi:
a) pendidikan;
b) kesehatan;
c) lingkungan hidup;
d) pekerjaan umum;
e) penataan ruang;
f) perencanaan pembangunan;
g) perumahan;
i) penanaman modal;
l) ketenagakerjaan;
m)ketahanan pangan;
p) perhubungan;
r) pertanahan;
dan persandian;
u) pemberdayaan masyarakat dan desa;
v) sosial;
w) kebudayaan;
x) statistik;
y) kearsipan; dan
z) perpustakaan
201458.
58
Luky Adrianto dan Akhmad Solihin, Kajian Dampak Kebijakan UU No.23
Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah Terhadap Pengelolaan Kawasan
Konservasi Perairan, 2014. Kerjasama Kementerian Kelautan dan Perikanan,
MPAG, USAID.
1. Urusan Pemerintahan Absolut
dan transmigrasi.
No Tingkatan Kriteria
Pemerintahan
1 Pusat Urusan Pemerintahan yang lokasinya
lintas Daerah provinsi atau lintas
negara;
Urusan Pemerintahan yang
penggunanya lintas Daerah provinsi
atau lintas negara;
Urusan Pemerintahan yang manfaat
atau dampak negatifnya lintas Daerah
provinsi atau lintas negara;
Urusan Pemerintahan yang
penggunaan sumber dayanya lebih
efisien apabila dilakukan oleh
2 Provinsi Urusan Pemerintahan yang lokasinya
lintas Daerah kabupaten/kota;
Urusan Pemerintahan yang
penggunanya lintas Daerah
kabupaten/kota;
Urusan Pemerintahan yang manfaat
atau dampak negatifnya lintas Daerah
kabupaten/kota; dan/atau
Urusan Pemerintahan yang
penggunaan sumber dayanya lebih
3 Kabupaten/ Urusan Pemerintahan yang lokasinya
Kota dalam Daerah kabupaten/kota;
Urusan Pemerintahan yang
penggunanya dalam Daerah
kabupaten/kota;
Urusan Pemerintahan yang manfaat
atau dampak negatifnya hanya dalam
Daerah kabupaten/kota;
Urusan Pemerintahan yang
penggunaan sumber dayanya lebih
efisien apabila dilakukan oleh Daerah
59
Undang-undang No 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.
4.3.2.3 Penyelenggaraan Kewenangan
penyelenggaraan pemerintahan.
1. Perubahan kewenangan
yang berada dalam batas wilayah 4 (empat) mil diukur dari garis
dibagi sama jarak atau diukur sesuai prinsip garis tengah dari
mil laut.
3. Kewenangan pengelolaan
kekayaan laut hanya untuk sumber daya di luar minyak dan gas
bumi.
4. Wilayah kewenangan
wilayah laut paling jauh 12 (dua belas) mil laut diukur dari garis
daya di wilayah laut dibagi sama jarak atau diukur sesuai prinsip
Kabupaten/Kota dibuang.
5. Provinsi Kepulauan
60 Yance
Arizona, Karakter Peraturan Daerah SUmberdaya Alam : Kajian
Kritis terhadap Struktur Formal Peraturan Daerah dan Konstruksi Hak terkait
Pengelolaan Hutan, Penerbit HUMA, 2008, hal 9-15.
131 | P a g e
PUSAT STUDI HUKUM DAN
MASYARAKAT FAKULTAS ILMU SOSIAL
DAN POLITIK UNIVERSITAS MARITIM
RAJA ALI HAJI
1. Open Acces.
2. Private Property
alam seperti tanah atau benda yang engakar pada tanah secara
empat sifat yang tidak dimiliki oleh tiga jenis hak lainnya, yaitu:
132 | P a g e
secara penuh (jual-beli) maupun secara parsial (sewa, gadai), dan
3. State Property
yang seluas-luasnya.
berian dari negara c.q pemerintah seperti hak guna usaha, hak
masyarakat.
