Anda di halaman 1dari 7

TAHAPAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KEPERAWATAN

PADA LAYANAN KESEHATAN


HANITA GRACE SAGALA
Email : hanitagrace10@gmail.com

ABSTRAK
Perawat memiliki peranan penting dalam mengambil keputusan klinis yang tepat dan akurat
karena perawat akan menemukan berbagai situasi klinis yang berkaitan dengan masyarakat
atau pasien,anggota keluarga, dan tenaga kesehatan lainnya, sehingga sangat penting untuk
berpikir kritis pada setiap situasi. Jika dalam proses pengambilan keputusan dilakukan secara
tergesa-gesa ataupun tidak tepat, ini akan berpengaruh bagi kualitas serta kuantitas pelayanan
kesehatan kepada pasien. Berpikir kritis dapat dijadikan sebuah acuan bagi pelayanan yang
akan diberikan pasien agar lebih cepat dan tepat dalam proses pengambilan keputusan
Kurangnya kemampuan perawat dalam mengambil keputusan dalam situasi yang kriis tentu
saja akan membahayakan pasien dan menimbulkan kerugian bagi pasien, diantaranya pasien
akan terlambat.
Kata kunci : Pengambilan Keputusan, Keperawatan

LATAR BELAKANG perencanaan diperlukan banyak kegiatan


Pengambilan keputusan dapat pembuatan keputusan sepanjang proses
dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran perencanaan tersebut.
dari proses mental atau kognitif yang Pengambilan keputusan dalam
membawa pada pemilihan suatu jalur penyelesaian masalah adalah kemampuan
tindakan di antara beberapa alternatif yang mendasar bagi praktisi kesehatan,
tersedia.Setiap proses pengambilan khususnya dalam asuhan keperawatan dan
keputusan selalu menghasilkan satu kebidanan. Tidak hanya berpengaruh pada
pilihan final. Keputusan dibuat untuk proses pengelolaan asuhan keperawatan
mencapai tujuan melalui pelaksanaan atau dan kebidanan, tetapi penting untuk
tindakan.Pembuatan keputusan diperlukan meningkatkan kemampuan merencanakan
pada semua tahap kegiatan organisasi dan perubahan. Perawat dan bidan pada semua
manajemen. Misalnya, dalam tahap tingkatan posisi klinis harus memiliki
kemampuan menyelesaikan masalah dan pasien dapat diatasi dengan cepat dan
mengambil keputusan yang efektif, baik tepat.
sebagai pelaksana/staf maupun sebagai Perawat memiliki peranan penting
pemimpin. dalam mengambil keputusan klinis yang
Perawat merupakan tenaga tepat dan akurat karena perawat akan
profesional yang bertanggung jawab dalam menemukan berbagai situasi klinis yang
memberikan proses keperawatan kepada berkaitan dengan masyarakat atau
klien. Berdasarkan hal tersebut perawat pasien,anggota keluarga, dan tenaga
harus mampu mengambil keputusan klinis kesehatan lainnya, sehingga sangat penting
sebagai upaya membantu pasien dalam untuk berpikir kritis pada setiap situasi.
memecahkan masalah dan menemukan Jika dalam proses pengambilan keputusan
jalan keluar dari setiap masalah dilakukan secara tergesa-gesa ataupun
keperawatan yang dialami pasien. Perawat tidak tepat, ini akan berpengaruh bagi
selalu dihadapkan dengan berbagai kualitas serta kuantitas pelayanan
masalah klinis dalam memberikan kesehatan kepada pasien. Berpikir kritis
perawatan terhadap pasien. Perawat yang dapat dijadikan sebuah acuan bagi
profesional tentu saja akan mampu pelayanan yang akan diberikan pasien
mengambil keputusan klinis agar masalah agar lebih cepat dan tepat dalam proses
pengambilan keputusan.
Kurangnya kemampuan perawat untuk mendapatkan bantuan hidup, kondisi
dalam mengambil keputusan dalam situasi pasien akan semakin memburuk dan akibat
yang kriis tentu saja akan membahayakan yang paling fatal adalah kematian (Potter