4. Communal Property
tradisional dengan sumber daya alam yang sudah ada sejak lama.
dikuasai oleh negara. Ayat (3): Bumi dan air dan kekayaan alam
tercantum dalam Pasal 33 ayat (2) dan ayat (3) UUD 1945
pengawasan (toezichthoudensdaad).
daerah/SIPD
o Surat ijin
pertambangan
rakyat/SIPR
7. Tahapan Usaha Enam tahapan, Dua tahapan,
berkonsekuensi berkonsekuensi pada
pada adanya 6 adanya 2 tingkatan
jenis kuasa perijinan:
pertambangan: o Eksplorasi, meliputi:
penyelidikan penyeldikan umum,
umum, eskplorasi, studi
eksplorasi, kelayakan.
eksploitasi, o Operasi produksi,
pengolahan & meliputi: konstruksi,
pemurnian, penambangan,
pengangkutan, pengolahan &
penjualan (psl.14) pemurnian,
pengangkutan &
penjualan (psl.36)
8. Klasifikasi o Investor o IUP bagi badan usaha
Investor & Jenis domestik (PMA/PMDN),
Legalitas Usaha (PMDN), koperasi,
berupa: KP, perseorangan (psl.38)
SIPD, PKP2B o IPR bagi penduduk
o Investor asing lokal, koperasi (psl.67)
(PMA), berupa: o IUPK bagi badan
KK, PKP2B usaha berbadan
hukum Indonesia,
dengan prioritas bagi
BUMN/D (psl.75)
141 | P a g e
Undang Nomor 4 Tahun 2009, arsitektur umum pembagian
untuk wilayah lintas kab/kota dan wilayah laut sampai 4-12 mil,
serta Pusat untuk wilayah lintas propinsi dan wilayah laut lebih
dari 12 mil dari garis pantai. Pembagian semacam ini juga sesuai
2014,
Pasal 14 menyatakan:
WIUPK;
6. Penerbitan IUPK;
tiap provinsi;
patokan batubara;
4. Penerbitan IPR;
5. Penerbitan IUPK pengolahan dan pemurnian untuk
batuan.
batuan.
berkonsultasi DPRD;
wilayahnya;
3. Memberikan rekomendasi kepada gubernur soal
provinsi;
(IUPK);
pemegang IUP;
kepada menteri;
10. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap
Landasan Fundamanetal
Arah Baru Tata Kelola Pertambangan Minerba Isu-Isu Strategis Mandatory
Untuk Pengelolaan SDA
a. Penyerahan IUP Bupati/Walikota
kepada Gubernur
Harmonisasi dengan Peraturan Pelaksanaan UU4/2009
b. Gubernur memberikan
Tugas Pembantuan kepada
Buapti/Walikota Untuk Menerbitkan
IUP Mineral bukan logam dan Batuan
61
Paparan Direktorat Jendral Mineral dan Batubara Pada Indonesia Minning Outlok 2015, Jakarta 28 Januari 2014
146 | P a g e
PUSAT STUDI HUKUM DAN
MASYARAKAT FAKULTAS ILMU SOSIAL
DAN POLITIK UNIVERSITAS MARITIM
RAJA ALI HAJI
Tabel 4.7
Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang Energi
dan Sumber Daya Mineral
147 | P a g e
d) Penerbitan izin oertambangan
usaha mineral bukan
pertambangan logam dan
mineral logam, batuan dalam
batu bara, mineral rangka
bukan logam dan penanaman
batuan pada: modal dalam
1). Wilayah izin negri pada
usaha wilayah izin
pertambangan usaha
yang berada pada pertambangan
wilayah lintas yang berada
daerah provinsi; dalam satu
2). Wilayah izin daerah provinsi
usaha termasuk
pertambangan wilayah laut
yang berbatasan sampai dengan
langsung dengan 12 mil laut.
negara lain; dan d) Penerbitan izin
3) wilayah laut pertambangan
lebih dari 12 mil rakyat untuk
e) penerbitan izin komoditas
usaha mineral logam,
pertambangan batubara,
dalam rangka mineral bukan
penanaman logam, dan
modal asing batuan dalam
f) pemberianizin wilayah
usaha pertambangan
pertambangan rakyat.