pasien dan menimbulkan kerugian bagi & Perry, 2009).
pasien, diantaranya pasien akan terlambat
melakukan analisis dan kajian bebas pada
TUJUAN jurnal, e-book, maupun buku teks yang
Tujuan dari kajian ini adalah untuk berkaitan dengan materi pembelajaran
menambah wawasan kepada pembaca yaitu tahapan pengambilan keputusan
tentang tahapan pengambilan keputusan dalam keperawatan pada layanan
dalam keperawatan. kesehatan. Artikel ataupun jurnal yang
digunakan pada literature review ini
METODE adalah artikel atau jurnal yang didapatkam
Rancangan penelitian yang digunakan dari google scholar, google book, jurnal
adalah literature review. Dengan ilmiah pada 10 tahun terakhir penerbitan.
Dalam mencari literature reviewnya, Tahap 4 menjadi terikat. Pada tahap ini
menggunakan kata kunci pengambilan pilihan terakhir sudah dibuat dan
keputusan keperawatan dan perawat. pengambilan keputusan menjadi terikat
kepada suatu jalur tindakan baru.
HASIL Pengambilan keputusan efektif menelaah
Menurut Manulang (1994) ada lima tahap kembali segala informasi yang telah
dalam mengambil keputusan yaitu : terkumpul sebelum mengambil suatu
Tahap 1 menerima tantangan. keputusan terakhir. Individu juga
Pengambilan keputusan dimulai manakala memikirkan bagaimana melaksanakan
seseorang dihadapkan kepada suatu keputusan dan membuat rencana cadangan
tantangan terhadap jalur tindakannya yang seandainya ada sesuatu resiko yang
berlaku. menjadi kenyataan.
Tahap 2 mencari alternatif. Bila suatu Tahap 5 berpegang pada keputusan.
jalur tindakah yang sedang berlaku Setiap pengambil keputusan berharap
mendapat tantangan, pengambilan segalanya akan berjalan lancar sesudah
keputusan yang efektif mulai mencari suatu keputusan diambil, tetapi hambatan
alternatif. Individu mempertimbangkan sering terjadi. Memilih alternatif terbaik
secara matang-matang tujuan-tujuannya belumlah mencukupi. Jika keputusan tidak
serta nilai-nilai yang relevan dengan suatu dilaksanakan secara memadai, hasil yang
keputusan. menggembirakan tidak akan tercapai.
Tahap 3 penilaian alternatif. Pada tahap
ini kelebihan-kelebihan serta kekurangan- PEMBAHASAN
kekurangan dari masing-masing alternatif a. Pengertian Pengambilan Keputusan
dipertimbangkan dengan cermat. Tahap ini Keputusan merupakan hasil
sering melibatkan upaya yang besar untuk pemecahan dalam suatu masalah yang
mencari informasi yang dapat dipercayai harus dihadapi dengan tegas. Dalam
yang relevan dengan keputusan yang Kamus Besar Ilmu Pengetahuan
efektif, mencari fakta-fakta serta ramalan pengambilan keputusan (Decision Making)
dari berbagai ragam sumber berkenaan didefinisikan sebagai pemilihan keputusan
dengan akibat-akibat dari alternatif- atau kebijakan yang didasarkan atas
alternatif yang sedang dipertimbangkan. kriteria tertentu. Proses ini meliputi dua
Individu menimbang dengan hati-hati baik alternatif atau lebih karena seandainya
aspek positif maupun negatif dari masing- hanya terdapat satu alternatif tidak akan
masing alternatif. ada satu keputusan yang akan diambil. G.
R. Terry mengemukakan bahwa tujuan ditetapkan dengan jelas dan dimana
pengambilan keputusan adalah sebagai pencapaian sebuah sasaran diuraikan
pemilihan yang didasarkan kriteria tertentu menjadi sub tujuan, yang pada saatnya
atas dua atau lebih alternatif yang membantu menjelaskan tindakan yang
mungkin. Sedangkan Claude S. Goerge, Jr harus dan kapan diambil. Pengambilan
Mengatakan proses pengambilan keputusan juga berbeda dengan penalaran,
keputusan itu dikerjakan oleh kebanyakan yang mana ditandai dengan sebuah proses
manajer berupa suatu kesadaran, kegiatan oleh perpindahan seseorang dari apa yang
pemikiran yang termasuk pertimbangan, telah mereka ketahui terhadap
penilaian dan pemilihan diantara sejumlah pengetahuan lebih lanjut.
alternatif. Berdasarkan beberapa definisi
Ahli lain yaitu Horold dan Cyril diatas, maka dapat ditarik kesimpulan
O‟Donnell mengatakan bahwa bahwa Pengambilan Keputusan (Decision
pengambilan keputusan adalah pemilihan Making) merupakan suatu proses
diantara alternatif mengenai suatu cara pemikiran dari pemilihan alternatif yang
bertindak yaitu inti dari perencanaan, suatu akan dihasilkan mengenai prediksi
rencana tidak dapat dikatakan tidak ada kedepan.
jika tidak ada keputusan, suatu sumber
yang dapat dipercaya, petunjuk atau b. Langkah-Langkah Pengambilan
reputasi yang telah dibuat dan P. Siagian Keputusan dalam Keperawatan
mendefinisikan pengambilan keputusan Tahap 1 menerima tantangan.
adalah suatu pendekatan sistematis Pengambilan keputusan dimulai manakala
terhadap suatu masalah, pengumpulan seseorang dihadapkan kepada suatu
fakta dan data, penelitian yang matang atas tantangan terhadap jalur tindakannya yang
alternatif dan tindakan. berlaku.
Pengambilan keputusan merupakan salah Tahap 2 mencari alternatif. Bila suatu
satu bentuk perbuatan berpikir dan hasil jalur tindakah yang sedang berlaku
dari suatu perbuatan itu disebut keputusan. mendapat tantangan, pengambilan
Pengambilan keputusan dalam Psikologi keputusan yang efektif mulai mencari
Kognitif difokuskan kepada bagaimana alternatif. Individu mempertimbangkan
seseorang mengambil keputusan. Dalam secara matang-matang tujuan-tujuannya
kajiannya, berbeda serta nilai-nilai yang relevan dengan suatu
dengan pemecahan masalah yang mana keputusan.
ditandai dengan situasi dimana sebuah
Tahap 3 penilaian alternatif. Pada tahap
ini kelebihan-kelebihan serta kekurangan- Ada lima hal yang perlu diperhatikan
kekurangan dari masing-masing alternatif dalam pengambilan keputusan :
dipertimbangkan dengan cermat. Tahap ini 1. Dalam proses pengambilan
sering melibatkan upaya yang besar untuk keputusan tidak terjadi secara
mencari informasi yang dapat dipercayai kebetulan.
yang relevan dengan keputusan yang 2. Pengambilan keputusan tidak
efektif, mencari fakta-fakta serta ramalan dilakukan secara sembrono tapi
dari berbagai ragam sumber berkenaan harus berdasarkan pada sistematika
dengan akibat-akibat dari alternatif- tertentu :
alternatif yang sedang dipertimbangkan. A. Tersedianya sumber-
Individu menimbang dengan hati-hati baik sumber untuk
aspek positif maupun negatif dari masing- melaksanakan keputusan
masing alternatif. yang akan diambil.
Tahap 4 menjadi terikat. Pada tahap ini B. Kualifikasi tenaga kerja
pilihan terakhir sudah dibuat dan yang tersedia
pengambilan keputusan menjadi terikat C. Falsafah yang dianut
kepada suatu jalur tindakan baru. organisasi.
Pengambilan keputusan efektif menelaah D. Situasi lingkungan internal
kembali segala informasi yang telah dan eksternal yang akan
terkumpul sebelum mengambil suatu mempengaruhi administrasi
keputusan terakhir. Individu juga dan manajemen di dalam
memikirkan bagaimana melaksanakan organisasi.
keputusan dan membuat rencana cadangan 3. Masalah harus diketahui dengan
seandainya ada sesuatu resiko yang jelas.
menjadi kenyataan. 4. Pemecahan masalah harus
Tahap 5 berpegang pada keputusan. didasarkan pada fakta-fakta yang
Setiap pengambil keputusan berharap terkumpul dengan sistematis.