khusus mineral e) Penerbitan izin
dan batu bara usaha
g) permeberian pertambangan
registrasi izin operasi produksi
usaha khusus untuk
pertambangan dan pengolahan dan
penetapan umlah pemurnian
produksi setiap dalam rangka
daerah provinsi penanaman
untuk komoditas modal dalam
mineral logam dan negri yang
batubara komoditas
h) penerbitan izin tambangnya
usaha berasal dari satu
pertambanngan daerah Provinsi
operasi produksi yang sama
khusus untuk f) Penerbitan izin
pengolahan dan usaha jasa
pemurnian yang pertambangan
komoditas dan surat
tambangnya yang keterangan
berasal dari daerah terdaftar dalam
provinsi lain di rangka
luar lokasi fasilitas penanaman
pengolahan dan modal dalam
pemurnian, atau negri yang
impor serta dalam kegiatan
rangka penanaman usahanya dalam
modal asing satu daerah
i) penerbitan izin provinsi.
usaha jasa g) Penetapan harga
pertambangan dan patokan mineral
surat keterangan bukan logam
terdaftar dalam
rangka penanaman
modal dalam negri
dan penanaman
modal asing yang
kegiatan usahanya
diseluruh
wialayah Indonesia
j) penetapan harga
patokan mineral
logam dan
batubara
k) pengelolaan
inspektur tambang
dan pejabat
pengawas
pertambangan
PUSAT STUDI HUKUM DAN
MASYARAKAT FAKULTAS ILMU SOSIAL
DAN POLITIK UNIVERSITAS MARITIM
RAJA ALI HAJI
Tabel 4.8
Identifikasi dan Kualifikasi
Peraturan Daerah Kabupaten Bintan
Kluster kewenangan Pemerintah Kabupaten
NO Peraturan Daerah Rekomendasi Keterangan
150 | P a g e
PUSAT STUDI HUKUM DAN
MASYARAKAT FAKULTAS ILMU SOSIAL
DAN POLITIK UNIVERSITAS MARITIM
RAJA ALI HAJI
5 Perda No 1 tahun 2012 tentang Dilakukan Pemberiuan IUP tidak lagi berada
Pengelolaan Pertambangan Mineral Penyempurnaan dan up to dalam urusan pemerintahan
date acuan yuridis kabupaten/kota namun menjadi
Dan kelengkapan yuridis urusan pemerintahan provinsi.
formal Namun dalam UU minerba 2009
masih meletakkan pemerintah
kabupaten/kota sebagai pemberi
IUP.
6 Perda No 2 tahun 2012 tentang Dilakukan Perubahan tentang batas wilayah
Rencana Tata Ruang Wilayah Penyempurnaan dan up to laut yang kini tidak lagi menjadi
Kabupaten Bintan date acuan yuridis urusan pemerintahan
Dan kelengkapan yuridis Kabupaten/kota namun menjadi
formal urusan pemerintah pemerintahan
Provinsi
7 Perda No 9 tahun 2012 tentang Dilakukan Manajemen Pendidikan
Penyelenggaraan Pendidikan. Penyempurnaan dan up to a) Pengelolaan Pendidikan Dasar
date acuan yuridis b) Pengelolaan Pendidikan anak
Dan kelengkapan yuridis Usia dini dan Pendidikan
formal Nssional
151 | P a g e
Kurikulum
Penetapan kurikulum muatan
local pendidikan dasar,
pendidikan anak usia dini, dan
pendidikan non formal
Perizinan Pendidikan
a) Penerbitan izin pendidikan
dasar yang diselenggarakan
oleh masyarakat
b) Penerbitan izin pendidikan
anak usia dini dan
pendidikan non-formal yang
diselenggarakan oleh
masyarakat.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
dan daerah.
Nomor
daerah.
15