segalanya akan berjalan lancar sesudah 5. Keputusan yang baik adalah
suatu keputusan diambil, tetapi hambatan keputusan yang telah dipilih dari
sering terjadi. Memilih alternatif terbaik berbagai alternatif yang telah
belumlah mencukupi. Jika keputusan tidak dianalisa secara matang.
dilaksanakan secara memadai, hasil yang
menggembirakan tidak akan tercapai.
. Apabila pengambilan keputusan tidak yang berharga yang cukup efektif dalam
didasarkan pada kelima hal diatas, akan pemecahan masalah.
menimbulkan berbagai masalah :
A. Tidak tepatnya keputusan. DAFTAR PUSTAKA
B. Tidak terlaksananya Asmadi.2005. Konsep Dasar Keperawatan
keputusan karena tidak Jakarta : ECG
sesuai dengan kemampuan DS, Bambang Sudono., A, Dhani Setya.,
organisasi baik dari segi & H, Rif Atiningtyas. (2017).
manusia, uang maupun Gambaran Kemampuan Berpikir
material. Kritis Perawat Primer dalam
C. Ketidakmampuan pelaksana Pelaksanaan Asuhan Keperawatan
untuk bekerja karena tidak di Rumah Sakit Islam Surakarta.
ada sinkronisasi antara Jurnal Ilmu Keperawatan
kepentingan organisasi Indonesia, 10(1), 79-106.
dengan orang-orang di Fadhillah, Nurul,. Noraliyatun Jannah.
dalam organisasi tersebut. (2017). Pelaksanaan Prinsip Etik
D. Timbulnya penolakan Keperawatan dalam Asuhan
terhadap keputusan. Keperawatan pada Perawat
Pelaksana. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Fakultas Keperawatan,
PENUTUP 2(3), 1-7.
Seorang perawat harus mempunyai Isnaini, N. M., & Rofii, M. (2014).
keberanian untuk mengambil keputusan Pengalaman Perawat Pelaksana
dan memikul tanggung jawab atas akibat dalam Menerapkan Keselamatan
dari resiko yang timbul sebagai Pasien. Jurnal Manajemen
konsekuensi dari keputusan yang telah Keperawatan, 2(1), 30-37.
diambilnya. Pada hakekatnya, Khairina. lfa, Hema Malini, Emil Huriani.
pengambilan keputusan adalah suatu 2018. Faktor-Faktor yang
pendekatan yang sistematis terhadap Berhubungan dengan Pengambilan
hakekat suatu masalah yang difokuskan Keputusan Perawat Dalam
untuk memecahkan masalah secepatnya Ketepatan Triase Di Kota Padang.
dimana individu harus memiliki IndonesianJournal For Heath
kemampuan berfikir kritis dengan Science. Vol 2, No 1
menggunakan pendidikan dan pengalaman Kiki Deniati, dkk. (2018). Pengaruh
Berfikir Kritis Terhadap Pengambilan Keputusan Klinik
Kemampuan Perawat Pelaksana Keperawatan di RSUD Arifin
dalam Melakukan Asuhan Achmad Provinsi Riau. Jurnal
Keperawatan di Rs. Hermina Kesehatan Komunitas. Keskom,
Bekasi tahun 2016. Jurnal Vol. 5, No. 3 Desember 2019.
Kesehatan Holistik. Vol 12, no. 1, Zainuddin, Suhenny., dkk. (2019).
Januari 2018 : 21-25. Gambaran Perilaku Etik Perawat
Berdasarkan Penjabaran Kode Etik
Nisa, Ika Filana Saidatun. (2017). Keperawatan. Jurnal Keperawatan
Hubungan Tingkat Kepatuhan dan Muhammadiyah Edisi Khusus
Pengambilan Keputusan Etis 2019, 145-150.
dengan Keberhasilan Terapi
Pengobatan Pasien Hipertensi
Primer di Puskemas Dinaoyo Kota
Malang PhD Thesis. University
ofMuhammadiyah Malang.
Rahayu, C. D., & Mulyani, S. (2020).
Pengambilan Keputusan Klinis
Perawat. Jurnal Ilmiah Kesehatan,
10(1), 1-11.
Simamora, R. H. (2019). Menjadi perawat
yang: CIH’HUY. Surakarta:
Kekata Publisher.
Simamora, R. H. (2005). Hubungan
Persepsi Perawat Pelaksana
Terhadap Penerapan Fungsi
Pengorganisasian Yang Dilakukan
Oleh Kepala Ruangan Dengan
Kinerjanya Diruang Rawat Inap
RSUD Koja Jakarta Utara
(Doctoral dissertation, Tesis FIK
UI, Tidak dipublikasikan).
Susi Erianti, dkk.(2019). Determinan

Anda mungkin juga menyukai